Anda di halaman 1dari 55

KUBUS

Kubus merupakan sebuah


bangun ruang beraturan
yang dibentuk oleh enam
buah persegi yang bentuk
dan ukurannya sama.

Pemberian nama kubus


diurutkan menurut titik sudut
sisi alas dan sisi atapnya
dengan menggunakan huruf
kapital.
Unsur-unsur kubus
1. Sisi Kubus
Adalah suatu bidang persegi (permukaan kubus) yang
membatasi bangun ruang kubus.
Kubus mempunyai 6 sisi yang bentuk dan ukurannya sama.
Sisi kubus dapat dikelompokkan dalam 2 bagian, yaitu :
a. Sisi datar yang terdiri atas sisi alas dan sisi atap (tutup)
b. Sisi tegak yang terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan
kanan.
2. Rusuk Kubus
Adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang
sisi pada sebuah kubus.
Rusuk dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Rusuk datar. Rusuk yang terdiri dari rusuk ala dan rusuk atap
b. Rusuk tegak. Rusuk yang diperoleh dari pertemuan sisi depan
dengan sisi kiri/kanan dan sisi belakang dengan sisi kiri/kanan.
Kubus mempunyai 12 rusuk, yaitu 8 rusuk datar dan 4 rusuk
tegak.

3. Titik Sudut
Titik sudut merupakan pertemuan dari tiga rusuk kubus yang
berdekatan.
Kubus mempunyai 8 titik sudut.
Diagonal merupakan garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang yang
saling berhadapan.
Di dalam kubus terdapat tiga macam diagonal, yaitu :
1.Diagonal Sisi (diagonal bidang)

Diagonal sisi kubus adalah diagonal yang terdapat pada sisi kubus.
Kubus mempunyai 12 diagonal sisi.

2. Bidang Diagonal Kubus


Bidang diagonal merupakan bidang di dalam kubus yang dibuat
melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak
pada satu sisi.
3. Diagonal ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
tidak sebidang yang saling berhadapan.
Menggambar
Kubus

IKUTI LANGKAH BERIKUT :


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambar
kubus adalah sebagai berikut :

1. Rusuk-rusuk yang sejajar dalam gambar


dilukis tetap sejajar.
2. Rusuk-rusuk yang tegak dalam gambar
dilukis tetap tegak.
3. Rusuk-rusuk yang terhalang pandangan
oleh sisi lainnya (tidak tampak)
dilukiskan dengan garis putus-putus.
4. Sisi bagian depan dan sisi bagian belakang dilukiskan
dengan persegi dengan ukuran yang sebenarnya. Sisi ini
disebut sisi frontal dan rusuk-rusuknya disebut rusuk
frontal.
5. Rusuk-rusuk yang tidak menghadap ke arak kita dilukiskan
lebih pendek dari keadaan sebenarnya walaupun
sesungguhnya panjang setiap rusuk kubus sama.
Rusuk-rusuk ini disebut rusuk orthogonal.
6. Sisi-sisi orthogonal digambar dalam bentuk jajar genjang.
Jaring-jaring Kubus
Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian sisi-sisi kubus yang
jika dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar.
Pada gambar di bawah ini manakah yang merupakan jaring-jaring kubus?

b) c) d)
a)

e) f) g) h)

i) j)
Untuk menghitung luas permukaan kubus sama dengan
menghitung luas jaring-jaring kubus.
Karena permukaan kubus terdiri dari enam buah persegi
dengan ukuran yang sama, maka luas kubus dengan
panjang s adalah :
Luas = 6 x luas persegi
= 6 x s2
Luas Permukaan diukur dengan satuan persegi (2)
Hubungan antara satuan luas yang satu dengan yang lainnya dapat
ditunjukkan sebagai berikut :
Contoh Soal :
Sebuah dadu berbentuk kubus dengan panjang
rusuk 75mm. Hitumglah luas permukaannya dalam
satuan cm2 !
Jawab :
Luas = 6 x s2
=6 x 752
= 6 x 5625
=33.750mm2
=3,375 cm2
Volume Kubus
Volume adalah isi dari bangun ruang.
Volume diukur dalam satuan kubik (3).

Misalkan suatu perusahaan mengemas produk makanannya


dalam kardus yang berbebtuk kubus dengan panjang rusuk 1
dm. kemudian kotak-kotak makanan itu dimasukkan
kedalam kardus yang lebih besar dengan panjang rusuk 4
dm. maka banyaknya kotak yang ditampung kardus tersebut
adalah :
Pada bagian bawah akan menampung sebanyak (4x4) kotak
atau
sama dengan 16 kotak.

Pada bagian atas terdapat 4 tumpukan sehingga banyaknya


adalah 4x16 yaitu 64 kotak.

Jadi banyaknya kotak yang dapat ditampung adalah 64 kotak.

Dari contoh kasus di atas maka, dapat disimpulkan bahwa


untuk
mengetahui volume kubus adalah :
V=sxsxs
V = s3
Hubungan antara satuan volume yang satu dengan yang lainnya dapat
ditunjukkan sebagai berikut :
BALOK

By : Sito Hayyutasaqo
Balok merupakan sebuah bangun ruang beraturan
yang dibentuk oleh 3 pasang persegi
panjang yang masing-masing memiliki bentuk
dan ukuran yang sama

Pemberian nama balok diurutkan menurut titik


sudut sisi alas dan sisi atapnya dengan
menggunakan huruf kapital
Unsur-unsur Balok
Sisi

Rusuk
Titik Sudut
Suatu bidang yang membatasi bangun ruang
Balok
Balok terdiri dari 3 pasang persegi panjang.
masing-masing pasang sisi yang sejajar memiliki
bentuk dan ukuran yang sama

Sisi Balok dapat dikelompokkan dalam 2 bagian, yaitu :

a. Sisi datar yang terdiri atas sisi alas dan sisi atap (tutup)

b. Sisi tegak yang terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan
kanan.
Unsur-unsur Balok
Sisi

Rusuk
Titik Sudut
Adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi
pada sebuah balok

Rusuk dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :


a. Rusuk datar. Rusuk yang terdiri dari rusuk ala dan rusuk atap
b. Rusuk tegak. Rusuk yang diperoleh dari pertemuan sisi depan
dengan sisi kiri/kanan dan sisi belakang dengan sisi kiri/kanan.

Balok mempunyai 12 rusuk, yaitu 8 rusuk datar dan 4 rusuk tegak.


Dan 4 Rusuk yang sejajar sama panjang.
Unsur-unsur Balok
Sisi

Rusuk
Titik Sudut
Titik sudut merupakan pertemuan dari tiga
rusuk yang berdekatan.

Balok mempunyai 8 titik sudut.


DIAGONAL BALOK
Diagonal merupakan garis yang menghubungkan dua titik sudut
sebidang yang saling berhadapan.
Pada balok terdapat tiga macam diagonal, yaitu :
1.Diagonal Sisi (diagonal bidang)
Diagonal sisi balok adalah diagonal yang terdapat pada sisi
balok.
balok mempunyai 12 diagonal sisi.
2. Bidang Diagonal balok
Bidang diagonal merupakan bidang di dalam balok
yang dibuat melalui dua buah rusuk yang saling
sejajar tetapi tidak terletak pada satu sisi. Bidang
bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang.
3. Diagonal ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik sudut tidak sebidang yang saling berhadapan.
Diagonal-diagonal ruang suatu balok sama panjang
MENGGAMBAR BALOK
Langkah 1:
Gambar bidang balok bagian depan yang berbentuk persegi
panjang, yaitu persegi panjang ABFE

Langkah 2:
Gambar bidang balok bagian belakang yang berbentuk
persegipanjang, yaitu persegi panjang DCGH

Langkah 3:
Gambar rusuk-rusuk yang mengarah dari depan ke belakang,
yaitu AD, BC, FG, dan EH

INGAT..!! Rusuk yang terhalang pandangannya digambar dengan


garis putus-putus
Jaring-jaring balok
Jaring-jaring balok merupakan rangkaian sisi-sisi balok yang jika
dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar.
Contoh Jaring-jaring Balok
Luas Permukaan dan Volum Balok
A. Luas Permukaan Balok

Menghitung luas permukaan balok dapat dilakukan


dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

L = 2pl + 2pt + 2lt


Dimana :
p= panjang,
l= lebar, dan
t= tinggi
Berapakah ukuran seluruh
potongan-potongan karton
yang diperlukan untuk
membuat sebuah balok dengan
ukuran panjang sisi 1dm,
lebar 6cm, dan tinggi 4cm ?
248 cm2 atau 2,48 dm2
VOLUME BALOK
Volume balok dapat dihitung dengan rumus:

V=pxlxt
Dimana :
p= panjang,
l= lebar, dan
t= tinggi
Sebuah bak mandi berukuran
panjang 2m, lebar 1,5m, dan
tinggi 1m diisi air hingga penuh.
Berapa liter kah volume air yang
mengisi bak mandi tersebut ?
3000 Liter air
It
h
en ink
ou
gh

Pengerian prisma
Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai
sepasang sisi kongruen dan sejajar serta rusuk-rusuk
tegak saling sejajar.
Gambar dibawah ini merupakan jenis-jenis prisma:
Prisma segitiga
prisma persegi(kubus)
prisma persegi panjang(balok)
 
 
PRISMA
Pemberian nama
Perhatikan gambar dibawah ini:
J
I -Bangun sisi ruang datar ABCDE.FGHIJ disebut
prisma segi lima, karena mempunyai lima buah sisi tegak.
F
G H -sepasang sisi/bidang yang saling sejajar dan kongruen
disebut sebagai penampang ,yaitu bidang ABCDE disebut
sisi alas dan bidang FGHIJ disebut sisi atap.
-Bidang-bidang yang menghubungkan penampang prisma
E disebut sebagai selimut prisma ,yaitu bidang tegak
D ABGF,BCHG,CDIH,EDIJ,dan AEJF.
A

B C
Sifat-sifat prisma
1.bidang alas dan bidang atasnya
sejajar dan kongruen
2.bidang sisi tegak berbentuk persegi
panjang
3.Semua rusuk tegaknya sejajar dan
sama panjang
4.semua bidang diagonalnya berbentuk
jajar genjang.banyaknya bidang
diagonal segi-nn adalah
LANGKAH-LANGKAH MELUKIS
SEBUAH PRISMA SEGI LIMA
ABCDE.FGHIJ

(i)Lukis bidang alas prisma berbentuk


segi lima ABCDE.
(ii)Tariik garis AF,BG,CH,DI, dan EJ
yang saling sejajar dan sama panjang.
(iii)Lukis bidang atap dengan
menghubungkan titik-titik F,G,H,I,J.
Luas permukaan prisma
Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi prisma.
Pada semua prisma tegak berlaku :
Luas permukaan prisma tegak= 2luas alas + (keliling alas x tinggi)

Contoh:
5c Alas sebuah prisma berbentuk segitiga
m m
6c siku-siku seperti terlihat pada gambar
disamping.Hitunglah luas permukaan prisma
tersebut.
3cm

 
 
4cm
Unsur-unsur prisma
Sebuah Gambar prisma ABCDE.FGHIJ
Bagian-bagian gambar disamping adalah
1.bidang/sisi prisma
Bidang ABCDE sejajar dengan bidang FGHIJ yang masing-masing
disebut sisi alas dan sisi atas.Bidang
ABGF,BCHG,CDIH,DEJIAEJF disebut bidang sisi tegak.kelima
sisi tegak itu disebut selubung prisma/selimut prisma.
2.rusuk prisma
Pada bidang sisi alas ABCDE terdapat ruas-ruas garis sebagai
jembatan yaitu rusuk AB,BC,CD,DE,dan AE yang disebut rusuk
alas dan ruas garis pembatas pada sisi Atas yaitu rusuk
GH,HI,IJ,JF,FG,disebut rusuk atas .rusuk tegaknya adalah
AF,BG,CH,DI,EJ.
3.TITIK-TITIK SUDUT PRISMA
Titik sudut prisma yaitu A,B,C,D,E,F,G,H,I,J.
4.DIAGONAL RUANG PRISMA
Diagonal AH,AI,FC,FD Disebut diagonal
ruang prisma .
5.BIDANG DIAGONAL PRISMA
Bidang ACHF,ADIF disebut bidang diagonal
prisma
Volume prisma
Volume prisma tegak dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Volume prisma =luas alas x tinggi
Satuan untuk volume yang sering dipakai adalah liter
(l),milliliter (ml),m3,cm3,dm3,mm3.
1 dm3= 1000cm3 1l=1dm3
1cm3=1000mm3 1cm3=1 cc
1l=1000ml 1l=1000cc
Contoh :
a.Tentukan volume prisma yang luas
alasnya 30m2 dan tingginya 2m
b.Tentukan volume prisma yang
tingginya 6cm dan alasnya berbentuk
segitiga siku-siku dengan sisi siku-
sikunya adalah 4cm dan 3cm.
L IMAS
PENGERTIAN LIMAS
• Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang
selimutnya terdiri atas bangun datar segitiga dengan satu
titik kesatuan.
• Dan titik persekutuan itu disebut titik puncak limas.

• Bidang – bidang pembentuk limas disebut bidang limas.


• Garis yang merupakan perpotongan antara dua sisi limas
disebut rusuk limas.
• Jarak antara titik puncak limas dengan bidang alas
disebut tinggi limas.
UNSUR – UNSUR LIMAS
• Segiempat PQRS merupakan bidang alas limas
• Titik T merupakan puncak limas
• Rusuk – rusuk PQ,QR,RS, dan PS disebut rusuk alas limas
• Rusuk –rusuk PT,QT,RT dan ST merupakan rusuk tegak limas
• Segitiga TPQ,TQR,TRS, dan TPS merupakan bidang sisi tegak
limas
• TO merupakan tinggi limas
• Garis tinggi pada setiap sisi tegak merupakan apotema. TV
adalah contoh salah satu apotema.
SIFAT – SIFAT LIMAS
1. Semua rusuk tegaknya menyatu pada satu
puncak.
2. Sisi tegaknya berbentuk segitiga samakaki.
3. Alasnya berupa segi banyak.
4. Garis apotema tegak lurus rusuk alas.
MELUKIS LIMAS BERATURAN
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melukis
sebuah limas beraturan adalah :
1. Lukis bidang alas pada limas pada kertas persegi atau
persegi panjang dan tetapkan pula titik beratnya.
2.Tarik garis vertikal dari titik berat alas untuk mewakili garis
tinggi limas .
3.Tetapkan titik puncak limas berdasarkan panjang garis
tinggi limas.
4. Tarik garis lurus melalui puncak ke masing-masing titik
sudut bidang alas .
5. Lukis garis-garis yang tidak tampak dengan garis putus-
putus.
MEMBUAT JARING-JARING SEBUAH
LIMAS
Langkah 1 : lukislah jaring -jaring alas limas sesuai
dengan ukurannya.
Langkah 2 : tentukan titik pusat alas limas .
Kemudian , tarik garis tegak lurus pada masing-
masing rusuk alasnya.
Langkah 3 : ukurlah garis tegak limas dengan
menggunakan jangkan . Lingkarkanlah dengan
titik pusat pada masing-masing titik sudutnya,
sehingga memotong garis pada langkah 2.
kemudian , titik -titik potong tadi dihubungkan
ketitik sudut.
LUAS LIMAS
Luas sisi limas = luas alas + jumlah luas sisi
tegak

VOLUME LIMAS
Volume limas = ⅓ luas alas x tinggi
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai