Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teorema
Proyeksi dan Teorema Stewart” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Geometri Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Teorema Proyeksi dan Teorema Stewart bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Ambarsari, SPd., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Geometri Dasar yang telah memberikan tugas ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Kelompok 6
2
DAFTAR IS
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB I ..................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 5
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 6
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 6
BAB II .................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 7
A. PROYEKSI ................................................................................................................................. 7
B. TEOREMA.................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 18
B. Saran ......................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 19
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam geometri terdapat banyak teorema yang dapat dipelajari, salah satunnya teorema
proyeksi dan teorema stewart. Teorema proyeksi adalah pemetaan suatu ddaerah secara
tegak lurus terhadap daerah lainnya. Teorema Stewart digunakan untuk menentukan ukuran
panjang suatu garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga ke sisi di hadapan sudut
tersebut. Selain itu, teorema Stewart ini juga yang menjadi dasar dalam menentukan
panjang suatu garis berat dari segitiga. Pada sebarang segitiga, panjang garis yang dibuat
dari salah satu titik sudut suatu segitiga ke sisi dihadapannya dapat dihitung. Namun, untuk
menghitung garis tersebut, panjang setiap sisi segitiga dan bagian-bagian sisi yang
terpotong oleh garis tersebut harus diketahui. Untuk lebih memperjelas, di bawah ini
digambarkan sebarang segitiga ABC.
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa proyeksi itu?
2. Apakah teorema proyeksi segitiga siku-siku?
3. Apakah teorema proyeksi segitiga lancip?
4. Apakah teorema proyeksi segitiga tumpul?
5. Apa pengertian teorema stewart?
6. Bagaimana cara menghitung pada teorema stewart?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proyeksi
2. Untuk mengetahui teorema proyeksi segitiga siku-siku, segita lancip, dan segitiga
tumpul.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung teorema proyeksi segitiga lancip, segitiga
tumpul, dan segitiga siku-siku
4. Untuk mengetahui teorema stewart
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung teorema stewart
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROYEKSI
1. Definisi Proyeksi
Proyeksi adalah pemetaan suatu daerah secara tegak lurus terhadap daerah lainnya atau
dalam arti sederhana adalah menarik garis yang tegak lurus terhadap bidang.
Jika pada garis AB, titik A dihubungkan dengan garis l dan berpotongan di A ’ dan titik B
juga dihubungkan dengan garis yang tegak lurus dengan garis l dan berpotongan di B’ ,
maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Jika pada tiap ujung garis l kita tarik garis yang tegak lurus dengan ruas garis
AB maka akan tampak seperti gambar di bawah ini
7
Pada gambar di atas, ruas garis yang berwarna merah adalah proyeksi ruas garis
l terhadap AB.
B. TEOREMA
Contoh Soal
1. Diketahui △ABC dengan sisi AB = 12 cm, AC = 16 cm. Tentukan panjang:
a) BC
b) BD
c) AD
8
Jawab:
a) Untuk menemukan panjang sisi BC menggunakan rumus:
BC² = AC² + AB²
BC² = 16² + 12²
BC² = 256 + 144
BC² = 400
BC = √400
BC = 20 cm
9
2. Teorema Proyeksi pada Segitiga Lancip
t² = b² - x² …. (persamaan 1)
10
t² = a² - (c – x)²
t² = a² - (c² - 2cx + x²)
t² = a² - c² + 2cx - x² ….. (persamaan 2)
Dari persamaan 1 dan 2 akan di peroleh persamaan yang baru yakni:
a² - c² + 2cx - x² = b² - x²
a² = b² + c² - 2cx
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini:
Jawab:
Proyeksikan ruas garis BC ke ruas garis AB
Berdasarkan teorema proyeksi pada segitiga lancip, maka:
BC² = AC² + AB² - 2 · AB · AD
(10√3)² = 10² + 20² - 2 . 20 . AD
300 = 100 + 400 – 40 AD
40 AD = 200
AD = 5 cm
11
Jadi panjang sisi BD adalah 15 cm
y² = a² - (b + x)²
12
y² = a² - (b² + 2bx + x²)
y² = a² - b² - 2bx - x² ….. (persamaan 2)
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh persamaan baru yakni:
a² - b² - 2bx - x² = c² - x²
a² = b² + c² + 2bx
13
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini:
Jawab:
△BDC merupakan segitiga tumpul, sehingga untuk mencari
panjang AD digunakan teorema proyeksi pada segitiga tumpul.
14
4. Teorema Stewart
Atau
d² . a = b² . m + c² . n – mna
Contoh Soal:
1. Segitiga ABC siku-siku di A dengan panjang AB = 5 cm dan AC = 12 cm.
jika titik D terletak pada BC sehingga AD merupakan garis berat, maka
panjang AD adalah…
15
Jawab:
Perhatikan gambar dibawah ini:
16
Latihan Soal
1. Diketauhi segitiga ABC dengan panjang sisi AB = 15 cm, BC = 13 cm, dan AC = 8
cm. Tentukan luas segitiga ABC!
2. Diketahui segitiga ABC siku-siku di C. AC = 12cm dan BC = 16 cm. Titik E berada
di ruas garis AB dimana AD = DE = EB. Hitunglah panjang CD!
3. Perhatikan gambar dibawah ini.
Panjang sisi CD = 7 cm, BD = 4 cm, dan BC = 10. Tentukan panjang sisi AD!
4. Pada sebuah segitiga ABC, diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 7 cm, dan AC = 6
cm. Titik D terletak pada perpanjangan AB sehingga BD =½ AD. Panjang CD
adalah?
5. Diketahui △ABC dengan panjang sisi AB = 4 cm, BC = 8 cm, dan AC = 6 cm. titik
D terletak pada sisi BC dengan BD = 2 cm dan titik E terletak pada sisi AC
dengan panjang AE = 4 cm. panjang DE adalah?
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proyeksi adalah pemetaan suatu daerah secara tegak lurus terhadap daerah
lainnya.
2. Pada suatu segitiga lancip, kuadrat panjang sisi yang berhadapan dengan sudut
lancip sama dengan jumlah kuadrat panjang dari kedua sisi yang lain dikurangi
dua kali panjang sisi yang satu dan proyeksi sisi yang kedua ke sisi yang
pertama.
3. Pada segitiga tumpul, kuadrat panjang sisi yang berhadapan dengan sudut
tumpul sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang lain ditambah dua
kali panjang sisi yang satu dan proyeksi sisi yang kedua ke sisi yang pertama.
4. Teorema stewart dapat digunakan untuk menentukan panjang suatu garis yang
ditarik dari salah satu titik sudut segititiga ke sisi dihaapan sudut tersebut.
B. Saran
Untuk memahami materi mengenai “Teorema Proyeksi dan Teorema Stewart”
perlu mengetahui definisi, rumus-rumusnya, jenis-jenis Teorema Proyeksi, serta
memperbanyak latihan soal.
18
DAFTAR PUSTAKA
19