OLEH :
J011221126
KELOMPOK 14 TUTORIAL
1. Latar Belakang
2. Skenario
1. Kata/Kalimat Kunci
Teacher centered learning
Student centered learning
Problem based learning
Mindset belajar
Mengimplementasikan
Prospek kerja
Standar
2. Pertanyaan-Pertanyaan Penting
a) Mengapa sistem pembelajaran di Indonesia mengalami pergesaran
dari TCL ke SCL?
b) Bagaimana caranya menciptakan prospek kerja yang baik bagi
profesi dokter gigi?
c) Apakah dengan mengimplementasikan pembelajaran SCL dengan
metode PBL dapat meningkatkan usaha kita untuk mencapai tujuan
pembelajaran?
d) Bagaimana caranya agar karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa
dapat memenuhi standar untuk dipublikasikan?
e) Apa kekurangan dan kelebihan dari SCL sehingga terdapat
pergeseran dari TCL ke SCL?
f) Mengapa SCL dengan metode PBL menuntut perubahan mindset
belajar pada dosen dan mahasiswa
g) Bagaimana peran mahasiswa FKG Unhas dalam
mengimplementasikan metode SCL di lingkup masyarakat?
h) Bagaimana urgensi proses tutorial ini dengan pembelajaran SCL
metode PBL?
i) Bagaimana cara menempatkan penggunaan TCL atau SCL dalam
pembelajaran?
3. Menjawab Pertanyaan
1. TCL dan SCL (Jawaban pertanyaan a, b, c, dan e)
Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang berkaitan dengan
keilmiahan atau bersifat ilmiah
Mengetahui syarat-syarat karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan
Mencantumkan referensi/sitasi/daftar pustaka
Menggunakan tatanan kata yang baku sesuai PUEBI
Melakukan bimbingan secara langsung kepada dosen yang lebih expert
mengenai karya tulis ilmiah
Menggunakan etika penulisan ilmiah
Memerlukan fakta dan teori yang relevan dengan topik yang diambil
dalam karya tulis, dengan sumber yang akurat
Kemampuan dalam memparafrase kalimat-kalimat yang dikutip dalam
referensi untuk menghindari plagiarisme
1) TCL dan SCL adalah dua pola pembelajaran yang berbanding terbalik.
TCL lebih berpusat kepada pengajar, sedangkan SCL lebih
menekankan pada keaktifan siswa dalam kelas. Pada TCL, mahasiswa
lebih banyak mendengarkan materi oleh dosen sehingga mahasiswa
pasif, hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dan mencatat. Di
dalam setting TCL, motivasi siswa dalam belajar terbentuk karena
diberi arahan oleh pengajar. Sedangkan pada kelas SCL di mana siswa
didorong untuk belajar secara mandiri, bekerja dan belajar untuk
menemukan banyak ide-ide, pengetahuan serta keterampilan baru dari
berbagai sumber.1,2 Pada metode ini, pada mahasiswa akan muncul
motivasi intrinsik yaitu keinginan seseorang untuk menjadi aktif tanpa
adanya arahan sehingga memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan
sesuatu.2 Selain itu, pada TCL menekankan pada jawaban yang benar
saja dan bagaimana dosen melakukan pengajaran. Sedangkan pada
SCL, lebih ditekankan pada proses pengembangan pengetahuan.
Kesalahan yang ada dijadikan pembelajaran serta pada bagaimana cara
mahasiswa melakukan pembelajaran.4
2) Pada TCL, pengajar lebih banyak mentransfer ilmunya kepada
mahasiswa melalui metode ceramah sehingga mahasiswa menjadi lebih
pasif.2 Metode pembelajaran ini dapat kita jumpai pada sekolah dasar
atau sekolah menengah karena para siswa masih membutuhkan
pemahaman dasar terkait materi. Pemahaman materi ini dapat mereka
peroleh melalaui guru dibanding mereka mencari melalui sumber
lainnya.