Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk
memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen
yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat
transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih mudah menerjang
kemacetan.
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang trasportasi seperti sepeda motor
bersaing dan berlomba-lomba menawarkan produknya. Masing-masing perusahaan
memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang ditawarkan kepada konsumen, agar
perusahaan tersebut dapat merebut pasar persaingan. Di mata konsumen produksi sepeda
motor yang mempunyai kualitas dari segi model, ketersediaan suku cadang, begkel resmi,
desain produk, performa mesin dan harga jual kembali menjadi faktor-faktor pendukung
dalam menentukan pilihan mereka.
Pada masa kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang kompetitif ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memena ngkan persaingan harus memperhatikan dan menerapkan
strategi pemasaran yang tepat dan pemahaman yang terjadi di lingkungan pemasaran.
Perusahaan harus memperhatikan, memahami dan menanggapi dengan cepat perubahan
kebutuhan dan keinginan konsumen untuk dapat menjadi pemenang dalam persaingan
yang ketat tersebut.
Selain itu, agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan
harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Dari sudut pandang perusahaan, harga
merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba perusahaan, karena tingkat harga
yang ditetapkan harus sebanding dengan kuantitas dan kualitas dari suatu produk yang
akan dijual ke pasar. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga digunakan sebagai
pengukur nilaidari manfaat yang dirasakan terhadap barang atau jasa yang pada akhirnya
juga mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Selain daripada itu penetapan harga jual
kembali dari perusahaan juga merupakan faktor yang tidak kalah penting selain harga beli
terhadap suatu barang atau jasa.
Demikian halnya dengan PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Motor juga
menginginkan tingginya tingkat penjualan sepeda motornya agar seluruh unit sepeda motor
yang diproduksinya dapat terjual. Faktor harga jual kembali yang masih tinggi kualitas

produk, ketersediaan suku cadang dan performa mesin yang baik dianggap perlu untuk
meningkatkan keputusan pembelian sepeda motor Honda dan Yamaha.
Dengan harga jual kembali yang masih tinggi diharapkan dapat dijadikan
dasar/patokan dari konsumen untuk membeli motor Honda atau Yamaha,disamping dengan
adanya kualitas dan kuantitas produk yang baik serta harga yang terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian pada perusahaan sepeda motor Honda dan Yamahadengan judul: Persaingan
Strategi Pemasaran Honda dan Yamaha.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dikemukakan perumusan masalah (research question) adalah, sebagai berikut :
1. Mengetahui persaingan pasar dengan adanya penjualan produk kasus PT Astra
Honda Motor dan PT Yamaha Motor secara global!
2. Strategi apa yang dipakai dalam penjualan produk PT Astra Honda Motor dan PT
Yamaha Motor?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan Yamaha sehingga bisa merontokkan dominasi
Honda selama puluhan tahun?
4. Bagaimana strategi bersaing yang dilakukan Honda dan Yamaha untuk merebut
pasar?
5. Bagaimana strategi yang dilakukan pabrikan lain diantara dua penguasa besar?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam tujuan penulisan makalah ini untuk menjelaskan tentang persaingan pasar
yang sering dihadapi oleh para produsen yang memilki saingan dengan beberapa penjualan
produk lainnya. Di dalam makalah ini pun akan menjelaskan salah satu persaingan dalam
penjualan produk PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Motor secara global. Dengan
adanya produk yang tercipta dari masing-masing motor yang di produksi. Banyak hal yang
dapat di banding-bandingkan dengan ke dua produk ini sehingga menciptakan suatu
persaingan yang kuat dari produk PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Motor ini.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persaingan Pasar Pada Produk dalam Penjualan PT Astra Honda Motor dan PT
Yamaha Motor
Menarik sekali melihat persaingan pasar sepeda motor saat ini. Tak terbantahkan,
bahwa tahun ini adalah bukti perseteruan abadi antara Honda dan Yamaha. Meski pasar
nasional disesaki Suzuki, Kawasaki, Kanzen dan beberapa pendatang baru dari India, tetapi
mereka hanya kebagian kue tak lebih dari 10 persen dari pasar nasional. Sisanya, menjadi
porsi Honda dan Yamaha. Selama 10 bulan terakhir di tahun 2009, Honda dan Yamaha
mampu merebut 91,33% pangsa pasar sepeda motor Indonesia.
Bagian mana yang menarik? Sepanjang 33 tahun sejarah persaingan sepeda motor
di Tanah Air selalu didominasi Honda. Honda bak Shinobi yang susah ditumbangkan.
Sebagai pelopor industri motor akarnya kuat menancap sejak 11 Juni 1971 dengan nama
awal PT Federal Motor. Tipe motor pertama kali diproduksi adalah S 90Z bermesin 4-tak
90cc. Sejak saat itu Honda langsung berjaya. Jumlah produksi tahun pertama 1.500 unit,
melonjak menjadi 30 ribu di tahun berikutnya hingga mencatat produksi ke 20 juta tahun
2007.
Yamaha menyusul masuk ke Indonesia pada 6 Juli 1974. Varian yang diandalkan
adalah motor yang menganut sistem 2 langkah. Namun kehadiran Samurai Yamaha tak
mampu menggoyang dominasi Honda.
Tapi, pada Maret 2007 semua mata terperanjat. Dominasi Honda rontok. Walau
akhirnya Honda kembali merebut peran sebagai market leader. Tapi, ini terulang lagi di
bulan Juli. Meski kembali direbut Honda di bulan berikutnya. Yamaha tidak menang, tapi
sempat memimpin.
Dan puncaknya, semester pertama 2009, Yamaha benar-benar menohok. Total
penjualan, Yamaha unggul hanya 4 ribuan unit dari Honda. Honda dan Yamaha saling
susul-menyusul. Honda unggul pada bulan Januari, Februari, dan Maret. Sedangkan
Yamaha pada April, Mei, Juni.
Hal ini membuat PT Astra Honda Motor berbenah. Strategi berubah. Manajemen
pun dirombak. Pada Agustus, perubahan strategi bisnis dilakukan Honda dengan mulai
menggenjot produksi skutik. Hasilnya, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku ATPM
Honda motor di Indonesia berhasil kembali memimpin pasar motor bulanan. Prestasi ini
diteruskan merek berlambang sayap mengepak hingga bulan lalu dengan total penjualan
199.285 unit. Sementara itu, total penjualan Yamaha 188.604 unit (termasuk ekspor 700
unit).
Dari total penjualan yang dikukuhkan kedua merek sepanjang Januari hingga
September, Honda kembali merebut posisi pemimpin dengan perolehan 1.899.184 unit.
Adapun Yamaha harus puas dengan pencapaian 1.892.401 unit.

Berperang era kini, tak hanya brand besar yang diandalkan. Irit bahan bakar tak
lagi jadi isu utama jualan. Tapi perlu kreatif dan kemasan promosi yang mengena. Dan
itulah yang kini dilakukan Honda. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) tak mau
kalah. Promosi digenjot. Event digelar dari hulu sampai hilir. Segmentasi promosi dari
anak-anak hingga kakek-kakek. Dari sepak bola sampai musik.
2.2 Sejarah Honda
Sejarah Honda tidak terlepas dari tangan seorang Soichiro Honda, sang pendiri. Soichiro
Honda ini seorang pembalap, juga seorang businessman dan juga seorang manufaktur sejati.
Disamping semua itu yang paling penting adalah Soichiro Honda itu adalah seorang pemimpi. Dia
memimpikan membuat piston ring yang lebih baik mendirikan sebuah perusahaan kecil dan
memproduksinya
Perusahaan kecil di Hamamatsu (sebelum lahir Honda Motor Company) berhasil membuat
motor bikez.. di bulan Oktober 1946. Motornya ini menggunakan rangka sepeda. Karena gasoline
sangat langka waktu itu, makanya Honda mengembangkan motornya ini menggunakan turpentine
(semacam minyak yang disuling dari pine tress). Namun karena mutunya nggak begitu bagus,
motor tersebut harus dipedal terlebih dahulu untuk bisa jalan. Di bulan November 1947, Seichiro
Honda mengembangkan motor bikez berkekuatan 0.5HP yang disebut A-Type dan masih
menggunakan turpentine dan motor ini dikenal sebagai Chimney.

arulah pada tahun 1958 Seichiro Honda mendirikan pabrikan Honda bersama
dengan Takeo Fujikawa yang sangat mendukung dari sisi finansial. Bersama-sama mereka
mendirikan emperium Honda.
Di tahun 1948 juga, Honda mengeluarkan motobikez dengan engine 90cc
modifikasi dari type A, yang dikenal sebagai B-Type. Tahun 1949, Honda mengeluarkan
motor D-Type. Mr. Honda selalu mengikuti setiap step dalam proses pembuatan motor
ini dan makanya disebut D-Type karena Dreamnya mulai terwujud. Dan milestone ini
membuat Honda semakin memproduksi motor yang lebih baik dan semakin canggih.
Setelah mengeluarkan D-Type, selanjutnya Honda mengeluarkan engine 146cc,
OHV, 4 stroke yang dikenal sebagai E-Type. Engine ini dapat mengeluarkan power 5.5HP
dan dapat dipacu sampai dengan kecepatan 80 km/h. Selanjutnya bikez dengan engine ini
diproduksi, dan bisa mencapai 130 unit sehari.
Tahun 1952, Honda mengeluarkan motor Cub pertamanya dengan engine F-Type,
50cc, 2 stroke dan produksinya mencapai 6500 unit sebulan atau hampir menguasai 70%
market share motor di Jepang.

Tahun 1953, Honda memproduksi motor 90cc, 4 stroke yang dikenal sebagai
Benly atau yang berarti nyaman. Motor ini mempunyai 3 speed gearbox, dan motor ini
bisa laku terjual sebanyak 1000 unit sebulan.
Tahun 1954, Honda juga mengeluarkan scooter yaitu Juno. Juno ini diadaptasi dari Vespa
yang sedang dibikin di Jepang. Tahun 1957, Honda mengeluarkan untuk pertama kalinya twin
cylinder motorcycles, 250cc OHC, 4 stroke C70. Motor Honda C70 lumayan cukup canggih
dimasanya. Mulailah berbagai produk muncul seperti C71 dimana telah menerapkan electric
starter pada engine 250cc. Tahun 1959, Benly 125cc juga dikeluarkan dan sanggup mencapai
kecepatan 110 km/h. Dan era keemasan Honda muncul pada bulan Juni 1958, yaitu dengan
dikeluarkannya C100 Super Cub yang disebut-sebut the most successful motorcycles. Super Cub
ini dikembangkan selama 3 tahun, agar murah dan gampang dikendarai oleh siapapun. Motor ini
menggunakan 50cc, OHC, 4 stroke, centrifugal clutch dengan 3 transmisi kecepatan. Motor ini
sangat mudah dikendarai, bahkan bagi pemula sekalipun. Bentuk ini yang dikenal sebagai bebek
sekarang dan menjadi populer pada zamannya. Wanita pun mudah mengendarainya tidak perlu
terhambat oleh bentuk konvensional motor yang ada tanki bensin. Motor ini kemudian muncul
berbagai versi ada yang 50cc, 70cc dan 90cc. Tahun 1959, Honda mulai mengekspor dan memasuki
pasar Amerika Serikat. Dan terkait dengan motor ini, pada akhir Desember 2005, motor ini sudah
diproduksi sebanyak 50 juta unit.

2.3 Sejarah Yamaha


Perusahaan Yamaha berasal dari nama pendirinya yaitu Yamaha Tarakusu pada
tahun 1887. Nama pertama perusahaan ini pertama kali yaitu Yamaha corp (Nippon gakki).
Yamaha pertama kali di kenal sebagai perusahaan pembuat alat music dan organ, tak
berselang beberapa waktu Yamaha sangat di kenal di mata dunia sebagai perusahaan
terbesar pembuat alat music di dunia. Pada 1 Juni 1955 berdiri lah Yamaha Motor Corp
yang

ebeda dengan Yamaha corp tetapi masih dalam satu grup. Motor produksi

pertamanya adalah single cylinder 2 stroke 125cc. Motor 125cc tersebut dikenal sebagai
YA1 alias Atakombo (dikenal juga sebagai Red DragonFly). Motor ini lumayan sukses dan
produksi berikutnya menggunakan engine 175cc. Produksi motor berikutnya adalah twin
cylinder YDI di tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 bHP dan memenangkan race
Mount Asama di Jepang. Produksinya sekitar 15.811 bikez dan jumlah ini masih dibawah
Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup pesat dan ditahun
1959 keluarlaah motor sport pertamanya yang dikenal sebagai YDSI dengan 5 speed
gearbox. Tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat menjadi 138 ribu motor.
Setelah berakhirnya Perang Korea perekonomian Amerika Serikat begitu booming
dan ini mendorong eksport Jepang khususnya motor ke Amerka Serikat. Tahun 1962

ekspor yamaha ke US sebanyak 12 ribu motor. Kemudian tahun 1962 sudah mencapai 12
ribu unit. Demikian pula untuk tahun1963, kurang lebih sebanyak 36 ribu unit. Dan
puncaknya ditahun 1964, ekspornya mencapai 87 ribu unit. Tahun 1963, Yamaha bikin
motor 250cc, twin cylinder dan air cooled. Sejak saat itu, yamaha lumayan dikenal di
seantero Jepang. Tahun 1965, produksi Yamaha sudah mencapai 244 ribu unit dan
peruntukkannya 50:50 dimana sebagian untuk eksport sedangkan sebagian lainnya
konsumsi dalam negeri.

2.4 Peta Penjualan Motor: Honda Perkuat Skubek, Yamaha di Bebek


Sejak dua tahu terakhir ini persaingan Honda dan Yamaha makin tajam.
Sebelumnya, peta penjualan motor dikuasai oleh tiga pabrikan besar berturut-turut Honda,
Yamaha dan Suzuki. Dua pabrikan terakhir yaitu Yamaha dan Suzuki ini sempat saling
susul dengan perbedaan market share tipis.
Sejalan waktu, Yamaha mampu melakukan inovasi melalui berbagai kegiatan
promosi dan produk sehingga sedikit meninggalkan Suzuki dan membuntuti Honda. Tahun
lalu, market share Yamaha masih 39,7%. Sementara Honda masih duduk di singgasananya
dengan menggenggam pembagian kue penjualan sebanyak 46,2%. Suzuki tahun lalu masih
di atas dua digit yakni 12,8% Memasuki 2009, Yamaha makin mengkokohkan diri.
Perlahan tapi pasti penjualannya terus meroket. Pada tiga bulan pertama, penjualan
Yamaha masih di bawah Honda. Namun pada tiga bulan kedua sampai Juni angka
penjualan Yamaha menduduki tempat teratas. Hingga pada semester 1 ini market share
Yamaha menggeser kedudukan Honda dengan menang tipis 45,62% versus 45,46%.
Kalau melihat pembagian kategori yang terdiri dari bebek, sport dan skubek bisa dilihat
kekalahan Honda pada tipe skubek. Untuk kategori bebek dan sport Honda masih tetap
leading.
Pihak Honda bukannya tidak tahu. Mereka menyadari sekali, perlu memperkuat line
produksi khusus skubek. Executive Vice President Director AHM pun pernah berujar, saat
ini pihaknya sedang menggenjot produksi skubek. Kami akan memperbesar kapasitas per
bulan

menjadi

lebih

100

ribu.

Saat

ini

cuma

60

ribu.

jelasnya.

Yamaha pun terlihat pasang strategi. Mengetahui kekalahan penjualan di sektor bebek,
tahun ini mereka meluncurkan bebek berkapasitas besar di kelas bawah yakni Vega-ZR
dengan kapasitas 115 cc. Bisa dimengerti maksud dan tujuannya. Yakni menggempur
penjualan di wilayah underbone.

Begitu juga di kategori sport, sport injeksi mereka V-ixion terbukti sukses di
penjualannya. Nampaknya, Yamaha ingin mengulangi sukses dengan tipe baru yang
nantinya akan diluncurkan dnegan kapasitas cc sama yakni 150 sistem bahan bakar
karburator.
Strategi mengeluarkan varian baru memang jitu untuk mendongkrak penjualan. Skubek
Honda Vario CBS Techno terbukti laku keras. Motor yang diklaim memiliki sistem
pengereman paling canggih di kelasnya ini di beberapa tempat perlu inden untuk
membelinya.
Kalau melihat ancang-ancang yang dilakukan pabrikan Honda dan Yamaha tahun ini,
diperkirakan tahun depan akan terjadi pertarungan seri mengingat keduanya telah
menyiapkan jurus mematikan.
2.5 Strategi Yamaha Untuk Mengungguli Honda
Srategi Yamaha untuk melawan Honda adalah dengan memanfaatkan kelengahan.
Yamaha memutuskan untuk tidak bersaing secara frontal dengan Honda yang menguasai
pasar, tapi dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing,
melakukan inovasi dan menyerang celah pasar yang tidak dijaga.
Pasar sepeda motor domestik selama ini dikuasai oleh Honda, sebagai satu-satunya
pemain dengan pangsa pasar lebih dari 50% menciptakan pasar oligopoli yang dominan.
Honda bermain banyak pada segmen motor bebek dan motor sport. Yamaha yang waktu itu
pangsa pasarnya kecil hanya sekitar 20% mulai mengatur strategi.
Strategi yang digunakan Yamaha adalah menghindari konfrontasi langsung dengan
Honda selaku pesaing yang lebih besar. Yamaha fokus pada segmen pasar tunggal dengan
mencari ceruk pasar yang tidak dimainkan oleh Honda. Yamaha melihat bahwa pasar
skuter matik yang dipelopori oleh Kymco memiliki peluang emas. Sayangnya Kymco
sebagai pelopor tidak gigih dalam melakukan promosi dan Kymco tidak mendefinisikan
dengan jelas target pemakai skuter matik tersebut.
Kemudian Yamaha maju dengan produk skuter matik berdesain ramping dan
fleksibel yang diberi nama Mio. Target segmentasi Mio adalah wanita, yang ternyata juga
mencuri perhatian kaum pria. Hal ini tampak dari dominasi pembeli Mio adalah pria
sebanyak 60%. Sehingga kemudian Yamaha mengeluarkan Mio Sporty yang ditargetkan
untuk pemakai pria.
Selain itu, Yamaha juga bermain pada pasar 100-110cc dengan mengusung Vega R.
Di mana sebelumnya Honda tidak terlalu fokus pada pasar ini yang terlihat dari Honda
yang lebih gencar mengeluarkan motor berkapasitas 125 cc. Padahal pasar ini cukup

menjanjikan, sebab kelasnya gemuk dan murah, sesuai dengan kondisi perekonomian
Indonesia yang masih belum stabil.
Yamaha untuk membentuk kombinasi 4P (price, product, place, promotion) untuk
mengalahkan Honda.
Pertama dari segi price, Yamaha dengan berbagai macam produk harga yang
dikeluarkan untuk jenis yang sekelas lebih murah dari Honda. Para pemain dalam industri
sepeda motor yang melakukan perang harga atau diskon, termasuk Honda, tidak membuat
Yamaha memberikan diskon harga dan uang muka yang berlebihan. Kompetisi memang
merupakan suatu keharusan, tetapi melakukan perang diskon antara merek-merek yang
sudah kuat hanya akan merugikan perusahaan yang bersangkutan. Yamaha memutuskan
untuk tidak terjebak pada perang diskon. Yamaha lebih fokus dalam hal kualitas dan
produk yang bagus demi kepuasan pelanggan. Karena dengan memberikan harga murah
dengan dalih diskon pasti akan mengorbankan kualitas. Dengan menjaga harga, terbukti
nilai jual kembali Yamaha menjadi lebih tinggi daripada merek lainnya.
Dalam hal product, Yamaha memiliki keunggulan dengan menguasai segmentasi.
Yamaha meluncurkan banyak model dan menjadi inovator pabrikan Jepang pertama yang
mengeluarkan skubek otomatis pertama di tanah air, bahkan Yamaha berani mengeluarkan
Mio yang pada awalnya untuk wanita ternyata juga disukai oleh pria. Hasilnya luar biasa.
Yamaha menjadi nomor satu untuk pangsa pasar skubek. Tidak berhenti disitu Yamaha
juga mengeluarkan Jupiter-MX yang merupakan bebek dengan spesifikasi paling baik di
kelasnya dan model paling sporty, serta mengeluarkan Vixion untuk kelas motor sportnya.
Place, Yamaha juga terus berbenah mengejar ketertinggalan dari sisi after sales
service serta distribusinya, dimana dalam hal ini Honda sudah lama memiliki keunggulan
ini, dan Yamaha berhasil mewujudkannya Saat ini bengkel Yamaha sudah tersebar luas,
begitu juga dengan jaringan spare partsnya yang kini sangat mudah didapatkan.
Selama ini, bengkel resmi yang cukup terkenal dan jumlahnya mencapai ribuan adalah
bengkel resmi Honda yang bernama AHASS (Astra Honda Authorized Service Station).
Selain jumlahnya yang cukup banyak, letaknya juga tersebar di berbagai daerah di
Indonesia yang dipilih sesuai dengan jumlah penyebaran sepeda motor Honda dan
kebutuhan akan perlunya layanan purna jual yang baik dan ketersediaan suku cadang.
Yamaha kemudian menjawab tantangan AHASS, dengan menambah jumlah bengkel resmi
Yamaha yaitu YSS (Yamaha Service Shop). Seluruh bengkel tersebut memiliki dan
mengikuti pola pelayanan yang standar atau seragam. Saat ini, YSS sudah tersebar luas,
begitu pula dengan jaringan spare part-nya yang kini sangat mudah didapatkan.

Promotion. Yamaha mengoptimalkan brand awareness melalui iklan televisi dan


kegiatan berskala nasional, seperti menggelar Yamaha Religi dan beberapa event balap
motor. Penjualan Yamaha terus naik semenjak pembalap motoGP Valentino Rossi pindah
dari Honda ke Yamaha dan langsung mempersembahkan gelar juara motoGP di musim
perdananya bersama Yamaha. Yamaha sangat jeli dan memanfaatkan momentum ini untuk
menaikan imej mereka akan sepeda motor yang cepat dan berkualitas sama dengan merk
yang digunakan oleh juara motoGP. Bahkan juga sempat dibuat iklan Yamaha dengan
Valentino Rossi sebagai endorsernya. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Honda
sebelumnya. Terlihat juga dari iklan-iklan Yamaha akhir-akhir ini, untuk produk andalan
Yamaha (Jupiter, Vega R dan Mio), iklan Yamaha sangat berkaitan antara satu iklan dengan
iklan lain seakan menjadi sebuah cerita, didukung juga dengan menggunakan endorser
yang cukup kuat (Dedi Mizwar dan Didi Petet serta Komeng) dengan ruang lingkup
kejadian di desa rekaan mereka desa Cibebek. Kalau diperhatikan Honda dulu juga
mempunyai iklan yang bertema seperti itu yang dibintangi oleh pemain sinetron Doel
(Rano Karno, Basuki dan Mandra).
Konsep pemasaran, pengembangan teknologi dan usaha Yamaha menyamai after
sales service Honda yang dikombinasikan dengan usaha Yamaha membangun ceruk pasar,
telah dilakukan Yamaha dengan sangat baik, sehingga Yamaha mampu melunturkan
dominasi Honda selama puluhan tahun.
2.6 Persaingan Antara Honda dan Yamaha
Satu mesin dengan berbagai varian Ada beberapa syarat supaya motor bisa diterima
oleh konsumen. Diantaranya irit, bandel, dan spare-parts murah. Hal ini sudah diketahui
Honda sejak 50 tahun lalu. Makanya, strategi yang digunakan adalah membuat satu mesin
yang dapat digunakan untuk puluhan varian motor yang akan diluncurkan.
Langkah ini diakukan Hond dengan mesin C series di bulan Agustus 1958 dengan
label Super Cub C100, 4-tak pendingin udara, berkapasitas 49cc yang diproduksi di
Yamato Plant. Sejak diperkenalkan telah terjual di 160 negara. Motor inilah yang
menghantarkan perusahaan motor Jepang menjadi industri otomotif internasional. Dan
siapa sangka, C series dan keturunannya ini mampu bertahan hingga 50 tahun lamanya.
Di Indonesia, mesin C series ini menghiasi deretan varian yang melegenda seperti C70,
Super 700, Super 800, Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima, Astrea Grand, Astrea Grand
Impressa. Kemudian disusul generasi Astrea Supra, Astrea Supra X, Astrea Legenda,
Astrea Legenda 2, Astrea Supra V, Astrea Supra XX, Supra Fit, New Supra Fit, Fit S,

Revo, dan Fit X. Meski kode mesin sudah berubah menjadi NF100, basis mesin tetap
sama.
Dengan hanya satu mesin, Honda tidak perlu menghamburkan uang untuk
melakukan riset buat menghadirkan produk baru. Riset hanya difokuskan pada desain bodi,
rangka, sistem suspensi, pengereman. Karena dana riset mesin tidak keluar, maka harga
motor bisa ditekan lebih murah. Selain murah, konsumen juga diuntungkan dengan
ketersediaan spare-parts motor yang melimpah. Karena basis mesin sama, maka part
subtitusi sangat mungkin dilakukan oleh tipe motor lawas dengan motor baru.
Tapi itu dulu. Sayangnya, kini PT. Astra Honda Motor (AHM) menghentikan produksi
motor 100 cc-nya di Indonesia. Digantikan varian terbaru dengan kapasitas 110 cc dan
sama sekali baru. Sebut saja Blade yang teknologinya diambil dari CBR. Atau CS-1 yang
benar-benar baru. Ini sebuah langkah berani atau justru bunuh diri. Karena langkah ini,
menuntut Honda harus terus berinovasi. Atau, memang Honda mencoba untuk
menghadirkan legenda baru pengganti C series.
Yamaha justru berlaku kebalikannya. Di saat Honda sedang menikmati kejayaan C
series di era 1958 hingga 2000, Yamaha melakukan langkah yang dilakukan Honda saat
ini. Yaitu berkutat dengan riset mesin dan varian motor. Terbukti, Yamaha rajin menelurkan
varian baru yang sama sekali berbeda dengan pendahulunya. Dan rentang kemunculannya
antara produk yang satu dengan yang lain tidak terlalu lama. Sebut saja generasi Alfa dan
Force 1. Rentangnya tidak lebih dari 10 tahun. Satu-satunya yang sukses adalah generasi
RX-King yang mampu bertahan selama 30 tahun.
Yamaha pun mengubah strategi. Boleh juga disebut mirip dengan Honda jaman
dulu. Satu mesin, buat beberapa varian. Terlihat dari mesin Crypton yang juga digunakan
Vega yang mampu bertahan hingga sekarang. Juga Jupiter MX yang berkapasitas 135 cc.
Dengan sedikit bore up, mesin MX inipun menghuni Yamaha Vixion. Dan tidak menutup
kemungkinan dijadikan andalan buat varian baru yang nantinya bakal dikeluarkan Yamaha.
Makanya, Yamaha pun berani mengeluarkan motor yang murah, tapi tidak murahan.
Seperti klaim mereka di iklan.
Tetapi, seinovatif apapun desain yang disuguhkan Honda dan Yamaha, konsumen
tetap tahunya motor itu harus irit, bandel, dan murah.
Perang promosi Iklan motor, tanpa harus naik motor. Yang penting pesannya
sampai ke masyarakat. Itulah yang disampaikan Yamaha dalam iklan-iklan mereka.
Formatnya, obrolan ringan antara sosok anak muda, bapak yang bijak yang diperankan
Deddy Mizwar, dan celetukan bapak yang polos yang diperankan Didi Petet. Kedua bapak
itu tidak pernah naik motor, hanya memberi masukan mengenai keunggulan dari Yamaha.

Sasaran yang dituju mengarah ke kalangan orang tua yang akan membelikan motor untuk
anaknya, yang secara tersirat ingin mengatakan bahwa orang tua yang bijak akan
membelikan motor Yamaha ke anaknya. Sementara untuk segemen anak muda diisi oleh
Komeng untuk mengangkat pamor Jupiter series. Digambarkan sosok pemuda yang
mengandalkan kecepatan motor yang merupakan nilai jual tinggi bagi anak muda yang
merupakan salah satu syarat bagi motor anak muda. Bahkan Valentino Rossi pun ikut
terlibat. Hasilnya sungguh luar biasa. Penjualan Jupiter meningkat tajam mendekati Vega
yang selama ini menjadi andalan Yamaha.
Bicara irit, Honda tidak perlu diragukan lagi. Semestinya, Honda tidak perlu lagi
mempromosikan keiritan produknya. Tahun ini lebih Honda lebih mengandalkan desain.
Perubahan ini terlihat signifikan bila melihat produk Honda 10-20 tahun lalu, misalnya
generasi Astrea dimana desainnya tidak mengalami perubahan signifikan. Kini, Honda
mampu menghasilkan desain revolusioner. Ubahan tidak hanya pada desain bodi, tetpi juga
mesin. Honda memposisikan diri sebagai motor yang fashionable dan stylish. Ibaratnya
belum keren kalau belum naik Honda. Pesan ini disampaikan oleh Agnes Monica yang
disimbolkan sebagai cewek muda, enerjik, fashionable dan stylish. Di segmen cowok
diwakili Daniel, simbol laki-laki sukses, muda, enerjik, fashionable dan stylish. Keduanya
mengisi segmen premium, yaitu Vario. Sementara di kelas anak muda diisi oleh Afgan dan
Cinta Laura, simbol ABG jaman sekarang yang cocok menggunakan BeAT.
Yamaha Vega ZR dan Honda Absolutely Revo. Di segmen ini pertarungan paling tajam
antara Honda dan Yamaha. Tidak hanya karena segmennya sama, tetapi juga langkah
promosinya, yaitu sama-sama menggaet grup musik papan atas sebagai partner promosi.
Karena pertimbangan ini Yamaha memilih Slank, yang dianggap mewakili masyarakat
menengah bawah, kelas yang cocok untuk pasar Vega ZR. Sementara Honda menggaet
Nidji, dengan banyak penggemar dari kalangan anak muda, yang merupakan sasaran
tembak Revo. Nidji dianggap sangat mewakili sosok Honda Revo ayng menampilkan
desain bodi baru revolusioner, desain mesin yang juga baru.
Disadari atau tidak, komunitas motor sangat dibutuhkan oleh pabrikan motor. Klub
atau komunitas motor merupakan sarana paling efektif dalam membantu pabrikan
melakukan promosinya. Tidak hanya promosi product knowledge, bahkan image pabrikan
pun tercermin dari klub motor ini. Besarnya potensi ini disadari oleh pabrikan, tak
terkecuali Honda dan Yamaha.
Yamaha boleh berbangga dengan dukungan loyal customer. Banyak tumbuh klub
motor yang menggunakan brand Yamaha meski tanpa dukungan langsung Yamaha.
Menjamurnya klub salah satunya dipicu munculnya Yamaha Mio. Klub matic ini sudah

terdapat ratusan di Indonesia, dan meeka terhubung satu sama lain melalui media internet
untuk menjalin komunikasi. Sampai saat ini memang belum ada event besar yang
mempertemukan mereka, karena memang Yamaha belum melakukan support secara resmi
ke komunitas. Yamaha sendiri belum membentuk divisi khusus untuk menangani
komunitas ini. Artinya, inisiatif datang dari klub.
Perhatian Honda terlihat sangat besar dan serius menggarap komunitas. Sampaisampai ada divisi khusus yang mengurusi klub. Ini penting bagi mereka karena membawa
pencitraan Honda serta memberi input positif. Keseriusan Honda juga diwujudkan dengan
membantu dalam penyelenggaraan website mereka.
2.7 Analisis Persaingan Pasar
Pasar sepeda motor di Indonesia merupakan suatu jenis differentiated oligopoly,
dimana pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan. Oligopoli itu sendiri merupakan pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti,
industri semen, industri mobil, sepeda motor dan industri kertas.
Di tengah banyak industri di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan,
industri sepeda motor tetap menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Dengan
memanfaatkan situasi perekonomian, industri sepeda motor mampu menggali celah dan
kesempatan untuk bertahan.
Ada beberapa faktor yang membuat industri sepeda motor Indonesia berkembang pesat.
Beberapa faktor tersebut adalah:

Kondisi krisis perekonomian di Indonesia, menjadikan sepeda motor sebagai


alternatif transportasi yang mudah didapat dengan harga terjangkau dan irit bahan

bakar.
Kemudahan untuk memperoleh sepeda motor melalui dealer yang tersebar dan

fasilitas kredit yang menarik.


Maraknya lembaga keuangan non-bank yang menawarkan kredit sepeda motor
dengan suku bunga yang makin murah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari paparan kasus dan analisis di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal:

Industri sepeda motor akan terus tumbuh melihat situasi perekonomian dan mampu
menggali celah untuk mengambil kesempatan.

Honda dan Yamaha terbukti mampu menjaga nama besarnya dengan mempunyai
manajemen yang kuat dan profesional, strategi pemasaran yang bagus, pencitraan
dan positioning tepat. Performa produk dan inovasi di segala lini efektif.

Srategi Yamaha untuk melawan Honda adalah dengan memanfaatkan kelengahan.


Yamaha memutuskan untuk tidak bersaing secara frontal dengan Honda yang
menguasai pasar, tapi dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
pesaing, melakukan inovasi dan menyerang celah pasar yang tidak dijaga.

Yamaha yang terus mengancam membuat Honda berbenah. Strategi berubah.


Semula Honda lebih mengandalkan keiritan bahan bakarnya, maka saat ini Honda
lebih mengandalkan desain.

Promosi yang gencar dilakukan merupakan media efektif menciptakan image dan
untuk mendongkrak penjualan.

Melihat persaingan yang semakin keras antara Honda dan Yamaha, diperkirakan
tahun depan akan terjadi pertarungan yang lebih seru mengingat keduanya sudah
menyiapkan produk baru yang akan diluncurkan tahun depan.

3.2 Saran
Didalam mengahadapi persaingan pasar banyak sekali hal yang harus diperhatikan
dengan adanya pesaing-pesaing khususnya dengan produk yang sejenis, dari persaingan
penjualan produk Honda dan Yamaha sebaiknya dari kedua produk ini :
1. Meningkatkan kualitas daya produk dari masing-masing produk Honda dan Yamaha.
2. Dengan menciptakan produk dari Honda dan Yamaha lebihkan dengan ciri yang berbeda,
salah satunya dengan memperlihatkan keunggulan masing-masing produk atau
menambahkan ciri yang khas dari masing-masing produk.
3. Daya saing sepeda motor merek Yamaha perlu ditingkatkan melalui strategi pemasaran
yang mengandalkan strategi bauran pemasaran dan peningkatan atribut produk. Misal:
menambah bengkel resmi, meningkatkan kualitas performa mesin, dan keiritan bahan
bakar.
4. Untuk sepeda motor merk Honda harus selalu melakukan inovasi dan terus
meningkatkan kualitas produknya, sehingga menjadi sepeda motor yang berdaya saing
tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

http://abirahmanprasetyo.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-perusahaan-yamaha.html
http://eprints.ums.ac.id/30292/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://indraprasetyo22.blogspot.co.id/2014/11/pertarungan-honda-vs-yamaha-dalampasar.html
http://putrasaimima.blogspot.co.id/2011/04/sejarah-motor-honda.html

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai Persaingan Strategi Pemasaran Honda vs Yamaha.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun makalah kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian dosen mata kuliah manajemen internasional dan mudah-mudahan
isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca
makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pagaralam, 15 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persaingan Pasar Pada Produk dalam Penjualan
PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Motor.................................................3
2.2 Sejarah Honda di Indonesia..............................................................................4
2.3 Sejarah Yamaha..................................................................................................5
2.4 Peta Penjualan Motor: Honda Perkuat Skubek, Yamaha di Bebek....................6
2.5 Strategi Yamaha Untuk Mengungguli Honda ...................................................7
2.6 Persaingan Antara Honda dan Yamaha..............................................................9
2.7 Analisis Persaingan Pasar ................................................................................12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................14
3.2 Saran ................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH
PERSAINGAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK
HONDA DAN YAMAHA

DISUSUN OLEH :
NAMA

: M. ZATEROLI

NPM

: 1111134

KELAS

: VII E

JURUSAN

: MANAJEMEN

MATA KULIAH

: MANAJEMEN PEMASARAN
INTERNASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


LEMBAH DEMPO PAGARALAM
TAHUN AKADEMIK 2015

Anda mungkin juga menyukai