MODIFIKASI KURIKULUM SD MI Inklusi

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 1
MODIFIKASI KURIKULUM SD/MI INKLUSI

A. PETUNJUK PENGGUNAAN
Bahan Penyerta Media Televisi/Video Pembelajaran untuk Guru

SD/MI Inklusi ini akan dapat digunakan dengan baik dan
bermanfaat dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Hubungan antara Bahan Penyerta dengan Media Video
Pendidikan:
a. Bahan Penyerta merupakan satu kesatuan dengan Media
TV/Video Pembelajaran. Oleh karena itu, dalam
memanfaatkan Media TV/Video Pembelajaran ini sebaiknya
diawali dengan membaca bahan penyerta tersedia.
b. Bahan Penyerta berisi informasi tentang; identifikasi
program yang meliputi kompetensi, judul, sasaran, layanan,
kompetensi inti, indikator, materi pokok, dan ringkasan
materi. Bahan Penyerta juga berisi segmentasi, alat dan
perlengkapan yang harus disiapkan, aktifitas yang harus
dilakukan, pendalaman materi, tugas/ lembar evaluasi yang
di dalamnya dilengkapi dengan kriteria penilaian dan kunci
jawaban.
2. Cara memanfaatkan Bahan Penyerta:
a. Sebelum membaca bahan penyerta, terlebih dahulu bacalah
petunjuk penggunaan bahan penyerta dan simaklah tayangan
media TV/ Video tutorial yang tersedia.

b. Persiapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan terkait
materi dalam tayangan media TV/Video tutorial yang
tersedia.
c. Setiap program media TV/Video tutorial terdiri dari
beberapa segmen (bagian), dan setiap segmen berisi materi
pelajaran, pengulangan dan latihan.
d. Identifikasi kesulitan/materi yang kurang dipahami dalam
tayangan tersebut, dan catatlah bila diperlukan.
e. Carilah penjelasan lebih lanjut terkait materi dalam bahan
penyerta atau referensi yang dianjurkan.
2 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

B. IDENTIFIKASI PROGRAM
1. Kompetensi : Pengembangan Kurikulum

SD/MI Inklusi
2. Judul : Modifikasi Kurikulum SD/MI
Inklusi
3. Sasaran : Guru Pendamping Khusus
(GPK) Tingkat Mahir
4. Layanan : SD/MI Inklusi
5. Kompetensi inti : Memodifikasi Kurikulum
SD/MI Inklusi
6. Indikator : 1. Guru mampu memodifikasi
kurikulum
2. Guru mampu menyebutkan
model-model kurikulum
inklusi
3. Guru mampu menyebutkan
kelemahan dan kelebihan
model kurikulum inklusi
7. Pokok Materi : a. Latar belakang perlu adanya
modifikasi kurikulum
b. Pengertian kurikulum
c. Modifikasi kurikulum
inklusi

d. Prinsip prinsip modifikasi
kurikulum
e. Model-model kurikulum
inklusi
f. Contoh dan hasil penerapan
modifikasi kurikulum dalam
kelas inklusif
g. Kelebihan dan kelemahan
kurikulum modifikasi
8. Penulis : Insan Jamil, S.S.
9. Ringkasan materi :
Program ini menyajikan sebuah kondisi terkait pengetahuan
masyarakat tentang kurikulum, dilanjutkan dengan caption
tentang pengertian kurikulum yang benar menurut teori dan
undang-undang di Indonesia. Selanjutnya pembahasan berlanjut
pada pengertian dan modifikasi kurikulum untuk sekolah inklusi
serta prinsip-prinsip dalam memodifikasi kurikulum tersebut.
Sajian berikutnya adalah pemaparan tentang model-model

kurikulum di sekolah inklusi, mulai duplikasi, modifikasi,
substitusi dan omisi disertai contoh dan hasil penerapan
modifikasi kurikulum tersebut.
Diakhir pembahasan disinggung tentang kelemahan dan

kelebihan kurikulum modifikasi dan GPK diajak untuk

menerapkan kurikukum modifikasi yang dibutuhkan oleh ABK
di sekolah inklusi.
Tayang video ini diakhiri dengan pesan-pesan yang bermanfaat

untuk guru pendamping khusus untuk tetap semangat dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan ABK di
SD/MI Inklusi.
C. SEGMENTASI
Program ini terbagi menjadi 3 (tiga) segmen, segmen 1

menampilkan pengetahuan masyarakat tentang kurikulum,
dilanjutkan dengan pendapat ahli tentang pengertian kurikulum
yang benar menurut teori dan undang-undang di Indonesia. Segmen
2, memberi pemahaman tentang model-model kurikulum di sekolah
inklusi, mulai duplika si, modifikasi, substitusi dan omisi disertai
contoh dan hasil penerapan modifikasi kurikulum tersebut. Segmen
3 menampilkan kelebihan dan kelemahan kurikulum modifikasi dan
mengajak guru untuk menerapkan kurikukum modifikasi yang
dibutuhkan oleh sekolah inklusi. Adapun urutan tayangan, sebagai
berikut:

SEGMEN 1 (01:00-09:10)
1. Latar belakang perlu adanya modifikasi kurikulum

 Pendidikan inklusif mengakui keberagaman anak bukan
sebagai hambatan
(01:00-01:14)
 UU 20/2003 (Sisdiknas) (01:42-02:13)

 UU 19/2011 dan UU 8/2016 (PD) Psl.10 tentang hak
pendidikan disabilitas
(02:15-02:45)
 Pendidikan inklusif yang bermutu (02:48-03:09)

 12 jenis ABK (03:11-03:23)
2. Pengertian kurikulum
 Pandangan/ Pengetahuan umum masyarakat (03:25-04:19)
 UU no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS (04:20-04:33)

 Komponen Kurikulum (Tujuan, Materi, Proses dan Evaluasi)
(04:35-05:46)
 Berpegang pada prinsip-prinsip pembelajaran yang berfokus

pada peserta didik. (05:48-06:20)
3. Modifikasi kurikulum inklusi pada 4 (empat) komponen utama

pembelajaran: (06:20-06:31)

 Modifikasi Tujuan (06:32-06:52)
 Modifikasi Materi (06:53-07:09)
 Modifikasi Proses (07:10-07:23)

 Modifiksi Evaluasi (07:24-07:58)
4. Prinsip-prinsip modifikasi kurikulum ABK di Sekolah Inklusi

 Ubah dan sesuaikan dengan kondisi ABK (08:00- 08:09)
 Penyesuaian bisa terjadi pada tujuan, materi, proses dan

evaluasi. (08:10-09:10)

 Tidak harus sama tiap komponen, artinya jika komponen
tujuan dan meteri harus dimodifikasi, belum tentu juga
memodifikasi proses. (09:10-09:10)
 Penyesuaian materi tidak harus semua materi.

 Proses modifikasi tidak sama untuk semua mata pelajaran.
 Proses modifikasi juga tidak sama pada masing-masing jenis
ABK.
SEGMEN 2 (09:30-13:59)
5. Model-model kurikulum inklusi (09:30-09:40)

 Model Duplikasi (09:43-10:02)
 Model Modifikasi (10:03-10:23)
 Model Substitusi (10:25-10:49)

 Model Omisi (10:50-11:15)
 16 Kemungkinan perpaduan modifikasi kurikulum (11:17-

11:55)

6. Contoh dan hasil penerapan modifikasi kurikulum dalam kelas
inklusif (11:56-13:59)
 Contoh penerapan modifikasi kurikulum Tunagrahita Ringan
(11:56-12:20)
 Contoh Kurikulum Tunanetra (12:21- 13:14)
 Contoh Kurikulum Tunadaksa (13:14- 13:36)

 Contoh Kurikulum Tunarungu (13:38- 13:59)
SEGMEN 3 (14:24-15:17)
7. Kelebihan dan kelemahan kurikulum modifikasi

 Kelemahan Kurikulum modifikasi (14:24-14:39)

 Kelebihan Kurikulum modifikasi antara lain: (14:40-15:17)
D. AKTIVITAS YANG HARUS DILAKUKAN
1. Aktivitas guru
Sebaiknya guru/orang tua anak melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
untuk menyaksikan televisi / video tutorial.
b. Menyiapkan referensi terkait materi sesuai prototipa model
dan format media televisi / video tutorial.
2. Saat menyaksikan program

Saat menyaksikan program, guru menyimak program yang
ditayangkan dengan seksama.
3. Setelah menyaksikan program

Setelah selesai menyaksikan program, guru disarankan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat catatan hal-hal yang penting yang terdapat dalam
tayangan video untuk membuat modifikasi kurikulum
SD/MI Inklusi untuk ABK.
b. Mendiskusikan materi pada video dengan guru yang lain dan
mengubah strategi.
c. Melakukan evaluasi diri dengan cara mengerjakan tugas
yang tersedia di bahan penyerta.
d. Memutar kembali tayangan jika masih ada hal yang belum
jelas.
E. PENDALAMAN MATERI
Pendidikan inklusif mengakui keberagaman anak bukan sebagai

hambatan. UU 20/2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa “
Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunung tinggi hak asasi
manusia dan kemajemukan bangsa.” UU No. 8 tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitassebagai peraturan perundangan terbaru pada
Pasal.10 menegaskan bahwa hak pendidikan untuk penyandang
disabilitas meliputi hak mendapatkan pendidikan yang bermutu
pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan secara inklusif dan khusus.
Pendidikan inklusif yang bermutu tidak hanya sekedar menerima

ABK. Layanan proses pembelajaran di sekolah dan di kelas harus

sesuai dengan kemampuan dan potensi anak. Termasuk di dalamnya
adalah kurikulum yang digunakan untuk ABK.Ada 12 jenis ABK
dengan kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda, memerlukan
penyesuaian kurikulum sesuai dengan kondisi masing-masing
ABK.
Berdasarkan UU no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Komponen Kurikulum :
1. Tujuan secara umum adalah kompetensi yang akan dicapai, baik
kognitif, afekti dan psikomotor. Tujuan pembelajaran Inklusif
berdasar KTSP 2006 yaitu:
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
b. Standar Kompetensi (SK)
c. Kompetensi Dasar (KD)
d. Indikator Keberhasilan
2. Materi terdiri dari informasi, konsep, teori yang mendukung
pencapaian KD dan SK. Materi dikembangkan oleh guru dengan
mengacu pada buku sumber yang relevan.
3. Proses adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh siswa bersama guru di dalam dan di luar kelas
dengan penggunaan metode mengajar, metode pembelajaran,
alokasi waktu, sumber belajar dan pengelolaan kelas.

4. Evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang jadi tujuan
pembelajaran serta efektifitas dan optimalitas proses
pembelajaran
Kurikulum apapun yang digunakan oleh sekolah, tetap memegang

prinsip-prinsip pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.
Modifikasi (atau bisa juga disebut adaptasi) kurikulum merupakan

cara pengembangan kurikulum dengan mengubah kurikulum siswa
regular untuk disesuaikan dengan kemampuan siswa berkebutuhan
khusus. Modifikasi (adaptasi) dapat terjadi pada 4 komponen utama
pembelajaran; tujuan, materi, proses dan evaluasi.
1. Modifikasi Tujuan pembelajaran yang ada dalam kurikulum
umum disesuaikan dengan kondisi siswa berkebutuhan khusus,
sehingga SBK memiliki rumusan kompetensi sendiri terkait
SKL, SK, KD dan indikatornya.
2. Modifikasi Materi pembelajaran yang diberlakukan untuk siswa
regular disesuaikan dengna kondisi SBK, sesuai dengan
kemampuannya. Sehingga keluasan, kedalaman atau tingkat
kesulitannya menjadi lebih rendah.
3. Modifikasi Proses pembelajaran yang dijalani SBK dengan
metode mengajar, lingkungan/setting, waktu, media, dan sumber
belajar khusus, sesuai dengan kemampuannya.

4. Modifikasi Evaluasi pembelajaran dengan perubahan/
penyesuaian soal-soal ujian, waktu, teknik/cara, dan tempat
evaluasi serta kriteria kelulusan, sistem kenaikan kelas, bentuk
raport, dan ijazah.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan
modifikasi (adaptasi) kurikulum untuk ABK di sekolah inklusif
antara lain :
1. Ubah dan sesuaikan kurikulum reguler yang digunakan dengan
kondisi ABK
2. Penyesuaian bisa terjadi pada tujuan, materi, proses dan
evaluasi.
3. Tidak harus sama tiap komponen, artinya jika komponen tujuan
dan materi harus dimodifikasi, belum tentu juga memodifikasi
proses.
4. Penyesuaian materi tidak harus berlaku untuk semua materi.
5. Proses modifikasi tidak selalu sama untuk semua mata
pelajaran.
Proses modifikasi (adaptasi) juga tidak sama pada masing-masing

jenis ABK. Siswa yang tidak mengalami hambatan intelektual
(tunanetra, tunarungu, tunadaksa) hanya membutuhkan sedikit
modifikasi (adaptasi) kurikulum. Siswa yang mengalami hambatan
intelektual (tunagrahita) membutuhkan modifikasi (adaptasi)
hampir pada semua komponen pembelajaran.

Ada 4 (empat) pendekatan yang biasa dilakukan dalam melakukan
proses modifikasi (adaptasi) kurikulum untuk anak berkebutuhan
khusus, yaitu : Duplikasi, Modifikasi, Substitusi, dan Omisi.
1. Model Duplikasi, yaitu meniru atau menggandakan, artinya
memberlakukan kurikulum untuk ABK secara sama atau serupa
dengan kurikulum reguler mencakup tujuan, materi, proses dan
evaluasi.
2. Model Modifikasi, yaitu merubah untuk disesuaikan, artinya
kurikulum regular disesuaikan kondisi ABK mencakup tujuan,
materi, proses dan evaluasi.
3. Model Substitusi, yaitu mengganti kurikulum regular, karena
tidak mungkin berlaku untuk ABK tetapi bisa dengan yang
sepadan (memiliki nilai yang + sama) mencakup tujuan, materi,
proses, evaluasi.
4. Model Omisi, yaitu menghilangkan sebagian atau keseluruhan
kurikulum regular karena sifatnya terlalu sulit atai tidak sesuai
dengan kondisi ABK. Bedanya substitusi masih ada materi
pengganti yang sepadan, sedangkan omisi tidak ada materi
pengganti.
Berdasarkan 4 (empat) pendekatan di atas m maka ada 16
kemungkinan perpaduan (4x4) model kurikulum untuk
pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (seperti
pada tayang segmen 2 dan buku Bahan Penyerta halaman 9).

Modifikasi atau tidaknya suatu komponen sangat bergantung pada
kondisi, sifat, kadar dari komponen tersebut serta tingkat hambatan
yang dialami oleh ABK. Semakin berat tujuan atau materi
pembelajarannya, semakin perlu dimodifikasi.• Semakin berat
hambatan intelektual siswa, semakin perlu dimodifikasi kurikulum
yang digunakan.
Contoh penerapan modifikasi (adaptasi) kurikulum pada sekolah

inklusif :
1. Adanya anak tunagrahita ringan dengan keterlambatan
kemampuan membaca di bawah peserta didik lainnya. Dengan
kondisi ini maka guru perlu melakukan modifikasi (adaptasi)
kurikulum dengan pendekatan modifikasi atau omisi.
2. Adanya anak tunanetra dalam pembelajaran berhitung, guru
perlu menyesuaikan keadaan siswa tersebut dengan melakukan
modifikasi (adaptasi) kurikulum misalnya modifikasi proses
pembelajaran dengan bantuan huruf braile atau duplikasi jika
kemampuan anak tersebut sama dengan kemampuan anak-anak
yang lain.
3. Adanya anak tunadaksa dalam pembelajaran olahraga, guru
perlu menyesuaikan dengan membuat modifikasi kurikulum
yang bersifat substitusi yaitu menggantikan materi kurikulum
dengan materi yang lain sesuai dengan kondisi dan
kemampuannya.

4. Adanya anak tunarungu-wicara dalam pembelajaran bahasa
indonesia, guru perlu menyesuaikan dengan membuat
modifikasi (adaptasi) kurikulum yang bisa bersifat substitusi
atau modifikasi.

F. TUGAS/LEMBAR EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan melingkari salah satu

jawaban yang Anda anggap benar!
1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunJung tinggi hak asasi
manusia dan kemajemukan bangsa. Hal ini tertulis dalam ...
a. UU No. 19 Tahun 2003
b. UU No. 20 Tahun 2003
c. UU No. 23 Tahun 2003
d. UU No. 17 Tahun 2009
2. Hak pendidikan untuk penyandang disabilitas meliputi hak

mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan
di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan secara inklusif dan
khusus. Hal ini tertuang dalam UU Penyandang Disabilitas yang
terbaru yaitu “
a. UU No. 08 Tahun 2016
b. UU No. 19 Tahun 2011
c. UU No. 19 Tahun 2016
d. UU No. 11 Tahun 2016
3. Berdasarkan UU tentang SISDIKNAS, definisi Kurikulum

adalah ...

a. Serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
siswa bersama guru di dalam dan di luar kelas dengan
penggunaan metode mengajar, metode pembelajaran, alokasi
waktu, sumber belajar dan pengelolaan kelas.
b. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
c. Informasi, konsep, teori yang mendukungpencapaian KD
dan SK, dimana materi dikembangkan oleh guru dengan
mengacu pada buku sumber yang relevan.
d. Proses yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang jadi tujuan
pembelajaran serta efektifitas dan optimalitas proses
pembelajaran
4. Di bawah ini adalah yang mendasari adanya modifikasi

kurikulum pada sekolah inklusif, kecuali :
a. Pendidikan inklusif yang bermutu tidak hanya sekedar
menerima ABK
b. Layanan proses pembelajaran di sekolah dan di kelas harus
sesuai dengan kemampuan dan potensi anak
c. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif

d. Kurikulum yang sudah berlaku telah mengakomodasi anak
berkebutuhan khusus
5. Yang merupakan komponen kurikulum sesuai KTSP 2006 dan

dapat dilakukan modifikasi kurikulum adalah ...
a. Tujuan, Sarana, Proses, Evaluasi
b. Tujuan, Materi, Proses, Evaluasi
c. Tujuan, Materi, Implementasi, Evaluasi
d. Tujuan, Materi, Proses, Penutup
6. Modifikasi Kurikulum merupakan ...

a. Cara pengembangan kurikulum dengan mengubah
kurikulum siswa regular untuk disesuaikan dengan
kemampuan siswa berkebutuhan khusus
b. Cara pengembangan kurikulum dengan membuat kurikulum
baru dan terpisah dari kurikulum yang ada yang disesuaikan
dengan kemampuan siswa berkebutuhan khusus
c. Cara pengembangan kurikulum dengan membuat kurikulum
khusus untuk siswa berkebutuhan khusus
d. Cara pengembangan kurikulum dengan mengubah
kurikulum siswa regular untuk disesuaikan dengan
kemampuan siswa berkebutuhan khusus dan kepentingan
sekolah.

7. Ada beberapa model modifikasi kurikulum sebagaimana di
bawah ini, kecuali...
a. Modifikasi
b. Substitusi
c. Omisi
d. Kolaborasi
8. Yang dimaksud dengan penggunaan models ubstitusi dalam

adaptasi kurikulum yaitu ..
a. Mengganti kurikulum regular, karena tidak mungkin berlaku
untuk ABK tetapi bisa dengan yang sepadan (memilikinilai
yang + sama) mencakup tujuan, materi, proses, evaluasi.
b. Merubah untuk disesuaikan, artinya kurikulum regular
disesuaikan kondisi ABK mencakup tujuan, materi, proses
dan evaluasi.
c. Meniru atau menggandakan, artinya memberlakukan
kurikulum untuk ABK secara sama atau serupa dengan
kurikulum reguler mencakup tujuan, materi, proses dan
evaluasi.
d. Menghilangkan sebagian atau keseluruhan kurikulum
regular karena sifatnya terlalu sulit atau tidak sesuai dengan
kondisi ABK. Bedanya substitusi masih ada materi
pengganti.

9. Yang dimaksud dengan penggunaan model omisi dalam
adaptasi kurikulum yaitu ..
a. Mengganti kurikulum regular, karena tidak mungkin berlaku
untuk ABK tetapi bisa dengan yang sepadan (memiliki nilai
yang + sama) mencakup tujuan, materi, proses, evaluasi.
b. Merubah untuk disesuaikan, artinya kurikulum regular
disesuaikan kondisi ABK mencakup tujuan, materi, proses
dan evaluasi.
c. Meniru atau menggandakan, artinya memberlakukan
kurikulum untuk ABK secara sama atau serupa dengan
kurikulum regular mencakup tujuan, materi, proses dan
evaluasi.
d. Menghilangkan sebagian atau keseluruhan kurikulum
regular karena sifatnya terlalu sulit atau tidak sesuai dengan
kondisi ABK. Bedanya substitusi masih ada materi
pengganti.
10. Di bawah ini adalah contoh perlunya proses adaptasi kurikulum,

kecuali :
a. Adanya anak tunagrahita ringan dengan keterlambatan
kemampuan membaca di bawah peserta didik lainnya.
b. Adanya anak tunanetra dalam pembelajaran berhitung
c. Adanya anak tunadaksa dalam pembelajaran bahasa
d. Adanya anak tunarungu-wicara dalam pembelajaran bahasa
indonesia

G. KRITERIA PENILAIAN
1. Untuk soal pilihan ganda setiap jawaban soal salah

mendapatkan skor 0 dan setiap jawaban soal benar mendapat
skor 1. Bila jawaban soal pilihan benar semua mendapat skor
10.
2. Rentang skor penilaian antara 0-100
3. Rumus penilaian, seperti dibawah ini:
Nilai terakhir dihitung dengan rumus :
Keterangan :
N : Nilai
Σx : Jumlah jawaban yang benar
n : Jumlahsoal
H. KUNCI JAWABAN
1. B 6. A
2. A 7. D
3. A 8. A
4. D 9. D
5. B 10. C


MODIFIKASI KURIKULUM SD MI Inklusi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODIFIKASI KURIKULUM SD MI Inklusi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 1

MODIFIKASI KURIKULUM SD/MI INKLUSI

Bahan Penyerta Media Televisi/Video Pembelajaran untuk Guru

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 1

2 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

1. Kompetensi : Pengembangan Kurikulum

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 3

Sajian berikutnya adalah pemaparan tentang model-model

Diakhir pembahasan disinggung tentang kelemahan dan

4 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

Tayang video ini diakhiri dengan pesan-pesan yang bermanfaat

Program ini terbagi menjadi 3 (tiga) segmen, segmen 1

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 5

1. Latar belakang perlu adanya modifikasi kurikulum

 UU 20/2003 (Sisdiknas) (01:42-02:13)

6 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

 Pendidikan inklusif yang bermutu (02:48-03:09)

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 7

 UU no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS (04:20-04:33)

8 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

 Berpegang pada prinsip-prinsip pembelajaran yang berfokus

3. Modifikasi kurikulum inklusi pada 4 (empat) komponen utama

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 9

 Modifikasi Materi (06:53-07:09)

 Modifikasi Proses (07:10-07:23)

10 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

4. Prinsip-prinsip modifikasi kurikulum ABK di Sekolah Inklusi

 Penyesuaian bisa terjadi pada tujuan, materi, proses dan

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 11

 Penyesuaian materi tidak harus semua materi.

5. Model-model kurikulum inklusi (09:30-09:40)

12 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

 Model Modifikasi (10:03-10:23)

 Model Substitusi (10:25-10:49)

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 13

 16 Kemungkinan perpaduan modifikasi kurikulum (11:17-

14 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

 Contoh Kurikulum Tunanetra (12:21- 13:14)

 Contoh Kurikulum Tunadaksa (13:14- 13:36)

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 15

7. Kelebihan dan kelemahan kurikulum modifikasi

16 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

D. AKTIVITAS YANG HARUS DILAKUKAN

2. Saat menyaksikan program

3. Setelah menyaksikan program

Pendidikan inklusif mengakui keberagaman anak bukan sebagai

Pendidikan inklusif yang bermutu tidak hanya sekedar menerima

18 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

Berdasarkan UU no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 19

Kurikulum apapun yang digunakan oleh sekolah, tetap memegang

Modifikasi (atau bisa juga disebut adaptasi) kurikulum merupakan

20 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

Proses modifikasi (adaptasi) juga tidak sama pada masing-masing

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 21

22 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

Contoh penerapan modifikasi (adaptasi) kurikulum pada sekolah

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 23

24 █ Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan melingkari salah satu

2. Hak pendidikan untuk penyandang disabilitas meliputi hak

3. Berdasarkan UU tentang SISDIKNAS, definisi Kurikulum

Media Video Pembelajaran Tutorial untuk Guru SD/MI Inklusi █ 25

4. Di bawah ini adalah yang mendasari adanya modifikasi