Anda di halaman 1dari 89

Modul Terapi Akupresur

LKP Griya Syifa


Jl. Logam No. 7 Margacinta
Bandung 40287

BAB I
Pendahuluan
Perkembangan ilmu kedokteran saat ini berkembang sangat pesat. Ditemukannya
obat-obatan, anti bakteri, anti virus, vaksin serta alat-alat medis seperti Rntgen,
CT Scan dan lainnya membuktikan perkembangan ilmu kedokteran sudah sangat
maju. Namun semua ini bukanlah tanpa efek samping. Thalidomide dipercaya
sebagai obat tidur yang tidak berbahaya, serta Phenacetin merupakan analgesik
yang aman. Tapi saat ini diketahui bahwa, penggunaan Thalidomide pada ibu
hamil dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin, sedangkan Phenacetin pada
beberapa kasus menyebabkan kerusakan ginjal yang cukup parah. Belum lagi
sering di dengar efek samping dari obat-obat pelangsing, peninggi badan yang
dibeberapa negara seperti Amerika dan Eropa meyebabkan efek yang cukup
parah.
Pengobatan modern kita ketahui melalukan pengobatan hanya pada gejala
simtomatiknya, seperti misalkan pusing, mual dan lain-lain. Bertambahnya efek
rangsang dari gejala simtomatiknya bertambah pula dosis dari obat yang
diberikan. Perlu diingat bahwa obat yang lebih ampuh adalah, semakin besar
risiko yang efek samping.
Jauh sebelum masehi, + 5000 tahun sebelum masehi, sebelum dunia barat
mengenal kedokteran modern seperti sekarang ini, telah berkembang pengobatan
holistik di Asia terutama Cina, Jepang & Korea. Sering kita mengenalnya dengan
pengobatan TCM (Tradisional Chinese Medicine/Pengobatan Tradisional Cina). Ada
banyak metoda pengobatan di TCM tersebut, namun yang akan kita bahas saat ini
adalah AKUPRESUR; sebuah metoda pengobatan tradisional klasik yang
mengaktifasi titik-titik akupunktur pada jalur meridian di seluruh tubuh guna
mendapatkan kondisi homeostatis & peningkatan immunitas tubuh, sehingga
tujuan kesembuhan dapat tercapai.
Penyakit pada kenyataannya tidak terelakkan. Hal ini dapat dicegah atau
disembuhkan dengan cepat jika daya tahan tubuh yang kuat. Dengan mengikuti
aturan kaidah alam dapat dengan sangat mudah mendapatkan daya tahan tubuh
yang kuat. Dengan akupresur, jika titik-titik tertentu di permukaan tubuh ditekan,
organ-organ internal tubuh sesuai dengan titik-titik ini cepat terpengaruh dan
penyakit atau gangguan organ-organ dieliminasi.
Akupresur adalah ilmu pengetahuan serta seni. Penjelasan lengkap yang menarik
dan analitis topik ini telah disajikan pada modul ini dalam bab-bab berikutnya.

Muhamad N. Ikhsan
BAB II
Sejarah Akupresur
Perkembangan Akupresur selalu dibarengi dengan akupunktur karena disiplin ilmu
yang dimiliki memiliki persamaan, hanya berbeda pada cara pelaksanaan,
Akupunktur menggunaan jarum sedangkan Akupresur dengan tekanan/jari.
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya telah berkembang
sejak ribuan tahun lalu. Berawal dari insting yang diberikan Allah, manusia
mampu mengatasi penyakitnya. Selanjutnya pengetahuan mengenai penyakit
dan ilmu pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia. Pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan
juga alat-alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting (gharizah) yang
dianugerahkan Allah Swt, bermula dari pengalaman seseorang salah satu bagian
tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang sakit tersebut.
Sejarah yang sempat tercatat dalam pengobatan adalah buku teks pengobatan di
Cina yang berjudul HUANG DI NEI JING (Classic Text Book of Physical
Medicine of the Yellow Emperror / buku teks kuno mengenai kedokteran Kerajaan
Kuning). Merupakan buku yang pertama kali memuat dasar-dasar ilmu
Akupunktur, yang diterbitkan pada zaman Cun Ciu Can Kuo tahun 770-221 SM.
Buku ini terdiri dari 2 bagian yaitu "Ling Su" (Spiritual Pivot) dan "Su Wen"
(Essential Question)
1. Dalam kitab Ling Su tertulis :

Petunjuk - petunjuk teknik aplikasi dan praktek pengobatan.


Pada zaman Tung Han seorang ahli bedah dan ahli dalam bidang
Akupunktur yaitu Hua Tuo pernah mengobati jenderal Chao Cao hanya
dengan satu jarum.

2. Dalam kitab Su Wen tertulis :

Prinsip - prinsip hukum alam


Pergerakan hidup hubungan alam semesta, manusia, dan bumi serta filosofi
Yin Yang dan Teori Lima Unsur
Sistem organ di dalam tubuh (Zang Fu)
Sistem Meridian (Jing Luo)

Pengertian Qi, Xue, Jing, Shen, dan materi dasar lain


Delapan Dasar Diagnosa
Dasar - dasar terapi Akupunktur

Perkembangan akupunktur & akupresur mengalami perkembangan pesat ketika


Presiden Richard Nixon dating mengunjungi Cina pada tahun 1970 dan melihat
bagaimana akupunktur saat ini dapat menghilangkan nyeri, bahkan pembedahan
dapat dilakukan tanpa menggunakan obat anestesi, hanya menggunakan tusukan
jarum akupunktur. Sejak saat itu, perkembangan pengobatan Cina berkembang
keseluruh negara Barat. Di Indonesia perkembangan akupunktur & akupresur
sudah sejak lama, bersamaan dengan banyaknya etnis Tionghoa di Indonesia
bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka.
Saat ini akupresur banyak digunakan sebagai sarana menyembuhkan penyakit.
Namun riset-riset yang banyak berkembang saat ini, akupresur banyak digunakan
pada kasus-kasus preventif pada penyakit.

BAB III
MATERI DASAR TUBUH

Qi atau Energi Vital merupakan substansi esensial tubuh yang memelihara


aktivitas organ Zang Fu , jaringan tubuh

lainnya serta meridian. Semua

aktivitas vital manusia terjadi karena perubahan dan pergerakan dari Qi. Qi
sebagai materi dasar mempunyai bentuk yang banyak dimana bentuk yang
satu timbul dari yang lainnya. Disamping itu Qi memelihara fungsi-fungsi
fisiologis seluruh tubuh.
Dalam mempelajari Qi dan sirkulasinya, perlu diketahui sumber, distribusi,
dan fungsi Qi yang bermacam-macam tersebut.

Pada

umumnya kita

membedakan Qi menjadi dua yaitu: Qi Kongenital yang telah dibawa sejak


lahir dan Qi Didapat diperoleh sesudah kelahiran.
Pengertian Qi (Energi Vital) dan Materi Dasar lainnya adalah sebagai
berikut:
I
I. 1.

QI (Energi Vital)

Klasifikasi dan produksi Qi


Qi dalam tubuh manusia dibedakan menjadi:
a

Yuanqi (Qi primer)

Zhongqi (Qi dada)

Yingqi (Qi nutrien)

Weiqi (Qi pertahanan).

Menurut sumbernya, Qi dapat dibagi menjadi:


a Qi Keturunan
b

Qi Perolehan.

Adapun Yuanqi berasal dari esensi keturunan (kongenital) dan diturunkan


dari orang tua, disebut sebagai Qi keturunan. Setelah lahir, Qi terbentuk dari
esensi makanan yaitu: Zhongqi, Yingqi, dan Weiqi yang dikenal sebagai Qi
perolehan.
Qi keturunan dan Qi perolehan saling bergantung satu terhadap lainnya dalam
memproduksi

dan

memperoleh

zat

makanan.

Yuanqi

merangsang,

meningkatkan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan tubuh yang

berkaitan. Kemudian pada suatu saat akan memproduksi Qi perolehan.


Dengan demikian Yuanqi merupakan materi dasar untuk memproduksi Qi
perolehan. Di pihak lain, Qi perolehan secara terus menerus memberi makan
dan mendukung Qi keturunan.
I. 1.1.

Yuanqi (Qi Primer) = Qi Kongenital

Terbentuknya

kehidupan,

paling

sedikit

memerlukan

tiga

sumber energi. Dua yang pertama berasal dari sel sperma ayah
dan sel telur ibu dan sekaligus akan menurunkan sifat-sifat orang
tua

kepada anaknya. Energi yang ketiga adalah daya hidup

kosmos atau daya hidup alam semesta dimana manusia sebagai


mikroskosmos berada di dalamnya. Mula-mula terbentuk zygote,
yaitu persatuan antara sel sperma dan sel telur akan menjadi
kromosom inti sel ayah dan sel ibu. Akan tetapi Dalam proses
penyatuan tersebut, kromosom yang terdapat di dalam mitokondria
sel sperma, tidak ikut masuk ke dalam sel telur. Jadi janin hanya
menerima warisan kromosom mitokondria dari ibu saja. Kita tahu
bahwa mitokondria adalah pusat energi bagi suatu sel. Oleh karena
itu energi seseorang terutama berasal dari ibunya. Energi yang
terdapat di dalam sel sperma ayah atau sel telur Ibu disebut energi
kongenital, yang kualitasnya sangat dipengaruhi

oleh Energi

didapat atau Qi perolehan.


Qi Kongenital ini dipelihara oleh organ Ginjal dengan bantuan Qi
perolehan antara lain didapat dari makanan dan minuman yang
diolah oleh Limpa, Lambung, dan udara bersih (O2) yang
dihirup oleh Paru-Paru.
Selama kehidupan di dalam kandungan, yang paling berperan
dalam perkembangan janin adalah Qi Kongenital ini, di samping
energi-energi lain yang berasal dari ibunya lewat tali pusat.
Segera setelah kelahiran berlangsung, proses

fisiologi normal

yang biasa terjadi pada seseorang, dimulai setelah tarikan nafas


yang pertama di mana sistem Tri Pemanas / Three Energyzer / TE
mulai aktif.

Yuanqi memerlukan zat

dan makanan dari Qi setelah kelahiran

yang berasal dari esensi makanan. Yuanqi berakar di Ginjal dan


menyebar ke seluruh tubuh melalui SanJiao (Tri Pemanas, Triple
Energizer).

Qi

ini

merangsang

dan

meningkatkan

aktivitas

fungsional organ Zang Fu dan jaringan yang berkaitan. Makin


banyak Yuanqi akan makin giatlah organ Zang fu dan jaringan
yang berkaitan. Dengan demikian tubuh akan menjadi sehat dan
jarang sakit.
Yuanqi

Sebaliknya

bila

secara kongenital

kekurangan

atau setelah lahir kekurangan Yuanqi karena penyakit

kronis, maka terjadilah berbagai perubahan bersifat patologis.


I. 1.2.

Qi didapat/ Perolehan
Setelah lahir, Qi terbentuk dari
Yingqi, dan Weiqi yang

esensi makanan yaitu: Zhongqi,

dikenal sebagai Qi perolehan. Adapun

ketiga bentuk Qi ini dijelaskan sebagai berikut:


a Zhongqi / Pectoral Qi /Qi Dada
Zhongqi/Pectoral Qi/Qi dada dibentuk dan disimpan di dalam
rongga dada. Pada saat inspirasi (menarik nafas), udara bersih
masuk disebut sebagai JingQi (Qi bening). Kemudian Jingqi
bergabung dengan Qi / energi dari sari makanan (Yingqi) yang
diolah Limpa dan Lambung dan akhirnya membentuk Zhongqi
(Pectoral Qi).
FUNGSI ZHONGQI:
1

Meningkatkan

fungsi Paru dalam

mengontrol

pernafasan. Kuat atau

lemahnya suara juga berkaitan dengan mutu Qi dada


2). Meningkatkan fungsi jantung dalam mengatur darah dan
pembuluh darah. Peredaran Qi, darah, suhu tubuh (rasa
dingin

dan panas)

serta

kemampuan motorik keempat

anggota badan berkaitan dengan mutu/kualitas Qi dada


b. Yingqi (Nutrient Qi)

Yingqi tumbuh dan dibentuk dari Qi sari

makanan yang

diproduksi oleh Limpa dan Lambung. Yingqi beredar di


dalam pembuluh darah.
Fungsi utamanya membentuk darah dan beredar bersamanya,
serta mengatur pemberian makanan. Yingqi dan darah sangat
erat kaitannya. Sehingga hubungan fungsi antara keduanya
sering

disebut

Ying

darah.

Produksi

Yingqi

sangat

membutuhkan peran Yuanqi.


c.

Zhengqi / Qi Sejati
Zhengqi/Qi sejati adalah perpaduan antara Zhongqi di rongga
dada dan Yuanqi. Qi sejati atau Zhengqi ini akan beredar ke
seluruh tubuh.
Sirkulasi Zhengqi mulai dari Paru mengikuti siklus lima unsur
ke Ginjal
memasuki

Hati Jantung dan Limpa. Aliran Zhengqi yang


organ

ini

akan

ditahan

oleh

organ

yang

bersangkutan untuk fungsi organ tersebut.


Sebagian lagi akan menuju ke permukaan tubuh Kulit untuk
pertahanan

luar dan sebagian lainnya beredar

di

dalam

sistem meridian. Sisanya melanjutkan ke organ Yin berikutnya.


d.

Weiqi/Qi Pertahanan
Weiqi/Qi pertahanan juga diturunkan dari Qi sari makanan,
tetapi beredar di luar pembuluh darah.
Fungsinya ialah melindungi permukaan otot, mempertahankan
tubuh terhadap faktor patogen

yang

berasal

dari luar,

mengontrol pembukaan dan penutupan pori, melembabkan


kulit dan rambut, mengatur suhu tubuh, serta menghangatkan
organ Zang Fu.
Qi meridian yang berasal dari
Weiqi beredar
tersebut

di sistem

Yuanqi, Zhongqi, Yingqi dan

meridian. Keempat Qi meridian

merupakan kombinasi Qi yang berasal dari sari

makanan. Dengan demikian Qi meridian disebut juga Qi Vital.


Dilihat

dari

fungsi

dasar

meridian,

Qi

meridian sangat

berpengaruh terhadap fungsi Qi, darah, dan organ Zang Fu di


seluruh tubuh.
I.2.

Fungsi Qi
Qi, Xue, dan Jin Ye merupakan substansi atau materi dasar yang
memelihara aktivitas vital normal tubuh manusia. Materi dasar ini
diperlukan untuk fungsi fisiologis organ, jaringan,

dan meridian

Zang Fu.
Qi, menurut filsafat Cina Kuno, merupakan substansi dasar yang
menyusun jagat raya dan semua fenomena alam yang terjadi oleh
perubahan dan pergerakan Qi. Pandangan ini sangat berpengaruh
terhadap teori kedokteran Cina Tradisional.
Kata "Qi" dalam ilmu kedokteran Cina Tradisional mempunyai arti
substansi esensial tubuh manusia yang memelihara aktivitas vital
dan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan.
Subtansi esensial ialah dasar aktivitas fungsional yang bermanifestasi dalam fungsi organ Zang Fu. Semua aktivitas vital tubuh
manusia diterangkan dengan perubahan dan pergerakan Qi.
Qi bekerja dan melebur ke seluruh bagian tubuh, tidak ada tempat
di tubuh yang tidak dilewati (ditempuh)

Qi. Bila

gerakan

Qi

berhenti, aktivitas vital tubuh juga akan berhenti. Tersedianya Qi


dalam jumlah cukup merupakan syarat mutlak untuk tubuh yang
sehat, sedangkan

kurangnya persediaan Qi akan menimbulkan

penyakit. Jadi Qi merupakan akar kehidupan. Tanpa adanya akar


maka batang dan daun akan layu.
Qi yang beredar dan tersebar ke seluruh tubuh melalui berbagai
jalan akan berfungsi antara lain :
a Fungsi penggiatan tubuh/Penunjang
Tumbuh dan berkembangnya tubuh manusia, aktivitas fisiologis
Zang Fu, meridian, peredaran darah, dan tersebarnya cairan
tubuh, semuanya itu bergantung kepada efek penggiatan dan
perangsangan Qi. Kekurangan (defisiensi) Qi akan mengganggu
fungsi

penggiatan

itu.

Fungsi

penggiatan

itu,

dapat

menimbulkan

perubahan

yang

bersifat

patologis

seperti

misalnya pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat,


hipofungsi

organ

peredaran darah,

Zang

Fu

dan

meridian,

terganggunya

disfungsi dalam perubahan dan distribusi

cairan tubuh, serta pembentukan lendir dalam tubuh.


b

Fungsi Pemanasan/Penghangatan
Qi mengatur dan memelihara suhu normal tubuh.

Dengan

demikian Qi mendominasi pemanasan. Kekurangan Qi akan


mengganggu proses pemanasan, menghambat mendinginnya
suhu tubuh, dan rasa dingin pada keempat anggota tubuh.
c Fungsi pertahanan tubuh.
Qi mempertahankan permukaan tubuh terhadap faktor patogen
yang berasal dari luar. Adanya Qi antipatogenik di dalam tubuh
mencegah masuknya faktor penyakit. Pada saat penyakit mulai
menyerang

tubuh,Qi

akan

mendorong

penyembuhan

melawan
penyakit

faktor

dengan

patogen dan
menyingkirkan

faktor patogen tersebut.


d Fungsi Pemantauan/Pengawasan
Qi memantau, mengendalikan dan mengatur substansi tubuh
tertentu serta hasil metabolisme molekulnya. Qi mengontrol
darah dengan tetap menjaga supaya darah mengalir di dalam
pembuluh darah, mengatur pengeluaran keringat, kemih, dan
air mani. Bila fungsi memantau ini terganggu, akan

terjadi

banyak pengeluaran keringat, inkontinensia urin ejakulasi dini,


dan spermatorea.
e Fungsi Nutrisi
Fungsi ini mengacu pada Yingqi/Qi Nutrient, substansi nutrisi
yang terbentuk dari makanan. Yingqi yang beredar di dalam
pembuluh darah merupakan sebagian dari darah yang memberi
makan pada seluruh bagian tubuh. Meskipun kedua fungsi Qi
ini berbeda, mereka bekerja sama dan saling mendukung.
f

Fungsi Pengaktifan Qi

Fungsi pengaktifan Qi mempunyai dua maksud yaitu:


1 Mengacu pada proses tranformasi yang menguntungkan antara
sari makanan oleh Qi menjadi darah dan cairan tubuh
2 Merupakan keaktifan fungsional tertentu organ Zang Fu. Dalam
buku Su Wen disebutkan Kandung Kemih menyimpan cairan yang
kemudian diekskresi oleh aktivitas Qi. Aktivitas Qi disini mengacu
kepada fungsi Kandung Kemih yang mengeluarkan kemih.
II.

DARAH / XUE
Darah

adalah cairan merah yang beredar dalam pembuluh darah dan

merupakan substansi makanan yang vital dalam tubuh.


II.1 Pembentukan dan Peredaran Darah
Karena substansi darah yang diperlukan tubuh untuk pembentukan
darah berasal dari sari makanan yang dibentuk oleh Limpa

dan

Lambung, maka kedua organ ini dipandang sebagai sumber Qi Xue.


Dalam

buku Ling Su disebutkan: Jiao Tengah akan mengubah sari

makanan menjadi cairan merah yang disebut darah/Xue.


Dalam buku itu disebutkan bahwa Yingqi mengalir di dalam pembuluh
dan diubah menjadi darah. Sari

makanan

dan darah juga diubah

menjadi bentuk yang lain. Bila tidak dikonsumsi, darah diubah menjadi
esensi di Ginjal. Apabila esensi ini tidak merembes ke luar, akan diubah
menjadi darah di Hati.
Setelah dibentuk, darah

akan beredar di dalam pembuluh darah ke

seluruh tubuh dan bekerja melalui kerjasama jantung, Hati dan Limpa.
Jantung mendominasi darah dan pembuluh, dan daya penggerak Qi.
Jantung merupakan dasar beredarnya darah dan Qi Limpa mengontrol
darah dan mencegah perdarahan.
Hati menggiatkan mengalirnya Qi, menyimpan darah dan mengatur
volumenya. Koordinasi ketiga organ ini tetap memelihara beredarnya
darah dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Disfungsi salah satu
dari ketiga organ itu dapat menyebabkan kelainan peredaran darah.

Contoh :
Defisiensi Qi Jantung misalnya dapat menimbulkan stagnasi
(bendungan) darah jantung
Disfungsi Limpa dalam mengontrol darah dapat menimbulkan
perdarahan usus, perdarahan rahim atau bawah kemih, dan ekimosis
II. 2. Fungsi Darah
Darah beredar ke seluruh tubuh, melalui lima Zang dan enam Fu.
Bagian dalam dan bagian di luar kulit, otot, dan tulang. Dengan jalan
ini darah memberi makan dan melembabkan berbagai jaringan dan
organ tubuh.
Buku ilmu penyakit dalam kedokteran klasik menyebutkan: Darah
mendominasi fungsi pemberian makanan dan kelembaban.
Fungsi

pemberian

makanan

dan

pelembaban

oleh

darah

bermanifestasi dan berperanan secara jelas dalam pergerakan mata


dan keempat anggota tubuh. Menurut Su Wen: Bila Hati menerima
darah, Hati akan meningkatkan

penglihatan; Bila kaki menerima

darah, kaki itu akan mampu berjalan; Bila tangan menerima darah,
tangan itu akan mampu memegang; dan bila jari-jari menerima darah,
maka akan mampu mengepal.
Buku Ling Su menyatakan: Bila darah dalam keadaan selaras maka
sendi dan tulang akan kuat dan sendi berfungsi

dengan

baik.

Kekurangan darah dapat mengganggu fungsi pelembaban menimbulkan

gejala-gejala

mengeringnya

air

seperti

misalnya

gangguan

mata, gangguan pergerakan

penglihatan,

sendi, keempat

anggota tubuh, kulit kering dan gatal-gatal.


Darah

adalah materi dasar untuk kegiatan mental.

yang cukup menjamin kesadaran yang jernih dan

Jumlah darah

semangat

yang

menyala-nyala.
III. Jin Ye (Cairan Tubuh)
Cairan tubuh merupakan istilah secara umum untuk semua cairan yang
normal yang terdapat dalam tubuh. Cairan

tubuh tersebut antara lain

termasuk air ludah, liur Lambung, liur pencernaan lain dan cairan-cairan
dalam rongga sendi, air mata, cairan hidung, keringat dan kemih.
III. 1. Pembentukan dan distribusi cairan tubuh.
Cairan

tubuh

dibentuk dari makanan dan

minuman

yang

telah

dicerna dan diserap Limpa dan Lambung. Distribusi dan ekskresi cairan
tubuh secara prinsip berkaitan dengan

fungsi transportasi Limpa,

fungsi penyebaran, pengaliran dan pengaturan peredaran air. Fungsi


pengendalian pembentukan kemih dan pemisahan cairan jernih serta
cairan kemih berkaitan dengan organ Ginjal.
Dari ketiga organ tadi yang terpenting ialah Ginjal.
Su Wen menyatakan bahwa, setelah makanan masuk Lambung, Qi
sari makanan dan air dipancarkan/diteruskan ke Limpa, yang meneruskannya ke Paru. Paru mengatur penjelmaan air dan penyebaran Qi air
ke Kandung Kemih di bawah. Qi air kemudian menyebar ke-empat
jurusan melalui meridian lima organ Zang.
Bila berbicara tentang Tri Pemanas/Three Energizer/TE sebagai jalur
cairan tubuh, Buku Su Wen mengatakan: TE adalah petugas irigasi
yang membangun saluran-saluran air.
Sebagai tambahan cairan tubuh yang dikirimkan dari Lambung

ke

bawah terus diserap oleh Usus Kecil dan Usus Besar. Sebagian dari
cairan tubuh, setelah melewati Limpa, Paru, dan TE, dieksresi melalui
kulit dan rambut sebagai keringat. Sebagian lain dari cairan dialirkan
ke bawah ke Kandung Kemih melalui saluran air TE, dan diekskresikan
tubuh sebagai kemih / air seni, dengan bantuan Qi Ginjal Zang Fu,
cairan tubuh mencapai kulit dan rambut di bagian luar, menembus
Zang Fu di bagian dalam. Dengan demikian memberi makan semua
jaringan dan organ di dalam tubuh.
III. 2. Fungsi Cairan Tubuh

Cairan tubuh melembabkan dan memberi makan berbagai bagian


tubuh. Terdapat perbedaan yang secara alami berupa bentuk dan
lokasi berbagai jenis cairan tubuh. Cairan jernih dan encer dikenal
sebagai "JIN", sedangkan cairan pekat dan keruh disebut YE.

Jin didistribusikan pada permukaan otot, dan berfungsi menghangatkan dan memberi makan otot, serta melembabkan kulit

Ye disimpan dalam sendi dan ruang-ruang terbuka lain dan


berfungsi membasahi sendi, menguatkan otak dan sumsum,
serta memberi makan berbagai ruang terbuka.

Karena keduanya merupakan cairan normal tubuh dan berasal dari


sumber yang sama yaitu Qi sari makanan, keduanya dapat diubah dari
bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Umumnya keduanya disebut
sebagai Jin Ye (cairan tubuh).
Hubungan antara Qi, Xue, dan Jin Ye
Meskipun Qi, Xue, dan Jin Ye mempunyai sifat-sifat alami masing-masing
tetapi ketiganya

bekerja

sama

saling mendukung dan menahan satu

terhadap yang lain dalam kegiatannya masing-masing.


Hubungan
tergantung

satu

terhadap yang lain yang erat namun

rumit

itu sering

pada keadaan fisiologi maupun patologi tubuh, dan

penting

untuk menentukan cara pengobatan sesuai gejala sindrom yang ada.


1 Hubungan antara Qi dan Xue
Keduanya merupakan materi dasar untuk terselenggaranya kegiatan
fungsional tubuh. Keduanya berasal dari sari makanan dan dari
esensial Ginjal dan produksi Qi dan darah
kegiatan

fungsional Paru, Limpa, dan Ginjal.

Qi

ini bergantung kepada


Qi terutama memberi

kehangatan dan daya gerak, sementara darah memberi makanan dan


kelembaban. Hal ini dimuat dalam buku "Problem Kedokteran Klasik" Qi
mendominasi

kehangatan,

sedang

darah

mendominasi

pemberian makanan. Qi dipertimbangkan sebagai bersifat Yang,


sedang darah bersifat Yin.
2. Hubungan antara Qi dan Jin Ye
Qi berbeda dengan cairan tubuh dalam hal sifat alami, bentuk dan
aktivitas
keduanya

fungsionalnya.
yaitu

Namun

demikian

ada

kemiripan

antara

dalam pembentukan, peredaran dan distribusinya,

keduanya berasal dari sari makanan dan beredar ke seluruh tubuh.


Pertumbuhan, distribusi dan ekskresi cairan tubuh bergantung kepada
peredaran Qi, dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Qi organ Zang
Fu seperti Paru, Hati, Ginjal, San Jiao, dan Kandung Kemih. Gangguan
kegiatan Qi organ-organ

itu dapat berakibat terjadinya perubahan

patologis misalnya kekurangan produksi atau akumulasi/tertimbunnya


cairan tubuh.
Bila Qi organ Zang Fu kurang, dan tidak dapat
fungsi kontrolnya, maka terjadi

kehilangan

menyelenggarakan

cairan tubuh sehingga

dapat menghambat peredaran Qi dan mempengaruhi fungsi organ Zang


Fu tertentu. Kehilangan cairan tubuh yang banyak dapat menimbulkan
kehilangan Qi.
3.

Hubungan antara Xue dan Jin Ye.


Karena darah dan cairan tubuh bersifat cair dan fungsi utamanya
memberi makan dan membasahi

(melembabkan),

maka keduanya

dianggap bersifat Yin. Cairan tubuh merupakan bagian penting darah,


dan

bila

cairan

keluar

dari

pembuluh

darah,

maka

terjadilah

penimbunan cairan tubuh.


Karena cairan tubuh dan darah dapat berubah yang satu menjadi
lainnya, timbullah pernyataan: Cairan tubuh dan darah berasal dari
sumber yang sama. Pengaliran kembali dan perdarahan hebat dapat
mempengaruhi cairan tubuh dan menimbulkan rasa haus, kurangnya
cairan kemih, dan kekeringan kulit.

Konsumsi

atau kehilangan berbagai cairan tubuh dapat

mem-

pengaruhi sumber darah dan bermanifestasi sebagai lelahnya cairan


tubuh

dan

darah

digunakannya

obat

sekaligus.
yang

Karena

melebarkan

itulah,

tidak

pori-pori

dianjurkan

untuk

penderita

perdarahan. Metode untuk mengencerkan darah dengan menggunakan


obat atau metode pengeluaran darah harus dihindari pada

penderita

yang banyak mengeluarkan keringat secara berlebihan.


Buku Ling Su menyatakan kontraindikasi utama yaitu:
1 Penderita yang sedang menjalani pengurusan badan
2 Penderita yang baru mengalami perdarahan
3 Penderita yang kehilangan banyak cairan
4 Ibu yang baru melahirkan
Pengertian Ying, Xue, dan Wei adalah sebagai berikut:

a. YING
Makanan dan minuman ( nutrisi) yang diterima oleh tubuh diolah oleh
Lambung dan Limpa. Ying dari Lambung disalurkan ke Paru-Paru dan
kemudian masuk ke dalam pembuluh darah.
b. XUE.
Secara harafiah Xue berarti darah. Xue berasal dari

makanan dan

minuman, dan dibentuk oleh Limpa dan Lambung di Jiao

Tengah.

Setelah terbentuk, darah akan mengalir dalam pembuluh darah


seluruh

tubuh

oleh pengaruh Jantung, Hati, dan Limpa.

ke

Jantung

menguasai darah dan pembuluh darah; Sirkulasi darah terjadi oleh


karena kekuatan memompa dari Jantung. Limpa mengendalikan darah
dan menjaga agar tidak keluar dari pembuluh darah. Hati meningkatkan
aliran bebas dari Qi, menyimpan darah dan

mengatur

jumlahnya.

Darah berfungsi untuk memelihara berbagai jaringan dan organ tubuh.

c WEI
Wei merupakan bagian dari Qi. Pembentukannya seperti Ying, hanya
bentuknya merupakan cairan yang keruh, bersifat keras dan bergerak
kuat serta cepat. Wei berjalan di luar pembuluh darah, bergerak di
antara lapisan kulit dan lapisan otot, menyebar di seluruh dada dan
perut. Di samping memberikan kehangatan pada otot, juga berfungsi
melicinkan kulit dan pori-pori,
mengatur

pembukaan

dan

memperbaiki keusangan sel-sel kulit,

penutupan

kelenjar

keringat.

Dengan

demikian Wei memperkuat pertahanan tubuh dari serangan luar dan


mengatur penyesuaian keadaan dalam dan luar tubuh.

Pengertian Jing, Qi, dan Shen


a. Jing.
Jing mempunyai dua pengertian : Jing dalam arti bawaan dan Jing
dalam arti sesudah lahir. Jing bawaan merupakan dasar materi dari
pembentukan

tubuh

manusia,

yaitu

materi

yang

ada

sebelum

pembentukan tubuh yang berasal dari kedua orang tua. Sedangkan Jing
sesudah lahir adalah materi yang terjadi karena hasil pengolahan
makanan dan minuman. Jing yang terbentuk akan disimpan

dalam

organ Zang.
b.

Qi
Mempunyai

pengertian yang luas, yang secara

garis

besar

dapat

digolongkan menjadi tiga:


1 Sebuah materi tertentu, misalnya Kong Qi yang berarti hawa udara.
2 Faal dan daya, misalnya Qi Hati, Qi Jantung dan sebagainya.
3 Fenomena yang diperlihatkan organ dalam proses gerak perubahannya,
misalnya :
a

waktu marah Qi naik ke atas

waktu gembira Qi bergerak lambat

waktu takut Qi turun ke bawah.

Dalam kaitan dengan Jing, Qi dan Shen maka yang dimaksud


dengan Qi adalah Qi dalam pengertian kedua dalam arti daya perubahan fisiologis tubuh manusia yang mencakup segala perubahan
yang kompleks dari materi dalam tubuh.
c. Shen
Yang dimaksud dengan Shen adalah keseluruhan

pemikiran, hasrat,

serta gerak perubahan dalam kehidupan.


Secara terinci Shen mempunyai dua pengertian:
1 Semangat, bentuk dan gerak-gerik fikiran serta hasrat.
2 Fenomena keseluruhan yang diperlihatkan oleh tubuh

manusia dalam

keadaan fisiologis atau patologis.

Shen

mempunyai

asal-usul permulaan yang

bersamaan

dengan

kehidupan, mengikuti persatuan Jing orang tua dalam rahim. Shen tak
mungkin
melihat,

dapat dipisahkan dengan tubuh manusia.


telinga

mendengar,

mulut

berbicara

dan

Mata

dapat

sebagainya

semuanya merupakan hasil pengendalian Shen. Kuat lemahnya Shen


tergantung dari kuat lemahnya Qi dan didasarkan pula pada Jing yang
cukup.
Jadi dengan menilai Shen, dapat ditentukan pula keadaan Jing dan Qi.
Oleh karena, hubungan antara ketiganya dapat

dinyatakan sebagai

berikut :

Atas dasar materi, faal dan fenomena :

Materi adalah Jing, Faal adalah Qi dan Fenomena adalah Shen.

Atas dasar materi penggerak dan pimpinan:

Jing adalah dasar materi, Qi adalah penggerak dan Shen adalah


pemimpin.

Gambar Metabolisme Qi
BAB III
Falsafah / Filosofi
Falsafah artinya mengungkapkan pemikiran-pemikiran yang begitu dalam
sehingga dapat dijadikan pandangan hidup. Falsafah pengobatan Holistik
bersumber pada falsafah alamiah, bahwa alam merupakan makhluk Allah yang
selalu tunduk dan patuh dengan segala hukum-hukum-Nya tanpa ada sedikitpun
keinginan untuk menyimpang dari hukum-hukum-Nya.
Falsafah dasar ini
menguraikan cara berfikir dan bertindak dalam pandangan holistik. Secara garis
besar saling berhubungan, dan dalam pandangan holistik dapat disebutkan
sebagai berikut :
Hubungan manusia dengan Allah S.W.T
Hubungan manusia dengan alam
Hubungan manusia dengan manusia
Hubungan manusia dengan tumbuhan/hewan
Hubungan manusia dengan dirinya sendiri (prilaku terhadap tubuhnya)
Falsafah Tai Qi / Tai Chi (Holistik)

Sesuatu yang terdapat di alam semesta merupakan suatu kesatuan yang tidak
dapat di pisahkan. Terdiri atas Makroskosmos (kesatuan terbesar) dan
Mikroskosmos (Kesatuan yang terkecil). Di sebut juga konsep Holistik (Organic
Whole)
Prinsip: SAKIT -> Perhatikan Lingkungannya
Contoh: Cuaca (Lingkungan ) terhadap perilaku kehidupan. Orang tinggal di
daerah pantai -> cepat marah/tempramental. Sebaliknya, orang tinggal di
pedesaan -> tenang, sabar.
Falsafah Liang Yi (YINYANG / )
Setiap kesatuan memiliki dua aspek kekuatan yang saling berlawanan yang
saling tarik menarik, membentuk keseimbangan dan kesatuan yang harmonis.
Prinsip: SAKIT -> Perhatikan Keseimbangannya
Contoh:
SEHAT -> Jika seimbang/harmoni
SAKIT -> Jika tidak seimbang/tidak harmoni
Falsafah Lima Unsur / Wu Xing ()
Segala sesuatu dalam alam ini terdiri dari lima unsur
membentuk suatu
keseimbangan yang dinamis. Tidak ada unsur yang murni, dalam setiap unsur
terkandung empat unsur lainnya.
Prinsip: SAKIT -> Perhatikan Keseimbangannya
Contoh:
Hilangnya keseimbangan yang harmonis : SAKIT
Falsafah Kaidah Alam / TBBD
Maksud dari TBBD adalalah:
TERATUR (reguler),
(recycle)

BERIRAMA (rythmic), BERKALA (periodic),DAUR

ULANG

Prinsip:
SEHAT -> Apabila Manusia mengikuti kaidah alam/TBBD
SAKIT -> Apabila manusia tidak mengikuti kaidah alam/tidak TBBD
Contoh: Makan / tidur tidak teratur : Sakit
A. Teori Hukum Berpasangan LIANG YI / YIN YANG ( )
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang timbulnya gangguan kesehatan
manusia, bahwa dalam tubuh manusia terdapat aliran energi yang terus
menerus, teratur dan seimbang. Apabila aliran ini tergangu, maka tubuh
manusia menjadi sakit. Energi vital ini memiliki dua sifat: YIN dan YANG. Yin
Yang ialah falsafah alamiah yang menerangkan sifat, keadaan dan gerak
perubahan sesuatu dalam alam kehidupan.

Gambar : Simbol Yin Yang yang seimbang


Definisi:
Sifat dan gejala segala sesuatu dalam semesta ini mempunyai dua muka yang
bertentangan. Yin dan Yang adalah dua hal yang bertentangan itu.
Keduanya memiliki sifat dak kerja yang saling bertentangan, tetapi dalam
ketidaksamaannya, dalam pertentangannya keduanya memiliki hubungan yang
erat satu sama lain. Mereka merupakan suatu kesatuan. Penilaian terhadap Yin
Yang tidaklah mutlak; hal ini tergantung dari sudut pandang dan keadaan. Tidak
ada Yin murni dan juga tidak ada Yang murni, akan tetapi dalam Yin ada Yang, di
dalam Yang ada pula Yin.
Dua aspek tersebut selalu berpasangan, sebagaimana tersebut dalam Firman
Allah dalam Al Quran Surat Yasin (36) ayat 36



Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui.
Dalam Quran Surat Adz Dzariaat (51) ayat 49

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu


mengingat kebesaran Allah.
Juga dalam Qurat Surat An Naba (78) ayat 8

dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan

KARAKTERISTIK YIN YANG


Gambaran Yin Yang dalam Alam Semesta :
Yin
Mala
Gelap
Bawah Dingin
Air
m
Yan Siang Terang Atas
Panas
Api
g

Barat

Utara

Timur

Selata
n

Gambaran Yin Yang dalam Tubuh Manusia :


Yin Dada perut
Tubuh bagian bawah Can
g
Yan PunggungTubuh bagian atas
Fu
g
bokong

Si
e
Ci

Gambaran Yin Yang dalam Gejala Penyakit :


Yin
Kronis
Tenang
Dingin
Lembab
Yang
Akut
Gelisah
Panas
Kering

Yin
g
Wei

Li
Piao

Regresif
Progresif

Gambaran Yin Yang dalam Tubuh Manusia :


Organ Cang
Organ Fu
Paru-paru (LungLU)
Usus besar (Large
IntestineLI)
Jantung (HeartHT)
Usus kecil (Small IntestineSI)
Perikardium (Heart
Sanciao (Three EnergizerTE)
CapsuleHC)
Limpa (Spleen SP)
Lambung (StomachST)
Hati (Liver LR)
Kantung empedu (Gall
BladerGB)
Konsep Yin Yang dalam Diagnosis
Yang
Piao (Luar)
Re (Panas)
Yin
Li (Dalam)
Han (Dingin)

Se ( Kuat)
Si (Lemah)

Konsep Yin Yang dalam Terapi


Penyakit Yin
Penyembuhan Yang
Penyakit Yang
Penyembuhan Yin
Defisiensi (Kekurangan)
Tonifikasi (Penguatan)
Ekses (Kelebihan)
Sedasi (Pelemahan)
Kondisi Dingin
Pemanasan
Kondisi Panas
Pendinginan
Konsep Yin Yang dalam menentukan Prognosis
Penyakit Yang didapi Gejala Penyakit Memberat

Yin
Penyakit
Yin
Gejala Yang

didapati Penyakit dalam peroses penyembuhan

Tabel Penggolongan Yin Yang


Sudut
Pandang
MatahariBulan
Gelap-Terang
Hari
PanasDingin
Realita
Isi
Bilangan
Letak
Pergerakan

Yin

Yang

Dalam keadaan makrokosmos (Alam)


Bulan
Matahari
Gelap
Malam (sore)
Dingin (sejuk)

Terang
Siang (Pagi)
Panas (hangat)

Nyata
Padat
Genap
Bawah, kanan, dalam
Turun, Mundur

Maya
Kosong
Ganjil
Atas, Kiri, Luar
Naik, Maju

Sudut
Pandang

Yin

Yang

Dalam keadaan mikrokosmos (manusia)


Pria - Wanita

Wanita

Pria

Tubuh Jiwa

Tubuh

Jiwa

Bagian
Tubuh

Bawah

Atas, kepala

Letak

Alat
gerak
bawah, Alat gerak atas, kiri, Dorsal
kanan, ventral (depan), (belakang), Luar, Permukaan
dalam, isi rongga tubuh Tubuh

Permukaan
tubuh

Otot - Tulang

Kulit

Isi
Rongga Zhang
(Menyimpan), Fu (Menyalurkan), Qi, Wei
Tubuh
Xue, Ying
Organ

Organik

Fungsi

Fungsi

Yin Melemah

Yang Menguat

Terapi
Yin : dengan Jarum/Akupresur
Yang : dengan Moksa

Penyebab Penyakit
Yin : Penyebab Penyakit Dalam
Yang : Penyebab Penyakit Luar

Cara Pengobatan
Penyakit Yin : dengan tindakan pengobatan Yang
Penyakit Yang : dengan tindakan pengobatan Yin

Tipe Penyakit
Tipe Yin : berkaitan dengan organ Yin
Tipe Yang : berkaitan dengan organ Yang

Fungsi Teori Yin Yang


Adanya perubahan aspek Yin Yang dari yang tidak seimbang menjadi seimbang
kembali disebut proses kesembuhan. Perubahan menuju proses penyembuhan
tersebut dapat dilakukan dengan memberikan rangsangan di titik-titik tertentu

pada tubuh. Apabila dengan titik tersebut menerima rangsangan akan


memberikan tanggapan (respon) spesifik yang disebut titik rangsang / titik peka
rangsang (exitable point/tender point). Diameter titik peka rangsang itu sangat
kecil (2mm) sehingga alat yang tepat untuk merangsang titik-titik tersebut adalah
benda yang ukurannya kecil dan tajam (jarum/jari). Titik peka rangsang disebut
pula titik jarum (acupoint).
Sistem di dalam tubuh merupakan satu kesatuan (holistik) sehingga keadaan
defisien atau ekses pada suatu bagian tubuh atau organ, secara pasti disebabkan
terjadinya keadaan ekses atau defisien dibagian tubuh lainnya. Perlu diingat bawa
keadaan ekses atau defisien dapat terjadi pula terhadap lingkungan. Proses
mencari dimana dan bagaimana terjadinya defisien atau ekses didalam bagian
tubu atau organ serta upaya untuk memulihkannya merupakan intisari (seni) dari
akupunktur (the art of healing).

B. TEORI HUKUM PERGERAKAN ALAM / TEORI 5 UNSUR / WU XING ()


Teori pergerakan alam dilahirkan karena Teori Berpasangan (YIN YANG) pada
batas-batas tertentu tak mampu memberi penjelasan yang memuaskan. Karena
itu para ahli yang terdahulu dengan cara menilai kenyataan-kenyataan dari sifatsifat benda dalam alam semesta, yaitu dengan mengadakan penggolongan jenis,
analisa, menarik kesimpulan maka terbentuklah Teori Pergerakan Alam ini.
Manusia adalah mahkluk hidup di alam semesta ini sehingga keadaan lingkungan
sangat berpengaruh pada dirinya, bertolak dari keadaan inilah diadakan
penggolongan sejenis. Teori Pergerakan Alam dimulai dari penelitian keadaan atau
gejala alam kemudian dihubungkan dengan keadaan tubuh manusia beserta
aspek-aspek lainya.
Definisi:
Segala sesuatu dalam alam ini terdiri dari lima unsur yaitu kayu, api, tanah,
logam, dan air, yang mengikuti hukum hubungan antara lima unsur itu
membentuk suatu keseimbangan yang dinamis. Tidak ada unsur yang murni,
dalam setiap unsur terkandung empat unsur lainnya. Hilangnya keseimbangan
yang harmonis : SAKIT.

Gambar Pergerakan Lima Elemen Alam

Tabel Pergerakan Alam di alam


Elemen
Gerakan

Kayu
Perluasan ke
atas, samping
kanan kiri dan
bawah

Api

Tanah

Vertikal
ke atas

Horisontal
ke sini ke
sana

Siklus
Hidup

Lahir dan
tumbuh

Bermekaran

Warna

Hijau

Merah

Arah

Timur

Selatan

Musim

Semi

Panas

Cuaca
Karakter
energi

Berangin

Panas
Lembut
Hangat
Tengah
hari

Suam-suam

Matang
dan
berubah
Kuning
dan
coklat
Tengah
Akhir
musim
panas
Lembab
Panas
beruap

Logam
Pemusata
n
konsentra
si

Air
Vertikal ke bawah

Terlalu

Tetap di tempat dan


jatuh

Putih

Biru dan Hitam

Barat

Utara

Gugur

Dingin

Kering

Dingin

Sejuk

Dingin dan beku

Sore

Malam

Tengah malam

Waktu

Pagi

Penggunaa
n energi

Tumbuh

Mekar

Matang

Panen

Disimpan

Rasa

Hambar
Asam

Pahit

Manis

Pedas

Asin

Biji-bijian

Gandum

Jagung

Buah

Plum,Beri

Aprikot

Padipadian
Kurma

Kacang
kacangan
Anggur

Persiapan

Dikukus

Dimakan

Direbus

Bumbu

Kayu manis

Gingseng

Kulit jeruk

Beras
Gandum
Peach
Dipangga
ng
Bumbu
pedas

Sedasi

Bumbu masak
dari tumbuhan

Jintan

Kemangi

Jahe

Dibakar
Marsmallow
Peterseli

Tabel Pergerakan Alam di dalam fisiologi dan patologi


Elemen

Kayu

Organ Zang

Hati

Ogan Fu

K. Empedu

Jaringan

Otot dan
tendon

Api
Paricardium
Jantung
San Ciao
Usus Kecil
Pembuluh
darah

Tanah

Logam

Air

Limpa

Paru-paru

Ginjal

Lambung

Usus Besar

K. Kemih

Jaringan
pembuluh

Kulit dan
bulu badan

Tulang dan
sumsum tulang

Pancaindra

Mata

Lidah

Mulut
Air liur dan
getah
bening

Hidung

Telinga

Fluida

Air mata

Keringat

Lendir, ingus

Air seni, cairan


telinga

Ekspresi
energi

Kuku

Warna kulit

Bibir

Bulu badan

Rambut kepala

Warna

Hijau

Merah

Kuning dan
coklat

Putih

Biru dan Hitam

Warna
ketika sakit

Hijau
muda

Campuran
merah/putih

Kuning

Pucat putih

Bentuk
terapi

Olah raga
fisik

Psikoterapi
Akupunk-tur

Diet
Pijat

Pernafasan
Ramuan

Abu-abu, kusam,
coklat tua
Hipnotrapi
Yoga
Meditasi

Tabel Pergerakan Alam di dalam prilaku manusia


Elemen
Emosi
Nada Suara
Prilaku
ketika
stress
Karakter
Sifat dasar

Kayu
Marah/Gus
ar
Berteriak,
lantang
Tidak
Terkontrol
Mudah
marah
Hun :
jiwa, visi,
inspirasi

Api

Belas kasih,
peduli
Tertawa,
Berlagu
terkikik
romantis
Keras kepala,
Sedih, cemas
kaku,
bersendawa
Selalu
Tenang
gembira
dingin
Shen :
Yi :
kesadaran,
intelek,
cinta
intelegensi
Integrasi
Perbaikan
Refleksi
kepemimpin
Memori
an
Gembira

Fungsi sifat
dasar

Rencana
Keputusan
Organisasi

Bentuk
energi

Spiritual

Psikologi

Pengaruh
elemen

Perkembangan fisik

Aliran energi
meredian

Analisis
Impian

Perkelahia
n
Hutan
Pepohonan

Tanah

Keramaian
Api
Tertawa

Fisik
Perkembang
an tubuh
atau bentuk
konsistensi
Makan dan
minum
Nyanyian
Musik

Logam

Air

Sedih

Takut

Merengek

Mengerang,
bersuara berat

Penolakan

Gemetar

Melankonis
penakut
Po :
Insting

Penakut
paranoid
Zhen :
keinginan
hidup, libido

Konsentrasi
Pemikiran
Analitikal

Mempesona
Meditasi

Energi Vital

Sifat Turunan

Irama
kontraksi dan
ekpansi

Imajinasi dan
Fantasi

Obyek putih

Samudra
Kapal

Terbang

Tenggelam

Meskipun memiliki sifat yang berbeda, kelima unsur saling


berhubungan, bergantung satu sama lain membentuk sebuah
keseimbangan dinamis yang teratur, tertib berdasarkan hukumhukum tertentu. Teori Lima Unsur digunakan untuk menjelaskan berbagai
fenomena alam sehingga bersama-sama teori Yin Yang merupakan konsep
untuk menganalisa seluruh fenomena.
Klasifikasi Fenomena sesuai dengan Teori Lima Unsur.
Sifat unsur yang berbeda-beda seperti misalnya:

Kayu mempunyai sifat tumbuh ke atas

Api

Tanah

mempunyai sifat panas dan berkobar ke atas


mempunyai sifat memberi kehidupan dan

bersifat

menetap

Logam mempunyai sifat menurun dan jernih

Air bersifat dingin dan mengalir ke bawah

Dengan analogi, keseluruhan fenomena klinik dijabarkan ke dalam Teori


Lima
Unsur.
Penerapan
Teori
Lima Unsur
digunakan
dalam hubungan fisiologis dan patologis organ Zang Fu serta antara organ
tubuh dan lingkungan alam tempat tinggal.
MANUSIA ADALAH MINIATUR ALAM

Api
- Jantung

Logam
- Paru paru
(O2)
Kayu
- Liver / Hati
- Kantung Empedu
Api
- Tri Pemanas
(San Ciao)
Ozon (O3)

Tanah
- Limpa
- Lambung

Api
Penyerapan &
Distribusi
- Usus Kecil

Air
Air
Tanah
- Ginjal

Logam
Pengurai di Bawah
- Usus Besar

Air
Magma Penghangat di
Dalam
- Ginjal Api / Ming Men

Dari gambar diatas, ada beberapa prinsip mendasar yang bisa dijadikan
patokan dalam menterapi organ dalam, dan dalam hal ini prinsip tersebut
tidak akan berubah selamanya.
1 Pertumbuhan

pohon

(kualitas

kesehatan

liver)

tergantung

pada

kualitas bibit (genetik), kesuburan tanah (kesehatan pencernaan),


ketersediaan air (kesehatan ginjal) dan intensitas cahaya matahari
(kesehatan jantung).
2 Kualitas air (ginjal) sangat tergantung pada kualitas kesuburan tanah
(kesehatan

pencernaan)

yang

sangat

erat

kaitannya

dengan

banyaknya pohon (kesehatan liver) dan bakteri pengurai (kesehatan


usus besar).
3 Pada pohon yang terlalu rapat dan padat (kelemahan pada liver) akan
menyebabkan kelembaban yang bersifat dingin pada musim hujan
(lembab dingin pada pencernaan) dan panas pada musim kering
(lembab panas pada pencernaan).
4 Pada tanah yang tandus (panas kering pada lambung) akan terlihat
tanah retak (sariawan pada mulut), pohon kurus dengan daun kecil dan
kulit yang beralur kasar (badan jadi kurus dengan kulit kering bersisik),
air yang sangat kurang dengan banyak bebatuan (haus karena tubuh
kekurangan cairan dan timbulnya batu empedu atau ginjal/saluran
kemih, asam urat/endapan kapur).
5 Kuantitas dan kualitas oksigen yang terbentuk (banyaknya O2 dalam
darah) tergantung dari banyaknya tanaman sehat (kesehatan liver)
yang berinteraksi dengan cahaya matahari (kesehatan jantung) dalam
fotosintesa dengan menghasilkan buangan O2.
6 Daun yang gugur dari pohon (rambut rontok) terbagi menjadi 2 :

a Gugur karena kekeringan dengan tanda daun kering dan getas


(kekurangan cairan tubuh sehingga rambut

menjadi kering dan

kusam mudah rontok).


b Gugur karena terlalu banyak air dengan tanda daun layu dan
jaringan membusuk (rambut hitam gemuk tapi mudah rontok karena
lembab dingin dalam tubuh).

SIMBOL PERGERAKAN ALAM

UNSUR KAYU (); m

Sifat Kayu

Tumbuh dan berkembang, menyukai hangat

Organ Kayu

Hati (LR) dan Kd. Empedu (GB)

1. UNSUR API (); hu


Sifat Api
Membumbung
mengembang
Organ Api

keatas,

memberi

Limpa (SP) dan Lambung (ST)

3. UNSUR LOGAM (); jn


Sifat Logam
Keras, membunuh (meghujam)
Organ Logam

cairan,

Jantung (HT) dan Usus Kecil (SI), Perikardium (PC)


dan San Jiao (TE)

2. UNSUR TANAH (); t


Sifat Tanah
Pengukuh/memperkuat,
penghasil
Organ Tanah

menghabiskan

Paru-paru (LU) dan Usus Besar (LI)

ketenangan,

4. UNSUR AIR (); shu


Sifat Air
Dingin, mengalir, menghisap
Organ Air

Ginjal (KI) dan Kd. Kemih (BL)

Hubungan Fisiologis &


Konsep Lima Unsur

Patologi

dalam

Hubungan

F
isi
o
lo
gi
:

Hubungan saling

menghidupi
-

Hubungan Patologis :

Hubungan saling membatasi


Hubungan membatasi menghidupkan
-

Hubungan saling menghina

Hubungan saling menindas

1. Hubungan Saling Menghidupi (Inter-promoting)


Menghidupkan mempunyai arti melahirkan, membantu pertumbuhan. Antara
lima unsur tadi terdapat hubungan yang saling menghidupkan, saling
membutuhkan demi kelangsungan hidup dirinya. Hubungan demikian
dinamakan HUBUNGAN MENGHIDUPKAN.
Kayu menghidupi Api
Api menghidupi Tanah
Tanah menghidupi Logam
Logam menghidupi Air
Air menghidupi Kayu
Dalam hubungan saling menghidupi
di
sini,
terdapat
pengertian
yang
saling
menghidupkan
dan
dihidupkan.
Hubungan
demikian
di
sebut
hubungan Ibu Anak.

Kayu

Ibu

Air

Api

Logam

Tanah

Dalam hubungan Ibu Anak:


Arah putaran harus searah dengan jarum jam, bila berlawanan, akan ada
penyakit berbahaya
Ibu sebelum anak, anak setelah Ibu
Dalam satu unsur bisa sebagai ibu, bisa sebagai anak
Sakit apapun di dunia ini, dalam akupunktur dibagi dua, yaitu jenis
kelainannya, Shi (Se) atau Xu (Si). Shi (se) : terapi di lemahkan, Xu (Si) :
terapi di kuatkan.

Anak

2. Hubungan Membatasi (Inter-acting)


Membatasi dalam hal ini diartikan sebagai mengalahkan, menguasai,
menjajah dan membunuh. Dalam Wu Xing terdapat hubungan saling
menguasai dan saling membatasi/menekan, Hubungan ini dinamakan
HUBUNGAN MEMBATASI.
Kayu Membatasi Tanah.
Tanah Membatasi Air
Air Membatasi Api
Api Mematasi Logam
Logam Membatasi Kayu

AL K TA
i o a ap
r g y ni
u
a
a
m
h

Dalam pengertian: Kayu merusak Tanah,


Tanah membendung Air, Air mematikan
Api, Api mencairkan Logam, Logam
memotong Kayu.
Dalam hubungan membatasi di sini
terdapat unsur yang membatasi dan
yang dibatasi. Disini terdapat unsur yang
membatasiku dan yang kubatasi. Dalam
contoh kayu sebagai pribadi, maka yang
membatasiku adalah logam dan yang
kubatasi adalah tanah.

3. Hubungan menghidupi-membatasi (Inter-promoting and Acting)


Kayu akan menghidupi api dan api membatasi logam, yang membatasi kayu
yang membatasi kayu.
Jadi dalam hubungan menghidupi, terdapat hubungan membatasi dan dalam
hubungan membatasi terdapat hubungan menghidupi. Dengan demikian
terdapat hubungan yang tertib dan normal.

L K A
o a p
g y i
a u
m
Hubungan Patologis / Sakit
Hubungan Penindasan / Membatasi Ganda
(Prinsip: Atasan > Bawahan)
Misalnya: : Api menindas Logam

AL K TA
i o a ap
r g y ni
u
a
a
m
h

Hubungan penindasan terjadi


apabila
menjadi

unsur

yang

defisien

pembatas

dibatasi

atau

menjadi

unsur
ekses.

Keadaan

penindasan

merupakan

keadaan

ini

patologis

Hubungan Patologis / Sakit


Hubungan Penghinaan (Prinsip: Atasan < Bawahan)
Misalnya: : Api menghina Air

AL K TA
i o a ap
r g y ni
u
a
a
m
h

Hubungan
terjadi

penghinaan

pada

hubungan

yang berbalik pada yang


membatasi sebagai contoh
dalam

keadaan

kayu

membatasi

tetapi

dalam

patologis
menghina

tanah
kayu

normal
tanah

keadaan
berbalik
akibat

Bidang Terjadinya Penyakit, Suatu Kelainan Organ dapat Ditimbulkan Oleh :


1. Organ itu sendiri menderita kelainan
2. Akibat hubungan menghidupi : Anak mencuri kekuatan ibu dan ibu
membebani anak.
3. Akibat hubungan membatasi : membatasi ganda atau menghina.

Konsep Lima Unsur dalam menentukan Terapi


Dengan Merujuk pada hubungan lima unsur dan terjadinya penyakit,
dilakukan pengobatan yang tepat.
Khusus untuk Akupunktur, dikenal lima buah titik pada setiap 12
meridian umum, yang tunduk pada hukum hubungan lima unsur, yaitu
titik
Wu-Shu.
Titik Wu-Shu terdiri dari:
Cin, Yung, Su, Cing, He
Titik Wushu diatas digunakan dalam pengobatan untuk :
Mengendalikan Penjalaran Penyakit
Menentukan prinsip dan cara pengobatan
Bila Xu perkuat ibu, bila Shi Perlemah anak
Jalur Menghidupi dan membatasi
Titik WU-Shu
Titik Wu-Shu Meridian Dalam (Yin) pada tangan dan kaki
LIMPA
SP

JANTU
NG
H/HT

GINJAL
KI

PERICARDI
UM
PC

HATI
LV/LR

Indikasi
istimewa

KI 1
(Anak)

PC 9
(Ibu)

LV1
(Ibu)

Nyeri
lambung,
epigastrik

KI 2

PC 8
(Pribadi)

LV2
(Priba
di)

Suhu badan
meninggi

Titik

PARU
LU

Cin
Kayu

LU11
(Priba
di)

SP1

HT 9
(Ibu)

Yung
Api

LU10

SP2
(Ibu)

HT8
(Pribad
i)

Su
Tanah

LU 8

SP3
(Priba
di)

HT7
(Anak)

KI 3

PC 7
(Anak)

Cing
Loga
m

LU 5
(Anak)

SP6

HT4

KI 7
(Ibu)

PC 5

He
Air

LU 9
(Ibu)

SP9

HT3

KI 10
(Priba
di)

PC 3

Perasaan
LV3
badan berat
(Anak)
dan ngilu
persendian
Gangguan
LV4
batuk, sesak
dan demam
Diare dan
LV8
kelainan Qi
meridian

Titik Wu-Shu Meridian Luar (Yang) pada tangan dan kaki


USUS
KD.
USUS
KD.
SANJI
BESA LAMBU
EMPE
Titik
KECIL KEMIH
AO
R
NG ST
DU
SI
BL
TH/TE
LI
GB
Cin
LI1
ST45
SI1
BL67
GB44
TE1
Kay (Priba (Anak)
(Ibu)

Indikasi
istimewa
Kelainan
nyeri

di)

Yun
g
Api

LI2
(Anak
)

ST44

Su
Tana
h

LI3

Cing
Loga
m
He
Air

SI2

BL66
(Priba
di)

GB43
(Ibu)

TE2

ST43

SI3
(Ibu)

BL65
(Anak
)

GB41
(Priba
di)

TE3
(Ibu)

LI5

ST41
(Ibu)

SI5
(Priba
di)

BL60

GB38
(Anak
)

TE6
(Priba
di)

LI11
(Ibu)

ST36
(Pribad
i)

SI8
(Anak
)

GB34

TE10
(Anak
)

BL54

lambung,
epigastrik
Penyakit
dengan suhu
badan
meninggi
Perasaan
badan berat
dan ngilu
persendian
Untuk
gangguan
batuk, sesak
dan demam
Untuk
gangguan
diare dan
kelainan Qi
meridian

BAB IV
Teori Fenomena Organ
Dalam ilmu akupunktur organ-organ dalam tubuh manusia dibagi menjadi
dua golongan yaitu organ-organ Zang dan organ-organ Fu. Organ-organ
Zang adalah organ-organ yang bersifat padat, bersifat memproduksi,
menyimpan subtansi ( zat ) seperti Chi, Xue, cairan tubuh dan tergolong
organ Yin. Organ-organ Fu adalah organ-organ berongga yang berfungsi
menerima, mengolah (mencerna) makanan, menyalurkan dan mengeluarkan
sisa-sisanya baik yang berupa padat maupun cair dan tergolong organ Yin.
FENOMENA ORGAN adalah Teori untuk menilai keadaan fisiologis dan
keadaan patologis organ dalam yang di manifestasikan ke luar tubuh.
Aktivitas dan keadaan itu dapat diketahui melalui pengamatan,
pendengaran, penciuman, anamnesis dan perabaan.
Sumber informasi lain dari fenomena organ di peroleh dari :
Kehidupan manusia
Pengalaman pengobatan
Bedah mayat
Sifat organ Cang (Hati, Jantung, Limpa, Paru-paru, Ginjal)
- Padat
- Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan substans penting
(QI, SIE, dan Cairan (CIN YI))
Sifat organ Fu (Usus Kecil, Usus Besar, Kd.Empedu, Kd.Kemih, Lambung)
- Berongga
- Fungsinya untuk menerima, mencerna, menyerap, menyalurkan,
dan mengeluarkan bahan sisa
Organ Zang
1. Jantung (Heart: HT / SIN)
FUNGSI
Mengatur peredaran darah dan memelihara pembuluh darah (mai)
Mengatur Sen , menguasai pikiran dan emosi
Membentuk Ce (Kecerdasan)
FENOMENA
Jantung sehat = darah cukup, pembuluh darah lancar muka berseriseri dan segar
Jantung lemah = darah kurang muka pucat kekuning-kuningan
HUBUNGAN DGN LIDAH
Bila jatung panas = ujung lidah terlihat merah dan pecah
Bila jantung dingin/lemah = lidah pucat kegelapan

Bila ada penyakit menyerang jantung = lidah kaku tak dapat bicara

GEJALA KELAINAN ORGAN JANTUNG


KELAINAN
GEJALA
Jantung
Berdebar-debar, banyak mimpi, mudah kaget, pelupa,
Dingin
daya pikir menurun, dada dan punggung sering
berkeringat
Jantung Panas Dada panas, susah tidur, muka dan mata merah, ujung
lidah pecah-pecah, muntah darah/keluar darah melalui
panca indra
Jantung
Khawatir berlebihan, otot lemah, tidak nafsu makan,
Lemah
kurus, sesak nafas, mudah lelah
Jantung Kuat
Gembira berlebihan, susah tidur
2. Hati (LIVER : LR / KAN)
FUNGSI
Menyimpan darah, mengatur jumlah darah yang beredar
Memelihara aliran Qi yaitu untuk menjaga keharmonisan dan
melancarkan fungsi dari kegiatan tubuh.
Merangsang proses berfikir dan pengendali emosi
Menguasai tendon, keempat alat gerak, alat kelamin,
Hubungan dengan dunia luar melalui kuku dan mata
Gangguan Fungsi Hati
Ganggua pendarahan
Gangguan tendon (kram)
Gangguan mata dan kuku
Kuku yang kuat darah dalam hati cukup
Kuku yang tipis, rapuh/pucat darah dalam hati kurang
GEJALA KELAINAN ORGAN HATI
KELAINAN
GEJALA
Hati Panas
Mata merah bengkak, dada panas, mudah marah,
mulut kering urin kuning kemerah-merahan
Hati Dingin
Hernia, nyeri pada perut sampai alat kelamin, haid
tidak teratur
Hati
Pusing, mata kabur, otot kesemutan, lumpuh, mata
terserang
dan mulut miring mendadak, tangan kaki kejang
angin
Qi Hati
Perasaan tertekan, mudah marah sakit kepala, pusing,
tersumbat
sering tarik nafas, nyeri daerah iga, perut samping
terasa penuh, kurang nafsu makan
3. Hati (LIVER : LR / KAN)
Fungsi

Mengatur pencernaan dan transportasi (mencerna & menyerap zat


gizi untuk diedar ke sel tubuh)
Membawa cairan tubuh dan mempertahankan keseimbangan
cairan
Mengendalikan darah : supaya darah tetap berada di dalam
pembuluh darah dan menengah pendarahan
Mempengaruhi otot dan anggota gerak : memelihara besar dan
kuanya otot
Hubungan dengan dunia luar melalui mulut

Gangguan Fungsi Limpa


Gangguan pencernaan dan cairan tubuh
Gangguan pendarahan
Gangguan otot
Gangguan mulut
Ciri Limpa sehat tungkai, otot kuat & bibir merah dan segar
Kekurangan darah dalam Limpa bibir pucat
GEJALA KELAINAN ORGAN LIMPA
KELAINAN
GEJALA
Limpa Dingin
Mudah Capai, ngantuk, diare, terasa sakit ulu hati,
perut kemung, kaki tangan dingin, oedema.
Limpa Panas
Kurus, muka kekuning-kuningan, buang air besar
susah.
Limpa
diserang Kepala berat, badan berat, dada sesak, mulut manis
Lembab
dan lengket, sering buang air kecil/besar.
4. PARU-PARU (LUNG : LU/FEI)
Fungsi
Menguasai Qi dan mengendalikan pernafasan (Mengatur pemasukkan
dan pengeluaran spirits of heaven)
Mengarahkan Qi ke bawah ginjal dan kandung kemih untuk
mempertahankan aliran normal & mengeluarkan cairan tubuh
Memiliki peran dalam kesedihan dan kedukaan
Menguasai kulit dan rambut
Ciri Paru-paru sehat kulit yang sehat
Hubungan dengan dunia luar melalui hidung
Gangguan Fungsi Paru-paru
Gangguan pernafasan
Gangguan cairan dalam
Gangguan kulit dan rambut badan
Gangguan hidung

GEJALA KELAINAN ORGAN PARU-PARU


KELAINAN
GEJALA
Paru Lemah
Nafas lemah, muka pucat, batuk, kulit kering ,
mudah masuk angin, suara lemah
Paru Dingin
Banyak reak putih encer, dada/punggung takut
dingin, asma, bila keadaan berat tak dapat
berbaring
Paru Panas
Batuk, reak kuning bercampur darah, nafas sesak,
hidung tersumbat, asma
GINJAL (KIDNEY : KI / SHEN)
Fungsi :
Menyimpan Cing (Cing merupakan materi dasar bawaan dan
materi yang didapatkan sesudah lahir)
Menguasai reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.
Mengatur
metabolisme
air,
pengeluaran
air
dan
mempertahankan metabolisme air pada tubuh
Menguasai
tulang,
membentuk
sum-sum
tulang
dan
berhubungan dengan otak karena otak merupakan lautan sumsum tulang
Mempengaruhi kesegaran, vitalitas, kelincahan gerak dan
keuletan
Memelihara telinga, rambut, anus dan alat kelamin
Ciri Ginjal sehat rambut tebal dan berkilau
Gangguan Fungsi ginjal :
Gangguan otak, tulang dan tekanan darah
Ganguan cairan tubuh
Gangguan kemampuan sex
Gangguan telinga
GEJALA KELAINAN ORGAN GINJAL
KELAINAN
GEJALA
Ginjal Dingin
Impoten, rasa dingin bawah pinggang
Ginjal Panas
Ginjal
Panas

Kuping berbunyi, gigi seolah mau copot, telapak


tangan/kaki panas, pinggang dan tungkai lemah dan ngilu
terlalu Kemampuan sex tinggi, susah tidur malam hari, mulut
kering, tengah malam BAK sedikit, urin kemerah-merahan

LAMBUNG (STOMACH : ST / WEI)


Fungsi :
Merupakan lautan makanan dan minuman
Merupakan sumber tenaga dari fungsi pengolahan organ Fu
Tempat dibentuknya Cing, Cin Yi, Sie dan Wei
Organ Pemeliharaan tubuh setelah lahir (sebelum lahir
dipelihara oleh Ginjal dengan Cing nya)
Memisahkan 5 jenis rasa dari sari makanan :
Asam untuk Hati
Pahit untuk Jantung
Manis untuk Limpa
Pedas untuk Paru-paru
Asin untuk Ginjal.
Ganguan fungsi lambung
Gangguan pada pencernaan makanan
Gangguan otot
GEJALA KELAINAN ORGAN LAMBUNG
KELAINAN
GEJALA
Lambung Dingin
Sakit perut, bila ditekan terasa enak kaki dan
tangan dingin
Lambung Panas
Haus, banyak minum, mulut bau, gusi bengkak
dan pendarahan, sering makan tapi tetap kurus,
nyeri lambung
Lambung Lemah
Gangguan pencernaan, ulu hati kembung dan
nyeri dan akan hilang setelah makan, sering
berdahak, BAB tidak berbentuk
Qi Lambung
Cegukan
berbalik
Lambung
Perut penuh, kembung, nyeri kalau ditekan,
Berlebihan
muntah cairan asam, berbau, susah tidur
USUS KECIL (SMALL INTESTINE SI / SIAO CHANG)
Fungsi:
Menerima makanan dan minuman dari lambung, memisahkan
dengan ampasnya selanjutnya sari makanan disalurkan ke
jantung lalu Paru-paru di bawah pengaruh daya transportasi
Limpa, sedang ampas makanan dilanjutkan ke Usus Besar

Mengatur dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

GEJALA KELAINAN ORGAN USUS KECIL


KELAINAN
GEJALA
Usus Kecil Dingin
Sakit perut kedua belah sisi, diare, sering
BAK tidak lancar
Usus Kecil Panas
BAK kemerah-merahan/tidak lancar, sakit
perut bawah samping menjalar ke testis
dan pinggang
USUS BESAR (LARGE INTESTINE LI / TA CHANG)
Fungsi:
Mengadakan transport ampas makanan dan mengadakan
pembuangan ampas itu.
GEJALA KELAINAN ORGAN USUS BESAR
KELAINAN
GEJALA
Usus Besar
Sakit perut, perut bunyi, diare, kaki tangan dingin, suka
Dingin
hangat
Usus Besar
Sakit perut, susah berak, diare, kotoran bau tak enak, BAB
Panas
bercampur darah, panas disekitar anus dan keluar darah
KANDUNG KEMIH (BLADDER BL / PHANG KUANG)
Fungsi:
Mengatur keseimbangan Cin Yi
Menerima hasil Pengolahan dari pada Lambung dan Usus Kecil
yang membentuk cairan dan mengatur
pengeluaran/pembuangan urin
GEJALA KELAINAN ORGAN KD.KEMIH
KELAINAN
GEJALA
Kd Kemih Panas
Kd Kemih Dingin

BAK berkali-kali/beser dan sedikit-sedikit, ngompol,


warna muka gelap, telinga berbunyi, pusing berputarputar, impoten
BAK sedikit, tertahan dan warna urin kuning, kadangkadang kencing nanah/batu

KD. EMPEDU (GALL BLADDER GB / TAN)


Fungsi:
Menempati kedudukan sebagai hakim, yaitu pemberi
keputusan atas pertimbangan-pertimbangan dan pemikiranpemikiran yang dilakukan Hati
Menentukan keberanian dari mental seseorang

Bersama Hati mempengaruhi tendon

GEJALA KELAINAN ORGAN KD.EMPEDU


KELAINAN
GEJALA
Kd Empedu
Sakit kedua samping kepala, mata kabur, telia berbunyi,
Panas
emosional, dada sesak, nyeri iga, panas dingin, mulut
pahit
Kd Empedu
Gelisah, Susah tidur, mudah terbangun/kagetan, muntahDingin
muntah
Kd Empedu
Perasaan mengambang,mudah curiga dan khawatir, sering
Lemah
berludah

San Ciao (Three Energizer : TE)


Generalisasi dari sebagian fungsi organ Cang Fu
Fungsi Sanjiao
Menghangatkan kerja Cang dan Fu
Koordinasi kerja Cang dan Fu supaya dapat berkerjasama
Keseimbangan cairan
Hubungan luar dalam dengan pericardium
Gejala Kelaian fungsi San Ciao
Gangguan pada Ciao Atas Gangguan Paru-paru dan Jantung
Gangguan pada Ciao Tengah Gangguan Pencernaan
Gangguan Ciao Bawah Gangguan Ginjal dan Kd. Kemih

Siklus YIN YANG & WU XING

JAM KERJA
ORGAN

Jam Kerja Organ


BAB V
Teori Meridian (Cing Luo)
MERIDIAN : Saluran energi vital di dalam tubuh
FUNGSI MERIDIAN
o Penghubung antara organ tubuh satu dengan organ yang lain, jaringan
penunjang, panca indera, dll
o Penghantar rangsangan dari luar ke dalam tubuh
o Penghantar rangsangan sumber penyakit
o Penghantar manifestasi kelainan fungsi organ ke bagian luar tubuh
TITIK AKUPUNTUR/AKUPRESUR : Lokasi berkumpulnya energi vital di
bagian tubuh tertentu,
Berdiameter 1-2 mm
Memiliki sifat kelistrikan tertentu :
Potensi muatan listrik tinggi
Daya hantar listrik tinggi
Peka terhadap rangsang
Ada 3 macam titik akupunktur/akupresur :
Titik umum adalah titik yang berada di jalur Meridian Umum, Meridian
Ren dan Tu.
Titik Istimewa adalah titik yang berada di luar Meridian yang
mempunyai lokasi dan nama tetap
Titik Nyeri Tekan (Ahse Point) adalah titik nyeri yang dirasakan
paling nyeri bila di tekan.
Fungsi Titik
Tempat perangsangan
Pencerminan kelainan organ

Gambar Alur Meridian

Meridian utama terdiri atas 12 meridian umum ditambah meridian Du dan


Ren, yaitu :
1. Meridian TaiYin Tangan Paru-paru (LU), Pada bagian lengan atas
batas luar sisi medial dan bagian akhir dari ibu jari tangan.
2. Meridian YangMing Tangan Usus Besar (LI), Berjalan dari bagian
radial telunjuk menuju ke batas luar lengan sisi lateral.
3. Meridian YangMing Kaki Lambung (ST), Pada tungkai bawah
bagian anterior dari sisi lateral dan ujung lateral jari keempat.
4. Meridian TaiYin Kaki Limpa (SP), Pada tungkai bawah anterior dari
sisi medial.
5. Meridian SaoYin Tangan Jantung (HT), Pada bagian lengan batas
dalam atas sisi medial dan akhir dari kelingking .
6. Meridian TaiYang Tangan Usus Kecil (SI), Berasal dari bagian
ujung kelingking sisi lateral.
7. Meridian TaiYang Kaki Kandung Kemih (BL), Batas posterior sisi
lateral dan ujung lateral jari kaki kelingking.
8. Meridian SaoYin Kaki Ginjal (KI), Mulai dari telapak kaki di bawah
antara jari kaki kedua dan ketiga, menyilang telapak kaki lalu menuju
ke batas posterior sisi medial tungkai bawah.
9. Meridian JueYin Tangan Pericardium (PC), Bagian tengah lengan
atas sisi medial dan ujung radialdari daerah jari tengah.
10.

Meridian SaoYang Tangan Sanjiao (TE), Mulai dari sisi

lateral dari jari tengah.


11.

Meridian

SaoYang

Kaki

Kandung

Empedu

(GB),

Bagian tungkai bawah bagian anterior dari sisi lateral dan ujung lateral
jari kaki keempat.
12.

Meridian JueYin Kaki Hati (LR), Berjalan dari bagian

medial ibu jari kaki ke bagian anterior sisi medial tungkai bawah,
selanjutnya menggeser ke tengah.

Cara menentukan lokasi titik berdasarkan :


Tanda-tanda : seperti tonjolan tulang, lipatan kulit, lipatan siku, batasbatas otot, panca indera, batas rambut, dll
Pengukuran dengan jari pasien

9 CUN
12 CUN

3 CUN
9 CUN

3 CUN

3 CUN

8 CUN
9 CUN 12 CUN

8 CUN

12 CUN

5 CUN

18 CUN

1,5 CUN

19 CUN

1 CUN

13 CUN

16 CUN

Catatan : 1 cun = lebar jempol , 1,5 cun = jari telunjuk ditambah jari tengah ,
3 cun = empat jari, 4 cun = lima jari .
Titik-titik Akupunktur dapat dibedakan menurut jenisnya antara lain:
1. Titik Komando Titik U-SU
Titik yang kalau diberi rangsang akan menimbulkan transfer energi
(Qi) dari satu meridian ke meridian lain, mengikuti Hukum Pergerakan
Lima Unsur.

Titik-titik tersebut adalah titik Jin, titik Yung, titik Shu, titik Jing dan titik
He
2. Titik Luo
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan keseimbangan energi
(Qi) antara kedua meridian sejodoh atau counter part-nya.

3. Titik Sumber (Yuan) = Source Point


Titik di mana Qi sejati terpancar dalam meridian,

sehingga kalau

dirangsang akan menimbulkan energi yang dua kali lebih kuat dari
titik-titik lain.
4. Titik Akumulasi (titik Xi)
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan energi tiga kali lebih
kuat daripada titik yang lain.
5. Titik Pertemuan (Intersection Point)
Titik di mana berpotongan lebih dari dua meridian.
6. Titik Asosiasi (titik Shu - belakang)
Titik yang terletak di punggung pada Meridian Kandung Kemih dan
masing-masing titik berhubungan dengan salah satu Meridian Pokok
dan berpengaruh langsung pada meridian bersangkutan.
7. Titik Tonifikasi
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan efek penguatan atau
pengembangan energi.
8. Titik Sedasi

Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan efek pelemahan,


penenang energi.
9. Titik Masuk
Titik di mana energi dari meridian lain masuk ke meridian itu.
10.

Titik Keluar

Titik di mana energi dari meridian itu keluar dan selanjutnya masuk ke
meridian lain.

11.

Titik Alarm (MU depan) = Titik Waspada

Titik di mana energi organ terpancar ke permukaan ventral tubuh


dan terletak

setinggi

organ bersangkutan,

sehingga

akan memberi isyarat bahwa organ tersebut dalam keadaan sakit.


Umumnya tidak terletak pada meridian organ tersebut, kecuali Paru,
Kandung Kemih dan Hati.
12.

Titik Induk Meridian Istimewa

Titik yang mendominasi Meridian Istimewa. Setiap Meridian Istimewa


memiliki sebuah Titik Induk Meridian Istimewa.
13.

Titik Dominan

Titik yang mendominasi jaringan tubuh tertentu, seluruhnya terdapat


delapan titik dominan.
14.

Titik Akabane

Titik yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, yang apabila
mengalami perubahan, berarti ada gangguan Qi pada meridian di
mana titik tersebut terletak.

15.

Titik Thermal Refleks

Titik yang terdapat pada lengan bawah dan tungkai bawah, di mana
bila teraba lebih dingin/panas dari daerah sekitarnya, maka meridian
yang melewatinya dalam keadaan defisien/ekses.
16.

Titik Lokal

Titik yang kalau dirangsang memberi efek lokal.

17.

Titik Ahshi (Yes Point)

Titik yang diketahui dengan adanya rasa nyeri tekan dan tidak terletak
pada perjalanan meridian-meridian pokok, GV dan CV.
18.

Titik He Bawah

Titik di mana Qi tiga meridian "Yang Tangan" (LI, SI dan TE) bersatu dengan
meridian "Yang Kaki" masuk ke dalam "Organ" bersangkutan (tidak melalui
titik "HE" nya)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Meridian
Paru-paru
Usus Besar
Lambung
Limpa
Jantung
Ususkecil
Kand.Kemih
Ginjal
Pericardium
Tree Heater
Kand. Empedu
Hati

LU
LI
ST
SP
HT
SI
BL
KI
HC
TH
GB
LV

TitikU-Su
Tonifikasi Sedifikasi
9
5
11
2
41
45
2
5
9
7
3
8
67
65
7
1
9
7
3
10
43
38
8
2

8 JENIS PERANGSANGAN
NO JENIS RANGSANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8

PengeluaranKeringat
Pencaharan
Perangsanganmuntah
Perataan
Penghangatan
Penjernihan
Penguatan
Pelemahan

Titik LuarDalam
Luo
Yen
7
9
6
4
40
42
4
3
5
7
7
4
58
64
4
3
6
7
5
4
37
40
5
3

TitikMuka-Belakang
Mu
Su
Lu1
Bl13
St27
Bl25
Cv12
Bl21
Lv13
Bl20
Cv14
Bl15
Cv4
Bl27
Cv3
Bl28
Gb25
Bl23
Cv17
Bl17
Cv5
Bl22
Gb24
Bl19
Lv14
Bl18

KEGUNAAN

SindromLuar &Penyakitdgnpenampungan cairan dlmtubuh


SindromPanas Dalam& Penyakitdengan konstipasi
Penumpukan reak, penampunganmakanandlmlambung
Mengatur Ci Siedanmeratakan keadaan yang bergejolak
SindromDingin
SindromPanas &MenjernihkanCi Sie dari penyakit
SindromSi
SindromSe

Pribadi
8
1
36
3
8
5
66
10
8
6
41
1

Titik
BEN
9
11
45
6
7
6
59
8
6
3
43
4

Alarm
LU1
ST25
CV12
LV13
CV14
CV4
CV3
GB25
CV17
CV5
GB24
LV14

TITIKAKUPUNKTUR
TH5, BL12,LI11, LI4, GV14
ST25, CV6, TH6,ST36
HC6, CV22, CV12
ST36, LV3, HC6
ST36, GV3, GV4, CV6
LV2, LI11, BL54, LU5, GV20, GB20
ST36, GV14, CV4, CV12
sda& ST40, CV9

Titik Si
6
7
34
8
6
6
63
5
4
7
36
6

SISTIM
Pelemahan
Pelemahan
Pelemahan
Penguatan
Pelemahan
Penguatan
Pelemahan

Titik U-SU

Titik Luo

Titik Yuan (Sumber)

Titik Xi (Akumulasi)

Titik Mu (Depan) & Titik Shu (Belakang)

Titik Tonifikasi (Penguatan) Sedasi (Pelemahan)

Titik Master (Dominan)

Titik Penting per Regional Tubuh

Anterior Kepala

Kepala dan Lateral dari Leher

Kepala Bagian Belakang

Puncak Kepala

Punggung

Bagian Depan, Thorax dan Abdomen

Posterior Bahu dan Lengan

Anterior Bahu dan Lengan

Dorsum dari Tangan

Anterior Kaki

Media Kaki

Lateral Kaki

Dorsum dari Telapak Kaki

Medial Telapak Kaki

Lateral Telapak Kaki

BAB VI
Teknik Terapi
1. Teknik Perangsangan Keringat
Merupakan teknik pengusiran penyakit dengan cara pengeluran keringat, ini
merupakan cara pengobatan Pembebasan Piao. Tindakan ini didasari karena
penyebab penyakit menyerang daerah kulit/luar maka untuk mengusir
penyebab penyakit digunakan cara pengeluaran keringat.
Teknik ini umumnya digunakan pada sindrom:
Sindrom Luar (Piao)
Sindrom penampungan cairan dalam tubuh pada awal
Sindrom bisulan pada tahap awal
Sindrom saat bintik-bintik campak akan timbul
Secara garis besar perangsangan ini dibagi dua:
1 Perangsangan Pedas Sejuk/Dingin untuk sindrom Panas, tidak cocok
pada musim dingin.
2 Perangsangan Pedas Hangat/Panas untuk sindrom Dingin, tidak cocok
untuk musim panas.
Bila tubuh lemah maka gunakan juga cara Penguatan daya Tahan. Pada
sindrom Yin Xi penggunaan ini supaya hati-hati. Penggunaan cara
perangsangan keringat supaya dibarengi dengan formula Yin.
Titik utama

Titik pelengkap

1. Feng Men (Bl. 12), adanya angin


2. Tai Chong (Lr. 3)
3. Da Zhui (GV. 14) untuk sakit kepala yang
menyertai panas.
4. Feng Chi (GB. 20)
5. Qu Chi (LI. 11) menormalkan suhu dan tekanan
darah.
6. Wai Guan (TE. 5) lebih cenderung ke organ
gerak
Titik-titik tersebut diatas dapat digunakan untuk mengeluarkan keringat tapi
juga dapat digunakan untuk menghentikan pengeluaran keringat yang
berlebihan,
tergantung
teknik
perangsangannya,
misalnya
untuk
merangsang pengeluaran keringat :
1 He Gu (LI. 4)
2 Fu Liu (Ki. 7)
3 Hou Si (SI. 3)
Titik penetralan:
Yin She

He Gu (LI. 4) disedasi

Fu Liu (Ki. 7) ditonifikasi


Tapi untuk menghentikan keluarnya keringat, titik diatas teknik terapinya di
balik dan tambah penguatan pada titik Jantung 7 (Shen Men).
2. Teknik Pencaharan
Pencaharan ditujukan pada penggempuran kemacetan, penyumbatan atau
hambatan yang terjadi misalnya; penggumpalan - penggumpalan dalam
tubuh seperti bekuan darah (Xue Yi), busung cairan, sembelit dengan
pelancaran BAB.
-

Pencaharan Dingin cocok untuk sindrom Shi Re (panas kuat)


Pencaharan Hangat cocok untuk sindrom Xi Han (lemah dan dingin)
Kondisi Shi gunakan teknik pencaharan kuat dan cepat
Kondisi Xi gunakan teknik pencaharan perlahan dan ringan

Kontra indikasi teknik pencaharan :


1
2
3
4
5

Untuk sindrom Piao yang belum selesai


Sindrom Li yang bukan Shi
Pada perempuan yang baru melahirkan
Orang tua dalam keadaan kekurangan cairan dan tubuh Xi
Sembelit karena Yang Xi sebaiknya tidak dilakukan teknik pencaharan
kuat dan cepat
Pada perempuan dalam keadaan hamil dan atau pada saat menstruasi
supaya hati-hati
Perangsangan untuk menghasilkan diare gunakan titik-titik ini:
Titik utama
1 San Yin Jiao (Sp.
6)
2 Zhi Gou (TE. 6)
Titik pembebasan:
1 He Gu (LI. 4)
2 Ming Men (GV. 4)
3 Shen Que (CV. 8)
Pelancaran cairan:
1 Shui Fen (CV. 9)
2 Yin Ling Quen
(Sp. 9)

Titik pelengkap
1. Zhao Hai (Ki. 6)
2. Tian Shu (St. 25) Mu Usus Besar
3. Zu San Li (St. 36)
4. Da Chang Shu (Bl. 25) Shu Usus Besar
5. Qi Hai (CV. 6) untuk perbaikan Qi
Titik tambahan :
1 San Yin Jiao (Sp. 6)
2 Tai Xi (K. 3)

Penghancur
sumbatan:
1. He Gu sebagai
unsur
Yang
disedasi
2. San
Yin
Jiao
sebagi unsur Yin
ditonifikasi
Bila perlu stimulasi menggunakan elektro akupuntur dengan frekwensi
intermitten, teknik ini menghasilkan pelemahan atau sedasi dan umumnya
digunakan pada sindrom Panas Dalam dan penyakit yang disertai konstipasi.
3. Teknik Perangsangan Muntah
Teknik pengobatan dengan maksud merangsang muntah sebagai terapi
dan umumnya dilakukan pada kasus-kasus:
1. Penyakit dengan penampungan reak
2. Penimbunan makanan dalam lambung
Dalam melakukan teknik pengobatan dengan perangsangan muntah harus
memperhatikan hal-hal berikut:

Orang tua dengan daya tahan tubuh lemah


Kasus-kasus penyakit yang berbahaya
Sindrom Xi Jantung yang berat
Titik utama
Nei
Guan
disedasi

(Pc.

Titik pelengkap
6)

1. Zhong Wan (CV. 12) disedasi


2. Tian Tu (CV. 22) disedasi

Titik pembebasan:
Zu San Li (St. 36)

4. Teknik Perangsangan Keseimbangan/Pemerataan


Cara ini bertujuan memeratakan atau menseimbangkan keadaan yang
bergolak untuk mengatur Qi Xie (energi dan darah) yang mengalir tidak
teratur, terbalik aliran meredian misalnya dan ketidakteraturan lainnya.

Tujuan terapi adalah mengembalikan fungsi meredian dan organ tubuh


menjadi pulih kembali dan mengusir penyebab penyakit.
Kasus-kasus yang menggunakan teknik ini adalah:
1.
2.
3.
4.

Sindrom
Sindrom
Sindrom
Sindrom

Shao Yang
Qi Hati menggumpal
Hati - Lambung tidak seimbang
Limpa - Lambung tidak seimbang

Cara ini dapat dilakukan dengan teknik:


1 Pembersihan
2 Penghangatan
3 Penghancuran
4 Penguatan
Setiap cara disesuaikan dengan penyebab penyakit yang dihadapi, tapi cara
ini tidak sesuai dengan sindrom Tai Yang dan sindrom Yang Ming.
Titik utama

Titik pelengkap

1 Zu San Li (St. 36)


untuk mengatur Qi
Lambung
2 Tai Chong (Lr. 3)
untuk mengatur Qi
Hati
3 Nei Guan (Pc. 6)
untuk melancarkan
Qi di dada

1 Jian Shi (Pc. 5) jika di tambah Zu San Li


untuk mengatasi demam (malaria)
2 Yang Ling Quen (GB. 34)
4 Zhang Men (Lr. 13)
5 Qu Gu (CV. 2)

Catatan : semua teknik dengan cara pelemahan atau sedasi.

5. Teknik Penghangatan
Cara ini ditujukan menghilangkan dingin, memulihkan Yang dalam kasus
darurat (untuk menguatkan Yang Qi dan mengusir penyebab penyakit). Cara
ini umumnya digunakan untuk mengobati sindrom Li Han (Dingin Dalam) dan
umumnya menggunakan moksa tapi juga dapat menggunakan jarum dengan
teknik penguatan (tonifikasi)
Teknik ini kontraindikasi pada kasus:

1 Sindrom Panas
2 Sindrom Yin Xi, Xie Xi (kurang darah) dan kekurangan cairan harap
hati-hati.
Titik utama
1
3
4
5

Zu San Li (St. 36)


Ming Men (GV. 4)
Qi Hai (CV. 6)
Yong Guan (Ki. 1)

Titik pelengkap
1 Shen Shu (Bl. 23)
2 Bai Hui (GV. 20)
3 Guan Yuan (CV. 4)

Prinsipnya adalah menarik api kembali ke tempat dengan menggunakan titik


Yong Quan (Ki. 1) dan San Yin Jiao (Sp. 6).

Bila menggunakan moksa dapat memilih semua titik tersebut di atas. Pada
penyakit akut gunakan dengan waktu singkat, sedang pada penyakit kronis
waktu terapinya lebih lama.

6. Teknik Pembersihan atau Penjernihan


Teknik ini bertujuan membersihkan panas dan menjernihkan Yin,
menghilangkan gelisah untuk mengusir penyebab penyakit, sehingga cara ini
cocok untuk Sindrom Panas dengan tujuan menjernihkan Qi Xue dari
penyebab penyakit. Dasar teorinya panas di dinginkan.

Teknik ini dapat di bagi menjadi:


1
2
3
4
5

Pembersihan
Pembersihan
Pembersihan
Pembersihan
Pembersihan

panas menurunkan api


panas membuang lembab
menghilangkan racun
panas menyejukan darah
panas memupuk Yin

Cara ini paling efektif digunakan jarum dan ramuan obat sekaligus. Jin
merupakan bagian dari Jin Ye yaitu cairan dalam tubuh yang bersifat Yang
dan mengikuti Wai Qi menyebar ke seluruh tubuh dan berfungsi memberi
penghangatan pada otot dan kulit.

Titik utama
1
2
3
4
5
6

Shao Shang (Lu. 11)


Zhong Chong (Pc. 9)
Shao Chong (Ht. 9)
Shang Yang (LI. 1)
Shao Ze (SI. 1)
Shi Xuan (ke sepuluh
ujung jari tangan) 0,1
cun dari kuku.

Titik pelengkap
1
2
3
4
5
7
8
9

Xing jian (Lr. 2)


Wei Chong (Bl. 40)
Chi Ze (Lu. 5)
Feng Chi (GB. 20)
Da Zhui (GV. 14)
Qu Chi (LI. 11)
Ba Hui (GV. 20)
He Gu (LI. 4)

7. Teknik Penguatan (Tonifikasi)


Teknik ini bertujuan menguatkan terutama pada Sindrom Xi, yang di
kuatkan adalah Qi Xie dengan mengatur keseimbangan Yin Yang untuk
mengusir penyebab penyakit.

Beberapa teknik penguatan:


1 Untuk
Sindrom
Yang
Xu
gunakan
teknik
Penguatan
Hangat/Penghangatan
2 Untuk Sindrom Yin Xu gunakan teknik Penguatan Pembersihan
3 Pada keadaan tubuh sangat lemah atau keadaan kritis gunakan
penguatan segera dan kuat
4 Pada keadaan Yang Xu tapi tidak tahan terhadap Penguatan Kuat atau
pada keadaan Xu tanpa Sindrom Dingin digunakan teknik Penguatan
yang Lambat dan Ringan
Kontraindikasi dengan: Sindrom Panas Shi (panas yang kuat)
Pada sindrom dengan daya tahan tubuh lemah dan penyebab penyakit kuat,
harus digunakan cara pengusiran penyebab penyakit dan penguatan daya
tahan.
Titik yang umum digunakan sangat tergantung pada diagnosa yang ada.

Titik utama
1 Titik Shu Belakang dan Mu Depan

Titik pelengkap
1 Zhong Wan (CV. 12)

3
2 Titik ibu pada U-Su, titik Yuan dan 4
5
titik Xi
6
7
8
Catatan : teknik terapi dengan tonifikasi atau

Guan Yuan (CV. 4)


Da Zhui (GV. 14)
Shen Zhu (GV. 12)
Xue Hai (Sp. 10)
Zu Sang Li (St. 36)
Ming Men (GV. 4)
penghangatan.

8. Teknik Pelemahan atau Sedasi


Teknik ini digunakan untuk untuk melemahkan, terutama untuk:
1 Sindrom Shi
2 Sindrom adanya pembekuan
3 Sindrom pengumpulan Qi setempat
4 Sindrom penampungan reak
Cara ini tidak cocok dengan penyakit akut dengan tubuh berkondisi Xi, Qi Xie
Xi atau Sindrom Dingin Xi. Dasar teorinya yang kokoh dihancurkan dan yang
menggumpal dibuyarkan
Titik yang digunakan sama dengan titik penguatan tetapi berbeda teknik
terapinya : Pelemahan, Pembuyaran dan Penghancuran.
Titik utama

Titik pelengkap

1 Feng
Long
(St.
40)
untuk
membuang reak
2 Shui
Fen
(CV.
9)
untuk
pengeluaran penampungan cairan
dalam perut
3 Tai Yang (titik istimewa)
5 Zhang Men (Lr. 13)
6 Feng Chi (GB. 20)
7 Zhong Wan (CV. 12)
8 Tian Tu (CV. 22)
Penghancur bekuan:

1. Zhang Hai (Ki. 6)


2. Zhi Gou (TE. 6)
3. Da Heng (Sp. 15)

1 Nei Guan (Pc. 6)


2 Tay Chong (Lr. 3)
3 Xue Hai (Sp. 10)
Penghenti pendarahan:
1 Lao Gong (Pc. 8)
2 Da Dun (Lr. 1)

Titik tambahan:
1. Guan Ming (GB. 37)
2. Kun Lun (Bl. 60)
3. Tian Jing (TE. 10)
Titik tambahan:
1. Tai Chong (SI. 11)
2. dan Zu San Li (St. 36)

Tindakan tambahan:
9. Teknik Pembukaan
Titik utama

Titik pelengkap

1. Ren Zhong/Shui Gou


1. Zhong Wan (CV. 12)
(GV. 26)
2. Shen Que (CV. 8)
2. Yong Quan (Ki. 1)
3. Guan Yuan (CV. 4)
3. Bai Hui (GV. 20)
4. Shi Xuan (10 ujung
4. Hui Yin (CV. 1)
jari)
10. Teknik Penenangan atau Menghilangkan Kejang
Titik utama
1. Shen Men (Ht. 7)
2. Xi Guan (Lr. 7)
3. An Min 1 dan A Min 2
(titik istimewa)

Titik pelengkap
1. Da Zhui (GV. 14)
2. Tai Yuan (Lu. 9),
3. Jian Yu (LI. 15)

11. Teknik Menghentikan Gatal


Titik utama :
1. Qu Chi (LI. 11)
2. San Yin Jiao (Sp. 6)

3. Xue Hay (Sp. 10 )

Jenis-jenis teknik pijatan pada titik Akupresur :


1. Teknik Sedasi
Teknik ini di gunakan untuk perawatan penyakit jenis Shi, yang
disebabkan oleh tegangan yang berlebihan dari tubuh, hiperfungsi organ
atau cedera (sebab luar atau dalam yang merusak jaringan, menghasilkan
hambatan, bengkak, benjolan, penyumbatan, dan keluarnya darah dari
pembuluh).

Teknik ini sangat merangsang maka disebut juga Teknik Penghilangan,


teknik ini berfungsi untuk menghambat dan menenangkan. Pijatan teknik
ini menggunakan berbagai tindakan terhadap bagian atas arus meredian
terkait atau menggunakan stimulasi yang berlawanan dengan arah
meridian dengan kekuatan besar dan masa yang panjang. Teknik ini dapat
mengembalikan perimbangan saluran meridian terkait dan mengurangi
kondisi penyakit dengan kodrat Shi tersebut.

Mencubit dengan kuku (Qia), tekan kuku jari pada titik tersebut
atau pada jaringan di sekitarnya dan ke bawah. Saat menggunakan
teknik ini terapis harus menggigitkan kuku dan menggerakkannya
berlawanan arah dengan aliran meridian. Ini bermanfaatkan untuk
menenangkan, menghilangkan nyeri dan mengurangi demam.
Menekan-menusuk (Na), gunakan jari tangan untuk menekan dan
menusuk-nusuk titik atau meridian tersebut tanpa menggerakan jari.
Tujuanya untuk mengendurkan hiperfungsi tubuh dan menghilangkan
sumbatan, bengkak, dan nyeri. Setelah menggunakan teknik ini
terhadap tungkai, lutut, lengan atau bahu, terapis juga harus
menerapkan teknik menekan-ringan, menggesek, menumbuk dan
menepuk.
Memijat (Rou), yaitu mengaduk seperti pasta atau cairan kental
maka gunakan jari-jari atau pangkal telapak untuk memijat titik
tersebut. Teknik ini dapat menghilangkan zat-zat asing dalam jaringan
yang bocor sehingga meningkatkan aktifitas metabolisme tubuh. Cara
ini mempunyai efek yang mencolok terhadap lokasi yang terkena,
seperti trauma akut atau kronis, pembengkakan, nyeri dan
pembengkakan pada urat dan otot. Teknik ini lebih cocok untuk daerah
perut dan punggung.
Menangkap-nangkap (Jiu), bisa digunakan ibu jari dan telunjuk
(atau tambah jari tengah) untuk menangkap seperti menangkap kupukupu pada titik atau otot tebal di daerah yang cedera. Teknik ini dapat
membantu membuang bahan-bahan buangan, mengangkat meridian
atau kolateral dan menginduksi terbuangnya panas. Tangkapan ini
harus dikerjakan hingga kulit berwarna merah keunguan, kerjakan
dengan gesit dan cepat untuk menguarangi nyeri yang diderita pasien
dan kebanyakan diterapkan pada daerah bahu dan pinggang. Setelah
menangkap-nangkap, gunakan teknik menggesek dan menggosok
ringan daerah tangkapan atau mengolesinya dengan tingtur lada dan
garam (tingtur iod).
Memuntir (Ji), pertama lakukan pemijatan, kemudian membenamkan
jarum berujung 3 ke dalam kulit lalu terapis menggunakan ke dua
tangannya memuntir ke arah berlawanan supaya darah keluar di
bawah kulit (memeras darah). Ini adalah salah satu teknik paling

efektif untuk merawat cedera yang disebabkan oleh keseleo, puntiran,


terkilir, terpukul atau terpukul-pukul.
Contoh :
- Leher terkilir, tusuk Juegu (GB. 39) dengan 3 jarum terlebih
dahulu membentuk segi tiga (
), lalu puntir kulit agar keluar
darah sedikit.
- Cedera pada kaki, tusuk titik Houxi (SI.3) dengan 3 jarum terlebih
dahulu membentuk segitiga (
) kemudian memuntir kulit agar
keluar sedikit darah.
- Cedera daerah pinggang, terlebih dahulu tusuk sisi yang
berlawanan dengan letak sakit dengan lima jarum (
) setelah
itu punter kulit agar keluar sedikit darah. Setelah itu tusuk dengan
cara sama pada titik Weizhong (UB. 40) kemudian punter agar
keluar sedikit darah.
- Cedera dan nyeri dalam keempat anggota badan atau setiap
bagian tubuh, tusuk sisi yang bersebrangan dengan anggota
badan yang sakit (titik Ashi/yes point) dan peras sedikit darah.
Efek terbesar teknik ini jika dilakukan sedini mungkin, namun teknik ini
dilarang bagi penderita yang punya kasus anemia, hemofilia (darah
sukar beku), atau septisemia (keracunan darah), serta bagi pasien
yang takut jarum atau darah.

2. Teknik Tonifikasi
Teknik ini digunakan bagi penderita yang punya gejala berkurangnya
fungsi tubuh akibat usia lanjur, merosotnya kesehatan, lisutnya sel
jaringan, atau lemah, atau kembung, terkilir atau kelelahan, atau penyakit
berkodrat Xu dari kelelahan, bebal, lumpuh, dan lemah akibat cedera.
Teknik ini menggunakan perangsangan (iritasi) lembut yang berfungsi
menggairahkan dan merangsang, teknik ini di gunakan di bawah
titik/daerah aliran meridian yang terkena sepanjang aliran meridian
tersebut. Macam-macam teknik dibawah ini banyak digunakan untuk
menekan dan menggesek dengan cepat titik atau aliran meridian
tersebut, dimana cara-cara tersebut dapat membantu kelancaran aliran
energi vital dan darah, serta mengembalikan jaringan dan organ yang
lemah ke fungsi normal.

Mendorong (Tui), gunakan ibu jari atau telapak tangan untuk


menekan titik atau jaringan disekitarnya dan mendorongnya maju
mengikuti sepanjang aliran meridian. Kekuatan dan penekanya

dipertimbangkan sesuai kondisi penyakitnya, biasanya digunakan pada


area yang luas seperti punggung, perut dan dada. Terapis dapat
menggunakan kedua telapak atau kedua ibu jari untuk mendorong ke
depan sepanjang dua aliran meridian yang sama, khus untuk meridian
Dud an Ren hanya menggunakan satu ibu jari. Teknik ini dapat
membantu meningkatkan kegiatan meridian, melancarkan Chi dan Xie
serta memperkuat fungsi tubuh.
Menggetarkan (Zhen), gunakan jari telunjuk atau jari tengah untuk
menggetarkan titik, cara ini dapat menggairahkan syaraf-syaraf dan
menyegarkan jaringan dan efeknya sangat baik.
Menggosok (Ca), gunakan jari-jari untuk menekan titik itu dan
menggosok menurut arah meridian. Pijatan ini jauh lebih lembut dari
teknik mendorong dalam hal menggunakan kekuatan, namun
dilakukan berkali-kali (umumnya 80 kali atau lebih per titik). Tujuannya
untuk membantu aliran Chi, peredaran darah dan kelenjar getah
bening.
Mematuk (Zhuo), disini ujung-ujung jari menggantikan jarum tusuk
untuk mematuk-matuk titik atau kulit daerah itu. Jari-jemari dapat
direnggangkan maupun di kuncupkan, dan teknik ini sering digunakan
pada ubun-ubun, dahi, daerah tulang belakang, dan punggung. Teknik
ini dapat mengendurkan saluran-saluran meridian dan memuaikan
pembuluh hingga cocok untuk titik-titk yang dalam, cara ini juga
berfungsi eksitasi (menggairahkan). Tapi jika masa penggunaanya
terlalu panjang atua kerjanya terlalu kuat bisa berfungsi juga untuk
menghambat.

3. Teknik Penenangan
Untuk mencegah ketidak seimbangan kondisi tubuh, kita bisa
menggunakan teknik penenangan atau rekonsiliasi. Menurut derajat
kekuatan yang digunakan, teknik ini dapat digunakan sebagai penggairah
dan penghambat. Teknik ini dapat menghilangkan kelelahan dan
menenangkan pikiran, jika digunakan dengan kekuatan sedang akan
dapat memperbaiki fungsi organ internal dan juga bisa menidurkan
pasien.

Memutar cepat (Nian) dan merengut (Bo), gunakan ujung jari


untuk menekan titik dan melakukan gerakan melingkar dengan cepat
atau menggunakan kuku keempat atau kelima jari yang dirapatkan
untuk merenggut dengan gerakan memutar, anda juga dapat
menggunakan dengan ke dua tangan. Jadi teknik ini bertindak sebagai
teknik penguatan maupun pengurangan dan dapat mengaktifkan
darah serta mengatur Chi.

Mencubit (Nie), gunakan satu jari untuk menekan titik dan


mencubitnya, ini merupakan salah satu dari tiga teknik yang paling
biasa. Efeknya sangat baik dalam merawat bebal, lumpuh, hambatan,
gumpalan, benjolan dan bengkak.
Menusuk-nusuk (Dian), gunakan empat jari kiri untuk mencengkram
ringan titik dan gunakan ibu jari, jari tengah, dan telunjuk kanan untuk
menekan dan menusuk-nusuk titik selama 1 menit. Teknik ini
mempunyai efek menenangkan dan menghambat, namun terapis tidak
boleh menggunakanya terlalu cepat atau kuat. Ketika menggunakanya
harus di awali dengan kekuatan lembut dan kemudian semakin kuat,
kemudian mengakhiri pijatan dengan mengurangi kekuatan secara
bertahap. Teknik ini sering digunakan pada daerah berotot tebal.
Mengganjal (Dian), pasien dalam kondisi berbaring terlentang dan
terapis mengepalkan tangan dan menaruhnya di bawah punggung
atau pinggang untuk mengganjal tulang. Teknik ini sering digunakan
untuk merawat salah cerna, sembelit dan Qini (energi vital mengalir
dengar arah yang salah/berbalik), teknik ini terbukti memberikan hasi
yang baik dan hasilnya akan sama juga diperoleh bila pasien
melakukan sendiri teknik tersebut.

Ketentuan-ketentuan :
1. Jika anggota badan pasien menderita dingin, bebal, atau lumpuh, atau
pasien menderita lumpuh setengah badan, serangan otak atau setengah
lumpuh, terapis harus menggunakan pijatan untuk menghubungkan Chienergi dan mengambil hambatan pada saluran itu sehingga semua
teknik harus mengikuti naik atau turunnya aliran saluran pada rute
penghantaran meridian. Ia harus menggunakan teknik penguatan
bersama-sama dengan arah aliran saluran itu dan teknik pengurangan
melawan arah aliran saluran tersebut.
Teknik pengurangan kebanyakan digunakan pada daerah-daerah
keluarnya darah dari pembuluh, adanya gumpalan, atau nyeri.
Teknik penguatan kebanyakan diterapkan pada daerah yang sakit,
gatal atau apatis.
Pijatan tersebut dapat membantu menautkan Chi dan Xie serta
menyambung saluran dengan kolateral-kolateralnya sehingga Xie-darah
dan Chi dapat mengalir lebih lancer.
2.

Jika seorang pasien dengan bobot badan melebihi batas normal


menderita nyeri sendi maka ke 12 titik Shu harus sering dirawat.

Rawat dengan teknik penguatan pada titik Hunmen (UB.47) jika ia


menderita kejang urat dan nyeri dalam tulang.

Pijat titik Zhiyin (UB.67) untuk gangguan sakit kepala atau


migraine.
Pijat titik Shenmai (UB.62) untuk gangguan kejang urat atau otot.
Pijat titik Fuliu (K.7) untuk gangguan kemacetan Chi-energi vital
dan Xie-darah.
Pijat titik Zhigou (SJ.6) untuk gangguan nyeri pada siku dan ke dua
sisi dada.
Pijat titik Huantio (GB.30) dan Weizhong (UB.40) untuk nyeri
daerah pinggang atau kaki.
3. Untuk merawat berbagai macam penyakit dan memilih titik-titik saluran
yang terkait dalam tubuh yang berlainan, terapis harus memilih satu
atau dua titik penting pada saluran terkait, seperti berikut :

Bermacam-macam penyakit pada bagian atas tubuh, terapis harus


memilih titik-titik Hegu (LI.4), Pianli (LI.6), Quchi (LI.11), Jianyu
(LI.15), Erjian (LI.2), Sanjiao (LI.3), Shang yang (LI.1), dan Sanli
(LI.10) pada saluran Usus Besar Yangming tangan.
Bermacam-macam penyakit pada bagian bawah tubuh, terapis
harus memilih titik-titik Gongsun (Sp.4), Taibai (Sp.3), Sanyinjiao
(Sp.6), Xuehai (Sp.10), Yinglingquan (Sp.9) pada saluran Limpa
Taiyin kaki.
Bermacam-macam penyakit pada bagian tengah tubuh, terapis
harus memilih titik-titik Dadun (Liv.1), Xiangjian (Liv.2), Thaichong
(Liv.14), Yinbao (Liv.9), Zhangmen (Liv.13) dan Qimen (Liv.14)
pada saluran Hati Jueyin kaki.
Bermacam-macam penyakit pada daerah dada, terapis harus
memilih titik-titik Quepen (St.12), Qihu (St.13), Kufang (St.14),
Wuyi (St.15), Yingchuang (St.16), Rugan (St.17) pada saluran
Lambung Yangming kaki.
Bermacam-macam penyakit pada daerah punggung, terapis harus
memilih titik-titik Fengmen (UB.12), Yaoshu (Du.2), Baliao (UB.17),
Geguan (UB.46), Weicang (UB.50), Huangmen (UB.51), Zishi
(UB.52), Shenmai (UB.62) pada saluran Kantung Kemih Taiyang
kaki.

Titik-titik tersebut diatas efektif untuk penyakit-penyakit pada bagian


atas, bawah, tengah, depan dan belakang tubuh manusia. Tetapi jika
perlu terapis lebih menyukai kehilangan titik daripada kehilangan
saluran.

BIODATA
Nama
Alamat
Hand Phone
Facebook
Email / Y!M

: Muhamad N. Ikhsan, S.Pd., Cht, Akp


: Jl. Logam No. 7 Margacinta Buah
Batu Bandung
: +62.81215367557
: http://facebook.com/muhamad.n.ikhsan
: wonk_ikhsan78@yahoo.com

Founder & Owner GRIYA SYIFA House of Health & Learning Center
Founder & Commisaris NIAGA MUSLIM Muslim Wholesale in
Bandung
Founder & Commisaris MUTIF Muslimah Clothing in Bandung
Coach Business & Entrepreneur Indonesian Islamic Business Forum
Terapis & Pengajar Hipnosis & Hipnoterapi The Indonesian Board of
Hypnotherapy
Terapis & Pengajar Akupunktur & Hijamah
GRIYA SYIFA HOUSE OF HEALTH & LEARNING CENTER
Jl. Logam No. 7 Margacinta Buah Batu Bandung
Hand Phone
+62.81215367557
http://wonk-ikhsan.net

Anda mungkin juga menyukai