Anda di halaman 1dari 3

Lokasi dan pasar dapat mempengaruhi kesesuaian jenis produk/jasa.

Menurut Anda, bagaimana pengaruh lokasi dan pasar terhadap kesesuaian jenis
produk/jasa terutama bagi industri kecil.

TANGGAPAN

Industri Kecil yang Dipengaruhi Lokasi : Proses yang dilakukan pada jenis industri
sejenis ini pada umumnya dimaksudkan untuk mengurangi berat atau membuat dimensi
produk menjadi kecil. Dimensi produk mengecil sehingga produk bisa dikirimkan ke
tempat yang lokasinya jauh dengan ongkos yang jauh
lebih rendah daripada ongkos mengangkut bahan baku. Karena itu, dalam rangka
menekan ongkos transpor bahan baku, pabrik biasanya didirikan dekat dengan lokasi
sumber bahan baku, seperti dekat daerah pertanian, hutan, tempat penggalian, dan
sebagainya. Dalam jenis industri sejenis ini, ongkos bahan baku merupakan bagian
ongkos yang terbesar. Karena itu teknik pemrosesan sering kali berorientasi pada
penghematan bahan, yang pada umumnya proses pengerjaannya dilakukan dengan proses
mekanik yang sederhana.
Contoh produk sejenis ini:
1) bata merah;
2) penyulingan minyak atsiri;

Industri kecil yang dipengaruhi Pasar : Produk yang beragam (differentiated), yang
masing-masing hanya mempunyai skala ekonomis yang rendah Produk yang dikerjakan
oleh usaha semacam ini biasanya dibuat bervariasi, masing-masing jenis dibuat dalam
jumlah sedang dan prosesnya tidak memerlukan waktu yang lama. Variasi produk dapat
berupa ukuran, kualitas, desain dan merek. Variasi ini disebabkan oleh adanya perubahan
mode yang terjadi secara terus-menerus. Tidak adanya standar yang pasti membuat
produk sejenis ini tidak dapat dibuat dalam jumlah yang sangat besar. Keragaman produk
mendorong produksi berorientasi pada proses asembling yang tidak menuntut peralatan
yang mahal (yang bisa mengakibatkan naiknya skala ekonomis). Ongkos bahan baku
sering kali merupakan komponen biaya produksi yang cukup besar persentasenya dalam
produk seperti ini. Contoh produk sejenis ini: pakaian jadi; tas tangan (wanita); dompet;
sepatu; barang-barang mode.

Menurut Kotler (2009) place merupakan segala sesuatu yang menunjukkan berbagai
kegiatan bisnis untuk membuat produk agar mudah diperoleh oleh pelanggan dan selalu
tersedia bagi pelanggan. Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memenuhi harapan
pengusaha untuk menarik konsumen dalam rangka mendapatkan keuntungan dan
sebaliknya apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menghambat kinerja
bisnis dan secara otomatis keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh
pengusaha tersebut. Maka, pemilihan lokasi bisnis yang dekat dengan target pasar serta
ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan sebuah strategi yang juga dapat
memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk/jasa yang diinginkannya.
apabila berada dalam kondisi bisnis yang memiliki persaingan ketat, faktor pemilihan
lokasi menjadi komponen utama yang penting agar usaha yang dijalankan juga dapat
bersaing secara efektif, maka perlu adanya lokasi usaha yang strategis dan mudah
dijangkau oleh konsumen. Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang
menentukan kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan
yang matang mengenai lokasi sebelum membuka usahanya. Tidak menutup kemungkinan
bahkan usaha jasa pun juga harus memiliki lokasi yang dekat dengan para pelanggan
dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan agar hubungan
dengan para pelanggan dapat terjaga dengan baik.
Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa yang dimiliki
oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha yang memilih lokasinya
dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk meminimalkan biaya operasional
perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan gudang para pengusaha memikirkan
agar biaya operasional dapat ditekan dan kecepatan pengiriman dapat dimaksimalkan. Di
balik penentuan ini terdapat strategi penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik
usaha dalam rangka memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya.
Berbeda jenis perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi pertimbangan
dalam pemilihan lokasi. Sebagai contoh sebuah usaha kuliner yang memilih lokasi dekat
dengan pasar, transportasi terjamin, akses jalan mudah sehingga konsumen tidak
kesulitan untuk menjangkau tempat kuliner tersebut. Lain halnya dengan perusahaan Es
Batu yang lebih mempertimbangkan lokasi dekat dengan tenaga kerja untuk mendapatkan
karyawan sekitar yang banyak dan meminimumkan biaya transportasi karyawan serta
memaksimalkan jaringan vendor untuk dijadikan tujuan supply Es Batu.

Anda mungkin juga menyukai