Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3 TPAI

Nama:

No Tugas Tutorial
1 Hitung return ekspektasian saham
2 Apa yang dimaksud dengan e-trading dan apakah lebih efisien dibandingkan
dengan manual
3 Apa itu manajemen portofolio dan bagaimana prosesnya
* coret yang tidak sesuai
1. Return ekspektasian pasar adalah sebesar 12% setahun. Suatu saham mempunyai
beta sebesar 1,5. Return bebas risikonya adalah 5% setahun. Berapa return
ekspektasian saham ini menurut CAPM?

JAWABAN :
No.1
E (R) = RBR + β [E(Rm) - RBR]E (R)
= 5% + 1.5 [12% - 5%]
= 5% + 1.5 x 7%
= 5% + 10.5%
= 15.5 %

return ekspektasian saham ini menurut CAPM adalah 15,5%

JAWABAN :
No.2
E-trading atau electronic-trading sering disebut juga dengan nama online trading
(perdagangan daring) adalah proses membeli dan menjual aset secara elektronik berbasis
platform internet. Aset yang sudah mulai banyak ditransaksikan secara daring (dalam
jaringan) atau online di Indonesia adalah saham, obligasi, reksadana, dan future.
Perdagangan saham daring sudah mulai dilakukan di dunia sejak tahun 1990 dan di
Indonesia sudah mulai popular sejak tahun 2000. Transaksi e-trading lebih efisien
dibbandingkan dengan manual karena Dengan jual beli saham online, kita bisa hemat
waktu, lebih murah dan lebih cepat dalam melakukan transaksi saham
JAWABAN :
No.3

Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor untuk mengatur
uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibuat. Manajemen portofolio
dipandang sebagai suatu proses sistematik yang dinamis. Karena manajemen portofolio
dipandang sebagai suatu proses, maka dapat diaplikasikan kepada setiap investor atau
manager investasi. Menurut CFA (Chartered Financial Analyst) yang merupakan institusi
terkenal yang mengembangkan standar professional investasi untuk para anggotanya,
proses manajemen portofolio meliputi:
Perencanaan Portofolio
Tahapan awal dari manajemen portofolio adalah perencanaan (planning). Tahap
perencanaan ini memfokuskan pada penentuan input-input yang diperlukan untuk
membentuk portofolio, yaitu yang pertama return ekspektasian individual sekuritas (input
ini digunakan untuk membentuk return ekspektasian portofolio), yang kedua varian return
individual sekuritas, dan yang ketiga kovarian return individual sekuritas. Varian dank
ovarian return individual sekuritas digunakan untuk membentuk varian return atau risiko
portofolio. Faktor-faktor yang menentukan input-input ini berasal dari diri investor sendiri
(sasaran-sasaran, hambatanhambatan, dan preferensi-preferensi) dan dari pasar modal
(dengan mempertimbangkan keadaan ekonomik, social, politik, dan sector yang relevan).
Hasil dari perencanaan ini adalah kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi portofolio serta
ekspektasi-ekspektasi pasar yang nantinya dibutuhkan dalam pembentukan portofolionya.
Eksekusi Portofolio
Mengeksekusi portofolio berarti membuat portofolionya jika portofolio masih belum
dibuat dan merevisinya dikemudian hari berdasarkan umpan balik yang diterima. Beberapa
tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah sebagai berikut ini:
 Alokasi aktiva (asset allocation)
 Optimalisasi portofolio (portofolio optimization)
 Pemilihan sekuritas (security selection)
 Implementasi dan eksekusi
 Umpan Balik Kinerja Portofolio
Proses ini yang membedakan antara manajemen portofolio dengan hanya sekedar membuat
portofolio. Portofolio yang sudah dibuat tidak dapat hanya dibiarkan saja, karena
kinerjanya dapat menurun setiap saat di masa depan. Kondisi pasar yang jelek misalnya
akan dapat menurunkan kinerja portofolio. Oleh karena itu kondisi pasar harus selalu
dipantau untuk menjaga kinerja portofolio akan tetap optimal. Jika kinerja portofolio
menjadi tidak optimal karena kondisi pasar yang berubah, maka portofolio ini perlu
diseimbangkan kembali (rebalancing). Dalam memantau kondisi pasar, perlu
memperhitungkan kondisi pasar yang terjadi, sehingga keputusan investasi dapat
menyesuaikan dengan kondisi pasar. Kondisi pasar sekarang yang perlu dipantau adalah
kondisi makro ekonomi, inflasi, tingkat suku bunga, politik, social, dan keamanan. Selain
itu, perubahan keadaab dab prefernsi investor juga perlu dipantau. Mengukur Kinerja
Portofolio Untuk mengetahui apakah sasaran investor masih tercapai, maka kinerja
portofolio perlu dihitung dan diukur setiap saat dan dibandingkan dengan benchmark
sasaran investor. Kinerja portofolio dapat dihitung berdasarkan return portofolionya saja.
Karena tukaran (rade-off) antara return dan resiko, pengukuran portofolio berdasarkan
returnnya saja mungkin tidak cukup, tetapi harus mempertimbangkan keduanya yaitu
return dan resikonya. Pengukuran yang melibatkan kedua faktor ini disebut dengan return
sesuaian (risk-adjusted return).

Anda mungkin juga menyukai