A. Tujuan
3.1.1 Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat menganalisis berbagai jenis mesin pembayaran dalam
transaksi
3.1.2 Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat menganalisis prosedur operasional alat hitung
B. Indikator Keberhasilan
3.1.1 Menganalisis berbagai jenis mesin pembayaran dalam transaksi
3.1.2 Menganalisis prosedur operasional alat hitung
C. Materi
a) Mesin pembayaran
System pembayaran adalah system yang berhubungan dengan kegiatan pemindahan dana dari satu pihak kepada
pihak lain yang melibatkan berbagai komponen system pembayaran. Alat pembayaran dalam transaksi terbagi
dalam dua macam, aykni alat pembayaran tunai dan non tunai.
Alat pembayaran tunai berupa uang kertas dan uang logam dan alat pembayaran non tunai bentuknya terbagi
dalam tiga macam paper based (cek, bilyet giro, nota debet), mobile based (mobile money, internet banking).
1. Sejarah perkembangan system pembayaran
Tahapan evolusi system pembayaran tersebut dimulai dari system perekonomian yang paling sederhana,
yakni yang dikenal dengan istilah barter, dimana seseorang membutuhkan barang tertentu dapat
memperolehnya dengan cara menukarnya dengan barang yang berbeda. System tersebut kemudian
digantikan dengan system commodity currency yaitu system pertukaran dengan menggunakan barang
tertentu yang telah diterima secara umum sebagai media pertukaran (medium of exchange) maupun sebagai
suatu standard nilai yang digunakan dalam pertukaran barang. Sebagai contoh selama periode awal
pemukiman amerika, penduduknya menggunakan tembakau, beras, kayu dsb sebagai medium exchange.
Karena kebutuhan manusia terus meningkat system barter dan commodity currency menjadi tidak efektif lagi,
kemudian munculah uang sebagai alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan.
Seiring berkembangnya zaman, uang kertas dan uang logam hanya efektif untuk melakukan transaksi dengan
nominal yang relative kecil, untuk itu munculah inovasi dalam transaksi pembayaran yaitu terciptanya alat
pembayaran yang bersifat non tunai. Alat pembayaran non tunai yang saat ini kita kenal ada yang berebntuk
paper based (cek/bilyet giro), card based (kartu kredit, kartu debit) dan electronic based.
Menurut international common practice system pembayaran di Indonesia diklasifikasikan menjadi system
pembayaran yang bresifat systemically important payment system (SIPS), system wide important payment
system (SWIPS) dan system pembayaran yang bukan sebagai SIPS dan SWIPS. SIPS adalah system yang
memproses transaksi-transaksi pembayaran yang bernilai besar dan apabila terjadi kegagalan dalam system
pembayaran ini dapat menyebabkan terjadinya systemic risk yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
stabilitas system keuangan, contohnya adalah system bank Indonesia real time gross settlement (BIRTGS).
SWIPS adalah system pembayaran yang digunakan oleh masyarakat luas yang apabila terganggu misalnya
-1-
karena seringnya terjadi system breakdown atau adanya fraud akan mengakibatkan ketidaknyamanan
masyarakat dan pada gilirannya dapat menimbulkan turunnya kepercayaan masyarakat atas system dan alat-
alat pembayaran yang diproses melalui system tersebut. Di Indonesia yang termasuk dalam kategori SWIPS
adalah system kliring nasional bank Indonesia (SKNBI) dan penyelenggaraan alat pembayaran dengena
mneggunakan kartu (APMK). Sementara, system pembayaran yang bukan sebagai SIPS dan SWIPS contohnya
adalah money remittance.
a. Uang komoditas (commodity money)
b. Uang kepercayaan (fiat money)
c. Cek (checks)
d. Pembayaran elektronik (electronic payment)
e. Uang elektronik (e-money)
2. Jenis-jenis mesin pembayaran dalam transaksi
Untuk memudahkan dalam bertansaksi, diciptakanlah alat-alat untuk membantu pembayaran dalam
transaksi. Berikut jenis-jenis mesin yang membantu pekerjaan dalam transaksi antara lain :
a) Cash Register
-2-
Jenis cash register manual banyak dipakai ditoko, minimarket, ditempat yang menjual fast food,
apotek, cafeteria dsb. Terdapat beberapa merek mesin cash register manual salah satunya adalah
mesin cash register manual merek Olivetti dari jenis berkunci sepuluh yang dapat mencetak dan
berkapasitas 12 angka. Dapat digunakan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan dan
memperoleh jumlah tombola tau jumlah kredit juga dilengkapi dengan kunci spasi mundur (back
spacer).
b) Cash register listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya adalah NCR. Meskipun terdapat
beberapa macam merek, umumnya cara kerjanya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register
listrik antara lain :
(1) Digerakkan dengan tanaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila
listrik mati
(2) Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
(3) Memiliki dua kunci untuk kasir dan pimpinan
(4) Mencatat transaksi kas secara umum (satu departemen)
(5) Mempunyai kemampuan 5 digit
c) Cash register elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa merek, namun yang akan dibahas disini dari merek Sharp ER
3100 atau Sharp ER 2970. Ciri-ciri mesin cash register elektronik antara lain :
(1) Digerakkan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat.
(2) Mempunyai departemen mulai dari 1 sampai dengan lebih dari 30 yang dapat dikembangkan
sampai dengan 200 departemen dalam satu mesin
(3) Mesin cash register ini dapat digunakan sampai 8 orang kasir
(4) Layar/display menampilkan angka dan lampu pesan dengan cahaya berwarna hijau
(5) Pada tipe tertentu dapat diprogramkan menampilkan nama barang, berupa tulisan pada
layer/display
Keuntungan pemakaian cash register tidak hanya karena bentuknya yang compact dan mudah
dipindah-pindah. Selain itu cash register tidak akan terkena virus karena karakteristik databasenya
masih berbentuk Bahasa mesin, konsumsi listriknya sangat kecil 25-35 watt dan dirancang untuk
bekerja diatas 12 jam perhari.
-3-
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh seorang kasir
SKKNI KOP.RK02.004.01
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Kasir
Area Pekerjaan : Ritel Koperasi
1. Menggunakan prinsip dan teknik a. Teknik dan tata cara komunikasi lisan ditunjukkan
komunikasi lisan yang baik secara baik dan benar
b. Kata-kata yang terucap dipilih sesuai dengan teknik
komunikasi lisan yang efektif
c. Intonasi digunakan dengan tepat
d. Salam, senyum, dan sapa, diperlihatkan secara tulus
kepada pelanggan
2. Melakukan komunikasi dengan a. Sopan dan santun dalam berkomunikasi diungkapkan
memperhatikan etiket dan etika sesuai dengan standar pelayanan
komunikasi b. Bahasa dan etika dalam berkomunikasi ditampilkan
sesuai dengan standar komunikasi yang baik
c. Etiket berkomunikasi ditunjukkan untuk
memperlancar komunikasi
3. Kontak langsung dengan target a. Salam diucapkan dengan santun dan ekspresi wajah
pelanggan yang hangat
b. Kontak mata yang sopan dilakukan untuk memberikan
respon yang positif kepada pelanggan
c. Jawaban dengan kalimat yang efektif dilakukan
kepada pelanggan
d. Bahasa tubuh ditampilkan untuk memahami
kebutuhan dan keinginan lawan bicara
4. Berkomunikasi efektif di tempat kerja a. Efektifitas komunikasi ditampilkan dengan baik
kepada pelanggan ataupun sesama karyawan
b. Kesopanan dalam komunikasi diungkapkan secara
nyata
c. Ketulusan dan sikap saling menolong dilakukan setiap
saat
d. Kemampuan bertanya ditunjukkan untuk
meminimalkan kesalahpahaman pelanggan
-4-
3. Mengidentifikasi respon pelanggan
1. Mengenali situasi dan kondisi, serta a. Setiap situasi dan reaksi yang terjadi, ditanggapi
sikap yang ditunjukkan calon pelanggan dengan cepat
b. Latar belakang pelanggan ( berasal dari daerah mana,
tata cara bahasa, perkiraan tingkat pendidikan/sosial
ekonomi dan emosional pelanggan) dikenali secara
tepat
2. Menunjukkan sikap positif kepada a. Setiap situasi dan kondisi yang terjadi ditanggapi
calon pelanggan dengan tenang
b. Sikap simpati selalu ditampilkan
c. Mengakomodasi aspirasi atau a. Prinsip bahwa pelanggan adalah raja diutamakan
keinginan target pelanggan b. Argumentasi tidak dilakukan dengan pelanggan
c. Respon ditanggapi dengan empati kepada calon
pelanggan, dan memperhatikan norma/etika
d. Aspirasi atau keinginan target pelanggan dicatat
berdasarkan respon yang diberikan
e. Aspirasi atau keinginan tersebut ditanggapi dalam
proses negosiasi yang saling menguntungkan
1. Melayani pelanggan a. Teknik dan tata cara komunikasi yang sopan, ramah
dan santun dengan pelanggan ditampilkan
b. Pertanyaan mengenai letak posisi pemajangan suatu
jenis barang dari pelanggan dijawab dengan tepat
c. Pelanggan yang membutuhkan info detail letak posisi
pemajangan suatu jenis barang yang dibutuhkannya
diantarkan
d. Informasi lebih lanjut yang terkait dengan harga
barang dan discount yang berlaku bagi pelanggan
dijelaskan secara rinci
2. Menggunakan peralatan dan a. Banner, Point Of Purchase (POP) sebagai alat promosi
perlengkapan untuk produk barang ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dengan
yang sedang dipromosikan jelas dan benar
b. Produk barang yang sedang promosi diperkenalkan
kepada pelanggan
c. Sampel produk barang promosi diperagakan
d. Sampel produk barang promosi dibagikan kepada
pelanggan
3. Mengevaluasi program promosi a. Pertanyaan, tanggapan, atau pendapat dari pelanggan
dimintakan
b. Produk barang promosi ditawarkan kepada pelanggan
-5-
5. Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan
1. Memulai transaksi penjualan dengan a. Pelanggan dilayani dengan ramah dan senyum saat
pelanggan akan melakukan transaksi pembayaran
b. Pelanggan ditanyakan kembali kemungkinan masih
adanya barang lain yang akan dibeli
c. Pelanggan ditawarkan barang - barang lain yang
mungkin akan dibelinya
2. Memeriksa kembali kebenaran harga a. Data dan informasi atas harga barang yang dibeli
barang sesuai dengan jenis barang yang pelanggan disebutkan
dibeli b. Adanya program diskon diberitahukan kepada
pelanggan
c. Promosi khusus atas suatu barang yang berkenaan
dengan jumlah pembelian barang tertentu
diinformasikan kepada pelanggan
d. Informasi atas perubahan harga yang terjadi
disampaikan kepada pelanggan
3. Menyelesaikan transaksi penjualan a. Barang belanjaan pelanggan didihitung harganya
sesuai dengan yang ada dalam mesin cash register
-6-
b. Total harga barang belanjaan diberitahukan kepada
pelanggan
c. Bentuk pembayaran ditanyakan kepada pelanggan,
apakah dengan uang tunai ataukah non tunai
d. Barang belanjaan diserahkan dengan baik dan sopan
e. Uang kembalian pembayaran tunai diberikan dengan
menyebutkan jumlahnya
4. Menyimpan hasil penerimaan a. Uang tunai hasil pembayaran disimpan pada tempat
pembayaran penyimpanan yang telah disediakan
b. Pembayaran secara non tunai/kredit dicatat dalam
buku pembelian non tunai atau buku hutang
c. Catatan pembelian secara non tunai/kredit disimpan
pada tempatnya
d. Total uang hasil penjualan secara tunai disimpan
sampai dengan proses akhir hari transaksi
1. Mempersiapkan barang yang akan a. Produk yang dibeli pelanggan dihitung harganya
diserahkan sesuai dengan program dalam mesin cash register
b. Total harga produk diberitahukan kepada
pelanggan
c. Produk yang dibeli pelanggan dikemas sesuai
dengan prosedur
2. Melakukan proses penyerahan produk a. Uang pembayaran dari pelanggan diterima
yang dibeli pelanggan b. Sisa uang pembayaran dikembalikan dalam bentuk
tunai
c. Struk, bon, atau kuitansi diisi sesuai jumlah harga
yang dibayarkan pelanggan
d. Struk, bon, atau kuitansi diserahkan kepada
pelanggan
3 . Melakukan proses pengiriman produk a. Formulir pengiriman dipersiapkan sesuai prosedur
yang dibeli pelanggan b. Pihak lain yang ikut bertanggung jawab dalam
pengiriman barang diberitahu jadwal pengiriman
yang telah ditetapkan
c. Formulir, faktur atau berkas pengiriman barang
diserahkan kepada pelanggan/ penerima
d. Faktur atau formulir asli diserahkan kepada
pelanggan
e. Copy faktur atau formulir disimpan sebagai laporan
4 Melakukan konfirmasi kepada a. Pelanggan dikonfirmasi untuk memastikan apakah
pelanggan mengenai produk yang produk yang telah diterima sesuai dengan
dikirim perjanjian
b. Kelengkapan formulir pengiriman produk diperiksa
kembali
-7-
9 Melakukan Proses Administrasi Transaksi
-8-
c) Larangan kasir pada saat bertugas
(1) Tidak dibenarkan menghitung uang modal di kassa saat took sudah dibuka
(2) Tidak diperkenankan bercakap-cakap dengan rekannya saat melayani konsumen
(3) Tidak di benarkan melakukan pembicaraan dengan aiphone saat customer sedang melakukan
transaksi di kassa
(4) Tidak diperkenankan menyuruh customer melakukan pembayaran pada kassa dengan alas an
sibuk
(5) Tidak diperkenankan memberikan diskon tanpa sepengetahuan dan seijin supervisor
d) Etika kasir pada saat bertugas
(1) Kasir dalam melayani transaksi customer harus sesuai antrian
(2) Kasir harus tetap melayani pembayaran walaupun toko akan tutup untuk umum, karena
terkadang customer saking asiknya memilih sampai lupa bahwa took mau tutup
(3) Kasir harus dan wajib mengucapkan terimakasih kepada customer setelah transaksi pembayaran
dikassa
e) Ucapan kasir yang wajib dilakukan selama bertugas
(1) Mengucapkan salam
(2) Menyebutkan nama barang yang dibeli
(3) Menyebutkan total belanja konsumen
(4) Menyebutkan uang pembayaran dan pengembalian
(5) Mengucapkan terimakasih
b) Post Register
Point of sale atau bisa disingkat POS bias diartikan tempat kasir (check out counter) dengan mesin kasir
(cash register). POS merupakan titik penjualan (check out) dimana transaksi dapat dikatakan selesai. POS
sering digunakan untuk membantu pengelola bisnis atau pemilik usaha dalam hal mempermudah
bertransaksi dengan pelanggannya, mendata stok/inventori barang, mengetahui laporan penjualan dan
profit yang bias kita atur baik per hari, mingguan, bulanan bahkan setiap tahun, fungsi lain dari POS
termasuk mencakup dalam hal segi keamanan dalam bertransaksi maupun mendata stock barang.
Pengertian dari POS (point of sale) adalah metode penggabungan perangkat keras (hardware) dan lunak
(software) yang membentuk suatu system untuk memudahkan dalam hal bertransaksi dengan pelanggan.
-9-
1) Keunggulan post register
a) Meningkatkan citra usaha
b) Keuntungan berkompetisi
c) Meningkatkan kualitas pelayanan
d) Memudahkan proses controlling
e) Beragam pembayaran
2) Kelemahan post register
a) Bila memakai software jadi, kemungkinan akan terjadi ketidaksesuaian program dengan kebijakan
pabrikan yang nantinya akan menjadi kendala bagi sang pengguna atau pengelola usaha
b) Biaya tidak murah alias cukup mahal dengan develop dari awal
c) Karena berbentuk software tentu hal yang paling dikhawatirkan adalah mudahnya perangkat
lunak ini diserang virus
3) Fungsi point of sale bagi para pemilik usaha
Kegunaan mesin POS bagi pemilik usaha antara lain :
a) Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat menjumlahkan hasil penjualan
pada saat itu ataupun dapat dipilih dalam periode tertentu
b) Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak
c) Laporan penjualan usaha anda dapat diketahui secara online dan real time
d) Anda dapat mengubah bentuk harga jual secara cepat dan mudah
e) Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok ataupun yang
mendekati habis sehingga anda bisa dengan cekatan menyetok ulang barang tersebut.
3. Tahapan menggunakan m]esin
Berikut cara mengoperasikan mesin-mesin dalam transaksi :
a. Mesin cash register
1. Mempersiapkan mesin kasir
1) Taruh mesin kasir di permukaan yang keras dan rata. Biasanya ditoko atau tempat penjualan mesin
kasir diletakkan pada meja kasir yang luas, sehingga pembeli dapat menaruh barang belanjaannya
dimeja tersebut untuk dihitung
2) Setelah itu, sambungkan mesin kasir langsung kesumber listrik.
3) Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik, pasangkan baterai pada mesin kasir anda
4) Setelah itu, pasang kertas tanda terima pembayaran. Caranya buka penutup tempat kertas
pembayaran dan masukkan gulungan kertas kedalam penggulungan hingga kertas masuk kebagian
depan mesin kasir. Hal tersebut bertujuan agar anda dapat dengan mudah merobek atau memotong
struk pembayaran yang akan anda berikan kepada pembeli. Tekan tombol ‘FEED’ agar mesin kasir
menyedot dan melakukan penggulungan terhadap kertas tersebut
5) Kemudian buka laci penyimpanan uang pada mesin dan simpan kunci laci tersebut agar tidak hilang.
Sebaiknya meletakkan kunci laci di dalam laci penyimpanan uang tersebut agar lebih mudah
ditemukan ketika anda ingin mengunci lagi penyimpanan uang tersebut
6) Setelah semua siap, nyalakan mesin kasir. Pada beberapa jenis mesin kasir tombol ON/OFF terletak
dibagian belakang atau samping mesin kasir. Nyalakan mesin atau putar kunci kea rah REG. untuk jenis
mesin kasir yang baru tekan MODE lalu pilih mode REG atau operasional
7) Setelah itu, atur pemrograman pada mesin kasir anda sesuai dengan spesifikasi mesin kasir anda
2. Melakukan penjualan
1) Masukkan kode pengaman atau password pada mesin kasir
-10-
2) Kemudian gunakan tombol angka untuk mengetik harga produk yang dibeli atau arahkan barcode
produk pada alat pemindai (scanner) jika mesin kasir yang anda gunakan menggunakan system
scanner
3) Setelah itu tekan tombol kategori/departemen untuk menentukan produk yang dimasukkan tersebut
tergolong kategori produk apa (makanan, pakaian, dll)
4) Kemudian, tekan tombol FEED agar kertas struk pembayaran naik ke atas dan dapat membaca angka
transaksi pada mesin kasir
5) Jika anda ingin memasukan produk yang sama beberapa kali, tekan tombol kategori/departemen yang
terkait
6) Kemudian tentukan jenis pembayaran yang dilakukan oleh pembeli
(1) Tunai : ketik angka jumlah uang tunai yang dibayarkan pembeli (missal :100.000) kemudian tekan
tombol CASH/AMT TND
(2) Kredit : tekan tombol CREDIT atau CR dan gesekkan kartu kredit pembeli pada mesin untuk kartu
kredit
7) Kemudian tekan tombol NO SALE atau NS untuk membuka laci penyimpanan uang. Jika pembeli
melakukan pembayaran secara tunai. Setelah itu tutup kembali laci penyimpanan uang tersebut.
3. Memperbaiki kesalahan
1) Bila pembeli membatalkan barang yang dibeli setelah anda memasukkan harga yaitu : ketik angka
harga barang yang anda batalkan, kemudian tekan tombol kategori/departemen, lalu tekan VOID atau
VD untuk mengurangkan harga barang yang tidak jadi dibeli tersebut dari subtotal
2) Bila anda tidak sengaja memsaukkan angka harga yang salah dan sudah menekan tombol
kategori/departemen, maka anda harus membatalkan transaksi dengan cara mengetik angka yang
salah tersebut, kemudian tekan tombol kategori/departemen, lalu tekan VOID atau VD untuk
mengurangkan angka yang salah tersebut dari subtotal
3) Bila nada tidak sengaja memasukkan angka harga yang salah dan belum menekan tombol
kategori/departemen. Anda dapat menekan tombol CLEAR atau C untuk menghapus angka yang salah
tersebut
-11-
2) Mengoperasikan program untuk menambah barang:
a) Masuk ke icon inventory
b) Klik/pilih stock
c) Isikan pada jendela/kolom:
(1) Kode barang: langsung di scanner barcode barang yang ada pada kemasan
(2) Barang-barang curah yang tidak ada barcodenya, masukkan kede PLU nya
(3) Nama : tuliskan nama produk dan spesifikasinya
(4) Golongan : tuliskan kode barang sesuai pengelempokkan oleh perusahaan. Misalnya : food,
non food, fresh, ATK, houseware dsb
(5) Satuan : tuliskan satuan yang dijual pada produk tersebut, misalnya pcs, kg, ltr, dan tulsikan
merek produk, misalnya unilever, wings. Dsb
(6) Harga beli : tuliskan harga beli
(7) Harga jual : tuliskan harga jual
(8) Kolom-kolom lainnya : misalnya diskon, tuliskan % atau Rp nya
(9) Setelah selesai dan dirasa cukup, klik simpan kemudian tutup
3) Mengoperasikan program stock barang dengan cara:
a) Masuk ke icon inventory terlebih dahulu
b) Klik utility, klik saldo, dan klik awal stock
c) Pilih/klik barang
d) Isikan kolom yang ada, antara lain :
Unit awal : tuliskan jumlah awal produk yang ada dan semua yang diperlukan
e) Setelah selesai semua, klik simpan
f) Klik tutup kemudian klik keluar
4) Melakukan program pengoperasian kasir dengan cara berikut:
(1) Masuk ke icon POS
(2) Masukkan/isi pada kolom:
(a) User name : nama singkat/nama kecil yang telah di program sebelumnya
(b) Password : tuliskan password yang telah dibuat sebelumnya
(3) Setelah halaman untuk transaksi muncul, dapat langsung mengoperasikan dengan cara :
(a) Scan barcode yang ada pada kemasan, apabila terdapat 3 produk maka tekan angka 3,
kemudian tekan enter
(b) Apabila produk tersebut merupakan produk curah yang tidak ada barcode nya, maka
masukkan kode PLU secara manual, tekan ‘enter’, tekan ‘berat’ atau jumlah produk’, tekan
enter.
(4) Lanjutkan dengan transaksi berikutnya sampai selesai
(5) Tekan F5 akan muncul tampilan jumlah nominal yang harus dibayarkan
(6) Masukkan nilai nominal uang yang dibayarkan
(7) Klik F2 akan tercetak hasil transaksi
b) Alat hitung sistem pembayaran
Mesin penghitung uang adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung berapa banyak jumlah uang (logam
maupun kertas) yang ingin di hitung.
Ada dua jenis mesin hitung uang yang ada di pasaran saat ini yaitu :
-12-
1. Mesin hitung jenis friction
Adalah mesin hitung yang perhitungan uang dilakukan dengan cara meletakkan uang pada bagian yang
disediakan (hal ini dapat dilakukan dengan melepaskan ikatannya terlebih dahulu), kemudian uang akan
melalui bagian dalam mesin setiap lembarnya.
Beberapa mesin hitung terbaru juga dilengkapi beberapa fitur yang membuatnya semakin membantu para
penggunanya
1. Pengertian alat hitung
Alat hitung adalah alat untuk menghitung dari hal yang sederhana yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian sampai penghitungan yang rumit. Contohnya rumus matematika.
Berikut beberapa barang dagangan yang dapat dihitung dengan menggunakan alat hitung sederhana atau
manual antara lain :
a. Makanan, seperti kue, makanan dalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan yang telah dikemas dalam
plastic atau karton (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran berat dsb)
b. Minuman, seperti berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas plastic, botol plastic/beling,
maupun kaleng, makanan (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran cc)
c. Pakaian, seperti baju, celana, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stoking pakaian dalam
d. Barang elektronik, seperti radio, tv, stereo set, lemari es, kipasa angina, ac dll.
Dengan menggunakan mesin hitung uang, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan antara lain :
a. Memanfaatkan waktu menjadi lebih efisien
b. Kemungkinan akan kerugian yang disebabkan oleh human error dalam proses perhitungan uang juga
dapat dihindari
c. Menghindari dari factor kerugian lainnya yaitu adanya uang palsu atau uang yang rusak atau lusuh.
Beberapa mesin hitung terbaru telah dilengkapi dengan fitur pendeteksi uang palsu dan uang rusak
sehingga bisa menggunakan mesin hitung uang lebih dahulu untuk menghitung uang langsung
sebelum melakukan transaksi dan uang palsu atau rusak pun dapat dihindari.
-13-
2. Sejarah perkembangan alat hitung
Perkembangan dan kemajuan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi tidak terlepas dari
perkembangan alat hitung, yaitu mulai dari yang cukup sederhana sampai dengan yang rumit seperti misalnya
computer.
a. Abacus (sempoa)
Sempoa atau sipoa atau dekak-dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu
dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan.
Asal usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di berbagai
kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan
300 SM. Dalam Bahasa inggris sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah mulai
sejak tahun 1387, meminjam kata dalam Bahasa latin abakos yang berasal dari kata abax yang dalam
Bahasa Yunani berarti “table perhitungan”
John Napier (1550-1617) adalah seorang ahli matematika asal scotlandia yang mengubah bentuk perkalian
yang dirasakan membosankan ke bentuk penjumlahan. Napier adalah penemu logaritma di tahun 1594
dan ditulis dalam sebuah buku di tahun 1614
c. Mistar Geser
William Oughtred (1514-1660) seorang ahli matematika inggris yang menemukan lambing “X” untuk
perkalian dan “:” untuk perbandingan. Oughtred mengenalkan lambing “X” dalam bukunya yang berjudul
“clavis mathematicae”. William oughtred juga menuliskan 150 lambang matematika, serta menciptakan
mistar geser di tahun 1622. Alat ini pengembangan dari tulang napier yang sudah ada dengan dilengkapi
hasil operasi perhitungan perkalian dan pembagian dengan penambahan dan pengurangan.
-14-
d. Kalkulator Roda Numerik
Pascal Blaise (1642) seorang ahli matematika yang membuat salah satu mesin pertama di dunia yang
menambahkan mekanik di dalamnya. Di atas ada enam dial yang melingkar (masing-masing bertuliskan
angka 0-9) yang digunakan untuk menunjuk unit, puluhan, ratusan dll. Untuk melakukan operasi tersebut
ia harus mengubah dial ke nomor yang diinginkan (Seperti pada telepon kuno/lama)
Tahun 1694 seorang matematikawan dan filsuf jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) telah
memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat
mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda bergerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-
gambar yang dibuat oleh pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820
kalkulator mekanik mulai popular
Kemudian pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai popular. Charles Xavier Thomas de Colmar
menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatika dasar
Pada tahun 1822 seorang professor matematika inggris, Charles babbage (1791-1871) menemukan suatu
mesin untuk melakukan perhitungan persamaan diferensial yang menggunakan tenaga uap dan dapat
menyimpan program juga dapat melakukan kalkulasi serta mencetaak hasilnya secara otomatis.
-15-
h. Kartu Perforasi
Tahun 1889 Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas
utamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melkukan perhitungan bagi biro sensus amerika
serikat
Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di
tahun 1931. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan
untuk melakukan perhitungan
Pada tahun 1902 dalton menciptakan The Dalton Adding- listing Machine yang merupakan mesin
substraksi pertama berdigit 10. Tahun 1900-1975 kalkulator mulai berubah bentuk menjadi lebih kecil
dengan tambahan berbagai fitur penghitungan. Madas_20bzs merupakan salah satu contoh kalkulator
yang diproduksi pada masa ini. Kalkulator ini sudah dijalankan dengan listrik dan bisa melakukan pengalin
dan pembagian secara otomatis.
k. Curta
Tahun 1948 adalah tahun terakhir pengembangan kalkulator mekanik. Curta, kalkulator mekanik
berukuran genggam pertama dikenalkan pada massa. Kalkulator ini merupakan salah satu penemuan
kalkulator mekanik terpenting di pertengahan abad ke-20
1) Seluruhnya digerakkan secara mekanis, tidak ada listrik atau baterai
-16-
2) Didesain oleh Curt Herzstark tahun 1938 dan disempurnakannya di dalam kamp konsentrasi
3) Diakui sebagai kalkulator portable paling efisien (hingga munculnya kalkulator elektronik tahun 70-an)
4) Diakui sebagai hasil seni rekayasa yang menakjubkan
l. Kalkulator LED
Dari tahun 1948 sampai 1980 para matematikawan dan pengusaha membuat dan mengembangkan
kalkulator dalam bentuk desktop yaitu kalkulator yang telah memiliki layer LED (Liquid Emitting Diode)
untuk menampilkan hasil perhitungan. Tahun 1965 mulai dikembangkannya kalkulator genggam yang
bersifat portable atau mudah dibawa. Kalkulator ini diproduksi oleh perusahaan Texas Instruments disebut
sebagai “Cal-Tech”
Tahun 1969 kalkulator elektronik pertama dengan tenaga dari batu baterai. Kalkulator ini menggunakan
LSI (Large Scale Integration). Kalkulator ini juga menggunakan layer hijau (LED).
m. Kalkulator LCD
Pada tahun 1970 diciptakan kalkulator yang dapat dilepas dari bungkus yang berbahan keras. Kalkulator
ini cukup dimasukkan ke kantong. Pada tahun 1980 tercipta kalkulator pertama dengan keypad QWERTY
dan berjalan dengan BASIC language.
-17-
2) Mesin hitung elektronik, jika dalam bekerjanya tidak terdapat gerakan pada peralatannya. Peralatan
di dalam mesin tersebut terdiri dari komponen-komponen elektronik
d. Dilihat dari jumlah kuncinya
1) Mesin kunci 10 (ten keys) mempunyai sepuluh buah kunci angka (01 s/d 09) disamping kunci-kunci
yang lain
2) Berkunci banyak (full keys) mempunyai beberapa deret kunci angka 1 s/d angka 9 dalam setiap deret,
disamping kunci-kunci yang lain
e. Dilihat dari segi penyajian hasil
1) Mesin hitung pencetak (printing/listing), dapat mencetak angka-angka dan hasil hitungan pada kertas
hitung (tally roll)
2) Mesin hitung tidak bisa mencetak (non printing/nin listing), tidak memberikan suatu bukti hasil
perhitungan secara tertulis tetapi hasil hitungannya dapat dilihat pada display / layer atau
register/pencatat.
Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator berdasarkan kegunaannya dibedakan sbb :
a. Office calculator adalah kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia perdagangan. Kalkulator ini
hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti menambah, mengurang, mengkali, dan membagi.
b. Scientific calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol khusus yang hanya digunakan untuk
hitungan matematika
c. Financial calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat digunakan untuk menyimpan
hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang biasa digunakan untuk hitungan keuangan
Penjelasan
Urutan Tekan
C01 = - 50
3 (↓) 50 (+/-) (ENTER)
C04 = 200
6 (↓) (↓) 200 (ENTER)
Instruksi untuk menghitung IRR, akan
7 (↓) (IRR) (CPT) di dapatkan nilai IRR = 26.84%
-18-
1) Mesin hitung uang kategori friction roll
2) Mesin hitung uang kategori vacum
b. Mesin hitung uang kertas tipe berdiri (standing)
Membedakan produk mesin hitung uang tipe standing yang satu dengan yang lain, umumnya dilihat dari
kapasitas hopper-nya kecepatan menghitung, kemampuan untuk menghitung berbagai ukuran uang kertas
dan feature tambahan seperti penutup anti debu dan bising, pilihan berbagai kecepatan menghitung,
tambahan LED display
c. Mesin hitung uang logam
Mesin yang memiliki kemampuan untuk menghitung uang dalam bentuk logam. Terdapat lima merek mesin
hitung uang logam yang banyak terdapat dipasaran Indonesia yaitu Glory, NCL, Gunnebo, Cisco dan Laurel.
Merek-merek tersebut juga banyak memasarkan mesin penghitung uang kertas yang banyak dipergunakan di
oleh kalangan perusahaan perbankan
-19-
= Untuk mengeluarkan hasil operasi perhitungan
Untuk menghapus angka atau operasi terakhir yang diinput tanpa menghapus memori
CE kalkulator
AC Untuk menghapus atau mereset fungsi yang telah di input, tanpa menghapus
-20-
8 OFF Key OFF Untuk mematikan mesin
9 Memory Clear Key MC Untuk menghapus data yang tersimpan dalam memori
-21-
Operasi hitungan perkalian:
1) Tekan angka yang akan dikalikan
2) Tekan tombol perkalian
3) Tekan angka sebagai pengali
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan pembagian:
1) Tekan angka yang akan dibagikan
2) Tekan tombol tanda bagi
3) Tekan angka pembagi
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan persen:
Jika hasil akhir hitungan sudah diperoleh dari perhitungan sebelumnya hanya tinggal mencari persen,
contoh hasil perhitungan akhir 2.000.000. dihitung 25%: tekan angka 25 dan tekan tanda %.
-22-
(7) Tekan tombol jumlah akhir
Keterangan : jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dahulu
kemudian tombol kali dst.
c) Operasi pembagian
(1) Posisikan switch DP pilih titik decimal 2
(2) Posisikan PR
(3) Tekan tombol C
(4) Tekan angka yang akan dibagi
(5) Tekan tombol pembagi
(6) Tekan angka berikutnya
(7) Tekan tombol jumlah akhir
Keterangan : jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu
kemudian tombol pembagi.
-23-