Anda di halaman 1dari 35

BANGUN RUANG SISI DATAR

A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1. Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya

2.2. Memiliki rasa ingin tahu percaya diri


dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya pada
daya dan kegunaan matematika,
yang terbentuk melalu pengalaman
belajar

3.9.1 Menentukan luas


3.9 Menentukan luas permukaan dan permukaan/volume kubus dan
volume kubus, balok, prisma dan balok
limas 3.9.2 Menentukan luas
permukaan/volume prisma dan
limas
A. Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang persegi
panjang, dimana setiap pasang bidangnya sejajar dan kongruen (sama
dan sebangun).
Disamping ini adalah gambar bentuk balok.

a. Bagian-bagian balok
Balok pada gambar disamping dinamakan balok ABCD.EFGH atau
𝐸𝐹𝐺𝐻
balok .
𝐴𝐵𝐶𝐷

Bagian – bagian balok ABCD.EFGH diuraikan sebagai berikut :


a) Balok terdiri atas tiga pasang persegipanjang yang kongruen.
Ketiga pasang itu dinamakan bidang (sisi)balok.
Pada balok ABCD.EFGH, bidang (sisi) ABCD dinamakan bidang
alas atau dasar. Bidang (sisi) ini berpasangan dan kongruen
dengan bidang (sisi) EFGH. Bidang EFGH dinamakan bidang atas
atau tutup.
Dua pasang bidang (sisi) yang lainnya adalah :
1) Bidang (sisi) ABFE berpasangan dengan bidang (sisi) CDHG,
dan
2) Bidang (sisi) BCGF berpasangan dengan bidang (sisi) ADHE.
b) Pertemuan dua bidang (sisi) balok dinamakan rusuk balok. Rusuk
tersebut berupa ruas garis. Balok memiliki 12 rusuk, yaitu AB, BC,
CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE.
c) Pertemuan tiga rusuk balok dinamakan titik sudut. Balok memiliki 8
titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d) Pada sisi balok, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dinamakan diagonal bidang atau diagonal sisi.
Pada sisi ABCD, garis AC dan BD dinamakan diagonal bidang
ABCD.
Coba sebutkan diagonal-diagonal sisi pada sisi balok lainnya.
e) Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dalam balok dinamakan diagonal ruang balok.
Banyaknya diagonal ruang yang dimiliki sebuah balok ada 4 buah,
yaitu AG, CE, HB, dan DF.
f) Pada balok ABCD.EFGH, rusuk BC dan EH saling berhadapan.
Bidang yang melalui kedua rusuk tersebut dinamakan bidang
diagonal. Jadi, bidang BCHE merupakan bidang diagonal balok
ABCD.EFGH.
Bidang diagonal lainnya adalah ABGH, ADGF, dan CDEF.

Untuk lebih memahami bagian-bagian suatu balok, perhatikan gambar


berikut:

b. Luas Permukaan Balok


Luas permukaan suatu bangun ruang adalah jumlah luas seluruh
permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. Berdasarkan pengertian
itu, maka untuk menentukan luas permukaan bangun ruang, perlu
diketahui terlebih dahulu bentuk dari masing – masing bidang yang
membatasi bangun ruang dan banyaknya bidang.
Cara menentukan luas permukaan bangun ruang adalah sebagai
berikut :
a) Membuat jaring – jaring dari bangun ruang itu
b) Menghitung luas jaring-jaring bangun ruang itu
Luas permukaan bangun ruang sama dengan luas jaring-jaringnya
a) Perhatikan gambar balok dengan ukuran panjang = p, lebar = l, dan
tinggi = t berikut.

b) Apabila beberapa rusuknya diiris, akan diperoleh jaring-jaring balok


berikut.

1. Dari jaring-jaring balok tersebut, ada beberapa pasang


persegipanjang yang kongruen?...........
2. Luas jaring-jaring balok = luas bidang alas dan luas bidang atas +
luas bidang depan dan luas bidang belakang + luas bidang kiri dan
luas bidang kanan
Luas bidang alas dan atas = 2 x ( p x l )
Luas bidang depan dan belakang = 2 x ( p x t )
Luas bidang kiri dan kanan = 2 x ( l x t )
Dengan demikian luas jaring-jaring balok = 2( pl ) + 2( pt ) + 2( lt )
= 2( pl + pt + lt )
3. Luas permukaan balok = luas jaring-jaring balok
= 2( pl + pt + lt )

Jadi, rumus luas permukaan balok adalah : L = 2(pl+pt+lt)

Dengan : L = luas permukaan balok

P = panajng balok

l = lebar balok
t = tinggi balok

Contoh soal 1

 Luas permukaan sebuah balok adalah 592 cm 2. Jika panjang dan


tinggi balok itu berturut-turut 12 cm dan 10 cm, tentukan lebarnya ?
Pembahasan :
Diketahui L = 592 cm2 , p = 12 cm, dan t = 10 cm
L = 2(pl+pt+lt)
592 = 2 ((12 x l) + (12 x 10) + ( l x 10 ))
592 = 2 (12l + 120 + 10l)
592 = (120 x 22l)
592 = (2 x 120) + (2x22l)
592 = 240 + 44l
592 – 240 = 44l
352 = 44l
352
l= =8
44

Jadi, lebar balok adalah 8 cm.


c. Volume Balok

Volume bangun ruang menyatakan ukuran atau kemampuan


bangun itu untuk menampung benda yang tepat untuk memenuhi
seluruh ruangannya. Benda yang tepat memenuhi ruang suatu bangun
adalah benda cair, sehingga volume bangun ruang menyatakan
kemampuannya menampung suatu benda cair.

Volume bangun ruang ditentukan dengan membandingkannya


terhadap satuan pokok volume, seperti m3, dm3, cm3, mm3, dan lain-
lain.

Jadi, Volume balok dirumuskan sebagai berikut .

V = luas alas x tinggi atau V = p x l x t

Dengan : V = volume balok


P = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Contoh Soal 1

 Sebuah baik air berbentuk balok memiliki volume sebesar 560 liter.
Jika luas alas bak tersebut 70 dm2, tentukanlah tinngi bak itu
dalam cm?
Pembahasan :
Diketahui V = 560 liter = 560.000 cm3
Luas alas = 70 dm2 = 70 x 100 cm2 = 7.000 cm2
V = luas alas x tinggi
560.000 = 7.000 x t
560.000
t= = 80
7.000

Jadi, tinggi bak air itu adalah 80 cm.


B. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang persegi yang
kongruen.
a. Bagian-bagian Kubus
Kubus pada gambar dinamakan kubus
𝐴𝐵𝐶𝐷
ABCD.EFGH atau kubus 𝐸𝐹𝐺𝐻

Bagian-bagian kubus ABCD.EFGH dapat


diuraikan sebagai berikut :
a) Kubus terdiri atas enam daerah persegi yang kongruen. Keenam
daerah persegi itu dinamakan bidang atau sisi kubus. Pada gambar
bidang (sisi) ABCD dinamakan bidang alas, bidang (sisi) ini
berpasangan dan kongruen dengan bidang (sisi) EFGH, dinamakan
bidang atas atau tutup kubus. Bidang (sisi) lainnya dinamakan bidang
(sisi) tegak.
b) Pertemuan dua bidang (sisi) berupa ruas garis dalam suatu kubus
dinamakan rusuk kubus.
Contoh, peretemuan antara sisi ABCD dan sisi ABFE adalah rusuk AB,
pertemuan antara sisi BCGF dan sisi DCGH adalah rusuk CG, dan
sebagainya. Kubus mempunyai 12 rusuk.
c) Pertemuan tiga rusuk dalam suatu kubus dinamakan titik sudut.
Contoh, pertemuan antar rusuk AB< AE, dan AD adalah titik sudut A,
pertemuan antara rusuk AD, DC, dan DH adalah titik sudut D, dan
sebagainya.
Sebuah kubus mempunyai 8 titik sudut.
d) Pada sisi kubus, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dinamakan diagonal bidang (diagonal sisi). Perhatikan sisi
ABFE, garis-garis AF dan BE dinamakan diagonal bidang ABFE.
e) Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal ruang kubus. Diagonal ruang pada kubus
ABCD>EFGH adalah AG, CE, HB, dan DF.
f) Perhatikan rusuk AB dan HG. Dalam kubus ABCD>EFGH kedua rusuk
ini saling berhadapan. Apabila melalui kedua rusuk tersebut dibuat
sebuah bidang.maka akan berbentuk bidang ABGH dinamakan bidang
diagonal. Jadi, bidang diagonal suatu kubus ialah bidang yang melalui
dua buah rusuk yang berhadapan dalam kubus.
Bidang diagonal yang lainnya adalah bidang ADGF, bidang BCHE, dan
bidang CDEF. Bidang-bidang diagonal suatu kubus merupakan
persegi panjang yang kongruen.

Untuk lebih memahami vagian-bagian kubus, perhatikan gambar berikut :


b. Luas permukaan Kubus
Untuk menentukan rumus luas permukaan kubus, perhatikan gambar.

Diketahui sebuah kubus dengan panjang rusuk = s. Dari jaring-jaring


kubus terlihat bahwa kubus itu memiliki enam buah bidang dengan tiap
bidangnya berbentuk persegi. Maka :
Luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi
= 6 x (s x s)
= 6s2
Luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaringnya, yaitu L=6s2
Jadi, rumus luas permukaan kubus adalah :
L = 6s2
Dengan : L = luas permukaan kubus
s = panjang rusuk kubus

Contoh Soal 1

 Panjang rusuk-rusuk suatu kubus adalah 7cm. Hitunglah luas


permukaan kubus tersebut.
Pembahasan :
Diketahui panjang rsusuk, s = 7 cm, maka :
L = 6s2
= 6 x 72
= 6 x 49
= 294
Jadi, luas permukaan kubus itu adalah 294 cm2
d. Volume Kubus
Apabila diamati, kubus adalah balok yang ukuran panjang, lebar, dan
tingginya sama. Rumus volume kubus dapat diperoleh dari rumus
volume balok, dengan cara berikut :
V=pxlxt
V = r x r x r = r3
Karena r x r adalah luas alas, maka diperoleh :
Volume kubus = luas alas x tunggi
Jadi, volume kubus dirumuskan sebagai berikut.
V = luas alas x tinggi atau V = r3
Dengan : V = volume kubus
r = panjang rusuk kubus

Contoh soal 1

 Hitunglah volume, jika diketahui :


a. Panjang rusuknya 12 cm
b. Luas permukaan kubusnya 1.536 cm2

Pembahasan :

a. Diketahui r = 12 cm, maka :


V = r3
= 123 = 12 x 12 x 12 = 1.728
Jadi, volumenya adalah 1.728 cm3
b. Diketahui L = 1.536 cm2
L = 6s2
1.536 = 6 x r2
1.536
r2= = 256
6

r 2 = √256 = 16
V = r 3 = 163 = 16 x 16 x 16 = 4.096
Jadi, volumenya adalah 4.096 cm 3

C. Prisma

Perhatikan gambar bangun ruang berikut ini !

Bangun-bangun ruang di atas semuanya mempunyai dua bidang


yang sejajar serta bidang-bidang lainnya berpotongan menurut garis-garis
yang sejajar. Bangun-bangun ruang seperti inilah yang dinamakan prisma.
Jadi prisma adalah bangun ruang yang memiliki sepasang bidang sejajar
dan kongruen yang merupakan alas dan tutup. Sedangkan bidang-bidang
lainnya diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua bidang
yang sejajar.
Jenis prisma ada beberapa macam yang diberi nama sesuai bentuk
alas prisma. Contoh : gambar (a) dinamakan prisma segitiga. Gambar (b)
dinamakan prisma segiempat karena dua bidang yang sejajar berupa
segiempat, sedangkan gambar (c) dinamakan prisma segilima. Jika kita
perhatikan semua prisma (a), (b), dan (c) maka prisma-prisma tersebut
mempunyai rusuk-rusuk yang tegak. Prisma seperti ini dinamakan prisma
tegak.
a. Bagian-Bagian Prisma dan Limas
Misal: membahas prisma segilima!

Gambar di atas adalah prisma segilima ABCDE.FGHIJ. Bidang pada


prisma tersebut adalah ABCDE (bidang alas) dan FGHIJ (bidang tutup)
yang berbentuk segilima. Sedangkan bidang-bidang tegaknya, yaitu
ABGF, BCHG, CDIH, DEJI, dan EAFJ yang berbentuk persegi
panjang.
Jumlah rusuk pada prisma segilima ini adalah 15 buah, dengan rusuk
tegaknya adalah AF, BG, CH, DI, dan EJ. Sedangkan rusuk-rusuk
lainnya adalah AB, BC, CD, DE, EA, FG, GH, HI, JF, dan IJ.
b. Luas Permukaan Prisma
Misalkan kita memiliki prisma segilima ABCDE.FGHIJ seperti terlihat
pada gambar (a) dan bentuk jaring-jaringnya pada gambar (b). Maka
luas permukaan prisma adalah sebagai berikut :
Luas permukaan prisma segilima ABCDE.FGHIJ = luas bidang
EABCD + luas bidang IHGFJ + uas bidang EDIJ + luas bidang DCHI
+ luas bidang CBGH + luas bidang BAFG + luas bidang AEJF
Karena bidang alas dan bidang tutup prisma kongruen, maka
luas EABCD = luas IHGFJ, sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk
berikut :
Luas permukaan prisma = luas bidang EABCD + luas bidang EABCD
+a×t+a×t+a×t+a×t+a×t
= 2 × luas EABCD + (a + a + a + a + a) × t
= (2 × luas alas)+(keliling alas × tinggi prisma)
Maka untuk setiap prisma berlaku rumus :
Luas permukaan prisma = (2 × luas alas)+(keliling alas × tinggi prisma)
Contoh :
Alas sebuah prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi-
sisinya 6 cm, 6 cm dan 4 cm. Jika tinggi prisma 9 cm, hitunglah luas
permukaan prisma tersebut !
Penyelesaian :
Terlebih dahulu kita harus mencari tinggi segitiga alasnya.
t = √62 - 22
= √36 - 4
= √32= 4√2 cm
= 5,66 cm
Luas permukaan prisma
= 2 × luas alas + (keliling alas × tinggi prisma)
= (2 × 12 × 4 × 5,66) + [(6 + 6 + 4) × 9]
= 22,63 + 144 = 166,63 cm2.
c. Volume Prisma.
Jika balok ABCD.EFGH pada gambar di atas dibagi dua melalui
bidang diagonal BDFH, maka akan diperoleh dua buah prisma
segitiga, yaitu prisma ABD.EFH dan prisma BCD.FHG. Karena bidang
diagonal balok membagi balok menjadi dua bagian sama besar, maka
volume balok sama dengan dua kali volume prisma segitiga. Maka
volume prisma segitiga dapat dirumuskan :
Volume prisma segitiga = ½ × volume balok ABCD.EFGH
= ½ × AB × BC × CG
= ½ × luas bidang ABCD × CG
= ½ × (luas ΔABC + luas ΔACD) × CG
= ½ × (2 × luas ΔABC) × CG
= luas ΔABC × CG
= luas alas × tinggi prisma
Untuk volume prisma segienam beraturan juga sama yaitu: luas alas x
tinggi prisma.
Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
(Volume prisma = luas alas × tinggi prisma).
Contoh :
Alas sebuah prisma berbentuk trapezium sama kaki dengan panjang
sisi-sisi sejajarnya adalah 12 cm dan 20 cm, serta sisi miringnya 5 cm.
Jika tinggi prisma tersebut 25 cm, hitunglah volume prisma!
Penyelesaian :
Sebelum mencari volume prisma, kita harus mencari luas alas prisma
tersebut :

2a = 20 – 12 = 8
a = 4 cm
t = √52 – 42 = √25 – 16= √9
= 3 cm
Luas alas = (20 + 12)
2 × 3 = 32
2 × 3 = 16 × 3 = 48 cm2
Jadi, volume prisma adalah: V = luas alas × tinggi prisma = 48 × 25 =
1.200 cm3.

D. Limas

Limas adalah bangun ruang dengan alas berbentuk segi banyak,


bisa segi tiga, segi empat, segi lima, dll dan bidang sisi tegaknya
berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik puncak. Ada banyak
macam bangun ruang limas.

Penamaannya berdasarkan bentuk alasnya :

Limas Segitiga Beraturan

Limas Segiempat Beraturan

Limas Segitiga Sembarang

Limas Segiempat Sembarang

a. Bagian-bagian Limas
Bagian-bagian limas T.ABCD sebagai berikut :

a) Bidang ABCD merupakan bidang alas yang berbentuk segi empat


beraturan (persegi). Bidang-bidang lainya yaitu bidang
ABT,BCT,CDT dan ADT berbentuk segitiga. Keempat bidang
tersebut dinamakan bidang tegak limas.
b) Pertemuan dua bidang (sisi) limas dinamakan rusuk limas. Rusuk
limas tersebut berupa ruas garis. Sebagai Contoh Rusuk AD
merupakan pertemuan antara bidang ABCD dengan TAD dan
rusuk AT merupakan pertemuan antara bidang TAB dan TAD,
dan sebagainya. Rusuk-rusuk limas T.ABCD yang lainya
AB,BC,CD dan DT. Banyaknya rusuk suatu limas tergantung
pada bentuk alasnya. Jika alasnya berbentuk segi empat, maka
jumlah rusuknya 4 x 2 = 8 buah, segi lima 5 x 2 = 10 buah dan
seterusnya. Secara umum jika alasnya berbentuk segi-n (n ≥ 3),
maka jumlah rusuknya n x 2 = 2n buah.
c) Pertemuan tiga rusuk dinamakan titik sudut. Limas T.ABCD, titik-
titik sudutnya adalah titik A,B,C dan D. Titik T dinamakan titik
puncak limas.
d) Bidang alas limas, garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dinamakan diagonal bidang (sisi) limas. Pada
T.ABCD diagonal sisinya adalah AC dan BD.
e) Perhatikan diagonal bidang AC dan rusuk AT dan CT. Dari ketiga
garis itu dapat dibentuk bidang ACT yang merupakan bidang
diagonalnya. Begitu pun diagonal bidang BD, rusuk BT dan DT
dari ketiga garis itu dapat dibentuk bidang diagonalnya BDT
f) Tinggi limas T.ABCD adalah garis yang ditarik dari titik T dan
tegak lurus bidang alasnya.

b. Luas Permukaan Limas


Perhatikan limas segitiga O.ABC pada gambar (i) dan jaring-
jaring limas pada gambar (ii). Luas permukaan limas tersebut adalah
sebagai berikut.

Luas permukaan limas O.ABC :


= luas bidang ABC + luas bidang OAB + luas bidang
OBC + luas bidang OCA
= luas alas + luas ΔOAB + luas ΔOBC + luas ΔOCA
= luas alas + jumlah luas semua segitiga tegak.
Maka untuk setiap limas berlaku rumus :
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas semua segitiga (sisi)
tegak
Contoh :
Alas sebuah limas beraturan berbentuk segilima dengan panjang sisi
6 cm. Jika tinggi segitiga pada bidang tegak 15 cm, tentukanlah luas
alas dan luas permukaan limas tersebut !
Penyelesaian :
Untuk menghitung luas alasnya, kita harus menghitung tinggi segitiga
pada alas limas.
h = √62 – 32 = √36 – 9 = √27 = 3√3 cm
Maka luas alas = 5 × luas Δ
= 5 × 12 × 6 × 3√3 = 45√3cm2 = 77,94 cm2
Luas permukaan limas
= luas alas + (5 × luas Δ bidang tegak)
= 77,94+ (5 × 12 × 6 × 15)
= 77,94 + 225
= 302,94 cm2.
c. Volume Limas
Untuk menentukan rumus volume limas, dapat dicari dengan
bantuan sebuah kubus.
Misal kubus ABCD.EFGH, Jika kita membuat semua diagonal
ruangnya maka diagonal-diagonal tersebut akan berpotongan pada
satu titik dan membagi kubus ABCD.EFGH menjadi enam limas
segiempat yang kongruen. Karena luas enam limas segiempat sama
dengan luas kubus, maka:
volume limas = 1/6 × volume kubus
= 1/6 × s3 = 16 × s × s × s
= 1/6 × (s × s) × 2 × ½ s
= 1/6 × 2 × luas bidang ABCD × TO
= 1/3 × luas alas × tinggi limas
volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi limas).
Contoh :
Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi
12 cm. J ika tinggi segitiga pada bidang tegaknya adalah 10 cm,
hitunglah tinggi limas dan volume limas tersebut !
Penyelesaian :
Dari soal diketahui bahwa :
AB = 12 cm, TE = 10 cm
OE = AB : 2 = 12 : 2 = 6 cm
Sehingga, tinggi limas adalah
TO = √TE – OE = √102 – 62
= √100 – 36= √64 = 8 cm
Maka volume limas tersebut adalah
V = 13 × luas alas × tinggi limas
= 13 × (12 × 12) × 8 = 384 cm3.

LATIHAN SOAL
A. PILIHAN GANDA (PG)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban yang benar !
1. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm 2. Jika panjang balok
10 cm dan lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut ?
A. 7 cm
B. 8 cm
C. 9 cm
D. 10 cm
2. Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran 8cm x 4 cm x 2 cm?
A. 114 cm2
B. 115 cm2
C. 116 cm2
D. 117 cm2
3. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2. Jika lebar dan tinggi
balok masing – masing 6 cm dan 3 cm, tentukan panjang balok tersebut?
A. 8 cm
B. 9 cm
C. 10 cm
D. 11 cm
4. Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran 9 cm x 8 cm x 4 cm?
A. 255 cm2
B. 260 cm2
C. 265 cm2
D. 280 cm2
5. Sebuah bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisi bagian dalam
adalah 80 cm. Jika bak mandi terisi ¾ bagian dengan air, tentukan berapa
liter volume air didalam bak mandi tersebut!
A. 384 liter
B. 375 liter
C. 348 liter
D. 360 liter
6. Diketahui volume sebuah kubus adalah 1331 cm 3. Tentukan luas
permukaan kubus tersebut!
A. 1.354 cm2
B. 1.452 cm2
C. 1.114 cm2
D. 1.425 cm2
7. Luas seluruh permukaan Kubus yang panjang rusuknya 7 adalah...
A. 196 cm2
B. 245 cm2
C. 294 cm2
D. 343 cm2
8. Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm 3. Jika panjang
mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut?
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
9. Diketahui dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10
cm. Hitunglah perbandingan Luas permukaan dua Kubus tersebut!
A. 8 : 24
B. 9 : 23
C. 9 : 25
D. 8 : 24
10. Diketahui Luas permukaan sebuah kotak berbentuk Kubus 96 cm 2.
Hitunglah Volume kotak tersebut?
A. 64 cm3
B. 63 cm3
C. 62 cm3
D. 61 cm3
11. Rumus volume limas segitiga adalah ....
A. V = alas x tinggi x tinggi limas
B. V = ½ x alas x tinggi x tinggi limas
C. V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas
D. V = p x l x tinggi limas
E.
12. Rumus volume limas segi empat adalah ....
A. V = alas x tinggi x tinggi limas
B. V = ½ x alas x tinggi x tinggi limas
C. V = p x l x tinggi limas
D. V = 1/3 x (p x l) x tinggi limas
13. Rumus luas permukaan limas adalah ....
A. L = (2 x luas alas) + luas selimut
B. L = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
C. L = (2 x luas alas) + (keliling alas×tinggi limas)
D. L = luas alas + (keliling alas×tinggi limas)
14. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 – 7 !

Volume pada gambar A .... cm3 a. 100


A. 110
B. 120
C. 150
D. 20
15. Tinggi segitiga pada gambar B .... cm
A. 12
B. 13
C. 14
D. 15
16. Tinggi limas pada gambar C .... cm
A. 12
B. 14
C. 15
D. 16
17. Volume pada gambar D .... cm3 a. 650
A. 656
B. 658
C. 650
D. 350
18. Perhatikan gambar di bawah ini !

Volume dan luas permukaan bangun di atas adalah ....

A. V = 400 cm3, L = 440 cm2

B. V = 400 cm3,L = 450 cm2

C. V = 400 cm3, L = 455 cm2


D. V = 400 cm3, L = 460 cm2

19. Sebuah limas segi empat memiliki alas berbentuk persegi dengan
panjang sisi 50 cm. Jika tinggi sisi tegak 75 cm, maka luas

permukaannya .... cm2


A. 10.000
B. 10.250
C. 10.500
D. 11.000
20. Alas sebuah limas berbentuk persegi. Tinggi limas 36 cm. Jika volume

limas 1.452 cm3, maka panjang rusuk alas limas .... cm


A. 8
B. 9
C. 11
D. 13
21. Sebuah prisma segitiga panjang alasnya 18 cm dan tingginya 15 cm.
Jika tinggi prisma 26 cm, maka volumenya .... cm3.
A. 3410
B. 3.480
C. 3.500
D. 3.510
22. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 – 7 !

Volume gambar A adalah .... cm3


A. 990
B. 995
C. 1.000
D. 1.090
23. Panjang alas pada gambar B adalah .... cm
A. 16
B. 17
C. 18
D. 20
24. Volume gambar C adalah .... cm3
A. 1.232\
B. 1.234
C. 1.236
D. 1.238
25. Tinggi prisma pada gambar D adalah .... cm
A. 18
B. 20
C. 22
D. 24
26. Sebuah prisma segitiga mempunyai panjang alas 25 cm, tinggi 14 cm.
Jika tinggi prisma 22 cm, maka volumenya .... cm3
A. 3.650
B. 3.700
C. 3.830
D. 3.850
27. Volume prisma segitiga 4.224 cm3. Jika panjang alas segitiga 24 cm dan
tinggi segitiga 16 cm, maka tinggi prisma .... cm.
A. 18
B. 21
C. 22
D. 24
28. Volume prisma segitiga 4.800 cm3. Jika alas segitiga 24 cm, dan tinggi
prisma 50 cm, maka tinggi segitiga .... cm
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
29. Volume dan luas bangun di atas adalah ....
A. V = 1.920 cm3, L = 1.098 cm2
B. V = 1.920 cm3, L = 1.148 cm2
C. V = 1.920 cm3, L = 1.152 cm2
D. V = 1.920 cm3, L = 1.156 cm2
30. Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku. Jika panjang
sisinya 6 cm, 8 cm serta 10 cm, dan tinggi prisma tersebut adalah 15 cm,
maka luas permukaan prisma tersebut .... cm2
A. 398
B. 404
C. 408
D. 412
B. ESAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
1. Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1000 cm 3.
Diketahui panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok setengah
kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan balok !

Jawab :
....................................................................................................................
....................................................................................................................

2. Perhatikan gambar sebuah kubus berikut ini!

Jika panjang sisi AB adalh 12 cm. Tentukan :


a) Volume Kubus
b) Luas permukaan Kubus
c) Panjang semua rusuk Kubus

Jawab :
....................................................................................................................

....................................................................................................................

3. Budi sedang membuat prakarya berbentuk limas segitiga yang


kerangkanya terbuat dari bambu dan permukaannya dari kertas. Alas
dan sisi tegaknya berbentuk segitiga sama sisi, jika panjang sisinya 30
cm, dan tinggi segitiga 25, tentukan panjang kerangka dan luas
permukaan prakarya Budi ?
Jawab :
....................................................................................................................

....................................................................................................................

4. Volume dari sebuah limas segitiga adalah 3.570 cm 3. Jika ukuran alas
limas berturut-turut 18 cm dan 34 cm, tentukan tinggi dari limas tersebut !

Jawab :
....................................................................................................................

....................................................................................................................

5. Budi membuat lampion berbentuk prisma segitiga yang kerangkanya


terbuat dari bambu. Alasnya berbentuk segitiga sama sisi berukuran
panjang sisi 25 cm, dan tinggi prisma tersebut 30 cm. Berapa panjang
bambu yang digunakan untuk kerangka lampion tersebut ?
Jawab :
....................................................................................................................

.................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN

A. PG (Pilihan Ganda)

1. Pembahasan :
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok
L = 2(pl + pt + lt)
376 cm2 = 2(10.6 + 10.t + 6.t)
376 cm2 = 2(60 + 10.t + 6.t)
376 cm2 = 2(60 + 16.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 - 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32cm.t
256
t= = 8 cm
32
Jadi tinngi balok tersebut adalah 8 cm (B)
2. Pembahasan :
Luas permukan balok dari ukuran panjang balok 8 cm, lebar balok 4 cm
dan tinggi balok 2 cm adalah
L = 2(pl + pt + lt)
L = 2(8.4 + 8.2 + 4.2) cm
L = 2(32 + 16 + 8) cm2
L = 2(58 cm2)
L = 116 cm2
Jadi Luas permukaan balok dengan ukuran 8 cm x 4 cm x 2 cm adalah
116 cm2 (C)
3. Pembahasan :
Untuk mencari panjang balok tersebut gunakan rumus luas permukaan
balok
L = 2(pl + pt + lt)
198 cm2 = 2(p.6 + p.3 + 6.3)
198 cm2 = 2(6p + 3p + 18)
198 cm2 = 18p + 36 cm2
198 cm2 – 36 cm2 = 18p
162
p = = 9 cm
18
Jadi panjang balok tersebut adalah 9 cm (B)
4. Pembahasan :
Luas permukan balok dari ukuran panjang balok 9 cm, lebar balok 8 cm
dan tinggi balok 4 cm adalah
L = 2(pl + pt + lt)
L = 2(9.8 + 9.4 + 8.4) cm
L = 2(72 + 36 + 32) cm2
L = 2(140 cm2)
L = 280 cm2
Jadi Luas permukaan balok dengan ukuran 9 cm x 8 cm x 4 cm adalah
280 cm2 (D)
5. Pembahasan :
Diketahui volume bak mandi jika terisi penuh = s3
= 803 = 80 x 80 x 80
= 512.000 cm3

Bak mandi hanya terisi ¾ bagian saja sehingga


Volume air = ¾ x 512.000 cm3
= 384.000 cm3 = 384 liter (A)
6. Pembahasan :
Panjang rusuk kubus = 3√1331 = 11 cm
Luas permukaan kubus = 12 x s2
= 12 x 112 = 12 x 11 x 11
= 1.452 cm2
7. Pembahasan :
Diketahui s = 7 cm
Luas permukaan Kubusny adalah...
L = 6 x s xs
L = 6cm x 7cm x 7cm
L = 294 cm2 (C)
8. Pembahasan :
V = p.l.t
140 cm3 = 7cm.l.5cm
l = 140 cm3/35 cm
l = 4 cm
Jadi lebar mainan tersebut adalah 4 cm (B)
9. Pembahasan :
L1 = 6s2 = 6(6 cm)2 = 216 cm2
L2 = 6s2 = 6(10 cm)2 = 600 cm2

L1 : L2= 216 : 600 = 9 :25


Jadi perbandingan Luas permukaan Kubus yang panjang rusuknya 6 cm
dan 10 cm adalah 9 : 25 (C)
10. Pembahasan :
Langkah awal kita harus mengetahui konsep Luas permukaan Kubus. Kita
harus mencari panjang rusuk Kubus dengan menggunakan Luas
permukaan Kubus yaitu
L = 6s2
s = √(L/6)
s = √(96 cm2/6)
s = √(16 cm2)
s = 4 cm
Sekarang kita mencari Volume Kubus yaitu
V = s3
V = (4 cm)3
V = 64 cm3
Jadi Volume tersebut adalah 64 cm3 (A)

11. Rumus volume limas segitiga = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas
Jawaban : c
12. Rumus volume limas segi empat = 1/3 x (p x l) x tinggi limas
Jawaban : d
13. Rumus luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Luas segitiga = ½ x alas segitiga x tinggi segitiga
Luas persegi = s x s
Luas persegi panjang = p x l Jawaban : b
14. Diketahui a = 6 cm, t = 10 cm, t.limas = 10 cm Ditanyakan volume ?

V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas V = 1/3 x (½ x 6 x 10) x 10

V = 100 cm3

Jawaban : a

15. Diketahui V = 630 cm3, a = 15 cm, t.limas = 18 cm Ditanyakan volume ?

V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas 630 = 1/3 x (½ x 15 x t) x 18

630 = 45t

t = 630 : 45 = 14 cm

Jawaban : c

16. Diketahui V = 280 cm3, a = 10 cm, t = 12 cm Ditanyakan tinggi limas ?

V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas 280 =1/3 x(½ x 10 x 12) x t.limas

280 = 20t.limas
t.limas = 280 : 20 = 14 cm. Jawaban : b

17. Diketahui a = 20 cm, t = 9 cm, t.limas = 22 cm Ditanyakan volume ?

V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas V = 1/3 x (½ x 20 x 9) x 22

V = 660 cm3

Jawaban : d 8.

18. Diketahui a = 15 cm, t = 8 cm, t.limas (sisi tegak) = 20 cm Ditanyakan


volume dan luas permukaan?

V = 1/3 x (½ x alas x tinggi) x tinggi limas V = 1/3 x (½ x 15 x 8) x 20

V = 400 cm3

L = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

Untuk mengetahui jumlah luas seluruh sisi tegak, kita harus mengetahui
sisi miring alas limas dengan rumus Pythagoras.

a2 + b2 = c2 152 + 82 = c2

289 = c2

c = 17 cm

L = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

L = (½ x alas x tinggi) + (½ x keliling segitiga x tinggi sisi tegak) L = (½ x


15 x 8) + ½ x (15 + 8 + 17) x 20

L = 60 cm2 + 400 cm2 L = 460 cm2

Jawaban : d

19. Diketahui p = 12 cm, l = 5 cm, t.limas = 18 cm Ditanyakan volume ?

V = 1/3 x (p x l) x tinggi limas V = 1/3 x (12 x 5) x 18

V = 360 cm3
Jawaban : c

20. Diketahui V = 1.280 cm3, p = 20 cm, l = 6 cm Ditanyakan tinggi limas ?

V = 1/3 x (p x l) x tinggi limas

1.280 = 1/3 x (20 x 6) x t.limas

1.280 = 40t.limas

t.limas = 1.280 : 40 = 32 cm Jawaban : c

21. Diketahui p. alas = 18 cm, t = 15 cm, tp = 26 cm Ditanyakan volume ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma V = ½ x 18 x 15 x 26

V = 3.510 cm3 Jawaban : d

22. Diketahui a = 9 cm, t = 20 cm, tp = 24 cm

Ditanyakan volume ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma

V = ½ x 9 x 11 x 20

V = 990 cm3 Jawaban : a

23. Diketahui V = 4.320 cm3, a = 24 cm, t = 20 cm Ditanyakan panjang alas


segitiga ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma 4.320 = ½ x a x 20 x 24

4.320 = 240a

a = 4.320 : 240 = 18 cm

Jawaban : c

24. Diketahui a = 16 cm, t = 7 cm, tp = 22 cm Ditanyakan volume ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma V = ½ x 16 x 7 x 22


V = 1.232 cm3 Jawaban : a

25. Diketahui V = 2.640 cm3, a = 24 cm, t = 10 cm Ditanyakan tinggi prisma ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma 2.640 = ½ x 24 x 10 x tp

2.640 = 120 tp

tp = 2.640 : 120 = 22 cm

Jawaban : c

26. Diketahui a = 25 cm, t = 14 cm, tp = 22 cm Ditanyakan volume ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma V = ½ x 25 x 14 x 22

V = 3.850 cm3 Jawaban : d

27. Diketahui V = 4.224 cm3, a = 24 cm, t = 16 cm Ditanyakan tinggi prisma ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma 4.224 = ½ x 24 x 16 x tp

4.224 = 192 tp

tp = 4.224 : 192 = 22 cm

Jawaban : c

28. Diketahui V = 6.600 cm3, a = 24 cm, tp = 50 cm Ditanyakan tinggi


segitiga ?

V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma 6.600 = ½ x 24 x t x 50

6.600 = 600 t

t = 6.600 : 600 = 11 cm

Jawaban : d

29. Diketahui a = 16 cm, t = 12 cm, tp = 20 cm Ditanyakan volume dan luas


permukaan? V = ½ x alas x tinggi x tinggi prisma

V = ½ x 16 x 12 x 20 V = 1.920 cm3
L = (2 x luas segitiga) + (keliling alas×tinggi prisma)

Karena alasnya berbentuk segitiga siku-siku, untuk menghitung luasnya,


maka kita harus mengetahui sisi miring segitiga dengan rumus
Pythagoras.

a2 + b2 = c2

122 + 162 = c2

400 = c2

c = 20 cm

L = (2 x luas segitiga) + (keliling alas×tinggi prisma)

L = (2 x ½ x 16 x 12) + {(16 + 12 + 20) x 20}

L = 192 cm2 + 960 cm2 L = 1.152 cm2 Jawaban : c

30. Diketahui ukuran segitiga = 6 cm, 8 cm serta 10 cm Ditanyakan luas


permukaan?

L = (2 x luas segitiga) + (keliling alas×tinggi prisma) L = (2 x ½ x 6 x 8) +


{(6 + 8 + 10) x 15}

L = 48 cm2 + 360 cm2 L = 408 cm2 Jawaban : c


B. ESAY
1. Pembahasan :
Karena volume balok sama dengan volume kubus maka kita terlebih
dahulu mencari rusuk dari kubus tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm

Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus yaitu
P = 2s
P = 2.10 cm
P = 20 cm
Dan diketahui juga bahwa tinggi balok setengah dari lebar balok tersebut
maka : t = ½ l atau l = 2t

Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan
volume balok yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = √(1000 cm3/40 cm)
t = √25 cm2
t = 5 cm
Maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm

Selanjutnya kita akan mencari luas permukaan balok dengan


menggunakan rumus :
L = 2(pl + pt + lt)
L= 2(20.10 + 20.5 + 10.5) cm
L = 2(200 + 100 + 50) cm2
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2
2. Pembahasan :
a) Volume Kubus
V = s3
V = 123 = 12 x 12 x 12
V = 1.728 cm3
b) Luas permukaan Kubus
Luas permukaan untuk kubus terteutup :
L = 6 x s2
L = 6 x 122 = 6 x 12 x 12
L = 864 cm2

c) Panjang semua rusuk Kubus ada 12 buah sehingga Panjang semua


rusuk = 12 x s
= 12 x 12 = 144 cm
Jadi Volume Kubusa adalah 1.728 cm3, Luas permukaan Kubus
adalah 864 cm2 dan Panjang semua rusuknya adalah 144 cm

3. Pembahasan
Diketahui panjang sisi = 30 cm, t.segi tiga = 25 cm
Ditanyakan panjang kerangka dan luas permukaan limas?Limas segitiga
jumlah rusuknya ada 6. Karena alas dan sisi tegaknya berbentuk segitiga
sama sisi, maka keliling (kerangka) limas yaitu : K = 6 x 30 = 180 cm
L = Luas alas + luas seluruh sisi tegak L = (½ x 30 x 25) + (3 x ½ x 30 x
25) L = 375 cm2 + 1.125 cm2 = 1.500 cm2
Jadi, panjang kerangka limas = 180 cm, dan luas permukaannya = 1.500
cm2
4. Pembahasan
Diketahui V = 3.570 cm3, t = 35 cm Ditanyakan luas alas limas ?
V = 1/3 x luas alas x tinggi limas
3.570 = 1/3 x luas alas x 35 1/3 x luas alas = 3.570 : 35 1/3 luas alas =
102
Luas alas = 102 x 3 = 306 cm2
Jadi, luas alas limas tersebut 306 cm2
5. Pembahasan
Diketahui panjang sisi segitiga sama sisi = 25 cm, tp = 30 cm Ditanyakan
panjang kerangka prisma?
Kerangka prisma = keliling prisma (panjang semua rusuk) K = (2 x keliling
segitiga) + (3 x tinggi prisma)
K = {2 x (3 x 25)} + (3 x 30) K = 150 cm + 90 cm = 240 cm
Jadi, panjang kerangka prisma = 240 cm
DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti, Luhde.,2013, Contoh Soal dan Pembahasan Luas Permukaan


Balok [online], (https://mafia.mafiaol.com/2013/12/soal-luas-
permukaan-balok.html?m=1) diakses tanggal 18 Desember
2018.
Ravansyah, Fikri., 2014, Soal dan Pembahasan Matematika Kubus, balok
Prisma dan Limas [online], (http://fikri-
ravansyah07.blogspot.com/2014/05/soal-dan-pembahasan-
matematika-kubus.html?m=1) diakses tanggal 20 Desember
2018.
Sembiring, Suwah. dkk. 2017.Buku Teks Pendamping Matematika untuk
Siswa SMP-MTs Kelas VIII. Bandung:Penerbit Yrama Widya.
Wulan, Rikhi.,2014, Materi ulangan harian Matematika kelas 8 SMP
[online],
(http://thequeenofsciences.blogspot.com/2014/12/contoh-
soal-dan-pembahasan-jawaban.html?m=1) diakses tanggal
18 Desember 2018.

Anda mungkin juga menyukai