DISUSUN OLEH:
Karyawan terbaik adalah karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi
disebuah perusahaan. Kinerja tersebut didapatkan berdasarkan nilai dan kriteria tertentu yang
ditentukan oleh perusahaan tersebut. Karyawan terbaik tersebut akan menerima penghargaan
sebagai karyawan terbaik di perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja setelah memenuhi
syarat akan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan karyawan terbaik sudah diterapkan oleh
Diskominfo Kota Pangkal Pinang. Namun, penentuan karyawan terbaik tersebut masih
dilakukan secara manual. Dengan adanya penelitian ini, maka dibuatlah sebuah Sistem
Pengambilan Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam penentuan karyawan terbaik
pada Diskominfo Kota Pangkal Pinang dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute
Rating Technique (SMART) dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu
Performance (Kinerja), Productivity (Produktivitas), Absence (Kehadiran), komitmen,
kedisiplinan dan kerjasama. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward
pada tahun 1977. Dalam pengambilan keputusan, metode SMART ini fleksibel dan lebih
banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan
dan caranya menganalisa respon (Safrizal, 2015).
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan karunia
dan rahmatnya, akhirnya penulis bisa menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja (KP) dan dapat
membuat laporan kegiatan selama KP berlangsung. Laporan KP ini berjudul ‘‘sistem
pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik dengan metode simple multi
attribute rating technique (smart) pada diskominfo kota pangkal pinang’’
Penulis sangat menyadari atas dukungan dan partisipasinya dari berbagai pihak sehingga
tugas kegiatan KP ini bisa terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Adapun pihak yang
membantu dalam penyelesaian program kerja praktek lapangan ini adalah :
1. Bapak Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom selaku Dosen dan Koordinator Kerja
Praktek (KP)
2. Ibu Dr. Titin Winarti, S.Kom, MM selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP)
3. Ibu Seftia, S.Sos. selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Informasi Publik Sekaligus
Pembimbing Kerja Praktek (KP) industri ini.
4. Seluruh staf karyawan di Diskominfo Pangkal Pinang yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Penulis sadar akan kekurangan laporan ini dan masih banyak kekurangan didalamnya.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari setiap pembaca laporan ini agar bisa
menjadi layak dan bisa berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepannya. Terima
kasih
ABSTRAK ..................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 4
BAB 1 ............................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 6
BAB II............................................................................................................................ 9
BAB IV ........................................................................................................................ 17
4.2 Pembahasan........................................................................................................ 17
BAB V ......................................................................................................................... 24
PENUTUP.................................................................................................................... 24
Dalam mengembangkan performa, perlu adanya umpan balik atau feedback yang
membangun. Dengan adanya umpan balik, karyawan yang memiliki kinerja buruk dapat
memperbaiki kesalahannya dan mencapai potensi penuh yang dimilikinya(Tujuan,
Parameter, dan Cara Mengukur Kinerja Karyawan di Perusahaan). Sedangkan bagi
karyawan yang sudah memiliki kinerja baik dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan
sebisa mungkin untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. Feedback ini tidak hanya
didapatkan dari manajer, melainkan juga dari siapa saja yang menangani atau berurusan
secara teratur dengan karyawan.
2. Mempromosikan Karier
Adapun langkah-langkah penyelesaian dari metode SMART sebagai berikut (Sari and
Yusa, 2020).
1. Menentukan jumlah kriteria
2. Menentukan bobot dari masing-masing kriteria
3. Normalisasi bobot berdasarkan prioritas
4. Memberikan nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif.
5. Menghitung nilai utility untuk setiap kriteria.
6. Menghitung nilai akhir masing-masing alternatif dan melakukan perangkingan.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Langkah perhitungan menggunakan metode SMART sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah kriteria yang akan dipakai dalam mengidentifikasi. Berdasarkan data
kriteria yang telah di tetapkan dari Diskominfo PangkalPinang, kriteria yang menjadi point
penilaian berjumlah 5 yaitu.
a.Aspek Performance / Kinerja
b.Productivity
c.Aspek Absence/Kehadiran
d.Komitmen
e.Kedisiplinan
f. Kerjasama
4. Memberikan nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif Data penilaian ini diberikan
kepada masing-masing karyawan yang akan digunakan dalam perhitungan metode SMART.
Nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Nilai pada setiap kriteria untuk setiap alternatif
KRITERIA
ALTERNATIF
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 80 80 90 90 80 85
A2 90 85 73 83 80 87
A3 80 80 80 85 75 60
A4 70 75 80 90 70 80
A5 75 70 80 75 70 75
5. Menghitung nilai utility untuk setiap kriteria Untuk menghitung nilai Utility setiap
alternatif digunakan rumus sebagai berikut :
Cmax : {80;90;80;70;75}= 90
Cmin : {80;90;80;70;75}= 70
( ) = 100 % = 50
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 50
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 25
( ) = 100 % = 66.6
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 66.6
( ) = 100 % = 33.3
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 41.1
( ) = 100 % = 41.1
( ) = 100 % = 41.1
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 53.3
( ) = 100 % = 66.6
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 % = 50
( ) = 100 %=0
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 92.5
( ) = 100 % = 100
( ) = 100 %=0
( ) = 100 % = 74.0
( ) = 100 % = 55.5
Keterangan :
Perangkingan Alternatif
1
2
3
4
5 Nilai Akhir
A1 A2 A3 A4 A5
Tabel dan grafik perangkingan alternatif tersebut menunjukkan peringkat setiap alternatif
yang telah didapatkan dari perhitungan menggunakan metode SMART . Dengan demikian
didapatkan karyawan terbaik pada Diskominfo Kota Pangkal Pinang dengan urutan rangking
A2, A1, A3, A4, dan A5.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penentuan karyawan terbaik
pada Diskominfo PangkalPinang menggunakan metode SMART, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode SMART dapat digunakan sebagai alternatif sistem penunjang keputusan dalam
penentuan karyawan terbaik pada Diskominfo PangkalPinang
2. Penilaian karyawan terbaik menggunakan metode SMART akan menghasilkan karyawan
terbaik pada Diskominfo PangkalPinang. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan kandidat
karyawan terbaik berdasarkan pada kriteria-kriteria penilaian.
3. Berdasarkan analisa untuk penentuan karyawan terbaik Diskominfo PangkalPinang, maka
untuk Hasil akhir perhitungan SMART yaitu alternatif 2 Winda dengan nilai akhir 0,953333
Dengan menggunakan metode SMART tersebut didapatkan perangkingan alternative yaitu
A2, A1, A3, A4, dan A5.
Reference