Anda di halaman 1dari 283

PT Telefast Indonesia Tbk Tanggal Efektif : 5 September 2019

Masa Penawaran Umum : 9 – 11 September 2019


Mall Ambasador Lt. 5 No. 5 Tanggal Penjatahan Saham : 13 September 2019
Jl. Prof. DR. Satrio No. 65 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 September 2019
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 16 September 2019
Jakarta 12940. Indonesia Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 September 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN
KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN
DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT TELEFAST INDONESIA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Telefast Indonesia Tbk Tahun 2019
SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PROSPEKTUS
PT TELEFAST INDONESIA Tbk
Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak dalam bidang Penjualan Produk Telekomunikasi dan
Penyedia Jasa Platform Digital Sumber Daya Manusia
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
Mall Ambasador Lt. 5, No. 5
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 65,
Jakarta 12940
Telepon: +6-21 57933556
Faksimili: +621 57933556
Website: www.telefast.co.id
Email: admin.corsec@telefast.co.id

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM


Sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam lima ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 25% (dua puluh
lima persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru
dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp20 (dua puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga
Penawaran sebesar Rp180 (seratus delapan puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp74.999.970.000 (tujuh puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan
juta sembilan ratus tujuh puluh ribu Rupiah).
Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan
penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi) PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

PENJAMIN EMISI EFEK


PT Sinarmas Sekuritas

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA
DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN
SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG
LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM
TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN
SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 9 September 2019

PT Kencana Energi Lestari Tbk.


TKencana Tower Lantai 11, Kebon Jeruk Business Park
Jl. Raya Meruya Ilir No.88
Jakarta Barat 11620, Indonesia
Telp. (62-21) 589 00791
Fax. (62-21) 386 7686
Website: www.kencanaenergy.com
E-mail: corporate.secretary@kencanaenergy.com
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini
kepada Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta pada tanggal 12 Juni 2019 dengan surat Nomor 017/SK-DIR/TI/VI2019,
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995
tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Tambahan Nomor 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya
disebut “UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada BEI, sesuai Surat
Persetujuan Prinsip dari BEI No. S-04564/BEI.PP3/08-2019 tanggal 7 Agustus 2019 perihal Persetujuan Prinsip
Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT Telefast Indonesia Tbk. Jika syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak
terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada
para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka
Penawaran Umum perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, laporan, dan
kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma, dan
standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan
atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa
sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas) dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
lainnya dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung, sesuai definisi Afiliasi dalam UUPM. Adapun sifat hubungan afiliasi antara PT Kresna Sekuritas selaku
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan yang merupakan afiliasi dengan Perseroan karena sebagai entitas
di bawah sepengendali PT Kresna Graha Investama Tbk yang merupakan Holding Company.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN


LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK
INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI
DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN
SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU
DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH


MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN
SEHINGGA TIDAKMENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DEFINISI DAN SINGKATAN iii
RINGKASAN viii
1. Riwayat Singkat viii
2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan viii
3. Penawaran Umum Saham Perdana ix
4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum ix
5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan ix
6. Keterangan Entitas Anak x
7. Ikhtisar Data Keuangan Penting x
8. Risiko Usaha xi
9. Kebijakan Dividen xii
I. PENAWARAN UMUM 1
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 3
III. PERNYATAAN UTANG 5
IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING 11
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 14
1. Umum 14
2. Analisa Kinerja Keuangan 14
3. Likuiditas dan Sumber Pendanaan 20
4. Analisa Rasio Keuangan 22
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 24
6. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet 24
7. Operasi Per Segmen 24
8. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi 24
9. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan 24
10. Perubahan Kebijakan Akuntansi 24
11. Manajemen Risiko Keuangan 25
VI. FAKTOR RISIKO 26
A. RISIKO UTAMA 26
B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG
YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN 26
1. Risiko Pemasok 26
2. Risiko Hacker 26
3. Risiko Tenaga Kerja IT (Intellectual Property) 26
4. Risiko Pemutusan Kerjasama 27
5. Risiko Persaingan Usaha 27
6. Risiko Bencana Alam 27
C. RISIKO UMUM 27
1. Risiko Perizinan 27
2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi 27

i
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 29
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN
DAN PROSPEK USAHA 30
1. Riwayat Singkat Perseroan 30
2. Perizinan 33
3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 34
4. Kepengurusan dan Pengawasan 40
5. Tata Kelola Perseroan 42
Dewan Komisaris 42
Direksi 42
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) 43
Renumerasi dan Kompensansi 44
Komite Audit 44
Komite Nominasi dan Remunerasi 45
Unit Audit Internal 46
Pengelolaan Risiko 47
Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) 47
6. Struktur Organisasi Perseroan 48
7. Sumber Daya Manusia 48
8. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham
Berbentuk Badan Hukum 52
9. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum 53
A. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. 53
B. PT M Cash Integrasi Tbk. 54
C. PT Telefast Investama Indonesia 55
10. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan 56
A. PT Emitama Wahana Mandiri 56
B. PT Bilik Sinergi Indonesia 58
11. Transaksi dengan Pihak Afiliasi 61
12. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi 63
13. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga 78
14. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan
dan Entitas Anak 114
15. Kegiatan Usaha 114
1. Distributor Produk Telekomunikasi 114
2. HR-Ku 114
3. Bilik Kerja 115
4. Outsourcing Sumber Daya Manusia 116
16. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif 117
17. Riset dan Pengembangan 118
18. Teknologi Informasi 118
19. Prospek Industri 119
IX. EKUITAS 120
X. KEBIJAKAN DIVIDEN 122
XI. PERPAJAKAN 123
XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 125
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 127
XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR 129
XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 140
XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 145
XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 147
XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN 171

ii
DEFINISI DAN SINGKATAN

Addendum Perjanjian : Berarti setiap perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan/atau


pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
(termasuk yang akan dibuat di kemudian hari)
Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Pasar Modal, yaitu:
(a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik
secara horisontal maupun vertikal;
(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari
pihak tersebut;
(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih
anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
(d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
(e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
(f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.
Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran
Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli
Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga
dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.
Akta Pendirian : Berarti Akta Perseroan Terbatas PT Telefast Indonesia Tbk berdasarkan Akta
Pendirian No. 05 tanggal 17 Oktober 2008, yang dibuat di hadapan Devi
Prihartanti, S.H., Notaris di Tangerang, akta mana telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-95115.AH.01.01.TAHUN 2008 tertanggal
10 Desember 2008, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0120148.AH.01.09.TAHUN 2008 pada tanggal 10 Desember 2008.
BAPEPAM : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.
Biro Administrasi Efek atau : Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi
BAE Saham dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan
Terbatas PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta.
Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek
penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat dimana saham Perseroan
dicatatkan.
Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang
kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI
berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.
Daftar Pemesanan : Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan
Pembelian Saham atau jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir
DPPS

iii
Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan
(apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek.
Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada
Masyarakat melalui Penawaran Umum.
Formulir Konfirmasi : Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda
Penjatahan Saham bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.
Formulir Pemesanan : Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan
Pembelian Saham atau dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin
FPPS Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-
masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan
oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin
Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.
Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang
besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan
Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum
Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.
Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.
Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.
Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa
kecuali termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan
sewaktu-waktu oleh Pemerintah.
Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur
nasional di Republik Indonesia.
KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan
di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai
Undang-Undang Pasar Modal
Manajer Penjatahan : Berarti PT Kresna Sekuritas yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham
Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan
No. IX.A.7.
Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas
Saham Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa
penawaran itu ditutup lebih awal, sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa penawaran tidak boleh kurang
dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima) Hari Kerja.
Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing,
dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum
asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau
berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan
kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

iv
Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa
Penawaran.
Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu
Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum
sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.
Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan
tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-
peraturan di bidang pasar modal.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak
yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 angka 16 UUPM.
Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan
melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-
43/SHM/KSEI/0519 tanggal 26 Juni 2019, dibuat di bawah tangan, antara
Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Perjanjian Penjaminan : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 2 pada tanggal 11 Juni 2019,
Emisi Efek dan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 110 pada tanggal 11
Juli 2019, Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 291 pada
tanggal 27 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, M.
Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa
Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan
UUPM dan peraturan pelaksanaannya.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam
menjadi Efektif Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum, (untuk selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu:
1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran
diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan
Penawaran Umum Perdana; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang
disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan
dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
Perseroan : Berarti PT Telefast Indonesia Tbk
Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk
dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas
Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

v
Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.
Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan
tujuan agar Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan
Peraturan Otoritas jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.
Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.
RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan-
peraturan pelaksanaannya.
Saham : Berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan
maupun yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,
dan diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.
Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel)
Perseroan dalam jumlah sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta
enam ratus enam puluh enam ribu lima ratus) saham untuk ditawarkan dan dijual
kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa
Efek.
Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada
Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 416.666.500
(empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam ribu lima ratus) lembar
Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut
Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.
Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk
kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-
Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.
Sindikasi : Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah
Sekuritas Indonesia Tbk), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan
tercantum dalam Bab XII.
Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang
berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.
Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar
Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek
kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam
waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek

vi
Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang
Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi
Efek lainnya, selain Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah
Sekuritas Indonesia Tbk atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para
pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau
seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam
hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak
boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2
(dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum
tersebut.
Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung
Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek
dalam Penawaran Umum, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah
berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.
Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah
dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke
dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.
Tanggal Penyerahan : Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang
Formulir Konfirmasi merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.
Penjatahan
Undang-Undang Pasar : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal atau UUPM Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut
peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Undang-Undang Perseroan : Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Terbatas atau UUPT Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
No. 106, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Produk Pulsa Berarti penjualan produk operator telekomunikasi yang berupa denominasi pulsa
ataupun paket data internet yang dikeluarkan provider telekomunikasi.

vii
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini
dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi
keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.

1. Riwayat Singkat

PT Telefast Indonesia (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 05 tanggal 17 Oktober 2008, yang dibuat di
hadapan Devi Prihartanti, S.H., Notaris di Tangerang, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-95115.AH.01.01.TAHUN 2008 tertanggal 10 Desember 2008, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0120148.AH.01.09.TAHUN 2008 pada tanggal 10 Desember 2008.

Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang dalam Akta Pendirian tersebut, telah diubah beberapa kali sebagaimana diubah
terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 114 tertanggal 26 Juni 2019,
yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar Emiten No. AHU-AH.01.03-0291984 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0100811.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 28 Juni 2019.

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 159 tertanggal
16 Mei 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0029064.AH.01.02.TAHUN 2019 tentang Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 27 Mei 2019, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan No. AHU-AH.01.03-0282767, Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0282768
tanggal 27 Mei 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086734.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal
27 Mei 2019, yaitu berusaha dalam bidang Perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak; Perdagangan besar
peralatan telekomunikasi; Perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya; Aktivitas telekomunikasi lainnya
YTDL (Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain); Aktivitas pemrograman komputer lainnya; Aktivitas konsultasi
komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya; dan Aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.

2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan

Kegiatan Usaha

Perseroan dalam mengoperasikan usaha yang terutama bergerak dalam bidang pengelolaan dan Pengembangan sumber
daya manusia secara digital. Perseroan mengoperasikan platform yang bernama HR-Ku, platform yang disediakan oleh
perseroan dapat memudahkan proses pengambilan keputusan yang terkait dengan administrasi dan Human Resource.

Perseroan juga menyediakan layanan jasa digital melaui anak usahanya PT Bilik Sinergi Indonesia, berbentuk Aplikasi yang
bernama Bilik Kerja yang dapat mempertemukan antara penyedia kerja dan pencari kerja, baik dari jenis pekerjaan, jam
pekerjaan, maupun lokasi kerja. Dengan pengunaan aplikasi ini, penyedia kerja dapat lebih mudah untuk melakukan proses
perekrutan karyawan sembari mempertahankan efisiensi kerja.

Melalui anak usahanya, PT Emitama Wahana Mandiri, Perseroan memberikan jasa pengelolaan dan penyedia tenaga kerja
kepada perusahaan – perusahaan yang memerlukan sumber daya manusia.

Prospek Usaha

Tren perkembangan teknologi telah meningkat di seluruh belahan dunia dan telah menyentuh semua aspek kehidupan di
Indonesia baik di dalam sektor ekonomi, business, dan sumber daya manusia. Indonesia, menurut World Population Review,
2019 adalah negara berpenduduk keempat terbesar di dunia dengan jumlah 270,652,568, oleh karena itu Indonesia
merupakan pasar yang sangat besar dalam industri sumber daya manusia.

viii
Selain itu Indonesia mengalami pertumbuhan yang stabil serta kenaikan pendapatan per capita yang naik tahun ke tahun.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) Indonesia pada 2018 adalah 5,17%, meningkat dari tahun
2017 (5,07%). permintaan akan produk-produk konsumsi akan meningkat dan industri-industri pun akan mengalami
perkembangan. Oleh karena itu, jumlah pengusaha di berbagai industri terus meningkat. Menurut catatan Kementrian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari yang sebelumnya hanya sebesar
1,67% (2016) menjadi 3,10% (2017) atau 8,06 juta orang. Dengan meningkatnya jumlah usaha-usaha di Indonesia, pasar
untuk layanan sumber daya manusia (SDM) serta permintaan terhadap jasa SDM pun menanjak.
Seiring perkembangan teknologi di Indonesia menyebabkan perubahan teknologi digital yang drastis di berbagai sektor
kehidupan. Dengan datangnya era industri, beragam industri sedang mengalami perubahan besar menuju digitalisasi dan
penggunaan teknologi seperti cloud computing yang merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Perseroan. Dengan
pengimplementasian teknologi kepada layanan SDM yang sudah dilakukan oleh Perseroan melalui aplikasi Bilik Kerja, proses
recruitment dipermudahkan buat pihak penyedia kerja maupun pihak pencari.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jangkauan-jangkauan yang sangat luas, sehingga proses mempersatukan
antara pencari kerja dan penyedia tenaga kerja akan sangat sulit. Oleh karena itu, dengan aplikasi yang disediakan Perseroan,
proses ini menjadi lebih mudah. Ini disebabkan aplikasi yang dioperasikan oleh Perseroan adalah aplikasi yang berbasis pada
penggunaan internet. Oleh sebab itu proses untuk mencari pekerjaan tenaga kerja sudah tidak terlalu sulit. Tetapi meskipun
proses perekrutan menjadi lebih mudah, proses pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja adalah proses yang sulit,
khususnya di Indonesia yang menurut BPS, mempunyai kurang lebih 124,000,000 tenaga kerja (2018). Untuk mengatasi hal
tersebut, Perseroan juga menyediakan jasa Human Resources Information System (HRIS) atau proses pengembangan dan
pengelolaan sumber daya manusia yang dapat mempermudah proses ini. Dengan adanya aplikasi dan teknologi yang
disediakan oleh Perseroan, dan diringi pertumbuhan teknologi, Indonesia sebagai pasar untuk layanan SDM digital
mempunyai potensi untung mengalami peningkatan yang signifikan.

3. Penawaran Umum Saham Perdana

Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam
puluh enam ribu lima ratus lembar) saham biasa atas nama, yang
mewakili sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah
Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana
Nilai Nominal : Rp20 (dua puluh Rupiah) setiap saham
Harga Penawaran : Rp 180 (seratus delapan puluh Rupiah) per saham
Nilai Emisi : Rp Rp74.999.970.000 (tujuh puluh empat miliar sembilan ratus
sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu Rupiah)
Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia

4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum

Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk:

a. Sekitar 70% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.


b. Sekitar 25% akan digunakan untuk pembelian hardware dan software, pengembangan aplikasi, dan penguatan
infrastruktur jaringan distribusi.
c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat
pada Bab II Prospektus ini.

5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta No. 114 tertanggal 26 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.,
yaitu sebagai berikut:

ix
Keterangan Nilai Nominal Rp 20 per Saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 5.000.000.000 100.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT M Cash Integrasi Tbk 732.250.000 14.645.000.000 58,58
• PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 94.750.000 1.895.000.000 7,58
• PT Telefast Investama Indonesia 423.000.000 8.460.000.000 33,84
Modal Ditempatkan dan Disetor 1.250.000.000 25.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 3.750.000.000 75.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang
Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 20 per Saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
Keterangan Jumlah Jumlah
Jumlah
Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal %
Saham
(Rp) (Rp)
Modal Dasar 5.000.000.000 100.000.000.000 5.000.000.000 100.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT M Cash Integrasi Tbk 732.250.000 14.645.000.000 58,58 732.250.000 14.645.000.000 43,93
• PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 94.750.000 1.895.000.000 7,58 94.750..000 1.895.000.000 5,69
• PT Telefast Investama Indonesia 423.000.000 8.460.000.000 33,84 423.000.000 8.460.000.000 25,38
• Masyarakat - - - 416.666.500 8.333.330.000 25,00
Modal Ditempatkan dan Disetor 1.250.000.000 25.000.000.000 100,0 1.666.666.500 33.333.330.000 100,00
Saham dalam Portepel 3.750.000.000 75.000.000.000 3.333.333.500 66.666.670.000

6. Keterangan Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan
Keuangan Perseroan. Perseroan memiliki penyertaan secara langsung pada 2 (Dua) Entitas Anak.

Status Operasi Kepemilikan Tahun Usaha Komersial Tahun


Nama Perusahaan Kegiatan Usaha
Komersial Perseroan Dimulai Penyertaan
PT Emitama Aktif
70% 2017 2019 Perusahaan Outsourcing
Wahana Mandiri Beroperasi
PT Bilik Sinergi Aktif Penyedia Sumber Daya
51% 2018 2018
Indonesia Beroperasi Manusia

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang berasal dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan
Keuangan Konsolidasian Grup untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2019 dan tahun-tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 yang laporan konsolidasian nya dilampirkan dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode 3 (tiga) tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo
& Rekan (anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal
17 Juli 2019 yang ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Richard
Risambessy & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 8 Januari 2018 yang
ditandatangani oleh Drs. Salmon Sihombing, MM., Ak., CA., CPA.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Total Aset 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411
Total Liabilitas 53.328.857.548 40.892.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445
Total Ekuitas 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966

x
31 Desember
Keterangan 31 Maret 2019 31 Maret2018
2018 2017 2016
Total Penjualan 134.168.642.605 150.861.460.444 619.111.677.408 307.799.647.546 211.755.493.578
Total Beban 120.470.968.656 138.011.086.101
567.348.227.871 291.854.091.043 197.780.956.015
Pokok Penjualan
Laba Usaha 13.697.673.949 12.850.374.434 32.482.187.008 5.331.633.765 5.395.375.382
Laba Tahun Berjalan 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 5.412.211.163 5.108.005.071 19.005.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503
Laba neto per saham yang
diatribusikan kepada pemilik Entitas 4 102 26 60 75
Induk

Rasio Keuangan
31 Desember
Rasio 31 Mar 2019
2018 2017 2016
Rasio Usaha (%)
Laba tahun berjalan / Penjualan 4,03 3,05 0,97 1,77

Laba tahun berjalan / Total ekuitas 7,97 39,53 18,07 48,21

Laba tahun berjalan / Total aset 4,46 21,28 1,71 26,01

Laba komprehensif tahun berjalan / Penjualan 4,03 3,07 0,94 1,71

Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 7,98 39,77 17,62 46,42

Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 4,47 21,41 1,67 25,04

Rasio Keuangan (x)

Total liabilitas / Total ekuitas 0,79 0,86 9,55 0,85

Total liabilitas / Total aset 0,44 0,46 0,91 0,46

Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 2,23 2,11 1,55 2,70

8. Risiko Usaha

Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga
dampak paling kecil bagi Perseroan.

Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang
dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu
dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam
rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

A. Risiko Utama

Risiko Teknologi Informasi

B. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik secara Langsung Maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi
Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan Perseroan

1. Risiko Pemasok
2. Risiko Hacker
3. Risiko Tenaga Kerja (Intellectual Property)
4. Risiko Tidak diperpanjangnya Masa Kerjasama
5. Risiko Bencana Alam

xi
C. Risiko Umum

1. Risiko Perizinan
2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum
3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi

9. Kebijakan Dividen

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar
dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan
dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan.

Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk
mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham
sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam
pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diadakan setiap tahun. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun dimana Perseroan mencatatkan
saldo laba positif dan setelah dikurangi cadangan berdasarkan UUPT.

Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

xii
I. PENAWARAN UMUM
Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam
ratus enam puluh enam ribu lima ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari modal
yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp 20 (dua puluh Rupiah) setiap lembar
Saham. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp180 (seratus delapan puluh
Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Total
Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebesar Rp74.999.970.000 (tujuh puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh
sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu Rupiah)

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan adalah seluruhnya dari Saham Baru yang berasal
dari saham portepel yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham
lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Saham yang ditawarkan
dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun, serta
tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang lainnya dari
Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(”UUPT”).

Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) sesuai porsi
penjaminan saham masing-masing.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:


Bergerak dalam bidang Penjualan Produk Telekomunikasi dan
Penyedia Jasa Platform Digital Sumber Daya Manusia
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
Mall Ambasador Lt. 5 No 5
Jl. Prof. DR. Satrio No. 65
Jakarta 12940
Telepon: +6221 579 33556
Faksimili: +6221 579 33556
Website: www.telefast.co.id
Email: admin.corsec@telefast.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI. RISIKO USAHA PERSEROAN
SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA
TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI
TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF
SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG
DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI")

1
Struktur permodalan dan susunan pemegang Saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai
berikut:

Nilai Nominal Rp 20 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 5.000.000.000 100.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT M Cash Integrasi Tbk 732.250.000 14.645.000.000 58,58
• PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 94.750.000 1.895.000.000 7,58
• PT Telefast Investama Indonesia 423.000.000 8.460.000.000 33,84
Modal Ditempatkan dan Disetor 1.250.000.000 25.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 3.750.000.000 75.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang
Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 20 per Saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
Keterangan Jumlah Jumlah
Jumlah
Jumlah Saham Nilai Nominal % Nilai Nominal %
Saham
(Rp) (Rp)
Modal Dasar 5.000.000.000 100.000.000.000 5.000.000.000 100.000.000.000
Pemegang Saham:
• PT M Cash Integrasi Tbk 732.250.000 14.645.000.000 58,58 732.250.000 14.645.000.000 43,93
• PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 94.750.000 1.895.000.000 7,58 94.750..000 1.895.000.000 5,69
• PT Telefast Investama Indonesia 423.000.000 8.460.000.000 33,84 423.000.000 8.460.000.000 25,38
• Masyarakat - - - 416.666.500 8.333.330.000 25,00
Modal Ditempatkan dan Disetor 1.250.000.000 25.000.000.000 100,0 1.666.666.500 33.333.330.000 100,00
Saham dalam Portepel 3.750.000.000 75.000.000.000 3.333.333.500 66.666.670.000

Pencatatan Saham Perseroan di BEI

Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam
belas juta enam ratus enam puluh enam lima ratus) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan
mencatatkan 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) lembar Saham Biasa Atas Nama milik pemegang saham
sebelum Penawaran Umum pada BEI. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah
sejumlah 1.666.666.500 (satu miliar enam ratus enam puluh enam juta lima ratus ) saham, atau sejumlah 100% (seratus
persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum

Sehubungan dengan adanya pengeluaran saham baru yang berasal dari portepel, 6 (enam) bulan sebelum Pernyataan
Pendaftaran berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: 114 tertanggal 26 Juni 2019,
yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta, maka sesuai dengan Peraturan OJK
No. 25/2017, maka setiap pihak yang memperoleh saham dari Emiten dengan harga dan atau nilai konversi dan atau harga
pelaksanaan di bawah harga Penawran Umum Perdana Saham dalm jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian
Pernyataan Pendaftaran kepada OJK, dilarang untuk mengalihkan sebgaian atau seluruh kepemilikan atas saham Emiten
tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, dalam hal ini pihak-pihak tersebut
adalah sebagai berikut:

1. PT M Cash Integrasi Tbk sebanyak 732.250.000 saham


2. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk sebanyak 94.750.000 saham
3. PT Telefast Investama Indonesia sebanyak 423.000.000 saham

2
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat
struktur permodalan yang akan digunakan untuk:

a. Sekitar 70% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.


b. Sekitar 25% akan digunakan untuk pembelian hardware dan software, pengembangan aplikasi, dan penguatan
infrastruktur jaringan distribusi, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
2019F 2020F 2021F 2022F 2023F
Capital Expenditures*) Vendor
Telco Non Telco Telco Non Telco Telco Non Telco Telco Non Telco Telco Non Telco
Outlet Equipment 335,2 0.0 83,3 0,0 116,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Pihak Ketiga
Office Equipment 502,8 503,0 166,6 750,2 233,4 233,3 25,0 100,0 116,7 466,6 Pihak Ketiga
Computer & Service Pihak Ketiga
670,4 2.347,1 333,2 750,2 700,2 1.866,4 350,0 700,0 700,2 1.399,8
Equipment
Other Equipment 167,6 503,0 249,9 166,7 116,7 233,3 125,0 200,0 350,1 466,6 Pihak Ketiga
Total Hardware 1.676,0 3.353,0 833,0 1.667,0 1.167,0 2.333,0 500,0 1.000,0 1.167,0 2.333,0
Software 359,0 239,0 1.361,0 2.041,0 400,0 600,0 160,0 240,0 240,0 360,0 Pihak Ketiga
Total Capital Expenditure 2.035,0 3.532,0 2.194,0 3.708,0 1.576,0 2.333,0 660,0 1.240,0 1.407,0 2.633,0

Catatan:
*) Capital Expenditure (Belanja Modal) Perseroan adalah untuk 2 (dua) lini usaha Perseroan, yaitu Telco, merupakan kegiatan usaha
Perseroan dalam penjualan produk telekomunikasi dan Non Telco, merupakan kegiatan usaha Perseroan sebagai penyedia jasa
platform digital sumber daya manusia

c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan.

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan bukan merupakan Transaksi Material yang diatur
dalam Peraturan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau Transaki yang diatur
dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Afiliasi Dan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara atas dana hasil
penawaran umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas, serta dapat
memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-
undangan yang berlaku.

Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak mencukupi untuk rencana penggunaan dana sebagaimana
dimaksud di atas, Perseroan akan membiayai tujuan penggunaan dana tersebut melalui kas internal yang diperoleh dari
kegiatan operasi serta dengan pinjaman Bank.

Sesuai dengan POJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana
Saham yang telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara
berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham
ini telah terealisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini, rencana
tersebut harus dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu
memperoleh persetujuan dari RUPS atas perubahan penggunaan dana dimaksud.

Sesuai dengan Peraturan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum
ini adalah sekitar 3,93% dari nilai dana hasil Penawaran Umum yang meliputi:

1. Biaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek 2,00%, yang terdiri dari :


● Biaya jasa penyelenggaraan (Management fee) sebesar 1,50%
● Biaya jasa penjaminan (Underwriting fee) sebesar 0,25%
● Biaya jasa penjualan (Selling fee) sebesar 0,25%
2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,55%, Konsultan Hukum
sebesar 0,37%, Notaris sebesar 0,11%, dan Perusahaan Penilai sebesar 0,27%
3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,13% yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek

3
4. Biaya Pendaftaran ke OJK 0,05%, biaya Bursa Efek Indonesia sebesar 0,20%, dan biaya KSEI 0,03%
Biaya lain-lain (antara lain: paparan publik dan due diligence meeting, road show, akomodasi perjalanan, percetakan buku
prospektus, buku riset, material bahan presentasi, iklan surat kabar, fotokopi dan lain-lain yang terkait) 0,22%

4
III. PERNYATAAN UTANG
Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo
& Rekan (anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal
17 Juli 2019 yang ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Richard
Risambessy & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 8 Januari 2018 yang
ditandatangani oleh Drs. Salmon Sihombing, MM., Ak., CA., CPA.

Perincian jumlah liabilitas Grup pada tanggal 31 Maret 2019 diperlihatkan pada tabel berikut ini:

Keterangan 31 Maret 2019


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 40.718.280.000
Utang usaha - pihak berelasi 461.321.692
Utang lain-lain
Pihak ketiga 131.000.000
Pihak berelasi 229.500.000
Beban masih harus dibayar 634.831.982
Utang pajak 10.214.834.308
Uang muka penjualan 290.076.227
Total Liabilitas Jangka Pendek 52.679.844.209

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas imbalan kerja karyawan 649.013.339
Total Liabilitas Jangka Panjang 649.013.339
TOTAL LIABILITAS 53.328.857.548

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank Jangka Pendek

Saldo utang bank jangka pendek Grup pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp40.718.280.000, dengan rincian
sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019


Entitas Induk
PT Bank Permata Tbk 40.718.280.000

Berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas No. SKU/18/0568/KOMMJKT1 tanggal 6 April 2018, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman revolving dari PT Bank Permata Tbk. Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan tanggal 6 April 2019 dan
telah diperpanjang sampai dengan tanggal 6 April 2020.

Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk antara lain sebagai berikut:
1. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 58.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai
bunga sebesar 9,5% per tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian persediaan dari PT Indosat
Tbk.
2. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai
bunga sebesar 9,5% per tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian persediaan dari PT Indosat
Tbk.
3. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 22.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai
bunga sebesar 9,5% per tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk mengambilalih pembiayaan modal kerja dari bank
lain.

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:


1. Piutang usaha sebesar Rp 8.400.000.000.
2. Persediaan sebesar Rp 75.600.000.000.
3. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp 10.000.000.000.

5
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Permata untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Berdasarkan surat dari Permata No. 0008/SK/COMM JKT1/WB/03/2019 tanggal 6 Maret 2019, sehubungan dengan rencana
Perseroan untuk mengubah statusnya dari sebelumnya merupakan Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka (Tbk) dan
melakukan penawaran umum perdana saham, Permata menyetujui untuk dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar kepada bank dengan maksimal investasi
sebesar Rp 15.000.000.000 per tahun.
2. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup dan/atau pemegang saham
pengendali Perseroan terbuka, dengan kondisi setelah perubahan jumlah kepemilikan saham maka existing Ultimate
Beneficial Owner tetap dipertahankan sebagai pemegang saham mayoritas/pengendali.
3. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau pembagian keuntungan berupa apapun juga atas saham-
saham yang dikeluarkan.

Utang Usaha - Pihak Berelasi

Saldo utang usaha - pihak berelasi Grup pada 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp461.321.692. Akun ini merupakan utang atas
pembelian persediaan.

Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah.

Rincian utang usaha - pihak berelasi berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019


Pihak berelasi
PT NFC Indonesia Tbk 257.722.906
PT M Cash Integrasi Tbk 141.890.962
PT Chat Bot Nusantara 34.093.401
PT Mitra Cipta Teknologi 12.211.001
PT Berkah Karunia Kreasi 10.261.422
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 5.142.000
Total utang usaha - pihak berelasi 461.321.692

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019


Belum jatuh tempo 195.579.314
Telah jatuh tempo
1-30 hari 89.350.680
31- 60 hari 176.391.698
Total 461.321.692

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup.


Utang Pajak
Saldo utang pajak pada 31 Januari 2019 adalah sebesar Rp10.214.834.308, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019


Entitas Induk
Pajak penghasilan
Pasal 4(2) 7.443.875
Pasal 21 12.396.737
Pasal 23 2.021.128
Pasal 25 44.811.325
Pasal 29
2019 1.615.476.272
2018 4.062.924.728

6
Keterangan 31 Maret 2019
Pajak Pertambahan Nilai 4.468.580.508
Subtotal utang pajak 10.213.654.573

Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal Final 23 1.179.735
Total 10.214.834.308

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2019, Grup mencatat penyisihan imbalan paska kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris
independen yang dilakukan oleh PT Aktuaria Arya Bagiastra dan PT Kaia Magna, Jasa Aktuaria, dalam laporannya masing-
masing tertanggal 13 Mei 2019 untuk Perseroan dan 14 Mei 2019 untuk BSI, Entitas Anak, menggunakan metode “Projected
Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019

Tingkat diskonto per tahun 8,10%

Kenaikan gaji rata-rata per tahun 8 -10%

Usia pensiun normal 55 Tahun

Tingkat mortalitas TMI3-2011

Tingkat pengunduran diri 10% untuk karyawan sebelum usia 30 tahun dan akan
menurun sampai dengan 0% pada usia 53 tahun

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019

Beban jasa kini 68.279.096

Beban bunga 11.920.594

Total beban imbalan kerja karyawan 80.199.690

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019

Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (8.847.526 )

Total kerugian yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (8.847.526 )

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Maret 2019

Saldo awal tahun 577.661.175

Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 80.199.690

Rugi komprehensif lain (8.847.526 )

Total liabilitas imbalan kerja karyawan 649.013.339

7
Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

Keterangan Entitas Induk

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 701.656.831

Tingkat diskonto + 1% 534.655.131

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 537.265.438

Tingkat kenaikan gaji + 1% 696.505.270

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 18,77

Keterangan Entitas Anak

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 43.085.483

Tingkat diskonto + 1% 32.303.439

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 42.798.084

Tingkat kenaikan gaji + 1% 32.431.848

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 18,41

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING, DAN KONTIJENSI

Perjanjian Kerja Sama

PT Indosat Tbk

Pada tanggal 2 Februari 2017, Perseroan menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Indosat Tbk, pihak ketiga,
sehubungan dengan pengajuan menjadi mitra pengelola cluster yang memasarkan produk-produk PT Indosat Tbk. Perjanjian
ini berlaku dua tahun sejak tanggal 1 April 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2019.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan DIVA. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

Pada tanggal 6 Juli 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama dengan DIVA. Perseroan menyewa Jasa Managed
Service Isales milik DIVA untuk kepentingan kantor dan usaha. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 6 Juli 2018 dan akan
berakhir pada tanggal 6 Juli 2023.

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan MCAS. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

8
PT NFC Indonesia Tbk (NFC)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan NFC. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

PT Chat Bot Nusantara (CBN)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan CBN. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

PT Mitra Cipta Teknologi (MCT)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan MCT. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

PT Sentra Rejeki Lestari (SRL)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan SRL. Perjanjian
ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

Perjanjian sewa

Pada tanggal 15 November 2016, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa yang beralamat di Jl. Sultan Agung
No.31C Tegal, Jawa Tengah dengan Yetti Erina sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 2 tahun
sejak tanggal 15 November 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2018. Perjanjian sewa ini sudah tidak diperpanjang.

Pada tanggal 15 Mei 2017, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa beralamat Jl. Pandanaran No.36 Rancah
Wetan RT 02 RW 11 Siswodipuran Boyolali dengan Ade Agus Saputro sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian
ini berlaku 2 tahun sejak tanggal 15 Mei 2017 sampai dengan tanggal 15 Mei 2019.

Pada tanggal 15 Maret 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa beralamat di PCI Blok C60/19 RT 04/06,
DS Harjatani, Kec. Kramawaru dengan Dwi Wiyati sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun
sejak tanggal 1 April 2018 sampai dengan tanggal 1 April 2019.

Pada tanggal 1 April 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa bangunan berupa ruko berlantai 2
beralamat di Ruko Shaphire Resident Blok 8.A Jl. Perintis Kemerdekaan Beji - Taman Pemalang dengan luas tanah 6x12
dengan Imam Susyanto sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun sejak tanggal 1 April 2018
sampai dengan tanggal 31 Maret 2019. Perjanjian sewa ini sudah tidak diperpanjang.

Pada tanggal 5 April 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruko beralamat Jl. Jendral Sudirman
RT.03/RW.01 Randudongkal dengan luas tanah 5x18 m2 dengan Yusuf Junaidi sehubungan dengan penyewaan bangunan.
Perjanjian ini berlaku 1 tahun sejak tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 30 April 2019.

Pada tanggal 1 Mei 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa rumah beralamat di Jl. Sultan Agung No.
31C Kejambon Tegal dengan Anggi Rahmayanti sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun
sejak tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 1 Mei 2019.

Pada tanggal 1 Mei 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa beralamat di Mal Ambasador Lt.5 No.5 Jl
Prof. Dr. Satrio Kav.8 Setiabudi Jakarta Selatan dengan Eka Hartati sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian
ini berlaku 5 tahun sejak tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 31 April 2023.

Pada tanggal 16 Mei 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa yang beralamat di Jl. Pemuda No.18 Klaten
dengan Anisah Ade Oktaviani sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun sejak tanggal 1 Juni
2018 sampai dengan tanggal 31 Mei 2019.

Pada tanggal 1 Juni 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa rumah yang beralamat di Jl. Taya Procot
Banjaran Slawi dengan Hj. Urip Sugiarti sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun sejak
tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan tanggal 1 Juni 2019.

9
Pada tanggal 1 Agustus 2018, Perseroan menandatangani perjanjian sewa menyewa rumah yang beralamat di Jl. Siliwangi
No.3A Kp Djaura Rangkas Bitung - Banten dengan H.M. Djaliyudin sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini
berlaku 1 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2019.

SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MARET 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM
PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN DAN
ENTITAS ANAK TELAH MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

SETELAH TANGGAL 31 MARET 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, DAN
SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN
PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN, KECUALI KEWAJIBAN
YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA KEWAJIBAN
YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK
TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA
PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI
DENGAN PERSYARATAN LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN


(NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS
DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TERAKHIR SAMPAI
DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS
DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL
EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH
PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA
PERSEROAN.

TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL
LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN
PENDAFTARAN.

10
IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING
Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Grup yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan dengan
Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
(anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 17 Juli 2019
yang ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Richard
Risambessy & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 8 Januari 2018 yang
ditandatangani oleh Drs. Salmon Sihombing, MM., Ak., CA., CPA.

1. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 4.754.727.830 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425
Piutang usaha
pihak ketiga 34.588.776.904 35.872.490.706 2.500.846.500 3.181.377.222
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 20.495.913.488 18.617.399.850 - 37.500.000
Pihak berelasi 145.950.000 - - -
Persediaan 33.019.970.905 18.418.990.196 155.884.566.741 6.958.413.684
Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - - 3.637.133.603 -

Beban dibayar di muka 162.274.588 213.218.410 92.416.667 352.342.926


Uang muka 14.251.905.338 10.000.000 3.500.000 2.464.040.067
Deposito yang dibatasi penggunaanya 10.000.000.000 10.000.000.000 5.400.000.000 -
Total Aset Lancar 117.419.519.053 85.077.645.243 171.263.639.446 13.369.056.324

ASET TIDAK LANCAR


Aset tetap - neto 968.945.327 1.230.189.176 966.362.950 1.014.781.765
Aset tak berwujud - neto 677.250.000 680.500.000 - -
Beban ditangguhkan 300.000.000 - - -
Investasi pada entitas asosiasi 229.500.000 229.500.000 - -
Piutang pihak berelasi- jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 1.406.849.428 -
Aset pajak tangguhan 162.253.335 144.415.294 154.987.019 51.709.322
Total Aset Tidak Lancar 3.744.798.090 3.691.453.898 2.528.199.397 1.066.491.087
TOTAL ASET 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 40.718.280.000 29.542.500.000 22.936.990.334 3.966.999.399
Utang usaha
Pihak ketiga - - 87.350.481.908 -
Pihak berelasi 461.321.692 363.993.491 - -
Utang lain-lain
Pihak ketiga 131.000.000 - - -
Pihak berelasi 229.500.000 229.500.000 - -
Beban masih harus dibayar 634.831.982 225.834.786 80.000.000 224.564.674
Utang Pajak 10.214.834.308 10.042.537.881 263.165.288 757.805.478
Uang Muka Penjualan 290.076.227 - - -
Total Liabilitas Jangka Pendek 52.679.844.209 40.404.366.158 110.630.637.530 4.949.369.551

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang pihak berelasi jangka panjang - - 46.063.851.625 1.291.207.486
Liabilitas imbalan kerja karyawan 649.013.339 577.661.175 619.948.076 407.892.408
Total Liabilitas Jangka Panjang 649.013.339 577.661.175 46.683.799.701 1.699.099.894
TOTAL LIABILITAS 53.328.857.548 40.982.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal

11
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Rp 100 per saham pada tanggal 31 Maret 2019 dan
31 Desember 2018 dan Rp 100.000 per saham pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Modal dasar - 1.000.000.000 saham


pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018,
10.000 saham pada tanggal 31 Desember 2017, dan
2016

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 250.000.000


saham pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember
2018, 10.000 saham pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016 25.000.000.000 10.363.823.376 1.000.000.000 1.000.000.000

Tambahan modal disetor 6.385.847.369 6.385.847.369 6.385.847.369 598.664.363


Beban komprehensif lain - kerugian aktuaria (104.248.634) (110.884.278) (225.573.706) (150.791.340)
Saldo laba 34.694.401.766 29.012.737.768 9.317.127.949 6.339.204.943
Subtotal 65.976.000.501 45.651.524.235 16.477.401.612 7.787.077.966
Kepentingan nonpengendali 1.859.459.094 2.135.547.573 - -
TOTAL EKUITAS 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411

2. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016
PENJUALAN 134.168.642.605 150.861.460.444 619.111.677.408 307.799.647.546 211.755.493.578
BEBAN POKOK PENJUALAN 120.470.968.656 138.011.086.101 567.348.221.871 291.854.091.043 197.780.956.015
LABA KOTOR 13.697.673.949 12.850.374.343 51.793.455.537 15.945.556.503 13.974.537.563

BEBAN USAHA
Beban penjualan 776.434.478 586.094.282 2.904.478.011 3.174.244.547 4.646.376.691
Beban umum dan administrasi 4.930.532.742 3.999.844.502 16.376.790.518 7.439.678.191 3.932.785.490
Total Beban Usaha 5.706.967.220 4.585.938.784 19.281.268.529 10.613.922.738 8.579.162.181
LABA USAHA 7.990.706.729 8.264.435.559 32.482.187.008 5.331.633.765 5.395.375.382

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-


LAIN
Beban bunga (910.174.653) (1.484.240.658) (6.734.732.867) (1.398.102.602) (304.505.453)
Pendapatan bunga 139.244.696 2.467.707 659.863.565 245.716.066 10.269.153
Lain-lain - bersih 139.001.325 50.618.038 (642.935.648) (57.680.715) (17.796.915)
Total Beban Lain-lain - Neto (631.928.632) (1.431.154.913) (6.717.804.950) (1.210.067.251) (312.033.215)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 7.358.778.097 6.833.280.646 25.764.382.058 4.121.566.514 5.083.342.167
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.953.202.578) (1.725.275.575) (6.873.224.666) (1.143.643.508) (1.329.208.673)
LABA NETO 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494

PENGHASILAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi periode
berikutnya:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja karyawan 8.847.526 - 152.919.237 (99.709.821) (185.447.988)
Efek pajak terkait (2.211.882) - (38.229.809) 24.927.455 46.361.997
TOTAL PENGHASILAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN 6.635.644 - 114.689.428 (74.782.366) (139.085.991)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 5.412.211.163 5.108.005.071 19.005.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503

Laba neto yang dapat diatribusikan


kepada:
Pemilik Entitas Induk 5.681.663.998 5.108.005.071 19.695.609.819 2.977.923.006 3.754.133.494
Kepentingan nonpengendali (276.088.479) - (804.452.427) - -
LABA NETO 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494

12
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016

Laba komprehensif yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 5.688.299.642 5.108.005.071 19.810.299.247 2.903.140.640 3.615.047.503
Kepentingan nonpengendali (276.088.479) - (804.452.427) - -
LABA KOMPREHENSIF 5.412.211.163 5.108.005.071 19.005.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503
Laba neto per saham yang
diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk 4 102 26 60 75

3. RASIO KEUANGAN

31 Desember
Rasio 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Rasio Usaha (%)

Laba (Rugi) tahun berjalan / Penjualan 4,03 3,05 0,97 1,77

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total ekuitas 7,97 39,53 18,07 48,21

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total aset 4,46 21,28 1,71 26,01

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Penjualan 4,03 3,07 0,94 1,71

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 7,98 39,77 17,62 46,42

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total aset 4,47 21,41 1,67 25,04

Rasio Keuangan (x)

Total liabilitas / Total ekuitas 0,79 0,86 9,55 0,85

Total liabilitas / Total aset 0,44 0,46 0,91 0,46

Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 2,23 2,11 1,55 2,70

13
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan oleh managemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca
bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan penting, laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang
terlampir dalam Prospektus ini.

1. Umum

Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 17 Oktober 2008 dengan nama PT Telefast Indonesia di Jakarta, berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Telefast Indonesia No. 5 tanggal 17 Oktober 2008, yang dibuat dihadapan Devi
Prihartanti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-95115.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 10 Desember 2008. Sampai dengan
tanggal laporan keuangan, akta belim diumumkan dalam Berita Negara.

Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris
No. 26 yang dibuat di hadapan Ny. Rose Takarina, S.H. tanggal 8 Juni 2018. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0013279.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 29 Juni 2018,
mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk bergerak dalam bidang
perdagangan besar peralatan telekomunikasi, mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya, aktivitas telekomunikasi lainnya,
aktivitas pemrograman computer lainnya, aktivitas konsultasi computer dan manajemen fasilitas computer lainnya dan
aktivitas teknologi informasi dan hasa computer lainnya Entitas Induk mulai beroperasi sejak Oktober 2008.

Visi Perseroan adalah:


“Menjadi perusahaan total solusi tenaga kerja dengan hasil terbaik dalam skala nasional dan internasional”

Misi Perseroan adalah:


1. “Memberi solusi bagi perusahaan dalam pengelolaan sistem tenaga kerja yang terintegrasi”
2. “Menyediakan kebutuhan tenaga secara cepat dan tepat serta didukung oleh inovasi teknologi terkini.”

2. Analisa Kinerja Keuangan

Analisis kinerja keuangan Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

A. Analisis Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Berikut adalah tabel yang menggambarkan rincian hasil usaha Perseroan untuk periode interim 3 (tiga) bulan terakhir pada
31 Maret 2019 dan 2018 (tidak diaudit), dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan
2016:

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016
PENJUALAN 134.168.642.605 150.861.460.444 619.111.677.408 307.799.647.546 211.755.493.578
BEBAN POKOK PENJUALAN 120.470.968.656 138.011.086.101 567.348.221.871 291.854.091.043 197.780.956.015
LABA KOTOR 13.697.673.949 12.850.374.343 51.763.455.537 15.945.556.503 13.974.537.563
BEBAN USAHA
Beban penjualan 776.434.478 586.094.282 2.904.478.011 3.174.244.547 4.646.376.691
Beban umum dan administrasi 4.930.532.742 3.999.844.502 16.376.790.518 7.439.678.191 3.932.785.490
Total Beban Usaha 5.706.967.220 4.585.938.784 19.281.268.529 10.613.922.738 8.579.162.181
LABA USAHA 7.990.706.729 8.264.435.559 32.482.187.008 5.331.633.765 5.395.375.382
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-
LAIN
Beban bunga (910.174.653) (1.484.240.658) (6.734.732.867) (1.398.102.602) (304.505.453)
Penghasilan bunga 139.244.696 2.467.707 659.863.565 245.716.066 10.269.153
Lain-lain - bersih 139.001.325 50.618.038 (642.935.648) (57.680.715) (17.796.915)
Total Beban Lain-lain - Neto (631.928.632) (1.431.154.913) (6.717.804.950) (1.210.067.251) (312.033.215)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 7.358.778.097 6.833.280.646 25.764.382.058 4.121.566.514 5.083.342.167
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.953.202.578) (1.725.275.575) (6.873.224.666) (1.143.643.508) (1.329.208.673)

14
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016
LABA NETO 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494
PENGHASILAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Penghasilan (beban) komprehensif
lain yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi periode berikutnya:
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja karyawan 8.847.525 - 152.919.237 (99.709.821) (185.447.988)
Efek pajak terkait (2.211.881) - (38.229.809) 24.927.455 46.361.997
TOTAL PENGHASILAN (BEBAN)
6.635.644
KOMPREHENSIF LAIN - 114.689.428 (74.782.366) (139.085.991)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 5.412.211.163 5.108.005.071 19.004.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503

Tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 31 Maret 2018

Penjualan
Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp134.168.642.605 pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019,
menurun sebesar 11,06% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp150.861.460.444. Penurunan pendapatan
tersebut disebabkan oleh penurunan volume penjualan kartu perdana – paket data bundling.

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan sebesar Rp120.470.968.656 pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, menurun
sebesar 12,71% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp138.011.086.101. Penurunan tersebut seiring
dengan adanya penurunan volume penjualan kartu perdana – paket data bundling.

Laba Kotor
Penurunan penjualan dan beban pokok penjualan turut mempengaruhi penerimaan laba kotor Perseroan. pada tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp13.697.673.949, atau meningkat sebesar
6,59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp12.850.374.343. Kenaikan ini disebabkan karena adanya
kontribusi kerugian penjualan dari kartu perdana – paket data bundling (menurun), (kartu perdana-paket data bundling
sebagian besar dijual dibawah harga pokok pembelian.

Beban Penjualan
Perseroan mencatat adanya kenaikan beban penjualan sebesar 32,48% pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2019 menjadi sebesar Rp776.434.478 dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp586.094.282. Kenaikan
beban penjualan ini sebagai akibat dari adanya perluasan program penjualan dan pemasaran.

Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 tercatat sebesar
Rp 4.930.532.742 atau meningkat sebesar 23,27% dari periode yang sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh
kenaikan Upah Minimum Regional (UMR).

Beban Lain-Lain Bersih


Perseroan mencatatkan penurunan sebesar 174,61% dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar Rp50.618.038
menjadi Rp139.001.325 pada beban lain-lain untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, hal ini disebabkan
karena adanya kenaikan pendapatan bunga.

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Laba Bersih Tahun Berjalan
Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba sebelum beban pajak penghasilan dan laba bersih tahun
berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 secara berturut-turut turut mengalami kenaikan
sebesar 7,69% menjadi Rp7.358.778.097 dari sebelumnya Rp6.833.280.646.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Laba komprehensif tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp5.412.211.163 naik sebesar
5,9% dibanding periode yang sama pada tahun 2018 adalah karena kontribusi naiknya laba bersih perseroan.

15
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017

Penjualan
Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp619.111.677.408 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018,
tumbuh sebesar 101,14% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp307.799.647.546. Pertumbuhan
pendapatan tersebut didukung oleh penambahan area penjualan (Cluster) Perseroan.

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok pendapatan Rp567.348.221.871 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, tumbuh sebesar
94,39% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp291.854.091.043. Peningkatan tersebut seiring dengan
adanya biaya operasional, administrasi dan umum akibat penambahan area penjualan (Cluster) Perseroan.

Laba Kotor
Adanya peningkatan pendapatan bersih turut mempengaruhi penerimaan laba kotor Perseroan. pada tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2018, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp51.763.455.537, atau 224,63% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar Rp15.945.556.503.

Beban Penjualan
Perseroan mencatat adanya penurunan sebesar 8,50% pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi
sebesar Rp2.904.478.011 dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.174.244.547. Kenaikan beban
penjualan ini sebagai akibat dari efisiensi beban penjualan Perseroan.

Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar
Rp16.376.790.518 atau 120,13% dari periode yang sebelumnya sebesar Rp7.439.678.191. Hal ini disebabkan karena adanya
penambahan area penjualan (Cluster) Perseroan.

Beban Lain-Lain Bersih


Perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 455,16% pada beban lain-lain untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dibanding periode yang sama pada tahun 2017 adalah karena kontribusi beban bunga pinjaman.

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Laba Bersih Tahun Berjalan
Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba sebelum beban pajak penghasilan dan laba bersih tahun
berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 secara berturut-turut tumbuh sebesar 525,11% dan
534,37%.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Laba komprehensif tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Rp19.005.846.820 naik sebesar 554,7%
disbanding periode yang sama pada tahun 2017 adalah karena kontribusi naiknya laba bersih Perseroan.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

Penjualan
Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 307.799.647.546 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,
naik sebesar 45.36% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 211.755.493.578. Kenaikan pendapatan
tersebut disebabkan oleh penambahan area penjualan(Cluster) Perseroan.

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan sebesar Rp 291.854.091.043 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, tumbuh
sebesar 47.56% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 197.780.956.015. Peningkatan tersebut seiring
dengan adanya biaya operasional, administrasi dan umum akibat penambahan area penjualan (Cluster) Perseroan.

Laba Kotor
Adanya peningkatan pendapatan bersih turut mempengaruhi penerimaan laba kotor Perseroan. Pada tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp 15.945.556.503, atau tumbuh sebesar 14.10%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 13.974.537.563

16
Beban Penjualan
Perseroan mencatat adanya penurunan sebesar 31.68% pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi
Rp 3.174.244.547 dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4.646.376.691. Penurunan beban penjualan
ini dikarenakan efisiensi beban penjualan.

Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp
7.439.678.191 atau meningkat 89,17% dari periode yang sebelumnya hanya sebesar Rp 3.932.785.490. Hal ini disebabkan
karena adanya penambahan area penjualan (Cluster) Perseroan.

Beban Lain-Lain Bersih


Perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 287.80% pada beban lain-lain menjadi sebesar Rp 1.210.067.251 untuk periode
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp
312.033.215. Peningkatan yang signifikan ini disebabkan oleh kenaikan biaya bunga untuk modal kerja Perseroan.

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Laba Bersih Tahun Berjalan
Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba sebelum beban pajak penghasilan dan laba bersih tahun
berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 secara berturut-turut mengalami penurunan menjadi
sebesar Rp 4.121.566.514 dan Rp 2.977.923.006 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini
dikarenakan kontribusi kenaikan beban umum dan administrasi beserta beban bunga.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Laba komprehensif tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 19.69%
jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3.615.047.503. Penurunan ini tentunya sebagai akibat dari kontribusi
kenaikan beban umum dan administrasi beserta beban bunga.

B. Analisa Neraca Perseroan

Posisi asset, liabilitas dan ekuitas Perseroan disajikan dalam tabel berikut ini:

31 Desember
Keterangan 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Total Aset 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411
Total Liabilitas 53.328.857.548 40.982.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445
Total Ekuitas 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966

Aset
Rincian aset Perseroan pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 sebagai berikut:

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
ASET LANCAR
Kas dan bank 4.754.727.830 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425
Piutang usaha - pihak ketiga 34.588.776.904 35.872.490.706 2.500.846.500 3.181.377.222
Piutang lain-lain -
Pihak ketiga 20.495.913.488 18.617.399.850 - 37.500.000
Pihak berelasi 145.950.000 - - -
Persediaan 33.019.970.905 18.418.990.196 155.884.566.741 6.958.413.684
Pajak Pertambahan Nilai
dibayar di muka - - 3.637.133.603 -
Beban dibayar di muka 162.274.588 213.218.410 92.416.667 352.342.926
Uang muka 14.251.905.338 10.000.000 3.500.000 2.464.040.067
Deposito berjangka yang dibatasi 10.000.000.000 5.400.000.000 -
10.000.000.000
penggunaannya
Total Aset Lancar 117.419.519.053 85.077.645.243 171.263.639.446 13.369.056.324

ASET TIDAK LANCAR


Aset tetap - neto 968.945.327 1.230.189.176 966.362.950 1.014.781.765
Aset takberwujud - neto 677.250.000 680.500.000 - -
Beban ditangguhkan 300.000.000
Investasi pada entitas asosiasi 229.500.000 229.500.000 - -
Piutang pihak berelasi - jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 1.406.849.428 -
Aset pajak tangguhan 162.253.335 144.415.294 154.987.019 51.709.322

17
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Total aset tidak lancar 3.744.798.090 3.691.453.898 2.528.199.397 1.066.491.087
TOTAL ASET 121.164.317143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411

Tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018

Jumlah Aset
Perseroan mencatatkan jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2019 tercatat sebesar Rp121.164.317.143 atau naik sebesar
36,49% jika dibandingkan dengan periode pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp88.769.099.141. Hal tersebut
disebabkan oleh kenaikan asset lancar dari Rp85.077.645.243 pada 31 Maret 2018 menjadi Rp117.419.519.053 pada 31
Maret 2019.

Aset Lancar
Kenaikan aset lancar pada tanggal 31 Maret 2019 sebesar merupakan akibat dari kenaikan kas dan uang muka pembelian
jika dibandingkan pada periode sebelumnya pada tanggal 31 Desember 2018.

Aset Tidak Lancar


Peningkatan asset tidak lancar sebesar 1,44% menjadi Rp3.744.798.090 pada tanggal 31 Maret 2019 disebabkan karena
adanya kenaikan asset pajak tangguhan

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017

Jumlah Aset
Perseroan mencatatkan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp88.769.099.141 atau turun sebesar
49,05% dari periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp173.791.838.843. Hal tersebut disebabkan penurunan persedian
yang signifikan.

Aset Lancar
Penurunan aset lancar pada tanggal 31 Desember 2018 merupakan akibat dari penurunan persediaan yang signifikan.

Aset Tidak Lancar


Peningkatan aset tidak lancar sebesar 46% pada tanggal 31 Desember 2018 disebabkan karena adanya akuisisi aset tetap
dan aset tidak berwujud Perseroan.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

Jumlah Aset
Perseroan mencatatkan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp 173.791.838.843 atau meningkat
sebesar 1104% dari periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 14.435.547.411. Pertumbuhan yang signifikan tersebut
dikarenakan meningkatnya jumlah persediaan Perseroan secara signifikan.

Aset Lancar
Kenaikan aset lancar menjadi sebesar Rp 171.263.639.446 pada tanggal 31 Desember 2017 merupakan akibat dari
meningkatnya jumlah persediaan Perseroan secara signifikan.

Aset Tidak Lancar


Peningkatan asset tidak lancar sebesar 137.06% menjadi Rp 2.528.199.397 pada tanggal 31 Desember 2017 disebabkan
karena adanya piutang pihak berelasi.

Liabilitas

Rincian aset Perseroan pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 sebagai berikut:

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 40.718.280.000 29.542.500.000 22.936.990.334 3.966.999.399
Utang usaha
Pihak ketiga - - 87.350.481.908 -
Pihak berelasi 461.321.692 363.993.491 - -

18
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2018 2017 2016
Utang lain-lain
Pihak ketiga 131.000.000 - - -
Pihak berelasi 229.500.000 229.500.000 - -
Beban masih harus dibayar 634.831.982 225.834.786 80.000.000 224.564.674
Utang Pajak 10.214.834.308 10.042.537.881 263.165.288 757.805.478
Uang muka penjualan 290.076.227
Total Liabilitas Jangka Pendek 52.679.844.209 40.404.366.158 110.630.637.530 4.949.369.551
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja karyawan 649.013.339 577.661.175 619.948.076 407.892.408
Utang pihak berelasi - jangka panjang - - 46.063.851.625 1.291.207.486
Total Liabilitas Jangka Panjang 649.013.339 577.661.175 46.683.799.701 1.699.099.894
Total Liabilitas 53.328.857.548 40.982.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445

Tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018

Jumlah Liabilitas
Jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Maret 2019 tercatat sebesar Rp53.328.857.548 mengalami kenaikan sebesar 30,13% jika
dibandingkan pada periode tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp40.982.027.333. Hal ini disebabkan karena adanya
kenaikan liabilitas jangka pendek.

Liabilitas Jangka Pendek


Kenaikan liabilitas jangka pendek perseroan sebesar 30,38% atau dari Rp52.679.844.209 pada tanggal 31 Maret 2019 jika
dibandingkan pada periode tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp40.404.366.158. hal ini disebabkan karena utang bank
jangka pendek untuk pembelian barang dagang.

Liabilitas Jangka Panjang


Kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar menjadi sebesar Rp649.013.339 pada tanggal 31 Maret 2019 dibandingkan
dengan periode tahun sebelumnya pada 31 Desember 2018 sebesar Rp 577.661.175 disebabkan karena perhitungan
liabilitas imbalan karyawan.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017

Jumlah Liabilitas
Jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp40.982.027.333 mengalami penurunan sebesar 74%.
Hal ini disebabkan karena pelunasan utang pihak berelasi oleh Perseroan.

Liabilitas Jangka Pendek


Kenaikan liabilitas jangka pendek perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 berasal dari penurunan utang usaha pihak
ketiga. Dari Rp87.350.481.908 menjadi Rp0.

Liabilitas Jangka Panjang


Kenaikan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 disebabkan karena pelunasan utang pihak berelasi
Perseroan.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

Jumlah Liabilitas
Jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp 157.314.437.231 mengalami kenaikan yang signifikan
sebesar 2266,18%. Hal ini disebabkan karena kenaikan hutang pihak ketiga (INDOSAT).

Liabilitas Jangka Pendek


Kenaikan liabilitas jangka pendek perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 berasal dari adanya peningkatan utang usaha
yang pada tahun sebelumnya tidak ada menjadi Rp 87.350.481.908. Selain itu, juga disebabkan karena meningkatnya utang
bank jangka pendek dari sebelumnya Rp 3.966.999.399 menjadi Rp 22.936.990.334.

Liabilitas Jangka Panjang


Kenaikan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 disebabkan karena kenaikan utang pihak berelasi jangka
panjang untuk menebus persediaan akibat penambahan penjualan (Cluster) Perseroan.

19
3. Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas keuangan jangka pendeknya. Kebutuhan
likuiditas Perseroan terutama diperlukan untuk modal kerja dan meningkatkan lini usaha Perseroan yang meliputi riset dan
pengembangan produk baru untuk ekspansi Perseroan. Sedangkan, sumber utama likuiditas Perseroan berasal dari
penerimaan kas dari pelanggan.

Perseroan memiliki tingkat likuiditas keuangan yang baik. Hal ini ditunjukan oleh rasio lancar (total aset lancar/total liabilitas
jangka pendek) Perseroan yang selalu berada di atas 1, pada periode berakhir pada 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017
dan 2016 masing-masing sebesar 2,23x, 2,11x, 1,55x dan 2,70x.

Sumber likuiditas Perseroan dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari aktivitas operasi maupun
aktivitas pendanaan. Per 31 Maret 2019, Perseroan memiliki utang bank jangka pendek senilai Rp40.718.280.000 dan utang
usaha senilai Rp461.321.692.

Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas material yang belum digunakan.

Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau
ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau
penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Kedepannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari
kegiatan operasi, kas dan setara kas dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal
Perseroan. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan
semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan.

Berikut ini adalah rincian arus kas Perseroan berdasarkan periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019
dan 2018 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 133.879.533.687 167.479.181.761 575.027.077.787 308.457.723.135 208.860.213.247

Pendapatan bunga 245.716.066 2.467.707 659.863.565 245.716.066 10.269.153

Pembayaran kepada pemasok (149.221.871.607) (148.557.570.419) (513.242.000.141) (354.606.355.727) (204.604.100.407)

Pembayaran kepada karyawan (3.218.536.650) (2.904.067.513) (11.124.838.075) (5.125.962.633) (2.149.970.022)

Pembayaran pajak (1.330.542.224) (457.002.742) (2.079.696.198) (1.694.178.807) (801.323.496)

Pembayaran bunga (1.398.102.602) (503.215.628) (6.734.732.867) (1.398.102.602) (304.505.453)

Pembayaran beban penjualan,

umum dan administrasi, (1.561.655.204) (1.589.927.771) (8.140.592.294) (5.036.675.574) (7.377.113.461)


dan kegiatan operasi
lainnya

Arus Kas Neto Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas (22.605.458.534) 13.469.865.395 34.365.081.777 (59.157.836.142) (6.366.530.439)


Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI

Perolehan aset tetap (203.366.341) (415.866.000) (666.193.048) (195.339.000) (395.639.670)

20
31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019 31 Maret 2018
2018 2017 2016

Perolehan aset tak berwujud (48.000.000) (60.000.000) (804.000.000) - -

Akuisisi saham pada entitas - - (3.060.000.000) - -


anak

Arus Kas Neto Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (251.366.341) (475.866.000) (4.530.193.048) (195.339.000) (395.639.670)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN

Penerimaan utang bank jangka 145.734.430.000 162.846.854.000 412.254.350.000 181.273.142.600 3.966.999.399


pendek

Penerimaan dari pelunasan 19.234.626.624 - - 4.380.333.578 1.822.823.395


piutang pihak berelasi

Pembayaran utang bank jangka (134.558.650.000) (165.085.644.334) (405.648.840.334) (162.303.151.665) (2.808.026.961)


pendek

Penambahan piutang pihak (4.744.400.000) - - - -


berelasi

Pembayaran piutang dari - - 3.060.000.000 - -


nonpengendali

Penambahan utang pihak - 13.855.000.000 47.412.265.380 46.063.851.625 1.291.207.486


berelasi

Pembayaran untuk utang pihak - (26.384.085.713) (93.476.117.005) - -


berelasi

Penempatan deposito yang - - (4.600.000.000) (5.400.000.000) -


dibatasi penggunaannya

Tambahan modal disetor - - 9.363.823.376 - -

Arus Kas Neto Diperoleh Dari 25.666.006.624 (14.767.876.047) (31.634.518.583) 62.722.968.652 4.273.003.319
(Digunakan Untuk) Aktivitas
Pendanaan

Periode yang berakhir pada 31 Maret 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 31 Maret 2018

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi


Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan menurun sangat signifikan sebesar 267,82% atau menjadi
minus Rp22.605.458.534 pada tanggal 31 Maret 2019, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13.469.865.395. Hal ini
terutama dikarenakan adanya penuruanan penerimaan dari pelanggan akibat turunnya penjualan dan pembayaran kepada
pemasok.

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi


Perseroan mebukukan kenaikan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp251.366.341 pada
tanggal 31 Maret 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang membukukan nilai negatif sebesar Rp475.866.000.
Kenaikan yang cukup signifikan ini disebabkan oleh menurunnya kas digunakan untuk pembelian asset tetap

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan


Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami kenaikan yang signifikan pada tanggal 31 Maret 2019,
yaitu sebesar Rp25.666.006.624 dan pada tanggal 31 Maret 2018 hanya sebesar negatif Rp14.767.876.047. Hal ini
disebabkan karena penerimaan piutang pendanaan

21
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi


Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan mencapai Rp34.365.081.777 pada tanggal 31 Desember
2018, atau meningkat signifikan sebesar 158,09% dari tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar
Rp59.157.836.142. Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkataan penerimaan kas dari pelanggan.

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi


Perseroan mebukukan penurunan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar minus Rp4.530.193.048
pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar minus Rp195.339.000. Kenaikan
yang cukup signifikan ini disebabkan oleh pengadaan asset untuk operasional.

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan


Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami penurunan yang signifikan pada tanggal 31 Desember
2018, yaitu sebesar minus Rp31.634.518.583 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp62.722.968.652.
Hal ini disebabkan karena adanya pembayaran utang yang sudah jatuh tempo.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi


Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan mencapai Rp59.157.836.142 pada tanggal 31 Desember
2017, atau meningkat signifikan sebesar 829,20% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp6.366.530.440. Hal ini terutama
dikarenakan adanya peningkatan penerimaan dari pelanggan karena peningkatan penjualan.

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi


Perseroan mebukukan penurunan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp195.339.000 pada
tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp395.639.669. Kenaikan yang cukup
signifikan ini disebabkan oleh menurunnya akusisi aset tetap untuk operasional.

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan


Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami kenaikan yang signifikan pada tanggal 31 Desember
2017, yaitu sebesar Rp62.722.968.652 dan pada tanggal 31 Desember 2016 hanya sebesar Rp4.273.003.319. Hal ini
disebabkan karena penerimaan pinjaman untuk perolehan barang dagang.

4. Analisa Rasio Keuangan

Tabel rasio keuangan:

31 Desember
KETERANGAN 31 Maret 2019
2016 2017 2018
Solvabilitas aset (x) 0,46 0,91 0,46 0,44
Solvabilitas ekuitas (x) 0,85 9,55 0,86 0,79
Marjin laba bersih (%) 1,77 0,97 3,05 4,03
Imbal hasil aset (%) 26,01 1,71 21,28 4,46
Imbal hasil ekuitas (%) 48,21 18,07 39,53 7,97

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio
solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut:

1. Total Liabilitas dibagi Total Aset (Solvabilitas Aset), Rasio Solvabilitas Aset Perseroan pada 31 Maret 2019, 31
Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar 0,44x; 0,46x; 0.91x; dan 0.46x.

Pada 31 Maret 2019, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,44x dibanding 0.46x pada 31 Desember
2018, terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar perseroan dari Rp 85.077.645.243 pada 31 Desember 2018
menjadi Rp 117.419.519.053 pada 31 Maret 2019.

Pada 31 Desember 2018, solvabilitas aset Perseroan mengalami peningkatan menjadi 0,46x dibanding 0.91x pada 31
Desember 2017, terutama disebabkan oleh penurunan aset lancar, dari Rp 171.263.639.446 pada 31 Desember 2017
menjadi Rp 85.077.645.243 pada 31 Desember 2018.

22
Pada 31 Desember 2017, solvabilitas aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 0.91x dibanding 0,46x pada
31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh naiknya total liablitas dari Rp 6.648.469.445 pada 31 Desember 2016
menjadi Rp 157.314.437.231 pada 31 Desember 2017.

2. Total Liabilitas dibagi Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas), Rasio Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada 31 Maret 2019,
31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar 0,79x; 0,86x; 9.55x; dan 0.85x.

Pada 31 Maret 2019, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,79x dibanding 0,86x pada
31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh naiknya total ekuitas dari Rp 47.787.071.808 pada 31 Desember 2018
menjadi Rp 67.835.459.595 pada 31 Maret 2019.

Pada 31 Desember 2018, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,86x dibanding 9,55x pada
31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh naiknya total ekuitas dari Rp 16.477.401.612 pada 31 Desember 2017
menjadi Rp 47.787.071.808 pada 31 Desember 2018.

Pada 31 Desember 2017, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 9,55x dibanding 0,85x pada
31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh naiknya total liabilitas , dari Rp 6.648.469.445 pada 31 Desember 2016
menjadi R 157.314.437.231 pada 31 Desember 2017.

Profitabilitas

Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin). Imbal Hasil Aset (Return on Assets)
dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan
keuntungan pada suatu masa tertentu.

1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio dari laba bersih terhadap penjualan Perseroan. Marjin Laba Bersih
Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan
31 Desember 2016 masing-masing adalah 4,03%; 3,05%; 0,97%; dan 1,77%.

Pada 31 Maret 2019, marjin laba bersih Perseroan mengalami kenaikan menjadi 4,03% dibanding 3,05% pada
31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh naiknya laba kotor dari Rp12.850.374.343 pada 31 Maret 2018 menjadi
Rp13.697.673.949 pada 31 Maret 2019.

Pada 31 Desember 2018, marjin laba bersih Perseroan mengalami peningkatan menjadi 3,05% dibanding 0,97% pada
periode yang sama tahun 2017, terutama disebabkan oleh naiknya penjualan perseroan dari Rp307.799.647.546 pada
31 Desember 2017 menjadi Rp619.111.677.408 pada 31 Desember 2018.

Pada tahun 2017, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,97% dibanding 1,77% pada tahun
2016, terutama disebabkan oleh naiknya beban bunga pinjaman dari Rp304.505.453 pada 31 Desember 2016 menjadi
Rp1.398.102.602 pada 31 Desember 2018.

2. Imbal Hasil Aset (Return on Assets) adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba. Imbal Hasil Aset
Perseroan pada 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah
4,46%; 21,28%; 1,71%; dan 26,01%.

Pada 31 Maret 2019, imbal hasil aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 4,46% dibanding 21,28% pada
31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dari Rp150.5861.460.444 pada 31 Maret 2018
menjadi Rp134.168.642.605 pada 31 Maret 2019.

Pada 31 Desember 2018, imbal hasil aset Perseroan adalah 21,28% atau mengalami penurunan dibanding pencapaian
pada tahun 2017 sebesar 1,71% disebabkan oleh penurunan Total Asset Perseroan dari Rp173.791.838.843 pada
31 Desember 2017 menjadi Rp88.769.099.141 pada 31 Desember 2018.

Pada tahun 2017, imbal hasil aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 26,01% dibanding 1,71% pada periode yang
sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan dari Rp211.755.493.578 pada 31 Desember
2016 menjadi Rp307.799.647.546 pada 31 Desember 2017.

23
3. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity) adalah rasio dari laba bersih terhadap ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan
pada 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah 7,97%;
39,53%; 18,07% dan 48,21%.

Pada 31 Maret 2019, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 7,97% dibanding 39,53% pada
31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh peningkatan laba bersih dari Rp5.108.005.071 pada 31 Maret 2018
menjadi Rp5.405.575.519 pada 31 Maret 2019.

Pada 31 Desember 2018, imbal hasil ekuitas Perseroan adalah 39,53% atau mengalami peningkatan dibanding
pencapaian pada tahun 2017 sebesar 18,07%, terutama disebabkan oleh adanya kenaikan yang signifikan dari total
ekuitas dari Rp16.477.401.612 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp47.787.071.808 pada 31 Desember 2018

Pada tahun 2017, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 18,07% dibanding 48,21% pada periode
yang sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh kenaikan total ekuitas perseroan dari Rp7.787.077.966 pada
31 Desember 2016 menjadi Rp16.477.401.612 pada 31 Desember 2017.

5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Dasar Penyusunan laporan Keuangan

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK), yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAS) serta peraturan Regulator Pasar Modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.

Dalam penerapan kebijakan akuntansi, manajemen Perseroan diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
tentang jumlah tercatat asset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan
pada pengalaman historis dan factor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi
tersebut.

6. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perjanjian off-balance sheet maupun kewajiban kontinjensi

7. Operasi Per Segmen

Perseroan mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara segmen bisnis yang dijual yaitu penjualan produk telco dan
nontelco.

8. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi

Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang
dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit
Akuntan Publik, sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan penekanan pada laporan keuangan terakhir.

9. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan

Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba
operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak
yang material dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing.

10. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir.

24
11. Manajemen Risiko Keuangan

Risiko Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama
terkait dengan bank, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan utang bank jangka pendek. Perseroan memonitor
secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling
menguntungkan Perseroan secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat
ini.

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau
kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi
dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko
kredit terutama berasal dari bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya.

Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Perseroan sesuai dengan
kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Perseroan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan
piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo
piutang dimonitor secara teratur oleh manajemen Perusahaan.

Risiko kredit juga timbul dari bank dan simpanan-simpanan di bank dan institusi keuangan. Untuk memitigasi risiko kredit,
Perusahaan menempatkan bank pada institusi keuangan yang terpercaya.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen
melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana
untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas tepat waktu.

25
VI. FAKTOR RISIKO
Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga
dampak paling kecil bagi Perseroan.

Sama halnya dengan bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko baik
secara mikro maupun makro yang mungkin dapat mempengaruhi hasil usaha dan laba Perseroan apabila tidak diantisipasi
dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko usaha
yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi
keuangan Perseroan.

A. RISIKO UTAMA

Risiko Teknologi Informasi

Perseroan sebagai perusahaan yang menyediakan platform digital akan mudah terpapar gangguan pada sistem teknologi
informasi. Dalam era digital seperti sekarang ini, dimana teknologi terus berkembang secara pesat, Perseroan dituntut untuk
terus meningkatkan sistem keamanan dari teknologi yang digunakan. Untuk proses pengembangan ini Perseroan juga
diharuskan memiliki data yang dapat mendukung serta dapat dipertanggungjawabkan keabsahan dan kevaliditasannya.

Sistem kerja dari Perseroan juga harus dapat mampu mendukung dalam beberapa jenis produk telepon seluler yang memiliki
sistem operasi yang berbeda. Hal yang paling umum terjadi adalah, sering ditemukannya kelemahan pada salah satu sistem
sehingga tidak menunjang pada beberapa perangkat tertentu.

Upaya Perseroan untuk mengantisipasi beberapa hal-hal tersebut adalah dengan terus melakukan inovasi teknologi melalui
departemen riset dan pengembangan. Inovasi teknologi ini dilakukan di segala lini dengan terus mengikuti dan mengadopsi
perkembangan teknologi mutakhir yang tepat sasaran.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG
DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Risiko Pemasok

Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan produk telekomunikasi, apabila pemasok produk tersebut
memutuskan kontraknya maka penjualan Perseroan dapat terhenti dan dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

Upaya Perseroan untuk tetap menjaga kesinambungan kontrak dengan pemasok adalah dengan memenuhi kesepakatan
yang telah disetujui dalam kontrak kerja sama dan memberikan kinerja penjualan yang baik sehingga kontrak kerja sama
akan diperbaharui oleh pemasok secara berkelanjutan.

2. Risiko Hacker

Seiring berkembangnya teknologi, maka sistem informasi dan keamanan perusahaan harus diperkuat karena adanya
ancaman dari Hacker. Hacker ini berpotensi menembus mulai dari platform yang digunakan, sistem keamanan pusat
Perseroan maupun sistem keamanan website usaha Perseroan. Jika Hacker dapat memasuki sistem informasi Perseroan
maka potensi kerugian yang akan dialami oleh Perseroan sangat signifikan.

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan salah satunya adalah membuat firewall dan verifikasi secara berlapis. Selain itu,
Perseroan juga mengembangkan sistem yang dapat mengetahui aktifitas-aktifitas semu yang dilakukan oleh user, yang
dilakukan tanpa ada batas waktu. Sehingga kemungkinan-kemungkinan kerugian yang dapat terjadi dapat diminimalisir.

3. Risiko Tenaga Kerja IT (Intellectual Property)

Pada industri digital, hampir seluruh sistem teknologi ditangani oleh para tenaga ahli IT yang memiliki kemampuan dalam
mengatur keseluruhan bagian dari platform yang digunakan. Para tenaga ahli ini memiliki risiko yang cukup besar apabila
keluar dari perusahaan, karena secara tidak langsung mereka mengetahui seluk-beluk mengenai sistem operasi dan lainnya
dan dapat melakukan hal apa saja yang mungkin dapat merugikan perusahaan apabila keluar dari Perseroan. Selain itu,
untuk mendapatkan tenaga ahli dalam bidang IT tidaklah mudah sehingga diperlukan waktu yang cukup lama, adanya tingkat
kecocokan, serta mencari tenaga kerja dengan tingkat keahlian untuk mengoperasikan masing-masing bagian yang

26
dibutuhkan dalam membangun sebuah sistem (back end, front end, android developer, ios developer, coding, design grafis,
digital marketing)

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah, Perseroan selalu berusaha untuk memberikan fasilitas sebaik
mungkin sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh para tenaga ahli tersebut, dan menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman, kondusif dan mendukung dalam menjalankan setiap kegiatan, dan memberikan challenge terus menerus dengan
adanya development program, serta memberikan fasilitas opsi saham kepada tenaga ahli yang memiliki peranan penting.

4. Risiko Pemutusan Kerjasama

Dalam menjalankan usahanya Perseroan dan Entitas Anak bergantung dari kontrak – kontrak kerja dan perjanjian dengan
para klien. Perjanjian tersebut akan terus diperpanjang jika pelayanan yang diberikan memuaskan dan dengan menerapkan
sistem mix and matched antara pemberi kerja dengan sumber daya manusia yang selanjutnya disebut talent pool, Perseroan
diharapkan mampu untuk bersaing dengan para kompetitor. Untuk itu, Perseroan dan Entitas Anak harus memberikan
pelayanan yang prima kepada klien karena apabila pelayanan yang diberikan tidak memenuhi standarisasi klien, hal ini dapat
memberikan peluang untuk pemutusan kontrak kerjasama yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan pendapatan
Perseroan.

5. Risiko Persaingan Usaha

Perseroan merupakan distributor produk telekomunikasi tradisional sehingga persaingan usaha berasal dari berkembangnya
jalur distribusi modern dimana produk telekomunikasi dijual secara online melalui jaringan perbankan dan aplikasi digital.
Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi risiko ini, maka dapat berdampak pada penurunan penjualan Perseroan

Upaya Perseroan untuk mengantisipasi risiko tersebut adalah melengkapi jaringan pemasaran yang sudah ada dengan
menambah jaringan penjualan baru secara online melalui platform aplikasi digital yang dimiliki Perseroan.

6. Risiko Bencana Alam

Bencana alam merupakan salah satu risiko yang tidak dapat diketahui kapan akan terjadi. Namun, dampak yang ditimbulkan
dari risiko ini akan sangat mengganggu pendapatan perseroan, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam sistem
teknologi. Dalam kasus yang pernah terjadi adalah server tidak menyimpan data transaksi selama beberapa waktu dan ada
kerugian yang ditimbulkan dari hal tersebut.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah menyimpan setiap data dalam sebuah cloud dan juga server, yang dapat diakses
kapanpun, serta memelihara server-server yang tersebar di beberapa lokasi cabang Perseroan dengan baik, dan membuat
backup seluruh sistem dan aplikasi di beberapa tempat yang berbeda khususnya untuk data yang bersifat penting.

C. RISIKO UMUM

1. Risiko Perizinan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan diharuskan untuk memiliki lisensi dan penerbitan izin baru tertentu yang
valid dimana validitasnya harus diperbarui secara berkelanjutan dan Perseroan harus patuh dengan persyaratan tersebut.
Lisensi dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang diperlukan untuk operasi Perseroan mencangkup modal investasi
umum perusahaan, tenaga kerja, lingkungan, dan izin lainnya. Perseroan harus memperbaharui seluruh izin dan
pengabsahan yang telah berakhir, serta memperoleh izin dan pengabsahan baru bila diperlukan. Perseroan tidak bisa
menjamin bahwa pihak Pemerintah terkait, baik di tingkat pemerintah pusat atau daerah, tidak akan mencabut atau menolak
untuk mengeluarkan atau memperbaharui izin dan pengabsahan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Perseroan.
Kehilangan, atau kegagalan untuk mendapatkan atau memperbaharui perizinan, perjanjian dan pengabsahan yang diperlukan
untuk operasi Perseroan bisa berdampak negatif dan material bagi bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha operasional, dan
prospek usaha Perseroan.

2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi

Operasi usaha Perseroan juga tidak bisa terlepas dari kebijakan pemerintah di mana Perseroan dan Entitas Anak merupakan
objek dari berbagai macam kebijakan dan peraturan. Jika Pemerintah merevisi ataupun mengganti peraturan yang berkaitan
maka kegiatan bisnis Perseroan dan Enititas Anak akan terganggu. Seperti apabila ada perubahan pada UU Informasi dan
Transaksi Elektronik yang dapat berdampak negatif terhadap dinamika usaha Perseroan dan Entitas Anak saat ini, serta
peraturan-peraturan yang mengatur produk telekomunikasi.

27
Konsumen Perseroan merupakan masyarakat langsung, maka tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi negara Indonesia
di mana mempengaruhi daya beli masyarakat. Selain itu kondisi ekonomi dapat berdampak terhadap ketersediaan lapangan
pekerjaan, sehingga kegiatan usaha Peseroan dan Entitas Anak sebagai penyedia tenaga kerja dapat terkena terpengaruhi.

Oleh Karena itu, upaya Perseroan dalam mengatasi risiko kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi diantaranya adalah
dengan selalu mengikuti perkembangan kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi, terutama terkait kebijakan–kebijakan di
sektor dan industri dimana Perseroan menjalankan usahanya. Hal ini senantiasa dilakukan agar Perseroan dapat dengan
cepat dan sigap mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi besarnya dampak/ implikasi dari perubahan atas
kedua kondisi ini terhadap kegiatan operasi Perseroan sesegera dan seminim mungkin.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL


DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA

28
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup
material terhadap Keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal
17 Juli 2019 atas Laporan Keuangan kosolidasian Grup untuk periode yang berakhir pada 31 maret 2019 dan tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
(anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini tanpa modifikasian yang ditantangani oleh Juninho Widjaja, CPA, dan dan
laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Richard
Risambessy & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 8 Januari 2018 yang
ditandatangani oleh Drs. Salmon Sihombing, MM., Ak., CA., CPA., serta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada
31 Maret 2018 (tidak audit), yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

29
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN
USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA
1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 17 Oktober 2008 dengan nama PT Telefast Indonesia di Jakarta, berdasarkan
Akta Pendirian No. 05 tanggal 17 Oktober 2008, yang dibuat di hadapan Devi Prihartanti, S.H., Notaris di Tangerang, akta
mana telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-95115.AH.01.01.TAHUN 2008 tertanggal
10 Desember 2008, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0120148.AH.01.09.TAHUN 2008 pada tanggal
10 Desember 2008

Berdasarkan Akta Pendirian, Perseroan telah menyetujui bahwa Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp500.000.000,00
(lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 5.000 (lima ribu) saham, yang masing-masing saham bernilai nominal sebesar
Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah). Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 40% (empat puluh persen)
atau sejumlah 2.000 (dua ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya adalah sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

Modal Jumlah Saham (lembar) Nilai Nominal (Rupiah) Jumlah Nilai Nominal (Rupiah)
Modal Dasar 5.000 100.000,00 500.000.000,00
Modal Ditempatkan 2.000 100.000,00 200.000.000,00
Modal Disetor 2.000 100.000,00 200.000.000,00

Modal ditempatkan yang telah diambil bagian oleh para pemegang saham telah disetor oleh masing-masing pemegang
saham, sehingga susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pendirian adalah sebagai berikut:

No. Nama Kepemilikan Saham


Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. Tuan Indra Tjahja 700 100.000,00 70.000.000,00 35
2. Tuan Iskandarsyah Ramadhan Datau 500 100.000,00 50.000.000,00 25
3. Nyonya Karina Indriasti 800 100.000,00 80.000.000,00 40
Total 2.000 100.000,00 200.000.000,00 100

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian adalah Perdagangan umum, Industri,
Pengadaan barang, Jasa, Transportasi, Pembangunan, Percetakan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai:
a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor, ekspor, antar pulau dan lokal baik untuk perhitungan
sendiri maupun secara komisi atas perhitungan pihak lain.
b. Mendirikan pabrik-pabrik dari berbagai macam industri misalnya alat-alat rumah tangga, bahan-bahan bangunan, serta
hasil-hasil industrinya.
c. Menjalankan usaha dalam bidang leveransir, suplier, distributor, grosir, komisioner, wakil atau agen, baik dari
perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri.
d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
e. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi dan pengangkutan di darat, pengepakan, ekspedisi, dan pergudangan,
termasuk pula penyediaan sarana pelayanan segala macam kendaraan bermotor, berupa perbengkelan dan service
station.
f. Menjalankan usaha pembangunan termasuk sebagai pemborong, kontraktor, pelaksana, pengawas dari pekerjaan
pembuatan bangunan-bangunan, gedung-gedung, jalanan, jembatan, lapangan, pengairan, penggalian dan
pengurugan tanah, serta pembuatan taman hias, kolam ikan, dekorasi ruangan/kamar dan lain sebagainya serta
pemasangan instalasi listrik, air, gas dan telekomunikasi.
g. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang percetakan, penerbitan, dan penjilidan.

Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham Perseroan No. 114 tanggal 26 Juni 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Emiten No. AHU-AH.01.03-0291984 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0100811.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 28 Juni 2019

30
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 114 tertanggal 26 Juni 2019, yang dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan No. AHU-AH.01.03-0291984 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100811.AH.01.11.TAHUN
2019 tanggal 28 Juni 2019 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta No. 144/2019”).

Adapun keputusan-keputusan yang diatur dalam Akta No. 144/2019 adalah sebagai berikut:
a. Menegaskan dan menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan
kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek
Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
b. Menyetujui untuk merubah nilai nominal masing-masing saham Perseroan semula sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah)
menjadi sebesar Rp20,00 (dua puluh Rupiah), dan merubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar
Perseroan sebagaimana diurakan dalam keputusan ketujuh di bawah ini.
c. Menegaskan dan menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan
menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada
masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh
enam ribu lima ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp20,00 (dua puluh Rupiah),
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan
Bursa Efek di Indonesia (di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan). Sehubungan dengan keputusan
tersebut selanjutnya para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya
untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum.
d. Menegaskan dan menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran
Umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, dan saham-saham
yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui
untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral
Efek Indonesia.
e. Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan
setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar
Modal, termasuk tetapi tidak terbatas untuk mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang
berlaku di bidang Pasar Modal dan mendaftarkan saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan
Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal
tersebut, dan hal-hal lain yang berkaitan.
f. Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat
di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan
pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai.
g. Menyetujui dan merubah Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan keputusan
perubahan nilai nominal masing-masing saham Perseroan, sehingga untuk selanjutnya ketentuan Pasal 4 Anggaran
Dasar Perseroan menjadi tertulis dan berbunyi sebagai berikut:
1) Modal dasar Perseroan berjumlah Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah), terbagi atas 5.000.000.000
(lima miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp20,00 (dua puluh Rupiah).
2) Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25% (dua puluh lima persen), atau
sejumlah 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah), oleh para pemegang saham.
3) Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan cara selain dalam bentuk uang, baik berupa benda berwujud
maupun tidak berwujud, yang wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Benda yang dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan
“Rapat Umum Pemegang Saham” atau “RUPS”), mengenai penyetoran tersebut;
b) Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan atau instansi yang berwenang dan/atau pelaksananya (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini
cukup disebut dengan “OJK”), dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;
c) Memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
d) Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang
tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar; dan
e) Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/atau unsur
modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/atau unsur modal sendiri lainnya
tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa akuntan yang
terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

31
f) Penyetoran atas saham dari kompensasi/konversi tagihan dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
4) Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan RUPS dengan
syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dengan
mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham
Perseroan dicatatkan.
5) a) Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham
atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara
lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan
memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat
Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut;
b) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
c) Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari RUPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran
Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan
Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan;
d)Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek
Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek
Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan
sebanding dengan jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang
saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
e) Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham
sebagaimana dimaksud huruf (d) di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut
wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat
yang sama, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;
f) Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan
mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh
Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
g) Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang
saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki posisi keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan
Perseroan, yang terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang mengatur tentang penambahan modal tanpa
memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;
h) Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari ketentuan seperti
tersebut dalam Pasal 4 ayat (5) huruf (a) sampai dengan huruf (g) di atas apabila ketentuan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana
saham-saham Perseroan dicatatkan mengizinkannya.
6) Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau
Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS terdahulu
yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini,
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di
tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
7) Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan
anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.
8) Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua
puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang:
a) Telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;
b) Telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

32
c) Penambahan modal ditempatkan dan disetor, sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen)
dari modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) butir (b)
Pasal ini;
d) Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 butir c Pasal ini tidak terpenuhi
sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal ditempatkan
dan disetor paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu
dalam ayat (8) butir (c) Pasal ini tidak terpenuhi;
e) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) butir (a) Pasal ini, termasuk juga persetujuan
untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) butir (d) Pasal ini.
9) Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya
penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima
persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh
Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran
dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal
disetor tersebut.
10) Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan 10% (sepuluh persen)
dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apabila peraturan perundang-undangan
menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
h. Menegaskan bahwa sesuai dengan keputusan perubahan nilai nominal masing-masing saham Perseroan dan bertalian
dengan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, maka susunan pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut:
1) Perseroan Terbatas PT M Cash Integrasi Tbk., sejumlah 732.250.000 (tujuh ratus tiga puluh dua juta dua ratus
lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp14.645.000.000,00 (empat belas miliar enam
ratus empat puluh lima juta Rupiah);
2) Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk,. sejumlah 94.750.000 (sembilan puluh empat juta tujuh
ratus lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.895.000.000,00 (satu miliar delapan
ratus sembilan puluh lima juta Rupiah);
3) Perseroan Terbatas PT Telefast Investama Indonesia, sejumlah 423.000.000 (empat ratus dua puluh tiga juta)
saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp8.460.000.000,00 (delapan miliar empat ratus enam puluh
juta Rupiah).
Sehingga seluruhnya berjumlah 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah).

2. Perizinan

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dan persetujuan yang diperlukan dari
instansi-instansi pemerintah yang berwenang, sebagaimana diwajibkan menurut ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku, antara lain adalah sebagai berikut:

No. Izin Keterangan

1 Nomor Pokok Wajib Pajak No. 02.699.204.0-015.000

2 Surat Keterangan Terdaftar No. S-938KT/WPJ.04/KP.0103/2019

3 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No S-118PKP/WPJ.04/KP.0103/2019

4 Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 137/27.1BU/31.74.02.1003/-071.562/e/2019

5 Nomor Induk Berusaha (NIB) No. 9120006202118

6 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 2391/24.1PM.7/31.74/-1.824.27/e/2016

7 Izin Usaha (Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa) No. NIB 9120006202118

8 Izin Komersial/Operasional No. NIB 9120006202118

33
3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Perkembangan riwayat permodalan dan kepemilikan saham Perseroan 3 (tiga) tahun terhitung sejak 2008 sampai dengan
tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut:

Tahun 2008

Perseroan adalah suatu badan hukum Negara Republik Indonesia dalam bentuk perseroan terbatas, yang didirikan dengan
nama PT Telefast Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No. 05 tanggal 17 Oktober 2008, yang dibuat di
hadapan Devi Prihartanti, S.H., Notaris di Tangerang, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-95115.AH.01.01.TAHUN 2008 tertanggal 10 Desember 2008, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0120148.AH.01.09.TAHUN 2008 pada tanggal 10 Desember 2008, berdasarkan Akta Pendirian, Perseroan telah
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) terbagi atas 5.000 (lima ribu) saham, yang
masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah). Modal dasar tersebut telah ditempatkan
dan disetor sebesar 40% (empat puluh persen) atau sejumlah 2.000 (dua ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya adalah
sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 5.000 100.000,00 500.000.000,00
Modal Ditempatkan 2.000 100.000,00 200.000.000,00
Modal Disetor 2.000 100.000,00 200.000.000,00

Modal ditempatkan yang telah diambil bagian oleh para pemegang saham telah disetor oleh masing-masing pemegang
saham, sehingga susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pendirian adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. Tuan Indra Tjahja 700 100.000,00 70.000.000,00 35
2. Tuan Iskandarsyah Ramadhan Datau 500 100.000,00 50.000.000,00 25
3. Nyonya Karina Indriasti 800 100.000,00 80.000.000,00 40
Total 2.000 100.000,00 200.000.000,00 100

Tahun 2015

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 22 tertanggal 29 Januari 2015, dibuat di hadapan Hj. Nurmiati,
S.H., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0007622, tertanggal 4 Februari 2015, serta telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0015248.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 4 Februari 2015, Perseroan telah
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pengalihan seluruh saham yang dimiliki Tuan Mohammad Jusuf sebanyak 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) kepada Tuan Fazwan Kusumadinata. Sehingga setelah adanya
pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. Nyonya Karina Indriasti 800 100.000,00 80.000.000,00 40
2. Tuan Fazwan Kusumadinata 1.200 100.000,00 120.000.000,00 60
Total 2.000 100.000,00 200.000.000,00 100

34
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Perseroan No. 02 tertanggal 3 September 2015, dibuat di hadapan Haryati,
S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0963134 tanggal 9 September 2015,
serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3551661.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 9 September 2015,
Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh Tuan Fazwan Kusumadinata sebanyak 500 (lima ratus) saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) kepada PT Emirindo Dinamika Pratama. Sehingga
setelah adanya pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. Tuan Fazwan Kusumadinata 700 100.000,00 70.000.000,00 35
2. PT Emirindo Dinamika Pratama 500 100.000,00 50.000.000,00 25
3. Nyonya Karina Indriasti 800 100.000,00 80.000.000,00 40
Total 2.000 100.000,00 200.000.000,00 100

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 56 tertanggal 16 November 2015, dibuat di hadapan Otty Hari
Chandra Ubayani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-0946466.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 23 November 2015, akta mana telah memperoleh penerimaan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-AH.01.03-0982174 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar tanggal 23 November 2015, dan telah
memperoleh Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0982175 tanggal
23 November 2015, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3583055.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal
23 November 2015, Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Peningkatan modal dasar dan modal disetor dalam Perseroan yang semula Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) terbagi
atas 5.000 (lima ribu) saham, yang masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah), dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 40% (empat puluh persen) atau sejumlah 2.000 (dua ribu) saham
dengan nilai nominal seluruhnya adalah sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) menjadi Rp1.000.000.000,00
(satu miliar Rupiah) yang terbagi atas 10.000 (sepuluh ribu) saham, yang masing-masing saham bernilai Rp100.000,00
(seratus ribu Rupiah), dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 100% (seratus persen) atau
sejumlah 10.000 (sepuluh ribu) saham dengan nilai nominal seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam kas
Perseroan seluruhnya sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah).

Sehingga dengan adanya peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor tersebut, maka struktur
permodalan Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00
Modal Disetor 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00

Pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh Nyonya Karina Indriasti sebanyak 800 (delapan ratus) saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta Rupiah) kepada Tuan Fazwan Kusumadinata.

Sehingga setelah adanya pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. Tuan Fazwan Kusumadinata 7.500 100.000,00 750.000.000,00 75
2. PT Emirindo Dinamika Pratama 2.500 100.000,00 250.000.000,00 25
Total 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00 100

35
Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 24 tertanggal 16 Februari 2017, dibuat di hadapan Ny. Rose
Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0083379 tanggal 23 Februari 2017, serta telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0946466.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 23 Februari 2017, Perseroan telah
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh Tuan Fazwan Kusumadinata sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) kepada:

● PT Emirindo Dinamika Pratama sebanyak 2.500 (dua ribu lima ratus) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah); dan
● PT Hikmat Sukses Sejahtera sebanyak 5.000 (lima ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah).

Sehingga setelah adanya pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT Emirindo Dinamika Pratama 5.000 100.000,00 500.000.000,00 50
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera 5.000 100.000,00 500.000.000,00 50
Total 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00 100

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 7 tertanggal 5 April 2017, dibuat di hadapan Ny. Rose
Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0129428 tanggal 20 April 2017, serta telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0052396.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20 April 2017, Perseroan telah menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

● Pengalihan sebagian saham yang dimiliki oleh PT Emirindo Dinamika Pratama sebanyak 2.550 (dua ribu lima ratus
lima puluh) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp255.000.000,00 (dua ratus lima puluh lima juta
Rupiah) kepada PT M Cash Integrasi; dan
● Pengalihan sebagian saham yang dimiliki oleh PT Hikmat Sukses Sejahtera sebanyak 2.550 (dua ribu lima ratus lima
puluh) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp255.000.000,00 (dua ratus lima puluh lima juta
Rupiah) kepada PT M Cash Integrasi.

Sehingga setelah adanya pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT Emirindo Dinamika Pratama 2.450 100.000,00 245.000.000,00 24,50
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera 2.450 100.000,00 245.000.000,00 24,50
3. PT M Cash Integrasi 5.100 100.000,00 510.000.000,00 51,00
Total 10.000 100.000,00 1.000.000.000,00 100

Tahun 2018

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 68 tertanggal 31 Mei 2018, dibuat
hadapan Ny. Rose Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0211339 tanggal 31 Mei 2018, dan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0011980.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 31 Mei 2018
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0075762.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Mei 2018, Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

36
● Perubahan nilai nominal saham yang semula bernilai Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah) menjadi Rp100,00 (seratus
Rupiah), sehingga modal dasar Perseroan sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) terbagi atas 10.000.000
(sepuluh juta) saham, yang masing-masing bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor 100% (seratus persen) atau sejumlah 10.000.000 (sepuluh juta) saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) oleh para pemegang saham.

Sehingga setelah terjadi penurunan nilai saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT Emirindo Dinamika Pratama 2.450.000 100,00 245.000.000,00 24,50
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera 2.450.000 100,00 245.000.000,00 24,50
3. PT M Cash Integrasi Tbk. 5.100.000 100,00 510.000.000,00 51,00
Total 10.000.000 100, 00 1.000.000.000,00 100

● Kesepakatan para pemegang saham Perseroan untuk menggunakan hak mereka atas peningkatan modal disetor
sebanyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta Rupiah) dan nilai pasar sebesar Rp24.000.000.000,00 (dua
puluh empat miliar Rupiah) yang akan disetor penuh ke kas Perseroan dan diambil bagian oleh:
1. PT Emirindo Dinamika Pratama sebesar 2.537.445 (dua juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus empat
puluh lima) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp253.744.500,00 (dua ratus lima puluh tiga juta
tujuh ratus empat puluh empat ribu lima ratus Rupiah) dan nilai pasar sebesar Rp4.059.912.000,00 (empat miliar
lima puluh sembilan juta sembilan ratus dua belas ribu Rupiah);
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar 3.675.000 (tiga juta enam ratus tujuh puluh lima ribu) saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp367.500.000,00 (tiga ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) dan
nilai pasar sebesar Rp5.880.000.000,00 (lima miliar delapan ratus delapan puluh juta Rupiah); dan
3. PT M Cash Integrasi Tbk. sebesar 8.787.555 (delapan juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus lima
puluh lima) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp878.755.500,00 (delapan ratus tujuh puluh
delapan juta tujuh ratus lima puluh lima ribu lima ratus Rupiah) dan nilai pasar sebesar Rp14.060.088.000,00
(empat belas miliar enam puluh juta delapan puluh delapan ribu Rupiah).

● Pencatatan sebesar Rp22.500.000.000,00 (dua puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan selisih dari
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta Rupiah) untuk pengambilan dan
penyetoran 15.000.000 (lima belas juta) saham dengan harga pasar seluruhnya sebesar Rp24.000.000.000,00 (dua
puluh empat miliar Rupiah) menjadi Agio Saham.

● Peningkatan modal dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) menjadi
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) dan modal disetor yang semula berjumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar Rupiah) menjadi Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta) Rupiah. Sehingga, modal dasar Perseroan
berjumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) terbagi atas 100.000.000 (seratus juta) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebanyak 25%
(dua puluh lima persen) atau sejumlah 25.000.000 (dua puluh lima juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta Rupiah) oleh para pemegang saham.

Sehingga setelah terjadinya perubahan nilai nominal saham dan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal
disetor tersebut, maka struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai
berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 100.000.000 100,00 10.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 100.000.000 100,00 2.500.000.000,00
Modal Disetor 10.000.0000 100,00 2.500.000.000,00

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT Emirindo Dinamika Pratama 4.987.445 100,00 498.744.500,00 19,95
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera 6.125.000 100,00 612.500.000,00 24,50

37
Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
3. PT M Cash Integrasi Tbk. 13.887.555 100,00 1.388.755.500,00 55,55
Total 25.000.000 100, 00 2.500.000.000,00 100

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 26 tertanggal 8 Juni 2018, dibuat
di hadapan Ny. Rose Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0217097 tanggal 29 Juni 2018, dan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0013279.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 29 Juni 2018
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0083888.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 29 Juni 2018, Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

● Peningkatan modal dasar Perseroan yang semula sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) menjadi
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) dan modal disetor yang semula berjumlah Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah).

● Kesepakatan para pemegang saham bahwa penyetoran atau pengambilan atas 225.000.000,00 (dua ratus dua puluh
lima juta) saham baru tersebut, dilakukan dengan cara mengkapitalisasi Agio Saham yang terdapat dalam Akta No.
68/2018, dengan jumlah sebesar Rp22.500.000.000,00 (dua puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) yang dibagikan
secara proporsional sebagai setoran modal dari para pemegang saham, yaitu:
1. PT Emirindo Dinamika Pratama tersebut sebanyak 37.312.555 (tiga puluh tujuh juta tiga ratus dua belas ribu
lima ratus lima puluh lima) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp3.731.255.500,00 (tiga miliar
tujuh ratus tiga puluh satu juta dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus Rupiah);
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera tersebut sebanyak 55.125.000 (lima puluh lima juta seratus dua puluh lima ribu)
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.512.500.000,00 (lima miliar lima ratus dua belas juta lima
ratus ribu Rupiah); dan
3. PT M Cash Integrasi Tbk. tersebut sebanyak 132.562.445 (seratus tiga puluh dua juta lima ratus enam puluh
dua ribu empat ratus empat puluh lima) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp13.256.244.500,00
(tiga belas miliar dua ratus lima puluh enam juta dua ratus empat puluh empat ribu lima ratus Rupiah).

● Merubah ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga untuk selanjutnya berbunyi dan tertulis bahwa modal
dasar Perseroan berjumlah Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) terbagi atas 1.000.000.000 (satu miliar)
saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Modal dasar tersebut telah ditempatkan
dan disetor sebanyak 25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) oleh para pemegang
saham.

Sehingga setelah terjadinya kapitalisasi Agio Saham dan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
tersebut, maka struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 1.000.000.000 100,00 100.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 250.000.000 100,00 25.000.000.000,00
Modal Disetor 250.000.000 100,00 25.000.000.000,00

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT Emirindo Dinamika Pratama 42.300.000 100,00 4.230.000.000,00 24,50
2. PT Hikmat Sukses Sejahtera 61.250.000 100,00 6.125.000.000,00 24,50
3. PT M Cash Integrasi Tbk. 146.450.000 100,00 14.645.000.000,00 51,00
Total 250.000.000 100, 00 25.000.000.000,00 100

38
Tahun 2019

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 20 tertanggal 12 Februari 2019,
dibuat di hadapan Ny. Rose Takarina, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Telefast Indonesia No. AHU-AH.01.03-0103329 tanggal 20 Februari 2019 dan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0009151.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 20 Februari 2019
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0028571.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 20 Februari 2019, Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

● Pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Emirindo Dinamika Pratama sebanyak 42.300.000 (empat puluh dua
juta tiga ratus ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp4.230.000.000,00 (empat miliar dua ratus tiga
puluh juta Rupiah) kepada:
1. PT Distribusi Voucher Nusantara sebanyak 18.950.000 (delapan belas juta sembilan ratus lima puluh ribu)
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.895.000.000,00 (satu miliar delapan ratus sembilan puluh
lima juta Rupiah); dan
2. PT Telefast Investama Indonesia sebanyak 23.350.000 (dua puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.335.000.000,00 (dua miliar tiga ratus tiga puluh lima juta Rupiah).
● Pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Hikmat Sukses Sejahtera sebanyak 61.250.000 (enam puluh satu juta
dua ratus lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal saham seluruhnya sebesar Rp6.125.000.000,00 (enam miliar
seratus dua puluh lima juta Rupiah) kepada PT Telefast Investama Indonesia.

Sehingga setelah adanya pengalihan saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT M Cash Integrasi Tbk. 146.450.000 100, 00 14.645.000.000,00 58,58
2. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. 18.950.000 100, 00 1.895.000.000,00 7,58
3. PT Telefast Investama Indonesia 84.600.000 100, 00 8.460.000.000,00 33,84
Total 250.000.000 100,00 25.000.000.000,00 100

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 159 tertanggal 16 Mei 2019, dibuat di
hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0029064.AH.01.02.TAHUN 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
tanggal 27 Mei 2019, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0282767,
Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0282768 tanggal 27 Mei 2019, dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086734.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 27 Mei 2019, Perseroan telah menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

● Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada
masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta
mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
● Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Telefast Indonesia Tbk.
● Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang
akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak-
banyaknya 83.333.334 (delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat) saham baru
dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah), dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (di tempat
dimana saham-saham Perseroan dicatatkan). Sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para pemegang
saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas
penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum.
● Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-
saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, dan saham-saham yang dimiliki oleh
pemegang saham Perseroan saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk
mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek
Indonesia.

39
● Menyetujui dan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan dengan
hormat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama, dengan memberikan pembebasan dan pelunasan
(acquit et de charge) selama masa jabatannya sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan
Perseroan, dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, sehingga terhitung sejak
tanggal terakhir penandatanganan keputusan, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi
sebagai berikut:
1. Direktur Utama : Tuan Jody Hedrian, S.T., M.B.A.
2. Direktur : Tuan Setiawan Parikesit Kencana
3. Direktur : Tuan Risky Nayendra
4. Komisaris Utama : Tuan Ivan Ekancono
5. Komisaris Independen : Tuan Hendrik
● Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk
tetapi tidak terbatas:
1. Untuk mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh,
pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Mendaftarkan saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.
3. Hal-hal lain yang berkaitan.
● Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris,
mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham
Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai.
● Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

Sehingga setelah terjadinya perubahan nilai nominal saham dan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal
disetor tersebut, maka struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai
berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 1.000.000.000 100,00 100.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 250.000.000 100,00 25.000.000.000,00
Modal Disetor 250.000.000 100,00 25.000.000.000,00

Kepemilikan Saham
No. Nama Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal Persentase
(lembar) (Rupiah) (Rupiah) (%)
1. PT M Cash Integrasi Tbk. 146.450.000 100,00 14.645.000.000,00 58,58
2. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. 18.950.000 100,00 1.895.000.000,00 7,58
3. PT Telefast Investama Indonesia 84.600.000 100,00 8.460.000.000,00 33,84
Total 250.000.000 100.00 25.000.000.000,00 100

4. Kepengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 159 tanggal 16 Mei 2019, dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU.-0029604.AH.01.02.TAHUN 2019 tentang Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan tanggal 27 Mei 2019, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan
No. AHU-AH.01.03-0282767 tanggal 27 Mei 2019, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-
0282768 tanggal 28 Mei 219, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086734.AH.01.11.TAHUN 2019
tanggal 27 Mei 2019, susunan kepengurusan Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ivan Ekancono
Komisaris Independen : Hendrik, ST

40
Direksi
Direktur Utama : Jody Hedrian, ST, MBA
Direktur : Risky Nayendra, SE, MBA
Direktur : Setiawan Parikesit K, Ak., CA, MBA

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan.

Komisaris:

Ivan Ekancono – Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari


Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1996. Memiliki pengalaman kerja
sebagai Dealers Operation Supervisor di PT Excelmindo Pratama (1994-
1997); Sales Manager (1997-1999) di PT Trikomsel Multimedia; Area
Manager Roxy & West Jakarta (2005-2006), General Manager Central
Jakarta, West Jakarta & Banten (2006-2007), dan General Manager Regional
Jabodetabek & Banten (2007-2008) di PT Bakrie Telecom; menjabat sebagai
Vice President Regional Jabodetabek Banten- Kalimantan (2008-2013) di PT
Smart Telecom; menjabat sebagai Direktur Sales (2013-2014) di PT Mitra
Komunikasi Nusantara; menjabat sebagai Direktur Sales (2014-2016) di PT
Bakrie Telecom; menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing (2016-2018)
di PT Mitra Komunikasi Nusantara; menjabat sebagai Direktur PT Omega
Kreasi bersama sejak tahun 2018- sekarang.
Hendrik ST- Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang
Teknik dari STT Banten pada tahun 2009. Memiliki pengalaman sebagai
Programmer di PT Exindo Geomatika (2000-2003); Senior Programmer di PT
Intan Millenium Sakti (2003-2004); Senior IT Officer di PT Interteknis Surya
Terang (2004-2007); S/W Development Manager di PT Mayaksa Mugi Mulia
(2007-2012); Business Analyst di PT Lantisse Pinnacle Asia (2012-2016);
Founder PT Solu Filantropi Teknologi (2016); dan menjabat sebagai
Komisaris Independen PT Telefast Indonesia sejak tahun 2018 hingga
sekarang.

Direktur :

Jody Hedrian, ST, MBA – Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Magister di bidang


Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009. Menyelesaikan
gelar Sarjana Teknik dari Institut Sains dan Teknologi Nasional pada tahun
2004. Memiliki pengalaman sebagai Project Engineer (2003-2006); Product
Management Supervisor (2006-2007); dan Marketing & Sales Manager (2007-
2008) di PT Power Telecom; sebagai Founder & CEO Emitama Group (2013-
sekarang); Founder dan Komisaris PT Emitama Wahana Mandiri 2015 hingga
sekarang; menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bilik Sinergi Indonesia dari
tahun 2018-sekarang; dan merupakan Founder sekaligus CEO dari PT
Telefast Indonesia Tbk sejak tahun 2008- sekarang.

41
Risky Nayendra, SE, MBA – Direktur

Warga Negara Indonesia, 35 tahun. Memperoleh gelar Magister di bidang


Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011. Menyelesaikan
gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Perbanas pada
tahun 2006. Memiliki pengalaman sebagai Accounting Staff (2006-2007) di PT
Sarana Inter Pacific; sebagai Officer Development Program (2007), Air Freight
Leader (2007-2009) di PT Cipta Krida Bahari; sebagai Logistics Supervisor
(2009-2014), Contract Specialist (2014) di PT Thiess Contractors Indonesia;
sebagai General Manager Operation (2014-2019) di PT Telefast Indonesia;
menjadi Choef Financial Officer (2019- sekarang) di PT Bilik Sinergi
Indonesia, dan menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Telefast
Indonesia Tbk sejak tahun 2019.

Setiawan Parikesit K, Ak., CA, MBA – Direktur


Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Magister dari
Universitas Gadjah mada pada tahun 2011, dan menyelesaikan Sarjana Ahli
Terapan dalam bidang akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Memiliki pengalaman kerja sebagai Senior Auditor di KAP Santoso
Harsokusumo dan Rekan (2001-2003); Internal Audit Manager di PT Bakrie
Swasakti Utama (2003-2004); Internal Audit Manager di PT Bakrie Telecom
(2004-2007); GM Revenue Assurance and Fraud Control di PT Bakrie
Telecom tbk (2007-2010); Head of Finance di Bakrie Connectivity (2010-
2012); Vice President Finance di PT Bakrie Telecom Tbk (2012-2014);
menjabar sebagai CFO PT Artav Mobile Indonesia (2014-2017); menjabat
sebagai Direktur di beberapa perusahaan, PT Kioson Komersial Indonesia,
PT Arifindo mandiri, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk pada tahun 2017;
sebagai direktur di PT Match Move Indonesia dan PT OONA Media Indonesia
(2018-2019), dan CFO di PT MCash Integrasi Tbk sejak tahun 2018 hingga
sekarang.

5. Tata Kelola Perseroan

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan
seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki
Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajemen Perseroan serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan.
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara
lengkap oleh Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup
pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja
Perseroan.

Selain itu Dewan Komisaris merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, upaya
untuk mencari peluang baru dalam perluasan usaha Perseroan, dan memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi.

Direksi
Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan. Selama tahun
2018, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap
oleh Direksi.

42
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Direktur Perusahaan, Perseroan membuka peluang seluas-luasnya untuk Direksi
mengikuti beragam program pelatihan, di antaranya pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance).

Ruang Lingkup Pekerjaan Dewan Komisaris dan Direksi


Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang diatur dalam Anggaran Dasar yang
belaku, Dewan Komisaris mempunyai tugas utama untuk melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan
tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan operasional kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar dan peratusan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan itikad baik, serta penuh tanggung jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dapat dilihat secara lebih rinci pada bab Anggaran Dasar.

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 Tahun 2014 Tahun 2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah mengangkat Saudari Kartika Chandra sebagai Sekretaris
Perusahaan, berdasarkan Surat Keputusan No. 020/SK-DIR/TI/VI/2019 tertanggal 12 Juni 2019 dengan bidang tugas
Sekretaris Perusahaan, antara lain:

1. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal yakni OJK serta Bursa Efek Indonesia;
dan pemangku kepentingan umum lainnya
2. Sebagai pusat informasi bagi para pemegang saham dan seluruh stakeholders yang memerlukan informasi-informasi
penting yang berkaitan dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan;
3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya Peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal
4. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan agar tindakan korporat yang dilakukan Direksi maupun transaksi yang
dilakukan oleh korporat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di pasar modal, anggaran dasar
Perseroan dan peraturan serta perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;
5. Melaksanakan penyelenggaraan RUPS Perseroan, Rapat Direksi dan Rapat Komisaris dan melakukan penelaahan dari
aspek legal atas dokumen transaksi Perseroan.
6. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG.
7. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perusahaan
8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi perusahaan:
a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited)
b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report)
c. Informasi Material
d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dan lain-lain)
e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan, Perseroan berencana untuk melakukan program-program
pelatihan seperti pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

Keterangan mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan:

● Alamat : Mall Ambasador Lt. 5 No. 5


Jl. Prof. DR. Satrio No. 65
Jakarta 12940
● No. Telepon : (+6221) 579 33556
● Faksimile : (+6221) 579 33557
● Alamat Email : admin.corsec@telefast.co.id

43
Kartika Chandra

● Warga Negara Indonesia


● Usia 24 tahun
● Pengalaman kerja:
2018- 2019 Junior Sekretaris Perusahaan, PT Yelooo Integra Datanet Tbk
2019- saat ini Sekretaris Perusahaan, PT Telefast Indonesia Tbk

Renumerasi dan Kompensansi

Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris di mana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan.

Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini
dilakukan demi menghindari konflik kepentingan dimana Dewan Komisaris bisa menentukan remunerasinya sendiri.

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir
pada 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Deskripsi
Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen

Gaji dan Tunjangan 268.617.999 7,55% 639.500.700 5,74% 320.000.000 6,24%

*Persentase terhadap total beban gaji

Komite Audit

Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015
Tentang Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penetapan
Komite Audit No. 003/SK-DIR/TI/2019 tertanggal 28 Mei 2019, yang terdiri dari:

Ketua : Hendrik
Anggota : Dimas Rafi A’lnun Najeb
Anggota : Bonaventura Aryo
Bonaventura Aryo

Warga Negara Indonesia


● Usia 50 tahun
● Pengalaman kerja:
1996 - 1999 Administration Officer, PT Bank Pembangunan Indonesia Persero
1999 - 2008 Credit Officer, PT Bank Mandiri Persero
2009 - 2017 Supervisor, Jasa Boga Catering Rosa
2017 - 2018 Supervisor, NZN Pro- Production House
2019 - saat ini Account Officer, PT Emitama Wahana Mandiri

Dimas Rafi A’Inun Najeb

Warga Negara Indonesia


● Usia 36 tahun
● Pengalaman kerja:
2007-2008 Assist Field Officer, PT Media Citra

44
2008-2012 Finance & IT Supervisor, PT Tozy Sentosa Group
2012-2014 Tax Consultant Officer, PT Okta Bisnisindo
2014-2016 Tax Senior, PT Djasa Uber Sakti
2017-2018 Tax & Finance Manager, PT Tropisindo Sumber Energi
2018- saat ini Tax & Finance Manager, PT Arkan Global Energi

Masa Tugas anggota Komite Audit adalah 5 Tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris.

Rapat anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh
anggota Komite Audit.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 yang
mengatur hal-hal sebagai berikut:

● Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada
Publik dan/atau pihak otoritas antara laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan
Perseroan atau Perusahaan Publik
● Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan atau Perusahaan Publik.
● Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa
yang diberikannya.
● Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup, penugasan, dan fee.
● Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut
oleh Direksi atas semua temuan auditor internal.
● Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan
atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.
● Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan
Publik.
● Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan atau Perusahaan Publik dan
● Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

Komite Audit telah menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

● Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset dan sumber
data perusahaan yang diperlukan.
● Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,
manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
● Melibatkan pihak independen di luar komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika
diperlukan); dan
● Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan telah memiliki fungsi remunerasi dan nominasi
yang dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.
004/SK-DIR/TI/III/2019 tertanggal 28 Mei 2019, menetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut:

● Ketua merangkap Anggota : Hendrik (Komisaris Independen)


● Anggota : Ivan Ekancono (Komisaris)
● Anggota : May Abi Septora (Divisi Sumber Daya Manusia)

Pelaksanaan fungsi Remunerasi dan Nominasi telah dilakukan sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014.

45
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

a) Terkait dengan fungsi Nominasi:


i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
(1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
(2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi;
(3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
iii) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan bagi anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
iv) Memberi usulan mengenai calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
b) Terkait dengan fungsi Remunerasi :
i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
(1) Struktur Remunerasi;
(2) Kebijakan atas Remunerasi;
(3) Besaran atas Remunerasi.
ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-
masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait.

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang
disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal. Direksi Perseroan telah menetapkan dan mengangkat Saudara Yustanus Arnus untuk bertindak selaku
Kepala Unit Audit Internal, yang berlaku efektif sejak tanggal 28 Mei 2019, berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK-
DIR/TI/III/2019 tertanggal 28 Mei 2019 dan Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal berdasarkan Piagam Audit
Internal Perseroan tertanggal 28 Mei 2019.

Yustana Arnus

Warga Negara Indonesia


● Usia 41 tahun
● Pengalaman kerja:
1999 - 2001 Finance Staff, British Education
2001- 2004 Warehouse Staff, PT Lucky Indah Keramik
2004 - 2010 Account Payables Supervisor, PT Bakrie Telecom Tbk
2010 - 2012 Corporate & Tax Planning, PT Bakrie Telecom Tbk
2012 - 2016 Tax Manager, PT Bakrie Telecom Tbk
2016 Financial Reporting & Tax Manager, PT Bakrie Telecom Tbk
2016 - 2017 GM Accounting & Tax, PT Paketku Global Sinergi
2017 - 2018 Tax Manager, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk
2018 - saat ini Head of Finance, PT NFC Indonesia Tbk

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi:

● Membantu Direksi, Komisaris dan/atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang meliputi
pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi
kepada unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisiensi sesuai dengan
kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan dan rapat umum pemegang saham.
● Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen
dalam pencapaian misi, visi, strategi perusahaan dan strategi bisnis.
● Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
● Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas sistem serta prosedur dalam bidang: Keuangan,
Akuntansi, Operasional, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, IT dan kegiatan aktivitas lainnya.

46
● Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen;
● Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan/atau
Komite Audit;
● Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan;
● Bekerja sama dengan Komite Audit;
● Melakukan fungsi koordinasi dengan group internal audit lainnya atau yang tidak mempunyai internal audit sendiri;
● Melaksanakan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan oleh Direksi, Dewan
Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan
● Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.

Unit Audit Internal mempunyai kewenangan dalam hal:

1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan audit internal termasuk untuk mengalokasikan sumber daya audit,
menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan teknik yang
dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit;
2. Memperoleh semua dokumen dan catatan yang relevan tentang perusahaan, dan meminta keterangan dan informasi
terkait atas obyek audit yang dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis, maupun real time;
3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperolehnya, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas
sistem yang diauditnya;
4. Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan;
5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
6. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan
7. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Unit Audit Internal tidak mempunyai kewenangan pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit, tetapi
tanggung jawabnya terletak pada penilaian dan analisa atas aktivitas tersebut.

Pengelolaan Risiko
Perseroan melaksanakan Manajemen Risiko dengan:

1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan.
2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure
(SOP).
3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan.
4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh.

Perseroan dalam menerapkan pengendalian risikonya, ditujukan untuk memperoleh efektivitas dari kinerja Perseroan
termasuk didalamnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil
selalu mengacu pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan.

Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau melalui rambu-rambu SOP (Standard Operating Procedure) yang telah
ditetapkan oleh Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

Perusahaan-perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha serta peduli dengan
kepentingan stakeholder-stakeholder dari perusahaan. Perseroan percaya untuk mempertahankan sustainability perusahaan,
bukan hanya memenuhi kepentingan shareholder saja, tetapi juga memenuhi kebutuhan stakeholder. Lingkungan sosial
merupakan stakeholder Perseroan dan Perseroan berusaha keras untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab
yang meliputi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak hanya berpengaruh terhadap brand perusahaan, tetapi
Perseroan meyakini bahwa dengan program tanggung jawab sosial ini secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam
pertumbuhan dan pembangunan Indonesia. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki biaya CSR,
namun Perseroan berencana kedepannya untuk melakukan kegiatan CSR.

47
6. Struktur Organisasi Perseroan

7. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap
kegiatan usahanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting
untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. Khususnya di industri yang digital, kualitas sumber daya manusia krusial untuk
bersaing sehingga manajemen Perseroan menaruh perhatian besar terhadap sumber daya manusia dengan memberikan
pelatihan dasar mencangkup skill individu hingga kerja sama tim.

Perseroan juga menunjang sumber daya manusia dengan memenuhi peraturan-peraturan terkait yang berlaku seperti
pemberian gaji yang sesuai dengan Upah Minimum Regional, Biaya Pengobatan serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja hingga
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan pelatihan seperti yang sudah disebutkan.

Komposisi Jumlah Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan memiliki 259 orang karyawan. Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing,
seluruh karyawan adalah tenaga kerja lokal. Dalam hal kebijakan penggajian dan remunerasi, perseroan telah sepenuhnya
mengikuti dan mematuhi ketentuan tentang Upah Minimum Regional (UMR) berlaku. Hingga Prospektus ini diterbitkan,
Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai Perseroan berdasarkan masing-masing segmentasi

Menurut Jenjang Manajemen

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Manajemen
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Manager 9 3% 9 3% 7 7%
Supervisor 17 7% 17 7% 8 8%
Staff 233 90% 233 90% 83 85%
Total 259 100% 259 100% 98 100%

48
Menurut Jenjang Usia

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
>55 tahun 0 0% 0 0% 0 0%
45 - 54 4 2% 4 2% 2 2%
35 - 44 62 24% 62 24% 18 18%
25 - 34 146 56% 146 56% 53 54%
18 - 24 47 18% 47 18% 25 26%
Total 259 100% 259 100% 98 100%

Menurut Jenjang Pendidikan

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
S2 2 1% 2 1% 2 2%
S1 41 16% 41 16% 20 20%
Diploma (D1-D3) 16 6% 16 6% 12 12%
SD,SMP,SMU 200 77% 200 77% 64 65%
Total 259 100% 259 100% 98 100%

Berdasarkan Status

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Status Karyawan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Tetap 14 4% 2 4% 2 10%
Tidak Tetap 245 96% 257 96% 96 90%
Total 259 100% 259 100% 98 100%

Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Aktivitas Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Umum 14 5% 14 5% 10 10%
Teknologi Informasi 1 0% 1 0% 1 1%
Pemasaran 202 78% 202 78% 67 68%
Akuntansi dan Keuangan 42 16% 42 16% 20 20%
Total 259 100% 259 100% 98 100%

Seluruh karyawan Perseroan berada di Mall Ambasador Lt. 5 No.5, Jl. Prof. DR Satrio No.65, Jakarta 12940.

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai pada Entitas Anak Perseroan, PT Emitama Wahana Mandiri
berdasarkan masing-masing segmentasi.

Menurut Jenjang Manajemen

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Manajemen
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Manager 0 0% 0 0% 0 0%
Supervisor 3 4% 3 3% 2 3%
Staff 67 96% 67 91% 65 97%
Total 70 100% 70 100% 67 100%

49
Menurut Jenjang Usia

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
>55 tahun 0 0 0 0 0 0
45 - 54 8 11% 8 11% 8 12%
35 - 44 24 34% 24 34% 23 34%
25 - 34 26 37% 26 37% 25 37%
18 - 24 12 17% 12 17% 11 16%
Total 70 100% 70 100% 67 100%

Menurut Jenjang Pendidikan

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
S2 0 0 0 0 0 0
S1 3 4% 3 4% 3 5%
Diploma (D1-D3) 0 0% 0 0% 0 0%
SD,SMP,SMU 67 96% 67 96% 64 95%
Total 70 100% 70 100% 67 100%

Menurut Status

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Status Karyawan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Tetap 0 0% 0 0% 0 0%
Tidak Tetap 70 100% 70 100% 67 100%
Total 70 100% 70 100% 67 100%

Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Aktivitas Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Umum 2 3% 2 3% 2 3%
Teknologi Informasi 0 0% 0 0% 0 0%
Pemasaran 67 96% 64 96% 64 96%
Akuntansi dan Keuangan 1 1% 1 1% 1 1%
Total 70 100% 67 100% 67 100%

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai pada Entitas Anak Perseroan, PT Bilik Kerja berdasarkan
masing-masing segmentasi.

Menurut Jenjang Manajemen

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Manajemen
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Manager 0 0% 0 0% - -%
Supervisor 1 33% 1 33% - -%
Staff 2 67% 2 67% - -%
Total 3 100% 3 100% - -%

50
Menurut Jenjang Usia

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
>55 tahun 0 0 0 0% - -%
45 - 54 0 0% 0 0% - -%
35 - 44 1 33% 1 33% - %
25 - 34 1 33% 1 33% - -%
18 - 24 1 33% 1 33% - -%
Total 3 100% 3 100% - -%

Menurut Jenjang Pendidikan

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Jenjang Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
S2 0 0 0 0% - -%
S1 2 67% 2 67% - -%
Diploma (D1-D3) 0 0% 0 0% - %
SD,SMP,SMU 1 33% 1 33% - -%
Total 3 100% 3 100% - -%

Berdasarkan Status

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Status Karyawan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Tetap 3 100% 3 0% - %
Tidak Tetap 0 0% 0 0% - -%
Total 3 100% 3 100% - -%

Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017


Aktivitas Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Umum 2 67% 2 67% - %
Teknologi Informasi 0 0% 0 0% - -%
Pemasaran 0 0% 0 0% - -%
Akuntansi dan Keuangan 1 33% 1 33% - %
Total 3 100% 3 100% - -%

Tenaga Ahli

Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya yang apabila karyawan berkeahlian
khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan.

Serikat Pekerja

Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan.

51
8. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham
Berbentuk Badan Hukum

Struktur Kepemilikan Perseroan

Berikut ini adalah struktur kepemilikan Perseroan secara vertikal mulai dari pemegang saham individu sampai dengan
Entitas Anak pada tingkat paling akhir dan posisi Perseroan secara horizontal ada pada halaman berikutnya.

52
Keterangan:
ABP : Anjar Budhi Prasetyo KKP : PT Kresna Karisma Persada
AIA : Aditya Ipmi Ariwibowo KUK : PT Kresna Usaha Kreatif
BS : Bertha Sondakh MCAS : PT M Cash Integrasi Tbk
BSI : PT Bilik Sinergi Indonesia MRPS : Mochamad Rul P.S Suroso
DIVA : PT Distributor Voucher Indonesia Tbk MS : Martin Suharlie
EWM : PT Emitama Wahana Mandiri NUJ : PT Nusantara Jaya
EHG : PT Emitama Hedrian Group OHBW : Oki Hartanto Bagus Wibowo
GTF : PT Gratia Tujuhbelas Februari RN : Risky Nayendra
HI : PT Hero Intiputra RUS : Ruslina
IDC : PT 1 Inti Dot Com RPSBW : Raden Putut Susetyo Bagus Wibowo
JH : Jody Hedrian TII : PT Telefast Investama Indonesia
KPI : PT Kresna Prima Invest IK : Inggrid Kusumowidjojo
MSt : Michael Steven IA : Irwan Arsyad
SJ : Suryandy Jahja

Pemegang saham pengendali Perseroan (ultimate beneficiary owner) adalah PT M Cash Integrasi Tbk, dimana Pemegang
Saham Pengendali PT M Cash Integrasi Tbk adalah PT Kresna Graha Investama Tbk melalui anak usahanya yaitu PT
Kresna Usaha Kreatif yang merupakan pemegang saham dari PT M Cash Integrasi Tbk.

9. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum

A. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.

Riwayat Singkat

PT Distribusi Voucher Nusantara berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25
tanggal 29 September 2003, yang dibuat di hadapan Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah
mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 tertanggal 11 Mei 2004, dan
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 1233/BH
C9.03/V/2004 pada tanggal 27 Mei 2004. (“Akta Pendirian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk”).

Anggaran dasar PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT Distribusi Voucher Indonesia Tbk.


2. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. No. 64 tanggal 29 Agustus
2018, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00179.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. tanggal 31 Agustus 2018, akta mana telah
memperoleh penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. No. AHU-AH.01.03-0238201 tanggal
31 Agustus 2018, dan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Perubahan Data PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.
No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31 Agustus 2018, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018..

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000

Pemegang Saham:

- • PT Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 21,00

53
Nilai Nominal Rp100 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

- • PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 14,00

• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 14,00

• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 14,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 7,00

• Masyarakat 214.285.700 21.428.570.000 30,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 714.285.700 71.428.570.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.285.714.300 128.571.430.000

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai
berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Martin Suharlie
Komisaris : Suryandy Jahja
Komisaris Independen : Bambang Irawan

Direksi
Direktur Utama : Raymond Loho
Direktur : Tati Ramawati
Direktur : Stanley
Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo
Direktur : Arum Madarum

B. PT M Cash Integrasi Tbk.

Riwayat Singkat

Perusahaan didirikan dengan nama PT M Cash Intergrasi Tbk berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas M Cash
Integrasi No. 1 tanggal 1 Juni 2010 dibuat di hadapan Ukon Krisnajaya, SH, SpN, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-
29342.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0043403.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010 (“Akta Pendirian PT M Cash Integrasi Tbk”).

Anggaran dasar PT B yang berlaku adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT No. 184 tanggal 30 Mei
2018 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar telah
diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementrian Hukum dan hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0013153.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018, telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083160.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT M Cash Integrasi Tbk adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 100 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.603.800.000 260.380.000.000,00 100

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 78.114.000 7.811.400.000 9,00

54
Nilai Nominal Rp 100 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

• PT 1 Inti Dot Com 182.266.000 18.226.600.000 21,00

• PT Gratia Tujuhbelas Februari 39.057.000 3.905.700.000 4,50

• PT Hero Intiputra 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Jas Kapital 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Kresna Karisma Persada 65.095.000 6.509.500.000 7,50

• PT Kresna Usaha Kreatif 1147.567.200 11.456.720.000 13,20

• PT Pesona Indonesia Pratiwi 15.622.800 1.562.280.000 1,80

• Masyarakat 216.983.300 21.698.330.000 25,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 867.933.300 86.793.330.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.735.866.700 173.586.670.000

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT M Cash Integrasi Tbk yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Michael Steven
Komisaris : Ipung Kurnia
Komisaris Independen : Himawan Leenardo

Direksi
Direktur Utama : Martin Suharlie
Direktur : Marwan Suharlie
Direktur : Rachel Stephanie Marsaulina Siagian
Direktur : Suryandy Jahja
Direktur Independen : Mohammad Anis Yunianto

C. PT Telefast Investama Indonesia

Riwayat Singkat

Perusahaan didirikan dengan nama PT Telefast Investama Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT
Telefast Investama Indonesia No. 19 tanggal 17 Januari 2019, yang dibuat di hadapan Notaris Nyonya Rose Takarina, S.H.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0004293.AH.01.01.TAHUN
2019 tanggal 25 Januari 2019, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0013313.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal
25 Januari 2019 (“Akta Pendirian PT Telefast Investama Indonesia”).

Anggaran dasar PT Telefast Investama Indonesia yang berlaku adalah sesuai dengan Akta Pendirian PT Telefast Investama
Indonesia, dikarenakan sejak berdirinya hingga sampai saat ini, PT Telefast Investama Indonesia belum melakukan
perubahan terhadap anggaran dasarnya.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Telefast Investama Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

55
Nilai Nominal Rp 100.000 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 320.000 32.000.000.000,00 100

Pemegang Saham:

• PT Emitama Hedrian Grup 40.000 4.000.000.000,00 50,00

• PT Kresna Jubileum Indonesia 40.000 4.000.000.000,00 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 80.000 8.000.000.0000 100,00

Saham dalam Portepel 240.000 24.000.000.000,00

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telefast Investama Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai
berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Jody Hedrian, S.T., M.B.A.

Direksi
Direktur : Martin Suharlie

10. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan
Keuangan Perseroan.

A. PT Emitama Wahana Mandiri

Riwayat Singkat

PT Emitama Wahana Mandiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “PT EWM”) adalah suatu badan hukum Negara Republik
Indonesia dalam bentuk perseroan terbatas, berkedudukan di Jakarta Timur, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No. 23 tanggal 29 September 2015, yang
dibuat di hadapan Hj. Nurmiati, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-2460288.AH.01.01.TAHUN 2015 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Emitama
Wahana Mandiri tertanggal 10 Oktober 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3564609.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 10 Oktober 2015.

Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT EWM pada bulan April 2019, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Sirkuler Pemegang Saham PT EWM No. 8 tanggal 8 April 2019, yang dibuat di hadapan Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris
di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT EWM No. AHU-AH.01.03-0200520 tanggal 11 April 2019,
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060400.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 11 April 2019.

Anggaran dasar PT EWM yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian No. 23 tanggal 29 September 2015, yang dibuat di hadapan Hj. Nurmiati, S.H., Notaris di Jakarta, akta
mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-2460288.AH.01.01.TAHUN 2015
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Emitama Wahana Mandiri tertanggal 10 Oktober
2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-3564609.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 10 Oktober
2015.

56
2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT EWM No. 21 tertanggal 14 Februari 2019, yang dibuat
di hadapan Susi Aprillina, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT EWM No. AHU-0008708.AH.01.02.TAHUN 2019
tanggal 18 Februari 2019, dan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT EWM No. AHU-AH.01.03-0098945 tanggal 18 Februari 2019, serta telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0027244.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 18 Februari 2019.

3. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT EWM No. 8 tanggal 8 April 2019, yang dibuat di hadapan
Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT EWM No.
AHU-AH.01.03-0200520 tanggal 11 April 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0060400.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 11 April 2019.

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT EWM adalah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar PT EWM
sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian PT EWM adalah sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan PT EWM ialah berusaha dalam bidang perdagangan umum, kontraktor, garment, elektrikal,
mekanikal, perindustrian, pertanian, perbengkelan, keagenan, percetakan, jasa, transportasi dan developer.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT EWM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya, antara lain perdagangan hasil barang cetakan,
termasuk perdagangan ekspor-impor antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas
perhitungan orang lain secara komisi, menjalankan usaha-usaha dalam bidang leveransir, grossier, distributor dan
supplier;
b. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pemborongan umum (general contractor) terutama pemborongan
bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, jalan-jalan, dermaga, instalasi air dan listrik dan pada umumnya
pekerjaan-pekerjaan sipil lainnya dan rekayasa;
c. Menjalankan usaha dalam bidang konveksi/garment;
d. Menjalankan usaha dalam bidang elektrikal, mekanikal dan peralatan suku cadang tehnik;
e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian dan kerajinan tangan;
f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan;
g. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan, antara lain perbaikan, pemeliharaan, perawatan,
pengecatan, dan tempat pencucian kendaraan bermotor;
h. Menjalankan usaha-usaha keagenan dari pada lain-lain perusahaan/perseroan, baik di dalam maupun di luar
negeri, terkecuali agen dari perusahaan perjalanan;
i. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang percetakan, penjilidan, penerbitan;
j. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa pada umumnya antara lain jasa penyedia tenaga kerja, jasa
konsultasi manajemen sumber daya manusia, jasa periklanan, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;
k. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi/pengangkutan di darat dengan kendaraan bermotor; dan
l. Menjalankan usaha dalam bidang penjualan dan pembelian rumah/bangunan atau sebagai developer.

Saat ini kegiatan usaha PT Emitama Wahana Mandiri adalah sebagai perusahaan outsourcing sumber daya manusia di
Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2017.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Emitama Wahana Mandiri terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1500 1.500.000.000,00 100,00

Pemegang Saham:

PT Telefast Indonesia 700 700.000.000,00 70,00

57
Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Jody Hedrian 270 270.000.000,00 27,00

Risky Nayendra 30 30.000.000,00 3,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 1000 1.000.000.000,00 100,00

Saham dalam Portepel 500 500.000.000,00

Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Emitama Wahana Mandiri yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Jody Hedrian, S.T., M.B.A.

Direksi
Direktur : Wisnu Nugroho, S.H., M.M., M.Kn.
(dalam Rupiah)
Keterangan 31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Total Aset 1.289.711.659 1.245.605.965 1.149.464.745 1.000.355.000
Total 290.852.900 229.319.804 171.769.012 1.000.000
Liabilitas
Total Ekuitas 998.858.759 1.025.286.161 977.695.733 999.355.000
Laba (Rugi) (26.427.402) 47.590.429 (21.659.267) (645.000)
Komprehensif

Sampai dengan periode 31 Maret 2019, EWM belum dicatatkan ke dalam pembukuan Perseroan karena EWM baru
dikonsolidasikan pada bulan April 2019.

B. PT Bilik Sinergi Indonesia

Riwayat Singkat

PT Bilik Sinergi Indonesia (“PT BSI”) adalah suatu badan hukum Negara Republik Indonesia dalam bentuk perseroan terbatas,
berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No. 07 tanggal 31 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ajeng Kumala
Indriyani, S.H., M.Hum., M.Kn, Notaris di Kabupaten Bekasi, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0005689.AH.01.01.TAHUN 2018 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas
PT BSI tanggal 02 Februari 2019, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0015566.AH.01.11.TAHUN 2018
tertanggal 02 Februari 2018 (untuk selanjutnya disebut “Akta Pendirian PT BSI”).

Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Bilik Sinergi Indonesia pada bulan Desember 2018 berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT BSI No. 3, tanggal 4 Desember 2018, dibuat di
hadapan Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BSI
No. AHU-AH.01.03-0273038 tanggal 10 Desember 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0166887.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 10 Desember 2018 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta PT BSI No. 3/2018”).

Anggaran dasar PT Bilik Sinergi Indonesia yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam:

1. Akta Pendirian PT Bilik Sinergi Indonesia;


2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT BSI No. 3, tanggal 4 Desember 2018,
dibuat di hadapan Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT BSI No. AHU-AH.01.03-0273038 tanggal 10 Desember 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0166887.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 10 Desember 2018 (untuk selanjutnya disebut sebagai
“Akta PT BSI No. 3/2018”).

58
3. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Sahan PT BSI No. 22, tanggal 24 April 2019, dibuat di hadapan Kokoh
Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BSI No. AHU-
AH.01.03-0229893 tanggal 2 Mei 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0071215.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 02 Mei 2019 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta PT BSI No. 22/2019”).

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT Bilik Sinergi Indonesia:


Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT BSI adalah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Akta Pendirian PT BSI
sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian PT BSI, adalah sebagai berikut:

Maksud dan tujuan PT BSI ialah berusaha dalam bidang:


a. Perdagangan;
b. Pengangkutan Darat;
c. Jasa; dan
d. Pariwisata.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas PT BSI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Bidang Perdagangan antara lain:
1. Menjalankan usaha - usaha di bidang perdagangan;
2. Eksport dan Import;
3. Perdagangan besar;
4. Grossier, Supplier, Leveransier dan Commision House;
5. Distributor, Agent dan sebagai perwakilan dari badan - badan perusahaan;
6. Bertindak sebagai agen, grosir barang-barang engineering;
7. Distributor atau perwakilan dari badan, perusahaan-perusahaan engineering (teknik);
8. Perdagangan Supermarket/Hypermarket/Toserba/Mini Market/toko kelontong dan toko lainnya;
9. Export-Import dan perdagangan perlengkapan, termasuk namun tidak terbatas pada perlengkapan kebersihan,
elektronik, antena, kabel-kabel dan lain sebagainya; dan
10. Perdagangan online melalui media perantara lain, seperti toko online, dan perdagangan lainnya.

b. Bidang Pengangkutan Darat antara lain:


1. Menjalankan usaha - usaha di bidang transportasi;
2. Ekspedisi dan pergudangan;
3. Transportasi penumpang;
4. Transportasi pengangkutan; dan
5. Pengurusan Transportasi.

c. Bidang Jasa antara lain:


1. Menjalankan usaha - usaha di bidang jasa;
2. Konsultasi Bidang Bisnis, Manajemen dan Administrasi;
3. Jasa Teknologi Informasi, termasuk namun tidak terbatas dalam membuat platform bisnis, transaksi berbasis
internet dan teknologi penunjang lainnya;
4. Jasa Perdagangan melalui internet dan media informasi lainnya;
5. Jasa Periklanan dan Reklame serta promosi dan pemasaran;
6. Jasa Hiburan, Agency, Manajemen dan Produksi;
7. Jasa Penunjang Kegiatan Angkutan dan Perjalanan;
8. Jasa Pendidikan Non Formal;
9. Konsultasi Bidang Penerbangan;
10. Jasa Kebersihan;
11. Konsultasi Bidang Teknik Engineering;
12. Konsultasi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia;
13. Konsultasi Bidang Pelatihan dan Keterampilan;
14. Jasa Pengolahan Data;
15. Jasa Konsultasi Bidang Restoran dan Makanan;
16. Jasa Instalasi dan Maintenance Komputer, Jaringan Komputer dan Peripheral;
17. Jasa Pengelolaan dan Penyewaan Gedung Perkantoran, Taman dan Food Court, Rest Area, Pengelolaan Taman
Hiburan/Rekreasi, Bandara, Dermaga dan Kawasan Berikat;
18. Jasa Pendidikan Non Formal dan Pelatihan;

59
19. Jasa Konsultasi di Bidang Teknologi Simulator;
20. Jasa Kalibrasi; dan
21. Jasa Pelayanan Pemeliharaan, Perawatan, dan Perbaikan Komputer.

d. Bidang Pariwisata antara lain:


1. Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan, insentif, konferensi dan Pameran/PCO (Professional Conference
Organizer);
2. Jasa Fasilitasi Konvensi dan Pameran (MICE);
3. Jasa Konsultan Pariwisata;
4. Jasa Transportasi Wisata;
5. Usaha Agen Perjalanan Wisata;
6. Usaha Biro Perjalanan Wisata;
7. Kantin/Cafetaria; dan
8. Coffee Shop/Coffee House/Kedai Kopi

Saat ini kegiatan usaha PT Bilik Sinergi Indonesia adalah sebagai perusahaan penyedia lowongan kerja dan sumber daya
manusia di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak Desember 2018.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan PT Bilik Sinergi Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)
Modal Dasar 6.000 6.000.000.000,00 100,00
Pemegang Saham:
PT Telefast Indonesia 3.060 3.060.000.000,00 51,00
Oki Hartanto Bagus Wibowo 735 735.000.000,00 12,25
Ruslina 147 147.000.000,00 2,45
Raden Putut Susetyo Bagus Wibowo 1.029 1.029.000.000,00 17,15
Bertha Sondakh 294 294.000.000,00 4,90
Mochammad Rul P.S. Suroso 294 294.000.000,00 4,90
Anjar Budhi Prasetyo 294 294.000.000,00 4,90
Aditya Ipmi Aribowo 147 147.000.000,00 2,45
Modal Ditempatkan dan Disetor 6.000 6.000.000.000,00 100,00

Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bilik Sinergi Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tuan Jody Hedrian
Komisaris : Tuan Bambang Eko Wahyudi

Dewan Direksi
Direktur Utama : Tuan Oki Hartanto Bagus Wibowo
Direktur : Tuan Risky Nayendra
Direktur : Tuan Wisnu Nugroho

Data Keuangan Penting Tahun Buku Terakhir


(dalam Rupiah)
Keterangan 31 Maret 2019 31 Desember 2018
Total Asset 3.989.236.711 4.384.272.150
Total Liabilities 194.422.234 26.011.797
Total Ekuitas 3.794.814.477 4.358.260.353
Laba (Rugi) Komprehensif (563.445.876) (318.568.770)

Sampai dengan periode 31 Maret 2019, kontribusi PT Bilik Sinergi Indonesia terhadap pendapatan Perseroan adalah sebesar
0,026% dan 0,33% sampai dengan periode 31 Desember 2018.

60
11. Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak afiliasi.

Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi Keterangan Transaksi Afiliasi

PT M Cash Intergrasi Tbk Direksi dari Piutang pihak berelasi - jangka Transaksi kerjasamai telah
pemegang saham panjang, utang pihak berelasi - dilaksanakan secara wajar dan
Perjanjian Kerjasama jangka panjang dan jaminan prosedur tata cara kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. utang bank telah ditetapkan dalam
006/TLFST/PKS_MCI/I/2019 Perjanjian yang terkait
antara PT Telefast Indonesia sebagaimana diungkapkan pada
dengan PT M Cash Integrasi sub bab 13 Perjanjian dengan
Tbk. tertanggal 21 Januari Pihak Terafiliasi Prospektus ini.
2019
PT Emirindo Dinamika Direksi terdahulu Piutang pihak berelasi - jangka
Pratama panjang, utang pihak berelasi -
jangka panjang

PT Anugerah Teknologi Entitas sepengendali Piutang usaha -pihak berelasi,


Mandiri perusahaan utang usaha - pihak berelasi,
utang pihak berelasi - jangka
panjang, pembelian dan
penjualan

PT Mcash Telefast Indonesia Entitas sepengendali/ Utang lain-lain - pihak berelasi


Entity under common dan beban bunga/ Other
control payables - related party and
interest expenses
PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi, Transaksi kerjasama telah
Entity under common penjualan dan dilaksanakan secara wajar dan
Perjanjian Kerjasama control pembelian/Trade payables - prosedur tata cara kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. related parties, sales and telah ditetapkan dalam
008/TLFST/PKS_MCI/I/2019 purchases Perjanjian yang terkait
antara PT Telefast Indonesia sebagaimana diungkapkan pada
dengan PT NFC Indonesia sub bab 13 Perjanjian dengan
Tbk. tertanggal 28 Februari Pihak Terafiliasi Prospektus ini.
2019

PT Distribusi Voucher Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain - pihak Pinjaman diperoleh dengan
Nusantara Tbk Entity under common berelasi, utang usaha - pihak syarat dan kondisi yang wajar
control berelasi dan pembelian/Other dan sebagaimana diungkapkan
Perjanjian Pinjaman No. receivables - related parties, pada sub bab 13 Perjanjian
06/LGL-DVN/PKS/01/2018 trade payables - related parties dengan Pihak Terafiliasi
antara PT Distribusi Voucher and purchases Prospektus ini, pinjaman
Nusantara dengan PT tersebut wajib dilunasi pada
Telefast Indonesia tertanggal tanggal 2 Januari 2020.
2 Januari 2018

Perjanjian Kerjasama Transaksi kerjasama telah


Penjualan Voucher Multi No. dilaksanakan secara wajar dan
007/TLFST/PKS_DVN/I/2019 prosedur tata cara kerjasama
antara PT Telefast Indonesia telah ditetapkan dalam
dengan PT Distribusi Perjanjian yang terkait
Voucher Nusantara Tbk. sebagaimana diungkapkan pada
tertanggal 10 Januari 2019 sub bab 13 Perjanjian dengan
Pihak Terafiliasi Prospektus ini.

61
Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi Keterangan Transaksi Afiliasi

PT Berkah Karunia Kreasi Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain - pihak Pinjaman diperoleh dengan
Entity under common berelasi, utang usaha - pihak syarat dan kondisi yang wajar
Perjanjian Pinjaman No. control berelasi dan pembelian / Other dan sebagaimana diungkapkan
01/INT_FIN/BKK/I/2018 receivables - related parties, pada sub bab 13 Perjanjian
antara PT Berkah Karunia trade payables - related parties dengan Pihak Terafiliasi
Kreasi dengan PT Telefast and purchases Prospektus ini, pinjaman
Indonesia tertanggal 8 tersebut wajib dilunasi pada
Januari 2018 tanggal 25 Mei 2020.

Perjanjian Kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. Transaksi kerjasamai telah
009/TLFST/PKS_BKK/I/2019 dilaksanakan secara wajar dan
antara PT Telefast Indonesia prosedur tata cara kerjasama
dengan PT Berkah Karunia telah ditetapkan dalam
Kreasi tertanggal 8 Januari Perjanjian yang terkait
2019 sebagaimana diungkapkan pada
sub bab 13 Perjanjian dengan
Pihak Terafiliasi Prospektus ini.

PT Chat Bot Nusantara Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi Transaksi kerjasamai telah
Entity under common dan pembelian/ Trade payables dilaksanakan secara wajar dan
Perjanjian Kerjasama control - related parties and purchases prosedur tata cara kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. telah ditetapkan dalam
009/TLFST/PKS_CBN/I/2019 Perjanjian yang terkait
antara PT Telefast Indonesia sebagaimana diungkapkan pada
dengan PT Chat Bot sub bab 13 Perjanjian dengan
Nusantara tertanggal 4 Pihak Terafiliasi Prospektus ini.
Januari 2019

PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi Transaksi kerjasamai telah
Entity under common dan pembelian/ Trade payables dilaksanakan secara wajar dan
Perjanjian Kerjasama control - related parties and purchases prosedur tata cara kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. telah ditetapkan dalam
011/TLFST/PKS_MCI/I/2019 Perjanjian yang terkait
antara PT Telefast Indonesia sebagaimana diungkapkan pada
dengan PT Mitra Cipta sub bab 13 Perjanjian dengan
Teknologi tertanggal 23 Pihak Terafiliasi Prospektus ini.
Januari 2019

PT Sentra Rejeki Lestari Transaksi kerjasamai telah


dilaksanakan secara wajar dan
Perjanjian Kerjasama prosedur tata cara kerjasama
Penjualan Voucher Multi No. telah ditetapkan dalam
012/TLFST/PKS_SRL/I/2019 Perjanjian yang terkait
antara PT Telefast Indonesia sebagaimana diungkapkan pada
dengan PT Sentra Rejeki sub bab 13 Perjanjian dengan
Lestari tertanggal 11 Januari Pihak Terafiliasi Prospektus ini.
2019

62
12. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi

Perjanjian Perseroan dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 009/TLFST/PKS_BKK/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT Berkah Karunia Kreasi tertanggal 8 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian, selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT Berkah Karunia Kreasi, diwakili secara sah oleh Tati Ramawati, selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “BKK”.
Struktur 1. PERJANJIAN ini terdiri dari:
Perjanjian a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
1. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
2. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. BKK akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik BKK
Pekerjaan maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari BKK ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Pihak BKK:
Kewajiban Para 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka BKK berkewajiban untuk:
Pihak a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen korporasi
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI:
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada BKK setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh BKK, setelah BKK melakukan
pembayaran pembelian Voucher.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a.Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari BKK;
b.Menolak pembelian barang dari BKK apabila stock Voucher yang diminta tidak tersedia
atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.

63
Perihal Keterangan
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah satu
Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan sesegera
mungkin.
Penyerahan Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini BKK berhak untuk menyerahkan sebagian
kepada Pihak atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
Ketiga pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk koordinasi
Surat Menyurat yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN
ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT BERKAH KARUNIA KREASI:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak akan
Dipisahkan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. Ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen
yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas Pihak lainnya
sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut informasi yang
berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-masing Pihak harus
selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan dan/atau pengurus
dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala informasi
dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk dikecualikan
dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau secara sah dan
menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian diperbolehkan
untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. BKK dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. BKK menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan timbul
sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
BKK dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.

64
Perihal Keterangan
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
Peralihan berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
belum Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat Para
Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

2. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 007/TLFST/PKS_DVN/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. tertanggal 10 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, diwakili secara sah oleh Martin Suharlie selaku Direktur,
untuk selanjutnya disebut “DIVA”.
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari:
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. DIVA akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik DIVA
Pekerjaan maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari DIVA ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Pihak DIVA:
Kewajiban Para 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka DIVA berkewajiban
Pihak untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI:
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada DIVA setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh DIVA, setelah DIVA melakukan
pembayaran pembelian Voucher.

65
Perihal Keterangan
2.Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari DIVA;
b. Menolak pembelian barang dari DIVA apabila stock Voucher yang diminta tidak
tersedia atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Waktu Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah satu
Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata sedangkan terhadap hak
dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan sesegera mungkin.
Penyerahan Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini DIVA berhak untuk menyerahkan sebagian
kepada Pihak atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
Ketiga pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk koordinasi
Surat Menyurat yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN
ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TBK.:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak akan
Dipisahkan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. Ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen
yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas Pihak lainnya
sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut informasi yang
berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-masing Pihak harus
selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan dan/atau pengurus
dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala informasi
dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk dikecualikan
dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau secara sah dan
menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian diperbolehkan
untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. DIVA dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

66
Perihal Keterangan
2. DIVA menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan timbul
sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
DIVA dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
Peralihan berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
belum Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat Para
Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

3. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 012/TLFST/PKS_SRL/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT Sentra Rejeki Lestari tertanggal 11 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT Sentra Rejeki Lestari, diwakili secara sah oleh Santo Paulus selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “SRL”.
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari :
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. SRL akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik SRL
Pekerjaan maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari SRL ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak SRL:
Para Pihak 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka SRL berkewajiban
untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;

67
Perihal Keterangan
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-
lampiran PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada SRL setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh SRL, setelah SRL
melakukan pembayaran pembelian Voucher.
1. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari SRL;
b. Menolak pembelian barang dari SRL apabila stock Voucher yang diminta tidak
tersedia atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan Dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah
satu Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan sesegera
mungkin.
Penyerahan Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini SRL berhak untuk menyerahkan sebagian
kepada Pihak atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
Ketiga pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk koordinasi
Surat Menyurat yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet
Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT SENTRA REJEKI LESTARI:
Mal Ambasador Lantai 5, Nomor 10A, Jl. Prof. Dr. Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat Dipisahkan sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak
akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau
dokumen yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas
Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut
informasi yang berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-
masing Pihak harus selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan
dan/atau pengurus dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.

68
Perihal Keterangan
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala
informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk
dikecualikan dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau
secara sah dan menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian
diperbolehkan untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. SRL dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. SRL menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan timbul
sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
SRL dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
Peralihan berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
belum Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat
Para Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

4. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 006/TLFST/PKS_MCI/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT M Cash Integrasi Tbk. tertanggal 21 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT M Cash Integrasi Tbk., diwakili secara sah oleh Martin Suharlie selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “MCI”.
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari :
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. MCASH akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik
Pekerjaan MCASH maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari MCASH ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak MCASH:
Para Pihak 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka MCASH berkewajiban
untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;

69
Perihal Keterangan
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI:
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada MCASH setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh MCASH, setelah MCASH
melakukan pembayaran pembelian Voucher.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari MCASH;
b. Menolak pembelian barang dari MCASH apabila stock Voucher yang diminta tidak
tersedia atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah satu
Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan sesegera
mungkin.
Penyerahan Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini MCASH berhak untuk menyerahkan
kepada Pihak sebagian atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN
Ketiga ini kepada pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk koordinasi
Surat Menyurat yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT M CASH INTEGRASI TBK.:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat Dipisahkan sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak
akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.

70
Perihal Keterangan
3. Ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau
dokumen yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas
Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut
informasi yang berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-
masing Pihak harus selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan
dan/atau pengurus dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala
informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk
dikecualikan dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau
secara sah dan menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian
diperbolehkan untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. MCASH dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. MCASH menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan
timbul sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
MCASH dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
Peralihan berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
belum Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat
Para Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

5. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 008/TLFST/PKS_MCI/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT NFC Indonesia Tbk. tertanggal 28 Februari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian, selaku Direktur untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT NFC INDONESIA Tbk, diwakili secara sah oleh Abraham Theofilus, selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “NFC”.
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari:
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.

71
Perihal Keterangan
Ruang Lingkup 1. NFC akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik NFC
Pekerjaan maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari NFC ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak NFC:
Para Pihak 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka NFC berkewajiban
untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI:
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada NFC setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh NFC, setelah NFC melakukan
pembayaran pembelian Voucher.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari NFC;
b. Menolak pembelian barang dari NFC apabila stock Voucher yang diminta tidak tersedia
atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah satu
Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan sesegera
mungkin.
Penyerahan Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini NFC berhak untuk menyerahkan sebagian
kepada Pihak atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
Ketiga pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk koordinasi
Surat Menyurat yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet
Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

72
Perihal Keterangan
b.
PT NFC INDONESIA TBK.:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta
Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat Dipisahkan sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak
akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau
dokumen yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas
Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut
informasi yang berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-
masing Pihak harus selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan
dan/atau pengurus dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala
informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk
dikecualikan dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau
secara sah dan menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian
diperbolehkan untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. NFC dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. NFC menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan timbul
sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
NFC dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
Peralihan berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang belum Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat
Para Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

6. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 011/TLFST/PKS_MCI/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT Mitra Cipta Teknologi tertanggal 23 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian, selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT Mitra Cipta Teknologi, diwakili secara sah oleh Abraham Theofilus, selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “MCT”.

73
Perihal Keterangan
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari :
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. MCT akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik
Pekerjaan MCT maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari MCT ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak MCT:
Para Pihak 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka MCT berkewajiban
untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
Kewajiban Pihak TI:
1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada MCT setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh MCT, setelah MCT melakukan
pembayaran pembelian Voucher.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari MCT;
b. Menolak pembelian barang dari MCT apabila stock Voucher yang diminta tidak tersedia
atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah
satu Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat 1 di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan
sesegera mungkin.

74
Perihal Keterangan
Penyerahan kepada Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini MCT berhak untuk menyerahkan sebagian
Pihak Ketiga atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk
Surat Menyurat koordinasi yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet
Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT MITRA CIPTA TEKNOLOGI:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta
Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat Dipisahkan sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak
akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau
dokumen yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas
Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut
informasi yang berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-
masing Pihak harus selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan
dan/atau pengurus dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala
informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk
dikecualikan dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau
secara sah dan menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian
diperbolehkan untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. MCT dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. MCT menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan
timbul sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
MCT dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.
2. Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Peralihan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang belum Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat
Para Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan

75
Perihal Keterangan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

7. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Voucher Multi No. 009/TLFST/PKS_CBN/I/2019 antara PT Telefast
Indonesia dengan PT Chat Bot Nusantara tertanggal 4 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian, selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
“TI”; dan
2. PT CHAT BOT NUSANTARA, diwakili secara sah oleh Raymond Loho, selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut “CBN”.
Struktur Perjanjian 1. PERJANJIAN ini terdiri dari:
a. Pasal-pasal PERJANJIAN.
b. Lampiran (Jika Ada).
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal PERJANJIAN ini.
3. Apabila terdapat ketentuan yang berbeda pada bagian-bagian dari PERJANJIAN ini maka
ketentuan yang berlaku harus mengikuti tata urut sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal
ini.
Ruang Lingkup 1. CBN akan melakukan penjualan Voucher yang disediakan TI melalui jaringan outlet milik CBN
Pekerjaan maupun outlet pihak ketiga.
2. Pembelian Voucher dari CBN ke TI dilakukan dengan sistem beli putus.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak CBN:
Para Pihak 1. Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka CBN berkewajiban
untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN;
b. Menyampaikan dan/atau memberikan kepada TI seluruh kelengkapan dokumen
korporasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima penunjukan dari TI sebagai re-seller atas penjualan Voucher dengan syarat
dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran PERJANJIAN;
b. Menjual Voucher kepada pihak lain dengan harga yang sama dari harga yang diberikan
oleh TI kepada pelanggannya;
c. Mendapat keuntungan atas selisih harga beli ke TI dan harga jual ke Outlet.
3. Kewajiban Pihak TI:
Selain kewajiban-kewajiban yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berkewajiban untuk:
a. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran
PERJANJIAN (jika ada);
b. Memberikan list harga jual ke Outlet kepada CBN setiap ada perubahan harga;
c. Menyerahkan seluruh pembelian yang dilakukan oleh CBN, setelah CBN melakukan
pembayaran pembelian Voucher.
4. Selain hak-hak yang diatur dalam PERJANJIAN ini maka TI berhak untuk:
a. Menerima pembayaran atas pembelian Voucher dari CBN;
b. Menolak pembelian barang dari CBN apabila stock Voucher yang diminta tidak tersedia
atau habis.
Pajak-Pajak Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN akan dibebankan kepada
masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perizinan dan Segala bentuk perizinan dan pemenuhan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
Pemenuhan PEKERJAAN yang harus dipenuhi masing-masing Pihak akan diproses serta menjadi tanggung
Peraturan jawab masing-masing Pihak.
Jangka Waktu 1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung efektif sejak
Perjanjian ditandatanganinya PERJANJIAN ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, kecuali salah

76
Perihal Keterangan
satu Pihak bermaksud mengakhiri PERJANJIAN ini, maka Pihak tersebut akan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya.
2. Dalam Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas,
maka Para Pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang belum diselesaikan sampai
tanggal pengakhiran PERJANJIAN.
3. Terhadap pengakhiran PERJANJIAN ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata sedangkan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak akan diselesaikan
sesegera mungkin.
Penyerahan kepada Sepanjang tidak dilarang berdasarkan PERJANJIAN ini CBN berhak untuk menyerahkan sebagian
Pihak Ketiga atau seluruh tanggung jawab atas PEKERJAAN sebagaimana dimaksud PERJANJIAN ini kepada
pihak ketiga.
Koordinasi dan 1. Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk
Surat Menyurat koordinasi yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing pihak yang akan bertugas
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
2. Guna pelaksanaan Perjanjian ini koordinasi dan surat menyurat akan ditunjukkan ke alamat
sebagai berikut:
a. PT TELEFAST INDONESIA:
Mall Ambasador, Lantai 5, No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 8, Kelurahan Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
b. PT CHAT BOT NUSANTARA:
Axa Tower Lantai 7, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18, Setiabudi, Kuningan City, Jakarta Selatan.
Ketentuan yang 1. Apabila sebagian ketentuan PERJANJIAN ini atau sebagaimana Lampirannya oleh suatu
dapat Dipisahkan sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak
akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan lainnya.
2. Apabila terdapat ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk mencabut ketentuan
dimaksud secara tertulis sehingga resmi dinyatakan tidak berlaku.
3. Ketidaksepakatan untuk mengganti ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak
mempengaruhi berlakunya ketentuan lainnya.
Kerahasiaan 1. Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala informasi dan/atau keterangan dan/atau
dokumen yang dipertukarkan di antara Para Pihak dan/atau diketahui salah satu Pihak atas
Pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini dan/atau yang menyangkut
informasi yang berdasarkan kelaziman dikategorikan sebagai informasi material masing-
masing Pihak harus selalu dianggap bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada karyawan
dan/atau pengurus dan/atau afiliasi dari masing-masing Pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) Pasal ini dikecualikan untuk segala
informasi dan/atau keterangan dan/atau dokumen yang disetujui oleh Para Pihak untuk
dikecualikan dan/atau yang pada saat berlakunya PERJANJIAN ini menjadi milik umum atau
secara sah dan menurut hukum, perintah atau putusan pengadilan; atau menurut perjanjian
diperbolehkan untuk dipublikasikan.
Jaminan Hukum 1. CBN dan TI saling menjamin satu sama lain bahwa PERJANJIAN ini ditandatangani sesuai
dengan ketentuan dan izin yang diperoleh masing-masing Pihak dan penandatangan dalam
PERJANJIAN ini adalah pejabat yang berwenang berdasarkan Anggaran Dasar masing-
masing Pihak serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. CBN menjamin dan membebaskan TI dari segala tuntutan hukum yang timbul atau akan
timbul sehubungan dengan pelanggaran ketentuan Pasal ini.
Hukum yang 1. PERJANJIAN ini dilaksanakan dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
Berlaku dan 2. Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan
Penyelesaian diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
Perselisihan 3. Dalam hal penyelesaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) di atas tidak tercapai, maka
CBN dan TI sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Perubahan dan 1. Segala hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
Tambahan pihak, serta akan dituangkan dalam Addendum PERJANJIAN, dan merupakan satu kesatuan
dengan PERJANJIAN ini.

77
Perihal Keterangan
2.Setiap perubahan terhadap PERJANJIAN ini dan atau lampiran hanya akan berlaku dan
mengikat kedua belah pihak apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak serta berlaku sebagai Amandemen.
Ketentuan Peralihan Segala bentuk kesepakatan-kesepakatan sehubungan dengan proses penjualan VOUCHER yang
berlaku bagi Para Pihak sebelum PERJANJIAN ini berlaku efektif dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat Para Pihak sepanjang tidak ditentukan lain oleh PERJANJIAN ini dan LOI.
Hal-Hal yang belum Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini dan/atau Lampirannya atau perubahan-
Diatur perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dan mengikat
Para Pihak apabila dituangkan dan disepakati secara tertulis dalam suatu Perjanjian tambahan
(Addendum atau Amandemen) yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

13. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga untuk
mendukung kegiatan Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

1. Berdasarkan Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan Nomor SKU/18/0568/N/KOMMJKT1,
tertanggal 6 April 2018, antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia (untuk selanjutnya disebut sebagai
“SKU No.18”), sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Bank Permata Tbk. (“Bank”); dan
2. PT Telefast Indonesia (“Nasabah”)
Obyek
Pemberian Fasilitas Perbankan
Perjanjian
Nilai
Dalam jumlah pokok (“Pagu Fasilitas”)
Perjanjian
Syarat 1. Pemberian Fasilitas oleh Bank sesuai dengan tersedianya dana dalam Pagu Fasilitas dan Mata Uang
Pemberian Fasilitas atas kebijaksanaan dan/atau pembatasan-pembatasan lainnya yang berlaku di dan terhadap
Fasilitas Bank.
2. Dalam hal terdapat peraturan atau kebijakan Pemerintah termasuk peraturan/kebijakan Bank
Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik di dalam maupun di luar negeri atau sebab-sebab
lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan/kemampuan Bank atau mengakibatkan Bank
karena alasan apapun tidak dapat memenuhi Perjanjian, maka Bank dapat mengubah ketentuan
Perjanjian, termasuk tetapi tidak terbatas pada menurunkan Pagu Fasilitas, dan/atau membatalkan
pemberian Fasilitas, dan/atau mengakhiri dan/atau memperpendek Jangka Waktu Fasilitas dan/atau
mengubah Mata Uang Fasilitas, dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal keputusan Bank
tersebut akan mengakibatkan timbulnya kewajiban baru Nasabah yang tidak atau belum diatur dalam
Perjanjian termasuk dan tidak terbatas untuk melakukan pembayaran kembali lebih cepat dari jadwal
semula, maka pemberitahuan mengenai hal tersebut akan disampaikan sebelumnya kepada
Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan ini
Bank tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada
Nasabah dan kepada pihak manapun sehubungan dengan adanya perubahan ketentuan tersebut di
atas.
3. Nasabah wajib menggunakan Fasilitas yang diberikan Bank sesuai dengan Tujuan Fasilitas
sebagaimana tercantum dalam ketentuan khusus. Bank berhak untuk mengawasi penggunaan
Fasilitas oleh Nasabah.
Ketentuan Prasyarat Penarikan Fasilitas
Fasilitas Sebelum penarikan fasilitas dilakukan, maka:
1. Identitas diri, perizinan dan/atau anggaran dasar Nasabah dan/atau Penjamin, berikut dengan
perubahan-perubahannya;
2. Persetujuan-persetujuan yang diperlukan baik persetujuan berdasarkan anggaran dasar Nasabah
dan/atau Penjamin ataupun persetujuan lainnya baik dari pihak pemerintah maupun pihak berwenang
lainnya atau pihak ketiga lainnya yang berlaku terhadap Nasabah dan/atau Penjamin;
3. Perjanjian jaminan serta bukti sah dan berlakunya jaminan dan bukti kepemilikan jaminan sesuai
dengan bentuk dan isi yang disetujui Bank;

78
Perihal Keterangan
4. Spesimen tanda tangan dari pihak-pihak yang berhak menandatangani dokumen-dokumen
sehubungan dengan Perjanjian beserta persetujuan-persetujuannya yang sah berdasarkan
ketentuan yang berlaku terhadap Nasabah atau Penjamin; dan
5. Formulir yang diisyaratkan oleh Bank sesuai dengan jenis Fasilitas yang diterima Nasabah, termasuk
tetapi tidak terbatas pada media penarikan.
6. Dokumen atau persyaratan lain yang diminta Bank, sebagaimana ditentukan pada Ketentuan
Khusus.
Hak dan 1. Dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan
Kewajiban perundang-undangan yang berlaku, Bank berhak tanpa syarat membatalkan Pagu Fasilitas yang
Bank belum dipergunakan oleh Nasabah atau Bank secara otomatis membatalkan pemberian Pagu
Fasilitas yang belum dipergunakan oleh Nasabah, dalam hal kualitas aktiva Nasabah menurun
menjadi kurang lancar atau diragukan atau macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
2. Wewenang Memblokir, Mendebet, dan Mencairkan Rekening:
a. Untuk menjamin pembayaran kepada Bank dalam hal Nasabah lalai melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian atau perjanjian lain yang terkait dengan Perjanjian, Nasabah dengan ini
memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Bank untuk dari waktu ke waktu, memblokir,
mendebet/memotong, dan mencairkan, rekening Nasabah yang ada pada Bank, baik di kantor
pusat maupun di kantor-kantor cabang Bank dimanapun juga, baik berupa giro, tabungan maupun
rekening deposito yang sudah jatuh waktu maupun yang belum atau rekening lainnya, baik dalam
mata uang Rupiah maupun dalam mata uang lain, jumlah-jumlah uang yang besarnya setiap kali
akan ditentukan oleh Bank berdasarkan bukti-bukti dan pembukuan yang ada pada Bank untuk
membayar dan membayar kembali semua dan setiap jumlah uang yang sekarang telah dan/atau
di kemudian hari akan terhutang dan wajib dibayar oleh Nasabah berdasarkan Perjanjian, maupun
instrumen dan lain-lain dokumen yang diharuskan.
b. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah dan pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan/atau ganti rugi
dari Nasabah atau pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan
pemotongan/pendebetan atas rekening Nasabah yang dilakukan oleh Bank berkaitan dengan
pelunasan kewajiban-kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian sebagaimana
diuraikan di atas.
3. Nasabah menyetujui dan karena itu memberi kuasa kepada Bank untuk menggadai-ulangkan atau
dengan cara apapun memindahkan, mengalihkan dan menyerahkan baik sebagian maupun
seluruhnya piutang atau tagihan-tagihan Bank berdasarkan Perjanjian kepada Bank Indonesia atau
pihak lain, dengan membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama
lain, berikut dengan syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh Bank.
4. Sejauh dianggap perlu oleh Bank, Bank berhak memberitahukan informasi tentang Nasabah kepada
calon penerima hak atau calon pembeli yang akan mengadakan perjanjian atau hubungan kontraktual
dengan Bank.
5. Nasabah menyetujui bahwa surat sanggup/aksep/promes dapat dialihkan oleh Bank kepada
orang/pihak lain dengan cara mengendorsemen surat-surat tersebut.
6. Perjanjian mengikat dan dapat dieksekusi oleh Nasabah dan Bank serta pengganti-penggantinya dan
penerus haknya.
7. Hak Bank berdasarkan Perjanjian ini atau perjanjian lain yang berhubungan dengan Perjanjian tidak
akan berakhir atau menjadi batal sekalipun Bank gagal atau terlambat melaksanakan hak tersebut.
8. Menyimpang dari apa yang ditetapkan di dalam Perjanjian ini, maka Bank berhak semata-mata atas
pertimbangan Bank menghentikan/mengakhiri pemberian Fasilitas yang termaktub dalam Perjanjian
sebelum berakhirnya jangka waktu fasilitas, apabila di kemudian hari terdapat peraturan/kebijakan
Bank Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam hal
terdapat sebab-sebab lainnya yang mengakibatkan terganggunya kondisi keuangan/kemampuan
Bank, maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank dengan ini juga berhak untuk
menghentikan/mengakhiri pemberian Fasilitas tersebut.
9. Dalam penghentian/pengakhiran pemberian Fasilitas, maka kewajiban Bank untuk memberikan
Fasilitas kepada Nasabah akan berakhir dan Nasabah berkewajiban dalam jangka waktu 14 (empat
belas) hari kerja semenjak diterimanya surat pemberitahuan tersebut, membayar kembali kepada
Bank dengan lunas dan dengan sebagaimana mestinya seluruh jumlah Pinjaman yang masih
terhutang (atau sisanya yang pada waktu itu terhutang) berikut dengan bunga, bunga denda dan
jumlah-jumlah uang lain yang terhutang.

79
Perihal Keterangan
Hak dan 1. Dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apabila
Kewajiban Nasabah menarik Fasilitas Perbankan dalam mata uang asing, maka Nasabah wajib untuk
Nasabah mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja
sebelumnya, Bank berhak mengkonversi penarikan Fasilitas Perbankan tersebut ke dalam mata uang
fasilitas pada tanggal yang sama dengan tanggal penarikan fasilitas dengan kurs nilai tukar yang
berlaku di dan ditentukan Bank, dan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja
Nasabah wajib untuk menyerahkan laporan penggunaannya kepada Bank. Dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada Nasabah, setiap biaya-biaya yang timbul akibat pengkonversial mata uang
fasilitas tersebut akan dibebankan dan dibayar sepenuhnya kepada Nasabah.
2. Sehubungan dengan jumlah uang yang terhutang kepada Bank yaitu dana yang dipinjam Nasabah
beserta dana yang harus dibayarkan oleh Nasabah berdasarkan perjanjian atau yang telah
dibayarkan oleh Bank kepada pihak lain sehubungan dengan fasilitas perbankan yang telah diberikan
(“Pinjaman”), Nasabah akan dikenakan bunga dan denda (jika terjadi tunggakan pembayaran) dan
biaya-biaya sesuai dengan masing-masing fasilitas dan mata uang fasilitas maupun mata uang lain
yang akan ditentukan dan diberitahukan oleh Bank kepada Nasabah, dengan ketentuan:
a. Besar suku bunga dan denda dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan
pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Bunga, denda/pinalti (bila ada) dihitung secara harian dengan ketentuan satu tahun sama
dengan 360 (tiga ratus enam puluh) hari kalender;
c. Wajib dibayar pada setiap tanggal 1 (satu) dari tiap-tiap bulan atau pada tanggal lain yang
ditetapkan oleh Bank, yang akan diberitahukan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Denda dihitung secara harian sejak terjadinya kewajiban sampai kewajiban tersebut dibayar
lunas; dan
e. Nasabah juga wajib membayar kepada Bank: provisi, biaya administrasi, komisi, dan biaya
lainnya (jika ada) yang besarnya ditentukan dalam Ketentuan Khusus. Besarnya biaya-biaya
tersebut dan/atau biaya lainnya dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan
pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Setiap penarikan Pinjaman wajib dilakukan Nasabah sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada hari dimana Bank buka dan melaksanakan transaksi kliring serta kegiatan usahanya
dan masih dalam jangka waktu fasilitas; dan
b. Menyerahkan bukti penarikan Fasilitas berupa surat sanggup/aksep/promes dan/atau tanda
terima uang atau alat bukti penerimaan uang lainnya dalam bentuk dan isi yang disetujui
Bank, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja sebelum penarikan Fasilitas
dilakukan, dan seluruh dokumen bukti penarikan Fasilitas tersebut tidak merupakan novasi
atas Perjanjian.
4. Selama masih terdapat kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian, Nasabah wajib
memberikan jaminan sebagai agunan kepada Bank dalam bentuk, jumlah, nilai serta dengan cara
dan persyaratan yang ditentukan Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan tambahan atau
jaminan pengganti segera setelah diminta Bank.
5. Nasabah wajib menanggung seluruh pajak-pajak, biaya-biaya, dan pungutan-pungutan yang
diwajibkan oleh instansi yang berwenang berkaitan dengan Perjanjian dan Barang Jaminan yang
diberikan, wajib ditanggung dan dibayar oleh Nasabah dan/atau Penjamin.
6. Selama masih terdapat kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian, Nasabah wajib
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a.Pembukuan
1. Nasabah Perseroan:
a. Wajib mengadministrasikan keuangannya menurut prinsip akuntansi yang berlaku secara
konsisten dan setiap perubahan atas hal tersebut harus diberitahukan kepada Bank 7
(tujuh) Hari Kerja sebelumnya.
b. Nasabah dengan kategori:
1. Perseroan terbatas yang merupakan Perseroan terbuka;
2. Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya menghimpun dana dan/atau mengelola
dana masyarakat;
3. Perseroan Terbatas yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
4. Perseroan Terbatas yang mempunyai aktiva atau kekayaan paling sedikit
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah);

80
Perihal Keterangan
5. Merupakan debitur yang laporan keuangan tahunannya diwajibkan oleh bank untuk
diaudit;
6. Perusahaan asing yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara
Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk di dalamnya kantor cabang, kantor pembantu, anak perusahaan serta agen
dan perwakilan dari perusahaan itu yang mempunyai wewenang untuk mengadakan
perjanjian;
7. Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan
Daerah;
8. Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan Bank.
c. Wajib menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik sesuai
dengan pedoman standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia atau Generally
Accepted Accounting Principles (GAAP), selambat-lambatnya 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender sejak berakhirnya penutupan setiap tahun buku. Apabila dalam
jangka waktu tersebut Nasabah tidak menyerahkan laporan keuangan dimaksud, maka
Bank akan menurunkan Kualitas Aktiva Produktif Nasabah.
2. Nasabah Perorangan
Apabila disyaratkan oleh Bank, wajib menyerahkan laporan keuangan dalam bentuk, isi, dan
pada waktu yang disetujui Bank.
b. Jaminan atas kewajiban Nasabah
Untuk menjamin pembayaran kembali secara lunas dan penuh atas seluruh kewajiban Nasabah
yang terhutang kepada Bank berdasarkan Perjanjian, maka Nasabah wajib memberikan Barang
Jaminan kepada Bank sesuai dengan yang disyaratkan oleh Bank, sebagaimana dimaksud dalam
Ketentuan Khusus.
c. Pemeriksaan Bank
Apabila dianggap perlu oleh Bank, mengizinkan pegawai-pegawai atau wakil-wakil Bank pada
waktu yang layak (sebagaimana akan ditetapkan oleh Bank) untuk memeriksa kekayaan dan
usaha Nasabah serta Barang Jaminan dan memeriksa/mengaudit pembukuan, data dalam
komputer, catatan-catatan dan/atau administrasi Nasabah dan/atau membuat salinan-salinan atau
fotokopi atau print out dari padanya.
d. Aset, Eksistensi dan Izin.
Nasabah wajib menjaga:
1. Kekayaannya yang penting untuk kegiatan usahanya;
2. Kelangsungan eksistensi Nasabah secara hukum; dan
3. Eksistensi semua hak, izin dan hal-hal lain, yang perlu untuk melaksanakan usahanya secara
legal, tertib, dan efisien.
e. Pemberitahuan-pemberitahuan dan Pelaporan:
1. Nasabah wajib segera memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender, dalam hal Nasabah:
a. Melakukan perubahan susunan direksi dan/atau dewan komisaris.
b. Menerima suatu pinjaman uang atau fasilitas keuangan berupa apapun juga atau
fasilitas (leasing) dari pihak lain atau mengadakan suatu hutang atau kewajiban apapun
juga yang dapat mempengaruhi kemampuan pembayaran kewajiban Nasabah kepada
Bank.
c. Menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan,
menjaminkan/mengagunkan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Nasabah
dengan cara bagaimanapun juga dan kepada pihak manapun juga (kecuali
menjaminkan/mengagunkannya kepada Bank) yang dapat mempengaruhi kemampuan
pembayaran Nasabah kepada Bank.
d. Melakukan perubahan apapun terhadap anggaran dasar nasabah, baik yang wajib
dimintakan persetujuan dan/atau diberitahukan dan/atau dilaporkan kepada
pihak/pejabat/instansi yang berwenang termasuk namun tidak terbatas kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia; kecuali untuk perubahan pemegang saham, harus
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.
e. Mengalami kejadian berikut ini:
1. Terjadi tuntutan perkara perdata terhadap Nasabah yang nilainya minimal 1/3 (satu
per tiga) dari jumlah Pagu Fasilitas yang diperoleh;
2. Timbul suatu perkara atau tuntutan hukum yang terjadi antara Nasabah dengan suatu
badan/instansi pemerintah atau pihak ketiga lainnya. Segera memberitahukan

81
Perihal Keterangan
kepada Bank secara tertulis, lengkap, benar, dan sesuai dengan keadaan senyatanya
mengenai segala sesuatu yang dapat mempengaruhi usahanya atau pelaksanaan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian termasuk tetapi tidak terbatas pada risiko nilai
tukar mata uang asing;
3. Mengalami suatu kejadian yang dengan lewatnya waktu atau karena pemberitahuan
kedua-duanya, akan menyebabkan kejadian kelalaian.
f. Khusus bagi Nasabah yang menerima devisa dari hasil kegiatan ekspor (“Devisa Hasil Ekspor”
atau “DHE”), wajib untuk menyampaikan laporan kepada Bank yang antara lain memuat
mengenai keterangan, data berikut dokumen pendukung yang terkait dengan DHE, sesuai tata
cara yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Penerimaan Devisa
hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri berikut semua perubahannya (“PBI”) dan
sehubungan dengan ketentuan PBI, sehingga Bank dikenakan denda oleh Bank. Bank dengan
ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada
Nasabah atau pihak manapun dalam bentuk apapun dan kepada pihak manapun sehubungan
dengan tuntutan, klaim dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun atas segala kerugian yang
dialami oleh Nasabah yang bukan disebabkan kesalahan/kelalaian yang disengaja oleh Bank
terkait dengan pelaksanaan pemenuhan ketentuan PBI mengenai DHE.
g. Persetujuan Tertulis Bank
Nasabah wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, apabila akan melakukan
tindakan-tindakan berikut yang menurut pendapat Bank dapat mempengaruhi kewajiban
pembayaran Nasabah kepada Bank, yaitu:
1. Bertindak sebagai penjamin terhadap hutang pihak lain, kecuali hutang dagang yang dibuat
dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
2. Mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan atau melakukan kegiatan usaha
di luar kegiatan usahanya sehari-hari;
3. Menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas Barang
Jaminan;
4. Memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada pihak lain kecuali pinjaman dalam
jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan usahanya sehari-hari;
5. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar Nasabah kepada
Bank;
6. Melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan atau terganggunya kewajiban
pembayaran seluruh kewajiban yang terhutang kepada Bank;
7. Khusus untuk Nasabah perusahaan berlaku pula ketentuan sebagai berikut:
a. Melakukan pembubaran, penggabungan usaha/merger dan/atau peleburan/konsolidasi
dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari
perusahaan lain atau bentuk perubahan usaha lainnya.
b. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup
dan/atau pemegang saham pengendali perusahaan terbuka (kecuali BUMN).
c. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau pembagian keuntungan
berupa apapun juga atas saham-saham yang dikeluarkan Nasabah.
d. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun
juga yang sekarang telah dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang
saham Nasabah kepada Nasabah baik berupa jumlah pokok, bunga, bunga denda dan
lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.
e. Menyesuaikan anggaran dasar Nasabah dengan ketentuan Perundang-undangan yang
berlaku namun termasuk dan tidak terbatas pada ketentuan-ketentuan dalam Undang-
Undang tentang Perseroan Terbatas yang berlaku, berikut dengan peraturan
pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya dan/atau penggantinya (jika ada).
h. Asuransi
Atas biaya Nasabah, mengasuransikan Barang Jaminan, maupun harta kekayaan Nasabah
dan/atau Penjamin dengan jenis, nilai serta pada perusahaan asuransi yang merupakan rekanan
Bank, dengan Bank sebagai satu-satunya pihak yang berhak menerima ganti rugi dan apabila
tidak mengasuransikan Barang Jaminan, maka Bank berhak (namun tidak wajib) dan dengan ini
diberi kuasa oleh Nasabah untuk mengasuransikan atau menyuruh mengasuransikan Barang
Jaminan atas beban biaya Nasabah.
i. Pemberian Kuasa
Nasabah memberi hak dan kuasa penuh kepada Bank untuk memblokir, mendebit, dan
mencairkan dana Nasabah yang ada di Bank baik yang ada dalam rekening Nasabah, deposito

82
Perihal Keterangan
maupun dalam bentuk lainnya, baik yang sudah maupun belum jatuh tempo, untuk membayar
kewajiban pembayaran Nasabah berdasarkan Perjanjian atau perjanjian lain yang terkait dengan
Perjanjian, termasuk namun tidak terbatas untuk membayar setoran jaminan, pokok Pinjaman,
bunga, denda, biaya atau jumlah lain yang terhutang dan wajib dibayar oleh Nasabah kepada
Bank.
j. Nasabah dan/atau Penjamin dengan segera memberitahukan Bank apabila ada kejadian yang
dianggap sebagai atau dapat mengakibatkan terjadinya Kelalaian/Pelanggaran.
k. Nasabah dan/atau Penjamin segera memberitahukan, dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender setelah terjadinya perubahan-perubahan dalam perizinan atau perubahan penting
lainnya yang tidak diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank.
l. Kerahasiaan
Nasabah selaku pemilik rekening pada Bank dan selaku debitur bahwa Bank berhak untuk
menggunakan semua data, keterangan dan informasi yang diperoleh Bank mengenai nasabah
termasuk namun tidak terbatas pada penggunaan sarana komunikasi pribadi Nasabah, untuk
segala keperluan lainnya sepanjang dimungkinkan dan diperkenankan oleh perundang-undangan
yang berlaku, yang bertujuan untuk pemasaran produk-produk Bank ataupun pihak lain yang
bekerja sama dengan Bank termasuk produk asuransi atau investasi. Untuk penggunaan data
yang memerlukan persetujuan pihak lain, Nasabah menyatakan telah memperoleh persetujuan
tertulis dari pihak ketiga manapun untuk penggunaan data, keterangan dan informasi tersebut, dan
Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah dan pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan/atau ganti rugi
dari Nasabah atau pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan
penggunaan data, keterangan dan informasi yang telah memperoleh persetujuan tertulis tersebut
oleh Bank.
Larangan Nasabah dilarang melakukan tindakan-tindakan:
Nasabah 1. Meminjam-pakaikan, menyewakan, menjaminkan lagi, menjual, mengalihkan atau melepaskan
barang(-barang) yang dijaminkan kepada Bank (“Barang Jaminan”), dengan cara apapun kepada
pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank;
2. Membuat Barang Jaminan menjadi berkurang nilainya sedemikian rupa, sehingga menurut
pertimbangan Bank menjadi tidak cukup untuk menjamin pembayaran kembali Pinjaman beserta
bunga, denda, provisi, dan biaya lainnya yang terhutang berdasarkan Perjanjian dan Nasabah tidak
dengan segera memberikan jaminan tambahan yang diminta oleh Bank.
Pembayaran 1. Pembayaran Pinjaman:
a. Seluruh jumlah kewajiban Nasabah berdasarkan Fasilitas wajib dibayar kembali dengan lunas
dan penuh oleh Nasabah kepada Bank sesuai dengan mata uang fasilitas dan dalam jangka
waktu fasilitas sebagaimana ditentukan dalam ketentuan khusus.
b. Pembayaran kewajiban tersebut meliputi hutang pokok, bunga, denda dan biaya-biaya lainnya
yang timbul sehubungan dengan pemberian fasilitas.
2. Setiap pembayaran Pinjaman beserta bunga, denda dan biaya-biaya lainnya (jika ada) sehubungan
dengan fasilitas, wajib dilakukan oleh Nasabah pada setiap bulan ke rekening Nasabah di Bank,
dengan cara dan jumlah sebagaimana ditentukan dalam ketentuan khusus.
3. Semua pembayaran kewajiban Nasabah kepada bank berdasarkan Perjanjian adalah bebas dan
tanpa pengurangan atau pemotongan untuk pajak-pajak, biaya-biaya, pungutan-pungutan atau
beban-beban apapun juga yang dikenakan oleh instansi perpajakan dan/atau instansi terkait yang
berwenang.
4. Nasabah diperkenankan membayar kembali kewajibannya kepada Bank baik sebagian atau
seluruhnya bersama-sama dengan bunga yang harus dibayar hingga tanggal pembayaran, lebih
cepat dari tanggal pembayaran yang telah ditentukan, dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Nasabah mengirimkan surat pemberitahuan mengenai keinginannya tersebut kepada Bank 7
(tujuh) hari kerja sebelumnya, dan sejak diterima Bank, surat pemberitahuan tersebut mengikat
dan wajib dilakukan oleh Nasabah.
b. Nasabah wajib membayar biaya penalti atas pembayaran lebih cepat yang besarnya
sebagaimana ditentukan dalam ketentuan khusus (bila ada).
5. Setiap jumlah uang yang diterima oleh Bank akan dipergunakan dengan urutan pembayaran sebagai
berikut, yaitu untuk pembayaran:
a. Setiap jumlah terhutang yang tidak dicantumkan dalam Perjanjian;
b. Setiap provisi, biaya administrasi dan biaya lainnya;
c. Denda atas pokok Pinjaman yang terlambat/belum dibayar;
d. Aktual bunga atas pokok Pinjaman; dan

83
Perihal Keterangan
e. Pokok pinjaman.
f. Atau dengan urutan pembayaran lain yang ditetapkan Bank dan/atau ditentukan oleh
ketentuan Bank Indonesia dan/atau oleh peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku, perubahan urutan mana yang akan diberitahukan sebelumnya oleh Bank kepada
Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Bilamana untuk melakukan pembayaran kembali atas suatu jumlah uang yang terhutang atau wajib
dibayar oleh Nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian, bank perlu melakukan tindakan-tindakan
penagihan terhadap Nasabah, maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, Nasabah
dengan ini setuju untuk membayar biaya-biaya dan ongkos-ongkos sehubungan dengan penagihan
tersebut, baik di muka atau di luar pengadilan.
7. Nasabah dan/atau Penjamin tidak diperbolehkan membayar kewajibannya pada Bank dengan cara
menjumpakan atau memperhitungkan dengan tuntutan/klaim (jika ada) dari Nasabah/Penjamin atau
dari pihak ketiga lainnya terhadap Bank. Nasabah dan/atau Penjamin dengan ini melepaskan
ketentuan Pasal 1425 dan 1426 KUH Perdata ataupun ketentuan-ketentuan lain yang berlaku
sehubungan dengan perjumpaan hutang.
8. Jika suatu pembayaran jatuh pada suatu tanggal yang bukan merupakan hari kerja, maka
pembayaran harus dilakukan pada hari kerja berikutnya dan bunga diperhitungkan sampai tanggal
pembayaran dilakukan, kecuali untuk pinjaman dengan penghitungan bunga secara anuitas akan
tetap dilakukan per 30 (tiga puluh) hari kalender.
Pernyataan Selama masih terdapat kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian, maka sesuai klasifikasi
dan Jaminan Nasabah dan/atau Penjamin (selaku perusahaan atau perseorangan), Nasabah menyatakan dan
Nasabah menjamin, bahwa:
1. Nasabah dan/atau Penjamin adalah badan hukum atau subyek hukum yang sah keberadaannya
berdasarkan hukum yang berlaku dan pada setiap saat mentaati seluruh ketentuan-ketentuan yang
berlaku terhadap Nasabah dan/atau Penjamin;
2. Nasabah berhak dan berwenang serta telah memenuhi semua persyaratan atau perizinan yang sah
dan masih berlaku untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian serta untuk menjalankan usaha dan
kegiatan sehari-harinya;
3. Pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku terhadap Nasabah dan/atau Penjamin dan perikatan-perikatan
dengan pihak ketiga manapun;
4. Seluruh ketentuan Perjanjian secara sah mengikat Nasabah dan/atau Penjamin;
5. Perjanjian telah dibuat dalam bentuk yang sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku;
6. Semua data dan informasi yang diberikan kepada Bank adalah benar, sah, dan tidak menyesatkan
dan merupakan data/informasi terkini dari Nasabah dan/atau Penjamin dan masih berlaku;
7. Nasabah telah dan wajib menyerahkan kepada Bank secara lengkap, benar dan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya, data Nasabah dan/atau Penjamin, akta pendirian, anggaran dasar, dan
perizinan Nasabah serta segala tindakan yang dilakukan atau dokumen yang ditandatangani oleh
Nasabah atau wakilnya yang berwenang berdasarkan dokumen terakhir Nasabah yang mengikat
Bank adalah benar dan sah mengikat Nasabah;
8. Barang Jaminan tidak sedang dan/atau akan dipinjam-pakaikan, disewakan, atau disewa ulangkan,
dijaminkan kembali, dijual, dialihkan, dikuasai atau dilepaskan dengan cara apapun oleh/kepada
pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank;
9. Nasabah atau Penjamin (jika ada), tidak:
a. Dalam proses atau dinyatakan dalam keadaan pailit atau penundaan pembayaran atau di bawah
pengampuan;
b. Dalam keadaan cidera janji dengan pihak atau dalam perjanjian lain serta tidak mempunyai
tunggakan pajak; dan
c. Dalam proses pembubaran, likuidasi atau proses yang serupa.
10. Tidak ada tuntutan/sengketa, baik terhadap Nasabah dan/atau Penjamin (jika ada), Barang Jaminan
maupun kekayaan lainnya milik Nasabah dan/atau Penjamin (jika ada) untuk memenuhi kewajiban
berdasarkan Perjanjian atau perjanjian lain yang terkait dengan Perjanjian.
11. Nasabah memahami dan setuju bahwa Nasabah akan menggunakan rekening Nasabah yang ada
pada Bank untuk kegiatan transaksi yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan/atau kebijakan internal Bank yang berlaku dan/atau peraturan-peraturan
lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun internasional yang terkait dengan kegiatan
transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung, dan Nasabah dengan ini
bertanggung jawab atas penggunaan rekening Nasabah yang ada pada Bank. Bank dengan ini tidak

84
Perihal Keterangan
akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah
atau pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan/atau ganti rugi dari Nasabah atau pihak
manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan penggunaan rekening tersebut
oleh Nasabah untuk transaksi yang dikategorikan sebagai transaksi yang mencurigakan dan/atau
transaksi yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan internal
Bank yang berlaku dan/atau peraturan-peraturan lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun
internasional yang terkait dengan kegiatan transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung; dan
12. Dalam melakukan transaksi menggunakan rekening, Nasabah mengerti dan menyetujui bahwa
terdapat sanksi-sanksi tertentu yang dikenakan oleh pemerintah, termasuk Amerika Serikat, dan/atau
instansi berwenang lainnya terhadap beberapa Negara, badan dan perorangan. Mengacu pada hal
tersebut, Bank berhak untuk tidak melaksanakan/memproses transaksi yang merupakan
pelanggaran terhadap ketentuan sanksi tersebut, dan instansi berwenang dapat mensyaratkan
pengungkapan informasi terkait. Bank tidak bertanggung jawab apabila Bank atau pihak lain gagal
atau menunda pelaksanaan transaksi, atau pengungkapan informasi sebagai akibat pelanggaran
langsung maupun tidak langsung atas ketentuan sanksi tersebut.
Kejadian 1. Bilamana terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di bawah ini, maka
Kelalaian hal/peristiwa tersebut merupakan suatu kejadian kelalaian/pelanggaran terhadap Perjanjian:
a. Kelalaian/Pelanggaran Dalam Perjanjian
Nasabah dan/atau Penjamin baik sebagian maupun seluruhnya, termasuk yang tidak dijaminkan,
menurut pertimbangan Bank dapat mempengaruhi kemampuan dari Nasabah dan/atau Penjamin
untuk memenuhi ketentuan dalam Perjanjian, disita oleh instansi yang berwenang/dinyatakan
dalam sitaan.
b. Penyitaan
Barang Jaminan dan/atau aset jaminan yang diberikan oleh Nasabah baik sebagian maupun
seluruhnya, termasuk yang tidak dijaminkan, menurut pertimbangan Bank dapat mempengaruhi
kemampuan dari Nasabah dan/atau Penjamin untuk memenuhi ketentuan dalam Perjanjian,
disita oleh instansi yang berwenang/dinyatakan dalam sitaan.
c. Pernyataan Tidak Benar
Bilamana pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh Nasabah dan/atau Penjamin kepada
Bank dalam Perjanjian atau perjanjian jaminan tidak benar atau tidak lengkap atau tidak sesuai
dalam hal apapun dengan kenyataannya.
d. Likuidasi
Bilamana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin yang berbentuk badan hukum, dibubarkan atau
dilikuidasi.
e. Kepailitan
Bilamana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin oleh instansi yang berwenang dalam proses
atau telah dinyatakan berada dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan membayar hutang-
hutang (surseance van betaling).
f. Permohonan Kepailitan
Bilamana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin mengajukan permohonan pailit kepada instansi
yang berwenang atau untuk diberikan penundaan membayar hutang-hutang (surseance van
betaling) atau bilamana orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang
berwenang agar Nasabah dan/atau salah satu Penjamin dinyatakan dalam keadaan pailit.
g. Cross Default dan Kelalaian dalam perjanjian lain:
1. Bilamana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin tidak melaksanakan perjanjian yang dibuat
dengan Bank atau pihak lain termasuk mengenai atau berhubungan dengan pinjaman
uang/pemberian fasilitas keuangan lainnya, dimana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin
sebagai pihak yang menerima pinjaman/fasilitas keuangan atau sebagai penjamin yang
memberikan hak kepada pihak yang memberikan pinjaman/fasilitas keuangan untuk
menuntut pembayaran kembali atas apa yang terhutang atau wajib dibayar oleh Nasabah
dan/atau salah seorang Penjamin dalam perjanjian tersebut secara sekaligus sebelum
tanggal jatuh tempo pinjamannya.
2. Bilamana nasabah lain yang diberi fasilitas kredit oleh Bank dengan jaminan yang sama baik
seluruh maupun sebagian dari jaminan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian (Pari Pasu),
tidak melaksanakan perjanjian kredit dan/atau perjanjian jaminan yang dibuatnya dengan
Bank.
h. Perubahan Pada Nasabah dan/atau Penjamin

85
Perihal Keterangan
Bilamana Nasabah dan/atau salah satu Penjamin berada di bawah pengampuan/curatele atau
meninggal dunia (kecuali apabila para ahli warisnya dan/atau yang mendapatkan hak
daripadanya dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya menurut hukum/undang-undang), yang
mana yang berlaku.
i. Penyimpangan Penggunaan Fasilitas
Bilamana Nasabah mempergunakan hasil Pinjaman untuk membiayai keperluan lain di luar
keperluan yang tercantum dalam Ketentuan Khusus.
j. Barang Jaminan Dialihkan
Barang Jaminan dipinjam pakaikan, disewakan, dijaminkan lagi, dialihkan, dijual atau
dilepaskan dengan cara apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Bank.
k. Barang Jaminan Berkurang Nilainya
Barang Jaminan menjadi berkurang nilainya sedemikian rupa, sehingga menurut pertimbangan
Bank menjadi tidak cukup untuk menjamin pembayaran kembali Pinjaman beserta bunga,
denda, provisi dan biaya lainnya yang terhutang berdasarkan Perjanjian dan Nasabah/Penjamin
tidak dengan segera memberikan jaminan tambahan yang diminta oleh Bank.
l. Nasabah dan/atau Penjamin tidak dapat lagi berdasarkan hukum yang berlaku, menjalankan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian.
2. Perjanjian atau perjanjian jaminan menjadi tidak sah atau tidak berlaku lagi.
a. Nasabah atau Penjamin tidak melakukan kegiatan usahanya sehari-hari lagi.
b. Nasabah dan/atau Penjamin dalam suatu proses hukum termasuk proses dalam
pengadilan, arbitrase dan lembaga peradilan lainnya yang menurut pertimbangan Bank
dapat mengganggu kemampuan Nasabah dan/atau Penjamin untuk memenuhi ketentuan
dalam Perjanjian.
3. Pada waktu yang telah ditentukan oleh Bank dan/atau developer atau pihak lain yang terkait,
Nasabah dan/atau Penjamin, dengan alasan apapun juga, menunda atau menolak untuk
menandantangani atau tidak melaksanakan penandatanganan Akta Jual-Beli (AJB) atau dokumen
peralihan hak lainnya, Akta Pemberian Hak tanggungan (APHT)/Surat Kuasa Membebankan Hak
tanggungan (SKMHT) dan/atau dokumen-dokumen lain yang terkait dengan penjamin atau Barang
Jaminan yang dipersyaratkan oleh ketentuan peraturan perundang-perundangan dan kebijakan
internal Bank yang berlaku terkait dengan Barang Jaminan.
4. Terjadinya kejadian-kejadian apapun yang menurut pertimbangan Bank dapat mempengaruhi
kemampuan Nasabah dan/atau Penjamin untuk memenuhi ketentuan Perjanjian.
5. Dalam hal suatu kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini terjadi dan
berlangsung, maka tanpa memperhatikan tenggang waktu tertentu dan tanpa harus melakukan
pemberitahuan, permohonan, persetujuan, putusan atau penetapan dari pihak manapun, maka:
6. Kewajiban Bank untuk memberikan Fasilitas kepada Nasabah berdasarkan Perjanjian akan
berakhir/berhenti dengan seketika;
7. Semua dan setiap jumlah uang yang pada waktu itu terhutang oleh Nasabah berdasarkan Perjanjian
menjadi dapat ditagih pembayarannya dengan seketika dan secara sekaligus oleh Bank tanpa perlu
peringatan atau teguran berupa apapun dan dari manapun juga; dan
8. Bank berhak untuk dan dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenangnya yang timbul dari
atau berdasarkan Perjanjian dan/atau perjanjian jaminan termasuk eksekusi Barang Jaminan.
Pengakhiran Mengenai Pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak melepaskan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perjanjian Perdata yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Tempat
Perjanjian ini berikut seluruh perubahannya/penambahannya dan/atau pembaharuannya dibuat,
Kedudukan
ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
Hukum
Catatan:
1. SKU No.18 tersebut telah dilegalisasi oleh Notaris Gunawan Tedjo, S.H.,M.H., Notaris Kota Jakarta Pusat, dengan Legalisasi
Nomor: 002/Leg/IV/2018 tertanggal 6 April 2018.

2. PT Bank Permata Tbk. telah menyetujui permohonan pelaksanaan negative covenant terkait perubahan status Emiten dari semula
Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka atas nama PT Telefast Indonesia Tbk., berdasarkan Surat PT Bank Permata
Tbk. No. 0008/SK/COMMJKT1/WB/03/2019, tertanggal 6 Maret 2019. Dalam surat tersebut PT Bank Permata memberikan
persetujuan atas hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar nasabah kepada bank dengan maksimal
investasi sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas milyar Rupiah) per tahun.

86
b. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup dan/atau pemegang saham pengendali
perusahaan terbuka dengan kondisi setelah perubahan jumlah kepemilikan saham maka existing UBO tetap
dipertahankan sebagai pemegeng saham mayoritas/pengendali.
c. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau pembagian keuntungan berupa apapun juga atas saham-
saham yang dikeluarkan Nasabah.
3. PT Bank Permata Tbk. telah menyetujui atas stock split yang dilakukan Perseroan berdasarkan Surat PT Bank Permata Tbk.
No. 0025/SK/COMMJKT1/WB/07/2019 tertanggal 4 Juli 2019.

2. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus) antara PT Bank Permata Tbk.
dengan PT Telefast Indonesia No. 8 tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H.,
M.H., Notaris di Jakarta, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Tuan Owen Sutedjo, Kepala Bagian Commercial Jakarta 1 dari Bank Permata Tbk., bertindak
dalam jabatannya untuk dan atas nama perseroan sebagaimana ternyata dari akta Surat Kuasa
tertanggal 10 Agustus 2017, No. 018-PE-2017/SUB-1/2017 Juncto Surat Kuasa tertanggal 25 Juli
2017, No. 018/PE/2017, untuk selanjutnya disebut “Bank”.
2. Tuan Jody Hedrian, S.T., M.B.A., lahir di Jakarta, pada tanggal 15 September 1978, bertindak
dalam jabatannya sebagai Direktur dari PT Telefast Indonesia, dan untuk melakukan tindakan
hukum termaktub dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari:
● Dewan Komisaris Perseroan yaitu Tuan Martin Suharlie sebagaimana ternyata dalam Surat
Persetujuan dari Dewan Komisaris, tertanggal 5 April 2018.
Untuk selanjutnya akan disebut “Nasabah”.
Dokumen Tindakan hukum ini merujuk pada:
Pendahuluan 1. Permohonan Debitur atas fasilitas perbankan; dan
2. Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan, tertanggal 6 April 2018
No.SKU/18/0568/KOMMJKT1.
Obyek Para Pihak setuju dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Kredit yang berlaku atas
Perjanjian fasilitas perbankan sebagai berikut:
1. Fasilitas Revolving Loan.
a. Fasilitas Revolving Loan (”Fasilitas RL”) dengan tujuan untuk pengambilalihan (takeover)
pembiayaan modal kerja dari bank lain.
b. Pagu Fasilitas RL: Rp22.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah) dengan ketentuan: Pagu
Fasilitas RL harus ditransfer seluruhnya ke Fasilitas Revolving Loan Distributor Value Chain
(”Fasilitas RL DVC-1”) dengan persetujuan Bank dengan detail transfer sebagai berikut:
1. Sisa ketersediaan Pagu setelah dikurangi dengan porsi take over akan ditransfer ke RL
DVC-1.
2. Pagu akan ditransfer seluruhnya sesuai dengan penurunan baki debet, dengan keterangan
sebagai berikut:
a. Uncomitted;
b. Mata Uang Fasilitas RL: Rupiah;
c. Jangka Waktu, 12 (dua belas) Bulan sejak tanggal perjanjian atau apabila kerjasama
DVC Bank dan Indosat diakhiri dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka. Dilihat
mana yang lebih cepat;
d. Suku bunga 9,5% (sembilan koma lima persen) per annum dan bersifat mengambang;
e. Biaya fasilitas RL/Provisi, Nihil untuk porsi pagu take over dari bank lain; sebesar 0,25%
(nol koma dua puluh lima persen) per annum untuk pagu baru yang bukan merupakan
porsi take over dan Biaya provisi dibayarkan pada saat penarikan Fasilitas RL;
f. Biaya notaris, sesuai dengan biaya yang dibebankan oleh Notaris;
g. Biaya-biaya lain yang berkaitan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank
dan biaya-biaya tersebut wajib dibayarkan paling lambat pada saat penandatanganan
Perjanjian Kredit, disetorkan ke rekening operasional Nasabah dan tidak
diperkenankan didebet dari rekening fasilitas pinjaman;
h. Denda keterlambatan, 36% (tiga puluh enam persen) per anum, yang dihitung dari
jumlah setiap kewajiban pembayaran hutang pokok dan atau bunga yang tertunggak.
2. Kondisi penarikan Fasilitas RL:
1. Nasabah wajib menyerahkan kepada Bank surat permohonan pencairan Fasilitas RL;
2. Nasabah wajib menyerahkan copy daftar nilai baki debet dan tanggal jatuh tempo pinjaman
nasabah di bank lain;
3. Tenor maksimum adalah 90 (sembilan puluh) hari atau sesuai dengan tanggal jatuh tempo
pinjaman di bank lain yang paling lama, dilihat mana yang lebih cepat.

87
Perihal Keterangan
3. Pembayaran Pinjaman Fasilitas RL:
1. Nasabah wajib melakukan pembayaran kembali atas setiap transaksi penarikan Fasilitas
RL pada saat jatuh tempo
2. Jangka waktu pembayaran kembali adalah maksimum 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak tanggal penarikan Fasilitas RL;
3. Pembayaran kembali dapat dilakukan setiap saat baik sebagian ataupun seluruhnya
sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.
4. Percepatan Pembayaran
Nasabah diperkenankan tanpa dikenakan penalti.
5. Jaminan
a. Gadai Deposit
Gadai Deposit atas nama Nasabah di Bank, sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh
miliar Rupiah).
b. Jaminan Persediaan Barang
Fidusia Persediaan Barang milik Nasabah, terletak atau berada atau disimpan di
Jakarta atau di lokasi-lokasi lainnya yang disetujui oleh Bank, dengan nilai penjamin
sebesar Rp75.600.000.000,- (tujuh puluh lima miliar enam ratus juta Rupiah).
c. Jaminan Piutang Dagang
Fidusia Piutang Dagang milik Nasabah baik yang saat ini telah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari dengan nilai penjaminan sebesar Rp8.400.000.000,00 (delapan
miliar empat ratus juta Rupiah).
d. Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank, yang akan diikat
tersendiri dalam perjanjian jaminan yang dibuat antara pemilik barang jaminan dan
Bank.
6. Ketentuan Tambahan
a. Condition Precedent:
1. Penandatanganan Perjanjian Kredit termasuk Aplikasi Pendaftaran Permata Value Chain
telah dilakukan dengan sempurna di hadapan pejabat Bank;
2. Seluruh biaya yang berhubungan dengan pemberian Fasilitas telah dibayar di muka.
b. Wajib memenuhi Financial Covenant sebagai berikut:
1. Debt Service Coverage Ratio minimum 1,5x (satu koma lima kali) dimana Debt Service
Coverage Ration adalah (EBITDA ditambah pendapatan komisi/insentif Indosat) /
(Jumlah cicilan pokok ditambah biaya bunga).
2. Inventory days on hand ditambah account receivable DOH: Maksimum 60 (enam puluh)
hari, dimana Inventory DOH adalah Inventory/Harga Pokok Penjualan dikali periode
pelaporan.
3. Positif total net worth.
c. Wajib melakukan hal-hal sebagai berikut ini selama fasilitas masih terhutang:
1. Nasabah wajib memberikan setiap informasi yang diminta oleh Bank dan memberikan
izin setiap saat kepada Bank untuk melakukan kunjungan terhadap kegiatan usaha
Nasabah baik di kantor maupun di lapangan.
2. Nasabah wajib menjelaskan setiap sengketa dengan Indosat antara lain namun tidak
terbatas pada hal-hal yang terkait dengan transaksi pembelian produk, kualitas barang,
collection list, mekanisme dan/atau nilai tagihan transaksi antara Indosat dan Nasabah
dan akan membebaskan bank dalam segala tanggung jawab, tuntutan hukum, klaim,
gugatan, atau permintaan ganti rugi apapun dari pihak manapun yang mungkin timbul di
kemudian hari sehubungan dengan sengketa tersebut.
3. Jika ada penghentian fasilitas atas permintaan Nasabah, maka Nasabah wajib
mendapatkan persetujuan dari Indosat terlebih dahulu.
4. Tidak melakukan pembelian produk Indosat melalui sistem di luar PeVC.
d. Menyerahkan laporan keuangan internal kuartalan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak
tanggal pelaporan, dan seterusnya.
e. Menyerahkan laporan bulanan piutang dan persediaan voucher, starter pack, dan handphone
quarterly paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pelaporan.
f. Menginformasikan ke bank secara tertulis hasil evaluasi kinerja Nasabah dari Indosat setiap 3
bulan.
g. Apabila hasil review Bank menunjukkan bahwa jumlah pembayaran kepada Indosat yang
tercantum dalam rekening Nasabah di Bank tidak sesuai dengan referensi jumlah pembelian

88
Perihal Keterangan
yang diberikan oleh Indosat, maka Bank berhak untuk melakukan penyesuaian atas limit
Fasilitas yang diberikan.
h. Fasilitas ini tidak dapat digunakan untuk kepentingan pembelian stok barang merk lain di luar
merk produk yang dijual oleh Indosat yang terkait dengan fasilitas PeVC.
i. Perpanjangan Fasilitas harus dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tanggal
jatuh tempo Fasilitas.
j. Penghentian plafond Fasilitas harus diinformasikan langsung secara tertulis oleh Nasabah
kepada Bank dengan sepengetahuan/persetujuan Indosat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender sebelumnya.
k. Dalam hal terjadi perselisihan/perbedaan antara Nasabah dengan Indosat termasuk namun
tidak terbatas pada hal-hal yang terkait dengan transaksi pembelian produk dari Indosat,
kualitas produk, mekanisme dan/atau nilai tagihan, maka Nasabah bertanggung jawab untuk
menyelesaikan perselisihan/perbedaan tersebut dengan Indosat tanpa
melibatkan/mengikutsertakan Bank ke dalam proses penyelesaian perselisihan.
Korespondensi
Bank : PT Bank Permata Tbk.
Alamat : World Trade Center 2, Lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29, Jakarta
12920
Telepon : (021) 5237788
Faksimili : (021) 2500880
U.p. : Nyonya Patricia Rayssa Dominik

Nasabah : PT Telefast Indonesia


Alamat : Jalan Tebet Barat III, Nomor 1 B, Jakarta 12810
Telepon : (021) 83703491
Faksimili : (021) 83792400
U.p. : Tuan Jody Hedrian
Penyelesaian Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan baik secara musyawarah
Perselisihan dan/atau mediasi di bidang perbankan, akan diselesaikan melalui kantor kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.

Catatan:
PT Bank Permata Tbk. telah mengeluarkan Surat perihal Perubahan Suku Bunga Fasilitas Pinjaman No.
0006/SK/COMMJKT1/WB/07/2018 tertanggal 2 Juli 2018, yang menjelaskan adanya kenaikan suku bunga terhadap suku
bunga Fasilitas Pinjaman yang berlaku antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia, dari semula sebesar
9,50% (sembilan koma lima puluh persen) menjadi sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen), yang akan berlaku
efektif mulai tanggal 5 Agustus 2018.

3. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia
No. 9 tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Tuan Owen Sutedjo, Kepala Bagian Commercial Jakarta 1 dari Bank Permata Tbk., bertindak dalam
jabatannya untuk dan atas nama perseroan sebagaimana ternyata dari akta Surat Kuasa tertanggal
10 Agustus 2017, No. 018-PE-2017/SUB-1/2017 Juncto Surat Kuasa tertanggal 25 Juli 2017,
No.018/PE/2017, untuk selanjutnya disebut “Bank”.
2. Tuan Jody Hedrian, S.T., M.B.A, lahir di Jakarta, pada tanggal 15 September 1978, bertindak dalam
jabatannya sebagai Direktur dari PT Telefast Indonesia, dan untuk melakukan tindakan hukum
termaktub dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari:
● Dewan Komisaris Perseroan yaitu Tuan Martin Suharlie sebagaimana ternyata dalam Surat
Persetujuan dari Dewan Komisaris, tertanggal 5 April 2018.
Untuk selanjutnya akan disebut “Nasabah”.
Dokumen Tindakan hukum ini merujuk pada:
Pendahuluan 1. Permohonan Debitur atas fasilitas perbankan; dan
2. Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan, tertanggal 6 April 2018 No.
SKU/18/0568/KOMMJKT1.
Obyek Para Pihak setuju dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Kredit yang berlaku atas
Perjanjian fasilitas perbankan sebagai berikut:

89
Perihal Keterangan
1. Plafon Reguler, dalam bentuk dan sampai jumlah maksimum sebesar Rp58.000.000.000,00 (lima
puluh delapan miliar Rupiah) dan Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah).
2. Plafon Sementara, penambahan plafon sementara khusus pada hari raya Lebaran dan/atau
Natal/Tahun Baru bagi Nasabah yang telah memenuhi syarat dan ketentuan Bank.
3. Tujuan Penggunaan, Fasilitas Kredit ini hanya dapat digunakan untuk pembelian produk dari
principal yaitu pihak yang bekerjasama dengan Bank dalam menyediakan pembiayaan modal kerja
bagi Nasabah yang direkomendasikan oleh principal dimana pembiayaan tersebut hanya
digunakan untuk pembelian produk dari principal (”Principal”).
a. Tujuan penggunaan Fasilitas RL DVC-1 adalah modal kerja untuk pembiayaan pembelian
produk-produk dari PT Indosat Tbk, yaitu berupa voucher fisik isi ulang dan mobo.
b. Tujuan penggunaan Fasilitas RL DVC-2 adalah modal kerja untuk pembiayaan pembelian
produk-produk dari Indosat yaitu berupa starter pack.
4. Jangka Waktu Fasilitas Kredit adalah sebagai berikut:
a. Plafon Reguler adalah sebagaimana tersebut di atas. Jika Nasabah melakukan pelunasan
sebelum jatuh tempo jangka waktu Fasilitas Kredit tidak akan dikenakan penalti yang
dihitung dari plafon kredit dan dibayar Nasabah pada tanggal dilunasinya Fasilitas Kredit.
b. Plafon sementara adalah sebagaimana tersebut di atas dengan kondisi jika tanggal jatuh
tempo plafon reguler RL DVC lebih dahulu dari tanggal jatuh tempo plafon sementara dan
plafon reguler RL DVC tidak diperpanjang, maka jatuh tempo Plafon Sementara sama
dengan jatuh tempo Plafon Reguler RL DVC.
5. Syarat Penarikan:
a. Setiap pencairan fasilitas RL DVC wajib dilakukan melalui Layanan Permata Value Chain
dan hanya dapat digunakan untuk pembelian produk dari Indosat.
b. Instruksi pencairan kredit yang telah dilakukan melalui Layanan PeVC sesuai dengan
kesepakatan para pihak dan Bank, dimana Indosat bertindak sebagai maker dan releaser
Nasabah bertindak sebagai approver (auto approval 2x24 (dua kali dua puluh empat) jam.
c. Pencairan baru tidak dapat dilakukan bila Nasabah memiliki tunggakan pembayaran
kembali invoice (hutang pokok) yang telah jatuh tempo melampaui jangka waktu
pembayaran kembali kepada Bank dan/atau tunggakan bunga/biaya.
d. Maksimal nominal pencairan adalah sebesar 100% (seratus persen) dari nilai sales atau
nilai invoice yang ditagihkan oleh Indosat.
e. Jangka waktu (tenor) pembiayaan:
1. Fasilitas RL DVC-1, jangka waktu pembiayaan adalah maksimum 60 (enam
puluh) hari.
2. Fasilitas RL DVC-2, jangka waktu pembiayaan adalah maksimum 90 (sembilan
puluh) hari.
6. Pembayaran Kembali:
a. Nasabah wajib melakukan pembayaran kembali atas setiap transaksi penarikan
Fasilitas RL DVC terutama transaksi melalui Layanan PeVC.
b. Pembayaran kembali dapat dilakukan H+7 setelah penarikan baik sebagian ataupun
seluruhnya sebelum jatuh tempo tanda dikenakan penalty.
c. Fasilitas RL DVC-1, jangka waktu pembayaran kembali adalah maksimum 60 (enam
puluh) hari kalender sejak tanggal penarikan Fasilitas RL DVC melalui layanan PeVC;
dan
d. Fasilitas RD DVC-2, jangka waktu pembayaran kembali adalah maksimum 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal penarikan Fasilitas RL DVC melalui
layanan PeVC.
Jaminan 1. Jaminan sebagaimana tercantum dalam lampiran Perjanjian; dan
2. Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank, yang akan diikat tersendiri
dalam perjanjian jaminan yang dibuat antara pemilik barang jaminan dan Bank dimana perjanjian
jaminan tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak dapat terpisahkan dengan Ketentuan Khusus.
Ketentuan 1. Mengubah Pasal 3 ayat (1) butir (a) SKU No.18 menjadi:
Tambahan a. Nasabah telah membuka rekening pada Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
1. Rekening escrow adalah rekening atas nama Nasabah yang berada pada Bank digunakan
sebagai tempat penampungan dana hasil pencairan kredit sebelum ditransfer ke rekening
Principal pada Bank: Rekening ini tidak diberikan cek dan giro; dan
2. Rekening Operasional adalah rekening atas nama Nasabah yang berada pada Bank
digunakan untuk transaksi operasional usaha Nasabah dan rekening sumber dana untuk
pelunasan kewajiban pada Bank.

90
Perihal Keterangan
b. Menambah 1 ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) SKU No.18 sebagai berikut: Bank telah
menerima surat rekomendasi yaitu surat yang ditujukan kepada Bank yang berisi
rekomendasi mengenai Nasabah yang dapat diberikan layanan PeVC atau nama lain yang
mungkin akan ditentukan kemudian oleh Bank yaitu nama produk jasa layanan Bank yang
dilakukan melalui media internet (web based) yang diberikan kepada Principal dan nasabah
untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pendebetan rekening nasabah dan/atau
melihat laporan transaksi pembayaran dan/atau penerimaan pembayaran dengan
pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan oleh Bank yang antara lain mencantumkan
lama hubungan dengan Principal dan rata-rata pembelian ke Principal.
2. Mengubah seluruh ketentuan dalam Pasal 3 ayat (4) SKU No.18 sebagai berikut:
Setiap penarikan Pinjaman wajib dilakukan nasabah dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pada hari dimana Bank buka dan melaksanakan transaksi kliring serta melakukan
kegiatan usahanya dan masih dalam Jangka Waktu Fasilitas;
ii. Penarikan Fasilitas hanya dapat dilakukan melalui layanan PeVC;
iii. Jumlah dana yang tersedia dalam limit/plafon atas nama Nasabah masih mencukupi
untuk dilakukannya penarikan Fasilitas;
iv. Invoice diterbitkan pada saat tidak terjadi pengertian pemberian Fasilitas (stop booking)
oleh Bank;
v. Principal dan/atau Nasabah telah mengirimkan data melalui Layanan PeVC antara lain:
invoice, dimana terdapat informasi mengenai nilai invoice dan jumlah total penarikan
Fasilitas;
vi. Pencairan Fasilitas hanya dilakukan oleh Bank sepanjang transaksi pembelian produk
tersebut sudah dilakukan secara sempurna melalui layanan PeVC; dan
vii. Pencairan fasilitas dilakukan ke Rekening Escrow.
3. Mengubah ketentuan Pasal 5 ayat (4) SKU No.18 menjadi sebagai berikut: Surat-surat dan
dokumen-dokumen lain yang dikirim oleh Bank baik melalui surat elektronik (email) ataupun melalui
Layanan PeVC merupakan bukti yang benar dan sah mengikat Nasabah atas setiap transaksi
Fasilitas.
4. Mengubah ketentuan Pasal 6 ayat (4) SKU No.18 menjadi sebagai berikut:
a. Jangka waktu pembayaran kewajiban Nasabah pada Bank untuk setiap pencairan Fasilitas
adalah pada saat tanggal jatuh tempo dan dapat dilunasi oleh Nasabah setiap saat
sebelum tanggal jatuh tempo tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa dikenakan
denda atau penalti atau dengan menggunakan fasilitas Auto Grab Fund (AGF), pendebetan
rekening Nasabah secara otomatis untuk membayar kewajiban pinjaman pada saat jatuh
tempo Bank tenor.
b. Dan pembayaran lebih cepat dapat dilakukan H+7 setelah penarikan baik sebagian
maupun seluruhnya sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.
5. Menambah 11 (sebelas) ketentuan dalam Pasal 8 SKU No.18:
Condition Precedent
a. Penandatanganan Perjanjian Kredit termasuk Aplikasi Pendaftaran Permata Value Chain telah
dilakukan dengan sempurna di hadapan pejabat Bank; dan
b. Seluruh biaya yang berhubungan dengan pemberian Fasilitas telah dibayar di muka.
Pemberian Informasi Nasabah
Sehubungan dengan Fasilitas yang diterima Nasabah dengan ini memberikan persetujuan kepada
Bank untuk memberikan informasi mengenai jumlah Pagu Fasilitas dan nomor Fasilitas RL DVC
kepada Principal.
a. Nasabah wajib mengaktifkan dan melakukan seluruh transaksi operasional Nasabah melalui
rekening Nasabah di Bank.
b. Nasabah wajib memberikan setiap informasi yang diminta oleh Bank dan memberikan izin
setiap saat kepada Bank untuk melakukan kunjungan terhadap kegiatan usaha Nasabah baik
di kantor maupun di lapangan.
c. Nasabah wajib menyelesaikan setiap sengketa dengan Indosat (sebagai Principal) antara
lain namun tidak terbatas pada hal-hal yang terkait dengan transaksi pembelian produk,
kualitas barang, collection list, mekanisme dan/atau nilai tagihan transaksi antara Indosat dan
Nasabah, dan akan membebaskan Bank dalam segala tanggung jawab, tuntutan hukum,
klaim, gugatan atau permintaan ganti rugi apapun dari pihak manapun yang mungkin timbul
di kemudian hari sehubungan dengan sengketa tersebut.
d. Jika ada penghentian Fasilitas atas permintaan Nasabah, maka Nasabah wajib mendapatkan
persetujuan dari Principal terlebih dahulu.

91
Perihal Keterangan
e. Tidak melakukan pembelian produk Indosat melalui sistem di luar PeVC.
6. Selama Fasilitas di Bank masih berlaku, Nasabah harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut:
a. Debt Service Coverage Ratio minimum 1.5x (satu koma lima kali) dimana Debt Service
Coverage Ration adalah (EBITDA ditambah pendapatan komisi/insentif Indosat) / (Jumlah
cicilan pokok ditambah biaya bunga).
b. Inventory days on hand ditambah account receivable DOH: Maksimum 60 (enam puluh) hari,
dimana Inventory DOH adalah Inventory atau Harga Pokok Penjualan dikali periode
pelaporan.
c. Positif total net worth.
d. Menyerahkan laporan keuangan internal kuartalan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
sejak tanggal pelaporan dan seterusnya.
e. Menyerahkan laporan piutang dan persediaan voucher starter pack dan handphone quarterly
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pelaporan.
f. Menginformasikan ke Bank secara tertulis hasil evaluasi kinerja Nasabah dari Indosat setiap
3 (tiga) bulan.
7. Menambah 5 (lima) ketentuan dalam Pasal 9 SKU No.18:
1. Penghentian Pemberian Fasilitas RL DVC:
a. Selain kejadian kelalaian/pelanggaran terhadap Perjanjian. Bank berhak untuk setiap
saat melakukan penghentian pemberian Fasilitas RL DVC apabila terjadi tunggakan
kewajiban.
b. Khusus untuk kelalaian/pelanggaran terhadap perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam ayat (3) butir (a) Pasal ini, maka penghentian pemberian fasilitas RL DVC akan
dilakukan secara otomatis oleh sistem bank pada H+1 tunggakan pembayaran
kewajiban dengan pemberitahuan tertulis kepada Nasabah dan ditembuskan kepada
Principal.
c. Selama penghentian pemberian Fasilitas RL DVC, nasabah otomatis tidak dapat
melakukan penarikan fasilitas RL DVC, melakukan pembelian barang dari Principal.
d. Penghentian pemberian fasilitas RL DVC kepada Nasabah akan diakhiri pada saat
Nasabah melakukan pembayaran.
2. Pihak Bank akan memberitahukan kepada Indosat apabila Nasabah tidak sanggup
melakukan kewajiban.
3. Dalam hal Nasabah tidak dapat mengembalikan hutang pada saat akhir Bank Tenor,
Indosat akan menghentikan penjualan produk kepada Nasabah.
4. Berdasarkan kuasa dari Nasabah kepada Bank, jika Nasabah wanprestasi maka Bank
melalui Indosat akan melakukan penarikan stok barang milik Nasabah.
5. Kewajiban Bank untuk memberikan kredit berakhir ketika terjadi wanprestasi.
8. Menambah 8 (delapan) ketentuan dalam Pasal 11 SKU No.18 sebagai berikut:
a. Penyelesaian perselisihan dengan Principal
Dalam hal terjadi perselisihan/perbedaan antara Nasabah dengan Principal termasuk namun
tidak terbatas pada hal-hal yang terkait dengan transaksi pembelian produk dari Principal,
kualitas produk, mekanisme dan/atau nilai tagihan, maka Nasabah bertanggung jawab untuk
menyelesaikan perselisihan/perbedaan tersebut dengan Principal tanpa
melibatkan/mengikutsertakan Bank ke dalam proses penyelesaian perselisihan dan
membebaskan Bank dari segala tanggung jawab, tuntutan hukum, klaim, gugatan atau
permintaan ganti rugi apapun dari pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari
sehubungan dengan sengketa tersebut.
b. Nasabah dengan ini mengakui dan menyetujui bahwa Fasilitas RL DVC ini akan tunduk kepada
segala ketentuan yang berlaku pada Bank, termasuk syarat dan ketentuan PeVC berikut
seluruh perubahan dan/atau pembaharuannya.
c. Pembuatan Kuasa Tersendiri. Jika dalam pelaksanaan Perjanjian terdapat ketentuan
perundang-undangan yang mengharuskan Bank memperoleh surat kuasa khusus tersendiri
dari Nasabah dalam Bank menjalankan haknya, maka Nasabah wajib menandatangani dan
memberikan surat kuasa yang dimaksud.
d. Apabila hasil review Bank menunjukkan bahwa jumlah pembayaran kepada Indosat yang
tercantum dalam rekening Nasabah di Bank tidak sesuai dengan referensi jumlah pembelian
yang diberikan oleh Indosat, maka Bank berhak untuk melakukan penyesuaian atas limit kredit
yang diberikan dengan pertimbangan sesuai dengan data pembayaran yang tercantum dalam
rekening Nasabah.

92
Perihal Keterangan
e. Fasilitas RL DVC ini tidak dapat digunakan untuk kepentingan pembelian stok barang merk
lain di luar merk produk yang dijual oleh Indosat yang terkait dengan Fasilitas RL DVC.
f. Perpanjangan Fasilitas RL DVC harus dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum
tanggal jatuh tempo fasilitas.
g. Penghentian plafon Fasilitas RL DVC harus diinformasikan langsung secara tertulis oleh
Nasabah kepada Bank dengan sepengetahuan atau persetujuan Indosat selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sebelumnya.
h. Syarat dan ketentuan lainnya yang belum atau tidak diatur secara spesifik adalah mengikuti
ketentuan yang berlaku di Bank.
i. Merujuk kepada ketentuan dalam Pasal 6 ayat (2) SKU No.18, pembayaran Pinjaman wajib
dilakukan oleh Nasabah pada periode pembayaran kewajiban kepada Bank yang terhitung
sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal jatuh tempo kewajiban Bank sebagaimana
terlampir dalam Ketentuan Khusus ini.
Sebelum berakhirnya Jangka Waktu Fasilitas Kredit, Bank akan meninjau kembali pemberian Fasilitas
Kredit kepada Nasabah dengan melakukan analisa secara berkala untuk mengetahui kebutuhan
Nasabah akan Fasilitas Kredit dan menilai kemampuan Nasabah dalam memenuhi kewajibannya
berdasarkan Perjanjian. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila sampai dengan berakhirnya Jangka
Waktu Fasilitas Kredit belum memutuskan untuk mengakhiri atau memperpanjang Jangka Waktu
Fasilitas Kredit, maka Jangka Waktu Fasilitas Kredit harus dianggap diperpanjang secara otomatis
selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal berakhirnya Jangka Waktu Fasilitas Kredit.
Koresponden
si Bank : PT Bank Permata Tbk.
Alamat World Trade Center 2, Lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 29-31, Jakarta,
:
12920
Telepon : (021) 5237788
Faksimile : (021) 2500880
U.p. : Nyonya Patricia Rayssa Dominik

Nasabah : PT Telefast Indonesia


Alamat : Jalan Tebet Barat III, Nomor 1 B, Jakarta, 12810
Telepon : (021) 83703491
Faksimile : (021) 83792400
U.p. : Tuan Jody Hedrian
Penyelesaian Setiap perselisihan, pertentangan, atau tuntutan yang lahir dari Perjanjian ini, kecuali bila dapat
Perselisihan diselesaikan secara musyawarah, akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Catatan:
PT Bank Permata Tbk. telah mengeluarkan Surat perihal Perubahan Suku Bunga Fasilitas Pinjaman
No. 0006/SK/COMMJKT1/WB/07/2018 tertanggal 2 Juli 2018 yang menjelaskan adanya kenaikan suku bunga terhadap
suku bunga Fasilitas Pinjaman yang berlaku antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia, dari semula
sebesar 9,50% (sembilan koma lima puluh persen) menjadi sebesar 10,00% (sepuluh koma nol nol persen), yang akan
berlaku efektif mulai tanggal 5 Agustus 2018.

4. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast
Indonesia No. 10 tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., Notaris di
Jakarta, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Tuan Owen Sutedjo, Kepala Bagian Commercial Jakarta 1 dari Bank Permata, bertindak
dalam jabatannya untuk dan atas nama perseroan sebagaimana ternyata dari akta Surat
Kuasa tertanggal 10 Agustus 2017, No. 018-PE-2017/SUB-1/2017 Juncto Surat Kuasa
tertanggal 25 Juli 2017, No. 018/PE/2017, untuk selanjutnya disebut “Bank/Penerima
Fidusia”.
2. Tuan Jody Hedrian, S.T., M.B.A., lahir di Jakarta, pada tanggal 15 September 1978,
bertindak dalam jabatannya sebagai Direktur dari PT Telefast Indonesia, dan untuk
melakukan tindakan hukum termaktub dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari:
a. Dewan Komisaris Perseroan yaitu Tuan Martin Suharlie.

93
Perihal Keterangan
b. Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ternyata dalam Berita Acara
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham, tertanggal 5 April 2018
Untuk selanjutnya akan disebut “Debitur/Pemberi Fidusia”.
Dokumen 1. Bahwa Bank/Penerima Fidusia dan Debitur/Pemberi Fidusia telah menandatangani:
Pendahuluan a. Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan, tertanggal 6 April 2018,
Nomor SKU/18/0568/KOMMJKT1;
b. Syarat dan Ketentuan Umum Layanan Permata Value Chain (PeVC) PT Bank Permata
Tbk., tertanggal 5 April 2018;
c. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Permata Elektronics Value Chain),
tertanggal 6 April 2018, Nomor 9; dan
d. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus), tertanggal 6 April
2018, Nomor 8.
2. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit, Debitur/Pemberi Fidusia telah menyetujui untuk
memberikan jaminan kepada Bank/Penerima Fidusia yaitu sebesar Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar Rupiah), selanjutnya disebut “hutang pokok”.
Obyek Jaminan Persediaan Barang milik Pemberi Fidusia yang disimpan/terletak/berada di Jakarta atau di lokasi-
Fidusia lokasi lainnya yang disetujui oleh Bank, senilai Rp136.042.560.000,00 (seratus tiga puluh enam
miliar empat puluh dua juta lima ratus enam puluh ribu Rupiah), berdasarkan Pernyataan
Kepemilikan (Barang Dagangan) dan Daftar Barang Dagangan yang dijaminkan pada PT Bank
Permata Tbk., keduanya tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di bawah tangan, bermaterai cukup,
dan ditandatangani oleh Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia, yang sekarang telah ada dan
atau di kemudian hari akan dimiliki oleh Pemberi Fidusia di manapun juga berada atau disimpan
dan Bank/Penerima Fidusia dengan ini menerima dengan baik pemberian jaminan tersebut dari
Pemberi Fidusia dengan nilai penjaminan senilai Rp75.600.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar
enam ratus juta Rupiah).
Penyerahan Hak Milik 1. Sejak ditandatanganinya Perjanjian ini, maka Bank/Penerima Fidusia dengan ini
atas Tagihan meminjamkan Barang Jaminan kepada Pemberi Fidusia, sehingga Pemberi Fidusia
semata-mata hanya memegang Barang Jaminan selaku peminjam pakai dari
Bank/Penerima fidusia.
2. Selama hutang Nasabah kepada Bank belum lunas, Pemberi Fidusia wajib membuat
laporan bulanan mengenai posisi dan daftar barang jaminan dalam bentuk dan isi yang
disetujui oleh Bank dan menyerahkan laporan berikut daftar tersebut kepada Bank pada
tiap-tiap 3 (tiga) bulan dan untuk pertama kalinya pada tanggal penandatangan Perjanjian
ini.
3. Selama hutang Nasabah belum lunas kepada Bank/Penerima Fidusia, maka Pemberi
Fidusia dilarang untuk:
a. Menjaminkan, menggadaikan dan/atau menyewakan Barang Jaminan tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia; dan
b. Melakukan fidusia ulang atas barang jaminan.
Penyerahan Barang 1. Atas permintaan pertama dari Bank/Penerima Fidusia, Pemberi Fidusia wajib menyerahkan
Jaminan kepada kembali barang jaminan kepada Bank/Penerima Fidusia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
Bank/Penerima kalender sejak permintaan Bank/Penerima Fidusia.
Fidusia 2. Dalam hal Pemberi Fidusia lalai untuk menyerahkan Barang Jaminan kepada
Bank/Penerima Fidusia, maka Bank/Penerima Fidusia dan atau kuasanya atau pengganti
haknya, berhak dan sepanjang diperlukan dengan ini diberi kuasa dan wewenang penuh
oleh Pemberi Fidusia untuk mengambil/menguasai sendiri barang jaminan dari siapapun
juga yang menguasainya dan/atau mengalihkan dan bilamana diperlukan untuk
melaksanakan hal tersebut.
3. Pemberi Fidusia berjanji dan mengikat diri kepada Bank untuk tidak melakukan bantahan
atau perlawanan berupa apapun juga yang merintangi atau menghalang-halangi tindakan
dari Bank untuk mengambil Barang Jaminan.
Pengalihan Barang 1. Bank/Penerima Fidusia berhak dan sepanjang diperlukan dengan ini pula diberi kuasa dan
Jaminan dan wewenang penuh oleh Pemberi Fidusia untuk mengalihkan Barang Jaminan kepada pihak
Pemberian Kuasa lain siapapun juga dengan harga, tata cara, serta syarat dan ketentuan yang dipandang
baik oleh Bank/Penerima Fidusia, menerima pembayaran harganya, memberikan tanda
pelunasan/kuitansinya serta melakukan segala tindakan apapun juga yang dianggap perlu
serta menggunakan hasil pengalihan Barang Jaminan sebagai pembayaran hutang

94
Perihal Keterangan
Nasabah kepada Bank dengan urutan pembayaran yang tercantum dalam Perjanjian
Kredit.
2. Bank/Penerima Fidusia berhak untuk menghadap dimana perlu baik di dalam Pengadilan
maupun di luar Pengadilan, memberikan keterangan-keterangan, membuat/menyuruh
membuat dan menandatangani semua surat yang diperlukan dan selanjutnya melakukan
segala sesuatu yang dianggap perlu dan berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut.
3. Semua kuasa yang termaktub dalam Perjanjian merupakan bagian yang terpenting dan
tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian. Oleh karenanya selama seluruh kewajiban Nasabah
atau Pemberi Fidusia kepada Bank/Penerima Fidusia yang timbul berdasarkan Perjanjian
Kredit atau perjanjian belum dibayar lunas seluruhnya, maka kuasa yang diberikan dalam
Perjanjian tidak dapat ditarik kembali dan/atau dibatalkan oleh Pemberi Fidusia dan kuasa
yang diberikan dalam Perjanjian juga tidak menjadi berakhir karena sebab apapun juga di
antaranya pada sebab yang disebutkan dalam Pasal 1813, 1814, dan 1816 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia, dan Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan Pasal-Pasal tersebut.
4. Dalam hal diperlukan suatu kuasa khusus bagi Bank untuk Pelaksanaan hak-hak
Bank/Penerima Fidusia atas Perjanjian, maka Pemberi Fidusia dengan ini menyatakan
bahwa kuasa tersebut kata demi kata haruslah dianggap telah tercantum dalam Perjanjian.
Penggunaan Hasil 1. Dalam hal Bank/Penerima Fidusia telah mengalihkan Barang Jaminan, Perjanjian dan
Pengalihan Barang masih terdapat sisa hasil pengalihan Barang Jaminan setelah dilunasinya pembayaran
Jaminan Hutang Nasabah kepada Bank/Penerima Fidusia, maka sisa tersebut akan dikembalikan
Bank/Penerima Fidusia kepada Pemberi Fidusia tanpa kewajiban bagi Bank/Penerima
untuk membayar bunga atau ganti rugi berupa apapun juga.
2. Pemberi Fidusia setuju bahwa tata cara penghitungan jumlah Hutang Nasabah kepada
Bank/Penerima Fidusia sepenuhnya ada pada Bank/Penerima Fidusia, Hutang mana akan
dihitung berdasarkan Perjanjian Kredit, pembukuan Bank dan dokumen-dokumen lain
sehubungan dengan Perjanjian Kredit dan perjanjian lainnya yang dibuat dengan
Bank/Penerima Fidusia.
3. Apabila hasil pengalihan Barang Jaminan tidak cukup untuk membayar/Melunasi Hutang
Nasabah kepada Bank/Penerima Fidusia, maka nasabah tetap bertanggung jawab dan
wajib untuk membayar dengan lunas seluruh sisa hutang kepada Bank/Penerima Fidusia.
Pemeliharaan dan 1. Atas biayanya sendiri, Pemberi Fidusia berkewajiban untuk menjaga, memelihara dan
Pemeriksaan Barang mempertahankan dengan sebaik-baiknya dan melakukan segala tindakan yang diperlukan
Jaminan agar barang jaminan senantiasa dalam keadaan baik.
2. Bank/Penerima Fidusia dan/atau pihak yang diberi kuasa oleh Bank/Penerima Fidusia
berhak dan sepanjang diperlukan dengan ini pula diberi kuasa oleh Pemberi Fidusia, untuk
memeriksa status dan kondisi Barang Jaminan.
3. Atas biaya Pemberi Fidusia, Bank/Penerima Fidusia berhak namun tidak diwajibkan untuk
melakukan atau menyuruh melakukan segala tindakan yang seharusnya dilakukan oleh
Pemberi Fidusia dalam menjaga memelihara dan mempertahankan Barang Jaminan
bilamana Pemberi Fidusia melalaikan kewajibannya untuk menjaga, memelihara dan
mempertahankan Barang Jaminan dalam keadaan baik.
Asuransi Selama Hutang Nasabah kepada Bank belum lunas, maka Pemberi Fidusia wajib
mengasuransikan Barang Jaminan dengan Banker’s Clause atas nama Bank/Penerima Fidusia
terhadap bahaya kebakaran, pencurian, kehilangan dan bahaya-bahaya lainnya pada
perusahaan asuransi dengan nilai asuransi serta syarat-syarat asuransi yang disetujui oleh
Bank/Penerima Fidusia, atas biaya dari Pemberi Fidusia dan atau Nasabah. Asli dari polis
asuransi dan bukti-bukti pembayaran premi asuransi wajib diserahkan kepada Bank/Penerima
Fidusia untuk dipergunakan bilamana perlu.
Pajak dan Biaya 1. Pajak, ongkos dan biaya apapun yang dibebankan oleh instansi yang berwenang
sehubungan dengan Barang Jaminan, seluruhnya ditanggung dan wajib dibayar oleh
Pemberi Fidusia yang besarnya akan diberitahukan sebelumnya oleh Bank/Penerima
Fidusia kepada Pemberi Fidusia dan/atau Nasabah.
2. Seluruh biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan pembuatan dan pelaksanaan
Perjanjian sepenuhnya menjadi beban dan wajib dibayar oleh Pemberi Fidusia yang
besarnya akan diberitahukan sebelumnya oleh Bank/Penerima Fidusia kepada Pemberi
Fidusia dan/atau Nasabah.
3. Atas permintaan pertama dari Bank/Penerima Fidusia, Pemberi Fidusia, wajib membayar
dan atau memberikan penggantian kepada Bank/Penerima Fidusia atas semua dan setiap

95
Perihal Keterangan
biaya dan pengeluaran dalam bentuk apapun yang telah/akan dibayarkan oleh Bank, yang
timbul sehubungan dengan penyiapan, pembuatan, penandatangan dan pelaksanaan
Perjanjian, serta semua surat/dokumen yang berkaitan, antara lain biaya notaris, biaya
pengacara dan konsultan, penilai dan pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh Bank yang
besarnya akan diberitahukan sebelumnya oleh Bank/Penerima Fidusia kepada Pemberi
Fidusia dan/atau Nasabah.
Alamat 1. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan Perjanjian harus disampaikan dengan
Pemberitahuan penyerahan langsung atau dengan pos tercatat atau melalui faksimile ke alamat sebagai
berikut:

Bank/Penerima : PT Bank Permata, Tbk.


Fidusia
Alamat : Gedung World Trade Center 2, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling
29-31, Jakarta, 12920
Telepon : (021) 5237788
Faksimile : (021) 2500880
U.p. : Nyonya Patricia Rayssa Dominik

Penjamin/Pemberi : PT Telefast Indonesia


Fidusia
Alamat : Jalan Tebet Barat III, Nomor 1B, Jakarta, 12810
Telepon : (021) 83703491
Faksimile : (021) 83792400
U.p. : Tuan Jody Hedrian, S.T, M.B.A.

2. Jika terjadi perubahan alamat, maka pihak yang bersangkutan wajib memberitahukannya
secara tertulis kepada masing-masing pihak yang lainnya, pemberitahuan mana akan
efektif berlaku 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal pemberitahuan tersebut diterima atau
dianggap diterima oleh pihak lainnya tersebut.
3. Kecuali jika ditetapkan lain dalam Perjanjian, suatu pemberitahuan dianggap diterima:
a. Pada tanggal penyerahannya, jika dikirim dengan penyerahan langsung;
b. 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal pengirimannya, jika dikirim melalui pos tercatat;
dan
c. Pada hari pengirimannya (yang penerimaannya dikonfirmasi dengan penerima), jika
dikirim dengan faksimile dan hasil pengirimannya baik.
Pilihan Hukum dan Perjanjian ini berikut dengan seluruh perubahannya/penambahannya dan atau pembaharuannya
Domisili dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Setiap
sengketa yang timbul menurut atau berdasarkan Perjanjian ini, akan diselesaikan dengan cara
yaitu:
1. Bank/Penerima Fidusia dan Pemberi Fidusia setuju bahwa setiap perselisihan atau
perbedaan pendapat yang timbul dari dan/atau berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian
ini, sepanjang memungkinkan, diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah oleh Bank/Penerima Fidusia dan Pemberi Fidusia, maka perselisihan atau
perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan melalui mediasi di bidang perbankan.
3. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan baik secara
musyawarah dan/atau mediasi di bidang perbankan, akan diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, demikian dengan tidak mengurangi hak dari
Bank/Penerima Fidusia untuk mengajukan gugatan kepada Pemberi Fidusia melalui
Pengadilan lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia dan Pemberi
Fidusia dengan ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan eksepsi mengenai
kekuasaan relatif terhadap Pengadilan yang dipilih oleh Bank/Penerima Fidusia.

96
5. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia
No. 11 tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai
berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Tuan Owen Sutedjo, Kepala Bagian Commercial Jakarta 1 dari bank Permata, bertindak dalam
jabatannya untuk dan atas nama perseroan sebagaimana ternyata dari akta Surat Kuasa
tertanggal 10 Agustus 2017, No. 018-PE-2017/SUB-1/2017 Juncto Surat Kuasa tertanggal 25
Juli 2017, No. 018/PE/2017, untuk selanjutnya disebut “Bank/Penerima Fidusia”.
2. Tuan Jody Hedrian, S.T.,M.B.A., lahir di Jakarta, pada tanggal 15 September 1978, bertindak
dalam jabatannya sebagai Direktur dari PT Telefast Indonesia, dan untuk melakukan tindakan
hukum termaktub dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari:
a. Dewan Komisaris Perseroan yaitu Tuan Martin Suharlie.
b. Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ternyata dari Berita Acara Rapat Umum
Luar Biasa Para Pemegang Saham, tertanggal 5 April 2018.
Untuk selanjutnya akan disebut “Debitur/Pemberi Fidusia”.
Dokumen 1. Bahwa Bank/Penerima Fidusia dan Debitur/Pemberi Fidusia telah menandatangani:
Pendahuluan a. Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan, tertanggal 6 April 2018
No.SKU/18/0568/KOMMJKT1;
b. Syarat dan Ketentuan Umum Layanan Permata Value Chain (PeVC) PT Bank Permata
Tbk., tertanggal 5 April 2018;
c. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Permata Elektronics Value Chain),
tertanggal 6 April 2018;
d. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus), tertanggal 6 April
2018 Nomor 8;
2. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit, Debitur/Pemberi Fidusia telah menyetujui untuk
memberikan jaminan kepada Bank/Penerima Fidusia yaitu sebesar Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar Rupiah). Untuk selanjutnya disebut “hutang pokok”.
Obyek Jaminan
Fidusia Segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan dan
digunakan atas piutang dagang yang telah diterima oleh Debitur/Pemberi Fidusia dari pihak
manapun juga yang sekarang atau di kemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak
Debitur/Pemberi Fidusia terhadap pihak manapun juga, demikian sebagaimana ternyata dari
“Pernyataan Kepemilikan (Piutang Dagang)” dan “Daftar Piutang Dagang yang Dijaminkan pada PT
Bank Permata Tbk., keduanya tertanggal 6 April 2018, selanjutnya semuanya tersebut akan disebut
“Obyek Jaminan Fidusia” dengan nilai Obyek Jaminan Fidusia pada saat penandatanganan akta ini
sebesar Rp9.000.000.000,00 (sembilan miliar Rupiah) yang jumlahnya dari waktu ke waktu tidak
boleh kurang dari Rp8.400.000.000,00 (delapan miliar empat ratus juta Rupiah) dengan nilai
penjaminan sebesar Rp8.400.000.000,00 (delapan miliar empat ratus juta Rupiah) selanjutnya
semuanya tersebut akan disebut “Tagihan”, yang hasilnya wajib disetorkan oleh Penjamin/Pemberi
Fidusia, ke dalam rekening yang ditentukan sepenuhnya oleh Bank/Penerima Fidusia (selanjutnya
akan disebut “Rekening”).
Penyerahan Hak Mulai pada saat berlakunya pemberian jaminan secara fidusia ini: Tagihan menjadi milik/haknya
Milik atas Tagihan Bank/Penerima Fidusia dan oleh karenanya semua keuntungan yang diperoleh atau akan diperoleh
atas Tagihan mulai saat berlakunya pemberian jaminan secara fidusia ini menjadi keuntungan
Bank/Penerima Fidusia.
Bukti Tagihan Penjamin/Pemberi Fidusia wajib menyerahkan menyimpan sebaik-baiknya (untuk kepentingan
Bank/Penerima Fidusia) semua surat-surat berharga, faktur-faktur dan surat-surat lainnya yang
merupakan bukti tagihan dan atas permintaan pertama dari Bank/Penerima Fidusia,
Penjamin/Penerima Fidusia wajib menyerahkan semua surat berharga, faktur-faktur dan surat-surat
lainnya yang merupakan bukti yang ada hubungannya dengan Tagihan dan selanjutnya
mengendorse surat-surat berharga tersebut apabila diminta oleh Bank/Penerima Fidusia.
Kewajiban 1. Penjamin/Pemberi Fidusia wajib pada setiap 3 (tiga) bulan, yakni selambat-lambatnya dalam
30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak akhir suatu bulan, menyerahkan kepada
Bank/Penerima Fidusia daftar tagihan yang diserahkan hak miliknya secara fidusia oleh
Penjamin/Pemberi Fidusia kepada Bank/Penerima Fidusia dalam mana wajib disebutkan
nama-nama dan alamat-alamat dari para tertagih, serta jumlah dari pada Tagihan yang dimiliki
oleh Penjamin/Pemberi Fidusia terhadap masing-masing pihak tertagih, dengan melampirkan
salinan atau fotokopi dari perjanjian-perjanjian atau surat-surat yang membuktikan adanya
Tagihan tersebut.

97
Perihal Keterangan
2. Penjamin/Pemberi Fidusia dengan ini menyatakan setuju dan karenanya berjanji serta
mengikat diri kepada Bank/Penerima Fidusia untuk menyetorkan seluruh tagihan langsung ke
dalam rekening.
Pemberitahuan Penjamin/Pemberi Fidusia dengan ini memberi kuasa kepada Bank/Penerima Fidusia dan atau
Kepada Pihak wakilnya baik bersama-sama maupun masing-masing, dengan hak untuk
Tertagih memindahkan/mensubstitusikan kuasa ini kepada orang/pihak lain, pada setiap waktu yang
dipandang baik oleh Bank/Penerima Fidusia untuk memberitahukan secara resmi mengenai
pemberian jaminan secara fidusia atas tagihan yang dilakukan oleh Penjamin/Pemberi Fidusia
kepada Bank/Penerima Fidusia serta kepada masing-masing pihak tertagih atau untuk memperoleh
pengakuan serta meminta pembayaran-pembayaran dan atau pelunasan atas tagihan dari pihak
tertagih.
Penagihan atas 1. Selama Debitur tidak lalai berdasarkan Perjanjian Kredit, maka Penjamin/Pemberi Fidusia
Tagihan tetap berhak untuk melakukan penagihan sendiri atas Tagihan dan menerima pembayaran-
pembayaran atas tagihan, dengan ketentuan bahwa semua pembayaran yang diterima oleh
Penjamin/Pemberi Fidusia atas Tagihan adalah tetap menjadi milik/hak Bank/Penerima Fidusia
dan sebagai demikian wajib disetorkan oleh Penjamin/Pemberi Fidusia ke rekening.
2. Penjamin/Pemberi Fidusia dengan ini diberi kuasa oleh Bank/Penerima Fidusia untuk
memakai/mempergunakan jumlah uang pembayaran Tagihan tersebut. Setiap
pemakaian/penggunaan uang hasil pembayaran Tagihan yang akan dilakukan oleh
Penjamin/Pemberi Fidusia wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Bank/Penerima Fidusia.
3. Penjamin/Pemberi Fidusia dengan ini pula memberi kuasa dan wewenang kepada
Bank/Penerima Fidusia untuk memotong/mendebitkan jumlah uang yang ada pada rekening
untuk membayar segala suatu terhutang yang wajib dibayar oleh Debitur berdasarkan
Perjanjian Kredit.
4. Bilamana Debitur lalai berdasarkan Perjanjian Kredit dan mengenai pemberian jaminan secara
fidusia atas Tagihan ini telah diberitahukan secara resmi oleh Bank/Penerima Fidusia kepada
pihak tertagih atau telah diakui secara tertulis oleh pihak tertagih, maka Penjamin/Pemberi
Fidusia tidak berhak dan berwenang lagi untuk melakukan penagihan atas tagihan dan semua
pembayaran atas tagihan wajib dilakukan oleh pihak tertagih kepada Bank/Penerima Fidusia.
Pajak dan Biaya Semua pajak, ongkos-ongkos dan pungutan-pungutan yang dipungut oleh instansi yang berwenang
mengenai tagihan serta seluruh biaya-biaya lain yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, semuanya
ditanggung dan wajib dibayar oleh Penjamin/Pemberi Fidusia yang besarnya akan diberitahukan
sebelumnya oleh Bank/Penerima Fidusia kepada Penjamin/Pemberi Fidusia.
Alamat Semua Pemberitahuan atau surat menyurat mengenai perjanjian ini oleh pihak yang satu kepada
Pemberitahuan pihak lainnya harus dikirimkan ke alamat-alamat berikut ini:

Bank/Penerima : PT Bank Permata, Tbk.


Fidusia
Alamat : Gedung World Trade Center 2, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling
29-31, Jakarta, 12920
Telepon : (021) 5237788
Faksimile : (021) 2500880
U.p. : Nyonya Patricia Rayssa Dominik

Penjamin/Pemberi Fidusia : PT Telefast Indonesia


Alamat : Jalan Tebet Barat III, Nomor 1B, Jakarta, 12810
Telepon : (021) 83703491
Faksimile : (021) 83792400
U.p. : Tuan Jody Hedrian, S.T, M.B.A.
Pilihan Hukum dan Perjanjian ini berikut dengan seluruh perubahannya/penambahannya dan atau pembaharuannya
Domisili dibuat, ditafsirkan, dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Setiap
sengketa yang timbul menurut atau berdasarkan Perjanjian ini, akan diselesaikan dengan cara
sebagai berikut:
1. Bank/Penerima Fidusia dan Penjamin/Pemberi Fidusia setuju bahwa setiap perselisihan atau
perbedaan pendapat yang timbul dari dan/atau berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini,
diselesaikan dengan cara musyawarah.

98
Perihal Keterangan
2. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah oleh Bank/Penerima Fidusia dan Penjamin/Pemberi Fidusia, maka perselisihan
atau perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan melalui mediasi di bidang perbankan.
3. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan baik secara
musyawarah dan/atau mediasi di bidang perbankan, akan diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, demikian dengan tidak mengurangi hak dari Bank/Penerima
Fidusia untuk mengajukan gugatan kepada Pemberi Fidusia melalui Pengadilan lainnya baik
di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia dan Pemberi Fidusia dengan ini
menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan eksepsi mengenai kekuasaan relatif
terhadap Pengadilan yang dipilih oleh Bank/Penerima Fidusia.

6. Berdasarkan Akta Perjanjian Gadai antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia No. 12 tertanggal 6
April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Tuan Owen Sutedjo, Kepala Bagian Commercial Jakarta 1 dari Bank Permata, bertindak
dalam jabatannya untuk dan atas nama perseroan sebagaimana ternyata dari akta Surat
Kuasa tertanggal 10 Agustus 2017, No. 018-PE-2017/SUB-1/2017 Juncto Surat Kuasa
tertanggal 25 Juli 2017, No. 018/PE/2017, untuk selanjutnya disebut “Bank”.
2. Tuan Jody Hedrian, S.T.,M.B.A, lahir di Jakarta, pada tanggal 15 September 1978,
bertindak dalam jabatannya sebagai Direktur dari PT Telefast Indonesia, dan untuk
melakukan tindakan hukum termaktub dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari:
a. Dewan Komisaris Perseroan yaitu Tuan Martin Suharlie.
b. Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ternyata dari Berita Acara Rapat
Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham, tertanggal 5 April 2018.
Untuk selanjutnya akan disebut “Pemilik”.
Dokumen Pendahuluan 1. Bahwa Bank dan Pemilik telah menandatangani:
a. Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan, tertanggal 6 April
2018 No.SKU/18/0568/KOMMJKT1;
b. Syarat dan Ketentuan Umum Layanan Permata Value Chain (PeVC) PT Bank
Permata Tbk., tertanggal 5 April 2018;
c. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Permata Electronics Value
Chain), tertanggal 6 April 2018, Nomor 9; dan
d. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus), tertanggal 6
April 2018, Nomor 8.
2. Pemilik telah menyetujui untuk memberikan jaminan kepada Bank.
Obyek Jaminan Fidusia Deposito-deposito berjangka (time deposit) sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
Rupiah).
Penyesuaian Nilai 1. Dalam hal peningkatan nilai hutang Nasabah kepada Bank sehubungan dengan
Barang Jaminan peningkatan nilai fasilitas perbankan yang telah dan/atau akan diberikan oleh Bank
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian. Maka Bank dapat meminta
Nasabah untuk menaikkan nilai jaminan dari Barang Jaminan (top-up).
2. Dalam hal pengurangan nilai hutang Nasabah kepada Bank sehubungan dengan
penurunan nilai Fasilitas Perbankan yang telah dan/atau akan diberikan oleh Bank sesuai
syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian, maka Bank dapat menurunkan
nilai jaminan dari Barang Jaminan (top-down) yang diberikan oleh Nasabah dengan
pemberitahuan sebelumnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Bank lebih lanjut dapat menyatakan pelepasan atas sebagian Barang Jaminan (partial
releas) dalam bentuk surat pemberitahuan tertulis kepada Nasabah, atau dengan
ditandatangani perubahan Lampiran oleh Para Pihak yang mencantumkan rincian Barang
Jaminan setelah dilakukan top down.
4. Nasabah harus melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memberlakukan dan
membuat efektif peningkatan nilai jaminan barang jaminan tersebut bagi Bank termasuk
namun tidak terbatas menandatangani perubahan Lampiran, yang mencantumkan rincian
Barang Jaminan setelah dilakukan top up.
Penggunaan Hasil 1. Bilamana Nasabah lalai dalam memenuhi suatu kewajibannya berdasarkan perjanjian,
Penjualan/Pencairan maka Pemilik dengan ini memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Bank untuk

99
Perihal Keterangan
menjual/mencairkan barang Jaminan baik di hadapan umum maupun di bawah tangan
menurut kebiasaan setempat dengan harga dan syarat-syarat yang ditetapkan Bank dan
seterusnya menerima hasil bersih dari penjualan/pencairan tersebut untuk pembayaran
atas segala suatu yang terhutang dan wajib dibayar oleh Nasabah kepada Bank
berdasarkan perjanjian dalam urutan sebagai berikut:
a. Untuk membayar kembali semua upah-upah (termasuk upah penasihat hukum,
pengacara, dan notaris), ongkos-ongkos, pajak, biaya-biaya, dan bea-bea yang telah
dibayar oleh Bank dan/atau wakilnya sehubungan dan dalam rangka pelaksanaan
jaminan dan penagihan atas jumlah-jumlah uang yang terhutang dan wajib dibayar
berdasarkan perjanjian dan perjanjian gadai ini.
b. Untuk membayar lunas bunga-bunga dan biaya-biaya lain yang terhutang dan belum
dibayar lunas oleh Nasabah kepada Bank.
c. Untuk membayar jumlah-jumlah hutang pokok yang belum dibayar lunas oleh Nasabah
kepada Bank.
d. Sisanya (jika ada) akan dibayarkan kepada Pemilik atau pihak yang berhak atas
jumlah uang tersebut tanpa mewajibkan Bank dan/atau wakilnya untuk membayar
bunga atau ganti rugi berupa apapun kepada Pemilik atau pihak lain yang berhak atas
uang tersebut.
2. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam
bentuk apapun kepada Pemilik atas segala protes, bantahan, atau keberatan.
3. Apabila pembayaran atas hasil pencairan Barang jaminan tidak cukup, Nasabah tetap
bertanggung jawab terhadap sisa kewajibannya.
Pernyataan dan 1. Pemilik menyatakan dan menjamin Bank hal-hal sebagai berikut:
Jaminan a. Pemilik adalah badan hukum atau subyek hukum yang sah keberadaannya
berdasarkan hukum yang berlaku dan pada setiap saat menaati seluruh
ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadap Pemilik dan Pemilik memiliki
kemampuan untuk melaksanakan usahanya seperti saat ini dilaksanakan, dan
memiliki kemampuan, kewenangan, kecakapan, dan kewenangan hukum yang
cukup untuk menjaminkan dan melepaskan asetnya dan untuk masuk ke dalam,
menandatangani, menyerahkan, melaksanakan seluruh kewajibannya
berdasarkan perjanjian gadai ini dan untuk menandatangani semua dokumen yang
terkait dengan perjanjian gadai ini.
b. Pemilik telah memenuhi semua persyaratan sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku dan/atau dalam anggaran dasarnya dan setiap perjanjian
pemegang saham yang dapat diperlukan untuk tujuan dari gadai dan/atau
pelepasan dari barang jaminan pada Bank baik sebagian ataupun seluruhnya
(hold amount) yang timbul dari pelaksanaan dari gadai dalam perjanjian gadai ini.
c. Barang jaminan adalah hak atau milik Pemilik dan tidak ada orang atas pihak lain
yang ikut mempunyai hak apapun atas jaminan tersebut.
d. Pemilik berhak untuk menggadaikan barang jaminan kepada Bank.
e. Barang Jaminan sebelumnya belum pernah dijual/dipindahkan hak dan/atau
dioperkan dengan cara bagaimanapun dan kepada siapapun juga.
f. Pemilik tidak pernah dan tidak akan melalaikan suatu kewajibannya untuk
membayar pajak atau pungutan berupa apapun juga dan untuk memenuhi segala
kewajibannya terhadap Pemerintah Republik Indonesia.
g. Barang jaminan tersebut tidak tersangkut dalam suatu perkara perkara atau
sengketa dan tidak berada dalam sitaan.
h. Tidak ada kewajiban pembayaran yang tertunda atas Barang Jaminan.
i. Barang Jaminan tidak pernah dan tidak akan diberikan sebagai jaminan secara
bagaimanapun juga kepada pihak lain selain Bank selama masih terdapat
kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian.
j. Pemilik akan menandatangani dan menyerahkan kepada Bank suatu surat kuasa
dalam bentuk dan isi sebagaimana ditentukan oleh Bank, atau dalam bentuk isi
lain yang dapat diterima Bank untuk kepentingan Bank.
k. Pemilik segera melakukan seluruh tindakan dan hal lain untuk menandatangani
dan menyerahkan seluruh dokumen-dokumen dan instrumen lain, guna
mengefektifkan dan menyempurnakan gadai dan melindungi hak-hak Bank
berdasarkan perjanjian gadai ini.

100
Perihal Keterangan
l. Perjanjian Gadai ini merupakan kewajiban yang sah, berlaku dan mengikat serta
dapat dilaksanakan terhadap Pemilik sesuai dengan ketentuannya atas Barang
Jaminan pada Bank baik sebagian ataupun seluruhnya yang digadaikan untuk
kepentingan Bank.
m. Pemilik dengan ini menjamin dan setuju dengan Bank bahwa sepanjang hutang
berdasarkan perjanjian masih belum dibayar penuh, maka Pemilik tidak boleh
membuat atau memperbolehkan dibuatnya penjaminan apapun terkait dengan
barang jaminan atau tidak melakukan atau mengizinkan untuk melakukan apapun
yang dapat dipersangkakan atau mempengaruhi gadai tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Bank. Tidak boleh mengalihkan kepada pihak manapun
Barang Jaminan selain kepada Bank, dan tidak boleh menandatangani atau
memberikan surat kuasa apapun guna melakukan tindakan apapun yang
disebutkan di atas tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.
2. Segala kerugian yang diakibatkan oleh Barang Jaminan karena apapun juga wajib dipikul
dan dibayar oleh Pemilik. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau
pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Pemilik.
3. Pemilik dengan ini menyatakan diri tunduk dan dengan demikian terikat pada ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian.
4. Pemilik wajib bekerjasama secara penuh dengan Bank, terkait dengan tindakan apapun
yang diambil oleh Bank sehubungan dengan pencairan/penjualan Barang Jaminan.
Bukti Kelalaian Nasabah terbukti lalai dalam melaksanakan suatu kewajibannya kepada Bank berdasarkan
Perjanjian, cukup dengan lewatnya waktu yang ditetapkan untuk melakukan kewajiban tersebut,
sehingga mengenai kelalaian itu tidak lagi diperlukan teguran berupa apapun juga.
Pemberian Kuasa Pemilik dengan ini memberikan kepada Bank kuasa yang tidak dapat dicabut kembali dan tanpa
syarat, dengan hak substitusi untuk mengambil setiap dan segala tindakan atas nama Pemillik
untuk mengeksekusi gadai dengan mengabaikan ketentuan dalam Pasal 1813, 1814, dan 1816
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia.
Alamat Pemberitahuan Semua Pemberitahuan atau surat menyurat mengenai perjanjian ini oleh pihak yang satu
kepada pihak lainnya harus dikirimkan ke alamat-alamat berikut ini:

Bank/Penerima Fidusia : PT Bank Permata, Tbk.


Alamat : Gedung World Trade Center 2, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling
29-31, Jakarta, 12920
Telepon : (021) 5237788
Faksimile : (021) 2500880
U.p. : Nyonya Patricia Rayssa Dominik

Penjamin/Pemberi : PT Telefast Indonesia


Fidusia
Alamat : Jalan Tebet Barat III, Nomor 1B, Jakarta, 12810
Telepon : (021) 83703491
Faksimile : (021) 83792400
U.p. : Tuan Jody Hedrian, S.T, M.B.A.
Pilihan Hukum dan Hukum Negara Republik Indonesia dan akan diselesaikan melalui musyawarah, kemudian
Domisili Hukum mediasi, apabila tidak tercapai akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri yang dipilih oleh
Bank.

7. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa antara Eka Hartati dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh
Jody Hedrian, S.T., M.B.A. dalam jabatannya sebagai Direktur tertanggal 1 Mei 2018, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Eka Hartati sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian, S.T., M.B.A dalam jabatannya sebagai
Direktur PT Telefast Indonesia, sebagai Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Sebuah ruangan yang beralamat di Mal Ambassador, Lantai 5, No. 5, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 8,
Setiabudi, Jakarta Selatan.
Jangka Waktu 1 Mei 2018 sampai dengan 31 April 2023.

101
Perihal Keterangan
Harga Kontrak dan Harga sewa untuk 1 (satu) tahun pertama sebesar Rp144.000.000,00 (seratus empat puluh empat
Metode juta Rupiah), dengan pembayaran setiap bulannya senilai Rp12.000.000,00 (dua belas juta
Pembayaran Rupiah) dan Harga Sewa tahun kedua sampai dengan tahun kelima sebesar Rp1.152.000.000,00
(satu miliar seratus lima puluh dua juta Rupiah) dengan pembayaran setiap bulannya senilai
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta Rupiah) yang dimana harga tersebut termasuk PPh 4 ayat
(2). Perjanjian ini juga digunakan sebagai kuitansi pelunasan harga sewa menyewa di atas, namun
belum termasuk harga Service Charge, dimana Pihak Kedua akan langsung membayarkan kepada
pengelola gedung setiap bulannya.
Pernyataan dan Pihak Pertama menjamin ruangan tersebut di atas adalah miliknya dan bebas dari sengketa dari
Jaminan pihak manapun.
Kewajiban Pihak Pihak Kedua berkewajiban menyerahkan kembali apa yang disewa tersebut dalam keadaan
Kedua pemeliharaan yang baik dan dalam keadaan kosong, dan memberi kuasa kepada Pihak Pertama
dengan hak subtitusi untuk mengeluarkan Pihak Kedua dan atau pihak lainnya, serta barang-
barangnya yang menempati ruangan tersebut pada waktu sewa menyewa ini berakhir.
Sanksi dan Denda Pihak Kedua akan dikenakan denda dari Pihak Pertama sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
Rupiah) per hari, apabila Pihak Kedua terlambat mengembalikan ruangan dimaksud dalam
keadaan terpelihara dan kosong pada saat berakhirnya sewa menyewa ini.
Larangan-Larangan Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali baik sebagian maupun seluruhnya
kepada orang/perusahaan lain.

8. Berdasarkan Perjanjian Kontrak Ruko antara Subli dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Hasrudin
dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang, tertanggal 15 Maret 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Subli sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Hasrudin dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang,
berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 6 Maret 2019 sebagai
Pihak Kedua.
Tujuan 1. Tujuan Perkontrakan Bangunan adalah untuk kegiatan Pergudangan sesuai dengan bidang
Perkontrakan/Pengg usaha yang dijalankan Pihak Kedua, yang sesuai dengan informasi dari Pihak Kedua adalah
unaan Bangunan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan retail dan telah sesuai serta tidak
bertentangan dengan Undang-Undang dan atau Peraturan Pemerintah (Daerah) Republik
Indonesia yang berlaku bagi usaha tersebut.
2. Selain bidang usaha sebagaimana yang dimaksud di atas, Pihak Pertama tidak mengizinkan
Pihak Kedua atau pihak-pihak lain yang mengadakan perjanjian dengan Pihak Kedua, untuk
menjadikan Ruko yang dikontrak sebagai usaha kuliner (restoran), salon
kecantikan/kebugaran, bengkel otomotif, ruang karaoke/musik atau usaha lain tanpa
persetujuan tertulis Pihak Pertama.
3. Apabila selama Jangka Waktu Kontrak terjadi perubahan tujuan penggunaan bangunan
Kontrak sebagaimana seharusnya dan tidak mendapatkan persetujuan tertulis Pihak Pertama,
maka Perjanjian ini secara otomatis dianggap batal dan Pihak Pertama tidak berkewajiban
untuk mengembalikan seluruh uang atau biaya yang telah diterima dari Pihak Kedua, termasuk
biaya perbaikan interior, biaya furniture serta seluruh biaya-biaya lain yang telah dikeluarkan
oleh Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Pihak Pertama bermaksud untuk memberikan Kontrak kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua
setuju untuk menerima Kontrak dari Pihak Pertama atas sebuah bangunan, berupa dua buah Ruko
dua lantai yang telah dilengkapi dengan:
1. Aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara dengan daya 1.300 Watt tanpa saluran telepon;
dan
2. Bangunan berdiri di Jl. KH. Abdul Latif, Blok Madrasah, No. 93, Sumur Pecung, Kecamatan
Serang, Kota Serang, Banten, 42117 yang dimiliki oleh Pihak Pertama.
Jangka Waktu 1. Komitmen jangka waktu Kontrak yang disepakati antara kedua belah pihak adalah 1 (satu)
tahun, dengan opsi perpanjangan berikutnya Pihak Kedua menjadi opsi pertama untuk
menjadi penyewa di tahun berikutnya.
2. Kontrak Ruko ini terhitung mulai tanggal 1 April 2019 sampai dengan 31 Maret 2020.
Harga Kontrak Nilai Harga Kontrak selama Jangka Waktu Kontrak per tahun untuk 1 (satu) Ruko adalah sebesar
Rp52.000.000,00 (lima puluh dua juta Rupiah) nett, tidak termasuk Pajak.

102
Perihal Keterangan
Metode Pembayaran Harga Kontrak Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan secara langsung dan
Pembayaran dibuatkan bukti tanda terima bahwa Pihak Pertama telah menerima Uang Kontrak dari Pihak Kedua
atau Pembayaran dilakukan melalui transfer Bank BNI dengan No. Rekening 0610925229 atas
nama Subli (copy bukti transfer Bank disampaikan Pihak Pertama dan dilakukan paling lambat
tanggal 1 April 2019).
Pemeliharaan, 1. Setelah menerima pembayaran Uang Kontrak dari Pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan
Perbaikan, dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan atas Ruko yang dikontrak sebagaimana
Perubahan kesepakatan dalam pembicaraan sebelumnya, yaitu:
Bangunan a. Melakukan perapihan Ruko;
b. Melanjutkan pengecatan ruangan yang belum selesai juga merapihkan kaca dan jendela
yang belum selesai; dan
c. Pemasangan Outdoor Lighting dan Papan Pengenal Usaha.
2. Pihak Pertama akan membuat dokumentasi (foto) atas Ruko yang dikontrak pada saat serah
terima dengan Pihak Kedua sebagai acuan. Pada saat Perjanjian Kontrak berakhir, maka
kondisi Ruko Kontrak tersebut harus sesuai dengan dokumentasi awal pada saat serah terima.
3. Selama jangka waktu sewa dan atas biaya sendiri Pihak Kedua:
a. Diperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-
penambahan ruangan rumah tersebut termasuk instalasi listrik dan air sesuai dengan
kebutuhan Pihak Kedua, dengan ketentuan tidak merusak dan/atau mengubah konstruksi
bangunan tersebut dan dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Pihak
Pertama sebelum melakukan perubahan dan/atau penambahan tersebut; dan
b. Wajib memelihara apa yang disewanya tersebut dengan baik dan akan memperbaiki
sendiri kerusakan-kerusakan kecil yang sewajarnya dan bukan karena kerusakan
konstruksi/kerusakan bawaan.
4. Sebelum serah terima objek Kontrak, segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi dan
perbaikan bangunan menjadi tanggung jawab Pihak Pertama sesuai dengan kesepakatan
yang telah disepakati.
Kewajiban Pihak Selama masa perkontrakan, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk:
Kedua 1. Membayar rekening listrik, internet, dan iuran-iuran lain dari lingkungan RT/RW atau tagihan
lain yang menjadi kewajiban Pihak Kedua kepada pihak-pihak lainnya.
2. Memenuhi peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku, menaati norma hukum dan
kesusilaan, menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapihan Ruko yang dikontrak,
memelihara dari bahaya kebakaran serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
3. Mematuhi ketentuan untuk tidak memindahtangankan atau mengalihkan hak Kontraknya
kepada orang lain atau meminjamkan hak pengguna/hak Kontraknya, baik seluruhnya atau
sebagian dari seluruh Luas Bangunan yang diperjanjikan ini kepada pihak lain tanpa izin
tertulis dari Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua tidak menggunakan saluran telepon yang menjadi milik Pihak Pertama, akan
tetapi menggunakan sambungan telepon sendiri yang sudah dikenal oleh rekanan Pihak
Kedua, oleh karena itu Pihak Kedua tidak berkewajiban membayar biaya telepon yang dimiliki
Pihak Pertama.
Kewajiban Pihak 1. Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang apa yang dikontrakkannya tersebut
Pertama betul adalah milik Pihak Pertama, tidak menjadi jaminan suatu hutang, dan bahwa selama
masa Kontrak menyewa ini berlangsung, Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan dan/atau
gangguan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas Ruko tersebut.
2. Pihak Pertama akan membayarkan kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Ruko
yang dikontrakkannya kepada Pihak Kedua.
3. Pihak Pertama berkewajiban merapikan kondisi objek Kontrak dan menjaminnya dalam
keadaan baik dan siap pakai. Apabila ada kekurangan seperti atap bocor, saluran air mampet,
dan sebagainya sebelum serah terima menjadi kewajiban Pihak Pertama.
Pengakhiran Masa 1. Perjanjian Kontrak Ruko hanya berlaku 1 (satu) tahun dan tidak diperpanjang.
Kontrak 2. Perjanjian Kontrak menyewa ini tidak akan berhenti sebelum jangka waktu tersebut dalam
Pasal 1 berakhir dan juga tidak akan berhenti karena salah satu pihak meninggal dunia.
3. Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka para ahli waris yang meninggal dunia
berhak untuk melanjutkan perjanjian Kontrak selama jangka waktu Kontrak dengan tetap
memenuhi ketentuan-ketentuan perjanjian Kontrak menyewa ini.
4. Dalam hal status kepemilikan Ruko yang diperjanjikan ini dipindah-tangankan oleh Pihak
Pertama kepada pihak lain, maka Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tetap berhak

103
Perihal Keterangan
menggunakan bangunan sampai berakhirnya Jangka Waktu Kontrak dan atau melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini.
5. Dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah Perjanjian ini berakhir, Pihak
Kedua harus sudah menghentikan seluruh kegiatannya dan memindahkan seluruh harta
benda yang menjadi miliknya dari bangunan yang menjadi objek Perjanjian ini dan Pihak
Kedua telah melakukan Serah Terima kepada Pihak Pertama, yaitu terdiri dari:
a. Seluruh kunci pintu Ruko/pintu kamar yang menjadi milik Pihak Pertama;
b. Bukti pembayaran atas tagihan-tagihan yang menjadi kewajiban Pihak Pertama yaitu
Pembayaran Rekening Listrik; dan
c. Kewajiban lain yang timbul dan belum terselesaikan selama jangka waktu Kontrak.
6. Seluruh tagihan dan atau kewajiban Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) yang belum dilunasi sampai dengan Pihak Kedua melakukan serah terima kepada Pihak
Pertama, tetap menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Kedua.
Hukum yang 1. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut ketentuan hukum Negara Kesatuan Republik
Berlaku dan Indonesia.
Penyelesaian 2. Segala perselisihan dan perbedaan penafsiran atas pelaksanaan Kontrak menyewa ini terlebih
Perselisihan dahulu harus diselesaikan secara musyawarah mufakat.
3. Pada akhirnya semua perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka
para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum di Pengadilan setempat.

9. Berdasarkan Perjanjian Sewa Kontrak Kios antara Slamet Darmawan dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 27 Maret 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Slamet Darmawan sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala
Gudang, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 19 Maret
2019 sebagai Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Kios toko dengan ukuran 10m x 4.7m persegi, berlokasi di Jl. Diponegoro, No. 707s,
Karangdempul, RT 04, RW 07, Jatisawit, Bumiayu.
Jangka Waktu 1 April 2019 sampai dengan 1 April 2020.
Harga Kontrak Sewa Kontrak senilai Rp24.200.000,00 (dua puluh empat juta dua ratus ribu Rupiah) dengan
potongan PPh 21, 10% per tahun kepada Pihak Pertama.
Kewajiban Pihak 1. Selama kontrak, segala jenis pungutan di antaranya rekening listrik, iuran kebersihan, iuran
Kedua keamanan, sumbangan, PBB, dan lain-lain menjadi tanggungan Pihak Kedua dan dibayarkan
tepat waktu.
2. Memelihara kebersihan dan kondisi fisik kios toko beserta segala fasilitas yang ada di
dalamnya dengan baik, dan harus memperbaiki bila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh
Pihak Kedua. Apabila terjadi kerusakan karena faktor alam, maka Pihak Kedua tidak
berkewajiban untuk memperbaiki dan Pihak Pertama dipersilahkan untuk memperbaikinya
sendiri.
Larangan-Larangan 1. Pihak Kedua berjanji tidak akan menyalahgunakan fungsi kios untuk hal-hal yang melanggar
agama, hukum Negara, dan hukum tata usaha.
2. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sewa kios kepada pihak lain.

10. Berdasarkan Perjanjian Sewa Kontrak Kios antara Imam Susyanto dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili
oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 27 Maret 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Iman Susyanto sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala
Gudang, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 19 Maret
2019 sebagai Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Bangunan berupa Ruko berlantai 2 yang terletak di Ruko Sapphire Residence, Blok 8A, Jl. Perintis
Kemerdekaan, Beji, Taman Pemalang dengan luas tanah 6m x 12m persegi, dengan fasilitas-
fasilitas antara lain berupa listrik, pompa air, saluran telepon, speedy, meja, dan kursi.
Jangka Waktu 1 April 2019 sampai dengan 31 Maret 2020.

104
Perihal Keterangan
Harga Kontrak Rp41.250.000,00 (empat puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) dengan potongan PPh
21, 10% per tahun kepada Pihak Pertama.
Kewajiban Pihak 1. Pihak Pertama bertanggung jawab seluruhnya akibat dari kerusakan maupun kerugian yang
Pertama disebabkan oleh struktur bangunan dan Pihak Kedua tidak diperbolehkan mengubah struktur
dan instalasi dari unit Ruko tersebut tanpa izin dan persetujuan Pihak Pertama.
2. 1 (satu) bulan sebelum waktu kontrak Ruko selesai, Pihak Pertama akan memeriksa kondisi
fisik kios dan semua fasilitas yang ada termasuk pembayaran rekening listrik, PBB, dan lain-
lain yang dianggap perlu.
Larangan- Pihak Kedua berjanji tidak akan menyalahgunakan fungsi kios untuk hal-hal yang melanggar hukum
Larangan Negara dan tata usaha.

11. Berdasarkan Perjanjian Sewa Bangunan antara Anisah Ade Oktaviani dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Reni Utami dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 1 Mei 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Anisah Ade Oktaviani sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Reni Utami dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang,
berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 25 Maret 2019
sebagai Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Sebuah bangunan yang beralamat di Jalan Pemuda No. 18, Klaten Tengah, Klaten.
Jangka Waktu 1 Juni 2019 hingga 31 Mei 2020.
Harga Kontrak Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta Rupiah).
Perpajakan Pajak PPh 4 (2) dari Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta Rupiah) sebesar Rp6.800.000,00
(enam juta delapan ratus Rupiah) ditanggung oleh Pihak Kedua. Pajak PBB per tahun ditanggung
oleh Pihak Kedua.
Metode Pembayaran dibayar lunas kepada Pihak Pertama.
Pembayaran
Kewajiban Pihak 1. Pihak Kedua wajib untuk memelihara bangunan sebaik-baiknya, segala kerusakan yang
Kedua timbul selama Perjanjian ini, menjadi kewajiban Pihak Kedua untuk perbaikannya,
menggantinya dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Apabila
terjadi kerusakan karena faktor alam, maka menjadi tanggung jawab Pihak Pertama untuk
memperbaikinya.
2. Selama masa sewa, segala kewajiban yang harus dipenuhi terhadap bangunan tersebut di
atas merupakan kewajiban Pihak Kedua, seperti membayar PBB tahunan, pajak listrik,
keamanan, kebersihan serta sejenisnya.
3. Pihak Kedua bersedia menggunakan bangunan tersebut sebagaimana mestinya dan tidak
melakukan kegiatan/aktivitas yang bertentangan dengan Undang-Undang/ketentuan-
ketentuan Hukum Negara/Hukum Agama yang berlaku selama tinggal di pada bangunan
tersebut.
4. Jika masa kontrak berakhir, Pihak Kedua berkewajiban untuk menyerahkan rumah beserta
pekarangannya tersebut tanpa syarat-syarat apapun kepada Pihak Pertama dalam keadaan
baik, terpelihara dan kosong dari seluruh penghuninya.
Larangan-Larangan Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk memindahsewakan kepada pihak lain, tanpa izin dari Pihak
Pertama.

12. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Ruko antara Muhitrisno Bahtiar dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 26 November 2018, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang,
berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 5 November 2018
sebagai Pihak Pertama.
2. Muhitrisno Bahtiar sebagai Pihak Kedua.
Objek Perjanjian Penyewaan Ruko yang beralamat di Kp. Simpang Pom, RT 03, RW 01, Desa Cilangkahan,
Kecamatan Malingping, Lebak, Banten.
Jangka Waktu Kontrak Ruko ini terhitung mulai tanggal 15 Desember 2018 sampai dengan 15 Desember 2019.

105
Perihal Keterangan
Harga Kontrak Nilai sewa yang diajukan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) dengan potongan PPh 4
(2) sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun kepada Pihak Kedua senilai Rp1.000.000,00 (satu juta
Rupiah), sehingga Pihak Pertama akan membayar Ruko sebesar Rp9.000.000,00 (sembilan juta
Rupiah) kepada Pihak Kedua.
Ketentuan Penutup Perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.

13. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Ruko antara Drs. Surjana, Apt dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 1 Januari 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Drs. Surjana, Apt. sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang,
berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 25 Desember 2018
sebagai Pihak Kedua.
Objek Sewa Sebuah Ruko yang beralamat di Jalan Raya Labuan, Km 04, Cikoneng, Cipacung, Pandeglang,
Banten.
Jangka Waktu 1 Januari 2019 hingga 1 Januari 2020.
Harga Sewa Sebesar Rp27.777.778,00 (dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh
puluh delapan Rupiah), dengan potongan PPh 4 (2) 10% per tahun kepada Pihak Kedua sebesar
Rp2.777.778,00 (dua juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan Rupiah),
sehingga Pihak Pertama membayarkan Ruko sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta
Rupiah) kepada Pihak Kedua.
Ketentuan Penutup Perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.

14. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Ruko antara H. Nuridin dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili
oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 22 Mei 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. H. Nuridin sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala
Gudang, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 15 Mei 2019
sebagai Pihak Kedua.
Objek Sewa Rumah beralamat di Jalan Raya Procot Banjaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Jangka Waktu 1 Juni 2019 sampai tanggal 1 Juni 2020.
Harga Sewa Rp38.500.000,00 (tiga puluh delapan juta lima ratus ribu Rupiah) dengan PPh 4 ayat (2) senilai
Rp3.850.00,00 (tiga juta delapan ratus lima puluh ribu Rupiah).
Kewajiban Pihak Pihak Kedua bertanggung jawab menyerahkan kembali apa yang dikontraknya dalam keadaan
Kedua kosong baik dan rapih sekurang-kurangnya seperti semula, kecuali hal-hal yang disebabkan
pemakaian biasa dalam sehari-hari.
Larangan-Larangan 1. Pihak Pertama tidak diperkenankan memutuskan penyewaan rumah sebelum akhir masa
sewa, kecuali atas persetujuan dari Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua tidak diperkenankan memutuskan penyewaan rumah sebelum akhir masa sewa,
kecuali atas persetujuan dari Pihak Pertama.

15. Berdasarkan Kontrak Perjanjian Rumah antara H.M. Djaliyudin dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili
oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 1 Agustus 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. H.M. Djaliyudin sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Sidy Prasetiyo dalam jabatannya sebagai Kepala
Gudang, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 16 Juli 2018
sebagai Pihak Kedua.
Objek Sewa Sebuah bangunan rumah yang terletak di Jalan Siliwangi, No. 3A, Kp. Djaura, Rangkas Bitung,
Banten, yaitu sebuah bangunan rumah tembok yang difasilitasi dengan:
1. Lampu Penerangan PLN;

106
Perihal Keterangan
2. Air, Jet Pump; dan
3. Lain-lain, gorden, meja tulis.
Jangka Waktu 1 Agustus 2018 hingga 1 Agustus 2019.
Harga Sewa Rp20.000.000,00 (dua puluh juta Rupiah), dibayar oleh Pihak Kedua secara kontan sebelum Pihak
Kedua menempati rumah tinggal milik Pihak Pertama.
Kewajiban Pihak 1. Menggunakan rumah sesuai dengan fungsinya dengan memperhatikan norma-norma hukum.
Kedua 2. Memelihara bangunan tetap layak huni dan selalu rapi, bersih, dan utuh.
3. Selama masa sewa melakukan perbaikan atas kerusakan bangunan dengan semua
kelengkapannya yang timbul sebagai akibat pemakaian Pihak Kedua dengan biaya penuh
dari Pihak Kedua.
4. Segala perubahan bentuk tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Kedua maka pada masa
sewa menjadi milik Pihak Pertama.
5. Tidak merubah bentuk bangunan beserta dengan kelengkapannya kecuali untuk manfaat
yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak dalam perjanjian ini dan harus dengan
persetujuan Pihak Kedua.
6. Tidak mengalihkan dan atau memindahtangankan hak sewa kepada pihak lain selain pihak
yang disebut dalam perjanjian ini.
7. Membayar iuran-iuran yang ditetapkan oleh aparat pemerintah setempat.
8. Pihak Kedua tidak dibenarkan menyimpan barang ilegal seperti narkoba, minuman keras,
senjata api, tanpa izin bahan-bahan peledak atau bahan lain yang mudah meledak/terbakar.
9. Bertanggung jawab atau membayar ganti rugi kepada Pihak Pertama apabila masa sewa atau
masa akhir sewa ternyata Pihak Kedua tidak memenuhi dan melanggar isi perjanjian kontrak
ini termasuk semua kerusakan bangunan beserta kelengkapannya yang menjadi kewajiban
Pihak Kedua.
10. Apabila Pihak Kedua masih menggunakan rumah tinggal milik Pihak Pertama melebihi waktu
yang diperjanjikan dalam perjanjian ini, maka Pihak Kedua bersedia dan setuju untuk
membayar kelebihan waktu sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah) per hari.
11. Bersedia meninggalkan rumah tinggal milik Pihak Pertama apabila Pihak Kedua di kemudian
hari ternyata mempergunakan rumah tinggal Pihak Pertama tersebut untuk maksud yang
melanggar adat kebiasaan sopan santun dan peraturan pemerintah, baik dengan disadari
maupun tidak, dalam hal ini sisa uang sewa yang sudah diserahkan kepada Pihak Pertama
tidak dikembalikan.
12. Pada akhir masa sewa Pihak Kedua wajib mengembalikan rumah milik Pihak Pertama dalam
kondisi yang baik dan layak huni.
Penyelesaian Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini sedapat mungkin diselesaikan
Perselisihan secara musyawarah untuk mufakat.

16. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Ruko antara Yetti Erina dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili
oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala Gudang tertanggal 15 November 2018, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Anggi Rahmayanti dalam jabatannya sebagai Kepala
Gudang, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 28 Oktober
2018 sebagai Pihak Pertama.
2. Yetti Erina sebagai Pihak Kedua.
Objek Sewa Penyewaan rumah di Jalan Sultan Agung, No. 31C, Kejambon Tegal.
Jangka Waktu 15 November 2018 hingga 15 November 2019.
Harga Sewa Rp77.000.000,00 (tujuh puluh tujuh juta Rupiah) dengan potongan PPh 4 ayat (2) 10% (sepuluh
persen) per tahun kepada Pihak Kedua senilai Rp7.000.000,00 (tujuh juta Rupiah), sehingga Pihak
Pertama membayarkan sewa ruko sebesar Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta Rupiah) kepada
Pihak Kedua.
Kewajiban Pihak Pihak Pertama bertanggung jawab menyerahkan kembali apa yang dikontraknya dalam keadaan
Pertama kosong baik dan rapih sekurang-kurangnya seperti semula, kecuali hal-hal yang disebabkan
pemakaian biasa dalam sehari-hari.
Larangan-Larangan Pihak Pertama tidak diperkenankan memutuskan penyewaan rumah sebelum akhir masa sewa,
kecuali atas persetujuan dari Pihak Kedua.

107
17. Berdasarkan Perjanjian Sewa Bangunan antara Ade Agus Saputro dengan PT Telefast Indonesia, dalam hal ini diwakili
oleh Reni Utami dalam jabatannya sebagai HR & GA tertanggal 8 Mei 2019, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Ade Agus Saputro sebagai Pihak Pertama/Pemilik.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Reni Utami dalam jabatannya sebagai HR & GA,
berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 2 Mei 2019 sebagai
Pihak Kedua/Penyewa.
Objek Perjanjian Sebuah bangunan yang beralamat di Jl. Pandanaran, No. 36, Rancah Wetan, RT 02, RW 11,
Siswodipuran, Boyolali.
Jangka Waktu 15 Mei 2019 sampai dengan 15 Mei 2020.
Harga Sewa dan Pihak Kedua telah membayar lunas sewa bangunan tersebut sebesar Rp80.000.000,00 (delapan
Metode puluh juta Rupiah). Pajak PPh 4 (2) dari Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta Rupiah) sebesar
Pembayaran Rp8.000.000,00 (delapan juta Rupiah) ditanggung oleh pihak Penyewa. Pajak PBB per tahun
ditanggung oleh pihak Penyewa.
Pernyataan dan Pihak Kedua bersedia menggunakan bangunan tersebut sebagaimana mestinya sebagai tempat
Jaminan tinggal dan tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang bertentangan dengan undang-undang
atau ketentuan-ketentuan hukum Negara atau hukum agama yang berlaku selama tinggal pada
bangunan tersebut.
Kewajiban Pihak 1. Pihak Kedua wajib untuk memelihara bangunan sebaik-baiknya, segala kerusakan yang
Kedua timbul selama Perjanjian ini menjadi kewajiban Pihak Kedua untuk perbaikannya,
menggantinya dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Apabila
terjadi kerusakan karena faktor alam, maka menjadi tanggung jawab Pihak Pertama untuk
memperbaikinya.
2. Selama masa sewa, segala kewajiban yang harus dipenuhi terhadap bangunan tersebut di
atas merupakan kewajiban Pihak Kedua, seperti membayar pajak PBB Tahunan, pajak listrik,
keamanan, kebersihan serta sejenisnya.
3. Jika masa sewa berakhir, Pihak Kedua berkewajiban untuk menyerahkan bangunan beserta
pekarangannya tersebut tanpa syarat-syarat apapun kepada Pihak Pertama dalam keadaan
baik, terpelihara dan kosong dari seluruh penghuninya.
Perpanjangan Masa Untuk perpanjangan sewa, Pihak Kedua harus memberitahukan kepada Pihak Pertama dalam
Sewa waktu 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya habis dan akan dibuatkan perjanjian baru sebagai
pengganti Perjanjian ini.
Larangan-Larangan Pihak Kedua tidak diperbolehkan memindah sewakan kepada pihak lain tanpa izin dari Pihak
Pertama.
Pemutusan Masa Dalam pemutusan masa sewa sebelum habis masa berlakunya, maka Pihak Pertama tidak
Sewa mengembalikan sisa uang sewa, kecuali jika ada kesepakatan tambahan antara Para Pihak.

18. Berdasarkan Kontrak Sewa Kendaraan No. 0156.K317.09.19 antara KOPINDOSAT dengan PT Telefast Indonesia,
dalam hal ini diwakili oleh Muhammad Bobby dalam jabatannya sebagai Manager HRGA tertanggal 27 Februari 2019,
sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. Bambang Widianarko selaku perwakilan KOPINDOSAT sebagai Pihak Pertama.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Muhammad Bobby dalam jabatannya sebagai Manager
HRGA, berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur PT Telefast Indonesia tertanggal 11 Februari
2019 sebagai Pihak Kedua.
Obyek Perjanjian 4 (empat) unit kendaraan Toyota Avanza G Tahun 2013 yang siap pakai dan pengemudi, untuk
disewa oleh Pihak Kedua sebagai kendaraan operasional di PT. Telefast Indonesia.
Jangka Waktu Kontrak ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 18 Februari 2019
Sewa sampai dengan 18 Februari 2020.
Hak dan Kewajiban Kewajiban Pihak Kedua:
Para Pihak 1. Pihak Kedua wajib memelihara kebersihan kendaraan.
2. Pihak Kedua harus merawat kendaraan sesuai buku petunjuk kendaraan.
3. Pihak Kedua wajib mengurus apabila terjadi accident dengan pihak ketiga.
4. Biaya penggantian kerugian Own Risk (risiko sendiri) atas klaim asuransi kendaraan sewa
sepenuhnya menjadi beban Pihak Kedua.
Kewajiban Pihak Pertama:
1. Pihak Pertama melengkapi kendaraan sesuai persyaratan.

108
Perihal Keterangan
2. Pihak Pertama bertanggung jawab atas perawatan, perbaikan, penggantian suku cadang,
asuransi dan perpanjangan STNK.
3. Pihak Pertama melaksanakan perawatan body/overhoul termasuk penggantian ban bila
diperlukan selama masa Kontrak ini dan selama perawatan termaksud di atas.
4. Pihak Pertama wajib menyediakan mobil pengganti sesuai atau setara dengan kendaraan
yang di sewa.
5. Pihak Pertama wajib mengasuransikan kendaraan sewa.
Harga Sewa Harga sewa kendaraan sebesar Rp3.400.000,00 (tiga juta empat ratus ribu Rupiah) per unit setiap
bulannya atau Rp13.600.000,00 (tiga belas juta enam ratus ribu Rupiah) untuk 4 (empat) unit setiap
bulannya.
Metode 1. Tagihan atas Harga Sewa akan dilakukan per bulan (maks H + 10) setelah Pihak Pertama
Pembayaran menyelesaikan pekerjaan, dengan menyerahkan:
a. Invoice/Kuitansi Asli;
b. Faktur Pajak;
c. Berita Acara Lapangan (BALAP) asli; dan
d. Copy kontrak.
2. Pembayaran akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan cara
pemindah bukuan (transfer dana) ke:
Nama Bank : Mandiri
No. Rekening : 1360004358039
Atas nama : Kopindosat
Larangan-Larangan Kontrak ini tidak dapat dipindah tangankan sebagian atau seluruhnya oleh Pihak Kedua kepada
pihak lain tanpa persetujuan Pihak Pertama.
Hukum yang 1. Kontrak ini tunduk pada dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum yang berlaku di
Berlaku dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penyelesaian 2. Perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul untuk para pihak sehubungan dengan
Perselisihan pelaksanaan Kontrak atau segala sesuatu yang bertalian dengan pelaksanaan Kontrak, atau
masalah masalah yang berhubungan dengannya, akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
musyawarah antara para pihak. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
perbedaan pendapat atau perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri
Semarang.
3. Ketentuan dalam Kontrak tetap berlaku dan para pihak tetap wajib melaksanakan
kewajibannya masing-masing sampai perbedaan pendapat atau perselisihan tersebut pada
ayat (1) dalam Pasal ini mendapatkan penyelesaiannya, baik berdasarkan hasil musyawarah
maupun berdasarkan keputusan Lembaga Pengadilan.

19. Berdasarkan Perjanjian Penunjukkan Mitra Pengelola Cluster antara PT Indosat Tbk. dengan PT Telefast Indonesia No.
0055/G00-G0A/LGL/17 tertanggal 2 Februari 2017, sebagai berikut:

Perihal Keterangan
Para Pihak 1. PT Indosat Tbk., diwakili oleh Joy Wahjudi selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.
2. PT Telefast Indonesia, diwakili oleh Jody Hedrian dalam jabatannya sebagai Direktur PT
Telefast Indonesia, sebagai “Pihak Kedua”.
Pendahuluan 1. Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan jaringan dan
jasa telekomunikasi, termasuk penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi seluler
yang menggunakan sistem Global System for Mobile Communication (GSM) di Indonesia,
dan Pihak Pertama bermaksud untuk meningkatkan pemasaran produk-produk layanan
telekomunikasinya melalui jaringan distribusi di seluruh wilayah Indonesia;
2. Pihak Kedua telah mengajukan proposal untuk menjadi Mitra Pengelola Cluster yang
memasarkan produk-produk Pihak Pertama dan Pihak Pertama telah menerima dan
menyetujui proposal tersebut.
Ruang Lingkup 1. Pihak Pertama menyetujui Pihak Kedua untuk menjadi Mitra Pengelola Cluster Pihak
Pertama dan oleh karenanya Pihak Kedua menjadi berhak untuk menjual, mendistribusikan,
serta memasarkan Produk Pihak Pertama dan penyelenggaraan PPOB (sistem pembayaran
secara online) di wilayah pemasaran yang telah diatur dalam Perjanjian ini.
2. Para Pihak sepakat bahwa perjanjian ini bersifat tidak eksklusif terhadap Pihak Pertama,
sehingga tidak menghalangi atau membatasi wewenang dan kebebasan Pihak Pertama
untuk mengadakan perjanjian lainnya yang sama maupun sejenis dengan Perjanjian ini serta

109
Perihal Keterangan
tidak akan membatas atau menghalangi rencana-rencana dan kegiatan-kegiatan pemasaran
lain yang telah, sedang, dan/atau yang akan diselenggarakan oleh Pihak Pertama dengan
pihak ketiga lainnya, hal mana merupakan hak dan kewenangan semata Pihak Pertama.
Kewajiban Para 1. Pihak Pertama:
Pihak a. Wajib untuk memberikan alokasi Saldo MOBO dengan besaran sebagaimana ditentukan
oleh Pihak Pertama;
b. Wajib untuk memberikan alokasi kartu perdana prabayar dengan mekanisme sebagaimana
ditetapkan dalam Perjanjian ini; dan
c. Wajib untuk melakukan sosialisasi kepada Pihak kedua terkait tata cara penggunaan MOBO.
2. Pihak Kedua:
a. Wajib berbadan hukum;
b. Wajib untuk membayar deposit sesuai dengan besaran sebagaimana ditetapkan oleh Pihak
Pertama;
c. Wajib untuk tunduk pada kebijakan Mitra Pengelola Cluster sebagaimana ditetapkan secara
sepihak oleh Pihak Pertama yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh
Perjanjian ini;
d. Wajib untuk mengutamakan penggunaan MOBO dalam setiap kegiatan pemasaran Produk
Indosat dan/atau pembayaran Tagihan;
e. Wajib untuk memastikan bahwa registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan oleh Reseller
dan/atau Outlet yang telah memiliki identitas yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama;
f. Wajib untuk memastikan bahwa proses registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan oleh Pihak
Kedua, Reseller atau Outlet dengan menggunakan identitas calon pelanggan sebagai
berikut:
1. Nomor MSISDN atau nomor prabayar yang digunakan;
2. Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi Warga Negara Indonesia; dan
3. Paspor, Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)
bagi Warga Negara Asing, Khusus untuk proses registrasi Warga Negara Asing,
Pihak Kedua dan/atau Reseller mencatat data calon pelanggan prabayar minimal
nama, nomor identitas dari paspor, KITAP atau KITAS, kewarganegaraan dan tempat
& tanggal lahir.
g. Wajib untuk memastikan bahwa registrasi kartu prabayar dilaksanakan dengan melakukan
validasi data dan dilanjutkan dengan pengisian nomor kartu identitas, nama, tempat/tanggal
lahir dan alamat lengkap calon pelanggan;
h. Wajib untuk menjamin bahwa pelaksanaan registrasi pelanggan pra-bayar dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
i. Wajib untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada Reseller dan/atau Outlet Pihak
Kedua terkait tata cara penggunaan MOBO;
j. Wajib untuk meminta para Reseller dan/atau Outlet Pihak Kedua untuk membuat surat
pernyataan untuk tunduk dan memastikan registrasi pra-bayar dilakukan sebagaimana
terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 12 Tahun 2016 tentang
Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi;
k. Wajib untuk melakukan registrasi terhadap setiap Reseller dan/atau Outlet Pihak Kedua ke
dalam sistem pencatatan transaksi milik Pihak Pertama dengan identitas Reseller dan/atau
Outlet;
l. Wajib melakukan pengisian identitas Reseller dan/atau Outlet dan menjalankan promosi
untuk Produk Indosat dengan detail sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian ini.
m. Wajib membuat Gerai sejumlah sesuai dengan target yang diberikan oleh Pihak Pertama,
dengan detail spesifikasi dan jumlah sebagaimana ditentukan secara sepihak oleh Pihak
Pertama, pengaturan lebih detail mengenai syarat-syarat dan ketentuan tentang pembuatan
Gerai akan dibuat oleh Para Pihak dalam suatu perjanjian terpisah.
n. Selain melakukan penjualan Produk Indosat, Pihak Kedua wajib untuk memastikan
availability atau ketersediaan produk Indosat dan memastikan kepuasan (satisfaction) Outlet
dan/atau Reseller.
o. Meminjamkan Handphone activator kepada JDN untuk kegiatan edukasi dan sosialisasi
kepada pelanggan sebanyak jumlah team Edukasi dan sosialisasi.
p. Menebus alokasi Starter Pack (SP) dari Pihak Pertama untuk kegiatan-kegiatan edukasi dan
sosialisasi.
q. Menyediakan 50 (lima puluh) SP kepada JDN secara konsinyasi dengan waktu yang tidak
terikat kepada team kegiatan edukasi dan sosialisasi.

110
Perihal Keterangan
r. Menyediakan 1 (satu) orang penanggung jawab yang mengatur keluar masuk SP yang
berkaitan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi.
s. Meminjamkan 1 handphone dengan chip MOBO yang berisi saldo Rp500.000,00 (lima ratus
ribu Rupiah) secara konsinyasi dengan waktu yang tidak terikat untuk setiap supervisor.
t. Meminjamkan mobil toko/moko (jika ada) beserta pengemudinya untuk kegiatan-kegiatan
edukasi dan sosialisasi.
Penunjukkan Pihak Kedua dapat menunjuk pihak ketiga sebagai Reseller dan/atau Outlet dengan ketentuan
Reseller dan Outlet sebagai berikut:
1. Membuat perjanjian kerjasama dan/atau formulir registrasi secara tertulis dengan Reseller
dan/atau Outlet dengan ketentuan apabila Perjanjian ini berakhir maka berakhir pula
perjanjian kerjasama antara Pihak Kedua dan Reseller dan/atau Outlet.
2. Melakukan registrasi terhadap Reseller dan/atau Outlet yang sekurang-kurangnya berisi:
nama reseller/outlet, lokasi dan alamat reseller/outlet, koordinat reseller/outlet, Nama pemilik
outlet, NIK, copy identitas pemilik outlet, nomor Indosat pemilik outlet, nama ibu kandung
pemilik outlet.
3. Menjamin validitas data Reseller dan/atau Outlet yang diregistrasikan ke dalam sistem Pihak
Pertama dengan ketentuan dalam hal terdapat permasalahan terkait validitas data maka
Pihak Kedua bertanggung jawab untuk melakukan penyelesaian masalah tersebut dengan
Reseller dan/atau Outlet dan tanpa mengurangi hak Pihak Pertama untuk mengenakan
sanksi pencabutan Cluster Pihak Kedua apabila penyelesaian masalah tersebut menurut
Pihak Pertama tidak dapat diselesaikan dengan baik dan cepat.
4. Menjamin bahwa Reseller dan/atau Outlet tersebut melakukan kegiatan pemasaran dan
promosi untuk meningkatkan penjualan produk Indosat dan sepenuhnya bertanggung jawab
atas konsekuensi hukum yang timbul dari kegiatan-kegiatan tersebut;
5. Menjamin bahwa Reseller dan/atau Outlet akan selalu mematuhi seluruh syarat dan
ketentuan perjanjian ini, termasuk seluruh syarat dan ketentuan lain yang ditentukan di
kemudian oleh Pihak Pertama;
6. Melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak Pertama apabila terjadi penambahan
atau pengurangan jumlah Reseller dan/atau Outlet yang telah ditunjuk oleh Pihak Kedua,
dengan persetujuan Pihak Pertama; dan
7. Melindungi dan membebaskan Pihak Pertama (termasuk pada Komisaris, para Direktur
dan/atau para karyawannya) dari segala gugatan, tuntutan atau tindakan hukum lain dari
Reseller dan/atau Outlet yang timbul karena atau berhubungan dengan penunjukan tersebut.
Sanksi dan 1. Pihak Pertama berhak menetapkan sanksi atas setiap pelanggaran, kesalahan atau kinerja
Apresiasi di bawah target yang dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pihak Pertama berhak untuk melakukan pengurangan Cluster Pihak Kedua, apabila
Pihak Kedua tidak mencapai atau tidak memenuhi Target yang telah ditentukan sesuai dengan
kebijakan yang dibuat sepihak oleh Pihak Pertama.
b. Pihak Pertama berhak untuk melakukan pengurangan wilayah pemasaran Pihak Kedua,
apabila Pihak Kedua tidak mencapai atau tidak memenuhi Target yang telah ditentukan sesuai
dengan kebijakan yang dibuat sepihak oleh Pihak Pertama.
c. Pihak Pertama berhak untuk melakukan pengurangan alokasi Produk Indosat Pihak
Kedua, apabila Pihak Kedua tidak mencapai atau tidak memenuhi Target yang telah ditentukan
sesuai dengan kebijakan yang dibuat sepihak oleh Pihak Pertama.
d. Pihak Pertama berhak untuk memberikan surat peringatan jika Pihak Kedua melakukan
penolakan atas alokasi produk Indosat yang diberikan Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua
mengalami masalah pada kemampuan keuangannya.
e. Pihak Pertama berhak untuk melakukan pemutusan perjanjian apabila Pihak kedua
melakukan pelanggaran terhadap isi Perjanjian.
f. Pihak Kedua wajib memberikan ganti rugi kepada Pihak Pertama atas kerugian yang
diderita oleh Pihak Pertama yang disebabkan karena kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan
oleh Pihak Kedua kerugian mana termasuk biaya-biaya, ongkos-ongkos (termasuk biaya
pengadilan dan pengacara).
2. Pihak Kedua sepakat untuk mendapatkan sanksi dari Pihak Pertama, apabila Pihak Kedua
melakukan pelanggaran terhadap Proposal. Sanksi mana berupa pemutusan status sebagai
Mitra Pengelola Cluster/pengakhiran perjanjian.
3. Dengan tidak menutup kemungkinan terhadap sanksi-sanksi lainnya atas pelanggaran
terhadap Perjanjian, apabila Pihak Kedua melakukan pelanggaran terhadap Pasal atau
ketentuan mengenai Kantor Perwakilan, Depo, Outlet (termasuk fasilitasnya) ataupun sumber

111
Perihal Keterangan
daya manusia yang harus disiapkan, maka Pihak Kedua sepakat untuk mendapatkan sanksi
berupa pemutusan kerjasama.
4. Pihak Pertama berhak memberikan apresiasi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kebijakan
Pihak Pertama.
5. Kriteria apresiasi yang akan diberikan kepada Pihak Kedua akan disampaikan oleh Pihak
Pertama sebelum ketentuan berlaku.
Nilai Perjanjian Nilai Perjanjian ditentukan berdasarkan Fee Edukasi dan Sosialisasi dan Fee Distribution.
Jangka Waktu 1 April 2017 sampai dengan 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan Pihak
Pertama.
Pengakhiran Perjanjian dapat diakhiri berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Perjanjian 1. Disepakati oleh Para Pihak secara tertulis;
2. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sewaktu-waktu, tanpa kewajiban untuk
menyampaikan alasan apapun serta tanpa adanya kewajiban untuk memberikan ganti rugi
atau kompensasi dalam bentuk apapun dan dalam jumlah berapapun kepada Pihak Kedua;
3. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Kedua dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis 1
(satu) bulan sebelumnya kepada Pihak Pertama dengan ketentuan Pihak Kedua sebelum
tanggal efektif pengakhiran harus telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang belum
dilaksanakan serta bersedia membantu sepenuhnya agar Pihak Pertama dapat menjaga agar
jaringan distribusinya (termasuk Depo) tetap terpelihara dengan baik pada saat peralihan dari
Pihak Kedua kepada Mitra Pengelola Cluster yang menggantikannya.
4. Dilakukan Pengakhiran Perjanjian oleh Pihak Pertama sebagaimana diatur sebagai berikut:
a. Pihak Kedua terbukti melakukan pelanggaran atas sebagian atau seluruh ketentuan
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian;
b. Apabila hasil evaluasi Pihak Kedua tidak memenuhi persyaratan dan/atau ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama sesuai dengan Perjanjian, atau ketentuan
lain yang ditetapkan kemudian oleh Pihak Pertama;
c. Pihak Kedua tidak mencapai target yang ditetapkan oleh Pihak Pertama; dan
d. Pihak Kedua mengalami pailit, likuidasi atau dalam proses likuidasi.
Kerahasiaan Para pihak memiliki kewajiban untuk menjaga informasi rahasia sampai dengan 3 (tiga) tahun
setelah tanggal berakhirnya Perjanjian ini.
Larangan-Larangan 1. Pihak Kedua dilarang menawarkan, memberikan atau setuju untuk memberi hadiah,
potongan diskon, komisi, rabat, dan bentuk-bentuk hadiah/bingkisan lainnya kepada Pihak
Pertama atau karyawannya dengan maksud untuk mendapatkan, melaksanakan Perjanjian
atau sebagai timbal balik atas jasa-jasa Pihak Pertama atau karyawannya dalam memberikan
kemudahan atau pengaturan untuk Pihak Kedua dalam pelaksanaan Perjanjian ini.
2. Pihak Kedua dan/atau karyawannya dilarang dalam hubungannya dengan pelaksanaan
kegiatannya berdasarkan Perjanjian ini, atau sehubungan dengan kegiatan bisnis lainnya
yang melibatkan Pihak Pertama, melakukan tindakan-tindakan baik langsung maupun tidak
langsung sebagai berikut:
a. Melakukan tindakan yang tidak sesuai atau di luar etika bisnis yang wajar;
b. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata cara berperilaku yang baik atau
norma kesopanan;
c. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik; dan
d. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku.
3. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas oleh Pihak Kedua atau karyawannya dapat
mengakibatkan pembatalan/pengakhiran Perjanjian oleh Pihak Pertama dengan seketika
tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biaya-biaya yang timbul akibat pembatalan/pengakhiran
ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Untuk setiap kerugian yang ditimbulkan karena
pelanggaran ini memberikan hak kepada Pihak Pertama untuk mengajukan gugatan dan/atau
tuntutan baik secara perdata maupun pidana kepada Pihak Kedua.
Pernyataan dan Masing-masing pihak menyatakan dan menjamin kepada pihak lainnya bahwa:
Jaminan 1. Masing-masing Pihak didirikan dan beroperasi dengan sah berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia serta telah memperoleh izin-izin dan kewenangan yang diperlukan untuk
menandatangani Perjanjian ini serta melaksanakan semua ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini;
2. Wakil Para Pihak yang menandatangani Perjanjian ini berwenang untuk melakukan
penandatanganan Perjanjian sesuai dengan anggaran dasar masing-masing Pihak; dan

112
Perihal Keterangan
3. Semua persetujuan yang diperlukan untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini
telah dipenuhi sesuai dengan anggaran dasarnya, hukum yang berlaku, dan perjanjian-
perjanjian serta komitmen-komitmen lain yang mengikat.
Uang Jaminan 1. Pihak Kedua setuju dan sanggup untuk menyerahkan uang jaminan sebesar
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) kepada Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib
menyerahkan uang jaminan tersebut kepada Pihak Pertama paling lambat 1 (satu) bulan
setelah ditandatanganinya Perjanjian ini oleh Para Pihak.
2. Apabila Pihak Kedua mempunyai tunggakan pembayaran transaksi Produk Indosat kepada
Pihak Pertama yang telah jatuh tempo, maka Pihak Pertama dengan ini berhak memotong
uang jaminan sebagai pelunasan tunggakan tersebut. Selanjutnya, apabila uang jaminan
tersebut kurang dari jumlah yang ditentukan, maka Pihak Kedua wajib untuk memenuhi
jumlah kekurangannya.
3. Setelah perjanjian berakhir, Pihak Pertama akan mengembalikan uang jaminan kepada Pihak
Kedua setelah seluruh kewajiban pembayaran Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama selesai.
Pengembalian uang jaminan ini dilakukan tanpa disertai bunga (interest).
Hukum Yang Perjanjian ini dibuat, diatur, dan dilaksanakan oleh para pihak menurut dan berdasarkan ketentuan-
Berlaku ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.
Penyelesaian Perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah selama 60 (enam
Perselisihan puluh) hari, apabila perselisihan belum dapat diselesaikan maka akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia.

20. Amandemen Perjanjian Penunjukan Mitra Pengelola Cluster antara PT Indosat Tbk. dengan PT Telefast Indonesia No.
0055/G00-G0A/LGL/17 tertanggal 2 Februari 2017, sebagai berikut:

AMANDEMEN

Nomor AMANDEMEN 0092/ID0-IDB/LGL/19

Tanggal 1 April 2019

Ketentuan yang Menambah 1 (satu) pasal setelah Pasal 16 Perjanjian yaitu Pasal 16A, sehingga selanjutnya
ditambah berbunyi sebagai berikut:
Pasal 16A:
1. Bahwa terdapat perubahan mitra yang mengelola Pemberian Fee Edukasi dan Sosialisai
Direct Selling tertanggal 17 April 2018 dari PT Jasa Digital Nusantara (“JDN”) menjadi PT
Koperasi Pegawai Indosat Tbk. (“Kopindosat”) dan Pihak Kedua akan membuat perjanjian
kerjasama secara terpisah dari Perjanjian ini dengan Kopindosat.
2. Mitra yang akan mengelola jasa edukasi dan sosialisasi direct selling memiliki kewajiban
sebagai berikut:
a. Melakukan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan;
b. Melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaannya; dan
c. Mengatur, melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi
untuk memastikan bahwa Jasa Edukasi dan Sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.

Ketentuan yang Merubah 1 (satu) ayat yaitu ayat (1) pada Pasal 17 Perjanjian, sehingga selanjutnya berbunyi
diubah sebagai berikut:
Pasal 17 tentang Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian:
Perjanjian ini diperpanjang efektif berlaku terhitung sejak berakhirnya Perjanjian Kerjasama (PKS)
sebelumnya yaitu tanggal 31 Maret 2019 dan berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 dan
dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis Para Pihak.

113
14. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan
dan Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan
Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di
lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang
berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan
masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material
kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara, baik yang dihadapi Perseroan
dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak.

15. Kegiatan Usaha

Berawal dari distributor retail produk telekomunikasi Indosat, Perseroan telah mengelola dengan baik sales force yang
tersebar di Provinsi Banten, dan Jawa Tengah. Dengan keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki,
Perseroan kemudian mengembangkan penyediaan jasa solusi terintegrasi sumber daya manusia bagi perusahaan –
perusahaan yang membutuhkan.

Kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak yaitu memberikan jasa solusi pengelolaan dan pengembangan sumber daya
manusia secara digital dan terintegrasi, yang bertujuan agar perusahaan - perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kinerja serta dapat mengikuti perkembangan trend bisnis yang semakin dinamis. Selain jasa solusi sumber daya
manusia berbasis digital, Perseroan juga menyediakan jasa outsourcing sumber daya manusia.

1. Distributor Produk Telekomunikasi

Sejak awal didirikan hingga saat ini, kegiatan usaha Perseroan merupakan distributor produk telekomunikasi dari PT Indosat
Tbk. Penjualan dilakukan melalui jalur tradisional, yaitu melalui jaringan mitra dengan jumlah total sekitar 6000 di outlet-outlet,
toko-toko kelontong dan kios-kios produk elektronik. Perseroan menguasai area pemasaran produk telekomunikasi di daerah
Banten dan Jawa Tengah.

2. HR-Ku

HR-Ku merupakan layanan Human Resource Information System berbasis cloud yang memudahkan seluruh proses
administrasi dan analisis data yang terkait dengan Human Resource sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih mudah.
HR-Ku dapat diakses melalui aplikasi smartphone dan software.
Fitur yang disediakan oleh HR-Ku antara lain adalah
● Attendance : kelola absensi dan kehadiran karyawan secara otomatis dalam satu tempat
● Manage Tax Form : kelola laporan pajak dengan otomatis dan akurat dalam satu tempat
● Employee Database : unggah data karyawan Perusahaan ke direktori karyawan secara online
● Payroll : kelola sistem dan laporan penggajian karyawan secara otomatis
● Performance Appraisal : melakukan peninjauan kinerja karyawan dan memberikan umpan balik dengan mudah
● Leave Management : kelola persetujuan cuti karyawan secara online dalam satu tempat
● Reimbursement : kelola pengajuan dan laporan reimbursement di mana pun dan kapan pun dengan mudah
● Recruitment : memantau setiap tambahan recruitment dan temukan kandidat ideal untuk perusahaan
● Benefit Mall : evaluasi staf, akses data kompensasi benchmarking, serta kelola insentif karyawan Perusahaan dalam
satu tempat

114
Gambar 1 – (HR-KU)

Gambar 2 – (Fitur HR-KU)

3. Bilik Kerja

Perseroan mengembangkan platform digital bernama Bilik Kerja melalui anak usahanya yaitu PT Bilik Sinergi Indonesia.
Bilik Kerja merupakan platform digital berbentuk aplikasi yang mempertemukan antara penyedia dan pencari kerja. Aplikasi
Bilik Kerja menyediakan akses bagi pencari kerja untuk mencari pekerjaan sesuai yang diinginkan, baik dari jenis pekerjaan,
jam kerja, maupun lokasi kerja. Aplikasi ini juga mempermudah penyedia kerja dalam mengelola administrasi dengan
Transparan. Pengelolaan itu meliputi proses penilaian kinerja karyawan, yang dapat langsung dilakukan saat karyawan
menyelesaikan tugasnya.

Saat ini Bilik Kerja telah memiliki beberapa mitra penyedia kerja yang bergerak di bidang usaha perhotelan, catering,
restoran, café, dan function hall, di antaranya adalah Balai Sidang Jakarta, Hotel Sultan, Novotel Bandung, Group Horison
Hotel, Hotel Neo Yogyakarta, Akasya Catering & Co, dan The Cube Hotel.

115
Gambar 2 – (BILIK KERJA))

4. Outsourcing Sumber Daya Manusia

Melalui anak usahanya, PT Emitama Wahana Mandiri, Perseroan memberikan jasa pengelolaan dan penyedia tenaga kerja
kepada perusahaan – perusahaan yang memerlukan sumber daya manusia. Dalam melakukan usahanya, EWM didukung
oleh management yang baik dan pekerja yang terlatih, berpengalaman serta terampil untuk menangani pekerjaan
pengawasan dan pengamanan terhadap SDM dibawah naungan EWM secara tepat guna. Selain memberikan dukungan
bisnis dengan menyediakan dan mencari sumber daya manusia yang handal, EWM juga melayani seluruh pekerjaan terkait
SDM. EWM juga memberikan layanan untuk menangani sistem penggajian (payroll), asuransi, dan pajak karyawan.
Saat ini jumlah karyawan yang dikelola dan ditempatkan adalah sebanyak ± 60 orang dan klien terbesar Perseroan saat
ini adalah perusahan distributor untuk produk Coca-Cola.

Gambar 3 – (EMITAMA WAHANA MANDIRI)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya,


1. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap pendapatan dan beban, sejak tahun buku terakhir
yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan;
2. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap kecenderungan, ketidakpastian, permintaan,
komitmen atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan usaha,
pendapatan dan operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan
informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa
datang
3. Tidak ada kegiatan usaha Perseroan sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan resiko khusus.

116
4. Saat ini, Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan tidak memiliki dan/ atau menguasai hak paten, hak merek, lisensi,
waralaba dan konsesi terkait kegiatan usaha yang dijalankan.

Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak

Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan produk telekomunikasi. Sampai dengan Prospektus ini
diterbitkan hanya PT Bilik Kerja yang dikonsolidasikan ke dalam Perseroan.

31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016


Keterangan Produk
Total % Total % Total % Total %
Telefast – Banten Produk Telekomunikasi 55.852.940.910 41,63 269.567.971.859 43,54 273.145.974.254 88,74 211.155.493.578 100,00
Telefast- Jawa Produk Telekomunikasi
78.282.114.091 58,35 349.341.346.165 56,43 34.653.673.292 11,26 - -
Tengah
Bilik Kerja Fee 33.587.604 0,02 202.359.384 0,03 - - - -
Total 134.168.642.005 100,00 619.111.677.408 100,00 307.799.647.546 100,00 211.155.493.578 100,00

Kegiatan Pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak antara lain adalah;
● Media sosial Perseroan dan Entitas Anak, yaitu melalui Facebook, Instagram dan Twitter.
● Ikut serta pada acara – acara sekolah dan universitas dengan mendirikan booth.
● Pemasaran langsung oleh tim marketing Perseroan (canvasser) yang tersebar di daerah Banten dan Jawa Tengah.
● Memberikan seminar pada acara-acara gathering asosiasi manajer perusahaan.

Perseroan yang saat ini pendapatannya cukup besar dari kegiatan distribusi produk telekomunikasi maka Perseroan memiliki
ketergantungan yang cukup besar terhadap kontrak kerja sama dengan pemasok produk telekomunikasi. Maka dari itu
kesinambungan kontrak dengan pemasok harus tetap dijaga dan diperbaharui secara berkelanjutan. Kerja sama dengan
jaringan mitra Perseroan juga harus tetap dijaga dengan baik agar kinerja Perseroan tidak menurun.

16. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif

Persaingan Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki kompetitor dari perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
sejenis. Untuk kegiatan usaha Perseroan dalam mengembangkan aplikasi Human Resources Information System, menurut
BusinessTech (2019), beberapa Human Resource Management (HRM) yang sudah digunakan di Indonesia antara lain adalah
Equip, Oracle, SAP, Talenta, dan GreatDay HR.
Sedangkan untuk kegiatan usaha Perseroan dalam distribusi produk telekomunikasi, dikarenakan Perseroan menjalankan
distribusinya secara tradisional, maka persaingan usaha timbul dari semakin berkembangnya jalur-jalur modern dalam
pembelian produk telekomunikasi, seperti melalui aplikasi perbankan ataupun aplikasi-aplikasi e-commerce.

Strategi Usaha

Berikut adalah strategi usaha yang akan dilakukan Perseroan dan Entitas Anak dalam meningkatkan kinerja usaha dan bisnis
dalam beberapa tahun ke depan, yaitu:

● Memberikan layanan “one stop solution” Integrated Digital Human Resources Solution bagi pelanggan
Perseroan dan Entitas Anak berfokus pada pengelolaan orang dalam melakukan setiap lini bisnis yang dijalani. Dengan
menerapkan human resources integrated system yang tidak dimiliki oleh para pesaing dalam industri sejenis diharapkan
Perseroan dan Entitas Anak mampu menjadi yang terdepan dalam bisnisnya. Pertumbuhan hotel, kafe, pusat perbelanjaan
yang membutuhkan tenaga kerja lebih cepat memungkinkan Perseroan dan Entitas Anak menjadi promotor penggerak sistem
pengintegrasian antara penyedia jasa layanan sistem digital dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Strategi ini
bertujuan agar pelanggan dapat dengan mudah mencari tenaga kerja yang diperlukan sekaligus system untuk pengelolaan
hal tersebut dengan mudah. Hal ini merupakan keunggulan bagi Perseroan dan Entitas Anak dalam melakukan koordinasi
sehingga pelayanan yang diberikan menjadi lebih baik.

● Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tenaga Alih Daya


Saat ini perseroan berusaha mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman, memiliki komitment yang tinggi dalam
pengembangan teknologi, serta akan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang kredibilitas tinggi dalam
menyediakan tenaga kerja spesifik ini. Kerjasama yang akan dilaksanakan antara lain pemberian beasiswa, dan kesempatan
magang di Perseroan.

117
● Meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan teknologi yang lebih modern
Perseroan dan Entitas Anak selalu mengembangkan kualitas setiap teknologi yang digunakan, meng-upgrade sistem
teknologi informasi baik hardware ataupun software yang paling terbaru dan mengaplikasikannya dalam setiap kegiatan
Perseroan dan Entitas Anak. Dengan penerapan software dan hardware seperti ini, proses pengintegrasian antara Perseroan,
Entitas Anak, serta mitra dapat berjalan secara optimal.

Keunggulan Kompetitif
Berikut ini adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak dalam menghadapi persaingan usaha;
1. Perseroan memberikan solusi sumber daya manusia yang terintegrasi, dimulai dari perekrutan, pengelolaan dan
pengembangan sumber daya manusia perusahaan.
2. Perseroan memiliki penunjang kegiatan usaha Perseroan yaitu in-house training center, dimana Perseroan dapat
memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Perseroan didukung oleh sistem teknologi informasi yang memadai sehingga kestabilan platform aplikasi dan software
tetap terjaga

17. Riset dan Pengembangan

Untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna platform aplikasi, Perseroan saat ini sedang melakukan
pengembangan ekosistem aplikasi.

Saat ini Perseroan dalam tahap pengembangan benefit tambahan pada aplikasi HR-Ku, yaitu dengan menambahkan fitur -
fitur transaksi yang dapat langsung dilakukan melalui aplikasi, yaitu sebagai berikut:
− Tunai-Ku, yaitu aplikasi untuk mengajukan pinjaman secara online. Dalam hal ini Perseroan akan bekerja sama dengan
perusahaan P2P lending
− Tagihan-Ku, yaitu aplikasi untuk melakukan pembayaran tagihan listrik, air, TV kabel, dan lain sebagainya.
− Investasi-Ku, yaitu aplikasi untuk melakukan investasi dalam reksadana, emas, ataupun kurs mata uang asing.
− Belanja-Ku, yaitu aplikasi yang menjual voucher makanan dan sebagainya
− Kesehatan-Ku, yaitu aplikasi yang dapat digunakan untuk menyimpan catatan kesehatan, dan mengakses aplikasi
HaloDok

18. Teknologi Informasi

Efektifitas pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) akan berdampak kepada seluruh aspek yang ada dalam
perusahaan, karena SDM merupakan faktor Utama bagi jalannya organisasi atau perusahaan. Seluruh kegiatan dan
keputusan yang menyangkut SDM akan berdampak kepada kinerja perusahaan.

Peran teknologi informasi adalah dapat membantu pengelolaan SDM dengan sebuah sistem yang dapat disebut sebagai
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) atau Human Resources Information System (HRIS). Hal ini sangat
dibutuhkan, dikarenakan dalam mengelola departemen SDM diharuskan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga semua
persoalan ketenagakerjaan dapat direncanakan sebaik mungkin dan keputusan strategik di bidang tenaga kerja dapat
dijalankan tanpa merugikan pihak-pihak yang terkait. Penggunaan sistem yang terintegrasi dalam SISDM/HRIS sangat
menonjol karena dapat menggantikan fungsi manusia secara tepat dan tepat, sehingga dapat mengurangi keterlambatan
karena keterbatasan kemampuan manusia.
Fungsi dan kegunaan SISDM/HRIS antara lain :
● Perencanaan dan analisis keberadaan Sumber Daya Manusia dan struktur organisasi yang ada
● Merencanakan pengembangan Sumber Daya Manusia
● Menetapkan kebijakan kompenasasi dan benefit
● Merancang penempatan tenaga kerja
● Menetapkan program Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
● Merencanakan program-program dengan sertifikat pekerja

Berbagai program kerja yang berkaitan dengan pengelolaan SDM dapat dibuatkan sistem yang terpadu, efisien dan efektif,
sehingga pada saat data-data tentang ketenagakerjaan dibutuhkan dapat cepat disajikan tanpa menunggu waktu yang lama.
Bagi departeman SDM, maanfaat khusus terhadap implementasi sistem adalah sbb
● Mememeriksa kapabilitas karyawan-karyawan yang saat ini guna mengisi kekosongan yang diproyeksikan di dalam
perusahaan
● Menyoroti posisi-posisi yang para pemegang jabatannya diperkirakan akan dipromosikan, akan pensiun atau akan
diberhentikan
● Menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang spesifik atau kelas-kelas pekerjaan yang mempunyai tingkat
perputaran, pemecatatan, ketidakhadiran, kinerja dan masalah yang tinggi yang melebihi batas normal

118
● Mempelajari komposisi usia, suku dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan dan kelas pekerjaan guna memastikan
apakah semua itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
● Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan rekruitmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan dalam rangka
memastikan penempatan yang tepat waktu karyawan-karyawan yang memiliki kompentensi dan kualitas sesuai
dengan standar perusahaan dalam lowongan pekerjaan yang dibuka
● Perencanaan SDM untuk mengantisipasi pergantian dan promosi karyawan
● Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi menyangkut seberapa besar setiap karyawan dibayar, biaya-
biaya kompensasi keseluruhan, dan biaya-biaya finansial dan yang terkait dengan perubahan struktur gaji karyawan
● Dapat membantu untuk menilai kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan kompentensi karyawan.

19. Prospek Industri

Tren perkembangan teknologi telah meningkat di seluruh belahan dunia dan telah menyentuh semua aspek kehidupan di
Indonesia baik di dalam sektor ekonomi, business, dan sumber daya manusia. Indonesia, menurut World Population Review,
2019 adalah negara berpenduduk keempat terbesar di dunia dengan jumlah 270,652,568, oleh karena itu Indonesia
merupakan pasar yang sangat besar dalam industri sumber daya manusia.

Selain itu Indonesia mengalami pertumbuhan yang stabil serta kenaikan pendapatan per capita yang naik tahun ke tahun.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) Indonesia pada 2018 adalah 5,17%, meningkat dari tahun
2017 (5,07%). permintaan akan produk-produk konsumsi akan meningkat dan industri-industri pun akan mengalami
perkembangan. Oleh karena itu, jumlah pengusaha di berbagai industri terus meningkat. Menurut catatan Kementrian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari yang sebelumnya hanya sebesar
1,67% (2016) menjadi 3,10% (2017) atau 8,06 juta orang. Dengan meningkatnya jumlah usaha-usaha di Indonesia, pasar
untuk layanan sumber daya manusia (SDM) serta permintaan terhadap jasa SDM pun menanjak.

Seiring perkembangan teknologi di Indonesia menyebabkan perubahan teknologi digital yang drastis di berbagai sektor
kehidupan. Dengan datangnya era industri, beragam industri sedang mengalami perubahan besar menuju digitalisasi dan
penggunaan teknologi seperti cloud computing yang merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Perseroan. Dengan
pengimplementasian teknologi kepada layanan SDM yang sudah dilakukan oleh Perseroan melalui aplikasi Bilik Kerja, proses
recruitment dipermudahkan buat pihak penyedia kerja maupun pihak pencari.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jangkauan-jangkauan yang sangat luas, sehingga proses mempersatukan
antara pencari kerja dan penyedia tenaga kerja akan sangat sulit. Oleh karena itu, dengan aplikasi yang disediakan Perseroan,
proses ini menjadi lebih mudah. Ini disebabkan aplikasi yang dioperasikan oleh Perseroan adalah aplikasi yang berbasis pada
penggunaan internet. Oleh sebab itu proses untuk mencari pekerjaan tenaga kerja sudah tidak terlalu sulit. Tetapi meskipun
proses perekrutan menjadi lebih mudah, proses pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja adalah proses yang sulit,
khususnya di Indonesia yang menurut BPS, mempunyai kurang lebih 124,000,000 tenaga kerja (2018). Untuk mengatasi hal
tersebut, Perseroan juga menyediakan jasa Human Resources Information System (HRIS) atau proses pengembangan dan
pengelolaan sumber daya manusia yang dapat mempermudah proses ini. Dengan adanya aplikasi dan teknologi yang
disediakan oleh Perseroan, dan diringi pertumbuhan teknologi, Indonesia sebagai pasar untuk layanan SDM digital
mempunyai potensi untung mengalami peningkatan yang signifikan.

119
IX. EKUITAS
Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi ekuitas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan
laporan keuangan konsolidasian Grup periode yang berakhir pada 31 Maret 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2018 dan 2017, serta periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 (tidak diaudit), telah diaudit oleh
KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini tanpa modifikasian dengan
laporan auditor independen tanggal 17 Juli 2019 yang ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Richard
Risambessy & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dengan laporan auditor independen tanggal 8 Januari 2018 yang
ditandatangani oleh Drs. Salmon Sihombing, MM., Ak., CA., CPA

31 Maret 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada


tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018
dan Rp 100.000 per saham pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016

Modal dasar - 1.000.000.000 saham pada tanggal


31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 dan 10.000
saham pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 250.000.000


saham pada tanggal 31 Maret 2019 dan
31 Desember 2018, 10.000 saham pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 25.000.000.000 10.363.823.376 1.000.000.000 1.000.000.000

Tambahan modal disetor 6.385.847.369 6.385.847.369 6.385.847.369 598.664.363

Beban komprehensif lain - kerugian aktuaria (104.248.634) (110.884.278) (225.573.706) (150.791.340)

Saldo laba 34.694.401.766 29.012.737.768 9.317.127.949 6.339.204.943

Subtotal 65.976.000.501 45.651.524.235 16.477.401.612 7.787.077.966

Kepentingan nonpengendali 1.859.459.094 2.135.547.573 - -

TOTAL EKUITAS 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966

Berdasarkan Akta No. 159, pemegang Saham menyetujui rencana perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam
rangka menjadi Perusahaan Terbuka, antara lain perubahan nama menjadi PT Telefast Indonesia Tbk., dan peningkatan
modal dasar Perseroan.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 114 tanggal 26 Juni 2019, dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Emiten No. AHU-AH.01.03-
0291984 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100811.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 28 Juni 2019,
struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah) terdiri atas 5.000.000.000 (satu miliar) saham, masing-
masing dengan nilai nominal sebesar Rp20 (dua puluh Rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) terdiri atas 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus
lima puluh juta) saham.

Modal Disetor : Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah).

120
Tabel Proforma Ekuitas

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam
puluh enam ribu lima ratus) Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp20 (seratus Rupiah) per Saham yang mewakili
25% (dua puluh lima persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Harga penawaran seluruh Saham di atas adalah sebesar Rp180 (seratus delapan puluh Rupiah) per Saham yang harus
dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak
416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam ribu lima ratus) Saham biasa atas nama dengan
nilai nominal Rp20 (dua puluh Rupiah) setiap Saham dengan harga penawaran sebesar Rp180 (seratus delapan puluh
Rupiah) setiap Saham terjadi pada tanggal 31 Maret 2019, maka Proforma Ekuitas Perseroan pada tanggal tersebut adalah
sebagai berikut:

Perubahan ekuitas setelah 31


Maret 2019 jika diasumsikan
Posisi ekuitas
Penambahan pada tanggal tersebut terjadi:
menurut laporan Proforma ekuitas
modal Penawaran Umum sebesar
Uraian dan Keterangan posisi keuangan setelah Penawaran
ditempatkan dan 416.666.500 Saham Biasa Atas
pada Umum
disetor Nama dengan nilai nominal Rp20
31 Maret 2019
per saham dengan Harga
Penawaran Rp180 per saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 25.000.000.000 - 8.333.330.000 33.333.330.000
Tambahan modal disetor 6.385.847.369 - 66.666.640.000 73.052.487.369
Beban komprehensif lain -
kerugian aktuaria (104.248.634) - - (104.248.634)
Biaya Emisi - - (2.959.113.534) (2.959.113.534)
Saldo Laba 34.694.401.766 - - 34.694.401.766
Subtotal 65.976.000.501 - 72.040.856.466 138.016.856.967
Kepentingan non
pengendali 1.859.459.094 - - 1.859.459.094
TOTAL EKUITAS 67.835.459.595 - 72.040.856.466 139.876.316.061

121
X. KEBIJAKAN DIVIDEN
Para pemegang Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala
hal dengan pemegang Saham lama Perseroan termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar
dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang kepada seluruh pemegang Saham sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang
bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, keputusan pembayaran dividen
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada
RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Ketentuan dalam pembagian dividen sebagaimana diatur dalam Undang-
undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 72 adalah:

(1) Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran
dasar Perseroan;
(2) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih
Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib;
(3) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh mengganggu kegiatan Perseroan;
(4) Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan
Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3);
(5) Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan
harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan;
(6) Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal
pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (5).

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai
secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak
dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun
dimana Perseroan mencatatkan saldo laba positif dan setelah dikurangi cadangan berdasarkan UUPT.

Dividen akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak
menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan
yang berlaku.

122
XI. PERPAJAKAN
PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG SAHAM

A. Pajak Penjualan Saham

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di
Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal ”Pengenaan Pajak Penghasilan atas
Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek“, telah diatur sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek
dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran
dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat
pelunasan transaksi penjualan saham.
2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada
saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama
pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.
3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka
pemilik saham pendiri terhutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan
Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36
tahun 2008.

B. Pajak Penghasilan Atas Dividen

Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai
perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan
yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan
Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak
termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi:

1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan


2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,
kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang Penanaman
Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”,
penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal
berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak
Penghasilan.

Sesuai dengan pasal 17 ayat 2(c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2009, penghasilan
berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai pajak Penghasilan sebesar
10% dan bersifat final.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan
Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan
pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1)
Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau
memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih
tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal
dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen
dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran

123
Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana
telah diubah dengan PER-24/PJ/2010.

Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana
telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili
(SKD)/Certificate of Domicile of Non-Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:

1. Form-DGT 1 atau;
2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan
dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal
di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;
3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan
menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat:
● Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris;
● Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010;
● Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu
Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;
● Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan
● Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang
berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara
mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai
Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai
dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan,
telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan rincian sebagai berikut:

- Perseroan telah memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan
perpajakan yang berlaku untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016, 2017 dan 2018.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI
DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL
DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN, MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN
UMUM INI.

124
XII. PENJAMINAN EMISI EFEK
1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 2
pada tanggal 11 Juni 2019, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 110 pada tanggal 11 Juli 2019 dan Akta
Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 291 tanggal 27 Agustus 2019 yang semuanya dibuat di hadapan Christina
Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini telah
menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) emisi sebesar 416.666.500
(empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam lima ratus) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan oleh
Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat
sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa Saham yang tidak habis terjual dengan harga
penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan masing-masing.

Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang
mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian
yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini.

Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Efek Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek adalah sebagai berikut:

Porsi Penjaminan Persentase


No. Penjamin Emisi Efek Jumlah (Rp)
Jumlah Saham (lembar) (%)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek


1. PT Kresna Sekuritas 363.866.500 65.495.970.000 87,32%
2. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 25.000.000 4.500.000.000 6,00%
Penjamin Emisi Efek
1. PT Sinarmas Sekuritas 27.800.000 5.004.000.000 6,68%

Total 416.666.500 74.999.970.000 100,00

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang
dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang
terorganisasi) yang mempunyai:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan
oleh perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama;
atau
f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang Saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas Sekuritas) dan para Penjamin Emisi Efek lainnya dengan tegas
menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan
dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada
tanggal 27 Agustus 2019.

125
Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi
Efek, berada pada kisaran Rp170 (seratus tujuh puluh Rupiah) sampai dengan Rp210 (dua ratus sepuluh Rupiah) per Saham.
Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp180 (seratus delapan Rupiah) per lembar.
Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding.


2. Kinerja keuangan Perseroan.
3. Data dan informasi mengenai Perseroan, baik dari sisi kinerja perseroan, sejarah perseroan, prospek usaha dan
keterangan mengenai industri asuransi itu sendiri.
4. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi dan kinerja Perseroan, baik dimasa lampau maupun pada saat
sekarang, serta prospek pendapatan Perseroan di masa datang.
5. Status dan perkembangan kondisi terakhir dari Perseroan.
6. Mempertimbangkan kinerja Saham pada pasar sekunder.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di
atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek dimana
Saham tersebut dicatatkan.

126
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan


Member of Crowe Indonesia
Gedung Cyber 2, LT. 20
Jl Rasuna Said Blok X5,
Jakarta 12950 - Indonesia
STTD : STTD.AP-569/PM.2/2018 tanggal 5 Juni 2018 atas nama Juninho Widjaja
Surat Penunjukkan : No. 010/SK-DIR/PP/TIVI/2019
Pedoman kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1981
Tugas Pokok : Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan
melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan
terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas
dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

Konsultan Hukum : Suria Nataadmadja & Associates


The East Tower 12th Floor
Jl Ide Anak Agung Gde Agung av. E.3.2 No 1
Surat Penunjukan : No. 009/SK-DIR/PP/TIVI/2019
STTD : STTD.KH-131/PM.2/2018 tangal 13 Mei 2018 atas nama Suria Nataadmaja
Keanggotaan Asosiasi : Kartu Tanda Pengenal Advokat No. 83.10005
Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. STTD.KH-131/PM.2/2018
Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor KEP. 01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005
Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini.
Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta
yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu
sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah
dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum
yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah
meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum.
Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar
Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Jasa Korpora


Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Surat Penunjukan : No. 012/SK-DIR/PP/TIVI/2019
Surat Ijin BAE : No. Kep-41/D.04/2014, tanggal 19 September 2014
Tugas Pokok : Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, Biro Administrasi
Efek (”BAE”) melakukan tugas yang meliputi: penerimaan pemesanan Saham berupa
Daftar Pemesanan Pembelian Saham (”DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham (”FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam
pemesanan Saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan Saham. Melakukan
administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.
Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk
menolak pemesanan Saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk
penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-
saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening
KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan
Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

127
Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn.
Jl KH Zainul Arifin No. 2
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3
Jakarta 11140 - Indonesia
Surat Penunjukan : No. 011/SK-DIR/PP/TIVI/2019
STTD : No. N-29/PM.22/2018 tanggal 19 Maret 2018
Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia 0639319800705
Pedoman Kerja : Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan
Notaris Indonesia.
Tugas Pokok : Membuat Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham serta Akta-Akta
pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam
UUPM.

128
XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR
Ketentuan penting dalam bab ini bersumber Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana termasuk dalam Akta No. 114
tanggal 26 Juni 2019. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No.
31/2014, Peraturan OJK No. 33/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UUPT.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pengangkutan darat;
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang sebagai berikut:
a. Perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak;
b. Perdagangan besar peralatan telekomunikasi;
c. Perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya;
d. Aktivitas telekomunikasi lainnya YTDL (Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain);
e. Aktivitas pemrograman komputer lainnya;
f. Aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya;
g. Aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut:
a. Kegiatan Usaha Utama:
1) Menjalankan usaha perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak;
2) Menjalankan usaha perdagangan besar peralatan telekomunikasi;
3) Menjalankan usaha perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya;
4) Menjalankan usaha aktivitas telekomunikasi lainnya YTDL (Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat
Lain);
5) Menjalankan usaha aktivitas pemrograman komputer lainnya;
6) Menjalankan usaha aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya; dan
7) Menjalankan usaha aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.

b. Kegiatan Usaha Penunjang:


1) Menjalankan usaha aktivitas perusahaan holding;
2) Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya; dan
3) Menjalankan usaha aktivitas penyedia gabungan jasa administrasi kantor.

Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan

Modal

1. Saham-saham yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu
dan dengan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham (selanjutnya disebut juga ”RUPS”), dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia, asal saja pengeluaran saham itu tidak dengan harga di bawah pari.
2. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran saham atau efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang
mengandung hak untuk memperoleh saham (untuk selanjutnya disebut juga dengan ”Efek Bersifat Ekuitas”) yang
dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan hak untuk membeli terlebih
dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (untuk selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan "Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu" atau disingkat "HMETD") kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah
yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama
pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut. HMETD tersebut dapat dialihkan dan diperdagangkan, dengan
mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
3. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD harus
dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan

129
apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek
Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan
oleh masing-masing pemegang saham yang memesan Efek Bersifat Ekuitas, demikian dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
4. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang
saham, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang
bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tersebut, satu dan lain dengan mengindahkan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
5. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas kepada karyawan Perseroan, pemegang obligasi atau efek lain yang dapat dikonversi
menjadi saham, waran dan atau efek lainnya yang sejenis dengan itu dan pengeluaran saham yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi dan atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS, dapat dilakukan Perseroan tanpa memberi
HMETD kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan yang
termuat dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.
6. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang efek yang dapat ditukar dengan
saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS
Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran efek tersebut.
7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-
hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak
mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penambahan Modal Dasar Perseroan

1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS.
2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh
lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;
b) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
c) penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari
modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah diperolehnya persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas;
d) dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak terpenuhi sepenuhnya,
maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi
ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam huruf c di atas tidak terpenuhi;
e) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas termasuk juga persetujuan untuk mengubah
anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf d di atas.
3. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal
yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan
mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi
kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan pengubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan

1. RUPS Tahunan diselenggarakan oleh Direksi tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku
Perseroan.
2. Dalam RUPS Tahunan:
a) Direksi wajib mengajukan laporan keuangan tahunan untuk mendapat persetujuan dan pengesahan RUPS.
b) Direksi wajib mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan
persetujuan RUPS
c) Direksi wajib menyampaikan rencana penggunaan laba Perseroan.
d) Direksi wajib mengajukan kepada RUPS, penunjukan kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris.
e) Jika perlu, dilakukan pengangkatan para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan.
f) Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan Perseroan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
g) Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas

130
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindakan
pidana lainnya.

RUPS Luar Biasa

1. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan
mata acara Rapat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
2. a. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Luar Biasa atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau 1 (satu)
pemegang saham atau lebih yang bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah.
b. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling
lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa sebagaimana
dimaksud huruf a di atas diterima Direksi.
c. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, pemegang
saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.
d. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu
paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa
sebagaimana dimaksud huruf c di atas diterima Dewan Komisaris.
e. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a harus:
i. dilakukan dengan itikad baik;
ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;
iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan
v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan anggaran dasar Perseroan.
Permintaan tersebut harus disampaikan dengan surat tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak
dibicarakan disertai alasannya.
3. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
huruf d di atas, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a di atas dapat mengajukan permintaan
diselenggarakannya RUPS Luar Biasa kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS Luar Biasa.
4. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf c dan huruf d, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan:
a) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf
a; dan
b) alasan tidak diselenggarakannya RUPS Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) ini dilakukan dalam
jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari
pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dan huruf d.
5. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang melalui:
a) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;
b) situs web Bursa Efek; dan
c) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan Bahasa asing yang digunakan
paling kurang bahasa Inggris.
6. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam
jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS, jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi
atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Tempat dan Pemanggilan RUPS

1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utama Perseroan,
atau ibukota Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan.
2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS, dalam hal terdapat pengubahan mata acara rapat maka Perseroan wajib
menyampaikan pengubahan mata acara kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang
Saham, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
3. Sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, pihak yang berhak untuk memberikan pemanggilan harus
mengumumkan kepada para pemegang saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS, dengan cara memasang
iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam
bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris,

131
bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan RUPS.
4. Pemanggilan RUPS harus dilakukan sekurangnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para
pemegang saham dengan pemuatan iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek,
dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan
paling kurang bahasa Inggris.
5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir
dalam RUPS, dan mata acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS
tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal RUPS diadakan.
Pemanggilan RUPS Tahunan harus pula mencantumkan pemberitahuan, bahwa laporan tahunan sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 23 ayat (4) di bawah telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan
RUPS dan bahwa salinan dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari
Perseroan atas permintaan tertulis dari pemegang saham.
6. Usul dari pemegang saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila:
a) usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham
yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari keseluruhan jumlah saham dengan hak suara yang sah;
dan
b) usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan untuk
rapat yang bersangkutan dikeluarkan; dan
c) menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan.
d) usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas harus:
i. dilakukan dengan itikad baik;
ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
iii. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan
iv. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan.
7. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas merupakan mata acara
yang membutuhkan keputusan RUPS.

Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis saham

Saham

1. Semua saham yang dikeluarkan Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham.
2. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.
3. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, kepemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan
atau catatan yang dikeluarkan Perseroan.
4. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat saham diberi sehelai surat saham.
5. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang
pemegang saham.
6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:
a) nama dan alamat pemegang saham;
b) nomor surat saham;
c) nilai nominal saham;
d) tanggal pengeluaran surat saham;
e) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
7. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan:
a) nama dan alamat pemegang saham;
b) nomor surat kolektif saham;
c) nomor surat saham dan jumlah saham;
d) nilai nominal saham;
e) tanggal pengeluaran surat kolektif saham;
f) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
8. Surat saham dan atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai perundang-undangan di bidang Pasar Modal di
Indonesia dan ditandatangani oleh seorang anggota Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris,
atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan.
9. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank
Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi

132
tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak
Investasi Kolektif), sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
10. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurangnya
harus mencantumkan:
a) nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan
Kolektif yang bersangkutan;
b) tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis;
c) jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis;
d) jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis;
e) ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalah sepadan dan dapat
dipertukarkan antara satu dengan yang lain.
11. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang
diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan.
12. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal di Indonesia.

Surat Saham Pengganti

1. Jika surat saham rusak atau tidak dapat dipakai, atas permintaan pemegang saham yang bersangkutan, Direksi
mengeluarkan surat saham pengganti, setelah surat saham yang rusak atau tidak dapat dipakai tersebut diserahkan
kembali kepada Direksi.
2. Surat saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus dimusnahkan dan dibuat berita acara oleh Direksi
untuk dilaporkan dalam RUPS berikutnya.
3. Jika surat saham hilang, atas permintaan tertulis pemegang saham yang bersangkutan, Direksi mengeluarkan surat
saham pengganti setelah Perseroan mendapatkan dokumen pelaporan dari kepolisian Republik Indonesia atas
hilangnya surat saham tersebut dan dengan jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus.
4. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap
Perseroan.
5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang
berkepentingan.
6. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Indonesia, berlaku peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia dan peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham
Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan, sesuai
peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.
7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) Pasal ini mutatis
mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

Penitipan Kolektif

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang
rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek untuk kepentingan segenap
pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.
3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas
nama Bank Kustodian untuk kepentingan segenap pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif tersebut.
4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3)
Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank
Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank
Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.
6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada
pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

133
7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan
dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.
8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut hilang atau musnah,
kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa pihak
tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.
9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan
dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan, atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.
10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan atau mengeluarkan suara
dalam RUPS sesuai jumlah saham yang dimilikinya pada rekening Efek tersebut.
11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang
dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja
sebelum panggilan RUPS.
12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam
Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan
ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan
paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.
13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus,
atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang
rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.
14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada
Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak
lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa
Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham
Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk
memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat
1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh
dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham

1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu
dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau
atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang
bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi
tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.
2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana
ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan
bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening
efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan
Efek.
4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi.
Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan
dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.
5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat
saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur
Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).
6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan
pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi
atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

134
7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan
pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.
8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas
saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain
yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti
haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk
didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat
menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
10. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas
saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap
peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.
11. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham
tetap dianggap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan .
12. Pemindahan hak atas saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan/atau saham yang diperdagangkan di Pasar
Modal, dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal
di Indonesia serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Direksi

Direksi

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi, seorang
di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Direktur
Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Direktur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Direksi dilakukan
dengan memperhatikan keahlian, pengalaman, serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada
akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota
Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut.
Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal lain
ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS.
6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya ditentukan oleh RUPS dan
wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Direksi lowong, yakni jumlah anggota Direksi kurang dari jumlah yang
ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut,
wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan
tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.
8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)
hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk
sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.
9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan
permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
10. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling
lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Direksi
yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak
pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
11. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 9
dan 10 Pasal ini, sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

135
12. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari yang
diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat
anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi tersebut.
13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Wewenang Direksi

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai
dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung
jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
3. Tugas pokok Direksi adalah:
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang
akan datang.
d. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk
komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan,
serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi
berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau
susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.
4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-
jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan:
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang
mengakibatkan kerugian; dan
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam ayat 6 Pasal
ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di
Indonesia.
6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),
kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari;
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung;
d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik
Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam
ayat 7 Pasal ini;
e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak
bergerak;
f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta
kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan ayat 7 Pasal ini; Harus
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

136
7. Untuk menjalankan perbuatan hukum:
a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih
Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau
b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. Direksi harus mendapat persetujuan
dari RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal.
8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan
ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan,
Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.
9. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:
i. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan;
ii. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan
Perseroan.
iii. Anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat 6 Anggaran Dasar ini, terhitung sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai
dengan:
1. Terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara tersebut;
atau
2. Lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat 8 Anggaran Dasar ini.
b. Dalam hal tersebut dalam ayat 9 butir a Pasal ini, yang berhak mewakili Perseroan (dengan tidak mengurangi
ketentuan dalam Anggaran Dasar ini) adalah:
i. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;
ii. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;
atau
iii. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan.
c. Ketentuan dalam ayat 8 butir a dan butir b Pasal ini tidak mengurangi ketentuan Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar
ini.
10. a. Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka seorang anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan.
11. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih
sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu
surat kuasa, wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.
12. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah tidak sah.
13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS
dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
14. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh
RUPS.

Komisaris

Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di antaranya
diangkat sebagai Komisaris Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Komisaris Utama, dan
yang lainnya diangkat sebagai Komisaris. Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Dewan Komisaris
dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS
Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan

137
menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam
RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang
memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS.
6. Para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota Dewan Komisaris
kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah
terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang
diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya
telah menjadi lowong tersebut.
8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib
menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris
paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota
Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-
jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8
dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris
menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh
RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota
Dewan Komisaris tersebut.
12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan lainnya

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris bertugas:


a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada
Direksi;
b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun
buku yang akan datang;
c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;
d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
keputusan RUPS;
e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan
tersebut;
f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
g. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan
Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi
terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris
berkewajiban:
a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan.
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang
mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus
ditempuh.

138
c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi
pengelolaan Perseroan.
d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.
e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai
perkembangan Perseroan.
3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat
lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat
bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-
lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi, dalam hal demikian
Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota
Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.
4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka
waktu terbatas atas beban Perseroan.
5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan
Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan.
6. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari
jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.
7. Pemberhentian sementara itu wajib diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari
tindakan tersebut.
8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, Dewan
Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan pemberhentian sementara tersebut,
sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna
membela diri dalam RUPS tersebut.
RUPS tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh salah seorang
anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih
oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang bersangkutan.
Apabila RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini tidak diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)
hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum
dan yang bersangkutan berhak menduduki kembali jabatannya.
9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota
Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan
sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.
10. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai
kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan.
Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu
tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini atau keputusan RUPS.

139
XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM
1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS.
Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan Penjamin Pelaksana Emisi Efek
yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS
dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya
tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang
Rekening di KSEI.

2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha
sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah
100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

A. Dengan didaftarkannya Saham tersebut di KSEI maka atas Saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat Kolektif Saham. Saham akan
didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil
Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya
pada tanggal 16 September 2019 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari
Perseroan atau BAE.

Sebelum Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan
memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan
(”FKP”), yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham
Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

2. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening
sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah
atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

3. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah-bukuan antar Rekening Efek di KSEI.

4. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak memesan efek
terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

5. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang
saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui Rekening Efek di KSEI untuk
selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat (Beneficial Owner) yang menjadi Pemegang Rekening efek di
Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

6. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki
sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil
Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah
ditunjuk.

140
7. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan
Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

8. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-
lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham
sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

9. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk
Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan
saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat
dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat
diperoleh pada Penjamin Emisi di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam
kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, dimana
FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WIB.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan
melampirkan fotokopi identitas diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa
tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah
anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi
paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan
secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham
apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak
yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya
apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. Masa Penawaran

Masa Penawaran Umum Saham Perdana akan berlangsung pada tanggal 9 September 2019 dan ditutup pada tanggal 11
September 2019, mulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WIB.

7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan
dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam
rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Atas nama: PT Kresna Sekuritas – IPO PT Telefast Indonesia


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
KCP Jakarta Bursa Efek
Nomor Rekening: 104-0005064626

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan
(menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran
harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah ritel, dan institusi selambat-
lambatnya pada tanggal 11 September 2019 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal
tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua
cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh
bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer

141
account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan
dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya.

8. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada
pemesan tembusan dari FPPS lembar ke-5 yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian
saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda
tarima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan
dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

9. Penjatahan Saham

Tanggal Penjatahan dimana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 13
September 2019.

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Kresna Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7.

i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dibatasi di 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan, yang akan
dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik
maupun luar negeri.

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut
hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan
Pasti dalam Penawaran Umum.
b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek,
atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan
c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan
Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan
kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek
tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.
d. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu:
1. Direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saja, dari suatu
Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum
Perdana Saham;
2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan
3. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan pihak yang
melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

ii) Penjatahan Terpusat (Pooling)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham yang Ditawarkan.

Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana
Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan
Pasti sebagai berikut:
a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi yang bukan merupakan pihak yang melakukan
pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari
jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang
dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan
masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham
Yang Terafiliasi.

b. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil
dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

142
1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat
cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan
yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan
dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan
tercatat; dan
2. Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada
pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan
menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa
pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana,
baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat
mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek,
atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau
Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling
lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari
pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana

Dalam jangka waktu sejak tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda
masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan
Penawaran Umum dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini dengan mengacu pada Peraturan No.
IX.A.2, dengan ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa
berturut-turut;
ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap
kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh
OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2.-11.

Apabila Pembatalan Penawaran Umum dilakukan sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, maka Perseroan
dan Penjamin Pelaksanaan Emisi wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Saham
Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional
paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan
dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;
ii. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran
Umum Saham Perdana tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud
dalam butir (i);
iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) kepada OJK paling lambat satu Hari
Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
iv. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Saham
Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayarkan maka Perseroan wajib

143
mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan
penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai kembali masa
Penawaran Umum Saham Perdana berlaku ketentuan sebagai berikut:

i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a butir (i), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Saham Perdana paling
lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling
sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar
penundaan.
ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud
dalam huruf a butir (i), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Saham
Perdana.
iii. Wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Saham Perdana dan informasi
tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum
Saham Perdana (jika ada) dan mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya
lagi Masa Penawaran Umum Saham Perdana. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan
dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan
iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat 1 (satu)
hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

11. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing
Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS
diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Saham Perdana, maka
apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan sebelum Tanggal
Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun,
apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan setelah Tanggal
Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan.
Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal
diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau
melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang
bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau
menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti identitas diri.

Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan
pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib
membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku
bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal
Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana secara
proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana
Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham
Yang Ditawarkan.

Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam
waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran
Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

12. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan (”FKP”) atas Pemesanan Pembelian Saham

Distribusi saham ke masing-masing rekening efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk
oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya dua Hari Kerja setelah
Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada kantor BAE yang ditunjuk, dengan
menunjukkan bukti identitas diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

144
XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN SAHAM
Prospektus dan FPPS dapat diperoleh dari tanggal 9 September 2019 sampai dengan 11 September 2019 pada kantor para
Penjamin Emisi Efek serta para Agen Penjualan yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota Bursa
Efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk


Kresna Tower, Lt. 6 Gedung Artha Graha
18 Parc Place SCBD Lt. 18 dan 19
Jl Jendral Sudirman Kav 52-53 Jl Jendral Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190 Jakarta 12190
Tel: +6221 2555-7000 Tel: +6221 2924 9088
Faksimili: +6221 2939-1957 Faksimili: +6221 2924 9050

PENJAMIN EMISI EFEK


PT Sinarmas Sekuritas
Sinarmas Land Plaza
Tower III Lt. 5
Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 10350
Tel: +6221 392-5550
Faksimili: +6221 392-2269

GERAI PENAWARAN UMUM


Lobby PT Bank Mandiri (Persero) - Cabang Jakarta Bursa Efek
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 3
Jl Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190

145
Halaman ini sengaja dikosongkan

146
XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan,
dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Suria Nataadmadja &
Associates.

147
Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

The East Tower, 12th Floor


Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1
Jakarta 12950, Indonesia
Tel: 62 21 29027300 Fax: 62 21 29027304
Website: www.surialaw.com

Jakarta, 29 Agustus 2019

Nomor: 37.166/SNA/VIII/2019

Kepada Yth.,
OTORITAS JASA KEUANGAN
Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4
Jakarta 10710

Perihal : Pendapat dari Segi Hukum atas PT Telefast Indonesia Tbk. dalam rangka
Penawaran Umum Saham Perdana Saham PT Telefast Indonesia Tbk.
==========================================================================

Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana PT Telefast Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut sebagai “Emiten”)
untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Emiten kepada masyarakat (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Penawaran Umum Saham Perdana”) sebanyak-banyaknya 416.666.500
(empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam ribu lima ratus) saham baru, dengan nilai
nominal masing-masing saham sebesar Rp20,00 (dua puluh Rupiah), maka kami dari kantor Suria
Nataadmadja & Associates, yang berkantor di The East Building, Lantai 12, Jalan Dr. Ide Anak Agung
Gde Agung, Kav. E.3.2, No. 1, Jakarta Selatan, 12950, terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan dengan
Nomor: STTD.KH-131/PM.2/2018 atas nama Suria Nataadmadja, S.H., LL.M, selaku Konsultan
Hukum yang ditunjuk oleh Emiten berdasarkan Surat Penunjukan tertanggal 25 Januari 2019, telah
melakukan Uji Tuntas dari Segi Hukum terhadap Emiten, anak-anak perusahaan Emiten, dan
perusahaan-perusahaan lainnya yang terkait dengan Emiten, berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dengan mengikuti Standar Profesi Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal.

Dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini, PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas
Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut sebagai “Penjamin Pelaksana Emisi Efek” atau “Penjamin
Emisi Efek”) dan PT Sinarmas Sekuritas (untuk selanjutnya disebut sebagai “Penjamin Emisi Efek”)
telah menandatangani Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas
PT Telefast Indonesia Tbk. No. 2 tertanggal 11 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami,
S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, sebagaimana diubah terakhir kali dengan Akta
Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT Telefast
Indonesia Tbk. No. 291 tertanggal 27 Agustus 2019, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H.,
M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Penjaminan

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 148 1


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Emisi Efek”). Sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek
sekaligus sebagai Penjamin Emisi dan Para Penjamin Emisi Efek, berjanji dan mengikatkan diri atas
dasar kesanggupan penuh (“full commitment”) untuk membeli sendiri sisa Saham Yang Ditawarkan
yang tidak habis terjual dengan Harga Penawaran pada penutupan Masa Penawaran sesuai dengan
Bagian Penjaminannya dan Emiten telah membentuk Sindikasi Penjamin Emisi Efek.

Penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-
biaya emisi untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan untuk:

1. Sekitar 70% (tujuh puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Emiten.

2. Sekitar 25% (dua puluh lima persen) akan digunakan untuk pembelian hardware dan software,
pengembangan aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi, dengan rincian sebagai
berikut:

2019F 2020F 2021F 2022F 2023F


Capital
Non Non Non Non Non Vendor
Expenditures*) Telco Telco Telco Telco Telco
Telco Telco Telco Telco Telco
Outlet Pihak
335,2 0.0 83,3 0,0 116,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Equipment Ketiga
Office Pihak
502,8 503,0 166,6 750,2 233,4 233,3 25,0 100,0 116,7 466,6
Equipment Ketiga
Computer &
Pihak
Service 670,4 2.347,1 333,2 750,2 700,2 1.866,4 350,0 700,0 700,2 1.399,8
Ketiga
Equipment
Other Pihak
167,6 503,0 249,9 166,7 116,7 233,3 125,0 200,0 350,1 466,6
Equipment Ketiga
Total Hardware 1.676,0 3.353,0 833,0 1.667,0 1.167,0 2.333,0 500,0 1.000,0 1.167,0 2.333,0
Pihak
Software 359,0 239,0 1.361,0 2.041,0 400,0 600,0 160,0 240,0 240,0 360,0
Ketiga
Total Capital
2.035,0 3.532,0 2.194,0 3.708,0 1.576,0 2.333,0 660,0 1.240,0 1.407,0 2.633,0
Expenditure

Catatan:
*) Capital Expenditure (Belanja Modal) Emiten adalah untuk 2 (dua) lini usaha Emiten, yaitu Telco,
merupakan kegiatan usaha Emiten dalam penjualan produk telekomunikasi dan Non Telco,
merupakan kegiatan usaha Emiten sebagai penyedia jasa platform digital sumber daya manusia.
*) Realisasi Capital Expenditure (Belanja Modal) Emiten sampai dengan periode Maret 2019
adalah sebesar Rp4.500.000.000,00 (empat miliar Rupiah).

3. Sekitar 5% (lima persen) akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya
Manusia pada Emiten.

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Emiten ini bukan merupakan Transaksi
Material yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan
Usaha Utama dan/atau Transaksi Afiliasi yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham belum dipergunakan seluruhnya, maka
penempatan sementara atas dana hasil penawaran umum tersebut harus dilakukan Emiten dengan
memperhatikan keamanan dan likuiditas, serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi
Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 149 2


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mencukupi untuk rencana
penggunaan dana sebagaimana dimaksud di atas, Emiten akan membiayai tujuan penggunaan dana
tersebut melalui kas internal yang diperoleh dari kegiatan operasi serta dengan pinjaman Bank.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Emiten wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya
disebut sebagai “OJK”) dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Emiten sampai dengan seluruh dana hasil
Penawaran Umum Perdana Saham yang telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang
disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai
dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah terealisasikan. Emiten akan
menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila Emiten bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum
Perdana Saham ini, rencana tersebut harus dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan
pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPS atas
perubahan penggunaan dana dimaksud.

Dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini, Direksi Emiten telah memperoleh persetujuan dari
Para Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang
Saham Emiten No. 114 tertanggal 26 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H.,
M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Emiten No. AHU-AH.01.03-0291984 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0100811.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 28 Juni 2019.

Pendapat dari Segi Hukum ini disiapkan berdasarkan Uji Tuntas dari Segi Hukum terhadap Emiten,
anak-anak perusahaan Emiten, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang terkait dengan Emiten (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Pendapat Hukum”). Pendapat Hukum ini disiapkan dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan
Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum
Pasar Modal (HKHPM), sebagai berikut:

A. DASAR DAN RUANG LINGKUP PENDAPAT HUKUM

1. Pendapat Hukum didasarkan pada Hasil Uji Tuntas yang telah kami lakukan terhadap Emiten
dan 2 (dua) anak perusahaan Emiten yaitu PT Bilik Sinergi Indonesia dan PT Emitama
Wahana Mandiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “Anak-Anak Perusahaan”).

2. Pendapat Hukum ini didasarkan pada keadaan Emiten dan Anak-Anak Perusahaan sejak
tanggal pendirian sampai dengan tanggal 29 Agustus 2019, kecuali secara tegas ditentukan
lain dalam Pendapat Hukum ini.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 150 3


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

3. Pendapat Hukum ini diberikan dalam kerangka hukum Negara Republik Indonesia, sehingga
karenanya Pendapat Hukum ini tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan
menurut hukum atau yurisdiksi negara lain.

4. Dalam memberikan Pendapat Hukum ini kami meneliti dan memeriksa hal-hal sebagai berikut:

a. Ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, terutama yang


menyangkut di bidang Pasar Modal; dan

b. Dokumen-dokumen Emiten dan Anak-Anak Perusahaan, baik asli maupun dalam bentuk
fotokopi atau salinan lain yang kemudian dicocokan dengan aslinya sebagaimana
diuraikan dalam Pendapat Hukum ini.

5. Pendapat Hukum ini dan Laporan atas Hasil Uji Tuntas kami lakukan tidak hanya didasarkan
kepada pemeriksaan dan penafsiran atas apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen yang
diberikan kepada kami, tetapi juga didasarkan kepada substansi dari dokumen-dokumen
tersebut, dan jika tidak tersedia dokumen yang mendukung suatu transaksi hukum yang secara
nyata melibatkan Emiten dan Anak-Anak Perusahaan, maka kami mendasarkannya pada
fakta-fakta yang mendukung hubungan-hubungan hukum yang nyata sesuai dengan konsep-
konsep, praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia untuk transaksi atau hubungan hukum yang dimaksud.

6. Pendapat Hukum ini hanya menyangkut pendapat dari aspek yuridis dan tidak mencakup
aspek lain seperti pemeriksaan kebenaran dana finansial, teknis atau kewajaran komersial
suatu transaksi. Aspek yuridis terbatas pada aspek yuridis material yang diasumsikan
kebenarannya berdasarkan pernyataan/keterangan Direksi dan keterangan dari para karyawan
Emiten dan Anak-Anak Perusahaan.

B. ASUMSI – ASUMSI

Pendapat Hukum ini diberikan dengan mengacu pada asumsi-asumsi sebagai berikut:

1. Dokumen-dokumen yang disediakan kepada kami adalah otentik, lengkap (kecuali disebutkan
lain dalam Pendapat Hukum ini), dan apabila dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk
fotokopi atau salinan, maka fotokopi atau salinan tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai
dengan aslinya.

2. Tanda tangan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tersebut, baik asli maupun fotokopi
atau salinannya adalah tanda tangan otentik dari pihak yang disebutkan dalam dokumen
tersebut dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yang mana pihak-pihak tersebut
mempunyai dan/atau telah memperoleh kewenangan untuk menandatangani dokumen-
dokumen tersebut.

3. Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan-pernyataan, baik


tertulis maupun lisan yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Emiten, Direksi, Dewan
Komisaris, dan/atau pihak ketiga lainnya kepada kami adalah benar, akurat, dan sesuai dengan

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 151 4


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan yang material dan tambahan-tambahan
lainnya sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Hukum ini.

4. Pendapat Hukum ini disusun dan disiapkan berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen-
dokumen dan kondisi Emiten, dan Anak-Anak Perusahaan per tanggal 29 Agustus 2019.

5. Dalam memberikan Pendapat Hukum ini, kami berpegang pada peraturan yang berlaku di
bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum
Negara Republik Indonesia, dan informasi, fakta, dan pendapat yang dimuat dalam Pendapat
Hukum dapat terpengaruh bilamana asumsi-asumsi tersebut tidak benar atau tidak tepat atau
tidak sesuai dengan kenyataan.

6. Seluruh dokumen berada di dalam kapasitas, wewenang, dan untuk kepentingan Emiten, dan
telah atau akan disetujui secara sah, dieksekusi, dan dilaksanakan secara sah oleh setiap pihak
kepada mereka, dan menjadi kewajiban yang sah dan mengikat secara hukum kepada para
pihak, yang mana dapat dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat berdasarkan hukum yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.

7. Seluruh dokumen yang seharusnya dibubuhi materai, telah dimateraikan, atau akan
dimateraikan dan tidak akan menyebabkan penalti atau denda apapun, apabila terdapat
pemberian materai itu terlambat atau tidak cukup jumlahnya.

8. Kami berasumsi bahwa seluruh dokumen asli dan salinan dari dokumen yang kami analisa
(examined documents) yang telah diperlihatkan kepada kami telah lengkap dan tidak ada
amandemen, tambahan, substitusi atau pembaharuan, atau pengecualian terhadap dokumen-
dokumen tersebut.

9. Apabila dokumen-dokumen tersebut tidak lengkap atau memuat informasi yang tidak lengkap
(contoh: tanda tangan tidak lengkap), kami telah mendapatkan penjelasan dari Emiten dan
kami mendasarkan pendapat, serta analisa kami kepada penjelasan Emiten yang telah
diberikan kepada kami secara lisan maupun tertulis.

C. PENDAPAT HUKUM

Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen tersebut di atas, dan atas dasar pernyataan-
pernyataan dan keterangan-keterangan yang diberikan oleh Emiten dan Anak-Anak Perusahaan,
maka kami berpendapat sebagai berikut:

1. Emiten adalah suatu perusahaan terbuka, yang mana pendirian Emiten telah dilakukan secara
sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang
berlaku pada saat pendirian Emiten yaitu dengan Akta Pendirian No. 05 tanggal 17 Oktober
2008, yang dibuat di hadapan Devi Prihartanti, S.H., Notaris di Tangerang, akta mana telah
mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-95115.AH.01.01.TAHUN 2008 tertanggal 10 Desember 2008, dan

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 152 5


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0120148.AH.01.09.TAHUN 2008 pada tanggal


10 Desember 2008 (untuk selanjutnya disebut “Akta Pendirian Emiten”).

2. Anggaran Dasar Emiten yang tertuang dalam Akta Pendirian Emiten, telah diubah beberapa
kali sebagaimana diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham Emiten No. 114 tertanggal 26 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Christina
Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Emiten No. AHU-AH.01.03-0291984
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100811.AH.01.11.TAHUN 2019
tanggal 28 Juni 2019 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta No. 114/2019 Emiten”).
Emiten telah merubah Anggaran Dasar Emiten sehubungan dengan rencana Penawaran
Umum Saham Perdana yang menyetujui hal-hal sebagai berikut:
a. Menegaskan dan menyetujui rencana Emiten untuk melakukan penawaran umum
perdana saham-saham Emiten kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan
mencatatkan saham-saham Emiten tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah
status Emiten dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
b. Menyetujui untuk merubah nilai nominal masing-masing saham Emiten semula sebesar
Rp100,00 (seratus Rupiah) menjadi sebesar Rp20,00 (dua puluh Rupiah), dan merubah
ketentuan Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar Emiten sebagaimana diurakan
dalam keputusan ketujuh di bawah ini.
c. Menegaskan dan menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel
Emiten dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel
tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak-
banyaknya 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam ribu
lima ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp20,00 (dua
puluh Rupiah), dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku
termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (di tempat di
mana saham-saham Emiten dicatatkan). Sehubungan dengan keputusan tersebut
selanjutnya para pemegang saham Emiten dengan ini menyetujui dan menyatakan
melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham
baru dalam rangka Penawaran Umum.
d. Menegaskan dan menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Emiten, setelah
dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual
kepada masyarakat melalui Pasar Modal, dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang
saham Emiten saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui
untuk mendaftarkan saham-saham Emiten dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan
Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
e. Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi Emiten, dengan hak substitusi, untuk
melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran
Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak terbatas
untuk mencatatkan saham-saham Emiten yang merupakan saham yang telah dikeluarkan
dan disetor penuh, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan dan
ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan mendaftarkan saham-saham dalam
Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut, dan hal-
hal lain yang berkaitan.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 153 6


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

f. Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi Emiten, untuk menyatakan dalam
akta tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang
ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Emiten dalam
akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai.
g. Menyetujui dan merubah Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar Emiten
sehubungan dengan keputusan perubahan nilai nominal masing-masing saham Perseroan.
h. Menegaskan bahwa sesuai dengan keputusan perubahan nilai nominal masing-masing
saham Emiten dan bertalian dengan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Emiten,
maka susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
1) Perseroan Terbatas PT M CASH INTEGRASI Tbk., sejumlah 732.250.000 (tujuh
ratus tiga puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp14.645.000.000,00 (empat belas miliar enam ratus empat
puluh lima juta Rupiah);
2) Perseroan Terbatas PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk,. sejumlah
94.750.000 (sembilan puluh empat juta tujuh ratus lima puluh ribu) saham, dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.895.000.000,00 (satu miliar delapan ratus
sembilan puluh lima juta Rupiah);
3) Perseroan Terbatas PT TELEFAST INVESTAMA INDONESIA, sejumlah
423.000.000 (empat ratus dua puluh tiga juta) saham, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp8.460.000.000,00 (delapan miliar empat ratus enam puluh juta
Rupiah).
Sehingga seluruhnya berjumlah 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta)
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima
miliar Rupiah).

3. Bahwa, Anggaran Dasar Emiten telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. IX.J.1 termasuk menyesuaikan
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah
diubah melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

4. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Emiten adalah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
3 Anggaran Dasar Emiten sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham Emiten No. 159 tertanggal 16 Mei 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0029064.AH.01.02.TAHUN 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Emiten
tanggal 27 Mei 2019, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Emiten
No. AHU-AH.01.03-0282767, Surat Pemberitahuan Perubahan Data Emiten No. AHU-
AH.01.03-0282768 tanggal 27 Mei 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0086734.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 27 Mei 2019 (untuk selanjutnya disebut
sebagai “Akta No. 159/2019 Emiten”), yaitu sebagai berikut:
a. Maksud dan tujuan Emiten adalah berusaha dalam bidang sebagai berikut:
1) Perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak;

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 154 7


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

2) Perdagangan besar peralatan telekomunikasi;


3) Perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya;
4) Aktivitas telekomunikasi lainnya YTDL (Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di
Tempat Lain);
5) Aktivitas pemrograman komputer lainnya;
6) Aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya;
7) Aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.
b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Emiten dapat melaksanakan kegiatan
usaha sebagai berikut:
1) Kegiatan Usaha Utama:
a) Menjalankan usaha perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak;
b) Menjalankan usaha perdagangan besar peralatan telekomunikasi;
c) Menjalankan usaha perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan
lainnya;
d) Menjalankan usaha aktivitas telekomunikasi lainnya YTDL (Yang Tidak Dapat
Diklasifikasikan di Tempat Lain);
e) Menjalankan usaha aktivitas pemrograman komputer lainnya;
f) Menjalankan usaha aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas
komputer lainnya; dan
g) Menjalankan usaha aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.
2) Kegiatan Usaha Penunjang:
a) Menjalankan usaha aktivitas perusahaan holding;
b) Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya; dan
c) Menjalankan usaha aktivitas penyedia gabungan jasa administrasi kantor.

5. Bahwa, Emiten telah melakukan kegiatan usaha sesuai dengan maksud dan tujuan dalam
Anggaran Dasar Emiten dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.

6. Struktur permodalan Emiten yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini adalah
berdasarkan dengan Akta No. 114/2019 Emiten sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 5.000.000.000 20,00 100.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 1.250.000.000 20,00 25.000.000.000,00
Modal Disetor 1.250.000.000 20,00 25.000.000.000,00

7. Bahwa, struktur permodalan Emiten telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia dan Emiten telah memperoleh seluruh persetujuan yang
diperlukan atas struktur permodalan di atas.

8. Susunan pemegang saham Emiten yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini
dan berdasarkan Akta No. 114/2019 Emiten dan Daftar Pemegang Saham Emiten tertanggal
28 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 155 8


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Kepemilikan Saham
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
No. Nama Persentase
Saham Nominal Nominal
(%)
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
PT M Cash Integrasi
1. 732.250.000 20,00 14.645.000.000,00 58,58
Tbk.
PT Distribusi Voucher
2. 94.750.000 20,00 1.895.000.000,00 7,58
Nusantara Tbk.
PT Telefast Investama
3. 423.000.000 20,00 8.460.000.000,00 33,84
Indonesia
Modal Ditempatkan dan
1.250.000.000 20,00 25.000.000.000,00 100,00
Disetor
Saham dalam Portepel 3.750.000.000 20,00 75.000.000.000,00

9. Bahwa, susunan pemegang saham Emiten telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan Emiten telah mendapatkan seluruh
persetujuan atas susunan pemegang saham di atas.

10. Bahwa, pemegang saham Emiten berdasarkan Akta No. 114/2019 Emiten, yakni PT Distribusi
Voucher Nusantara Tbk. dan PT Telefast Investama Indonesia dilarang mengalihkan sebagian
atau seluruh kepemilikan atas sahamnya dalam Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan
setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, dan oleh karena hal tersebut pemegang saham
Emiten tersebut terikat pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 25/POJK.04/2017 Tahun 2017 tentang Pembatasan atas Saham yang diterbitkan
sebelum Penawaran Umum, yang menyatakan bahwa“Setiap pihak yang memperoleh Efek
bersifat ekuitas dari Emiten dengan harga dan/atau nilai konversi dan/atau harga
pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum Saham Perdana Saham dalam jangka waktu
6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa
Keuangan, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Efek bersifat
ekuitas Emiten tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran
menjadi efektif”.

11. Susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Emiten yang menjabat pada tanggal
Pendapat Hukum ini berdasarkan Akta No. 159/2019 Emiten telah memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, yang rinciannya
sebagai berikut:

No. Identitas Keterangan


Nama Jody Hedrian, S.T., M.B.A.
Jabatan Direktur Utama
Kewarganegaraan Indonesia
1. NIK 3174011509780004
NPWP 24.924.146.4-015.000
Alamat KTP Jl. Tebet Timur III, No. J/3, RT 10, RW 07, Kelurahan Tebet
Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan
Nama Setiawan Parikesit Kencana
Jabatan Direktur
2.
Kewarganegaraan Indonesia
NIK 3674032511740006

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 156 9


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

No. Identitas Keterangan


NPWP 24.454.085.2-411.000
Alamat KTP Emerald Town House, Blok AF, No. 16, RT 03, RW 09,
Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tanggerang Selatan
Nama Risky Nayendra
Jabatan Direktur
Kewarganegaraan Indonesia
3. NIK 3174052603840014
NPWP 47.394.850.3-013.000
Alamat KTP Komplek Setneg, Blok J-9, RT 01, RW 06, Kelurahan Grogol
Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Nama Ivan Ekancono
Jabatan Komisaris Utama
Kewarganegaraan Indonesia
4. NIK 3171051308720002
NPWP 17.685.831.4-024.000
Alamat KTP Cempaka Putih Tengah II, No. B/5, RT 07, RW 05, Kelurahan
Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Nama Hendrik
Jabatan Komisaris Independen
Kewarganegaraan Indonesia
NIK 3674032111790004
5.
NPWP 85.955.892.6-453.000
Alamat KTP Puri Bintaro Hijau, Jl. Nusa Indah III, No. D5/20, RT 05, RW 12,
Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tanggerang
Selatan

12. Bahwa, pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Emiten berdasarkan Akta No. 159/2019
Emiten adalah sah dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar Emiten dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

13. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dengan telah membentuk Komite Audit sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Penetapan Komite Audit No. 003/SK-DIR/TI/2019 tertanggal 28 Mei
2019, yang terdiri dari:
a. Ketua Komite Audit : Tuan Hendrik
b. Anggota Komite Audit : Tuan Dimas Rafi A’Inun Najeb
c. Anggota Komite Audit : Tuan Bonaventura Aryo

14. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, dengan telah menetapkan dan mengangkat Saudara
Yustanus Arnus untuk bertindak selaku Kepala Unit Audit Internal, yang berlaku efektif sejak
tanggal 28 Mei 2019, berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK-DIR/TI/III/2019 tertanggal
28 Mei 2019 dan Emiten telah menyusun Piagam Audit Internal berdasarkan Piagam Audit
Internal Emiten tanggal 28 Mei 2019.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 157 10


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

15. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik, dengan telah mengangkat Saudari Kartika Chandra sebagai Sekretaris
Perusahaan Emiten, berdasarkan Surat Keputusan No. 020/SK-DIR/TI/VI/2019 tertanggal 12
Juni 2019.

16. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi
Emiten atau Perusahaan Publik, dengan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/SK-
DIR/TI/III/2019 tertanggal 28 Mei 2019, yang terdiri dari:
a. Ketua : Tuan Hendrik (Komisaris Independen)
b. Anggota : Tuan Ivan Ekancono (Komisaris Utama)
c. Anggota : Tuan May Abi Septora (Sumber Daya Manusia)

17. Bahwa, hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan, Emiten memiliki aset lancar, aset tidak
lancar, aset kendaraan, aset perabot dan peralatan kantor, dan persediaan. Kepemilikan
dan/atau penguasaan atas aset-aset tersebut adalah sah dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Dalam hal aset Emiten yang
dijaminkan dalam Perjanjian Kredit dengan Bank dieksekusi, maka akan terdapat dampak
material terhadap kelangsungan usaha Emiten.

18. Bahwa, Emiten telah mengasuransikan aset yang dimilikinya untuk menutup risiko yang
dipertanggungkan dengan jumlah pertanggungan yang cukup dan/atau memadai untuk
mengganti kerugian yang mungkin timbul di kemudian hari atas aset tersebut.

19. Bahwa, penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah
dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan
untuk:
a. Sekitar 70% akan digunakan untuk modal kerja Emiten.
b. Sekitar 25% akan digunakan untuk pembelian hardware dan software, pengembangan
aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi, dengan rincian sebagai berikut:
2019F 2020F 2021F 2022F 2023F
Capital
Non Non Non Non Non Vendor
Expenditures*) Telco Telco Telco Telco Telco
Telco Telco Telco Telco Telco
Pihak
Outlet Equipment 335,2 0.0 83,3 0,0 116,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Ketiga
Pihak
Office Equipment 502,8 503,0 166,6 750,2 233,4 233,3 25,0 100,0 116,7 466,6
Ketiga
Computer & Service Pihak
670,4 2.347,1 333,2 750,2 700,2 1.866,4 350,0 700,0 700,2 1.399,8
Equipment Ketiga
Pihak
Other Equipment 167,6 503,0 249,9 166,7 116,7 233,3 125,0 200,0 350,1 466,6
Ketiga
Total Hardware 1.676,0 3.353,0 833,0 1.667,0 1.167,0 2.333,0 500,0 1.000,0 1.167,0 2.333,0
Pihak
Software 359,0 239,0 1.361,0 2.041,0 400,0 600,0 160,0 240,0 240,0 360,0
Ketiga
Total Capital
2.035,0 3.532,0 2.194,0 3.708,0 1.576,0 2.333,0 660,0 1.240,0 1.407,0 2.633,0
Expenditure

Catatan:
*) Capital Expenditure (Belanja Modal) Emiten adalah untuk 2 (dua) lini usaha Emiten,
yaitu Telco, merupakan kegiatan usaha Emiten dalam penjualan produk

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 158 11


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

telekomunikasi dan Non Telco, merupakan kegiatan usaha Emiten sebagai penyedia
jasa platform digital sumber daya manusia.
*) Realisasi Capital Expenditure (Belanja Modal) Emiten sampai dengan periode Maret
2019 adalah sebesar Rp4.500.000.000,00 (empat miliar Rupiah).
c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia
pada Emiten.
Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Emiten ini bukan merupakan
Transaksi Material yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau Transaksi Afiliasi yang diatur dalam Peraturan
No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

20. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan, Emiten memiliki 2 (dua) anak
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, yakni:
a. PT Bilik Sinergi Indonesia, dimana persentase kepemilikan saham Emiten pada PT Bilik
Sinergi Indonesia tersebut adalah sebesar 51% (lima puluh satu persen) atau sejumlah
3.060 (tiga ribu enam puluh) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp3.060.000.000,00
(tiga miliar enam puluh juta Rupiah); dan
b. PT Emitama Wahana Mandiri, dimana persentase kepemilikan saham Emiten pada PT
Emitama Wahana Mandiri tersebut adalah sebesar 70% (tujuh puluh persen) atau
sejumlah 700 (tujuh ratus) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp700.000.000,00 (tujuh
ratus juta Rupiah).

Bahwa, penyertaan saham Emiten pada anak Perusahaan telah sesuai dengan Anggaran
Dasarnya masing-masing dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

21. Keterangan mengenai anak perusahaan Emiten yang berbentuk perseroan terbatas, yang
bernama PT Bilik Sinergi Indonesia (untuk selanjutnya disebut sebagai “PT BSI”), sebagai
berikut:
a. PT BSI merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah menurut hukum
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Selatan, berdasarkan Akta Pendirian No. 07 tanggal 31 Januari
2018, yang dibuat di hadapan Ajeng Kumala Indriyani, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Bekasi, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0005689.AH.01.01.TAHUN 2018 tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT BSI tanggal 2 Februari 2019,
dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0015566.AH.01.11.TAHUN 2018
tanggal 2 Februari 2018 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta Pendirian PT BSI”).

b. Anggaran Dasar PT BSI adalah sebagaimana terakhir kali diubah dengan Akta
Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT BSI No. 22 tertanggal 24 April
2019, dibuat di hadapan Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah
mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BSI
No. AHU-AH.01.03-0229893 tanggal 2 Mei 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 159 12


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Perseroan No. AHU-0071215.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 02 Mei 2019 (untuk


selanjutnya disebut sebagai “Akta PT BSI No. 22/2019”).

c. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT BSI sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3
Akta Pendirian PT BSI adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pengangkutan darat,
jasa, dan pariwisata.

d. Struktur Permodalan PT BSI yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini
adalah berdasarkan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Para Pemegang
Saham Luar Biasa PT BSI No. 3 tertanggal 4 Desember 2018, yang dibuat di hadapan
Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan penerimaan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BSI No. AHU-AH.01.03-
0273038 tanggal 10 Desember 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0166887.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 10 Desember 2018 dan Daftar
Pemegang Saham PT BSI tertanggal 31 Maret 2019 (untuk selanjutnya disebut sebagai
“Akta PT BSI No. 3/2018”) sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 6.000 1.000.000,00 6.000.000.000,00
Modal Ditempatkan 6.000 1.000.000,00 6.000.000.000,00
Modal Disetor 6.000 1.000.000,00 6.000.000.000,00

e. Bahwa, struktur permodalan PT BSI telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan


yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan PT BSI telah memperoleh seluruh
persetujuan yang diperlukan atas struktur permodalan di atas.

f. Susunan pemegang saham PT BSI yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum
ini adalah berdasarkan Akta PT BSI No. 3/2018 adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
No. Nama Persentase
Saham Nominal Nominal
(%)
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
1. PT Telefast Indonesia 3.060 1.000.000,00 3.060.000.000,00 51,00
Tuan Oki Hartanto
2. 735 1.000.000,00 735.000.000,00 12,25
Bagus Wibowo
3. Nyonya Ruslina 147 1.000.000,00 147.000.000,00 2,45
Tuan Raden Putut
4. Susetyo Bagus 1.029 1.000.000,00 1.029.000.000,00 17,15
Wibowo
Nyonya Bertha
5. 294 1.000.000,00 294.000.000,00 4,90
Sondakh
Tuan Mochammad Rul
6. 294 1.000.000,00 294.000.000,00 4,90
Panji Satriya Suroso
Tuan Anjar Budhi
7. 294 1.000.000,00 294.000.000,00 4,90
Prasetyo

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 160 13


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Kepemilikan Saham
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
No. Nama Persentase
Saham Nominal Nominal
(%)
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Tuan Aditya Ipmi
8. 147 1.000.000,00 147.000.000,00 2,45
Aribowo
Total 6.000 1.000.000,00 6.000.000.000,00 100,00

g. Susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT BSI yang menjabat pada tanggal
Pendapat Hukum ini berdasarkan Akta PT BSI No. 22/2019 telah memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, yang rinciannya
sebagai berikut:

No. Identitas Keterangan


Nama Oki Hartanto Bagus Wibowo
Jabatan Direktur Utama
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
1. NPWP 35.216.774.6-444.000
NIK 3217082005780031
Alamat KTP Jalan Bentang Padalarang Regency, A1-14, RT 01, RW 24,
Kel. Jayamekar, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Nama Risky Nayendra
Jabatan Direktur
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
2. NPWP 47.394.850.3-013.000
NIK 3174052603840014
Alamat KTP Komplek Setneg Blok J-9, RT 01, RW 06, Kel. Grogol
Selatan, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Nama Wisnu Nugroho
Jabatan Direktur
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
3. NPWP 47.762.193.2-013.000
NIK 3174101401700003
Alamat KTP Jalan Mairin, RT 10, RW 03, Kel. Ulujami, Kec.
Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Nama Jody Hedrian
Jabatan Komisaris Utama
Kewarganegaraaan Warga Negara Indonesia
4. NPWP 24.924.146.4-015.000
NIK 3174011509780004
Alamat KTP Jalan Tebet Timur III J/3, RT 10, RW 07, Kel. Tebet Timur,
Kec. Tebet, Jakarta Selatan
Nama Bambang Eko Wahyudi
Jabatan Komisaris
Kewarganegaraaan Warga Negara Indonesia
5. NPWP 57.138.407.2-031.000
NIK 3173071404700003
Alamat KTP Jalan H. Sa’aba Komplek Walikota, Blok E8/2, RT 10, RW
03, Kel. Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 161 14


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

h. Bahwa, pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris PT BSI berdasarkan Akta PT BSI
No. 22/2019 adalah sah dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar PT BSI dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

i. Hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan, PT BSI memiliki aset-aset perusahaan, yang
mana kepemilikan dan/atau penguasaan atas aset-aset perusahaan tersebut adalah sah dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Akan tetapi, PT BSI tidak mengasuransikan aset-aset perusahaan tersebut, sehingga
apabila dikemudian hari timbul peristiwa keadaan kahar yang mengakibatkan musnah
dan/atau rusaknya aset-aset perusahaan PT BSI, maka hal tersebut akan berdampak
material bagi PT BSI, dan aset-aset perusahaan PT BSI tersebut tidak sedang dijaminkan
kepada pihak manapun, sehingga tidak ada eksekusi jaminan yang dapat dilakukan oleh
pihak manapun terhadap aset-aset perusahaan PT BSI.

j. Bahwa, dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT BSI telah membuat dan


menandatangani perjanjian-perjanjan dengan pihak ketiga dan pihak berafiliasi sesuai
dengan Anggaran Dasarnya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, dan tidak ada hal-hal dalam perjanjian-perjanjian PT BSI yang dapat
menghalangi rencana Penawaran Umum dan/atau merugikan kepentingan pemegangan
saham publik Emiten.

k. Bahwa, Peraturan Perusahaan PT BSI Tahun 2019 tanggal 9 Mei 2019 telah mendapatkan
pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
No.1328 Tahun 2019 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT BSI.

l. Bahwa, PT BSI telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang
No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, berdasarkan
Wajib Lapor Ketenagakerjaan Emiten tertanggal 19 Februari 2019, dengan rincian jumlah
karyawan Emiten sebanyak 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 2 (dua) karyawan laki-laki
dan 1 (satu) karyawan perempuan.

m. Bahwa, PT BSI telah memenuhi ketentuan mengenai upah minimum provinsi


sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 114 Tahun 2018
tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2019, yang mengatur mengenai upah minimum
provinsi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 adalah sebesar Rp3.940.973,096 (tiga juta
sembilan ratus empat puluh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga rupiah nol sembilan puluh
enam sen), dimana berdasarkan data yang diperoleh dari Slip Gaji Karyawan PT BSI per
bulan Maret 2019, upah minimum yang berlaku dalam PT BSI adalah sebesar
Rp3.950.000,00 (tiga juta sembilan ratus lima puluh ribu Rupiah).

n. Bahwa, PT BSI telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan,


sesuai dengan Sertifikat Kepesertaan No. 190000000653840 tertanggal 21 Februari 2019,
yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan bukti pembayaran iuran BPJS
Ketenagakerjaan atas nama PT BSI dengan Nomor Pendaftaran Perusahaan 19037750
sebesar Rp277.200,00 (dua ratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus Rupiah) tanggal 27 Juni
2019 dengan nomor referensi transaksi 201651559 melalui Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 162 15


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

o. Bahwa, PT BSI telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan, sesuai
dengan Sertifikat Kepesertaan No. 80049874 tanggal 1 Januari 2019, yang dikeluarkan
oleh BPJS Kesehatan dan bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan atas nama PT BSI
tertanggal 5 April 2019 sebesar Rp394.100,00 (tiga ratus sembilan puluh empat ribu
seratus Rupiah).

p. Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan PT BSI, anggota Direksi, dan anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan, masing-masing tertanggal 29 April
2019, dinyatakan bahwa PT BSI, para anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris
tidak sedang terlibat dalam suatu perkara hukum di bidang perdata, pidana, perpajakan,
perniagaan, persaingan usaha, hubungan industrial, tata usaha negara, dan arbitrase yang
masih berlangsung pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Pajak, Pengadilan Niaga, Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Tata Usaha
Negara, dan Badan Arbitrase Nasional, maupun perkara-perkara dan/atau sengketa-
sengketa lainnya yang berlangsung di luar maupun di dalam Badan Peradilan lainnya,
baik di dalam Negara Republik Indonesia maupun di luar Negara Republik Indonesia.

22. Keterangan mengenai anak perusahaan Emiten yang berbentuk perseroan terbatas, yang
bernama PT Emitama Wahana Mandiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “PT EWM”),
sebagai berikut:
a. PT Emitama Wahana Mandiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “PT EWM”) adalah
suatu badan hukum Negara Republik Indonesia dalam bentuk perseroan terbatas,
berkedudukan di Jakarta Timur, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No.
23 tanggal 29 September 2015, yang dibuat di hadapan Hj. Nurmiati, S.H., Notaris di
Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-2460288.AH.01.01.TAHUN 2015 tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Emitama Wahana Mandiri
tertanggal 10 Oktober 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3564609.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 10 Oktober 2015 (untuk selanjutnya disebut
“Akta Pendirian PT EWM”).

b. Anggaran Dasar PT EWM adalah sebagaimana terakhir kali diubah dengan Akta
Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT EWM No. 8 tertanggal 8 April 2019,
dibuat di hadapan Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah
mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT EWM
No. AHU-AH.01.03-0200520 tanggal 11 April 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0060400.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 11 April 2019 (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Akta PT EWM No. 8/2019”).

c. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT EWM adalah sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 3 Anggaran Dasar PT EWM sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian PT
EWM ialah berusaha dalam bidang perdagangan umum, kontraktor, garment, elektrikal,

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 163 16


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

mekanikal, perindustrian, pertanian, perbengkelan, keagenan, percetakan, jasa,


transportasi dan developer.

d. Struktur Permodalan PT EWM yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini
adalah berdasarkan dengan Akta PT EWM No. 8/2019 sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Nominal Jumlah Nilai Nominal


Modal
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 1.500 1.000.000,00 1.500.000.000,00
Modal Ditempatkan 1.000 1.000.000,00 1.000.000.000,00
Modal Disetor 1.000 1.000.000,00 1.000.000.000,00

e. Bahwa, struktur permodalan PT EWM telah sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan PT EWM telah memperoleh
seluruh persetujuan yang diperlukan atas struktur permodalan di atas.

f. Susunan pemegang saham PT EWM yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat
Hukum ini adalah berdasarkan Akta PT EWM No. 8/2019 dan Daftar Pemegang Saham
PT EWM tertanggal 8 April 2019 adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
No. Nama Persentase
Saham Nominal Nominal
(%)
(lembar) (Rupiah) (Rupiah)
1. PT Telefast Indonesia 700 1.000.000,00 700.000.000,00 70,00
2. Tuan Jody Hedrian 270 1.000.000,00 270.000.000,00 27,00
3. Tuan Risky Nayendra 30 1.000.000,00 30.000.000,00 3,00
Total 1.000 1.000.000,00 1.000.000.000,00 100,00

g. Susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT EWM yang menjabat pada
tanggal Pendapat Hukum ini berdasarkan Akta PT EWM No.8/2019 telah memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku,
yang rinciannya sebagai berikut:

No. Identitas Keterangan


Nama Wisnu Nugroho, S.H., M.M., M.kn.
Jabatan Direktur
Kewarganegaraan Indonesia
1. NIK 3174101401700003
NPWP 47.762.193.2-013.000
Alamat KTP Jalan Mairin, RT 10, RW 03, Kelurahan Ulujami, Kecamatan
Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Nama Jody Hedrian, S.T., M.B.A.
Jabatan Komisaris
Kewarganegaraan Indonesia
2. NIK 3174011509780004
NPWP 24.924.146.4-015.000
Alamat KTP Jl. Tebet Timur III, No. J/3, RT 10, RW 07, Kelurahan Tebet
Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 164 17


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

h. Bahwa, pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris PT EWM berdasarkan Akta PT


EWM No.8/2019 adalah sah dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar PT EWM dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

i. Bahwa, hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan, PT EWM memiliki aset-aset


perusahaan, yang mana kepemilikan dan/atau penguasaan atas aset-aset perusahaan
tersebut adalah sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Negara Republik Indonesia. Akan tetapi, PT EWM tidak mengasuransikan aset-aset
perusahaan tersebut, sehingga apabila dikemudian hari timbul peristiwa keadaan kahar
yang mengakibatkan musnah dan/atau rusaknya aset-aset perusahaan PT EWM, maka hal
tersebut akan berdampak material bagi PT EWM, dan aset-aset perusahaan PT EWM
tersebut tidak sedang dijaminkan kepada pihak manapun, sehingga tidak ada eksekusi
jaminan yang dapat dilakukan oleh pihak manapun terhadap aset-aset perusahaan PT
EWM.

j. Bahwa, dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT EWM telah membuat dan


menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga dan pihak berafiliasi sesuai dengan
Anggaran Dasarnya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, dan tidak ada hal-hal dalam perjanjian PT EWM yang dapat
menghalangi rencana Penawaran Umum dan/atau merugikan kepentingan pemegangan
saham publik Emiten.

k. Bahwa, Peraturan Perusahaan PT EWM Tahun 2019 tanggal 15 April 2019 telah
mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi DKI Jakarta No. 1840 Tahun 2019 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan
PT EWM.

l. Bahwa, PT EWM telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang
No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, berdasarkan
Wajib Lapor Ketenagakerjaan PT EWM tertanggal 6 Desember 2018, dengan rincian
jumlah karyawan PT EWM sebanyak 8 (delapan) orang, yang terdiri dari 8 (delapan)
karyawan laki-laki.

m. Bahwa, PT EWM telah memenuhi ketentuan mengenai upah minimum provinsi


sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 114 Tahun 2018
tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2019, yang mengatur mengenai upah minimum
provinsi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 adalah sebesar Rp3.940.973,096 (tiga juta
sembilan ratus empat puluh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga rupiah nol sembilan
puluh enam sen), dimana berdasarkan data yang diperoleh dari Slip Gaji Karyawan PT
EWM per bulan Februari 2019, upah minimum yang berlaku dalam PT EWM adalah
sebesar Rp3.950.000,00 (tiga juta sembilan ratus lima puluh ribu Rupiah).

n. Bahwa, PT EWM telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS


Ketenagakerjaan, sesuai dengan Sertifikat Kepesertaan No. 170000000286302 tanggal
10 November 2017, yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan bukti pembayaran

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 165 18


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

iuran BPJS Ketenagakerjaan atas nama PT EWM dengan Nomor Pendaftaran Perusahaan
17133748 sebesar Rp15.485.472,00 (lima belas juta empat ratus delapan puluh lima ribu
empat ratus tujuh puluh dua Rupiah) tertanggal 26 Juni 2019, dengan nomor referensi
transaksi adalah 10005861339 melalui Bank Rakyat Indonesia Tbk.

o. Bahwa, PT EWM telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan,


sesuai dengan Sertifikat Kepesertaan No. 01133888 tertanggal 6 Mei 2019 yang
dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan dan bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan atas nama
PT EWM dengan sebesar Rp394.098,00 (tiga ratus sembilan puluh empat ribu sembilan
puluh delapan Rupiah) tertanggal 10 Januari 2019, dengan nomor referensi transaksi
adalah 19011000878149 melalui Bank Central Asia Tbk.

p. Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan PT EWM, anggota Direksi, dan anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan, masing-masing tertanggal 9 April
2019, dinyatakan bahwa PT EWM, para anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris
tidak sedang terlibat dalam suatu perkara hukum di bidang perdata, pidana, perpajakan,
perniagaan, persaingan usaha, hubungan industrial, tata usaha negara, dan arbitrase yang
masih berlangsung pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Pajak, Pengadilan Niaga, Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Tata Usaha
Negara, dan Badan Arbitrase Nasional, maupun perkara-perkara dan/atau sengketa-
sengketa lainnya yang berlangsung di luar maupun di dalam Badan Peradilan lainnya,
baik di dalam Negara Republik Indonesia maupun di luar Negara Republik Indonesia.

23. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Emiten telah membuat dan menandatangani
perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga dan pihak berafiliasi sesuai dengan Anggaran Dasar
Emiten dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

24. Bahwa, atas Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan Nomor
SKU/18/0568/N/KOMMJKT1 tertanggal 6 April 2018 antara PT Bank Permata Tbk. dengan
PT Telefast Indonesia, Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus)
antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia No. 8 tertanggal 6 April 2018,
yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta Perjanjian
Pemberian Fasilitas Perbankan antara PT Bank Permata Tbk. dengan PT Telefast Indonesia
No. 9 tertanggal 6 April 2018, yang dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, S.H., Notaris di
Jakarta, PT Bank Permata, Tbk. berdasarkan Surat No. 0008/SK/COMMJKT1/WB/03/2019
tertanggal 6 Maret 2019 sehubungan dengan rencana Emiten untuk mengubah statusnya dari
sebelumnya merupakan perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Tbk.) dan
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, PT Bank Permata Tbk. telah menyetujui
permohonan pelaksanaan negative convenant terkait perubahan sifat usaha Emiten yang
semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, menyetujui rencana Emiten untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, dan menyetujui untuk dapat melakukan hal-
hal sebagai berikut:
a. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar kepada bank
dengan maksimal investasi sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar Rupiah) per
tahun.
b. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup
dan/atau pemegang saham pengendali Entitas Induk terbuka, dengan kondisi setelah

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 166 19


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

perubahan jumlah kepemilikan saham maka existing UBO tetap dipertahankan sebagai
pemegang saham mayoritas/pengendali.
c. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau pembagian keuntungan
berupa apapun juga atas saham-saham yang dikeluarkan.

25. Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan Notaris Gunawaan Tedjo, S.H., M.H. No. 346/CN-
PPAT/VII/2019 tertanggal 2 Juli 2019 menerangkan bahwa Perubahan dan Pernyataan
Kembali Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan antara Emiten dengan
PT Bank Permata Tbk. sedang dalam proses pembuatan legalisasi SKU, salinan akta dan
proses update fidusia atas Fidusia Persediaan Barang dan Fidusia Piutang Dagang oleh saya
Notaris Gunawaan Tedjo, S.H., M.H., dan Para Pihak masih saling menudukkan diri mereka
terhadap Akta-akta Perjanjian yang sedang dalam proses tersebut.

26. Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan dari PT Indosat Tbk. No. 0439/ID0-IDB/LGL/19
tertanggal 12 Juli 2019 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Kerjasama PT Telefast Indonesia
Tbk. sebagai Mitra Pengelola Cluster (MPC) PT Indosat Tbk. yang dibuat dan ditandatangani
oleh Tuan Hendri Mulya Syam selaku Chief Sales & Distribution Officer PT Indosat Tbk.,
menyatakan bahwa sehubungan dengan Amandemen Kedua Perjanjian Kerjasama (PKS)
antara PT Indosat Tbk. dengan PT Telefast Indonesia Tbk. tentang Penunjukkan Mitra
Pengelola Cluster dengan Nomor Amandemen 0092/ID0-IDB/LGL/19 yang berlaku efektif
sampai dengan tanggal 30 Juni 2019, saat ini sedang dalam proses penandatanganan
perpanjangan Perjanjian Kerjasama tersebut yang perpanjangannya terhitung sejak tanggal 1
Juli 2019 hingga 30 Juni 2022. Surat Keterangan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagai
surat keterangan sementara dan referensi terkait fasilitas financing sampai dengan Perjanjian
Kerjasama baru selesai ditandatangani.

27. Bahwa, perjanjian dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana Emiten tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Emiten dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, serta perjanjian-perjanjian tersebut masih berlaku.

28. Bahwa, sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, Emiten telah memperoleh izin-izin yang
diperlukan secara sah dalam menjalankan kegiatan usahanya, yang mana izin-izin yang
dimiliki oleh Emiten tersebut masih berlaku efektif.

29. Bahwa, sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, PT BSI telah memperoleh izin-izin yang
diperlukan secara sah dalam menjalankan kegiatan usahanya, yang mana izin-izin yang
dimiliki oleh PT BSI tersebut masih berlaku efektif. Namun perizinan tersebut masih dalam
pengurusan perubahan alamat sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Notaris
Kokoh Henry, S.H., M.Kn. Nomor 119/NOT/BSI/2019 tertanggal 8 Juli 2019.

30. Bahwa, sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, PT EWM telah memperoleh izin-izin
yang diperlukan secara sah dalam menjalankan kegiatan usahanya, yang mana izin-izin yang
dimiliki oleh PT EWM tersebut masih berlaku efektif.

31. Bahwa, Peraturan Perusahaan Emiten Tahun 2017 tanggal 27 Desember 2017 telah
mendapatkan pengesahan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Direktur
Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja berdasarkan Surat

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 167 20


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

Keputusan No. KEP.13/PHIJSK-PK/PP/I/2018 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT


Telefast Indonesia dan berlaku terhitung tanggal 9 Januari 2018 sampai dengan 8 Januari 2020.

32. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 7
Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, berdasarkan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan Emiten tertanggal 6 Desember 2018, dengan rincian jumlah karyawan
Emiten sebanyak 90 (sembilan puluh) orang, yang terdiri dari 60 (enam puluh) karyawan laki-
laki dan 30 (tiga puluh) karyawan perempuan.

33. Bahwa, Emiten telah memenuhi ketentuan mengenai upah minimum provinsi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 114 Tahun 2018 tentang Upah
Minimum Provinsi Tahun 2019, yang mengatur mengenai upah minimum provinsi di Provinsi
DKI Jakarta tahun 2019 adalah sebesar Rp3.940.973,096 (tiga juta sembilan ratus empat puluh
ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga rupiah nol sembilan puluh enam sen), berdasarkan data
yang diperoleh dari Slip Gaji Karyawan Emiten per bulan Maret 2019, upah minimum yang
berlaku dalam Emiten adalah sebesar Rp3.950.000,00 (tiga juta sembilan ratus lima puluh ribu
Rupiah).

34. Bahwa, Emiten telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan,
sesuai dengan Sertifikat Kepesertaan No. 1400000036969 tertanggal 29 September 2014,
yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan bukti pembayaran iuran BPJS
Ketenagakerjaan atas nama Emiten dengan Nomor Pendaftaran Perusahaan JJ171663 sebesar
Rp30.253.314,00 (tiga puluh juta dua ratus lima puluh tiga ribu tiga ratus empat belas Rupiah)
tertanggal 28 Juni 2019, dengan nomor referensi transaksi adalah 6949421906281447243102
melalui Bank Mandiri Tbk.

35. Bahwa, Emiten telah mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan, sesuai
dengan Sertifikat Kepesertaan No. 70005582 tertanggal 14 Desember 2018, yang dikeluarkan
oleh BPJS Kesehatan dan bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan atas nama Emiten dengan
Nomor Pendaftaran Perusahaan 70005582 sebesar Rp34.598.308,00 (tiga puluh empat juta
lima ratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus delapan Rupiah) tertanggal 17 Juni 2019,
dengan nomor referensi transaksi adalah 6949431906171205213731 melalui Bank Mandiri
Tbk.

36. Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan Emiten, anggota Direksi, dan anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan, masing-masing tertanggal 28 Mei 2019,
dinyatakan bahwa Emiten, para anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris tidak sedang
terlibat dalam suatu perkara hukum di bidang perdata, pidana, perpajakan, perniagaan,
persaingan usaha, hubungan industrial, tata usaha Negara, dan arbitrase yang masih
berlangsung pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Pajak, Pengadilan Niaga, Komisi Pengawas
Persaingan Usaha, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Tata Usaha Negara, dan
Badan Arbitrase Nasional, maupun perkara-perkara dan/atau sengketa-sengketa lainnya yang
berlangsung di luar maupun di dalam Badan Peradilan lainnya, baik di dalam Negara Republik
Indonesia maupun di luar Negara Republik Indonesia yang dapat menghambat pelaksanaan
proses Penawaran Umum oleh Emiten.

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 168 21


Suria Nataadmadja & Associates
Advocates & Legal Consultants

37. Bahwa, informasi yang bersifat material terkait dengan aspek hukum sebagaimana
diungkapkan dalam Prospektus sebagai dokumen penawaran untuk Penawaran Umum Saham
Perdana telah memuat informasi yang sesuai sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Hasil
Uji Tuntas dan Pendapat Hukum kami.

Demikian Pendapat Hukum ini kami berikan dengan obyektif dan bertanggung jawab sebagai Konsultan
Hukum yang independen dan tidak terafiliasi dan/atau terasosiasi dengan Emiten, dan kami bertanggung
jawab atas Pendapat Hukum ini.

Hormat kami,
Suria Nataadmadja & Associates

________________________________
Suria Nataadmadja, S.H., LL.M.
Managing Partner

Pendapat Hukum PT Telefast Indonesia Tbk. 169 22


Halaman ini sengaja dikosongkan

170
XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN PERSEROAN

171
PT TELEFAST INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 MARET 2019
DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016
SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT)
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE THREE-MONTH PERIOD
ENDED MARCH 31, 2019 AND
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018, 2017 AND 2016
AND THREE-MONTH PERIOD ENDED
MARCH 31, 2018 (UNAUDITED)
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

172
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT TELEFAST INDONESIA Tbk
UNTUK PERIODE TIGA BULAN AND SUBSIDIARY
YANG BERAKHIR CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 MARET 2019 FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED
DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA MARCH 31, 2019
TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016 AND YEARS ENDED DECEMBER 31,
SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 2018, 2017 AND 2016
PADA TANGGAL 31 MARET 2018 AND THREE-MONTH PERIOD ENDED
(TIDAK DIAUDIT) MARCH 31, 2018 (UNAUDITED)
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Halaman/
Pages

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss


Komprehensif Lain Konsolidasian 3-4 and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5-7 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 8 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 - 90 Notes to the Consolidated Financial Statements

173
174
The original report included herein is in the Indonesian
language.

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan No. 00908/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VII/2019 Report No. 00908/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VII/2019

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Shareholders, Board of Commissioners, and Directors
PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian We have audited the accompanying consolidated
PT Telefast Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya financial statements of PT Telefast Indonesia Tbk and
terlampir, yang terdiri atas laporan posisi keuangan its Subsidiary, which comprise the consolidated
konsolidasian tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember statements of financial position as of March 31, 2019,
2018 dan 2017, serta laporan laba rugi dan penghasilan December 31, 2018 and 2017, and the consolidated
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan statement of profit or loss and other comprehensive
laporan arus kas konsolidasian untuk periode tiga bulan income, statement of changes in equity, and statement
dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, of cash flows for the three-month period and the years
dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan then ended, and a summary of significant accounting
dan informasi penjelasan lainnya. policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the consolidated
konsolidasian financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan Management is responsible for the preparation and fair
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian presentation of such consolidated financial statements
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di in accordance with Indonesian Financial Accounting
Indonesia dan atas pengendalian internal yang Standards and for such internal control as management
dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan determines is necessary to enable the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang consolidated financial statements that are free from
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang material misstatement, whether due to fraud or error.
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu Our responsibility is to express an opinion on such
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut consolidated financial statements based on our audit.
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami We conducted our audit in accordance with Standards
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut on Auditing established by the Indonesian Institute of
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut Certified Public Accountants. Those standards require
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika that we comply with ethical requirements and plan and
serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk perform the audit to obtain reasonable assurance about
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah whether such consolidated financial statements are free
laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari from material misstatement.
kesalahan penyajian material.

175
The original report included herein is in the Indonesian
language.

Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditors’ responsibility (continued)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk An audit involves performing procedures to obtain audit
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan evidence about the amounts and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur financial statements. The procedures selected depend
yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, on the auditors’ judgment, including the assessment of
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian the risks of material misstatement of the financial
material dalam laporan keuangan, baik yang statements, whether due to fraud or error. In making
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. those risk assessments, the auditors consider internal
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor control relevant to the entity’s preparation and fair
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan presentation of the financial statements in order to
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan design audit procedures that are appropriate in the
keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang circumstances, but not for the purpose of expressing an
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk opinion on the effectiveness of the entity’s internal
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan control. An audit also includes evaluating the
pengendalian internal entitas. Suatu audit juga appropriateness of accounting policies used and the
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan reasonableness of accounting estimates made by
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi management, as well as evaluating the overall
akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta presentation of the financial statements.
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh We believe that the audit evidence we have obtained is
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis sufficient and appropriate to provide a basis for our
bagi opini audit kami. audit opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian In our opinion, the accompanying consolidated financial
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal statements present fairly, in all material respects, the
yang material, posisi keuangan konsolidasian consolidated financial position of PT Telefast Indonesia
PT Telefast Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya tanggal Tbk and its Subsidiary as of March 31, 2019, December
31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, serta 31, 2018 and 2017, and their consolidated financial
kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk performance and cash flows for the three-month period
periode tiga bulan dan tahun-tahun yang berakhir pada and the years then ended in accordance with
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesian Financial Accounting Standards.
Keuangan di Indonesia.

176
The original report included herein is in the Indonesian
language.

Hal Lain Other Matters

Laporan keuangan PT Telefast Indonesia Tbk tanggal The financial statements of PT Telefast Indonesia Tbk
31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada as of December 31, 2016 and for the year then ended
tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain were audited by other independent auditors who
yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan expressed an unmodified opinion on such financial
keuangan tersebut pada tanggal 8 Januari 2018. statements on January 8, 2018.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, The consolidated statement of profit or loss and other
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas comprehensive income, statement of changes in equity
konsolidasian PT Telefast Indonesia Tbk dan Entitas and statement of cash flows of PT Telefast Indonesia
Anaknya untuk periode tiga bulan yang berakhir pada Tbk and its Subsidiary for the three-month period ended
tanggal 31 Maret 2018 tidak diaudit dan disajikan March 31, 2018 were unaudited and is presented as
sebagai angka-angka komparatif untuk seluruh jumlah comparative figures for all amounts reported in the
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan consolidated statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan comprehensive income, statement of changes in equity
ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk and statement of cash flows for the three-month period
periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal ended March 31, 2019.
31 Maret 2019.

Laporan keuangan ini diterbitkan sehubungan dengan This report has been prepared in connection with the
rencana Penawaran Umum Perdana Saham proposed Initial Public Offering of the equity securities
PT Telefast Indonesia Tbk, serta tidak ditujukan, dan of PT Telefast Indonesia Tbk, and is not intended to be,
tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain. and should not be used for any other purposes.

Seperti dijelaskan pada Catatan 34 atas laporan As mentioned in Note 34 to consolidated financial
keuangan konsolidasian, sebelum ini kami statements, previously we have issued the independent
telah menerbitkan laporan auditor independen auditors’ reports No. 00741/2.1051/AU.1/05/1029-
No. 00741/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VI/2019 tanggal 3/1/VI/2019 dated May 29, 2019 and
29 Mei 2019 dan No. 00900/2.1051/AU.1/05/1029- No. 00900/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VII/2019 dated
3/1/VII/2019 tanggal 9 Juli 2019 atas laporan keuangan July 9, 2019 on the consolidated financial statements of
konsolidasian PT Telefast Indonesia Tbk dan Entitas PT Telefast Indonesia Tbk and its Subsidiary for three-
Anaknya untuk periode tiga bulan yang berakhir pada month period ended March 31, 2019 and years ended
tanggal 31 Maret 2019 dan tahun-tahun yang berakhir December 31, 2018, 2017, and 2016. In relation with
pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016. the plan of PT Telefast Indonesia Tbk to conduct Initial
Sehubungan dengan rencana PT Telefast Indonesia Public Offering, PT Telefast Indonesia Tbk reissued its
Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana consolidated financial statements for three-month
Saham, PT Telefast Indonesia Tbk menerbitkan period ended March 31, 2019 and years ended
kembali laporan keuangan konsolidasian periode tiga December 31, 2018, 2017, and 2016 with changes and
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan additional disclosures in the notes to the consolidated
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember financial statements.
2018, 2017, dan 2016 yang disertai perubahan maupun
tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN

Juninho Widjaja, CPA


Nomor Registrasi Akuntan Publik /Public Accountant Registration No AP.1029
17 Juli 2019/July 17, 2019

177
178
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,
Catatan/ 31 Maret 2019/
Notes March 31, 2019 2018 2017*) 2016*)

ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 2c,2p,5,28 4.754.727.830 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 2p,6,16,28 34.588.776.904 35.872.490.706 2.500.846.500 3.181.377.222 third parties
Piutang lain-lain: 2p,8,28 Other receivables:
Pihak ketiga 20.495.913.488 18.617.399.850 - 37.500.000 Third parties
Pihak berelasi 2d,7a 145.950.000 - - - Related parties
Persediaan 2e,9,16,23 33.019.970.905 18.418.990.196 155.884.566.741 6.958.413.684 Inventories
Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value
dibayar di muka 2n,18a - 3.637.133.603 - Added Tax
Beban dibayar di muka 2f,10 162.274.588 213.218.410 92.416.667 352.342.926 Prepaid expenses
Uang muka 11 14.251.905.338 10.000.000 3.500.000 2.464.040.067 Advances
Deposito yang dibatasi 2c,2p,12,
penggunaannya 16,28 10.000.000.000 10.000.000.000 5.400.000.000 - Restricted time deposits

Total Aset Lancar 117.419.519.053 85.077.645.243 171.263.639.446 13.369.056.324 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset tetap - neto 2g,2i,13,25 968.945.327 1.230.189.176 966.362.950 1.014.781.765 Fixed assets - net
Aset takberwujud - neto 2i,2k,15,25 677.250.000 680.500.000 - - Intangible assets - net
Beban ditangguhkan 2j 300.000.000 - - - Deferred charges
Investasi pada entitas asosiasi 2h,14 229.500.000 229.500.000 - - Investment in Associate
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 2d,2p,7b,28 1.406.849.428 1.406.849.428 1.406.849.428 - related parties
Aset pajak tangguhan 2n,18e 162.253.335 144.415.294 154.987.019 51.709.322 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 3.744.798.090 3.691.453.898 2.528.199.397 1.066.491.087 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411 TOTAL ASSETS

LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY
LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
2p,6,9,
Utang bank jangka pendek 12,16,26,28 40.718.280.000 29.542.500.000 22.936.990.334 3.966.999.399 Short-term bank loans
Utang usaha: 2p,17,28 Trade payables:
Pihak ketiga - - 87.350.481.908 - Third parties
Pihak berelasi 2d,7c 461.321.692 363.993.491 - - Related parties
Utang lain-lain: 2d,2p,28 Other payables:
Pihak ketiga 131.000.000 - - - Third parties
Pihak berelasi 7d 229.500.000 229.500.000 - - Related party
Beban masih harus dibayar 2p,28 634.831.982 225.834.786 80.000.000 224.564.674 Accrued expenses
Utang pajak 2n,18b 10.214.834.308 10.042.537.881 263.165.288 757.805.478 Taxes payable
Uang muka penjualan 290.076.227 - - - Advances from customers

Total Liabilitas Total Current


Jangka Pendek 52.679.844.209 40.404.366.158 110.630.637.530 4.949.369.551 Liabilities

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT


PANJANG LIABILITIES
Liabilitas imbalan Employee benefits
kerja karyawan 2l,19,25 649.013.339 577.661.175 619.948.076 407.892.408 liabilities
Utang pihak berelasi - 2d,2e, Long-term due to
jangka panjang 2p,7e,28 - - 46.063.851.625 1.291.207.486 related parties

Total Liabilitas Total Noncurrent


Jangka Panjang 649.013.339 577.661.175 46.683.799.701 1.699.099.894 Liabilities

TOTAL LIABILITAS 53.328.857.548 40.982.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445 TOTAL LIABILITIES

*) Laporan posisi keuangan pada tanggal - tanggal 31 Desember *) The statement of financial position as of December 31, 2017 and
2017 dan 2016 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Bilik 2016 excluded the statement of financial position of PT Bilik
Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tanggal Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on December
4 Desember 2018 (Catatan 1b). 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

179
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,
Catatan/ 31 Maret 2019/
Notes March 31, 2019 2018 2017*) 2016*)

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Share capital - par value
Modal saham - nilai nominal of Rp 100 per share
Rp 100 per saham as of March 31, 2019
pada tanggal 31 Maret 2019 and December 31,
dan 31 Desember 2018 dan 2018 and Rp 100,000
Rp 100.000 per saham pada per share as of
tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017
dan 2016 and 2016
Authorized capital -
1,000,000,000
Modal dasar - 1.000.000.000 shares as of
saham pada tanggal March 31, 2019 and
31 Maret 2019 dan December 31, 2018,
31 Desember 2018, 10.000 10,000 shares as of
saham pada tanggal December 31, 2017
31 Desember 2017 dan 2016 and 2016
Issued and fully paid share
Modal ditempatkan dan disetor capital - 250,000,000
penuh - 250.000.000 saham shares as of
pada tanggal 31 Maret 2019 March 31, 2019 and
dan 31 Desember 2018, December 31, 2018,
10.000 saham pada 10,000 shares
tanggal 31 Desember as of December 31,
2017 dan 2016 20 25.000.000.000 10.363.823.376 1.000.000.000 1.000.000.000 2017 and 2016
Tambahan modal disetor 2o,18f,21 6.385.847.369 6.385.847.369 6.385.847.369 598.664.363 Additional paid-in capital
Other comprehensive
Beban komprehensif lain - loss - actuarial
kerugian aktuaria (104.248.634 ) (110.884.278 ) (225.573.706 ) (150.791.340) losses
Saldo laba 34.694.401.766 29.012.737.768 9.317.127.949 6.339.204.943 Retained earnings

Subtotal 65.976.000.501 45.651.524.235 16.477.401.612 7.787.077.966 Subtotal

Kepentingan nonpengendali 2b 1.859.459.094 2.135.547.573 - - Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES


EKUITAS 121.164.317.143 88.769.099.141 173.791.838.843 14.435.547.411 AND EQUITY

*) Laporan posisi keuangan pada tanggal - tanggal 31 Desember *) The statement of financial position as of December 31, 2017 and
2017 dan 2016 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Bilik 2016 excluded the statement of financial position of PT Bilik
Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tanggal Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on December
4 Desember 2018 (Catatan 1b). 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

180
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN AND SUBSIDIARY
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 And Years Ended December 31, 2018, 2017
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir and 2016 and Three-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,


Catatan/
Notes 2019 2018 2018 2017*) 2016*)

PENJUALAN 2d,2m,7f,22 134.168.642.605 150.861.460.444 619.111.677.408 307.799.647.546 211.755.493.578 SALES


2d,2m,
BEBAN POKOK PENJUALAN 7g,9,23 120.470.968.656 138.011.086.101 567.348.221.871 291.854.091.043 197.780.956.015 COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 13.697.673.949 12.850.374.343 51.763.455.537 15.945.556.503 13.974.537.563 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Beban penjualan 2m,24 776.434.478 586.094.282 2.904.478.011 3.174.244.547 4.646.376.691 Selling expenses
Beban umum dan 2d,2m,7h, General and administratives
administrasi 13,15,19,25 4.930.532.742 3.999.844.502 16.376.790.518 7.439.678.191 3.932.785.490 expenses

Total Beban Usaha 5.706.967.220 4.585.938.784 19.281.268.529 10.613.922.738 8.579.162.181 Total Operating Expenses

LABA USAHA 7.990.706.729 8.264.435.559 32.482.187.008 5.331.633.765 5.395.375.382 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME


LAIN-LAIN 2m (EXPENSES)
Beban bunga 7i,16,26 (910.174.653 ) (1.484.240.658 ) (6.734.732.867 ) (1.398.102.602 ) (304.505.453 ) Interest expenses
Pendapatan bunga 139.244.696 2.467.707 659.863.565 245.716.066 10.269.153 Interest income
Lain-lain - bersih 139.001.325 50.618.038 (642.935.648 ) (57.680.715 ) (17.796.915 ) Others - net

Total Beban Lain-Lain - Total Other Expenses


Neto (631.928.632 ) (1.431.154.913 ) (6.717.804.950 ) (1.210.067.251 ) (312.033.215 ) Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME


PAJAK PENGHASILAN 7.358.778.097 6.833.280.646 25.764.382.058 4.121.566.514 5.083.342.167 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2n,18c,18d (1.953.202.578 ) (1.725.275.575 ) (6.873.224.666 ) (1.143.643.508 ) (1.329.208.673 ) INCOME TAX EXPENSE

LABA NETO 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE)
Items that will not
Pos-pos yang tidak akan be reclassified
direklasifikasi ke laba to profit or loss
rugi periode berikutnya: in subsequent period:
Pengukuran kembali Remeasurement of
liabilitas imbalan kerja employee benefits
karyawan 2l,19 8.847.525 - 152.919.237 (99.709.821 ) (185.447.988 ) liabilities
Manfaat (beban) pajak Related income taxes
penghasilan terkait 2n (2.211.881 ) - (38.229.809 ) 24.927.455 46.361.997 benefits (expense)

TOTAL PENGHASILAN TOTAL OTHER


(BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE
LAIN 6.635.644 - 114.689.428 (74.782.366 ) (139.085.991 ) INCOME (EXPENSE)

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF 5.412.211.163 5.108.005.071 19.005.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503 INCOME

*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun- *) The statement of profit or loss and other comprehensive income
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 for the year ended December 31, 2017 and 2016 excluded the
tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and other comprehensive income of
lain PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on
tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). December 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

181
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN AND SUBSIDIARY
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 And Years Ended December 31, 2018, 2017
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir and 2016 and Three-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,


Catatan/
Notes 2019 2018 2018 2017*) 2016*)

Laba neto yang dapat Net income


diatribusikan kepada: attributable to:
Owners of the
Pemilik Entitas Induk 5.681.663.998 5.108.005.071 19.695.609.819 2.977.923.006 3.754.133.494 Company
Kepentingan Noncontrolling
nonpengendali 2b (276.088.479 ) - (804.452.427 ) - - interest

LABA NETO 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income


diatribusikan kepada: attributable to:
Owners of the
Pemilik Entitas Induk 5.688.299.642 5.108.005.071 19.810.299.247 2.903.140.640 3.615.047.503 Company
Kepentingan Noncontrolling
nonpengendali 2b (276.088.479 ) - (804.452.427 ) - - interest

LABA KOMPREHENSIF 5.412.211.163 5.108.005.071 19.005.846.820 2.903.140.640 3.615.047.503 COMPREHENSIVE INCOME

LABA NETO PER SAHAM EARNINGS PER SHARE


YANG DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE
INDUK 2t,30 4 102 26 60 75 COMPANY

*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun- *) The statement of profit or loss and other comprehensive income
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 for the year ended December 31, 2017 and 2016 excluded the
tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and other comprehensive income of
lain PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on
tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). December 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

182
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TELEFAST INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan For The Three-Month Period Ended March 31, 2019 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Years Ended December 31, 2018, 2017 and 2016
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) and Three-Month Period Ended March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Company
Beban komprehensif
Modal saham lain - keuntungan
ditempatkan dan Tambahan modal (kerugian) aktuaria/ Kepentingan
disetor penuh/ disetor/ Other comprehensive nonpengendali/
Catatan/ Issued and fully paid Additional expense -actuarial Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes share capital paid-in capital gains (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity
Balance,
Saldo, 1 Januari 2016 *) 1.000.000.000 - (11.705.349 ) 4.751.464.518 5.739.759.169 - 5.739.759.169 January 1, 2016*)
Laba neto - - - 3.754.133.494 3.754.133.494 - 3.754.133.494 Net income
Pengampunan pajak 18f - 598.664.363 - - 598.664.363 - 598.664.363 Tax amnesty
Other comprehensive income
Penghasilan (beban) komprehensif lain (expense)
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of employee
kerja karyawan 19 - - (185.447.988 ) - (185.447.988 ) - (185.447.988 ) benefits liability

183
Manfaat pajak penghasilan terkait 18e - - 46.361.997 - 46.361.997 - 46.361.997 Related income tax benefit
Koreksi saldo laba - - - (2.166.393.069 ) (2.166.393.069 ) - (2.166.393.069 ) Retained earnings correction
Balance,
Saldo, 31 Desember 2016*) 1.000.000.000 598.664.363 (150.791.340 ) 6.339.204.943 7.787.077.966 - 7.787.077.966 December 31, 2016*)
Laba neto - - - 2.977.923.006 2.977.923.006 - 2.977.923.006 Net income
Pengampunan pajak 18f - 5.787.183.006 - - 5.787.183.006 - 5.787.183.006 Tax amnesty
Other comprehensive income
Penghasilan komprehensif lain (expense)
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of
kerja karyawan 19 - - (99.709.821 ) - (99.709.821 ) - (99.709.821 ) employee benefits liability
Manfaat pajak penghasilan terkait 18e - - 24.927.455 - 24.927.455 - 24.927.455 Related income tax benefit
Balance,
Saldo, 31 Desember 2017*) 1.000.000.000 6.385.847.369 (225.573.706 ) 9.317.127.949 16.477.401.612 - 16.477.401.612 December 31, 2017*)
*) Laporan perubahan ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak termasuk laporan perubahan *) The statement of changes in equity for the years ended December 31, 2017 and 2016 excluded the statement of changes in
ekuitas PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). equity of PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on December 4, 2018 (Note 1b).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan For The Three-Month Period Ended March 31, 2019 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Years Ended December 31, 2018, 2017 and 2016
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) and Three-Month Period Ended March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Company

Beban komprehensif
Modal saham lain - keuntungan
ditempatkan dan Tambahan modal (kerugian) aktuaria/ Kepentingan
disetor penuh/ disetor/ Other comprehensive nonpengendali/
Catatan/ Issued and fully paid Additional expense -actuarial Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes share capital paid-in capital gains (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity

Balance,
Saldo, 31 Desember 2017*) 1.000.000.000 6.385.847.369 (225.573.706 ) 9.317.127.949 16.477.401.612 - 16.477.401.612 December 31, 2017*)

Laba komprehensif - - - 5.108.005.071 5.108.005.071 - 5.108.005.071 Comprehensive income

Balance,
Saldo, 31 Maret 2018 (tidak diaudit) 1.000.000.000 6.385.847.369 (225.573.706 ) 14.425.133.020 21.585.406.683 - 21.585.406.683 March 31, 2018 (unaudited)

Tambahan modal 9.363.823.376 - - - 9.363.823.376 - 9.363.823.376 Additional capital


Bagian kepentingan nonpengendali atas

184
ekuitas entitas anak - - - - - 2.940.000.000 2.940.000.000 Noncontrolling interest of subsidiary

Laba neto - - - 14.587.604.748 14.587.604.748 (804.452.427 ) 13.783.152.321 Net income

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of
kerja karyawan 19 - - 152.919.237 - 152.919.237 - 152.919.237 employee benefits liability

Manfaat pajak penghasilan terkait 18e - - (38.229.809 ) - (38.229.809 ) - (38.229.809 ) Related income tax benefit

Balance,
Saldo, 31 Desember 2018 10.363.823.376 6.385.847.369 (110.884.278 ) 29.012.737.768 45.651.524.235 2.135.547.573 47.787.071.808 December 31, 2018

*) Laporan perubahan ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak termasuk laporan perubahan *) The statement of changes in equity for the years ended December 31, 2017 and 2016 excluded the statement of changes in
ekuitas PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). equity of PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on December 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.

6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TELEFAST INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan For The Three-Month Period Ended March 31, 2019 and
Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Years Ended December 31, 2018, 2017 and 2016
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) and Three-Month Period Ended March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Company
Beban komprehensif
Modal saham lain - keuntungan
ditempatkan dan Tambahan modal (kerugian) aktuaria/ Kepentingan
disetor penuh/ disetor/ Other comprehensive nonpengendali/
Catatan/ Issued and fully paid Additional expense -actuarial Saldo laba/ Subtotal/ Noncontrolling Total Ekuitas/
Notes share capital paid-in capital gains (losses) Retained earnings Subtotal interest Total Equity
Balance,
Saldo, 31 Desember 2018 10.363.823.376 6.385.847.369 (110.884.278 ) 29.012.737.768 45.651.524.235 2.135.547.573 47.787.071.808 December 31, 2018
Laba neto - - - 5.681.663.998 5.681.663.998 (276.088.479 ) 5.405.575.519 Net income
Tambahan modal 14.636.176.624 - - - 14.636.176.624 - 14.636.176.624 Additional capital
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of

185
kerja karyawan 19 - - 8.847.526 - 8.847.526 - 8.847.526 employee benefits liability
Manfaat pajak penghasilan terkait 18e - - (2.211.882 ) - (2.211.882 ) - (2.211.882 ) Related income tax benefit
Balance,
Saldo, 31 Maret 2019 25.000.000.000 6.385.847.369 (104.248.634 ) 34.694.401.766 65.976.000.501 1.859.459.094 67.835.459.595 March 31, 2019
*) Laporan perubahan ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 tidak termasuk laporan perubahan *) The consolidated statement of changes in equity for the years ended December 31, 2017 excluded the statement of changes in
ekuitas PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). equity of PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired on December 4, 2018 (Note 1b).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as whole.
7
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language.

PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK PT TELEFAST INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN AND ITS SUBSIDIARY
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 And Years Ended December 31, 2018, 2017
Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir and 2016 and Three-Month Period Ended
Pada Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,


Catatan/
Notes 2019 2018 2018 2017*) 2016*)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 133.879.533.687 167.479.181.761 575.027.077.787 308.457.723.135 208.860.213.247 Receipt from customers
Pendapatan bunga 245.716.066 2.467.707 659.863.565 245.716.066 10.269.153 Interest income
Pembayaran kepada pemasok (149.221.871.607 ) (148.557.570.419 ) (513.242.000.141 ) (354.606.355.727) (204.604.100.407) Payment to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (3.218.536.650 ) (2.904.067.513 ) (11.124.838.075 ) (5.125.962.633) (2.149.970.022) Payment to employees
Pembayaran pajak (1.330.542.224 ) (457.002.742 ) (2.079.696.198) (1.694.178.807) (801.323.496) Payment for taxes
Pembayaran bunga (1.398.102.602 ) (503.215.628 ) (6.734.732.867) (1.398.102.602) (304.505.453) Payment of interest
Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general
umum dan administrasi, and administrative expenses,
dan kegiatan operasi lainnya (1.561.655.204 ) (1.589.927.771 ) (8.140.592.294 ) (5.036.675.574) (7.377.113.461) and other operating activities

Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided By (Used
Untuk) Aktivitas Operasi (22.605.458.534 ) 13.469.865.395 34.365.081.777 (59.157.836.142) (6.366.530.439) for) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap 13 (203.366.341 ) (415.866.000 ) (666.193.048 ) (195.339.000) (395.639.670) Acquisition of fixed assets
Perolehan aset takberwujud 15 (48.000.000 ) (60.000.000 ) (804.000.000 ) - - Acquisition of intangible assets
Akuisisi saham pada entitas anak - - (3.060.000.000 ) - - Acquisition of shares in subsidiary

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used for


Aktivitas Investasi (251.366.341 ) (475.866.000 ) (4.530.193.048 ) (195.339.000) (395.639.670) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank Proceeds from short-term
jangka pendek 16 145.734.430.000 162.846.854.000 412.254.350.000 181.273.142.600 3.966.999.399 bank loans
Penerimaan dari pelunasan piutang Receipt from payment of due from
pihak berelasi 20 19.234.626.624 - - 4.380.333.578 1.822.823.395 related parties
Pembayaran utang bank Payment of short-term
jangka pendek 16 (134.558.650.000 ) (165.085.644.334 ) (405.648.840.334 ) (162.303.151.665 ) (2.808.026.961 ) bank loans
Penambahan piutang pihak berelasi (4.744.400.000 ) - - - - Additional due from related parties
Payment due from noncontrolling
Pembayaran piutang dari nonpengendali - - 3.060.000.000 - - interest
Penambahan utang pihak berelasi - 13.855.000.000 47.412.265.380 46.063.851.625 1.291.207.486 Additional due to related parties
Pembayaran untuk utang pihak berelasi - (26.384.085.713 ) (93.476.117.005 ) (1.291.207.486 ) - Payment for due to related parties
Penempatan deposito yang Placement of restricted
dibatasi penggunaannya 12 - - (4.600.000.000 ) (5.400.000.000) - deposits
Tambahan modal disetor - - 9.363.823.376 - - Additional paid-in capital

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided by (Used
untuk) Aktivitas Pendanaan 25.666.006.624 (14.767.876.047 ) (31.634.518.583 ) 62.722.968.652 4.273.003.319 for) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN


KAS DAN BANK 2.809.181.749 (1.773.876.652 ) (1.799.629.854 ) 3.369.793.510 (2.489.166.790 ) CASH AND BANKS

CASH AND BANKS


KAS DAN BANK AWAL AT BEGINNING OF
PERIODE/TAHUN 1.945.546.081 3.745.175.935 3.745.175.935 375.382.425 2.864.549.215 THE PERIOD/YEAR

CASH AND BANK


KAS DAN BANK AKHIR AT END OF THE PERIOD/
PERIODE/TAHUN 4.754.727.830 1.971.299.283 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425 YEAR

*) Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir *) The consolidated statement of cash flows for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak termasuk laporan December 31, 2017 and 2016 excluded the statement of cash
arus kas PT Bilik Sinergi Indonesia, Entitas Anak, yang diakuisisi flows of PT Bilik Sinergi Indonesia, Subsidiary, that were acquired
pada tanggal 4 Desember 2018 (Catatan 1b). on December 4, 2018 (Note 1b).

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as whole.

186 8
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Telefast Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) didirikan PT Telefast Indonesia Tbk (“the Company”) was
berdasarkan Akta Notaris No. 5, tanggal 17 Oktober established based on Notarial Deed No. 5, dated
2008 dari Devi Prihartanti, S.H., notaris di Jakarta. October 17, 2008 of Devi Prihartanti, S.H., public
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan notary in Jakarta. The deed of establishment was
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat approved by the Ministry of Law and Human Rights
Keputusan No. AHU-95115.AH.01.01.Tahun 2008 of the Republic of Indonesia through Decision Letter
tanggal 10 Desember 2008. Sampai dengan tanggal No. AHU-95115.AH.01.01.Tahun 2008 dated
laporan keuangan, akta ini belum diumumkan dalam December 10, 2008. As of the date of the financial
Berita Negara. statements, this deed has not yet been published in
State Gazette.

Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami The Company’s Articles of Association have been
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir amended several times. Most recently by Notarial
diaktakan dengan Akta Notaris No. 26 yang dibuat di Deed No. 26 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated June
hadapan Ny. Rose Takarina, S.H. tanggal 8 Juni 8, 2018. The deed was approved by the Ministry of
2018. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Law and Human Rights of the Republic of
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Indonesia through Decision Letter No. AHU-
Keputusan No. AHU-0013279.AH.01.02.TAHUN 0013279.AH.01.02.TAHUN 2018 dated June 29,
2018 tanggal 29 Juni 2018, mengenai peningkatan 2018. concerning the increase in authorized and
modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid capital (Note 19).
(Catatan 19).

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, In accordance to Article 3 of the Company’s Article of
ruang lingkup kegiatan Entitas Induk bergerak dalam Association, the scope of its activities comprises of
bidang perdagangan besar peralatan telekomunikasi, large-scale trade in telecommunications equipment,
mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya, aktivitas machinery, equipment and other equipment, other
telekomunikasi lainnya, aktivitas pemrograman telecommunications activities, computer
komputer lainnya, aktivitas konsultasi komputer dan programming activities, computer consulting
manajemen fasilitas komputer lainnya dan aktivitas activities and management of other computer
teknologi informasi dan jasa komputer lainnya. facilities and information technology activities and
Entitas Induk mulai beroperasi sejak Oktober 2008. other computer services. The Company started its
commercial operations since October 2008.

Entitas Induk berdomisili di Jakarta dengan alamat di The Company is domiciled in Jakarta and is located
Mall Ambasador lantai 5 No. 5, Jalan Prof. Dr. Satrio at Mall Ambasador 5th Floor No. 5 Jalan Prof. Dr.
Kav 8, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Satrio Kav 8, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Jakarta Selatan. Setiabudi, South Jakarta.

Entitas induk langsung Entitas Induk adalah The Company’s immediate parent is PT M Cash
PT M Cash Integrasi Tbk, yang didirikan dan Integrasi Tbk, established and incorporated in
terbentuk di Jakarta dan entitas induk utama Entitas Jakarta and its ultimate parent is PT Kresna Prima
Induk adalah PT Kresna Prima Invest, yang Invest, established and incorporated in Jakarta.
didirikan dan terbentuk di Jakarta.

b. Entitas Anak b. The Subsidiary

Laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2019, The consolidated financial statements as of


31 Desember 2018, 2017 dan 2016 meliputi laporan March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016
keuangan Entitas Induk dan entitas anak (secara include the financial statements of the Company and
kolektif disebut sebagai “Grup”) yang dimiliki secara subsidiary (collectively referred to as the “Group”)
langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai that are directly owned for more than 50% with the
berikut: following details:

Tahun Total Aset/Total Assets


Persentase Beroperasi 31 Desember 31 Desember 31 Desember
Kepemilikan/ Komersial/Year 31 Maret 2018/ 2017/ 2016/
Entitas Anak/ Domisili/ Percentage of Commercial 2019/March 31, December 31, December 31, December
Subsidiary Domicile of Ownership Operations 2019 2018 2017 31, 2016
Langsung dari Entitas Induk/Directly through the Company
PT Bilik Sinergi
Indonesia (BSI) Jakarta 51% 2018 3.989.236.711 4.384.272.150 - -

1879
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)


b. Entitas Anak (lanjutan) b. The Subsidiaries (continued)

PT Bilik Sinergi Indonesia (BSI) PT Bilik Sinergi Indonesia (BSI)

BSI didirikan Berdasarkan Akta Notaris Ajeng BSI was established based on Notarial Deed No. 7
Kumala Indriyani S.H., M.HUM., M.KN., No. 7 dated January 31, 2018 of Ajeng Kumala Indriyani
tanggal 31 Januari 2018, yang bergerak dalam S.H., M.HUM., M.KN., which is engaged in trading,
bidang perdagangan, pengangkutan darat, jasa dan land transportation, services and tourism, and
pariwisata, dan berdomisili di Jakarta. Akta pendirian domiciled in Central Jakarta. The deed of
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak establishment was approved by the Ministry of Law
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat and Human Rights of the Republic of Indonesia
Keputusan No. AHU-0005689.AH.01.01.Tahun 2018 through Decision Letter No. AHU-
tanggal 2 Februari 2018. 0005689.AH.01.01.Tahun 2018 dated February 2,
2018.
Berdasarkan Akta Notaris Kokoh Henry, S.H., M.Kn., Based on Notarial Deed No. 3 dated December 4,
No. 3 tanggal 4 Desember 2018, Entitas Induk 2018 of Kokoh Henry, S.H., M.Kn., the Company
membeli saham BSI dari Oki Hartanto Bagus purchased shares of BSI from Oki Hartanto Bagus
Wibowo, Ruslina, R Putut Susetyo Bagus W, Bertha Wibowo, Ruslina, R Putut Susetyo Bagus W, Bertha
Sondakh, Moch Rul P.S Suroso, Anjar Budhi Sondakh, Moch Rul P.S Suroso, Anjar Budhi
Prasetyo dan Aditya Ipmi Aribowo, masing-masing Prasetyo and Aditya Ipmi Aribowo, amounting to 765,
sebesar 765, 153, 1.071, 306, 306, 306 dan 153 153, 1,071, 306, 306, 306 and 153 shares,
saham. Sehingga, kepemilikan saham BSI oleh respectively. Hence, the ownership of the Company
Entitas Induk menjadi sebesar 3.060 saham atau in BSI was equivalent to 3,060 shares or 51% with
sebesar 51% dengan harga perolehan sebesar the acquisition price of Rp 3,060,000,000. The deed
Rp 3.060.000.000. Akta tersebut telah disahkan oleh was approved by the Ministry of Law and Human
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Rights of the Republic of Indonesia through Decision
Keputusan No. AHU-AH.01.03-0273038 tanggal Letter No. AHU-AH.01.03-0273038 dated
10 Desember 2018. December 10, 2018.

c. Komisaris, Direktur dan Karyawan c. Commissioner, Director and Employees


Pada tanggal 31 Maret 2019 susunan komisaris dan As of March 31, 2019, the composition of
direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan commissioner and director of the Company based on
Keputusan Rapat, yang diaktakan sesuai dengan Statement of Meeting Resolutions, which was
Akta Notaris No. 20 tanggal 12 Februari 2019 dari notarized through Notarial Deed No. 20 dated
Ny. Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut: February 12, 2019 of Ny. Rose Takarina, S.H., are
as follows:

Komisaris Ivan Ekancono Commissioner


Direktur Jody Hedrian Director
Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018 As of March 31, 2019, December 31, 2018 and 2017,
dan 2017, susunan komisaris dan direktur Entitas the composition of commissioner and director of the
Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat, Company based on Statement of Meeting
yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 24 Resolutions, which was notarized through Notarial
tanggal 16 Februari 2017 dari Ny. Rose Takarina, Deed No. 24 dated February 16, 2017 of Ny. Rose
S.H., adalah sebagai berikut: Takarina, S.H., are as follows:

Komisaris Martin Suharlie Commissioner

Direktur Jody Hedrian Director

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan komisaris As of December 31, 2016, the composition of the
dan direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan commissioner and director of the Company based on
Keputusan Rapat, yang diaktakan sesuai dengan Statement of Meeting Resolutions, which was
Akta Notaris No. 56 tanggal 16 November 2015 dari notarized through Notarial Deed No. 56 dated
Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., adalah sebagai November 16, 2015, of Otty Hari Chandra Ubayani,
berikut: S.H., are as follows:

Komisaris Fazwan Kusumadinata Commissioner

Direktur Jody Hedrian Director

Manajemen kunci adalah direktur dan komisaris Key management are director and commissioner of
Entitas Induk. the Company.

18810
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, and


(lanjutan) Employees (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, On March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
2017 dan 2016, Entitas Induk belum memiliki komite 2016, the Company does not have audit committee
audit (Catatan 33). (Note 33).

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, On March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
2017 dan 2016, Grup memiliki masing-masing 14, 2, 2016, the Group have a total of 14, 2, 2 and 2
2 dan 2 karyawan tetap (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian d. Completion of the Consolidated Financial


Statements

Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Jody The management of the Company, represented by
Hedrian, Direktur, bertanggung jawab atas Jody Hedrian, Director, is responsible for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of these consolidated
konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui financial statements which were completed and
untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk authorized by the Company’s management for issue
pada tanggal 17 Juli 2019. on July 17, 2019

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated


Konsolidasian Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan The consolidated financial statements have been
sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK), presented in accordance with financial accounting
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi standards in Indonesia which comprise “Pernyataan
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Standar Akuntansi Keuangan” (PSAK/the statement
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh of financial accounting standards) and Interpretations
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan of Statement of Financial Accounting Standards
Indonesia (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards
Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS) serta Board of the Indonesian Institute of Accountants
peraturan Regulator Pasar Modal untuk entitas yang (“DSAK”) and the Islamic Accounting Standards
berada dibawah pengawasannya. Board of the Indonesian Accountants (“DSAS”) and
regulations Capital Market Regulators for entities
under their control.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah the consolidated financial statements are consistent
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan with those made in the preparation of the Group’s
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements as of
Grup untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2018, December 31, 2018, 2017 and 2016 and for the
2017 dan 2016 dan tahun-tahun yang berakhir pada years then ended, except for the adoption of several
tanggal tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa amended PSAK. As disclosed further in the relevant
PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan succeeding Notes, several amended and published
dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan accounting standards were adopted effective
konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang January 1, 2019.
telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif
tanggal 1 Januari 2019.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk The consolidated financial statements, except for the
laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan consolidated statement of cash flows, have been
dasar akrual dengan menggunakan konsep harga prepared on the accrual basis using the historical
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun cost basis of accounting, except for certain accounts
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan which are measured on the bases described in the
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun related accounting policies for those accounts.
tersebut.

18911
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated


Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Effective January 1, 2018, the Group adopted
Amandemen PSAK No. 2 (2016), “Laporan Arus Amendments to PSAK No. 2 (2016), “Statement of
Kas: Prakarsa Pengungkapan”. Cash Flows: Disclosure Initiatives”.

Amandemen ini, mensyaratkan entitas untuk The amendments require entities to provide
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan disclosures that enable users of financial statements
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi to evaluate changes in liabilities arising from
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas financing activities, including both changes arising
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari from cash flows and non-cash changes.
arus kas maupun perubahan nonkas.

Pengungkapan yang di syaratkan Amandemen The disclosures required by Amendments to PSAK


PSAK No. 2 (2016) diungkapkan pada Catatan 32. No. 2 (2016) has been disclosed in Note 32.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statement of cash flow is prepared
menggunakan metode langsung dengan based on the direct method by classifying cash flows
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, on the basis of operating, investing and financing
investasi dan pendanaan. activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah the consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional currency of the
Grup. Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of consolidated financial statements
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia in conformity with Financial Accounting Standards in
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Indonesia requires the use of certain critical
Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk accounting estimates. It also requires management
membuat pertimbangan dalam proses penerapan to exercise its judgement in the process of applying
kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau the Group’s accounting policies. The areas involving
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi a higher degree of judgement or complexity, or areas
atau area dimana asumsi dan estimasi dapat where assumptions and estimates are significant to
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan the consolidated financial statements are disclosed
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. in Note 3.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2016, PSAK No. 65 telah Effective January 1, 2016, PSAK No. 65 has been
diperbaharui melalui amandemen PSAK No. 65 renewed through amendments to PSAK No. 65
(Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian” (Revised 2015), "Consolidated Financial Statement"
dan PSAK No. 67 (2015) “Pengungkapan and PSAK No. 67 (2015) "Disclosure of Interests in
Kepentingan dalam Entitas Lain”. Other Entities".

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements included the
keuangan konsolidasian Entitas Induk dan Entitas financial statements of the Company and its
Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b Subsidiary as mentioned in Note 1b, in which the
dimana Entitas Induk memiliki pengendalian secara Company has the ability to directly and indirectly
langsung. exercise control.

Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan The financial statements of the Subsidiary are
periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. prepared for the same reporting period as the
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam Company. The accounting policies adopted in
penyajian laporan keuangan konsolidasian telah preparing the consolidated financial statements have
diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali been consistently applied by the Group, unless
dinyatakan lain. otherwise stated.

19012
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak The Subsidiary is fully consolidated from the date of
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk acquisition, being the date on which the company
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal obtains control, and continue to be consolidated until
Entitas Induk kehilangan pengendalian. the date when such control ceases. Control is
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk presumed to exist if the Company owns, directly or
memiliki secara langsung atau tidak langsung indirectly through Subsidiaries, more than half of the
melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah voting power of an entity.
kekuasaan suara entitas.

Transaksi antar pihak berelasi, saldo dan Related party transactions, balances and unrealized
keuntungan antar entitas Grup yang belum gains on transactions between companies in the
direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum Group are eliminated. Unrealized losses are also
direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi eliminated. Accounting policies of the subsidiary
entitas anak diubah jika diperlukan untuk have been changed where necessary to ensure
memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi consistency with the accounting policies adopted by
yang diadopsi Grup. the Group.

Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika Specifically, the Group controls an investee if and
dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: only if the Group has:

1. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada 1. power over the investee (i.e., existing rights that
memberikan kemampuan kini untuk give it the current ability to direct the relevant
mengarahkan aktivitas relevan investee); activities of the investee);
2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari 2. is exposed, or has rights, to variable returns
keterlibatannya dengan investee; dan from its involvement with the investee; and
3. kemampuan untuk menggunakan 3. the ability to use its power to affect its returns.
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara When the Company has less than a majority of the
mayoritas, Entitas Induk dapat mempertimbangkan voting, the Company considers all relevant facts and
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam circumstances in assessing whether it has power
menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee over an investee, including:
tersebut:

1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak 1. The contractual arrangement with the other vote
suara yang lain. holders of the investee.
2. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual 2. Rights arising from other contractual
lain. arrangements.
3. Hak suara dan hak suara potensial Entitas 3. The Company’s voting rights and potential
Induk. voting rights.

Entitas Induk menilai kembali apakah investor The Company reassesses whether or not it controls
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan an investee if facts and circumstances indicate that
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu there are changes to one or more of the three
atau lebih dari tiga elemen pengendalian. elements of control. Consolidation of the Subsidiary
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai ketika Entitas begins when the Company obtains control over the
Induk memiliki pengendalian atas Entitas Anak dan Subsidiary and ceases when the Company losses
berhenti ketika Entitas Induk kehilangan control of the subsidiary. Assets, liabilities, income
pengendalian atas Entitas Anak. Aset, liabilitas, and expenses of the Subsidiary acquired or disposed
penghasilan dan beban atas Entitas Anak yang of during the period are included in the consolidated
diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk statement of profit or loss and other comprehensive
dalam laporan laba rugi dan penghasilan income from the date the Company gains control
komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas until the date the Company ceases to control the
Induk memperoleh pengendalian sampai dengan Subsidiary.
tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian
atas Entitas Anak.

19113
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laba atau rugi dan setiap komponen atas Profit or loss and each component of other
penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada comprehensive income are attributed to the equity
pemegang saham Entitas Induk dan pada holders of the Company and to the noncontrolling
kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil interest (“NCI”), even if this results in the NCI having
di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo a deficit balance. When necessary, adjustments are
defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada made to the financial statements of the Subsidiary to
laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan bring their accounting policies in line with the
akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Company’s accounting policies. All intragroup assets
Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, and liabilities, equity, income, expenses and cash
penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan flows relating to transactions between the Company
transaksi antar anggota Entitas Induk dan Entitas and its Subsidiary are eliminated in full on
Anak akan dieliminasi secara penuh dalam proses consolidation.
konsolidasi.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang Transactions with NCI that do not result in loss of
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian control are accounted for as equity transactions. The
merupakan transaksi ekuitas. Setiap perbedaan Company shall recognize directly in equity any
antara jumlah KNP disesuaikan dengan nilai wajar difference between the amount by which the NCI are
imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara adjusted and the fair value of the consideration paid
langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih atas or received, and attribute it to the owners of the
Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”. parent, recorded as “Differences in Value from
Transactions with Noncontrolling Interest”.

Perubahan kepemilikan di Entitas Anak, tanpa A change in the ownership interest of the Subsidiary,
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi without a loss of control, is accounted for as an
ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian equity transaction. If the Company losses control
atas entitas anak, maka Entitas Induk: over the subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap a. derecognizes the assets (including goodwill)
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; and liabilities of the Subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap b. derecognizes the carrying amount of any NCI;
kepentingan nonpengendali;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih c. derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang d. recognize the fair value of the consideration
diterima; received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai e. recognize the fair value of any investment
wajarnya; retained;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba and
rugi; dan
g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi g. reclassifies the parent’s share of components
keuntungan dan kerugian yang telah diakui previously recognized in OCI to profit or loss or
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif retained earnings, as appropriate, as would be
lain atau saldo laba, begitu pula menjadi required if the Group had directly disposed of
persyaratan jika Grup akan melepas secara the related assets or liabilities.
langsung aset atau liabilitas yang terkait.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan NCI represents the portion of the profit or loss and
aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat net assets of the Subsidiary attributable to equity
diatribusikan secara langsung maupun tidak interests that are not owned directly or indirectly by
langsung kepada Entitas Induk, yang masing-masing the Company, which are presented in the
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas comprehensive income and under the equity section
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, of the consolidated statement of financial position,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada respectively, separately from the corresponding
pemilik Entitas Induk. portion attributable to the owners of the Company.

19214
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

c. Kas dan bank dan Deposito yang Dibatasi c. Cash and bank and Restricted Deposits
Penggunaannya

Kas dan bank merupakan kas dan bank yang tidak Cash and banks consist of cash and banks that are
dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan. not restricted and are not used as collateral.

Deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan Restricted deposits represent time deposits with
deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari maturities of more than three months from the date
tiga bulan sejak tanggal penempatan dan digunakan of placement, which are used as collateral and are
sebagai jaminan serta dibatasi penggunaannya. restricted in use.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak- PSAK No. 7 (Revised 2015), “Related Party
pihak Berelasi”. Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is related to
terkait dengan Grup: the Group:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang a. A person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan Grup jika orang family is related to the Group if that person:
tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the Group;
bersama atas Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; (ii) has significant influence over the Group; or,
atau
(iii) personil manajemen kunci Grup atau (iii) is a member of the key management
entitas induk Grup. personnel of the Group or of a parent of the
Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika b. An entity is related to the Group if any of the
memenuhi salah satu hal berikut: following conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota dari (i) the entity and the Group are members of
kelompok usaha yang sama (artinya the same group (which means that each
entitas induk, entitas anak, dan entitas parent, subsidiary and fellow subsidiary is
anak berikutnya saling berelasi dengan related to the others).
entitas lainnya).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) one entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama venture of a member of a group of which
yang merupakan anggota suatu kelompok the other entity is a member).
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program (v) the entity is a post-employment defined
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja benefit plan for the benefit of employees of
dari salah satu entitas pelapor atau entitas either the reporting entity or an entity
yang terkait dengan Grup. related to the Group.
(vi) entitas yang dikendalikan atau (vi) the entity is controlled or jointly controlled
dikendalikan bersama oleh orang yang by a person identified in a).
diidentifikasi dalam huruf a).

19315
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transaction with Related Parties (continued)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) (vii) a person identified in a) (i) has significant
(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of
atau merupakan personel manajemen the key management personnel of the
kunci entitas (atau entitas induk dari entity (or of a parent of the entity).
entitas).
(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang (viii) the entity, or any member of a group of
mana entitas merupakan bagian dari which it is a part, provides key
kelompok tersebut, menyediakan jasa management personnel services to the
personel manajemen kunci kepada Grup Group or to the parent of the Company.
atau kepada entitas induk dari Entitas
Induk.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms agreed
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa by the parties. Such terms may not be the same as
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan those of the transactions between unrelated parties.
persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak All significant transactions and balances with related
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan parties are disclosed in the relevant notes herein.
keuangan konsolidasian.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are valued at lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value. The cost of the Group’s inventories
bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan is determined using weighted average method. Net
dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realizable value are determined based on the
realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran estimated selling price in the ordinary course of
harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah business less estimated costs necessary to complete
dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan and sell the inventories.
untuk menyelesaikan dan menjual persediaan
tersebut.

Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan Allowance for impairment and obsolescence of
usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan inventories, if any, is determined based on a review
atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk of the condition of inventories at the end of period to
menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi adjust the carrying value of inventories to net
bersih. realizable value.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan Prepaid expenses are amortized and charged to
selama manfaat masing-masing beban dengan operations over the periods benefited of each
menggunakan metode garis lurus. expense using the straight-line method.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. No. 16 (Revised 2011), " Fixed Asset".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
Amandemen PSAK No. 16 (2015) “Aset Tetap Amendments to PSAK No. 16 (2015), “Fixed Asset of
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Classification of Accepted Methods for Depreciation
Penyusutan dan Amortisasi”. Penerapan standar and Amortization”. The application of these
tersebut tidak berdampak material terhadap laporan standards does not have a material impact on the
keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

19416
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less accumulated
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan depreciation and any impairment loss. Such cost
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian includes the cost of replacing part of the fixed assets
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika when the cost is incurred, if the recognition criteria
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada are met. Likewise, when a major inspection is
saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya performed, its cost is recognized in the carrying
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset amount of the assets as a replacement if the
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi recognition criteria are met. All other repairs and
kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan maintenance costs that do not meet the recognition
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria criteria are recognized in consolidated statement of
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive income as
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada incurred.
saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Depreciation is computed using the straight-line
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat method based on the estimated useful lives of the
ekonomis aset tetap sebagai berikut: fixed assets as follows:

Tahun/
Years

Inventaris kantor 4-8 Office equipments


Kendaraan 4-8 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya The carrying value of fixed assets is derecognized
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat upon disposal or when no future economic benefits
ekonomis masa depan yang diharapkan dari are expected from its use or disposal. When assets
penggunaannya. Saat aset dijual atau dilepaskan, are sold or retired, the cost, accumulated
harga perolehan, akumulasi penyusutan dan depreciation and any impairment loss are eliminated
kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari akun. Laba from the accounts. Any gain or loss arising from
atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan derecognition of fixed assets is included in the
aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian pada periode aset comprehensive income in the period the item is
tersebut dihentikan pengakuannya. derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode The residual values, estimated useful lives, and
penyusutan diriviu dan disesuaikan, setiap akhir depreciation method are reviewed and adjusted, at
periode, bila diperlukan. the end of each period, if necessary.

h. Investasi Pada entitas asosiasi h. Investment in associate

Grup menerapkan PSAK No. 15, “Investasi pada The Group applies PSAK No. 15, "Investment in
Entitas Anak dan Ventura Bersama”. Subsidiaries and Joint Ventures".

Investasi Grup pada entitas asosiasi dicatat dengan The Group’s investment in associate is accounted for
mengunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi using the equity method. An associate is an entity in
adalah entitas dimana Grup mempunyai pengaruh which the Group has significant influence. Under the
signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi equity method, the cost of investment is increased or
ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas decreased by the Group’s share in net earnings or
laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang losses of, and dividends received from, the investee
diterima dari investee sejak tanggal perolehan. since the date of acquisition.

Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi Goodwill relating to the associate is included in the
termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak carrying amount of the investment and is neither
diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian amortized nor individually tested for impairment.
penurunan nilai secara terpisah.

19517
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

h. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) h. Investment in Associates (continued)

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain The consolidated statement of profit or loss and
konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil other comprehensive income reflects the results of
operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan operations of the associate. If there has been a
yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas change recognized directly in the equity of the
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan associate, the Group recognizes its share of any
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, such changes and discloses this, when applicable, in
dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. the consolidated statement of changes in equity.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil Unrealized gains or losses resulting from
dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas transactions between the Group and the associate
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan are eliminated to the extent of the Group's interest in
kepentingan Entitas Induk pada entitas asosiasi. the associate.

Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada The share of profit of an associate is shown on the
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain face of the consolidated statement of profit or loss
konsolidasian, yang merupakan laba yang dapat and other comprehensive income. This is the profit
diatribusikan kepada pemegang saham entitas attributable to equity holders of the associate and
asosiasi dan merupakan laba setelah pajak dan therefore is profit after tax and noncontrolling interest
kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari in the Subsidiary of the associate.
entitas asosiasi.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan The financial statements of the associate are
mengunakan periode pelaporan yang sama dengan prepared on the same reporting period as the Group.
Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk When necessary, adjustments are made to bring the
menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan accounting policies in line with those of the Group.
kebijakan Grup.

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui The Group determines whether it is necessary to
tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada recognize an additional impairment loss on the
entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap Group’s investment in associate. The Group
tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang determines at each reporting date whether there is
obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada any objective evidence that the investment in
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam associate is impaired. If this is the case, the Group
hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai calculates the amount of impairment as the
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas difference between the recoverable amount of the
investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya investment in associate and its carrying value, and
dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan recognizes the amount in the consolidated statement
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. of profit or loss and other comprehensive income.

Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama If the Group’s share of losses of associate equals or
dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas exceeds its interest in the Associate, the Group
asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan discontinue to recognize its share of further losses.
bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada The interest in associate is the carrying amount of
entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi the investment in associate under the equity method
pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas together with any long-term interest that, in
ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang substance, formed part of the investor’s net
yang secara substansi, membentuk bagian investasi investment in associate.
neto investor pada entitas asosiasi.

Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Upon loss of significant influence over the Associate,
Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan mengakui the Group measures and recognizes any remaining
setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih investment at its fair value. Any difference between
antara nilai tercatat Entitas Asosiasi setelah the carrying amount of the Associate upon loss of
hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari significant influence and the fair value of the
investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui remaining investment and proceeds from disposal is
dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain recognized in consolidated profit or loss and other
konsolidasian. comprehensive income.

19618
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

i. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan i. Impairment of Nonfinancial Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. is
adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan about disclosure of recoverable value for non-
untuk aset nonkeuangan. Perubahan ini financial assets. This change eliminates certain
menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai disclosures for the recoverable value of the Cash
terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang Generating Units required by PSAK No. 48 through
disyaratkan oleh PSAK No. 48 melalui penerbitan the issuance of PSAK No. 68. The application of
PSAK No. 68. Penerapan standar tersebut tidak these standards does not have a material impact on
berdampak material terhadap laporan keuangan the consolidated financial statements.
konsolidasian.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai The Group assesses at each reporting period
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami whether there is an indication that an asset may be
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau impaired. If any such indication exists, or when
pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, impairment testing for an asset is required, the
maka Grup membuat estimasi formal jumlah Group makes an estimate of the asset’s recoverable
terpulihkan aset tersebut. amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of an
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai asset’s or cash generating unit’s fair value less costs
wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya to sell and its value in use, and is determined for an
untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset individual asset unless the asset does not generate
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang cash inflows that are largely independent of those
sebagian besar independen dari aset atau kelompok from other assets or groups of assets. If the carrying
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada amount of an asset exceed its recoverable amount,
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami the asset is considered impaired and is written down
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan to its recoverable amount.
menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas In assessing the value in use, the estimated net
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini future cash flows are discounted to their present
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum value using a pre-tax discount rate that reflects
pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini current market assessments of the time value of
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari money and the risks specific to the asset. In
aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya determining fair value less costs to sell, recent
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar market transactions are taken into account, if
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi available. If no such transactions can be identified,
tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang an appropriate valuation model is used by the Group
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. to determine the fair value of the assets. These
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian calculations are corroborated by valuation multiples
berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations, if any,
dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi are recognized in the consolidated statement of profit
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian or loss and other comprehensive income under
sesuai dengan kategori beban yang konsisten expense categories that are consistent with the
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each reporting period as
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi to whether there is any indication that previously
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode recognized impairment losses recognized for an
sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi asset may no longer exist or may have decreased. If
atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud such indication exists, the recoverable amount is
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah estimated.
terpulihkan aset tersebut.

19719
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

i. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) i. Impairment of Nonfinancial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam A previously recognized impairment loss for an asset
periode sebelumnya untuk aset dibalik hanya jika is reversed only if there has been a change in the
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan assumptions used to determine the asset’s
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut recoverable amount since the last impairment loss
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal was recognized. If that is the case, the carrying
ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah amount of the asset is increased to its recoverable
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi amount. The reversal is limited so that the carrying
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah amount of the asset does not exceed its recoverable
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah amount, nor exceeds the carrying amount that would
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan have been determined, net of depreciation, had no
nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada impairment loss been recognized for the asset in
tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai prior years. Reversal of an impairment loss is
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian. loss and other comprehensive income.

j. Beban ditangguhkan j. Deferred Charges

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan Expenses incurred in connection with the Company’s
rencana Entitas Induk untuk melakukan Penawaran plans to conduct Initial Public Offering were deferred
Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan and will be presented as deduction from Additional
disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Paid-in Capital account after the Initial Public
Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Offering is conducted.
Saham dilaksanakan.

k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”. No. 19 (Revised 2015), “Intangible Assets”.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan Intangible asset is measured on initial recognition at
pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset cost. The cost of intangible asset acquired from
takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis business combinations is initially recognized at fair
pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal value as at the date of acquisition. Following initial
akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud recognition, intangible asset is carried at cost less
dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi any accumulated amortization and any accumulated
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur impairment loss. The useful life of intangible asset is
manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas assessed to be either finite or indefinite.
atau tidak terbatas.

Aset takberwujud dengan umur terbatas, yang Intangible asset with finite life, which is comprise of
berupa perangkat lunak, diamortisasi dengan software, is amortized using straight-line method
menggunakan metode garis lurus selama umur over the economic useful life and assessed for
manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat impairment whenever there is an indication that the
indikator adanya penurunan nilai untuk aset intangible asset may be impaired. The amortization
takberwujud. Periode dan metode amortisasi untuk period and the amortization method for an intangible
aset takberwujud dengan umur terbatas ditelaah asset with a finite useful life are reviewed at least at
setidaknya setiap akhir tahun keuangan. Estimasi each financial year end. The estimated useful life of
umur manfaat perangkat lunak Grup adalah 3 - 8 the Group’s software is 3 - 8 years.
tahun.

19820
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

k. Aset Takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau Changes in the expected useful life or the expected
perkiraan pola konsumsi manfaat ekonomi terjadi pattern of consumption of future economic benefits
pada aset tersebut dicatat dengan mengubah embodied in the asset is accounted for by changing
periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan the amortization period or method, as appropriate,
diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. and are treated as changes in accounting estimates.
Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa The amortization expense on intangible assets with
manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dan finite lives is recognized in consolidated statement of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam profit or loss and other comprehensive income in the
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari expense category consistent with the function of the
aset takberwujud. intangible assets.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset takberwujud diukur intangible asset is measured as the difference
sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai between the net disposal proceeds and the net
tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi dan carrying amount of the assets and are recognized in
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada the consolidated statement of profit or loss and other
saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. comprehensive income when the asset is
derecognized.

l. Imbalan Kerja Karyawan l. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
Amandemen PSAK No. 24 (2016), “Imbalan Kerja”. No. 24 (2016), “Employee Benefit”.

Grup mengakui kewajiban imbalan pasca kerja yang The Group recognized unfunded employee benefits
tidak didanai sesuai dengan Undang-undang liability in accordance with Labor Law No. 13/2003
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension
2003. Beban pensiun berdasarkan program dana costs under the Group’s defined benefit pension
pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui plans are determined by periodic actuarial calculation
perhitungan aktuaria secara periodik dengan using the Projected Unit Credit method and applying
menggunakan metode Projected Unit Credit dan the assumptions on discount rate, salary increase
menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat rate, normal retirement age and mortality rate.
kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat
mortalitas.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan All remeasurements, comprising of actuarial gains
dan kerugian aktuarial, diakui langsung melalui and losses, are recognized immediately through
penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan other comprehensive income in order for the
agar aset atau liabilitas imbalan pasti neto diakui employee benefits asset or liability recognized in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk consolidated statement of financial position to reflect
mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus the full value of the plan deficit and surplus.
program. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke Remeasurements are not reclassified to profit or loss
laba atau rugi pada periode berikutnya. in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih All past service costs are recognized at the earlier of
dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi when the amendment or curtailment occurs and
atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan when the related restructuring or termination costs
hubungan kerja diakui. are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat Net interest is calculated by applying the discount
diskonto terhadap aset atau liabilitas imbalan pasti rate to the net employee benefits asset or liability.
neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya Service costs comprise current service costs and
jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan past service cost, gains and losses on curtailments
penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau and non-routine settlements, if any. Net interest
pendapatan bunga neto dan biaya jasa diakui dalam expense or income and service costs are recognized
laba atau rugi. in profit or loss.

19921
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Pendapatan”. “Revenue”.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is
ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat probable that the economic benefits will flow to the
diukur secara handal. Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from delivery of the
pengiriman produk-produk Grup diakui bila risiko dan Group’s products is recognized when the significant
manfaat yang signifikan telah berpindah kepada risks and rewards of ownership of the goods have
pembeli, yang pada umumnya terjadi pada saat yang passed to the buyer, which generally coincide with
bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan their delivery and acceptance.
barang.

Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan Interest income arising from the banks and deposits
deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat held by the Group are recognized when earned.
terjadinya.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).

n. Perpajakan n. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Effective January 1, 2018, the Group adopted
Amandemen PSAK No. 46 (2016), “Pajak Amendments to PSAK No. 46 (2016), “Income
Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for
untuk Rugi yang belum Direalisasi”, rincian Unrealized Losses”, the details of the amendments
amandemen tersebut sebagai berikut: are as follows:

Perubahan ini, antara lain, menjelaskan persyaratan These amendments, among others, clarify the
untuk mengakui aset pajak tangguhan pada rugi requirements for recognising deferred tax assets on
yang tidak terealisasi. Amandemen ini menjelaskan unrealized losses. The amendments clarify the
perlakuan akuntansi untuk pajak tangguhan dimana accounting for deferred tax where an asset is
sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar measured at fair value and that fair value is below
tersebut dibawah basis pajak aset. Mereka juga the asset’s tax base. They also clarify certain other
menjelaskan aspek-asek akuntansi tertentu untuk aspects of accounting for deferred tax assets.
aset pajak tangguhan.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Income tax expense comprises current and deferred
Beban pajak diakui dalam laba atau rugi kecuali tax. Income tax expense is recognized in profit or
untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi loss except to the extent that it relates to items
diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui recognized directly in equity, in which case it is
sebagai penghasilan komprehensif lainnya. recognized in other comprehensive income.

Penerapan dari amandemen PSAK No. 46 (2016) The adoption of amendments PSAK No. 46 (2016)
tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan has no significant impact on the consolidated
keuangan konsolidasian. financial statements.

20022
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif Current tax expense is calculated using tax rates that
pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan have been enacted or substantively enacted at the
keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba reporting date, and is provided based on the
kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara estimated taxable income for the year. Management
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di periodically evaluates positions taken in Annual Tax
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan Returns with respect to situations in which applicable
dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku tax regulation is subject to interpretation. It
membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen establishes provision where appropriate on the basis
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang of amounts expected to be paid to the tax authorities.
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak Underpayment or overpayment of corporate income


penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari tax are presented as part of current income tax
beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan expense in the consolidated statement of profit or
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada Amendments to tax obligations are recorded when a
saat surat ketetapan pajak diterima. Jika Grup tax assessment letter is received. If the Group files
mengajukan keberatan, Grup mempertimbangkan an appeal, the Group considers whether it is
apakah besar kemungkinan otoritas pajak akan probable that a taxation authority will accept the
menerima keberatan tersebut dan merefleksikan appeal and reflect its effect on the Group’s tax
dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup. obligations.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas Deferred tax is provided using the liability method on
atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara temporary differences at the reporting date between
dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas the tax bases of assets and liabilities and their
dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan carrying amounts for financial reporting purposes.
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
semua perbedaan temporer kena pajak dengan temporary differences with certain exceptions.
beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui Deferred tax assets are recognized for deductible
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan temporary differences and tax losses carryforward to
dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar the extent that it is probable that taxable income will
bahwa jumlah laba kena pajak pada masa be available in future years against which the
mendatang akan memadai untuk mengkompensasi deductible temporary differences and tax losses
perbedaan temporer dan rugi fiskal. carryforward can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang The carrying amount of a deferred tax asset is
pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi reviewed at each reporting date and reduced to the
jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena extent that it is no longer probable that sufficient
pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai taxable income will be available to allow all or part of
untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset the benefit of that deferred tax asset to be utilized.
pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum Unrecognized deferred tax assets are reassessed at
diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode each reporting date and are recognized to the extent
pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar that it has become probable that future taxable
laba kena pajak mendatang akan memungkinkan income will allow the deferred tax assets to be
aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. recovered.

20123
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are measured at
berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode the tax rates that are expected to apply to the period
saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut when the asset is realized or the liability is settled,
diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak based on tax laws that have been enacted or
yang berlaku atau berlaku secara substantif pada substantively enacted at the end of reporting period.
akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak The related tax effects of the provisions for and/or
terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan reversals of all temporary differences during the
semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, year, including the effect of change in tax rates, are
termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, credited or charged to current period operations,
dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi except to the extent that they relate to items
berjalan, kecuali untuk transaksi - transaksi yang previously charged or credited to equity.
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara Deferred tax assets and liabilities are offset when a
saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara legally enforceable right exists to offset current tax
hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan assets against current tax liabilities, or the deferred
liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan tax assets and the deferred tax liabilities relate to the
liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas same taxable entity, or the Group intend to settle its
kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk current assets and liabilities on a net basis.
menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan
dasar neto.

o. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan o. Accounting for Tax Amnesty Assets and
Pajak Liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi The Group applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting
Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset This PSAK provides accounting treatment for assets
dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan and liabilities from Tax Amnesty in accordance with
Undang-Undang No. 11/2016 tentang Pengampunan Law No. 11/2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty
Pajak (“UU Pengampunan Pajak”), yang berlaku Law"), which became effective on July 1, 2016.
efektif tanggal 1 Juli 2016.

PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan dalam PSAK No. 70 provides options in the initial
pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari recognition of the assets or liabilities arising from the
pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, implementation of the Tax Amnesty Law, whether to
yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut follow the relevant existing SAK according to the
sifat aset dan/atau liabilitas yang diakui (PSAK nature of the assets and/or liabilities recognized
No. 70 Par. 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur (PSAK No. 70 Par. 06) or to follow the provisions
dalam PSAK No. 70 paragraf 10 hingga 23 stated in PSAK No. 70 paragraphs 10 to 23 (Optional
(Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh Approach). The decision made by the entity must be
entitas harus konsisten untuk semua aset dan consistent for all recognized tax amnesty assets
liabilitas pengampunan pajak yang diakui. and/or liabilities.

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya Tax amnesty assets are measured at acquisition cost
perolehan berdasarkan Surat Keterangan based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter
Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at
pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban contractual obligation to deliver cash or cash banks
kontraktual untuk menyerahkan kas atau bank untuk to settle the obligations directly related to the
menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung acquisition of tax amnesty assets.
dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Grup mengakui selisih antara aset pengampunan The Group shall recognize the difference between
pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai assets and liabilities of tax amnesty as part of
bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. additional paid-in capital in equity. This difference
Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba atau shall not be recycled to profit or loss or reclassified to
rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. retained earnings subsequently.

20224
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

o. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan o. Accounting for Tax Amnesty Assets and
Pajak (lanjutan) Liabilities (continued)

Grup telah memilih untuk mengukur kembali aset The Group has opted to remeasure its tax amnesty
dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai assets and liabilities to their fair value according to
wajar sesuai dengan SAK pada tanggal SKPP. SAK on the date of the SKPP. The difference
Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar between the aforementioned fair values with the
tersebut dengan biaya perolehan yang telah diakui acquisition cost initially recognized is adjusted to
sebelumnya, disesuaikan dalam saldo “Tambahan “Additional paid-in capital”.
modal disetor”.

Setelah Grup melakukan pengukuran kembali aset After the Group remeasured its tax amnesty assets
dan liabilitas pengampunan pajak pada nilai wajar and liabilities to its fair value according to SAK, the
sesuai SAK, Grup mereklasifikasi aset dan liabilitas Group reclassified the tax amnesty assets and
pengampunan pajak tersebut ke dalam pos aset dan liabilities into similar line items of assets and
liabilitas serupa. liabilities.

p. Instrumen Keuangan p. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2014),
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK "Financial Instruments: Recognition and
No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Measurement", PSAK No. 60 (Revised 2014),
Pengungkapan”. Penerapan standar tersebut tidak "Financial Instruments: Disclosures " The application
berdampak material terhadap laporan keuangan of these standards does not have a material impact
konsolidasian. on the consolidated financial statements.

Klasifikasi Classification

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss, loans
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, and receivables, held to maturity investments, or
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset available for sale financial assets. The Group
keuangan tersedia untuk dijual. Grup determines the classification of their financial
menentukan klasifikasi atas aset keuangan assets at initial recognition, and if allowed and
pada saat pengakuan awal, dan jika appropriate, re-evaluates the designation of
diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi such assets at each financial year end.
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada
setiap akhir tahun keuangan.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, The Group’s financial assets consist of cash and
piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - banks, trade receivables - third parties, other
pihak ketiga dan pihak berelasi, deposito yang receivables - third parties and related parties,
dibatasi penggunaannya dan piutang pihak restricted deposits and long-term due from
berelasi - jangka panjang yang diklasifikasikan related parties which are classified as loans and
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. receivables.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as financial


liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or loss and
melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang financial liabilities measured at amortized cost,
dicatat berdasarkan biaya perolehan as appropriate. The Group determines the
diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas classification of its financial liabilities at initial
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. recognition.

20325
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank The Group’s financial liabilities consist of short-
jangka pendek, utang usaha - pihak ketiga dan term bank loans, trade payables - third parties
pihak berelasi, utang lain-lain - pihak ketiga dan and related parties, other payables - third
pihak berelasi, beban masih harus dibayar dan parties and related party, accrued expenses and
utang pihak berelasi - jangka panjang yang long-term due to related parties which are
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan classified as financial liabilities measured at
yang dicatat berdasarkan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar Financial assets are initially recognized at fair
nilai wajarnya dalam hal investasi yang tidak value in the case of investments not at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss, plus transaction costs
ditambah biaya transaksi yang dapat which are directly attributable. Measurement of
diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset financial assets after initial recognition depends
keuangan setelah pengakuan awal tergantung on the classification of assets.
pada klasifikasi aset.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang Purchases or sales of financial assets that
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun require delivery of assets within a time frame
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau established by regulation or convention in the
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian market place (regular way trades) are
yang lazim/reguler) diakui pada tanggal recognized on the trade date, i.e., the date that
perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen the Group commits to purchase or sell the
untuk membeli atau menjual aset tersebut. assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are nonderivative
aset keuangan nonderivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah market. Subsequent to initial recognition, such
pengakuan awal, aset keuangan tersebut financial assets are carried at amortized cost
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi using the effective interest rate method less
menggunakan metode suku bunga efektif impairment, except for those assets in which the
kecuali jika dampak diskonto tidak material, interest calculation is not material. Gains or
maka dinyatakan pada biaya perolehan. losses are recognized in the consolidated
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan statement of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income, when the financial
konsolidasian ketika aset keuangan tersebut assets are derecognized or impaired, as well as
dihentikan pengakuannya atau mengalami through the amortization process.
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya Financial liabilities are recognized initially at fair
sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman value and, in the case of loans and borrowings,
dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat inclusive of directly attributable transaction
diatribusikan secara langsung. costs.

20426
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost,
perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah subsequent after the initial recognition are
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan measured at amortized cost, using the effective
diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif interest rate unless the discount effect is not
kecuali jika dampak diskonto tidak material, material, then it is stated at cost. Interest
maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban expense is recognized in the consolidated
bunga diakui dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. comprehensive income. Gains or losses are
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan recognized in the consolidated statement of
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain profit or loss and other comprehensive income
konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut when the financial liabilities is derecognized and
dihentikan pengakuannya dan melalui proses through the amortization process.
amortisasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus Financial assets and financial liabilities are offset and
dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi the net amount reported in the consolidated
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, statement of financial position if, and only if, there is
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk a currently enforceable legal right to offset the
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to
diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan settle on a net basis, or to realize the assets and to
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan settle the liabilities simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Amortized Cost of Financial Instruments


Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi interest rate method less any allowance for
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan impairment and principal repayment or reduction.
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat The calculation takes into account any premium or
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan discount on acquisition and includes transaction
premium atau diskonto pada saat perolehan dan costs and fees that are an integral part of the
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan effective interest rate.
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi The Group assesses at the end of each reporting
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset period whether there is any objective evidence that a
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami financial asset or a group of financial assets is
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset impaired. A financial asset or a group of financial
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian assets is deemed to be impaired and impairment
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, losses have occured if, and only if, there is objective
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan evidence of impairment as a result of one or more
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih events that has occurred after the initial recognition
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa event has an impact on the estimated future cash
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi flows of the financial asset or the group of financial
arus kas masa depan atas aset keuangan atau assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.

20527
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya i. Financial Assets Carried At Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Grup pertama kali the Group first assesses whether objective
menentukan apakah terdapat bukti objektif evidence of impairment exists individually for
mengenai adanya penurunan nilai secara financial assets that are individually significant,
individual atas aset keuangan yang signifikan or collectively for financial assets that are not
secara individual atau untuk aset keuangan individually significant.
yang tidak signifikan secara individual terdapat
bukti penurunan nilai secara kolektif.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti If the Group determines that no objective
objektif mengenai penurunan nilai atas aset evidence of impairment exists for an individually
keuangan yang dinilai secara individual, assessed financial asset, whether significant or
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau not, the Group includes the asset in a group of
tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke financial assets with similar credit risk
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki characteristics and collectively assesses them
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan for impairment. Assets that are individually
menilai penurunan nilai kelompok tersebut assessed for impairment and for which an
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya impairment loss is, or continues to be,
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian recognized are not included in a collective
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak assessment of impairment.
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian loss has occurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai measured as the difference between the assets
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value of
masa datang (tidak termasuk ekspektasi estimated future cash flows (excluding future
kerugian kredit masa datang yang belum expected credit losses that have not yet been
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa incurred). The present value of the estimated
datang didiskonto menggunakan suku bunga future cash flows is discounted at the financial
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika assets initial effective interest rate. If a loan and
pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki receivables have a variable interest rate, the
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk discount rate for measuring any impairment loss
mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku is the current effective interest rate. The carrying
bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut amount of the asset is reduced through the use
berkurang melalui penggunaan akun penyisihan of an allowance account and the amount of the
dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset When the asset becomes uncollectible, the
keuangan yang telah diturunkan nilainya carrying amount of the financial assets is
dikurangi secara langsung atau jika ada suatu reduced directly or if an amount was charged to
jumlah telah dibebankan ke akun cadangan the allowance account, the amounts charged to
penurunan nilai jumlah tersebut the allowance account are written off against the
dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset carrying value of the financial asset.
keuangan tersebut.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai impairment loss decreases and the impairment
tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai was recognized, the previously recognized
yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang impairment loss is reversed to the extent that
nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan the carrying amount of the asset does not
diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan exceed its amortized cost at the reversal date by
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah adjusting the allowance account. The amount of
pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. the reversal is recognized in profit of loss.

20628
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya i. Financial Assets Carried At Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (continued)

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah Subsequent recoveries of previously written off
dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode receivables, if in the current period, are credited
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan to the allowance accounts, but if after the end of
pada akun cadangan penurunan nilai, reporting period, are credited to other income.
sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan
dikreditkan sebagai pendapatan lainnya.

Penghentian Pengakuan Derecognition

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, The Group derecognize a financial asset if, and
jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk only if, the contractual rights to receive cash
menerima arus kas yang berasal dari aset flows from the asset have expired; or the Group
keuangan tersebut berakhir; atau Grup has transferred its rights to receive cash flows
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang from the asset or has assumed an obligation to
berasal dari aset keuangan atau menanggung pay the received cash flows in full without
liabilitas untuk membayarkan arus kas yang material delay to a third party under a pass
diterima tersebut secara penuh tanpa through arrangement; and either (a) the Group
penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui has transferred substantially all the risks and
suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup rewards of the asset, or (b) the Group have
telah mentransfer secara substansial seluruh neither transferred nor retained substantially all
risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup the risks and rewards of the asset, but has
tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara transferred control of the asset.
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer pengendalian
atas aset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk When the Group have transferred its rights to
menerima arus kas dari aset atau telah receive cash flows from an asset or have
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass entered into a pass-through arrangement, and
through arrangement), dan secara substansial have neither transferred nor retained
tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh substantially all of the risks and rewards of the
risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun asset nor transferred control of the asset, the
mentransfer pengendalian atas aset, aset asset is recognized to the extent of the Group’s
tersebut diakui sejauh keterlibatan continuing involvement in the asset. Continuing
berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan involvement that takes the form of a guarantee
tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang over the transferred asset is measured at the
berbentuk pemberian jaminan atas aset yang lower of the original carrying amount of the
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari asset and the maximum amount of
jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari consideration that the Group could be required
pembayaran yang diterima Grup yang mungkin to repay.
harus dibayar kembali.

20729
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas In that case, the Group also recognizes an
terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait associated liability. Transferred asset and the
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak associated liability are measured on a basis that
dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. reflects the rights and obligations that the Group
has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari amount and the sum of (i) the consideration
(i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap received, including any new asset obtained less
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap any new liability assumed; and (ii) any
liabilitas baru yang harus ditanggung; dan cumulative gain or loss that has been
(ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif recognized directly in equity is recognized in the
yang telah diakui secara langsung dalam consolidated statement of profit or loss and
ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liabilities is derecognized when the


ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak obligation specified in the contract is
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. discontinued or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan When an existing financial liability is replaced by
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang another from the same lender on substantially
sama dengan persyaratan yang berbeda secara different terms, or the terms of an existing
substansial, atau modifikasi secara substansial liability are substantially modified, such an
atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini exchange or modification is treated as a
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut derecognition of the original liability and the
dicatat sebagai penghapusan liabilitas recognition of a new liability, and the difference
keuangan awal dan pengakuan liabilitas in the respective carrying amounts is recognized
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat in the consolidated statement of profit or loss
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam and other comperehensive income.
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.

q. Pengukuran Nilai Wajar q. Fair Value Measurement

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK
PSAK No. 68 (2015), “Pengukuran Nilai Wajar”. No. 68 (2015), “Fair Value Measurement”.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk Fair value is the price that would be received to sell
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar an asset or paid to transfer a liability in an orderly
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi transaction between market participants at the
teratur di antara pelaku pasar pada tanggal measurement date. The fair value measurement is
pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan based on the presumption that the transaction to sell
pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset the asset or transfer the liability takes place either:
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas 1. in the principal market for the asset or liability or;
tersebut atau;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang 2. in the absence of a principal market, in the most
paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas advantageous market for the asset or liability.
tersebut.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau The principal or the most advantageous market must
pasar yang paling menguntungkan. be accessible by the Group.

20830
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

q. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) q. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan The fair value of an asset or a liability is measured
asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika using the assumptions that market participants would
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, use when pricing the asset or liability, assuming that
dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam market participant act in their best economic interest.
kepentingan ekonomi terbaiknya.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan A fair value measurement of a nonfinancial asset
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk takes into account a market participant’s ability to
menghasilkan manfaat ekonomis dengan generate economic benefits by using the asset in its
menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan highest and best use or by selling it to another
terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku market participant that would use the asset in its
pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut highest and best use.
dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai The Group uses valuation techniques that are
dalam keadaan dan dimana data yang memadai appropriate in the circumstances and for which
tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan sufficient data are available to measure fair value,
penggunaan input yang dapat diobservasi yang maximizing the use of relevant observable inputs and
relevan dan meminimalkan penggunaan input yang minimizing the use of unobservable inputs.
tidak dapat diobservasi.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada All assets and liabilities for which fair value is
nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas measured or disclosed in the financial statements
tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki are categorized within the fair value hierarchy,
nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang described as follows, based on the lowest able input
signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, that significant to fair value measurement as a whole:
sebagai berikut:

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa 1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in


penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau active markets for identical assets or liabilities;
liabilitas yang identik;
2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat 2. Level 2 - Valuation techniques for which the
input terendah yang signifikan terhadap lowest level input that is significant to the fair
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik value measurement is directly or indirectly
secara langsung maupun tidak langsung; observable;
3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat 3. Level 3 - Valuation techniques for which the
input terendah yang signifikan terhadap lowest level input that is significant to the fair
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi. value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar For assets and liabilities that are recognized in the
secara berulang dalam laporan keuangan consolidated financial statements on a recurring
konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah basis, the Group determines whether transfers have
terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar occurred between levels in the hierarchy by re-
dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat assessing categorization (based on the lowest level
nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang input that is significant to the fair value measurement
signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada as a whole) at the end of each reporting period.
setiap akhir periode pelaporan.

20931
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group adopted
PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”. PSAK No. 5 (Revised 2015), “Operating Segments”.

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan A segment is a distinguishable component of the
dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan Group that is engaged either in providing certain
produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam products (business segment), or in providing
menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi products within a particular economic environment
tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan (geographical segment), which is subject to risks and
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. rewards that are different from those of other
segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen Segment revenue, expenses, results, assets and
termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara liabilities include items directly attributable to a
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang segment as well as those that can be allocated on a
dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai reasonable basis to that segment. They are
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum determined before intra-group balances and
saldo dan transaksi antar Entitas Induk dieliminasi intragroup transactions are eliminated.
sebagai bagian dari proses konsolidasi.

s. Kombinasi Bisnis s. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode Business combinations are accounted for using
akuisisi. Biaya suatu akuisisi diakui sebagai acquisition method. The cost of an acquisition is
penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang measured as aggregate of the consideration
diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan transferred, measured at acquisition date fair value,
jumlah atas KNP dientitas yang diakuisisi. Biaya and the amount of any NCI in the acquiree. The
akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai acquision costs incurred are expensed in the current
beban pada periode berjalan. period.

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang The excess of the aggregate of the consideration
dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan transferred and the amount recognized for NCI over
aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih the net indentified assets and liabilities assumed is
(aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi recorded as goodwill. In contrary, the Company
sebaliknya, Entitas Induk mengakui selisih kurang recognizes the lower amount as gain in consolidated
tersebut sebagai keuntungan dalam laporan laba statement of profit or loss and other comprehensive
rugi dan penghasilan komprehensif lain income on the date of acquisition.
konsolidasian pada tanggal akuisisi.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar After initial recognition, goodwill is measured at cost
biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi less any accumulated impairment losses. For the
penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, purpose of impairment testing, goodwill acquired in
goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak the business combination is, from the acquisition
tanggal akuisisi dialokasikan ke setiap unit penghasil date, allocated to each of the Group’s cash-
kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari generating units that are expected to benefit from the
kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan combination, irrespective of whether other assets or
liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi liabilities of the acquiree are assigned to those units.
ditetapkan ke unit tersebut.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga Goodwill represents the excess of the cost of an
perolehan investasi Entitas Anak, entitas asosiasi acquisition of a Subsidiary, associate or business
atau bisnis dan nilai wajar bagian Entitas Anak atas over the fair value of the Company’s share of the
aset neto Entitas Anak, entitas asosiasi atau bisnis identifiable net assets of the acquired Subsidiary,
yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi. associate or business at the acquisition date.

Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat Goodwill is derecognized upon disposal or when no
dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa future benefits are expected from its use or disposal.
depan yang diharapakan dari penggunaan atau
pelepasannya.

21032
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)

t. Laba per Saham t. Earnings per Share

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2014), “Laba The Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2014),
per Saham”. “Earnings per Share”.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share are computed by dividing
total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan the total income for the year attributable to owners of
kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata- the Company by the weighted average number of
rata tertimbang saham biasa yang beredar pada ordinary shares outstanding during the year.
tahun yang bersangkutan.

Entitas Induk tidak memiliki saham biasa yang The Company has no outstanding dilutive potential
berpotensi dilutif pada tanggal 31 Maret 2019, dan ordinary shares as of March 31, 2019, and
oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak accordingly, no dilutive earnings per share is
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan calculated and presented in the consolidated
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. statement of profit or loss and other comprehensive
income.

u. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan u. Events After the Reporting Period

Grup menerapkan PSAK No. 8 (Revisi 2014), The Group adopted PSAK No. 8 (Revised 2014),
“Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. “Events after the Reporting Period”.

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan Events after the end of the period which require
penyesuaian dan menyediakan informasi Grup pada adjustment and provides information on the Group at
tanggal pelaporan tercermin dalam laporan the reporting date are reflected in the consolidated
keuangan konsolidasian. financial statements.

Peristiwa setelah akhir periode yang tidak Events after the end of the period which does not
memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam require adjustment are disclosed in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian apabila material. financial statements if it is material.

v. Amandemen dan Penyesuaian Tahunan 2018 v. 2018 Amendments and Annual Improvements

Grup menerapkan amandemen dan penyesuaian The Group adopted the following 2018 amendments
tahun 2018, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2019 and annual improvements effective January 1, 2019
sebagai berikut: as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2019:
2019:

- Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja: - Amendments to PSAK No. 24 - “Employee


Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Benefits: Plan amendment, Curtailment or
Program”; Settlement”;
- PSAK No. 22 (Penyesuaian 2018) - “Kombinasi - PSAK No. 22 (2018 Improvement) - “Business
Bisnis”; Combination”;
- PSAK No. 26 (Penyesuaian 2018) - “Biaya - PSAK No. 26 (2018 Improvement) - “Rent
Pinjaman”; Expense”;
- PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018) - “Pajak - PSAK No. 46 (2018 Improvement) - “Income
Penghasilan”; Tax”;
- PSAK No. 66 (Penyesuaian 2018) - - PSAK No. 66 (2018 Improvement) - “Joint
“Pengaturan Bersama”; Arrangements”;
- ISAK No. 33 - “Transaksi Valuta Asing dan - ISAK No. 33 - “Foreign Currency Transactions
Imbalan di Muka”; and Advance Consideration”;
- ISAK No. 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan - ISAK No. 34 - “Uncertainty over Income Tax
Pajak Penghasilan”. Treatments”.

Penerapan dari penyesuaian-penyesuaian tahunan The adoption of the 2018 annual improvements has
2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap no significant impact on the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian. statements.

21133
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup The preparation of the Group’s consolidated financial
mengharuskan manajemen untuk membuat statements requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi estimates and assumptions that affect the reported
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, and the disclosure of contingent liabilities at the end of
pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian the reporting period. However, uncertainty about these
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat assumptions and estimates could result in outcomes that
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai require a material adjustment to the carrying amount of
tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan the asset and liability affected in future periods.
berikutnya.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, In the process of applying the Group’s accounting
manajemen telah membuat keputusan berikut, yang policies, management has made the following judgments,
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang which have the most significant effect on the amounts
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Group determines the classifications of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities as financial assets and financial
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan liabilities by judging if they meet the definition set forth in
PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai assets and financial liabilities are accounted for in
dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan accordance with the Group accounting policies disclosed
pada Catatan 2p. in Notes 2p.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari The Group’s functional currency is the currency from
lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata primary economic environment in which the Group
uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi operates. It is the currency that mainly influences the
penjualan dan beban dari produk yang diberikan. revenue and cost of given product. Based on the Group’s
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang management assessment, the Group’s functional
fungsional Grup adalah Rupiah. currency is Rupiah.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi The Group evaluates specific accounts where it has
bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat information that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial obligations. In these cases, the Group uses
Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi judgment, based on the best available facts and
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, circumstances, including but not limited to, the length of
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status its relationship with the customer and the customer’s
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari current credit status based on third party credit reports
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk and known market factors, to record specific provisions
mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang for customers against amounts due to reduce its
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang receivable amounts that the Group expects to collect.
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang These specific provisions are re-evaluated and adjusted
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika as additional information received affects the amounts of
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah allowance for impairment of trade receivables. Further
cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci details are disclosed in Note 6.
diungkapkan dalam Catatan 6.

21234
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other key
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki sources of estimation uncertainty at the reporting date,
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap that have a significant risk of causing a material
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya adjustment to the carrying amounts of assets and
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan liabilities within the next financial period are disclosed
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan below. The Group based its assumptions and estimates
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi on parameters available when the consolidated financial
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah statements were prepared. Existing circumstances and
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. assumptions about future developments however, may
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait change due to market changes or circumstances arising
pada saat terjadinya. beyond the control of the Group. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada The Group carries certain financial assets and liabilities at
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi fair values, which requires the use of accounting
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas estimates. While significant components of fair value
pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti measurement were determined using verifiable objective
obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai evidences, the amount of changes in fair values would
wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi differ if the Group utilized different valuation methodology.
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan Any changes in fair values of these financial assets and
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.
langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan The fair value of financial assets and financial liabilities
dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 2p dan are disclosed in Notes 2p and 28.
28.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila The review for impairment is performed if there are
terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan indications of impairment of certain assets. Determination
nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang of fair value of assets requires the estimation of cash
diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan flows expected to be generated from the continuous use
dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan and disposal of the asset. Significant changes in the
signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk assumptions used to determine fair value can have a
menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada significant impact on the recoverable amount and the
nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai amount of impairment loss occurs, that may materially
yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil affect recoverable amount the Group's results of
operasi Grup. operations.

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Takberwujud Depreciation of Fixed Assets and Amortization of
Intangible Assets

Biaya perolehan aset tetap dan aset takberwujud The costs of fixed assets and intangible assets are
disusutkan atau diamortisasi dengan menggunakan depreciated or amortized on a straight-line basis over
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat their estimated useful lives. Management estimates the
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat useful lives of fixed assets to be within 4 to 8 years and
ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun dan intangible assets to be within 3 to 8 years. These are
aset tak berwujud antara 3 sampai dengan 8 tahun. Ini common life expectancies applied in the industries where
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam the Group conducts its business. Changes in the
industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan expected level of usage and technological development
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat could impact the economic useful lives and the residual
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa values of these assets, and therefore future depreciation
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan charges could be revised. Further details are disclosed in
mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Notes 2g, 2k,13 and 15.
dalam Catatan 2g, 2k, 13 dan 15.

21335
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND


ASUMSI (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgment is involved in determining the
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat provision for corporate income tax. There are certain
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak transactions and computation for which the ultimate tax
akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. determination is uncertain during the ordinary course of
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan business. The Group recognizes liabilities for expected
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan corporate income tax issues based on estimates of
pajak penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Liabilities

Penentuan utang dan imbalan kerja karyawan dan The determination of the Group‟s obligations and
liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan employee benefits and employee benefits liabilities is
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam dependent on its selection of certain assumptions used
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut by the independent actuaries in calculating such
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan amounts. Those assumptions include among others,
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, discount rates, future annual salary increase, annual
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. employee turn-over rate, disability rate, retirement age
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan and mortality rate. Actual results that differ from the
Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan Group‟s assumptions are recognized immediately in the
konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba consolidated statement of financial position with a
melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode corresponding debit or credit to retained earning through
terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi other comprehensive income in the period which they
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan occur. While the Company believes that its assumptions
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi are reasonable and appropriate, significant differences in
yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara the Group‟s actual experiences or significant changes in
material imbalan kerja karyawan diestimasi dan liabilitas the Group‟s assumptions may materially affect its
imbalan kerja. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam estimated employee benefits and employee benefits
Catatan 2l dan 19. liabilities. Further details are disclosed in Notes 2l and 19.

Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets and Liabilities

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax assets and liabilities are recognized for all
beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa taxable temporary differences to the extent that it is
beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. probable that the temporary differences can be used.
Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam Significant management estimates are required to
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat determine the amount of deferred tax assets that can be
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat recognized, based upon the likely timing and the level of
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak future taxable profits together with future tax planning
masa depan. strategies.

Penyisihan Penurunan Nilai dan Keusangan Persediaan Allowance for Impairment and Obsolescence of
Inventories

Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang Allowance for impairment and obsolescence of
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, inventories are estimated based on provided facts and
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik circumstances, including but not limited to, the physical
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya condition of inventories held, market price, estimated
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk completion cost, and estimated costs incurred for selling
penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali of inventories. Obsolescence of inventories are re-
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang evaluated and adjusted as additional information received
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih affects the estimated amounts. Further details are
rinci diungkapkan dalam Catatan 2e dan 9. disclosed in Notes 2e and 9.

21436
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENAMBAHAN ENTITAS ANAK 4. ADDITION OF SUBSIDIARY

PT Bilik Sinergi Indonesia (BSI) PT Bilik Sinergi Indonesia (BSI)

BSI didirikan berdasarkan Akta Notaris Ajeng Kumala BSI was established by Notarial Deed of Ajeng Kumala
Indriyani S.H., M.HUM., M.KN., No. 7 tanggal 31 Januari Indriyani S.H., M.HUM., M.KN., No. 7 dated January 31,
2018. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri 2018. The deed of establishment was approved by the
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Minister of Law and Human Rights of the Republic of
No. AHU - 0005689.AH.01.01. Tahun 2018 tanggal Indonesia in his Decision Letter No. AHU -
2 Februari 2018. Berdasarkan Akta Notaris Kokoh Henry, 0005689.AH.01.01. Year 2018 February 2, 2018. Based
S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 4 Desember 2018, Entitas on Notary Deed Kokoh Henry, S.H., M.Kn., No. 3 dated
Induk membeli saham BSI dari Oki Hartanto Bagus December 4, 2018, the Company purchased shares of
Wibowo, Ruslina, R Putut Susetyo Bagus W, Bertha BSI from Oki Hartanto Bagus Wibowo, Ruslina, R Putut
Sondakh, Moch Rul P.S Suroso, Anjar Budhi Prasetyo Susetyo Bagus W, Bertha Sondakh, Moch Rul P.S
dan Aditya Ipmi Aribowo, masing-masing sebesar 765, Suroso, Anjar Budhi Prasetyo and Aditya Ipmi Aribowo,
153, 1.071, 306, 306, 306 dan 153 saham, sehingga amounting to 765, 153, 1,071, 306, 306, 306 and 153
kepemilikan saham BSI oleh Entitas Induk menjadi shares, respectively, so that the ownership of BSI by the
sebesar 3.060 saham atau sebesar 51% dengan harga Company was worth 3,060 shares or 51% with the
perolehan sebesar Rp 3.060.000.000. Akta tersebut telah acquisition price of Rp 3,060,000,000. The deed was
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia approved by the Minister of Justice of the Republic of
melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0273038 Indonesia through Decree Letter No. AHU-AH.01.03-
tanggal 10 Desember 2018. 0273038 dated December 10, 2018.

Akibat akuisisi tersebut, Grup berharap dapat As a result of the acquisition, the Group is expected to
meningkatkan keberadaannya dalam bidang digital and increase its presence in digital and integrated human
integrated human resource management. resource management.

BSI bergerak dalam bidang penyedia jasa pemberi kerja. TI is engaged in employee service providers. The
Detail berikut ini merupakan ringkasan informasi following details represent the summarized financial
keuangan BSI pada tanggal 31 Desember 2018: information of BSI as of December 31, 2018:

31 Desember
2018/
December 31,
2018
Aset lancar Current assets
Kas dan bank 580.710.382 Cash and banks
Other current assets (excluding cash and
Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan bank) 2.995.500.000 banks)
Total aset lancar 3.576.210.382 Total current assets
Aset tidak lancar 808.061.768 Noncurrent assets
Total aset 4.384.272.150 Total assets
Total liabilitas (26.011.797) Total liabilities
Aset neto 4.358.260.353 Net assets

31 Desember
2018/
December 31,
2018
Penjualan 202.359.384 Sales
Beban pokok penjualan 182.108.750 Cost of goods sold
Laba bruto 20.250.634 Gross profit
Beban usaha 1.664.007.994 Operating expenses
Rugi usaha (1.643.757.360 ) Operating loss
Penghasilan lain-lain - neto 2.017.713 Other income - net
Rugi sebelum beban pajak penghasilan (1.641.739.647 ) Loss before income tax expenses
Beban pajak penghasilan - Income tax expenses
Rugi neto (1.641.739.647 ) Net loss
Beban komprehensif lain - Other comprehensive expenses
Rugi komprehensif (1.641.739.647 ) Comprehensive loss

Nilai wajar dari kepentingan nonpengendali pada The fair value of the noncontrolling interest in
BSI pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 BSI as of March 31, 2019 and December 31, 2018
masing-masing sebesar Rp 1.859.459.094 dan amounted to Rp 1,859,459,094 and Rp 2,135,547,573.
Rp 2.135.547.573.

21537
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Kas Cash
Rupiah 988.930.646 51.228.990 1.581.812.446 8.200.000 Rupiah
Bank Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Central PT Bank Central
Asia Tbk 2.122.372.713 941.795.208 34.253.031 68.483.442 Asia Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 527.451.021 92.148.970 1.018.732.274 2.158.444 (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 493.734.196 28.065.974 - - PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Indonesia
(Persero) Tbk 486.122.497 695.724.757 973.537.423 296.540.539 (Persero) Tbk
PT Bank CIMB PT Bank CIMB
Niaga Tbk 136.116.757 136.582.182 136.840.761 - Niaga Tbk

Total bank 3.765.797.184 1.894.317.091 2.163.363.489 367.182.425 Total banks

Total 4.754.727.830 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425 Total

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
dan 2016, tidak ada kas dan bank yang dibatasi 2016, there is no restricted cash and banks balance or
penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi placed with the related parties of the Group.
Grup.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang This account represents trade receivables denominated
Rupiah yang terdiri dari: in Rupiah which consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Pihak ketiga 34.588.776.904 35.872.490.706 2.500.846.500 3.181.377.222 Third parties

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal The details of trade receivables based on aging of trade
faktur adalah sebagai berikut: receivables are as follows:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Belum jatuh tempo 24.177.542.945 27.643.530.000 - - Not yet due
Telah jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 9.972.073.950 6.847.280.000 1.998.060.000 3.181.377.222 1 - 30 days
31 - 60 hari 293.079.005 27.427.000 502.786.500 - 31 - 60 days
Lebih dari 60 hari 146.081.004 1.354.259.706 - - More than 60 days

Total 34.588.776.904 35.872.496.706 2.500.846.500 3.181.377.222 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha The Group’s management believes that all trade
tersebut dapat tertagih, sehingga tidak perlu dibuat receivables are collectible, therefore no allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. impairment losses on trade receivables was provided.

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
dan 2016, piutang usaha masing-masing sebesar 2016, trade receivables amounting to Rp 8,400,000,000
Rp 8.400.000.000, Rp 8.400.000.000, Rp 900.000.000 Rp 8,400,000,000, Rp 900,000,000 and
dan Rp 2.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk Rp 2,000,000,000 were pledged as collateral for short-
utang bank jangka pendek Entitas Induk yang diperoleh term bank loans of the Company obtained from PT Bank
dari PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Permata Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Tbk (Catatan 16). respectively (Note 16).

21638
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi In the normal course of business, the Group entered into
usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi, business and financial transactions with related parties,
berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah which are conducted based on the agreed terms and
pihak. conditions.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan The nature of the relationship with the related parties are
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Jenis transaksi/


Related parties Nature and relationship Transaction type
PT Berkah Karunia Kreasi Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain - pihak berelasi, utang usaha -
Entity under common control pihak berelasi dan pembelian / Other receivables -
related parties, trade payables - related parties
and purchases
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk Entitas sepengendali/ Piutang lain-lain - pihak berelasi, utang usaha -
Entity under common control pihak berelasi dan pembelian/Other receivables -
related parties, trade payables - related parties
and purchases
PT M Cash Integrasi Tbk Pemegang saham/ Piutang lain-lain - pihak berelasi, utang usaha -
Shareholder pihak berelasi, utang pihak berelasi - jangka
panjang, penjualan, pembelian dan beban
bunga/Other receivables - related parties, trade
payables - related parties, long-term due to
related parties, sales, purchases and interest
expenses
PT Hikmat Sukses Sejahtera Pemegang saham/ Piutang lain-lain - pihak berelasi dan piutang pihak
Shareholder berelasi - jangka panjang/Other receivables -
related parties and long-term due from related
parties
PT Emirindo Dinamika Pratama Pemegang saham/ Piutang lain-lain - pihak berelasi, piutang pihak
Shareholder berelasi - jangka panjang dan utang pihak
berelasi - jangka panjang/Other receivables -
related parties, long-term due from related parties
and long-term due to related parties
PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi, penjualan dan
Entity under common control pembelian/Trade payables - related parties, sales
and purchases
PT Chat Bot Nusantara Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi dan pembelian/
Entity under common control Trade payables - related parties and purchases
PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali/ Utang usaha - pihak berelasi dan pembelian/
Entity under common control Trade payables - related parties and purchases
PT Mcash Telefast Indonesia Entitas sepengendali/ Utang lain-lain - pihak berelasi/
Entity under common control Other payables - related party
PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali/ Utang pihak berelasi - jangka panjang dan beban
Entity under common control bunga/Long-term due to related parties and
interest expenses

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah Balances and transactions with related parties are as
sebagai berikut: follows:

a. Piutang lain-lain - pihak berelasi a. Other receivables - related parties


Rincian piutang lain-lain - pihak berelasi sebagai The details of other receivables - related parties are
berikut: as follows:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
PT Berkah Karunia PT Berkah Karunia
Kreasi 79.716.667 - - - Kreasi
PT Distribusi Voucher PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk 63.300.000 - - - Nusantara Tbk
PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi
Tbk 2.933.333 - - - Tbk

21739
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN


BERELASI (lanjutan) 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (continued)
a. Piutang lain-lain - pihak berelasi (lanjutan) a. Other receivables - related parties (continued)
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
PT Hikmat Sukses PT Hikmat Sukses
Sejahtera - - - - Sejahtera
PT Emirindo Dinamika PT Emirindo Dinamika
Pratama - - - - Pratama

Total 145.950.000 - - - Total

Persentase* 0,12% - - - Percentage*

*) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

Pada tanggal 31 Maret 2019, piutang lain-lain - pihak As of March 31, 2019, other receivables - related
berelasi kepada PT Berkah Karunia Kreasi, parties to PT Berkah Karunia Kreasi, PT Distribusi
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan Voucher Nusantara Tbk and PT M Cash Integrasi
PT M Cash Integrasi Tbk merupakan beban-beban Tbk are expenses of the related parties which are
pihak berelasi tersebut yang dibayarkan terlebih paid in advance by the Company. These expenses
dahulu oleh Entitas Induk. Beban-beban ini are travel expenses paid in advance by the
merupakan beban perjalanan dinas yang dibayarkan Company, as of June 18, 2019 other receivables -
terlebih dahulu oleh Entitas Induk, pada tanggal related parties have been repaid (Note 33).
18 Juni 2019 piutang lain-lain - pihak berelasi telah
dilunasi (Catatan 33).
b. Piutang pihak berelasi - jangka panjang b. Long-term due from related parties
Rincian piutang pihak berelasi - jangka panjang The details of long-term due from related parties are
sebagai berikut: as follows:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
PT Hikmat Sukses PT Hikmat Sukses
Sejahtera 703.424.714 703.424.714 703.424.714 - Sejahtera
PT Emirindo Dinamika PT Emirindo Dinamika
Pratama 703.424.714 703.424.714 703.424.714 - Pratama

Total 1.406.849.428 1.406.849.428 1.406.849.428 - Total

Persentase* 1,16% 1,58% 0,81% - Percentage*

*) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

Piutang dari PT Emirindo Dinamika Pratama dan Due from PT Emirindo Dinamika Pratama and
PT Hikmat Sukses Sejahtera dikenai bunga sebesar PT Hikmat Sukses Sejahtera is subject to 9%
9%, tanpa jaminan dan dengan jangka waktu 3 tahun. interest, without collateral and with a term of 3
Pada tanggal 14 Mei 2019, seluruh piutang pihak yearsjj. On May 14, 2019, all other receivables from
berelasi - jangka panjang masing-masing dari PT Hikmat Sukses Sejahtera and PT Emirindo
PT Hikmat Sukses Sejahtera dan PT Emirindo Dinamika Pratama were repaid, respectively
Dinamika Pratama telah dilunasi (Catatan 33). (Note 33).
Piutang pihak berelasi ini digunakan untuk kegiatan Due from related parties are used for operating
operasional pihak berelasi. activities of the related parties.

21840
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
c. Utang usaha - pihak berelasi c. Trade payables - related parties
Utang usaha - pihak berelasi merupakan utang yang Trade payables - related parties represent payables
timbul dari transaksi pembelian barang dagangan from transactions with related parties relating to
Grup dari pihak-pihak berelasi dengan rincian purchases of the Group’s inventories with details as
sebagai berikut: follows:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
PT NFC Indonesia Tbk 257.722.906 232.671.570 - - PT NFC Indonesia Tbk
PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi
Tbk 141.890.962 107.846.843 - - Tbk
PT Chat Bot PT Chat Bot
Nusantara 34.093.401 9.492.225 - - Nusantara
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 12.211.001 - - - Teknologi
PT Berkah Karunia PT Berkah Karunia
Kreasi 10.261.422 4.461.928 - - Kreasi
PT Distribusi Voucher PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk 5.142.000 9.520.925 - - Nusantara Tbk

Total 461.321.692 363.993.491 - - Total

Persentase* 0,87% 0,89% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities

d. Utang lain-lain - pihak berelasi d. Other payables - related party

Utang lain-lain pihak berelasi kepada PT Mcash Other payables - related party to PT Mcash Telefast
Telefast Indonesia masing-masing sebesar Indonesia amounting to Rp 229,500,000 as of
Rp 229.500.000 pada tanggal 31 Maret 2019 dan March 31, 2019 and December 31, 2018,
31 Desember 2018 merupakan utang Entitas Induk respectively, is payable of the Company for
atas investasi pada entitas asosiasi yang belum investment in associate that has not been paid with
disetor dengan persentase terhadap total liabilitas percentage to total liabilities of 0.43% and 0.56%,
masing-masing sebesar 0,43% dan 0,56%. Pada respectively. On May 14, 2019 this other payable -
tanggal 14 Mei 2019 utang lain-lain pihak berelasi ini related party has been fully paid (Note 33)
telah dilunasi (Catatan 33).

e. Utang pihak berelasi - jangka panjang e. Long-term due to related parties


Rincian utang pihak berelasi - jangka panjang sebagai The details of long-term due to related parties are as
berikut: follows:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
PT M Cash Integrasi Tbk - - 30.063.851.625 - PT M Cash Integrasi Tbk
PT Anugerah Teknologi PT Anugerah Teknologi
Mandiri - - 16.000.000.000 - Mandiri
PT Emirindo Dinamika PT Emirindo Dinamika
Pratama - - - 1.291.207.486 Pratama

Total - - 46.063.851.625 1.291.207.486 Total

Persentase* - - 29,28% 19,42% Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2017, utang kepada As of December 31, 2017, due to PT M Cash
PT M Cash Integrasi Tbk dikenai bunga sebesar 12%. Integrasi Tbk is subjected to interest of 12% per
Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 31 Desember annum. This loan has been fully paid on December
2018. 31, 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2017, utang PT Anugerah As of December 31, 2017, due to PT Anugerah
Teknologi Mandiri tanpa jaminan dan tanpa jatuh Teknologi Mandiri is without collateral and without
tempo yang pasti. Pinjaman ini telah dilunasi pada certain due date. This loan has been fully paid on
tanggal 16 Mei 2018. May 16, 2018.

21941
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

f. Penjualan f. Sales

Dalam rangkaian bisnis normal, Grup melakukan In the normal course of business, the Group entered
transaksi penjualan barang dagangan dengan pihak- into transactions with the related parties relating to
pihak berelasi. the sales of inventories.

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan Sales to related parties represents sales to:
penjualan kepada:
31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

PT NFC PT NFC
Indonesia Tbk - 3.227.272.735 7.045.736.364 - - Indonesia Tbk
PT M Cash PT M Cash
Integrasi Tbk - - - 4.765.999.998 - Integrasi Tbk

Total - 3.227.272.735 7.045.736.364 4.765.999.998 - Total

Persentase* - 2,14% 1,14% 1,55% - Percentage*

*) Persentase terhadap total penjualan/Percentage to total sales

g. Pembelian g. Purchases
Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah The details of purchases from related parties are as
sebagai berikut: follows:
31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

PT NFC PT NFC
Indonesia Tbk 243.849.508 27.585.718 955.308.954 - - Indonesia Tbk
PT M Cash PT M Cash
Integrasi Tbk 127.936.149 13.823.977 1.267.881.672 - - Integrasi Tbk
PT Chat Bot PT Chat Bot
Nusantara 31.615.229 - 8.629.295 - - Nusantara
PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta
Teknologi 11.980.259 5.069.811 - - - Teknologi
PT Berkah Karunia PT Berkah Karunia
Kreasi 9.698.432 10.793.341 65.207.932 - - Kreasi
PT Distribusi Voucher PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk 4.758.765 10.707.841 129.816.641 - - Nusantara Tbk

Total 429.838.342 67.980.688 2.426.844.494 - - Total

Persentase* 0,32% 0,06% 0,56% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total pembelian/Percentage to total purchasing

h. Gaji, upah dan tunjangan kepada Komisaris dan h. Salaries, wages and allowances to Commissioner
Direksi and Director

Jumlah gaji, upah dan tunjangan yang dibayarkan Total salaries, wages and allowances paid to the
kepada Komisaris dan Direksi Grup untuk periode Group’s Commissioner and Director for the three-
tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 month period ended March 31, 2019 and 2018 and
dan 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada for the years ended December 31, 2018, 2017 and
tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dengan 2016 with details as follows:
rincian sebagai berikut:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Total 268.617.999 167.875.175 639.500.700 320.000.000 320.000.000 Total

Persentase* 7,55% 5,78% 5,75% 6,24% 14,88% Percentage*

*) Persentase terhadap total gaji/Percentage to total salaries

22042
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

i. Beban bunga pinjaman i. Loan interest expenses

Rincian beban bunga pinjaman sebagai berikut: The details of loan interest expenses are as follows:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

PT M Cash PT M Cash
Integrasi Tbk - 949.061.476 1.337.137.082 756.193.859 - Integrasi Tbk
PT Anugerah Teknologi PT Anugerah Teknologi
Mandiri - 44.666.667 299.326.666 - - Mandiri

Total - 993.728.143 1.636.463.748 756.193.859 - Total

Persentase* - 66,95% 24,30% 54,09% - Percentage*

*) Persentase terhadap total beban bunga/Percentage to total interest expenses

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang This account represents trade receivables denominated
Rupiah yang terdiri dari: in Rupiah which consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Insentif 17.044.434.870 15.631.899.850 - - Incentive
Lain-lain pihak ketiga 3.451.478.618 2.985.500.000 - 37.500.000 Other - third parties
Pihak berelasi Related partiesi
(Catatan 7a) 145.950.000 14.636.176.624 - - (Note 7a)

Total 20.641.863.488 33.253.576.474 - 37.500.000 Total

Piutang insentif pada tanggal 31 Maret 2019 dan Incentive receivables Incentive receivables as of March
31 Desember 2018 merupakan kompensasi atas 31, 2019 and December 31, 2018 is compensation for the
penjualan produk kartu perdana dan voucher isi ulang sale of initial starter pack and top up voucher given to the
yang diberikan kepada Grup. Group.

Piutang lain-lain pihak ketiga pada tanggal 31 Maret 2019 Other third parties receivables as of March 31, 2019 and
dan 31 Desember 2018 merupakan piutang atas setoran December 31, 2018 are receivables from the capital
modal Entitas Anak yang belum disetorkan oleh deposits of Subsidiary that have not been deposited by
kepentingan nonpengendali. noncontrolling interests.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

Rincian persediaan pada tanggal 31 Maret 2019, The details of inventories as of March 31, 2019,
31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai December 31, 2018, 2017 and 2016 are as follows:
berikut:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Saldo awal 18.481.990.196 155.884.566.741 6.958.413.684 2.485.809.197 Beginning balance
Pembelian 135.008.949.365 429.882.645.326 440.780.244.100 202.253.560.502 Purchases
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
(Catatan 23) (120.470.968.656) (567.348.221.871 ) (291.854.091.043) (197.780.956.015) (Note 23)

Saldo akhir 33.019.970.905 18.418.990.196 155.884.566.741 6.958.413.684 Ending balance

Seluruh persediaan berupa produk kartu perdana dan All inventories represent starter pack products and top
voucher isi ulang. up voucher.

22143
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of inventories at the
persediaan pada akhir periode, manajemen Grup period end, the Group’s management believes that there
berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan is no allowance for impairment and obsolescence of
penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal inventories as of March 31, 2019, December 31, 2018,
31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016. 2017 and 2016.

Seluruh persediaan merupakan persediaan yang dimiliki All inventories are owned by the Group and no
oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang inventories are consigned to any other parties.
dikonsinyasikan kepada pihak lain.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
2018, 2017 dan 2016, persediaan masing - masing 2016, inventories amounting to Rp 75,600,000,000,
sebesar Rp 75.600.000.000, Rp 75.600.000.000, Rp 75,600,000,000, Rp 17,000,000,000 and
Rp 17.000.000.000 dan Rp 2.000.000.000 digunakan Rp 2,000,000,000, were pledged as collateral for the
sebagai jaminan untuk utang bank jangka pendek Entitas short-term bank loans of the Company obtained from
Induk yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Permata Tbk and PT Bank Mandiri (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16). Tbk, respectively (Note 16).

Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap The Group’s inventories are covered by insurance
risiko kebakaran, pencurian dan risiko kerugian against losses from fire, stolen and other risk to
lain kepada PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dengan nilai PT Asuransi Kresna Mitra Tbk with a total coverage
pertanggungan sebesar Rp 16.871.093.500 pada tanggal Rp 16,871,093,500 as of March 31, 2019, December 31,
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. 2018.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Beban dibayar dimuka: Prepaid expenses:
Sewa 149.087.269 185.450.000 92.416.667 352.342.926 Rent
Asuransi 13.187.319 27.768.410 - - Insurance

Total 162.274.588 213.218.410 92.416.667 352.342.926 Total

11. UANG MUKA 11. ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Uang muka: Advances:
Purchase of
Pembelian persediaan 14.223.786.798 10.000.000 - 2.464.040.067 inventories
Purchase of
Lain-lain 28.118.540 - 3.500.000 - Others

Total 14.251.905.338 10.000.000 3.500.000 2.464.040.067 Total

Uang muka lain-lain pada 31 Maret 2019 dan Other advances as of March 31, 2019 and December 31,
31 Desember 2017 merupakan uang muka perjalanan 2017 represent advances for travel expenses given to
dinas yang diberikan kepada karyawan. employees.

22244
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 12. RESTRICTED TIME DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Deposito yang dipergunakan Time deposits used for
sebagai jaminan collateral of
utang bank (Catatan 15) bank loans (Note 15)
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata PT Bank Permata
Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000 - - Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - - 5.400.000.000 - Persero (Tbk)
Total 10.000.000.000 10.000.000.000 5.400.000.000 - Total

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk


Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, As of March 31, 2019 and December 31, 2018, restricted
deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya milik time deposits owned by the Company amounted to
Entitas Induk senilai Rp 10.000.000.000 digunakan Rp 10,000,000,000, pledged as collateral for short-term
sebagai jaminan untuk utang bank jangka pendek dari bank loans from PT Bank Permata Tbk (Note 16).
PT Bank Permata Tbk (Catatan 16).

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka yang The annual interest rate of restricted time deposits placed
dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank in PT Bank Permata Tbk is 6.50% and 6.75% per annum
Permata Tbk masing-masing sebesar 6,50% dan 6,75% for the periode ended on March 31, 2019 and December
per tahun untuk periode yang berakhir pada tanggal 31, 2018, respectively.
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 31 Desember 2017, deposito berjangka As of December 31, 2017, restricted time deposits owned
Advances: yang dibatasi penggunaannya milik Entitas Induk senilai by the Company amounting to Rp 5,400,000,000 are
Rp 5.400.000.000 ditempatkan pada PT Bank Mandiri placed and pledged as collateral for short-term bank loan
(Persero) Tbk dan digunakan sebagai jaminan atas utang obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 16).
bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Catatan 16).

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka yang The annual interest rates of restricted time deposits
dibatasi penggunaannya dari PT Bank Mandiri (Persero) placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are 4.50% to
Tbk sebesar 4,50% - 6,00% per tahun untuk tahun yang 6.00% per annum for the year ended December 31,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. 2017.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo Saldo
1 Januari 2019/ 31 Maret 2019/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2019 Additions Deductions March 31, 2019

Biaya Perolehan Cost


Inventaris kantor 1.492.504.121 203.366.341 13.169.000 1.682.701.462 Office equipments
Kendaraan 655.561.863 - 565.561.863 90.000.000 Vehicles

Total biaya perolehan 2.148.065.984 203.366.341 578.730.863 1.772.701.462 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 669.674.793 101.014.342 3.495.500 767.193.635 Office equipments
Kendaraan 248.202.015 20.486.310 232.125.825 36.562.500 Vehicles

Total akumulasi penyusutan 917.876.808 121.500.652 235.621.325 803.756.135 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.230.189.176 968.945.327 Net book value

22345
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Saldo
1 Januari 2018/ 31 Desember 2018/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2018 Additions Deductions December 31, 2018

Biaya Perolehan Cost


Inventaris kantor 826.311.073 666.193.048 - 1.492.504.121 Office equipments
Kendaraan 655.561.863 - - 655.561.863 Vehicles

Total biaya perolehan 1.481.872.936 666.193.048 - 2.148.065.984 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 349.253.203 320.421.590 - 669.674.793 Office equipments
Kendaraan 166.256.783 81.945.232 - 248.202.015 Vehicles

Total akumulasi penyusutan 515.509.986 402.366.822 - 917.876.808 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 966.362.950 1.230.189.176 Net book value

Saldo Saldo
1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya Perolehan Cost


Inventaris kantor 630.972.073 195.339.000 - 826.311.073 Office equipments
Kendaraan 655.561.863 - - 655.561.863 Vehicles

Total biaya perolehan 1.286.533.936 195.339.000 - 1.481.872.936 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 187.440.621 161.812.582 - 349.253.203 Office equipments
Kendaraan 84.311.550 81.945.233 - 166.256.783 Vehicles

Total akumulasi penyusutan 271.752.171 243.757.815 - 515.509.986 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.014.781.765 966.362.950 Net book value

Saldo Saldo
1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya Perolehan Cost


Inventaris kantor 171.229.903 459.742.170 - 630.972.073 Office equipments
Kendaraan 121.000.000 534.561.863 - 655.561.863 Vehicles

Total biaya perolehan 292.229.903 994.304.033 - 1.286.533.936 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Inventaris kantor 88.561.915 98.878.706 - 187.440.621 Office equipments
Kendaraan 64.843.275 19.468.275 - 84.311.550 Vehicles

Total akumulasi penyusutan 153.405.190 118.346.981 - 271.752.171 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 138.824.713 1.014.781.765 Net book value

Beban penyusutan untuk periode tiga bulan yang berakhir Depreciation expenses for the three-month period ended
pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 dan tahun - tahun March 31, 2019 and 2018 and years ended December
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 31, 2018, 2017 and 2016 are allocated as follows:
2016 dialokasikan sebagai berikut:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Beban umum dan General and administrative


administrasi (Catatan 25) 121.500.652 88.193.500 402.366.822 243.757.815 118.346.981 expenses (Note 25)

Entitas Induk melakukan penjualan atas beberapa aset The Company has sell several assets in the form of
berupa kendaraan untuk tahun yang berakhir pada vehicles for the year ended December 31, 2016, with the
tanggal 31 Desember 2016, dengan rincian sebagai following details:
berikut:

22446
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Kendaraan/
Vehicles
Nilai perolehan 565.561.863 Cost
Akumulasi penyusutan (232.125.825) Accumulated depreciation
Nilai buku bersih 333.436.038 Net book value
Harga jual 336.000.000 Selling price
Keuntungan penjualan aset tetap 2.563.962 Gain on sales of fixed assets

Entitas Induk melakukan penghapusan atas beberapa The Company has written off several assets in the form
aset berupa inventaris kantor dalam akun “Beban Lain- of office equipments to “Other Expenses” account in the
lain” dalam laporan laba rugi dan komprehensif lain pada statement of profit or loss and comprehensive income as
periode yang berakhir pada 31 Maret 2019, dengan of periode ended March 31, 2019, with the following
rincian sebagai berikut: details:

Inventaris Kantor/
Office Equipments
Nilai perolehan 13.169.000 Cost
Akumulasi penyusutan (3.495.500) Accumulated depreciation
Rugi penghapusan aset tetap 9.673.500 Asset s written off

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat The Group’s management believes that there are no
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang events or changes that may indicate any impairment of
mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap. fixed assets.

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tanggal 29 November 2017, berdasarkan Akta On November 29, 2017, based on Notarial Deed No. 63 of
Notaris No. 63 yang dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, Ny. Rose Takarina, S.H., the Company participated in the
S.H., Entitas Induk ikut serta dalam pendirian PT Mcash establishment of PT Mcash Telefast Indonesia (MTI) with
Telefast Indonesia (MTI) dengan investasi sebesar investment amounting to Rp 229,500,000, or equivalent to
Rp 229.500.000, atau setara dengan 2.295 saham 2,295 shares at par value of Rp 100,000 per share and 45%
dengan nilai nominal Rp 100.000 per lembar dan ownership.
kepemilikan sebesar 45%.

MTI bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, MTI is engaged in services, trading, industry, development,
pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan darat, printing, land transportation, workshop and agriculture.
perbengkelan dan pertanian.

2018
Lancar Current
Kas dan bank 510.000.000 Cash and banks
Other current assets (excluding cash and
Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan bank) - banks)
Total aset lancar 510.000.000 Total current assets
Liabilitas keuangan (tidak termasuk utang usaha) - Financial liabilities (excluding trade payables)
Liabilitas jangka pendek lainnya (termasuk utang Other current liabilities (including trade
usaha) - payables)
Total liabilitas jangka pendek - Total current liabilities
Tidak lancar Noncurrent
Aset - Assets
Liabilitas keuangan - Financial liabilities
Aset neto 510.000.000 Net assets

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap jumlah Based on periodic review of the recoverable amount of the
terpulihkan dari investasi pada entitas asosiasi, invesment in associate, the Group’s management believes
manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat that there is no indication of impairment as of December 31,
indikasi penurunan pada tanggal 31 Desember 2018. 2018.

Tujuan dari pendirian entitas asosiasi ini adalah untuk The purpose of establishing this association is to get new
mendapatkan wilayah-wilayah pemasaran baru. marketing areas.

22547
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo Saldo
1 Januari 2019/ 31 Maret 2019/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2019 Additions Deductions March 31, 2019

Biaya Perolehan Cost


Piranti lunak 804.000.000 48.000.000 - 852.000.000 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization


Piranti lunak 123.500.000 51.250.000 - 174.750.000 Software

Nilai buku neto 680.500.000 677.250.000 Net book value

Saldo Saldo
1 Januari 2018/ 31 Desember 2018/
Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of
January 1, 2018 Additions Deductions December 31, 2018

Biaya Perolehan Cost


Piranti lunak - 804.000.000 - 804.000.000 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization


Piranti lunak - 123.500.000 - 123.500.000 Software

Nilai buku neto - 680.500.000 Net book value

Beban amortisasi untuk periode tiga bulan yang berakhir Amortization expenses for the three-month period ended
pada tanggal 31 Maret 2019 dan tahun yang berakhir March 31, 2019 and year ended December 31, 2018
pada tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar amounting to Rp 51,250,000 and Rp 123,500,000,
Rp 51.250.000 dan Rp 123.500.000 dialokasikan ke respectively, are allocated to general and administrative
beban umum dan administrasi (Catatan 25). expenses (Note 25).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat Based on the review on the recoverable value of the
diperoleh kembali dari aset takberwujud, manajemen intangible assets, the Group’s management believes that
Grup berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian there are no events or changes that may indicate any
atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan impairment of intangible assets as of March 31, 2019,
adanya penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal December 31, 2018, 2017 and 2016.
31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Entitas Induk The Company
PT Bank Permata PT Bank Permata
Tbk 40.718.280.000 29.542.500.000 - - Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - - 22.936.990.334 3.966.999.399 (Persero) Tbk

Total 40.718.280.000 29.542.500.000 22.936.990.334 3.966.999.399 Total

22648
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas Based on Letter of Credit Facility


No. SKU/18/0568/KOMMJKT1 tanggal 6 April 2018, No. SKU/18/0568/KOMMJKT1 dated April 6, 2018, the
Entitas Induk memperoleh fasilitas pinjaman revolving Company obtained revolving loan facilities from PT Bank
dari PT Bank Permata Tbk. Fasilitas kredit ini berlaku Permata Tbk. These credit facilities are valid until April 6,
sampai dengan tanggal 6 April 2019. 2019.

Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank The credit facilities obtained from PT Bank Permata Tbk
Permata Tbk antara lain sebagai berikut: are as follows:

1. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum 1. Revolving Loan Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 58.000.000.000. amounting to Rp 58,000,000,000.

Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 9,5% per This credit facility bears interest at 9.5% per annum.
tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai This credit facility is used to finance the purchase of
pembelian persediaan dari PT Indosat Tbk. inventory from PT Indosat Tbk.

2. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum 2. Revolving Loan Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. amounting to Rp 20,000,000,000.

Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 9,5% per This credit facility bears interest at 9.5% per annum.
tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai This credit facility is used to finance the purchase of
pembelian persediaan dari PT Indosat Tbk. inventory from PT Indosat Tbk.

3. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum 3. Revolving Loan Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 22.000.000.000. amounting to Rp 22,000,000,000.

Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 9,5% per This credit facility bears interest at 9.5% per annum.
tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk This credit facility is used to take over the financing
mengambilalih pembiayaan modal kerja dari bank of working capital from other bank.
lain.

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan The credit facilities are secured by the following
sebagai berikut: collaterals:

1. Piutang usaha sebesar Rp 8.400.000.000 1. Trade receivables amounting to Rp 8,400,000,000


(Catatan 6). (Note 6).
2. Persediaan sebesar Rp 75.600.000.000 (Catatan 9). 2. Inventories amounting to Rp 75,600,000,000
(Note 9).
3. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 3. Restricted time deposits amounting to
sebesar Rp 10.000.000.000 (Catatan 12). Rp 10,000,000,000 (Note 12).

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus During the term of loan, the Company are required to
menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai maintain financial ratio covenant as follows:
berikut:

1. Debt Service Coverage Ratio minimum 1,5x. 1. Debt Service Coverage Ratio of minimum 1.5x.
2. Inventory Days On Hand + Account Receivable Days 2. Inventory Days On Hand + Account Receivable Days
On Hand maksimal 60 hari. On Hand of maximum 60 days.
3. Positif Total Net Worth. 3. Positif Total Net Worth.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, On March 31, 2019 and December 31, 2018, the
Entitas Induk telah memenuhi persyaratan pinjaman Company has fulfilled the loan requirements.
tersebut.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Interest expense of short-term bank loan from Permata
Permata untuk periode tiga bulan yang berakhir pada for the three-month period ended March 31, 2019 and for
tanggal 31 Maret 2019 dan untuk tahun yang berakhir the year ended December 31, 2018 are presented as
pada tanggal 31 Desember 2018, disajikan sebagai “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit
“Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan or loss and other comprehensive income (Note 26).
komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

22749
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued)

Berdasarkan surat dari Permata No. 0008/SK/COMM Based on the letter from Permata No. 0008 / SK / COMM
JKT1/WB/03/2019 tanggal 6 Maret 2019, sehubungan JKT1 / WB / 03/2019 dated March 6, 2019, in connection
dengan rencana Entitas Induk untuk mengubah statusnya with the plan of the Company to change its status from a
dari sebelumnya merupakan Entitas Induk tertutup previously closed Company to a public Company (Tbk)
menjadi Entitas Induk terbuka (Tbk) dan melakukan and conduct an initial public offering, Permata agreed to
penawaran umum perdana saham, Permata menyetujui be able to do this things as follows:
untuk dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

i. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap i. Make investments that affect the ability to
kemampuan membayar kepada bank dengan pay to banks with a maximum investment of
maksimal investasi sebesar Rp 15.000.000.000 per Rp 15,000,000,000 per year.
tahun.
ii. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan ii. Changing the composition and number of
pemegang saham perseroan tertutup dan/atau shareholders' ownership of a closed company and /
pemegang saham pengendali Entitas Induk terbuka, or controlling shareholders of an open company, with
dengan kondisi setelah perubahan jumlah conditions after changes in the number of
kepemilikan saham maka existing Ultimate Beneficial shareholdings, the existing Ultimate Beneficial
Owner tetap dipertahankan sebagai pemegang Owner is retained as the majority / controlling
saham mayoritas/pengendali. shareholder.
iii. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu iii. Pay or declare can be paid a dividend or profit
dividen atau pembagian keuntungan berupa apapun sharing in the form of any shares issued.
juga atas saham-saham yang dikeluarkan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2016 2016

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. CBC.SLO/ Based on credit facilities agreement
SPPK/055/2014 tanggal 28 Mei 2014, Entitas Induk No. CBC.SLO/SPPK/055/2014 dated May 28, 2014, the
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Company obtained Working Capital Credit facility from
Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum limit loan
sebesar Rp 4.000.000.000. Fasilitas kredit jatuh tempo amounting to Rp 4,000,000,000. This credit facility is due
tanggal 28 Mei 2017. on May 28, 2017.

Fasilitas ini digunakan untuk tambahan modal kerja usaha This facility is used to additional working capital of trading
perdagangan/distributor produk telekomunikasi berupa business/distributor of telecommunication products in the
pulsa dalam bentuk voucher fisik dan elektronik. form of physical and electronic phone credit voucher.

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan The credit facilities are secured by following collateral:
sebagai berikut:

1. Piutang usaha sebesar Rp 2.000.000.000 1. Trade receivables amounting to Rp 2,000,000,000


(Catatan 6). (Note 6).
2. Persediaan sebesar Rp 2.000.000.000 (Catatan 9). 2. Inventories amounting to Rp 2,000,000,000
(Note 9).
3. Sebidang tanah dan bangunan yang berdiri 3. A plot of land and buildings standing on it based on
diatasnya berdasarkan Hak Milik No. 6269 sebesar proprietary No. 6269 of 238 m2 on behalf of Ir. Rully
238 m2 atas nama Ir. Rully Chairul Azwar, pihak Chairul Azwar, third party, located in West Cilandak
ketiga, yang terletak di Kelurahan Cilandak Barat, Village, Cilandak Subdistrict, South Jakarta, which
Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan yang akan will be tied to the Rating I Maturity Rights amounting
diikat Hak Tanggungan Peringkat I senilai to Rp 1,944,000,000.
Rp 1.944.000.000.
4. Sebidang tanah dan bangunan yang berdiri 4. A plot of land and buildings standing on it based on
diatasnya berdasarkan Hak Milik No. 6873 sebesar proprietary No. 6873 of 238 m2 on behalf of
238 m2 atas nama Ny Dewi Anggraini, pihak ketiga, Ny Dewi Anggraini, third party, located in West
yang terletak di Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak Village, Cilandak Subdistrict, South
Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, yang akan Jakarta, which will be tied to the Rating I Maturity
diikat Hak Tanggungan Peringkat I senilai Right amounting to Rp 1,445,000,000.
Rp 1.445.000.000.

22850
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
2016 (lanjutan) 2016 (continued)

5. Sebidang tanah kosong berdasarkan Sertifikat Hak 5. A piece of vacant land based on the 522 m2
Milik seluas 522 m2 dan Sertifikat hak milik No. 6985 Certificate of Property and the Right of Property
seluas 195 m2 atas nama Ny Lydia Chairul Fatimah Certificate no. 6985 area of 195 m2 on behalf of
Permananingrat, pihak ketiga, yang terletak di Ny Lydia Chairul Fatimah Permananingrat, third
Keluarahan Cilandak Permai, Kecamatan Cilandak, party, located at Exit Cilandak Permai, District
Jakarta Selatan. Setempat dikenal dengan Jalan Cilandak, South Jakarta. Locally known as Jalan
Masjid, RT 006, RW 002 yang akan diikat Hak Masjid, RT 006, RW 002 which will be tied to the
Tanggungan Peringkat I senilai Rp 2.935.000.000. Rating I Maturity Rights amounting to
Rp 2,935,000,000.
6. Sebidang tanah dan bangunan yang berdiri 6. A plot of land and buildings that stand on it based
diatasnya berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 22 on Certificate of Property No. 22 of 368 m2 on
sebesar 368 m2 atas nama Hodijah Sujono, pihak behalf of Hodijah Sujono, third party, located in Pulo
ketiga, yang terletak di Desa Pulo. Daerah Village. New Town Government District Kebajoran,
Pemerintahan Kota Baru Kebajoran, Jakarta Raya, Jakarta Raya, will be tied the Right of Dependence
akan diikat Hak Tanggungan Peringkat I senilai of the Rating I amounting to Rp 7,671,000,000.
Rp 7.671.000.000.
7. Apartemen Puri Casablanca Tower B Lantai 33 7. Apartment Puri Casablanca Tower B, 33rd Floor
No. 3306, berdasarkan Sertifikat Hak Milik Satuan No. 3306, based on Sertifikat Hak Milik Unit Flats
Rumah Susun No. 1019/XXIX/B, atas nama No. 1019/XXIX/B, on behalf of Ir Mohammad
Ir Mohammad Wahyu Budi Ramadhan, pihak ketiga, Wahyu Budi Ramadhan, third party, located in
yang terletak di Kelurahan Melawai, Kecamatan Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru Subdistrict,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang akan diikat South Jakarta which will be tied to the First Deposit
Hak Tanggungan peringkat I senilai Rights amounting to Rp 1,387,000,000.
Rp 1.387.000.000.
8. Apartemen Taman Rasuna Tower 7 Lantai 24 Nomor 8. Apartment Taman Rasuna Tower 7 Floor 24
B, berdasarkan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Number B, based on Certificate of Property Right
Susun No. 1354/XXII/7, atas nama Ir Mohammad Unit of Housing No. 1354/XXII/7, on behalf of
Wahyu Budi Ramadhan, pihak ketiga, yang terletak Ir Mohammad Wahyu Budi Ramadhan, third party,
di Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, located in Menteng Dalam sub-district, Tebet sub-
Jakarta Selatan yang akan diikat Hak Tanggungan district, South Jakarta which will be tied to the rank I
peringkat I senilai Rp 668.000.000. rating amounting to Rp 668,000,000.
9. Tanah dan bangunan di atasnya, terletak di Taman 9. Land and building above it, located in Taman Cipulir
Cipulir Estate Blok F 04/07, Kelurahan Cipandu Estate Block F 04/07, Cipandu Jaya Village, District
Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tanggerang, of Larangan, Tanggerang City, Banten. Proof of
Banten. Bukti kepemilikan SHM No. 642/ Cipandu ownership of SHM No. 642/Cipandu Jaya with land
Jaya dengan luas tanah dan bangunan 113/102 m2 and building area 113/102 sqm and Deed of Sale
dan Akta Jual Beli No. 25/2015 tanggal 30 Maret and Purchase no. 25/2015 dated March 30, 2012 on
2012 atas nama Ir. Mohammad Wahyu Budi behalf of Ir. Mohammad Wahyu Budi Ramadhan,
Ramadhan, pihak ketiga, yang telah diikat Hak third party, who has been tied to the Right of
tanggungan Peringkat I No. 8393/2012 tanggal Assignment No. 1 8393/2012 dated December 3,
3 Desember 2012 sebesar Rp 445.000.000. 2012 amounting to Rp 445,000,000.
10. Mobil Merk Nissan Type X-Trail 2.5 2WD CVT XT 10. Nissan Type X-Trail 2.5 2WD CVT XT A/T with
A/T dengan No. BPKKP F5384622G, Plat B 889 XB No. 1 Car. BPKKP F5384622G, Plat B 889 XB of
tahun 2008, No. Rangka MHBF2CF1ABJ000383, 2008, No. Frame MHBF2CF1ABJ000383,
No. Mesin OR25627910A atas nama Ir. Mohammad No. OR25627910A engine on behalf of
Wahyu Budi Ramadhan, pihak ketiga, yang telah Ir. Mohammad Wahyu Budi Ramadhan, third party,
diikat Akta Fidusia sebesar Rp 263.800.000. who has been tied Fiduciary Deed amounting to
Rp 263,800,000.
11. Mobil Merk Toyota Type Land Cruiser Pradi 3,4 L 11. Toyota Type Land Cruiser Pradi 3.4 L A/T Car with
A/T dengan No. BPKKP C.5873072-H, Plat D 27 RI, No. BPKKP C.5873072-H, Plat D 27 RI, 2003,
tahun 2003, No. Rangka VZJ1210007185, No. Mesin No. Frame VZJ1210007185, No. Machine
5V1712490 atas nama Ir. Mohammad Wahyu Budi 5V1712490 on behalf of Ir. Mohammad Wahyu Budi
Ramadhan, pihak ketiga, yang telah diikat Akta Ramadhan, third party, who has been tied Fiduciary
Fidusia sebesar Rp 445.000.000. Deed amounting to Rp 445,000,000.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar The balance on December 31, 2016 is amounted to
Rp 3.966.999.399. Rp 3,966,999,399.

Pada bulan Maret 2017, fasilitas tersebut telah dilunasi In March 2017, the facility has been fully paid.
seluruhnya.

22951
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
2017 2017
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit No. CRO.JSD/ Based on Credit Facilities Agreement
0232/NCL/2017 tanggal 31 Mei 2017, Entitas Induk No. CRO.JSD/0232/NCL/2017 dated May 31, 2017, the
memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Company obtained credit facilities from PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) Tbk antara lain sebagai berikut: (Persero) Tbk as follows:
1. Fasilitas Trust Receipt dengan batas maksimum 1. Trust Receipt Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 22.000.000.000. Fasilitas amounting to Rp 22,000,000,000. This credit facility
kredit ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei is valid until May 30, 2018.
2018.
Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10% per This credit facility bears interest at 10% per annum.
tahun. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai This facility is used to finance the bill from
tagihan dari PT Indosat Tbk. PT Indosat Tbk.
2. Fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan batas 2. Deposit Guarantee Loan Facility with maximum loan
maksimum pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000. limit amounting to Rp 1,000,000,000. This credit
Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan tanggal facility is valid until May 15, 2018.
15 Mei 2018.
Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 0,75% per tahun. This credit facility bears interest at 0.75% per
Fasilitas kredit ini digunakan untuk tujuan produktif. annum. This credit facility is used for productive
purposes.
Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan The credit facilities are secured by the following
sebagai berikut: collaterals:

1. Piutang usaha sebesar Rp 900.000.000 (Catatan 6). 1. Trade receivables amounting to Rp 900,000,000
(Note 6).
2. Persediaan sebesar Rp 17.000.000.000 (Catatan 9). 2. Inventories amounting to Rp 17,000,000,000
(Note 9).
3. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 3. Restricted time deposits amounting to
sebesar Rp 5.400.000.000 (Catatan 12). Rp 5,400,000,000 (Note 12).
Selama jangka waktu utang bank jangka pendek yang During the term of the short-term bank loans obtained
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, tanpa from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, without prior written
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PT Bank notification to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the
Mandiri (Persero) Tbk, Entitas Induk tidak dapat Company may not do the following:
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali 1. Transfer of goods, except inventories in the course
persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan of conducting business activities.
usaha.
2. Mengikatkan diri sebagai penjamin/menjaminkan 2. Commit as guarantor/pledge the assets of the
harta kekayaan Entitas Induk kepada pihak lain. Company to other parties.
3. Menyewakan objek anggunan pada pihak lain. 3. Lease the object of collateral on other parties.
4. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau 4. Transfer some or all rights and/or obligations
kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas incurred in connection with the credit facilities.
kredit.
5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan 5. Change the name, intent and purpose, business
usaha dan status Entitas Induk. activities and status of the Company.
6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak 6. Obtain credit facilities or loans from other parties,
lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. except in reasonable business transactions.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar The balance on December 31, 2017 is amounted to
Rp 22.936.990.334. Rp 22,936,990,334.
Pada tanggal 15 Mei 2018, Entitas Induk telah melakukan On May 15, 2018, the Company has made full repayment
pelunasan atas pinjaman-pinjaman ini. for these loans.

Beban bunga utang bank jangka pendek dari Mandiri Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal the years ended December 31, 2017 and 2016 is
31 Desember 2017 dan 2016. disajikan sebagai “Beban presented as "Interest Expense" in the consolidated
Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other comprehensive
komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26). income (Note 26).

23052
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, As of March 31, 2019 and December 31, 2018, 2017 and
2017 dan 2016, akun ini merupakan utang atas pembelian 2016, this account represents payable for purchase of
persediaan. inventories.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade payables are as follows:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Pihak ketiga Third parties
PT Indosat Tbk - - 87.350.481.908 - PT Indosat Tbk
Lain-lain - - - - Others

Total pihak ketiga - - 87.350.481.908 - Total third parties


Pihak berelasi (Catatan 7c) 461.321.692 363.993.491 - - Related party (Note 7c)

Total 461.321.692 363.993.491 87.350.481.908 - Total

Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade payables in Rupiah.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The detail of trade payables based on aging are as
follows:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Belum jatuh tempo 195.579.314 - - - Not due
Telah jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 89.350.680 363.993.491 87.350.481.908 - 1 - 30 days
31 - 60 hari 176.391.698 - - - 31 - 60 days

Total 461.321.692 363.993.491 87.350.481.908 - Total

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup. There are no guarantees for the Group's trade payables.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION


a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka a. Prepaid tax - Value Added Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai This account represent prepaid tax - Value Added
dibayar di muka senilai Rp 3.637.133.603 pada Tax amounted to Rp 3,637,133,603 as of
tanggal 31 Desember 2017. December 31, 2017.

b. Utang pajak b. Taxes payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Entitas Induk The Company
Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 4 (2) 7.443.875 5.271.647 - - Article 4(2)
Pasal 21 12.396.737 8.798.629 - 9.087.807 Article 21
Pasal 23 2.021.128 775.320 - - Article 23
Pasal 25 44.811.325 44.811.325 261.144.424 - Article 25
Pasal 29 Article 29
2016 - - - 726.262.538 2016
2017 - - 2.020.864 - 2017
2018 4.062.924.728 5.062.924.728 - - 2018
2019 1.615.476.272 - - - 2019
Pajak Pertambahan Nilai 4.468.580.508 4.918.944.435 - 22.455.133 Value Added Tax

Subtotal 10.213.654.573 10.041.526.084 263.165.288 757.805.478 Subtotal

23153
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18 PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Utang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued)

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Entitas Anak Subsidiary
Pajak Final PP 23 1.179.735 1.011.797 - - Final Tax PP 23

Total 10.214.834.308 10.042.537.881 263.165.288 757.805.478 Total

Pada tanggal 16 Mei 2019, utang pajak pasal 4 (2), On May 16, 2019, tax payable article 4 (2), article 21,
pasal 21, pasal 23, pasal 25 dan pasal 29 telah article 23, article 25 and article 29 has been settled
dilunasi (Catatan 33). (Note 33).

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense


Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Entitas Induk The Company


Kini 1.973.252.500 1.725.275.575 6.900.882.750 1.221.993.750 1.346.101.070 Current
Tangguhan (10.739.297) - (27.658.084) (78.350.242) (16.892.397) Deferred

Subtotal 1.962.513.203 1.725.275.575 6.873.224.666 1.143.643.508 1.329.208.673 Subtotal

Entitas Anak The Company


Kini - - - - - Current
Tangguhan (9.310.625) - - - - Deferred

Subtotal (9.310.625) - - - - Subtotal

Total 1.953.202.578 1.725.275.575 6.873.224.666 1.143.643.508 1.329.208.673 Total

d. Pajak penghasilan - kini d. Income tax - current

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Reconciliation between income before income tax
penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan expense as presented in the consolidated statement
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain of profit or loss and other comprehensive income
konsolidasian dengan laba kena pajak untuk periode with taxable income for three-month period ended
tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 March 31, 2019 and 2018 and for the years ended
dan 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada December 31, 2018, 2017 and 2016 is as follows:
tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Laba sebelum beban Income before income tax


pajak penghasilan expense per
menurut laporan consolidated
laba rugi dan statement of profit
penghasilan or loss and other
komprehensif comprehensive
lain konsolidasian 7.358.778.097 6.833.280.646 25.764.382.058 4.121.566.514 5.083.342.167 income
Rugi sebelum beban Subsidiary’s loss
pajak penghasilan before income
Entitas Anak 572.756.501 - 1.641.739.647 - - tax expense

23254
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued)

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Laba sebelum beban Income before income


pajak penghasilan tax expenses of
Entitas Induk 7.931.534.598 6.833.280.646 27.406.121.705 4.121.566.514 5.083.342.167 the Company
Beda waktu: Temporary differences:
Penyisihan imbalan Provision for employee
karyawan 42.957.191 - 110.632.336 112.345.847 67.569.589 benefits
Beda permanen: Permanent differences:
Penyusutan Depreciation
aset tetap 18.708.261 17.673.808 74.833.045 81.945.233 - of fixed assets
Pajak 6.343.570 29.913.220 546.196.832 393.587.903 2.053.831 Tax
Sumbangan dan Donations and
jamuan 5.510.000 1.469.400 13.540.268 11.000.000 7.945.000 entertaiments
Penghasilan yang Income subject to
telah dikenai final income
pajak final: tax:
Bunga (134.347.022) (2.467.707) (659.863.565) (245.716.066 ) (10.269.153 ) Interest
Gaji, upah dan Salaries, wages and
tunjangan - 21.232.933 112.070.729 130.191.469 - allowances
Lain-lain 22.304.078 - - 283.054.767 233.762.847 Others

Laba kena pajak - Taxable income


Entitas Induk 7.893.010.676 6.901.102.300 27.603.531.350 4.887.975.667 5.384.404.281 - the Company

Laba kena pajak - Taxable income


Entitas Induk - - the Company
pembulatan 7.893.010.000 6.901.102.300 27.603.531.000 4.887.975.000 5.384.404.000 - rounded

Beban pajak kini Current tax expenses


Entitas Induk 1.973.252.500 1.725.275.575 6.900.882.750 1.221.993.750 1.346.101.070 The Company
Entitas Anak - - - - - Subsidiary

Total beban pajak Total current


kini 1.973.252.500 1.725.275.575 6.900.882.750 1.221.993.750 1.346.101.070 tax expenses

Pajak dibayar di Prepaid income


muka taxes
Entitas Induk The Company
Pajak 23 223.342.253 - 1.238.629.374 684.257.850 579.559.968 Article 23
Pajak 25 134.433.975 - 599.328.648 535.715.036 40.278.564 Article 25

Total 357.776.228 - 1.837.958.022 1.219.972.886 619.838.532 Total


Entitas Anak - - - - - Subsidiary

Total pajak dibayar Total prepaid


di muka 357.776.228 - 1.837.958.022 1.219.972.886 619.838.532 income tax

Utang pajak Income tax


penghasilan payable
Entitas Induk 1.615.476.272 1.725.275.575 5.062.924.728 2.020.864 726.262.538 The Company
Entitas Anak - - - - - Subsidiary

Total utang pajak Total income


penghasilan 1.615.476.272 1.725.275.575 5.062.924.728 2.020.864 726.262.538 tax payable

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi The taxable income resulted from the above
dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak reconciliation provides the basis in the admission of
Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2018, 2017 the Company’s Annual Tax Return Corporate Income
dan 2016 for the year 2018, 2017 and 2016.

Grup telah melaporkan laba kena pajak tahun 2018, The Group has reported the taxable income for 2018,
2017 dan 2016 seperti yang disebutkan di atas, 2017 dan 2016, as mentioned above, in the Annual
dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Tax Return (SPT) of Corporate Income Tax which is
Penghasilan Badan yang dilaporkan kepada Kantor submitted to the Tax Office.
Pelayanan Pajak (KPP).

23355
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang The reconciliation between the income tax expense
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang calculated by applying the applicable tax rate on the
berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan income before income tax expense as shown in the
seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan consolidated statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah comprehensive income is as follows:
sebagai berikut:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Laba sebelum beban Income before income tax


pajak penghasilan expense per
menurut laporan consolidated
laba rugi dan statement of profit
penghasilan or loss and other
komprehensif comprehensive
lain konsolidasian 7.358.778.097 6.833.280.646 25.764.382.058 4.121.566.514 5.083.342.167 income
Rugi sebelum beban Subsidiary’s loss
pajak penghasilan before income
Entitas Anak 572.756.501 - 1.641.739.647 - - tax expenses

Laba sebelum beban Income before income


pajak penghasilan tax expense of
Entitas Induk 7.931.534.598 6.833.280.646 27.406.121.705 4.121.566.514 5.083.342.167 the Company
Pajak dihitung pada
tarif pajak yang Tax calculated based
berlaku 1.982.883.649 1.708.320.162 6.851.530.426 1.030.391.629 1.270.835.542 on applicable tax rate
Tax effect of the
Pengaruh pajak atas Company’s
beda temporer 10.739.298 - 27.658.084 28.086.462 16.892.397 temporary difference
Tax effect of the
Pengaruh pajak atas Company’s
beda permanen (20.370.278) 16.955.413 21.694.327 163.515.827 58.373.131 permanent differences

Beban pajak kini - Current tax expense -


Entitas Induk 1.973.252.669 1.725.275.575 6.900.882.837 1.221.993.918 1.346.101.070 the Company

Efek pembulatan (169) - (87) (168 ) - Rounding effect

Beban pajak kini - Current tax expenses -


Entitas Induk 1.973.252.500 1.725.275.575 6.900.882.750 1.221.993.750 1.346.101.070 the Company
Manfaat pajak
penghasilan (20.049.922) - (27.658.084) (78.350.242 ) (16.892.397) Income tax benefit

Beban pajak kini 1.953.202.578 1.725.275.575 6.873.224.666 1.143.643.508 1.329.208.673 Current tax expenses

23456
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian aset pajak tangguhan berdasarkan beda Details of deferred tax assets from temporary
temporer antara pelaporan komersial dan pajak differences between commercial and tax reporting by
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada using the applicable tax rate as of March 31, 2019,
tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 December 31, 2018, 2017 and 2016, are as follows:
dan 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Entitas Induk The Company
Dibebankan pada Charged to statement of
laporan laba rugi profit or loss
Imbalan kerja
karyawan 20.049.922 27.658.084 78.350.242 16.892.397 Employee benefits

Dibebankan pada Charged to other


penghasilan comprehensive
komprehensif lain income
Imbalan kerja
karyawan (2.211.881) (38.229.809 ) 24.927.455 - Employee benefits

Total 17.838.041 (10.571.725 ) 103.277.697 16.892.397 Total

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2019, Elimination of


Deferred tax assets as of March 31, 2019, December
31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai 31, 2018, 2017 and 2016 are as follows:
berikut:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Entitas Induk The Company
Imbalan kerja
karyawan 162.253.335 144.415.294 154.987.019 51.709.322 Employee benefits

f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Entitas Induk The Company

Pada tanggal 30 Maret 2017, Entitas Induk On March 30, 2017, the Company participated in the
berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak Tax Amnesty Program in accordance with Law No.
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 11 Year 2016. the Company obtained Tax Amnesty
2016. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-7441/PP/
Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET- WPJ.04/2017 dated April 17, 2017 with the amounts
7441/PP/WPJ.04/2017 tanggal 17 April 2017 dengan recognized as tax amnesty assets amounting to
jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak Rp 5,787,183,006, which are due from related
sebesar Rp 5.787.183.006, yang merupakan piutang parties and recorded as part of additional paid-in
pihak berelasi dan dicatat sebagai bagian dari capital (Note 20). Redemption money amounting to
tambahan modal disetor (Catatan 20). Uang tebusan Rp 289,359,150 has paid by the Company on April
sebesar Rp 289.359.150 telah dibayar Entitas Induk 17, 2017 and recorded as part of “Taxes Expense”
pada tanggal 17 April 2017 dan dicatat sebagai on “General and Administration Expenses”
bagian dari “Beban Pajak” dalam “Beban Umum dan (Note 25).
Administrasi” (Catatan 25).

23557
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

f. Pengampunan Pajak (lanjutan) f. Tax Amnesty (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 30 September 2016, Entitas Induk On September 30, 2016, the Company participated
berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak in the Tax Amnesty Program in accordance with Tax
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun Law No. 11 Year 2016. The Company obtained Tax
2016. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-
Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET- 7675/PP/ WPJ.04/2016 dated October 13, 2016 with
7675/PP/WPJ.04/2016 tanggal 13 Oktober 2016 the amounts recognized as tax amnesty assets
dengan jumlah yang diakui sebagai aset amounted to of Rp 598,664,363, which are fixed
pengampunan pajak sebesar Rp 598.664.363, yang assets, and recorded as part of additional paid-in
merupakan aset tetap, dan dicatat sebagai bagian capital (Note 20). Redemption money amounting to
dari tambahan modal disetor (Catatan 20). Uang Rp 11,973,287 has been paid by the Company on
tebusan sebesar Rp 11.973.287 telah dibayar Entitas October 13, 2016 and are recorded as part of
Induk pada tanggal 13 Oktober 2016 dan dicatat “Taxes Expense” on “General and Administration
sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam “Beban Expenses” (Note 25).
Umum dan Administrasi” (Catatan 25).

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan The amount of employee benefits liabilities is determined
peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang based on the Labor Law No. 13 Year 2003. No funding
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat of the employee benefits liabilities has been made to
pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan date.
imbalan kerja karyawan tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 As of March 31, 2019, December 31, 2018. 2017 and
dan 2016, Grup mencatat penyisihan imbalan pascakerja 2016, the Group recognize employee benefits cost based
karyawan masing-masing berdasarkan perhitungan on the independent actuary’s calculation by independent
aktuaris independen yang dilakukan oleh aktuaris actuaries are as follows:
independen sebagai berikut:

2019 2018 2017 2016


Entitas Induk The Company
13 Mei 2019/ 11 Maret 2019/
PT Aktuaria Arya Bagiastra May 13, 2019 March 11, 2019 - - PT Aktuaria Arya Bagiastra
8 Maret 2018/ 7 Juli 2017/
PT Gemma Mulia Inditama - - March 8, 2018 July 7, 2017 PT Gemma Mulia Inditama
Entitas Anak The Subsidiaries
14 Mei 2019/
PT Kaia Magna May 14, 2019 - - - PT Kaia Magna

Pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 As of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
dan 2016, nomor laporan aktuaris independen adalah 2016, the independent actuary’s report number are as
sebagai berikut: follows:

2019 2018 2017 2016


Entitas Induk No.191/PSAK/KKA.AB/MU/V/19 No.115/PSAK/KKA.AB/MU/III/19 No.4904/PSAK-GMI/III/18 No.4702/PSAK-GMI/VII/17 The Company
Entitas Anak No.196/PSAK-KMC/V-2019 - - - The Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2018, BSI, Entitas Anak, As of December 31, 2018, BSI, Subsidiary, have not
belum melakukan perhitungan penyisihan imbalan calculated employee benefits liabilities because BSI,
pascakerja karyawan karena BSI, Entitas Anak, baru Subsudiary, has just been established and only has 1
berdiri dan hanya memiliki 1 karyawan tetap. permanent employee.

23658
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan actuarial valuation report on the employee benefits using
menggunakan metode “Projected Unit Credit”. the “Projected Unit Credit” method.

8,10%, 8,20%, 7,00% dan 8,30% per tahun masing-masing pada


tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016/ 8.10%,
Tingkat diskonto 8.20%, 7.00% and 8.30% - 9.05% annually as of March 31, Discount rate
per tahun 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, respectively per year
Kenaikan gaji rata-rata Average salary
per tahun 8-10% pertahun / 8-10% annually increase per year
Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years Normal retirement age
Tingkat mortalitas TMI3-2011 / TMI3-2011 Mortality rate
Tingkat pengunduran diri 10% untuk karyawan sebelum usia 30 tahun dan akan menurun sampai Resignation rate
dengan 0% pada usia 53 tahun/ 10% for employee before the age
of 30 years old and will decrease until 0% at 53 years old

Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam Employee benefits liabilities recognized at consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari: statement of financial positions consist of:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Nilai kini kewajiban Present value of
imbalan pasti 649.013.339 577.661.175 619.948.076 407.892.408 benefit obligation

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan Employee benefits expenses recognized at consolidated
laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: profit or loss consist of:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Beban jasa kini 68.279.096 - 67.235.971 75.785.939 53.475.979 Current service expense
Beban bunga 11.920.594 - 43.396.365 36.559.908 14.093.610 Interest expense

Total beban imbalan Total employee benefits


kerja karyawan expenses
(Catatan 25) 80.199.690 - 110.632.336 112.345.847 67.569.589 (Note 25)

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada Details of employee benefits expenses recognized on
ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah equity in other comprehensive income are as follows:
sebagai berikut:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Keuntungan aktuarial
(kerugian) yang Actuarial gain
timbul dari: (loss) from:
Perubahan asumsi Changes in financial
keuangan (8.847.526) - (152.919.237) 99.709.821 185.447.988 assumptions

Total keuntungan Total gain (loss)


(kerugian) yang diakui recognized in other
pada penghasilan comprehensive
komprehensif lain (8.847.526) - (152.919.237) 99.709.821 185.447.988 income

23759
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai Movements in liabilities for employee benefits are follows:
berikut:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Saldo awal tahun 577.661.175 619.948.076 407.892.408 154.874.831 Beginning balance
Beban imbalan kerja Employee benefits
karyawan tahun expenses current
berjalan (Catatan 25) 80.199.690 110.632.336 112.345.847 67.569.589 year (Note 25)
Actuarial loss
Kerugian aktuarial diakui recognized in other
pada penghasilan comprehensive
komprehensif lain (8.847.526) (152.919.237 ) 99.709.821 185.447.988 income

Saldo akhir tahun 649.013.339 577.661.175 619.948.076 407.892.408 Ending balance

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas The Group's management believes that the amount of
imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan employee benefits liabilities is sufficient to meet the
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 requirements of the Employment Law No. 13 Year 2003
pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember 2018, as of March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and
2017 dan 2016. 2016.

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama The sensitivity analysis from the changes of the main
terhadap liabilitas imbalan kerja untuk periode tiga bulan assumptions of the liabilities for employee benefits for
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 adalah three-month period ended March 31, 2019, are as
sebagai berikut: follows:

Entitas Induk/ BSI, Entitas Anak/


The Company Subsidiary
Analisis sensitivitas Sensitivities analysis
Asumsi tingkat diskonto Discount rate assumptions
Tingkat diskonto - 1% 701.656.831 43.085.483 Discount rate - 1%
Tingkat diskonto + 1% 534.655.131 32.303.439 Discount rate + 1%
Salary increase rate
Asumsi tingkat kenaikan gaji assumptions
Tingkat kenaikan gaji - 1% 537.265.438 42.798.084 Salary increase rate - 1%
Tingkat kenaikan gaji + 1% 696.505.270 32.431.848 Salary increase rate + 1%
Durasi rata-rata tertimbang dari Weighted average duration of
liabilitas imbalan 18,77 18,41 benefit obligations

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal The maturity of the defined benefit obligation as of
31 Maret 2019 adalah sebagai berikut: March 31, 2019 is as follows:

Entitas Induk/ BSI, Entitas Anak/


The Company Subsidiary
Kurang dari 1 tahun - - Less than 1 year
Antara 1 - 2 tahun - - Between 1 - 2 years
Antara 2 - 5 tahun - - Between 2 - 5 years
Antara 5 - 10 tahun - - Between 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun 611.770.840 37.242.499 Over 10 years

23860
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

2019 2019

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 dari Ny. Rose Takarina, Based on Notarial Deed No. 63 of Ny. Rose Takarina,
S.H., tanggal 12 Februari 2019 mengenai Pernyataan S.H., dated February 12, 2019, regarding Circular
Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham, dengan Decision Statement of Shareholders with decisions as
keputusan sebagai berikut: follows:

Memberi persetujuan kepada: Give approval to:


a. PT Emirindo Dinamika Pratama menjual seluruh a. PT Emirindo Dinamika Pratama sold all of its
saham yang dimiliki yaitu sebanyak 42.300.000 shares, namely as many as 42,300,000 shares to
saham kepada PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk totaling
sebanyak 18.950.000 dan PT Telefast Investama 18,950,000 and PT Telefast Investama Indonesia
Indonesia sebanyak 23.350.000 saham, dengan with 23,350,000 shares, at a nominal price.
harga nominal.
b. PT Hikmat Sukses Sejahtera menjual seluruh saham b. PT Hikmat Sukses Sejahtera sold all its shares,
yang dimiliki yaitu sebanyak 61.250.000 saham which were 61,250,000 shares to PT Telefast
kepada PT Telefast Investama Indonesia, dengan Investama Indonesia, at a nominal price.
harga nominal.

Pada tanggal 14 Maret 2019 modal ditempatkan dan On March 14, 2019 the issued and fully paid-up capital
disetor penuh telah disetor oleh pemegang saham Entitas was paid by the shareholders of the Company in the
Induk sebesar Rp 14.636.176.624, berdasarkan Akta amount of Rp. 14,636,176,624, based on Notarial Deed
Notaris No. 68 tanggal 31 Mei 2018 dari Ny. Rose No. 68 dated 31 May 2018 from Ny. Rose Takarina, S.H.
Takarina, S.H.

Susunan pemegang saham baru adalah sebagai berikut: The new composition of the shareholders are as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT M Cash Integrasi Tbk 146.450.000 58,58% 14.645.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk
PT Telefast Investama PT Telefast Investama
Indonesia 84.600.000 33,84% 8.460.000.000 Indonesia
PT Distribusi Voucher PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk 18.950.000 7,58% 1.895.000.000 Nusantara Tbk
Total 250.000.000 100% 25.000.000.000 Total

2018 2018

Berdasarkan Akta Notaris No. 68 tanggal 31 Mei 2018 Based on Notarial Deed No. 68, dated May 31, 2018 of
dari Ny. Rose Takarina, S.H. para pemegang saham Ny. Rose Takarina, S.H. the shareholders approved
menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. Menyetujui perubahan nilai nominal saham dari 1. Approved changes in the nominal value of share
Rp 100.000 menjadi Rp 100 dengan cara stock split. from Rp 100,000 to Rp 100 by stock split.
2. Peningkatan modal dasar dari Rp 1.000.000.000 2. The increase of authorized capital from
menjadi Rp 10.000.000.000 dan peningkatan Rp 1,000,000,000 to Rp 10,000,000,000 and
modal disetor dari Rp 1.000.000.000 menjadi increase fully paid share capital from
Rp 2.500.000.000. Rp 1,000,000,000 to Rp 2,500,000,000.
3. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh 3. The increase of the Company’s issued and fully
sebesar Rp 1.500.000.000 dengan nilai pasar paid in shares capital amounting to
sebesar Rp 24.000.000.000 dengan rincian sebagai Rp 1,500,000,000 with the market value amounting
berikut: to Rp 24,000,000,000 with detail as follows:
a. PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 8.787.555 a. PT M Cash Integrasi Tbk amounting to
saham dengan nilai nominal sebesar 8,787,555 shares with par value amounting to
Rp 878.755.500 dan nilai pasar sebesar Rp 878,755,500 and market value amounting to
Rp 14.060.088.000. Rp 14,060,088,000.
b. PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar 3.675.000 b. PT Hikmat Sukses Sejahtera amounting to
saham dengan nilai nominal sebesar 3,675,000 shares with par value amounting to
Rp 367.500.000 dan nilai pasar sebesar Rp 367,500,000 and market value amounting to
Rp 5.880.000.000. Rp 5,880,000,000.
c. PT Emirindo Dinamika Pratama sebesar c. PT Emirindo Dinamika Pratama amounting to
2.537.445 saham dengan nilai nominal sebesar 2,537,445 shares with par value amounting to
Rp 253.744.500 dan nilai pasar sebesar Rp 253,744,500 and market value amounting to
Rp 4.059.912.000. Rp 4,059,912,000.

23961
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

2018 (lanjutan) 2018 (continued)

4. Pengakuan agio saham sebesar Rp 22.500.000.000 4. Recognition of shares premium amounting to


yang merupakan selisih dari nilai nominal sebesar Rp 22,500,000,000 which represents the difference
Rp 1.500.000.000 dengan harga pasar sebesar between par value amounting to Rp 1,500,000,000
Rp 24.000.000.000. and market value amounting to Rp 24,000,000,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 26 tanggal 8 Juni 2018 dari Based on Notarial Deed No. 26 dated June 8, 2018 of
Ny. Rose Takarina, S.H. para pemegang saham Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved
menyetujui beberapa hal antara lain: several things, among others:

1. Peningkatan modal dasar dari Rp 10.000.000.000 1. The increase of authorized capital from
menjadi Rp 100.000.000.000 dan peningkatan Rp 10,000,000,000 to Rp 100,000,000,000 and
modal disetor dari Rp 2.500.000.000 menjadi increase fully paid share capital from
Rp 25.000.000.000. Rp 2,500,000,000 to Rp 25,000,000,000.
2. Menyetujui kesepakatan para pemegang saham 2. To approve the agreement of the shareholders that
bahwa penyetoran/pengambilan atas 225.000.000 the deposit/withdrawal of 225,000,000 new shares is
saham baru dilakukan dengan cara mengkapitalisasi carried out by means of capitalizing the share
agio saham sebesar Rp 22.500.000.000 yang premium of Rp 22,500,000,000 which is distributed
dibagikan secara proporsional sebagai setoran proportionally as a capital deposit from the
modal dari pemegang saham dengan rincian sebagai shareholders with the following details:
berikut:
a. PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 132.562.445 a. PT M Cash Integrasi Tbk amounted to
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar 132,562,445 shares with a total nominal value of
Rp 13.256.244.500. Rp 13,256,244,500.
b. PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar b. PT Hikmat Sukses Sejahtera amounted to
55.125.000 saham dengan nilai nominal 55,125,000 shares with a total nominal value of
seluruhnya sebesar Rp 5.512.500.000. Rp 5,512,500,000.
c. PT Emirindo Dinamika Pratama sebesar c. PT Emirindo Dinamika Pratama amounted to
37.312.555 saham dengan nilai nominal 37,312,555 shares with a total nominal value of
seluruhnya sebesar Rp 3.731.255.500. Rp 3,731,255,500.

Sehingga komposisi pemegang saham Entitas Induk So that the composition of the Company shareholders is
adalah sebagai berikut: as follows:

Total Saham
Ditempatkan dan Disetor Persentase
Penuh/ Pemilikan/
Pemegang Saham/ Number of Shares Percentage of
Shareholders Issued and Fully Paid Ownership Total/Total
PT M Cash Integrasi Tbk 146.450.000 58,58% 14.645.000.000
PT Hikmat Sukses Sejahtera 61.250.000 24,50% 6.125.000.000
PT Emirindo Dinamika Pratama 42.300.000 16,92% 4.230.000.000

Total/Total 250.000.000 100,00% 25.000.000.000

Namun pada 31 Desember 2018 modal ditempatkan dan However, on December 31, 2018 the new issued and
disetor penuh baru disetor sebesar Rp 9.363.823.376, fully paid up capital was Rp 9,363,823,376, so that the
sehingga komposisi pemegang saham adalah sebagai composition of shareholders is as follows:
berikut:

Total Saham
Ditempatkan dan Disetor Persentase
Penuh/ Pemilikan/
Pemegang Saham/ Number of Shares Percentage of
Shareholders Issued and Fully Paid Ownership Total/Total
PT Hikmat Sukses Sejahtera 35.599.117 38,02% 3.559.911.688
PT Emirindo Dinamika Pratama 35.599.117 38,02% 3.559.911.688
PT M Cash Integrasi Tbk 22.440.000 23,96% 2.244.000.000
Total/Total 93.638.234 100,00% 9.363.823.376

24062
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

2017 2017

Berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 16 Februari Based on Notarial Deed No. 24 dated February 16, 2017
2017 oleh Ny. Rose Takarina, S.H. para pemegang of Ny. Rose Takarina, S.H. the shareholders gave their
saham memberi persetujuan kepada Tn. Fazwan approval to Tn. Fazwan Kusumadinata selling all 7,500
Kusumadinata menjual seluruh sahamnya sebesar 7.500 shares to PT Emirindo Dinamika Pratama for 2,500
saham kepada PT Emirindo Dinamika Pratama sebesar shares and PT Hikmat Sukses Sejahtera for 5,000
2.500 saham dan PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar shares. The deed was approved by the Ministry of Law
5.000 saham. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri and Human Rights of the Republic of Indonesia through
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0083379 dated
No. AHU-AH.01.03-0083379 tanggal 23 Februari 2017. February 23, 2017.

Berdasarkan Akta Notaris No. 7 tanggal 5 April 2017 oleh Based on Notarial Deed No. 7 dated April 5, 2017 of
Ny. Rose Takarina, S.H. PT M Cash Integrasi Tbk Ny. Rose Takarina, S.H. PT M Cash Integrasi Tbk
membeli saham Entitas Induk dari PT Emirindo Dinamika purchased the Company’s shares from PT Emirindo
Pratama, sebesar 2.550 saham dan PT Hikmat Sukses Dinamika Pratama, equivalent to 2,550 shares and from
Sejahtera, sebesar 2.550 saham, sehingga kepemilikan PT Hikmat Sukses Sejahtera, equivalent to 2,550 shares,
saham oleh PT M Cash Integrasi Tbk menjadi senilai hence the ownership of PT M Cash Integrasi Tbk
Rp 510.000.000 atau sebesar 51% dengan harga amounting to Rp 510,000,000 or equivalent to 51% with
perolehan sebesar Rp 3.570.000.000. Akta tersebut telah cost amounting to Rp 3,570,000,000. The deed was
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia approved by the Ministry of Law and Human Rights of the
melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0129428 Republic of Indonesia through Decision Letter
tanggal 20 April 2017. No. AHU-AH.01.03-0129428 dated April 20, 2017.

Komposisi pemegang saham Entitas Induk pada tanggal The composition of the Company’s shareholders as of
31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : December 31, 2017 is as follows :

Total Saham
Ditempatkan dan Disetor Persentase
Penuh/ Pemilikan/
Pemegang Saham/ Number of Shares Percentage of
Shareholders Issued and Fully Paid Ownership Total/Total
PT M Cash Integrasi Tbk 5.100 51,00% 510.000.000
PT Emirindo Dinamika Pratama 2.450 24,50% 245.000.000
PT Hikmat Sukses Sejahtera 2.450 24,50% 245.000.000
Total/Total 10.000 100,00% 1.000.000.000

2016 2016

Komposisi pemegang saham Entitas Induk pada tanggal The composition of the Company’s shareholders as of
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : December 31, 2016 is as follows :

Total Saham
Ditempatkan dan Disetor Persentase
Penuh/ Pemilikan/
Pemegang Saham/ Number of Shares Percentage of
Shareholders Issued and Fully Paid Ownership Total/Total
Tn. Fazwan Kusumadinata 7.500 75,00% 750.000.000
PT Emirindo Dinamika Pratama 2.500 25,00% 250.000.000

Total/Total 10.000 100,00% 1.000.000.000

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, As of March 31, 2019 and December 31, 2018, additional
tambahan modal disetor masing-masing sebesar paid-in capital of Rp 6,385,847,369, respectively, are
Rp 6.385.847.369 berasal dari pengampunan pajak from tax amnesty of the Company in 2017 and 2016
Entitas Induk tahun 2017 dan 2016 masing-masing amounting to Rp 5,787,183,006 and Rp 598,664,363,
sebesar Rp 5.787.183.006 dan Rp 598.664.363 respectively (Note 18f).
(Catatan 18f).

24163
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENJUALAN 22. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Details of sales are as follows:


31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Pihak ketiga 134.168.642.605 147.634.187.709 612.065.941.044 303.033.647.548 211.755.493.578 Third parties


Pihak berelasi (Catatan 7f) - 3.227.272.735 7.045.736.364 4.765.999.998 - Related parties (Note 7f)

Total 134.168.642.605 150.861.460.444 619.111.677.408 307.799.647.546 211.755.493.578 Total

Seluruh pendapatan Grup merupakan penjualan produk All of the Group’s revenues represents sales of starter
kartu perdana, voucher isi ulang dan digital platform pack products, top up voucher and digital platform for the
untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal three-month period ended March 31, 2019 and 2018 and
31 Maret 2019 dan 2018 dan tahun-tahun yang berakhir for the years ended December 31, 2018, 2017 and 2016.
pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan No sales transaction to the customers with revenues
dengan jumlah kumulatifnya di atas 10% dari jumlah exceed 10% from the total sales in the three-month
penjualan untuk pada periode tiga bulan yang berakhir period ended March 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 (tidak diaudit) for the years ended December 31, 2018, 2017 and 2016.
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018, 2017 dan 2016.

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD


Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:
31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Persediaan awal 18.481.990.196 155.884.566.741 155.884.566.741 6.958.413.684 2.485.809.197 Beginning balance


Pembelian 135.008.949.365 120.007.918.075 429.882.645.326 440.780.244.100 202.253.560.502 Purchases

Barang tersedia untuk dijual 153.490.939.561 275.892.484.816 585.767.212.067 447.738.657.784 204.739.369.699 Goods available for sale
Persediaan akhir (Catatan 9) (33.019.970.905) (137.881.398.715 ) (18.418.990.196) (155.884.566.741) (6.958.413.684) Ending balance (Note 9)

Total 120.470.968.656 138.011.086.101 567.348.221.871 291.854.091.043 197.780.956.015 Total

Total pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari Total purchases from suppliers that exceeds 10% of total
jumlah pembelian adalah kepada PT Indosat Tbk masing- purchases is to PT Indosat Tbk amounting to
masing sebesar Rp 131.862.390.909 (97,67%) dan Rp 131,862,390,909 (97.67%) dan Rp 112,082,549,091
Rp 112.082.549.091 (93,40%) dan Rp 420.296.249.373 (93.40%) dan Rp 420,296,249,373 (97.77%),
(97,77%), Rp 407.805.488.410 (92,52%) dan Rp 407,805,488,410 (92.52%) and Rp 202,253,560,502
Rp 202.253.560.502 (100%) untuk periode yang berakhir (100%) for the period ended March 31, 2019 and 2018
pada 31 Maret 2019 dan 2018 dan tahun-tahun yang and years ended December 31, 2018, 2017 and 2016,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan respectively.
2016.

Grup melakukan pembelian persediaan dari pihak-pihak The Group purchased inventories from related parties
berelasi (Catatan 7g). (Note 7g).

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Pemasaran dan promosi 776.434.478 586.094.282 2.904.478.011 3.174.244.547 4.646.376.691 Marketing and promotion

24264
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri atas: This account consists of:
31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Salaries, wages
Gaji, upah dan tunjangan 3.558.261.800 2.904.067.513 11.124.838.075 5.125.962.633 2.149.970.022 and allowances
Jasa profesional 303.835.603 101.058.977 832.796.257 409.687.545 132.700.309 Professional fees
Sewa 287.980.550 231.826.251 1.012.862.922 393.145.733 32.125.250 Rent
Penyusutan (Catatan 13) 121.500.652 88.193.500 402.366.822 243.757.815 118.346.981 Depreciation (Note 13)
Transportasi 117.375.632 48.794.002 188.740.160 174.830.633 68.394.646 Transportation
Utilitas 88.300.890 81.759.776 386.112.584 443.482.867 541.919.414 Utilities
Imbalan kerja Employee benefits
(Catatan 19) 80.199.690 - 110.632.336 112.345.847 67.569.589 (Note 19)
Perjalanan dinas 62.603.687 69.276.021 192.397.808 - - Business travel
Pemeliharan dan perawatan 59.390.807 16.898.995 845.699.663 66.011.749 331.798.001 Repair and maintenance
Amortisasi (Catatan 15) 51.250.000 3.750.000 123.500.000 - - Amortization (Note 15)
Perlengkapan 46.284.231 71.565.350 173.419.731 23.414.000 34.915.500 Supplies
Pajak 21.102.599 302.288.997 546.196.832 393.587.903 368.192.638 Taxes
Donation and
Sumbangan dan jamuan 5.510.000 1.469.400 27.580.535 11.000.000 9.835.000 entertainment
Perizinan dan keamanan 750.000 36.298.690 187.500.439 - - Permittance and security
Lainnya (di bawah Others (under
Rp 5.000.000) 126.186.601 42.597.030 222.146.354 42.451.466 77.018.140 Rp 5,000,000)

Total 4.930.532.742 3.999.844.502 16.376.790.518 7.439.678.191 3.932.785.490 Total

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSES


Perincian beban bunga berdasarkan sumber pendanaan The details of interest expenses based on funding
terdiri dari: sources are as follows:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Bunga pinjaman (Catatan 7i) Loan interest (Note 7i)


PT M Cash Integrasi Tbk - 949.061.476 1.337.137.082 756.193.859 - PT M Cash Integrasi Tbk
PT Anugerah Teknologi PT Anugerah Teknologi
Mandiri - 44.666.667 299.326.666 - - Mandiri
Utang bank jangka pendek Short-term bank loan
(Catatan 16) (Note 16)
PT Bank Permata Tbk 910.174.653 - 3.823.089.366 - - PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - 490.512.515 1.275.179.753 641.908.743 304.505.453 (Persero) Tbk

Total 910.174.653 1.484.240.658 6.734.732.867 1.398.102.602 304.505.453 Total

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT


Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi Potential risks arising from the Group’s financial
dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu instruments relates to market risk (interest rate risk),
tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of
Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini managing the risk level has increased significantly
telah meningkat secara signifikan dengan considering changes of several parameters and volatility
mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan of financial markets both in Indonesia and international.
volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun The Group’s Director reviews and approves risk policies
internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui covering the risk tolerance in the strategy to manage the
kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam risks which are summarized below.
strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah
ini.
RISIKO PASAR MARKET RISK
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas Market risk is the risk that the fair value of future cash
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan flows of a financial instrument will fluctuate because of
berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup changes in market prices. The Group is affected by
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku market risks, especially interest rate risk.
bunga.

24365
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future
arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen contractual cash flows of a financial instrument will be
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku affected due to changes in market interest rates.
bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko Exposure of the Group to interest rate risk is mainly
suku bunga terutama terkait dengan bank, deposito yang related to banks, restricted deposits and short-term bank
dibatasi penggunaannya dan utang bank jangka pendek. loans.

Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar The Group closely monitor fluctuations in market interest
dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil rates and market expectations so that they can take the
langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup most profitable steps for the Group in a timely manner.
secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap Management does not consider the need for interest rate
perlunya melakukan swap suku bunga saat ini. swaps at this time.

Pada tanggal 31 Maret 2019 jika suku bunga pinjaman As of March 31, 2019, if loan interest rates increase or
naik atau turun sebesar 1% dibandingkan dengan tingkat decrease by 1% compared to loan interest rate on
suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Maret 2019 March 31, 2019 (assuming all other variables remain
(dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), unchanged), the income before provision for tax benefit
maka laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak Grup (expenses) of the Group for the three-month period
untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal ended March 31, 2019 will decrease or increase,
31 Maret 2019 masing-masing-masing akan turun atau respectively, by approximately Rp 9,089,746.
naik sebesar Rp 9.089.746.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh The following table is the carrying amount, by maturity, on
temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang the Group's financial assets and liabilities related to
terkait risiko suku bunga: interest rate risk:

31 Maret 2019/March 31, 2019


Rata -
rata Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Kas dan bank/Cash and banks 1,30 - 2,00% 4.754.727.830 - - - - 4.754.727.830


Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
time deposits 6,50% 10.000.000.000 - - - - 10.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loans 10,25% 40.718.280.000 - - - - 40.718.280.000

31 Desember 2018/December 31, 2018


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Kas dan bank/Cash and banks 0,25% - 1,20% 1.945.546.081 - - - - 1.945.546.081


Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
time deposits 6,75% 10.000.000.000 - - - - 10.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loans 9,50% 29.542.500.000 - - - - 29.542.500.000

24466
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Kas dan bank/Cash and
banks 0,25 - 1,70% 3.745.175.935 - - - - 3.745.175.935
Deposito yang dibatasi
penggunaannya/Restricted
time deposits 4,50 - 6,00% 5.400.000.000 - - - - 5.400.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loans 0,75 - 10,00% 22.936.990.334 - - - - 22.936.990.334

31 Desember 2016/December 31, 2016


Rata - rata
Suku
Bunga
Efektif/ Jatuh Jatuh
Average Jatuh Tempo Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Tempo
Effective dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun
Interest (1)Tahun/Within ke - 2/In the ke - 3/In the ke - 4/In the ke - 5/In the
Rate One (1) Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Kas dan bank/Cash and
banks 1,70% 375.382.425 - - - - 375.382.425

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate


Utang bank jangka
pendek/Short-term bank
loans 10,00% 3.966.999.399 - - - - 3.966.999.399

RISIKO KREDIT CREDIT RISK

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan Credit risk is the risk that a third party failed to discharge
memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan its obligation based on financial instrument or customer
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian contract, which will incur a financial loss. Credit risk
keuangan. Risiko kredit terutama berasal dari kas dan arises mainly from cash and banks, trade receivables -
bank, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - third parties, other receivables - third parties and related
pihak ketiga dan pihak berelasi, deposito yang dibatasi parties, restricted deposits and short-term due from
penggunaannya dan piutang pihak berelasi - jangka related parties.
panjang.

Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang Credit risk arise from trade receivables and other
lain-lain dikelola oleh manajemen Grup sesuai dengan receivables managed by the management of the Group in
kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang accordance with the policies, procedures, and control of
berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan the Group relating to customer credit risk management
dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk and other receivables. Credit limits are determined for all
semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara customers based on internal assessment criteria. The
internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur balance of customer receivables is monitored regularly by
oleh manajemen dan untuk bank, Grup meminimalkan the management and for banks, the Group minimizes the
risiko kredit dengan melakukan penempatan pada credit risk by placement of funds with reputable financial
lembaga keuangan yang bereputasi. institutions.

Tidak ada batasan kredit yang dilampaui selama periode No credit limits were exceeded during the reporting
pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian period, and management does not expect any losses
dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya. from nonperformance by these counterparties.

24567
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai The following table provides information regarding the
maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal maximum credit risk exposure of the Group as of
31 Maret 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016: March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016:
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Kas dan bank 4.754.727.830 1.945.546.081 3.745.175.935 375.382.425 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 34.588.776.904 35.872.490.706 2.500.846.500 3.181.377.222 third parties
Piutang lain-lain: Other receivables:
Pihak ketiga 20.495.913.488 18.617.399.850 - 37.500.000 Third parties
Pihak berelasi 145.950.000 - - - Related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 10.000.000.000 10.000.000.000 5.400.000.000 - Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 1.406.849.428 - related parties

Total 71.392.217.650 67.842.286.065 13.052.871.863 3.594.259.647 Total

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis The following table provides the credit quality and age
umur aset keuangan Grup sesuai dengan peringkat kredit analysis of the Group’s financial assets according to the
debitur grup pada tanggal 31 Maret 2019, 31 Desember Group’s credit ratings of counterparties as of
2018, 2017 dan 2016: March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016:

31 Maret 2019/March 31, 2019


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 4.754.727.830 - - 4.754.727.830 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables - third
ketiga 24.177.542.945 10.411.233.959 - 34.588.776.904 parties
Piutang lain-lain: Other receivables:
Pihak ketiga 20.495.913.488 - - 20.495.913.488 Third parties
Pihak berelasi 145.950.000 - - 145.950.000
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 10.000.000.000 - - 10.000.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 - - 1.406.849.428 related parties
Total 60.980.983.691 10.411.233.959 - 71.392.217.650 Total

31 Desember 2018/December 31, 2018


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 1.945.546.081 - - 1.945.546.081 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga 27.643.530.000 8.228.960.706 - 35.872.490.706 third parties
Piutang lain-lain Other receivables
pihak ketiga 18.617.399.850 - - 18.617.399.850 third parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 10.000.000.000 - - 10.000.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 - - 1.406.849.428 related parties
Total 59.613.325.359 8.228.960.706 - 67.842.286.065 Total

24668
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 3.745.175.935 - - 3.745.175.935 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga - 2.500.846.500 - 2.500.846.500 third parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 5.400.000.000 - - 5.400.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Short-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 - - 1.406.849.428 related parties
Total 10.552.025.363 2.500.846.500 - 13.052.871.863 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016


Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo
atau tidak mengalami mengalami dan mengalami
penurunan penurunan penurunan
nilai/Neither past due nilai/Past due but nilai/Past due and
nor impairment not impaired impaired Total/Total
Kas dan bank 375.382.425 - - 375.382.425 Cash and banks
Piutang usaha - pihak Trade receivables -
ketiga - 3.181.377.222 - 3.181.377.222 third parties
Piutang lain-lain - pihak Other receivables - third
ketiga 37.500.000 - - 37.500.000 parties
Total 412.882.425 3.181.377.222 - 3.594.259.647 Total

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup The credit quality of financial instruments is managed by
menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen the Group using internal credit ratings. Financial
keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo instruments classified under “Neither past due nor
atau tidak mengalami penurunan nilai" meliputi instrumen impaired” includes high grade credit quality instruments
dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak because there was few or no history of default on the
ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan agreed terms based on the letter of authorization, letter of
berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory guarantee or promissory note. “Past due but not
note. "Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami impaired” are items with history of frequent default
penurunan nilai" adalah akun-akun dengan pengalaman nevertheless the amount due are still collectible. Lastly,
kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah “Past due and impaired” are those that are long
terhutang masih tertagih. Terakhir, "Telah jatuh tempo outstanding and has been provided with allowance for
dan mengalami penurunan nilai" adalah akun yang telah impairment loss on receivables.
lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang.

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet
bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. its obligations when it is due. The management evaluates
Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure
ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash- the availability of fund to settle the due obligation. In
out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi general, the fund needed for settlement of current and
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. long - term liabilities is obtained from sales activities to
Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas customers.
jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo
diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas The tables below summarize the maturity profile of the
keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual Group’s financial liabilities based on contractual
yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Maret 2019, undiscounted payments as of March 31, 2019,
31 Desember 2018, 2017 dan 2016: December 31, 2018, 2017 and 2016:

24769
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, And Years Ended December 31, 2018, 2017
2017 dan 2016 Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)

31 Maret 2019/March 31, 2019


<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 40.718.280.000 - - - 40.718.280.000 40.718.280.000 Short-term bank loans
Utang usaha: Trade payables:
Pihak berelasi 461.321.692 - - - 461.321.692 461.321.692 Related parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 131.000.000 - - - 131.000.000 131.000.000 Third parties
Pihak berelasi 229.500.000 - - - 229.500.000 229.500.000 Related party
Beban masih harus dibayar 634.831.982 - - - 634.831.982 634.831.982 Accrued expenses
Total Liabilitas 42.174.933.674 - - - 42.174.933.674 42.174.933.674 Total Liabilities

248
31 Desember 2018/December 31, 2018
<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value

Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 29.542.500.000 - - - 29.542.500.000 29.542.500.000 Short-term bank loans
Utang usaha: Trade payables:
Pihak berelasi 363.993.491 - - - 363.993.491 363.993.491 Related parties
Other payables - related
Utang lain-lain - pihak berelasi 229.500.000 - - - 229.500.000 229.500.000 party
Beban masih harus dibayar 225.834.786 - - - 225.834.786 225.834.786 Accrued expenses
Total Liabilitas 30.361.828.277 - - - 30.361.828.277 30.361.828.277 Total Liabilities

70
The original consolidated financial statements included
herein are in the Indonesian language
PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, And Years Ended December 31, 2018, 2017
2017 dan 2016 Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)
31 Desember 2017/December 31, 2017
<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value
Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 22.936.990.334 - - - 22.936.990.334 22.936.990.334 Short-term bank loans
Utang usaha - Trade payables -
pihak ketiga 87.350.481.908 - - - 87.350.481.908 87.350.481.908 third parties
Beban masih harus dibayar 80.000.000 - - - 80.000.000 80.000.000 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Long - term due to
jangka panjang 46.063.851.625 - - - 46.063.851.625 46.063.851.625 related parties
Total Liabilitas 156.431.323.867 - - - 156.431.323.867 156.431.323.867 Total Liabilities

249
31 Desember 2016/December 31, 2016
<=1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ Total/ Nilai wajar
<= 1 year 1-2 years 2-5 years >= 5 years Total Fair value
Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 3.966.999.399 - - - 3.966.999.399 3.966.999.399 Short-term bank loans
Beban masih harus dibayar 224.564.674 - - - 224.564.674 224.564.674 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Long - term due to
jangka panjang 1.291.207.486 - - - 1.291.207.486 1.291.207.486 related parties
Total Liabilitas 5.482.771.559 - - - 5.482.771.559 5.482.771.559 Total Liabilities
71
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk The primary objective of the Group’s capital management
memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang is to ensure credit rating and healthy capital ratios are
tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka maintained in order to support its business and maximize
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang shareholder value. The Group is not required to meet any
saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat- capital requirements.
syarat modal tertentu.

Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan The Group’s management manages its capital structure
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi and make adjustments, based on changes in economic
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur conditions. To maintain and adjust the capital structure,
permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan the Group may adjust the dividend payment to
pembayaran dividen kepada pemegang saham atau shareholders or issue new shares. No changes were
menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang made in the objectives, policies or processes during the
dibuat dalam tujuan, kebijakan atau proses selama periods presented.
periode yang disajikan.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang The Group’s policy is to maintain healthy capital ratios in
sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan order to secure financing at a reasonable cost.
pada biaya yang wajar.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup As generally accepted practice, the Group evaluates its
mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio pinjaman capital structure through debt-to-equity ratio (gearing
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui ratio), which is calculated as net liabilities divided by total
pembagian antara pinjaman bersih dengan modal. capital. Net debt is total liabilities as presented in the
pinjaman bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana consolidated statement of financial position less cash and
disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian banks. Whereas, total equity is all components of equity
dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal in the consolidated statement of financial position. As of
meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi March 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2019, ratio calculation are as follows:
31 Desember 2018, 2017 dan 2016, perhitungan rasio
adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016
Total liabilitas 53.328.857.548 40.982.027.333 157.314.437.231 6.648.469.445 Total liabilities
Dikurangi: Less:
Kas dan bank (4.754.727.830) (1.945.546.081 ) (3.745.175.935) (375.382.425) Cash and banks

Liabilitas neto 48.574.129.718 39.036.481.252 153.569.261.296 6.273.087.020 Net liabilities


Total ekuitas 67.835.459.595 47.787.071.808 16.477.401.612 7.787.077.966 Total equity

Rasio liabilitas Net liabilities to


terhadap ekuitas 0,72 0,82 9,32 0,81 equity ratio

72
250
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar disclosure of fair value measurements by level of the
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: following fair value measurement hierarchy:

a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active
pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities;
identik;

b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar b. Level 2: Inputs other than quoted prices included
yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat within level 1 that are observable for the asset or
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara liability, either directly (that is, as prices) or indirectly
langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara (that is, derived from prices); and
tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga);
dan

c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not
didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi based on observable market data (that is,
(informasi yang tidak dapat diobservasi). unobservable inputs).

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan The table below is a comparison of the carrying amount
nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dicatat di and fair value of the Group’s financial instruments
laporan keuangan konsolidasian: recorded in the consolidated financial statements:

31 Maret 2019/
March 31, 2019

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS


Pinjaman yang diberikan
dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan bank 4.754.727.830 4.754.727.830 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 34.588.776.904 34.588.776.904 third parties
Piutang lain-lain: Other receivables:
Pihak ketiga 20.495.913.488 20.495.913.488 Third parties
Pihak berelasi 145.950.000 145.950.000 Related parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 10.000.000.000 10.000.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 related parties

Total Aset Keuangan 71.392.217.650 71.392.217.650 Total Financial Assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi: at amortized cost:
Utang bank jangka pendek 40.718.280.000 40.718.280.000 Short-term bank loans
Utang usaha: Trade payables:
Pihak berelasi 461.321.692 461.321.692 Related parties
Utang lain-lain: Other payables:
Pihak ketiga 131.000.000 131.000.000 Third parties
Pihak berelasi 229.500.000 229.500.000 Related parties
Beban masih harus dibayar 634.831.982 634.831.982 Accrued expenses

Total Liabilitas Keuangan 42.174.933.674 42.174.933.674 Total Financial Liabilities

73
251
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

31 Desember 2018/
December 31, 2018

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS


Pinjaman yang diberikan
dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan bank 1.945.546.081 1.945.546.081 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 35.872.490.706 35.872.490.706 third parties
Piutang lain-lain Other receivables:
pihak ketiga 18.617.399.850 18.617.399.850 third parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 10.000.000.000 10.000.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 related parties

Total Aset Keuangan 67.842.286.065 67.842.286.065 Total Financial Assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi: at amortized cost:
Utang bank jangka pendek 29.542.500.000 29.542.500.000 Short-term bank loans
Utang usaha: Trade payables:
Pihak berelasi 363.993.491 363.993.491 Related parties
Utang lain-lain - pihak berelasi 229.500.000 229.500.000 Other payables - related party
Beban masih harus dibayar 225.834.786 225.834.786 Accrued expenses

Total Liabilitas Keuangan 30.361.828.277 30.361.828.277 Total Financial Liabilities

31 Desember 2017/
December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS


Pinjaman yang diberikan
dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan bank 3.745.175.935 3.745.175.935 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 2.500.846.500 2.500.846.500 third parties
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 5.400.000.000 5.400.000.000 Restricted time deposits
Piutang pihak berelasi - Long-term due from
jangka panjang 1.406.849.428 1.406.849.428 related parties

Total Aset Keuangan 13.052.871.863 13.052.871.863 Total Financial Assets

74
252
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

31 Desember 2017/
December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi: at amortized cost:
Utang bank jangka pendek 22.936.990.334 22.936.990.334 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga 87.350.481.908 87.350.481.908 Trade payables - third party
Beban masih harus dibayar 80.000.000 80.000.000 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Long-term due to
jangka panjang 46.063.851.625 46.063.851.625 related parties

Total Liabilitas Keuangan 156.431.323.867 156.431.323.867 Total Financial Liabilities

31 Desember 2016/
December 31, 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/


Carrying amount Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS


Pinjaman yang diberikan
dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan bank 375.382.425 375.382.425 Cash and banks
Piutang usaha - Trade receivables -
pihak ketiga 3.181.377.222 3.181.377.222 third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 37.500.000 37.500.000 Third parties

Total Aset Keuangan 3.594.259.647 3.594.259.647 Total Financial Assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES


Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured
perolehan diamortisasi: at amortized cost:
Utang bank jangka pendek 3.966.999.399 3.966.999.399 Short-term bank loans
Beban masih harus dibayar 224.564.674 224.564.674 Accrued expenses
Utang pihak berelasi - Long-term due to
jangka panjang 1.291.207.486 1.291.207.486 related parties

Total Liabilitas Keuangan 5.482.771.559 5.482.771.559 Total Financial Liabilities

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
mengestimasi nilai wajar: estimate the fair value:

1. Kas dan bank, piutang usaha - pihak ketiga, piutang 1. Cash and banks, trade receivables - third parties,
lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, utang bank other receivables - third parties and related parties,
jangka pendek, utang usaha - pihak ketiga dan pihak short-term bank loans, trade payables - third parties
berelasi, utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak and related parties, other payables - third parties and
berelasi dan beban masih harus dibayar mendekati related party and accrued expenses approximate
nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang their carrying values due to the short term nature that
akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan. will be due within 12 months.

2. Nilai tercatat deposito yang dibatasi penggunaannya 2. The carrying amount of other restricted deposits
mendekati nilai wajarnya karena suku bunga approximates its fair values because its fixed interest
mengambang dari instrumen keuangan ini rate from financial instruments is dependent on
tergantung penyesuaian oleh pihak bank, bank adjustment by the banks, custodian banks and other
kustodian dan institusi keuangan lainnya. financial institutions.

75
253
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak 3. Carrying amounts of due from related parties and
berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai due to related parties are carried at historical cost
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak because their fair value can not be measured
praktis untuk mengestimasi nilai wajar aset dan reliably. It is not practical to estimate the fair value of
liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu the asset and liabilities because there is no definite
penerimaan/pembayaran yang pasti walaupun tidak period of receipt/payment, although it is not expected
diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu to be completed within 12 months after the date of
12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial position.
konsolidasian.

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya The Group manages and evaluates its operations based
secara segmen bisnis yang dijual yaitu penjualan produk on business segment that consists sales of telco and
telco dan nontelco. nontelco product.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Lain Konsolidasian Comprehensive Income

31 Maret 2019/March 31, 2019

Produk telco/ Produk nontelco/ Total/


Telco product Nontelco product Total

PENJUALAN 134.135.055.001 33.587.604 134.168.642.605 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 120.458.122.656 12.846.000 120.470.968.656 COST OF GOODS SOLD


LABA KOTOR 13.676.932.345 20.741.604 13.697.673.949 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Beban penjualan yang tidak Unallocated selling
dapat dialokasikan 776.434.478 expenses
Beban umum dan administrasi
yang tidak dapat Unallocated general and
dialokasikan 4.930.532.742 administrative expenses
Total beban usaha yang tidak Total unallocated operating
dapat dialokasikan 5.706.967.220 expenses

Laba usaha 7.990.706.729 Operating income

Beban lain-lain neto yang tidak Unallocated other


dapat dialokasikan (631.928.632 ) expenses - net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME


PENGHASILAN 7.358.778.097 TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
YANG TIDAK DAPAT UNALLOCATED INCOME
DIALOKASIKAN (1.953.202.578 ) TAX EXPENSE

LABA NETO 5.405.575.519 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSES)
Penghasilan (beban) Other comprehensive income
komprehensif lain yang tidak (expenses) not to be
akan direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi periode berikutnya: loss in subsequent period:
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee
Imbalan kerja karyawan 8.847.525 benefits liabilities
Efek pajak terkait (2.211.881 ) Related tax effect

TOTAL PENGHASILAN TOTAL OTHER


KOMPREHENSIF LAIN 6.635.644 COMPHREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF 5.412.211.163 COMPHREHENSIVE INCOME

76
254
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember 2018/December 31, 2018

Produk telco/ Produk nontelco/ Total/


Telco product Nontelco product Total

PENJUALAN 618.909.318.024 202.359.384 619.111.677.408 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 567.166.113.121 182.108.750 567.348.221.871 COST OF GOODS SOLD


LABA KOTOR 51.743.204.903 20.250.634 51.763.455.537 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Beban penjualan yang tidak Unallocated selling
dapat dialokasikan 2.904.478.011 expenses
Beban umum dan administrasi
yang tidak dapat Unallocated general and
dialokasikan 16.376.790.518 administrative expenses
Total beban usaha yang tidak Total unallocated operating
dapat dialokasikan 19.281.268.529 expenses

Laba usaha 32.482.187.008 Operating income

Beban lain-lain neto yang tidak Unallocated other


dapat dialokasikan (6.717.804.950 ) expenses - net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME


PENGHASILAN 25.764.382.058 TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
YANG TIDAK DAPAT UNALLOCATED INCOME
DIALOKASIKAN (6.873.224.666 ) TAX EXPENSE

LABA NETO 18.891.157.392 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSES)
Penghasilan (beban) Other comprehensive income
komprehensif lain yang tidak (expenses) not to be
akan direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi periode berikutnya: loss in subsequent period:
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee
Imbalan kerja karyawan 152.919.237 benefits liabilities
Efek pajak terkait (38.229.809 ) Related tax effect

TOTAL PENGHASILAN TOTAL OTHER


KOMPREHENSIF LAIN 114.689.428 COMPHREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF 19.005.846.820 COMPHREHENSIVE INCOME

Untuk tujuan pengawasan kinerja segmen dan For thr purpose of monitoring segment performance and
pengalokasian sumber daya di antara segmen, seluruh allocating resources between segments, all assets and
aset dan liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan. liabilities are allocated to reportable segments.

31 Desember
31 Maret 2019/ 2018/December
March 31, 2019 31, 2018
Aset Segmen Segment Assets
Produk telco 120.235.080.430 87.444.826.991 Telco product
Produk nontelco 3.989.236.713 4.384.272.150 Nontelco product
Eliminasi (3.060.000.000) (3.060.000.000) Elimination
Konsolidasian 121.164.317.143 88.769.099.141 Consolidated

Liabilitas Segmen Segment Liabilities


Produk telco 53.134.435.314 40.956.015.536 Telco product
Produk nontelco 194.422.234 26.011.797 Nontelco product
Eliminasi - - Elimination
Konsolidasian 53.328.857.548 40.982.027.333 Consolidated

Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan As of March 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the
2016, Grup hanya menjual produk telco sehingga Grup Group only sales of telco products, therefore the Group
tidak menyajikan informasi segmen. doesn’t present segment information.

77
255
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA 30. EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO
PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE COMPANY

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2019 2018 2018 2017 2016

Laba bersih untuk Net income for


perhitungan computation of
saham 5.405.575.519 5.108.005.071 18.891.157.392 2.977.923.006 3.754.133.494 earnings
Rata-rata tertimbang saham Weighted average number
biasa untuk perhitungan shares for computation
laba per lembar saham 1.250.000.000 50.000.000 724.246.575 50.000.000 50.000.000 of earnings per share

Laba bersih per saham Earnings per share


(Rupiah penuh) 4 102 26 60 75 (Full amount)

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 31. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

Entitas Induk The Company

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk

Pada tanggal 2 Februari 2017, Entitas Induk On February 2, 2017, the Company entered into a
menandatangani perjanjian kerja sama dengan cooperation agreement with PT Indosat Tbk, third party,
PT Indosat Tbk, pihak ketiga, sehubungan dengan in connection with the submission of becoming a cluster
pengajuan menjadi mitra pengelola cluster yang management partner that markets Indosat products. This
memasarkan produk-produk PT Indosat Tbk. Perjanjian agreement is valid for two years from April 1, 2017 to
ini berlaku dua tahun sejak tanggal 1 April 2017 sampai March 31, 2019 (Note 33).
dengan tanggal 31 Maret 2019 (Catatan 33).

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with DIVA. This agreement is
DIVA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 valid from February 7, 2018 and will expire on February
dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. 7, 2020.

Pada tanggal 6 Juli 2018, Entitas Induk melakukan On July 6, 2018, the Company entered into a cooperation
perjanjian kerja sama dengan DIVA. Entitas Induk agreement with DIVA. The Company rent the Company’s
menyewa Jasa Managed Service Isales milik DIVA untuk Managed Service Isales for office and business
kepentingan kantor dan usaha. Perjanjian ini berlaku purposes. This agreement is effective from July 6, 2018
sejak tanggal 6 Juli 2018 dan akan berakhir pada tanggal and will expire on July 6, 2023.
6 Juli 2023.
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with MCAS. This agreement is
MCAS. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari valid from February 7, 2018 and will expire on February
2018 dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. 7, 2020.

PT NFC Indonesia Tbk (NFC) PT NFC Indonesia Tbk (NFC)


Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with NFC. This agreement is
NFC. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 valid from February 7, 2018 and will expire on
dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. February 7, 2020.

78
256
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)
Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT Chat Bot Nusantara (CBN) PT Chat Bot Nusantara (CBN)


Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with CBN. This agreement is
CBN. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 valid from February 7, 2018 and will expire on
dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. February 7, 2020.
PT Mitra Cipta Teknologi (MCT) PT Mitra Cipta Teknologi (MCT)

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with MCT. This agreement is
MCT. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 valid from February 7, 2018 and will expire on
dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. February 7, 2020.

PT Sentra Rejeki Lestari (SRL) PT Sentra Rejeki Lestari (SRL)


Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk melakukan On February 7, 2018, the Company entered into a multi
perjanjian kerja sama penjualan voucher multi dengan voucher sales agreement with SRL. This agreement is
SRL. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Februari 2018 valid from February 7, 2018 and will expire on
dan akan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020. February 7, 2020.

Perjanjian Sewa Rent Agreements


Pada tanggal 15 November 2016, Entitas Induk On November 15, 2016, the Company entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa yang cooperation agreement address at Jl. Sultan Agung
beralamat di Jl. Sultan Agung No.31C Tegal, Jawa No.31C Tegal, Central Java with Yetti Erina in connection
Tengah dengan Yetti Erina sehubungan dengan with the rent building. This agreement is valid for 2 years
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 2 tahun from November 15, 2016 to November 15, 2018.
sejak tanggal 15 November 2016 sampai dengan tanggal
15 November 2018.
Pada tanggal 15 November 2018, Entitas Induk On November 15, 2018, the Company entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa rumah cooperation agreement home address at Jl. Sultan
beralamat di Jl. Sultan Agung No. 31C Kejambon Tegal Agung No. 31C Kejambon Tegal with Anggi Rahmayanti
dengan Anggi Rahmayanti sehubungan dengan in connection with the rent building. This agreement is
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun valid for a year from November 15, 2018 to November
sejak tanggal 15 November 2018 sampai dengan tanggal 15, 2019.
15 November 2019.

Pada tanggal 15 Mei 2017, Entitas Induk menandatangani On May 15, 2017, the Company entered into a
perjanjian sewa menyewa beralamat Jl. Pandanaran cooperation agreement address at Jl. Pandanaran No.36
No.36 Rancah Wetan RT 02 RW 11 Siswodipuran Rancah Wetan RT 02 RW 11 Siswodipuran Boyolali with
Boyolali dengan Ade Agus Saputro sehubungan dengan Ade Agus Saputro in connection with the rent building.
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 2 tahun This agreement is valid for 2 years from May 15, 2017 to
sejak tanggal 15 Mei 2017 sampai dengan tanggal 15 Mei May 15, 2019. This rent agreements has been extended
2019. Perjanjian sewa ini telah diperpanjang (Catatan 33). (Note 33).

79
257
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreements (continued)

Pada tanggal 15 Maret 2018, Entitas Induk On March 15, 2018, the Company entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa beralamat di cooperation agreement address at PCI Blok C60 / 19 RT
PCI Blok C60/19 RT 04/06, DS Harjatani, Kec. 04/06, DS Harjatani, Kec. Kramawaru with Dwi Wiyati in
Kramawaru dengan Dwi Wiyati sehubungan dengan connection with the rent building. This agreement is valid
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun for a year from April 1, 2018 to April 1, 2019. This rent
sejak tanggal 1 April 2018 sampai dengan tanggal 1 April agreement has not been extended.
2019. Perjanjian sewa ini sudah tidak diperpanjang.

Pada tanggal 1 April 2018, Entitas Induk menandatangani On April 1, 2018, the Company entered into a
perjanjian sewa menyewa bangunan berupa ruko cooperation agreement building in the form of a 2 storey
berlantai 2 beralamat di Ruko Shaphire Resident Blok 8.A shop address at Ruko Shaphire Resident Blok 8.A Jl.
Jl. Perintis Kemerdekaan Beji - Taman Pemalang dengan Perintis Kemerdekaan Beji - Pemalang Park with a land
luas tanah 6x12 dengan Imam Susyanto sehubungan area of 6x12 with Imam Susyanto in connection with the
dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 rent building. This agreement is valid for a year from April
tahun sejak tanggal 1 April 2018 sampai dengan tanggal 1, 2018 to March 31, 2019. This rent agreement has not
31 Maret 2019. Perjanjian sewa ini sudah tidak been extended.
diperpanjang.

Pada tanggal 5 April 2018, Entitas Induk menandatangani On April 5, 2018, the Company entered into a
perjanjian sewa menyewa ruko beralamat Jl. Jendral cooperation agreement shop address is located at Jl.
Sudirman RT.03/RW.01 Randudongkal dengan luas Jendral Sudirman RT.03 / RW.01 Randudongkal with a
tanah 5x18 m2 dengan Yusuf Junaidi sehubungan dengan land area of 5x18 sqm with Yusuf Junaidi in connection
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 tahun with the rent building. This agreement is valid for a year
sejak tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 30 April from May 1, 2018 to April 30, 2019. This rent agreements
2019. Perjanjian sewa ini telah diperpanjang (Catatan 33). has been extended (Note 33).

Pada tanggal 1 Mei 2018, Entitas Induk menandatangani On May 1, 2018, The Company entered into a
perjanjian sewa menyewa beralamat di Mal Ambasador cooperation agreement address at Mal Ambasador 5th
Lt.5 No.5 Jl Prof. Dr. Satrio Kav.8 Setiabudi Jakarta Floor No.5 Jl Prof. Dr. Satrio Kav.8 Setiabudi South
Selatan dengan Eka Hartati sehubungan dengan Jakarta with Eka Hartati in connection with the rent
penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 5 tahun building. This agreement is valid for 5 years from May 1,
sejak tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 30 April 2018 to April 30, 2023.
2023.

Pada tanggal 16 Mei 2018, Entitas Induk menandatangani On May 16, 2018, The Company entered into a
perjanjian sewa menyewa yang beralamat di Jl. Pemuda cooperation agreement address at Jl. Youth No.18 Klaten
No.18 Klaten dengan Anisah Ade Oktaviani sehubungan with Anisah Ade Oktaviani in connection with the rent
dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 building. This agreement is valid for a year from June 1,
tahun sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan tanggal 2018 to May 31, 2019. This rent agreements has been
31 Mei 2019. Perjanjian sewa ini telah diperpanjang extended (Note 33).
(Catatan 33).

Pada tanggal 1 Juni 2018, Entitas Induk menandatangani On June 1, 2018, the Company entered into a
perjanjian sewa menyewa rumah yang beralamat di Jl. cooperation agreement house that is located at Jl. Raja
Raja Procot Banjaran Slawi dengan Hj. Urip Sugiarti Procot Banjaran Slawi with HJ. Urip Sugiarti in
sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini connection with the rent building. This agreement is valid
berlaku 1 tahun sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan for a year from June 1, 2018 to June 1, 2019. This rent
tanggal 1 Juni 2019. Perjanjian sewa ini telah agreements has been extended (Note 33).
diperpanjang (Catatan 33).

Pada tanggal 1 Agustus 2018, Entitas Induk On August 1, 2018, the Company entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa rumah yang cooperation agreement house that is located at Jl.
beralamat di Jl. Siliwangi No.3A Kp Djaura Rangkas Siliwangi No.3A Kp Djaura Rangkas Bitung - Banten with
Bitung - Banten dengan H.M. Djaliyudin sehubungan H.M. Djaliyudin in connection with the rent building. This
dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini berlaku 1 agreement is valid for a year from August 1, 2018 to
tahun sejak tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan August 1, 2019.
tanggal 1 Agustus 2019.

80
258
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
(continued)
Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreements (continued)

Pada tanggal 15 Maret 2019, Entitas Induk On May 15, 2017, The Company entered into a
menandatangani perjanjian sewa beralamat Jl. Kh. Abdul cooperation agreement address at Jl. Kh. Abdul Latif
Latif Blok, Madrasah Blok Madrasah No.93, Sumur Blok, Madrasah Blok Madrasah No.93, Sumur pucung.
pucung. Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117 sub-district Serang, Serang City, Banten 42117 with Subli
dengan Subli sehubungan dengan penyewaan bangunan. in connection with the rent building. This agreement is
Perjanjian ini berlaku 1 tahun sejak tanggal valid for 1 years from April 1, 2019 to March 31, 2020.
1 April 2019 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020.

32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS 32. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR
KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED CASH FLOWS
a. Aktivitas investasi non kas yang signifikan a. Significant noncash investing activities
31 Desember/December 31,
31 Maret 2019/
March 31, 2019 2018 2017 2016

Penjualan aset tetap Sale of fixed assets


melalui piutang lain- through other
lain 336.000.000 - - - receivables
Investasi pada entitas Addition of investment
asosiasi melalui in associate through
utang lain-lain - other payables -
pihak berelasi - 229.500.000 - - related parties
Penambahan piutang Addition of due from
pihak berelasi melalui related parties through
pengampunan pajak - - 5.787.183.006 - tax amnesty
Penambahan aset
tetap melalui Addition of fixed assets
pengampunan pajak - - - 598.664.363 through tax amnesty
Penambahan piutang Addition of other
lain-lain melalui setoran receivables through
modal Entitas Anak paid in capital in
oleh kepentingan Subsidiary by
nonpengendali - 2.940.000.000 - - noncontrolling interest

b. Rekonsiliasi utang bersih b. Net debt reconciliation


Utang pihak Utang bank jangka
berelasi/ pendek/
Due to related Short-term bank
parties loan Total/Total
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2016 - 2.808.026.961 2.808.026.961 2016
Arus kas 1.291.207.486 1.158.972.438 2.450.179.924 Cash flows
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Desember 2016 1.291.207.486 3.966.999.399 5.258.206.885 December 31, 2016
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2017 1.291.207.486 3.966.999.399 5.258.206.885 2017
Arus kas 44.772.644.139 18.969.990.935 63.742.635.074 Cash flows
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Desember 2017 46.063.851.625 22.936.990.334 69.000.841.959 December 31, 2017
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2018 46.063.851.625 22.936.990.334 69.000.841.959 2018
Arus kas (12.529.085.713 ) (2.238.790.334 ) (14.767.876.047 ) Cash flows
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Maret 2018 33.534.765.912 20.698.200.000 54.232.965.912 March 31, 2018
Net debt as of April 1,
Pinjaman bersih pada 1 April 2018 33.534.765.912 20.698.200.000 54.232.965.912 2018
Arus kas (33.534.765.912 ) 8.844.300.000 (24.690.465.912 ) Cash flows
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Desember 2018 - 29.542.500.000 29.542.500.000 December 31, 2018
Net debt as of January 1,
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2019 - 29.542.500.000 29.542.500.000 2019
Arus kas - 11.175.780.000 11.175.780.000 Cash flows
Net debt as of
Pinjaman bersih pada 31 Maret 2019 - 40.718.280.000 40.718.280.000 March 31, 2019

81
259
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 33. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING

Entitas Induk The Company

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata)

Berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas Based on Letter of Credit Facility


No. 146/BP/LOO/CRC-JKT/WB/IV/2019 tanggal 29 April No. 146/BP/LOO/CRC-JKT/WB/IV/2019 dated April 29,
2019, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas 2019, this loan facility has been extended by the
Induk hingga tanggal 6 April 2020. Company until April 6, 2020.

Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank The credit facilities obtained from PT Bank Permata Tbk
Permata Tbk antara lain sebagai berikut: are as follows:

1. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum 1. Revolving Loan Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 97.000.000.000. amounting to Rp 97,000,000,000.

Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,25% per This credit facility bears interest at 10,25% per
tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai annum. This credit facility is used to finance the
pembelian persediaan dari PT Indosat Tbk. purchase of inventory from PT Indosat Tbk.

2. Fasilitas Revolving Loan dengan batas maksimum 2. Revolving Loan Facility with maximum loan limit
pinjaman sebesar Rp 3.000.000.000. amounting to Rp 3,000,000,000.

Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,25% per This credit facility bears interest at 10.25% per
tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai annum. This credit facility is used to finance the
pembelian persediaan dari PT Indosat Tbk. purchase of inventory from PT Indosat Tbk.

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan The credit facilities are secured by the following
sebagai berikut: collaterals:

1. Piutang usaha sebesar Rp 8.400.000.000. 1. Trade receivables amounting to Rp 8,400,000,000.


2. Persediaan sebesar Rp 75.600.000.000. 2. Inventories amounting to Rp 75,600,000,000.
3. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 3. Restricted time deposits amounting to
sebesar Rp 10.000.000.000. Rp 10,000,000,000.

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus During the term of loan, the Company are required to
menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai maintain financial ratio covenant as follows:
berikut:

1. Debt Service Coverage Ratio minimum 1,5x. 1. Debt Service Coverage Ratio of minimum 1.5x.
2. Inventory Days On Hand + Account Receivable Days 2. Inventory Days On Hand + Account Receivable Days
On Hand maksimal 60 hari. On Hand of maximum 60 days.
3. Positif Total Net Worth. 3. Positive Total Net Worth.

Pelunasan piutang pihak berelasi - jangka panjang Repayment long-term due from related parties

Pada tanggal 14 Mei 2019, seluruh piutang pihak berelasi On May 14, 2019, all other receivables from PT Hikmat
- jangka panjang masing-masing dari PT Hikmat Sukses Sukses Sejahtera and PT Emirindo Dinamika Pratama
Sejahtera dan PT Emirindo Dinamika Pratama telah were repaid, respectively (Note 7b).
dilunasi (Catatan 7b).

Pelunasan utang lain-lain pihak berelasi Repayment other payables - related party

Pada tanggal 14 Mei 2019 utang Entitas Induk atas On May 14, 2019 payable of the Company for investment
investasi pada entitas asosiasi yang belum disetor telah in associate were repaid (Note 7d).
dilunasi (Catatan 7d).

82
260
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 33. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk

Pada tanggal 17 Mei 2019, Entitas Induk memperoleh On May 17, 2019, the Company obtained a statement of
surat keterangan perpanjangan perjanjian kerjasama extension of the cluster management partner agreement
mitra pengelola cluster (MPC), sehubungan dengan (MPC), in connection with the second amendment of the
amandemen kedua perjanjian kerjasama antara cooperation agreement between PT Indosat Tbk and the
PT Indosat Tbk dengan Entitas Induk, yang berlaku sejak Company, which was effective from April 1, 2019 to
tanggal 1 April 2019 sampai dengan tanggal 30 Juni June 30, 2019. this statement is made and can be used
2019. Surat keterangan ini dibuat dan dapat as a temporary certificate until the second amendment is
dipergunakan sebagai surat keterangan sementara signed.
sampai dengan amandemen kedua ditandatangani.

Penyertaan Saham Stock Subscription

PT Emitama Wahana Mandiri (EWM) PT Emitama Wahana Mandiri (EWM)

PT Emitama Wahana Mandiri (EWM), didirikan PT Emitama Wahana Mandiri (EWM), was established
berdasarkan Akta Hj. Nurmiati S.H., No. 23, tanggal by Notarial Deed of Hj. Nurmiati S.H., No. 23, dated
29 September 2015, yang bergerak dalam bidang September 29, 2015, which is engaged in the trade of
perdagangan hasil barang cetakan dan perdagangan printed goods and export-import trade. The deed of
ekspor impor. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh establishment was approved by the Minister of Law and
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Keputusan No. AHU-2460288.AH.01.01.TAHUN 2015 Decision Letter No. AHU-2460288.AH.01.01.TAHUN
tanggal 10 Oktober 2015. Berdasarkan Akta Notaris 2015 dated October 10, 2015. Based on Notarial Deed
Kokoh Henry S.H., M.Kn., No.8, tanggal 8 April 2019, Kokoh Henry S.H., M.Kn., No.8, April 8, 2019, approved
menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Emirindo the transfer of all shares owned by PT Emirindo
Dinamika Pratama sejumlah 700 saham kepada Entitas Dinamika Pratama to 700 shares to the Company so that
Induk sehingga kepemilikan Entitas Induk atas EWM the ownership of the Company of EWM was 700 shares
sebesar 700 saham dengan nilai nominal sebesar with a nominal value of Rp 700,000,000 or equivalent to
Rp 700.000.000 atau setara dengan 70%. 70%.

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders’ Resolution

Berdasarkan Akta Notaris No. 159 dari Christina Dwi Based on Notarial Deed No. 159 of Christina Dwi Utami,
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., tanggal 16 Mei 2019, para S.H., M.Hum., M.Kn., dated May 16, 2019, the
pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain: shareholders approved several things, among others:
• Menyetujui rencana Entitas Induk untuk melakukan • Agree the Company’s plan to conduct an Initial
Penawaran Umum melalui pasar modal. Public Offering through capital market.
• Menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi • Agree to change the Company’s name to
PT Telefast Indonesia Tbk. PT Telefast Indonesia Tbk.
• Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam • Agree to to issue shares in deposits with the
simpanan dengan jumlah sebanyak-banyaknya maximum amount of 83,333,334 new shares with a
83.333.334 saham baru dengan nilai nominal nominal value of Rp 100.
sebesar Rp 100.
• Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham, • Agree to to register all shares, after the
setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas implementation of the Public Offering, on shares
saham-saham yang dtawarkan dan dijual kepada offered and sold to the public through the Capital
masyarakat melalui Pasar Modal dan saham-saham Market and shares owned by current shareholders,
yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini, pada at the Indonesia Stock Exchange (Company
Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta Listing), as well as agreeing to register shares in the
menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Collective Custody in accordance with the Rules of
dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan the Indonesian Central Securities Depository.
Kustodia Sentral Efek Indonesia.
• Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota • Honorably dismissed all current members of
Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Induk yang Directors and Board of Commissioners of the
lama dengan memberikan pembebasan dan Company by giving exemption and entire
pelunasan sepenuhnya kepada mereka dan seketika repayment to them and instantly appoint the
itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Company’s new members of Directors and Board of
Dewan Komisaris Entitas Induk yang baru. Commissioners.

83
261
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 33. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham (lanjutan) Statement of Shareholders’ Resolution (continued)

• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, • Authorize the Board of Directors of the Company,
dengan hak substitusi untuk melakukan semua dan with substitution rights to do all and any actions
setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan needed in connection with the Public Offering of
Penawaran Umum saham kepada masyarakat shares to the public through the Capital Market.
melalui Pasar Modal.
• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, • Authorize the Board of Directors of the Company, to
untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat declare in a separate deed made before a Notary,
dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah regarding the certainty of the number of issued and
saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk paid shares, including stating the composition of the
menyatakan susunan pemegang saham Entitas shareholders of the Company in the deed, after the
Induk dalam akta tersebut, setelah Penawaran Public Offering is completed.
Umum selesai.
• Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar • Agree the amendment of the entire Articles of
Entitas Induk, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Association of the Company, including adjusting
Anggaran Dasar Entitas Induk, dalam rangka Article 3 of the Company's Articles of Association, in
Penawaran Umum saham kepada masyarakat the context of the Public Offering of shares to the
melalui Pasar Modal sesuai dengan paraturan public through the Capital Market in accordance with
perundang-undangan dan peraturna yang berlaku di the prevailing laws and regulations in the Capital
Pasar Modal. Market.

Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi The new composition of the board of Commissioners and
sebagai berikut: Directors of the Company are as flollow:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Ivan Ekancono : President Commissioner


Komisaris Independen : Hendrik : Independent Commissioner

Direksi/Directors

Direktur Utama : Jody Hedrian : President Director


Direktur : Setiawan Parikesit Kencana : Director
Direktur : Risky Nayendra : Director

Berdasarkan Akta Notaris No. 114 dari Christina Dwi Based on Notarial Deed No. 114 of Christina Dwi Utami,
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., tanggal 26 Juni 2019, para S.H., M.Hum., M.Kn., dated June 26, 2019, the
pemegang saham terlebih dahulu menerangkan dan shareholders first explain and declare that in the context
menyatakan bahwa dalam rangka Penawaran Umum of the Public Offering of the shares of the Company to the
Perdana saham-saham Entitas Induk kepada masyarakat public through the Capital Market, the shareholders
melalui Pasar Modal, para pemegang saham bermaksud intend to change the nominal value of each of the original
merubah nilai nominal masing-masing saham Entitas the Company of Rp 100 to Rp 20 and change the number
Induk semula sebesar Rp 100 menjadi sebesar Rp 20 of shares new shares to be issued from the Company
dan merubah jumlah saham baru yang akan dikeluarkan deposit/portfolio that will be offered/sold through the
dari simpanan/portepel Entitas Induk yang akan public offering, of a maximum of 83,333,334 new shares
ditawarkan/dijual melalui penawaran umum tersebut, dari with a nominal value of each share of Rp 100 to a
jumlah sebanyak-banyaknya 83.333.334 saham baru maximum of 416,666,500 new shares with the nominal
dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar value of each share is Rp 20.
Rp 100 menjadi sebanyak-banyaknya 416.666.500
saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham
sebesar Rp 20.

84
262
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 33. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)
Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham (lanjutan) Statement of Shareholders’ Resolution (continued)

Para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara The shareholders approved several things, among
lain: others:

1. Menegaskan dan menyetujui rencana Entitas Induk 1. Affirming and agree the Company’s plan to conduct
untuk melakukan Penawaran Umum melalui pasar an Initial Public Offering through capital market.
modal. 2. Approved changes in the nominal value of share
2. Menyetujui perubahan nilai nominal saham dari from Rp 100 to Rp 20.
Rp 100 menjadi Rp 20.
3. Menegaskan dan menyetujui untuk mengeluarkan 3. Affirming and agree to to issue shares in deposits
saham dalam simpanan dengan jumlah sebanyak- with the maximum amount of 416,666,500 new
banyaknya 416.666.500 saham baru dengan nilai shares with a nominal value of Rp 200.
nominal sebesar Rp 20.
4. Menegaskan dan menyetujui untuk mencatatkan 4. Affirming and agree to register all shares, after the
seluruh saham, setelah dilaksanakannya Penawaran implementation of the Public Offering, on shares
Umum, atas saham-saham yang dtawarkan dan offered and sold to the public through the Capital
dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal dan Market and shares owned by current shareholders,
saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham at the Indonesia Stock Exchange (Company
saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), as well as agreeing to register shares in the
Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan Collective Custody in accordance with the Rules of
saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai the Indonesian Central Securities Depository.
dengan Peraturan Kustodia Sentral Efek Indonesia.
5. Menegaskan dan memberi kuasa kepada Direksi 5. Affirming and authorize the Board of Directors of the
Entitas Induk, dengan hak substitusi untuk Company, with substitution rights to do all and any
melakukan semua dan setiap tindakan yang actions needed in connection with the Public
diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Offering of shares to the public through the Capital
saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal. Market.
6. Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi 6. Affirming and authorize the Board of Directors of the
Entitas Induk, untuk menyatakan dalam akta Company, to declare in a separate deed made
tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai before a Notary, regarding the certainty of the
kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan number of issued and paid shares, including stating
disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang the composition of the shareholders of the Company
saham Entitas Induk dalam akta tersebut, setelah in the deed, after the Public Offering is completed.
Penawaran Umum selesai.
7. Menyetujui dan merubah Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 7. Approve and amend Article 4 paragraph 1 and
Anggaran Dasar Entitas Induk sehubungan dengan paragraph 2 of the Company's Articles of
keputusan perubahan nilai nominal masing-masing Association in connection with the decision to
saham, sehingga untuk selanjutnya ketentuan change the nominal value of each share, so that
Anggaran Dasar Entitas Induk menjadi sebagai further the provisions of the Company's Articles of
berikut: Association are as follows:
a. Modal dasar Entitas Induk berjumlah a. The authorized capital of the Company amounts to
Rp 100.000.000.000, terbagi atas Rp. 100,000,000,000, divided into 5,000,000,000
5.000.000.000 saham, masing-masing saham shares, each share having a nominal value of
bernilai nominal Rp 20. Rp 20.
b. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan b. The authorized capital has been issued and fully
dan disetor penuh sebesar 25%, atau sejumlah paid up to 25%, or 1,250,000,000 shares with a total
1.250.000.000 saham dengan nilai nominal nominal value of Rp 25,000,000,000.
seluruhnya sebesar Rp 25.000.000.000.

Susunan pemegang saham baru menjadi sebagai berikut: The new composition of the Company’s shareholders are
as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Issued Percentage of
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Total/Total Shareholders
PT M Cash Integrasi Tbk 732.250.000 58,58% 14.645.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk
PT Telefast Investama PT Telefast Investama
Indonesia 423.000.000 33,84% 8.460.000.000 Indonesia
PT Distribusi Voucher PT Distribusi Voucher
Nusantara Tbk 94.750.000 7,58% 1.895.000.000 Nusantara Tbk
Total 1.250.000.000 100,00% 25.000.000.000 Total

85
263
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 33. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)
(lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Berdasarkan surat ketetapan No. 003/SK-DIR/TI/III/2019 Based on the letter of Decree No. 003/SK-DIR/TI/III/2019
pada tanggal 28 Mei 2019, susunan Komite Audit dated May 28, 2019, the composition of Audit Committee
Perusahaan adalah sebagai berikut: of the the Company are as follows:

Ketua Hendrik Chairman


Anggota Dimas Rafi A’Inun Najeb Member
Anggota Bonaventura Aryo Member

Pelunasan utang pajak Repayment tax payable

Pada tanggal 16 Mei 2019, utang pajak pasal 4 (2), pasal On May 16, 2019, tax payable article 4 (2), article 21,
21, pasal 23, pasal 25 dan pasal 29 Entitas Induk telah article 23, article 25 and article 29 of the Company repaid
dilunasi (Catatan 18b). (Note 18b).

Pelunasan piutang lain-lain - pihak berelasi Repayment other receivables - related parties

Pada tanggal 18 Juni 2019, seluruh piutang lain-lain - On June 18, 2019, all other receivables - related parties
pihak berelasi Entitas Induk telah dilunasi (Catatan 7a). of the Company repaid (Note 7a).

Perjanjian Sewa Rent Agreements

Pada tanggal 8 Mei 2019, Entitas Induk menandatangani On May 8, 2019, The Company signed an extension to
perpanjangan perjanjian sewa bangunan beralamt di Jl. the rent agreement building at Jl. Pandanaran No. 36
Pandanaran No. 36 Rancah Wetan RT 02 RW 11 Rancah Wetan RT 02 RW 11 Siswodipuran, Boyolali with
Siswodipuran, Boyolali dengan Ade Agus Saputro Ade Agus Saputro in connection with the rent building.
sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini This agreement is valid from May 15, 2019 to May 15,
berlaku sejak tanggal 15 Mei 2019 sampai dengan 2020 (Note 31).
tanggal 15 Mei 2020 (Catatan 31).

Pada tanggal 30 April 2019, Entitas Induk On April 30, 2019, the Company signed an extension to
menandatangani perpanjangan perjanjian sewa the rent agreement address at Jl. Jendral Sudirman
beralamat di Jl. Jendral Sudirman RT 03/ RW 01 dengan RT 03/ RW 01 with Yusuf Junaidi in connection with the
Yusuf Junaidi sehubungan dengan penyewaan rent building. This agreement is valid from April 30, 2019
bangunan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 30 April to April 30, 2020 (Note 31).
2019 sampai dengan tanggal 30 April 2020 (Catatan 31).

Pada tanggal 1 Mei 2019, Entitas Induk menandatangani On May 1, 2019, The Company signed an extension to
perpanjangan perjanjian sewa bangunan beralamat di Jl. the rent agreement building at Jl. Pemuda No. 18, Klaten
Pemuda No.18 Klaten dengan Anisah Ade Oktaviani with Anisah Ade Oktaviani in connection with the rent
sehubungan dengan penyewaan bangunan. Perjanjian ini building. This agreement is valid for a year from June 1,
berlaku sejak tanggal 1 Juni 2019 sampai dengan tanggal 2019 to May 31, 2020 (Note 31).
31 Mei 2020 (Catatan 31).

Pada tanggal 1 Juni 2019, Entitas Induk menandatangani On June 1, 2019, the Company signed an extension to
perjanjian sewa yang beralamat di Raja Procot Banjaran, the rent agreement building at Raja Procot Banjaran,
Slawi dengan H.Nuridin sehubungan dengan penyewaan Slawi with H.Nuridin in connection with the rent building.
bangunan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni This agreement is valid from June 1, 2019 to June 1,
2019 sampai dengan tanggal 1 Juni 2020 (Catatan 31). 2020 (Note 31).

86
264
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 34. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS

Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian The Group issued their consolidated financial statements
untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal for the three-month period ended March 31, 2019 and
31 Maret 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal- years ended December 31, 2018, 2017, and 2016 and
tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 serta periode three-month period ended March 31, 2018 (unaudited).
tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 The consolidated financial statements for the three-month
(tidak diaudit). Laporan keuangan konsolidasian untuk period ended March 31, 2019 and years ended
periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret December 31, 2018, 2017, and 2016 and three-month
2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal period ended March 31, 2018 (unaudited) were
31 Desember 2018, 2017, dan 2016 serta periode tiga audited by Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo &
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 (tidak Rekan with independent auditors’ report
diaudit) telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, No. 00741/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VI/2019 dated May
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan 29, 2019 and No. 00900/2.1051/AU.1/05/1029-
auditor independen No. 00741/2.1051/AU.1/05/1029- 3/1/VII/2019 dated July 9, 2019. In relation with the
3/1/VI/2019 tanggal 29 Mei 2019 dan Company’s plan to conduct Initial Public Offering, the
No. 00900/2.1051/AU.1/05/1029-3/1/VII/2019 tanggal consolidated financial statements has been reissued with
9 Juli 2019. Sehubungan dengan rencana Perusahaan changes and additional disclosures in the notes to the
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham consolidated financial statements as follows:
maka laporan keuangan konsolidasian tersebut
diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun
tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan
keuangan konsolidasian sebagai berikut:

1. Laporan posisi keuangan konsolidasian. 1. Consolidated statements of financial position.


2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2. Consolidated statements of profit or loss and other
konsolidasian. comprehensive income.
3. Laporan perubahan ekuitas konsolidasian. 3. Consolidated statements of changes in equity.
4. Laporan arus kas konsolidasian. 4. Consolidated statements of cashflows.
5. Perubahan dan tambahan pengungkapan pada: 5. Changes and additional disclosures on:
a. Penambahan entitas anak (Catatan 4). a. Addition of subsidiary (Note 4).
b. Sifat, saldo, dan transaksi hubungan berelasi b. Nature, balances, and transactions with related
(Catatan 7a). parties (Note 7a).
c. Beban dibayar di muka (Catatan 10). c. Prepaid expenses (Note 10).
d. Uang muka (Catatan 11). d. Advances (Note 11).
e. Perpajakan (Catatan 18). e. Taxation (Note 18).
f. Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 19). f. Employee benefit liabilities (Note 19).
g. Modal saham (Catatan 20). g. Share capital (Note 20).
h. Penjualan (Catatan 22). h. Sales (Note 22).
i. Manajemen risiko keuangan (Catatan 27). i. Financial risk management (Note 27).
j. Instrumen keuangan (Catatan 28). j. Financial instruments (Note 28).
k. Informasi segmen (Catatan 29). k. Segment information (Note 29).
l. Laba per saham yang diatribusikan kepada l. Earning per share attributable to owners of the
pemilik entitas induk (Catatan 30). company (Note 30).
m. Commitments and significant agreements
m. Ikatan dan perjanjian penting (Catatan 31). (Note 31).
n. Informasi tambahan untuk laporan arus kas n. Suplemental information for consolidated cash
konsolidasian (Catatan 32). flows (Note 32).
o. Kejadian setelah tanggal pelaporan (Catatan 33). o. Events after financial reporting (Note 33)
3. Informasi tambahan. 3. Additional information.

87
265
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 34. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
(lanjutan)

31 Maret 2019/March 31, 2019

Diterbitkan
sebelumnya/ Diterbitkan
As previosly Reklasifikasi/ kembali/
issued Reclassifications As re-issued

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 135.742.432.634 (1.862.898.947 ) 133.879.533.687 Receipt from customers
Pembayaran kepada pajak (1.780.906.151 ) 450.363.927 (1.330.542.224) Payment for taxes
Pembayaran kepada beban Payment for selling,
penjualan, umum dan general and administrative
administrasi dan kegiatan expenses, and other
operasi lainnya (2.983.863.724 ) 1.422.208.520 (1.561.655.204) operating activities

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (193.692.841 ) (9.673.500 ) (203.366.341) Acquisition of fixed assets

31 Desember 2018/December 31, 2018

Diterbitkan
sebelumnya/ Diterbitkan
As previosly Reklasifikasi/ kembali/
issued Reclassifications As re-issued

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 579.886.494.148 (4.859.416.361 ) 575.027.077.787 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok (516.853.322.258 ) 3.611.322.117 (513.242.000.141) Payment to suppliers
Pembayaran kepada pajak (3.301.978.955 ) 1.222.282.757 (2.079.696.198) Payment for taxes
Pembayaran kepada beban Payment for selling,
penjualan, umum dan general and administrative
administrasi dan kegiatan expenses, and other
operasi lainnya (11.106.403.781 ) 2.965.811.487 (8.140.592.294) operating activities

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Penyertaan saham pada
entitas anak - - (3.060.000.000) Investment in subsidiary

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran piutang dari Payment due from noncontrolling
nonpengendali - - 3.060.000.000 interest
Penyertaan saham Entitas Investment in Subsidiary
Anak oleh kepentingan by noncontrolling
nonpengendali 2.940.000.000 (2.940.000.000 ) - interest

88
266
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 34. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
(lanjutan)

31 Desember 2017/December 31, 2017

Diterbitkan
sebelumnya/ Diterbitkan
As previosly Reklasifikasi/ kembali/
issued Reclassifications As re-issued

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 308.480.178.268 (22.455.133 ) 308.457.723.135 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok (350.969.222.124 ) (3.637.133.603 ) (354.606.355.727) Payment to suppliers
Pembayaran kepada pajak (5.353.767.543 ) 3.659.588.736 (1.694.178.807) Payment for taxes

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penambahan utang pihak berelasi 44.772.644.139 1.291.207.486 46.063.851.625 Additional due to related parties
Pembayaran untuk utang pihak berelasi - (1.291.207.486 ) (1.291.207.486) Payment for due to related parties

31 Desember 2016/December 31, 2016

Diterbitkan
sebelumnya/ Diterbitkan
As previosly Reklasifikasi/ kembali/
issued Reclassifications As re-issued

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 208.974.878.657 (114.665.410 ) 208.860.213.247 Receipt from customers
Pembayaran kepada pajak (915.988.906 ) 114.665.410 (801.323.496) Payment for taxes

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan dari pelunasan piutang Receipt from payment of due from
Pihak berelasi - 1.822.823.395 1.822.823.395 related parties
Penambahan utang pihak berelasi 3.114.030.881 (1.822.823.395 ) 1.291.207.486 Additional due to related parties

35. STANDAR AKUNTANSI BARU 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah New standards, amendments and interpretations issued
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku but not yet effective for the financial year beginning
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020 yang mungkin January 1, 2020 that may have certain impact on the
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian adalah consolidated financial statements.are as follows:
sebagai berikut:

89
267
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT TELEFAST INDONESIA Tbk PT TELEFAST INDONESIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal STATEMENTS
31 Maret 2019 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Three-Month Period Ended March 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Serta Periode And Years Ended December 31, 2018, 2017
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal and 2016 and Three-Month Period Ended
31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) March 31, 2018 (Unaudited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

- PSAK No. 71 - “Instrumen Keuangan”; - PSAK No. 71 - “Financial Instruments”;


- PSAK No. 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan - PSAK No. 72 - “Revenue from Contracts with
Pelanggan”; Customers”;
- PSAK No. 73 - “Sewa”; - PSAK No. 73 - “Leases”;
- Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi pada Entitas - Amendments to PSAK No. 15 - “Investments in
Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Associates and Joint Ventures Long-term Interests in
Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Associates and Joint Ventures”;
Bersama”;
- Amandemen PSAK No. 62 - “Kontrak Asuransi: - Amendments to PSAK No. 62 - “Insurance
Menerapkan PSAK No. 71 - “Instrumen Keuangan” Contracts: Applying PSAK No. 71 - “Financial
dengan PSAK No. 62 - “Kontrak Asuransi”; Instruments” with PSAK No. 62 - “Insurance
Contracts””;
- Amandemen PSAK No. 71 - “Instrumen Keuangan: - Amendments to PSAK No. 71 - “Financial
Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Instruments: Prepayment Features with Negative
Negatif”. Compensation”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar The Group is still assessing the impact of these
akuntansi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan accounting standards and interpretations which relevant
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. to the Group’s consolidated financial statements.

90
268
PT Telefast Indonesia Tbk Tanggal Efektif : 5 September 2019
Masa Penawaran Umum : 9 – 11 September 2019
Mall Ambasador Lt. 5 No. 5 Tanggal Penjatahan Saham : 13 September 2019
Jl. Prof. DR. Satrio No. 65 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 September 2019
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 16 September 2019
Jakarta 12940. Indonesia Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 September 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN
KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN
DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT TELEFAST INDONESIA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Telefast Indonesia Tbk Tahun 2019
SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PROSPEKTUS
PT TELEFAST INDONESIA Tbk
Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak dalam bidang Penjualan Produk Telekomunikasi dan
Penyedia Jasa Platform Digital Sumber Daya Manusia
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
Mall Ambasador Lt. 5, No. 5
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 65,
Jakarta 12940
Telepon: +6-21 57933556
Faksimili: +621 57933556
Website: www.telefast.co.id
Email: admin.corsec@telefast.co.id

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM


Sebanyak 416.666.500 (empat ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam lima ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 25% (dua puluh
lima persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru
dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp20 (dua puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga
Penawaran sebesar Rp180 (seratus delapan puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp74.999.970.000 (tujuh puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan
juta sembilan ratus tujuh puluh ribu Rupiah).
Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan
penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi) PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

PENJAMIN EMISI EFEK


PT Sinarmas Sekuritas

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA
DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN
SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG
LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM
TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN
SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 9 September 2019

PT Kencana Energi Lestari Tbk.


TKencana Tower Lantai 11, Kebon Jeruk Business Park
Jl. Raya Meruya Ilir No.88
Jakarta Barat 11620, Indonesia
Telp. (62-21) 589 00791
Fax. (62-21) 386 7686
Website: www.kencanaenergy.com
E-mail: corporate.secretary@kencanaenergy.com

Anda mungkin juga menyukai