Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerucut” ini. Salawat dan salam tidak lupa kami
kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan kami serta untuk
memenuhi tugas mata kuliah Geometri Bidang dan Ruang.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat rahmat dan pertolongan
dari Allah SWT, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu kami meminta kritik dan saran dari pembaca terutama kepada guru
pembimbing agar pembuatan makalah kami berikutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah kata pengantar yang dapat kami ucapkan., atas kritik dan saran dari dosen
pembimbing dan pembaca kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerucut............................................... 4
C. Jaring-Jaring Kerucut............................................5
E. Rumus Kerucut.....................................................8
H. Penerapan ............................................................12
Kesimpulan ................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KERUCUT
Kerucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai segi limas segi-n
beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
kerucut berarti gulungan meruncing dari kertas atau daun atau kelopak bamu untuk tempat
kacang dan sebagainya. Pengertian yang lain tentang kerucut dari sumber yang sama adalah
benda atau ruang yang beralas bundar dan merunjung kesatu titik.
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan
sebuah sisi lengkung yang simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran
tersebut. Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas berbentuk lingkaran.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang
datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada adanya bidang
atas pada tabung dan puncak pada kerucut.
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga. Sisi tegak
kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
4
B. CIRI-CIRI KERUCUT
Kerucut memiliki ciri-ciri yang membedakanya berbeda dengan bangun lain, ciri-ciri tersebut
yakni :
Selain memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-unsur kerucut.
Unsur-unsur kerucut meliputi:
Tidak hanya jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan bangun
ruang sisi lengkung yang bentuknya sangat relatif .Berikut ini merupakan salah satu contoh
jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya masih dapat dikembangkan menjadi model-model
yang lain.
5
Jaring-jaring merupakan pembelahan dari sebuah bangun yang berkaitan sehingga jika
digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu.
1. Membuat juring lingkaran dengan sudut 1200 pada suatu kertas, kemudian memotong
juring tersebut.
2. Membuat suatu kerucut dengan menghubungkan garis pelukis PQ ke PQ’.
3. Menjiplak lingkaran alas kerucut yang terbentuk pada suatu kertas.
4. Membuka kembali kerucut dan menjiplaknya tepat di atas lingkaran alas.
Dari proses diatas, maka akan diperoleh hasil seperti gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan suatu jaring-jaring kerucut.
6
Bila kerucut dipotong menurut garis pelukis s dan sepanjang alasnya, maka didapat jaring-
jaring kerucut. Jaring-jaring kerucut tersebut terdiri dari juring lingkaran yang berjari-jari s dan
lingkaran berjari-jari r, seperti yang tampak pada Gambar di bawah ini
D. SIFAT-SIFAT KERUCUT
- Alas berbentuk lingkaran.
- Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat lingkaran alas
kerucut.
- Panjang garis pelukis kerucut (s) = TA = TB.
- Selimut kerucut ditunjukkan oleh TABA’.
7
Sebuah kerucut dengan tinggi t dan garis pelukis s
Dalam geometri, kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut
memiliki 2 sisi dan 1 rusuk.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang miring yang disebut selimut
kerucut.
E. RUMUS KERUCUT
8
Luas Permukaan Kerucut
Luas permukaan kerucut (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah dengan luas alas. Jadi luas
permukaan kerucutnya adalah :
, atau
Volume Kerucut
Volume adalah ukuran yang menyatakan kapasitas ruangang yang ditempati oleh bangun
ruang tersebut.
Gambar tersebut menunjukkan bangun limas segi banyak beraturan, yaitu limas yang alasnya
berbentuk segi banyak dan beraturan.
Sebuah kerucut dapat dipandang sebagai limas segi banyak beraturan yang rusuk alasnya
diperbanyak sampai membentuk lingkaran seperti Gambar disamping. Volume kerucut sama dengan
1
/3 x luas alas x tinggi.
Karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran. Dengan
demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut,
9
Karena r = 1/2 d (d : Diameter Lingkaran), maka bentuk lain rumus volume kerucut adalah,
Keterangan :
r = Jari-jari lingkaran
t = Tinggi
d = Diameter Lingkaran
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360 derajat
dimana sisi siku-siku sebagai pusat putaran.
10
Kerucut pada gambar diatas di bentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar satu
putaran penuh (360 derajat) dangan sisi TO sebagai pusat putaran.
G. UNSUR-UNSUR KERUCUT
Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kerucut tersebut
memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruang garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis CO).
e. Selimut kerucut, sisi kerucut yang tidak di arsir.
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ketititk
pada lingkaran.
Hubungan antara r,s dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras yaitu :
𝑠2 = 𝑟2 + 𝑡2
𝑟2 = 𝑠2 − 𝑡2
11
𝑡2 = 𝑠2 − 𝑟2
Contoh permasalahan
1. Sebuah kerucut panjang jari-jari lingkaran alasnya 14 cm, dan tingginya 15 cm.
a. Gambarlah kerucut tersebut
b. Berapakah volume kerucut?
Penyelesaian
Diketahui : Ditanyakan :
r = 14 cm a. Gambar kerucut
t = 15 cm b. Volume Kerucut
π = 22/7
Jawab :
a.
12
b. Volume kerucut,
2. Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut memiliki jari-jari 7 cm dan sisi miring 10 cm. Berapakah
luas selimutnya?
Penyelesaian:
Diketahui: Ditanyakan :
r = 7 cm Luas Selimut Kerucut
s = 10 cm
π = 22/7
Jawab:
Luas Selimut = π x r x s
= 22/7 x 7 x 10
= 220 cm
Jadi, Luas selimut kerucut adalah 220 cm.
3. Diketahui sebuah kerucut memiliki jari-jari 14 cm, dan sisi miring 25 cm. berapakah luas
permukaanya?
13
Penyelesaian,
Diketahui : Ditanyakan :
r = 14 cm Luas permukaan Kerucut
s = 25 cm
π = 22/7
Jawab:
Luas permukaan kerucut = π r2 + π r s
= 22/7 x (14)2 + 22/7 x 14 x 25
= 22/7 x 196 +22/7 x 350
= 616 + 1100
= 1716 cm
4. Sebuah bandul yang terbuat dari timah berbentuk kerucut memiliki tinggi 24 cm dan panjang jari-
jari 8 cm. volume bandul tersebut adalah . . .
Penyelesaian,
Diketahui : Ditanyakan :
t = 24 cm Volume kerucut
r = 8 cm
Jawab :
Volume Kerucut = 1/3 x π x r2 x t
= 1/3 x 22/7 x 82 x 24
= 1/3 x 22/7 x 64 x 24
= 1/3 x 22/7 x 1.536
= 1.609, 142 cm3
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi
alas berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk dan 1 titik sudut. Definisi
kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n
beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran kepada kami supaya kami dapat
memperbaiki makalah kami dan agar di kemudian hari kami tidak mengulangi kesalahan
kami. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan para pembaca juga.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://mywrite3.wordpress.com/2014/01/06/matemmatika/
http://rumushitung.com/2013/04/01/jaring-jaring-kerucut-rumushitung/
Buchori, dkk. Gemar Belajar Matematika SD Kelas 6. Semarang: Aneka Ilmu, 2006.
16