Anda di halaman 1dari 17

MATERI

BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga
disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi. Bangun ruang disebut juga
bangun berdemensi tiga, karena mengandung tiga unsur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Bangun
bangun ruang yang terbentuk oleh perpotongan ruas garis ruas garis mempunyai bagianbagian sisi, rusuk dan titik sudut, diantaranya adalah kubus dan balok.
Menggambar Bangun Ruang
Beberapa istilah dalam menggambar bangun ruang :

Bidang gambar adalah suatu bidang sebagai tempat untuk menggambar

Bidang frontal adalah bidang gambar yang sejajar dengan bidang gambar. Bidang ABFE
dan DCHG adalah frontal. Keistimewaan bidang frontal adalah ukuran dan bentuk sama
dengan bentuk dan ukuran sebenarnya.

Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal. Contoh garis frontal AE, BF,
CG, DH, AB, EF, GH, dan CD.

Garis orthogonal adalah garis yang tegak lurus pada bidang frontal misalnya: AD, BC,
EH, dan FG.

Sudut surut (sudut menyisi) adalah sudut dalam gambar ruang yang besarnya ditentukan
oleh garis frontal horisontal ke kanan dengan garis ortogonal ke belakang. Pada gambar
di atas sudut surutnya BAD dan FEH. Sudut - sudut itu sebenarnya 90, tetapi dalam
gambar ruang dilukis kurang dari 90 atau lebih dari 90..

Perbandingan Ortogonal (perbandingan proyeksi) adalah perbandingan antara panjang


garis ortogonal yang digambar dengan panjang garis ortogonal yang sebenarnya.

Misal panjang AD yang digambar 3 cm sedangkan panjang AD yang sebenarnya 6 cm


maka :

Proyeksi
Proyeksi merupakan cara untuk melukis suatu bangun datar atau bangun ruang pada

bidang datar dengan cara menjatuhkan setiap titik pada bangun atau bentuk ke bidang proyeksi.
2. Proyeksi Miring
Yaitu suatu proyeksi yang garis garisnya membenuk sudut miring ( # 90 ) terhadap
bidang proyeksi. Proyeksi miring di sebut juga sebagai gambar pandangan tunggal karena dalam
proyeksi ini ketiga dimensi benda akan terlihat sehingga untuk menggambarkan bendanya secara
utuh cukup dengan satu gambar proyeksi.
Bangun ruang merupakan penamaan atau sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi
atau bangun yang mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Contoh bangun ruang antara
lain kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas dan bola.
Misal membuat gambar dari balok ABCD.EFGH dengan bidang alas ABCD yang
letaknya horizontal, dengan AB horizontal, sudut simpang 35 dari perbandingan proyeksi 3/5.
Panjang rusuk-rusuk dari balok itu adalah AB=7 cm, AC=5 cm, dan AE=4 cm.
Langkah 1: Lukis garis AB yang horizontal, dengan panjang 7 cm

Langkah 2: Dengan AB sebagai salah satu kakinya lukislah di A sudut simpang 35

Langkah 3: Ukurlah pada kaki yang baru dilukis dari sudut simpang itu ruas garis AC,
yang yang panjangnya 3/5kali panjang AC sebenarnya, yaiyi 3/5 x 5= 3 cm

Langkah 4: melukis sisi alas ABCD yang berbentuk jajar genjang


E

Langkah 5: melukis ruas garis- ruas garis AE,BF, CG dan EH yang masing-masing letak vertical
di atas bidang alas ABCD dan masing-masing panjangnya 4 cm. gambarlah AD, CD, dan DH
putus-putus untuk menunjukkan bahwa ketiga rusuk balok itu sebenarnya tidak tampak pada
keadaan yang sebenarnya.

Berikut ini macam-macam bangun ruang:

1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang mempunyai panjang rusuk yang sama atau bangun
yang di batasi oleh enam buah sisi yang sama dan sebangun, serta merupakan bangun ruang tiga
dimensi.

2. Balok
Balok merupakan bangun ruang tiga dimensi yang terbentuk oleh enam buah persegi
panjang yang saling tegak lurus. Contoh bangun ruang balok sering kita dapati dalam kehidupan
kita sehari-hari yaitu lemari es dan lemari pakaian.

Rumus balok

Volume Balok = p x l x t

Luas Permukaan Balok = 2 x {(p x l)+(p x t)+(l x t)}

Keliling Balok = 4 x (p + l + t)

Unsur-unsur

Sisi berjumlah 6 seperti ABCD, BCGF, CDGH, ADHE, ABFE, EFGH

Rusuk berjumlah 12 misal: AB

Titik sudut ada 8 misal: titik sudut ABC, sudut BCD, sudut BAD

Diagonal ruang

Diagonal sisi/Diagonal bidang

Bidang diagonal

3. Limas
Limas merupakan sebuah bangun ruang yang mempunyai alas segi n dan sisi tegaknya
juga berupa segitiga

Unsur-unsur

Sisi/bidang, limas mempunyai 1 sisi berbentuk segi-n dan sisi samping berbentuk
segitiga.

Rusuk, perhatikan limas segi empat di samping mempunyai 8 rusuk.

Titik sudut,jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya dan
salah satu titik sudutnya disebut pula titik puncak. Titik sudut limas, jumlah bidang
polygonal alas dan satu titik puncak.

4. Tabung
Tabung merupakan bangun ruang yang dibatasi sisi lengkung dan dua buah lingkaran
atau Tabung merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas yang
berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama dan bagian selimutnya berbentuk persegi
panjang.

Unsur-unsur

Selimut adalah bagian dari bangun ruang yang sisinya melengkung.

Tutup adalah bagian dari tabung yang terletak di sisi atas dan als terletak di bagian
tabung di bagian bawah.

Jarak antara alas dan tutup adalah tinggi.

Rumus

Luas selimut tabung /silinder= 2rt

Luas permukaan tabung= 2r(r+t)

Volume tabung=rt

5. Kerucut
Kerucut merupakan sebuah bangun ruang yang mempunyai alas berbentuk lingkaran dan
dengan selimut yang berbentuk irisan dari lingkaran.

Unsur Unsur

Sisi alas berbentuk lingkaran

1 sisi berbentuk bidang lengkung disebut selimut kerucut

Sisi miring dari kerucut disebut dengn pelukis

Tidak memiliki titik sudut

Memiliki 1 titik puncak.

6. Bola
Bola merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi di mana permukaannya memiliki
jarak yang sama terhadap titik pusatnya. Bola merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi
lengkung.

Rumus bola

Luas bola = 4x luas lingkaran atau 4r

Volume Bola=4/3r

SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Perhatikan gambar sebuah kubus berikut ini !

Panjang sisi AB adalah 12 cm. Tentukan:


a) volume kubus
b) luas permukaan kubus
c) panjang semua rusuk kubus
d) jarak titik A ke titik C
e) jarak titik A ke titik G
Pembahasan
a) volume kubus
V = S3
V = 12 3 = 12 x 12 x 12
V = 1.728 cm 3
b) Luas permukaan kubus
Luas seluruh permukaan untuk kubus tertutup :
L=6xS2
L = 6 x 12 2 = 6 x 12 x 12
L = 864 cm2

c) panjang semua rusuk kubus


Jumlah rusuk kubus ada 12 buah sehingga
Panjang semua rusuk = 12 x S
= 12 x 12
= 144 cm
d) jarak titik A ke titik C
Lukis gambar segitiga yang dibentuk oleh titik-titik A, B, dan C seperti ilustrasi
berikut:

Dengan dalil phytagoras


AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 122 + 122
AC2 = 2 x 122
AC = (2 x 122)
AC = 122 cm
e) jarak titik A ke titik G
Ilustrasi segitiga yang dibentuk oleh garis A, C dan G

AG2 = AC2 + CG2


AG2 = (122)2 + 122
AG2 = 288 + 144
AG2 = 432
AG = 432 = 123 cm
2. Sebuah tabung memiliki diameter 7 cm, tinggi 4 cm. Jika
a. Volume tabung
b. Luas selimut tabung

hitunglah :

c. Luas alas tabung


d. Luas tutup tabung
e. Luas sisi tabung
Jawaban:
a. Volume tabung = Luas alas x Tinggi

b. Luas selimut tabung = Keliling alas x Tinggi

c. Luas alas tabung = Luas lingkaran

d. Luas tutup tabung = Luas alas tabung =

e. Luas sisi tabung = Luas selimut + Luas alas + Luas tutup

3. Sebuah kerucut terpancung seperti gambar di bawah ini. Jari-jari alas adalah 2 kali jarijari tutup, dan tinggi kerucut besar 2 kali tinggi kerucut kecil. Jika jari-jari alas 14 cm
dan tinggi bangun 21 cm, berapakah volume bangun tersebut?

Jawaban:
Volume bangun = Volume kerucut besar Volume kerucut kecil

4. Sebuah kerucut dibuat dari selembar karton berbentuk juring lingkaran dengan sudut
pusat 288 derajat dan jari-jari 10 cm. Hitunglah volume kerucut yang terbentuk !
(gunakan

Jawaban:
Untuk kerucut yang dibuat dari juring, maka luas juring akan sama dengan luas selimut
kerucut, dan jari-jari juring akan menjadi garis pelukis kerucut.

Luas selimut kerucut = Luas juring karton =

Garis pelukis kerucut = Jari-jari juring = 10 cm.

Berikutnya cari tinggi kerucut menggunakan rumus phytagoras

Setelah mendapat tinggi, baru kita bisa menghitung volume kerucut.

5. Sebuah bola basket mempunyai diameter 20 cm. Hitunglah :


a. Volume bola basket
b. Luas sisi bola basket
Jawaban:
a. Volume bola basket =

, dimana jari-jari bola = 10 cm.

b. Luas sisi bola basket =

6. Sebuah benda padat berbentuk setengah bola mempunyai diameter 10 cm. Hitunglah luas
permukaan benda tersebut !
Jawaban:

Luas permukaan benda = Luas sisi setengah bola + Luas lingkaran (Luas penutup
setengah bola)

7. Perhatikan gambar di bawah ini !

Sebuah tabung dengan diameter 20 cm berisi air setengah penuh. Jika sebuah bola
berdiameter 6 cm dimasukkan ke dalam tabung tersebut, berapakah tinggi air yang naik?
Jawaban:
Cari dulu volume bola.

Volume air yang naik adalah sama dengan volume bola. Cari tinggi air yang naik dengan
menggunakan volume air yang naik pada tabung.

Jadi tinggi air yang naik adalah 0,36 cm.


8. Sebuah bandul terdiri atas sebuah tabung dan setengah bola dengan jari-jari 6 cm seperti
gambar di bawah.

Jika tinggi seluruhnya 15 cm dan

. Hitunglah volume bandul tersebut

Jawaban:
Tinggi kerucut = Tinggi seluruhnya Jari-jari bola

Volume bandul = Volume kerucut + Volume setengah bola

9. Gambar dibawah ini merupakan tabung dengan bagian atas dan bawah berupa setengah
bola.

Jika diameter tabung 8,4 cm dan tinggi tabung 20 cm dan

, tentukan luas

permukaan tabung yang diarsir !


Jawaban:
Luas tabung yang diarsir = Luas selimut tabung 2 Luas setengah bola (tanpa tutup)

DAFTAR PUSTAKA
https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=52&pbit=
%22Program+Studi+Pendidikan+Guru+Sekolah+Dasar+Fakultas+Keguruan+dan+Ilmu+Pendid
ikan+Unika+Atma+Jaya%22
Buku geometri bidang
Abbort. P . 1970. Geometri. Britain : Hodder and Stoughton

http://www.rumusmatematika.org/2015/06/bangun-ruang.html

MAKALAH
KONSEP GEOMETRI RUANG

NAMA KELOMPOK :
HILMY KURNIA SEPTA RAHARJO ( 15-550-0096 )
YUYUN DUROTUN NASIKHA

( 15-550-0100 )

HASIBATUL AFLAHAH

( 15-550-0119 )

KELAS:
2015/C

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2015/2016

Anda mungkin juga menyukai