Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangun ruang merupakan komponen matematika yang perlu kita pelajari untuk
menetapkan konsep keruangan. Maka dalam mata pelajaran Matematika perlu diberikan
kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, dan kreatif serta kemampuan
bekerjasama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan
yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Dalam makalah ini pemakalah akan
menjelaskan tentang definisi dan unsur-unsur bangun ruang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi bangun ruang?
2. Apa definisi, unsur-unsur, sifat serta kubus?
3. Apa definisi unsur-unsur, sifat serta balok?
4. Apa definisi unsur-unsur, sifat serta limas?
5. Apa definisi unsur-unsur, sifat serta prisma?

1.3 Tujuan
Agar dapat mengetahui dan memahami serta mendalami tentang definisi dan unsur-
unsur yang terdapat di dalam bangun ruang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bangun Ruang


Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume.
Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk
dan titik sudut.
Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang
dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas
garis pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk
yang berjumlah tiga atau lebih. Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal
adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang
tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya. Bangun
ruang terbagi menjadi bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung

2.2 Bangun Ruang Kubus


A. Pengertian Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi
yang kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8
titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan
bentuk khusus dalam prisma segiempat.
B. Unsur-unsur sebuah kubus sebagai berikut :

a. Sisi/Bidang
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Pada kubus diatas kubus
memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu ABCD (sisi
bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDHG (sisi belakang), BCGF
(sisi samping kiri), dan ADHE (sisi samping kanan).
b. Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi
bidang kubus dan terlihat seperti kerangka yang
menyusun kubus. Coba perhatikan kembali gambar
kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu
AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan
DH.

2
c. Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Dari gambar diatas
terlihat kubus ABCD. EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C,
D, E, F, G, dan H. Selain ketiga unsur di atas, kubus juga memiliki diagonal.
Diagonal pada kubus ada tiga, yaitu diagonal bidang, diagonal ruang, dan
bidang diagonal.
d. Diagonal Bidang
Coba kamu perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar kubus tersebut
terdapat garis AF yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan
dalam satu sisi/bidang. Ruas garis tersebut dinamakan sebagai diagonal
bidang. Diagonal bidang pada kubus berjumlah dua belas buah
(FH,EG,BD,AC,BG,CF,AH,DE,AF,BE,DG,CH).
e. Diagonal Ruang
Sekarang perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar kubus tersebut,
terdapat ruas garis HB yang menghubungkan dua titik sudut yang saling
berhadapan dalam satu ruang. Ruas garis tersebut disebut diagonal ruang.
Diagonal ruang pada kubus berjumlah empat yaitu : AG,BH,CE dan DF.
f. Bidang Diagonal
Perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar diatas secara saksama. Pada
gambar tersebut, terlihat dua buah diagonal bidang pada kubus ABCD. EFGH
yaitu AC dan EG. Ternyata, diagonal bidang AC dan EG beserta dua rusuk
kubus yang sejajar, yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di dalam ruang
kubus bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai
bidang diagonal. Bidang diagonal pada kubus berjumlah enam, yaitu:
CDEF,ABGH,ACEG,BDFH,ADFG dan BCEA.

Jaring-Jaring Kubus:

C. Sifat-Sifat Bangun Ruang Kubus


Semua rusuk kubus berukuran sama panjang
 Setiap diagonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang
 Setiap diagonal ruang kubus berukuran sama besar
 Setiap bidang diagonal pada kubus berbentuk persegi panjang

D.Luas Permukaan Kubus dan Volume Kubus


- Luas permukaan kubus
Luas permukaan kubus merupakan luas semua sisi kubus.
Rumus:
L=6xsxs
Keterangan:
3
L = Luas permukaan kubus (cm2)
s = sisi atau rusuk kubus (cm)

- Volume Kubus
Volume bangun ruang beraturan adalah hasil kali antara luas alas dan
tinggi bangun tersebut.
Karena kubus juga merupakan bangun ruang beraturan maka volumenya
dapat dirumuskan sebagai berikut.
V=sxsxs
Keterangan:
V = Volume kubus (cm3)
s = sisi atau rusuk kubus (cm)

2.3 Bangun Ruang Balok


A. Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang
persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran
berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh
enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai kubus.
B. Unsur - Unsur Balok
a. Sisi
Balok dibatasi oleh 6 buah bidang / sisi berbentuk persegipanjang, sisi-sisi
yang berhadapan sejajar dan kongruen. Penyebutan / penamaan sisi balok dengan
menggunakan notasi empat huruf kapital secara siklis atau melingkar.
Bidang / sisi balok adalah :
1. Sisi alas = ABCD
2. Sisi atas = EFGH
3. Sisi depan = ABFE
4. Sisi belakang = CDHG
5. Sisi kiri = ADHE
6. Sisi kanan = BCGF
Sisi ABCD = EFGH , sisi ABFE = CDHG , sisi ADHE = BCGF
Panjang seluruh rusuk = 4(p + l + t)

b. Titik sudut
Titik sudut pada balok adalah titik temu / titik potong ketiga rusuk (titik pojok
balok). Pada balok ABCD.EFGH terdapat 8 buah titik sudut
c. Rusuk
Rusuk balok merupakan garis potong antara sisi-sisi balok.
Penulisan / penamannya rusuk menggunakan notasi dua huruf kapital.
Pada balok ABCD.EFGH terdapat 12 rusuk yang sama panjang yaitu :
Rusuk Alas : AB, BC, CD, AD
Rusuk Tegak : AE, BF, CG, DH
Rusuk Atas : EF, FG, GH, EH
d. Diagonal Sisi
Diagonal sisi / bidang suatu balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua
titik sudut berhadapan pada sebuah sisi. Terdapat 12 buah diagonal sisi balok.

4
Panjang diagonal sisi AC = BD = EG = HF
Panjang diagonal sisi AF = BE = CH = DG
Panjang diagonal sisi AH = DE = BG = CF
PERHITUNGAN :
BG = CF = AH = DE = √l2 + t2
AC = BD = EG = FH = √p2 + l2
AF = BE = DG = CH = √p2 + t2
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang sebuah balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik
sudut berhadapan dalam balok. Diagonal ruang balok saling berpotongan di tengah-
tengah dan membagi dua diagonal ruang sama panjang.

Panjang diagonal ruang AG = BH = CE = AF


Terdapat 4 buah diagonal ruang pada sebuah kubus dengan panjang sama.
Perhitungan :
Diagonal ruang = √p2 + l2 + t2
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal balok adalah bidang yang melalui dua buah rusuk yang
berhadapan. Bidang diagonal balok membagi balok menjadi dua bagian yang
sama besar.

Terdapat 6 buah bidang diagonal, yaitu : ACGE, BDHF, ABGH, CDEF,


ADGF, BCHE. Bidang diagonal ACGE = BDHF, ABGH = CDEF, ADGF, BCHE
Perhitungan :
ABGH = EFDC = p√l2 + t2 BCEH = ADFG = l√p2 + t2 AECG =
DHEB = t√p + l
2 2

C. Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok


 memiliki 4 sisi berbentuk persegi panjang ( 2 pasang persegi panjang yang
ukurannya sama )

5
 memiliki 2 sisi yang bentuknya sama ( 1 pasang persegi panjang dengan
ukurannya sama namun berbeda ukuran dengan 2 pasang persegi panjang
yang lain )
 Diagonal bidang pada balok sama panjang
 Diagonal ruang sama besar

Luas Permukaan Balok dan Volume Balok:

- Luas permukaan balok


Luas permukaan balok diperoleh dengan menghitung semua luas
jaring- jaringnya. Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi berupa persegi
panjang.
Setiap sisi dan pasangannya saling berhadapan, sejajar, dan
kongruen. Luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:
L = 2 (p.l + p.t + l.t)
Keterangan:
L = Luas permukaan balok (cm2)
p =panjang
l = lebar
t = tinggi

- Volume balok
Volume balok merupakan hasil kali antara luas alas dengan tinggi
balok yang dirumuskan sebagai berikut:
V=pxlxt
Keterangan:
V = Volume balok (cm3)
p =panjang
l = lebar
t = tinggi

2.4 Bangun Ruang Prisma

Pengertian Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan atap yang sama bentuk
dan ukurannya serta memiliki sisi bagian samping yang berbentuk persegi panjang.

6
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, prisma berarti zat padat yang mempunyai
bentuk geometris dengan dua bidang sejajar yang identik.
Pada pembahasan tentang jenis-jenis prisma telah disebutkan bahwa prisma
memiliki bermacam bentuk, diantaranya:
- Prisma segitiga
- Prisma segi lima
- Prisma segi enam
- Dan lain-lain

1. Prisma Segitiga
Unsur-unsur prisma segitiga
a. Sisi
Memiliki lima buah sisi, yaitu :
ABC,DEF,ACD,BCE dan
ABED
b. Memiliki Sembilan rusuk, yaitu
:
Alas : AB,BC dan CA
Tegak : AD,CB dan CF
Atas : DE,EF dan FD

c. Titik Sudur
Memiliki enam buah titik sudut, yaitu : A,B,C,D,E dan F.
d. Diagonal Ruang
Tidak memiliki diagonal ruang

e. Bidang Diagonal memiliki lima


bidang diagonal,yaitu :
DEF,ABC,ACDF,BCEF, dan
ABDE

Sifat-sifat prisma segitiga


a. Memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen
b. Setiap sisi bagian samping berbentuk persegi panjang
c. Memiliki rusuk tegak yang sama panjang
d. Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama
2. Prisma Segiempat
Unsur-unsur dari prisma segiempat sama dengan unsur-unsur balok tetapi bangun
ruang balok ditegakkan.
3. Prisma Segilima
Unsur-unsur
7
a. Sisi
Memiliki tujuh sisi, yaitu :
ABGF,BCGH,AEFJ,CDHI,
ABCDE,FGHIJ dan DEIJ
b. Rusuk
Memiliki lima belas rusuk,
yaitu :
5 rusuk pada alas :
AB,BC,CD,DE dan EA
5 rusuk pada atas :
FG,GH,HI,IJ dan JF
5 rusuk pada tegak :
AF,BG,CH,DI dan EJ
c. Titik Sudut
Memiliki sepuluh titik sudut
yaitu : A,B,C,D,E,F,G,H,I
dan J

d. Diagonal bidang
Memiliki dua puluh diagonal bidang, yaitu :
AG,AJ,AC,AD,BH,BF,CI,CG,DH,BD,EF,EI,DJ,CE,DG,CJ,GI,HJ,FH dan FI.
e. Diagonal Ruang
Memiliki sepuluh diagonal ruang, yaitu : FC,GE,HA,JB,JC,HE,FD,GD,IB dan
IA.
f. Bidang Diagonal
Memiliki lima bidang diagonal, yaitu : ACFH,BDGI,CEHJ,ADFI dan BEGJ.
Sifat-sifat prisma segilima
a. Sisi alas dan bawah kongruen dan berbentuk segi lima
b. Diagonal bidang sama besar
c. Bidang diagonal tidak sama panjang
4. Prisma Segienam
Unsur-unsur
a. Sisi
Memiliki delapan sisi, yaitu :
ABCDEF,GHIJKL,BCIH,PEKL,ABGH,CDIJ,AFLG dan DEJK.
b. Rusuk, memiliki delapan rusuk
c. Memiliki,dua belas titik sudut
d. Memiliki tiga puluh diagonal bidang
e. Memiliki delapan belas diagonal ruang
Sifat-sifat prisma segienam
a. Alas dan bawah prisma berbentuk segienam
b. Sisi tegak sama panjang dan berjumlah enam sisi berbentuk persegi panjang
c. Rusukmya berhadapan sama panjang.

8
Luas Permukaan Prisma Dan Volume Prisma
- Luas permukaan prisma
Luas permukaan prisma dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas
sisi-sisi tegak, luas alas dan luas bidang atas.
Misal : Prisma segitiga ABC.EFG

Jika diiris menurut rusuk-rusuk FC, DF, EF, AC dan BC maka didapat
jaring-jaring ;
Luas permukaan prisma
= ( luas EDF + luas ABC) + (luas ACFD + luas
CBEF + luas BADE)
= ( 2 x luas ABC ) + { ( AC x t ) + ( CB x t ) + ( BA
xt)}
= ( 2 x luas alas ) + { t ( AC + CB + BA )
= ( 2 x luas alas ) + ( t x keliling alas )

- Volume Prisma
Volume limas dapat ditentukan dengan membelah sebuah balok
menjadi dua bagian sama besar melalui salah satu diagonal bidang
sehingga membentuk dua prisma yang kongruen.
2 Volume prisma = volume balok
= pxlxt

Volume prisma = xpxlxt

Volume prisma = ( x luas alas balok) x t


Volume prisma = luas alas prisma x t
Volume prisma = luas alas x tinggi

9
2.5 Bangun Ruang Limas

Limas Segitiga Limas Segiempat Limas Segilima Limas Segienam

Pengertian Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi
n) dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar bidang
segibanyak itu. Garis t disebut tinggi limas dan titik T disebut titik puncak. Seperti
prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnya. Apabila alas limas
berupa segi-n beraturan dan tiap sisi tegak merupakan segitiga sama kaki yang
beraturan, maka limasnya disebut limas segi-n beraturan.
1. Limas Segitiga
Unsur-unsur
a. Memiliki empat sisi
b. Memiliki enam rusuk
c. Tidak memiliki diagonal bidang,diagonal ruang dan bidang diagonal
Sifat-sifat
a. Alas berbentuk segitiga
b. Memiliki satu titik puncak
c. Memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan beberapa buah segitiga
d. Memiliki tinggi yang merupakan jarak antara titik puncak ke alas limas.
2. Limas Segiempat
Unsur-unsur
a. Memiliki lima titik sudut
b. Memiliki delapan rusuk
c. Memiliki lima sisi
d. Memiliki dua diagonal bidang
e. Memiliki dua bidang diagonal
f. Tidak memiliki diagonal ruang
Sifat-sifat
a. Memiliki satu titik puncak
b. Memiliki alas berbentuk segiempat
3. Limas Segilima
Unsur-unsur
a. Memiliki enam titik sudut
b. Memiliki sepuluh rusuk
c. Memiliki enam sisi
d. Memiliki lima diagonal bidang
e. Memiliki lima bidang diagonal
f. Tidak memiliki diagonal ruang
Sifat-sifat
a. memiliki alas berbentuk segi lima
b. memiliki lima sisi miring berbentuk segitiga
c. memiliki tinggi dari alas ke titik puncak
10
4. Limas Segienam
Unsur-unsur
a. Memiliki tujuh sisi
b. Memiliki dua belas rusuk
c. Memiliki tujuh titik sudut
d. Tidak memiliki diagonal ruang
e. Memiliki Sembilan diagonal bidang
f. Memiliki Sembilan bidang diagonal
Sifat-sifat
a. Memiliki alas berbentuk segienam
b. Memiliki lima sisi miring berbentuk memiliki segitiga
c. Memiliki satu titik puncak

Luas Permukaan Limas Dan Volume Limas:


- Luas permukaan limas
Luas permukaan limas dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
L = luas alas + jumlah luas sisi tegak
(Luas alas disesuaikan dengan bentuk alasnya)

- Volume limas
Volume limas dirumuskan sebagai berikut:
V = 1/3 luas alas x tinggi

2.6 Contoh Soal

1. Sebuah kubus mempunyai panjang sisi 6 cm. Tentukan volume kubus tersebut.
Jawab
S=6
V=sxsxs
V=6x6x6
V = 216 cm3.
Jadi, volume kubus tersebut adalah 216 cm3.
2. Ani membawa kado ulang tahun untuk Winda. Kado tersebut berbentuk kubus. Panjang rusuk
kado tersebut adalah 22 cm. Hitunglah volume kado tersebut.
Jawab
S = 22
V=sxsxs
V = 22 x 22 x 22
V = 10.648 cm3.
Jadi, volume kado tersebut adalah 10.648 cm3.
3. Bak mandi Arman berbentuk kubus. Bak tersebut berisi air sampai penuh. Air yang dimasukkan
216 liter. Tentukanlah panjang sisi bak mandi Arman tersebut.
Jawab
V = 216
V=sxsxs
216 = s3
S3 = 216
S = 6 dm
Catatan : 216 liter = 216 dm3.
Jadi, panjang sisi bak mandi Arman adalah 6 dm
11
4. Akuarium dirumah Risna berbentuk balok. Panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm. berapa
cm3 kapasitas akuarium tersebut ???
Jawab
p = 60
l = 40
t = 50
V=pxlxt
V = 60 x 40 x 50
V = 120.000 cm3.
Jadi, volume akuarium tersebut adalah 120.000 cm3.

5. Prisma dengan alas belah ketupat mempunyai panjang diagonal 10 cm, dan 24 cm. Jika tinggi
prisma 20 cm, maka luas permukaan prisma adalah ….
a. 1.040 cm² c. 1.160 cm²
b. 1.080 cm² d. 1.280 cm²
Jawaban : D
Pembahasan :
AB = √122 + 52
= √169
= 13 cm
L. permukaan prisma
1
= 4(13 x 20) + 2(2 × 10 × 24)
= 1.280 cm²

6. Prisma dengan alas segi tiga siku-siku mempunyai panjang sisi-sisi 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika
panjang rusuk tegak 24 cm, maka luas permukaan prisma tersebut adalah ….
c. 1.020 cm² c. 1.200 cm²
d. 1.080 cm² d. 1.280 cm²
Jawaban : B
Pembahasan :

L. permukaan prisma :
= 2 x L. alas + 24 + 15 + 24 + 8 + 24 + 17
1
= 2 x 2 × 8 + 15 + 24 + 15 + 24 + 8 + 24 + 17
= 120 + 360 + 192 + 408
= 1.080 cm²

7. Alas limas berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika tinggi limas 20
cm, volume limas tersebut adalah …
e. 400 cm³
f. 800 cm³
g. 850 cm³
h. 1.200 cm³
Jawaban : A
Pembahasan :
12
1
V = 3 × 𝐿𝑎 × 𝑡
1 1
= × × 8 × 15 × 20
3 2
= 400 cm³

8. Limas dengan alas segitiga sama sisi mempunyai rusuk alas 6 cm dan tinggi 10√3 𝑐𝑚. Volume
limas tersebut adalah ....

i. 30 √3 cm³
j. 90 cm³
k. 90 √3 cm³
l. 180 √3 cm³
Jawaban : B
Pembahasan :
X = √62 − 32
= √36 − 9
= √27
= 3√3
1
V = × 𝐿𝑎 × 𝑡
3
1 1
= × 2 × 6 × 3√3 × 10√3
3
= 90 cm³

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume.
Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk
dan titik sudut. Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus,
prisma, limas, kerucut, tabung dan bola.
a. Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Unsur-
unsur dari kubus yaitu sisi,rusuk,titik sudut, dan diagonal.
b. balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang
persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran
berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Unsur-unsur dari kubus yaitu
sisi,rusuk,titik sudut, dan diagonal.
c. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan atap yang sama bentuk
dan ukurannya serta memiliki sisi bagian samping yang berbentuk persegi panjang.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, prisma berarti zat padat yang mempunyai
bentuk geometris dengan dua bidang sejajar yang identik.
d. Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi
n) dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar bidang
segibanyak itu. Garis t disebut tinggi limas dan titik T disebut titik puncak. Seperti
prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnya.

3.2 Kesimpulan
Kesimpulan dari isi makalah yaitu : Bangun ruang adalah bangun matematika yang
mempunyai isi ataupun volume. Bagian-bagian bangun ruang :
a. Sisi: bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di
sekitarnya.
b. Rusuk: pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://matematikapelita.blogspot.co.id/p/kubus-dan-balok.html
http://asagenerasiku.blogspot.co.id/2012/04/unsur-unsur-bangun-ruang-balok-kubus.html
http://matematikapelita.blogspot.co.id/p/balok.html
http://matematikakelas8.blogspot.co.id/2009/05/limas.html
https://www.slideshare.net/gemasyah/presentasi-matematika-prisma-segilima-4
http://www.berpendidikan.com/2015/05/unsur-unsur-prisma.html
http://www.juraganles.com/2017/01/macam-macam-bangun-ruang-dan-sifat-sifatnya.html
file:///C:/Users/Acer/Downloads/mtkanggun-140105122815-phpapp01%20(1).pdf

15

Anda mungkin juga menyukai