Anda di halaman 1dari 13

PENENTUAN LOKASI GUDANG UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA

TRANSPORTASI PADA PT. ARGATAMA MULTI AGUNG


Dessy Mulyani1, Jaenudin2, Tutus Rully3
1,2,3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan
Email : dessymulyani.mlyn@gmail.com

ABSTRAK

Penentuan lokasi suatu perusahaan memiliki pengaruh yang sangat besar, baik biaya tetap maupun biaya
vaiabel. Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan oprasi produksi sebuah perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut karena tujuan dari strategi lokasi secara garis
besar adalah memaksimalkan keuntungan dari lokasi bagi perusahaan. PT. Argatama Multi Agung adalah salah
satu perusahaan yang terletak di Kabupaten Bogor tepatnya di Jl. Pangeran Samiadji No.3 Kp.Sangkali Desa
Sukahati Kab. Bogor. PT.Argatama Multi Agung merupakan produsen yang memproduksi suku cadang otomotif
berupa stay mirror assy di Indonesia yang memiliki kebijakan yang sangat kuat. Saat ini PT. Argatama Multi
Agung memiliki Biaya Transportasi melebihi biaya yang telah di tetapkan. Maka dari itu perusahaan berencana
ingin membuat gudang baru agar biaya transportasi bisa diminimalkan. Adapun tujuan dari penelituian ini adalah
(1) untuk mengetahuin penentuan lokasi gudang pada PT. Argatama Multi Agung (2) untuk mengetahuin
penggunaan metode center of gravity dan break even point dalam menentukan lokasi gudang dalam
meminimalisasi biaya transportasi pada PT. Argatama Multi Agung. Jenis penelitian yang di gunakan dalam
penelitian ini yaitu deskritif dengan metode penelitian studi kasus pada PT. Argatama Multi Agung. PT.
Argatama Muti Agung memiliki 4 distributor yang tersebar di daerah Jawa Barat yaitu: Bekasi, Karawang,
Purwakarta, dan Indramayu. Dikarenakan permintaan produk PT. Argatama Multi Agung berada pada jalur
pantura membuat perusahaan berfikir untuk membuat sarana gudang baru di jalur pantura yang akan
memudahkan PT. Argatama Multi Agung untuk mengirim produknya secara efisien dan efektif. Dengan
pembangunan gudang baru dilokasi yang strategis diharapkan agar tidak terjadi pemborosan dari segi waktu,
biaya, dan jarak. Berdasarkan perhitungan yang telah di lakukan menggunakan metode center of gravity dan
break even point tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa metode Break Even Point dapat menentukan lokasi
dengan biaya transportasi lebih rendah sebesar Rp. 2. 800.000 yang terletak di Bekasi dibandingkan dengan
metode Center Of Gravity yang berada di Cimalaya dengan jumlah biaya sebesar Rp. 2.885.000. atau pada
lokasi awal perusahaan yang berada di Bogor dengan biaya transportasi sebesar Rp. 4.047.000.

Kata Kunci: Penentuan Lokasi, Biaya Transportasi, Jarak, Center Of Grvity, Break Even Point

ABSTRACT

Determining the location of a company has a very large influence, both fixed costs and variable costs.
Strategic location is the location of a company's production operations that can provide maximum benefit to the
company because the purpose of the location strategy is to maximize the profitability of the location for the
company. PT. Argatama Multi Agung is one of the companies located in Bogor Regency precisely on Jl.
Pangeran Samiadji No.3 Kp. Sangkali Sukahati Village Kab. Bogor. PT.Argatama Multi Agung is a
manufacturer that produces automotive parts in the form of stay mirror assy in Indonesia which has a very strong
policy. Currently PT. Argatama Multi Agung has Transportation Costs exceeding costs that have been set.
Therefore the company plans to create a new warehouse so that transportation costs can be minimized. The
purpose of this research is (1) to find out the determination of the warehouse location at PT. Argatama Multi
Agung (2) to find out the use of the center of gravity method and break even point in determining the location of
the warehouse in minimizing transportation costs at PT. Argatama Multi Agung. The type of research used in
this study is descriptive with case study research methods at PT. Argatama Multi Agung.PT. Argatama Muti
Agung has 4 distributors spread across West Java, namely: Bekasi, Karawang, Purwakarta, and Indramayu. Due
to demand for PT. Argatama Multi Agung is in the pantura lane making the company think to create a new
warehouse facility in the pantura lane that will facilitate PT. Argatama Multi Agung to deliver its products
efficiently and effectively. With the construction of a new warehouse in a strategic location, it is hoped that
waste will not occur in terms of time, cost, and distance.Based on calculations that have been done using the
center of gravity method and the break even point can be concluded that the Break Even Point method can
determine locations with lower transportation costs of Rp. 2. 800,000 located in Bekasi compared to the Center
of Gravity method in Cimalaya with a total cost of Rp. 2,885,000. or at the initial location of the company
located in Bogor with a transportation fee of Rp. 4,047,000.

Keywords: Determination of Location, Transportation Costs, Distance, Center of Grvity, Break Even Point

1
PENDAHULUAN dilaksanakan tidak mengakibatkan
pemborosan dari segi waktu, jarak, biaya,
Perusahaan merupakan tempat bagi dan tenaga.
pelaku ekonomi untuk melakukan suatu Transportasi merupakan salah satu
kegiatan usaha dengan tujuan untuk faktor penting bagi perusahaan untuk dapat
mengharapkan keuntungan semaksimal melakukan pengiriman produk secara tepat
mungkin agar siklus hidup perusahaan dapat kepada pelanggan. Ketepatan pengiriman
tetap berjalan. Perusahaan harus mampu produk kepada pelanggan harus memiliki
mengatur antara pemasukan dengan dasar penentuan lokasi secara tepat agar
pengeluaran dengan seefisien mungkin. diperoleh hasil yang optimal, sehingga
Semakin besar rentang antara pemasukan dan konsumen yang akan dikunjungi menerima
pengeluaran perusahaan, maka semakin besar produk dalam kondisi baik sesuai dengan
pula keuntungan yang akan diperoleh dengan batas waktu pengiriman dan permintaan
harapan pengeluaran selalu lebih rendah konsumen.
daripada pemasukan perusahaan. Banyak Bagi perusahaan manufaktur dan
komponen yang dapat memengaruhi itu. sebagian perusahaan dalam bidang jasa,
Salah satu komponen yang menjadi perhatian biaya operasional seperti biaya transportasi
yaitu terkait biaya dalam proses operasional tidak terbatas hanya dalam memproduksi
perusahaan, karena biaya operasional suatu barang sampai menjadi barang jadi.
perusahaan merupakan langkah awal dalam Tetapi juga sampai barang tersebut dapat
merancang pengeluaran dan pendapatan didistribusikan agar dapat sampai kepada
perusahaan. konsumen. Dalam mendistribusikan produk
Biaya operasional merupakan biaya ke berbagai daerah sebagai salah satu bagian
yang selalu ada dalam sebuah perusahaan, dari operasional perusahaan, tentunya
karena merupakan biaya untuk melaksanakan membutuhkan biaya transportasi yang tidak
kegiatan pokok perusahaan. Tinggi atau sedikit jumlahnya. Untuk itu diperlukan
rendahnya biaya operasional perusahaan perencanaan yang matang agar biaya
akan sangat berpengaruh pada penetapan transportasi yang dikeluarkan seefisien
harga produk yang membuat produk dapat mungkin dan tidak menjadi persoalan yang
bersaing dengan produk lain dan otomatis dapat menguras biaya besar.
berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Menurut Siswanto Sutojo (278)
Setiap perusahaan selalu berharap menerangkan bahwa biaya transportasi
dapat tetap bertahan dalam persaingan, adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
sehingga perusahaan dituntut untuk untuk transportasi dan pendistribusian barang
menghasilkan produk dengan biaya atau jasa sehingga sampai ke tangan
operasional seefisien mungkin agar harga konsumen. Sasaran kita ialah
jual tidak terlalu tinggi dan dapat bersaing mengalokasikan barang yang ada di
dengan kompetitor lain. Setiap perusahaan pelabuhan asal sedemikian rupa hingga
mengharapkan keuntungan yang maksimal terpenuhi semua kebutuhan pada pelabuhan
agar perusahaan dapat tetap beroperasi. tujuan. Sedangkan tujuan utama dari
Apabila perusahaan dapat mempertahankan persoalan angkutan ini adalah mencapai
dan meningkatkan penjualannya, maka jumlah biaya yang serendah-rendahnya yang
tujuan tersebut dapat tercapai. akan mendorong pencapaian jumlah laba
Salah satu jaminan yang harus dipenuhi yang sebesar-besarnya (maksimum).
perusahaan kepada pelanggan adalah Pemilihan lokasi suatu perusahaan
pengiriman produk sesuai permintaan memiliki pengaruh yang sangat besar, baik
pelanggan dengan perencanaan dan biaya tetap maupun biaya vaiabel. Lokasi
penentuan rute secara tepat, sehingga produk memiliki dampak besar bagi keseluruhan
akan di terima pelanggan dalam jumlah tepat, resiko dan lama perusahaan. Sebagai contoh,
kondisi baik, sesuai dengan waktu yang biaya transportasi sendiri dapat memiliki
dijanjikan, dan biaya yang rendah. Oleh total 25% dari harga jual produk. Hal ini satu
karena itu proses pengiriman yang perempat dari total pendapatan mungkin di

2
perlukan untuk menutupi ongkos kirim bahan disingkat dengan BEP adalah suatu titik atau
mentah yang datang dan produk jadi yang keadaan dimana penjualan dan pengeluaran
keluar. Biaya lain yang mungkin di sama atau suatu kondisi dimana penjualan
pengaruhi oleh lokasi antara lain pajak, upah perusahaan cukup untuk menutupi
biaya baha mentah, dan biaya sewa. pengeluaran bisnisnya.
Lokasi merupakan pendorong biaya Untuk itulah perusahaan harus
dan pendapatan, maka lokasi sering kali menetapkan metode yang tepat yatu metode
memiliki kekuasaan untuk membuat atau center of gravity dan break even point agar
mematahkan strategi perusahaan. Menurut dalam melakukan pengiriman produk tidak
Weber dalam pemilihan lokasi didasarkan mengakibatkan pemborosan dari segi biaya,
atas prinsip minimalisasi biaya. Weber jarak dan wakty yag tepat sehingga tidak
menyatakan bahwa lokasi setiap industri mengecewakan konsumen maupun tidak
tergantung pasa total biaya transportasi dan merugikan perusahaan.
tenaga kerja dimana penjumlahan keduanya Pesatnya persaingan dunia usaha
harus minimum. Tempat dimana total biaya menuntut perusahaan harus lebih unggul
transportasi dan tenaga kerja yang minimum dibanding perusahaan yang lain, salah satu
adaalah identic dengan tingkat keuntungan industri di Indonesia yang mengalami
yang maksimum. Menurut Weber ada tiga perkembangan adalah industri komponen
faktor yag mempengaruhi lokasi industry, produk elektronik dan otomotif. PT.
yaitu biaya transportasi, upah tenaga kerja, Argatama Multi Agung merupakan sebuah
dan kekuatan aglomesari atau deaglomesari. perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lokasi yang strategis adalah wilayah perdagangan umum dan perusahaan industri
penempatan oprasi produksi sebuah yang memproduksi elemen-elemen produk
perusahaan yang dapat memberikan elektronik dan otomotif di Indonesia yang
keuntungan maksimal terhadap perusahaan beralamat di Jalan Pangeran Samiadji No 3
tersebut karena tujuan dari strategi lokasi Kampung Sangkali Desa Sukahati Kabupaten
secara garis besar adalah memaksimalkan Bogor.
keuntungan dari lokasi bagi perusahaan. PT. Argatama Multi Agung memiliki
Keuntungan lokasi termasuk efisiensi waktu, pasar dibeberapa daerah di Jawa Barat seperti
citra perusahaan, biaya yang minimum, Bandung, Purwakarta, Carawang dan Bekasi.
pendapatan dan kredibilitas. (M. Syamsul Dilihat dari jaraknya pabrik dengan pasar
Ma’arif, 2006). tersebut memiliki jarak yang tidak sama ada
Metode pusat gravity adalah metode yang dekat dengan pabrik dan adapula yang
yang mencari lokasi di tengah-tengah dari jauh dengan pabrik. Hal ini membuat biaya
beberapa lokasi altenatif. Tujuannya adalah transportasu menjadi tinggi jika PT.
memperoleh jarak yang efisien dari segi Argatama Multi Agung mengirim produk ke
biaya perpindahan barang atau jasa dari pasar yang lokasinya jauh. Dengan demikian
lokasi-lokasi yang ada. Misalnya perusahaan PT.Argatama Multi Agung memiliki usulan
yang akan menempatkan gudag (pusat untuk mendirikan gudang baru di daerah
distribusi) sebagai tempat untuk memasok Cimahi atau pun Cianjur.
barang ke beberapa agen do suatu area Perusahaan ini menggunakan truk box
tertetu. Serta digunakan untuk mendapatkan sebagai alat untuk medistribusikan elemen
lokasi pusat distribusi yang akan produk elektronik dan otomotif dari gudang
meminimalkan biaya transportasi pada ke beberapa tempat tujuan distribusi. Dalam
perusahaan tersebut. aktifitas pendistribusian diharapkan dapat
Metode Break-Even Point atau sering melakukan waktu pengiriman produk secara
disingkat dengan BEP adalah suatu titik atau tepat, biaya yang efisien, dan pelayanan yang
keadaan dimana penjualan dan pengeluaran lebih baik, sehingga dapat merencanakan
sama atau suatu kondisi dimana penjualan suatu kegiata pendistribusian yang reliable.
perusahaan cukup untuk menutupi Salah satu bagian dari oprasional perusahaan,
pengeluaran bisnisnya. Titik impas ini tentunya membutuhkan biaya transportasi
biasanya Break-Even Point atau sering yang tidak sedikit jumlahnya. Untuk itu

3
diperlukan perencanan yang matang agar Dari grafik 1.1 diketahui bahwa biaya
biaya transportasi yag dikeluarkan seefisien transpportasi PT. Argatama Multi Agung
mungkin dan tidk menjadi persoalan yang melebihi dari anggaran yang sudah di
dapat menguras biaya besar didalam tetapkan oleh PT. Argatama Multi Agung
pengiriman produk yang mengakibatkan yaitu Bogor-Indramayu sebesar Rp. 25.000,
biaya transportasi mahal. Bogor-Purwakarta sebesar Rp. 62.000,
Tetapi pada perusahaan tersebut Bogor-Karawang sebesar Rp. 10.000, Bogor-
terdapat permasalahan dalam penentuan Bekasi sebesar Rp. 65.000.
lokasi gudang dimana dalam melakukan Dengan jarak yang di tempuh dari
pendistribusian harus memiliki lokasi yang gudang ke daerah pemasaran cukup jauh dan
tepat sehingga tidak meningkatkan biaya mengeluarkan biaya transportasi cukup tinggi
transportasi. Lokasi juga berpengaruh maka PT. Argatama Multi Agung ingin
terhadap proses pengiriman dengan jangka membuat gudang baru untuk meminimumkan
waktu yang telah ditentukan, sehingga sesuai biaya transportas. Beberapa permasalahan di
dengan permintaan. Pada hal ini dibutuhkan atas melatarbelakangi penulis untuk
metode yang tepat untuk dapat menyeleaikan melakukan suatu penelitian dengan judul
masalah tersebut. “Penentuan Lokasi Gudang Untuk
Berikut adalah data distributor PT. Meminimalkan Biaya Transportasi Pada
Argatama Multi Agung: PT. Argatama Multi Agung”.
Tabel 1. Data jarak dan lokasi dari gudang ke TINJAUAN PUSTAKA
distributor
Pengertian Manajemen Operasi
Organisasi nirlaba memerlukan
pengelolaan yang baik agar tujuan yang
hendak dicapai dapat tercapai sesuai dengan
Sumber: PT. Argatama Multi Agung, 2019
keinginan organisasi. Keberhasilan suatu
Tabel 2 Biaya Transportasi PT Argatama organisasi tidak lepas dari suatu proses
Multi Agung manajemen yang baik sehingga seluruh
sumber daya yang dimiliki dapat berfungsi
dengan baik dan memberikan kontribusi
terhadap organisasi.
Menurut Hasibuan (2009) sebagai
Sumber: PT. Argatama Multi Agung, 2019
berikut: “Manajemen adalah ilmu dan seni
Tabel 2 yaitu menjelakan biaya mengatur proses pemanfaatan sumber daya
transportasi dari gudang ke distributor yaitu manusia dan sumber-sumber lainnya secara
Bogor-Indramayu sebesar Rp. 1.410.000, efektif dan efisien untuk mencapi suatu
Bogor-Purwakarta sebesar Rp. 1.012.000, tujuan tertentu”.
Menurut Assauri (2008) menjelaskan
Bogor-Karawang sebesar Rp. 910.000,
manajemen sebagai berikut: “Manajemen
Bogor-Bekasi sebesar Rp. 715.000. adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan
atau mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan
orang lain. Dalam pengertian ini terdapat tiga
unsur yang penting, yaitu adanya orang yang
lebih daripada satu, adanya tujuan yang ingin
dicapai dan orang yang bertanggung jawab
akan tercapainya tujuan tersebut”.
James AF Stoner yang dialih
bahasakan oleh T. Hani Handoko (2011)
Gambar 1 Biaya Transpportasi PT. menyatakan bahwa manajemen adalah proses
Argatama Multi Agung perencanaan, pengorganisasian, memimpin
dan mengendalikan efek dari anggota
4
organisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya untuk mencapai suatu tujuan
organisasi lainnya dalam rangka mencapai tertentu. Ada beberapa pendapat para ahli
tujuan organisasi. yang berpendapat mengenai definisi
Dari pengertian beberapa ahli diatas manajemen operasi.
dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah Menurut Murfidin Haming dan Mahfud
proses perencanaan, pengorganisasian, Nurnajamuddin (2011) adalah “Manajemen
memimpin dan mengendalikan sumberdaya operasional dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia dan sumber-sumber lainnya untuk yang berhubungan dengan perecanaan,
mencapai tujuan dengan menggunakan atau pengkoordinasian, penggerakan, dan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang pengendalian aktivitas organisasi atau
lain. perusahaan bisnis atau jasa yang
berhubungan dengan proses pengolahan
Pengertian Manajemen masukan menjadi keluaran dengan nilai
Pengertian Operasi tambah yang lebih besar”
Kegiatan operasi merupakan kegiatan M Pengertian Manajemen Operasi
yang diciptakan barang dan jasa yang menurut Tita Deitiana (2011) adalah sebagai
ditawarkan perusahaan kepada konsumen. berikut:“Manajemen Operasional merupakan
Kegiatan ini dalam banyak perusahaan suatu ilmu yang dapat diterapkan pada
melibatkan bagian terbesar dari karyawan berbagai jenis bidang usaha seperti rumah
dan mencangkup jumlah terbesar dari asset sakit, perguruan tinggi, pabrik garmen dan
perusahaan oleh karna itu kegiatan oprasi lain-lain”
menjadi salah satu fungsi utama dalam Dari definisi di atas dapat disimpulkan
perusahaan. Berikut ini pengertian bahwa manajemen oprasional adalah suatu
oprasi/produksi menurut beberapa ahli: proses fungsi yag secara berkesinambungan
Operasi atau produksi adalah kegiatan yang menghasilkan nilaidalam bentuk barang
yang mentransformasikan masukan (input) dan jasa dengan mengubah input dan output.
menjadi keluaran (output), tercakup semua
aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan Lokasi
barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain Menurut SN Chary (2009) “location of
yang mendukung atau menunjang usaha facilities for operation is, a long-term
untuk menghasilkan produk tersebut yang capacity decision which involves a long term
berupa barang-barang atau jasa (Sofjan commitment about the geographically static
Assauri, 2008). factor that affect a business organisation.”
Sedangkan menurut Irham Fahmi Yang artinya, lokasi fasilitas untuk operasi
(2014) produksi adalah: “Sesuatu yang adalah, keputusan kapasitas jangka panjang
dihasilkan oleh suatu perusahaan baik yang melibatkan komitmen jangka panjang
berbentuk barang (goods) maupun jasa tentang faktor statis geografis yang
(services) dalam suatu periode waktu yang memengaruhi organisasi bisnis.
selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah Lokasi menurut Rambat Lupiyoadi
bagi perusahaan”. (2009) “berhubungan dengan dimana
Dalam beberapa definisi dapat di perusahaan harus bermarkas dan melakukan
simpulkan bahwa pengertian oprasi/produksi oprasi atau kegiatannya.”
yaitu kegiatan yang mentransformasikan Menurut Kotler dan Amstrong (2014)
masukan menjadi keluaran yang dihasilkan “place include company activities taht make
oleh suatu perusahaan baik berbentuk barang the product available to target consumers”.
maupun jasa. Yang artinya Tempat termasuk kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia
Pengertian Manajemen Operasi untuk menargetkan konsumen.
Pengertian manajemen operasi tidak Pengertian Lokasi menurut Fandy
terlepas dari pengertian manajemen pada Tjiptono (2009) Lokasi usaha adalah tempat
umumnya, yaitu mengandung unsur adanya perusahaan melakukan kegiatan untuk
kegiatan yang dilakukan dengan
mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan
5
menghasilkan barang dan jasa yang Sudaryono (2016) biaya transportasi
mementingkan segi ekonominya” merupakan biaya terbesar dalam keseluruhan
Berdasarkan definisi diatas dapat biaya distribusi fisik yang dihadapi banyak
disimpulakn lokasi adalah tempat atau bentuk manufaktur. Jadi biaya trasportasi merupakan
fisik berupa bangunan, mesin-mesin dan faktor utama yang harus diperhatikan dalam
peralatan yang dimiliki perusahaan memilih lokasi. Untuk itu perusahaan perlu
dimanaperusahaan beroprasi dan melakukan analisis penentuan lokais yang
menghasilkan barang atau jasa. tepat sehingga dapat meminimumkn biaya
transportasi guna memaksimalkan
Biaya keuntungan. Cara yang dapat dilakukan oleh
Menurut (Musyidi, 2008:39) “biaya perusahaan yaitu dengan menggunakan
adalah suatu pengolongan yang dapat metode center of grafity dan break even
mengurangi kas atau harta lainnya untuk point. Metode center of grafity Menurut Tita
mencapai tujuan baik yang dapat dibebankan detiana (2011) sebuah teknis matematika
pada saat ini maupun pada saat yang akan yang digunakan untuk melakukan lokasi
datang.” yang paling baik untuk suatu titik distribusi
Menurut (Hansen dan Women,2009) tunggal yang melayani beberapa toko atau
“biaya adalah sebagai kas atau nilai daerah sedangkan break even point Menurut
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk Tita detiana (2011) Metode ini digunakan
mendapatkan barang atau jasa yang untuk menentukan lokasi berdasarkan
diharapkan dapat memberikan manfaat saat pertimbangkan atas biaya-biaya yang timbul
ini atau masa yang akan datang bagi karna proses konversi dan penerimaan
organisasi.” (revenue). Lokasi yang dipilih adalah lokasi
Pengertian biaya menurut Iman yang memberikan keuntungn yang lebih
Firmansyah (2014) adalah “Secara luas, besar, walaupun biaya tetap masing-masing
biaya mengandung arti pengorbanan sumber lokasi akan berbeda, termasuk total seluruh
ekonomi yang dapat diukur dalam satuan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
uang, baik yang telah terjadi maupun yang investasi birokrasi tersebut.
akan terjadi untuk tujuan tertentu” Penenlitian sebelumnya oleh Deiya
Dari definisi para ahli diatas dapat Caesar Aldenia dengan judul Penggunaan
disimpulkan bahwa biaya adalah suatu Metode Center Of Grafity Dalam Penentuan
pengolongan yang dapat mengurangi kas atau Lokasi Gudang Terhadap Meminimumkan
harta lainnya sebagai pengornanan untuk Biaya Transportasi Pada PT Elang Perdana
mendapatkan barang atau jasa untuk tujuan Tyre Industri tahun 2014 dengan hasil Dari
tertentu. hasil perhitungan dengan menggunakan
metode center of grafity maka dapat
Kerangka Pemikiran ditentukan lokasi gudang baru dengan titik
Kesuksesan suatu perusahan baik jasa koordint X= 122, Y= 22. Yang berlokasi di
maupu manufaktur dipengaruhi oleh Solo. Maka dengan menggunakan metode
lokasinya. Untuk itu operusahaan harus center of grafity dapat diketahui lokasi
mempunyai strategi untuk memilih lokasi gudang terletak di Solo berpengaruh pada
usahanya agar dapat meminimumkan biaya perubahan jarak maupu biaya transportasi.
transportasi pengiriman produk ke Adapun perubahan tersebut sebagai berikut:
konsumennya. Ada beberapa faktor yang jarak antar Bogor-Bandung dan Solo-
harus dipertimbangkan dalam pemilihhan Bandung dengan selisih350km dengan selisih
lokasi menurut T Hani Handoko (2012) yaitu biaya Rp. 700.000, jarak antara Bogor-
lingkungan masyarakat , kedekatan dengan Semarang dan Solo-Semarangdengan selisih
pasar, tenaga kerja, kedekatan dengan bahan 380km dengan selisih biaya Rp. 1.250.000,
mentah dan supplier, fasilitaas dan biaya jarak antara Bogor-Surabaya dan Solo-
transportasi. Surabaya dengan selisih 450km dengan
Faktor lain yang harus dipertimbang selisih biaya Rp. 1.450.000 jarak antara
kan dalam pemilihan lokasi yaitu biaya Bogor-Madiun dan Solo-Madiun dengan
transportasi. Biaya Transportasi Menurut
6
selisih 650km dengan selisih biaya 2. Sumber data penelitian, dalam penelitian
transportasi Rp. 2.200.000. Dan penelitian ini terdapat dua sumber data yag di
Aditya Nugroho dengan judul Analisis gunakan oleh peneliti yaitu:
Penetapan Stategi Lokais Usaha Untuk
a. Data Primer, yaitu data yang
Menentukian Cabang Pada Kedai Mie
Merapi tahun 2014 dengan hasil Berdasarkan langsung di kumpulkan oleh peneliti
hasil penelitiandapat diketahui kapan dan meliputi pertanyaan-pertanyaan
dilokasi mana perusahaan akan mendapatkan langsung terhadap PT Argatama
profit yang optimal maka lokasi dijalan surya Multi Agung.
sumatri menjadi pilihan terbaik waluopun b. Data Skunder, datayang langsung di
potensi konsumennya terkeci; jika kumpulkan oleh peneliti sebgai
dibandingkan lokasi lainya. penunjang dari sumber pertama.
Lokasi yang strategis adalah wilayah Dan di katakana sebagai data yag
penempatan oprasi produksi sebuah tersusun dari dokumen-dokumen.
perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan maksimal terhadap perusahaan Operasionalisasi Variabel
tersebut karena tujuan dari strategi lokasi Variabel Oprasional “Penggunaan
secara garis besar adalah memaksimalkan Metode Center of Gravity dan Break Event
keuntungan dari lokasi bagi perusahaan. Point dalam Menentukan Lokasi Gudang
Keuntungan lokasi termasuk efisiensi waktu, Terhadap Meminimalkan Biaya Transportasi
citra perusahaan, biaya yang minimum, Pada PT. Argatama Multi Agung” adalah
pendapatan dan kredibilitas. (M. Syamsul sebagai berikut:
Ma’arif dan Hendri Tanjung, 2007). Tabel 3 Pengguna metode Center Of Gravity
dalam penentuan Lokasi Gudang Terhadap
Konstelasi Penelitian Meminimalkan Biaya Transportasi pada PT.
Argatama Multi Agung.

Dalam oprasionalisasi variabel


penelituian ini terdiri dari variabel
Gambar 2 Konstelasi Penelitian independen dan variabel dependen, variabel
independen dalam penelituian ini yaitu
METODE PENELITIAN penenuan lokasi dengan idikator biaya dan
fasilitas. Adapun rincian biaya yaitu: biaya
Jenis Penelitian
bangunan. Sedangkan untuk fasilitias dengan
Jenis penelitian yang di gunakan dalam
rincian yaitu: seberapa dekat lokasi baru
penelitian ini adalah Deskritif, yaitu
yang dipilih dengan fasilitas-fasilitas umum
menggambarkan penentuan lokasi gudang
atau fasilitas pendukungnya.
dalam kaitannya dengan biaya transportasi,
Sedangkan fariabel dependen dalam
dengan metode penelitian yang digunakan
penelitan ini yaitu: biaya transportasi dengan
yaitu study kasus dan teknik penelitian
indikator biaya oprasional dan jarak antar
menggunakan pendekatan statistik kuantitatif
lokasi. Adapun rincian biaya oprasional
dan stattistik observasi.
yaitu: biaya gaji karyawan, biaya bahan
Jenis dan Sumber Data Penelitian baku.biaya bahan bakar, biaya tol, biaya
1. Jenis data yang diteliti adalah jenis data konsumsi supir. Sedangkan untuk jarak antar
kualitatif. Pengumpulan data kualitatif lokasi yaitu: seberapa dekat lokasi baru
diperoleh melalui observasi langsung, dengan pasar.
wawancara, atau berupa penjelasan
Metode Pengumpulan Data
mengenai variable yang akan diteliti.
Metode pengumpulan data dan
informasi yang diperlukan di dalam

7
penyusunan penelitian ini dilakukan dengan PT. Argatama Multi Agung mendirikan
prosedur pengumpulan data yang dipakai pabrik di Bogor dengan beberapa faktor
adalah sebagai berikut: pertimbangan, diantaranya itu:
1. Studi kepustakaan 1. Biaya Transportasi
Yaitu suatu teknik pengumpulan data Dalam penentuan lokasi gudang, biaya
secara teoritis melalui riset kepustakaan transportasi merupakanhal yang penting
dengan membaca dan memahami karena biaya transportasi merupakan
literatur yang berhubungan dengan biaya terbesar dalam keseluruhan biaya
masalah yang dianalisa untuk distribusi.
mendapatkan informasi guna menunjang 2. Jarak Dengan Pasar
penelitian ini. Pada awal mula didirikan PT. Argatama
2. Studi Lapangan Multi Agung karena target utama pasar
Yaitu suatu metode penelitiana yang PT. Argatama Multi Agung yaitu di
dilakukan secara langsung untuk daerah Jawa Barat khususnya di kawasan
mencari informasi mengenai penentuan Indramayu, Purwakarta, Karawang,
lokasi gudang terhadap pendistribusian Bekasi.
yang di butuhkan untuk bahan 3. Biaya Tetap
penelitian. Dalam menjalankan usahanya, PT
Argatama Multi Agung mengeluarkan
Metode Pengolahan/Analisis Data biaya tetap sebagai biaya untuk
Metode analisis yang digunakan dalam oprasional perusahaannya. Biaya
penelitian ini adalah metode Center of tersebut meliputi biaya gaji karyawan,
Gravity dan metode Break Even Point. dan pajak.
Metode Ceter of Gravity yaitu metode 4. Biaya Variabel
mencari titik tengah diantara lokasi lokasi Selain biaya tetap, PT Argatama Multi
alternatif yang tersebar. Tujuannya adalah Agung juga mengeluarkan biaya variabel
terciptanya gudang yang efisien sehingga dalan menjaalankan operasional
tidak terjadi pemborosan pada biaya perusahaan, biaya variabel yang yang
transportasi perusahaan. sedangkan metode dikelurkan oleh PT Argatama Multi
Break Even Point adalah metode untuk Agung adalah biaya bahan baku dan
menentukan lokasi berdasarkan biaya bahan bakar.
pertimbangan atas biaya biaya yang timbul. Dikarenakan permintaan produk PT.
Argatama Multi Agung berada pada jalur
HASIL PENELITIAN pantura membuat perusahaan berfikir untuk
membuat sarana gudang baru di jalur pantura
Pembahasan yang akan memudahkan PT. Argatama Multi
Penentuan Lokasi Gudang Pada PT. Agung untuk mengirim produknya secara
Argatama Multi Agung efisien dan efektif. Dengan pembangunan
PT. Argatama Multi Agung terletak di gudang baru dilokasi yang strategis
kabupaten bogor tepatnya di Jl. Pangeran diharapkan agar tidak terjadi pemborosan
Samiadji No.3 Kp.Sangkali Desa Sukahati dari segi waktu, biaya, dan jarak.
Kab. Bogor. PT. Argatama Multi Agung Biaya transportasi pada PT. Argatama
sebagai produsen sparepart motor yang Multi Agung tentunya di pengaruhi oleh
memiliki luas lahan 4000m2 dan luas penentuan lokasi gudang dengan jarak
bangunan 2500m2. Selain itu PT. Argatama terhadap distributor. Dalam mendistribusikan
Multi Agung dalam oprasionalnya dibantu produknya PT. Argatama Multi Agung
oleh lebih dari 150 karyawan dan 71 unit menggunakan angkutan darat berupa (truk)
mesin berkualitas tinggi untuk menghasilkan ke wilayah di jawa barat sepeti Indramayu,
produk berkualitas guna memuaskan lebih Karawang,Purwakarta, Bekasi. Saat ini PT.
dari 20 pelanggannya, PT. Argatama Multi Argatama Multi Agung sedang
Agung telah berpengalaman lebih dari 8 merencanakan pembangunan gudang baru
tahun. yang digunakan sebagai sarana penyimpanan

8
produk yang akan mempermudah PT. Tabel. 5 Perhitungan Pemilihan Lokasi
Argatama Multi Agung dalam Gudang
mendistribusikan produk dari pabriknya yang
terletak di Citeureup, Bogor.

Penentuan Metode Center Of Gravity Dan


Break Even Point Untuk Meminimumkan Sumber data : Di Olah Penulisi 2019
Biaya Transportasi Pada PT. Argatama
Multi Agung Dari perhitungan menggunakan rumus
Dalam penentuan lokasi gudang maka Center Of Gravity maka di dapatkan
penulis mengunakan metode Center Of koordinat untuk membuat gudang baru yaitu
Gravity dan Break Even Point untuk X= 15 dan Y= 6. Setelah koordinat tersebut
meminimalkan biaya transportasi. di aplikasikan dalam peta dengan skala
1:1.200.000 maka koordinat dengan titik
Metode Center Of Gravity (15,6) berada pada daerah Cilamaya yang
Dengan adanya lokasi yang belum diperkirakan jika didirikan gudang di daerah
strategis, PT Argatama Multi Agung tersebut maka akan dapat meminimalisasikan
menggunakan Metode Center of Gravity biaya transportasi ke distributor yang berada
untuk menentukan gudang baru yang di Indramayu, Purwakarta, Karawang dan
strategis sehingga dapat mempermudah Bekasi yang dikeluarkan oleh PT Argatama
proses pengiriman produk dengan lebih Multi Agung.Adapun biaya transportasi yang
efisien tanpa ada pemborosan waktu dan juga akan dikeluarkan PT Argatama Multi Agung
biaya. Adapun koordinat lokasi distributor dengan lokasi gudang baru adalah sebagai
adalah sebagai berikut: berikut:
Tabel 6. Biaya Transportasi Metode Center of
Tabel 4 Lokasi Distribusi Gravity

Sumber Data : Di Olah Penulis, 2019


Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa
titik koordinat X dan Y masing-masing
lokasi distribusi yang dihitung menggunakan
peta dengan 1 : 1.200.000 cm yang artinya
bahwa setiap 1 cm jarak pada peta mewakili
atau sama dengan 1.200.000 cm pada jarak
yang sebenarnya. Data koordinat pada tabel
4.1 dipindahkan dalam bentuk grafis sesuai
dengan titikya masing-masing.

Sumber data : Di Olah Penulis 2019


Dari tabel Tabel 6 dapat diketahui
bahwa biaya transportasi dari perhitungan
metode Centre of Gravity didapatkan bahwa
biaya terbesar yaitu pada lokasi Indramayu
dengan besaran biaya yaitu Rp.1.000.000
sedangkan biaya terkecil pada lokasi
Karawang dengan besaran biaya yaitu
Rp.560.000.
Gambar 3 koordinat lokasi distributor
Sumber data : Di Olah Penulis 2019

9
Tabel 7. Biaya Transportasi Lokasi
Purwakarta

Gambar 4 Grafik Break Even Point


Sumber data : Di Olah Penulis 2019
Dari grafik 4 dapat dijelaskan bahwa
Sumber data : Di Olah Penulis 2019 pada sumbu X Grafik Break Even Point
merupakan BEP pada masing-masing lokasi
Dari tabel 7 dapat disimpulkan bahwa
yang telah dihitung sebelumnya. Sedangakan
biaya dari purwakarta yang terbesar adalah
pada sumbu Y Grafik Break Even Point
pada Indramayu sebesar Rp. 1.017.000 dan
merupakan biaya tetap (fixed cost) masing-
biaya terendah pada Bekasi sebesar Rp.
masing lokasi dan biaya total masing-masing
715.000.
lokasi yang kemudian di tarik garis sesuai
Tabel 8 Perbandingan Biaya Transportasi dengan biaya pada masing-masing lokasi
tersebut.
Sehingga biaya trasnportasi yang harus
dikeluarkan dengan adanya gudang baru di
Bekasi adalah sebagai berikut:
Sumber data : Di Olah Peneliti 2019 Tabel 10 Biaya Transportasi Break Even Point

Tabel 8 perbandingan biaya


transportasi gudang baru dengan gudang
lama yang di keluarkan oleh perusahaan
setelah di hitung oleh metode Center Of
Gravity. Maka dapat dilihat bahwa biaya
pada gudang baru dapat meminimalkan biaya
transportasi perusahaan.
Metode Break Even Point
Tabel 9 Perhitungan Break Even Point

Sumber data : Di Olah Penulis 2019

Sumber data : PT. Argatama Multi Agung 2019 Dari Tabel 10 dapat disimpulkan
bahwa biaya tertinggi dari Bekasi yaitu
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa berada pada Indramayu sebesar Rp.
perhitungan Break Even Point pada lokasi 1.050.000 dimana data tersebut bersal dari
distributor PT. Argatama Multi Agung fixed biaya Transportasi tujuan Indramayu dan
cost terbesar berada pada lokasi Indramayu biaya terendah pada Karawang yaitu sebesar
dan yang terkecil berada pada Bekasi. Untuk Rp. 850.000 berasal dari Biaya Transortasi
harga jual PT. Argatama Multi Agung tujuan Karawang.
sebesar Rp. 6000,- sedangkan Biaya variabel Setelah diketahui dari perhitungan
per unit distributor berbeda-beda sehingga lokasi gudang baru menggunakan metode
marginal income perunit juga berbeda. Center of Gravity dan Break Event Point
10
dapat dibandingkan biaya transportasi dari alasan diantaranya yaitu, lokasi tersebut
masing-masing metode sebagai berikut : merupakan kawasan industri dimana
Tabel 11 Perbandingan Biaya banyak perusahaan lain banyak
Transportasi Tiga Lokasi dilingkungan tersebut. Selain itu
pertimbangan lainnya yaitu lokasi PT.
Argatama Multi Agung berdekatan
dengan gerbang tol sentul sehingga
memudahkan dalam oprasionalnya.
Akan tetapi lokasi gudang yang
Sumber data : Di Olah Penulis 2019 berjauhan dengan distributor
mengharuskan PT. Argatama Multi
Dari hasil tabel 11 tersebut diketahui Agung mengeluarkan biaya yang cukup
dengan biaya transportasi termurah yaitu besar untuk kegiatan transportasinya.
pada Bekasi yang dihitung berdasarkan Distributor-distributor tersebut berada di
Break Even Point yang sebesar Rp. Indramayu, Purwakarta, Karawang, dan
2.800.000. Bekasi. Dikarenakan hal tersebut, PT.
PENUTUP Argatama Multi Agung berencana
membuat gudang baru yang nantinya
Kesimpulan
akan mempermudah kegiatan
PT. Argatama Multi Agung adalah
pendistirbusian produknya.
salah satu perusahaan yang terletak di
Biaya transportasi pada PT. Argatama
Kabupaten Bogor tepatnya di Jl. Pangeran
Multi Agung tentunya di pengaruhi oleh
Samiadji No.3 Kp.Sangkali Desa Sukahati
penentuan lokasi gudang dengan jarak
Kab. Bogor. PT.Argatama Multi Agung
terhadap distributor. Dalam
merupakan produsen yang memproduksi
mendistribusikan produknya PT.
suku cadang otomotif berupa stay mirror assy
Argatama Multi Agung menggunakan
di Indonesia yang memiliki kebijakan yang
angkutan darat berupa (truk) ke wilayah
sangat kuat. Dengan menerapkan kebaikan
di jawa barat sepeti Indramayu,
yang berkelanjutan pada sistem manajemen
Karawang,Purwakarta, Bekasi. Adapun
mutu dan pendirian semua departemen,
biaya transportasi yang dikeluarkan oleh
PT.Argatama Multi Agung bertujuan untuk
PT. Argatama Multi Agung untuk
mencapai kepuasan pelanggan baik secara
mendistribusikan produknya selama ini
internal maupun eksternal untuk
adalah sebagai berikut:
meningkatka prosuktivitas dan kualitas,
Tabel 12 Biaya Ttransportasi PT
meningkatkan kemampuan karyawan dan
Argatama Multi Agung
mencegah keluhan pelanggan.
Dalam menjalankan usahanya, PT.
Argatama Multi Agung memiliki beberapa
lokasi distribusi diantaranya yaitu
Indramayu, Purwakarta, Karawang, dan
Bekasi. Untuk itu PT. Argatama Multi
Agung harus mempertimbangkan lokasi
gudang baru yang dapat memeinimumkan
biaya transportasi. Berdasarkan pada
perhitungan yang telah dilakukan pada BAB
IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. PT. Argatama Multi Agung memiliki
gudang yang lokasinya bersamaan Sumber : Peneliti, 2019
dengan lokasi pabrik yaitu di Jl. 2. Setelah melakukan perhitungan
Pangeran Samiadji No.3 Kp.Sangkali
menggunakan Metode Center of Gravity
Desa Sukahati Kab. Bogor. PT.
dan Break Even Point diperoleh hasil
Argatama Multi Agung saat memilih
sebagai berikut:
lokasi tersebut dikarenakan beberapa

11
a. Metode Center of Gravity metode Break Even Point dapat
Dari perhitungan menggunkan menentukan lokasi dengan biaya
metode Center Of Gravity maka di transportasi lebih rendah sebesar Rp.
dapatkan lokasi gudang baru yang 2. 800.000 yang terletak di Bekasi
terletak di Cilamaya. Lokasi ini dibandingkan dengan metode Center
terletak pada koordinat X= 15 dan Of Gravity yang berada di
Y= 6. Kemudian koordinat ini di Cimalaya dengan jumlah biaya
aplikasikan pada peta 1: 1.200.000 sebesar Rp. 2.885.000. atau pada
cm menghasilkan lokasi Karawang. lokasi awal perusahaan yang berada
Adapun biaya transportasi baru dari di Bogor dengan biaya transportasi
perhitungan menggunakan metode sebesar Rp. 4.047.000.
Center Of Gravity yaitu: Saran
Cilamaya- Indramayu sebesar Rp. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
1.000.000
Cilamaya – Purwakarta sebesar Rp. dilakukan maka beberapa saran berikut ini
650.000 dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan:
Cilamaya – Karawang sebesar Rp. 1. Untuk meminimalkan biaya transportasi
560.000 pada PT. Argatama Multi Agung
Cilamaya – Bekasi sebesar Rp. diharapkan perusahaan mendirikan
675.000 gudang baru. Hal ini dapat
Dengan total biaya transportasi mempengaruhi terhadap biaya
sebesar Rp. 2.885.000 transportasi perusahaan, apabila
Selain itu PT.Argatama Multi perusahaan mendirikan gudang baru di
Agung juga dapat mendirikan lokasi dekat dengan distributornya maka jarak
gudang baru yang berdekatan tempuh pun akan lebih singkat. Biaya
dengan titik Center Of Gravity yang transportasi yang di keluarkan oleh
dapat di lihat pada gambar grafik PT.Argatama Mmulti Agung saat ini
Center Of Gravity yag terletak di tidak sesuai dengan anggaran biaya
Purwakarta, dengan biaya transportasi perusahaan yang telah di
transportasi sebesar Rp. 2.407.000 tetapkan sebelumnya dengan demikian
dengan rinciannya yaitu: perlu adanya penentuan lokasi gudang
Purwakarta – Indramayu sebesar Rp. baru agar biaya transportasi tidak
1.017.000 melebihi anggaran yang telah di
Purwakarta – Karawang sebesar Rp. tetapkan.
650.000 2. Dari hasil perhitungan menggunakan
Purwakarta – Bekasi sebesar Rp. metode Center Of Gravity dan Break
715.000 Even Point di dapatkan lokasi gudang
b. Break Even Point baru yang dapat meminimalisasi biaya
Hasil dari perhitungan Break Even transportasi PT.Argatama Multi Agung
Point adalah terdapat pada lokasi sehingga kedua metode ini dapat
Bekasi dengan biaya transpportasi digunakan untuk menentukan lokasi
sebesar Rp. 2.800.000 dengan gudang baru apabila perusahaan ingin
rincian yaitu: mendirikan gudang baru. Dalam hal ini
Bekasi – Karawang sebesar Rp. penulis dapat menyarankan perusahaan
850.000 untuk mendirikan gudang baru
Bekasi – Purwakarta sebesar Rp. berdasarkan Break Even Point yang
900.000 mana metode ini menghasilkan biaya
Bekasi – Indramayu sebesar Rp. transportasi sebesar Rp. 2.800.000 yang
1.050.000 terletak di Bekasi dibandingkan dengan
Berdasarkan perhitungan metode Center Of Gravity yang berada
menggunakan dua metode tersebut di Cimalaya dengan jumlah biaya
dapat di ambil kesimpulan bahwa sebesar Rp2.885.000. atau pada lokasi

12
awal perusahaan yang berada di Bogor Hansen dan Mowen. 2009. Akutansi
dengan biaya transportasi sebesar Rp. Manajemen Edisi Delapan. Jakarta :
4.047.000. Salemba Empat
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Assauri, Sofjan, 2008. Manajemen Produksi
dan Oprasi, edisi refisi. Jakarta: Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, (2014),
Lembaga penerbit fakultas ekonomi Principles of Marketin, 12th Edition,
universitas Indonesia Jilid 1 Terjemahan Bob Sabran. Jakarta
: Erlangga
Detiana, Tita. 2011. Manajemen Oprasional
Strategi dan Analisis. Jakarta: mitra Lupioadi, Rambat dan Hamdani, A. 2009.
wacana media. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba Empat
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan
Keuangan. Bandung : Alfabeta Ma’arif, M Syamsul. 2006. Manajemen
Oprasi. Jakarta : PT Grasindo
Haming, Murdifing dan Mahfud
Nurnajamuddin. 2014. Manajemen Mursidi. 2008. Akutansi Biaya. Bandung :
Produksi Modern, Operasi Manufaktur Rafika Aditama
dan Jasa, buku kesatu. Jakarta : PT
bumi aksara Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran :
Teori dan Implementas. Banten: Andi
Handoko, T.hani. 2011. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Sutojo, Siswanto. 2002. Studi Kelayakan
Yogyakarta : BPFE Proye : Teori dan Praktek, Konsep dan
Kasus, Seri Manajemen Bank No.66.
__________. 2012. Manajemen Personalia Jakarta : Ddamarmulia Pustaka
dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta : BPFE Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran
Edisi Tiga. Yogyakarta : Andi

13

Anda mungkin juga menyukai