Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“ RINGKASAN MODUL B R S L “

KELAS IX E
KELOMPOK V

SMPN 1 SUMBEREJO
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan

baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas ringkasan

mengenai BRSL Tabung, Kerucut Dan Bola.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai

pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan

makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah

ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang

dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk

penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
pembaca.

Bojonegoro, 22 Februari 2023

Penulis

ii
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan pelajaran yang selalu ada dalam tingkat pendidikan, dari
TK, SD, SMP, SMA, sampai ketingkat yang lebih tinggi. Menurut Cockroft (dalam
Abdurrahman, 2003) mengemukakan bahwa “Matematika perlu diajarkan kepada siswa
karena (1) selalu digunakan didalam segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan
ketrampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat,
singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara;
(5) meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan; dan (6)
memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.” Hal ini
juga sejalan dengan ungkapan Maria Goretti (http://www.agmi.or.id, 2009) yang
berisi, ”Matematika itu penting. Tanpa matematika, dunia akan hancur. Matematika bisa
digunakan untuk kemakmuran negeri ini dan bisa membantu Indonesia keluar dari
kondisi krisis, termasuk dalam persoalan
lingkungan”.
Namun masih banyak orang kurang menyadari hal tersebut dan memandang
matematika sebagai bidang studi yang paling sulit dan tidak menyukai bidang studi ini.
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutupendidikan
matematika di Indonesia. Namun demikian, sampai saat ini hasilnya belum
menggembirakan. Selain itu tidak sedikit pula para guru yang masih menganut paradigma
transfer of knowledge dalam pembelajaran matematika masa kini, dimana siswa
merupakan objek dan sasaran belajar, sehingga dalam proses pembelajaran berbagai
usaha lebih banyak dilakukan oleh guru, mulai dari
mencari, mengumpulkan, memecahkan sampai menyampaikan informasi dan semua
ditunjukkan agar peserta didik memperoleh pengetahuan.

iii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
PENDAHULUAN .....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv

BAB I TABUNG
A. Pengertian Tabung ............................................................................................................ 1
B. Unsur – unsur / Sifat Tabung .............................................................................................. 1
C. Jaring – Jaring Tabung ...................................................................................................... 1
D. Cara menemukan Luas Selimut Tabung ............................................................................ 2
E. Cara menemukan Luas Tabung ......................................................................................... 2
F. Cara menemukan Luas Volume Tabung ............................................................................. 3

BAB II KERUCUT
A. Pengertian Kerucut ............................................................................................................ 4
B. Unsur – unsur / Sifat Kerucut ............................................................................................. 4
C. Jaring – Jaring Kerucut ...................................................................................................... 4
D. Cara menemukan Luas Selimut Kerucut ........................................................................... 6
E. Cara menemukan Luas Kerucut ......................................................................................... 6
F. Cara menemukan Luas Volume Kerucut ............................................................................ 6

BAB III BOLA


A. Pengertian bangun ruang Bola ........................................................................................... 9
B. Sifat – sifat bangun ruang Bola .......................................................................................... 9
C. Unsur – unsur bangun ruang Bola ..................................................................................... 9
D. Cara menemukan Luas Bola ............................................................................................ 10
E. Cara menemukan Luas Volume Bola .............................................................................. 10

BAB IV KESIMPULAN
1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13


NAMA KELOMPOK .............................................................................................................. 14

iv
BAB I
TABUNG
A. Pengertian Tabung
Penjelasan lengkap apa itu benda yang berbentung tabung mulai dari rumus volume
dan keliling, jaring-jaring, luas, ciri-ciri, dan sifatnya. Tabung atau silinder adalah
bentuk tiga dimensi yang dibentuk oleh dua lingkaran paralel identik
dan persegi panjang yang mengelilingi dua lingkaran. Silinder tersebut memiliki 3
sisi dan 2 rusuk. Kedua lingkaran ini disebut bagian bawah dan penutup atas,
dan persegi panjang yang menutupinya disebut penutup tabung.

B. Unsur-unsur / Sifat Tabung


Unsur-unsur tabung adalah sisi alas, sisi tutup, selimut tabung, pusat lingkaran,
diameter, jari-jari, dan juga tinggi tabung. Berikut penjelasannya: Sisi alas dan sisi
tutup Mnegutip dari BBC, silinder atau tabung memiliki dua sisi datar dan satu sisi
melengkung (selimut tabung). Dua sisi datar tabung disebut dengan sisi alas dan sisi
tutup. Sisi alas dan sisi tutup tabung memiliki bentuk lingkaran dan kongruen satu
sama lain.

C. Jaring - jaring Tabung


Jaring jaring tabung yang benar adalah terbentuk dari 2 jenis bangun datar yaitu
lingkaran dan persegi panjang. Pada sisi alas dan sisi atasnya berbentuk lingkaran,
sedangkan pada
Sisi selimutnya berbentuk persegi panjang.
- Gambar 1. Tabung

1
- Gambar 1. Dalam Keadaan Nyata

D. Cara menemukan Rumus Luas Selimut Tabung


Untuk menghitung luas selimut tabung, lo simply tinggal kaliin keliling alas dan
tinggi tabung aja kok (Keliling alas x tinggi tabung). Atau lo bisa pakai rumus ini
2xπxrxt

E. Cara menemukan Rumus Luas Tabung


Hal yang pertama yang akan kita bahas yaitu rumus luas tabung. Untuk rumus
luas permukaan tabung bisa dicari menggunakan sebuah jaring-jaring tabung.
Tutup dan atas tabung yang berbentuk lingkaran dengan besar jari-jari (r),
sehingga mempunyai rumus luas lingkaran = 2πr². Untuk jari-jarinya dapat
menggunakan π= 22/7 atau 3,14.

2
F. Cara menemukan Rumus Volume Tabung
Selanjutnya rumus volume tabung adalah perkalian antara tinggi dengan luas alas
tabung. Bangun tabung memiliki sebuah alas dan tutup yang berbentuk lingkaran,
oleh karena itu untuk menghitung volumenya cukup mengalikan tinggi dengan
luas alasnya saja.
Berikut rumus volume tabung tersebut :
Volume Tabung = πr²t Untuk menghitung luas volume tabung, kamu bisa
mengalikan luas alas tabung dengan tinggi tabung luas alas x tinggi.

3
BAB II
KERUCUT
A. Pengertian Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang di batasi dengan sebuah sisi lengkung dan pada
sebuah sisi alas yang berbentuk lingkaran, bangun ini terdiri dari 1 rusuk ,1 titik
sudut, dan 2 sisi.
Pengertian lainnya ialah merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai
limas segi-n yang beraturan pada bidang alas mempunyai bentuk lingkaran
Dalam geometri, kerucutt bisa disebut sebagai sebuah limas yang mempunyai alas
lingkaran dan memiliki 1rusuk dan 2 sisi.
Sisi tegak pada kerucutt merupakan bidang miring yang sering disebut dengan
selimut.

B. Unsur-unsur / Sifat Kerucut


Sifat-sifat Kerucut :
1. Hanya tersusun dari 2 buah sisi, yaitu disebut lingkaran dan sebuah bentuk
pada sisi lengkung.
2. Sisi yang berbentuk lingkaran sebagai alas.
3. Sisi yang berbentuk bidang pada lengkung disebut selimut.
4. Bidang lengkung merupakan jaring dalam lingkaran (sektor).
5. Hanya memiliki 1 rusuk dan
6. Hanya memiliki 1 titik puncak.

C. Jaring - Jaring Kerucut


Jenis dan model jaring kerucut hanya ada sedikit. Di karenakan kerucut ialah
merupakan bangun ruang pada sisi lengkung yang berbentuk relatif.
Perhatikan gambar di bawah :

4
Bangun ruang pada kerucut sering dibilang bangun ruang dengan bentuk
lingkaran sebagai alas serta sisi tegak bagian tinggi yang meruncing sebagai
puncak nya.
Sisi lingkaran ialah bidang alas pada kerucut. Sementara titik O
merupakan titik pusat lingkaran (pusat bidang alas), dan sementara titik T pada
kerucutt di atas di namakan sebagai puncak. Selanjutnya ruas pada garis OA &
OB merupakan jari-jari bidang pada alas kerucut. Ruas garis AB ialah diameter
pada bidang alas kerucut. Ruas garis yang menghubung kan titik T dengan titik O
adalah tinggi dari bangun kerucut(t).
Sedang kan ruas-ruas pada garis selimut kerucutt yang menghubung kan titik
puncak atau disebut T dengan titik-titik di dalam lingkaran, seperti TA, ialah garis
pelukis pada kerucut atau (s).
Bangun ruang kerucut terdiri dari dua sisi. Yaitu sisi alas pada sisi selimut
keruct, dan satu rusuk yang membentuk pada alas keruucut sendiri. Jari-jari(r),
dengan tinggi(t), dan garis pelukis disebut dengan (s) dalam kerucutt yang
membentuk sebuah segitiga siku-siku, yang akan membuat bangun segitiga siku
siku merupakan teorema Pythagoras yakni =+ .
Kerucut mempunyai jaring-jaring kerucut terdiri atas lingkaran sebagai alasnya
dan bangun segitiga dengan alas lengkung yang disebut selimutnya. seperti pada
gambar dibawah ini:

Gambar. 1. Kerucut

5
Gambar. 2. Dalam Keadaan Nyata

D. Cara menemukan Rumus Luas Selimut Kerucut


Rumus Luas Selimut Kerucut
Kemudian unttuk Cara Menghitung dan Menccari Rumus Luas Selimut Kerucut
dilakukan dg menggunakan Rumus Matematika Kerucut seperti dibawah ini.L =
π.r.s
Sedangkan unttuk kode rumus π mempunyai nillai sebesar = 3,14 atau 22/7 dan
nilai tersebut sudah paten sehingga tidak bisa di ganti – ganti dan untuk t bertindak
sebagai Tinggi, r (jari-jari) dan s alas kerucut.

E. Cara menemukan Rumus Luas Kerucut


1. Rumus Luas Alas Kerucut
Untuk penjelasan Cara Menghitung Rumus Luas Alas Kerucut ini sebenarnya
sangat mudah dan simple sekali karena dibutuhkan data jumlah jari – jari yg ada
disetip Soal Matematika Kerucut dan Rumus Menghitung Luas Alas Kerucut ini
bisa anda lihat dibawah ini. L = π.r²
2. Rumus Luas Permukaan Kerucut
Rumus Luas Permukaan Kerucut
Sedangkan untuk Cara Menghitung Rumus Luas Permukaan Kerucut sendiri
merupakan perpaduan antara Rumus Luas Alas Kerucut + Rumus Luas Selimut
Kerucut dan menghasilkan Rumus Luas Kerucut seperti dibawah ini.
L = π.r² + π.r.s atau L = πr. (r + s)

F. Cara menemukan Rumus Volume Kerucut


1. Cari jari-jari kerucut.
Jika Anda sudah tahu jari-jari kerucut, lanjutkan ke langkah berikutnya. Jika Anda
tahu diameternya, bagi dengan 2 untuk mendapatkan jari-jari. Jika Anda tahu
6
kelilingnya, bagi dengan 2π untuk mendapatkan diameter. Dan jika Anda tidak
mengetahui apa pun dari kerucut, cukup gunakan penggaris untuk mengukur basis
terluas lingkaran (diameter) dan membagi jumlahnya dengan 2 untuk
mendapatkan jari-jari. Katakanlah jari-jari basis lingkaran kerucut ini 0,5 inci.

2. Gunakan jari-jari untuk mencari daerah lingkaran dasar.


Untuk menemukan area lingkaran dasar, gunakan rumus untuk mencari luas
lingkaran: A = πr2. Masukkan "0.5" inci untuk r untuk mendapatkan A = π(0.5)2
dan kuadratkan jari-jari lalu kalikan dengan nilai π untuk mencari area lingkaran
dasar. π(0.5)2 = 0.79 inci2.

3. Cari ketinggian kerucut.


Tuliskan kika Anda sudah tahu. Jika belum, gunakan penggaris untuk
mengukurnya. Katakanlah ketinggian kerucut adalah 1,5 inci. Pastikan bahwa
tinggi kerucut ditulis dalam satuan yang sama dengan jari-jari.

7
4. Kalikan daerah dasar dengan tinggi kerucut.
Kalikan daerah dasar, 0.79 inci2 dengan tinggi 1,5 inci. Jadi, 79ubcu2 x 1,5 = 1,19
inci3.

5. Bagilah hasilnya dengan Tiga.


Cukup bagi 1.19 inci3 dengan 3 untuk menemukan volume kerucut. 1.19 inci3/3
= 0.40 inci3. Selalu nyatakan volume dalam satuan kubik karena volume adalah
ukuran ruang tiga dimensi.

8
BAB III
BOLA

A. Pengertian Bangun Ruang Bola


Pengertian bangun ruang bola adalah bangun yang hanya memiliki sisi lengkung
yang disusun dari lingkaran yang tak terhingga.

B. Sifat-Sifat Bangun Ruang Bola


Berikut ini merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun ruang bola, antara
lain:
 Tidak memiliki titik sudut
 Hanya memiliki satu buah sisi
 Mempunyai jari-jari yang tidak terhingga dan semua sama panjangnya
 Memiliki satu buah titik pusat

C. Unsur - unsur Bangun Ruang Bola


1. Diameter
Salah satu unsur dari bangun ruang bola adalah diameter. Diameter merupakan
garis lurus dari satu titik permukaan bola ke permukaan titik lainnya. Diameter
bola dilambangkan dengan huruf "d".

2. Sisi Bola
Sisi bola merupakan salah satu unsur dari bangun ruang bola. Sisi bola dipahami
sebagai sisi lengkung yang membungkus semua permukaan benda. Nah, sisi bola
membentuk permukaan yang melengkung. Di samping itu, sisi bola juga diartikan
sebagai semua bagian luar dari bola.

3. Sisi Bola
Titik pusat merupakan unsur yang membentuk bangun ruang bola. Titik pusat
terletak di tengah-tengah bola. Titik pusat ialah titik dalam bola yang memiliki
jarak sama dari segala permukaan bola.

9
Setiap semua garis lurus yang melewati titik pusat memiliki panjang yang sama.

4. Jari - Jari
Selain unsur di atas, jari-jari juga termasuk unsur yang membangun bola. Jari-jari
dilambangkan dengan huruf "r". Jari-jari bola merupakan garis lurus berpangkal
di titik pusat dan berakhir pada permukaan bola. Nah, nilai dari jari-jari bola akan
selalu sama di titik permukaan bola. Itulah informasi mengenai pengertian, sifat-
sifat, dan unsur dari bangun ruang bola.

Gambar 1. Bangun Ruang Bola

D. Cara menemukan Rumus Luas Bola


Rumus luas permukaan bola dapat dituliskan sebagai berikut :
Lp = 4 x π x r2
Keterangan:
Lp : Luas permukaan bola
r : jari-jari bola
π : konstanta yang bernilai 3,14159.

E. Cara menemukan Rumus Volume Bola


Volume bola dirumuskan sebagai berikut :
Rumus Volume Bola
V = (4/3) x π x r3
Keterangan:
V : Volume bola
r : jari-jari bola
π : konstanta yang bernilai 3,14159

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Tabung
Tabung atau silinder adalah bentuk tiga dimensi yang dibentuk oleh
dua lingkaran paralel identik dan persegi panjang yang mengelilingi dua lingkaran.
Silinder tersebut memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Tabung dapat dirumuskan sbb :
V = Luas alas x tinggi
V = 𝜋 x r2 x t
Luas permukaan tabung = Luas alas + Luas tutup + Luas selimut tabung
Luas alas = 𝜋 x r2
Luas tutup = 𝜋 x r2
Luas selimut tabung = 2 x 𝜋 x r x t
L = 2𝜋 . r (r+t)
K = 2𝜋r

 Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang di batasi dengan sebuah sisi lengkung dan pada
sebuah sisi alas yang berbentuk lingkaran, bangun ini terdiri dari 1 rusuk ,1 titik
sudut, dan 2 sisi. Kerucut dapat dirumuskan sbb :
V = 1/3 𝜋 x t
Luas las = 𝜋 x r2
Selimut = 𝜋 x r x s
Luas Permukaan = 𝜋 x r (s + r)

 Bola
Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang tersusun dari tak
terhingga banyaknya lingkaran yang berpusat di satu titik yaitu titik pusat bola. Bola
juga dapat diartikan sebagai himpunan semua titik dalam dimensi tiga yang berjarak
sama dengan suatu titik acuan, yaitu titik pusat bola.

11
Bola dapat dirumuskan sbb :
Volume Bola = (4/3) x π x r3.
Luas Permukaan Bola = 4 x π x r2.
Luas Permukaan setengah Bola = 2 x π x r2.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/rumus-tabung/
https://www.advernesia.com/blog/matematika/rumus-volume-tabung-dan-luas-
permukaan-tabung/
https://mahirmatematika.com/tabung/
https://quipper.co.id/kerucut/
https://materibelajar.co.id/jaring-jaring-bangun-ruang/
https://rumusrumus.com/rumus-luas-kerucut/
https://id.wikihow.com/Menghitung-Volume-Kerucut
https://kids.grid.id/read/473092269/bangun-ruang-bola-pengertian-sifat-sifat-dan-
unsurnya?page=all
https://www.ruangguru.com/blog/menghitung-luas-dan-volume-bola

13
KELOMPOK 5

ANGGOTA :
AREL FINANDEIGA. S (05)
BILQIS ANANTA. F (06)
DWI LISTYA JUWITA. P (10)
M WAHYU FARKAN. A (18)
PANDU ARISSANDI. S (24)
SETIA RANI (27)

14

Anda mungkin juga menyukai