Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM RKAP (RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUSAHAAN) PADA PT.

INDUSTRI GULA NUSANTARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah Prakek Kerja Lapangan pada Jurusan Teknik Informatika

Oleh: Moh. Abdul Haq Aulia 1093071

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG 2012

LEMBAR PENGSAHAN

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM RKAP (RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUSAHAAN) PADA PT. INDUSTRI GULA NUSANTARA

Moh. Abdul Haq Aulia 1093071

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa, disetujui dan diseminarkan di Bandung, 10 April 2012

Oleh: Pembimbing Lapangan, Pembimbing,

Yanti

Ahmar Roni Habibi NIK: 10xxxx Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Informatika

Santoso, S.Si, M.Kom NIK: 1026404

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM RKAP (RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUSAHAAN) PADA PT. INDUSTRI GULA NUSANTARA

Moh. Abdul Haq Aulia 1093071

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa, disetujui dan diseminarkan di Bandung, 10 April 2012

Oleh: Penguji II, Penguji I,

Xxxxx NIK.xxxxx Menyetujui, Koordinator Praktek Kerja Lapangan

xxxxx NIK.xxxxx

Woro Isti Rahayu NIK: xxx

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR

Diterima dan disetujui untuk diseminarkan

Ahmad Habibi Pembimbing

Xxxxxx Pembimbing Lapangan

xxxxxx Koordinator PKL

ABSTRAK Analisis Perancangan Sistem Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan pada PT. Industri Gula Nusantara ini adalah sebuah analisis sistem perencanaan dalam sebuah perusahaan yang akan menjadi dasar kerja dan pemenuhan kebutuhan perusahaan selama satu periode atau satu tahun. Analisis perancangan sistem ini berdasar pada RKAP yang sudah ada yang telah dimanfaatkan oleh semua department pada PT. Industri Gula Nusantara. Analisi ini menjelaskan mengenai alur proses persiapan perusahaan yang disiapkan oleh tiap department selama satu periode ke depan yang akan dilaksanakan selama satu periode kedepan. Dalam menganalisi akan digunakan alat bantu seperti power designer dan visio dan beberapa alat lain. Sedangkan aplikasi yang akan dibangun dari hasil anailis ini akan menggunakan VB.NET dengan memanfaatkan database pada SQLServer. Kata kunci : Power Designer, Visio, VB.NET, SQLServer.

ABSTRACT Analysis Work Plan and Company Budged System Design at PT. Industri Gula Nusantara is an analysis of the planning system in a company that would become the basic work and fulfillment company for one period or oneyear. Analysis of system design is bassed on an existing RKAP that has ben uset by all departments in the PT. Industri Gula Nusantara. This analysis describes the flow of the process of preparing a company that is prepared by each department during the period ahead will be implemented for a period ahead. The tools will be used in analyzinf is Power Designer and Visio and some other tools. While the application to be built from the results of this analysis will use VB.NET using databse from SQLServer. Key words: Power Designer, Visio, VB.NET, SQLServer.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini berjudul Analisis Perencanaan Sistem RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) pada PT. Industri Gula Nusantara ditujukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada matakuliah Praktek Kerja Lapangan semester 6 di Jurusan Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia. Laporan ini membahas mengenai analisis yang akan digunakan untuk pembangunan aplikasi beserta software yang akan digunakan. Banyak kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan ini dan saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta waktu pelaksanaan prakter kerja lapangan yang tidak cukup, untuk itu maka saya mengharapkan kritik dari berbagai pihak dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca. Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan berbagai pihak, untuk itu dengansegala kerendahan hati saya mengucapkan terma kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Orang tua dan keluarga saya yang senantiasa mendorong, memberi semangat, dan tak jemu jemu mendoakan saya. 2. Santoso, S.Kom, S.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

iii

3. Ahmad Roni Habibi selaku dosem pembimbing. 4. Woro Isti rahayu selaku koordinator praktek kerja lapangan 5. Para dosen dan staf Jurusan Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia. 6. PT. Industri Gula Nusantara departtemt IT/System sebagai perusahaan tempat saya melakukan praktek kerja lapangan. 7. Rekan rekan kelas 3 B yang senantiasa memberikan dukungan kepada saya. 8. Serta pihak lain yang turut membantu dalam menyelesaikan Laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga semua bimbingan, dorongan semangat dan bantuan baik moral maupun material yang telah diberikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Akhirnya saya berharap semoga apa yang telah saya kebangkan pad Laporan ini dpat bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan.

Bandung, April 2012

Penulis iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................i ABSTRACT...............................................................................................ii KATA PENGANTAR..................................................................................iii DAFTAR ISI..............................................................................................v DAFTAR TABEL......................................................................................vii DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii DAFTAR SIMBOL.....................................................................................ix BAB I.......................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................1 Latar Belakang Kerja Prakterk..............................................................1 Identifikasi Masalah.............................................................................2 Tujuan.................................................................................................2 Ruang Lingkup.....................................................................................3 Sistematika Penulisan..........................................................................3 BAB II......................................................................................................1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................................1 Sejarah Perusahaan.............................................................................1 Visi...................................................................................................3 Misi...................................................................................................4 Tujuan..............................................................................................4 Strategi............................................................................................5 Produk/Jasa Perusahaan.......................................................................5 Struktur Organisasi..............................................................................5 2.4 RKAP Sistem..................................................................................6

BAB III.....................................................................................................1 PEMBAHASAN.........................................................................................1 Analisis................................................................................................1 Requirement Fungsional...................................................................1 Requirement Non Fungsional............................................................3 Sistem Yang Berjalan........................................................................4 BAB IV.....................................................................................................1 KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................1 Kesimpulan..........................................................................................1 Saran...................................................................................................1 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................1

vi

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL HAL

vii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR HAL

viii

DAFTAR SIMBOL Data Flow Diagram (DFD) Flow Map

ix

I-1

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Kerja Prakterk Perkembangan dunia saat ini telah membawa banyak perubahan, salah satunya di bidang perindustiran. Perindustian adalah sebuah bidang ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari, karena bidang ini adalah sebuah bidang yang membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Sektor inilah yang paling banyak terpengaruh oleh perkengan dunia saat ini. Ketika dunia terus bekembang dan terus meminta dipenuhi kebutuhannya, sektor perindustrianlah yang paling berperan dalam pemenuhan permintaan ini. PT. Industri Gula Nusantara adalah salah satu perusahaan yang bergerak di biadng ini, perusahaan ini bergerak dalam bidang perindustrian gula. Perusahaan ini adalah perusahaan dengan bangunan sisa bangunan belanda yang memang awalnya dulu adalah memang sebuah pabrik gula yang besar dan mengcakup banyak wilayah distribusi gulanya. Namun pada tahun xxx industri ini mati, hingga tahun 2000 perusahaan ini dihidupkan kembali dengan camput tangan pihak swasta. Untuk mampu bertahan dalam mengikuti perkembangan dunia saat ini, sebuah perusahaan ini harus mempunyai dasar, landasan dan rencana yang jelas. Dengan adanya dasar, landasan dan rencana kerja yang jelas maka akan mampu meningkatkan kinerja dan keefektivitasan industri tersebut. Salah satu dari tahap

perencanaan adalah dengan adanya pembuatan RKAP atau Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang baik dan tersistem dengan benar sehingga dapat dimanfaatkan untuk kontrol dalam proses kerja industri. Dari kebutuhan sistem RKAP ini maka akan dilakukan analisis mengenai sistem RKAP yang akan dikembangkan menjadi sebuah aplikasi sistem RKAP dengan judul Analisis Perancangan Sistem RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) pada PT. Industri Gula Nusantara. Dengan adanya analisis ini maka akan digunakan untuk pengembangan aplikasi sistem RKAP yang dapat digunakan di PT. Industri Gula Nusantara dan di perusahaan lain. Identifikasi Masalah Adapun yang menjadi identifikasi masalah dari Analisis Perancangan Sistem RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) pada PT. Industri Gula Nusantara adalah:
1) Bagaimana alur proses sistem RKAP yang berjalan pada PT. Industri Gula

Nusantara
2) Bagaimana fungsi yang akan berjalan pada sistem RKAP PT. Industri Gula

Nusantara
3) Apa yang menjadi hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

I-2

1)

Untuk mengetahui proses alur sistem RKAP PT. Industri Gula

Nusantara 2) Untuk mengetahui fungsi dari sistem RKAP PT. Industri Gula

Nusantara 3) Dokumentasi.

Ruang Lingkup Dari latar belakang, identifikasi masalah dan tujuan dari Analisis ini, maka dalam proses analisis ini akan membahas hanya lingkup lingkup terterntu, yaitu: 1) 2) 3) Mencakup apa saja sistem yang berjalan Siapa saja dan untuk siapa saja sistem yang berjalan Bagaimana proses sistem yang berjalan.

Dengan adanya pebatasa ruang lingkup diatas, maka akan mempermudah proses analisis yang akan dilakukan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Dalam bab ini membahas tentang latar belakang yang mendasari pembuatan laporan analisis ini, identifikasi masalah yang akan dibahas, tujuan analisis, ruang lingkup analisis, dan sistematika penulisan laporan. Ini akan menjadi tolak ukur dalam pembuatan laporan ini

I-3

BAB II Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum PT. Industri Gula Nusantara yang terdiri dari sejarah singkat, produk/jasa yang dikelola, struktur organisasi serta deskripsi keja unit atau bagian yang terkait dalam kerja perusahaan ini. BAB III Pembahasan Dalam bab ini membahas tentang uraian analisis yang dilakukan pada sistem serta perancangan aplikasinya. Dalam baba ini akan menampilkan gambaran berupa Data Flow Diagram, Control Flow Diagram, dan lain lain. BAB IV Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan yang didapat dari hasil analisis beserta beberapa saran agar hasil dari analisis ini akan lebih bernilai dan baik. Hal ini berguna utuk pengguna agar nantinya aplikasi yang akan dibangun dari analisis ini dapat dikembangkan lebih baik lain.

I-4

II-1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan Pabrik Gula Cepiring didirikan pada tahun 1835 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama KENDALSCHE SUIKER ONDERNEMING dengan proses produksi defikasi (pemurnian nira dilakukan dengan penambahan susu kapur sebagai reagen. Reaktor untuk proses defikasi ini dinamaka defaktor dan di dalamnya terdapat pengadukan sehinga larutan yang beraksi dalam defektor menjadi homogen). Pada tahun 1904 1916, pabrik ini berheti produksi karena Perang Dunia I. Tahun 1917 proses rehabioitasi untuk penyempurnaan proses defikasi, gilingan dimulai. Akhirnya pabrik berproduksi dengan proses defikasi samapai tahun 1925. Awal tahun 1926 kembali terjadi rehabilitasi untuk mengganti proses defikasi menjadi proses karbonatasi rangkap dan produksi pada tahun 1930. Pada tahun 1930 pabrik kembali berhenti produksi, itu semua karena krisis ekonomi (malaise) selama kurang lebih 4 tahun. Setelah krisis ekonomi selesai, pabrik mulai berproduksi kembali pada tahun 1941. Ketika negara Jepang menginjakkan kaki di Indonesia dan merebut Indonesia dari tangan Belanda, Pabrik Gula ini pun tak luput dari pengambil alihan oleh Jepang. Pabrik ini dijadikan markas oleh Jepang dan terjadi penghacuran tempat dan alat alat pabrik. Kemudian

pada tahun 1945 ketika Belanda menduduki kembali Indonesia, pabrik ini pun kembali dikuasai oleh Balanda namun tidak beroperasi. Kemudian pada tahun 1954 dilakukan perbaikan dengan mengkanibalkan Pabrik Gula yang ada di jawa untuk proses perbaikannya sehingga dapat beroperasi kembali. Kemudian, pada bulan Desember tahun 1957 Pemerintah RI mengambil alih Pabrik Gula Cepring dan pengelolaannya diserahkan kepada Bank Industri Negara (BIN). Dan setelah itu pada tahun 1959 Parik Gula dikelola oleh Pusat Perkeunan Negara (PPN) cabang Jawa Tengah. Lalu pada tahun 1961 dikelola oleh Badan Pimpinan Umum (BPU) PPN Gula dan Karung. Setelah itu barulah kemudian pada tahun 1968 dikelola oleh BPU PPN Gula kurang lebih sekitar 5 tahun. Pada thun 1968 pemerintah mengubah PPN menjadi PNP (Perusahaan Negara Perkebunan) dan PG Cepiring saat itu dibawah direksi PNP XV yang berkedudukan di Semarang. Setelah itu pada tahun 1973 PNP XV dirubah statusnya menjadi PTP XV (Persero). Lalu pada tahun 1981 PTP XV (Persero) digabung dengan PNP XVI dan menjadi PTP XV-XVI (Persero). Tahun 1996 terjadi penggabungan kembali, yaitu dengan PTP XVIII (Persero) sehingga menjadi PTP Nusantara IX (Persero) dengan pusat bisnis gula, karet, teh, kopi dan kakao. Setelah terjadi banyak proses penggabungan, kemudian akhirnya pada tahun1998 kembali tidak dapat berproduksi karena kekurangan bahan baku utama yaitu tebu. Hingga tahun 2004 proses pengoperasian kembali Pabrik Gula Cepiting, proses ini terjadi karena adanya kerjasama antara PTPN IX dengan PT Multi Manis

II-2

Mandiri dan akhirnya Pabrik Gula Cepiring sekarang berganti nama menjadi PT. Industri Gula Nusantara. Kemudian dari hasil kerjasama ini pada tahun 2006 terjadi pembangunan fisik dan pemesanan mesin mesin baru untuk mengganti mesin yang tidak dapat beroperasi lagi. Penyediaan mesin mesin ini didatangkan dari Thailan. Dan pada tahun 2008 dimulai trial run pabrik dengan mengolah raw sugar, hingga bulan oktober tahun 2008 ini mulai proses giling tebu. Pada tahun ini proses produksi belum maksimal karena masih dalam prose uji coba dan semua mesin masih belum beroperasi sempurna. Tahun 2009, PT. Industri Gula Nusantara (IGN) mampu menghasilkan gula kristal putih 500 ton per hari dengan bahan baku raw sugar dan tebu. Raw sugar diolah menjadi white sugar setiap hari selama 24 jam tanpa henti, sdangkan tabu diolah menjadi white sugar hanya dalam kurun waktu setahun sekali, yaitu pada saat musi panen tebu. Selama tahun 2008 samapai 2009 yaitu pada bulan Oktober 2008 dan bulan Agustus 2009 PT. IGN telah melakukan giling tebu sebanyak 2 kali. Pada tahun 2010, giling tebu dilaksanakan pada bulan Juni dan pada tahun 2011 pada bulan Juli dan untuk tahun 2012 ini rencana akan dilakukan proses giling tebu pada bulan Mei. Visi Pengertian visi menurut istilah merupakan masa depan yang realistis, dapat dipercaya dan menarik bagi organisasi. Sedangkan menurut bahasa visi merupakan suatu pernyataan tujuan kemana organisasi akan dibawa, apakah sebuah masa depan yang lebih baik, lebih berhasil dan sesuai harapan atau sebaliknya. Suatu organisasi

II-3

dapat mencapai sebuah visi yang luas melalui beberapa visi yang sempit yang berasal dari pandangan sebuah bagian kecil dari sebuah organisasi kecil tersebut, yang jika disepakati bersama akan tumbuh dan menghasilkan sebuah visi yang kuat. Dari deskripsi di atas dapat diambil sebuah fakta bahwa visi merupakan sesuatu yang ikut berpengaruh dalam kesuksesan perjalanan keorganisasian sebuah organisasi. Oleh karena itu PT Industri Gula Nusantara memiliki visi untuk menjadikan PT. Industri Gula Nusantara sebagai perusahaan terbaik di Indonesia yang bahan baku tebu dan raw sugar yang berwawasan global. Misi Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi dari PT. Industri Gula Nusantara adalah memproduksi gula Kristal putih untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan konsumsi gula nasional dalam rangka mewujudkan swasembada gula di Indonesia Tujuan PT. Industri Gula Nusantara mempunyai beberapa tujuan dalam industrinya, yaitu: 1. Mendukung Program Swasembada gula baik nasionla maupun regional (Jawa Tengah), 2. Menciptakan lapangan Pekerjaan,
3. Menumbuhkan multiplier effectbagi perekonomian daerah,

4. Memberikan kontribusi laba bagi PTPN IX dan Investor.

II-4

Strategi Strategi yang digunakan dalam meningkatkan kualitas perusahaan adalah dengan menyediakan gula putih berkualitas bagus dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan pesaing. Selain itu juga melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk pemanfaatan hasil limbah pabrik agar lebih berguna dan bermanfaat sehingga mampu menunjang produksi Pabrik. Produk/Jasa Perusahaan PT. Industri Gula Nusantara adalah merupakan industri dalam bidang pengolahan sumberdaya alam menjadi produk pemenuh kebutuhan masuarakat. Dari sektor tersebut maka PT. Industri Gula Nusantara mempunyai produk utama yaitu white sugar atau gula putih. Dalam proses produksinya PT. Industri Gula Nusantara menggunakan dua jenis bahan baku, bahan baku pertama adalah raw sugar atau bisa dibilang gula mentah dan juga berbahan baku tebu. Untuk proses giling yang dilakukan, giling akan dilakukan hanya pada musim panen tebu kalau menggunakan bahan dasar tebu, namun giling juga dapat dilakukan setiap hari jika menggunakan bahan raw sugar namun teteap sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari pasar. Jadi produk utama yang dihasilkan oleh PT. Industri Gula Nusantara adalah produk Gula Putih. Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab suatu kelompok kerja pada sebuah organisasi. Struktur Organisasi akan selalu tertanggung pada luasnya bidang II-5

pekerjaan. Dalam Struktur Organisasi akan terlihat jelas jenis pekerjaan yang ada pada suatu organisasi tersebut beserta tanggung jawabnya karena digambarkan dalam bagan organisasi yang membuat kedudukan dan status fungsional. Struktur Organisasi PT. Industri Gula Nusantara
N am e T it le Name T it le N am e T it le

N am e T it le

N am e T it le

Nam e T it le

N am e T it le

Nam e T it le Nam e T it le

N am e T it le N am e N a m e T it le T it le

N am e T it le N am e N am e T it le T it le N am e T it l e Nam e T it le

Nam e T i t le Nam e T it le Nam e T it le Nam e T i t le Nam e T it le Nam e T it le Nam e T i t le Nam e T it le N am e T it le Name T it le N am e T it le Name T it le Name T i t le Name T i t le Name T it le N am e T it le N am e T it le Name T it le N am e T it le

N am e T it l e

N am e T it le

N am e T it l e

Nam e T it le

Nam e T it le

Nam e T it le

N am e N a m e T it le T it le

N am e N am e T it le T it le

N am e T it l e

N am e N am e T it le T it l e

Nam e Nam e Nam e Nam e T it le T it le T it le T it le

Nam e T it le Name T it le Nam e T it le

Name T it le

N am e T it le

N a m e N am e T it le T it le

N am e T it le

N a m e N am e T it le T it le

Name T it le

Name T it le

2.1 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) 2.4 RKAP Sistem RKAP atau Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan adalah sebuah sistem yang dibangun untuk mengontrol kinerja perusahaan dalam jangka waktu tertentu. RAKP ini juga merupakan sebuah dasar dan gambaran segala apa yang harus dikerjakan selama setahun dan juga apa saja yang dibutuhkan selama setahun. Dengan adanya RKAP ini semua pengeluaran dan juga kerja yang dilakukan akan lebih terkontrol dan juga akan bisa dilakukan perbandingan.

II-6

III-1

BAB III PEMBAHASAN

Analisis Dalam bab ini akan dijelaskan analisis kebutuhan yang dibutuhkan dan dipenuhi untuk memenuhi sistem yang akan berjalan dan pembangunan aplikasi sebagai dasar dari perancangan. Requirement Fungsional Aliran informasi Dalam sistem RKAP terdapat banyak informasi, informasi - informasi yang mengalir pada sistem ini adalah : 1. Informasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Merupakan rencana kerja yang akan dilakukan selama satu 1 tahun kedepan. Dalam informasi ini terdapat anggaran anggaran yang dibuat oleh setiap departemen pada PT. Industri Gula Nusantara yang menjadi dasar dan batasan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan setiap departemen untuk menunjang kerja perusahaan dari setiap departemen yang ada. 2. Informasi Pemintaan Pengadaan (PP)

Informasi ini merupakan informasi permintaan pengadaan kebutuhan oleh setiap departemen yang dibutuhkan untuk kinerja tiap departemen. Pembuatan PP ini berdasarkan dari RKAP yang telah dibuat oleh setiap departemen, sehingga ketika sebuah departemen ternyata meminta melebihi dari RKPA yang telah mereka buat maka akan ada kebijakan khusus yang berlaku untuk PP yang dibuat. 3. Informasi Purcase Order (PO) Informasi ini merupakan sebuah informasi dari hasil persetujuan informasi PP. Jadi informasi PO akan keluar ketika Informasi PP yang sudah benar dan disetujui. 4. Informasi Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB) Informasi ini adalah informasi yang didapat setelah proses PO selesai dan dari pihak penyedia barang telah mengirim sesuai dengan permintaan. Jadi dari BAPB ini diketahui apakah dari PO semua permintaan yang diajukan bisa dipenuhi atau beberapa saja dan setelah itu didata. Dari tiga informasi yaitu PP, PO, dan BAPB semuanya akan dibandingkan dengan RKAP yang telah dibuat dan kemudian menjadi sebuah laporan apakah dari RKAP yang telah dibuat pengeluaran akhir tahun sesuai dengan RKAP yang ada.

III-2

Requirement Non Fungsional Analisis Kebutuha Pengguna Untuk menjalankan sistem dibutuhkan pengguna, dari sistem yang akan dibuat dibutuhkan beberapa pengguna dengan karakter tersendiri, yaitu : Tabel 3.1 Karakteristik pengguna

Pengguna Administrator

Tanggung jawab Kontrol fungsi dan keamanan data dari

Hak akses Semua fungsi dapat diakses

User

sistem Memasukkan data dari sumber informasi yang ada ke form pada sistem

PP

Membuat RKAP departementnya Memasukkan informasi PP Memasukkan informasi PO dari

Memasukkan infommasi BAPB

dari PO Meihat hasil perbandingan RKAP

terhadap PP, PO, dan BAPB

Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk penerapan sistem RKAP PT. Industri Gula Nusantara ini agar dapat bekerja secara optimal membutuhkan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut : III-3

Server: Client:

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunah Perangkat lunak yang digunakan untuk mampu menjalankan sistem ini agar sistem mampu berjalan dengan baik adalah: Sistem pengolahan data Sistem Operasi DBMS Development Tools Bahasa Pemrograman Spesifikasi Windows XP SQLServer 2005 Visual Studio 2010 Visual Basic.Net

Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan ini merupakan sebuah analisis dari proses yang berjalan. Proses ini adalah proses dimana informasi dimanfaatkan dan diakses oleh pengguna kedalam sistem. Dalam penggambarannya akan dijelaskan dengan skema Use Case Diagram. Use Case Diagram Sistem

Use Case Sistem RKAP PT. Industri Gula Nusantara

III-4

Definisi Use Case Use Case adalah bagan yang menggambarkan kebutuhan fungsional sistem. Kemudian dibuat skenario (flow of event) yang menggambarkan urutan interaksi aktor dengan sistem tersebut dalam setiap use case utama. Tabel 3.3 Definisi Use Case
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Use Case Login Kelola Data User Kelola Data Supplier Kelola Data Barang Kelola Data Customer Kelola DataPersediaan Kelola Purcase Order Kelola Sales Order Invalid login Deskripsi Masuk ke dalam aplikasi warehouse inventory Mengelola data user Mengelola data Supplier Mengelola data Barang Mengelola data Customer Mengelola data Persediaan Mengelola data Purcase Oreder Mengelola data Sales Order Mengelola proses login salah

Tabel 3.4 Aktor pada Model Use Case Penerimaan Mahasiswa Baru No 1 2 Use Case Administrator Employee( pekerja) Deskripsi Aktor yang mempunyai hak akses penuh atas sistem yang dibuat. Actor yang diberi batasan atas akses sistem.

Skenario Use Case Tabel skenario use case login No Feature's Name Introduction/Purpose 1 Login System Menangani login bagi administrator dan pekerja(employee)

III-5

of Feature Stimulus/Response

Pre-Condition > User yang belum mendapat hak akses sesuai level user pada aplikasi. Post-Condition > User yang sudah mendapat hak akses sesuai level user pada aplikasi.

Skenario > Sistem mengecek data user yang di masukan. > Sistem melakukan baca data anggota pada database. - Cek user_id dan password, jika sudah ada maka user sesuai dengan user id mendapat hak akses pada aplikasi.

Alternatif Skenario > Jika user_id dan password tidak valid maka user tidak bisa login. Requirement REQ-01

Class Diagram

III-6

Interaction Diagram Sequence diagram

Collaboration Diagram

Activity Diagram

Statechart Diagram

Component Diagram

Deployment Diagram

Objerct Diagram

User Interface
L1 admin login

III-7

1 2

Gambar 3.16 Login Admin Tabel 3.73 Deskripsi Objek untuk Login No 1 2 3 4 5 Objek NIPPOS Password Ok Keluar Setting Jenis Label input Label input Perintah aksi Perintah aksi Perintah aksi Keterangan Pemilihan kode NIP Pemasukan password admin Tombol untuk perintah jika Admin akan menggunakan program Tombol perintah jika admin ingin keluar dari program Tombol untuk perintah jika Admin akan menggunakan membatalkan program

Tabel 3.74 Algoritma Login


Algoritma Form Login

Begin III-8

Koneksi server If berhasil Cek koneksi database If koneksi database berhasil Tampil menu form login Admin Else Koneksi database gagal Endif Else Koneksi server gagal Setting koneksi Endif End

III-9

IV-1

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Berdasarkan analisis sistem RKAP PT. Industri Gula Nusantara, maka akan didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses alur sistem RKAP PT. Industri Gula Nusantara merupakan alur sistem alir informasi yang digunakan sebagai bahan evaluasi dari hasil pembuatan RKAP dengan dibandingkan dengan informasi PP, PO, dan BAPB yang mengalir. 2. Sistem RKAP PT. Industri Gula Nusantara digunakan sebagai kontrol dari perkiraan yang telah dibuat dengan realisasi terhadap PP, PO, dan BAPB yang dibuat. 3. Analisis ini menjadi sebuah dokumentasi dari sistem RKAP pada PT. Industri Gula Nusantara yang dapat dimanfaatkan untuk pengebangan aplikasi mengenai sistem RKAP. Saran Dari hasil analisis yang telah didapat, maka didapat beberapa saran agar hasil analisis ini lebih bermanfaat dan baik, yaitu:

1. Hasil analisis ini dapat menjadi dasar pembuatan aplikasi RKAP, atau bisa

juga dasar pembuatan prototype apllikasi sistem RKAP. 2. Untuk lebih menjangkau semua hal, dari hasil analisis harus lebih ditambah infomrasi terkain yang akan memperkuan dan memperluas jangkauan fungsi sistem yang dapat dibuat.

IV-2

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai