Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KERJA PRAKTEK

‘SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK


DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE
(SMART) PADA DISKOMINFO KOTA PANGKAL PINANG’

DISUSUN OLEH:

ANUGRAH TULUNG AGUNG


G.111.19.0073

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
ABSTRAK

Karyawan terbaik adalah karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi
disebuah perusahaan. Kinerja tersebut didapatkan berdasarkan nilai dan kriteria tertentu yang
ditentukan oleh perusahaan tersebut. Karyawan terbaik tersebut akan menerima penghargaan
sebagai karyawan terbaik di perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja setelah memenuhi
syarat akan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan karyawan terbaik sudah diterapkan oleh
Diskominfo Kota Pangkal Pinang. Namun, penentuan karyawan terbaik tersebut masih
dilakukan secara manual. Dengan adanya penelitian ini, maka dibuatlah sebuah Sistem
Pengambilan Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam penentuan karyawan terbaik
pada Diskominfo Kota Pangkal Pinang dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute
Rating Technique (SMART) dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu
Performance (Kinerja), Productivity (Produktivitas), Absence (Kehadiran), komitmen,
kedisiplinan dan kerjasama. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward
pada tahun 1977. Dalam pengambilan keputusan, metode SMART ini fleksibel dan lebih
banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan
dan caranya menganalisa respon (Safrizal, 2015).
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan karunia
dan rahmatnya, akhirnya penulis bisa menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja (KP) dan dapat
membuat laporan kegiatan selama KP berlangsung. Laporan KP ini berjudul ‘‘sistem
pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik dengan metode simple multi
attribute rating technique (smart) pada diskominfo kota pangkal pinang’’
Penulis sangat menyadari atas dukungan dan partisipasinya dari berbagai pihak sehingga
tugas kegiatan KP ini bisa terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Adapun pihak yang
membantu dalam penyelesaian program kerja praktek lapangan ini adalah :
1. Bapak Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom selaku Dosen dan Koordinator Kerja
Praktek (KP)
2. Ibu Dr. Titin Winarti, S.Kom, MM selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP)
3. Ibu Seftia, S.Sos. selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Informasi Publik Sekaligus
Pembimbing Kerja Praktek (KP) industri ini.
4. Seluruh staf karyawan di Diskominfo Pangkal Pinang yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Penulis sadar akan kekurangan laporan ini dan masih banyak kekurangan didalamnya.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari setiap pembaca laporan ini agar bisa
menjadi layak dan bisa berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepannya. Terima
kasih

Pangkal Pinang, 16 Juli 2022


Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 3

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 4

BAB 1 ............................................................................................................................ 6

PENDAHULUAN ......................................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 6

1.2 Tujuan Kerja Praktek ........................................................................................... 7

1.3 Metode Penelitian ................................................................................................ 8

BAB II............................................................................................................................ 9

TINJAUAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK .................................................... 9

2.1 Sejarah Dikominfo ............................................................................................... 9

2.2 Struktur Organisasi ............................................................................................ 10

2.3 Tugas dan Fungsi Masing-Masing Struktur ....................................................... 10

BAB III ........................................................................................................................ 15

LANDASAN TEORI ................................................................................................... 15

3.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ................................................................ 15

3.2 Simple Multi Attribute Rating Technque (SMART) ........................................... 15

BAB IV ........................................................................................................................ 17

ANALISA DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 17

4.1 Analisa Data ....................................................................................................... 17

4.2 Pembahasan........................................................................................................ 17

4.3 Hasil Output ....................................................................................................... 21

BAB V ......................................................................................................................... 24

PENUTUP.................................................................................................................... 24

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 24


Reference ................................................................................................................. 25
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dari beberapa pengembangan yang terorganisir dari sumber daya bidang fungsional
pada manajemen strategis, tenaga kerja/ karyawan juga menjadi bagian penting untuk
dilakukan pengembangan. Karyawan yang memiliki kinerja terbaik akan berpengaruh
terhadap perusahaan tersebut. Karyawan terbaik memiliki efek positif dalam kemajuan
sebuah perusahaan, lingkungan kerja bahkan berkaitan dengan inovasi. Karyawan terbaik
juga akan membantu perusahaan dalam kemajuan baik itu teknologi, pengetahuan baru,
maupun bidang lainnya yang berguna bagi perusahaan tersebut. Dengan demikian,
perusahaan harus berusaha memberdayakan karyawan mereka agar kinerjanya tetap baik.
Adapun strategi untuk memberdayakan karyawan antara lain dengan melakukan penentuan
karyawan terbaik. Dalam menentukan karyawan terbaik diperlukan penilaian berdasarkan
kriteria-kriteria yang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri. Apabila hasil penilaian dari
kriteria-kriteria tersebut sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan maka karyawan
tersebut akan menerima penghargaan sebagai karyawan terbaik di perusahaan tempat
karyawan tersebut bekerja secara periodik, seperti yang telah diterapkan oleh Diskominfo
Pangkal Pinang (Safrizal, 2015).
Penentuan karyawan terbaik pada Diskominfo Pangkal Pinang sebelumnya memiliki
kendala. Kendala tersebut antara lain pada saat pengolahan data kandidat karyawan yang
membutuhkan waktu yang lama dalam penyeleksian, rekomendasi karyawan yang
disampaikan oleh pemimpin unit kerja masih terbilang subjektif, belum memiliki standar
yang baku dalam proses penilaiannya, dan proses penilaiannya masih belum transparan. Oleh
karena itu, maka dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat
memberikan solusi penentuan karyawan terbaik berdasarkan kriteria-kritetia yang ditentukan
perusahaan.(Sari and Yusa, 2020)
Sistem pendukung keputusan sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam hal
pengambilan keputusan seperti Sistem Pendukung Keputusan untuk peningkatan produksi
yang mendukung industri 4.0, Pengembangan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan
teknologi pengolahan air limbah, Sistem pendukung keputusan untuk penjadwalan kunjungan
dialisis ke rumah sakit dan perutean perawat, Sistem pendukung keputusan untuk
pengendalian kebocoran dalam sistem pasokan air perkotaan, dan Sistem pendukung
keputusan berbasis pengetahuan untuk mengukur kinerja perusahaan (Supriyadi, 2018).
Sistem pendukung keputusan pada penelitian ini menerapkan metode SMART untuk
membantu seorang pimpinan perusahaan dalam mengambil suatu keputusan melalui kriteria-
kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode SMART dikarenakan dalam
pengambilan keputusannya fleksibel dan lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya
dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Metode
SMART adalah teknik yang bermanfaat karena sederhana, mudah dan membutuhkan sedikit
waktu dalam pengambilan keputusan yang cukup penting bagi mereka yang terlibat dalam
proses pengambilan keputusan. Penerapan metode SMART dalam ukuran kinerja dapat
menjadi alternatif yang lebih baik daripada metode yang lain. Beberapa penelitian yang
menerapkan metode SMART antara lain Implementasi metode SMART pada sistem
pendukung keputusan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa SMA, Penerapan
metode SMART dalam pengambilan keputusan penerima beasiswa yayasan amik tunas
bangsa, Implementasi metode Simple Multi Attribute Rating Technique untuk penentuan
prioritas rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam, dan Sistem Pendukung Keputusan
penentuan karyawan terbaik pada Diskominfo PangkalPinang menggunakan metode profile
matching (Sari and Yusa, 2020).

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Beberapa tujuan pengukuran kinerja karyawan yang ingin dicapai perusahaan antara
lain:

1. Memberikan Umpan Balik

Dalam mengembangkan performa, perlu adanya umpan balik atau feedback yang
membangun. Dengan adanya umpan balik, karyawan yang memiliki kinerja buruk dapat
memperbaiki kesalahannya dan mencapai potensi penuh yang dimilikinya(Tujuan,
Parameter, dan Cara Mengukur Kinerja Karyawan di Perusahaan). Sedangkan bagi
karyawan yang sudah memiliki kinerja baik dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan
sebisa mungkin untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. Feedback ini tidak hanya
didapatkan dari manajer, melainkan juga dari siapa saja yang menangani atau berurusan
secara teratur dengan karyawan.

2. Mempromosikan Karier

Motif karyawan bekerja dengan baik di perusahaan tidak hanya ingin


mempertahankan posisinya, melainkan juga ingin melanjutkan ke jenjang karier yang lebih ia
idamkan. Untuk itu, manajer berperan dalam membersamai karyawan yang memang punya
kinerja bagus dan ingin membangun karier(Tujuan, Parameter, dan Cara Mengukur Kinerja
Karyawan di Perusahaan).
3.Mendorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja

Dengan adanya pengukuran kinerja karyawan di perusahaan, karyawan dapat terbantu


untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya. Hal ini karena sistem penilaian
kinerja memiliki standar tersendiri dalam menilai kinerja karyawan (Tujuan, Parameter, dan
Cara Mengukur Kinerja Karyawan di Perusahaan).

1.3 Metode Penelitian


Pada penelitian ini menerapkan kriteria baru terhadap metode yang sudah ada dengan
tujuan untuk melihat atau membuktikan sebuah konsep. Dalam melakukan penelitian ini
tentunya dibutuhkan data sehingga digunakan metode pengumpulan data. Metode
pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data,
pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutukan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian (Sari and Yusa, 2020). Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan adalah:
a. Observasi atau pengamatan
Tahap ini bertujuan untuk mengamati dan mencatat bagaimana prosedur serta tahap
pelaksanaan pemilihan karyawan terbaik.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui sistem yang dilakukan dalam menentukan karyawan
terbaik, data kriteria, bobot kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.

Metode yang digunakan dalam proses pembobotan kriteria dan pengambilan


keputusan adalah metode SMART. Tahap dalam penelitian ini yang pertama dilakukan
adalah menentukan jumlah kriteria. Setelah itu, dilakukan pembobotan dari masing-masing
kriteria didasarkan pada tingkat prioritas dari kriteria. Pembobotan setiap kriteria tersebut
selanjutnya dilakukan normalisasi. Selain penentuan pembobotan, dilakukan juga pemberian
nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif. Pemberian penilaian ini akan digunakan pada
tahap selanjutnya yaitu perhitungan nilai utility untuk setiap kriteria. Nilai utility dan
pembobotan setiap kriteria akan digunakan pada perhitungan nilai akhir masing-masing
alternatif sehingga hasil akhir tersebut dapat dilakukan perangkingan alternatif (Sari and
Yusa, 2020).
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Sejarah Dikominfo


a) Dasar Pembentukan :
o Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
o Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
o Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2016 tentang hasil pemetaan urusan pemerintahan daerah di bidang
komunikasi dan Informatika
o Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2016 Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah („Sejarah Diskominfo‟).
b) Tugas Pokok
Melaksanakan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan penyelenggaraan
urusan Pemerintahan bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas desentralisasi dan
tugas pembantuan (Dinas kominfo Kota Pangkalpinang).
c) Fungsi
o Perumusan kebijakan teknis bidang Komunikasi dan Informatika
o Penetapan rencana strategis dinas untuk mendukung visi dan misi Kota
Pangkalpinang dan kebijakan Walikota
o Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Kota Pangkalpinang bidang
Komunikasi dan Informasi
o Penetapan rencana kerja Dinas Komunikasi dan Informatika menurut skala prioritas
dan mendistribusikannnya kepada bawahan
o Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Komunikasi dan Informatika
o Pelaksanaan perencanaan bidang Komunikasi dan Informatika
o Pengkoordinasian dan pelaksanaan Komunikasi dan Informatika di lingkungan Kota
termasuk dukungan dana, saranan dan prasarana
o Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya
(Dinas kominfo Kota Pangkalpinang).
2.2 Struktur Organisasi

2.3 Tugas dan Fungsi Masing-Masing Struktur


Ada tiga bidang :
1. Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Tugas Pokok dan Fungsi :
 Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik sebagaimana dimaksud
pada Pasal 264 ayat (3) huruf b, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik yang bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
 Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai
tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan
aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, pelayanan informasi
publik kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Pemerintah Kota.
 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai fungsi:
Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah,
pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah,
pelayanan informasi publik, Penyediaan Konten Lintas Sektoral dan Pengelolaan Media
Komunikasi Publik di Kota (Dinas kominfo Kota Pangkalpinang).
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi
publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan
nasional dan pemerintah daerah, pelayanan informasi publik, penyediaan konten lintas
sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik di Kota.
penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan
di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan
informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, pelayanan informasi
publik, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik di Kota.
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan
opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, pelayanan informasi publik,
penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik di Kota.
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik
di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional
dan pemerintah daerah, pelayanan informasi publik, penyediaan konten lintas sektoral dan
pengelolaan media komunikasi publik di Kota dan

Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.


Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3), Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik membawahi 3 (tiga)
Seksi meliputi :
o Seksi Pengelolaan Informasi Publik
o Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik
o Seksi Layanan Informasi Publik dan Hubungan Media

2. Kabid Penyelenggaraan e-Government


Tugas Pokok dan Fungsi :
 Bidang Penyelenggaraan e-Government sebagaimana dimaksud pada Pasal
264 ayat (3) huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Penyelenggaraan
e-Government yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika.
 Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Layanan Infrastruktur dasar Data
Center, Disaster Recovery Center & TIK Pemerintah Kabupaten/Kota,
Layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, Layanan
Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang
terintegrasi, Layanan Manajemen Data Informasi e-Government, Integrasi
Layanan Publik dan Kepemerintahan, Layanan Keamanan Informasi e-
Government, Layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah Kabupaten/Kota.
 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Bidang Penyelenggaraan e-Government Penyelenggaraan e-Government
mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang Layanan Infrastruktur dasar Data
Center, Disaster Recovery Center & TIK Pemerintah Kabupaten/Kota, Layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, Layanan Pengembangan dan
Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Layanan Manajemen
Data Informasi e-Government, Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan, Layanan
Keamanan Informasi e-Government, Layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah di Kota;
b. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang layanan Infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery
Center & TIK Pemerintah Kabupaten/Kota, Layanan pengembangan intranet dan penggunaan
akses internet, Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik &
Suplemen yang terintegrasi, Layanan Manajemen Data Informasi e-Government, Integrasi
Layanan Publik dan Kepemerintahan, Layanan Keamanan Informasi e-Government, Layanan
Sistem Komunikasi Intra Pemerintah di Kota;
c. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang layanan
Infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center & TIK Pemerintah
Kabupaten/Kota, Layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, Layanan
Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi,
Layanan Manajemen Data Informasi e-Government, Integrasi Layanan Publik dan
Kepemerintahan, Layanan Keamanan Informasi e-Government, Layanan Sistem Komunikasi
Intra Pemerintah di Kota;
d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan Infrastruktur dasar Data
Center, Disaster Recovery Center & TIK Pemerintah Kabupaten/Kota, Layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, Layanan Pengembangan dan
Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Layanan Manajemen
Data Informasi e-Government, Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan, Layanan
Keamanan Informasi e-Government, Layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah di Kota ;
e. Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan
kegiatan Kabupaten/Kota, Pengembangan Sumber Daya TIK pemerintah Kabupaten/Kota
dan Masyarakat, Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah
Kabupaten/Kota, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City di kota;
f. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang layanan hubungan media,
Penguatan Kapasitas Sumber Daya Komunikasi Publik dan penyediaan akses informasi,
Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan
Kabupaten/Kota, Pengembangan Sumber Daya TIK pemerintah Kabupaten/Kota dan
Masyarakat, Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah
Kabupaten/Kota, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City di kota ; dan
g. Pelaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas .
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3), Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government membawahi 3 (tiga) Seksi meliputi :
o Seksi Infrastruktur dan Teknologi
o Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi
o Seksi Layanan e-Government
3. Kabid Persandian dan Statistik
Tugas Pokok dan Fungsi :
Bidang Persandian dan Statistik sebagaimana dimaksud pada Pasal 264 ayat (3) huruf
d, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Persandian dan Statistik yang bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kepala Bidang Persandian dan Statistik mempunyai tugas tata kelola persandian,
operasional persandian, melaksanakan pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan persandian
dalam rangka penjaminan keamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah serta
penyelenggaraan pengumpulan dan penyediaan data statistik skala kota (Dinas kominfo Kota
Pangkalpinang).
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang
Penyelenggaraan e-Government Persandian dan Statistik mempunyai fungsi:
pelaksanaan tata kelola persandian dalam rangka penjaminan keamanan informasi di
lingkungan pemerintah daerah;
pelaksanaan operasional pengamanan komunikasi sandi dan pengawasan pengawasan
dan evaluasi penyelenggaraan persandian ;
pelaksanaan pengumpulan data dan penyediaan data statistic skala kota ;
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang Persandian dan
Statistik Pemerintah di Kabupaten/Kota;
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Persandian dan Statistik Pemerintah di
Kabupaten/Kota ;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Persandian dan Statistik di kabupaten/kota
; dan
Pelaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.Dalam melaksanakan
tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang
Persandian dan Statistik membawahi 3 (tiga) Seksi meliputi :
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3), Kepala Bidang Persandian dan Statistik membawahi 3 (tiga) Seksi meliputi :
o Seksi Tata Kelola dan Operasional Persandian
o Seksi Pengamanan dan Pengawasan Persandian
o Seksi Statistik
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)


Sistem adalah “Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berkaitan (subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama)” (Sari and
Yusa, 2020). Konsep Sistem Informasi mengatakan bahwa sistem adalah “suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan sasaran tertentu” (Sari and Yusa, 2020). Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
suatu panduan yang terdiri dari beberapa unsur yang tergabung satu sama lain agar
mempermudah laju aliran informasi, energi ataupun materi hingga dapat mencapai tujuan
tertentu. “Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam
pemecahan masalah”. Tujuan dari keputusan adalah untuk mecapai target atau aksi tertentu
yang harus dilakukan (Sari and Yusa, 2020). Pengambilan keputusan merupakan suatu hal
yang dilakukan bersama-sama dengan cara berkomunikasi untuk menentukan suatu jalan
keluar. Secara umum, pengambilan keputusan didefinisikan sebagai pemilihan dari beberapa
alternatif berdasarkan atribut tertentu. Decision Support System (DSS) atau Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem untuk mendukung pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semi terstruktur. DSS dimaksudkan sebagai tambahan
bagi pengambil keputusan untuk memperluas kemampuan mereka tetapi tidak untuk
menggantikan penilaian mereka (Safrizal, 2015). Sistem pendukung keputusan (Decision
Support System atau DSS) adalah pengembangan dari Sistem Informasi Manajemen (SIM)
untuk memuaskan kebutuhan pengambil keputusan terutama dalam analisis data dan
pemodelan keputusan (Safrizal, 2015).

3.2 Simple Multi Attribute Rating Technque (SMART)


SMART (Simple MultiAttribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan
keputusan yang multiatribut yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977 (Sari and
Yusa, 2020). Pendekatan menggunakan metode SMART dirancang pada awalnya untuk
memberikan cara mudah untuk menerapkan teknik MAUT (Multi-Attribute Utility Theory).
Metode SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaannya dalam merespon
kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon (Supriyadi, 2018).
Analisisnya transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang cepat dan
dapat diterima oleh pembuat keputusan. Pembobotan pada SMART mengunakan skala 0
sampai 1, sehingga mempermudah perhitungan dan perbandingan nilai pada masing-masing
alternatif (Safrizal, 2015).
Setiap alternatif terdiri dari sekumpulan kriteria dan setiap kriteria mempunyai nilai-
nilai. Nilai tersebut didapatkan berdasarkan skala tertentu. Setiap kriteria mempunyai bobot.
Bobot tersebut menentukan seberapa penting suatu kriteria tersebut dibandingkan dengan
kriteria lain. Adapun tujuan pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar
diperoleh alternatif terbaik dan hasil akhirnya dapat dilakukan perangkingan setiap alternatif.

Model yang digunakan dalam SMART yaitu :

Adapun langkah-langkah penyelesaian dari metode SMART sebagai berikut (Sari and
Yusa, 2020).
1. Menentukan jumlah kriteria
2. Menentukan bobot dari masing-masing kriteria
3. Normalisasi bobot berdasarkan prioritas
4. Memberikan nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif.
5. Menghitung nilai utility untuk setiap kriteria.
6. Menghitung nilai akhir masing-masing alternatif dan melakukan perangkingan.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Data


Dalam penelitian ini, ada beberapa data kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam
penentuan karyawan terbaik pada Diskominfo PangkalPinang. Data kriteria tersebut antara
lain:
a. Aspek Performance / Kinerja
b. Productivity
c. Kerjasama
d. Aspek Absence/Kehadiran
e. Komitmen
f. Kedisiplinan
Nama kandidat :
A1 = Choiri
A2 = Winda
A3 = Febi
A4 = Nova
A5 = Sheila

4.2 Pembahasan
Langkah perhitungan menggunakan metode SMART sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah kriteria yang akan dipakai dalam mengidentifikasi. Berdasarkan data
kriteria yang telah di tetapkan dari Diskominfo PangkalPinang, kriteria yang menjadi point
penilaian berjumlah 5 yaitu.
a.Aspek Performance / Kinerja
b.Productivity
c.Aspek Absence/Kehadiran
d.Komitmen
e.Kedisiplinan
f. Kerjasama

2. Menentukan bobot dari masing-masing kriteria dapat dilihat pada Tabel 1.


Tabel 1. Bobot masing-masing kriteria
Kriteria Nama Kriteria Bobot
Kriteria Kriteria 30
1 Permormance/Kinerja
Kriteria Productivity 25
2
Kriteria Kerjasama 20
3
Kriteria Kedisplinan 10
4
Kriteria Aspek Absence/Kehadiran 10
5
Kriteria Komitmen 5
6
3. Normalisasi bobot berdasarkan prioritas Normalisasi =

Hitung normalisasi bobot :


Kriteria 1 : 30/100 = 0,3
Kriteria 2 : 25/100 = 0,25
Kriteria 3 : 20/100 = 0,2
Kriteria 4 : 10/100 = 0,1
Kriteria 5 : 10/100 = 0,1
Kriteria 6 : 5/100 = 0,05

4. Memberikan nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif Data penilaian ini diberikan
kepada masing-masing karyawan yang akan digunakan dalam perhitungan metode SMART.
Nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif
KRITERIA
ALTERNATIF
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 80 80 90 90 80 85
A2 90 85 73 83 80 87
A3 80 80 80 85 75 60
A4 70 75 80 90 70 80
A5 75 70 80 75 70 75

5. Menghitung nilai utility untuk setiap kriteria Untuk menghitung nilai Utility setiap
alternatif digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan ui(ai) : nilai utility kriteria ke-1 untuk kriteria ke-i


Cmax : nilai kriteria maksimal
Cmin : nilai kriteria minimal
Cout i : nilai kriteria ke-1

Menghitung nilai utility untuk kriteria 1

Cmax : {80;90;80;70;75}= 90
Cmin : {80;90;80;70;75}= 70

( ) = 100 % = 50

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 % = 50

( ) = 100 %=0

( ) = 100 % = 25

Menghitung nilai utility untuk kriteria 2


Cmax : {80;85;80;75;70}= 85
Cmin : {80;85;80;75;70}= 70

( ) = 100 % = 66.6

( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 66.6

( ) = 100 % = 33.3

( ) = 100 %=0

Menghitung nilai utility untuk kriteria 3


Cmax : {90;73;80;80;80}= 90
Cmin : {90;73;80;80;80}= 73

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 %=0

( ) = 100 % = 41.1

( ) = 100 % = 41.1

( ) = 100 % = 41.1

Menghitung nilai utility untuk kriteria 4


Cmax : {90;83;85;90;75}= 90
Cmin : {90;83;85;90;75}= 75

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 % = 53.3

( ) = 100 % = 66.6

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 %=0

Menghitung nilai utility untuk kriteria 5


Cmax : {80;80;75;70;70}= 80
Cmin : {80;80;75;70;70}= 70

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 50

( ) = 100 %=0

( ) = 100 %=0

Menghitung nilai utility untuk kriteria 6


Cmax : {85;87;60;80;75}= 87
Cmin : {85;87;60;80;75}= 60

( ) = 100 % = 92.5

( ) = 100 % = 100

( ) = 100 %=0

( ) = 100 % = 74.0

( ) = 100 % = 55.5

4.3 Hasil Output


Hasil perhitungan nilai utility setiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.
Alternatif K1 K2 K3 K4 K5 K6
A1 50 66.6 100 100 100 92.5
A2 100 100 0 53.3 100 100
A3 50 66.6 41.1 66.6 50 0
A4 0 33.3 41.1 100 0 74.0
A5 25 0 41.1 0 0 55.5

Hasil Perhitungan yang di desimal kan Tabel 4.


ALTERNATIF C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 0,5 0,666667 1 1 1 0,925926
A2 1 1 0 0,533333 1 1
A3 0,5 0,666667 0,411765 0,666667 0,5 0
A4 0 0,333333 0,411765 1 0 0,740741
A5 0,25 0 0,411765 0 0 0,555556
BOBOT 0,3 0,25 0,2 0,1 0,1 0,25
6. Hitung nilai akhir masing-masing alternatif dan perangkingan Setelah dilakukan
perhitungan nilai utility, berikutnya dilanjutkan dengan menghitung nilai akhir masing-
masing alternatif dengan cara melakukan perkalian nilai utility
dengan bobot menggunakan rumus:

Keterangan :

A1 = (O.3 X 0,5) + (0.25 X 0.666667) + (0.2 X 1) + (0.1 X 1) + (0.1 X 1) + (0.05 X


0.925926) = 0,948148
A2 = (O.3 X 1 ) + (0.25 X 1 ) + (0.2 X 0 ) + (0.1 X 0.533333 ) + (0.1 X 1) + (0.05 X
1) = 0,953333
A3 = (O.3 X 0.5 ) + (0.25 X 0.666667 ) + (0.2 X 0.411765 ) + (0.1 X 0.666667) + (0.1
X 0.5) + (0.05 X 0) = 0,515686
A4 = (O.3 X 0 ) + (0.25 X 0.333333 ) + (0.2 X 0.411765 ) + (0.1 X 1) + (0.1 X 0) +
(0.05 X 0.740741) = 0,450871
A5 = (O.3 X 0.25 ) + (0.25 X 0 ) + (0.2 X 0.411765 ) + (0.1 X 0) + (0.1 X 0) + (0.05 X
0.555556) = 0,296242
Setelah di dapatkan nilai akhir, maka selanjutnya dapat dilakukan perangkingan
alternatif yang dapat dilihat pada Tabel 5.

Perangkingan alternatif Tabel 5.


No Alternatif Nilai Akhir Rangking
1 A1 0,948148 2
2 A2 0,953333 1
3 A3 0,515686 3
4 A4 0,450871 4
5 A5 0,296242 5

Perangkingan alternatif ditunjukkan pada grafik 1.

Grafik 1. Perangkingan alternatif

Perangkingan Alternatif

1
2
3
4
5 Nilai Akhir

A1 A2 A3 A4 A5

Tabel dan grafik perangkingan alternatif tersebut menunjukkan peringkat setiap alternatif
yang telah didapatkan dari perhitungan menggunakan metode SMART . Dengan demikian
didapatkan karyawan terbaik pada Diskominfo Kota Pangkal Pinang dengan urutan rangking
A2, A1, A3, A4, dan A5.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penentuan karyawan terbaik
pada Diskominfo PangkalPinang menggunakan metode SMART, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode SMART dapat digunakan sebagai alternatif sistem penunjang keputusan dalam
penentuan karyawan terbaik pada Diskominfo PangkalPinang
2. Penilaian karyawan terbaik menggunakan metode SMART akan menghasilkan karyawan
terbaik pada Diskominfo PangkalPinang. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan kandidat
karyawan terbaik berdasarkan pada kriteria-kriteria penilaian.
3. Berdasarkan analisa untuk penentuan karyawan terbaik Diskominfo PangkalPinang, maka
untuk Hasil akhir perhitungan SMART yaitu alternatif 2 Winda dengan nilai akhir 0,953333
Dengan menggunakan metode SMART tersebut didapatkan perangkingan alternative yaitu
A2, A1, A3, A4, dan A5.
Reference

Dinas kominfo Kota Pangkalpinang at:


https://diskominfo.pangkalpinangkota.go.id/profile/ (Accessed: 5 August 2022).
Safrizal, M. (2015) „Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan
dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)‟, Jurnal CoreIT, 1(2),
pp. 25–29.
Sari, J.P. and Yusa, M. (2020) „Penentuan Karyawan Terbaik Pada Collection PT.
PANIN Bank Menggunakan Metode SMART‟, Pseudocode, 7(2), pp. 157–164. at:
https://doi.org/10.33369/pseudocode.7.2.157-164.
„Sejarah Diskominfo‟ (no date). at:
https://www.bing.com/ck/a?!&&p=f07227536946beb9JmltdHM9MTY1OTU2NDY2MiZpZ
3VpZD1hODE2MDA3Yy0zZjY2LTRlNmUtOTMxOC03N2IyMDM0MjdiMzkmaW5zaWQ
9NTE3OQ&ptn=3&hsh=3&fclid=293c04cc-1379-11ed-806d-
c0bac8ce4a86&u=a1aHR0cHM6Ly9kaXNrb21pbmZvLnNlcmRhbmdiZWRhZ2Fpa2FiLmd
vLmlkL3NlamFyYWgta29taW5mby8&ntb=1.
Supriyadi (2018) „Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Karyawan Baru
Dengan Metode SMART ( Simple Multi Attribute Rating Technique ) Di PT Etowa
Packaging Indonesia‟, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–
1699.
Tujuan, Parameter, dan Cara Mengukur Kinerja Karyawan di Perusahaan (no date).
Available at: https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/tujuan-parameter-dan-cara-
mengukur-kinerja-karyawan-di-perusahaan/.

Anda mungkin juga menyukai