Anda di halaman 1dari 32

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN TEKNOLOGI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS PALCOMTECH

PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA REWARD


KARYAWAN PADA PT SUNAN RUBBER DENGAN METODE
MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS

Diajukan Oleh:

ARI NURCAHYA (011200036)


DWI ANDI WIJAYA (011200037)

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat


Menggapai Gelar Sarjana Komputer

PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan rahmat dan karunia-

Nya, kami berhasil menyelesaikan penyusunan laporan Proposal Skripsi

berjudul "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Reward

Karyawan Pada Pt Sunan Rubber Dengan Metode Multifactor

Evaluation Process".

Penulisan laporan Proposal Skripsi ini merupakan bagian dari

perjalanan kami dalam menyelesaikan program studi Informatika di Institut

Teknologi dan Bisnis PalComTech. Dengan penuh rasa hormat dan syukur,

kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan dukungan, bimbingan, serta motivasi dalam proses

penyusunan laporan ini. Dengan tulus, kami mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Orang tua, keluarga, dan semua yang tersayang yang telah memberikan

doa, dorongan, dan semangat dalam perjalanan kami menyelesaikan

laporan ini.

2. Diri sendiri, atas keteguhan dan kesabaran yang telah kami upayakan

dalam menghadapi setiap tantangan.

3. Orang terkasih yang telah memberikan dukungan dan semangat tanpa

henti.

4. Bapak Benedictus Effendi, S.T., M.T., Rektor Institut Teknologi dan

Bisnis PalComTech.
5. Bapak D Tri Octafian, S.Kom, M.kom., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan arahan dan bimbingan secara langsung.

6. Bapak Eka Prasetya Adhy Sugara, S.T., M.Kom., dan Bapak Rendy

Almaheri Adhi Pratama, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan dorongan dan masukan yang

berharga.

Demikianlah kata pengantar ini yang telah peneliti buat. Kami

menyadari bahwa laporan proposal ini masih memiliki banyak kekurangan

dan perlu penyempurnaan lebih lanjut. Namun, kami berharap dengan

segala ketulusan dan upaya yang kami lakukan, laporan ini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan kerendahan hati, kami berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat

memberikan kontribusi positif dalam bidangnya masing-masing serta

menjadi pijakan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Terima kasih atas

segala bantuan, dukungan, serta doa yang telah diberikan.

Palembang,............................

Peneliti

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

3. Ruang Lingkup ............................................................................................. 3

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 4

4.1 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

4.2 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

5. Landasan Teori/Penelitian Terdahulu ........................................................... 5

5.1 Landasan Teori ........................................................................................... 5

5.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 15

5.3 Kerangka Penelitian ................................................................................. 16

6. Metode Penelitian....................................................................................... 18

6.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 18

6.2 Teknik Pengembang Sistem ..................................................................... 20

6.3 Teknik Pengujian Sistem.......................................................................... 23

7. Jadwal dan Tempat Penelitian .................................................................... 23

7.1 Tempat Penelitian..................................................................................... 23

7.2 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram ......................................................................... 8


Tabel 2 Simbol Activity Diagram .......................................................................... 10
Tabel 3 Simbol Sequence Diagram ........................................................................11
Tabel 4 Simbol Class Diagram .............................................................................. 14
Tabel 5 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 15
Tabel 6 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 24

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Penelitan .............................................................................. 17


Gambar 2 Siklus Prototype ................................................................................... 21

v
1. Latar Belakang

PT SUNAN RUBBER, yang berlokasi di Jalan Abi Kusno Cokro

Suyoso, Kemang Agung, Kec. Kertapati, Kota Palembang, Sumatera

Selatan, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan

bahan karet. Sebagai perusahaan yang berkembang, PT SUNAN RUBBER

mengakui pentingnya peran karyawan dalam mencapai kesuksesan

perusahaan. Salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja karyawan adalah

melalui pemberian reward.

Namun, dalam melaksanakan penilaian kinerja dan penentuan

penerima reward, perusahaan masih menghadapi tantangan yang signifikan.

Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakjelasan dalam kriteria

penilaian karyawan untuk mendapatkan reward setiap tahunnya. Saat ini,

proses penilaian cenderung bersifat subjektif, dengan fokus utama pada

kebiasaan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Karyawan yang

terlihat rajin menggunakan APD secara konsisten lebih mungkin

mendapatkan reward, sementara aspek kinerja lainnya mungkin tidak

mendapat penilaian seimbang.

Ketidakjelasan kriteria penilaian ini mengakibatkan ketidakpuasan

dan ketidakpastian di kalangan karyawan. Beberapa di antaranya mungkin

merasa bahwa kontribusi mereka tidak tercermin dengan jelas dalam

penentuan penerima reward. Selain itu, fokus yang terlalu kuat pada satu

aspek (kebiasaan menggunakan APD) dapat mengesampingkan elemen-

elemen penting lainnya yang seharusnya dinilai dalam penilaian kinerja.

1
Untuk mengatasi tantangan ini, telah dilakukan wawancara dengan

pihak PT SUNAN RUBBER untuk merubah pendekatan penilaian kinerja.

Sebagai hasil dari wawancara tersebut, disepakati bahwa pendekatan yang

lebih menyeluruh dan berbasis pada berbagai indikator kinerja akan

diterapkan. Indikator-indikator ini tidak hanya melibatkan kebiasaan

menggunakan APD, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain yang relevan

dengan kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan. Dengan demikian,

perubahan ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang lebih adil,

menyeluruh, dan mengakomodasi beragam kontribusi yang diberikan oleh

setiap karyawan.

Dalam menghadapi ketidakjelasan dalam penilaian karyawan serta

untuk memastikan setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam

mendapatkan reward, Kami telah memutuskan untuk menerapkan Sistem

Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Reward Karyawan. Indikator

penilaian yang saat ini hanya satu, yaitu kebiasaan penggunaan Alat

Pelindung Diri (APD), akan menjadi fokus utama dalam perbaikan

penilaian. Selanjutnya, kami akan membahas tentang metode yang akan

kami terapkan untuk mengatasi ketidakjelasan dalam penilaian, yaitu

Metode Multifactor Evaluation Process. Pemilihan metode ini didasarkan

pada keinginan untuk mempertimbangkan berbagai aspek kinerja yang

relevan, termasuk kehadiran, ketepatan waktu datang, ketaatan penggunaan

APD, dan masa kerja. Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa penilaian

kinerja akan menjadi lebih menyeluruh, memberikan gambaran yang lebih

2
akurat tentang kontribusi setiap karyawan terhadap tujuan perusahaan.

Tujuan utama dari penerapan aplikasi ini bukan hanya menyediakan alat

teknologi semata, melainkan menjadi alat yang mendukung pengambilan

keputusan yang lebih baik dalam penentuan penerima reward karyawan.

Melalui aplikasi ini, manajemen perusahaan diharapkan dapat melakukan

evaluasi kinerja secara lebih efisien dan transparan, serta menciptakan

lingkungan kerja yang lebih adil dan memotivasi karyawan untuk

memberikan kontribusi terbaik mereka.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh peneliti,

permasalahan yang akan dibahas adalah tentang ketidakjelasan dalam

indikator kriteria penilaian karyawan untuk menentukan penerima reward

di PT SUNAN RUBBER.

3. Ruang Lingkup

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya

pelebaran pokok masalah.

1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang akan berbasis website di PT

SUNNAN RUBBER.

2. Hasil penilaian yang akan dirangkingkan menggunakan metode MFEP

berdasarkan kriteria-kreteria yang telah di tentukan oleh PT SUNNAN

RUBBER.

3
3. Sistem yang akan dibangun menggunakan Bahasa pemograman Laravel

dan database nya menggunakan MYSQL.

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

4.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah Sistem

Pendukung Keputusan yang memanfaatkan Metode Multifactor

Evaluation Process guna mengatasi ketidakjelasan tersebut dan

memastikan kesetaraan kesempatan bagi setiap karyawan dalam

mendapatkan reward.

4.2 Manfaat Penelitian

4.2.1 Manfaat Bagi Peniliti

Manfaat penelitian mendapatkan pengetahuan serta

pengalaman dalam membuat sistem pendukung Keputusan yang

akan digunakan oleh Perusahaan.

4.2.2 Manfaat Bagi Akademik

Sebagai referensi yang berharga bagi kalangan akademik,

penelitian ini akan memberikan pemahaman mengenai Motode

Multifactor Evaluation Process (MFEP) dalam mengabil

keputusan penerima reward karyawan. Dihapkan penelitian ini

akan memperkaya wawasan dan pengetahuan para akademik

yang tertarik untuk melanjutkan penelitian dibidang serupa.

Selain itu, penelitian ini juga akan menjadi panduan bagi

4
individu atau kelompok yang berkepentingan dalam

memanfaatkan metode yang serupa dalam penerima reward

karyawan.

4.2.3 Manfaat Bagi Tempat Penelitian

Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan dalam

penerimaan reward karyawan, dapat memudahkan pihak PT

SUNNAN RUBBER menentukan nilai dan memilih karyawan

secara tepat untuk dijadikan penerima reward karyawan.

5. Landasan Teori/Penelitian Terdahulu

5.1 Landasan Teori

5.1.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Menurut (Sarwandi, 2023:1) menyatakan bahwa, Sistem

Pendukung Keputusan adalah sistem informasi yang digunakan untuk

membantu pengambilan Keputusan dalam suatu organisasi atau

Perusahaan. SPK didesain untuk memfasilitasi proses pengambilan

Keputusan yang kompleks dengan menyediakan informasi yang

terstruktur dan relevan. Dalam SPK, data dan informasi diolah

menggunakan metode-metode matematika atau statistika untuk

menghasilkan rekomendasi atau opsi Keputusan yang dapat

membantu pengambilan Keputusan.

5
5.1.2 Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP)

Menurut (Dasril Aldo & Nursaka Putra, 2020:22) menyatakan

bahwa, SALAH satu metode SPK adalah MFEP, pada metode ini

dilakukan proses pendekatan kuantitatif dalam pengambilan

keputusan multifactor, pengambil Keputusan secara subjektif dan

intuitif menimbang berbagai factor yang mempunyai pengaruh

penting terhadap alternatif pilihan. Dalam MFEP pertama-tama

seluruh kriteria yang menjadi factor penting dalam melakukan

pertibangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Adapun

Langkah-langkah dalam proses perhitungan menggunakan metode

MFEP, yaitu sebagai berikut:

a) Menentukan factor dan bobot factor (Factor Weight)

b) Memberi bobot untuk masing-masing alternatif terhadap factor

yang ditentukan (Factor Evaluation)

c) Proses perhitungan bobot (Weight Evaluation) Tahap weight

evalution ini akan dilakukan proses perhitungan bobot

berdasarkan nilai alternatif dan kriteria yang sudah ditentukan

dengan menggunakan rumus :

BE = BF * EF

Keterangan :

BE : Bobot Evaluasi

BF : Bobot Faktor

EF : Evaluasi Faktor

6
Tahapan selanjunya adalah dengan mencari total nilai-nilai bobot

evaluasi dari masing-masing alternatif tersebut dengan

menggunkan rumus :

TBE = ∑𝑛𝑗=𝑖 𝐵𝐸𝑛

Keterangan :

TBE: Total Bobot Evaluasi

BE: Bobot Evaluasi

n: Banyaknya Faktor Hasil perangkingan

Hasil nilai total bobot evaluation pada proses sebelumnya akan

dilakukan perangkingan berdasakan nilai tertinggi.

5.1.3 UML

Menurut (Mubarak, 2019) menyatakan bahwa, UML (Unfied

Modeling Langguege) adalah sebuah Bahasa yang berdasarkan

grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun,

dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembang software

berbasis Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar

penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis

proses, penulisan kelas-kelas dalam Bahasa program yang spesifik,

skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam

sistem software. UML memiliki beberapa tahap sebagai berikut:

a. Usecase Diagram

Usecase diagram atau diagram usecase merupakan

pemodelan untuk menggambarkan behavior sistem yang akan di

7
buat. Diagram usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara

satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan di buat. Dengan

pengertian yang cepat, diagram usecase digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

tersebut.(Sugiarti, 2018: 110). Simbol use case dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

No Simbol Keterangan

Actor atau aktor adalah


abstraction dari orang atau
system yang lain yang
mengaktifkan fungsi dari target
system. Untuk mengindentifikasi
1 sikanaktir, haru ditentukan
pembagian tenaga kerja dan
tugas-tugas yang berkaitan
dengan peran pada konteks target
system. Orang atauu system bisa
muncul dalam beberapa peran.
] Use case menggambarkan
fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
bertukar pesan antar unit dengan
aktir.
3 Association menunjukkan
hubungan antara actor dengan
use case atau antar use case.
4 Generalisasi menunjukkan
spesialisasi actor untuk dapat
berpartisipasi dengan use case

8
No Simbol Keterangan

5 ---<<Include>>--> Menunjukkan bahwa suatu use


case seluruhnya merupakan
fungsional dari use case lainnya.

6 ---<<Extend>>--> Menunjukkan bahwa suatu use


case merupakan tambahan
fungsional dari use case lainnya
jika suatu kondisi terpenuhi.

7 Menunjukkan bahwa suatu use


case merupakan tambahan
fungsional dari use case lainnya
jika suatu kondisi terpenuhi.
Sumber Sugiarti (2018:100)

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambar-kan

workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram

aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas mendukung perilaku paralel, (Sugiarti,

2018:133). Adapun symbol-simbol pada activity diagram dapat

dilihat pada Tabel 2.

9
Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Gambar Keterangan

Start point, diletakkan pojok kiri atas dan


merupakan awal aktivitas.

End point, akhir aktivitas.

Activites, menggambarkan suatu proses atau


kegiatan bisnis.

Fork (Percabangan), digunakan untuk


menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara
parallel atau untuk menggabungkan dua
kegiatan pararel menjadi satu.

Join (penggabungan) atau rake, digunakan


untuk menunjukkan adanya dekomposisi.

Decision Points, suatu titik atau poin pada


activity diagram yang mengidikasikan suatu
kondisi dimmana ada kemungkinan
perbedaan transisi.
Marge Event, berfungsi untuk
menggabungkan flow yang dipecah oleh
decision.

Swimlane, pembagian activity diagram untuk


menunjukkan siapa melakukan apa

Sumber: (Nugroho dan Rohimi, 2020)

10
c. Sequence Diagram

Diagram sekuens menggambarkan behavior objek pada

usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, unruk

menggambar diagram sekuens maka harus diketahui objek-objek

yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metode yang

dimiliki class yang diinstansiasi menjadi objek. (Sugiarti,

2018:130).

Adapun simbol-simbol sequence diagram yang digunakan

dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan

Entitas eksternal yang berinteraksi

dengan sistem pengguna atau entitas

Actor
eksternal lainnya

Garis vertikal yang menggambarkan

aktor atau objek dalam sistem.


Lifline
Menunjukkan waktu ketika elemen-

elemen berinteraksi dengan aktor atau

objek lain.

Mewakili tugas atau fungsi tertentu yang

dilakukan oleh pengguna objek atau

Actifity sistem.

11
Simbol Keterangan

Mewakili keadaan atau kondisi objek

atau pengguna saat melakukan tugas

atau tindakan.
State
Mewakili aliran antara objek sistem atau

Object Flow pengguna.

Melakukan titik awal dari suatu tugas

atau aktivitas.
Initial State

Mewakili urutan dari tindakan atau tugas

Control Flow yang dilakukan dalam suatu sistem.

Mewakili titik di mana keputusan dibuat

dalam sistem.
Decision Activity

Mewakili entitas dalam sistem yang

melakukan tugas atau fumgsi tertentu.


Object

Kumpulan objek dan tindakan

terkaitnya. Tujuannya adalah untuk

menyederhanakan diagram dan


Package membuatnya lebih mudah dipahami.

12
Simbol Keterangan

Ditampilkan sebagai garis yang

terhubung pesan sinkron menunjukkan


Synchronous Messege
bahwa pengirim sedang menunggu tang

gapan dari penerima sebelum

melanjutkan.

Ditampilkan suntuk pesan sinkron,

kecuali panah untuk pesan asinkron

tidak terisi penuh. Pesan asinkron


Ansynchronous
menunjukkan bahwa pengirim tidak
Messege
menuggu tanggapan dari penerima.

Ditampilkan sebagai garis putus-putus

dengan mata panah mengarah ke


Reply Messege
belakang dari penerima ke pemancar.

Pesan balasan menunjukkan bahwa

penerima telah menyelesaikan tugasnya

dan ingin mengembalikan balasan ke

pengirim.

Muncul sebagai panah mundur dari objek

atau pengguna ke dirinya sendiri.

Pemberitahuan untuk menunjukkan bahwa

target atau pengguna melakukan sendiri

Self-Massage tugas atau tindakan.

13
Simbol Keterangan

<<Create>> Ditampilkan sebagai panah dengan kepala

menunjukkan ke simbol objek. Pesan yang


Create Massage
menunjukkan bahwa objek bary sedang

dibuat.

Ditampilkan sebagai panah dengan X di

akhir. Pesan hapus menunjukkan bahwa

Delete Massage objek telah dihancurkan.

Sumber: (Sugiarti, 2018:130).

d. Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur

sistem dari segi pendefinisian dari class-class yang akan dibuat

untuk membangun sistem, (Sugiarti, 2013:119).” Simbol class

diagram dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Simbol Class Diagram

No Simbol Keterangan
1 1 Satu dan hanya satu
2 0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
3 1..* 1 atau lebih
4 0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1
5 n..n Batasan antara contoh 2..4 mempunyai
arti minimal 2 maksimal 4.
6 Classs menunjukkan class-class yang
dibangun berdasarkan proses-proses
sebelumnya.
7 Unidirectional Association
menunjukkan hubungan antara class
pada diagram class.

14
No Simbol Keterangan
8 Aggregation Relasi antar kelas dengan
makna semua-bagian (whole-part)
Sumber:(Nugroho dan Rohimi, 2020)

5.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan pada penelitian ini akan

dicantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu, berikut hasil

penelitian terdahulu yang dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut.

Tabel 5 Penelitian Terdahulu

No Judul Penulis dan Hasil Penelitian

Tahun

1 Sistem (Pratama et Hasil penelitian menunjukkan


Pendukung al., 2024) bahwa metode Multifaktor
Keputusan Evaluation Process (MFEP)
Penerima Bantuan dapat digunakan untuk
Usaha Kecil Dan memprioritaskan penerima
Menengah bantuan Usaha Mikro Kecil Dan
Menggunakan Menengah (UMKM) dan dapat
Metode diimplementasikan dalam sistem
Multifactor informasi menggunakan PHP
Evaluation dan MySQL. Proses ini
Process memerlukan ketelitian dalam
penginputan data dan perlu
pemeliharaan.
2 Sistem (Ismail & Dalam penelitian ini
Pendukung Mukhlis, menunjukkan bahwa di SMAN
Keputusan 2023) 5 Soppeng, sistem penentuan
Penentuan jurusan belum menggunakan
Jurusan kriteria penilaian baku,
Menggunakan menyebabkan banyak siswa
Metode Multi tidak sesuai dengan
Factor Evaluation kompetensinya.
Process (MFEP)
di SMAN 5
Soppeng

15
3 Sistem (Vadreas, Terdapat 16 Alternatif dan 6
Pendukung kriteria yang diperoleh untuk
Keputusan 2021) Sistem pendukung keputusan
Pemberian dalam pemberian reward pada
penyiar radio PT Radio Kiara
Reward Penyiar
Indah Berjaya dengan
Radio Dengan menggunakan metode MFEP. Dari
Metode hasil perangkingan menggunakan
Multifactor metode MFEP penyiar yang berhak
Evaluation menerima reward/bonus dari
Process perusahaan adalah penyiar dengan
nilai hasil evaluasi tertinggi 0,591
yaitu Malin Deman.
Dari hasil penelitian terdahulu, dapat disimpulkan bahwa sistem

pendukung keputusan menggunakan metode MFEP (Multifactor Evaluation

Process) dapat membantu perusahaan dalam menentukan penerima reward

karyawan dengan lebih efektif. Metode ini memungkinkan pengambilan

keputusan berdasarkan penilaian yang lebih menyeluruh dan dapat

menghasilkan keputusan yang lebih tepat berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan."

5.3 Kerangka Penelitian

Berikut merupakan hasil dari kerangka penelitian yang dapat dilihat

pada gambar 1.

16
Gambar 1 Kerangka Penelitan

17
6. Metode Penelitian

Dalam membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan Penentuaan

Penerima Reward Karyawan Pada PT SUNAN RUBBER.

6.1 Teknik Pengumpulan Data

6.1.1 Observasi

Menurut (Luthfiyah, 2017) menyatakan bahwa, observasi

merupakan sebuah pengamatan secara langsung terhadap suatu

objek yang ada di lingkungan, baik itu yang sedang berlangsung

maupun yang telah terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan

pengamatan terhadap kriteria untuk penentuaan penerima

reward karyawan pada PT Sunan Rubber.

6.1.2 Wawancara

Menurut (Heni Widiastuti et al., 2018) menyatakan

bahwa, Wawancara adalah salah satu tipe komunikasi

interpersonal dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang

berupa tanya jawab. Keefektifan wawancara ditentukan oleh

sejauh mana informasi yang ingin dikumpulkan telah tercapai.

Oleh karena itu agar informasi-informasi penting yang

diinginkan dapat diperoleh dari pihak terwawancara, maka

seorang pewawancara perlu membuat semacam pedoman

wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan penting yang

akan diajukan.

18
Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara

secara langsung dengan pihak PT Sunan Rubber yang bernama

Bapak Hadinata. Untuk mengetahui data apa saja yang menjadi

kriteria penentuan penerima reward karyawan pada PT Sunan

Rubber. Dalam melakukan wawancara dengan narasumber,

penulis mengajukan pertanyaan yaitu:

1. Apakah benar di PT Sunan Rubber ada pemilihan karyawan


penerima reward?
2. Apakah benar kriteria penilaian penerima reward hanya
berdasarkan penggunaan Alat Pelindung diri (APD)?
3. Apakah di PT Sunan Rubber tidak ada perhitungan yang
jelas secara tertulis terkait dengan penilaian penerima
reward?
4. Jika ada penambahan kriteria, apakah pihak PT Sunan

Rubber setuju dengan penambahan kriteria penilaian?

6.1.3 Dokumentasi

Menurut (Lestanti & Susana, 2016) menyatakan bahwa,

Dokumen adalah surat penting atau berharga yang sifatnya

tertulis atau tercetak yang berfungsi atau dapat di pakai

sebagai bukti ataupun keterangan.

Metode pengumpulan data dokumentasi yaitu dengan cara

mengumpulkan data-data yang terkait dengan menentukan

penerima reward karyawan pada PT Sunan Rubber.

19
6.1.4 Studi Pustaka

Menurut (Wanto & Windarto, 2017) menyatakan bahwa

Studi pustaka merupakan langkah awal dalam penelitian

ini, studi pustaka ini dilakukan untuk melengkapi

pengetahuan dasar dan teori-teoriyang digunakan dalam

penelitiaan Pada metode ini penulis akan melakukan studi

Pustaka dengan memperoleh data dari buku, jurnal dan website

untuk dapat mendukung Proposal Skripsi.

6.2 Teknik Pengembang Sistem

Menurt (Siswidiyanto et al., 2020) menyatakan bahwa,

Prototype adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat

lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah

perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan

bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual

dilakukan. Berkut siklus dari metode prototype yang digunakan dapat

dilihat pada gambar 2.

20
Gambar 2 Siklus Prototype

Dari gambar 2 metode perancangan, tahapan-tahapan yang

dilakukan dapat dijelskan sebagai berikut.

6.2.1 Commication

Tahap communicaton, penelitian melakukan observasi

dan wawancara untuk mengetahui penentuan penerima reward

karyawan pada PT Sunan Rubber guna untuk menghasilkan

sistem yang dibutuhkan serta referensi pada jurnal penelitian

terdahulu.

6.2.2 Quick Plan

Tahap awal dalam pengembangan aplikasi memerlukan

perencanaan yang terperinci dan komprehensif. Pada tahap ini,

pengembang melakukan serangkaian aktivitas, termasuk

pengumpulan data dari berbagai sumber untuk memahami

21
kebutuhan sistem secara menyeluruh. Selain itu, pengembang

juga membuat model proses data dengan menggunakan alat

visual seperti UML.

6.2.3 Quick Design

Langkah berikutnya dari proses ini adalah tahap

perancangan model cepat, sering kali disebut sebagai tahap

sketsa. Pada tahap ini, pengembang merancang antarmuka atau

tampilan, serta bentuk formulir masukan dan keluaran yang

diperlukan untuk aplikasi yang sedang dibuat.

6.2.4 Prototype Construction

Pada langkah ini, dilakukan pengkodean berdasarkan

desain yang telah disusun sebelumnya. Di tahap ini,

pengembang menulis kode program (source code) baik secara

manual maupun otomatis sesuai dengan rancangan yang telah

dibuat sebelumnya.

6.2.5 Delivery & Feedback

Pada tahap ini, program yang telah dibuat akan menjalani

pengujian untuk menguji fungsionalitasnya menggunakan

metode black box testing. Setelah pengujian selesai, sistem atau

perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna, seperti

kepala bagian K3 atau kepala pabrik PT sunan Rubber.

Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi terhadap prototipe yang

22
telah dibuat, dan umpan balik akan diterima untuk

menyempurnakan spesifikasi kebutuhan.

6.3 Teknik Pengujian Sistem

6.3.1 Pengujian Sistem

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengujian

perangkat lunak dengan menerapkan metode Black Box Testing.

Metode ini bertujuan untuk menguji fungsionalitas perangkat

lunak berdasarkan spesifikasi tanpa memperhatikan desain dan

kode program. Pengujian dilakukan untuk menilai apakah

fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai

dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditentukan.

6.3.2 Pengujian Perhitungan Metode MFEP

Pada langkah ini, peneliti melakukan pengujian untuk

membandingkan hasil perhitungan yang dihasilkan oleh sistem

atau aplikasi dengan hasil perhitungan yang dilakukan secara

manual, untuk memastikan kesesuaian antara keduanya.

7. Jadwal dan Tempat Penelitian

7.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian di lakukan di PT SUNAN RUBBER, yang

berlokasi di Jalan Abi Kusno Cokro Suyoso, Kemang Agung, Kec.

Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan,

23
7.2 Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang telah di rencanakan dan

disusun dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Jadwal Penelitian

24
DAFTAR PUSTASKA

Dasril Aldo, S. K. M. K., & Nursaka Putra, S. K. M. K. (2020). SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) (Kupas Tuntas Metode Multifaktor

Evaluation Process). SINT Publishing.

Heni Widiastuti, Ferry V.I.A Koagouw, K. S. J. (2018). Teknik Wawancara Dalam

Menggali Informasi Pada Program Talk Show Mata Najwa Episode Tiga

Trans 7. Jurnal Acta Diurna, 7(2), 1–5.

Ismail, I., & Mukhlis, A. (2023). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan

Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP) di SMAN 5

Soppeng. Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JISTI),

6(1), 9–19.

Lestanti, S., & Susana, A. D. (2016). Sistem Pengarsipan Dokumen Guru Dan

Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web. Antivirus :

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 10(2), 69–77.

Luthfiyah, M. F. (2017). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan

Kelas Dan Studi Kasus. November, 26.

Mubarak, A. (2019). Rancang Bangun Aplikasi Web Sekolah Menggunakan Uml

(Unified Modeling Language) Dan Bahasa Pemrograman Php (Php Hypertext

Preprocessor) Berorientasi Objek. JIKO (Jurnal Informatika Dan Komputer),

2(1), 19–25.

25
Pratama, M. H., Sumijan, S., & Yuhandri, Y. (2024). Sistem Pendukung Keputusan

Penerima Bantuan Usaha Kecil dan Menengah Menggunakan Metode

Multifactor Evaluation Process. Jurnal Teknik Komputer, 10(1), 79–85.

Sarwandi, L. T. S. N. A. H. I. G. I. S. M. S. A. M. M. B. D. M. N. L. W. S. R. G.

L. M. F. I. (2023). Sistem Pendukung Keputusan. Graha Mitra Edukasi.

Siswidiyanto, S., Munif, A., Wijayanti, D., & Haryadi, E. (2020). Sistem Informasi

Penyewaan Rumah Kontrakan Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode

Prototype. Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi

Informasi Dan Komunikasi, 15(1), 18–25.

Vadreas, A. K. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward Penyiar

Radio Dengan Metode Multifactor Evaluation Process. Jurnal Teknologi Dan

Sistem Informasi Bisnis, 3(2), 276–286.

Wanto, A., & Windarto, A. P. (2017). Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen

Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode

Backpropagation. Jurnal & Penelitian Teknik Informatika, 2(2), 37–44.

Sugiarti, Y. (2018). DASAR-DASAR PEMPROGRAMAN JAVA NEATBEANS

DATABASE, UML, dan INTERFACE. Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40

Bandung 40252: PT REMAJA ROSDAKARYA.

26

Anda mungkin juga menyukai