Oleh:
1. Rendi Samuel (5180611127)
2. Jonathan kondo (5200611058)
3. Havidz Boni Permai N (5200611074)
4. Rio Ferdiand Saputra (5200611106)
5. Naufal Fakhri G (5200611109)
KELAS C
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Penelitian Operasional ini dengan judul “Analisa
Optimalisasi Biaya Transportasi Pengiriman Produk Furniture Pada PT
Damasloka Menggunakan Metode VAM (Vogel’s Approximation Method) dan
Stepping Stone”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wahyu Sri Utami, S.Si., M.Sc
selaku dosen mata kuliah Penelitian Operasional. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
iii
3.1.2 Data Permintaan Barang...............................................................16
3.3 Pembahasan.............................................................................................23
BAB IV PENUTUP...............................................................................................24
4.1 Kesimpulan..............................................................................................24
4.2 Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
LAMPIRAN...........................................................................................................28
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
barang. Metode pendekatan Vogel’s Approximation merupakan metode yang lebih
mudah dan lebih cepat untuk mengatur alokasi dari beberapa sumber ke daerah
tujuan (Batuwael, Pongoh, and Paendong 2019). Stepping Stone Method atau
metode batu loncatan merupakan solusi masalah transportasi dengan melakukan
perbaikan bertingkat dari solusi awal yang telah disusun. Stepping Stone Method
sangat berguna untuk penyelesaian dengan perhitungan manual. Untuk
menentukan entering variable dan leaving variable, terlebih dahulu dibuat suatu
loop tertutup bagi setiap variabel non basis. Setiap sel kosong menunjukkan suatu
variabel non basis (Subagyo 2013)
2
2. Bagi peniliti lain, dapat digunakan sebagai sumber informasi, referensi dan
perbandingan untuk melakukan penelitian lain yang sejenis.
3. Bagi Perusahaan, dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan
pemikiran baru dalam mengoptimalkan biaya distribusi agar memperoleh
keuntungan yang maksimum.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Program linier adalah suatu metode analitik paling terkenal dan yang
merupakan suatu bagian pada kelompok teknik-teknik yang disebut dengan
programisasi matematik. Pada umumnya, metoda-metoda programasi matematikal
dirancang untuk mengalokasikan berbagai sumber daya yang terbatas di antara
berbagai alternatif penggunaan sumber daya-sumber daya tersebut agar berbagai
tujuan yang telah ditetapkan, biasanya maksimal laba atau minimisasi biaya
dicapai atau dioptimalkan (Handoko 2000).
4
masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya
terbatas (Subagyo P, Asri M, Handoko T, 1991).
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
memecahkan pemasalahan program linier. Metode ini menggunakan pendekatan
grafik dalam pengambilan keputusannya, dimana seluruh fungsi kendala dibuat
dalam satu bagian gambar kemudian diambil keputusan yang optimum. Metode
ini terbatas pada pemakaian untuk dua variabel keputusan, apabila memiliki lebih
dari dua variabel keputusan maka metode ini tidak dapat digunakan.
5
2.2.2 Tujuan Metode Transportasi
Metode transportasi digunakan untuk memecahkan masalah dalam dunia
usaha seperti masalah pembelanjaan modal, analisis lokasi dan alokasi dana untuk
investasi. Metode transportasi diharapkan mampu meminimumkan biaya tempat
tujuan dengan biaya yang paling minimum. Masing-masing sumber tersebut
mempunyai kapasitas pengiriman tertentu, sedangkan masing-masing tempat
tujuan ini mempunyai permintaan dalam jumlah tertentu pula (M.N Nasution,
2008).
Formulasi paling awal dari persoalan dasar dipelopori oleh F.L Hitchock
pada tahun 1941 dalam studinya yang berjudul The Distribution of a Product
from Several Sources to Numerous Localities. Ini merupakan ciri dari persoalan
transportasi yaitu mengangkut sejenis produk tertentu seperti daging, telur,
minyak, pupuk, semen dan jenis produk lainnya dari beberapa daerah asal seperti
pusat produksi, depot minyak, gudang barang ke beberapa daerah tujuan seperti
pasar, tempat proyek dan pemukiman. Pengaturan transportasi harus dilakukan
sedemikian rupa agar jumlah biaya transportasi minimum (Supranto, 1988).
6
2. Jumlah barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta
oleh setiap tujuan besarnya tertentu.
3. Jumlah barang yang didistribusikan dari suatu sumber ke suatu tujuan,
besarnya sesuai dengan permintaan.
4. Biaya pendistribusian barang dari suatu sumber ke sesuatu tujuan besarnya
tertentu.
m n
Minimumkan Z =∑ ∑ c ij x ij
i=1 j=1
7
Dengan kendala:
n
Pemasokan: ∑ cij ≤a i
j=1
m
Permintaan : ∑ x ij ≥ bi
i=1
x ij ≥ 0
Keterangan:
x ij = jumlah barang yang harus diangkut dari tempat asal i ke tempat tujuan j.
c ij = biaya angkut per unit barang dari temepat asal i ke tempat tujuan j.
i = sumber ke i, i = 1, 2, 3, …, n.
j = tujuan ke j, j= 1, 2, 3, …, m.
8
Gambar 2.2 Jaringan Model Transportasi dari 3 Sumber ke 3 Tujuan
Minimumkan:
3 3
Z=∑ ∑ c ij x ij
i=1 j=1
Dengan kendala:
9
Pemasokan:
∑ x ij ≤ ai ; i=1,2,3 ;
j=1
x 11 + x 12 + x 13 ≤ a1
Permintaan:
∑ x ij ≥ b j ; j=1,2,3 ;
i=1
x 11 + x 21+ x 31 ≥ b1
x 13+ x 23 + x 33 ≥ b3
m n
∑ ai=∑ b j
i=1 j=1
Keterangan:
i =1, 2, 3, …, 𝑚
j =1, 2, 3, …, 𝑛
10
dasar dalam pengembangan teknik transportasi. Namun, setiap persoalan
transportasi dapat dibuat seimbang dengan memasukkan variable dummy.
Jika total permintaan melebihi total pemasokan maka dibuat suatu variabel
dummy yang akan memenuhi kekurangan total pemasokan yaitu sebesar:
n m
∑ b j −∑ ai
j=1 i=1
Keterangan:
i =1, 2, 3, …, 𝑚
j =1, 2, 3, …, 𝑛
m n
dummy =∑ ai=∑ b j
i=1 j=1
Keterangan:
i =1, 2, 3, …, 𝑚
j =1, 2, 3, …, 𝑛
Biaya Distribusi per unit (𝐶𝑖𝑗) dari variabel dummy ke seluruh tujuan
adalah nol. Hal ini dapat dipahami karena variabel dummy tidak terjadi
pengiriman.
11
2.2.6 Metode Transportasi Vogel’s Approximation
Metode Vogel’s Approximation adalah metode heuristik dan biasanya
memberikan pemecahan awal yang baik dari pada metode penyelesaian awal
lainnya. Pada beberapa kasus, solusi awal yang diperoleh melalui metode Vogel’s
Approximation akan menjadi optimum. Metode ini melakukan alokasi dalam
suatu cara yang akan meminimumkan penalty (opportunity cost) dalam memilih
sel yang salah untuk suatu alokasi (Aminudin, 2005).
1. Pada tiap baris dan kolom, hitunglah selisih 2 sel dengan biaya yang
terkecil.
2. Tentukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya terbesar. Jika
terdapat lebih dari 1, pilihlah sembarang.
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum mungkin pada
sel dengan biaya terkecil. Hapuskan baris/kolom yang dihabiskan karena
pengisian tersebut pada perhitungan berikutnya. Jika baris dan kolom
terhapus bersamaan, tambahkan sebuah variabel dummy.
4. Ulangi langkah (1)-(3) hingga semua permintaan/persediaan habis.
1. Metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk mengatur pengalokasian
dari beberapa sumber ke berbagai daerah tujuan.
2. Menghasilkan pemecahan awal yang mendekati hasil optimum dibanding
metode-metode yang lain.
Kekurangan metode VAM adalah proses iterasi yang dilakukan lebih rumit.
12
sumbangan dalam penurunan nilai fungsi. Setiap variabel nonbasis yang telah
dialokasikan akan mengakibatkan jumlah alokasi variabel basis berkurang dan
bertambah. Untuk menentukkan variabel nonbasis mana yang akan dialokasikan,
harus menggunakan jalur tertutup (Silaen 2018).
13
1. Cara pengerjaan metodenya membutuhkan ketelitian terutama dalam
menentukan hasil dari perhitungan biaya-biaya sel kosong.
2. Untuk menghitung indeks perbaikan bagi pemecahan tertentu, dalam
metode Stepping Stone harus mencari jalur terpendek untuk tiap sel
kosong.
14
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
15
Tabel 3.2 Kapasitas Produksi Produk Furniture Tahun 2021
16
Pendistribusian produk-produk furniture tiap pcs dari pabrik ke distributor
resmi milik PT Damasloka menggunakan jasa angkutan darat yaitu kendaraan
roda enam. Data biaya transportasi dari pabrik ke distributor resmi milik PT
Damasloka tahun 2021 dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 3.4 Biaya Transportasi dari Pabrik ke Daerah Distributor Resmi Milik PT
Damasloka Tahun 2021
Pengolahan data permintaan yang dikirim dari tiap sumber ke tiap tujuan
dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 3.5 Data permintaan yang dikirim dari tiap sumber ke tiap tujuan Tahun
2021
Kapasita
Daerah Distribusi
s
Pabrik
Bogo Majalengk Purwakart Kuninga Pangandara Banja
r a a n n r
Bandung 5 8 7 4 5 6 200
Ciamis 7 8 9 7 8 8 180
Garut 8 10 12 10 4 11 120
Sumedang 12 10 12 11 7 10 130
Tasikmalay
a
5 6 8 7 9 2 120
Permintaan 160 120 130 110 120 110 750
Sumber: PT Damasloka, 2021
17
Data yang diperoleh pada tabel 2.5 dapat dibuat model matematis dengan
fungsi tujuan dan fungsi kendala sebagai berikut:
Fungsi Tujuan:
Minimumkan:
5 6
Z=∑ ∑ c ij x ij
i=1 j=1
Dengan batasan:
∑ x ij ≤ ai , i=1,2,3,4,5
j=1
∑ x ij ≥ bi , j=1,2,3,4,5,6
i=1
x 13+ x 23 + x 33 + x 43 + x 53 ≥ 130
18
x 14+ x24 + x 34 + x 44 + x 54 ≥ 110
x 15+ x 25 + x 35 + x 45 + x 55 ≥ 120
Keterangan:
x ij = jumlah barang yang harus diangkut dari tempat asal i ke tempat tujuan j.
c ij = biaya angkut per unit barang dari temepat asal i ke tempat tujuan j.
i = sumber ke i, i = 1, 2, 3,4,5.
j = tujuan ke j, j= 1, 2, 3, …, 6.
Tabel 3.6 Data Kapasitas Perusahaan, Data Penyaluran ke Distributor dan biaya
transportasi produk furniture dari Pabrik ke Distributor Tahun 2021
Kapasit
Daerah Distribusi
as
Pabrik
Bog Majaleng Purwaka Kuning Panganda Banj
or ka rta an ran ar
Bandung 5 8 7 4 5 6 200
Ciamis 7 8 9 7 8 8 180
Garut 8 10 12 10 4 11 120
Sumedan
12 10 12 11 7 10 130
g
Tasikmal
5 6 8 7 9 2 120
aya
Perminta
160 120 130 110 120 110 750
an
Sumber: PT Damasloka, 2021
Tabel 3.7 Alokasi Kapasitas dan Permintaan dengan Metode Vogel’s Approximation
19
Garut - 8 - 10 - 12 - 10 120 4 - 11 120
Sumedang - 12 120 10 10 12 - 11 - 7 - 10 130
Tasikmalaya 10 5 - 6 - 8 - 7 - 9 110 2 120
Permintaan 160 120 130 110 120 110 750
Sumber: Olah Data 2021
Penyelesaian:
Iterasi I
1. Opportunity Cost
Op. B1 = 5-4 = 1 Op. K1 = 7-5 = 2
Op. B2 = 8-7 = 1 Op. K2 = 8-6 = 2
Op. B3 = 8-4 = 4 Op. K3 = 8-7 = 1
Op. B4 = 10-7 = 3 Op. K4 = 7-4 = 3
Op. B5 = 5-2 = 3 Op. K5 = 5-4 = 1
Op. K6 = 6-2 = 4
2. Opportunity Cost Terbesar
Op. Baris
Op. B3 = 4
Iterasi II
1. Opportunity Cost
Op. B1 = 5-4 = 1 Op. K1 = 7-5 = 2
Op. B2 = 8-7 = 1 Op. K2 = 8-6 = 2
Op. B4 = 11-10 = 1 Op. K3 = 8-7 = 1
Op. B5 = 5-2 = 3 Op. K4 = 7-4 = 3
Op. K6 = 6-2 = 4
Opportunity Cost Terbesar
Op. Kolom
Op. K6 = 4
Iterasi III
1. Opportunity Cost
Op. B1 = 5-4 = 1 Op. K1 = 7-5 = 2
Op. B2 = 8-7 = 1 Op. K2 = 8-6 = 2
Op. B4 = 11-10 = 1 Op. K3 = 8-7 = 1
Op. B5 = 5-2 = 3 Op. K4 = 7-4 = 3
2. Opportunity Cost Terbesar
Op. Baris
Op. B5 = 3
Iterasi IV
20
1. Opportunity Cost
Op. B1 = 5-4 = 1 Op. K1 = 7-5 = 2
Op. B2 = 8-7 = 1 Op. K2 = 8-6 = 2
Op. B4 = 11-10 = 1 Op. K3 = 8-7 = 1
Op. K4 = 7-4 = 3
21
2. Opportunity Cost Terbesar
Op. Kolom
Op. K3 = 3
Iterasi IX
1. Opportunity Cost
Op. B2 = 8-7 = 1 Op. K2 = 10-8 = 2
Op. B4 = 12-10 = 2 Op. K3 = 12-9 = 3
22
Karena nilai jalur positif semua jadi iterasi berhenti, dan biaya pengiriman
tersebut sudah optimal.
23
III.3 Pembahasan
Maka biaya minimum dengan menggunakan persamaan menurut Sitorus
(1997) pada metode Vogel’s Approximation adalah:
Z = c11 x11 + c14 x 14 +c 21 x21 + c 23 x23 + c 35 x35 + c 42 x 42 + c43 x 43 + c51 x 51 + c56 x 56
Z = 90×5+110×4+60×7+120×9+120×4+120×10+10×12+10×5+110×2
Z = 4.460.000
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua kapasitas dan permintaan telah
terpenuhi. Berdasarkan metode Vogel’s Approximation, barang didistribusikan
dari Bandung menuju Bogor sebanyak 90 pcs, dari Bandung menuju Kuningan
sebanyak 110 pcs, dari Ciamis menuju Bogor sebanyak 60 pcs, dari Ciamis
menuju Purwakarta sebanyak 120 pcs, dari Garut menuju Pangandaran sebanyak
120 pcs, dari Sumedang menuju Majalengka sebanyak 120 pcs, dari Sumedang
menuju Purwakarta sebanyak 10 pcs, dari Tasikmalaya menuju Bogor sebanyak
10 unit, dan dari Tasikmalaya menuju Banjar sebanyak 110 pcs, dengan total
biaya minimum yang dikeluarkan oleh PT damasloka dalam mendistribusikan
produknya sebesar Rp. 4.460,000.
Maka biaya minimum dengan menggunakan metode Stepping Stone
adalah sebagai berikut.
Z = 5×90+4×110+7×60+9×120+4×120+10×120+12×10+5×10+2×110 = 4.460.000
Dari tabel perhitungan Stepping Stone diatas dapat dilihat bahwa hasil dari
perhitungan tidak ditemukkan negatif (penghematan biaya), maka proses eksekusi
telah selesai sehingga semua kapasitas dan permintaan telah terpenuhi.
Berdasarkan metode Stepping Stone, karena barang telah terpenuhi sehingga
barang dapat didistribusikan dari Bandung menuju Bogor sebanyak 90 pcs, dari
Bandung menuju Kuningan sebanyak 110 pcs, dari Ciamis menuju Bogor
sebanyak 60 pcs, dari Ciamis menuju Purwakarta sebanyak 120 pcs, dari Garut
menuju Pangandaran sebanyak 120 pcs, dari Sumedang menuju Majalengka
sebanyak 120 pcs, dari Sumedang menuju Purwakarta sebanyak 10 pcs, dari
Tasikmalaya menuju Bogor sebanyak 10 unit, dan dari Tasikmalaya menuju
Banjar sebanyak 110 pcs, dengan total biaya minimum yang dikeluarkan oleh PT
damasloka dalam mendistribusikan produknya sebesar Rp. 4.460,000.
24
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
IV.2 Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, disarankan kepada perusahaan dapat
menerapkan metode Vogel’s Approximation ataupun Stepping Stone dalam
menentukan biaya distribusi optimal, karena dengan metode tersebut dapat
menghemat biaya distribusi dalam perusahaan dan membuat keuntungan
perusahaan dapat lebih maksimal.
25
DAFTAR PUSTAKA
Afiani, Marie, Susi Setiawani, and Toto Bara Setiawan. 2019. “Penerapan
Modified Vogel’S Approximation Method (Mvam) Untuk Meminimumkan
Biaya Transportasi (Studi Kasus: Pabrik Tahu Taufik).” Jurnal Matematika,
Statistika dan Komputasi 16(2): 143.
Amaliah, Bilqis. 2016. “Metode Max Min Vogel ’ S Approximation Method
Untuk Menemukan.” (January).
26
Dimasuharto, Nugroho et al. 2021. “MENGGUNAKAN MODEL
TRANSPORTASI DAN METODE STEPPING STONE.” 7(2): 81–88.
Erika, Ayu. 2019. “Perbandingan Metode Least Cost-Stepping Stone Dan Metode
Vam-Modi Pada Pengoptimalan Biaya Distribusi Barang (Studi Kasus: Pt.
Mega Eltra Cabang Medan).”
27
2017 .” Jurnal Ilmu Manajemen MULAWARMAN.
Queeny, Fheby. 2015. “Penerapan Model Transportasi Dan Distribusi Vogel’s
Approximation Method (VAM) Dan Modified Distribution (MODI) Pada
PT. Hastura Nazwa Utama Di Bantaeng.” Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanudin.
Ramadhani, Ade Syahri. 2017. “Analisa Perbandingan Least Cost Method Dan
Vogell’S Aproximation Method Untuk Optimasi Transportasi Pengiriman
Barang.” Majalah Ilmiah INTI (Informasi dan Teknologi Ilmiah) 12(2): 140–
45. ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/inti/article/view/370.
Ratnasari, Yuli, Desi Yuniarti, and Ika Purnamasari. 2019. “Optimasi
Pendistribusian Barang Dengan Menggunakan Vogel’s Approximation
Method Dan Stepping Stone Method ( Studi Kasus : Pendistribusian Tabung
Gas LPG 3 Kg Pada PT . Tri Pribumi Sejati ).” Jurnal EKSPONENSIAL
10(2): 165–74.
http://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/exponensial/article/view/575.
28
LAMPIRAN
29
Metode Stepping Stone
30