Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS STRATEGI FORMULASI

(ALFAMART DAN INDOMARET)

Dosen Pengampu : Fauziah Aidafitri, SE., M.Si., Ak.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 7

NURUL FITRI (1801103010014)


NABILA RAHMAH (1801103010041)
DINDA NURLIZA (1801103010028)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Formulasi Strategi
Menurut James Brian Quinn, strategi merupakan “pola atau rencana yang
mengintregasika  tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, urutan-urutan aksi ke
dalam keseluruhan yang terkait”. Menurut William Hence mendefinisikan strategi
sebagai “konsentrasi dari sumber-sumber pada peluang-peluang bagi keunggulan
kompetitif”.
Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer
value terbaik.
Formulasi strategi adalah tahapan pertama dari proses manajemen strategis.
Formulasi strategi mencakup pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi
kesempatan dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, menciptakan tujuan jangka panjang, memulai strategi alternatif, dan
memilih strategi khusus untuk dicapai. Isu-isu formulasi strategi mencakup
penentuan bisnis baru yang akan dimasuki dan bisnis baru yang akan dihindari,
apakah akan memperluas operasi atau mendiversivikasi, apakah akan memasuki
pasar internasional, apakah akan menggabungkan usaha atau membentuk joint
venture, dan cara menghindari pengambilalihan paksa.

B. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yangdimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dankeuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dalam rangkamenyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang
perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu: 
3

 Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa


depan danmenentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dankelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan dalam menjalankanmisinya. 
 Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategiyang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
 Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi denganmempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi.
 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang.

Perumusan strategik atau formulasi strategik merupakan proses penyusunan


langkah - langkahkedepan yang dimaksud untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategikdan keuangan perusahaan, serta merancang
strategik untuk mencapai tujuan tersebut dalamrangka menyediakan costumer value
terbaik. Para pakar biasanya menekankan bahwa agaranalisis SWOT benar- benar
bermanfaat sebagai alat bantu dalam perumusan dan penentuanstrategi organisasi.

C. Evaluasi Strategik
Strategi yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Evaluasi diperlukan untuk
mempelajaristrategi tersebut berhasil atau gagal. Proses evaluasi juga bisa dijadikan
pembelajaran untuk proses perumusan strategi selanjutnya. Perusahaan biasanya
melihat keberhasilan strategi dari beberapa faktor seperti peningkatan
penjualan,pendapatan perusahaan atau posisi perusahaansetelah strategi
dilaksanakan.
4

Richard Rumelt memberikan 4 (empat) kriteria dalam mengevaluasi


strategi. Keempat kriteriatersebut diantaranya:
 Konsistensi
Ada 3 tanda permasalahan organisasi dapat menyebabkan strategi yang tidak
konsisten. Ketigatanda tersebut yaitu:
a. Jika permasalahn manajerial berlanjutkan dengan berubahnya personil dan
jika mereka bergantung pada dasar isu yang ada bukan pada orangnya. 
b.  Jika sukses dari satu organisasi berarti kegagalan dari organisasi lainnya.
c. Jika permasalahan kebijakan dan isu berlanjut pada resolusi tingkat atas.
 KecocokanFaktor internal dan eksternal perushaan harus dicocokkan.  Sebuah
strategi harus dapatmerepresentasikan respon adaptif pada lingkungan
eksternal serta perubahan yang terjadi. 
 Kemungkinan Sebuah strategi jangan sampai membuat permasalahan baru
yang sulit untukdiselesaikan. Pada evaluasi strategi, penting untuk
mengetahui perusahaan apakah memiliki potensi yang baik.
 KeuntunganSebuah strategi harus dapat menyediakan pembuatan atau
pengaturan dari keunggulankompetitif. Keunggulan kompetitif normalnya
merupakan hasil dari 3 hal yaitu sumber daya,skill,dan posisi.

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer


sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi
strategi berarti usahauntuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat
dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu
berubah.
5

PERSAINGAN KINERJA INDOMARET DAN ALFAMART


1.     INDOMARET 
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2.
Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di
Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.

Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di


Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei
2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden
Megawati Soekarnoputri. Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari
total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik
masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488
gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan
fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan
hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk
memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Pada awal tahun 2011, Indomaret
mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan
kuning dari atasnya.

2. ALFAMART
Alfamart pertamakali didirikan oleh Djoko Sutanto pada tanggal 22 Februari
1989, yang pada mulanya beroperasi di Jln. Beringin jaya, Karawaci, Tanggerang –
Banten. Pada bulan Desember 1989, PT. Sampoerna, Tbk memiliki hak aset
perusahaan sebesar 70% dan PT. Sigmantara Alfindo sebesar 30%. Dengan visi dan
misi nya “Belanja puas, harga pas” , PT.  Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (nama
perusahan yang sekarang) telah berjalan selama 20 tahun. Pada saat ini Alfamart
telah memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera &
Sulawesi dengan lebih dari 6000 toko.
6

Alfamart merupakan salah satu perusahaan bisnis retail minimarket yang


terkemuka di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumahtangga
sehari-hari dari mulai produk makanan, minuman, produk kecantikan, alat tulis,
pulsa elektronik sampai ke alat sederhana rumah tangga (gayung, ember, keset kaki,
sapu, dll). Harga yang dipatok pun sangat mudah dijangkau, sebagai target market
utamanya adalah untuk konsumen kelas ekonomi rendah sampai ke kelas ekonomi
menengah. Pelayanan yang ramah, produk yang berkualitas, harga yang murah, serta
toko yang mudah dikunjungi karena memiliki cabang dibanyak tempat menjadi
keunggulan Alfamart.

Sebenarmya Indomaret dan Alfamart sama-sama menggunakan Five Forces


atau pendekatan Porter’s Five Forces Seperti :

A. Indomaret :
1. Rivalry among existing competitors (Persaingan antara competitor yang
sudah ada)
2. Threat of New Entrant (Ancaman pendatang baru )
3. Threat Subtitute Product and Service (Ancaman dari produk atau jasa
pengganti)
4. Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok) 
5. Bargaining Power of Buyers (Daya tawar menawar pembeli)
B. Alfamart :
1. Rivalry (Persaingan)
2. Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3. Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4. Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5. Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
7

Tetapi setiap perusahaan tersebut memiliki strateginya masing-masing untuk


mencapai tujuannya sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing dan mampu
menjadi perusahaan yang terbaik. dan juga setiap perusahaan indomaret & alfamart
memiliki keunggulan dan kelemahan.

Sebagai contoh :

1. INDOMARET
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa strategi pemasaran yang
diterapkan Indomaret dalam jangka pendek anatara lain :

“Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah


untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari

“Super Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan produk-produk


dengan harga hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat

“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam bentuk
pemberian hadiah langsung atau potongan harga.

Ancaman produk pengganti baru bagi Indomaret adalah seperti peritel


tradisional, supermarket dan hypermarket yang menyedikan produk lebih lengkap
dan relative harga lebih rendah. Seperti penyediaan kebutuhan sehari-hari yang tidak
hanya barang sembako namun juga menyediakan sayur-sayuran, ikan segar dan
bumbu dapur lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Strategi Generik Porter yang digunakan Indomaret


a) Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari strategi generik.
Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam
industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan
keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di
dalam industrinya asalkan perusahaan dapat menguasai harga pada rata-rata industri.
8

Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan
bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan
pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada saat ini peka
terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.

b) Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam
industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara
melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan
pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan untuk
menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat
mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja
tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusaan
memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut
pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi,
Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret Card, Jack
Card. 

 Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan


pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat
dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan 
 Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia
ritel  dan kebutuhan pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru
dalam pengembangan produk dan jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil
Indomaret yang memungkinkan konsumen memesan produk yang tidak
dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture, karangan bunga dan lain
lain) dan diantar kerumah konsumen.
9

2. ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket retail dari
mulai yang terbesar sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam
mengalahkan pesaing-pesaing lamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia
bisnis ini (seperti Indomaret, dll). Dapat terlihat dari banyaknya jumlah cabang dan
toko yang tersebar di beberapa Pulau di Indonesia. Selain itu, pesaing utama
Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara kasat mata persaingan antara
kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang sering bersebelahan atau
berdekatan jaraknya.

Alfamart berusaha menggunakan strategi competitive advantage dan


differentiation advantage. Strategi competitive advantage nya adalah dengan
menggunakan pendekatan keunggulan harga (cost advantage). Alfamart berusaha
menjual produknya dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas yang sama
baiknya atau bahkan lebih, karena jenis produk yang dipasarkan sama. Selain itu
strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan adalah dengan melakukan
inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan. Inovasi yang diciptakan oleh
Alfamart adalah dengan membuat program member bagi pelanggan setianya. Dengan
program member ini pelanggan akan diberikan kartu anggota/member card yang
akan digunakan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran.

Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya,


tempat yang nyaman dan bersih untuk berbelanja, dan harga barang yang murah.
Namun selain itu, Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di banyak tempat
agar mudah ditemukan oleh pembeli. Hampir di setiap daerah jalan-jalan pemukiman
sekitar 200m – 300m terdapat toko Alfamart. Target Market Alfamart adalah untuk
kalangan rumahtangga, oleh sebab itu toko-toko Alfamart terdapat di kawasan
pemukiman warga. Hal ini mempersulit pendatang baru utk masuk, karena melihat
sempitnya celah/peluang untuk masuk. Dan strategi tersebut telah merubah sedikit
kebiasaan/ mindset para pembeli yaitu jika mereka membutuhkan sesuatu hal untuk
dibeli, mereka akan langsung datang ke Alfamart bukan ke warung, karena tokonya
10

yang mudah dijangkau dari tempat tinggal mereka, barang-barang yang dijual lebih
beragam, harga yang sama murahnya, serta toko yang bersih dan nyaman.

Fasilitas Alfamart yang diberikan adalah tempat duduk dengan meja kecil
yang nyaman untuk 2 orang -5 orang, dilengkapi dengan saluran internet wi-fi yang
gratis, tersedia makanan-makan ringan yang tepat untuk bersantai (hot dog, roti,
kopi, teh, hot chocolate, minuman bersoda, dll) dimana pelanggan dapat melayani
dirinya sendiri dengan membuat kopi yang sesuai dengan selera masing-masing
sebagai contohnya. Ruangan yang nyaman dan ber-AC pun disediakan, namun bagi
pelanggan yang suka untuk menikmati pemandangan luar, tempat ini pun tersedia.

Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart


Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus Strategy). Karena
Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah sangat besar sehingga
perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan pelanggannya.
Apalagi Alfamart sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus ada disetiap
kawasan pemukiman. Brand image yang telah melekat pada pemikiran pelanggan
adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai convenience store seperti Seven
Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini Alfamart tidak melakukan
perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap menjalankan seluruh
fokus target market utamanya

SISTEM PEMASARAN ALFAMARET DAN INDOMARET


 Sitem Pemasaran Alfamaret
Alfamart bergerak melalui format minimarket Alfamart. Gerai-gerai
minimarket Alfamart menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan
kebutuhan rumah tangga antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan
makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan household
care. Alfamart bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari melalui kelas minimarket yaitu
Alfamart. Toko waralaba merupakan toko yang dimiliki dan dikelola oleh
terwalaba dengan menggunakan merek Alfamart dan sistem Alfamart (franchise)
11

yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise) yang diatur dengan perjanjian
waralaba dengan Alfamart.
Dalam menghadapi persaingan industri retail, beberapa strategi yang
digunakan dan telah diterapkan Alfamart saat ini diantaranya adalah pemilihan
lokasi yag menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan
sebagian gerai Alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-
cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya. Penetapan
strategi tersebut merupakan beberapa strategi bersaing Alfamart dan dapat
dijadikan sebagai competitive strategy oleh Alfamart. Alfamart memfokuskan
usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area
penjualan tidak lebih dari 250 m2 (Hidayat, 2013).
Hasil observasi sebelumnya menunjukan bahwa pada perusahaan alfamart
di akhir pembelian biasanya enawarkan promo terbaru baik itu embelian dua
produk grtis satu maupun pembelian produk dengan harga yang cukup miring.
Akan tetapi alfamart sangat jarang melakukan penjualan dengan cara menjajak
produknya di depan gerai atau toko sebagaiaman indomaret.

 Sistem Pemasaran Indomaret


Sasaran promosi pasar Indomaret adalah konsumen kelas memengah.
Lokasi gerai yang strategis dimaksudkan untuk memudahkan Indomaret
melayani sasaran demografisnya yaitu keluarga. Strategi pemasaran Indomaret
diintegrasikan dengan kegiatan promosi. Secara berkala IndomareT menjalankan
program promosi dengan berbagai cara. Seperti memberikan harga khusus,
undian berhadiah maupun undian langsung.
Indomaret berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja
konsumennya dengan menerapkan sistem check out yang menggunakan scanner
disetiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran Debit BCA.Indomaret
menerapkan digital picking system ( DPS ) pada setiap pusatdistribusinya. Sistem
TI ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat
distribusi ke toko-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang
optimal.
12

Hasil observasi menunjukna baha indmaret memilki penjualan di depan


gerai dengan diskon yang cukup menarik bagipengunjung karena indomaret
sudah lama bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya sehingga mampu
memotong rantai distributor.

KELEBIHAN ALFAMART DAN INDOMARET


1) Kelebihan Alfamart
Dari sekian banyak produk yang dijual, ada beberapa produk yang
memang dijual dengan harga yang sangat murah di Alfamart. Produk murah
biasanya dengan beberapa limitasi, seperti durasi jual yang singkat, stok
terbatas, atau pembelian bersyarat.
2) Kelebihan Indomaret
Adapun, kelebihan yang dimiliki oleh Indomaret adalah sebagai berikut:

a. Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila


dibandingkan dengan Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai
dengan 350 juta,sedangkan Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400
juta..
b. Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah
cukup strategis.
c. Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah
perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional serendah mungkin.
d. Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya.
e. Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang
siap go Internasional.
f. Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena
Indomaret mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar
produk kebutuhan sehari-hari yaitu Indomarco.
13

ALASAN MENGAPA INDOMARET DAN ALFAMART SELALU


BERDEKATAN
1. Adu Persaingan
Seolah dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart saling
menunjukan taringnya untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini market
ini yang kerap berdekatan mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya memang
cukup ketat. Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua mini
market tersebut tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama untuk
menunjukan eksistensi masing-masing.
2. Membidik pasar yang lebih luas
Di mana ada pembeli maka di situ ada penjual. Hal ini tentu saja tidak
dilewatkan oleh Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih luas tentu
menjadi strategi marketing yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun pasar yang
harus mereka jangkau adalah pasar yang sama di wilayah yang sama.
3. Pasar yang sangat besar
Bisnis retail memang menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan
masyarakat akan makanan, minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang
tidak akan pernah mengalami penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan
tersebut semakin meningkat seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya
pendapatan masyarakat. Hal itulah yang menjadikan Indomaret dan Alfamart tidak
tidakut bersaing di tempat yang sama, dikarenakan keduanya sama-sama tahu bahwa
pasar yang mereka bidik adalah pasar yang sangat besar. Kehabisan konsumen tidak
akan pernah menjadi kendala yang mereka tidakuti karena memang hal tersebut tidak
akan terjadi.
14

4. Target penambahan gerai yang marathon


Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari bisnis mini
market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh Alfamart sebagai
kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan mini market di
Indonesia, keduanya tidak henti  melebarkan sayap kejayaannya. Baik Indomaret
maupun Alfamart  memiliki target penambahan gerai yang tidak tanggung-tanggung.
Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai, tidak peduli
walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
5. Mengusung keunggulan yang berbeda
Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata
para konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun
ternyata keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing.
Konsep bisnis yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada
yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang
lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman.
Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang
membedakan dengan pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai