Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP

PENGEMBANGAN
KURIKULUM 1. A1D120115 ELLA AUDIANTI
MATA KULIAH 2. A1D120116 HALIMATUSSAKDIAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR
3. A1D120131 NIKI AZURA
DOSEN PENGAMPU
Drs. Andi Suhandi, S.pd, S.Pd, M.Pd.I KELOMPOK 4
Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd
PENGERTIAN PRINSIP
 Menurut kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ) prinsip merupakan
asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak dan
sebagainya).
 Menurut Badudu (2001: 89), “Prinsip merupakan sesuatu yang
dipegang sebagai panutan.”
 Menurut Syah Djanilus (1993),”Prinsip merupakan sesuatu yang
sangat penting, pokok, mendasar, yang memiliki sifat mengatur,
mengarahkan pada sebuah tindakan.”
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN
KURIKULUM

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan


pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-
kaidah atau hukum yang nantinya akan menjiwai suatu kurikulum.
Prinsip dasar ini dipandang sebagai pandangan dasar yang benar
dalam pengembangan kurikulum.
Menurut Oliva (1991 : 24-25)
Prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum
berkedudukan sebagai petunjuk langsung dalam
kegiatan pendidikan dan dalam bidang-bidang
lainnya. Prinsip-prinsip tersebut bersumber pada :
1. Hasil data empiric
2. Hasil ide/gagasan masyarakat, sikap dan
kepercayaan
3. Berdasarkan akal sehat
• Kebenaran Keseluruhan

Kebenaran yang jelas atau sudah terbukti lewat eksperimen atau


uji coba, dan alasan tersebut dapat diterima tanpa hambatan.

• Kebenaran Bagian
Dalam Oliva (1991 : 29-30) jenis-
Kebenaran berdasarkan data yang terbatas dan kemudian bisa
jenis prinsip dasar dalam
diaplikasikan pada situasi tertentu dan tidak bersifat umum.
pengembangan kurikulum adalah :

• Dugaan

Sebagian prinsip-prinsip dasar tidak semuanya benar, bisa juga


merupakan dugaan atau uji coba, sementara ide-ide atau
dugaan-dugaan tersebut menjadi dasar keputusan dalam
pengembangan kurikulum.
Dalam Nana Syaodih (1997 : 150-155) prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum dibagi menjadi
dua bagian, yaitu :

PRINSIP UMUM
1. Prinsip Relevansi
2. Prinsip Fleksibilitas
3. Prinsip Kontinuitas
4. Prinsip Praktis PRINSIP KHUSUS
5. Prinsip Efektivitas
1. Tujuan pendidikan
2. Pemilihan isi pendidikan
3. Proses belajar-mengajar
4. Pemilihan media dan alat pengajaran
5. Pemilihan kegiatan penilaian
 Prinsip relevansi
Yaitu keserasian pendidikan dengan tuntutan masyarakat,
pendidikan dikatakan relevan jika hasil pendidikan tersebut
PRINSIP UMUM
berguna bagi masyarakat.

 Prinsip fleksibilitas
Kurikulum hendaknya memiliki sifat lentur dan fleksibel.
Hal ini berarti dalam penyelenggaraan proses dan program
pendidikan harus di perhatikan kondisi perbedaan yang ada
dalam diri peserta didik

 Prinsip kontinuitas
Kurikulum sebagai wahana belajar yang dinamis perlu dikembangkan terus menerus
dan berkesinambungan. Kesinambungan dalam pengembangan kurikulum
menyangkut saling berhubungan antara tingkat dan jenis program pendidikan atau
bidang studi.
 Prinsip efektivitas
Efektivitas dalam kegiatan berkenaan dengan
 Prinsip kontinuitas
sejauh mana apa yang direncanakan dan
Kurikulum sebagai wahana belajar yang dinamis perlu
diinginkan dapat dilaksanakan atau dapat dicapai.
dikembangkan terus menerus dan berkesinambungan.
Kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menyangkut
saling berhubungan antara tingkat dan jenis program
pendidikan atau bidang studi.
 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan

PRINSIP KHUSUS pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus


selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

 Pemilihan Isi Pendidikan


Mempertimbangkan penjabaran tujuan pendidikan ke dalam
bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi
bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam
urutan yang logis dan sistematis.

 Pemilihan Proses Belajar-Mengajar


Mempertimbangkan apakah sebuah metode yang digunakan cocok
dan mendukung upaya pembelajaran yang menekankan learning by
doing, learning by seeing, dan knowing.
 Pemilihan Media Dan Alat Pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan
media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat.

 Pemilihan Kegiatan Penilaian

Memperhatikan pemilihan kegiatan penilaian meliputi

kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti

beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum,

menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat

diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan

menuliskan butir-butir tes.


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai