Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Analisis Investasi


Kode Mata Kuliah : EKSI4203
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Eka Wirajuang Daurrohmah, S.E.I., M.Ak
Nama Penelaah : Eka Wirajuang Daurrohmah, S.E.I., M.Ak
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 3

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Hitung return 40 Modul 7 Kegiatan Belajar 1
ekspektasian saham
2 Apa yang 30 Modul 8 Kegiatan Belajar 1
dimaksud dengan
e-trading dan
apakah lebih
efisien
dibandingkan
dengan manual
3 Apa itu manajemen 30 Modul 9 Kegiatan Belajar 1
portofolio dan
bagaimana
prosesnya
* coret yang tidak sesuai
1. Return ekspektasian pasar adalah sebesar 12% setahun. Suatu saham mempunyai
beta sebesar 1,5. Return bebas risikonya adalah 5% setahun. Berapa return
ekspektasian saham ini menurut CAPM?

Jawab:

1. E (R) = RBR + β [E(Rm) - RBR]

E (R) = 5% + 1.5 [12% - 5%]

= 5% + 1.5 x 7%

= 5% + 10.5%

= 15.5 %

Jadi, dari hasil perhitungan di atas, diperoleh bahwa return ekspektasian saham adalah sebesar
15,5%
2. Apa yang dimaksud dengan e-trading dan apakah lebih efisien dibandingkan dengan manual?
E-trading atau biasa disebut dengan online trading (perdagangan daring) merupakan sebuah
transaksi menjual dan membeli aset seperti saham, obligasi, reksadana, dan future secara
elektronik berbasis platform internet. Transaksi secara online menjadi lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan transaksi manual. Berikut kelebihannya;
 Transaksi dilakukan secara mandiri oleh investor tanpa perlu adanya transaksi manual
dengan pialang dan tidak ada waktu yang terbuang dalam mengeksekusitransaksi.
 Penghematan biaya karena keterlibatan pialang menjadi berkurang, maka komisis yang
dibebankan pada pialang lebih rendah.
 Dalam melakukan transaksi jual dan beli menjadi lebih cepat dan tepat.
 Kecepatan transaksi dan ketersediaan data yang lengkap, yang dapat mendukung
transaksi.

3. Apa itu manajemen portofolio dan bagaimana prosesnya?


Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor untuk mengatur uangnya
yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibuat. Manajemen portofolio dipandang
sebagai suatu proses sistematik yang dinamis. Karena manajemen portofolio dipandang sebagai
suatu proses, maka dapat diaplikasikan kepada setiap investor atau manager investasi. Menurut
CFA (Chartered Financial Analyst)yang merupakan institusi terkenal yang mengembangkan standar
professional investasi untuk para anggotanya, proses manajemen portofolio meliputi:
 Perencanaan Portofolio
Tahapan awal dari manajemen portofolio adalah perencanaan (planning). Tahap
perencanaan ini memfokuskan pada penentuan input-input yang diperlukan untuk
membentuk portofolio, yaitu yang pertama return ekspektasian individual sekuritas (input
ini digunakan untuk membentuk return ekspektasian portofolio), yang kedua varian return
individual sekuritas, dan yang ketiga kovarian return individual sekuritas. Varian dank
ovarian return individual sekuritas digunakan untuk membentuk varian return atau risiko
portofolio. Faktor-faktor yang menentukan membentuk varian return atau risiko
portofolio. Faktor-faktor yang menentukan input-input ini berasal dari diri investor sendiri
(sasaran-sasaran, hambatan-hambatan, dan preferensi-preferensi) dan dari pasar modal
(dengan mempertimbangkan keadaan ekonomik, social, politik, dan sector yang relevan).
Hasil dari perencanaan ini adalah kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi portofolio serta
ekspektasi-ekspektasi pasar yang nantinya dibutuhkan dalam pembentukan portofolionya.
 Eksekusi Portofolio
Mengeksekusi portofolio berarti membuat portofolionya jika portofolio masih belum
dibuat dan merevisinya dikemudian hari berdasarkan umpan balik yang diterima.
Beberapa tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah sebagai berikut ini:
 Alokasi aktiva (asset allocation)
 Optimalisasi portofolio (portofolio optimization)
 Pemilihan sekuritas (security selection)
 Implementasi dan eksekusi
 Umpan Balik Kinerja Portofolio

Proses ini yang membedakan antara manajemen portofolio dengan hanya sekedar
membuat portofolio. Portofolio yang sudah dibuat tidak dapat hanya dibiarkan saja,karena
kinerjanya dapat menurun setiap saat di masa depan. Kondisi pasar yang jelek misalnya
akan dapat menurunkan kinerja portofolio. Oleh karena itu kondisi pasar harus selalu
dipantau untuk menjaga kinerja portofolio akan tetap optimal. Jika kinerja portofolio
menjadi tidak optimal karena kondisi pasar yang berubah, maka portofolio ini perlu
diseimbangkan kembali (rebalancing). Dalam memantau kondisi pasar, perlu
memperhitungkan kondisi pasar yang terjadi, sehingga keputusan investasi dapat
menyesuaikan dengan kondisi pasar. Kondisi pasar sekarang yang perlu dipantau adalah
kondisi makro ekonomi, inflasi, tingkat suku bunga, politik, social, dan keamanan. Selain
itu, perubahan keadaab dab prefernsi investor juga perlu dipantau.

 Mengukur Kinerja Portofolio


Untuk mengetahui apakah sasaran investor masih tercapai, maka kinerja portofolio perlu
dihitung dan diukur setiap saat dan dibandingkan dengan benchmark sasaran investor.
Kinerja portofolio dapat dihitung berdasarkan return portofolionya saja. Karena tukaran
(rade-off) antara return dan resiko, pengukuran portofolio berdasarkan returnnya saja
mungkin tidak cukup, tetapi harus mempertimbangkan keduanya yaitu return dan
resikonya. Pengukuran yang melibatkan kedua faktor ini disebut dengan return sesuaian
(risk-adjusted return).

SUMBER:
BMP EKSI 4203

Anda mungkin juga menyukai