Anda di halaman 1dari 18

KUBUS

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri


Mata kuliah : Geometri Ruang
Dosen pengampu : Nurma Izzati, M.Pd

Disusun oleh :
Kholifatul Amer Jannah (1708105118)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN AJARAN 2018-2019
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya,
rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan makalah
sebagai salah satu tugas mandiri dengan judul “Kubus” dengan baik. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin.

Makalah ini merupakan salah satu tugas terstruktur untuk dapat memperoleh nilai
mata kuliah Geometri Bidang Ruang. Sejauh ini penyusun menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan pada penulisan tugas ini, karena terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan yang penyusun miliki.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Ibu Nurma Izzati selaku dosen mata kuliah Geometri bidang Ruang.
2. Orang tua yang telah mendukung dalam segala hal.
3. Teman-teman Matematika 4C yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini dan penyusun
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penulisan laporan
yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Cirebon, Juni 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

B. Tujuan ......................................................................................................................................... 1

C. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2

A. Pengertian ................................................................................................................................... 2

B. Bagian-bagian Kubus .................................................................................................................. 2

1. Unsur-unsur Kubus ................................................................................................................. 5

2. Jaring-jaring Kubus ................................................................................................................. 5

3. Cara Melukis Kubus ............................................................................................................... 5

C. Luas Permukaan dan volume Kubus ........................................................................................... 6

D. Alat Peraga Pengaplikasian Luas Permukaan ........................................................................... 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 14

B. Saran ......................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pendahuluan kita sudah mempelajari kedudukan titik, garis,
dan bidang dalam ruang dimensi tiga, juga tentang jarak. Jarak yang dimaksudkan,
yaitu jarak antara titik dan garis, dan jarak antara titik dan bidang, dalam ruang
dimensi tiga. Sedangkan pada kegiatan berikutnya kita akan mempelajari sudut dan
volume. Sudut yang dimaksudkan, yaitu sudut antara garis dan bidang, dan sudut
antara dua bidang, dalam ruang dimensi tiga. Sedangkan masalah volume yang akan
kita pelajari khusus tentang volume bangun-bangun ruang. Khususnya dalam makalah
ini akan membahas mengenai bangun ruang kubus dan pengaplikasiannya
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kubus?
2. Apa saja bagian-bagian kubus?
3. Bagaimana luas permukaan dan volume kubus?
4. Bagaimana pengaplikasian luas permukaan kubus?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian kubus.
2. Memahami dan mengetahui bagian-bagian kubus.
3. Memahami luas permukaan dan volume kubus.
4. Memahami pengaplikasian luas permukaan kubus

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa bangun-
bangun yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang mempunyai ruang yang
dibatasi oleh sisi-sisinya.
Pengertian dari kubus sendiri iyalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang
memiliki 6 sisi yang semua sisinya adalah berbentuk persegi dan mempunyai rusuk
yang sama panjang nya sebanyak 12 rusuk.

Di bawah ini adalah contoh gambar dari bangun ruang kubus :

B. Bagian-bagian Kubus

1. Unsur-unsur Kubus

a. Sisi atau bidang

Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Jika kita perhatikan
bersama gambar kubus di atas , maka dapat kita simpulkan bahwa kubus

2
merupakan bangun ruang yang memiliki 6 buah sisi yang semua nya
berbentuk persegi. Dan sisi nya adalah :

• Sisi bawah ( ABCD )


• Sisi atas ( EFGH )
• Sisi depan ( ABFE )
• Sisi belakang ( DCGH )
• Sisi samping kiri ( BCGF )
• Sisi samping kanan ( ADHE )

b. Rusuk
Rusuk pada kubus berarti garis potong antara 2 sisi bidang kubus dan
terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus.
Lalu rusuk dari gambar kubus di atas iyalah AB , BC , CD , DA , AE , BF ,
CG , DH , EF , FG , GH , dan HE.
c. Titik Sudut

Titik sudut adalah titik potong antara 2 atau 3 rusuk. Pada gambar
kubus di atas kita bisa mendapatkan sudut nya yaitu memiliki 8 sudut yaitu A ,
B , C , D , E , F , G , dan H.
d. Diagonal bidang atau diagonal sisi

Jika kita memberi garis panjang di setiap sudut nya yang berhadapan
pada setiap sisi maka kita akan melihat bentuk segitiga sama kaki , nah garis
itulah yang di sebut sebagai diagonal bidang atau sisi.

3
Pada contoh gambar kubus di atas kita bisa menemukan 12 buah
diagonal bidang atau sisi sebanyak 12 yaitu AF, BE, BG, FC, CH, DG, AH,
DE, BD, AC, EG, dan HG.

e. Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah suatu garis yang menghubungkan 2 titik sudut


yang saling berhadapan dalam satu ruang.
Pada contoh gambar kubus di atas kita bisa mendapatkan 4 buah diagonal
ruang yaitu garis BH , DF , AG , dan EC.

f. Bidang Diagonal

Bidang diagonal adalah sebuah bidang yang di bentuk dari 2 garis


diagonal bidang dan 2 rusuk kubus yang sejajar. Pada contoh gambar kubus di
atas kita bisa mendapatkan 4 buah bidang diagonal yaitu ACGE , DBFH ,
ABGH , EFCG.

4
2. Jaring-jaring Kubus

3. Cara Melukis Kubus


1. Buatlah garis lurus AB dengan panjang 4 cm

2. Buatlah ruas garis yang membentuk sudut dengan garis AB yang berpusat di titik A

dengan besar sudut 150° (sudut surut) dan memiliki panjang (4 cm) = 2,4 cm

(perbandingan proyeksi pada garis orthogonal) dan diberi nama titik D

3. Buatlah bidang frontal dengan nama ABEF

5
4. Melengkapi rusuk kubus yang lain sehingga didapat ABCD.EFGH

5. Membuat bidang frontal untuk melengkapi bagian yang blum lengkap

6. Untuk bagian yang tidak terlihat bisa menggunakan garis putus-putus

C. Luas Permukaan dan Volume Kubus


1. Luas permukaan
Luas alas permukaan benda adalah jumlah luas dari semua sisi permukaan
benda itu sendiri. Saat mencari luas permukaan kubus kita juga akan mencari luas
dari semua sisi permukaan kubus, jumlah sisi kubus ada enam dan sebangun.

Dengan demikian untuk mencari luas permukaan kubus hanya perlu


menghitung salah satu sisi kubus kemudian dikalikan enam.

6
Sehingga didapat rumus luas permukaan kubus yaitu

a. Pembuktian rumus luas permukaan kubus

Terdapat kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk s, seperti yang sudah


diketahui kubus memiliki 6 buah sisi atau bidang yang semuanya berbentuk
persegi

Kita dapat mengetahui luas permukaan kubus (L x ABCD.EFGH) adalah


jumlah luas keseluruhan pada kubus. Dapat diuraikan

Contoh soal:
Diketahui volume 3 kubus berukuran 1 m3, 8 m3, dan 27 m3 ditumpuk seperti
pada gambar tentukan jumlah luas permukaan tumpukan.

7
Jawab :

Dimisalkan kubus yang paling atas adalah kubus a, kubus yang ditengan adalah
kubus b dan kubus yang dibawah adalah kubus c
• Mencari volume kubus
a.

b.

c.
• Menghitung luas permukaan

2. Volume Kubus
Dalam mempelajari segibanyak, dikenal daerah segibanyak.
Segibanyak dan daerah segibanyak adalah dua hal yang berbeda. Mengapa?
Dalam mempelajari bidang-banyak, dibedakan antara bidang-banyak dan
bidang-banyak pejal. Berkaitan dengan bahasan volume, kita pikirkan bidang-
banyak pejal; bidang-banyak sekaligus interiornya.
Dalam kehidupan, Anda banyak melihat batang-batang kayu yang
dikemas berbentuk balok, untuk keperluan pembangunan apa saja. Batang-
batang kayu tersebut merupakan model balok-pejal; bentuknya saja
menyerupai balok, tetapi bukan balok. Dalam hal ini kita membedakan istilah
"balok" (kayu) dalam bahasa daerah (Jawa)dan dalam bahasa matematika
Indonesia.
a. Postulat Volume-1

8
Setiap bidang-banyak pejal beraturan dikaitkan dengan sebuah
bilangan positif yang secara khusus disebut volume. Sebarang bentuk
geometri dimensi dua (kurva tertutup) pada suatu bidang ditetapkan
mempunyai volume nol.
Berdasarkan Postulat Volume-1semua bidang banyak pejal
(bidang banyak sekaligus ruang di dalamnya) dapat dikaitkan dengan
suatu bilangan real positif. Keterkaitannya berupa pengukuran volume.
Ini berarti suatu volume merupakan suatuukuran yang berkaitan
dengan bidang banyak pejal dan volume berupa bilangan real positif.
Khusus untuk bentuk-bentuk geometri dimensi dua, seperti daerah
segitiga, daerah segiempat, daerah segilima, dan sebagainya,
ditetapkan mempunyai volume nol.Misalnya, volume daerah segitiga
adalah nol, volume daerah segiempat adalah nol, volume daerah
persegipanjang adalah nol, volume daerah segilima adalah nol, dan
sebagainya.
b. Postulat Volume-2
Untuk sebarang dua bidang-banyak pejal beraturan, volume
gabungan keduanya adalah jumlah volume keduanya dan dikurangi
volume perpotongan keduanya.
c. Postulat Volume-3
Sebuah kubus yang rusuk-rusuknya mempunyai panjang 1
ditetapkan mempunyai volume 1.
Kubus yang dimaksudkan Postulat Volume-3tersebut,
selanjutnya disebut dengan kubus satuan. Jadi suatu kubus satuan
mempunyai ukuran volume 1.
Menghitung Rumus Volume Kubus diperlukan isi dari kubus
itu sendiri, besarnya volume merupakan perpaduan antara perkalian
dari sisi panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan untuk ukuran rusuk dari
sebuah bangun ruang kubus itu semuanya sama yaitu s maka Rumus
Volume Kubus dpt dinyatakan seperti dibawah ini.

Volume Kubus = s x s x s atau V = S³

Contoh soal:

9
Terdapat sebuah kotak berbentuk kubus didalam ruangan yang sama
berbentuk kubus. Perbandingan rusuk antara kotak dengan ruangan adalah 1:5
dalam satuan m. jika rusuk kotak 2m, tentukan perbandingan luas permukaan
dan volume antara kotak dan ruangan tersebut! Berapa banyak kotak yang
diperlukan untuk memenuhi ruangan tersebut ?

Diketahui :

Perbandingan rusuk = 1:5 m

Rusuk = 2m

Ditanyakan : a. perbandingan luas permukaan dan volume kubus

a. Banyaknya kubus untuk memenuhiruangan ?

Jawab :

Luas permukaan kotak = 6.s2 = 6. 22 = 4.6 = 24 m2

Vkotak = s3 = 23 = 8m3

luas permukaan = 6.s2 = 6. (2.5)2 = 600 m2

Vruangan = s3 = 103 = 1000 m3

Jadi perbandingan luas = 24:600 = 1:25 m2 dan volume = 8:1000 = 1:125 m3

D. Alat Peraga Pengaplikasian Luas Permukaan Kubus

Untuk mengaplikasikan hubungan antara volume kubus dengan volume prisma


segitiga maka bisa kita gunakan alat peraga untuk mengaplikasikan hubungan antara
keduanya. Salah satu alat peraganya yaitu seperti di bawah ini:

10
1. Alat dan bahan
• Triplek ukuran 30cm × 30cm sebanyak 6 buah

• Sekrup

• Engsel

• Obeng

2. Cara pembuatan alat peraga


• Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

11
• Potong triplek sesuai ukuran yang ingin digunakan.

• Buat persegi dengan ukuran 30 cm × 30 cm

• Kita rangkai sesuai dengan jaring-jaring kubus, pilih salah satu jaring-
jaring kubus untuk menemukan rumus dari luas permukaan bangun
ruang kubus

• Rangkai bagian-perbagian dengan menggunakan engsel dan sekrup


masukan sekrup dengan menggunakan obeng, hingga membetuk jaring-
jaring seperti yang telah dipilih .

12
• Sehingga kita bisa menutupnya menjadi bangun ruang kubus

• Alat perga bangun ruang kubus siap digunakan untuk mencari rumus
dari luas permukaan bangun ruang kubus
3. Cara penggunaan alat peraga
• Susun jaring-jaring kubus tersebut sehingga berbentuk sebuah kubus
• Lalu, kita misalkan setiap sisi kubus adalah s
• Rumus mencari luas persegi adalah s2
• Karena dalam kubus memiliki 6 buah persegi, maka luas permukaan
kubus tersebut adalah 6.luas persegi = 6.s2
4. Kelemahan dan Keunggulan
a. Keunggulan
a) Dapat digunakan untuk menentukan luas permukaan bangun ruang
kubus, jaring-jaring bangun ruang kubus, atau dapat juga digunakan
untuk memperlihatkan bentuk kubus.
b) Alat dan bahan dapat ditemukan dengan mudah atau dapat diganti
dengan bahan yang lain.
b. Kelemahan
a) Tidak dapat menutup secara bolak-balik karena engsel yang
digunakan adalah satu arah.
b) Jika bagian-perbagian ditutup sehingga menjadi bangun ruang kubus
akan ada sebagian yang tidak tertutup penuh.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian dari kubus sendiri iyalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang
memiliki 6 sisi yang semua sisi nya adalah berbentuk persegi dan mempunyai rusuk
yang sama panjang nya sebanyak 12 rusuk.

Luas permukaan kubus = 6s2

Volume kubus = s3

B. Saran

Dari makalah ini, kami mempunyai banyak kekurangan dalam penulisan atau
bahasa yang sulit di mengerti. maka dari itu kami meminta agar pembaca dapat
menambahkan kritik dan sarannya

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S; Wakiman, T; Anggraini, G. (2000) Materi Pembinaan Guru SD di


Daerah. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Johnson, D.A; Rising, G.R. (1972) Guidelines for Teaching Mathematics. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Moesono, D; Amin, S.M. (1994) Matematika 5. Mari Berhitung. Jakarta:


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahardjo, M. (1999) Geometri Datar dan Ruang. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Seputra, TMHT; Amin SM. (1994). Matematika 1b. Mari Berhitung. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedjadi; Kusrini (1994). Matematika 2C. Mari Berhitung. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukahar; Amin, S.M. (1994) Matematika 6. Mari Berhitung. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Travers, K.J.

Dalton, L.C.; Layton, K.P. (1987). Laidlaw Geometry. Illinois : Laidlaw Brothers.

15

Anda mungkin juga menyukai