Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Formulasi Strategi
Menurut James Brian Quinn, strategi merupakan “pola atau rencana yang
mengintregasika tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, urutan-urutan aksi ke
dalam keseluruhan yang terkait”. Menurut William Hence mendefinisikan strategi
sebagai “konsentrasi dari sumber-sumber pada peluang-peluang bagi keunggulan
kompetitif”.
Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer
value terbaik.
Formulasi strategi adalah tahapan pertama dari proses manajemen strategis.
Formulasi strategi mencakup pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi
kesempatan dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, menciptakan tujuan jangka panjang, memulai strategi alternatif, dan
memilih strategi khusus untuk dicapai. Isu-isu formulasi strategi mencakup
penentuan bisnis baru yang akan dimasuki dan bisnis baru yang akan dihindari,
apakah akan memperluas operasi atau mendiversivikasi, apakah akan memasuki
pasar internasional, apakah akan menggabungkan usaha atau membentuk joint
venture, dan cara menghindari pengambilalihan paksa.
B. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yangdimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dankeuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dalam rangkamenyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang
perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
3
C. Evaluasi Strategik
Strategi yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Evaluasi diperlukan untuk
mempelajaristrategi tersebut berhasil atau gagal. Proses evaluasi juga bisa dijadikan
pembelajaran untuk proses perumusan strategi selanjutnya. Perusahaan biasanya
melihat keberhasilan strategi dari beberapa faktor seperti peningkatan
penjualan,pendapatan perusahaan atau posisi perusahaansetelah strategi
dilaksanakan.
4
2. ALFAMART
Alfamart pertamakali didirikan oleh Djoko Sutanto pada tanggal 22 Februari
1989, yang pada mulanya beroperasi di Jln. Beringin jaya, Karawaci, Tanggerang –
Banten. Pada bulan Desember 1989, PT. Sampoerna, Tbk memiliki hak aset
perusahaan sebesar 70% dan PT. Sigmantara Alfindo sebesar 30%. Dengan visi dan
misi nya “Belanja puas, harga pas” , PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (nama
perusahan yang sekarang) telah berjalan selama 20 tahun. Pada saat ini Alfamart
telah memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera &
Sulawesi dengan lebih dari 6000 toko.
6
A. Indomaret :
1. Rivalry among existing competitors (Persaingan antara competitor yang
sudah ada)
2. Threat of New Entrant (Ancaman pendatang baru )
3. Threat Subtitute Product and Service (Ancaman dari produk atau jasa
pengganti)
4. Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok)
5. Bargaining Power of Buyers (Daya tawar menawar pembeli)
B. Alfamart :
1. Rivalry (Persaingan)
2. Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3. Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4. Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5. Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
7
Sebagai contoh :
1. INDOMARET
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa strategi pemasaran yang
diterapkan Indomaret dalam jangka pendek anatara lain :
“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam bentuk
pemberian hadiah langsung atau potongan harga.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan
bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan
pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada saat ini peka
terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.
b) Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam
industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara
melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan
pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan untuk
menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat
mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja
tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusaan
memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut
pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi,
Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret Card, Jack
Card.
2. ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket retail dari
mulai yang terbesar sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam
mengalahkan pesaing-pesaing lamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia
bisnis ini (seperti Indomaret, dll). Dapat terlihat dari banyaknya jumlah cabang dan
toko yang tersebar di beberapa Pulau di Indonesia. Selain itu, pesaing utama
Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara kasat mata persaingan antara
kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang sering bersebelahan atau
berdekatan jaraknya.
yang mudah dijangkau dari tempat tinggal mereka, barang-barang yang dijual lebih
beragam, harga yang sama murahnya, serta toko yang bersih dan nyaman.
Fasilitas Alfamart yang diberikan adalah tempat duduk dengan meja kecil
yang nyaman untuk 2 orang -5 orang, dilengkapi dengan saluran internet wi-fi yang
gratis, tersedia makanan-makan ringan yang tepat untuk bersantai (hot dog, roti,
kopi, teh, hot chocolate, minuman bersoda, dll) dimana pelanggan dapat melayani
dirinya sendiri dengan membuat kopi yang sesuai dengan selera masing-masing
sebagai contohnya. Ruangan yang nyaman dan ber-AC pun disediakan, namun bagi
pelanggan yang suka untuk menikmati pemandangan luar, tempat ini pun tersedia.
yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise) yang diatur dengan perjanjian
waralaba dengan Alfamart.
Dalam menghadapi persaingan industri retail, beberapa strategi yang
digunakan dan telah diterapkan Alfamart saat ini diantaranya adalah pemilihan
lokasi yag menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan
sebagian gerai Alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-
cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya. Penetapan
strategi tersebut merupakan beberapa strategi bersaing Alfamart dan dapat
dijadikan sebagai competitive strategy oleh Alfamart. Alfamart memfokuskan
usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area
penjualan tidak lebih dari 250 m2 (Hidayat, 2013).
Hasil observasi sebelumnya menunjukan bahwa pada perusahaan alfamart
di akhir pembelian biasanya enawarkan promo terbaru baik itu embelian dua
produk grtis satu maupun pembelian produk dengan harga yang cukup miring.
Akan tetapi alfamart sangat jarang melakukan penjualan dengan cara menjajak
produknya di depan gerai atau toko sebagaiaman indomaret.