Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PERBANDINGAN STRATEGI PRODUSEN MOTOR ANTARA HONDA,

YAMAHA DAN SUZUKI DALAM KAJIAN PERBANDINGAN PADA SEGMEN


MOTOR SKUTIK, MOTOR SPORT DAN MOTOR SEMI MOGE

 Persaingan Pada Segmen Motor Skuter matik (Skutik)

Dari awal kemunculannya motor skuter matik di Indonesia hingga saat ini, sesuai data
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menuliskan bahwa penjualan motor jenis
skutik mendominasi sebesar 84 %, dibandingkan model lainnya yang dipasarkan di Indonesia.
Awal mula hadirnya skuter matik di Indonesia dimulai oleh Piaggio Motor asal Italia di negara
asalnya diluncurkan pertama kalinya pada 1984. Vespa yang terkenal dengan mesin samping
ini menganut penggerak dengan transmisi otomatis untuk pertama kalinya. Sehingga ciri khas
rem belakang yang berada di dek bagian bawah motor, dipindah ke tuas sebelah kiri
(menggantikan kopling). Motor ini kemudian menjadi populer karena menawarkan kepraktisan
tersendiri dalam penggunaannya sehari-hari. Kawula muda Tanah Air seolah tergerak untuk
menggunakan kendaraan ini agar tidak dibilang ketinggalan jaman.

Perjalanan Sejarah Skutik di Indonesia yang di awali dengan peluncuran Yamaha Nouvo
yang diimpor dari Thailand pada 2002. Kehadiran Nouvo generasi pertama ini mampu meraih
hati masyarakat. Yamaha kembali meluncurkan skuter matik Mio generasi pertama. Produk
Mio ini lah yang sepanjangn tahun mengalami penjualan Yamaha meningkat drastis. Hal ini
ternyata berhasil membangkitkan semangat Honda yang didukung oleh jaringan Astra, pada
2006 meluncurkan skutik diberi nama Vario yang merupakan generasi pertama. Selanjutnya
Honda melanjutkan kemunculan skutik Beat pada tahun 2008 yang berdimensi lebih kecil.
Skutik besutan Honda kian populer dan sukses mendapatkan hati masyarakat Tanah Air.

Di samping itu, sejarah motor skutik juga yang dipasarkan Suzuki pada tahun 2006,
bersamaan dengan Honda. Tahun itu, Honda memulai dengan penguasaan pangsa pasar sekitar
19,54%, sedangkan Suzuki dengan 7,82%.

Suzuki yang pada tahun pertama baru menelorkan satu motor skutik, yakni Suzuki Spin,
memang harus berjuang keras menghadapi market leader saat itu, yakni Yamaha yang
menguasai sekitar 72,64%. Tentu juga harus menghadapi Honda yang sama-sama masuk pada
2006.
Setahun kemudian, yakni pada 2007, Suzuki memberanikan diri menambah satu varian
skutik lagi yakni Skywave. Spin dan Skywave yang sama-sama dibalut mesin 125cc, sehingga
mampu meningkatkan market share SIS meningkat menjadi sekitar 9,65%. Tentunya hal ini
mengurangi potensi pasar Yamaha. Begitu juga motor Honda juga ikut meningkat yakni
menjadi sekitar 32,23%. Padahal, pada awal tahun 2007, Yamaha menambah varian motor
skutiknya dengan meluncurkan Mio Soul.

Kolaborasi Spin dan Skywave meningkatkan Market Share Suzuki mencapai puncaknya
yang cukup fantastis pada tahun 2008, yakni sekitar 13,11%. Hal tersebut berdampak dengan
Market share Yamaha turun lagi yakni menjadi sekitar 53,91%, sedangkan Honda, naik tipis
menjadi sekitar 32,98%. Pada 2008 pula.

Kepercayaan diri Suzuki membesar. Tak heran, pada 2009, kemudian meluncurkan lagi
satu peluru motor skutik, yaitu Skydrive. Sama dengan kedua pendahulunya, Skydrive juga
dibalut mesin 125cc.

Di balik persaingan pabrikan motor asal Jepang dengan model skutik, konsumen
diuntungkan dengan semakin banyaknya pilihan. Kemudian para pengguna kendaraan jenis ini
juga diuntungkan bersamaan hadirnya berbagai teknologi terkini.

Persaingan skutik sendiri semakin ramai dengan hadirnya Honda Scoopy pada 2010 dan
generasi Vario bermesin lebih besar. Tidak hanya Honda, Yamaha juga gencar melancarkan
pelurunya dengan mengenalkan perpanjangan tangan dari Mio seperti (Mio Soul, Soul GT,
Mio Z125 dan Mio S). Yamaha juga mencoba peruntungan dengan meluncurkan Xeon, X-ride,
Fino dan Aerox 125. Tidak ketinggalan Suzuki dengan Skydrive, Skywave kemudian Nex.

Pada era modern, persaingan kian sengit karena pabrikan beramai-ramai menghadirkan
skutik dengan bodi yang gambot. Yamaha mendobrak pasar dengan meluncurkan N-Max pada
2015. Skutik gambot ini merupakan hasil produksi dalam negeri sehingga ditawarkan dengan
harga lebih terjangkau. Tahun-tahun berikutnya Yamaha meraup sukses dan melahirkan
keluarga baru Maxi yakni Aerox155, X-Max 250 dan kini Lexi 125.

Honda tidak mau kalah saing lalu mulai memperkenalkan PCX buatan pabrik mereka di
Sunter, Jakarta Utara dengan harga bersaing. Honda kemudian memperkenalkan PCX Hybrid
sebagai senjata baru demi menghadapi persaingan di era kendaraan listrik.
Dengan semakin banyaknya populasi skutik, terbukti kendaraan ini lebih dibutuhkan oleh
konsumen di Indonesia. Motor ini mampu memenuhi keperluan masyarakat dalam beraktivitas
sehari-hari.

 Persaingan Pada Segmen Motor Sport

Pasar motor sport tetap menjadi semacam tren baik dari sisi teknologi maupuny style.
Sesuai pernyataan salah satu petinggi TVS Motor Company Indonesia , pangsa pasar motor
sport di Indonesia memang relatif kurus dibandingkan motor skuter matik yang bisa menguasai
pangsa pasar hingga sebesar 60% - 70%, tetapi keberadaan motor sport bagi sebuah merek
motor menjadi hal penting di tengah persaingan pasar sepeda motor di Tanah Air.

ASEAN Automotive Federation mengungkapkan Indonesia merupakan pemimpin pasar


sepeda motor terbesar di Asia Tenggara, jauh di atas Thailand, Filipina apalagi Malaysia.
Indonesia memimpin dengan jumlah penjualan mencapai 5,7 juta unit periode Januari-
November 2016. Pada periode yang sama, Thailand 1,6 juta unit, Filipina 1,04 juta unit, dan
Malaysia hanya 362 ribu unit. Indonesia memang tak terkalahkan untuk urusan kendaraan roda
dua di kawasan. Di pasar domestik, pasar yang besar selalu melahirkan persaingan yang ketat.
Dalam setiap persaingan di masing-masing segmen selalu menghasilkan pemenang dan
pecundang. Begitu juga di segmen motor sport.
Siapa juara pasar motor sport di Indonesia? Jawabannya tak lain adalah Honda. PT Astra
Honda Motor (AHM) di tahun 2016 mengklaim penjualan motor sport mereka mengalami
kenaikan 23,6 % dibandingkan 2015. Penjualan ini membuat Honda semakin kuat memimpin
segmen motor sport di Indonesia, dengan menguasai 49,4 % pasar di segmen ini, atau naik 14,8
% dibandingkan 2015. Meskipun kondisi perekonomian di Indonesia cukup sulit pada 2016,
namun kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap produk sepeda motor sport produksi
Honda justru semakin besar, kata General Manager Sales Division PT AHM Thomas Wijaya
(dikutip dari laman astra-motor.com).

Secara total penjualan segmen sport, Honda memang boleh berbangga, tapi bila diadu
dengan kelas yang sama dengan merek lain, Honda justru kalah dari Yamaha. Berdasarkan
laporan di situs resmi Yamaha Indonesia, V-Ixion Advance mengungguli tipis Honda
StreetFire, dengan penjualan total 153.128 unit pada 2016. Pasar Pulau Jawa masih jadi pasar
terbesar V-Ixion Advance. Motor bermesin 150cc tersebut terjual sebanyak 28.735 unit di DKI
Jakarta, lalu 19.066 unit di Jawa Timur, 17.018 unit di Jawa Barat, dan 16.627 unit Jawa
Tengah. Untuk di luar Puala Jawa, V-Ixion Advance laris di Sumatera Utara dengan angka
penjualan sebanyak 15.299 unit. Persaingan ketat para produsen motor sport tak dapat
dihindari. Inovasi pun menjadi jalan keluar untuk menghadirkan teknologi-teknologi terbaru
besutan para produsen. Inovasi dilakukan sebagai bahan promosi kepada para konsumen. Pasar
motor sport memang sangat khas, dan ada tren terus tumbuh.

Semenjak 2011 pasar motor sport mulai tumbuh perlahan-lahan. Pemicunya karena
sejumlah varian pada jenis sport dari para produsen sepeda motor digelontorkan ke pasar. Saat
itu pangsa pasar motor sport baru 5 persen. Hingga 2015 pasar sport sudah mencapai 13 persen.
Geliat pasar motor sport yang kian menunjukkan angka positif, membuat pertarungan sengit
para produsen motor makin seru. Berbagai tipe motor sport saat ini telah beredar di pasar dari
kapasitas mesin 150cc hingga 250cc akan semakin semarak di tahun ini. Salah satu contoh
upaya menaikkan potensi pasar motor sport di Indonesia, pihak Yamaha pada 2017 siap
memperkenalkan motor sport All New R15 pada 2017. yang didukung teknologi Variable
Valve Actuation (VVA) sehingga mesin diklaim lebih bertenaga tapi tak boros bahan bakar.
Motor sport Yamaha R15 merupakan pesaing motor sport Honda CBR 150R. Honda juga
punya tipe yang lebih tingga yaitu All New Honda CBR 250RR dan melakukan produksi di
dalam negeri agar makin bersaing. Pada November 2016, Honda juga sudah mulai
memproduksi motor sport premium ini di pabrik mereka, di Karawang, Jawa Barat. Sebagai
negara pertama yang memproduksi All New Honda CBR250RR di dunia, honda menerapkan
salah satu teknologi manufaktur terbaik yang belum pernah diterapkan pada proses produksi
sepeda motor Honda lainnya, (kata Toshiyuki Inuma Presiden Direktur PT AHM di
Karawang).

Pasar motor sport yang subur juga membuat PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) juga ikut
meramaikan pasar motor sport 150cc di 2017 dengan memperkenalkan Suzuki GSX-R 150.
Suzuki juga menyebatkan motor sportnya dengan teknologi Keyless Ignation merupakan
teknologi yang memungkinkan pengendara mengoperasikan motor jauh lebih mudah hanya
dengan menekan tombol kunci sehingga tidak perlu menancapkan di rumah kunci seperti
model konvensional. Teknologi ini pun biasanya digunakan pada mobil mewah. Teknologi
untuk memudahkan pemilik kendaraan menemukan motornya di tempat parkir. Kehadiran
berbagai varian baru motor sport dengan tawaran teknologi terkini dari berbagai merek
semakin menegaskan, bahwa para produsen sepeda motor tak hanya memperebutkan pasar
motor sport yang perlahan berkembang, tapi ada sisi branding teknologi buat mereka kepada
konsumen.

 Persaingan Pada Segmen Motor Semi Moge

Bertahan dalam dunia perdagangan tidaklah mudah. Tak terkecuali bagi perusahaan
ternama seperti Astra Honda Motor (AHM). Butuh beragam strategi agar setiap produk yang
diluncurkan bisa diterima pasar. Strategi yang dibuat pun harus menyesuaikan keadaan zaman.
"Cara yang kami lakukan adalah selalu mengikuti pergerakan (keinginan masyarakat), kami
tangkap, kami olah, lalu kami jadikan standar," kata General Manager Honda Customer Care
Center (HC3) Division AHM, Istiyani Susriyati, usai konferensi pers terkait Kontes Layanan
Honda Nasional 2017" yang digelar di Hotel Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading,
Kamis (7/12/2017). Misalnya, lanjut dia, agar sukses menjual produk-produk premium, seperti
motor besar atau motor sport, maka Honda membuat Wings Sales People (WSP). Sebab,
menurut Istiyani, ada perbedaan untuk menangani konsumen pada kelas tersebut dibandingkan
produk reguler. Adapun WSP adalah diler Honda yang menyediakan motor kelas premium dan
moge. Pelayanan yang diberikan di diler ini berbeda dengan diler reguler. Misalnya untuk
pelayanan service, konsumen premium Honda akan mendapatkan prioritas lebih dibandingkan
konsumen reguler. Di diler ini juga disediakan pit khusus bagi konsumen yang ingin servis
motor.
Pada produk reguler cukup mudah agar diterima masyarakat luas. Tetapi untuk produk
premium, Honda harus melakukan berbagai cara yang tidak biasa. Misalnya, terus melakukan
pendekatan intensif dengan komunitas tertentu. "Karena ada perbedaan maka cara jualannya
pun beda. Misalnya aktif ikut dalam komunitas. Cara jualannya juga beda. Jadi, mengikuti
segmennya," kata Istiyani. Inilah beberapa kunci keberhasilan Honda bertahan saat ini, di
tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga konsumen yang semakin kritis.
"Buktinya sudah lebih dari 70 tahun, karena banyak dari kegiatan kami sudah beda. Pemuda
yang suka balap, kami ada (produknya). Fun touring juga ada. Jadi, kami membuat strategi
untuk semua hal, tidak hanya pelayanan tapi juga produk," ujar Istiyani.

Penjualan Suzuki di Indonesia masih selalu berada di nomor tiga di bawah Honda dan
Yamaha. Bahkan market share-nya sekitar 5 hingga 6 persen dari total pasar motor di Tanah
Air. Tapi tahun 2018 ini, Suzuki menyatakan akan kembali fokus dengan strategy baru. PT
Suzuki Indomobil Sales (SIS), ATPM Suzuki di Indonesia mengusung tema pemasaran
"Reborn Suzuki". Secara garis besar strategi pemasaran ini dibagi dalam dua strategi utama.
Yaitu fokus meningkatkan image dan kedua dengan meningkatkan kualitas aktifitas sales-
marketing dan after sales."Untuk image, kita akan kembali fokus pada aktifitas balap, dimana
secara global Suzuki akan kembali terjun ke MotoGP di tahun 2019 demikian juga dengan
balap nasional. Suzuki akan masuk ke kelas Indoprix 150 dengan Satria," jelas Shuji Oishi,
President Director PT SIS. Oishi juga menegaskan jika Suzuki akan meluncurkan motor gede
(moge) dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya meningkatkan image Suzuki di pasar
sepeda motor tanah air. "Selain itu kami juga akan fokus pada tiga produk domestik yaitu
Satria, Nex dan Shooter," jelasnya. Khusus moge, berbagai persiapan sudah dilakukan karena
empat moge yang akan dipasarkan Suzuki bakal suda mengaspal sekitar Maret 2014. Startegi
yang kedua adalah meningkatkan kualitas aktifitas sales-marketing dan after sales. Khusus yan
satu ini Oishi tidak memberikan rincian. Yang pasti Suzuki bekomitmen untuk menambah man
power untuk meningkatkan produktifitas. "Sejalan dengan perkembangan bisnis Suzuki yang
semakin meningkat, maka meningkat pula kebutuhan akan sarana pendukungnya, baik itu
teknologi maupun jumlah man power-nya," ungkapnya.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai pemegang merk motor


Yamaha di Indonesia telah menyiapkan serangkaian Strategi untuk dongkrak penjualan
produknya untuk tahun depan, 2016. Penjualan Yamaha di Indonesia sendiri masih kalah
dengan produsen Jepang lainya yang tidak lain adalah rival terberatnya Honda, melalui PT
Astra Honda Motor (AHM), Honda bisa menguasai penjualan bulanan hingga 70% sementara
sisanya baru Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS versi data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia
(AISI).

Mengingat hal itu, Yamaha Indonesia siapkan strategi untuk hadapi pasar 2016 guna
menarik banyak konsumen si Garpu tala. Seperti dilansir Okezone, beberapa Strategi Yamaha
adalah dengan menghadirkan beberapa produk baru yang fresh dan juga pengenalan teknologi
mesin canggih Bluecore. Diungkapkan oleh Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad
Masykur kepada Okezone, Yamaha akan luncurkan beberapa produk baru di tahun 2016,
namun tidak akan sebanyak tahun ini, 2015. Berikut adalah pernyataanya

“Tetap, nanti ada produk baru tapi tidak banyak seperti 2015. Tapi (produknya) apa saya
sendiri belum tahu, belum dapat kabar,” Seperti yang sudah masuk dalam daftar rumor yang
sudah beberapa kali BlogOtive update, produk baru Yamaha di tahun depan kebanyakan
bergenre Sport, Moge dan Matic. Kita bisa menelisik dari sport akan ada Yamaha MT-
15/Xabre, untuk Motor gede (Moge), Yamaha juga masih memiliki peluang untuk rilis MT-09,
TMAX, R6 atau VMAX, namun rilis yang mana masih di proses oleh Yamaha Pusat, sementara
untuk genre matic akan ada Mio Fino update 125cc dan juga sportmatic Aerox.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai pemegang merk motor


Yamaha di Indonesia telah menyiapkan serangkaian Strategi untuk dongkrak penjualan
produknya untuk tahun depan, 2016. Penjualan Yamaha di Indonesia sendiri masih kalah
dengan produsen Jepang lainya yang tidak lain adalah rival terberatnya Honda, melalui PT
Astra Honda Motor (AHM), Honda bisa menguasai penjualan bulanan hingga 70% sementara
sisanya baru Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS versi data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia
(AISI). Mengingat hal itu, Yamaha Indonesia siapkan strategi untuk hadapi pasar 2016 guna
menarik banyak konsumen si Garpu tala. Seperti dilansir Okezone, beberapa Strategi Yamaha
adalah dengan menghadirkan beberapa produk baru yang fresh dan juga pengenalan teknologi
mesin canggih Bluecore.

Diungkapkan oleh Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur kepada Okezone,


Yamaha akan luncurkan beberapa produk baru di tahun 2016, namun tidak akan sebanyak
tahun ini, 2015. Berikut adalah pernyataanya “Tetap, nanti ada produk baru tapi tidak banyak
seperti 2015. Tapi (produknya) apa saya sendiri belum tahu, belum dapat kabar,”

Produk baru Yamaha di tahun depan kebanyakan bergenre Sport, Moge dan Matic. Kita
bisa menelisik dari sport akan ada Yamaha MT-15/Xabre, untuk Motor gede (Moge), Yamaha
juga masih memiliki peluang untuk rilis MT-09, TMAX, R6 atau VMAX, namun rilis yang
mana masih di proses oleh Yamaha Pusat, sementara untuk genre matic akan ada Mio Fino
update 125cc dan juga sportmatic Aerox.

Kesimpulan

1. Strategi honda menghadapi para pesaingnya yaitu:


 Mengembangkan pasar keseluruhan, dalam mengembangkan pasar secara keseluruhan
adalah dengan mencari pemakai baru, hal ini terlihat dari kebijakan pabrikan dengan
berbagai inovasi produk.
 Melindungi pasar usahanya secara terus-menerus dari serangan lawan-lawannya
perusahaan yang dominan paling sedikit harus menjaga bisnisnya dari segala penjuru,
agar jangan sampai dapat dimasuki lawan pilihan bijaksana adalah pemimpin pasar
harus melihat secara cermat wilayah mana yag penting untuk dipertahankan walaupun
memakan biaya yang mahal dan wilayah mana mana yang dapat dikorbankan dengan
menanggung resiko sekecil-kecilnya. Hal ini dikarenakan pemimpin pasar tidak
mungkin mampu mempertahankan semua wilayahnya.
 Pertahanan posisi, dengan membangun benteng yang kuat dan sulit direbut di sekitar
daerah kekuasaan dengan cara memproduksi berbagai tipe dan model baru dengan
inovasi baru meski tetap mempertahankan ciri Honda yang dikenal irit bahan bakar.
 Honda gencar membangun pos-pos pertahanan di luar daerah kekuasaannya dengan
mendirikan banyak gerai dan jaringan penjualan, pada tahun 2003 Honda telah
memiliki jaringan penjualan sebanyak 1.001 gerai. Untuk pelayanan service AHM
memiliki jaringan di 1.977 gerai dan 3.313 outlet khusus penjualan suku cadang.
 Honda memperluas kapasitas produksi hingga melampaui permintaan pasar, sehingga
lawan tidak berani memperluas kapasitasnya karena khawatir akan terjadi kondisi
penawaran berlimpah.
 Memperluas pangsa pasarKeunggulan operasional, Honda sebagai market leader dan
perusahaan yang sudah lama menguasai Indonesia dapat dengan mudah meningkatkan
keunggulan operasionalnya diantaranya dengan menekan biaya produksi sehingga
kompetitif memiliki nilai tambah bagi konsumen, dan dukungan suku cadangyang luas
dan berkualitas.
2. Strategi Yamaha dalam menghadapi para pesaingnya, yaitu :
Memanfaatkan kelengahan. tidak bersaing secara frontal dengan pesainya, tapi dengan
mempelajari kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing, melakukan inovasi dan
menyerang celah pasar yang tidak dijaga.
niche penetration strategy, di mana Yamaha menghindari konfrontasi langsung dengan
pesaingnya yang lebih besar. Yamaha fokus pada segmen pasar tunggal dengan mencari
ceruk pasar yang tidak dimainkan oleh Honda. Marketing research yang diterapkan
Yamaha untuk membentuk kombninasi 4P (price, product, place, promotion) sukses
mengalahkan Honda. Pertama price, Yamaha dengan berbagai macam produk harga yang
dikeluarkan lebih murah dari Honda.

Strategi Rekonfigurasi Rantai Nilai, dimana aktivitas utamanya adalah inbound logistics,
operation mulai dari tahapan engine assembly, perakitan rangka, pengelasan secara robotik,
pengontrolan kualitas, pengemasan dan pengiriman. Aktivitas operasi Yamaha sudah
memenuhi persyaratan ISO 9001:2000, yang mana setiap proses manufaktur harus
mengikuti pedoman mutu yang sudah dibakukan. Pedoman ini mengatur semua aspek
prosedur, perencanaan, dan instruksi kerja yang mutlak harus dilaksanakan dengan tepat,
sehingga mutu setiap produksi tetap terpelihara. Kemudian outbound logistics memelihara
jaringan penjualan domestik. Untuk menjangkau 13.000 pulau yang tersebar di seluruh
pelosok Indonesia, Yamaha menunjuk pihak-pihak yang profesional yang dapat diandalkan
sebagai mitra kerja. Melalui jaringan lebih dari 800 dealer resmi, Yamaha menyediakan
dukungan pelayanan yang lengkap, termasuk jasa perawatan dan penyediaan suku cadang.

3. Strategi Suzuki dalam menghadapi para pesaingnya, yaitu :


Secara global, Suzuki ingin memastikan hingga umurnya 100 tahun pada 2020 nanti bisnis
mereka tetap tumbuh dan berkelanjutan. Mereka punya strategi manajemen yang disebut
sebagai SUZUKI NEXT 100, Suzuki sedang meredefinisi bisnis dengan memperkuat
karakter utama Suzuki di kelas 150 cc dan di atasnya termasuk di segmen backbone dan
motor sport.
Mereka juga mengkonsolidasi basis produksi sepeda motor Suzuki di negara-negara
berkembang terutama di ASEAN, Indonesia menjadi raja pasar dan produsen sepeda motor.
Strategi ini tak lepas dari Chairman Suzuki Motor Corporation Osamu Suzuki, dan putranya
yang juga CEO Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki. Gaung kebangkitan Suzuki
sudah dimulai sejak awal 2016. Suzuki dikenal kuat di segmen sport. Namun demikian
motor Suzuki di mata konsumen Indonesia sudah melekat sebagai produk yang spare part-
nya sulit di pasaran dan relatif mahal, meskipun yang dijual produk original. Ini tentu
berdampak pada harga motor bekas Suzuki atau harga secondary market yang “jatuh” atau
jauh di bawah kompetitor seperti Honda dan Yamaha.

Berdasarkan studi dari UNIBA, Surakarta 2010, tentang Analisis Percieved Used Value
dan Price Value, studi yang menganalisa pendapat responden, mengungkap persepsi
konsumen terhadap tiga merek motor yaitu Honda, Yamaha, dan Suzuki. Salah satunya
soal Percieved Price Value (PPV), analisa ini mencakup nilai harga beli kendaraan, harga
spare part asli kendaraan, biaya service rutin, kemudahan perawatan, kemudahan dan
ketersediaan spare part, kemudahan dan ketersediaan bengkel, garansi pembelian sepeda
motor, kemudahan menjual kembali, dan tingkat penurunan harga produk. Hasilnya, skor
PPV untuk Suzuki paling rendah daripada Honda maupun Yamaha. Skor Honda mencapai
4,09, Yamaha 3,90, dan Suzuki hanya 3,72 poin.

Namun demikian dengan memiliki produk yang telah diakui konsumen, tentunya menjadi
modal Suzuki untuk bangkit dengan menggelontorkan produk-produk baru ke pasar di saat
kondisinya sedang lesu beberapa tahun terakhir. Strategi ini bisa menghasilkan dua
kemungkinan, apakah mujarab atau sebaliknya hanya sebuah pil pahit bagi Suzuki. Namun
demikian Suzuki masih optimis jika pangsa pasarnya lebih baik, maka secara otomatis
harga purna jual itu akan terangkat. Suzuki yang pernah punya masa kejayaan belasan tahun
lalu di pasar sepeda motor Indonesia sangat beralasan ingin bangkit kembali duduk di papan
atas. Tetapi butuh waktu untuk membuktikan kebangkitannya disbanding rivalnya Honda
dan Yamaha.

Dari uraian-uraian diatas bisa disimpulkan, bahwa bagaimana cara perusahaan mampu
memenangkan pasar dengan cara menentukan strategi-strategi pemasaran yang tepat.
Semua pihak yang bersangkutan de sangat berpengaruh akan keberhasialan pasar.
Contohnya adalah keunggulan sepeda motor yang telah terbukti kualitasnya, harus
dipertahankan agar memenuhi kepuasan pelanggan. Keramahan dan kenyamanan
pelanyanan, bengkel perawatan motor yang yang lengkap dan tersebar di seluruh Indonesia
sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan servis serta menyediakan berbagai
macam sepeda motor dan warna yang disesuaikan dengan Keinginan pasar Tersedianya
berbagai macam tipe sepeda motor yang ditawarkan, harga yang disesuaikan dan kualitas
yang terjamin merupakan salah satu strategi dalam pemasaran dalam mencapai kebutuhan
dan keinginan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai