Anda di halaman 1dari 13

BANGUN RUANG (PRISMA, BALOK

DANKUBUS)
O
L
E
H

SMK NEGERI BINAAN PROVSU


KATA PENGANTAR

Kepada Yang Terkasih Allah Azzawajalla puja puji terpanjat sebagai ungkapan rasa
syukur atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga makalah Pendidikan Matematika
dengan judul “Bangun Ruang (Prisma, Balok dan Kubus)” dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam semoga terhaturkan kepada baginda Rasul, Nabi akhirus zaman,
pembuka pintu kemudahan, Muhammad shallallahualaihi wasallam yang telah memberikan
petunjuk kepada kita sehingga kita dapat membedakan yang haq dan yang bathil. Juga kepada
keluarga Nabi yang suci dan para sahabat yang mendapatkan petunjuk, yang telah bersama
Muhammad membentangkan panji Islam. Penggantimu belumlah memadai, namun kau pasrahkan
ruhmu untuk tetap berjuang menjunjung peradaban panji Islam.
Akhirnya, kepada Allah Azzawajalla kita kembali. Penulisan makalah ini disadari oleh
penulis jauh dari kesempurnaan. Titik kesempurnaan adalah milik Allah Azzawajallasemata.
Sebagai hamba pengabdi yang senantiasa mengharap ridho-Nya, hanyalah bisa berusaha
memperpendek titik kesempurnaan. Sedalam apa dan sejauh mana titik kesempurnaan, Wallahu
a’lam. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bersamaan dengan ridho Allah SWT.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PEMBAHASAN
A. Pengertian Bangun Ruang
B. Unsur-unsur dalam Bangun Ruang
C. Pengertian Kubus, Balok dan Prisma Beserta Sifat-sifatnya
1. Prisma
2. Balok
3. Kubus
D. Jaring-jaring Bangun Ruang
E. Media untuk mengajarkan Jaring-jaring bangun Ruang
Daftar Pustaka

BAB 1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bangun Ruang


Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga disebut bagian ruang
yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut.
Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi atau volumenya.
Macam-macam bangun ruang ialah prisma, balok, kubus, limas, tabung, kerucut dan bola. Namun yang akan
kita bahas dalam makalah ini hanyalah prisma, balok, kubus.

B. Unsur-unsur dalam Bangun Ruang


Pada bangun ruang terdapat unsur-unsur atau bagian-bagian yang menyusunnya, diantaranya adalah :

1. Sisi
Adalah sekat yang membatasi bagian dalam dan bagian luar suatu bangun.
2. Rusuk
Adalah pertemuan antara dua buah sisi atau perpotongan dua bidang sisi.
3. Titik Sudut
Adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga rusuk atau lebih.

4. Diagonal sisi/bidang
Adalah dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi/garis yang menghubungkan dua buah titik sudut
yang tidak berurutan letaknya dan terletak pada sebuah sisi.
5. Diagonal ruang
Adalah dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah bangun ruang/garis yang menghubungkan dua buah
titik sudut yang tidak beraturan letaknya dalam sebuah bangun ruang.
C. Pengertian Kubus, Balok dan Prisma Beserta Sifat-sifatnya

1. Prisma
a. Pengertian Pris Prisma adalah bangun ruang yang memiliki bidang alas dan bidang atas yang sejajar dan
kongruen (sama), lalu sisi lainnya berbentuk jajargenjang/persegi panjang yang tegak lurus ataupun tidak tegak
lurus terhadap bidang alas dan bidang atasnya.
Jenis-jenisnya adalah prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima dan prisma segienam. Namun
yang paling banya digunakan hanyalah prisma segitiga.
b. Sifat-sifat Prisma
Sifat-sifat prisma secara umum, adalah sebagai berikut :
1) Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen
2) Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang
3) Prisma memiliki rusuk tegak
4) Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama
 Contoh sifat-sifat prisma segitiga :

1) Memiliki 5 sisi (ABDE, ABC, DEF, BCEF dan ACDF)


2) Memiliki 9 rusuk, 3 rusuk tegak dan 6 rusuk yang masing-masing terdapat pada sisi alas dan sisi atas yang saling
berhadapan (AB, BC, AC, AD, DF, CF, BE, EF dan DE)
3) Memiliki 6 titik sudut (A, B, C, D, E dan F)
4) Sisi-sisi tegaknya berbentuk persegi atau persegi panjang (ABDE, BCEF dan ACDF)
5) Memiliki alas dan tutup berbentuk segitiga yang sama luas (ABC dan DEF)
6) Memiliki 6 diagonal sisi dan tidak memiliki diagonal ruang
Prisma yang alasnya berbentuk jajargenjang disebut paralepipidum/paralelepipida. Paralelepida dibagi
menjadi 2 yaitu tegak dan miring.
2. Balok
a. Pengertian Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi


panjang, dimana setiap sisi persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi panjang yang lain dan persegi
panjang yang sehadap adalah kongruen.
b. Sifat-sifat Balok
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1) Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama (ABCD, ADEH, ABEF. EFGH, CDGH dan BCFG)
2) Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama, 4 rusuk tegak dan 8 rusuk miring (AB, CD, EF, GH, AE, DH, BF,
CG, AD, EH, BC dan FG)
3) Memiliki 8 buah sudut yang sama besar yaitu (A, B, C, D, E, F, G dan H)
4) Memiliki ukuran P x L x T
5) Memiliki 12 diagonal sisi tetapi tidak semuanya sama panjang, hanya yang berhadapan saja yang sama panjang
(AF, BE, DG, CH, AH, DE, BG, CF, AC, BD, EG dan FH) serta 4 diagonal ruang (AG, BH, CE dan DF)

3. Kubus
a. Pengertian Kubus
Kubus atau balok khusus adalah suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh
enam buah sisi berbentuk persegi yang kongruen.
b. Sifat-sifat Kubus
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1) Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama (ABCD, ADEH, ABEF. EFGH, CDGH dan BCFG)
2) Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama (AB, CD, EF, GH, AE, DH, BF, CG, AD, EH, BC dan FG)
3) Memiliki 8 buah sudut yang sama besar yaitu (A, B, C, D, E, F, G dan H)
4) Memiliki ukuran S x S x S
5) Memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang (AF, BE, DG, CH, AH, DE, BG, CF, AC, BD, EG dan FH) dan 4
diagonal ruang (AG, BH, CE dan DF)
No. Nama Bangun Sisi Titik Sudut Rusuk Sisi + Hubungan T. Jumlah sisi
sudut & T. sudut

1. Prisma segitiga 5 6 9 5+6 = 11 11 = 9+2

2. Balok 6 8 12 6+8 = 14 14 = 12+2

3. kubus 6 8 12 6+8 = 14 14 = 12+2

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ada hubungan yang tetap antara : banyaknya sisi (S), titik sudut
(T) dan rusuk (R) dari setiap bangun ruang yang konveks, dan tidak berlaku untuk bangun ruang yang
mempunyai sisi bidang lengkung, seperti kerucut, tabung maupun bola. Hubungan tersebut adalah : banyaknya
sisi (S) ditambah banyaknya titik sudut (T) sama dengan banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
Hubungan diatas dapat ditulis secara ringkas dengan rumus : S + T = R + 2

D. Jaring-jaring Bangun Ruang


Cara untuk membuat jaring-jaring dari bangun ruang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Irislah pada setiap sambungan bidang tersebut tetapi jangan sampai putus.
2. Rentangkanlah bidang tadi sehingga membentuk rangkaian bidang.
Berdasarkan cara membuat jaring-jaring bangun ruang di atas, kita bisa memberi apa arti yang dimaksud
dengan jaring-jaring bangun ruang.
Jaring-jaring bangun ruang adalah rangkaian bidang datar dan apabila digabungkan akan membentuk
bangun ruang.
Untuk memperjelas pengertian di atas, akan diberikan beberapa contoh suatu bangun ruang dan jaring-
jaringnya :
a. Prisma dan jaring-jaringnya

b. Balok dan jaring-jaringnya

c. Kubus dan jaring-jaringnya

E. Media untuk mengajarkan Jaring-jaring


bangun Ruang
Supaya topik jaring-jaring bangun ruang ini mudah diterima oleh siswa, alangkah baiknya apabila dalam
menyampaikan materi jaring-jaring bangun ruang menggunakan alat peraga, sedangkan alat peraga untuk
mengerjakan jaring-jaring bangun ruang adalah benda yang berbentuk bangun ruang. Bangun ruang yang akan
digunakan sebagai alat peraga dapat dibuat sendiri.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bangun ruang adalah sebagai berikut :
1. Kertas/karton
2. Lem, benang
3. Gunting, pensil dan penggaris
Kita dapat menyampaikan materi jaring-jaring bangun ruang dengan cara sebagai berikut :
Ambil salah satu bangun ruang yang telah tersedia, misalnya bangun ruang kubus. Tunjukkan pada siswa
bahwa bangun ruang yang terambil itu adalah kubus, jelaskan juga bahwa untuk membuat kubus diperlukan 6
buah persegi. Untuk menjelaskan jaring-jaring kubus tersebut, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Irislah pada setiap sambungan kubus tersebut tetapi jangan sampai putus
2. Rentangkanlah bidang tadi sehingga membentuk rangkaian bidang
Ulangi langkah di atas, tetapi untuk bagian sambungan yang lain. Kmudia jelaskan pada siswa bahwa jaring-
jaring bangun kubus tidak hanya satu.

Pengertian Bangun Ruang


Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi atau Volume. Bangun ruang
sering juga disebut bangun 3 dimensi karena memiliki 3 komponen utama sebagai berikut.

Bagian-bagian bangun ruang :


· Sisi :bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang
denganruangansekitarnya

· Rusuk :pertemuan dua sis yang berupa ruas garis pada bangun ruang.
· Titik sudut :titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.

Jenis-Jenis Bangun Ruang yang umum dikenal adalah:


1. Kubus
2. Balok
3. Prisma
4. Limas
5. Kerucut
6. Tabung
7. Bola

1) Kubus
Merupakan bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang sama dan sebangun.

Ciri-ciri KUBUS, antara lain :


Ø Kubus merupakan bangun ruang dengan 6 sisi sama besar (kongruen),
Ø Kubus mempunyai 6 sisi berbentuk persegi,
Ø Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang,
Ø Kubus mempunyai 8 titik sudut,
Ø Jaring-karing kubus berupa 6 buah persegi yang kongruen.

Rumus Luas Permukaan Kubus


L = 6 x r2
L : luas permukaan
r : panjang rusuk

Rumus Volume Kubus


V = r3
V : Volume
r : panjang rusuk

2) Balok
Merupakan bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar

Ciri-ciri BALOK,antara lain:


Ø Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang dimana 3
persegi panjang kongruen,
Ø Balok mempunyai 6 sisi berbentuk persegi panjang,
Ø Balok mempunyai 3 pasang bidang sisi berhadapan yang kongruen,
Ø Balok mempunyai 12 rusuk,
Ø 4 buah rusuk yang sejajar sama panjang,
Ø Balok mempunyai 8 titik sudut,
Ø Jaring-jaring balok berupa 6 buah persegi panjang.

Rumus Luas Permukaan Balok


L = 2 x [ (p x l) + (p x t) + (l x t) ]
L : luas permukaan
p : panjang balok
l : lebar balok
t : tinggi balok

Rumus Volume Balok


V = pxlxt
V : volume balok
p : panjang balok
l : lebar balok
t : tinggi balok
3) Prisma
Merupakan bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar
Ciri-ciri PRISMA, antara lain:
Ø Prisma merupakan bangun ruang yang alas dan atasnya kongruen dan sejajar,
Ø Rusuk prisma alas dan atas yang berhadapan sama dan sejajar,
Ø Rusuk tegak prisma sama dan sejajar,
Ø Rusuk tegak prisma tegak lurus dengan alas dan atas prisma,
Ø Rusuk tegak prisma disebut juga tinggi prisma,
Ø Prisma terdiri dari prisma segitiga dan prisma beraturan.
Ø Prisma segitiga mempunyai bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang
kongruen.
Ø Prisma segitiga mempunyai 5 sisi.
Ø Prisma segitiga mempunyai 9 rusuk
Ø Prisma segitiga mempunyai 6 titik sudut
Ø Jaring-jaring prisma segitiga berupa 2 segitiga, dan 3 persegi panjang.

Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga


L = Keliling ∆ x t x ( 2 x Luas ∆)
L : luas permukaan
∆ : alas dan atas segitiga
t : tinggi prisma

Volume Prisma Segitiga


V = Luas Alas x t
V : Volume
Luas Alas : Luas ∆ = ( ½ a x t )
t : tinggi prisma

4) Limas
Merupakan bangun yang dibatasi oleh sisi yang berbentuk segitiga

Ciri-ciri LIMAS,antara lain:


Ø Limas adalah bangun ruang yang mempunyai bidang alas segi banyak dan dari
bidang alas tersebut dibentuk suatu sisi berbentuk segitiga yang akan bertemu
pada satu titik,
Ø Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya,
Ø Limas beraturan yaitu limas yang alasnya berupa segi beraturan,
Ø Tinggi limas adalah garis tegak lurus dari puncak limas ke alas limas,
Ø Macam-macam bentuk limas, antara lain:
1. Limas segitiga ( alasnya berbentuk segitiga )
2. Lima segiempat ( alasnya berbentuk segi empat )
3. Limas segilima ( alasnya berbentuk segilima )
4. Limas segienam ( alasnya berbentuk segienam )

Nama Limas Sisi Rusuk Titik Sudut


Limas Segitiga 4 6 4
Limas Segiempat 5 8 5
Limas Segilima 6 10 6
Limas Segienam 7 12 1
Rumus Luas Permukaan Limas
L = luas alas + luas selubung limas

Rumus Volume Limas


V = 1/3 ( luas alas x t )
V : volume limas
t : tinggi limas

5) Kerucut
Merupakan bangun yang dibatasi oleh alas yang berbentuk lingkaran dan selimut yang berbentuk
lengkung

Ciri-ciri KERUCUT,antara lain:


Ø Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa
lingkaran,
Ø Kerucut mempunyai 2 sisi,
Ø Kerucut tidak mempunyai rusuk,
Ø Kerucut mempunyai 1 titik sudut,
Ø Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.

Rumus Luas Kerucut


L = π r2 + π dxt
L : luas permukaan
r : jari-jari lingkaran alas
d : diameter lingkaran alas
t : tinggi kerucut

Rumus Volume Kerucut


V = 1/3 ( π r2 x t )
V : volume
r : jari-jari lingkaran alas
t : tinggi kerucut

6) Tabung
Merupakan bangun yang dibatasi oleh sisi lengkung dan buah lingkaran

Ciri-ciri TABUNG, antara lain:


Ø Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma tegak dengan bidang alas
dan atas berupa lingkaran,
Ø Tinggi tabung adalah jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik pusat
lingkaran atas,
Ø Bidang tegak tabung berupa lengkungan yang disebut selimut tabung,
Ø Jaring-jaring tabung tabung berupa 2 buah lingkaran dan 1 persegi panjang.

Rumus Luas Permukaan Tabung


L = 2 x ( π r2 ) + π d x t
L : luas permukaan
r : jari-jari lingkaran alas
d : diameter lingkaran alas
t : tinggi tabung

Rumus Volume Tabung


V = 1/3 (luas alas x t)
V : Volume
luas alas : π r2
r :jari-jari alas
t : tinggi tabung

7) Bola
Merupakan bangun yang dibatasi oleh sisi lengkung

Ciri-ciri BOLA, antara lain:


Ø Bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar
mengelilingi garis tengahnya,
Ø Bola mempunyai 1 sisi dan 1 titik pusat,
Ø Sisi bola disebut dinding bola,
Ø Bola tidak mempunyai titik sudut dan rusuk,
Ø Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari,
Ø Jarak dinding ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter.

Rumus Luas Permukaan Bola


L = 4 π r2
L : luas permukaan
r : jari-jari bola

Rumus Volume Bola


V = 4/3 π r3
V : volume
r : jari-jari bola

Anda mungkin juga menyukai