Anda di halaman 1dari 3

REACTION PAPER SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

 HAJRAL SOFI 1310532037


 SISCA VITRI 1310531041

Effective Long-Term Cost Reduction: A Strategic Perspective


Guna mencapai pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif, perusahaan
harus memiliki kesadaran penuh bahwasanya pengurangan biaya dalam jangka panjang
secara efektif ini merupakan program yang sifatnya strategis (untuk jangka panjang) dan
menjadi prioritas kultural. Berbeda halnya jika kita komparasi dengan traditional cost
reduction yang memiliki fokus pada pengurangan biaya secara cepat untuk biaya-biaya yang
timbul dalam jangka pendek yang diakibatkan oleh krisis yang datang secara tiba-tiba,
strategic cost reduction seyogianya menjadi suatu bagian dalam strategi kompetitif yang
mengintegrasikan teknologi dan manajemen sumber daya manusia untuk menyediakan
sebuah program yang terkoordinasi, memiliki scope yang luas, dan merupakan pendekatan
jangka panjang dalam mengurangi biaya-biaya. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kami
mengapa kami begitu men-support strategic cost reduction bagi perusahaan dalam rangka
meraih sustainable competitive advantage di tengah persaingan bisnis yang sengit dan
akselerasi teknologi yang tidak dapat dibendung. Pengurangan biaya secara efektif dalam
jangka panjang melibatkan pembentukan sebuah culture atau budaya perbaikan secara
berkelanjutan akan kualitas, waktu, dan biaya melalui segenap inovasi. Pengurangan biaya
jangka panjang dapat di-accomplished secara optimal melalui pembelajaran secara
berkelanjutan mengenai target core competencies secara cepat dibanding para kompetitor dan
membentuk hubungan jangka panjang karyawan dengan budaya inovasi yang kuat.

Ketika perusahaan berkomitmen terhadap pengurangan biaya dalam jangka panjang


secara efektif, perusahaan harus memiliki karyawan yang berkualitas dan multiskilled, yang
dibayar dengan kompensasi di atas rata-rata. Mengapa? Sebagaimana yang telah kami
jelaskan, bahwasanya, program pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif ini,
melibatkan integrasi yang baik antara teknologi dengan manajemen sumber daya manusia.
Maka hal tersebut menyiratkan, bahwa perusahaan wajib memiliki kapabilitas dalam
pengelolaan teknologi yang mumpuni dibanding para kompetitor. Tidak hanya sampai di
sana, kapabilitas yang baik akan pengelolaan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan,
merupakan hasil dari pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki
perusahaan dengan baik pula guna mengelola teknologi tersebut dalam rangka mengeksekusi
pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif. Muara dari hal tersebut, tentunya,
dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif yang sustainable. Namun implikasi dari
hal ini yakni tentu saja ada biaya-biaya yang mesti perusahaan spend dalam rangka
melakukan program pelatihan atau training kepada karyawan agar memiliki kecakapan yang
baik, sehingga integrasi antara teknologi dan sumber daya manusia dalam melaksanakan
program pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif dapat terlaksana dengan
lancar secara berkelanjutan. Dalam perspektif kami, hal tersebut sebenarnya tidak masalah.
Kami memandang hal tersebut layaknya sebuah investasi. Barangkali memang tidak sedikit
biaya yang harus perusahaan keluarkan saat ini guna melakukan training dan pengelolaan
sumber daya manusia agar memiliki kualitas dan kecakapan yang baik, yang nantinya dapat
berintegrasi dengan teknologi dalam rangka pengurangan biaya dalam jangka panjang secara
efektif, namun tentu saja perusahaan harus mempertimbangkan benefit atau manfaat jangka
panjang yang dapat perusahaan peroleh ketika sumber daya manusia dapat berintegrasi
dengan teknologi secara optimal. Perusahaan harus memiliki kesadaran penuh bahwa
keunggulan kompetitif yang sustainable tidak boleh tidak dapat perusahaan raih dan
pertahankan di tengah iklim persaingan bisnis yang sengit yang didukung oleh laju
percepatan teknologi dari waktu ke waktu.

Bagi kami, salah satu kunci yang menyokong kesuksesan perusahaan ketika ia
berkomitmen terhadap strategic cost reduction, ialah menginternalisasikan pengurangan
biaya dalam jangka panjang ini ke dalam kultur perusahaan, agar pengurangan biaya dalam
jangka panjang tidak hanya sekadar sebuah program yang tidak disadari dan dipahami secara
penuh dan utuh oleh seluruh bagian organisasi. Namun, ia telah menjadi suatu budaya, yang
menyatu dengan kultur dan lingkungan internal organisasi, sehingga setiap bagian dari
organisasi secara bersama-sama bekerja sama guna mengeksekusi pengurangan biaya dalam
jangka panjang secara efektif dengan tujuan akhirnya, tentu saja, meraih sustainable
competitive advantage.

Pada lingkungan bisnis yang sekarang ini, terlihat semua perusahaan sangat antusias
bersaing demi bisa menduduki pasar. Kami sangat mendukung program strategic cost
reduction ini, sebab menurut kami, dengan perusahaan mampu mengurangi biaya dengan
cermat dapat menjadikan pengurangan biaya menjadi bagian strategi untuk menempatkan
perusahaan pada posisi kompetitif, sehingga mencakup keseluruhan rantai nilai, bukan hanya
pengurangan biaya pada tahap produksi, apalagi hanya berkaitan dengan pengurangan biaya
tenaga kerja. Bukan tidak banyak perusahaan yang mengurangi upah tenaga kerjanya demi
bisa mengirit biaya. Ini sungguh tidak masuk akal bagi kami, karena menurut kami,
kesejahteraan karyawan sangatlah diprioritaskan karena karyawan merupaka salah satu aset
berharga bagi perusahaan. Kemudian strategic cost reduction mencakup jangka waktu
panjang. Bagi kami strategic cost reduction ini akan efektif jika difokuskan pada tahap
perencanaan bukan pada tahap implementasi rencana. Namun kami berpikir jika perusahaan
telah melakukan pengurangan biaya, belum tentu perusahaan tersebut berhasil. Mungkin
penyebab di antaranya adalah pihak manajemen tidak memiliki pengetahuan yang memadai
tentang sifat biaya dan juga tidak memiliki informasi tentang penyebab terjadinya biaya.

Menurut kami ada beberapa kebijakan pemerintah yang malah menyulitkan dunia
usaha. Seperti kenaikan harga bbm, naiknya tarif listrik, melemahnya nilai tukar rupiah, dan
lain sebagainya. Hal ini tentu sangat membuat pengusaha berada dalam posisi yang dilematis
dengan biaya yang terus meningkat, maka dari itulah manajemen memang harus cermat
dalam menjalankan program cost reduction ini. Program cost reduction yang paling baik
dikaitkan dengan tujuan strategis perusahaan yang hendak diraih. Setelah kami membaca
beberapa sumber dan referensi di internet, kami setuju dengan cara paling efektif dan
efisien berdasarkan pengalaman penulis si blog yang kami baca tersebut, yaitu adalah melihat
dulu faktor utama yang paling menjadi prioritas. Ini yang kadang dilupakan sebagian pihak
ketika usaha mengalami kesulitan dan sering menjalankan program pengurangan biaya
dengan cara memangkas semua biaya. Apa saja yang bisa mengurangi biaya perusahaan
dieksekusi. Cara ini memang biasanya cepat memberikan hasil dalam jangka pendek, tetapi
umumnya berujung merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Jadi perusahaan itu harus
melakukan analisis struktur biaya terlebih dahulu, hal ini agar perusahaan tahu mana biaya
yang paling besar menempati porsi total biaya keseluruhan perusahaan.

Hal yang paling penting menurut kami dalam strategic cost reduction adalah
perusahaan harus berlandaskan TQM mindset. Dengan komitmen yang penuh terhadap
kualitas produk barulah sempurna cost reduction yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Selain itu kami setuju penerapan strategi pengurangan biaya dalam perusahaan dilakukan
dengan metode standar atau penyederhanaan kerja. Karena menurut kami penentuan standar
kerja sangat efektif, tidak hanya menghasilkan efisiensi dan pengurangan biaya yang
cenderung berhasil, namun juga membuat para karyawan terikat dalam perilaku peran yang
repetitif yang tinggi dan berjangka pendek yang melibatkan pengambilan risiko. Karena para
spesialis mengidentifikasi cara terbaik untuk merampungkan pekerjaan, maka partisipasi
karyawan di dalam keputusan pekerjaan sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai