Abstrak
Tarif adalah suatu daftar yang memuat harga – harga untuk para pemakai jasa angkutan yang disusun secara
teratur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispenetapan tarif pengiriman barang berdasarkan metode
perhitungan biaya operasional kendaraan(bok) pada PTPia Pratama Cargo. Biaya operasional kendaraan
adalah biaya total yang telah dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi lalu lintas dan
jalan untuk satu jenis kendaraan per kilometerjarak tempuh. Metode biaya operasional kendaraan dapat
digunakan perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba. Teknis analisis data dalam penelitian ini
menggunakan rumus Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan rumus penentuan tarif dasar. Hasil yang
diperoleh dari analisis data penelitian ini menghasilkan tarif pengiriman barang berdasarkan Metode Biaya
Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp.8.700/ satu kali pengiriman dengan tujuan yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dapat
digunakan sebagai penetapan tarif pengiriman barang pada PTPia Pratama Cargo.
semakin tinggi tarif yang di tetapkan untuk 6. Tujuan berorientasi pendapatan Organisasi
mendapatkan suatu produk dan jasa akan membuat jasa sektor publik dan nirlaba cenderung lebih
konsumen memikirkan ulang apakah tarif yang berfokus pada titik inpas (break even point)
diberikan sudah sesuai dengan manfaat yang akan di atau berusaha mempertahankan tingkat defisit
dapat selanjutnya. Penentuan tarif membutuhkan operasi dalam batas-batas kewajaran.
strategi tertentu untuk bisa mencapai target yang 7. Tujuan berorientasi Kapasitas. Sejumlah
diinginkan, hal ini di karenakan tarif tidak selalu organisasi berupaya menyelaraskan
tetap tetapi dinamis, yaitu mudah bergerak dan permintaan dan penawarannya guna mencapai
berubah-ubah. tingkat pemanfaatankapasitas produktif secara
Keputusan dalam penetapan harga mempunyai oftimal pada waktu tertentu: Meningkatkan
dampak terhadap pelanggan yang menggunakan jasa fasilitas produk dengan produk penunjang
tersebut, istilah hargadalam bisnis jasa terdapat lainnya.
beberapa sebutan, antara lain harga jasaatau tarif atau 8. Tujuan berorientasi Pelanggan Perusahaan-
ongkos dan lain-lain, adapun pengertian harga jasa perusahaan yang berusaha memaksimumkan
sebagai berikut : daya tariknya bagi tipe pelanggan spesifik
Menurut Lupiyoadi (2013 : 87), menerangkan harus menerapkan strategi harga yang bisa
bahwa tarif jasa adalah sejumlah uang (ditambah mengakomodasi perbedaan daya beli dan
beberapa produk lain jika perlu) yang dibutuhkan perbedaan preferensi pelanggan atas berbagai
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari jasa alternatif tingkat layanan.
pelayanan. Selanjutnya menurut Mulyadi (2014 :
348) bahwa tarif jasa adalah sesuatu yang dapat Tujuan penetapan tarif menurut Harini (2011:
digunakan untuk menutup biaya penuh yang 55) adalah sebagai berikut:
bersangkutan dengan jasa untuk menghasilkan laba 1. Penetapan tarif untuk mencapai penghasilan
yang dikehendaki atau sepadan dengan investasi atas investasi.
yang ditanamkan. Biasanya besar keuntungan dari suatu
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan investasi telah ditetapkan prosentasenya dan
bahwa tarif jasa merupakan sejumlah uang yang untuk mencapainya diperlukan penetapan tarif
digunakan untuk menutup biaya penuh agar dapat tertentu dari barang yang dihasilkannya.
menghasilkan laba sesuai dengan apa yang 2. Penetapan tarif untuk kestabilan tarif.
diinginkan perusahaan dan mendapatkan sejumlah Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan
kombinasi dari jasa pelayanan. yang kebetulan memegang kendali atas
Penetapn tarif merupakan keputuan kritis yang tarif.Usaha pengendalian tarif diarahkan
menunjang keberhailan operasi organisasi profit terutama untuk mencegah terjadinya perang
maupun non profit. Tarif merupakan satu – satunya tarif, khususnya bila menghadapi permintaan
unsur bauran pemasaran yang memberikan yang sedang menurun.
pendapatan bagi perusahaan. Namun, keputusan 3. Penetapan tarif untuk mempertahankan atau
mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran meningkatkan bagiannya dalam pasar.
jasa) tidak mudah dilakukan. Apabila perusahaan mendapatkan bagian pasar
dengan luas tertentu, maka ia harus berusaha
2.1 Tujuan Penetapan Tarif mempertahankannya atau justru
Menurut Lupiyoadi (2013:138) Tujuan mengembangkannya. Untuk itu kebijaksanaan
penetapan tarif sebagai berikut: dalam penetapan tarif jangan sampai
1. Bertahan. merugikan usaha mempertahankan atau
Merupakan usaha untuk tidak melaksanakan mengembangkan bagian pasar tersebut.
tindakan – tindakan yang meningkatkan laba 4. Penetapan tarif untuk menghadapi atau
ketika perusahaan sedang dalam kondisi pasar mencegah persaingan.
yang tidak menguntungkan. Usaha tersebut Apabila perusahaan baru mencoba-coba
cenderung dilakukan untuk, bertahan demi memasuki pasar dengan tujuan mengetahui
kelangsungan hidup perusahaan. pada tarif berapa ia akan menetapkan
2. Memaksimalkan laba. penjualan. Ini berarti bahwa ia belum memiliki
Penetapan tarif bertujuan untuk memaksimalkan tujuan dalam menetapkan tarif coba-coba
laba dalam periode tertentu. tersebut.
3. Memaksimalkan penjualan. 5. Penetapan tarif untuk memaksimialkan laba.
Penetapan Tarif bertujuan untuk membangun Tujuan ini biasanya menjadi anutan setiap
pangsa pasar dan melakukan penjualan pada usaha bisnis. Kelihatannya usaha mencari
harga awal yang merugikan. untung mempunyai konotasi yang kurang enak
4. Prestise. seolah-olah menindas konsumen.Padahal
Tujuan nya untuk memposisikan jasa sesungguhnya hal yang wajar saja.Setiap
persusahaan tersebut sebagai jasa yang usaha untuk bertahan hidup memerlukan
eksklusif. laba.Memang secara teoritis harga bisa
5. ROI. Tujuan didasarkan atas pencapaian tingkat berkembang tanpa batas.
pengembalian Investasi yang diinginkan.
Kemudian menurut Tjiptono (2012) tujuan 2.2 Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
penetapan tariffadalah : berdasarkan Departemen Pekerjaan Umum
1. Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan Biaya operasional kendaraan menurut
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan Departemen pekerjaan umum adalah biaya total
laba yang paling tinggi. yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
2. Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga kendaraan pada suatu kondisi lalu lintas dan
berorientasi pada volume tertentu. jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer
3. Berorientasi pada citra (image) yaitu bahwa jarak tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer.
image perusahaan dapat dibentuk melalui harga. Biaya operasi kendaraan yang dibutuhkan untuk
4. Stabilisasi tarif yaitu penetapan harga yang menjalankan kendaraan kendaraan padasuatu
bertujuan untuk mempertahankan hubungan kondisi lalu lintas dan jalan untuk suatu jenis
yang stabil antara harga perusahaan dengan kendaraan per kilometer jarak tempuh.
harga pemimpin pasar (market leader). Satuannya Rupiah per kilometer.
5. Tujuan lainnya yaitu menetapkan tarif dengan Menghitung Biaya Operasional Kendaraan
tujuan mencegah masuknya pesaing, (BOK) yaitu menjumlahkan total biaya tetap
mempertahankan loyalitas konsumen, pertahun, biaya variabel pertahun dan per
mendukung penjualan ulang atau menghindari harinya sehingga nantinya akan diperoleh Biaya
campur tangan pemerintah. Operasioal Kendaraan (BOK) pertahun dan
Biaya Operasioal Kendaraan (BOK) per hari.
Beberapa tujuan lainnya, misalnya mengurangi Contoh dari Biaya tetap adalah biaya
pesaing, memaksimalkan pendapatan, meminimalkan penyusutan kendaraan, pajak kendaraan, biaya
penggunaan, menciptakan corporate image. uji pemeriksaan KIR, dan gaji sopir. Contoh dari
Penetapan tarif untuk mengurangi pesaing dapat biaya variable adalah biaya BBM (Solar), Oli,
dilakukan untuk mencegah adanya perusahaan baru Ban, perawatan dan perbaikan.
yang akan menjadi pesaing. Dengan cara ini,
perusahaan yang sudah terlebih dahulu beroperasi BOK/Thn = BiayaTetap/Thn +
mempunyai strategi agar tarifnya tidak sama dengan BiayaVariabel/Thn
rumah sakit baru. Penetapan tarif untuk memperbesar 𝐵𝑂𝐾/𝑇ℎ𝑛
BOK/ Bln = 12
keuntungan dapat dilakukan pada perusahaan. Oleh 𝐵𝑂𝐾/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
karena itu, penetapan tarif dapat dilakukan dengan BOK/Hari = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑠𝑒𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
tujuan memaksimalisasikan pendapatan.
Tanpa kehadiran pesaing dalam suasana pasar Akuntansi biayaadalah proses mengukur,
dengan demand tinggi, maka tarif dapat dipasang menganalisa, dan melaporkan laporan finansial
pada tingkat yang setinggi-tingginya, sehingga dapat dan informasi non-finansial terkait dengan biaya
meningkatkan surplus secara maksimal. Ada hal yang mendapatkan maupun menggunakan segala
menarik tentang penetapan tarif yang bertujuan sumber daya dalam organisasi.
minimalisasi penggunaan pelayanan, mengurangi
pemakaian, tarif dapat ditetapkan secara tinggi. Menurut Mulyadi (2014), akuntansi biaya
Struktur pasar perusahaan pengiriman barang memiliki tiga tujuan pokok, yakni:
saat ini menjadi semakin kompetitif. Hubungan 1. Penentuan harga pokok produk
antarperushaan dalam menetapkan tarif dapat Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok
menjadi "saling mengintip". Penetapan tarif benar- produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan,
benar dilakukan berbasis pada analisis pesaing dan dan meringkas biaya –biaya pembuatan produk atau
demand. Dalam metode ini, biaya yang penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan
menyesuaikan dengan tarif. Terdapat dua tipe metode disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa
ini yaitu: (1) penetapan tarif di atas pesaing, dan (2) lalu atau biaya historis. Umumnya akuntansi biaya
penetapan tarif di bawah pesaing. Dengan melihat untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan
berbagai macam teknik penetapan tarif di perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.
swasta, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain : tujuan penetapan tarif harus diyakini secara 2. Pengendalian biaya
jelas, dan tarif harus ditetapkan dengan berbasis pada Pengendalian biaya harus didahului dengan
tujuan; struktur pasar dan demand harus dianalisis; penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
informasi kualitatif perlu dicari untuk membantu memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang
penetapan tarif; pendapatan total dan biaya total seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya
harus dievaluasi dalam berbagai tingkat harga dengan bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya
asumsi-asumsi yang perlu dan penetapan tarif harus yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang
melibatkan partisipasi dari bagian akuntansi, seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian
pemasaran, dan unit-unit pelaksana fungsional. melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya
sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan
menyajikan informasi mengenai penyebab
terjadinya selisih tersebut. Dari analisis
penyimpangan dan penyebabnya tersebut
manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan sebagainya.Dalam perusahaan jasa, biaya tetap
koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini diterapkan dengan cara menghitung biaya per jasa
juga manajemen puncak akan dapat mengadakan yang dihasilkan. Dalam hal ini, biaya per unit dari
penilaian prestasi para manajer dibawahnya. suatu jasa didasarkan pada biaya rata –rata yang
Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini muncul. Untuk perhitungan biaya rata –rata yang
lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak muncul dari perusahaan penyedia jasa transportasi,
dalam perusahaan. salah satu cara yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode biaya per ton per kilometer.
3. Pengambilan keputusan khusus
Pengambilan keputusan khusus menyangkut 2.5 Prosedur Penetapan Tarif
masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi Dalam penetapan tarif terdapat beberapa
yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus prosedur yang harus dilalui yaitu sebagai berikut:
selalu berhubungan dengan informasi masa yang 1. Mengestimasikan permintaan untuk barang
akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan tersebut
keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan 2. Mengestimasikan lebih dahulu reaksi dalam
datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam persaingan
catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu 3. Menentukan strategi tarif untuk mencapai
proses peramalan. Karena keputusan khusus target
merupakan sebagian besar kegiatan manajemen 4. Mempertimbangkan politik pemasaran
perusahaan,laporan akuntansi biaya untuk memenuhi perusahaan
tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari 5. Memilih tarif tertentu
akuntansi manajemen. MenurutHansen dan
Mowen,cost behavioradalah istilah umum untuk Penentuan tarif angkutan barang itu meliputi
menjelaskan bagaimana biaya berubah ketika jumlah penentuan tarif angkutan bagi beratus-ratus bahkan
output berubah. Cost behaviormembagi biaya beribu-ribu macam barang, yang dibungkus dengan
menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap, biaya variable. bermacam-macam cara, yang harus diangkut
dengan berbagai ukuran (volume dan berat) dan
2.3 Biaya Tetap ketempat tujuan yang berbeda-beda pula. Dalam
MenurutWiratna (2015: 23) biaya tetap adalah penentuan tarif angkutan harus ditetapkan
biaya yang secara total tetap dalam rentang relevan sedemikian rupa sehingga cukup wajar (rendah)
(relevan range) tetapi per – unit berubah. Dalam untuk mendorong penggunaan jasa-jasa angkutan
jangka panjang sebenarnya semua biaya bersifat tersebut, tetapi harus cukup tinggi pula untuk dapat
variabel meskipun beberapa jenis biaya tampak memperoleh jaminan keuntungan yang sepantasnya
sebagai biaya tetap. Jika diharapkan aktivitas bagi usaha pengangkutan. Ada dua aspek dan
meningkat melebihi aktivitas sekarang maka biaya prosedur yang lazim dipakai dalam penentuan tarif
tetap harus dinaikkan untuk menangani kenaikan angkutan yaitu :
volume yang diinginkan. Misalkan manajemen 1. Mengadakan klasifikasi daripada barang –
merencanakan untuk menambah produksi melebihi barang dalam beberapa golongan (groups)
aktivitas sekarang maka akibat penambahan untuk tujuan penentuan tarif (rating), dan
tersebutmemerlukan tambahan terhadap biaya tetap 2. Mengadakan persiapan tentang pembuatan
seperti, tambahan pabrik, peralatan, mesin tenaga skala tarif (rate scale) dan cara
kerja tidak langsung dan mungkin saja terjadi penggunaannya dalam suatu daftar tarif.
penambahan terhadap supervisi yang akan
mengawasi jalannya proses pembuatan produk Aspek yang pertama adalah mengenai atau
tersebut. Hal diatas dapat dinyatakan bahwa sebagian berhubungan dengan apa atau barang apa yang akan
dari biaya akan bersifat tetap dalam rentang waktu diangkut, sedangkan aspek yang kedua
terbatas, sedangkan diluar rentang waktu terbatas berhubungan dengan dimana atau diantara tempat
biaya tetap akan berubah. Contoh biaya tetap ini mana barang tersebut diangkut serta perhitungannya
adalah, biaya gaji, biaya sewa, pajak bumi dan didasarkan pada aspek pertama.Keuntungan atau
bangunan, asuransi, dan lain sebagainya. kebaikan tarif angkutan berdasarkan mileage basis
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
2.4 Biaya Variabel 1. Cara penetapan tarif tersebut lebih sesuai
Menurut Wiratna (2015: 25) biaya variabel dengan cost of service principles, karena
adalah biaya yang secara total berubah sebanding ongkos transpor pada umumnya memang
dengan aktivitas atau volume produksi dalam rentang semakin tinggi dengan semakin jauhnya jarak
relevan tetapi perunit bersifat tetap. Bahan langsung yang ditempuh, sehingga adalah wajar untuk
dan tenaga kerja langsung digolongkan sebagai dikenakan tarif yang semakin tinggi pula.
biaya variabel. Contoh lain dari biaya variabel 2. Rate structure dengan sistem tersebut akan
adalah, komisi penjualan, biaya pengiriman barang, lebih lama stabil daripada diambil atau
pengerjaan ulang unit – unit yang rusak, bahan baku digunakan kriteria lain sebagai dasar dalam
tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, jasa penetapannya.
umum, waktu pengadaan, alat – alat kecil, dan lain
3. Tarif angkutan berdasarkan jarak tersebut akan produk selesai yang siap dijual. Biaya produksi ini
mengurangi “wasteful transportation” oleh dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu biaya
karena hanya transpor yang menghubungi rute bahan baku (harga perolehan bahan baku yang
yang relatif terpendek pada umumnya yang digunakan untuk produksi), biaya tenaga kerja
akan dapat menguasai trafik. langsung (balas jasa kepada tenaga kerja), dan biaya
overhead pabrik (seluruh biaya untuk mengonversi
Biaya Merupakan factor yang sangat bahan baku menjadi produk jadi).
menentukan dalam kegiatan transportasi dalam Biaya non-produksi, pada umumnya,
penetapan tarif, dan alat control agar dalam biaya jenis ini dapat digolongkan menjadi biaya
pengoperasian mencapai tingkat yang seefesien dan pemasaran (untuk melaksanakan kegiatan
seefektif mungkin. pemasaran produk), serta biaya administrasi dan
umum (biaya untuk mengoordinasi kegiatan
2.6 Biaya Operasional produksi dan pemasaran produk).Sementara itu,
Menurut Anonim (2015:21) biaya operasional apabila digunakan sebagai variabel dalam
kendaraan adalah biaya total yang telah dibutuhkan suatu penelitian, biaya operasional bisa berpengaruh
untuk mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi terhadap profitabilitas sebuah perusahaan. Hal
lalu lintas dan jalan untuk satu jenis kendaraan per tersebut dikarenakan dalam suatu perusahaan,
kilometerjarak tempuh. Biaya operasional kendaraan umumnya terdapat laporan laba rugi yang di
terdiri dari dua komponen utama yaitu biaya tetap dalamnya terdapat unsur-unsur biaya operasional
dan biaya tidak tetap.Untuk menghitung biaya yang memengaruhi laba rugi usaha suatu
operasional kendaraan perlu diketahui harga perusahaan.
komponen – komponen yang digunakan sebagai unit Apabila pendapatan usaha lebih besar
– unit perhitungan biaya operasional kendaraan. daripada biaya operasional yang dikeluarkan, maka
Menurut Salim (2013:65) untuk mempermudah akan terjadi keuntungan pada perusahaan dan laba
perhitungan biaya operasi satuan ini, dibuat usaha. Dan, apabila pendapatan usaha lebih kecil
pengelompokan biaya yang sesuai dengan sifatnya, dari biaya operasional yang dikeluarkan, maka akan
yaitu: biaya tetap (fixed cost), biaya varibel (variable terjadi rugi atau penurunan pada laba yang akan
cost), biaya umum (common cost) dan biaya khusus didapatkan.
(special cost).
Biaya operasional meliputi biaya tetap dan 2.7 Faktor Pertimbangan Dalam Penetapan
biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak Tarif Jasa
berubah dengan peningkatan dan penurunan jumlah Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
barang ataupun jasa yang dihasilkan. Biaya tetap dalam penetapan harga jasa adalah sebagai berikut :
adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan a. Elastisitas Harga Permintaan
terlepas dari aktivitas bisnis. Sedangkan biaya b. Efektivitas program penetapan harga
variabel adalah biaya yang berubah secara tergantung pada dampak perubahan harga
proporsional dengan kuantitas volume produksi atau terhadap permintaan, karena itu perubahan
penjualan. Jika kualitas produksi naik atau bertambah unit penjualan sebagai akibat perubahan harga
maka variabel akan ikut brtambah sebesar perubahan perlu diketahui.
kuantitas dikalikan biaya variabel per satuan. c. Faktor Persaingan
Biaya operasional adalah besaran pengorbanan d. Reaksi pesaing terhadap perubahan harga
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu satuan merupakan salah satu faktor penting yang
unit produksi jasa transportasi. Jika ditinjau dari perlu dipertimbangkan setiap perusahaan.
kegiatan usaha jasa angkutan biaya yang dikeluarkan, e. Faktor Biaya
untuk suatu produksi jasa angkutan yang akan dijual f. Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan
kepada pemakai jasa, dapat dibagi dalam tiga bagian biaya variabel) merupakan faktor pokok yang
yaitu: menentukan batas bawah harga. Artinya,
1. Yang dikeluarkan perusahaan untuk tingkat harga minimal harus bisa menutup
pengelolaan perusahaan biaya(setidaknya biaya variabel).
2. Yang dikeluarkan untuk operasi kendaraaan, g. Faktor Lini Produk
dan
3. Yang dikeluarkan untuk retribusi, iuran, Dalam banyak kasus, penetapan harga sebuah
ssumbangan, dan yang berkenaan dengan produk bias berpengaruh terhadap penjualan produk
pemilikan usaha dan operasi. lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan yang sama.
1. Tarif yang didasarkan jarak ini relatif lebih mudah
Jika digolongkan sesuai dengan fungsi pokok untuk diterima dan dimengerti serta lebih sederhana
perusahaan, maka biaya operasional dapat menghitungnya.
diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu Pada umumnya faktor jarak bukanlah satu-
biaya produk dan biaya non-produksi. satunya faktor penentu dalam penetapan tarif
Biaya produksi, yaitu semua biaya yang angkutan, dan bahkan kadang-kadang ada pula tarif
berhubungan dengan fungsi produksi, atau semua angkutan yang tidak didasarkan pada distance scale
biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi sama sekali.Selain itu untuk masalah ketepatan
164 SEMNASTEK UISU 2021
ISBN : 978-623-7297-39-0
Lokasi Penelitian adalah tempat dimana Data operasional kendaraan adalah data
penelitian akan dilakukan, untuk memperoleh data yang menjelaskan tentang catatan operasional
atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan kendaraan, seperti diuraikan dalam Tabel 1.
atau faktor penelitian. Tempat atau wilayah yang
akan dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Tabel 1. Data Operasional Kendaraan
PIA PRATAMA CARGO Jl. STM Ujung No. 96 Operasional Kendaraan
Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Lama Perjalanan Keterangan
Januari sampai Februari 2021. Frekuensi Pengiriman 3 Rit Sehari
Penelitian ini bertujuan untuk Menentukan Tarif Hari Operasi/Tahun 312
Pengiriman Barang Berdasarkan Metode Biaya Jarak Tempuh PulangPergi 50 km
Operasional Kendaraan Pada PT. Pia Pratama (RIT)
Cargo.Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Jarak Tempuh/ hari 150 km
dapat digunakan sebagai alat penetapan tarif Jarak Tempuh/ Tahun 46.800 km
pengiriman barang dengan cara mengelompokkan
biaya – biaya yang sesuai dengan sifatnya yaitu biaya Dari Tabel 1. Operasional kendaraan diatas
tetap (Fixed Cost) dan biaya variable (Variable Cost) menjelaskan bahwa jarak pulang pergi yang dilalui
yang di jumlahkan dan akan menjadi penentu tarif 50 km. Untuk mengetahui jarak tempuh perhari
pokok atau dasar tarif pengiriman Barang. Dengan adalah jarak tempuh pulang pergi dikalikan dengan
Menggunakan Metode BOK akan lebih efektif Frekuensi pengiriman.Untuk mengetahui jarak
karena menghitung total biaya tetap dan biaya tidak tempuh pertahun adalah Jarak Tempuh per hari
tetap kendaraan. Apabila pendapatan usaha lebih dikalikan Hari Operasi pertahun.
besar daripada biaya operasional yang dikeluarkan, Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
maka akan terjadi keuntungan pada perusahaan dan dihitung berdasarkan biaya tidak tetap/ tahun dan
laba usaha. Dan, apabila pendapatan usaha lebih kecil biaya tidak tetap/hari.Biaya tidak tetap terdiri dari
dari biaya operasional yang dikeluarkan, maka akan biaya BBM (Solar), Oli, Ban, perawatan dan
terjadi rugi atau penurunan pada laba yang akan perbaikan, Gaji Admin dan Thr. Semua biaya tidak
didapatkan. Adapun kerangka pemikiran dari tetap dijumlahkan untuk mendapatkan total biaya
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : tidak tetap pertahun
Tabel 2. Data Biaya Tidak Tetap/Tahun Berikut adalah perhitungan tarif pengiriman
No. Nama Biaya Jumlah (Rp.) barang berdasarkan Metode Operasional Kendaraan
1. BBM (Solar) 93.600.000 (BOK).
2. Oli + Filter 6.000.000 BOK/Thn = Biaya Tetap/Thn + Biaya Tidak
3. Ban (luar, dalam) 12.000.000 Tetap/Thn
4. Perawatan dan perbaikan 7.000.000
Gaji Admin 2 x
= Rp. 120.000.000+ Rp.
5. 3.000.000 123.600.000
1.500.000
6 THR 2 x 1.000.000 2.000.000 = Rp. 243.600.000
Sumber : Hasil pengolahan data
BOK/Thn
BOK/ Bln = 12
Rp.243.600.000
Tabel 3. Akumulasi Total Biaya Tidak Tetap/Hari = 12
No. Nama Biaya Jumlah (Rp.) = Rp. 20.300.000
1. BBM (Solar) 300.000
2. Oli + Filter 19.230,76 BOK/Bulan
3. Ban (luar, dalam) 38.461,53 BOK/Hari = Jumlah hari dalam sebulan
4. Perawatan dan 22.435,89 Rp.20.300.000
=
perbaikan 26
Gaji Admin 2 x = Rp. 780.769,23
5. 9.615,38
1.500.000
BOK 1 rit
6. THR 2 x 1.000.000 6.410,25 Tarif Dasar = ×
Jumlah biaya tidak tetap/hari 396.154,81 Kapasitas Kendaraan