Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

Operation Officer (SCM)

Magang

Di PT. Trafoindo Prima Perkasa

Dimas Reksa Nugroho


2010312074

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberi rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Magang dan Studi Independen Kampus Merdeka di PT. Trafoindo Prima
Perkasa yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan. Laporan akhir ini
disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan akhir dari program MSIB
angkatan 5. Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Namun, atas arahan dan bantuan dari berbagai pihak laporan ini mampu
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat serta telah
membantu dalam proses penyelesaian laporan ini, diantaranya :

1. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan selama
dilaksanakannya kegiatan Magang berlangsung
2. Bapak Ir. Muhamad As`adi, ST, MT, IPM. selaku kepala prodi jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta.
3. Ibu Ir. Nur Fajriah, ST, MT, IPM. selaku dosen pembimbing Program
MBKM yang telah membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi
penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak Norman selaku mentor dan pembimbing lapangan yang senantiasa
membantu selama pelaksanaan program magang ini.
5. Bapak Siswanto selaku Product Owner serta pembimbing lapangan yang
membimbing selama pengerjaan projek dalam program ini.
6. Bapak Fandi selaku Product Owner serta pembimbing lapangan yang
membimbing selama pengerjaan projek dalam program ini.
7. Rekan- rekan magang di PT. Trafoindo Prima Perkasa yang selalu
memberikan dukungan dan kepercayaan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan magang ini.
Semoga bantuan dan doa yang telah diberikan mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Penulis menyadari laporan program magang ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dibutuhkan demi kesempurnaan
laporan ini. Penulis juga berharap laporan akhir program magang ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... 1


Bab I Gambaran Umum ........................................................................................... 1
I.1 Profil Perusahaan .......................................................................................... 1
I.2 Deskripsi Kegiatan ........................................................................................ 2
I.3 Hasil Pelaksanaan Kegiatan................................................................................ 3
I.4 Konversi SKS Mata Kuliah ................................................................................ 9
Bab II Aktivitas Mingguan..................................................................................... 13
Bab III Penutup ................................................................................................ 19
III.1 Kesimpulan .................................................................................................... 19
III.2 Saran .............................................................................................................. 19

Daftar Gambar

Gambar 3. 1 Buisness Process Resoirce and Work Planning ................................... 3


Gambar 3. 2 Buisness Process Standardized Work .................................................. 4
Gambar 3. 3 Database Standar Man Hour ................................................................ 5
Gambar 3. 4 Database Matrix Skill .......................................................................... 5
Gambar 3. 5 Database Kapasitas Mesin ................................................................... 6
Gambar 3. 6 Interface Sistem Standardized Work ................................................... 7
Gambar 3. 7 Interface Sistem Resoirce and Work Planning .................................... 8
Gambar 3. 8 Interface Bagian Rekomendasi Sistem Resoirce and Work Planning . 9

Referensi Lampiran
Bab I Gambaran Umum

I.1 Profil Perusahaan


PT. Trafoindo Prima Perkasa bergerak di industri peralatan listrik tegangan
menengah, terutama memproduksi transformator distribusi, baik yang
berpendingin minyak maupun jenis kering atau cast resin dan transformator
instrumen. Produkproduk Trafoindo dikenal dengan merek dagang “TRAFINDO”,
sebagai trafo pertama yang dimanufaktur di Indonesia, tanpa lisensi luar negeri.
PT. Trafoindo Prima Perkasa mulai memproduksi trafo sejak 1981 dan CT/VT
sejak 1990 serta memposisikan diri sebagai produsen transformator dengan mutu,
kehandalan dan pelayanan yang prima, dan dengan harga yang kompetitif. PT.
Trafoindo adalah satu-satunya perusahaan di industri trafo di Indonesia yang
mendapat ISO Integrated System yaitu: ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, dan
OHSAS 18001: 2007, ISO 26000: 2010. Kantor pusat PT. Trafoindo Prima
Perkasa berlokasi di Jl. Hayam Wuruk 4 FX, Jakarta 10120 – Indonesia, dengan
pabriknya yang berlokasi di Jl. Raya Siliwangi, Kel. Alam Jaya, Kec. Jati Uwung.
Tangerang.
Visi PT. Trafoindo Prima Perkasa adalah bertekad menjadi perusahaan
yang terunggul dalam mutu, kehandalan, dan pelayanan pelanggan dengan harga
yang kompetitif di bidang manufaktur peralatan listrik tegangan menengah dan
tinggi serta menjadi perusahaan yang terlengkap dalam varian produknya, bebas
dari pencemaran lingkungan dan tanpa kecelakaan kerja. Dengan misi yang
dimiliki yaitu PT. Trafoindo Prima Perkasa sebagai penghasil produk yang
memenuhi persyaratan pelanggan, bertekad memperhatikan dampak yang timbul
terhadap lingkungan dan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, senantiasa
menetapkan, mengimplementasikan dan melakukan perbaikan terus menerus
terhadap Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga tercapai kepuasan
pelanggan, lingkungan yang bebas dari pencemaran dan peningkatan faktor
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan demi terwujudnya visi perusahaan.

1
I.2 Deskripsi Kegiatan
Posisi : Operation Officer (Supply Chain Management)
Deskripsi : Operation Officer (Supply Chain Management): Aktivitas ini akan
menuntut mahasiswa untuk mempelajari penilaian terhadap
pengetahuan dan pemahaman pemagang untuk segenap alur
proses bisnis yang berlaku sekarang. Penilaian atas bentuk hasil
akhir dari koordinasi/kolaborasi dengan terlaksananya
tugas/proyek. Selain itu, stakeholders terkait akan memberikan
penilaian secara tidak langsung terhadap performa kolaborasi dari
peserta magang yang akan dirangkumkan pada laporan feedback
akhir kepada pemagang.
Proses pelaksanaan kegiatan :
1. Pembuatan flow Process system standardized work dan resource and work
planning
2. Pembuatan Database Standar Man Hour, Matrix Skill, dan kapasitas
mesin
3. Pembuatan interface system standardized work
4. Pembuatan interface system resource and work planning
Kompetensi yang dikembangkan :
1. Pemahaman atas bidang-bidang kerja pada alur bisnis proses.
2. Kerjasama tim secara dinamis.
3. Analisis SWOT/VSM terhadap alur proses bisnis berikut
pihak-pihak yang terkait.
4. Pemahaman terhadap alur operasi bisnis.
5. Observasi dan wawancara berbagai stakeholder untuk
penjabaran alur proses bisnis.
6. Pemahaman atas konsep standar operasional prosedur.
7. Koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder pada
proses bisnis
8. Kemampuan adaptasi.

2
I.3 Hasil Pelaksanaan Kegiatan
1. Pembuatan Flow Process

Resource and Work Planning

Gambar 3. 1 Buisness Process Resoirce and Work Planning

Berikut adalah flow process dari system resource and work planning,
dimulai dari penginputan data wo, Kva, quantity, jadwal, kemampuan operator
dan leadtime dari setiap production line. Kemudian dilanjut oleh bagian scm
untuk melakukan pengumpulan data matrix skill dan man hour setiap production
line kemudian tim scm akan melakukan dan merapihkan data tersebut untuk di
masukan ke database yang nantinya akan di kelola oleh tim IT. Kemudian tim IT
akan membuat desain User Interface dan dilanjutkan pembuatan system. Setelah
itu product owner kami akan melakukan testing apabila ada revisi maka akan di
revisi oleh tim IT dan apabila tidak ada revisi makan output utama dari system ini
adalah beban kerja dalam 1 bulan untuk setiap production line, informasi man

3
power yang dibutuhkan dari setiap proses, dan rekomendasi operator untuk setiap
proses.
Standardized Work

Gambar 3. 2 Buisness Process Standardized Work

Berikut adalah flow process dari system Standardized Work, dimulai dari
diperlukanya data tahap produksi dan spesifikasi setiap produk. Kemudian
dilanjut oleh bagian scm untuk melakukan pengumpulan data waktu produksi
untuk setiap prosess, kemudian tim scm akan melakukan dan merapihkan data
tersebut untuk di masukan ke database yang nantinya akan di kelola oleh tim IT.
Kemudian tim IT akan membuat desain User Interface dan dilanjutkan pembuatan
system. Setelah itu product owner kami akan melakukan testing apabila ada revisi
maka akan di revisi oleh tim IT dan apabila tidak ada revisi makan output utama
dari system ini adalah total waktu yang diperlukan untuk membuat satu produk
trafo.

4
2.Pembuatan Database Standar Man Hour, Matrix Skill, dan Kapasitas
Mesin
I. Database Standar Man Hour

Gambar 3. 3 Database Standar Man Hour

Database standar man hour sendiri digunakan untuk mengetahui berapa


lama sebuah proses yang ada dilakukan, pengukuran ini dilakukan secara
langsung ke setiap work center dan dilakukan perhitungan secara actual dengan
menggunakan stopwatch. Waktu yang tertera pada table tersebut sudah
disesuaikan dengan waktu keefektifan kerja yaitu 93% Dimana 7% sisanya
merupakan waktu yang tidak efektif seperti dipakai istirahat ke toilet dll.,

II. Data Matrix Skill

Gambar 3. 4 Database Matrix Skill

Data matrix skill digunakan untuk mengetahui skill setiap operator yang
dapat digunakan untuk melakukan sebuah pekerjaan, pada matrix skill ini
memiliki kategori nilai 0 – 4 dimana: (0 = Tidak Menguasai, 1 = Sedikit
Menguasai, 2 = Mampu Menguasai, 3 = Sangat Menguasai, 4 = Sangat Menguasai
5
dan dapat memberi Latihan ke operartor lain). Pada saat nanti mendapat pekerjaan
maka yang akan di rekomendasikan pertama adalah yang memiliki skill 4, apa
bila ada beberapa orang yang memiliki skill 4 maka nanti akan di lakukan proses
filter oleh system dengan umur yang lebih muda dan skill tertinggi sebagai acuan
yang akan di rekomendasikan ke pekerjaan tersebut. Data tersebut kami peroleh
dari human resource departemen Trafindo.

III. Data Kapasitas Mesin

Gambar 3. 5 Database Kapasitas Mesin

Berikut adalah data mesin yang kami peroleh dengan melakukan observasi
langsung ke setiap production line, data mesin ini bertujuan untuk nantinya di
gunakan untuk system resource and work planning untuk merekomendasikan
mesin mana yang cocok untuk pekerjaan yang ada. Dengan cara nantinya system
akan memfilter mesin yang cocok untuk proses yang ada kemudian akan di filter
Kembali untuk apa bila ada dua mesin yang sama maka yang akan di
rekomendasikan adalah mesin yang paling compatible untuk pekerjaan tersebut
sebagai contoh mesin coil winding LV sheet 1c dan 2c untuk mesin 1c biasanya
digunakan untuk orderan 5 – 1600 kVA dan 2c 1600 – 4000 kVA, Ketika ada
order masuk untuk Kva < dari 1600 maka yang di rekomendasikan oleh system
adalah mesin 1c, hal ini bukan berarti mesin 2c tidak dapat mengerjakan
pekerjaan tersebut namun apabila mesin besar untuk mengerjakan Kva kecil
memerlukan waktu yang lebih lama dan tidak efisien.

6
3. Pembuatan interface system standardized work

Gambar 3. 6 Interface Sistem Standardized Work

Berikut adalah interface dari system standardized work yang telah kami
buat disini nanti setelah engginering sudah membuat desain dari trafo yang di
inginkan custumer selanjutnya adalah menginput semua spek sesuai desain ke
system ini untuk mengetahui jumlah total waktu pembuatan sebuah produk
transformator dengan spek tertentu, total waktu pengerjaan ini juga nantinya akan
di Kelola oleh bagian planner untuk menjadwalkan pengerjaan tersebut.

4.Pembuatan interface system resource and work planning

7
Gambar 3. 7 Interface Sistem Resoirce and Work Planning

Berikut ini adalah interface dari system resource and work planning
Setelah work order di jadwalkan oleh tim planner, data work order tersebut akan
di konsumsi Kembali oleh system resource and work planning ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada setiap production line tentang orderan yang harus
mereka kerjakan perbulan, 2 minggu, dan 1 minggu. Apabila disebuah production
line sudah mengalami overload maka work order akan otomatis di stop dari
planner, dan akan di jadwalkan ulang.

8
Gambar 3. 8 Interface Bagian Rekomendasi Sistem Resoirce and Work Planning

Berikut ini adalah interface Ketika operator dan mesin di rekomendasikan


jadi mesin dan operator yang memiliki kompetensi yang mempuni akan berada di
atas setelah dilakukanya beberapa kali pemfilteran oleh system, setelah sudah ada
mesin dan operator barulah manager setiap production line akan memberikan
arahan ke operator tersebut untuk mengerjakan work order yang tersedia.

I.4 Konversi SKS Mata Kuliah


Pada semester 7, mata kuliah yang semestinya ditempuh adalah Manufaktur
Ramping, Manajemen Risiko, Business Process Management, Perilaku
Organisasi, Analisis Pengambilan Keputusan, Standardisasi, dan PKL . Kegiatan
sebagai intern di bagian Operation Officer (SCM) berhubungan atau dapat
dikatakan saling berkorelasi dengan mata kuliah semester 7. Dengan demikian,
kegiatan magang kali ini dapat dikonversi senilai dengan beban SKS mata kuliah
semester 7. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Konversi SKS Mata Kuliah
Mata Kuliah Korelasi dengan Kegiatan Magang
Manufaktur Ramping pada saat kami membuat sitem
standardized work dan resorce and work

9
planning kami melakukan observasi
terlebih dahulu ke setiap production line
ternyata di sana sering terjadi overload
orderan, jadi bagian produksi mengalami
kawalahan untuk memenuhi jadwal yang
di minta bagian planning terkadang pula
material dari Gudang tidak tersedia atau
bahkan ada yang sudah tidak layak pakai
karna terlalu lama didiamkan yang di
karnakan material untuk orderan tersbut
belum di kerjakan karna masih
mengerjakan orderan sebelumnya, untuk
meminimalkan overload dan material yang
terbuang sia sia kami membuat system ini
agar tidak terjadi waste yang ada
sebelumnya karna system ini akan bekerja
bila di production line yang di tuju masih
dapat menampung dan barang di material
pun dalam kondisi yang baik baru lah
orderan tersebut dapat di kerjakan.
Manajemen Risiko Tentunya saat dalam bekerja kita perlu
untuk memanage semua risiko yang ada
seperti saat saya melakukan pengambilan
data secara langsung ke bagian produksi
biasanya kami ditemani oleh tim K3 karna
disana itu menjadi satu dengan area QC
Dimana saat sebuah transformator di
lakukan pengetesan maka akan di alirkan
Listrik bertegangan tinggi jika kita main –
main atau masuk ke area pengetesan
tentunya akan fatal.
Business Process Management Sebuah Perusahaan tentunya memiliki
business process yang sudah di pikirkan
secara matang sebelum di terapkan, setelah

10
diterapkan tentunya harus ada beberapa
faktor yang harus kita kuasai serta kita
perhitungkan agar semua prosess berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan apa yang
di inginkan, tidak di pungkiri pula Ketika
saat sudah membuat business process
namun tidak sesuai dengan yang di
inginkan maka kita melakukan
penyesuaian Kembali, seperti saat kami
telah membuat business process untuk
system namun saat berjalan ada beberapa
bagian yang memang di hilangkan karna
beberapa faktor seperti pada system
capacity setting ada planning kedepanya
leadtime akan di hilangkan di business
process yang sedang berjalan dengan
gantinya akan menjadi lebih luas lagi data
yang akan muncul karna waktu pengerjaan
di bagian work center tidak bisa di
detailkan bila tidak ada data leadtime.
Perilaku Organisasi Saat kita bekerja terutama saat pertama
kali merasakan bagaimana rasanya terjun
langsung di industry kita perlu memiliki
jiwa kepemimpinan, komunikasi, serta
dapat menyelesaikan semua konflik yang
biasa terjadi saat bekerja, seperti yang saya
rasakan saat masuk magang di trafindo,
teman – teman saya terutama di tim IT
memiliki banyak pandangan berbeda di
saat mereka merancang system masing -
masing namun Perusahaan selalu memberi
tahu bahwa system kita harus menjadi satu
kesatuan. Di sini peran kami sebagai tim
SCM sebagai penengah bila tim IT kami
sedang berdebat namun sudah melewati

11
batas, tentunya agar tidak terjadi hal – hal
yang tidak di inginkan serta untuk
mencapai tujuan yaitu menjadi kesatuan.
Analisis Pengambilan Keputusan dalam kerja kita perlu untuk menganalisis
pengambilan keputusan, seperti saat saya
berinisiatif untuk menghilangkan kriteria
kwh dalam perekomendasian mesin karna
beberapa mesin yang sudah tua sudah tidak
ada keteranganya itu akan memicu error
pada system bila informasi kwhnya kosong
atau asal, oleh karna itu saya menyarankan
menggunakan mesin yang memang
compatible saja untuk mengerjakan sebuah
orderan tertentu karna itu tentunya akan
menghemat waktu dan juga energi.
Standardisasi Di trafindo sendiri telah mendapatkan
beberapa lisensi ISO seperti, ISO 9001:
2008, ISO 14001: 2004, dan OHSAS
18001: 2007, ISO 26000: 2010. Kami
mempelajari dan tentunya menerapkan
seluruh lisensi yang telah di peroleh
trafindo, terutama untuk ISO 9001 : 2008
yang merupakan lisensi untuk manajemen
mutu Dimana semua produksi
transformator perlu di lakukan standarisasi
atau melewati berbagai test terlebih dahulu
dan trafindo menjamin mutu produk yang
telah di buat agar memberikan rasa aman
dan terpercaya untuk semua custumer.
PKL Dengan mengikuti program MSIB ini saya
melakukan pekerjaan langsung ke
lapangan di trafindo tentunya untuk
memenuhi tugas – tugas yang di berikan
kepada saya.

12
Bab II Aktivitas Mingguan

Tabel 2. Aktivitas Mingguan


Minggu Kegiatan
1 pada minggu pertama saya magang pada hari pertama yaitu
sesi onboarding secara nasional saya mendapat sebuah
penjelasan bahwa kita harus serius serta maksimal dalam
melakukan kegiatan magang ini karna kita juga turut andil
dalam melakukan sebuah kegiatan yang berdampak pada
seluruh sektor di masyarakat kemudian saya di berikan
pemahaman lebih dalam lagi kepada dunia pekerjaan yang asli,
saya juga mendapat pengenalan profil perusahaan pada
pertemuan berikutnya, kemudian di pertemuan selanjutnya saya
mengambil pelajaran tentang cara membaca diri, menghargai
diri kemudian bagaimana cara kita mengembangkan potensi
pada diri kita dan mengetahui nilai diri dari hasil pemaparan
yang di berikan oleh pemateri dari HR perusahaan.
2 pada minggu ke 2 saya magang di Trafoindo saya mendapatkan
hal baru yang memang sangat berguna untuk saya, terutama
saat di hari selasa yang mana kami mendapat sesi materi dari
mentor kami bapak norman dimana beliau menjelaskan tentang
supply chain management secara garis besar di perusahaan,
seperti tentang demand dimana kami diberi masukan baru
bahwa cara kita melihat demand bisa dari sekala yang kecil
sampai dengan melihatnya secara global. kemudian saya juga

13
belajar saya tentang sales & operational planning yaitu dimana
bagian - bagian penting dalam perusahaan harus berkolaborasi
dengan tentunya memiliki goals masing - masing bagi setiap
departemen tatapi dengan satu tujuan yaitu mendapatkan hasil
yang memuaskan dan terbaik bagi perusahaan.
3 pada minggu ke tiga ini saya kembali mendapat banyak pelajaran
yang baru dari orang - orang yang memang ahli dan memiliki
pengalaman yang tidak diragukan lagi, kemudian kami juga
dapat materi tentang stock barang dimana stock di simpan untuk
menghindari adanya risiko perubahan, tentunya kita tidak ingin
jika bagian produksi meminta suatu barang atau part tetapi di
gudang kehabisan part tersebut, untuk menghindarinya kita perlu
membentuk stock yang akurat dengan kapasitas yang di tentukan
dan mempunyai kontrol yang tervisualisasikan dan singkron
terhadap alur pengiriman dan produksi.
dalam melakukanya tentu keadaan gudang mempengaruhi proses
pengambilan atau peletakan barang jika gudang tersebut
berantakan dan tidak beraturan kita dapat merapihkanya dengan
menyesuaikan barang yang masuk gudang sesuai dengan
kategorinya, apabila kondisi gudang sudah bagus maka stock
dapat mengisi celah antara cycletime yang ada.
4 pada minggu ke empat ini saya belajar lebih dalam lagi tentang
alur produksi pada pembuatan transformator ternyata disini tidak
hanya memproduksi transformator tipe standar saja melainkan
juga menerima untuk customize sebuah transformator dan
transormator jenis lain. kemudian saat kami bertemu dengan
product owner kami mulai memahami masalah yang ada dan
kami mencoba untuk menguraikannya terlebih dahulu dengan
membuat diagram proses produksinya kemudian kami juga
membuat flowchart untuk sistem informasinya dimana berguna
untuk nantinya dijadikan sebuah sistem yang saling berintegrasi
terutama dari bagian produksi ke bagian - bagian lain seperti
gudang ataupun bagian planning
5 pada minggu ke lima ini kami belajar banyak tentang
transformator terutama jika ada yang rusak ternyata dapat di
perbaiki sesuai dengan kerusakan, pada bagian repair juga
menerima bukan hanya dari transormator trafindo melainkan
semua merk dan jenis transformator karna engineer di trafindo

14
memang sudah ahli dan kompeten. mereka juga menerima claim
garansi karna trafindo memang sangat bertanggung jawab atas
semua transformator yang mereka produksi, kemudian karna
kami bekerja sama dengan tim teknik informatika saya sebagai
supply chain officer belajar banyak tentang mendesain suatu
sistem kami saling membantu untuk setiap tugas yang diberikan
6 pada minggu ke enam ini saya melakukan banyak kegiatan yang
baru, presentasi pada hari senin merupakan presentasi pertama
kami saat magang ditrafoindo mungkin masih banyak
kekurangan dalam menyampaikanya karna masih penyesuaian
tetapi ini merupakan langkah yang bagus untuk hari kedepanya
agar lebih baik lagi. kemudian kami juga melakukan kerja sama
dengan tim teknik informatika untuk mendesain database kami
walau saya dari teknik industri tapi tetap harus bisa membantu
teman - teman saya dengan mempelajari sedikit demi sedikit
tentang database untuk kesuksesan tim kedepany
7 pada minggu 7 ini kami bersama tim teknik informatika
melakukan desain awal database kami saling bahu membahu
untuk memenuhi dan mencapai tujuan kami, kemudian kami dari
tim officer melakukan observasi secara langsung untuk mendata
mesin di setiap production line untuk mendata setiap kW yang di
perlukan ketika mesin tersebut di hidupkan untuk proses
produksi, kemudian kami juga mendata kapasitas mesin seperti
seberapa banyak set yang dihasilkan untuk satu shift kerja atau
24 jam, tujuan akhir kami adalah untuk merekomendasikan
mesin yang paling efisien untuk digunakan disetiap production
line
8 pada minggu ke delapan ini saya mendapat banyak pelajaran
terutama terkait mesin, pada trafoindo sendiri memiliki berbagai
macam mesin yang bervariatif sesuai kebutuhan yang di perlukan
pada setiap work center dan juga ternyata ada mesin yang
umurnya sudah lama namun kualitasnya masih baik. kemudian
kami juga mendesain database serta membuat workflow dari
sistem kami secara detail dan rinci agar nantinya user dapat
menggunakan dengan mudah.
9 Pada minggu ini diskusi awal dengan Product Owner mengenai
kebutuhan pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dan perapihan
database kemudian kami lanjut mengidentifikasi entitas dan
atribut utama dalam sistem dan Pemantapan DFD awal yang
mencerminkan alur data yang diinginkan dalam sistem dan kami

15
juga melakukan perancangan skema dasar basis data. dan
berdiskusi dengan tim mentor kami untuk mengevaluasi
perancangan basis data.
10 pada minggu ke sepuluh ini kami bersama tim teknik informatika
semakin menemukan langkah dan tujuan dari setiap sistem kami,
kami menjadi lebih mengerti tentang bagaimana cara sistem
berjalan nanti dan juga apa yang di inginkan oleh product owner
kami
11 pada minggu ke 11 ini kami melakukan persiapan awal atau
sebuah percobaan sebelum nanti akan benar - benar dimasukan
ke sistem kami, tujuan kami adalah untuk pembuatan logika
sederhana mulai dari cara mengeliminasi elemen kemudian cara
melakukan perankingan yang apabila di excel berjalan maka di
sistem kami nantinya pun harusnya akan berjalan dengan baik
dan sesuai dengan permintaan
12 pada minggu ke 12 ini saya sangat merasa tertantang dan harus
memfokuskan pada kedua task force tersebut karna waktu juga
semakin mendekati akhir project kami harus bisa menyelesaikan
kedua project kami. kami percaya dan yakin proses kami akan
terus berkembang walau terkadang kami hanya fokus pada satu
task force tetapi memang kami selalu membagi tugas kami untuk
tetap bisa berproses sampai akhir.
13 pada minggu ke 13 ini kami telah mencapai 90% untuk sistem
standarized work hanya tinggal penyesuaian dari tim IT untuk
sistem standardized dapat berjalan, kami sangat senang tapi kami
tetap harus berfokus pada sistem capacity setting karna sistem
tersebut juga memiliki variable yang banyak dan cukup
kompleks
14 pada minggu ke 14 ini kami kembali berfokus perancangan pada
sistem dan melengkapi beberapa form yang belum tersedia
datanya atau juga ada beberapa permasalahan pada perhitungan
sumber daya tetapi kami telah menemukan solusi terbaiknya,
juga ada beberapa masukan dari mentor dan product owner kami
yang membantu kami untuk membangun sistem in
15 pada minggu ke 15 ini kami tim IT dan SCM officer bekerja
sama semaksimal mungkin untuk mencapai target kami untuk
penyelesaian sistem agar kami dapat melakukan pengetesan dan
demo kepada mentor kami maupun semua pengguna sistemnya

16
nanti. kami melakukan semuanya secara bersama jika ada
masalah kami juga selalu berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada
16 pada minggu ke 16 ini kami Melanjutkan pembuatan sistem
Resource and Work Planning. kemudian Diskusi dengan Product
Owner mengenai progres dan kendala sistem. kami juga Mulai
memasukkan matrix skill operator ke dalam database untuk
proses dry type Sampling data diperlukan untuk penggunaan
sistem mendatang
17 Pada minggu ke-17, kami melakukan sejumlah perbaikan pada
sistem Resource and Work Planning pada hari Senin, termasuk
penyesuaian menu workload. adanya kendala mengharuskan
kami untuk terus menyesuaikan menu workload. Rabu kami
mengadakan pertemuan dengan Product Owner untuk
mengevaluasi progres dan mengatasi kendala pada workload,
yang berlanjut hingga Kamis saat kami menemukan solusi untuk
kendala sebelumnya. Jumat kami fokus pada pengembangan
sistem, khususnya pada rekomendasi jumlah Man Power dan
rekomendasi man power ke mesin, dengan laporan progres yang
kami sampaikan kembali pada Product Owner
18 pada minggu ke 18 kami melaksanakan magang di trafoindo ini
merupakan minggu yang paling mendebarkan sekaligus minggu
yang paling bikin excited karna pada minggu ini kami melakukan
presentasi kepada petinggi perusahaan di trafoindo ini, semua
yang kami mulai saat baru pertama masuk ke perusahaan ini
kami kembalikan kepada mereka, kami berusaha sebaik dan
semaksimal mungkin untuk mengerjakan semua tugas yang di
berikan, kami pun paham masih banyak sekali kekurangan dari
kami semua tetapi saya menyaksikan sendiri perjuangan teman -
teman saya selama magang disini memang luar biasa,
melelahkan tetapi menyenangkan. terima kasih kami ucapkan
kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program magang pada
trafoindo.
19 pada minggu ke 19 ini kami mulai berfokus untuk
menyelesaikan laporan magang dan juga menyelesaikan
beberapa hal yang belum selesai seperti pembuatan matrix skill
kami juga kembali melakukan diskusi dengan para product
owner kami untuk menyempurnakan sistem yang telah di
rancang sejauh ini. di minggu ini juga terdapat penyerahan surat
17
keterangan magang selama kami di trafindo
20 pada minggu ke 20 ini saya berfokus mengerjakan laporan
magand dan menyiapkannya untuk presentasi kepada kampus
nanti, ini merupakan laporan mingguan terakhir yang saya buat,
saya harap program magang bersertifikat ini terus di lanjutkan
sampai batch batch berikutnya saya merasa senang dan bangga
bisa bergabung dengan sebuah perusahaan melalui program
MSIB, terima kasih atas kesempatanya

18
Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat ialah sebagai berikut :
1. Projek yang dikerjakan berfokus dan bertujuan untuk melakukan
digitalisasi pada proses produksi dan juga melakukan penggabungan
man power dan mesin.
2. Projek yang dikerjakan di perusahaan ini berdasarkan konsep scrum
yang mana setiap scrum memiliki projek / task force masing-masing
dan memiliki master scrum, product owner, dan development team.
III.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan program Magang Studi
Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Trafoindo Prima Perkasa adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan kesempatan bagi peserta magang untuk terlibat
langsung. Keterlibatan peserta dalam berbagai tugas atau
departemen akan membantu peserta untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih luas tentang perusahaan.
2. Membuat Rencana program yang terstruktur dengan baik
didalamnya termasuk detail tugas, tanggung jawab, dan target
yang jelas bagi peserta magang sehingga dalam menjalankan
tugasnya selama pelaksanaan program magang dapat berjalan
dengan baik.

19
10. Referensi

[1] https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/
[2] https://www.trafoindonesia.com/
11. Lampiran

Letter of Acceptance (LoA)


Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai