Dosen Pengampu :
Dr. Yantoro, M.Pd
Suci Hayati, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH :
GADIS OKTAVIA A1D120120
DWI TYASTUTI A1D120137
MAYA SINTYA A1D120152
DWI RAHMAT KHOIRONI A1D120142
NAZRIDA KURNIA A1D120145
UNIVERSITAS JAMBI
2021
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk
serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dalam bentuk makalah yang
berjudul LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG KUBUS, BALOK, PRISMA,
TABUNG, LIMAS, KERUCUT, DAN BOLA. Adapun makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan untuk
tulisan-tulisan yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya serta untuk menambah pengetahuan tentang
Pembelajaran Matematika di SD. Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah
diberikan kepada kami dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT. Amin.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga
disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut.
Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas
maupun isi atau volumenya. Macam-macam bangun ruang ialah prisma, balok, kubus, limas,
tabung, kerucut dan bola.
1. Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam buah sisi
berbentuk persegi yang kongruen.
Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama (ABCD, ADEH, ABEF.
EFGH, CDGH dan BCFG)
Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama (AB, CD, EF, GH, AE, DH, BF, CG,
AD, EH, BC dan FG)
Memiliki 8 buah sudut yang sama besar yaitu (A, B, C, D, E, F, G dan H)
Memiliki ukuran S x S x S
Memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang (AF, BE, DG, CH, AH, DE, BG,
CF, AC, BD, EG dan FH) dan 4 diagonal ruang (AG, BH, CE dan DF)
5
2. Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang, dimana setiap sisi
persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi panjang yang lain dan persegi panjang
yang sehadap adalah kongruen.
Sifat-sifat Balok
Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama (ABCD, ADEH, ABEF.
EFGH, CDGH dan BCFG)
Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama, 4 rusuk tegak dan 8 rusuk
miring (AB, CD, EF, GH, AE, DH, BF, CG, AD, EH, BC dan FG)
3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki bidang alas dan bidang atas yang sejajar dan
kongruen (sama), lalu sisi lainnya berbentuk jajargenjang/persegi panjang yang tegak lurus
ataupun tidak tegak lurus terhadap bidang alas dan bidang atasnya.
Jenis-jenisnya adalah prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima dan prisma
segienam. Namun yang paling banya digunakan hanyalah prisma segitiga.
6
Sifat-sifat Prisma
4. Limas
Limas merupakan sebuah bangun ruang yang memiliki alas segi-n dan sisi selimut
berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik puncak. Limas adalah bidang banyak yang
ditentukan oleh daerah polygon (yang disebut alas), suatu titik yang tidak terletak pada
bidang polygon dan segitiga-segitiga yang ditentukan oleh titik tersebut dan sisi-sisi dari
polygon.
Gambar beberapa contoh limas. Setiap limas dibatasi oleh sebuah segi banyak sebagai
alas dan beberapa buah segitiga yang titik puncaknya bertemu pada satu titik. Limas diberi
nama berdasarkan segi banyak pada sisi alasnya.
6. Kerucut
7
Pengertian kerucut adalah salah satu bangun ruang yang mempunyai sebuah alas yang
berbentuk lingkaran dengan selimut yang memiliki irisan dari lingkaran. Sisi tegak pada
kerucut ini berupa bidang miring yang disebut selimut kerucut. Sisi lainnya disebut alas
kerucut. Maka dapat disimpulkan, bahwa kerucut hanya memiliki 2 sisi, dan satu rusuk.
Kerucut memiliki 2 sisi (1 sisi merupakan alas yang berbentuk lingkaran dan 1 sisinya
lagi berupa sisi lengkung atau selimut kerucut)
Kerucut memiliki 1 rusuk lengkung
Kerucut tidak memiliki rumus titik sudut.
Kerucut memiliki 1 buah titik puncak.
7. Tabung
Gambar di atas menunjukkan sebuah tabug. Sisi alas dan sisi atas tabung kongruen dan
saling sejajar. Sisi alas dan sisi atas tabung berbentuk lingkaran. Dengan demikian, dapat juga
dikatakan bahwa tabung adalah prisma yang alasnya berbentuk lingkaran. Sisi lengkung suatu
tabung disebut selimut tabung.
Alas dan atap sebuah tabung adalah bagian berbentuk lingkaran yang berada di
bawah (alas) dan atas (atap).
Selimut tabung adalah sebuah sisi lengkung yang menghubungkan sisi alas
dengan sisi atap.
Rusuk tabung adalah sisi alas / atap yang berbentuk lingkaran dan merupakan
perpotongan antara alas / atap dengan selimut tabung.
8
8. Bola
Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang tersusun dari tak terhingga
banyaknya lingkaran yang berpusat di satu titik yaitu titik pusat bola.
Bola juga dapat diartikan sebagai himpunan semua titik dalam dimensi tiga yang
berjarak sama dengan suatu titik acuan, yaitu titik pusat bola.
Sifat-sifat bola :
Bangun ruang bola memiliki satu sisi. Sisi bola merupakan kumpulan titik-titik yang
berjarak sama dengan pusat bola. Sisi bola tersebut dapat disebut sebagai permukaan
bola atau selimut bola.
Bangun ruang bola tidak memiliki rusuk.
Pada gambar di atas, bagian yang diberi nama dengan r merupakan jari-jari bola.
Jari-jari bola menghubungkan titik pusat bola dengan titik pada permukaan bola.
Sama dengan materi pada bangun lingkaran, diameter bola ukurannya dua kali
ukuran jari-jari bola.
Ruang garis yang menghubungkan dua titik pada bola disebut dengan tali busur
bola. Tali busur bola terpanjang merupakan diameter bola.
Gambar Rumus
V=sxsxs
Lp = 6 x ( s x s )
9
Keterangan :
s = sisi / rusuk
Gambar Rumus
V=pxlxt
Lp = ( 2 x P x L ) + ( 2 x P x t )=( 2 x L x
t)
Keterangan :
P = panjang
L = lebar
t = tinggi
Gambar Rumus
10
Keterangan :
Gambar Rumus
Keterangan :
Luas alas = s x s
Luas selubung limas = Luas 4 sisi tegak =
( alas x tinggi ; 2 ) x 4
V = 1/3 luas alas x tinggi ,
atau 1/3 ( ½ x a x b ) x t
Gambar Rumus
11
V = luas x tinggi ( π x r² x t )
Keterangan :
Gambar Rumus
V = 1/3 πr²t
Keterangan :
r = jari-jari
t = tinggi
Gambar Rumus
12
V = 4/3 πr³
Lp = 4πr²
Keterangan :
Π = 22/7 atau 3, 14
Diketahui :
P = 8 m, L
= 5m dan T
=3m
Biaya cat dinding per meter = Rp.60.000
=2(p+l)t
=2(8+5)3
= 78 m
13
2. Jeslyn memiliki kardus besar berbentuk kubus, kardus tersebut akan diisi kotak-kotak
kecil berbentuk kubus. Jika diketahui panjang sisi kardus adalah 20 cm dan panjang
sisi kotak-kotakkecil adalah 4 cm. Lalu kardus tersebut akan di isi kotak-kotak kecil
sebanyak 125 buah. Apakah bisa Kardus besar tersebut di isi kotak-kotak kecil lebih
dari 125 ?
Pembahasan :
Jadi jumlah maksimal kotak kecil yang bisa dimasukkan hanya 125 buah, karena volume
Kardus besar sama dengan jumlah volume 125 kotak kecil.
3. Setengah bola padat berjari-jari 3 cm. Hitunglah luas sisi setengah bola padat
tersebut !
Pembahasan :
Luas sisi setengah bola padat = luas sisi setengah bola + luas lingkaran alas
= ( ½ x 4πr² ) + πr
= 2πr² + πr
= 3πr²
= 3 x 3,14 x 3² = 84, 78 cm²
4. Volume sebuah limas adalah 560 m³ dan tingginya 12 m berapakah luas alasnya?
14
Ditanya : Luas alas?
Jawab:
5. Sebuah tabung memiliki jari-jari 24 cm dengan tinggi 6 cm. Berapa luas permukaan
dan volume tabung ?
Pembahasan =
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda pada tiga
dimensi. Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa
banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu obyek.
Macam-macam bangun ruang diantaranya; kubus, balok, limas, dan prisma. Untuk
rumus luas permukaan dan volume sebagai berikut:
16
1. Kubus
L= 6 x s x s
V = s3
2. Balok
L = (2 x p x l) + (2 x l x t) + (2 x p x t)
VBalok = p x l x t
3. Limas
a. Limas segitiga
Volume: x L.a x t
Luas Permukaan = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak.
b. Limas segi empat
L= 4xsxt+sxs
VLimas = x L.a x t
4. Prisma
a. Prisma segitiga
Lp = 2 x L. segitiga + (keliling alas x t)
V = L. alas x tinggi
b. Prisma segi empat
c. Rumus luas permukaan prisma segi empat = 2 x L.alas + 4x L.sisi tegak
d. Rumus volume prisma segi empat = Luas alas x tinggi = (p x l) x t
3.2 Saran
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan ini.
Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat
memperbaiki makalah yang akan kami buat selanjutnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://rantirusdiana.blogspot.com/2016/11/makalah-bangun-ruang.html
http://halidanurilarofah.blogspot.com/2016/06/makalah-bangun-ruang-prisma-balok-dan.html%5D
https://artikelsekolahuntukkalian.wordpress.com/?p=55
18