Disusun Oleh:
LINDA FAJRI
(19114001)
Namun penulis menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada: Riki Musriandi, S.Pd.I., M.Pd selaku dosen mata kuliah dan orang tua serta teman-teman
sekalian.
Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini karena
penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.........................................................................................1
Latar Belakang................................................................................................1
A. Kubus................................................................................................2
B. Balok..................................................................................................4
C. Limas.................................................................................................5
D. Prisma...............................................................................................6
BAB III Penutup..............................................................................................11
Kesimpulan............................................................................................11
Saran.......................................................................................................11
Daftar Pustaka.................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Matematika adalah pelajaran yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan yang
dilakukan oleh manusia selalu menghadirkan konsep matematika seperti menghitung, membagi,
menjumlahkan, dan mengurangi. Belajar matematika juga mampu melatih seseorang untuk
berpikir logis dan teliti. Peran matematika yang besar bagi kehidupan manusia menjadikan
matematika sebagai pelajaran yang dijadikan syarat bagi kelulusan siswa untuk melanjutkan ke
sekolah yang lebih tinggi.
Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan
bentuk, ukuran, posisi relatif tokoh, dan sifat ruang. Misalnya kubus, balok, prisma, limas dan
sebagainya. Menurut Iswadji dalam (Feny, 2010) bangun-bangun Geometri yang sifatnya abstrak
merupakan benda-benda pikiran yang memiliki bentuk dan ukuran serba sempurna. Menurut
Clement dan Batista dalam (Yohana, dkk, 2006) menyatakan bahwa pembelajaran geometri
masih jauh dari harapan yang ditandai oleh rendahnya pemahaman siswa pada materi yang
diajarkan. Adapun menurut Purnomo dalam (Yohana, dkk, 2006) hasil tes geometri siswa masih
kurang memuaskan jika dibandingkan dengan hasil tes materi matematika yang lain t termasuk
materi bangun ruang yang perlu ditingkatkan. Salah satu materi geometri dan pengukuran yang
diajarkan di SMP adalah Bangun Ruang Sisi Datar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kubus
1. Definisi Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk
bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Sisi pada kubus sepasang-
sepasang berhadapan satu sisi dinamakan bidang alas atau dasar. Sedangkan sisi yang
berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas atau tutup. Sisi-sisi yang lainya di namakan sisi
tegak atau dinding. Pertemuan dua sisi beruparuas garis dinamakan rusuk.rusuk-rusukbidang atas
dinamakan rusuk atas, rusuk-rusuk bidang bawah dinamakan rusuk bawah. Sedangkan rusuk-
rusuk yang lainnya dinamakan rusuk-rusuk tegak.
Pertemuan 3 rusuk dinamakan titk sudut atau pojok kubus. Ada 8 sudut sepasang-pasang
berhadapan. Diagonal suatu sisi kubus dinamakan diagonal sisi. Dua titik sudut yang berhadapan
dalam kubus yang dihubungkan dengan garis à garis tersebut disebut diagonal ruang. Sebagai
ilustrasi diagonal AG.
2. Unsur-unsur kubus
Sisi/bidang
Sisi kubus adalah bidang datar yang membatasi kubus. Banyaknya sisi yang dimiliki oleh
kubus berdasarkan Gambar 2 adalah enam sisi, yaitu:
Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara 2 sisi bidang kubus dan terlihat seperti kerangka yang
menyusun kubus. Berdasarkan Gambar 2, Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk, yaitu:
Titik sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara 2 rusuk. Kubus ABCD EFGH memiliki 8 buah titik
sudut yaitu sudut A, B, C, D, E, F, G, dan sudut H.
Diagonal bidang
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan titik A dan F yang saling berhadapan dalam
satu sisi atau bidang.
Diagonal ruang
Pada kubus ABCD.EFGH terdapat ruas garis HB yang menghubungkan 2 titik sudut yang saling
berhadapan dalam 1 ruang, ruas garis tersebut dinamakan diagonal ruang.
Bidang diagonal
Pada gambar 1 terdapat 2 buah diagonal bidang yaitu AC dan GE. Diagonal AC dan GE beserta
2 rusuk sejajar yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di dalam ruang kubus bidang ACGE
pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai bidang diagonal.
3. Sifat-sifat Kubus
Sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya memiliki bentuk persegi dan memiliki luas yang
sama.
Setiap digonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang.
Luas BCGF = s x s
= s2 Luas Permukaan Kubus ABCD.EFGH
= 6 x Luas BCGF
= 6.s2
Contoh Soal:
1. Hitung Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk 7 cm !
Jawab :
2. Hitung Luas permukaan kubus jika luas salah satu sisinya 10 cm2 !
Jawab:
s2 = 600/6
s2 = 100
s = 10 cm
5. Volum Kubus
Contoh Soal:
Jawab:
Jawab :
3. Volum sebuah kubus adalah 125 cm3. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab : Volum = s3
125 = s3
53 = s3
s = 5 cm
B. BALOK
1. Definisi Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang dimana tiap pasang
persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan persegipanjang yang sehadap
adalah kongruen. Tiga pasang persegi panjang inilah disebut sisi-sisi balok. Berikut adalah
gambar balokcABCD.EFGH.
2. Unsur-unsur Balok
Sama halnya dengan kubus, balok juga memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Sisi/Bidang
Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi
berbentuk persegi panjang yaitu sisi bawah = ABCD, sisi atas = EFGH, sisi depan = ABFE, sisi
belakang = DCGH, sisi samping kanan = ADHE , dan sisi samping kiri = BCGF.
Keenam sisi balok diatas saling berpasangan sehingga membentuk 3 pasang sisi yang saling
berhadapan yang sama bentuk dan besarnya yaitu ABFE berpasangan dengan DCGH, ABCD
dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.
b. Rusuk
Garis potong sisi-sisi pada blok dinamakan rusuk. Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk yaitu
AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.
c. Titik Sudut
Titik temu antara tiga buah rusuk pada balok disebut titik sudut balok.
Balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d. Diagonal sisi/bidang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi balok disebut diagonal
sisi/bidang. Terdapat 12 buah diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH yaitu AC, BD, EG, HF,
AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.
e. Diagonal Ruang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di dalam balok disebut
diagonal ruang. Terdapat 4 buah diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH yaitu AG, BH, CE,dan
AF. Keempat diagonal ruang ini saling berpotongan ditengah-tengah.
f. Bidang Diagonal
Bidang yang dibentuk oleh dua buah diagonal bidang yang sejajar dan dua buah rusuk balok
yang saling sejajar disebut bidang diagonal. Terdapat 6 buah bidang diagonal pada
balok ABCD.EFGH yaitu ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF, BCHE.
3. Sifat-sifat Balok
c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.
= 2 pl + 2 pt + 2 lt
Jadi, luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
5. Volum Balok
Untuk mencari volume sebuah balok digunakan rumus V= Luas alas x tinggi. Misalkan untuk
menghitung volume balok ABCD.EFGH, dimana Luas alas balok = p x l.
Sehingga diperoleh;
Contoh Soal
AB = p = 10 cm
BC = l = 3 cm
CG = t = 4 cm
Penyelasaian :
a. Volume Balok ABCD.EFGH = p x l x t
= 10 cm x 3 cm x 4 xm
= 120 cm3
= 2 (10 . 3 + 3 . 4 + 10 . 4)
= 2 (30 + 12 + 40)
= 2 . 82
= 164 cm2
C. Prisma
Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar dan kongruen dan
beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar
Memberi nama prisma disesuaikan dengan bentuk alas/atasnya
Prisma dibawah adalah prisma segitiga
Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya kongruen
serta sejajar berbentuk segi-n.
Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa bentuk, antara lain: persegi, persegi panjang,
atau jajargenjang.
Dilihat dari tegak rusuknya, prisma terbagi menjadi dua macam, yaitu: prisma tegak dan prisma
miring.
Prisma tegak merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga
tutupnya. Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-rusuk tegaknya
tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya.
Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu:
prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi lima, dan lain sebagainya.
Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok dan kubus.
Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai
tabung.
Sifat Prisma
Bangun limas juga mempunyai beberapa sifat atau ciri, diantaranya ialah sebagai berikut:
Memiliki bidang alas dan juga bidang atas yang berupa segitiga kongruen (2 alas tersebut
juga merupakan sisi prisma segitiga).
Memiliki 5 sisi (2 sisi yang berupa alas atas serta bawah, 3 sisi lainnya adalah sisi tegak
yang seluruhnya berbentuk segitiga).
Memiliki 9 rusuk.
Memiliki 6 titik sudut.
04. Diketahui prisma teratur segitiga ABC.DEF dengan ukuran rusuk alas 4 cm dan rusuk tegak
5√3 cm. Tentukanlah :
(a) Volume prisma
(b) Luas permukaan prisma
(c) Panjang diagonal bidang AF
Jawab
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh segitiga-segitiga yang bertemu pada
satu titik (atas) dan oleh alas suatu segi banyak. Memberi nama limas disesuaikan dengan
bentuk alasnya
Limas dibawah adalah limas segiempat
05. Diketahui limas T.ABCD dengan rusuk AB = 8 cm, AD = 6 cm dan AT = 9 cm. Tentukanlah
(a) Tinggi limas
(b) Volume limas
(c) Luas bidang ABT
Jawab
Sifat limas:
Bangun limas juga memiliki beberapa sifat atau ciri, diantaranya ialah sebagai berikut:
Memiliki 5 sisi yakni: 1 sisi berbentuk segiempat yang berupa alas serta 4 sisi lainnya
seluruhnya berbentuk segitiga dan merupakan sisi tegak.
Memiliki 8 buah rusuk.
Memiliki 5 titik sudut, antara lain: 4 sudut terletak di bagian alas serta 1 sudut terletak di
bagian atas yang merupakan titik puncak.
Terdapat banyak jenis limas yang dikategorikan dengan dilandasi bentuk alasnya. Antara lain:
limas segitiga, limas segi empat, limas segi lima, dan yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk
bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Sisi pada kubus sepasang-
sepasang berhadapan satu sisi dinamakan bidang alas atau dasar.
Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang dimana tiap pasang
persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan persegipanjang yang sehadap
adalah kongruen.
Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar dan kongruen dan
beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Memberi nama prisma
disesuaikan dengan bentuk alas/atasnya.
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh segitiga-segitiga yang bertemu pada satu
titik (atas) dan oleh alas suatu segi banyak. Memberi nama limas disesuaikan dengan bentuk
alasnya.
Saran
Perlu adanya pembelajaran mengenai bangun ruang agar bias terus di ingat dan di kembangkan
cara belajarnya guna mempererat dan bisa di aplikasikan ke kehipan sehari – hari.
Makalah ini mempunyai banyak kekurangan terutama pada kelengkapan materi, di harapkan
pembaca dapat memberi saran dan kritikan agar kedepannya dapat jauh lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Dwi Tyas.dkk. 2015. SPM PLUS “Sukses Menghadapi US/M SD/MI 2016. Jakarta: ESIS.