Anda di halaman 1dari 32

KERUCUT, VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN KERUCUT

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Geometri
dan Pengukuran.
Dosen Pengampu : Dr. Husen Windayana, M.Pd

oleh
Bhestari Legiana 1607329
Rohadatul Aisyi 1601159
Syifa Ramadhanty 1607093

Kelompok 11
7F PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS CIBIRU
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Kerucut, Volume, dan Luas Permukaan Kerucut” yang tepat pada waktunya.
Tujuan pembuatan makalah ini untuk menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Pembelajaran Geometrid an Pengukuran, penulis berharap dengan adanya
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Terlepas dari itu semua, pada makalah ini penulis menyadari belum
sepenuhnya karena terdapat banyak keterbatasan pengetahuan sehingga masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah selajutnya.

Bandung, Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan .............................................................................. 2
E. Sistematika Makalah .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................
A. Pengertian Kerucut .............................................................................
B. Jaring-Jaring Kerucut .........................................................................
C. Unsur-Unsur Kerucut .........................................................................
D. Sifat-Sifat Kerucut .............................................................................
E. Volume Kerucut .................................................................................
F. Luas Permukaan Kerucut ...................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................
A. Simpulan ............................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengetahuan geometri dapat mengembangkan pemahaman seseorang
terhadap dunia sekitarnya, tidak hanya kemempuan tentang bangun datar
tetapi juga kemampuan tentang bangun ruang. Bangun ruang merupakan
sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau bagian ruang yang
dibatasi oleh kemampuan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun tersebut.
Adanya bangun ruang akan membantu seseorang untuk memahami,
menggambarkan, atau mendiskripsikan benda-benda yang berada
disekitarnya. Seorang anak akan lebih mampu memahami bangun ruang
dengan baik apabila ia juga mampu melihat atau mengamati contoh
konkret yang berada disekitarnya. Ada banyak macam bangun ruang,
diantaranya adalah Limas Segi Empat, Tabung, Kerucut, Balok, Kubus,
dan Prisma. Dalam makalah ini, akan disajikan berbagai pembahasan
tentang bangun ruang Kerucut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, maka penyusun merumuskan
masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kerucut?
2. Apa saja jenis-jenis kerucut?
3. Apa saja unsur-unsur kerucut?
4. Apa saja sifat-sifat kerucut?
5. Bagaimana rumus volume kerucut?
6. Bagaimana rumus luas permukaan kerucut?

C. Tujuan Penulisan

1
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami
pengertian, jenis-jenis kerucut, unsur-unsur kerucut, sifat-sifat kerucut,
volume kerucut, serta luas permukaan kerucut.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini sebagai bahan diskusi bersama serta sebagai
sumber pembelajaran bagi mahasiswa dalam mata kuliah Pembelajaran
Geometri dan Pengukuran.

E. Sistematika Makalah
Makalah ini terdiri dari 4 Bab. Bab I Pendahuluan yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan
sistematika makalah. Bab II Pembahasan berisi pengertian, jenis-jenis
kerucut, unsur-unsur kerucut, sifat-sifat kerucut, volume kerucut, serta luas
permukaan kerucut. Bab III Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.

2
5

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerucut

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas
berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung yang simetris terhadap
porosnya yang melalui titik pusat lingkaran tersebut. Kerucut merupakan
limas tegak dengan bidang alas berbentuk lingkaran.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang
dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara
keduanya hanya terletak pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak
pada kerucut.
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak
terhingga. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang
lengkung yang disebut selimut kerucut.
B. Asal-usul kerucut
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh
360 derajat, dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran.
Perhatikan gambar berikut ini!
6

Gambar: Asal Kerucut


Kerucut pada gambar tersebut di atas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA
yang diputar satu putaran penuh (360 derajat) dengan sisi TO sebagai
pusat putaran.
C. Unsur-Unsur Kerucut
Kerucut memiliki ciri-ciri yang membedakanya berbeda dengan
bangun lain, ciri-ciri tersebut yakni :
1. Merupakan bangun ruang berbentuk Limas yang alasnya berupa
Lingkaran.
2. Mempunyai 2 bidang sisi (1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi
selimut)
3. Mempunyai 1 rusuk dan 1 titik puncak.
4. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga.
Selain memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-
unsur kerucut.
7

Unsur-unsur kerucut meliputi:


1. Sisi alas berbentuk lingkaran berpusat di titik A.
2. AC disebut tinggi kerucut (t).
3. Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ = 2AB.
4. Sisi miring BC disebut “Apotema” atau garis pelukis.
5. Selimut kerucut berupa bidang lengkung. Bidang lengkung berupa
selimut sedangkan bidang datarnya berupa lingkaran.
Jadi, secara umum unsur-unsur bangun ruang kerucut terdiri dari:
1. Bidang alas
2. Diameter bidang alas (d)
3. Jari-jari bidang alas (r)
4. Tinggi kerucut (t)
5. Selimut kerucut
6. Garis pelukis (s)
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut.
s2 = r2 + t2
r2 = s2 + t2
t2 = r2 + s2
D. Sifat-Sifat Kerucut
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
8

1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya


berupa lingkaran.
2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
5. Mempunyai satu titik sudut.
6. Memiliki satu titik puncak.
7. Jaring-jaring Kerucut
Jenis dan model jaring jaring kerucut hanya ada sedikit saja.
Dikarenakan kerucut adalah bangun ruang dengan sisi lengkung yang
berbentuk sangat relatif. Dibawah ini adalah salah satu contoh bentuk
jaring-jaring kerucut. Namun sebenarnya masih bisa dikembangkan
menjadi bentuk bentuk yang lainnya.

Bangun ruang kerucut termasuk bangun ruang dengan bentuk lingkaran


sebagai alasnya serta sisi tegak bagian tingginya yang meruncing dibagian
puncaknya. Perhatikanlah gambar kerucut di bawah.
9

E. Volume Kerucut

Volume adalah ukuran yang menyatakan kapasitas ruangan yang


ditempati oleh bangun ruang tersebut. Gambar tersebut menunjukkan
bangun limas segi banyak beraturan, yaitu limas yang alasnya berbentuk
segi banyak dan beraturan.
Sebuah kerucut dapat dipandang sebagai limas segi banyak beraturan
yang rusuk alasnya diperbanyak sampai membentuk lingkaran seperti
Gambar di atas. Volume kerucut sama dengan 1/3 x luas alas x tinggi.
Karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah
luas lingkaran. Volume kerucut dapat ditemukan dengan pendekatan
volume tabung, sebagai berikut:
Volume Kerucut = 1/3 x volume tabung
Volume Kerucut = 1/3 x luas alas x tinggi
Volume Kerucut = 1/3 x πr2 x t
Volume Kerucut = 1/3πr2t
Contoh soal:
Sebuah lingkaran memiliki luas 40 cm². Jika lingkaran tersebut dibuat
menjadi kerucut dengan tinggi 9 cm, hitung volume kerucut tersebut.
Jawab:
Diketahui:
t = 9 cm
Luas : L = π x r² = 40 cm²
V = 1/3 x π x r² x t
= 1/3 x 40 x 9 (ingat : π x r² = 40 cm²)
10

= 120 cm³.
Jadi, volume kerucut adalah 120 cm³.
F. Luas Permukaan Kerucut
Untuk menghitung luas permukaan kerucut, ada 2 unsur luas yang harus
diketahui, yaitu luas selimut dan luas alas pada kerucut.
Luas alas = luas lingkaran = πr2
Rumus Untuk Mencari Luas Selimut Kerucut:

Atau, secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:


Luas selimut = Luas Juring
Luas selimut = panjang busur x luas lingkaran
keliling lingkaran
Luas Selimut = 2πr x πs2
2πs
Luas Selimut = πrs
Rumus Untuk Mencari Luas Permukaan:
Luas Permukaan Kerucut = Luas alas + Luas Selimut
11

Luas Permukaan Kerucut = πr2 + πrs


Luas Permukaan Kerucut = πr (r + s)
Dengan r = jari-jari kerucut
s = panjang garis pelukis
Contoh Soal:
Sebuah kerucut memiliki panjang jari-jari alas yaitu 6 cm dan tinggi 8 cm.
Berapakah luas kerucut tersebut ( π = 3,14).
Jawab :
r = 6cm
t = 8 cm
s² = r² + t²
s² = 6²+ 8² = 36 + 64 = 100
s =√100 = 10
Luas sisi kerucut = πr(r + s)
= 3,14 x 6 x (6 + 10) = 3,14 x 6 x l6 = 301,44
Maka, luas sisi kerucut yaitu 301,44 cm²
2

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung
dan sebuah sisi alas berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi,
1 rusuk dan 1 titik sudut. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun
ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang
alasnya berbentuk lingkaran.
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya
berupa lingkaran.
2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
5. Mempunyai satu titik sudut.
6. Memiliki satu titik puncak.

B. Saran
3

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, A. (2019). Bangun Ruang Pada Sisi Lengkung (Pengertian dan Macam-
Macamnya). Diakses [Online] dari: https://rumusbilangan.com/bangun-ruang-
sisi-lengkung/#2_Kerucut
Buchori, dkk.(2006). Gemar Belajar Matematika SD Kelas 6. Semarang: Aneka
Ilmu.
Heruman. (2007). Model pembelajaran matematika. Bandung:PT.Remaja Rosda
Karya.
Sumanto, (2008). Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Sulardi. (2006). Pandai Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5. Jakarta:
Erlangga.
4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Identitas Sekolah : SD Negeri Cibiru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI (Enam) / II (Genap)
Materi Pokok : Kerucut (Luas Permukaan dan Volume)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatan nya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah,di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun
ruang, serta luas permukaan dan volumenya.
4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun
ruang, serta luas permukaan dan volumenya.

C. Indikator
3.7.1 Menentukan rumus luas permukaan kerucut.
3.7.2 Menentukan rumus volume kerucut dengan pendekatan volume tabung.
4.7.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan dengan luas permukaan
kerucut.
4.7.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan volume kerucut.
5

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membedah jaring-jaring kerucut, siswa dapat menentukan rumus
luas permukaan kerucut dengan tepat.
2. Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menentukan rumus volume kerucut
dengan pendekatan volume tabung dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyelesaikan 3 masalah yang berkaitan
dengan luas permukaan kerucut.
4. Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan 3 masalah yang berkaitan dengan
volume kerucut.

E. Materi
G. Pengertian Kerucut

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk
lingkaran dan sebuah sisi lengkung yang simetris terhadap porosnya yang melalui titik
pusat lingkaran tersebut. Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas
berbentuk lingkaran.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi
oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak
pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut.
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak
terhingga. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut.
6

H. Jaring-jaring Kerucut
Jenis dan model jarring jarring kerucut hanya ada sedikit saja. Dikarenakan
kerucut adalah bangun ruang dengan sisi lengkung yang berbentuk sangat relatif.
Dibawah ini adalah salah satu contoh bentuk jaring-jaring kerucut. Namun sebenarnya
masih bisa dikembangkan menjadi bentuk bentuk yang lainnya.

Bangun ruang kerucut termasuk bangun ruang dengan bentuk lingkaran sebagai
alasnya serta sisi tegak bagian tingginya yang meruncing dibagian puncaknya.
Perhatikanlah gambar kerucut di bawah.

I. Unsur-Unsur Kerucut
Kerucut memiliki ciri-ciri yang membedakanya berbeda dengan bangun lain, ciri-
ciri tersebut yakni :
5. Merupakan bangun ruang berbentuk Limas yang alasnya berupa Lingkaran.
6. Mempunyai 2 bidang sisi ( 1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)
7. Mempunyai 1 rusuk dan 1 titik puncak.
8. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga.
Selain memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-unsur
kerucut.
7

Unsur-unsur kerucut meliputi:


6. Sisi alas berbentuk lingkaran berpusat di titik A.
7. AC disebut tinggi kerucut (t).
8. Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ = 2AB.
9. Sisi miring BC disebut “Apotema” atau garis pelukis.
10. Selimut kerucut berupa bidang lengkung. Bidang lengkung berupa selimut
sedangkan bidang datarnya berupa lingkaran.

J. Sifat-Sifat Kerucut
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
8. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa
lingkaran.
9. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
10. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
11. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
12. Mempunyai satu titik sudut.
13. Memiliki satu titik puncak.

K. Volume Kerucut
8

Volume adalah ukuran yang menyatakan kapasitas ruangang yang ditempati oleh
bangun ruang tersebut. Gambar tersebut menunjukkan bangun limas segi banyak
beraturan, yaitu limas yang alasnya berbentuk segi banyak dan beraturan.
Sebuah kerucut dapat dipandang sebagai limas segi banyak beraturan yang rusuk
alasnya diperbanyak sampai membentuk lingkaran seperti Gambar disamping.
Volume kerucut sama dengan 1/3 x luas alas x tinggi.
Karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran.
Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut,

L. Luas Permukaan Kerucut


Luas permukaan kerucut (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah dengan luas
alas. Jadi luas permukaan kerucutnya adalah;

Luas permukaan kerucut = Luas Selimut + Luas Alas


9

Jadi,

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

G. Alat, Media, dan Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan:
Alat: Bahan:
a. Gunting a. Kardus
b. Cutter
c. Pensil
d. Penggaris
2. Media :
a.
3. Sumber belajar :
- Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar SD/MI. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: 2013.
- Hobri, dkk. (2018). Buku Guru dan Buku Siswa: Senang Belajar Matematika
untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
- Menemukan volume kerucut dengan penekatan tabung. [Online] Diakses dari:
https://www.youtube.com/watch?v=0uQqr7s2UHQ
- Buchori, dkk.(2006). Gemar Belajar Matematika SD Kelas 6. Semarang:
Aneka Ilmu.
- Sumanto, (2008). Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
10

- Sulardi. (2006). Pandai Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5. Jakarta:


Erlangga.
- Heruman. (2007). Model pembelajaran matematika. Bandung:PT.Remaja
Rosdar Karya. Diakses dari : http://rumushitung.com/2013/04/01/jaring-jaring-
kerucut-rumushitung/
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam. 5 menit
2. Guru menanyakan kabar siswa, dan mengabsen
siswa.
3. Guru dan siswa melakukan do’a bersama.
4. Guru mengondisikan siswa dengan ice breaking
lompat matematika.
5. Guru memeriksa kerapian pakaian dan kebersihan
kelas.
6. Guru menyampaikan apersepsi.
“Anak-anak, pernahkah kalian merayakan ulang
tahun? Coba sebutkan makanan khas yang dibuat
ketika ulang tahun! Salah satu makanan khas ulang
tahun adalah tumpeng. Apakah kalian tahu apa
bentuk tumpeng?” (Apersepsi)
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan
dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
8. Guru mengaitkan pelajaran yang akan dipelajari
dengan pengalaman siswa.
Inti Tahap 1 (Orientasi peserta didik pada masalah) 55 menit

1. Guru melakukan tanya jawab mengenai bangun


ruang kerucut. “Apa saja yang dibutuhkan untuk
membuat tumpeng?”
2. Guru menyampaikan orientasi permasalahan yaitu
“berapa banyak tumpeng yang dihasilkan jika
beras yang digunakan untuk membuat tumpeng
11

sebanyak 1 buah tabung penuh?”


Tahap 2 (Mengorganisasi peserta didik untuk belajar)

1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.


2. Setiap kelompok diberi media berbentuk kerucut
dan tabung.
3. Siswa mengamati media yang telah diberi guru
4. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
mengenai media yang diberikan
Tahap 3 (Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok)

1. Guru memberikan LKS berupa perintah untuk


membedah kerucut.
2. Siswa diminta menggunting atau mengiris
sambungan pada kerucut sehingga membentuk
jaring-jaring kerucut.
3. Siswa mendiskusikan rumus luas permukaan
kerucut berdasarkan jaring-jaring kerucut.
4. Siswa memecahkan permasalahan yang berkaitan
dengan rumus luas permukaan kerucut.
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya
Tahap 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya)

1. Siswa diberikan LKS untuk melakukan


demonstrasi dan menentukan rumus volume
kerucut.
2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
berdemonstrasi dan menemukan rumus volume
kerucut dengan berdiskusi secara kelompok.
3. Siswa memecahkan permasalahan berkaitan
dengan volume kerucut.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
12

kelompoknya di depan kelas.


Penutup Tahap 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses 10 menit
pemecahan masalah)

1. Guru memberikan penguatan materi kepada siswa.


Dan bertanya “Jadi, berapa banyak tumpeng yang
dihasilkan jika beras yang digunakan untuk
membuat tumpeng sebanyak 1 buah tabung
penuh?”
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Guru membagikan soal evaluasi.
4. Guru memberikan tindak lanjut.
5. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan
berdo’a.

I. Penilaian
Evaluasi
1. Penilaian Pengetahuan
Prosedur tes : Penilaian akhir
Jenis penilaian : Individu
Bentuk tes : Tulis
Alat tes : Soal Pilihan Ganda
1. Rumus volume kerucut adalah ....
a. V = alas x tinggi x tinggi kerucut c. V = ½ x π x r² x tinggi kerucut
b. V = π x r² x tinggi kerucut d. V = ⅓ x π x r² x tinggi kerucut
2. Rumus luas permukaan kerucut adalah ....
a. L = luas alas + luas selimut c. L = πr x (r + s)
b. L = π x r² + π x r x s d. a, b, dan c benar
Skor maksimal = 21
Nilai = Skor yang didapatkan X 100
Skor maksimal
2. Penilaian Sikap (Observasi selama proses pembelajaran)
Prosedur Penilaian : Penilaian proses
13

Jenis Penilaian : Penilaian individu


Bentuk Penilaian : Observasi

Aras Perilaku/karakter
S Aspek
SL (4) SR (3) J (2) TP (1)
k
a. Penilaian Perilaku Santun
o
1. Bertutur kata, berperilaku, dan berpakaian
r
sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Menghargai pendapat yang berbeda.
m
3. Berbicara sesuai dengan tujuan materi.
a
b. Penilaian Perilaku Kerjasama
k
1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok.
s
2. Melakukan tugas sesuai dengan petunjuk
i
yang diberikan.
m
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu
K
kelompok yang mengalami kesulitan.
e
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok.
t
c. Penilaian Perilaku Percaya Diri
e
1. Berani berpendapat, bertanya, dan menjawab
r
pertanyaan.
a
2. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
n
ragu-ragu.
g
3. Membuat keputusan dengan cepat.
a
4. Tidak mudah putus asa atau pantang
n
menyerah.
:
SL : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
J : Jarang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan pernyataan
TP : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan

3. Penilaian Keterampilan
14

Prosedur tes : Akhir


Bentuk tes : tertulis
Jenis tes : uraian
Rubrik penilaian
Skor Deskripsi
4 1. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang
ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan.
2. Merumuskan masalah matematik atau menyusun model
matematik.
3. Menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai
masalah (sejenis dan masalah baru) dalam atau diluar
matematika.
4. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai
permasalahan awal.
5. Menggunakan matematika secara bermakna
3 a. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang
ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan.
b. Merumuskan masalah matematik atau menyusun model
matematik.
c. Menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai
masalah (sejenis dan masalah baru) dalam atau diluar
matematika.
d. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai
permasalahan awal.
2 a. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang
ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan.
b. Merumuskan masalah matematik atau menyusun model
matematik.
c. Menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai
masalah (sejenis dan masalah baru) dalam atau diluar
matematika.
1 a. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang
ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan.
15

b. Merumuskan masalah matematik atau menyusun model


matematik.
SOAL:
1) Wayan akan membuat topi ulang tahun berbentuk kerucut. Keliling lingkaran alas
18,84 cm2 dan garis pelukisnya 13 cm. Berapa cm2 luas kertas yang dibutuhkan untuk
membuat topi?
Kunci jawaban:
Diketahui: k. alas = 18,84 cm2
s = 13 cm
Mencari jari-jari alas:
Keliling alas = 18,84 cm2
½Πxr = 18,84 cm2
½ x 3,14 x r = 18,84 cm2
r = 18,84 x 2/3,14
r = 12 cm
Untuk membuat topi= luas selimut kerucut
Luas selimut kerucut = п x r x s
= 3,14 x 12 x 13
= 489,84 cm2
2) Tentukan luas permukaan gambar di bawah ini!

Kunci jawaban:
Diketahui:
tkerucut = 26-14 cm = 12 cm
ttabung = 14 cm
d = 10 cm
r = ½ d= 5 cm
Mencari garis pelukis kerucut
s2 = t2 + r2
= 52 + 122
16

= 25 + 144
= 169
s = 13 cm
Luas permukaan = luas selimut kerucut + luas selimut tabung + luas alas
= (п x r x s) + (2 x п x r x t) + (п x r2)
= (3,14 x 5 x 13) + (2 x 22/7 x 5 x 14) +(3,14 x 52)
= 204,1 + 440 + 78,5
= 722,6 cm2
3) Jika panjang jari-jari sebuah kerucut adalah 6 cm dan tingginya 8 cm, tentukan :
a. Volume kerucut
b. Luas permukaan kerucut
Kunci jawaban:
Diketahui : r = 6 cm
t = 8 cm
a. Volume = 1/3 x π x r² x t
= 1/3 x 3,14 x 6² x 8
= 301,44 cm³
b. Tentukan dulu panjang garis pelukis
s² = r² + t²
= 6² + 8²
= 36 + 64
= 100
s = 10
Maka luas permukaan kerucut
Lp = п x r (r + s)
= 3,14 x 6 (6 + 10)
= 301,44 cm²
4) Luas selimut kerucut dengan jari-jari 8 cm adalah 427,04 cm2.. Jika π = 3,14, maka
tentukan volume kerucut tersebut!
Kunci jawaban:
Diketahui : r = 8 cm
Ls = 427,04 cm2
Tentukan dulu garis pelukis dan tinggi kerucut dari rumus luas selimut
17

Luas selimut = 427,04 = 17² - 8²


пxrxs = 427,04 = 289 – 64
3,14 x 8 x s = 427,04 = 225
25,12 x s = 427,04 t = 15 cm
s = 427,04 : 25,12 Volume = 1/3 x π x r² x t
s = 17 cm = 1/3 x 3,14 x 8² x 15
t² = s² - r² = 1.004,8 cm³
5) Sebuah kerucut mempunyai volume 27 cm2. Jika diameter kerucut diperbesar 3
kali dan tingginya diperbesar 2 kali, maka volume kerucut tersebut adalah…
Kunci jawaban:

Jawaban: 486 cm³


6) Sebuah lilin seperti gambar di samping berbentuk gabungan tabung dan kerucut. Jika
lilin terbakar 3 cm3 setiap menit, berapa lama lilin akan habis terbakar?

Kunci jawaban:
Diketahui : r tabung = r kerucut = 3 cm : 2 = 1,5 cm
t tabung = 15 cm
s kerucut = 2,5 cm
18

kecepatan pembakaran = 3 cm³/menit


Mencari tinggi kerucut
t² = s² - r²
= 2,5² - 1,5²
= 6,25 - 2,25
t =2
Volume lilin = volume tabung + volume kerucut
= ( π x r² x t ) + (1/3 x π x r² x t)
= 105,975 + 4,71
= 110,685 cm³
Waktu yang dibutuhkan = 110,685 : 3
= 36,895 menit dibulatkan menjadi 37 menit
Nilai = skor yang di dapat X 100
6
Nilai per mata pelajaran= skor yang diperoleh setiap aspek per mapel x 100
skor maksimal setiap aspek per mapel

Catatan refleksi guru:

Bandung, 3 Desember 2019


Dosen Pengampu, Guru Kelas VI,

Dr. Husen Windayana, M.Pd Kelompok 11


19

Lampiran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
Menentukan Rumus Luas Permukaan dan Volume Kerucut
Anggota Kelompok
1. 4.
2. 5.
3.
Kegiatan 1: Menemukan Luas Permukaan Kerucut
Alat dan Bahan:
- Media karton berbentuk kerucut
- Gunting/ Cutter
- Alat tulis
Petunjuk Kerja:
1. Bedahlah karton berbentuk kerucut menggunakan gunting/ cutter.
2. Berhati-hatilah agar setiap bagian tidak terpisah.
3. Gambarlah pola yang terbentuk dari kardus yang sudah digunting.

4.

4. Berdasarkan gambar yang kalian buat, bangun datar apa sajakah yang membentuk bangun
ruang kerucut?

5. Tuliskan unsur-unsur bangun ruang kerucut tersebut!

6. Tuliskan rumus untuk mencari luas bangun datar tersebut (luas permukaan kerucut)!
20

Pertanyaan.

7. Berapakah luas permukaan kerucut dari media karton yang didapatkan oleh
kelompokmu?
21

Kegiatan 2: Menemukan rumus volume kerucut


Alat dan Bahan:
- Beras
- Wadah plastik
- Wadah berbentuk seperti tabung
- Wadah berbentuk seperti kerucut
Petunjuk Kerja:
1. Masukkan beras ke dalam wadah berbentuk seperti tabung hingga penuh.
2. Pindahkan beras ke dalam wadah berbentuk seperti kerucut
3. Tuangkan beras yang sudah ditakar ke dalam wadah plastik.
4. Hitunglah jumlah takaran wadah berbentuk seperti kerucut terisi penuh oleh beras hingga
beras di dalam wadah berbentuk seperti tabung habis!
5. Untuk membuat hasil perhitunganmu lebih akurat, ulangi percobaanmu dengan
membalikkan langkahnya:
6. Isilah beras ke dalam wadah berbentuk seperti kerucut, kemudian tuangkan ke dalam
wadah berbentuk seperti tabung.
7. Hitunglah banyaknya jumlah takaran wadah berbentuk seperti kerucut hingga wadah
berbentuk seperti tabung itu penuh!
8. Berdasarkan hasil tersebut, diskusikan bersama kelompokmu rumus volume kerucut!
Catatan: tinggi kerucut = tinggi tabung, diameter kerucut= diameter tabung

9. Hitunglah volume beras di dalam wadah berbentuk seperti kerucut yang kelompokmu
dapatkan!

Anda mungkin juga menyukai