Anda di halaman 1dari 22

BIMTEK STANDAR PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN DESA TAHUN 2023

SOSIALISASI AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA


MELALUI IMPLEMENTASI TRANSAKSI
NON TUNAI
Disampaikan oleh
ROOMHENDI MUSTOFA

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa


Dinas PMD Kab. Kotawaringin Barat
2023
Tujuan UU Desa (psl 4 UU 6/14)
Pemerintahan:
Efektif, profesional,
transparan dan
akuntabel

Pemberdayaan: Desa kuat, Pembangunan:


maju, mandiri, Peningkatan kualitas hidup
Kesadaran, kapasitas manusia, penanggulangan
dan prakarsa lokal demokratis dan
kemiskinan dan
sejahtera kesejahteraan

Kemasyarakatan:
Kerukunan,
kegotongroyongan,
solidaritas, swadaya,
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI TRANSAKSI NON TUNAI DI DESA

• Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri


Nomor 100.3.3.3/2890/BPD tanggal 5 Juli
1
2023 tentang Implementasi Transaksi Non
Tunai pada Pemerintah Desa yang
2 • Surat Edaran Sekda Kalimantan Tengah Nomor
Pada Pemerintah Desa Ditetapkan transaksi non tunai sudah dilaksanakan paling
lambat tanggal 1 Januari 2024
Apa itu CMS dan Transaksi Non Tunai

• layanan yang disediakan oleh • merupakan pemindahan

Tunai
Transaksi Non
CMS Banking

perbankan bagi institusi atau sejumlah nilai uang dari satu


perusahaan untuk mengelola pihak ke pihak lain dengan
dan melakukan transaksi menggunakan instrument
perbankan secara online dan berupa Alat Pembayaran
real time 24 jam per hari. Menggunakan Kartu (APMK),
• Mudah digunakan, cukup cek, bilyet giro, uang elektronik
dengan mengunjungi situs bank atau sejenisnya.
yang disediakan masing-
masing bank untuk melakukan
transaksi.
Pelaksanaan Non-Tunai tidak merubah Tata Kelola Keuangan Desa

Pelaksanaan non-tunai berfokus pada perubahan sistem pembayaran yang


melibatkan bendahara/Kaur Keuangan sebagai pembayar dengan pihak ketiga
atau penerima. Namun pada prakteknya transaksi non-tunai melibatkan berbagai
unsur yang terlibat pengeluaran APBDes.

Salah satu unsur utama pelaksanaan APBDes adalah Pelaksana Kegiatan


( Kasi /Kaur ) dan TPK (Tim Pelaksana Kegiatan ).

PK/TPK memiliki tugas untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan yang menjadi
tugas dan kewenangannya dapat diselesaikan secara optimal sesuai dengan pagu
anggaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya PK/TPK juga memiliki kewajiban
untuk segera menyusun laporan pertanggungjawaban (SPJ) sebagai DASAR bagi
Tujuan dan Plus Minus Transaksi Non Tunai

Universal Praktis
Tunai lebih mudah digunakan di
Non Tunai bisa dilakukan
semua tempat dibanding Non Tunai
dimana saja
Konektivitas Internet
Transaksi Non Tunai lebih bergantung ke Pembukuan
Internet namun nominalnya bisa lebih rinci Non Tunai memudahkan untuk
seperti (1.500.100) tanpa kesulitan mencari melihat jumlah uang yang
kembalian uang tersisa dan lebih mudah
Keamanan mencatatnya
Non Tunai lebih aman karena uang tidak
dibawa langsung ke toko namun melalui TUJUAN
transfer “sebagai acuan bagi pemerintah
desa dalam pengelolaan keuangan
Penyimpanan desa dan pembayaran non tunai
Non Tunai lebih mudah menyimpannya pada pelaksanaan apbdesA”
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Akuntabilitas Keuangan Desa

Kompetensi Aparatur Pemerintah Desa

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah


(SPIP) Desa

Pemanfaatan Teknologi

Partisipasi Masyarakat secara luas


Keterangan Isian:
No Bukti : AUTO GENERATE (OTOMATIS)
TGL : TGL TRANSAKSI
URAIAN : (isikan dengan uraian belanja)
Nilai : (isikan Nominal Belanja)

Isian Penerima:
Nama : (isikan Nama Penerima)
Alamat : (isikan Alamat Penerima)
No. Rek Bank : (isikan Rek BankPenerima)
Nama Bank : (Isikan Nama Bank Penerima)
NPWP : (sesuai NPWP Penerima)
Keterangan Isian:
No Bukti : AUTO GENERATE (OTOMATIS)
Tgl Bayar : TGL Pembayaran
URAIAN : (isikan dengan uraian belanja)
Kunci Bukti : Uncheck List

Pilihan Bank:
Pembayaran : Pilih Bank
Nama Bank : Pilih Bank Kas Desa
Jumlah : Terisi Otomatis
Potongan : Terisi Otomatis
Dibayarkan : Terisi Otomatis
DOKUMEN SPP-2 YANG DI UPLOAD KE APLIKASI BRIDGING

PASTIKAN BERKAS SUDAH


DI TANDA TANGANI DAN
DI STEMPEL BASAH

SETELAH BERKAS LEGAL,


BERKAS DI SCAN DAN SIMPAN
DALAM FORMAT PDF
DOKUMEN SPTJB YANG DI UPLOAD KE APLIKASI BRIDGING

CEK KEMBALI :
1. NAMA PENERIMA
2. REKENING PENERIMA
3. NOMINAL TRANSAKSI

PASTIKAN BERKAS SUDAH DI


TANDA TANGANI OLEH
PELAKSANA KEGIATAN

SETELAH BERKAS LEGAL, BERKAS DI SCAN


DAN SIMPAN DALAM FORMAT PDF
APLIKASI BRIDGING
SISKEUDES – CMS BANK
VERIFIKASI PADA APLIKASI BRIDGING

Upload Berkas SPTJB


Dan Berkas SPP-2
Yang telah di tandatangani dalam format PDF)
HASIL VERIFIKASI PADA APLIKASI BRIDGING

TRANSAKSI DENGAN
POTONGAN PAJAK

ARSIP DOKUMEN
TERUPLOAD
NO BILLING TRANSAKSI PADA APLIKASI BRIDGING

Aplikasi Bridging interkoneksi host to host dengan CMS Bank,


No Billing pada Aplikasi Bridging menjadi kode Overbooking pada CMS Bank.
ID BILLING PAJAK PADA APLIKASI BRIDGING

Aplikasi Bridging interkoneksi host to host dengan CMS Bank,


ID Billing Pajak pada Aplikasi Bridging menjadi Kode Pembayaran Pajak pada CMS Bank.
Cash Management System

CMS BANK
PROSES OVERBOOKING PADA CMS BANK

Browse Data Overbooking

Status Overbooking CMS akan dikirim ke


Aplikasi Bridging yang menandakan
transaksi berhasil atau tidak.

Termasuk Status Pembayaran Pajak

Daftar Overbooking
ALUR UMUM APLIKASI BRIDGING SISKEUDES – CMS BANK

(1) Status Rek Bank Penerima, Saldo Desa,


(3) Status Bayar
SPP Definitif, Kwt ,Pot Pajak
(2) Kode CMS, Kwt, Jml Bayar, Jml Pot, Tgl Transaksi

(1) ID Billing DJP, Nominal Pajak, Akun Pajak

(3) NTPN, NTB/NTP, MAP, Tgl Transaksi,Tgl Buku

SISKEUDES SISKEUDES LINK CMS BANK


ONLINE/CLOU (APLIKASI BRIDGING SISKEUDES X
D BANK)
(2) NTPN,
PEMDA NTB/NTP,
MAP, Tgl
Transaksi,
Tgl Buku
ALUR TRANSAKSI NON TUNAI KEUANGAN DESA
TERIMA KASIH
Sampai Jumpa Lagi

Anda mungkin juga menyukai