DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4 :
Ella Audianti_A1D120115
Aulia fitriani_A1D120119
Diah Pertiwi_A1D120129
Putri Jayani Simbolon_A1D120146
Siti Aminah_A1D120147
Noly Ramawani_A1D120151
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Pembelajaran
Matematika SD dengan judul " Media dan Bahan Manipulatif Dalam Pembelajaran
Matematika Di SD tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................20
3.2 Saran..........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, media adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar
yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses
dan hasil instruksional secara efektif dan efisien, serta tujuan instruksional
dapat dicapai dengan mudah.
6
(Muhsetyo, dkk, 2011).
Penggunaan bahan manipulatif ini dimaksudkan untuk mempermudah
peserta didik dalam memahami konsep dan prosedur matematika. Bahan
manipulatif ini berfungsi untuk menyederhanakan konsep yang sulit/sukar,
menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata, menjelaskan
pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu
yang terkait dengan pengerjaan operasi hitung, sifat-sifat bangun geometri
serta memperlihatkan fakta-fakta (Muhsetyo, dkk, 2011).
7
untuk berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan semakin beragamnya jenis dan
mutu media pembelajaran, guru perlu semakin selektif dalam menentukan
media pembelajaran. Beberapa criteria utama dalam memilih media adalah
kecocokan dengan materi pelajaran, ketersediaan alat dan pendukungnya,
kemampuan financial untuk pengadaan dan operasional, dan
kemampuan/keterampilan menggunakan media dengan tepat dan benar.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan media
pembelajaran antara lain adalah:
1. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
3. Lebih bertahan lama untuk diingat karena mereka lebih terkesan terhadap
tayangan atau tampilan.
4. Mampu melibatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih
tersebar (terutama penggunaan media elektronik: radio, televisi, internet).
5. Dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan
ajar (terutama media yang berbentuk rekaman: kaset, VCD, DVD, film),
dan
6. Lebih efektif karena dapat mengurangi waktu pembelajaran.
1. Papan Tulis
8
putih (white board) mulai banyak digunakan dan mengganti kapus dengan
spidol. Lebih dari itu, papan putih ini dapat dipindahkan (tidak permanent)
bahkan ada yang bersifat elektronik sehingga tulisan di papan putih daapat
langsung dibuat foto copy-nya.
2. Papan Grafik
Pada dasarnya papan grafik sama dengan papan tulis, tetapi fungsinya lebih
diarahkan untuk mempermudah guru dalam membuat grafik. Papan ini
mempunyai kotak-kotak berskala tetap yang dapat dipakai untuk merancang
koordinat dari titik-titik yang diperlukan untuk membuat grafik.
3. Papan Tempel
Papan tempel ini dapat diletakkan di dalam atau di luar kelas. Jika
diletakkan di dalam kelas, maka papan tempel ini dipasang tidak di bagian
depan kelas (di samping kiri-kanan atau di bagian belakang dari kelas). Fungsi
dari papan tempel ini antara lain untuk memasang informasi (pengumuman,
berita, tugas), untuk menempel kliping dari Koran, majalah atau brosur yang
brkaitan dengan pelajaran atau kemajuan iptek. Untuk mata pelajaran
matematika, papan tempel ini dapat digunakan untuk menginformasikan atau
mengkomunikasikan antara lain tokoh-tokoh matematisi, sejarah matematika,
rekreasi matematika, permainan matematika, pola-pola khusus matematika dan
tebakan matematika.
4. Media Cetak
Media cetak merupakan media pembelajaran yang utama karena media ini
mudah dibawa dan dapat dibaca di mana saja dan kapan saja. Bentuk media
cetak ini dapat berupa buku (buku ajar, buku mata pelajaran), LKS (Lembar
Kegiatan Siswa), petunjuk praktik, petunjuk praktikum, laporan kegiatan,
modul dan buku kerja.
Jika seorang guru matematika menggunakan edia buku pelajaran, maka
guru itu harus benar-benar menguaai isi buku, yaitu hal-hal yang terkait
dengan uraian, contoh: latihan, tugas, dan urutan. Penguasaan itu juga diikuti
9
dengan wawasan yang kritis dari hal-hal tersebut diatas, jika ada materi,
urutan, latihan yang salah, maka guru itu harus berani mebetulkan (jangan
dibiarkan salah); dan kalau ada yang kurang (kurang lengkap), maka guru itu
harus berani melengkapi atau menambahkan. Kalau ada sesuatu yang dianggap
urang jelas atau meragukan, maka guru itu harus berani bertanya kepada
sejawat atau orang lain yang lebih tahu. Kalau dalam penerapa buku itu
dirasakan peserta didik banyak yang mengalami kesulitan, maka guru itu bisa
menganalisisnya, dan kemdian melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
5. Kalkulator
10
terdekat.
b. Kalkulator sebagai alat bantu meningkatkan pemahaman konsep matematika
misalnya faktor 10, faktor 100, faktor 1000,…., faktor 10n (n=1,2,3,…) dan
bukan faktor 10n (n=1,2,3,…).
Dengan semakin canggihnya produk-produk kalkulator, misalnya TI
(Texas Instrument) yang memounyai kemampuan membuat grafik, maka
pemecahan masalah matematika dapat dikembangkan dalam geometri,
terutama untuk mengamati tingkah laku grafik jika persyaratan tertentu
diketahui.
Contoh 2.1
11
6. Komputer
7. Media Tayangan
12
transparansi, tayangan OHP dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih
komunikatif.
Meskipun penggunaan film (dan film strip) sudah diganti dengan teknologi
yang lebih mudah dioperasikan (misalnya VCD atau DVD), film perhatian dan
mengajak pemirsa lebih antusias dan menikmati pembelajaran yang diberikan.
Hal serupa dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran
VCD/DVD, dan televise. Peragaan dari suatu proses penyelesaian matematika
menjadi lebih mudah dipahami, apalagi jika digabung dengan gerak, music,
nyanyian, dan permainan.
2) Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkret dan lebih dapat
dipahami dan dimengerti siswa, serta dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat
lebih rendah, dan
13
b) Pemahaman konsep
c) Latihan dan penguatan
d) Pelayanan terhadap perbedaan individual (anak yang lemah dan berbakat)
e) Pengukuran (alat ukur)
f) Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta
penyimpulan secara umum (sebagai objek penelitian maupun alat untuk
meneliti)
g) Pemecahan masalah pada umumnya
h) Pengundangan untuk berpikir
i) Pengundangan untuk berdiskusi
j) Pengundangan partisipasi aktif.
d) Alat peraga kekekalan banyak, misal: abakus biji, lidi, dan kartu nilai
14
tempat.
e) Alat peraga untuk percobaan dalam teori kemingkinan, misal: uang logam,
dadu, paku payung, kartu bridge/domino, bola berwarna, dan distribusi
Galton (sesatan Hexagon)
15
menyiapkan bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD. Dari
barang bekas/buangan atau tidak terpakai, misalnya dari berbagai karton
bungkus makanan, bungkus berbagai rokok, plastik-plastik bekas dan
potongan kayu yang tidak terpakai.
Bahan kertas ini mudah diperoleh, dengan warna yang beragam, dari kertas
manila yang dibeli dari toko, atau dari bekas berbagai sampul tak terpakai
(buku,map), dari macam-macam bungkus rokok yang berwarna-warni, dari
karton pembungkus makanan atau minuman.
Salah manfaat dari bahan manipulatif kertas/karton ini antara lain adalah:
Untuk menjelaskan pecahan (konsep, sama/senilai, operasi). Konsep pecahan
m/n sebagai m bagian dari n bagian yang sama, dapat didemonstrasikan guru,
atau dipraktikkan siswa, dengan menggunakan berbagai bangun geometri,
misalnya persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, segitiga,
lingkaran.
A B C D
Gambar 1
16
2. Model Stik (Lidi: Dari Rangka Daun Kelapa, Dari Bambu, Atau Dari Plastik)
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan
untuk siswa- siswa SD ,kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas (sebagai
satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet) sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan
sepuluhan (dan disebut seratusan). Model-model stik ini dapat digunakan untuk
menjelaskan konsep numeral (lambing bilangan), kesamaan bilangan, operasi
(penjumlahan, pengurangan ,perkalian), bilangan bulat, misalnya:
234 = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
35 = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25
= 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26
3x6 = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometric. Model ini dapat digunakan
untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan geometri (bangun datar dan sifat-
sifatnya, hubungan antar bangun datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar,
tegak, miring bangun datar (segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat diperagakan dengan model kertas bertitik
(pengerjaannya menggunakan pensil sehingga dapat dihapus). Dengan perkembangan
ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/ berpetak ini dapat menggunakan white
17
board (dengan titik/petak menggunakan spidol permanen), dan pengerjaannya
menggunakan spidol white board yang dapat dihapus.
a. Penjumlahan
18
dari sisi horizontal.
- Pada percobaan tersebut satu kotak yang berisi dua warna,
pindahkan salah satu warnanya ke kotak yang masih kosong.
- Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah dan berwarna
kuning, serta seluruh kotak yang tersedia.
b. Pengurangan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/media-dan-bahan-manipulatif-dalam-pembelajaran-
matematika-sd-4-pdf-free.html
http://catatanyusufjabung.blogspot.com/2016/10/modul-2-media-dan-
bahan-manipulatif.html
https://mat.or.id/blog/media-dan-bahan-manipulatif-dalam-pembelajaran-
matematika-sd/
21