Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat rahmat dan
hifdayahnya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dalam rangka penyelesaian tugas yang
diberikan oleh dosen.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin terdapat banyak kekurangan dan kelebihan.
Kalaupun terdapat kelebihan semoga bermanfaat bagi kita semua. Namun jika terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami sebagai penyusun makalah berharap saran dan
kritikannya yang tentunya dapat memacu semangat kami dalam menyusun makalah selanjutnya
dengan lebih baik lagi.
Penyusun
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses keputusan investasi merupakan suatu proses keputusan yang berkesinambungan
(going process), yang meliputi lima tahap keputusan yang berjalan terus menerus sampai
tercapai keputusan investasi yang terbaik, yang terdiri dari lima tahap keputusan, yaitu:
penentuan tujuan investasi, penentuan kebijakan investasi, pemilihan strategi portofolio,
pemilihan aset, serta pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Dengan demikian, tahap
kelima dalam proses keputusan investasi tersebut merupakan tahap yang penting untuk
mengetahui apakah kinerja portofolio yang telah dibentuk sudah mampu memenuhi tujuan
investasi yang ingin dicapai investor.
Jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata hasilnya kurang
baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama, demikian
seterusnya sampai dcapai keputusan investasi yang paling optimal. Tahap pengukuran dan
evaluasi kinerja ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembandingan hasil
pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses benchmarking.
Dalam pasar uang dan modal juga terdapat komponen Investasi asing atau Investasi
Internasional. Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras,
bagaimana agar bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang
dinggal di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara
berkembang atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan
modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara
tersebut untuk melaksanakan pembangunannya. Pembangunan ekonomi merupakan hal
penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus garapan utama pemerintah. Oleh karena itu,
banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi
nasional.
Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke
waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas
perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang
terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi
dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga
mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satu
contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi Internasional. Investasi
Internasional merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri
dicanangkan. Dengan adanya Investasi Asing pemerintah mendapatkan penerimaan dari
pajak yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN
sedangkan masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan. Investasi
Internasional dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi Internasional
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
R̄ P − R̄ F̄
S^ P=
σ TR
Dalam hal ini :
S^ P Sharpe portofolio
= indeks
= rata-rata
R̄ return portofolio p selama periode pengamatan
P
J^ P Jensen portofolio
= indeks
R̄ P = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
β^ P = beta portofolio p
apakah return portofolio yang telah dibentuk mampu memberikan return yang melebihi (di
alas) return portofolio lainnya yang dijadikan patok duga (benchmark), dan mengevaluasi
apakah return yang diperoleh sudah sesuai dengan tingkat risiko yang harus ditanggung.
Salah satu cara untuk menghitung tingkat return suatu portofolio adalah dengan cara
menjumlahkan semua aliran kas yang diterima (penjumlahan dividen atau pendapatan bunga
selama periode investasi dengan selisih perubahan nilai pasar portofolio (capital gain /loss)),
dan kemudian dibagi dengan nilai pasar portofolio pada awal periode.
Dengan berdasarkan pada teori pasar modal, beberapa ukuran kinerja portofolio sudah
memasukkan faktor return dan risiko dalam perhitungannya. Beberapa ukuran kinerja
portofolio yang sudah memasukkan faktor risiko adalah indeks Sharpe, indeks Treynor, dan
indeks Jensen. Indonesia tidak bisa terlepas dari investor Internasional yang menanamkan
untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pihak Indonesia juga harus dapat memberikan
dukungan seperti akses yang mudah baik administratif dan transportasi, maupun kerjasama
yang baik antara pihak investor dan pemerintah Indonesia serta masyarakat Indonesia.
Investasi Internasional dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif
bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk membuka
lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong
suatu perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang akan berdampak buruk
secara maksimal karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung
jawab investasi itu sendiri. Itulah yang akan mengakibatkan investasi tersebut dapat
Tandelilin Eduardus. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Jakarta. Penerbit JPMB
http://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/materi-1- pengertian-investasi.pdf
http://octav1as.blogspot.com/2011/07/manfaat-dan-dampak-negatif-penanaman.html
http://usfariyanto.blogspot.com/2012/04/pengaruh-perkembangan-pasar-modalInternasional.html
http://www.endz4shared.co.cc/2010/04/perkembangan-penanaman-modal-Internasional-di.html.
http://vladimirfandypratama.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-Internasional.html.