Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BANGUN RUANG II

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Konsep Dasar Matematika SD dan Lab

Dosen Pengampu :
Moh. Nurhadi, S.Pd., M.pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 9 KELAS 2C

Syifa Dwina Rahma (205060086)


Meraldy (205060097)
Elia Widya Andini (205060115)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bangun Ruang II ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Moh.
Nurhadi, S.Pd., M.Pd pada Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD dan LAB. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Moh. Nurhadi, S.Pd., M.Pd pada selaku Dosen
Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD dan LAB yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang materi Bangun Ruang II sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 27 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Bangun Ruang............................................................................................. 4
2.2 Macam – macam Bangun Ruang .................................................................................. 4
2.3 Sifat – sifat Bangun Ruang ......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 14
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangun ruang atau disebut juga bangun geometri adalah sebuah bangun tiga
dimensi yang memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi-sisi. Bangun ruang merupakan
suatu sifat dari benda-benda konkret yang sering kita temui sehari-hari. Misalnya,
handphone memiliki bentuk dasar balok, sebuah kubah masjid memiliki bentuk dasar
setengah lingkaran, sebuah terompet memiliki bentuk dasar kerucut, dan masih banyak
lagi benda di sekitar kita yang memiliki sifat dasar dari bangun ruang.

Konsep bangun ruang ini sudah mulai dikenalkan sebagai dasar pelajaran
matematika di Sekolah Dasar (SD). Tak hanya sampai sekolah dasar saja, konsep
bangun ruang tingkat lanjut juga ditemui pada mata pelajaran matematika untuk
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tentunya dengan kesulitan yang
berbeda dan disertai dengan rumus-rumus matematika bangun tersebut.

Materi bangun ruang merupakan bagian dari geometri yang menekankan pada
kemampuan siswa untuk mengidentifikasi sifat, unsur, dan menentukan volume dalam
pemecahan masalah (Rostika, 2008). Bangun ruang juga disebut dengan bangun 3D atau
bangun tiga dimensi yang memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi. Bangun ruang terdiri dari
kubus, balok, prisma segitiga, limas segiempat, tabung, kerucut dan bola, dimana setiap
bangun ruang tersebut memiliki rumus yang berbeda untuk luas permukaan dan volumenya
(Purnama et al., 2016).

Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu dipelajari
untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran Matematika perlu diberikan
topik pembelajaran ini kepada semua peserta didik sejak berada di Sekolah Dasar untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif. Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
dalam kehidupan sehari-hari.

Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa
juga disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi. Sisi merupakan
bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan

1
disekitarnya. Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun
ruang sedangkan, titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga
atau lebih. Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma,
limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan
dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu bangun ruang?
2. Apa macam-macam bangun ruang?
3. Bagaimana sifat-sifat bangun ruang?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bangun ruang.
2. Untuk mengetahui macam-macam bangun ruang.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga
disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam
menghitung luas maupun isi atau volumenya. Macam-macam bangun ruang ialah prisma,
balok, kubus, limas, tabung, kerucut dan bola.

Bangun ruang adalah penamaan ataupun sebutan yang ditujukan untuk beberapa
bangun-bangun yang memiliki bentuk tiga dimensi. Kalian juga dapat menyebutnya sebagai
bangun yang bervolume. Dimana tiap ruangannya dibatasi oleh sisi-sisi tertentu. Jenisnya juga
ada bermacam-macam. Secara garis besar, bangun ruang bisa kita kategorikan menjadi dua
kelompok, antara lain: bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Yang termasuk
dalam bangun ruang sisi datar yaitu kubus, balok, prisma, dan limas. Sementara untuk bangun
ruang sisi lengkung terdiri atas kerucut, tabung, dan bola.

Ia memiliki ruang, volume, atau isi. Berbeda dengan bangun datar yang hanya dua
dimensi dan tidak memiliki ruang, volume, atau isi. Namun, bangun ruang bisa terbentuk
karena adanya gabungan dari beberapa bangun datar. Misalnya balok, terbentuk dari gabungan
persegi panjang dan segi empat. Setiap bangun ruang memiliki sifat-sifat tertentu yang
membedakannya dengan bangun ruang yang lainnya.

2.2 Macam – macam Bangun Ruang

Berikut ini macam-macam dari bangun ruang, mulai dari bangun ruang sisi datar yang
meliputi kubus, balok, prisma, dan limas. Hingga bangun ruang sisi lengkung yang meliputi
kerucut, tabung, dan bola.

1. Kubus
Kubus merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam sisi
serupa yang berwujud bujur sangkar. Kubus juga dikenal dengan nama lain yaitu bidang
enam beraturan. Kubus sebetulnya adalah bentuk khusus dari prisma segiempat, sebab
tingginya sama dengan sisi alas.

3
Rumus Pada Kubus :
Volume : V = s x s x s = s3
Panjang diagonal bidang : s√2
Panjang diagonal ruang : s√3
Keterangan :
V = Volume kubus (cm3).
S = Panjang rusuk kubus (cm).
Contoh Soal
Sebuah kotak terbuat dari karton berbentuk kubus memiliki panjang rusuk
5 cm. Tentukan volume kotak itu!
Penyelesaian:
V = s3
V = (5 cm)³
V = 125 cm³
Jadi, volume kotak tersebut adalah 125 cm³

2. Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang mempunyai tiga pasang sisi segi empat. Di
mana pada masing-masing sisinya yang berhadapan mempunyai bentuk serta ukuran yang
sama. Berbeda halnya dengan kubus di mana seluruh sisinya kongruen berbentuk persegi,
dan pada balok hanya sisi yang berhadapan yang sama besar. Serta tidak seluruhnya
berbentuk persegi, kebanyakan berbentuk persegi panjang.

4
Rumus pada Balok:

Volume : p.l.t
Panjang Diagonal Bidang : √(p² + l²) atau juga bisa √(p² + t²) atau √(l² + t²)
Panjang Diagonal Ruang : √(p² + l² + t²)
Keterangan:
p : panjang
l : lebar
t : tinggi
Contoh Soal
Hitunglah volume balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan
tinggi 5 cm!
Penyelesaian:
Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar (l) = 8cm, tinggi (t)= 5 cm
Ditanya : volume balok (v) ?
Jawab :
V=pxlxt
V = 10 cm x 8 cm x 5 cm
V = 400 cm³

3. Limas
Limas merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas
berbentuk segi-n (dapat berupa segi tiga, segi empat, segi lima, dll) serta bidang sisi tegak
berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik puncak. Terdapat banyak jenis limas yang
dikategorikan dengan dilandasi bentuk alasnya. Antara lain: limas segitiga, limas segi

5
empat, limas segi lima, dan yang lainnya. Limas dengan mempunyai alas berbentuk
lingkaran disebut sebagai kerucut. Sementara untuk limas dengan alas yang berupa persegi
disebut sebagai piramida.

Rumus Pada Limas :

Volume Limas = ⅓ x Luas Alas x Tinggi

Contoh Soal

Sebuah berdiri berbentuk limas dengan ganjal berbentuk persegi dengan sisi
12 cm. Tentukanlah volume limas tersebut kalau tingginya 30 cm!

Penyelesaiannya:

Diketahui : sisi ganjal (s) = 12 cm

Tinggi limas (t) = 30 cm

Ditanya : volume limas

Jawab :

Jadi volume limas tersebut ialah 1440 cm³

4. Prisma

Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya
kongruen serta sejajar berbentuk segi-n. Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa
bentuk, antara lain: persegi, persegi panjang, atau jajargenjang. Dilihat dari tegak rusuknya,

6
prisma terbagi menjadi dua macam, yaitu: prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak
merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga tutupnya.
Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-rusuk tegaknya tidak
tegak lurus pada alas dan juga tutupnya.

Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam,
yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi lima, dan lain sebagainya. Prisma
yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok dan kubus. Sementara
untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai tabung.

Rumus Pada Prisma

Rumus menghitung keliling : K = 3s (s + s + s)

Rumus menghitung Volume : V = Luas segitiga x tinggi

V = 1/2 x a.s x t.s x t.

Keterangan :

a.s = alas segitiga


t.s = tinggi segitiga
t = tinggi prisma
Contoh Soal

Sebuah prisma segitiga tegak alasnya berbentuk segitiga siku-siku, dengan


panjang rusuk alasnya 4 cm, 3 cm, 5 cm dengan tinggi prisma 10 cm. Hitunglah
volume prisma tersebut!

Penyelesaian :

7
Luas segitiga = alas x tinggi

= 4 cm x 3 cm

= 12 = 6

Luas selubung prisma = [(4 x 10) + (5 x 10) + (3 x 10)]

= (40 + 50 + 30)

= 120 cm²

Volume Prisma Segitiga = Luas alas x tinggi

= 6 x 10 cm

= 60 cm³

5. Bola
Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu
bidang lengkung. Atau juga bisa didefinisikan sebagai sebuah bangun ruang berbentuk
setengah lingkaran yang diputar mengelilingi garis tengahnya.

Rumus pada Bola :


Rumus untuk menghitung volume bola yakni : 4/3 x π x r³
Keterangan:
V : Volume bola (cm3)
R : Jari – jari bola (cm)
π : 22/7 atau 3,14
Contoh Soal
Diketahui sebuah bola memiliki jari jari 21 cm. Maka volume bola tersebut adalah
Jawaban :
Diketahui : Jari jari bola (r) = 21 cm
Ditanya : Volume Bola (V) ?

8
Jawab :
Hitung volume bola dengan menggunakan cara berikut :
V = ⁴/₃πr³
= ⁴/₃ × ²²/₇ × (21 cm)³
= ⁴/₃ × ²²/₇ × 9.261 cm³
= 38.808 cm³
Maka Volume bola tersebut adalah 38.808 cm³.

6. Tabung

Bangun tabung merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai tutup
dan alas yang berbentuk lsebuah ingkaran dengan memiliki ukuran yang sama dan
diselimuti oleh persegi panjang.

Rumus pada Tabung :

Rumus untuk menghitung volume pada tabung: π x r2 x t

Rumus untuk menghitung keliling alas pada tabung: 2 x π x r

Keterangan:

V = Volume tabung (cm³)

π = 22/7 atau 3,14

r = Jari – jari / setengah diameter (cm)

t = Tinggi (cm)

9
Contoh Soal

Sebuah tabung memiliki jari-jari dan tinggi masing-masing 15 cm dan 35


cm, maka hitunglah berapakah volume tabung tersebut?

Penyelesaian:

Dik: r = 15 cm

t = 35 cm

Dit: Volume Tabung?

Jawab: V = π x r² x t

V = 22/7 x 15² X 35

V = 24.750 cm³

Jadi, volume pada tabung tersebut adalah 24.750 cm³.

7. Kerucut

Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sebuah alas yang
berbentuk lingkaran dengan selimut yang mempunyai irisan dari lingkaran.

Rumus pada bangun ruang kerucut

Rumus untuk menghitung volume : 1/3 x π x r x r x t

Keterangan:

r = jari – jari (cm)

t = tinggi (cm) π = 22/7 atau 3,14

10
Contoh Soal

Sebuah kerucut mempunyai tinggi 15 cm dan jari-jarinya 7 cm. Hitunglah


volume kerucut tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui : jari-jari (r) = 7 cm

Tinggi (t ) = 15 cm

Ditanya : Volume kerucut(v)

Jawab :

Jadi volume kerucut tersebut yaitu 770 cm³

2.3 Sifat – sifat Bangun Ruang


1. Kubus
a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang memiliki ukuran sama luas.
b. Memiliki 12 rusuk yang memiliki ukuran sama panjang.
c. Memiliki 8 titik sudut.
d. Memiliki 4 buah diagonal ruang.
e. Memiliki 12 buah bidang diagonal.

2. Balok
a. Sedikitnya sebuah balok mempunyai dua pasang sisi yang berbentuk persegi
panjang.
b. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran yang sama panjang: AB = CD = EF =
GH, dan AE = BF = CG = DH.
c. Pada masing-masing diagonal bidang pada sisi yang berhadapan berukuran sama
panjang, yakni: ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan
ADHE yang mempunyai ukuran sama panjang.
d. Masing-masing diagonal ruang pada balok mempunyai ukuran sama panjang.
e. Masing-masing bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang.

11
3. Limas
a. Memiliki 5 sisi yakni: 1 sisi berbentuk segiempat yang berupa alas serta 4 sisi
lainnya seluruhnya berbentuk segitiga dan merupakan sisi tegak.
b. Memiliki 8 buah rusuk.
c. Memiliki 5 titik sudut, antara lain: 4 sudut terletak di bagian alas serta 1 sudut
terletak di bagian atas yang merupakan titik puncak.

4. Prisma
a. Memiliki bidang alas dan juga bidang atas yang berupa segitiga kongruen (2 alas
tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga).
b. Memiliki 5 sisi (2 sisi yang berupa alas atas serta bawah, 3 sisi lainnya adalah sisi
tegak yang seluruhnya berbentuk segitiga).
c. Memiliki 9 rusuk.
d. Memiliki 6 titik sudut.

5. Bola
a. Bola memiliki 1 sisi serta 1 titik pusat.
b. Bola tidak memiliki rusuk.
c. Bola tidak memiliki titik sudut.
d. Tidak memiliki bidang diagonal.
e. Tidak memiliki diagonal bidang
f. Sisi bola disebut sebagai dinding bola.
g. Jarak dinding ke titik pusat bola disebut sebagai jari-jari.
h. Jarak dinding ke dinding serta melewati titik pusat disebut sebagai diameter
.
6. Tabung
a. Tabung memiliki 3 buah sisi, 1 persegi panjang, 2 lingkaran.
b. Tidak memiliki rusuk.
c. Tidak memiliki titik sudut.
d. Tidak memiliki bidang diagonal.
e. Tidak memiliki diagonal bidang.
f. tabung memiliki sisi alas serta sisi atas berhadapan yang kongruen.
g. Tinggi tabung merupakan jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik pusat
lingkaran atas.
12
h. Bidang tegak tabung berwujud lengkungan yang disebut sebagai selimut tabung.
i. Jaring-jaring tabung berwujud 2 buah lingkaran serta 1 persegi panjang.

7. Kerucut
a. Kerucut memiliki 2 sisi.
b. Kerucut tidak memiliki rusuk.
c. Kerucut memiliki 1 titik sudut.
d. Jaring-jaring kerucut terdiri atas lingkaran serta segitiga.
e. Tidak memiliki bidang diagonal.
f. Tidak memiliki diagonal bidang

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa bangun-bangun
yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi-
sisinya. Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa
juga disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi. Sisi merupakan bidang pada
bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan disekitarnya. Rusuk
merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan, titik sudut
adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.

Ada sekitar 7 macam jenis bangun ruang, yaitu :

1. Kubus.
2. Balok.
3. Prisma.
4. Tabung.
5. Kerucut.
6. Limas.
7. Bola

14
Daftar Pustaka

https://artikelsekolahuntukkalian.wordpress.com/2020/03/12/matematika-bangun-ruang/

https://artikelsekolahuntukkalian.wordpress.com/2020/03/12/matematika-bangun-ruang/

http://syaidahbadriyah.blogspot.com/2016/01/volume-dan-bangun-ruang.html

15

Anda mungkin juga menyukai