Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerucut” ini. Salawat dan salam tidak lupa kami
kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan kami serta untuk
memenuhi tugas mata kuliah Geometri Bidang dan Ruang.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat rahmat dan pertolongan
dari Allah SWT, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu kami meminta kritik dan saran dari pembaca terutama kepada guru
pembimbing agar pembuatan makalah kami berikutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah kata pengantar yang dapat kami ucapkan., atas kritik dan saran dari dosen
pembimbing dan pembaca kami ucapkan terimakasih.

Bukittinggi, Mei 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................1

DAFTAR ISI ................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................... 3

B. Rumusan Masalah ................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerucut............................................... 4

B. Ciri-Ciri Kerucut .................................................. 5

C. Jaring-Jaring Kerucut............................................5

D. Sifat-Sifat Kerucut ...............................................7

E. Rumus Kerucut.....................................................8

F. Asal Usul Kerucut...............................................10

G. Unsur Unsur Kerucut...........................................11

H. Penerapan ............................................................12

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ................................................................ 15

Kritik dan Saran ......................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................16

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengetahuan geometri dapat mengambangkan pemahaman anak terhadap dunia


sekitarnya. Tidak hanya kemampuan tentang bangun datar, kemampuan tentang bangun
ruangpun dapat dikenalkan kepada anak usia Sekolah Dasar bahkan pada anak usia
Taman Kanak-kanak asalkan melalui pendekatan yang cocok dengan perkembangan
tahap berfikir seorang anak.
Kemampuan bangun ruang akan membantu anak memahami, menggambarkan,
atau mendekripsikan benda-benda di sekitar anak.
Anak akan lebih tertarik untuk mempelajari geometri jika mereka terlihat secara
aktif dalam kegiatan-kegiatan individu atau kelompok berkenaan dengan geometri
(bangunan-bangunan). Anak hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan inventigasi
secara individu atau kelompok dengan bantuan benda-benda kongkret di sekitar anak.
Di makalah yang kami buat ini, menjelaskan tentang sebuah Bangun Ruang
Kerucut. Lalu pada bab Pembahasan, kita akan lebih mengenal dan memahami tentang
sebuah bangun ruang kerucut secara rinci.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertin kerucut?


2. Apa saja sifat-sifat dan jaring -jaring kerucut?
3. Bagaimana rumus luas permukaan dan volume kerucut?
4. Bagaimana asal usul dan unsur-unsur terbentuknya kerucut?
5. Apa penerapan kerucut dalam kehidupan sehari hari?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KERUCUT

Kerucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai segi limas segi-n
beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
kerucut berarti gulungan meruncing dari kertas atau daun atau kelopak bamu untuk tempat
kacang dan sebagainya. Pengertian yang lain tentang kerucut dari sumber yang sama adalah
benda atau ruang yang beralas bundar dan merunjung kesatu titik.

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan
sebuah sisi lengkung yang simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran
tersebut. Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas berbentuk lingkaran.

Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang
datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada adanya bidang
atas pada tabung dan puncak pada kerucut.
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga. Sisi tegak
kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.

4
B. CIRI-CIRI KERUCUT
Kerucut memiliki ciri-ciri yang membedakanya berbeda dengan bangun lain, ciri-ciri tersebut
yakni :

a. Merupakan bangun ruang berbentuk Limas yang alasnya berupa Lingkaran.


b. Mempunyai 2 bidang sisi ( 1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)
c. Mempunyai 1 rusuk dan 1 titik puncak.
d. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga.

C. JARING JARING KERUCUT

Selain memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-unsur kerucut.
Unsur-unsur kerucut meliputi:

a. Sisi alas berbentuk lingkaran berpusat di titik A.


b. AC disebut tinggi kerucut (t).
c. Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ = 2AB.
d. Sisi miring BC disebut “Apotema” atau garis pelukis.
e. Selimut kerucut berupa bidang lengkung. Bidang lengkung berupa selimut sedangkan
bidang datarnya berupa lingkaran.

Tidak hanya jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan bangun
ruang sisi lengkung yang bentuknya sangat relatif .Berikut ini merupakan salah satu contoh
jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya masih dapat dikembangkan menjadi model-model
yang lain.

5
Jaring-jaring merupakan pembelahan dari sebuah bangun yang berkaitan sehingga jika
digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu.

Untuk menambah pemahaman mengenai Jaring-jaring kerucut, dapat dilakukan langkah


berikut ini.

1. Membuat juring lingkaran dengan sudut 1200 pada suatu kertas, kemudian memotong
juring tersebut.
2. Membuat suatu kerucut dengan menghubungkan garis pelukis PQ ke PQ’.
3. Menjiplak lingkaran alas kerucut yang terbentuk pada suatu kertas.
4. Membuka kembali kerucut dan menjiplaknya tepat di atas lingkaran alas.

Dari proses diatas, maka akan diperoleh hasil seperti gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan suatu jaring-jaring kerucut.

6
Bila kerucut dipotong menurut garis pelukis s dan sepanjang alasnya, maka didapat jaring-
jaring kerucut. Jaring-jaring kerucut tersebut terdiri dari juring lingkaran yang berjari-jari s dan
lingkaran berjari-jari r, seperti yang tampak pada Gambar di bawah ini

D. SIFAT-SIFAT KERUCUT
- Alas berbentuk lingkaran.
- Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat lingkaran alas
kerucut.
- Panjang garis pelukis kerucut (s) = TA = TB.
- Selimut kerucut ditunjukkan oleh TABA’.

7
Sebuah kerucut dengan tinggi t dan garis pelukis s

Dalam geometri, kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut
memiliki 2 sisi dan 1 rusuk.

Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang miring yang disebut selimut
kerucut.

E. RUMUS KERUCUT

Luas Alas Kerucut

Luas Selimut Kerucut

8
Luas Permukaan Kerucut

Luas permukaan kerucut (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah dengan luas alas. Jadi luas
permukaan kerucutnya adalah :

, atau

Volume Kerucut

Volume adalah ukuran yang menyatakan kapasitas ruangang yang ditempati oleh bangun
ruang tersebut.

Gambar tersebut menunjukkan bangun limas segi banyak beraturan, yaitu limas yang alasnya
berbentuk segi banyak dan beraturan.

Sebuah kerucut dapat dipandang sebagai limas segi banyak beraturan yang rusuk alasnya
diperbanyak sampai membentuk lingkaran seperti Gambar disamping. Volume kerucut sama dengan
1
/3 x luas alas x tinggi.

Karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran. Dengan
demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut,

9
Karena r = 1/2 d (d : Diameter Lingkaran), maka bentuk lain rumus volume kerucut adalah,

Volume Kerucut = 1/12 x π d2 x t

Keterangan :

π = 22/7 atau 3,14

r = Jari-jari lingkaran

t = Tinggi

d = Diameter Lingkaran

F. ASAL USUL KERUCUT

Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360 derajat
dimana sisi siku-siku sebagai pusat putaran.

Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar : Asal Kerucut

10
Kerucut pada gambar diatas di bentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar satu
putaran penuh (360 derajat) dangan sisi TO sebagai pusat putaran.

G. UNSUR-UNSUR KERUCUT

Perhatikan gambar kerucut berikut ini !

Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kerucut tersebut
memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruang garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis CO).
e. Selimut kerucut, sisi kerucut yang tidak di arsir.
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ketititk
pada lingkaran.

Hubungan antara r,s dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras yaitu :

𝑠2 = 𝑟2 + 𝑡2

𝑟2 = 𝑠2 − 𝑡2

11
𝑡2 = 𝑠2 − 𝑟2

H. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam penerapanya, dapat dilakukan dengan menerapkan rumus-rumus dalam kerucut


terhadap kehidupan. Yakni mengukur atau menghitung luas kerucut, maupun keliling kerucut.

Contoh permasalahan

1. Sebuah kerucut panjang jari-jari lingkaran alasnya 14 cm, dan tingginya 15 cm.
a. Gambarlah kerucut tersebut
b. Berapakah volume kerucut?

Penyelesaian
Diketahui : Ditanyakan :
r = 14 cm a. Gambar kerucut
t = 15 cm b. Volume Kerucut
π = 22/7

Jawab :
a.

12
b. Volume kerucut,

V = 1/3 x π x r2 x t atau V = 1/12 x π x d2 x t


= 1/3 x 22/7 x 142 x 15 = 1/12 x 22/7 x 282 x 15
= 3.080 = 3.080

Jadi, volume kerucut adalah 3.080 cm3

2. Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut memiliki jari-jari 7 cm dan sisi miring 10 cm. Berapakah
luas selimutnya?

Penyelesaian:
Diketahui: Ditanyakan :
r = 7 cm Luas Selimut Kerucut
s = 10 cm
π = 22/7

Jawab:
Luas Selimut = π x r x s
= 22/7 x 7 x 10
= 220 cm
Jadi, Luas selimut kerucut adalah 220 cm.

3. Diketahui sebuah kerucut memiliki jari-jari 14 cm, dan sisi miring 25 cm. berapakah luas
permukaanya?

13
Penyelesaian,
Diketahui : Ditanyakan :
r = 14 cm Luas permukaan Kerucut
s = 25 cm
π = 22/7

Jawab:
Luas permukaan kerucut = π r2 + π r s
= 22/7 x (14)2 + 22/7 x 14 x 25
= 22/7 x 196 +22/7 x 350
= 616 + 1100
= 1716 cm

4. Sebuah bandul yang terbuat dari timah berbentuk kerucut memiliki tinggi 24 cm dan panjang jari-
jari 8 cm. volume bandul tersebut adalah . . .

Penyelesaian,
Diketahui : Ditanyakan :
t = 24 cm Volume kerucut
r = 8 cm

Jawab :
Volume Kerucut = 1/3 x π x r2 x t
= 1/3 x 22/7 x 82 x 24
= 1/3 x 22/7 x 64 x 24
= 1/3 x 22/7 x 1.536
= 1.609, 142 cm3

Jadi, Volume bandul tersebut adalah 1.609, 142 cm3.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi
alas berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk dan 1 titik sudut. Definisi
kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n
beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.

Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :


1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran.
2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
5. Mempunyai satu titik sudut.
6. Memiliki satu titik puncak.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran kepada kami supaya kami dapat
memperbaiki makalah kami dan agar di kemudian hari kami tidak mengulangi kesalahan
kami. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan para pembaca juga.

15
DAFTAR PUSTAKA

Modul matematika 3 LAPIS PGMI

Rumus matematika lengkap

Heruman.model pembelajaran matematika.(bandung:PT.Remaja Rosdar Karya:2007)

https://mywrite3.wordpress.com/2014/01/06/matemmatika/

http://rumushitung.com/2013/04/01/jaring-jaring-kerucut-rumushitung/

Buchori, dkk. Gemar Belajar Matematika SD Kelas 6. Semarang: Aneka Ilmu, 2006.

Sumanto, Y.D. Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan


Nasional, 2008.

Sulardi. Pandai Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5. Jakarta: Erlangga, 2006.

16

Anda mungkin juga menyukai