Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR MATEMATIKA SD

“Konsep Bangun Ruang, Pembelajaran Bangun Ruang, dan Konsep Bangun


Ruang Tiga Dimensi Berpermukaan Lengkung”

Dosen Pengampu:

Ria Fajrin Rizqy Ana, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Shefina Febrian Trisnanda (21186206101)


2. Muhammad Fatkhur Rozi (21186206175)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat
dan Hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Konsep Dasar Matematika SD
dengan judul “Konsep Bangun Ruang, Pembelajaran Bangun Ruang, dan Konsep
Bangun Ruang Tiga Dimensi Berpermukaan Lengkung”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Konsep
Dasar Matematika SD. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi
informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak
menjadi pribadi yang beridentitas nasional, karena kita adalah penerus Bangsa
Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Tulungagung, 1 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita semua hidup dalam satu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan
atau kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan
benda-benda ruang, seperti lemari, TV, kotak snack, kaleng susu, rumah,
tangki air, bak mandi, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan
kepada anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat
dianggap lengkap apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Pemahaman ruang
itu dikembangkan melalui pelajaran Bangun Ruang.
Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu
dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran
Matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada semua peserta
didik sejak berada di Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.
Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan konsep bangun ruang?


b. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran bangun ruang?
c. Apa yang dimaksud dengan konsep bangun ruang tiga dimensi
berpermukaan lengkung?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui konsep bangun ruang.
b. Mengetahui pembelajaran bangun ruang.
c. Mengetahui konsep bangun ruang tiga dimensi berpermukaan lengkung.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Bangun Ruang


a. Pengertian
Bangun ruang adalah salah satu bagian dari bidang geometris.
Bangun ruang adalah suatu bangunan tiga dimensi yang memiliki ruang
atau volume dan juga sisi yang membatasinya. Ada juga yang mengatakan
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik
yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan
bangun itu disebut sisi. Dalam memilih model untuk permukaan atau sisi,
sebaiknya guru menggunakan model berongga yang tidak transparan.
Model untuk bola lebih baik digunakan sebuah bola sepak dan bukan bola
bekel yang pejal, sedangkan model bagi sisi balok lebih baik digunakan
kotakk dan bukan balok kayu. Hal ini mempunyai maksud untuk
menunjukkan bahwa yang dimaksud sisi bangun ruang adalah himpunan
titik-titik yang terdapat pada permukaan atau yang membatasi suatu
bangun ruang tersebut. Sedangkan model benda masif dipergunakan untuk
mengenalkan siswa pada bangun ruang yang meliputi keruangannya secara
keseluruhan. Sedangkan untuk model berongga yang transparan, biasanya
dibuat dengan mika bening atau plastik yang tebal dimaksudkan agar
siswa memahami bahwa rusuk dihasilkan oleh perpotongan dua buah sisi
dan titiksudut dihasilkan oleh adanya perpotongan tiga buah rusuk atau
lebih. Selain itu bangun ruang dengan model berongga yang transparan ini
juga dapat untuk melatih siswa dalam menggambar bangun ruang, karena
kedudukan semua unsur ruang dapat diamati untuk dialihkan dalam
gambar.
b. Macam-macam Bangun Ruang
1. Bangun Ruang Sisi Lengkung
Dalam pembahasan bangun ruang juga terdapat bangun ruang sisi
lengkung. Perbedaan antara bangun ruang sisi datar dan bangun ruang
sisi lengkung terletak pada bentuk sisi yang menyusunnya. Pada
bangun ruang sisi datar, semua sisinya lurus dan tidak ada yang
melengkung. Sedangkan pada bangun ruang sisi lengkung memiliki
sisi yang melengkung. Bangun ruang merupakan dimensi tiga. Artinya,
benda tersebut mempunyai ruang yang bisa ditempati. Sisi lengkung
dicirikan dengan permukaan yang tidak datar. Contoh bangun ruang
sisi lengkung adalah tabung, kerucut, dan bola.
Dalam bahasan bangun ruang sisi lengkung biasa dipelajari bagaimana
cara mencari isi/volume suatu bangun dan luas permukaan dari suatu
bangun ruang sisi lengkung.
1. Kerucut
Kerucut merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang
memiliki alas berbentuk lingkaran dan sisi melengkung sebagai
selimut yang memiliki irisan dari lingkaran. Kerucut dengan
tabung memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki alas yang
berbentuk lingkaran. Namun memiliki perbedaan dari sisi selimut.
Selimut kerucut berbentuk sisi tegak kerucut.
Ciri ciri Bangun Ruang Kerucut:
 Memiliki 1 rusuk lengkung
 Memiliki sisi alas berbentuk lingkaran
 Memiliki 1 titik puncak
 Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut kerucut
Rumus Menghitung Bangun Ruang Kerucut:
 Menghitung volume kerucut (V): 1/3 x π × r² × t
 Menghitung luas permukaan kerucut (L) = (π × r²) + (π × r × s)
2. Bola
Bangun ruang berbentuk bola adalah sebuah bangun ruang tiga
dimensi yang memiliki batasan sisi berbentuk lengkungan. Bola
tidak memiliki rusuk dan titik sudut karena bentuknya bundar.
Tetapi bola memiliki bidang sisi lengkung sebagai pembatas
volume atau ruang. Contoh benda yang biasa kita temui adalah
bola yang kita gunakan untuk olahraga sepakbola.
Ciri-ciri Bangun Ruang Bola:
 Hanya memiliki satu buah bidang sisi yang membentuk
lengkungan
 Bola memiliki satu titik inti atau pusat
 Bola tidak memiliki rusuk, titik sudut dan bidang diagonal
 Jarak antara dinding ke titik inti atau pusat bola disebut jari-jari

Rumus menghitung bangun ruang bola:


 Menghitung volume bola (V) = 4/3 × π × r³

 Menghitung Luas Permukaan Bola (L) = 4 × π × r²


3. Tabung
Bangun ruang berbentuk tabung adalah sebuah bangun ruang tiga
dimensi yang memiliki tutup dan alas berbentuk lingkaran dengan
ukuran yang sama dan bidang sisi tegak menyelimuti “badannya”
dengan persegi panjang. Contoh benda yang berbentuk tabung
seperti susu kaleng, alat musik drum, dll.

Ciri-ciri Bangun Ruang Tabung:


 Memiliki 2 rusuk lengkung
 Memiliki sisi alas dan tutup berbentuk lingkaran yang sama
luas
 Memiliki sebuah sisi lengkung yang disebut selimut tabung
 Tidak memiliki titik sudut

Rumus menghitung bangun ruang tabung:


 Menghitung volume tabung (V) = π × r² × t
 Menghitung Rumus Luas Permukaan Tabung (L) = (2 × luas
alas) + (keliling alas × tinggi)
2. Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang dengan sisi berbentuk
mendatar. Bangun ruang sisi datar meliputi balok, prisma, limas, dan
kubus.
1. Kubus

Bangun ruang kubus merupakan bangun ruang tiga dimensi yang


dibatasi oleh 6 (enam) sisi yang serupa, 12 (dua belas) rusuk sama
panjang dan 8 (delapan) titik sudut. Kubus memiliki wujud bujur
sangkar dan memiliki kata lain yaitu bidang enam yang beraturan.
Contoh kubus seperti kotak kardus yang sama ukuran, dadu, dll.
Ciri-Ciri Bangun Ruang Kubus:
 Mempunyai 6 (enam) buah sisi permukaan
 Mempunyai 12 (dua belas) rusuk
 Mempunyai 8 (delapan) buah titik sudut
 Rusuk kubus sama panjang
 Sisi kubus berbentuk persegi
 Panjang diagonal ruang mempunyai ukuran yang sama
 Bidang diagonal masing-masing kubus berbentuk persegi
panjang

Rumus menghitung bangun ruang kubus:


 Menghitung Volume Kubus (V) = s × s × s
 Menghitung Luas permukaan Kubus (L) = 6 × (s × s)
2. Balok

Bangun ruang balok adalah suatu bangunan ruang tiga dimensi


yang dibatasi oleh 2 (dua) buah persegi dan 4 (empat) buah persegi
panjang yang saling tegak lurus. Berbeda dengan kubus yang
bentuk sisinya kongruen berbentuk persegi empat, balok memiliki
sisi yang berhadapan sama besar ukurannya. Contoh balok di
dalam kehidupan kita adalah kotak pensil, lemari pakaian, lemari
pendingin, dll.
Ciri-ciri Bangun Ruang Balok
 Sisi balok memiliki dua pasang berbentuk persegi panjang
 Rusuk-rusuknya sejajar mempunyai panjang yang sama
seperti : AE = BF= CG = DH dan AB = CD = EF GH
 Masing-masing diagonal pada bidang sisi yang berhadapan
berukuran sama panjang seperti : ABCD = EFGH, ABFE =
DCGH, BCFG = ADHE yang memiliki ukuran sama
panjangnya.
 Masing-masing diagonal berbentuk persegi panjang

Rumus menghitung bangun ruang balok


 Rumus menghitung Volume Balok (V) = p × l × t

 Rumus Luas permukaan Balok (L) = 2 × ( pl + lt + pt)


3. Limas
Bangun ruang limas adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang
dibatasi dengan alas berbentuk persegi banyak dan mempunyai
sebuah titik puncak. Limas mempunyai banyak jenis seperti limas
segi tiga, limas segi empat, limas segi lima, dan lain-lain. Limas
dengan alas berbentuk persegi disebut piramida, sedangkan limas
dengan alas berbentuk lingkaran disebut kerucut. Contoh benda
limas adalah piramida di Mesir dengan alas persegi.
Ciri-ciri bangun ruang limas:
 Mempunyai 2n rusuk
 Mempunyai banyak sisi tergantung alasnya yaitu: satu sisi
berbentuk persegi (bisa segi empat, segi lima, dll) berupa
alas, empat sisi lainnya berbentuk segi tiga berdiri tegak
dan membentuk sudut
 Mempunyai (n+1) bidang sisi
 Mempunyai (n+1) titik sudut
Rumus menghitung limas
 Rumus menghitung volume Limas (V) = 1/3 × p × l × t
 Rumus menghitung luas permukaan Limas (L) = luas alas +
luas selubung limas

4. Prisma
Bangun ruang prisma adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi
yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi tutup berbentuk persegi
(bermacam-macam) yang memiliki ukuran yang sama (kongruen).
Contoh barang sehari-hari yang kita temui berbentuk prisma adalah
atap rumah, tenda camping, dan lainnya.
Ciri-ciri bangun ruang prisma
 Mempunyai (n+2) bidang sisi
 Mempunyai 2n titik sudut
 Mempunyai bidang alas dan atap yang bersifat kongruen
(sama)

Rumus menghitung prisma


 Rumus menghitung volume prisma (V) = luas alas × tinggi
 Rumus menghitung luas permukaan prisma (L) = (2 × Luas
alas) + (Keliling alas × tinggi)
B. Pembelajaran Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik
yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu
disebut sisi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menemukan suatu
benda-benda yang berbentuk bangun ruang.

Sesuai dengan kurikulum SD, bangun ruang sederhana harus dikenalkan


kepada siswa adalah kubus, balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut.
Guru dapat mengenalkan beberapa bangun ruang dengan menunjukkan
benda-benda di sekitar siswa dan menyebutkan bentuk benda tersebut.
Misalnya:
1. Dadu, bak mandi, kotak kosmetik, puzle warna, benda benda ini
menyerupai kubus.
2. Almari, kotak snack, kotak kapur, benda-benda ini menyerupai balok.
3. Bola bekel, kelereng, bola pimpong, benda-benda ini menyerupai bola.
4. Tong sampah, pipa, kue bolu (semprong), tempat snack, benda benda ini
menyerupai tabung.

Sebagaimana ditunjukkan oleh gambar berikut


C. Bangun Ruang Tiga Dimensi Berpermukaan Lengkung

Selain bangun ruang sisi datar, dalam pembahasan bangun ruang juga terdapat
bangun ruang sisi lengkung. Perbedaan antara bangun ruang sisi datar dan
bangun ruang sisi lengkung terletak pada bentuk sisi yang menyusunnya. Pada
bangun ruang sisi datar, semua sisinya lurus dan tidak ada yang melengkung.
Sedangkan pada bangun ruang sisi lengkung memiliki sisi yang melengkung.

Sisi lengkung dicirikan dengan permukaan yang tidak datar. Contoh bangun
ruang sisi lengkung adalah tabung, kerucut, dan bola.
1. Tabung
Bangun ruang sisi lengkung pertama adalah tabung. Bentuk tabung
dengan bagian lengkap meliputi dua buah lingkaran sebagai alas tabung
dan tutup tabung. Serta bagian selimut tabung yang menghubungkan
bagian alas dan tutup tabung. Berikut ini adalah keterangan bagian-
bagian tabung.

Ciri-ciri tabung
 Memiliki 2 rusuk lengkung
 Memiliki sisi alas dan tutup berbentuk lingkaran yang sama
luas
 Memiliki sebuah sisi lengkung yang disebut selimut tabung
 Tidak memiliki titik sudut
Rumus Luas Permukaan dan Volume Tabung
Rumus pada tabung yang dapat digunakan untuk menghitung luas
permukaan tabung, luas permukaan tabung tanpa tutup, dan juga rumus
volume tabung.
Luas alas/tutup tabung = Luas Lingkaran
Lalas = π × r2
Ltutup = π × r2
Luas selimut tabung: Ls. tabung = 2×π×r×t
Luas permukaan tabung:
Lp. tabung = 2 × Lalas + Ls. tabung
Lp. tabung = 2 × π × r2 + 2 π × r × t
Lp. tabung = 2×π×r(r + t)
Luas permukaan tabung tanpa tutup:
Lp. tabung = Lalas + Ls. tabung
Lp. tabung = π×r2 + 2π×r×t
Lp. tabung = πr(r + 2t)
Volume tabung:
Vtabung = Lalas × t
Vtabung = π×r2×t
2. Kerucut
Kedua adalah jenis bangun ruang sisi lengkung berupa kerucut. Kerucut
merupakan limas dengan alasnya berbentuk lingkaran. Gambar kerucut
dapat dilihat seperti gambar di bawah.

Ciri ciri Bangun Ruang Kerucut:


 Memiliki 1 rusuk lengkung
 Memiliki sisi alas berbentuk lingkaran
 Memiliki 1 titik puncak
 Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut kerucut

Rumus Luas Permukaan dan Volume Kerucut


Pada kerucut yang diberikan adalah rumus untuk mencari garis pelukis,
rumus luas permukaan kerucut, dan rumus volume kerucut.
Panjang garis pelukis: s = √(r2 + t2)

Luas selimut kerucut: Ls. kerucut = π×r×s

Luas permukaan kerucut:


Lp. tabung = Lalas + Ls. Kerucut
Lp.tabung = π×r2 + π×r2×s
Lp.tabung = π×r×(r + s)

Volume Kerucut:
Vkerucut = 1/3 × Lalas × t
Vkerucut = 1/3 ×π× r2×t

3. Bola
Bangun ruang sisi lengkung yang ketiga yaitu Bola. Bola digambarkan
seperti gambar di bawah.

Ciri-ciri Bangun Ruang Bola:


 Hanya memiliki satu buah bidang sisi yang membentuk lengkungan
 Bola memiliki satu titik inti atau pusat
 Bola tidak memiliki rusuk, titik sudut dan bidang diagonal
 Jarak antara dinding ke titik inti atau pusat bola disebut jari-jari

Rumus Luas Permukaan dan Volume Bola:


Rumus pada bola meliputi rumus untuk menghitung luas permukaan
bola, luas permukaan setengah bola, luas permukaan setengah bola
padat, dan rumus volume bola. Berikut ini adalah kumpulan beberapa
rumus pada bola

Luas seluruh permukaan bola:


L p. bola = 4×π×r2

Luas permukaan setengah bola:


Lp. ½bola = 2 ×π×r2

Luas permukaan setengah bola padat:


Lp. bola padat = 3×π×r2

Volume bola: Vbola = 4/3 ×π×r3

Anda mungkin juga menyukai