Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN TARGET COSTING DALAM UPAYA MENINGKATKAN

EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT PRIMA SEJATI PERKASA


DIVISI INJECTION
Adinda Shinta Juliani1), Yohanes Indrayono2), Salmah3)

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Email : adindashintaj@yahoo.com

ABSTRAK

Adinda Shinta Juliani 02113017. Penerapan Target Costing Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya
Produksi Pada PT Prima Sejati Perkasa Divisi Injection. Dibawah bimbingan Yohanes Indrayono dan Salmah. 2019.

Demi kelangsungan hidup perusahaan, maka sebaiknya perlu dilakukan pengendalian terhadap biaya-biaya
yang akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efektif dalam kegiatannya. Konsep target costing
sangat efektif sejalan dengan meningkatnya persaingan serta tingkat penawaran yang jauh melampaui tingkat
permintaan, maka kekuatan pasar memberi pengaruh yang semakin besar terhadap tingkat harga. Untuk itu
diperlukan target costing untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dalam rangka efisiensi biaya produksi, yang pada
akhirnya akan membawa dampak terhadap tingkat harga yang kompetitif. Semakin baik penerapan target costing
pada perusahaan maka akan semakin baik pula peningkatan efisiensi biaya produksinya yang akan berakibat
terhadap peningkatan laba perusahaan.

Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan bagaimana penerapan metode Target Costing dalam upaya
meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT Prima Sejati Perkasa divisi injection pada tahun 2013-2015.

Hasil penelitian penerapan metode target costing dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya produksi pada
PT Prima Sejati Perkasa tahun 2013-2015. Biaya sebelum dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2013 yaitu untuk
produk lantai futsal biaya sebelum efisiensi biayanya Rp2.151.245.400, efisiensi biayanya Rp261.965.400, biaya
setelah efisiensi biayanya Rp1.889.280.000. Dan untuk produk trey korek biaya sebelum efisiensi biayanya
Rp472.224.600, efisiensi biayanya Rp57.504.600, biaya setelah efisiensi biayanya Rp414.720.000. Biaya sebelum
dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2014 yaitu untuk produk lantai futsal biaya sebelum efisiensi biayanya
Rp2.072.992.800, efisiensi biayanya Rp372.640.800, biaya setelah efisiensi biayanya Rp1.700.352.000. Dan untuk
produk trey korek biaya sebelum efisiensi biayanya Rp455.047.600, efisiensi biayanya Rp81.799.600, biaya setelah
efisiensi biayanya Rp373.248.000. Biaya sebelum dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2015 yaitu untuk produk
lantai futsal biaya sebelum efisiensi biayanya Rp2.387.484.120, efisiensi biayanya Rp309.276.120, biaya setelah
efisiensi biayanya Rp2.078.208.000. Dan untuk produk trey korek biaya sebelum efisiensi biayanya Rp524.081.880,
efisiensi biayanya Rp67.889.880, biaya setelah efisiensi biayanya Rp457.192.000.

Kata kunci : Target Costing, Efisiensi Biaya Produksi

1) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan


2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
3) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
I. PENDAHULUAN yang harus dikorbankan oleh
Pada umumnya setiap perusahaan. Menurut Bastian
perusahaan berusaha untuk Bustami dan Nurlela (2010, 12)
menghasilkan keuntungan yang menyatakan bahwa “Biaya produksi
maksimal. Persaingan global dan adalah biaya yang digunakan dalam
harga jual yang kompetitif dalam proses produksi yang terdiri dari
banyak industri memaksa bahan baku langsung, tenaga kerja
perusahaan untuk mencari cara langsung dan biaya overhead
supaya dapat menurunkan biaya pabrik”. Oleh karena itu biaya
dari tahun ke tahun, dan pada saat produksi harus direncanakan dan
yang sama menghasilkan produk dikendalikan. Hal ini dilakukan agar
dengan kualitas dan fungsi yang tidak terjadi pemborosan dan
lebih baik. Perusahaan yang ingin penyimpangan. Biaya-biaya yang
berkembang atau paling tidak ingin membentuk biaya produksi adalah
bertahan hidup harus mampu biaya bahan baku, biaya tenaga
menghasilkan produksi yang tinggi kerja langsung, biaya overhead
dengan kualitas yang baik. Hasil pabrik. Apabila dalam perhitungan
produksi yang tinggi akan tercapai biaya produksi tidak menggunakan
apabila perusahaan memiliki metode yang tepat dan benar maka
efisiensi produksi yang tinggi. Akan perusahaan akan mengalami
tetapi untuk mencapai efisiensi kesulitan dalam menetapkan biaya
produksi yang tinggi tidak mudah, produksi yang tepat. Oleh karena itu
karena banyak faktor yang manajemen harus mampu
mempengaruhinya, baik faktor menerapkan fungsinya agar
internal maupun faktor eksternal pengendalian biaya produksi benar-
perusahaan. Faktor-faktor tersebut benar dilaksanakan dengan baik.
antara lain tenaga kerja, bahan Dalam pengendalian biaya produksi
baku, mesin, metode produksi dan diperlukan suatu tolak ukur yang
pasar. Agar dapat bersaing dalam dapat digunakan sebagai bahan
pasaran, perusahaan harus dapat untuk mengevaluasi dan mengukur
menciptakan suatu produk yang tingkat efisiensi biaya-biaya
harganya lebih rendah atau paling produksi untuk membandingkan
tidak sama dengan harga yang hasil yang dicapai dengan hasil
ditawarkan para pesaingnya. Untuk yang diharapkan.
dapat memperoleh produk seperti
itu, perusahaan harus berusaha Oleh karena itu, banyak perusahaan
sebisa mungkin mengurangi biaya yang menerapkan target costing sebagai
tolak ukur untuk meningkatkan efisiensi
yang harus dikeluarkan pada proses
produksinya. Biaya produksi biaya produksi. Menurut Hansen dan
merupakan biaya yang paling besar Mowen (2009, 361) mendefinisikan “Target
costing adalah perbedaan harga penjualan
yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa dengan meningkatnya persaingan serta
pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu, tingkat penawaran yang jauh melampaui
baru menetapkan laba yang diinginkan”. tingkat permintaan, maka kekuatan pasar
Melalui target costing dapat diketahui memberi pengaruh yang semakin besar
berapa besar selisih biaya yang dianggarkan terhadap tingkat harga. Untuk itu diperlukan
dengan biaya yang terjadi yang target costing untuk dapat mencapai tujuan
memungkinkan perusahaan untuk mencapai perusahaan dalam rangka efisiensi biaya
keuntungan. Dengan demikian target produksi, yang pada akhirnya akan
costing adalah bentuk strategi umum dalam membawa dampak terhadap tingkat harga
industri saat menghadapi persaingan yang yang kompetitif. Semakin baik penerapan
sangat ketat dimana perbedaan sangat kecil target costing pada perusahaan maka akan
di dalam harga dapat menarik perhatian semakin baik pula peningkatan efisiensi
besar konsumen. Untuk itulah diperlukan biaya produksinya yang akan berakibat
target costing untuk dapat mencapai tujuan terhadap peningkatan laba perusahaan.
perusahaan dalam rangka pengurangan Menurut Sobarsa Kosasih (2009, 29)
biaya, yang pada akhirnya akan membawa menyatakan bahwa “Efisiensi adalah
dampak terhadap tingkat harga yang perbandingan output terhadap input atau
kompetitif. Umumnya perusahaan jumlah output per unit input.
beroperasi dengan mengembangkan dan
PT Prima Sejati Perkasa yang
memproduksi barang/jasa terlebih dahulu.
berlokasi di Jl. Raya Sukahati No. 40,
Kemudian mulai menghitung biaya yang Karadenan Cibinong Bogor merupakan
dikeluarkan untuk jenis produksi tersebut perusahaan yang bergerak pada jasa dan
dan menetapkan harga jual bagi produknya, rancang ke berbagai industri umum terutama
setelah itu produksi siap dipasarkan. Namun yang berhubungan dengan bidang mekanik
dalam metode target costing, proses yang pabrikasi otomatis, mould dan dies,
terjadi justru sebaliknya. Setelah perusahaan pemasangan jig dan lain lain. Salah satu
produk yang dihasilkan adalah lantai futsal.
mengetahui harga yang akan dikenakan
Berdasarkan informasi dari bagian penjualan
terhadap produknya, kemudian perusahaan produk, sebagai berikut:
mulai mengembangkan produknya yang
dapat dipasarkan secara menguntungkan Tabel 1

pada tingkat harga yang telah ditetapkan Proyeksi Penjualan & Biaya Produksi Divisi
sebelumnya. Target costing dapat dicapai Injection Produk Lantai Futsal & Trey Korek
jika melakukan efisiensi/ pengeleminasian Periode tahun 2013 -2015

pemborosan-pemborosan dalam produksi. Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


Proyeksi
Demi kelangsungan hidup Rp2.880.000.000 Rp2.592.000.000 Rp3.168.000.000
penjualan
perusahaan, maka sebaiknya perlu dilakukan Biaya
Rp2.623.470.000 Rp2.528.040.000 Rp2.911.566.000
pengendalian terhadap biaya-biaya yang produksi
Sumber : PT Prima Sejati Perkasa
akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-
biaya yang tidak efektif dalam kegiatannya.
Konsep target costing sangat efektif sejalan
Dari tabel diatas, terlihat bahwa pada Adapun tujuan penelitian yang
tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 biaya dilakukan sebagai berikut:
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan
melebihi target biaya yang telah ditetapkan, 1. Untuk mengetahui penerapan target
hal ini mengindikasi penerapan target costing pada PT Prima Sejati Perkasa
Divisi Injection.
costing perusahaan belum optimal. Pada
kasus ini peneliti akan menerapkan metode 2. Untuk mengetahui efisiensi biaya
target costing pada PT Prima Sejati Perkasa. produksi pada PT Prima Sejati Perkasa
Divisi Injection.
Melalui target costing dapat diketahui
berapa besar selisih biaya yang dianggarkan 3. Untuk mengetahui penerapan target
dengan biaya yang terjadi. costing dalam upaya meningkatkan
efisiensi biaya produksi pada PT Prima
Hasil penelitian terdahulu yang Sejati Perkasa Divisi Injection.
pernah dilakukan oleh Gerungan (2013)
II. TINJAUAN PUSTAKA
dengan judul “Pendekatan Target Costing
Sebagai Alat Penilaian Efisiensi Produksi Target Costing
Pada PT Tropica Cocoprima”. Penelitian Menurut Rudianto (2009, 269) Target
dilakukan untuk mengetahui bagaimana costing merupakan metode penentuan biaya
peranan target costing dapat dijadikan produksi dimana perusahaan terlebih dahulu
sebagai alat penilaian efisiensi dalam proses menetukan biaya produksi yang harus
produksi, dengan membandingkan antara dikeluarkan berdasarkan harga pasar
total biaya menurut perusahaan dengan kompetitif, dengan demikian perusahaan
menurut target costing. Menurut penelitian memperoleh laba yang diharapkan.
dengan target costing, diketahui lebih
Berdasarkan definisi diatas dapat
efisien menggunakan target costing dimana
disimpulkan bahwa target costing
perusahaan dapat memperoleh penghematan
merupakan suatu metode penentuan biaya
biaya tahun 2011 sebesar 18,21% dan tahun
produksi terlebih dahulu dalam
2012 sebesar 2,70%. Persamaan penelitian
memproduksi suatu produk yang bertujuan
dengan skripsi ini yaitu metode perhitungan
untuk mengurangi biaya produksi dalam
target costing dan yang menjadi
mencapai harga pasar dan memungkinkan
pembedanya adalah penelitian terdahulu
perusahaan memperoleh laba yang
yang dilakukan oleh Gerungan menerapkan
ditargetkan.
target costing pada PT Tropica Cocoprima.
Karakteristik Target Costing
Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka penulis ingin melakukan penelitian Menurut Rudianto (2013, 148)
lebih lanjut dengan judul “Penerapan Target Costing memiliki beberapa
Target Costing dalam Upaya karakteristik Khusus diantaranya yaitu :
Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi
a. Target costing digunakan pada tahap
pada PT Prima Sejati Perkasa Divisi
perencanaan dan desain.
Injection”.
b. Target costing merupakan perencanaan berkaitan dengan pembuatan barang dan
biaya yang berujung pada pengurangan penyedia jasa.
biaya.
Menurut M. Narafin (2009, 497)
c. Target costing lebih cocok digunakan Biaya Produksi adalah semua biaya yang
oleh perusahaan yang berorientasi pada berkaitan dengan produk (barang) yang
perakitan yang membuat diperoleh, dimana didalamnya terdapat
keberanekaragaman produk dalam unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
jumlah sedang dan dibandingkan dalam langsung dan biaya overhad pabrik.
industri yang berorientasi pada proses
yang ditandai dengan produksi yang Sedangkan menurut Riwayadi (2014,
terus menerus dan bersifat massal. 47) Biaya produksi adalah biaya yang terjadi
pada fungsi produksi.
d. Target costing digunakan untuk
pengendalian spesifikasi desain dan Biaya produksi sangat berperan
teknik produksi. Oleh karena itu, target dalam suatu kegiatan produksi karena sangat
costing lebih banyak berorientasi pada menentukan harga pokok penjualan dari
manajemen dan teknik dibandingkan produk yang dihasilkan dalam suatu
dengan akuntansi. perusahaan serta mencerminkan
Efisiensi pengorbanan sumber dana yang dilakukan
oleh pihak produsen untuk menghasilkan
Menurut Horngren, et al, (2008, 279)
suatu produksi.
menyatakan bahwa Efisiensi adalah jumlah
relatif masukan yang digunakan untuk Kerangka Pemikiran
mencapai tingkat keluaran tertentu.
Dalam menghadapi persaingan yang
Sedangkan menurut Sumarsan (2010, 83) ketat antara perusahaan dengan para
Efisiensi merupakan perbandingan antara pesaingnya dan penetapan harga jual akan
keluaran dengan masukan atau jumlah berpengaruh pada keunggulan persaingan.
keluaran yang dihasilkan satu unit input Jika ingin unggul dalam persaingan maka
yang dipergunakan. perusahaan harus menghasilkan produk yang
sesuai dengan keinginan konsumen, mutu
Biaya Produksi yang baik dan harga yang bersaing. Dalam
Sebagian besar perusahaan menentukan harga jual perusahaan harus
manufaktur membagi biaya produksi ke mempertimbangkan banyak faktor, salah
dalam tiga kategori besar: bahan baku satunya penetapan target costing.
langsung (direct material), tenaga kerja Target costing merupakan metode
langsung (direct labor), dan biaya overhead penentuan biaya produksi dengan lebih
pabrik (manufacturing overhead). dahulu menentukan biaya produksi yang
harus dikeluarkan berdasarkan harga pasar
Menurut Hansen dan Mowen (2009,
yang kompetitif agar perusahaan
56) Biaya produksi adalah biaya yang
memperoleh laba yang diharapkan. Biasanya
dalam menentukan harga jual produk PT PRIMA SEJATI PERKASA
perusahaan membuat produk tertentu,
menentukan harga jualnya kemudian Permasalahan :
dipasarkan. Target costing yang diterapkan PT Prima Sejati Perkasa belum
optimal sehingga terjadi peningkatan biaya produksi
Dengan penerapan target costing,
manfaat yang akan diperoleh perusahaan
Penerapan target costing :
diantaranya adalah efisiensi biaya, mencapai
 Harga Target
target laba yang diinginkan, meningkatkan  Laba Target
pangsa pasar dan memiliki keunggulan  Biaya Target
bersaing sehingga perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya di Pelaksanan tetap mengacu pada target yang telah ditetapkan
masa yang akan datang. Target costing
dapat dicapai perusahaan dengan melakukan Tingkat efisiensi biaya produksi :
penyesuaian dan pengurangan biaya  Perbandingan biaya produksi aktual dengan realisasinya
terhadap biaya produksi dan biaya non
Metode Analisis :
produksi. Penggunaan target costing sebagai Deskriptif Kuantitatif (non statistik)
salah satu alat pengendalian biaya produksi
akan membantu pencapaian efisiensi biaya Gambar 6
produksi, sehingga dapat meningkatkan KerangkaPemikiran
efisiensi biaya.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa
target costing lebih ditekankan untuk III. METODE PENELITIAN
pengendalian biaya pada tahap awal, yaitu Jenis Penelitian
tahap desain produk dan proses.
Pengendalian biaya pada tahap desain akan Jenis penelitian yang digunakan
membuka kesempatan yang besar bagi dalam penelitian ini adalah dengan
perusahaan untuk meningkatkan costumer deskriptif eksploratif yaitu jenis penelitian
value karena fitur dan harga produk sesuai yang menggambarkan keadaan perusahaan
dengan keinginan konsumen. Biaya dari atau status fenomena tentang penerapan
produk telah diperhitungkan sehingga target costing dalam upaya meningkatkan
produk dapat dibuat pada target costing efisiensi biaya produksi, kemudian menarik
yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat kesimpulan dari objek yang diteliti pada PT
meningkatkan costumer value sejalan Prima Sejati Perkasa.
dengan pengendalian biaya , agar biaya Objek Penelitian
untuk menghasilkan produk lebih efisien
dan tetap dapat mencapai tingkat laba yang Objek penelitian yang diteliti adalah
ditargetkan. Jika target costing yang Penerapan Target Costing dalam Upaya
ditetapkan kurang optimal maka biaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi.
produksi yang dikeluarkan akan kurang atau Untuk mendapat data dan informasi yang
bahkan melebihi biaya yang ditargetkan. diperlukan, maka penulis mengadakan riset
pada PT Prima Sejati Perkasa yang berlokasi analisis deskriptif kualitatif (non statistik).
di Jl. Raya Sukahati No. 40, Karadenan Analisis ini menjelaskan mengenai data
Cibinong Bogor. untuk variabel dan indikator penelitian
antara praktik/kenyataan di lokasi penelitian
PT Prima Sejati Perkasa merupakan dengan yang seharusnya berdasarkan teori
perusahaan yang bergerak dalam bidang atau peraturan yaitu penerapan target
mekanik pabrikasi otomatis, mould dan dies, costing dalam upaya meningkatkan efisiensi
pemasangan jig dan lain lain. PT Prima biaya produksi.
Sejati Perkasa memproduksi hasil
produksinya berdasarkan pesanan. Langkah-langkah dalam proses
target costing terhadap produk lantai futsal
Unit analisis merupakan tingkat diantaranya yaitu :
agregasi data yang dianalisis dalam suatu
penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini 1. Menentukan harga pasar.
adalah organization yang sumber datanya Dengan melakukan riset pasar untuk
diperoleh dari keterangan pada bagian mengetahui kebutuhan dan juga tingkat
Akuntansi di PT Prima Sejati Perkasa. harga, serta besarnya harga pasar
tergantung pada para pesaing, serta
Jenis dan Sumber Data Penelitian
besarnya harga pasar tergantung pada
Jenis data yang diteliti adalah data para pesaing dan pelanggan.
kualitatif dan kuantitatif (non statistik) yang a. Biaya bahan baku langsung
merupakan data primer. Data kualitatif b. Biaya tenaga kerja langsung
adalah data yang diperoleh dari hasil c. Biaya overhead pabrik
observasi, wawancara atau berupa uraian
2. Menentukan laba yang diharapkan.
mengenai variabel yang diteliti, sedangkan
data kuantitatif adalah mengenai jumlah, 3. Menghitung biaya target (target cost).
tingkatan, perbandingan, volume, yang Target Biaya = Harga Pasar – Laba yang
berupa angka-angka. Dan data primer adalah diharapkan
data yang diperoleh peneliti langsung dari
unit analisis yang diteliti yaitu individu atau 4. Langkah selanjutnya setelah menentukan
orang dalam perusahaan yang diteliti. Dalam target costing yaitu menentukan
penelitian ini data yang diperoleh adalah keseluruhan total biaya produksi (drifting
data ataupun dokumen yang terkait dengan cost) kemudian dibandingkan dengan
penerapan target costing dalam upaya target costing.
mengefisiensi biaya produksi pada PT Prima 5. Mengitung selisih antara target biaya
Sejati Perkasa. produksi dengan realisasi biaya produksi.

Metode Pengolahan/ Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data yang telah dikumpulkan Sebelum Menggunakan Target Costing,
mengenai semua variabel penelitian PT Prima Sejati Perkasa hanya
kemudian diolah atau dianalisis dengan menggunakan metode biaya standar yang
diterapkan. Berikut ini merupakan biaya Target Penjualan
produksi PT Prima Sejati Perkasa sebelum Tahun 2013-2015
menggunakan target costing:
Nama Target Penjualan %
Total Biaya Produksi Produk Lantai Produk
Futsal dan Trey Korek Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Tahun 2013-2015 Lantai Rp2.361.600 Rp2.125.440 Rp2.597.760 82%


Futsal
Keterangan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Trey Rp518.400 Rp466.560 Rp570.240 8%
Biaya Bahan Rp1.440.000 Rp1.296.000 Rp1.584.000
Korek
Baku
Langsung Total Rp2.880.000 Rp2.592.000 Rp3.168.000 100%
Biaya Tenaga Rp877.980 RP906.480 Rp960.600 Penjualan
Kerja
Langsung
Biaya Rp305.490 Rp325.560 Rp366.966 Dari tabel dijelasakan untuk alokasi
Overhead biaya pada produk PT Prima Sejati Perkasa
Pabrik yaitu produk lantai futsal persentasenya 82%
dan untuk produk trey korek persentasenya
Total Rp2.623.470 Rp2.528.040 Rp2.911.566
18%.
Sumber : data diperoleh dari divisi keuangan
PT Prima Sejati Perkasa dan sudah diolah Perhitungan Target Profit adalah sebagai
oleh peneliti berikut :
Target Profit = (laba target : total
Dari table dijelaskan untuk biaya penjualan) x 100%
produksi pada PT Prima Sejati Perkasa
periode tahun 2013-2015 yaitu pada biaya Target Profit Lantai Futsal 2013 =
Rp472.320.000 x 100% = 20%
bahan baku tahun 2013 sebesar Rp
1.440.000.000, tahun 2014 sebesar Rp2.361.600.000
Rp1.296.000.000 dan tahun 2015 sebesar
Rp1.584.000.000. Pada biaya tenaga kerja Target Profit Lantai Futsal 2014 =
langsung tahun 2013 sebesar Rp Rp425.088.000 x 100% = 20%
877.980.000, tahun 2014 Rp906.480.000,
dan tahun 2015 Rp960.600.000. Pada biaya Rp2.125.440.000
overhead pabrik tahun 2013 sebesar Target Profit Lantai Futsal 2015 =
Rp305.490.000, tahun 2014 sebesar Rp519.552.000 x 100% = 20%
Rp325.560.000, dan tahun 2015 sebesar
Rp366.966.000. Rp2.597.760.000

Target Profit Trey Korek 2013 =


Rp103.680.000 x 100% = 20%

Rp518.400.000
Tahun 2015
Target Profit Trey Korek 2014 =
Rp93.312.000 x 100% = 20% =Rp2.597.760.000-(20%xRp2.597.760.000)

Rp466.560.000 = Rp2.597.760.000 – Rp519.552.000

Target Profit Trey Korek 2015 = = Rp2.078.208.000


Rp114.048.000 x 100% = 20%
Target Costing pada produk trey korek
Rp570.240.000 tahun 2013-2015

Dari hasil perhitungan diatas, maka Tahun 2013


dihasilkan target profit untuk perusahaan = Rp518.400.000 – (20% x Rp518.400.000)
dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
sebesar 20%. Untuk volume produksi yang = Rp518.400.000 – Rp103.680.000
dijalankan perusahaan yaitu sebanyak
= Rp414.720.000
150.000 pcs untuk lantai futsal dan
sebanyak 150.000 pcs untuk trey korek per Tahun 2014
tahunnya.
= Rp466.560.000 – (20% x Rp466.560.000)
Target Costing
= Rp466.560.000 – Rp93.312.000
Target Costing = Target Selling Price –
Target Profit = Rp373.248.000

Target costing pada produk lantai futsal Tahun 2015


tahun 2013-2015
= Rp570.240.000 – (20% x Rp570.240.000)
Tahun 2013
= Rp570.240.000– Rp114.048.000
=Rp2.361.600.000–(20%xRp2.361.600.000)
= Rp456.192.000
= Rp2.361.600.000 – Rp472.320.000

= Rp1.889.280.000

Tahun 2014

=Rp2.125.440.000–(20%xRp2.125.440.000)

= Rp2.125.440.000 – Rp425.088.000

= Rp1.700.352.000
Biaya Produksi Sebelum dan Setelah Dari tabel dijelaskan, biaya sebelum
Efisiensi BiayaTahun 2013 dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2014.
Nama Biaya Sebelum Efisiensi Biaya Untuk produk lantai futsal biaya sebelum
Produk Efisiensi Biaya Biaya Setelah efisiensi biayanya Rp2.072.992.800,
Efisiensi efisiensi biayanya Rp372.640.800, biaya
Biaya setelah efisiensi biayanya Rp1.700.352.000.
Dan untuk produk trey korek biaya sebelum
Lantai Rp2.151.245,4 Rp261.965,4 Rp1.889.280 efisiensi biaya Rp455.047.200, efisiensi
Futsal biayanya Rp81.799.600, biaya setelah
Trey Rp472.224,6 Rp57.504,6 Rp414.720 efisiensi biayanya Rp373.248.000.
Korek
Biaya Produksi Sebelum dan Setelah
Total Rp2.623.469,6 Rp319.470 Rp2.304.000 Efisiensi Biaya Tahun 2015

Nama Biaya Efisiensi Biaya


Dari tabel dijelaskan, biaya sebelum Produk Sebelum Biaya Setelah
dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2013. Efisiensi Efisiensi
Untuk produk lantai futsal biaya sebelum Biaya Biaya
efisiensi biayanya Rp2.151.245.400 efisiensi
biayanya Rp261.965.400, biaya setelah Lantai Rp2.387.484,1 Rp309.275,7 Rp2.078.208
efisiensi biayanya Rp1.889.280.000. Dan Futsal 2 2
untuk produk trey korek biaya sebelum Trey Rp524.081,88 Rp67.889,88 Rp456.192
efisiensi biayanya Rp472.224.600, efisiensi Korek
biayanya Rp57.504.600, biaya setelah
Total Rp2.911.566 Rp377.165,6 Rp2.534.400
efisiensi biayanya Rp414.720.000.

Biaya Produksi Sebelum dan Setelah


Efisiensi Biaya Tahun 2014 Dari tabel dijelaskan, biaya sebelum
Nama Biaya Sebelum Efisiensi Biaya dan setelah efisiensi biaya pada tahun 2015.
Produk Efisiensi Biaya Biaya Setelah Untuk produk lantai futsal biaya sebelum
Efisiensi efisiensi biayanya Rp2.387.484.120 efisiensi
Biaya biayanya Rp309.275.720, biaya setelah
efisiensi biayanya Rp2.078.208.000. Dan
Lantai Rp2.072.992,8 Rp372.640,8 Rp1.700.352
untuk produk trey korek biaya sebelum
Futsal
efisiensi biaya Rp524.081.880, efisiensi
Trey Rp455.047,2 Rp81.799,6 Rp373.248
biayanya Rp67.889.880, biaya setelah
Korek
efisiensi biayanya Rp456.192.000.
Total Rp2.528.040 Rp454.440,4 Rp2.073.600
V SIMPULAN DAN SARAN lantai futsal tahun 2013 sebesar
Rp1.889.280.000, tahun 2014 sebesar
Simpulan
Rp1.700.352.000 dan tahun 2015 sebesar
Berdasarkan hasil dari penelitian Rp2.078.208.000, dan untuk produk trey
mengenai penerapan metode target costing korek tahun 2013 sebesar
dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya Rp414.720.000, tahun 2014 sebesar
produksi pada PT Prima Sejati Perkasa, Rp373.248.000dan tahun 2015 sebesar
maka peneliti dapat menarik kesimpulan Rp456.192.000.
dari hasil penelitian tersebut :
4. Penerapan metode target costing dalam
1. Berdasarkan hasil perhitungan mengenai upaya meningkatkan efisiensi biaya
penerapan target costing, yang produksi pada PT Prima Sejati Perkasa
menunjukan bahwa penerapan target tahun 2013-2015. Berikut perubahan
costing pada PT Prima Sejati Perkasa biaya produksi setelah target costing
lebih efisien jika dibandingkan dengan tahun 2013-2015 :
yang dilakukan perusahaan selama ini
 Biaya sebelum dan setelah efisiensi
dan juga merupakan alternatif yang baik
biaya pada tahun 2013. Untuk
bagi perusahaan untuk menekan biaya
produk lantai futsal biaya sebelum
produksinya, dimana dengan penerapan
efisiensi biayanya Rp2.151.245.400
target costing perusahaan dapat
efisiensi biayanya Rp261.965.400,
memperoleh penghematan biaya
biaya setelah efisiensi biayanya
produksinya.
Rp1.889.280.000. Dan untuk produk
2. Biaya produksi pada PT Prima Sejati trey korek biaya sebelum efisiensi
Perkasa sebelumnya di tahun 2013 untuk biayanya Rp472.224.600, efisiensi
produk lantai futsal sebesar biayanya Rp57.504.600, biaya
Rp2.151.245.400 dan produk trey korek setelah efisiensi biayanya
sebesar Rp472.224.600. Biaya produksi Rp414.720.000.
tahun 2014 untuk produk lantai futsal
 Biaya sebelum dan setelah efisiensi
Rp2.072.992.800 dan untuk produk trey
biaya pada tahun 2013. Untuk
korek Rp455.047.200. Biaya produksi
produk lantai futsal biaya sebelum
tahun 2015 untuk produk lantai futsal
efisiensi biayanya Rp2.151.245.400,
sebesar Rp2.387.484.120 dan untuk
efisiensi biayanya Rp261.965.400,
produk trey korek sebesar
biaya setelah efisiensi biayanya
Rp524.081.880.
Rp1.889.280.000. Dan untuk produk
3. Penerapan metode target costing pada PT trey korek biaya sebelum efisiensi
Prima Sejati Perkasa, target costing biayanya Rp472.224.600, efisiensi
dihitung dengan menggunakan informasi biayanya Rp57.504.600, biaya
tentang harga jual atau penjualan dan setelah efisiensi biayanya
target profit untuk produk. Target costing Rp414.720.000.
untuk setiap produknya, pada produk
 Biaya sebelum dan setelah efisiensi Perkasa karena dengan menggunakan
biaya pada tahun 2014. Untuk metode target costing perusahaan dpat
produk lantai futsal biaya sebelum mengefisiensikan biaya serta
efisiensi biayanya Rp2.072.992.800, memaksimalkan laba dengan baik dibanding
efisiensi biayanya Rp372.640.800, menggunakan metode sebelumnya. Seperti
biaya setelah efisiensi biayanya yang terlihat di tahun 2013-2015 yang
Rp1.700.352.000. Dan untuk produk dilakukan oleh peneliti terdapat
trey korek biaya sebelum efisiensi pengurangan biaya pada perusahaan.
biayanya Rp455.047.600, efisiensi
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
biayanya Rp81.799.600, biaya
setelah efisiensi biayanya Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
Rp373.248.000 hanya sebatas tentang metode target costing
untuk tahun 2013-2015 dan digunakan pada
 Biaya sebelum dan setelah efisiensi
PT Prima Sejati Perkasa perusahaan yang
biaya pada tahun 2015. Untuk
sebelumnya belum menggunakan metode
produk lantai futsal biaya sebelum
target costing dalam perencanaan biaya
efisiensi biayanya Rp2.387.484.120,
produksinya. Disarankan bagi peneliti untuk
efisiensi biayanya Rp309.276.120,
selanjutnya, dapat mengurangi keterbatasan
biaya setelah efisiensi biayanya
dari penelitian yang dilakukan ini, karena
Rp2.078.208.000. Dan untuk produk
penelitian yang mungkin kurang sempurna
trey korek biaya sebelum efisiensi
diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat
biayanya Rp524.081.880, efisiensi
memberikan penerapan pada perusahaan
biayanya Rp67.889.880, biaya
mengenai metode target costing dengan
setelah efisiensi biayanya
baik. Untuk menggunakan objek penelitian
Rp456.192.000.
yang lebih banyak dan lebih luas lagi. Tidak
Saran hanya dari satu segmen saja melainkan dari
Berdasarkan hasil pembahasan berbagai segmen.
mengenai penerapan target costing dalam Penelitian ini hanya terbatas pada
upaya meningkatkan efisiensi biaya perusahaan pertambangan batu bara yang
produksi pada PT Prima Sejati Perkasa, konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia
maka saran yang dapat dikemukakan oleh periode 2013-2017 sehingga masih banyak
penulis adalah sebagai berikut : emiten lain yang perlu diteliti. Dalam
1. Bagi PT Prima Sejati Perkasa penelitian ini, penulis hanya menggunakan
dua variabel yang meliputi laba bersih, dan
PT Prima Sejati Perkasa merupakan arus kas operasi, sebagai variabel yang
perusahaan yang belum menggunakan mempengaruhi Financial Distress, sehingga
metode target costing, perusahaan akan kemungkinan terdapat faktor-faktor lain
mendapatkan dampak positif apabila yang mempengaruhi kebangkrutan. Dalam
menggunakan metode target costing dalam penelitian ini, penulis menggunakan periode
perencanaan biaya pada PT Prima Sejati penelitian yang cukup pendek yaitu hanya
lima tahun, sehingga hasil yang diperoleh Daljono (2011). Akuntansi Biaya :
kemungkinan belum mencerminkan Penentuan Harga Pokok dan
financial distress perusahaan secara Pengendalian. Edisi 3 Cetakan 2.
keseluruhan. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Daftar Pustaka
Darsono Prawironegoro dan Ari Purwanti
Ahmad, Firdaus Dunia dan Wasilah (2008). Akuntansi Manajemen.
Abdullah (2013). Akuntansi Jakarta : Mitra Wacana Media.
Biaya. Jakarta : Salemba Empat.
Eka Cita Anugerah (2010). “Penerapan
Amin Widjaya Tunggal (2008). Target Target Costing Pada Perusahaan
Costing dan Kaizen Costing. Konveksi YUAN F Collection
Jakarta : Harvarindo. Yogyakarta”. Skripsi. Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Armanto Witjaksono (2012). Akuntansi
Biaya. Edisi Pertama. Cetakan Gerungan (2013). “Pendekatan Target
Pertama. Yogyakarta : Graha Costing Sebagai Alat Penilaian
Ilmu. Efisiensi Produksi pada PT
Tropica Cocoprima”. Skripsi.
Armanto Witjaksono (2013). Akuntansi
Universitas Hasanuddin Makasar.
Biaya. Edisi Revisi. Yogyakarta :
Graha Ilmu. Hansen , Don R. Dan Maryanne M Mowen
(2009). Akuntansi Manajerial.
Arwina Novieanti Alimudin (2012).
Edisi 8. Buku 1. Alih Bahasa :
“Analisis Pendekatan Target
Deny Arnos Kwary. Jakarta :
Costing Sebagai Alat Penilaian
Salemba Empat.
Efisiensi Produksi Semen Pada
PT. Tonasa di Kabupaten Heri Supriadi (2013). “Penerapan Target
Pangkep”. Skripsi. Universitas Costing Dalam Upaya
Hasanuddin. Pengurangan Biaya Produksi
Untuk Meningkatkan Laba
Aulia Tasman dan M. Hafidz Aima (2013).
Perusahaan”. Skripsi Universitas
Ekonomi Manajerial dengan
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Pendekatan Matematis. Jakarta :
Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada.
Himawan F. Agung (2009). “Analisis
Bastian Bustami dan Nurlela (2010).
Penerapan Target Costing Dalam
Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta :
Penetapan Harga Bandwith
Mitra Wacana Media.
Dedicated Untuk
Bastian Bustami dan Nurlela (2013). Mengoptimalkan Perencanaan
Akuntansi Biaya. Edisi 4. Jakarta Laba”. Skripsi. Institut Bisnis
:Mitra Wacana Media. Nusantara.
Horngren, Charles T. Srikant M. Datar dan Manado : E-jurnal Volume 16 No.
George Foster (2008). Akuntansi 03 Tahun 2016.
Biaya : Suatu Penekanan
Manajerial. Edisi 11. Alih Bahasa Omar, N., Sulaiman, S., Wee, S. H.,
: Desi Adhariani. Jakarta : Rahman, I. K A., dan Hamood, H.
H. (2015). Target Costing
Gramedia.
Implementation and
Kautasar Riza Salman (2013). Akuntansi Organizational Capabilities : An
Biaya : Pendekatan Product Empirical Evidence of Selected
Costing. Jakarta : Akademia Asian Countries. Journal of
Indeks. Economic, Business and
Management.
Kautsar Riza Salman dan Farid. M (2016).
Akuntansi Manajemen : Alat Riwayadi (2014). Akuntansi Biaya :
Pengukur dan Pengambiln Pendekatan Tradisional dan
Keputusan Manajerial. Jakarta : Kontemporer. Jakarta : Salemba
PT Indeks Jakarta. Empat.

L.M Samryn (2012). Akuntansi Manajemen Rudianto (2009). Akuntansi Manajemen :


: Informasi Untuk Pengambilan Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan Manajemen. Jakarta : Keputusan Manajemen. Jakarta :
Grasindo. Grasindo.

Mulyadi (2015). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Rudianto (2013). Akuntansi Manajemen :


Yogyakarta : Sekolah Tinggi Informasi Untuk Pengambilan
Ilmu. Manajemen YPKN. Keputusan Strategis. Jakarta :
Erlangga.
M. Nafarin (2009). Penganggaran
Perusahaan. Jakarta : Salemba Siregar, Baldric, Bambang Suripto, Dodi
Empat. Hapsori. dkk (2013). Akuntansi
Biaya. Edisi 2. Jakarta : Salemba
Natalia Fany Anggraini (2011). “Peranan Empat.
Target Costing Dalam
Pengendalian Biaya Produksi”. Slamet Sugiri Sodikin (2015). Akuntansi
Skripsi. Universitas Kristen Manajemen. Edisi kelima.
Maranatha. Yogyakarta : Unit Penerbit dan
Percetakan.
Nurul Iksan Arifin (2016). “Analisis Target
Costing Dalam Upaya Sobarsa Kosasih (2009). Manajemen
Pengurangan Biaya Produksi Operasi. Jakarta : Mitra Wacana
Untuk Peningkatan Laba Kotor Media.
Pada Mandala Bakery”.
Universitas Sam Ratulangi
Sri Lestari (2013) “Penerapan Target Cosing
Dalam Upaya Meningkatkan
Efisiensi Biaya Produksi Pada PT
Bukaka Teknik Utama TBK”.
Skripsi. Universitas Pakuan
Bogor.

Thomas Sumarsan (2010). Sistem


Pengendalian Manajemen :
Konsep, Aplikasi dan Pengukuran
Kinerja. Edisi Kedua. Jakarta : PT
Indeks.

Anda mungkin juga menyukai