Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

TEORI

LINGKUNGAN PERUSAHAAN BISNIS

PT KIMIA FARMA

DISUSUN OLEH :

NAMA:MOH ALVI SYAHRI M YODJODOLO (2210411071)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN
PT. KIMIA FARMA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi yang melakukan


kegiatanoperasionalnya dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini tentunya
yang menjadi tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba atau
keuntungan sebanyak-banyaknya (profit oriented).

Tetapi pada era pergerakan perusahaan kearah green company,


kalangan industri tidak hanya berfokus untuk mencari keuntungan
sehingga mengenyampingkan dampak dari sisa hasil pengolahan industri
tetapi dituntut untuk mengolah limbahnya dan memperhatikan tuntutan
konsumen sebagai pemakai produk industri yaitu agar dari mulai suatu
bahan baku diproses menjadi produk hingga pembuangan suatu produk
setelah dikonsumsi (digunakan) tidak merusak lingkungan.
Oleh karena itu, diperlukannya penerapan akuntansi lingkungan
pada setiap perusahaan baik itu perusahaan yang berskala kecil maupun
besar. Pentingnya akuntansi lingkungan didasari oleh tuntutan bagi
perusahaan perusahaan maupun organisasi lainnya yang telah
mengambil manfaat dari lingkungan agar memiliki kesadaran penuh
dalam melakukan konservasi lingkungan.

Biaya lingkungan yang dimaksud adalah pencemaran dan limbah


produksi industri yang merupakan contoh dari salah satu negative effect
yang ditimbulkan dari kegiatan atau aktivitas operasional perusahaan
yang memerlukan sistem akuntansi lingkungan sebagai pengendalian
terhadap akuntabilitas perusahaan. Sebab pengelolaan limbah yang
dilakukan oleh perusahaan memerlukan pengidentifikasian, pengukuran,
penyajian,pengungkapan dan pelaporan biaya pengelolaan limbah.
Menurut Arfan Ikhsan (2008:13)

Biaya Lingkungan itu sendiri adalah dampak yang timbul dari sisi
keuangan maupun non keuangan yang harus dipikul sebagai akibat dari
kegiatan yang mempengaruhi kualitas lingkungan. Penggunaan konsep
akuntansi lingkungan bagi perusahaan mendorong kemampuan
untukmeminimalisasi persoalan-persoalan lingkungan yang dihadapi.
Banyak perusahaan besar industri dan jasa yang kini menerapkan
akuntansi lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi
pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan
lingkungan dari sudut pandang biaya (environmental cost) dan manfaat
atau efek (economic benefit). Selain itu akuntansi lingkungan diterapkan
oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif
tentang biaya dan dampak perlindungan lingkungan (environmental
protection).

Biaya lingkungan merupakan salah satu penentu harga pokok


produksi. Tetapi bukan sebagai faktor utama yang menyebabkan
kenaikan harga pokok produksi. Melainkan adanya faktor-faktor lain
seperti adanya kenaikan harga bahan bakar pada saat itu, kenaikan biaya
tenaga kerja, biaya pemeliharaan mesin atau penggantian mesin yang
rusak dan lain-lain.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

  Analisis PESTELMetode analisis lingkungan eksternal ini


mengevaluasi peluang danancaman dari eksternal secara makro, melihat
dari sisi politik, ekonomi,sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum atau
yang disebut PESTEL.Berikut kami deskripsikan peluang dan ancaman
yang di hadapai KimiaFarma.

1.Politik

  Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA)menyebabkan 


banyaknya obat obatan impor yang masuk ke Indonesia
.Hal ini dapatmembuat perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan
khususnya produsen obat-obatan menjadi harus menyesuaikan harga
produk merekaagar dapat bersaing di industri.
Kebijakan MEA yang mempermudah kerjasama global sehingga
meningkatkan transfer ilmu serta alat pendukung lainnya yang
lebihmodern.

 
Program pemerintah mengenai kemandirian bahan baku obat nasional.
 Sejalan dengan Program tersebut dan tertuang pula ke dalam
Roadmap Kementerian Kesehatan serta didukung dengan adanya
Paket KebijakanEkonomi XI yang dituangkan dalam Instruksi Presiden RI
No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan.
2.Ekonomi

 Perlambatan ekonomi di tahun 2015.

Meningkatnya volatilitas nilai tukar mata uang.


Kecenderungan penurunan daya beli masyarakat.

3.Sosial

 Besarnya jumlah penduduk Indonesia


 Rendahnya konsumsi obat perkapita.
Banyaknya penggunaan obat tradisional.

4.Teknologi

  Perkembangan sistem ERP yang mempermudah pengendalian


binisdengan mengontrol setiap fungsional yang ada di perusahaan.
 Maraknya perkembangan teknologi berbasis digital dengan munculnya
 Platform digital yang memfasilitasi Masyarakat untuk memenuhi
 berbagai macam kebutuhannya secara online

5.Hukum (Legal)

  Sistem Legal belum dapat menanggulangi obat palsu secara


efektifsehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol. Beberapa
perangkatregulasi di bidang kesehatan sebenarnya telah tersedia, namun
semuanya belum dianggap cukup untuk mengakomodir 
Berbagai permasalahan yang muncul di bidang kesehatan,
khususnya atas pemalsuan obat-obatan. Peraturan perundang-undangan
di bidang kesehatan tersebut,misalnya adalah Undang-undang Nomor
23/1992 tentang Kesehatan danPeraturan Pelaksananannya berupa
Peraturan Pemerintah Nomor 72/1992tentang Pengamanan
Ketersediaan Farmasi.

Perangkat regulasi lainnyayang berkaitan dengan masalah pemalsuan


obat adalah masalah kekayaanintelektual, seperti paten dan merek.
Perangkat regulasi ini penting dalamkaitannya memberikan perlindungan
kepada penemu dan produsen obat-obatan dari pemalsuan. Saat ini di
bidang Kekayaan Intelektual peraturanyang telah tersedia adalah
Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentangPaten dan Undang-undang
No. 15 tentang Merek. Tak kalah pentingnyadalam memberikan
perlindungan kepada konsumen, secara khusus,dikeluarkan Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Beberapa praktisi dan pengamat dibidang Hak KekayaanIntelektual


(HaKI) dan Kesehatan menilai bahwa peraturan perundang-undang yang
ada saat ini mengandung beberapa kelemahan.
Misalnyaketentuan mengenai sanksi dari undang-undang kesehatan,
dinilai terlaluringan, sehingga hal ini tidak membuat jera dari pelaku
tindak pidana(pemalsu obat). Demikian pula dengan undang undang
HakI, yangmenganggap bahwa pemalsuan adalah pelanggaran.

Lingkungan (Environment )

 Pola pergantian iklim yang tidak menentu di Indonesia


menyebabkanmaraknya wabah penyakit yang terjadi.6.1.2.
 
AnalisisPorter’s Five Forces
 
Dalam menjalankan aktivitasnya, setiap pelaku industri akan
bertemudengan persaingan dan berhubungan dengan pelanggan
ataupun supplier .Untuk itu dilakukan analisis Porter’s Five Forces
 untuk mengetahui peluangdan ancaman yang dialami oleh Kimia Farma dalam
menjalankan bisnisnya.

Analisis Lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal dilakukan dengan membuat analisis
ValueChain yang melihat primary activities dan support activities

 
Primary Activities Inbound Logistic

Kimia Farma memiliki bidang usaha utama, yaitu industri


yangdidukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi,
retail,laboratorium klinik, serta klinik kesehatan. Dalam
menjalankan bisnisnya, Kimia Farma memiliki beberapa jenis portofolio b
isnisyang diturunkan dalam area bisnis, yaitu:
-Industri Farmasi yang meliputi fasilitas produksi di lima kota diIndonesia;
pemasaran yang menyediakan pelayanan kesehatan(healthcare)
terintegrasi dari hulu ke hilir; serta research and development 
 yang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan produk.

-Distribusi dan Perdagangan yang meliputi kegiatan distribusioleh PT


Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD); ritelfarmasi dengan jaringan
terbesar di Indonesia; serta perdagangan internasional yang
telah memasuki pasar di negaraBelanda, Cina, Amerika Serikat, India,
Irlandia, Australia,Afganistan, Malaysia, Singapore, dan lainnya.

4.Simpulan

PT. Kimia Farma mengalami banyak tekanan baik dari eksternal


daninternal yang menyebabkan perusahaan harus bertransformasi.
Dari sisi eksternalsendiri berupa tekanan makro ekonomi, daya beli
masyarakat, dan perkembanganteknologi membuat perusahaan harus
dengan cepat beradaptasi danmerespon perubahan yang Terjadi
 dengan berbagai kebijakan dalam transformasinya.Ketatnya persaingan
didunia farmasi juga memicu perusahaanuntuk bertransformasi melalui
 efisiensi operasional perusahaan. 

Di sisi internal sendiri, pandangan masyarakat terhadap produk obat gen
erik yang memiliki stigmanegatif dari segi kualitas karena harganya yang
murah. Ketergantungan bahan baku farmasi yang juga masih
didominasi impor membuat beban pokok penjualan perseroan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai