Anda di halaman 1dari 3

Kubus dan Balok KUBUS, merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah bangun datar berbentuk persegi

yang kongruen (sama besar). BALOK, merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 3 pasang bangun datar berbentuk segiempat yang kongruen. (a) ABCD sama dan sebangun dengan EFGH; (b) ADHE sama dan sebangun dengan BCGF; (c) ABFE sama dan sebangun dengan DCGH. Rusuk Rusuk ialah ruas garis pada kubus dan balok, terdapat 12 rusuk. Pada kubus rusuk yang dimiliki sama panjang namun pada balok rusuk yang sejajar saja yang memiliki panjang yang sama. Contoh: Rusuk alas : AB, BC, CD, AD. Rusuk tegak : AE, BF, CG, EH. Rusuk atas : EF, FG, GH, EH Bidang / sisi Bidang/sisi adalah bagun datar yang memisahkan antara bagian dalam dan bagian luar. Banyaknya sisi yang dimilikinya sebanyak enam sisi. Sisi alas : ABCD, Sisi atas : EFGH, Sisi kanan : BCGF, Sisi kiri : ADHF, Sisi depan : ABFE, Sisi belakang : CDHG Titik sudut Terdapat 8 titik sudut pada bangun ini. Penamaan titik sudut ini menggunakan huruf capital, titik sudut merupakan pertemuan 3 rusuk yang bertemu pada satu titik. Yaitu: A, B, C, D, E, F, G, H. Diagonal sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang terbentuk oleh sudut yang berhadapan pada satu bidang. Ada 12 diagonal sisi, hal ini didapat karena pada kubus dan balok mempunyai 6 bidang/sisi masing-masing bidang tersebut memiliki 2 sudut yang berhapan maka didapatkanlah 2 diagonal sisi, maka 2 x 6 (banyaknya sisi) = 12. Contoh: AC, BD, AF, BE, dll. Diagonal ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang terbentuk oleh sudut yang berhadapan pada satu ruang. Terdapat 4 diagonal ruang, yaitu: AG, BH, CE, DF. Bidang diagonal Terdapat 6 bidang diagonal pada kubus dan balok. Bidang diagonal ini terdapat pada bagian dalam yang berbentuk persegi panjang, yaitu: ACGE, BFHD, BCHE, ADGF, dll Dua garis dalam suatu bangun ruang dikatakan sejajar, jika kedua garis itu tidak berpotongan dan terletak pada satu bidang. . Mengenal Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, dan Bidang Diagonal Diagonal bidang suatu balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok. Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu ruang. Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu balok. Suatu balok memiliki enam bidang diagonal yang berbentu persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen Sifat-sifat kubus ABCD.EFGH sebagai berikut. 1. Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH. 2. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu AB , BC, CD ,AD , EF , FG , GH , EH , AE , BF , CG , dan DH .Rusuk-rusuk AB , BC , CD, dan AD disebut rusuk alas,sedangkan rusuk AE , BF , CG, dan DH disebut rusuk tegak. Rusuk-rusuk yang sejajar di antaranya AB // DC // EF // HG .Rusuk-rusuk yang saling berpotongan di antaranya AB dengan AE , BC dengan CG , dan EH dengan HD . Rusuk-rusuk yang saling bersilangan di antaranya AB dengan CG , AD dengan BF , dan BC dengan DH . 3. Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. 4. Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, di antaranya AC , BD , BG , dan CF .

5. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu AG , BH , CE , dan DF . 6. Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling kongruen, di antaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD, dan BEHC. Sifat-sifat balok ABCD . EFGH sebagai berikut. 1. Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, TUVW, BCGF, ADHE, ABFE, dan DCGH. 2. Memiliki 12 rusuk, dengan kelompok rusuk yang sama panjang sebagai berikut. (i) Rusuk AB = DC = EF = HG. (ii) Rusuk BC = FG = AD = EH. (iii) Rusuk PT = QU = RV = SW. 3. Memiliki 8 titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. 4. Memiliki 12 diagonal bidang, di antaranya PU , QV , RW , SV , dan TV . 5. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu diagonal PV , QW, RT , dan SU . 6. Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Keenam bidang diagonal tersebut adalah PUVS, QTWR, PWVQ, RUTS, PRVT, dan QSWU. B. MODEL KERANGKA SERTA JARING-JARING KUBUS DAN BALOK 1. Model Kerangka Kubus dan Balok Jika sebuah balok berukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t maka jumlah panjang rusuknya = 4p + 4l + 4t = 4(p + l + t) Jika panjang rusuk sebuah kubus adalah s maka jumlahpanjang rusuknya = 12s. 2. Jaring-Jaring Kubus dan Balok Jaring-jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus. Jaring-jaring balok adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok.

Rangkuman Kubus dan balok, masing-masing memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Suatu kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen. Suatu balok mempunyai 3 pasang sisi berbentuk persegi panjang yang setiap pasangnya kongruen. Dua garis dalam suatu bangun ruang dikatakan sejajar, jika kedua garis itu tidak berpotongan dan terletak pada satu bidang. Diagonal bidang suatu kubus atau balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang kubus atau balok. Diagonal ruang suatu kubus atau balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu ruang. Bidang diagonal suatu kubus atau balok adalah bidang yang dibatasi dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu kubus atau balok. Jika panjang rusuk suatu kubus a maka jumlah panjang rusuknya = 12a. Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang kongruen SISI Sisi Sisi sebuah kubus adalah bidang batas suatu kubus. Kubus mempunyai enam sisi. Keenam sisinya sebangun dan sama besar. Keenam sisi kubus tersebut adalah Sisi bawah : ABCD. Sisi atas : EFGH. Sisi tegak : ABEF, BCFG, CDGH, ADEH. Diagonal sisi Diagonal sisi sebuah kubus adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada tiap sisi kubus. Jika dari titik A di tarik garis lurus ke titik F atau dari titik B ke titik E, maka garis AF atau BE adalah diagonal sisi kubus ABCD.EFGH. Karena setiap sisi kubus paling banyak menyumbangkan 2 diagonal sisi, maka pada sebuah kubus terdapat 12 diagonal sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG, dan FH. Diagonal sisi kubus mempunyai panjang yang sama, yaitu a2 untuk suatu kubus dengan panjang rusuk a.

Diagonal ruang suatu kubus adalah ruas garis yang menghubungkan 2 titik sudut yang berhadapan pada suatu bangun ruang. Kubus mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang dan keempatnya bertemu pada satu titik yang disebut titik pusat kubus. Keempat diagonal ruang tersebut adalah AG, BH, CE, dan DF. Jika panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a, maka panjang diagonal ruang kubus tersebut adalah . Titik sudut suatu kubus diartikan sebagai titik pertemuan antara tiga rusuk atau tiga sisi di dalam kubus. Kubus mempunyai 8 titik sudut. Titik-titik sudut kubus pada gambar 1.1 adalah A, B, C, D, E, F, G, dan H. Bidang diagonal sebuah kubus adalah bidang yang melalui dua rusuk yang berhadapan. Kubus mempunyai enam bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidangbidang diagonal kubus ABCD.EFGH adalah ACEG, BCEH, CDEF, ADFG, ABGH, dan BDFH. JARING-JARING KUBUS Jika suatu bangun ruang diiris D A pada beberapa rusaknya, E H kemudian direbahkan sehingga terjadiF B G bangun datar, maka bangun C datar tersebut F G disebut jaringjaring. E H UNSUR-UNSURBALOK
TITIK SUDUT

Titik sudut pada balok adalah titik temu / titik potong ketiga rusuk (titik pojok balok). Pada balok ABCD.EFGH terdapat 8 buah titik sudut yaitu : titik A, B,C,D,E,F,G,H RUSUK BALOK Rusuk balok merupakan garis potong antara sisi-sisi balok. Penulisan / penamannya rusuk menggunakan notasi dua huruf kapital. Pada balok Rusuk Alas : AB,ABCD.EFGH terdapat 12 rusuk yang sama panjang yaitu : BC, CD, AD Rusuk Tegak : AE, BF, CG, DH Rusuk Atas : EF, FG, GH, EH. BIDANG / SISI BALOK Balok dibatasi oleh 6 buah bidang / sisi berbentuk persegipanjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan kongruen. Penyebutan / penamaan sisi balok dengan menggunakan notasi empat huruf kapital secara siklis atau melingkar. Bidang / sisi balok adalah : Sisi alas = ABCD Sisi atas = EFGH Sisi depan = ABFE Sisi belakang = CDHG Sisi kiri = ADHE Sisi kanan = BCGF Sisi ABCD = EFGH , sisi ABFE = CDHG , sisi ADHE = BCGF DIAGONAL SISI /BIDANG Diagonal sisi / bidang suatu balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut berhadapan pada sebuah sisi. Terdapat 12 buah diagonal sisi balok. DIAGONAL RUANG Diagonal ruang sebuah balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut berhadapan dalam balok. Diagonal ruang balok saling berpotongan di tengah-tengah dan membagi dua diagonal ruang sama panjang. Panjang diagonal ruang AG = BH = CE = AF Terdapat 4 buah diagonal ruang pada sebuah kubus dengan panjang sama. BIDANG DIAGONAL Bidang diagonal balok adalah bidang yang melalui dua buah rusuk yang berhadapan. Bidang diagonal balok membagi balok menjadi dua bagian yang sama besar. Terdapat 6 buah bidang diagonal, yaitu : ACGE, BDHF, ABGH, Bidang diagonal ACGE = BDHF, ABGH = CDEF, ADGF, BCHCDEF, ADGF, BCHE

Anda mungkin juga menyukai