Anda di halaman 1dari 7

BANGUN RUANG SISI DATAR

A. KUBUS DAN BALOK


PENGERTIAN
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus
juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma
segiempat.
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan
sebangun disebut sebagai kubus.
UNSUR-UNSUR KUBUS DAN BALOK
Bagian-bagian dari kubus dan balok adalah bidang, rusuk, titik sudut, diagonal bidang,
diagonal ruang, dan bidang diagonal. Perhatikan contoh berikut ini.

Sumber : http://bit.ly/PengertianKubusBalok
Unsur-Unsur Kubus
Perhatikan gambar berikut!
Unsur-unsur kubus adalah sebagai berikut.
1. Sisi
Sisi atau bidang adalah suatu bidang yang membatasi bangun ruang
kubus dan balok.
 Sisi datar kubus ABCD.EFGH diatas adalah sisi alas dan sisi
atap
 Sisi tegak : ABFE sejajar dengan DCGH dan BCGF sejajar
dengan ADHE.
2. Rusuk
Rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi
pada kubus dan balok.
 Rusuk datar (alas) = AB, BC, CD, dan DA.
 Rusuk datar atas = EF, FG, GH, dan HE.
 Rusuk tegak = AE, DH, BF, dan CG.
3. Titik Sudut
Titik sudut adalah pertemuan dari tiga rusuk yang berdekatan pada kubus dan balok. Titik sudut
kubus diatas adalah A, B, C, D, E, F, G, dan H. Titik sudut sering disebut dengan pojok. Titik
sudut A berhadapan dengan titik sudut G.
4. Diagonal Kubus
Diagonal kubus adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling
berhadapan.
 AC, BD (sisi bawah)
 EG, HF (sisi atas)
 FC, BG (sisi kanan)
 ED, EH (sisi kiri)
 AF, BE (sisi depan)
 DG, CH (sisi belakang)
Bidang Diagonal Kubus
Bidang diagonal adalah bidang di dalam kubus yang dibuat melalui 2 buah rusuk yang saling
sejajar tetapi tidak terletak pada suatu sisi.
 EH,BC
 AD,FG
 AB,HG
 AF,DC
 AH,BG
 ED,FC
5. Diagonal Ruang
 AG
 BH
 CE
 DF
Unsur-Unsur Balok
Perhatikan gambar berikut!
Unsur-unsur balok terdiri atas :
1. Sisi Balok
Sisi Datar
 Sisi alas ABCD
 Sisi atas EFGH
Sisi alas dan sisi atas saling sejajar.
Sisi Tegak
 Sisi depan ABFE
 Sisi belakang DCGH
Sisi depan dan sisi belakang saling sejajar.

 Sisi kiri ADHE


Unsur-unsur balok terdiri atas :
1. Sisi Balok
Sisi Datar
 Sisi alas ABCD
 Sisi atas EFGH
Sisi alas dan sisi atas saling sejajar.
Sisi Tegak
 Sisi depan ABFE
 Sisi belakang DCGH
Sisi depan dan sisi belakang saling sejajar.
 Sisi kiri ADHE
 Sisi kanan BCGF
Sisi kanan dan sisi kiri saling sejajar.
2. Rusuk
 Rusuk panjang balok AB, DC, EF, HG.
 Rusuk tegak balok atau tinggi balok  AE, BF, CG, DH.
 Rusuk miring atau lebar balok AD, BC, FG, EH.
3. Titik Sudut
Titik sudut balok pada gambar diatas adalah A, B, C, D, E, F, G, H.
4. Diagonal Balok
Diagonal balok atau diagonal bidang pada gambar diatas adalah AH, EG, FC, BG, AC, BD, EG,
FH, AF, BE, DG, CH.
Bidang diagonalnya adalah ABGH-CDEF, EHBC-FGAD, BFDH-AECH.
Diagonal ruang pada gambar diatas adalah AG, BH, CE, DE.
Menggambar Kubus
Langkah-langkah untuk menggambar kubus adaalh sebagai berikut.
 Gambar sebuah persegi dengan panjang sisi misalnya 2 cm. Persegi ini akan mejadi sis frontal
atau epan dari kubus.
 Buatlah 4 garis sejajar dan sama panjang dengan kemirringan 45 derajat dan panjang sekitar 1/2
panjang rusuk sisi depan (1cm).
 Hubungkan titik-titik ujung dari ke 4 garis sejajar pada nomor 2 sehingga membentuk persegi.
Persegi ini menjadi sisi belakang sudut.
Jaring-Jaring Kubus dan Balok
Berikut ini merupakan contoh jaring-jaring kubus.

Berikut ini merupakan contoh jaring-jaring balok.

Luas Permukaan Kubus dan Balok


Luas permukaan suatu bangun ruang dapat dicari dengan cara menjumlahkan luas dari bidang-
bidang yang menyusun bangun ruang tersebut. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan
banyaknya bidang dan bentuk masing-masing bidang pada suatu bangun ruang.
1. Rumus Menghitung Luas Permukaan Balok
Perhatikan gambar berikut ini!

Jika kita mempunyai balok seperti gambar di atas, maka:


Luas permukaan = luas bidang SWVR + luas bidang SRQP + luas bidang PQUT + luas bidang
TUVW + luas bidang TPSW + luas bidang QUVR
= (p×t) + (p×l) + (p×t) + (p×l) + (l×t) + (l×t)
= 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)
= 2 [(p × l) + (p × t) + (l × t)] (sifat distributif)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika sebuah balok mempunyai ukuran rusuk panjang p, lebar
l, dan tinggi t, maka berlaku rumus:

Luas permukaan = 2 [(p × l) + (p × t) + (l × t)]

Contoh Soal Luas Permukaan Balok


Sebuah balok berukuran panjang 23 cm, lebar 19 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas permukaan
balok tersebut!
Penyelesaian:
p = 23 cm, l = 19 cm, t = 8 cm
Luas permukaan balok
= 2 [(p × l) + (p × t) + (l × t)]
= 2 [(23 × 19) + (23 × 8) + (19 × 8)] cm2
= 2 [437 + 184 + 152] cm2
= 2 [773] cm2
= 1.546 cm2

2. Rumus Menghitung Luas Permukaan Kubus


Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, jaring-jaring kubus terdiri atas enam buah persegi.
Luas Permukaan Kubus = luas jarring-jaring kubus
=6 ×(s × s)
= 6 × s2
= 6 s2
Jadi luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut

Luas permukaan kubus = 6s2

Perhatikan contoh berikut.


Contoh
Jika panjang rusuk sebuah kubus adalah 23 cm. Hitunglah luas permukaan kubus tersebut!
Penyelesaian:
s = 23 cm
Luas permukaan kubus = 6s2
= 6 × 232
= 6 × 529 cm2
= 3.174 cm2

LATIHAN 01
1. Manakah yang merupakan jarring-jaring kubus ?

2. Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya sebagai berikut.
a. 4 cm
b. 7 cm
c. 10 cm
d. 12 cm
3. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.350 cm2. Berapa panjang rusuk kubus
itu?
4. Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 8 cm dan 9 cm. Hitunglah perbandingan
luas permukaan dua kubus tersebut.
5. Sebuah balok memiliki panjang 35cm, lebar 16cm, dan tinggi 12 cm. berapakah luas
permukaan balok ?

Sebuah kotak kapur memiliki Panjang 25 cm, lebar 15 cm, dan


tinggi 20 cm. Tentukan luas permukaan kotak kapur tersebut !

6.
B. BANGUN PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang terdiri dari atap dan alas dengan bentuk segi-n yang
kongruen beserta dipisahkan oleh sisi-sisi tegak berbentuk segi empat.
1. Bentuk alas dan atap prisma bersifat kongruen.
2. Alas dan atap prisma berbentuk segi-n, misalnya segitiga dan trapesium.
3. Semua sisi tegak prisma berbentuk segi empat.
4. Jumlah sisi prisma adalah n+2, misalnya:
5. Jumlah rusuk prisma adalah 3n, misalnya:
6. Jumlah titik sudut prisma adalah 2n, misalnya:
1. Prisma Segitiga ABC.DEF
Prisma segitiga ABC.DEF seperti gambar 1.1 di atas memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Mempunyai 6 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, dan F
2. Mempunyai 9 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, dan AC; Rusuk atas DE, EF, dan DF Rusuk
tegak AD. BE, dan CF
3. Mempunyai 5 bidang sisi, yaitu : Sisi alas ABC ; sisi atas DEF dan Sisi tegak ABED, BCFE
dan ACFD

2. Prisma Segiempat ABCD.EFGH

Prisma segiempat ABCD.EFGH seperti gambar 1.2 di atas memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

 Mempunyai 8 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G dan H


 Mempunyai 12 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD dan DA; Rusuk atas EF, FH, GH, dan
EG Rusuk tegak EA. FB, HC, dan GD
 Mempunyai 8 bidang sisi, yaitu : sisi alas ABCD ; sisi atas EFGH dan sisi tegak ABFE,
BCGF, CDHG dan ADHE
 Mempunyai 12 diagonal bidang, yaitu : AC, BD, EG, HF, BG, CF, CH, DG, AH, DE, AF,
dan BE.
 Mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu: AG, CE, BH dan DF

3. Prisma Segilima ABCDE.FGHIJ

Prisma segilima ABCDE.FGHJI seperti gambar 1.3 di atas memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
Prisma segienam ABCDEF.GHIJKL seperti gambar 1.4 di atas memiliki unsur-unsur sebagai
berikut:
 Mempunyai 10 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J
 Mempunyai 12 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L
 Mempunyai 15 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE dan EA Rusuk atas FG, GH, HI,
IJ dan JF Rusuk tegak FA. GH, HI, IJ dan JE
 Mempunyai 18 rusuk , yaitu : Rusuk alas AB, BC, CD, DE, EF dan FA ;

4. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL


Rumus Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan prisma = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi prisma)
CONTOH 1
1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi masing-masing 9 cm, 12
cm, dan 15 cm. Jika tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma itu!

Jawab:

Luas permukaan prisma

= ( 2 x luas alas ) + (keliling alas x tinggi)

1
= [2 x ( x 9 x 12 )] +[(9 + 12 + 15) x 10]
2

= (2 x 54) + (36 x 10 )

= 108 + 360

Jadi, luas permukaan prisma adalah 468 cm².

LATIHAN 02
1. Diketahui sebuah prisma tegak segitiga siku-siku . Tentukan luas permukan prisma
tersebut !

2. Sebuah prisma segiempat memiliki alas dengan ukuran 12 cm x 9 cm. Jika panjang diagonal
ruangnya adalah 17 cm. Tentukan luas permukaan prisma segiempat tersebut !
3. Sebuah prisma segitiga seperti pada gambar siku-siku di C, diketahui AB = 13 cm, AC = 5
cm dan tinggi prisma adalah 10 cm. Hitunglah luas permukaannya !

4. Pasangkanlah pernyataan dan jawaban pada tabel di bawah ini !


PERNYATAAN JAWABAN
1. Jumlah sisi prisma segienam a. 12
2. Jumlah rusuk prisma segitiga b. 9
3. Jumlah titik sudut prisma segilima c. 8
4. Jumlah titik sudut prisma segienam d. 10
5. Sebuah prisma memiliki alas segienam beraturan seperti pada gambar. Jika Panjang segienam
10 cm dan tinggi prisma 8 cm, hitunglah luas permukaannya !

Anda mungkin juga menyukai