Anda di halaman 1dari 41

PETA KONSEP

Kesebangunan dan Kekongruenan

memahami

Kesebangunan Kekongruenan
Bangun Datar Bangun Datar

Syarat Dua Bangun Syarat Dua Bangun


Datar Sebangun Datar Kongruen

membangun konsep

Kesebangunan Kekongruenan
Segitiga Segitiga
memahami memahami
Syarat Dua Segitiga Sifat Dua Segitiga
Sebangun Kongruen

Syarat Dua Segitiga


Kongruen

dipakai untuk

Penerapan

KATA KUNCI
 Kesebangunan  Kekongruenan
 Sebangun  Kongruen
 Sama dan sebangun

129
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR KERJA 1

A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

1) SYARAT DUA BANGUN DATAR SEBANGUN

Tahap 1. Presentasi data


dan Mengidentifikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendengar istilah

memperbesar atau memperkecil foto. Ketika kamu memperbesar (atau

memperkecil) foto, berubahkah bentuk gambarnya? Bentuk benda pada foto mula-

mula dengan foto yang telah diperbesar adalah sama, tetapi ukurannya berbeda

dengan perbandingan yang sama. Gambar benda pada foto mula-mula dengan foto

yang telah diperbesar merupakan contoh dua bangun yang sebangun. Dengan

kata lain, dua benda yang dapat diubah dengan menggunakan

pembesaran/pengecilan yang terkadang diikuti dengan pergeseran, pencerminan,

atau perputaran, sehingga bentuknya sama tetapi ukurannya berbeda disebut

sebangun.

Amatilah pasangan bangun-bangun berikut ini.

a. c.

130
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. d.

Gambar 1.1
Gambar 1.1 menunjukkan pasangan bangun-bangun yang mungkin

sebangun, tetapi ada yang tidak sebangun. Jika dilihat dari bentuknya, maka

bangun yang sebangun harus memiliki bentuk yang sama.

Perhatikan Gambar 1.1 (a) , (b) dan (d). Bagaimanakah bentuk dari

bangun-bangun tersebut?

Jawaban: ___________________________ .

Ternyata pasangan bangun-bangun tersebut memiliki bentuk yang sama,

sehingga bisa dikatakan Gambar 1.1 (a), (b) dan (d) mungkin merupakan contoh

pasangan bangun-bangun yang sebangun.

Bagaimana pula dengan bentuk dari bangun pada Gambar 1.1 (c) ?

Jawaban: __________________________ .

Pasangan bangun pada Gambar 1.1 (c) memiliki bentuk yang berbeda,

sehingga dapat dipastikan Gambar 1.1 (c) bukan contoh bangun yang sebangun.

131
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sekarang, coba kamu perhatikan kata “mungkin” pada kalimat diatas.

Ternyata, untuk memastikan dua bangun yang sebangun, tidak cukup dengan

melihat apakah dua bangun tersebut mempunyai bentuk yang sama tetapi juga

harus dilihat sudut dan perbandingan sisi-sisinya. Oleh karena itu, untuk dapat

mengetahui apakah dua bangun bisa dikatakan sebangun, kamu harus memahami

syarat dua bangun yang sebangun.Coba perhatikan Gambar 1.2 dan Gambar 1.3,

kemudian jawablah pertanyaan di bawah !

D C

R
S
6

4
A B Pc Q
m
9 6

Gambar 1.2

N M

W V
4

K
T U
L
9 5

Gambar 1.3

132
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Apakah nama bangun datar ABCD pada gambar 1.2 ?

Jawaban: _____________________________

2. Apakah nama bangun datar PQRS pada gambar 1.2 ?

Jawaban: _____________________________

3. Bagaimanakah ukuran perbandingan sisi-sisi bersesuaian (seletak) pada

gambar 1.2? AD 6
= = 2∶3
PS …
Jawaban:

AB …
= = … ∶ …
PQ 6

4. Apakah nama bangun datar KLMN pada gambar 1.3 ?

Jawaban: _____________________________

5. Apakah nama bangun datar TUVW pada gambar 1.3 ?

Jawaban: _____________________________

6. Bagaimanakah ukuran perbandingan sisi-sisi bersesuaian (seletak) pada

gambar 1.2? KN 4
= = 4∶5
TW …
Jawaban:

KL …
= = … ∶ …
TU 5

Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan di atas,


coba kamu amati perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) dan sudut-
sudut yang bersesuaian (seletak) pada tiap pasang bangun di atas, apakah
perbandingan sisi-sisinya senilai atau tidak? Apakah perbandingan sudut-
sudutnya sama besar atau tidak ? Agar kamu lebih paham, bacalah kolom
berikut !

133
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 1.2

 Perhatikan sudut – sudut yang bersesuaian (seletak) pada kedua bangun


datar diatas yaitu:
A =∠P  ... = ∠ R
 B = ∠ ...  ... = ∠…
Masing–masing sudut pada kedua bangun datar adalah sudut siku-siku,
maka besar sudutnya adalah 900 , sehingga sudut – sudut yang
bersesuaian pada kedua bangun datar tersebut sama besar.

 Pada bangun segiempat ABCD dan PQRS


Perbandingan sisi yang bersesuaian (seletak) yaitu :
AD 6 3
= =
PS … …
Ingat !!
dan
 Sudut
CD … …
= = dilambangkan
RS 6 …
dengan 
 Sudut siku-
siku = 90o

Gambar 1.3

 Perhatikan sudut – sudut yang bersesuaian (seletak) pada kedua bangun


datar diatas yaitu:
K =∠T M =∠…
L =∠U  ... = ∠W
Masing–masing sudut pada kedua bangun datar adalah sudut siku-siku,
maka besar sudutnya adalah ...... 0 , sehingga sudut – sudut yang
bersesuaian pada kedua bangun datar tersebut sama besar.

 Pada bangun segiempat KLMN dan TUVW


Perbandingan sisi yang bersesuaian (seletak) yaitu :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

134
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Apakah yang dapat kamu peroleh dari kegiatan di atas? Jika pengerjaan

kamu benar dan tepat, maka kamu akan mendapati bahwa:

 Gambar 1.2 memiliki perbandingan sisi yang

bersesuaian (seletak) senilai dan sudut yang

bersesuaian (seletak) sama besar, dan Gambar 1.2

merupakan contoh bangun datar yang sebangun.

 Pada Gambar 1.3, sudut yang bersesuaian (seletak)

sama besar, sedangkan perbandingan sisi-sisi yang

bersesuaian(seletak) tidak sama, sehingga Gambar

1.3 bukanlah contoh bangun datar yang sebangun.

Berdasarkan kegiatan di atas, apa yang kamu ketahui tentang dua bangun

datar yang sebangun? Tulislah syarat dua bangun datar dikatakan sebangun

dengan kata-katamu sendiri pada kotak di bawah ini!

135
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tahap 2. Menguji Pemahaman

Agar lebih memantapkan pemahaman, mari kita

lanjutkan dengan memperhatikan Gambar 1.4 di bawah ini,

kemudian tentukan manakah bangun datar yang sebangun?


2 cm
D C H G
2 cm

E F
6 cm

9 cm
L K
2 cm
I J

A B
5 cm
S R W V

4 cm
6 cm
T U

P Q

Gambar 1.4

Tuliskan jawabanmu pada kotak berikut !

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
136
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Sekarang, carilah benda-benda di sekitarmu yang permukaannya
menurutmu sebangun. Apakah syarat-syarat yang kamu berikan untuk dua bangun
sebangun terpenuhi?

Catatlah pada kotak berikut !

Tahap 3. Menganalisis
Kemampuan Berpikir Strategis

Diskusikan syarat dua bangun datar dikatakan sebangun yang telah kamu
tetapkan di atas, bersama teman-temanmu! Kemudian tulis kesimpulannya pada
kotak di bawah ini!
Kesimpulan :

Dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi syarat-syarat
berikut.
1.

2.

Catatan :
Sebangun dilambangkan dengan ~ .Misal segiempat ABCD sebangun dengan
137
segiempat KLMN ditulis: segiempat ABCD ~ segiempat KLMN.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) MENGHITUNG PANJANG SISI YANG BELUM DIKETAHUI
PADA DUA BANGUN DATAR YANG SEBANGUN

CONTOH

Contoh 1: Diketahui dua persegi panjang yang sebangun seperti gambar di bawah ini.

D C
H G
15 cm
𝑥

A B E F
20 cm 15 cm

a. Hitunglah panjang sisi 𝑥, dengan 𝑥 lebih kecil dari 15 cm.


b. Hitunglah perbandingan panjang kedua persegi panjang.

Penyelesaian 1:

Diketahui : Persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH


sebangun
Panjang persegi panjang ABCD = 𝐴𝐵= 20 cm
Lebar persegi panjang ABCD = 𝐵𝐶 = 15 cm
Panjang persegi panjang EFGH =𝐸𝐹= 15 cm
Lebar persegi panjang EFGH = 𝐹𝐺 = 𝑥
Ditanya :
a. Panjang 𝑥
b. 𝑝𝐴 ∶ 𝑝𝐸 dan 𝑙𝐴 ∶ 𝑙𝐸
Jawab:
a. Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena segiempat
ABCD dan segiempat EFGH sebangun, maka berlaku :
𝐴𝐵 𝐵𝐶
=
𝐸𝐹 𝐹𝐺
20 𝑐𝑚 15 𝑐𝑚
=
15 𝑐𝑚 𝑥
15 𝑐𝑚 × 15𝑐𝑚
𝑥=
20𝑐𝑚
138
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
225 𝑐𝑚2
𝑥= = 11.25 𝑐𝑚
20𝑐𝑚
b. perbandingan sisi panjang kedua segiempat yaitu :

𝐴𝐵 20 𝑐𝑚 4
= =
𝐸𝐹 15 𝑐𝑚 3

perbandingan sisi lebar kedua segiempat yaitu:

𝐵𝐶 15 𝑐𝑚 15 𝑐𝑚 4
= = =
𝐹𝐺 𝑥 11.25𝑐𝑚 3

Jadi, nilai x = 11,25 cm dan perbandingan panjang kedua


persegi panjang adalah 4 : 3

Contoh 2 : Diberikan trapesium ABCD dan trapesium PQRS sebangun seperti


gambar dibawah. Tentukan panjang CD dan PQ!
S 9 cm R

D C

15 cm
10 cm

A B
12 cm P Q

Penyelesaian 2 : Diketahui : Trapesium ABCD sebangun dengan trapesium


PQRS.
Trapesium ABCD Trapesium PQRS

AD = 10 cm RS = 9 cm

AB = 12 cm PS= 15 cm

Ditanya : Panjang CD dan PQ ?


Jawab:
Karena trapesium ABCD dan trapesium PQRS sebangun, maka
berlaku :
𝐴𝐷 𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷
= = =
𝑃𝑆 𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑅𝑆
139
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Panjang CD
𝐴𝐷 𝐶𝐷
=
𝑃𝑆 𝑅𝑆

10 𝑐𝑚 𝐶𝐷
=
15 𝑐𝑚 9 𝑐𝑚
10 𝑐𝑚 × 9 𝑐𝑚
𝐶𝐷 =
15 𝑐𝑚

90 𝑐𝑚2
𝐶𝐷 = = 6 𝑐𝑚
15𝑐𝑚

b. Panjang PQ
𝐴𝐷 𝐴𝐵
=
𝑃𝑆 𝑃𝑄
10 𝑐𝑚 12 𝑐𝑚
=
15 𝑐𝑚 𝑃𝑄

15 𝑐𝑚 × 12 𝑐𝑚
𝑃𝑄 =
10 𝑐𝑚
180 𝑐𝑚2
𝑃𝑄 = = 18 𝑐𝑚
10 𝑐𝑚

Jadi, panjang CD pada trapesium ABCD adalah 6 cm dan


panjang PQ pada trapesium PQRS adalah 18 cm.

140
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
AYO BERLATIH

Kerjakanlah soal-soal berikut !

1. Manakah di antara bangun-bangun berikut yang pasti sebangun?

e. Dua jajargenjang

f. Dua persegi

g. Dua persegi panjang

h. Dua trapesium

i. Dua segitiga sama sisi

2. Gambar-gambar berikut merupakan dua bangunyang sebangun. Tentukan

nilai x dan y!

a.

b.

141
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Selesaikan soal-soal di atas, kemudian
salinlah pada kotak
kolom berikut!
berikut!

NILAI = ………..
142
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR KERJA 2

B. KESEBANGUNAN SEGITIGA

1) SYARAT DUA SEGITIGA SEBANGUN

Tentunya kalian masih ingat tentang syarat dua bangun datar yang
sebangun. Coba sebutkan?

Dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika


memenuhi:
1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) memiliki
perbandingan senilai .
2) Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar .

Lebih lanjut, kita akan mengaplikasikannya pada salah satu bangun datar

yaitu segitiga. Perhatikan gambar berikut ini!

R
37o

10 37o
8 5
4

53o 53o
A B P Q
6 3

Gambar 2.1

143
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Perhatikan ∆ABC dan ∆PQR pada Gambar 2.1 diatas, diperoleh bahwa:

 Sisi-sisi yang berseuaian (seletak) memiliki perbandingan


yang sama, yaitu:
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐴𝐶
= =
𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑃𝑅

6 10 8
= =
3 5 4
2 = 2 = 2
 Sudut yang bersesuaian (seletak) juga sama besar, yaitu:
 A =  P = 90°
 B = Q = 53°
 C =  R = 37°
Ingat !!

Segitiga dilambangkan
dengan ∆.

 Dari contoh di atas, tampak bahwa ∆ABC sebangun dengan ∆PQR,


sehingga secara umum syarat dua bangun datar sebangun, juga dipenuhi oleh
segitiga. Dengan kata lain bahwa:

Dua segitiga dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi:


1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) memiliki
perbandingan senilai.
2) Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.

Dengan demikian, kamu harus menghitung setiap panjang sisi dan besar

sudut kedua segitiga untuk membuktikan kesebangunandua segitiga tersebut.

144
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tentunya hal ini akan menyita waktu.Apakah kamu tahu cara lain yang lebih

efektif? Oleh karena itu, untuk memudahkan kamu dalam mengetahui

kesebangunan segitiga, pelajarilah kesebangunan segitiga pada halaman berikut.

Tahap 1. Presentasi Data


dan Identifikasi Konsep

Berbeda dengan bangun datar yang lain, syarat-syarat untuk membuktikan


kesebangunan pada segitiga memiliki keistimewaan tersendiri. Untuk
mengetahuinya, amatilah gambar-gambar dari contoh dua segitiga yang sebangun
berikut, kemudian jawablah pertanyaan di bawah!

C
1.
G

A B E F

3 cm 2 cm
(a)

10 cm M
8 cm

5 cm
4 cm

Gambar 2.2
Q L
P K
6 cm 3 cm
145 (b)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pertanyaan 1 : Pada kedua pasangan segitiga di atas, unsur segitiga yang
diketahui adalah ketiga sisi-sisinya, dengan perbandingan sisi-sisi
yang bersesuaiannya sama panjang. Sekarang, ukurlah besar
sudut-sudut yang bersesuaiannya dengan menggunakan busur,
apakah sama besar?

Jawaban 1: Gambar 2.2 (a)

 Hasil pengukuran sudut-sudut segitiga, yaitu:


Pada ∆ABC Pada ∆EFG
A=…o E = … o
B=…o F= … o
C=…o G = … o
 Perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) pada kedua
segitiga diatas yaitu:
 A =  … = …o
 B = F = … o
 C =  … = …o
 Apakah sudut-sudutnya sama besar ?
Jawab _____________________ :

Gambar 2.2 (b)

 Hasil pengukuran sudut-sudut segitiga, yaitu:


Pada ∆KLM Pada ∆PQR
K = … o P = … o
L = … o Q = … o
M = … o R = … o
 Perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) pada kedua
segitiga diatas yaitu:
K =  P = … o
L =  … = … o
M =  … = … o
146
 Fakultas Tarbiyah
Apakah sudut-sudutnya dan Keguruan
sama besar ? UIN STS Jambi

Jawab _____________________ :
2. C

o
60 G
o
60

o
60o 60 60o 60
o

A B E F

(a)

o
40

o
40

90o o
50 o
90o 50
K L P Q

(b)

Gambar 2.3

Pertanyaan 2 : Pada Gambar 2.3 di atas, unsur-unsur yang diketahui pada

pasangan-pasangan segitiga tersebut adalah ketiga sudut-

sudutnya, dengan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Coba

147
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kamu ukur panjang sisi-sisinya. Apakah sisi-sisi yang

bersesuaiannya memiliki perbandingan yang sama?

Jawaban 2 :

Gambar 2.3 (a) Gambar 2.3 (b)

 Hasil pengukuran sisi-sisi segitiga,  Hasil pengukuran sisi-sisi segitiga,

yaitu: yaitu:

Pada ∆ABC Pada ∆EFG Pada Pada

AB = … cm EF = … cm ∆KLM ∆PQR

BC = … cm FG= … cm KL= …cm PQ =

AC = … cm EG = … cm LM= …cm …cm

KM = …cm QR =

 Perhatikan sisi-sisinya yang … cm

bersesuaian (seletak) pada kedua PR =

segitiga diatas yaitu: …cm

𝐴𝐵 … cm …
= =
𝐸𝐹 … cm …
 Perhatikan sisi-sisinya yang
𝐵𝐶 … cm …
= =
𝐹𝐺 … cm … bersesuaian (seletak) pada kedua

𝐴𝐶 … cm … segitiga diatas yaitu:


= =
𝐸𝐺 … cm …
𝐾𝐿 … cm …
= =
𝑃𝑄 … cm …

 Apakah perbandingan sisi-sisi 𝐿𝑀 … cm …


= =
𝑄𝑅 … cm …
bersesuaiannya sama (senilai) ?
𝐾𝑀 … cm …
Jawab : ___________________ = =
𝑃𝑅 … cm …

148
 Apakah
Fakultas Tarbiyah perbandingan
dan Keguruan UIN STS Jambi sisi-sisi

bersesuaiannya sama (senilai) ?


G
3.
C
3,75 cm
2,5 cm
75o
75o
E F
A B
2 cm 3 cm

Gambar 2.4

Pertanyaan 3 : Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki perbandingan


dua sisi bersesuaian yang sama panjang dan sudut yang diapitnya
sama besar. Coba kamu ukur panjang sisi-sisi yang belum
diketahui. Apakah sisi-sisi tersebut memiliki perbandingan yang
sama dengan sisi-sisi yang lainnya? Kemudian, ukur pula sudut-
sudut yang bersesuaiannya, apakah hasilnya sama besar?

Jawaban 3 : Gambar 2.4 (a)


 Perbandingan sisi-sisi bersesuaian yang diketahui, yaitu:
AB 2 cm … AC 2,5 cm 2
= = = =
EF … cm … d EG 3,75 cm 3
an

 Sudut-sudut bersesuaian yang diketahui, yaitu:


A = E = 75 o

 Hasil pengukuran sisi dan sudut yang belum diketahui, yaitu :


BC = … cm FG = … cm
B = … o
F = … o
C = … o G= … o

Kesimpulan :
Perbandingan sisi-sisi tersebut adalah _____________
dengan sisi-sisi yang diketahui di atas, yaitu :
BC … cm …
149 = =
FG … cm …
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan sudut-sudut yang bersesuaian ____________ , yaitu
B = F = … o dan C = G = … o
Tuliskan hasil pengukuran kalian terhadap gambar 2.4 (b),pada
kolom di bawah ini ! kemudian jawablah pertanyaan 3 di atas !

Apa yang kamuperoleh dari kegiatan di atas ? Jika pengerjaan kalian benar
dan tepat, akan diperoleh kesimpulan bahwa untuk memeriksa kesebangunan pada
segitiga, cukup dengan melakukan tes pada kedua segitiga tersebut sesuai dengan
unsur-unsur yang diketahui, yaitu sisi-sisi-sisi (s-s-s), sudut-sudut-sudut (sd-sd-sd)
dan sisi-sudut-sisi (s-sd-s) seperti gambar-gambar di atas.

Berdasarkan kegiatan di atas, apa yang kamu ketahui tentangsegitiga-


segitigayang sebangun? Tulislah syarat dua segitiga dikatakan sebangun dengan
kata-katamu sendiri pada kotak di bawah ini !

150
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tahap2. Menguji
Pencapaian
Pemahaman

Agar lebih memantapkan pemahaman, mari kita lanjutkan


dengan memperhatikan Gambar 2.4 di bawah ini, kemudian
tentukan manakah segitiga yang sebangun?

Gambar 2.5

Tuliskan jawaban kalian pada kotak di bawah ini !

151
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tahap 3. Menguji Analisis
Berpikir Strategis

Diskusikan syarat dua segitiga dikatakan sebangun yang telah kamu


tetapkan di atas, bersama teman-temanmu! Kemudian tulis kesimpulannya pada
kotak di bawah ini !

Kesimpulan :

Dua segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat


berikut.
1.

2.

Catatan:
Untuk melihat sisi bersesuaian (seletak) pada sebuah segitiga, kita
dapat menggunakan perbandingan berikut:
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔∆1 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘∆1 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎∆1
= =
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔∆2 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘∆2 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎∆2

Dan untuk sudut bersesuaian (seletak), kita dapat menggunakan :


Sudut ∆1= sudut ∆2 yang masing-masing berhadapan dengan sisi
terpanjang
Sudut ∆1= sudut ∆2 yang masing-masing berhadapan dengan sisi
terpendek
Sudut ketiga ∆1 = sudut ketiga ∆2

152
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) MENENTUKAN UNSUR YANG BELUM DIKETAHUI PADA
DUA SEGITIGA YANG SEBANGUN

CONTOH

Contoh 1: Perhatikan gambar berikut !

Jika kedua segitiga pada gambar tersebut sebangun, tentukan panjang PR ?

Diketahui : ∆PQR sebangun dengan ∆KLM


Pdenyelesaian 1:
Pada ∆PQR Pada ∆KLM

PQ = 21 cm KL = 7 cm

QR = 30 cm LM = 10 cm

KM = 6 cm

Ditanya : Panjang PR?


Jawab :
Karena ∆PQR sebangun dengan ∆KLM, dan unsur-unsur yang
diketahui adalah sisi-sisinya, maka berlaku sifat kesebangunan segitiga
sisi-sisi-sisi (s.s.s), yaitu:
𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑃𝑅
= =
𝐾𝐿 𝐿𝑀 𝐾𝑀
21 30 𝑃𝑅
= =
7 10 6
𝑃𝑅
3=3=
6
Maka,
153
𝑃𝑅
3=
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6
𝑃𝑅 = 3 × 6 = 18 cm
PERLU DIKETAHUI !!

Perhatikan gambar di bawah ini! Khusus gambar di bawah, ada


rumus yang diperoleh dari konsep kesebangunan yang bisa kamu
gunakan untuk mempermudah menentukan panjang sisi yang
belum diketahui.

a) Dari konsep kesebangunan


a c
diperoleh hubungan:
e 𝑎 𝑐 𝑒
d = =
b 𝑎+𝑏 𝑐+𝑑 𝑓
f
atau
𝑎 𝑐
=
𝑏 𝑑

C
b) Dari konsep kesebangunan
diperoleh hubungan:

AB2 = BD x BC
D
AC2 = CD x CB
AD2 = BD x DC
A B

C
D

c) Dari konsep
F
E
kesebangunan

diperoleh : A B

DE x AB + AE x DC
Panjang EF =
AD

154
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
AYO BERLATIH

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini !

4) Selidiki apakah segitiga-segitiga dengan ukuran di bawah ini


sebangundengan segitiga yang sisi-sisinya 10 cm, 8 cm, dan 6 cm.
c) 15 cm, 20 cm, dan 25 cm
d) 9 cm, 12 cm, dan 15 cm
5) Diketahui Δ ABC dan Δ PQR sebangun dengan ∠ A = 31o, ∠ B = 112o,∠ P
= 37o dan∠ Q = 31o.
c. Tentukan ∠C dan ∠ R.
c) Pasangan sisi-sisi mana yang sebanding?
6) Perhatikan gambar di bawah ini. Diketahui ∠R = 40o dan ∠U = 70o .

R
W

P Q U V

a) Tunjukkan bahwa ∆PQR sebangun ∆UVW.


b) Tentukan pasangan sisi yang bersesuaian yang mempunyai
perbandingan yang sama

7) Hitunglah panjang sisi yang belum diketahui dari bentuk kesebangunan berikut.

a) 6 cm b)

2cm 6cm
x cm 4cm
3cm 155
xcm UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 6cm
15 cm
Selesaikan soal-soal di atas, kemudian
salinlah pada kotak berikut !

NILAI = ……….. 156


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR KERJA 3

C. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR

1) SYARAT DUA BANGUN DATAR YANG KONGRUEN

Tahap 1. Presentasi Data dan


Mengidentifikasi Materi

Amatilah permukaan dua lembar uang seribu rupiah bergambar Kapitan

Pattimura yang kamu miliki, maka akan tampak permukaan kedua uang itu

mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Dan amati juga dua buah buku

tulismu, maka akan terlihat juga bahwa permukaan buku tersebut juga memiliki

bentuk dan ukuran yang sama. Kedua permukaan uang itu maupun kedua

permukaan buku tulis itu dikatakan sama dan sebangun atau sering disebut

kongruen.

Sekarang perhatikan pasangan bangun-bangun berikut!

a. c.

157
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. d.

Gambar 3.1
Gambar 3.1 menunjukkan pasangan bangun-bangun yang kongruen , tetapi

ada yang tidak kongruen.Dua bangun yang kongruen memiliki bentuk dan ukuran

yang sama.

Perhatikan Gambar 3.1 (a) dan (d). Bagaimanakah bentuk dan ukuran dari

bangun-bangun tersebut?

Jawaban: ___________________________ .

Ternyata pasangan bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran

yang sama, sehingga bisa dikatakan Gambar 3.1 (a) dan (d) merupakan contoh

pasangan bangun-bangun yang kongruen.

Bagaimana pula dengan bentuk dan ukuran dari bangun-bangun pada

Gambar 3.1 (b) dan (c) ?

Jawaban: ___________________________ .

Pasangan bangun pada Gambar 3.1 (b) dan (c) memiliki bentuk yang

sama, tetapi ukurannya berbeda, sehingga dapat dipastikan Gambar 3.1 (b) dan (c)

158
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bukan contoh bangun yang kongruen, tetapi kedua pasang bangun tersebut

mungkin merupakan pasangan bangun datar yang sebangun.

Akan tetapi, untuk menentukan kekongruenan bangun datar tidak cukup

dengan hanya sekedar melihat bangun datar tersebut. Namun, kamu juga harus

membuktikan kekongruenan bangun datar dengan menggunakan syarat dua

bangun datar kongruen. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui apa saja syarat

dua bangun datar yang kongruen, perhatikanlah Gambar 3.2pada halaman berikut,

kemudian ikutilah kegiatan di bawahnya !

C N

D S
M
R

B K
P
A L Q

Gambar 3.2

1. Bagaimana ukuran sisi-sisi segiempat ABCD, segiempat KLMN, dan


segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sisi-sisi yang
bersesuaian dengan menggunakan penggaris.

Tuliskan hasil pengukuran dan jawaban kalian pada kotak di bawah ini!

Pada segiempat ABCD Pada segiempat KLMN Pada segiempat PQRS

AB = …. cm KL = …. cm PQ = …. cm

BC = …. cm LM = …. cm QR = …. cm
159
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
CD = …. cm MN = …. cm RS = …. cm

AD = …. cm KN = …. cm PS = …. cm
2. Bagaimana ukuran sudut-sudut segiempat ABCD, segiempat KLMN dan
segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sudut-sudut yang
bersesuaian dengan menggunakan busur derajat.

Tuliskan hasil pengukuran dan jawaban kalian pada kotak di bawah ini!

Pada segiempat ABCD Pada segiempat KLMN Pada segiempat PQRS

∠A = …. o ∠K = …. o ∠P = …. o

∠B = …. o ∠L = …. o ∠Q = …. o

∠C = …. o ∠M = …. o ∠R = …. o

∠D = …. o ∠N = …. o ∠S = …. o

3. Sekarang, coba kamu bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang


bersesuaian pada segiempat ABCD dan segiempat KLMN? Apakah kedua
bangun itu kongruen? Jelaskan!

Tuliskan jawaban kalian pada kotak di bawah ini!

Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian, yaitu :


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Perbandingan sudut-sudut yang bersesuaian, yaitu :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Kesimpulan : ...................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

4. Sekarang, coba kamu bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang


bersesuaian pada segiempat ABCD dan segiempat PQRS? Apakah kedua
bangun itu kongruen? Jelaskan!

160
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tuliskan jawaban kalian pada kotak di bawah ini!

Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian, yaitu :


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Perbandingan sudut-sudut yang bersesuaian, yaitu :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Kesimpulan :....................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, maka akan diperoleh

bahwa segiempat ABCD dan segiempat KLMN merupakan contoh dua bangun

dataryang kongruen, sedangkan segiempat ABCD tidak kongruen dengan

segiempat PQRS. Akan tetapi, kamu akan memperoleh bahwa segiempat ABCD

dan segiempat KLMN; segiempat ABCD dan segiempat PQRS; serta segiempat

KLMN dan segiempat PQRS merupakan contoh bangun-bangun yang sebangun.

 Untuk segiempat ABCD dan segiempat KLMN, diperoleh


hubungan :
(i) AB = KL, BC = LM, CD = MN, dan AD = KN.
(ii) A = K, B = L, C = M, dan D= N.
Berdasarkan (i) dan (ii), ∆ABC kongruen dengan ∆KLM.
Kemudian perhatikan juga bahwa:
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷 𝐴𝐷
= = =
𝐾𝐿 𝐿𝑀 𝑀𝑁 𝐾𝑁
Dengan demikian, segiempat ABCDdan segiempat KLMN juga
sebangun.
161
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

 Untuksegiempat ABCD dan segiempat PQRS, diperoleh


Berdasarkan kegiatan di atas, apa yang kamu ketahui tentang dua bangun

datar yang kongruen? Tulislah syarat dua bangun datar dikatakan kongruen

dengan kata-katamu sendiri pada kotak di bawah ini !

Tahap 2.Menguji Pencapaian Pemahaman


nn

Dengan menggunakan syarat dua bangun datar yang kongruen yang telah

kamu tetapkan, carilah pasangan-pasangan bangun berikut yang kongruen.

A C D
B

E F G H

Gambar 3.3

162
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tuliskan jawaban kalian pada kotak berikut !

...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................

Sekarang, carilah benda-benda di sekitarmu yang permukaannya

menurutmu kongruen. Apakah syarat-syarat yang kamu berikan untuk dua bangun

kongruen terpenuhi?

Catatlah pada kotak berikut!

163
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tahap 3. Menguji Analisis
Berpikir Strategis

Diskusikan syarat dua bangun datar dikatakan kongruen yang telah kamu
tetapkan di atas, bersama teman-temanmu! Kemudian tulis kesimpulannya pada
kotak di bawah ini !

Dua bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika


memenuhi syarat-syarat :
1.

2.

Catatan :
Kongruen dilambangkan dengan ≅ . Contoh pada Gambar 3.1 segiempat ABCD ≅
segiempat PQRS

2) MENGHITUNG PANJANG SISI YANG BELUM DIKETAHUI


PADA BANGUN DATAR YANG KONGRUEN

CONTOH

Contoh 1:
Trapesium ABCD dan trapesium EFGH di bawah adalah kongruen

164
Tentukan panjang dan besar
Fakultas unsur-unsur
Tarbiyah yangUIN
dan Keguruan belum diketahui ?
STS Jambi
Penyelesaian 1:
Diketahui : Trapesium ABCD kongruen dengan trapesium

EFGH

Trapesium ABCD Trapesium EFGH

AB = 5 cm FG = 9 cm

BC = 4 cm ∠F = 60o

∠B = 130o ∠H = 100o

∠D = 70o

Ditanya : Unsur yang belum diketahui?

Jawab:

Karena trapesium ABCD kongruen dengan trapesium

EFGH, maka berlaku hubungan sisi-sisi yang

bersesuaian sama panjang, yaitu:

AB = CD = EF = GH = 5 cm

EH = BC = 4 cm

AD = FG = 9 cm

Demikian juga, karena trapesium ABCD EFGH, maka

berlaku hubungan sudut-sudut yang bersesuaian sama

besar, yaitu:

∠ A = ∠ F = 60o

∠ B = ∠ E = 130o
165
∠ C = ∠ HFakultas
= 100Tarbiyah
o
dan Keguruan UIN STS Jambi

∠ D = ∠ G = 70o
U J I KOM P ET EN SI

Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d!

1. Syarat dua bangun datar dikatakan sebangun adalah ….


a. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar
b. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
c. Sisi-sisi yang bersesuaian dan sudut-sudut yang bersesuaian sebanding
d. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

2. Berikut ini bangun yang pasti sebangun adalah ….


a. Dua bangun persegi panjang
b. Dua bangun belah ketupat
c. Dua bangun persegi
d. Dua bangun layang-layang

3. Sebuah persegi panjang berukuran 12 cm × 9 cm, sebangun dengan persegi


panjang yang berukuran ….
a. 6 cm × 4 cm
b. 15 cm × 12 cm
c. 18 cm ×15 cm
d. 20 cm × 15 cm

4. Dua bangun trapesium m

disamping adalah sebangun,


maka nilai m dan n adalah …. 8 cm

a. 12 cm dan 16 cm 6 9 cm
12 cm

166 n
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. 12 cm dan 18 cm
c. 14 cm dan 18 cm
d. 6 cm dan 24 cm

5. Pada ∆ABC dan ∆PQR, A = 50°, B = 75°, R = 55°, dan A = 75°. Agar
kedua segitiga tersebut sebangun, maka perbandingan sisi-sisi yang
bersesuaian adalah ….
𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐵𝐶 𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐵𝐶
a. = = c. = =
𝑃𝑅 𝑄𝑅 𝑃𝑄 𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑃𝑅
𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐵𝐶 𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐵𝐶
b. = = d. = =
𝑃𝑅 𝑄𝑅 𝑄𝑅 𝑄𝑅 𝑃𝑅 𝑃𝑄

6. Diketahui segitiga ABC dan segitiga DEF sebangun. Panjang sisi AC = 16 cm,
BC = 18 cm, EF = 18 cm, DF = 27 cm, dan DE = 24 cm. Panjang AB = ….
a. 9 cm c. 12 cm
b. 10 cm d. 15 cm

C
7. Panjang AD pada gambar di samping adalah ….
a. 48 cm
b. 5 cm
20 cm D
c. 10 cm
d. 12 cm
A B
15 cm
8. Syarat dua bangun datar agar kongruen adalah ….
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar
b. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar
c. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
d. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
b c

o
12cm
167 a 9cm
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS dJambi
o
9. Dua bangun
trapesium di samping
kongruen, Nilai a + b
+ c + d = ….
a. 41 cm c. 43 cm
b. 42 cm d. 44 cm

10. Bangun-bangun berikut yang pasti kongruen adalah ….


a. Dua segitiga yang sama luasnya
b. Dua segitiga siku-siku yang sama luasnya
c. Dua segitiga sama kaki yang sama luasnya
d. Dua segitiga siku-siku sama kaki yang sama luasnya
11. Gambar dibawah menunjukkan
trapesium sama kaki. Banyaknya
pasangan segitiga yang kongruen yang
dapat dibentuk dari gambar di samping
adalah ….
a. 3 pasang c. 5 pasang
b. 4 pasang d. 6 pasang

12. Perhatikan gambar disamping!


D C
Jika panjang AB = (6x – 31) cm,
CD = (3x - 1) cm dan BC = (2x + 3) cm.
Panjang AD = ….
A B
c. 29 cm c. 23 cm
d. 26 cm d. 20 cm
C
13. ∆ABC dan ∆BDE di samping adalah
dua segitiga kongruen yang memenuhi
D
syarat kekongruenan ….
α
a. Sisi-sisi-sisi e. Sisi-sisi-sudut A
α
A A B E
A

168
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Sisi-sudut-sisi f. Sudut-sisi-sudut

14. Tinggi pohon pisang adalah 3 m dan panjang bayangannya 2 m. Pada saat
yang sama, panjang bayangan sebuah tiang bendera adalah 6m. Tinggi tiang
bendera adalah ….
a. 10 m c. 6 m
b. 9 m d. 4 m

15. Sebuah foto berukuran 24 cm x 36 cm ditempelkan pada sehelai karton. Pada


sebelah atas, kiri, dan kanan foto masih terdapat sisa karton yang lebarnya 3
cm. Jika karton dan foto tersebut sebangun, lebar karton yang tersisa di bagian
bawah foto adalah ….
a. 4 cm c. 6 cm
b. 5 cm d. 7 cm

169
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Anda mungkin juga menyukai