Anda di halaman 1dari 13

p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi

e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

ANALISIS PENERAPAN TARGET COSTING DALAM EFISIENSI BIAYA


PRODUKSI BATAKO PADA UD DARMA YASA DI DESA PANJI,
KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG

Gede Darmayasa1, I Nyoman Sujana2, Iyus Akhmad Haris3

Jurusan Ekonomi dan Akuntansi


Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: darmayasa33@gmail.com1, sujanatbn@yahoo.com2,


iyus.haris01@gmail.com3

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur biaya yang dibutuhkan dalam
pembuatan batako dengan metode target costing dan penerapan target costing dalam
menetapkan biaya produksi batako, serta penerapan target costing dapat meningkatkan
efisiensi biaya produksi batako pada UD Darma Yasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah UD
Darma Yasa sebagai lembaga bisnis yang beralamat di Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng, Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan data
dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan metode target costing. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dari perhitungan sebelum penerapan target costing didapatkan
total biaya per biji batako sebesar Rp.1.929,75, sesudah penerapan target costing total
biaya per biji batako sebesar Rp.1.808,7. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan
target costing biaya produksi batako lebih efisien jika dibandingkan dengan yang dilakukan
perusahaan saat ini.

Kata kunci: target costing, efisiensi.

Abstract
The purpose of this study was to determine the cost elements needed in the production of
concrete blocks using the target costing method and the application of target costing in
determining the cost of building bricks, and the application of target costing can improve the
efficiency of the cost of building bricks on UD Darma Yasa. This type of research is a
descriptive study using a quantitative approach. The subject of the research was UD Darma
Yasa as a business institution having its address in Sukasada District, Buleleng Regency,
Bali. Data was collected using the documentation method and data were analyzed using
descriptive analysis with the target costing method. The results of this study indicate that
from the calculation before the implementation of the target costing the total cost per brick
block is Rp. 1,929.75, after the implementation of the target costing the total cost per brick
block is Rp. 1,808.7. This shows that the implementation of the target costing of brick
production costs is more efficient when compared to what the company is currently doing.

Keywords: target costing, efficiency.

383
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

PENDAHULUAN tersebut pun dituntut agar dapat


menciptakan suatu inovasi produk yang
Dalam era globalisasi setiap usaha baik, dan harganya pun lebih rendah atau
dihadapkan pada persaingan yang ketat paling tidak sama dengan harga yang
sehingga diperlukan adanya efisiensi dalam ditawarkan oleh para pesaingnya (Komara,
memproduksi suatu barang maupun jasa. Anggraeni, & Ferdinant, 2017).
Produksi merupakan kegiatan untuk Pemilik perusahaan perlu
menciptakan atau menambah nilai guna memahami dan mengikuti setiap aktifitas
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. dari masing-masing fungsi manajemen
Tetapi, persaingan dalam menjual produk dalam perusahaan, salah satunya adalah
maupun jasa cenderung semakin berkaitan dengan penentuan harga jual
meningkat, sehingga banyak para produk yang diproduksi. Penentuan harga
pengusaha menawarkan produk maupun jual saat ini bukan masalah yang gampang
jasanya dengan berbagai macam strategi ditangani oleh perusahaan. Banyaknya
agar konsumen tertarik untuk membeli persaingan yang ada saat ini
produk atau jasa yang dijual. mengakibatkan sulitnya perusahaan
Para pengusaha harus menentukan harga jual. Salah satu metode
mempersiapkan strategi yang tepat agar yang dapat digunakan dalam menetapkan
dapat meningkatkan efisiensi dan harga jual yang dapat bersaing di pasaran
produktifitas kerja perusahaan, serta adalah metode target costing. Target
mempertahankan posisi kompetitif di costing merupakan alat manajemen biaya
tengah persaingan. Sehingga perusahaan yang telah digunakan sejak tahun 1970-an.
perlu adanya perencanaan dalam Banyak perusahaan dari Jepang yang
menjalankan usahanya agar dapat menggunakan target costing untuk
memikirkan risiko-risiko yang terjadi saat memotivasi perancangan produk dalam
usaha tersebut dijalankan. Mengatasi pemilihan desain yang dapat diproduksi
situasi ini, manajemen dalam suatu dengan harga yang rendah (Johan &
perusahaan harus memiliki perencanaan- Muanas, 2014).
perencanaan yang baik (Affiqah & Faudi, Target costing adalah metode
2014). penentuan harga barang atau jasa yang
Semakin banyak perusahaan yang didasarkan pada perkiraan harga
ada maka semakin banyak pula strategi maksimum yang dapat dibayar oleh
yang digunakan perusahaan dalam pelanggan (Abna, Wiyono, & Paramita,
menawarkan barang dan jasa yang dijual 2019). Sedangkan menurut Doloksaribu,
agar dapat menarik konsumen untuk Lastri, & Simanjuntak (2018) target costing
membeli produk yang ditawarkan. Tetapi merupakan sistem akuntansi biaya yang
tidak semua strategi yang digunakan secara efektif dapat digunakan oleh
pengusaha dapat berjalan dengan lancar manajemen untuk mengelola biaya pada
dan tepat yang mengakibatkan kerugian tahap desain dan pengembangan produk
bagi perusahaan. Tidak sedikit perusahaan dan diperlukan adanya riset lapangan.
yang baru berjalan tetapi tidak lama Konsep target costing ini membuat
kemudian perusahaan tersebut gulung tikar perusahaan harus menganalisis apa yang
atau bangkrut karena tidak dapat akan dilakukan oleh pesaing, bagaimana
mempertahankan posisinya di tengah produk mereka, dan memperkirakan biaya
persaingan saat ini dan tidak tertibnya unit yang diperlakukan untuk dapat masuk
melakukan pencatatan keuangan yang ke pasar, agar perusahaan mampu
berarti tidak mencatat segala transaksi memperoleh margin lebih tinggi dari
keuangan yang dilakukan perusahaan yang pesaing (Yahya, 2017).
dapat berpengaruh pada perubahan harta, Witjaksono (2013) manfaat utama
hutang, modal, pendapatan, serta beban. target costing adalah penetapan harga
Suatu perusahaan agar dapat bersaing pokok produk sebagai dasar penetapan
dalam lingkungan pasar, perusahaan harga sehingga target laba yang diinginkan

384
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

akan tercapai. Harga pokok produksi UD Darma Yasa merupakan usaha


adalah sebagian atau keseluruhan faktor yang telah berdiri sejak tahun 2008. UD
produksi yang dikorbankan dalam proses Darma Yasa menjual material bahan
produksi untuk menghasilkan suatu produk bangunan serta memproduksi batako tiap
(Nugroho, Santoso, & Setiawan, 2019). harinya. Jumlah tenaga kerjanya yaitu
Guna dapat membantu perusahaan dalam sebanyak 8 orang. 4 orang tenaga cetak
menentukan biaya produksi sesuai dengan batako dan 4 orang lainnya tenaga
harga jual yang telah ditargetkan serta pengiriman. Menentukan harga jual Batako
mendapatkan laba yang diinginkan merupakan hal yang tidak mudah, karena
perusahaan. Biaya produksi adalah biaya- para pesaing lain juga memasang strategi
biaya yang berkaitan dengan pembuatan yang tidak kalah hebat. Mereka menjual
barang dan penyediaan jasa (Titin, 2016). dengan harga yang murah serta
Sedangkan menurut Jannah (2018) biaya mempunyai kualitas batako yang baik.
produksi merupakan biaya-biaya yang Musibah yang terjadi pada tahun
terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi 2017 yaitu meletusnya Gunung Agung di
produk jadi yang siap dijual. Biaya pada Kabupaten Karangasem yang
perusahaan berbentuk manufaktur, biaya mengakibatkan melonjaknya harga material
yang dikeluarkan oleh fungsi produksi untuk bahan bangunan seperti Pasir yang
mengolah bahan baku menjadi produk jadi merupakan bahan baku utama pembuatan
dengan menggunakan investasi modal batako. Hal tersebut berdampak kepada
berupa mesin dan fasilitas produksi lain daya beli konsumen terhadap batako.
serta tenaga kerja langsung. Biaya Dengan naiknya harga batako yang
manufaktur ini terdiri dari tiga kelompok melonjak mengakibatkan upah tenaga kerja
besar : bahan langsung, upah langsung dan juga ikut meningkat disebabkan oleh
overhead pabrik (Kumalasari, 2016). tuntutan perekonomian pada saat itu.
Efisiensi adalah rasio output Setelah status Gunung Agung dinyatakan
terhadap input, atau jumlah output per unit aman harga pasir pun mulai turun dan stabil
input (Anthony & Govindarajan, 2005). sampai sekarang. Tetapi harga batako
Biaya (cost) adalah pengeluaran- masih terbilang kurang stabil dikarenakan
pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk upah tenaga kerja yang tidak mungkin
memperoleh barang atau jasa yang diturunkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu
berguna untuk masa yang akan datang, perusahaan harus mempunyai strategi agar
atau mempunyai manfaat melebihi satu bisa menstabilkan harga batako sesuai
periode akuntansi (Dunia & Abdullah, dengan pasaran yang ada tanpa harus
2014). Penelitian Juwita & Satria (2017) menurunkan upah tenaga kerja.
yang menyatakan bahwa hasil perhitungan Masalah yang dihadapi oleh
biaya produksi menggunakan metode target perusahaan yaitu sulitnya menentukan
costing menunjukkan bahwa penerapan harga jual sesuai dengan pasaran yang
target costing pada UKM konveksi CV. ada. Hal ini diakibatkan oleh tidak adanya
HOKI production lebih efisien jika strategi secara akuntansi yang digunakan
dibandingkan dengan yang dilakukan oleh dalam perusahaan. Jika perusahaan
perusahaan. menjual batako dengan harga yang murah
Salah satu usaha yang menjanjikan maka laba yang didapatkan tidak
saat ini yaitu usaha di bidang properti. Oleh maksimum bahkan dapat mengakibatkan
sebab itu banyak bermunculan usaha yang kerugian, sedangkan jika menjual dengan
terkait dengan bidang tersebut seperti harga yang mahal dapat mengakibatkan
usaha penjualan bahan bangunan. Hal konsumen beralih ke pesaing untuk
tersebut perlu diantisipasi bagi pengusaha membeli batako.
yang menekuni bidang ini dan memiliki Agar dapat mempertahankan posisi
strategi agar memiliki produk yang kompetitif di tengah persaingan, maka
berkualitas serta memiliki harga yang harus menghasilkan batako yang memiliki
terjangkau. harga yang mampu bersaing, dengan

385
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

kualitas batako yang baik, serta dapat batako pada UD Darma Yasa dengan
memperoleh laba yang maksimal. metode target costing. Unsur-unsur biaya
Perusahaan harus dapat mengatur strategi produksi yang dikeluarkan meliputi Biaya
yang tepat untuk mengefisienkan biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya
produksi batako tanpa harus menurunkan Overhead Pabrik (Lambajang, 2013).
upah tenaga kerja dan tidak mengurangi Perhitungan yang dapat dilakukan yaitu
kualitas dari batako sebelumnya. sebagai berikut (Dunia & Abdullah, 2014).
Perusahaan harus dapat merancang 1. Menghitung biaya bahan baku.
strategi untuk dapat mengakali agar batako Biaya bahan baku =
yang ditawarkan tetap laku terjual oleh
2. Menghitung biaya tenaga kerja.
pembeli dengan harga yang terjangkau,
mempunyai kualitas yang baik, serta Biaya tenaga kerja =
mendapatkan laba sesuai dengan yang 3. Menghitung biaya overhead pabrik.
direncanakan. Salah satu metode yang bisa Biaya overhead pabrik =
digunakan oleh UD Darma Yasa yaitu
dengan metode target costing dalam Langkah-langkah penerapan target
menjalankan usahanya dengan tujuan costing adalah sebagai berikut (Juwita &
dapat mengefisiensikan biaya agar mampu Satria, 2017).
menentukan harga yang dapat bersaing 1. Target Price
dipasaran. Supriatna (2010) Fase pertama dari
Pentingnya target costing dalam proses target costing berhubungan dengan
suatu perusahaan mendorong penulis untuk menganalisi kondisi pasar menuju pada
mengajukan penelitian untuk penulisan penetapan harga jual target (target price)
skripsi berjudul “Analisis Penerapan Target dari produk. Ini yang menjadi perbedaan
Costing dalam Efisiensi Biaya Produksi utama dengan metode penentuan harga
Batako pada UD Darma Yasa di Desa pokok tradisional, yaitu target costing
Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten menentukan harga pokok didasarkan atau
Buleleng”. diturunkan dari harga pasar (yang
diantisipasi), dan karena itu dicari dasarnya
METODE di pasar.
Penelitian ini dilakukan untuk 2. Target Profit
mengetahui efisiensi biaya produksi batako Menargetkan laba (target profit)
dengan menerapkan metode target costing merupakan tujuan utama berjalannya
di UD Darma Yasa, Desa Panji, Kecamatan sebuah usaha.
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. 3. Target Cost
Sasaran penelitian difokuskan pada (1) Rumus perhitungan target cost adalah
Unsur-unsur biaya yang dibutuhkan dalam sebagai berikut (Khasanah, Raharjo, &
pembuatan Batako dengan metode target Hartono, 2017).
costing pada UD Darma Yasa, dan (2) Target Biaya = Harga Pasar – Laba yang
penerapan target costing dalam efisiensi diinginkan
biaya produksi Batako pada UD Darma 4. Rekayasa Nilai (Value Engineering)
Yasa. Metode Pengumpulan data yang Untuk memenuhi target cost yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan laba kotor yang diharapkan
sebagai berikut. oleh perusahaan, maka peneliti
1. Observasi memberikan alternatif sebagai
2. Wawancara pertimbangan perusahaan dalam
3. Dokumentasi mengambil keputusan, alternatif sesuai
Teknik analisis data dalam penelitian dengan menggunakan prinsip dari metode
ini adalah analisis deskriptif dengan target costing yaitu value engineering
menggunakan pendekatan kuantitatif (Arifin, Karamoy, & Kalalo, 2016).
dihitung secara matematis unsur-unsur Perhitungan efisiensi digambarkan
biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan dengan TC perusahaan dengan TC
minimum. Yang dimaksud TC minimum
386
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

yaitu TC yang telah dianalisis (Joesron & HASIL DAN PEMBAHASAN


Fathorrazi, 2012). Perhitungan efisiensi Hasil
adalah sebagai berikut. Unsur-unsur Biaya yang dibutuhkan dalam
Pembuatan Batako dengan Metode Target
Costing pada UD Darma Yasa
Ket: A = Efisiensi Periode tahun 2018 UD Darma Yasa
TCx = Total biaya sebelum dianalisis memproduksi 460.800 batako.
TCy = Total biaya sesudah dianalisis A. Biaya Bahan Baku
Dalam fungsi produksi Cobb Douglas, Pemakaian bahan baku berupa pasir
efisiensi diidendikasikan dengan nilai cor dan semen, periode tahun 2018
parameter A, yang sekaligus menunjukkan pembelian bahan baku sebesar
parameter teknologi. Semakin besar nilai A Rp.549.840.000,00. Penggunaan biaya
dapat dikatakan semakin efisien suatu bahan baku tersebut dapat dilihat pada
perusahaan, dan sebaliknya. tabel 4.1.

Tabel 4.1. Biaya Bahan Baku Periode Tahun 2018


Biaya Bahan Kebutuhan Selama Harga Total Biaya
Baku Satu Tahun (Rp) (Rp)
Pasir cor 348 truk 1.100.000,00 382.800.000,00
Semen 2.784 sak 60.000,00 167.040.000,00
Jumlah 549.840.000,00
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
Apabila dirinci biaya bahan baku = Rp.1.193,23
batako per biji periode tahun 2018 adalah B. Biaya Tenaga Kerja
sebagai berikut. Tenaga kerja di UD Darma Yasa
Biaya bahan baku = = Biaya tenaga kerja dapat dilihat pada tabel
4.2.
Biaya bahan baku =
Tabel 4.2. Biaya Tenaga Kerja Periode Tahun 2018
Tenaga Kerja Jumlah Produksi/ Biaya Total Biaya
Pengiriman (Rp) (Rp)
Bagian Produksi 460.800 biji 375,00 172.800.000,00
Bagian Pengiriman 460.800 biji 150,00 69.120.000,00
Supir 288 hari 2 x 50.000,00 28.800.000,00
Jumlah 270.720.000,00
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
Apabila dirinci upah tenaga kerja Biaya overhead pabrik pada UD
batako per biji periode tahun 2018 adalah Darma Yasa meliputi biaya bahan
sebagai berikut. penolong, biaya penyusutan mesin dan
Biaya tenaga kerja = peralatan, serta biaya non produksi. Biaya
tersebut adalah sebagai berikut.
Biaya tenaga kerja = a. Biaya bahan penolong
= Rp.587,5 per biji Biaya bahan penolong dalam
C. Biaya Overhead Pabrik memproduksi batako periode tahun 2018
dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Biaya Bahan Penolong Periode Tahun 2018
Bahan Penolong Total Biaya (Rp)
Biaya Air 840.000,00
Biaya Perawatan Mesin 600.000,00
Biaya Oli Mesin 7.200.000,00
Biaya Solar 21.600.000,00
387
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Jumlah 30.240.000,00
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
b. Biaya penyusutan mesin dan
peralatan
Metode garis lurus dilakukan dengan
rumus sebagai berikut.

Tabel 4.4. Beban Penyusutan Mesin dan Peralatan Periode Tahun 2018
Keteran Harga per Jumlah Harga beli Nilai Umur Beban
gan unit (A) unit (B) (AxB) sisa ekonomis penyusutan
(Rp) (unit) (dalam (Rp) (tahun) (Rp/thn)
(dalam ribuan) (dalam (dalam
ribuan) ribuan) ribuan)
Mesin 8.000 2 16.000 2.000 10 1.400
Cetak
Batako
Mesin 5.000 2 10.000 1.000 10 900
Molen
Mesin 2.500 4 10.000 1.000 4 2.250
Diesel
Papan 6 800 4.800 - 1 4.800
Batako
Drum 200 2 400 - 10 40
Air
Sekop 60 4 240 - 1 240
Jumlah 9.630
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
c. Biaya non produksi Total biaya yang dikeluarkan periode tahun
Biaya non produksi yang dimaksud 2018 yaitu sebesar Rp.28.800.000,00.
yaitu biaya angkut batako ke konsumen.. Total biaya overhead pabrik dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Periode Tahun 2018
Keterangan Total biaya (Rp)
Biaya bahan penolong 30.240.000,00
Biaya penyusutan mesin dan peralatan 9.630.000,00
Biaya non produksi 28.800.000,00
Jumlah 68.670.000,00
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
Apabila dirinci biaya overhead pabrik Dari perhitungan keseluruhan biaya
batako per biji periode tahun 2018 adalah produksi batako periode tahun 2018, dapat
sebagai berikut. ditetapkan besar biaya yang dikeluarkan
Biaya overhead pabrik = per biji batako yaitu sebesar Rp.1.929,75.
Perhitungan besar biaya produksi batako
Biaya overhead pabrik = per biji dapat dilihat pada tabel 4.6.
= Rp.149,02 per biji
Tabel 4.6. Perhitungan Biaya Produksi Batako per biji Periode Tahun 2018
Keterangan Total Biaya (Rp)
Biaya Bahan Baku 1.193,23
Biaya Tenaga Kerja 587,5
Biaya Overhead Pabrik 149,02
388
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Jumlah 1.929,75
Sumber : UD Darma Yasa Tahun 2018
Penentuan margin laba biaya = Rp.2.300,00 x 20%
produksi batako menggunakan rumus = Rp.460,00 per biji
sebagai berikut. 3. Target Cost
Target Cost = Harga Pasar – Laba yang
diinginkan
= Rp.2.300,00 – Rp.460,00
= Rp.1.840,00
4. Rekayasa Nilai
Biaya yang dapat direkayasa nilai
adalah sebagai berikut.
Penerapan Target Costing dalam a. Biaya Bahan Baku
Menetapkan Biaya Produksi Batako pada UD Darma Yasa membeli pasir cor
UD Darma Yasa dengan harga Rp.1.100.000,00 per truk,
Langkah-langkah penerapan target karena truk yang digunakan saat
costing adalah sebagai berikut. menurunkan pasir masih secara manual
1. Target Price yaitu dengan tenaga manusia. Harga pasir
Menargetkan harga jual sebesar cor menggunakan truk dumb dengan isi
Rp.2.300,00 per biji batako agar yang sama bisa didapat dengan harga
perusahaan dapat bersaing sesuai dengan Rp.1.000.000,00 per truk, karena tanpa
pasaran yang ada. menggunakan tenaga manual dalam proses
2. Target Profit penurunan pasir. Jadi biaya bahan baku
UD Darma Yasa mengharapkan target pasir cor dapat di efisienkan sebesar
laba sebesar 20%. Rumus perhitungan Rp.100.000,00 per truk. Penggunaan biaya
target laba adalah sebagai berikut. bahan baku setelah rekayasa nilai dapat
Target Laba = Harga Jual x target laba dilihat pada tabel 4.7.
yang diharapkan
Tabel 4.7. Biaya Bahan Baku Setelah Rekayasa Nilai
Biaya Bahan Kebutuhan Selama Harga Total Biaya
Baku Satu Tahun (Rp) (Rp)
Pasir cor 348 truk 1.000.000,00 348.000.000,00
Semen 2.784 sak 60.000,00 167.040.000,00
Jumlah 515.040.000,00
Sumber : data diolah
Apabila dirinci biaya bahan baku dinamo. Dinamo dihidupkan secara
batako per biji setelah rekayasa nilai adalah bergantian di sepasang mesin, UD Darma
sebagai berikut. Yasa memiliki dua pasang mesin yaitu dua
Biaya bahan baku = = mesin cetak batako dan dua mesin molen.
Secara sistematis perhitungan besar biaya
Biaya bahan baku = yang dikeluarkan perusahaan dalam satu
= Rp.1.117,7 per biji tahun adalah sebagai berikut.
b. Biaya Overhead Pabrik 1 HP = 745,7 W = 0,746 kW
Dalam penelitian ini penulis berupaya 2 HP = 1,492 kW
memilih alternative yang paling efisien, Perhitungan energi listrik yang
dengan cara mengganti mesin diesel digunakan dinamo per jam adalah sebagai
dengan dinamo sebagai penggerak mesin berikut.
cetak batako dan mesin molen. P =Wxt
Dinamo yang digunakan untuk = 1,492 kW x 4 jam
menggerakkan mesin cetak batako dan = 5,968 kWh
mesin molen memiliki tenaga 2 HP per

389
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Perhitungan besar biaya yang satu minggu bekerja selama enam hari
dikeluarkan jika memiliki empat dinamo dan adalah sebesar Rp.10.087.747,2. Biaya
tarif listrik yang ditetapkan oleh pemerintah bahan penolong setelah rekayasa nilai
sebesar Rp.1.467,28 adalah sebagai dapat dilihat pada tabel 4.8.
berikut.
Biaya per hari = 4 x 5,968 kWh x
Rp.1.467,28
= Rp.35.026,9
Total biaya yang dikeluarkan
perusahaan selama satu tahun jika dalam
Tabel 4.8. Biaya Bahan Penolong Setelah Rekayasa Nilai
Bahan Penolong Total Biaya (Rp)
Biaya Air 840.000,00
Biaya Listrik 10.087.747,2
Jumlah 10.927.747,2
Sumber : data diolah
Harga dinamo sebesar nilai umur ekonomis selama 15 tahun.
Rp.2.250.000,00 serta ongkos instalasi per Rekayasa nilai pada biaya penyusutan
dinamo sebesar Rp.250.000,00. Jadi mesin dan peralatan dapat dilihat pada
ditetapkan keseluruhan biaya sebesar tabel 4.9.
2.500.000,00 per dinamo serta memiliki
Tabel 4.9. Beban Penyusutan Mesin dan Peralatan Setelah Rekayasa Nilai
Keteran Harga per Jumlah Harga beli Nilai Umur Beban
gan unit (A) unit (B) (AxB) sisa ekonomis penyusutan
(Rp) (unit) (dalam (Rp) (tahun) (Rp/thn)
(dalam ribuan) (dalam (dalam
ribuan) ribuan) ribuan)
Mesin 8.000 2 16.000 2.000 10 1.400
Cetak
Batako
Mesin 5.000 2 10.000 1.000 10 900
Molen
Dinamo 2.500 4 10.000 1.000 15 600
+
instalasi
Papan 6 800 4.800 - 1 4.800
Batako
Drum 200 2 400 - 10 40
Air
Sekop 60 4 240 - 1 240
Jumlah 7.980
Sumber : data diolah
Biaya non produksi dalam setahun Total biaya overhead pabrik dapat
tetap seperti semula. dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Setelah Rekayasa Nilai
Keterangan Total biaya (Rp)
Biaya bahan penolong 10.927.747,2
Biaya penyusutan mesin dan peralatan 7.980.000,00
Biaya non produksi 28.800.000,00
Jumlah 47.707.747,2
390
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Sumber : data diolah


Apabila dirinci biaya overhead pabrik = Rp.103,5 per biji
batako per biji setelah rekayasa nilai adalah Perhitungan besar biaya produksi
sebagai berikut. batako per biji sesudah rekayasa nilai dapat
Biaya overhead pabrik = dilihat pada tabel 4.11.

Biaya overhead pabrik =


Tabel 4. 1. Perhitungan Biaya Produksi Batako per biji Sesudah Rekayasa Nilai
Keterangan Total Biaya (Rp)
Biaya Bahan Baku 1.117,7
Biaya Tenaga Kerja 587,5
Biaya Overhead Pabrik 103,5
Jumlah 1.808,7
Sumber : data diolah
Penentuan margin laba biaya
produksi batako sesudah rekayasa nilai
sebagai berikut.

Penerapan Target Costing dapat


meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi
Batako pada UD Darma Yasa
Tabel 4. 2. Perhitungan Biaya Produksi Batako per biji Sebelum dan Sesudah Rekayasa Nilai
Keterangan Sebelum (Rp) Sesudah (Rp)
Biaya Bahan Baku 1.193,23 1.117,7
Biaya Tenaga Kerja 587,5 587,5
Biaya Overhead Pabrik 149,02 103,5
Jumlah 1.929,75 1.808,7
Sumber : data diolah
Hasil perhitungan rekayasa nilai Pembahasan
menghasilkan nilai yang lebih efisien dari Unsur-unsur Biaya yang dibutuhkan dalam
sebelumnya yaitu dari sebesar Rp.1.929,75 Pembuatan Batako dengan Metode Target
menjadi Rp.1.808,7 yang berarti Costing pada UD Darma Yasa
mempunyai nilai efisiensi sebesar Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Rp.121,05. Perhitungan efisiensi adalah unsur-unsur biaya yang dikeluarkan oleh
sebagai berikut. UD Darma Yasa periode tahun 2018 yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik. Hasil penelitian awal
yang didapat sebelum menerapkan target
costing total biaya yang harus dikeluarkan
= 106,69 % oleh perusahaan dalam memproduksi per
Hasil perhitungan menunjukkan biji batako adalah sebesar Rp.1.929,75.
bahwa nilai efisiensi sebesar 106,69%, Dengan biaya tersebut perusahaan merasa
diasumsikan perhitungan perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal
sebesar 100%. Jadi selisih persentase tersebut disebabkan oleh biaya bahan baku
antara perhitungan perusahaan dengan dan biaya overhead pabrik yang masih
perhitungan sesudah rekayasa nilai dapat diefisienkan lagi.
sebesar 6,69%. Hal tersebut membuktikan Pada biaya bahan baku perusahaan
perhitungan dengan menggunakan target masih langganan pada supplier pasir yang
costing lebih efisien dibandingkan dengan masih menggunakan tenaga manual.
Sehingga harga pasir yang di beli oleh
yang digunakan perusahaan saat ini.

391
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

perusahaan masih dikatakan kurang sehingga harga jual batako dapat dikurangi
efisien. agar konsumen merasa harga batako lebih
Sedangkan kendala yang sering murah dari sebelumnya. Hal ini sejalan
dihadapi oleh perusahaan pada biaya dengan pendapat Witjaksono (2013)
overhead pabrik yaitu sering terjadi menyatakan target costing dapat
kerusakan pada mesin diesel yang didefinisikan sebagai suatu sistem di mana
mengakibatkan terhambatnya proses (1) penentuan harga pokok produk adalah
produksi batako serta biaya perawatan sesuai dengan yang diinginkan (target)
mesin diesel yang cukup mahal. Cara sebagai dasar penetapan harga jual produk
menghidupkan mesin diesel juga tergolong yang akan memperoleh laba yang
kurang praktis, karena perlu starter dengan diinginkan, atau (2) penentuan harga pokok
tenaga yang besar sehingga tenaga yang sesuai dengan harga jual yang pelanggan
dikeluarkan terbuang hanya untuk rela membayarnya.
menghidupkan mesin diesel tersebut. Penerapan Target Costing dapat
Penerapan Target Costing dalam meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi
Menetapkan Biaya Produksi Batako pada Batako pada UD Darma Yasa
UD Darma Yasa Hasil perhitungan target costing
Kendala yang sering terjadi saat menghasilkan angka yang lebih kecil dari
penerapan target costing yaitu sebelumnya tanpa mengubah kualitas dan
dibutuhkannya wawasan mengenai harga kuantitas dari produk yaitu dari sebesar
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya Rp.1.929,75 menjadi Rp.1.808,7
overhead pabrik. Agar tidak merugikan satu mempunyai nilai efisiensi sebesar
sama lain, yang mengakibatkan terjadinya Rp.121,05. Sedangkan hasil perhitungan
masalah di kemudian hari. Jika kendala efisiensi sebesar 106,69% dengan selisih
tersebut berhasil dihadapi oleh pihak persentase sebesar 6,69%. Hal tersebut
manajemen, perusahaan pasti membuktikan perhitungan dengan
mendapatkan laba yang sesuai dengan menggunakan target costing lebih efisien
yang diharapkan serta dapat bersaing di dibandingkan dengan yang digunakan
era saat ini. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan saat ini. Hal ini sejalan dengan
bahwa sebelum penerapan target costing pendapat Anthony & Govindarajan (2005)
harga batako yang dijual oleh perusahaan yang menyatakan bahwa efisiensi adalah
sebesar Rp.2.400,00 per biji dan sesudah rasio output terhadap input, atau jumlah
penerapan target costing harga ditargetkan output per unit input. Dengan demikian,
menjadi Rp.2.300,00 per biji dengan target tujuan perusahaan menurunkan harga jual
profit sebesar 20% yaitu Rp.460,00, batako dengan laba yang diinginkan
sehingga target cost yang ditetapkan yaitu perusahaan telah tercapai. Sebelum
sebesar Rp.1.840,00. menerapkan target costing perusahaan
Setelah dilakukan Rekayasa Nilai menjual batako dengan harga Rp.2.400,00
biaya yang dapat dikurangi yaitu biaya dan mendapat laba sebesar Rp.470,25.
bahan baku dan biaya overhead pabrik. Sedangkan setelah menerapkan target
Sedangkan pada biaya tenaga kerja costing perusahaan dapat menurunkan
dipertahankan agar tidak terjadinya harga batako menjadi Rp2.300,00 dan
masalah saat target costing diterapkan. mendapatkan laba sebesar Rp.491,3. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya penelitian ini sejalan dengan pendapat
bahan baku dapat dikurangi menjadi Anugerah, Mas’ud, & Wahyuni (2017)
Rp.1.117,7 dan biaya overhead pabrik menyatakan berdasarkan hasil perhitungan
dikurangi menjadi Rp.103,5. Sehingga total mengenai penerapan target costing yang
biaya produksi batako setelah penerapan telah dibandingkan dengan biaya produksi
target costing menjadi sebesar Rp.1.808,7. sebelum diterapkan target costing,
Hal ini membuktikan bahwa berhasilnya menunjukkan bahwa dengan diterapkan
penerapan target costing karena target costing pada Sumber Madu dapat
Rp.1.808,7 lebih kecil dari Rp.1.840,00, dengan baik menekan biaya produksi dan

392
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

meningkatkan laba hingga tercapai laba perusahaan di masa sekarang dan masa
yang diinginkan. yang akan datang.
Alasan mengapa penerapan target
costing dapat meningkatkan efisiensi biaya SIMPULAN DAN SARAN
produksi batako yaitu perusahaan Simpulan
ditargetkan dengan biaya yang telah Berdasarkan hasil penelitian dan
direncanakan sebelumnya dan harus pembahasan di atas, maka dapat
mencapai target biaya tersebut. Oleh sebab disimpulkan sebagai berikut. Pertama,
itu segala biaya yang dikeluarkan harus unsur-unsur biaya yang dibutuhkan dalam
selalu diperhitungkan. Sehingga dengan pembuatan Batako dengan metode target
alternative rekayasa nilai didapatkan hasil costing pada UD Darma Yasa adalah biaya
agar biaya produksi batako lebih efisien bahan baku meliputi pasir cor dan semen,
dengan cara menggunakan teknologi didapatkan hasil sebesar Rp.1.193,23,
seperti penggunaan truk dumb sebagai biaya tenaga kerja meliputi gaji bagian
supplier utama bahan baku pembuatan produksi, gaji bagian pengiriman dan supir,
batako dan mengganti mesin diesel yang didapatkan hasil sebesar Rp.587,5, dan
berfungsi sebagai penggerak mesin molen biaya overhead pabrik meliputi biaya bahan
dan mesin cetakan batako dengan dinamo. penolong, biaya penyusutan mesin dan
Penggunaan truk dumb lebih murah peralatan dan biaya non produksi,
dibandingkan truk pasir yang diturunkan didapatkan hasil sebesar Rp.149,02.
dengan tenaga manual karena supplier Kedua, hasil penerapan target costing
tidak perlu mengeluarkan ongkos tenaga dalam menetapkan biaya produksi Batako
lagi untuk menurunkan pasir yang berada di pada UD Darma Yasa adalah biaya bahan
dalam truk. Truk dumb memakai sistem baku yang sebelumnya mengeluarkan
hidrolik yang dapat mengangkat bak tempat biaya sebesar Rp.1.193,23 dapat
pasir pada truk sehingga pasir turun diefisienkan menjadi sebesar Rp.1.117,7,
dengan sendirinya. Selain harga yang lebih biaya tenaga kerja dipertahankan seperti
murah juga dapat mengefisienkan waktu semula, karena tujuan penelitian ini yaitu
yang dihabiskan untuk menurunkan pasir. pengurangan biaya produksi batako tanpa
Selanjutnya penggunaan dinamo sebagai mengurangi biaya tenaga kerja yang telah
alternative untuk mengefisiensikan biaya ditetapkan oleh UD Darma Yasa, dan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan karena overhead pabrik yang sebelumnya
biaya operasional dinamo yang mengeluarkan biaya sebesar Rp.149,02
menggunakan listrik lebih murah dapat diefisienkan menjadi sebesar
dibandingkan biaya operasional diesel yang Rp.103,5.
menggunakan solar sebagai bahan Ketiga, hasil penerapan Target Costing
bakarnya. Selain biaya operasional yang dapat meningkatkan efisiensi biaya
lebih murah juga dinamo sangat mudah produksi Batako pada UD Darma Yasa
digunakan karena tinggal memencet tombol adalah menunjukkan bahwa dari
on/off dinamo langsung dapat digunakan perhitungan sebelum penerapan target
tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga costing didapatkan total biaya per biji
untuk menghidupkannya. Dinamo juga batako sebesar Rp.1.929,75, sesudah
tergolong ramah lingkungan karena tidak penerapan target costing didapatkan total
menimbulkan suara bising serta tidak biaya per biji batako tanpa mengubah
mengeluarkan asap yang mengakibatkan kualitas dan kuantitas dari produk sebesar
polusi udara. Penggunaan dinamo sangat Rp.1.808,7. Sedangkan hasil perhitungan
direkomendasikan agar dapat efisiensi sebesar 106,69% dengan selisih
mengefisienkan biaya produksi batako serta persentase sebesar 6,69%. Hal tersebut
tidak menimbulkan dampak yang signifikan membuktikan perhitungan dengan
terhadap lingkungan sekitar. Hal ini menggunakan target costing lebih efisien
dilakukan untuk keberlangsungan dibandingkan dengan yang digunakan
perusahaan saat ini.

393
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Saran Pengurangan Biaya Produksi untuk


Berdasarkan simpulan di atas, maka Peningkatan Laba Kotor pada Mandala
dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Bakery. Universitas Sam Ratulangi
Pertama, bagi perusahaan sebaiknya Manado, 16(03), 635–646.
mengganti supplier bahan baku seperti
Doloksaribu, A., Lastri, & Simanjuntak, N.
pembelian pasir cor, karena pembelian
M. 2018. Teknik Pengurangan Biaya
pasir dengan menggunakan truk dumb lebih
dengan Tujuan Meningkatkan
murah dibandingkan pembelian dengan
Produktivitas dalam Pencapaian Laba
menggunakan truk yang diturunkan secara
yang Maksimum: Sebuah Kajian
manual. Kemudian perusahaan sebaiknya
Pustaka. Universitas HKBP
mengganti mesin diesel penggerak mesin
Nommensen, 2(2), 236–242.
cetak batako dan mesin molen dengan
alternative diganti menjadi dinamo. Selain Dunia, F. A., & Abdullah, W. 2014.
tidak ada biaya perawatan dan mudah Akuntansi Biaya (Edisi 3). Jakarta:
digunakan, biaya operasional dengan Salemba Empat.
menggunakan listrik lebih efisien jika Jannah, M. 2018. Analisis Pengaruh Biaya
dibandingkan dengan menggunakan solar. Produksi dan Tingkat Penjualan
Kedua, bagi peneliti selanjutnya yang ingin Terhadap Laba Kotor. UIN Sultan
melakukan penelitian efisiensi biaya Maulana Hasanuddin Banten, 4(1),
produksi, hendaknya lebih banyak mencari 87–112.
referensi terhadap harga bahan baku yang
paling murah di pasaran. Karena semakin Joesron, T. S., & Fathorrazi, M. 2012. Teori
murah bahan baku yang dipakai, semakin Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Graha
besar laba yang didapat dan semakin besar Ilmu.
daya saing barang yang diproduksi. Johan, E. T., & Muanas. 2014. Penerapan
Target Costing dalam Upaya
DAFTAR PUSTAKA Pengurangan Biaya Produksi untuk
Abna, R. D., Wiyono, W., & Paramita, R. W. Peningkatan Laba Kotor. Sekolah
D. 2019. Analysis Of Application Of Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor,
Target Costing Assessment Of 2(1), 9–16.
Efficiency As A Tool Of Production in
UD Kembang Jaya. STIE Widya Gama Juwita, R., & Satria, M. R. 2017. Penerapan
Lumajang, 2(2), 178–185. Target Costing dalam Upaya Efisiensi
Biaya Produksi untuk Peningkatan
Affiqah, C., & Faudi, R. 2014. Penerapan Laba Produk. Politeknik Pos
Metode Target Costing dalam Indonesia, 1(2), 184–193.
Perencanaan Biaya Produksi untuk
Optimalisasi Laba pada UMKM Khasanah, R., Raharjo, K., & Hartono.
Dendeng Sapi Aceh di Banda Aceh. 2017. Analisis Penerapan Metode
Universitas Syiah Kuala, 3(4), 317– Target Costing dalam Upaya
324. Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi
untuk Memaksimalkan Laba.
Anthony, R. N., & Govindarajan, V. 2005. Universitas Pandanaran Semarang,
Management Control System. Jakarta: 6(59), 44–49.
Salemba Empat.
Komara, F. A., Anggraeni, S. K., &
Anugerah, E. G., Mas’ud, I., & Wahyuni, N. Ferdinant, P. F. 2017. Analisis Sistem
I. 2017. Penerapan Target Costing Pengendalian Biaya Produksi dengan
dalam Pengelolaan Biaya Produksi Metode Target Costing Pada Industri
untuk Optimalisasi Laba. Universitas Air Minum Dalam Kemasan.
Jember, 4(1), 19–23. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Arifin, N. I., Karamoy, H., & Kalalo, M. 2016. 5(2), 155–160.
Analisis Target Costing dalam Upaya Kumalasari, H. W. 2016. Penerapan Sistem
394
p-ISSN : 2599 – 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 – 1426 Volume 11 No. 2 Tahun 2019

Target Costing dalam Upaya


Pengurangan Biaya Produksi untuk
Peningkatan Laba Usaha ( Studi
Kasus Usaha Dagang Tiga Putra di
Kota Mojokerto ). Praktisi Ekonomi
Jatim, 1(1), 123–146.
Lambajang, A. A. A. 2013. Analisis
Perhitungan Biaya Produksi
Menggunakan Metode Variabel
Costing PT. Tropica Cocoprima.
Universitas Sam Ratulangi Manado,
1(3), 673–683.
Nugroho, A. S., Santoso, S. I., & Setiawan,
B. M. 2019. Analisis Efisiensi
Penentuan Harga Pokok Produksi
Melalui Metode Full Costing dan
Target Costing pada Komoditas
Ribbed Smoked Sheet di PT
Perkebunan Nusantara IX, Kabupaten
Semarang. Universitas Diponegoro,
7(2), 13–24.
Supriatna, I. 2010. Tinjauan Penerapan
Target Costing Dan Upaya Cost
Reduction pada Industri Garmen.
Politeknik Negeri Bandung, 2(2), 291–
313.
Titin. 2016. Analisa Efisiensi Biaya Produksi
untuk Peningkatan Laba Kotor dengan
Menggunakan Metode Target Costing
(Study Kasus pada Pengrajin Batik
Sendang Paciran Lamongan).
Universitas Islam Lamongan, 2(2),
417–424.
Witjaksono, A. 2013. Akuntansi Biaya.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yahya, J. 2017. Peranan dan Pengaruh
Penerapan Target Costing dalam
Desain Produk dan Proses Produksi
Motor Jupiter-Z. Universitas Pancasila
Jakarta, 8(2), 88–96.

395

Anda mungkin juga menyukai