Anda di halaman 1dari 59

'Fenomena Organ (Zang Xiang)'

http://epyfkh.blog.unair.ac.id/category/fenomena-organ-zang-xiang/

Pendahuluan
Akupunktur adalah suatu cara pengobatan yang memanfaatkan rangsangan pada titik-titik
akupunktur tubuh pasien, telinga atau kulit kepala untuk mempengaruhi aliran bioenergi
tubuh yang disebut dengan qi (dibaca: chi). Qi ini mengalir dalam suatu meridian (saluran),
sehingga inti pengobatan akupunktur adalah untuk mengembalikan sistem keseimbangan
(homeostasis) tubuh yang terwujud dengan adanya aliran qi yang teratur dan harmonis dalam
meridian sehingga pasien sehat kembali.

Adapun merangsang titik akupunktur dapat menggunakan berbagai alat; bisa dengan
menggunakan jarum, moksa atau api (moksibasi), pernafasan (Qi gong; dibaca: chikung),
suara (sono puncture), air (aqua puncture), sinar laser atau pun hanya dengan menggunakan
tangan yang dikenal dengan istilah acupressure.

Sebenarnya kata akupunktur yang kita kenal bukan berasal dari bahasa China, tapi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti
menusuk. Sedangkan kata asal tusuk jarum dalam bahasa China adalah zhenjiu (dibaca:
cenciu). Istilah acupuncture, atau akupunktur dalam bahasa Indonesia, lebih dikenal dan
berkembang luas di dunia Internasional daripada kata aslinya zhenjiu. Hal ini dikarenakan
orang luar China banyak yang mempelajari akupunktur dari buku-buku yang diterbitkan
dalam bahasa Inggris yang tidak lain adalah terjemahan buku-buku pengobatan China klasik.

Pengobatan akupunktur yang dimulai 3000 tahun sebelum masehi oleh bangsa China, pada
awalnya lahir sebagai hasil dari pengamatan trial and error. Saat itu nenek moyang bangsa
China, tanpa disertai pengetahuan anatomi, sudah dapat menggambarkan pola energi tubuh
berdasarkan konsep keseimbangan antara dua sifat yang berlawanan yang sering disebut
dengan istilah yin-yang.

Misteri tentang pengobatan akupunktur mulai dipecahkan melalui pendekatan kedokteran


konvensional sejak tahun 1964. Adalah Prof. Kim Bong Han, seorang peneliti dari Korea
Utara, yang mempelopori penelitian ilmiah di bidang akupunktur. Dalam usahanya mencari
kebenaran rahasia sistem meridian akupunktur, ia telah meneliti dan dapat menunjukkan
adanya sistem penghubung yang ia namakan sebagai Kyungrak system (sistem meridian) di
titik-titik akupunktur dan meridian.

Di Indonesia misteri akupunktur mulai dapat divisualisasikan melalui pendekatan kedokteran


nuklir oleh Dr. Koosnadi Saputra, SpR. (Puslitbang Yankes Depkes RI) pada tahun 1990.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan radio isotop dan alat SPECT (Single Proton
Emission Computerized Tomography) yang digunakan untuk melacak jalur meridian
akupunktur. Ternyata penyuntikan dosis kecil isotop teknesium perteknetat pada titik He gu
(titik akupunktur yang berada di jalur meridian usus besar) menyebabkan migrasi isotop.
Migrasi ini tidak melalui jalur sistem pembuluh darah, pembuluh getah bening atau sistem
syaraf, tapi merambat sepanjang meridian usus besar. Sedangkan penyuntikan isotop di
bukan titik akupunktur tidak menunjukkan adanya migrasi isotop.

Saat ini akupunktur telah berkembang di berbagai negara. Hal ini tidak lepas dari manfaat
akupunktur yang telah dirasakan oleh banyak penduduk di berbagai belahan dunia dalam
mengobati berbagai macam penyakit. Untuk itulah sejak tahun 1975 organisasi kesehatan
dunia (WHO) meminta diadakan pelatihan akupunktur Internasional yang dilakukan di
Beijing, Shanghai dan Nanking untuk mencetak tenaga akupunkturis dalam membantu
banyak negara dalam rangka mengentaskan masalah kesehatan.

Aplikasi pengobatan akupunktur sendiri kini makin meluas. Bukan hanya untuk
mengembalikan keseimbangan homeostasis saja, tapi juga untuk menimbulkan berbagai efek,
seperti analgesia (penghilang rasa sakit) dan anesthesia (pembiusan). Efek analgesia dan
anesthesia terjadi karena titik akupunktur dapat meningkatkan kadar endorphin* dalam darah,
juga opioid peptida endogenous di susunan syaraf pusat. Akupunktur anesthesia sejak tahun
1968 sudah dipraktekkan dalam pembiusan pembedahan besar di banyak rumah sakit.

Efek aplikasi akupunktur yang lain adalah untuk penyembuhan, pencegahan (dapat
meningkatkan daya tahan tubuh), menunjang olahraga (bisa menimbulkan efek dopping tanpa
menggunakan obat), dan untuk meningkatkan penampilan (akupunktur estetika).

Di bidang veteriner, akupunktur ternyata dapat meningkatkan pengadaan pangan dan gizi asal
protein hewani dengan cara meningkatkan produksi dan reproduksi, seperti: penggemukan
ternak pedaging, merangsang super ovulasi, meningkatkan produksi susu dan meningkatkan
daya tahan terhadap penyakit.

Karena dalam merangsang titik-titik akupunktur tidak harus melulu menggunakan jarum,
seperti halnya penerapan pada hewan, maka besar kemungkinan akupunktur juga dapat
diterapkan pada tumbuhan, di samping seperti yang terungkap dalam penelitian-penelitian
akupunktur bahwa aliran qi tidak mengikuti sistem yang ada di dalam tubuh.

Selama ini promalin sudah dikenal sebagai zat pengatur tumbuh tumbuhan buah yang dalam
pembuatannya memerlukan komponen kimiawi. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan
dilakukan penelitian tentang adanya jalur meridian pada tumbuhan. Manfaat yang diharapkan
misalnya peningkatkan jumlah pembelahan sel pada ujung kelopak buah, sehingga dapat di
dapatkan buah dengan ukuran besar. Juga diharapkan dapat digunakan untuk mempercepat
masa panen dan meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap hama penyakit.

Penelitian akupunktur untuk mempercepat masa panen misalnya dapat diterapkan pada pohon
zaitun (Olea europaea L.) yang selama ini tumbuh di lahan yang kering seperti di kawasan
Mediterania. Pohon zaitun yang menurut penelitian banyak mengandung omega 9 dan dapat
mengobati penyakit ini baru bisa berbuah dan panen setelah puluhan tahun lamanya, karena
memang masa hidupnya panjang, bisa mencapai 500 tahun.

Ada kemungkinan akupunktur bermanfaat untuk mempercepat masa berbuah dan panen
tanaman ini, apalagi bila memungkinkan tanaman ini juga bisa dibudidayakan di wilayah
Indonesia bagian timur yang dikenal sebagai wilayah kering dan panas dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan di daerah yang selalu mengalami puso (gagal
panen) karena panjangnya musim kemarau di daerah tersebut.
Begitu banyak manfaat akupunktur bagi masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia,
maka tidaklah berlebihan jika menteri kesehatan RI mengeluarkan peraturan nomor
1186/Menkes/ Per/XI/1986 tentang pemanfaatan akupunktur di sarana kesehatan. Semoga
pengobatan alternatif ini dapat lebih berkembang dan diaplikasikan dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan sehat.

Perkembangan ilmu kedokteran barat semakin mengagumkan, penelitian demi penelitian


terus dilakukan seakan tak terbendung lagi. Berimbas pada terciptanya alat-alat kedokteran
dan obat-obatan mutakhir. Namun demikian harus tetap diakui masih cukup banyak penyakit-
penyakit yang tetap belum bisa diselesaikan secara tuntas oleh kedokteran barat.

Semakin canggih alat-alat maupun obat yang diproduksi, semakin meningkat pula biaya
pengobatan yang harus ditanggung oleh pasien. Ini membuktikan segala sesuatu itu tidak ada
yang sempurna. Kelemahan dan kekurangan selalu ada di balik segala kelebihan.

Sejak tahun 1951 dunia kedokteran barat mulai melirik pada satu model pengobatan yang
dilakukan oleh masyarakat timur terutama Cina. Negara tersebut menggunakan
tusukan/tekanan pada permukaan tubuh untuk menyembuhkan penyakit-penyakit dalam yang
kemudian dikenal dengan akupunktur. Harapan model pengobatan tersebut dapat menutupi
kelemahan dan kekurangan model pengobatan barat. Kajian demi kajian, penelitian demi
penelitian dilakukan. Polesan di sana-sini dikerjakan, akhirnya sekitar tahun 1970-an
merebaklah perpaduan kedokteran barat dan timur yang dikenal dengan Medico Akupunkture.

Dewasa ini perkembangan dunia kedokteran timur semakin maju. Hal tersebut dibuktikan
dengan adanya pengobatan tradisional seperti Akupuntur, Akupressur, Reflexologi, Herbal
dan lain-lain yang semakin diminati seluruh lapisan masyarakat. Bahkan dokter yang
berkiblat pada western medicine pun tertarik untuk memepelajari tentang pengobatan
tradisional. Padahal pengobatan tradisional berkiblat pada kedokteran timur yang sangat
berbeda jauh dengan kedokteran barat.

Ilmu akupungtu (Moksibusi) bagian dari ilmu pengobatan Cina. Menurut buku Huang Ti Nei
Cing (the Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine), ilmu ini mulai berkembang sejak
zaman batu, kira-kira empat sampai lima ribu tahun yang lalu. Jarum batu waktu itu
digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku itu adalah
penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu.

Setelah buku Huang TI Nei Cing, berturut-turut merebaklah buku-buku lain tentang pedoman
pengobatan akupunktur seperti Nancing yang ditulis oleh Piencie, kemudian pada zaman
Dinasti Tang lahirlah buku Cia I Cing yang ditulis oleh ahli pengobatan terkemuka Huang Pu
Mi, dan Sun Se Miao seorang akupunkturis terkemuka menulis buku Cien Cin Yao Gang dan
Cien cin I Fang.

Pada zaman dinasti Ming (tahun 960-1644) seorang ahli Wan Wei I telah berhasil membuat
patung perunggu yang melukiskan perjalanan serta letak titik-titik akupunktur. Pada zaman
ini pula lahirlah buku pedoman akupunktur yang kemudian diterjemahkan oleh orang-orang
Barat yaitu Cen Ciu Ta Cen. Setelah masa ini akupunktur tidak mengalami perkembangan
yang berarti.

Menjelang pertengahan abad XX, ilmu akupunktur dari masa tenangnya kembali berkembang
pesat dengan diadakannya penelitian-penelitian oleh para dokter Barat. Pada tahun 1963
profesor Kim Bong Ham, ahli Biologi dari Universitas Pyong Yang menjelaskan serta
mendemonstrasikan secara histologis dan elektrobiologis tentang meridian dan titik
akupunkturnya dalam teori sistem Kyung Rak.

Dinyatakannya titik akupunktur terletak di dalam benda-benda kecil (korpuskuler) dalam sel-
sel di bawah kulit manusia. Korpuskuler itu selanjutnya disebut Korpuskuler Bong Ham. Di
dalamnya terdapat DNA yang berfungsi penting dalam metabolisme tubuh. Bilamana teori
Kyung Rak dari Prof. Kim bong Ham ini telah diakui secara Internasional, maka ini
merupakan sebuah revolusi dalam ilmu kedokteran.

Selain di Cina, akupunktur juga berkembang pesat di negara-negara lain termasuk Indonesia.
John Tweedale dari Lyne Regis memperkenalkan akupunktur di Inggris pada awal abad XIV
dalam buku Lancet terbitan 1823. Yang terbaru adalah Felix Mann dari Inggris telah
menerbitkan ”The Ancient Chinese Art Of Healing, Acupuncture points, Anatomical Charts
Of Acupuncture points, Meridian and Extra Meridian Atlas Of Acupuncture. Buku ini telah
membawa Ilmu akupunktur ke seluruh dunia.

Dr Eugel Brecht Kampfer, seorang dokter dari Jerman menulis buku Curatio Colecae per
Acupuncturen Japonibus Usilata yang merupakan buku pertama tentang akupunktur di
Jerman.

Di Amerika Serikat, beberapa tahun terakhir ini, ilmu akupunktur telah merebut perhatian
banyak dokter di sana. Di Elstein Hospital dan Massachusset Hospital telah dilakukan
penelitian Anesthesia Acupuncture. Dr Allen Russek dari Institut of Rehabilitation and
Medicine, New York telah berhasil dalam pengobatan penghilang rasa nyeri pasien penderita
penyakit kronis dengan akupunktur.

Pengobatan tradisional membangun pengetahuannya di atas dasar falsafah/teori yang timbul


”katanya” berdasarkan suatu intuisi yang spontan belaka. Sedangkan pengetahuan modern
berdiri di atas teori-teori yang telah diuji dengan percobaan-percobaan yang faktuil. Oleh
karena itu orang sering bersikap meremehkan hal-hal yang berbau tradisional. Apalagi orang
yang sudah mendalami cara-cara modern, ia bisa merasa kurang bersemangat mempelajari
akupunktur, karena beranggapan hanya isapan jempol belaka. Padahal dewasa ini akupunktur
berkembang pesat di atas dasar-dasar ilmiah kedokteran barat.

Akupunktur suatu model pengobatan dengan memanfaatkan chi (china) atau bioenergi dari
tubuh manusia untuk memanipulasi/merangsang organ-organ sasaran supaya tercapai
keadaan seimbang atau homeostasis, melalui penusukan atau penekanan atau pemanasan
pada titik-titik akupunktur di permukaan tubuh. Chi diartikan sebagai suatu bioenergi yang
mengalir dalam tubuh manusia secara transeluler (diduga lewat jaringan ikat kolagen) yang
menghubungkan antara permukaan tubuh dengan organ-organ yang ada di dalam tubuh.

Fenomena hantaran rangsang melalui bioenergi dari suatu area tidak terlepas dari terjadinya
hantaran rangsang setelah perlakuan pada area tersebut, dan fenomena ini disebut sebagai
sinyal transduksi. Terbentuknya sinyal dari kumpulan sel yang aktivitas spesifiknya dapat
diterangkan dengan pendekatan biofisik dan biologi molekuler, sebab adanya perubahan sifat
listrik maupun konsentrasi dari beberapa molekul maupun kondisi dinding sel tersebut.

Titik akupunktur sendiri merupakan suatu area kecil di permukaan tubuh yang mempunyai
karakteristik antara lain: sifat fisika bertegangan tinggi dengan hambatan rendah
dibandingkan jaringan sekitarnya, dan kepekaan terhadap rangsang lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya. Penelitian tentang keberadaan titik akupunktur dan saluran yang
menghantarkannya telah banyak dilakukan para ahli. Salah satunya telah dilakukan oleh
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Akupunktur, Depkes RI.

Mereka berhasil menyuntikkan isotop Teknesium Perteknetat pada titik akupunktur dan
memonitornya melalui sinar gamma dan SPECT. Fenomena dari penelitian tersebut
mempunyai gambaran migrasi yang spesifik dibanding dengan jaringan yang bukan titik
akupunktur. Hal ini cukup melengkapi sinyal transduksi yang bukan saja mengalirkan
elektron, melainkan juga materi seluler yang di label dengan isotop teknesium perteknetat.

Pengaliran tersebut melalui melalui suatu sistem yang disebut dengan sistem meridian.
Sistem meridian sendiri adalah jalur hubungan antara permukaan tubuh dengan organ dalam
tubuh. Dalam satu meridian terdapat beberapa titik akupunktur yang dimanfaatkan sebagai
pintu masuk rangsangan ke dalam meridian.

Eksistensi titik akupunktur jalur energi akupunktur dalam tubuh manusia semakin nyata
ketika para peneliti telah berhasil menemukan perbedaan sifat kelistrikan dari titik
akupunktur. Sehingga perpaduan antara sifat kelistrikan dan aktivitas migrasi isotop
teknesium perteknetat titik akupunktur tersebut memberikan informasi dasar dari keberadaan
titik akupunktur. Sifat hantaran elektron dan materi isotop teknesium perteknetat itu
digunakan untuk penelitian akupunktur yang akan datang.

Penelitian titik akupunktur perlu dilanjutkan dengan hantaran rangsang melalui jalur hipotetik
meridian sampai memberi reaksi morfofungsional pada organ sasaran. Juga perlu menyusun
peta jalur rangsangan yang tidak harus sesuai dengan sistem anatomis untuk kepentingan
pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran masa mendatang dalam bidang terapi serta
diagnostik.

Kemungkinan ditemukan jalur baru dan berhubungan dengan energi dalam tubuh makhluk
hidup akan memperkaya ilmu kedokteran dan memberi paradigma baru bagi peneliti.
Terutama perpaduan antara biologi dan fisika lebih menjelaskan peranan energi dalam fungsi
organ sebagai kelanjutan pengembangan biomolekuler.

Yang paling penting dari ini semua bahwa model pengobatan akupunktur yang sejak zaman
dulu selalu menjadi pengobatan pinggiran dan jauh dari pembuktian-pembuktian ilmiah, kini
telah bisa menjadi konsumsi para praktisi-praktisi medis yang notabene berpikiran rasional.
Diharapkan nantinya penggabungan antara medis barat dan akupunktur dari timur bisa
menjadi terobosan baru dalam dunia kedokteran untuk mencapai pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara holistik dan murah.

Meski sudah dibuktikan secara ilmiah, kejaksaan masih melihat akupunktur sebagai bagian
dari aliran kepercayaan masyarakat. Akibatnya, akupunktur harus mengurus izin prakktik
kepada Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), bukan kepada otoritas
kesehatan. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia
(Paksi) dr Tomi Hardjatno MS menjelang Musyawarah Nasional Paksi ke-IV, 18-21 Januari
2002. Menurut Tomi, saat ini anggota Paksi berjumlah 2.500 orang, 40 % di antaranya dokter
dari pelbagai bidang keahlian. Sisanya sinshe, ahli naturopati, dan sebagainya.Para ahli,
termasuk dokter di pelbagai belahan dunia terus berupaya membuktikan akupunktur agar
diterima kalangan ilmuawan. Salah satunya adalah Dr dr Koosnadi Saputra SpR dari
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Akupunktur, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan. Koosnadi membuktikan adanya
meridian (garis penghubung titik akupunktur) dengan menyuntikan radioisotop di titik
akupunkktur. Radioisotop mengalir pada sebuah sistem sirkulasi yangh bukan sistem saraf
maupun sirkulasi darah. Yang disuntikkan di bukan titik akupunktur hanya bergeser 0,5-1
cm. Peneliti lain, ahli fisika dari Universitas Airlangga Dr Ir Suhariningsih MS mengukur
titik akupunktur dengan alat-alat pengukur tahanan dan tegangan listrik. Ternyata titik
akupunktur berbeda dengan bagian tubuh lain, yaitu tahanan listriknya rendah. Pola listrik di
titik-titik itu bisa untuk diagnosis penyakit. Sudah banyak rumah sakit pemerintah dan swasta
di Indonesia, terutama kota-kota besar di Jawa, memiliki unit pelayanan akupunktur. Tahun
1996 terbitt Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1186 Tahun 1996 yang menyatakan
akupunktur dapat dimanfaatkan di sarana pelayanan kesehatan. Karenanya PT Askes bersedia
mengganti biaya pelayanan akupunktur. “Ironisnya, pihak kejaksaan masih menganggap
akupunktur sebagai aliran kepercayaan serta ajaran dari Cina. Di zaman Jaksa Agung Andi
M. Ghalib, Paksi sudah pernah mengirim surat, tapi tidak digubris. Mungkin hal ini
merupakan lahan, mengingat akupunkturis harus membayar Rp 300.000-Rp 600.000
bervariasi sesuai daerah untuk mendapat rekomendasi dari Pakem,” ujar Tomi. Oleh karena
itu, salah satu rancangan program kerja Paksi adalah mengusahakan bebas wajib daftar pada
Pakem Kejaksaan, selain melakukan pelbagai penelitian dan pengembangan ilmu akupunktur
lewat laboratorium, pendidikan dan pengujian akupunkturis. Selama ini akupunktur
berkembang sebagai pendidikan luar sekolah. Tetapi saat ini sedang dirintis program D3
akupunktur lewat kerja sama Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Kesehatan,
artinya sudah masuk ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Tomi yang juga Kepala
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengakui masih sulit
memasukkan akupunktur dalam kurikulum fakultas kedokteran. Kalangan dokter masih
banyak yang bersikap skeptis dan sulit menerima akupunktur sebagai bagian dari terapi,
termasuk para anggota di konsorsium ilmu kesehatan.

Akupuntur merupakan salah satu pengobatan tradisional yang paling banyak diminati.
Karena murah, efek samping ringan dan terbukti khasiatnya. Akupuntur berasal dari Cina.
Dikenal sekitar 3000 tahun SM dengan cara menekan bagian tubuh tertentu dengan
menggunakan kayu atau batu. Setelah itu berkembang dengan menggunakan duri tumbuhan,
duri ikan lalu tulang yang diasah. Metode pemakaian alat tersebut berdasarkan pengalaman
empiris baik karena perang (terpukul, panah, tombak,dll), penyiksaan terhadap musuh atu
penjahat ataupun percobaaan pada diri, jika kena bagian tertentu ternyata penderitaaan atau
penyakit yang diidap menjadi hilang.

Selanjutnya bahan jarum berubah dari batu ke bamboo, tulang dan logam terutama perunggu.
Disebutkan ahli Pien Cie behasil menyembuhkan Pangeran Hao yang tidak sadar setengah
hari dengan jarum perunggu. Hal ini terungkap dalam buku Nan Cing.

Beberapa puluh tahun kemudian di indonesa akupuntur di mulai dengan perantauan cina
masuk ke Indonesia namun berkembang terbatas di kawasan pecinaan dan lingkungan
sekitarnya. Pada tahun 1963 atas instruksi Menkes Prof. Satrio maka Depkes membentuk tim
riset pengobatan tradisional timur. Sejak itu praktek akupuntur resmi sebagai pelayanan
kesehatan RS.Dr Cipto Mangunkusumo. Pada tahun 1996 dikeluarkan Permenkes No 1186/
menkes/per/XI/1996 tentang pemanfaatan akupuntur dalam sarana pelayanan kesehatan. Pada
tahun 2003 juga dikeluarkan Kepmenkes RI no 1076/menkes/SK/VII/2003 tertanggal 24 Juli
2003 yang mengatur pelayanan akupuntur oleh warga negara asing dalam rangka globalisasi.
Di tahun yang sama dikeluarkan Kepmenkes RI no 1277/Menkes/SK/VII/2003 tertanggal 29
Agustus 2003 tentang akupuntur lulusan D3 merupakan salah satu tenaga kesehatan yang
masuk dalam kelompok keterampilan fisik. Tahun 2005 program studi D3 Pengobat
Tradisional diterima sebagai salah satu studi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya.

Dalam Akupuntur dikenal 5 organ Zang Fu” yang merupakan pedoman dalam mengobati
pasien. Lima Organ Zang yaitu Hati, Jantung, Ginjal, Paru, Limpa. Sedangkan organ Fu
terdiri dari Kandung Empedu, Usus Kecil, Kanung Kemih, Usus Besar, Lambung dan satu
organ lain yaitu San Jiao.Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai organ Zang.

Teori yang Mendasari

TCM menggunakan teori lima unsure untuk melakukan perbandingan menyeluruh


dan penelitian terhadap berbagai benda dan fenomena di alam, organ zang fu, jaringan,
fisiologis dan patologis tubuh manusia, menurut sifat, fungsi, dan bentuk yang berbeda.
Dibedakan menjadi unsure kayu, api, tanah, logam dan air. Dalam teori lima unsure, untuk
menerangkan hubungan dari fisiologis, patologi, tubuh manusia dengan alam sekitar
(menurut dr.Hendriono) Dibawah ditunjukkan klasifikasi hal atau benda menurut teori 5
unsur.

Diantara lima unsur terdapat hubungan menghidupkan, membatasi, menindas dan menghina.
Hubungan menghidupkan berarti saling menghasilkan dan memacu. Urutannya kayu
menghidupkan api, api menghidupkan tanah, tanah menghidupkan logam, logam
menghidupkan air, air menghidupkan kayu. Dalam hubungan saling menghidupkan dari lima
unsur, yang menghidupkan disebut ibu, yang dihidupi sebagai anak. Sehingga hubungan
saling menghidupkan 5 unsur disebut hubungan ibu-anak. Contohnya kayu; karena
menghidupi api maka kayu adalah ibu dari api, sedang kayu dihidupi oleh air maka juga
merupakan anak dari air.

Hubungan membatasi berarti saling mengontrol dan menahan. Urutannya adalah :


kayu membatasi tanah, tanah membatasi air, air membatasi api, api membatasi logam, logam
membatasi kayu. Disini terdapat hubungan yang membatasi dan yang dibatasi. Contohnya
kayu, yang membatasi kayu adalah logam, yang dibatasi kayu adalah tanah.

Dalam hubungan diantara segala sesuatu, baik menghidupkan maupun membatasi tak
tergantikan, tanpa menghidupkan maka tak dapat terjadi dan berkembang, tanpa membatasi
akan berlebihdan membahayakan. Misal, kayu dapat menghasilkan api, juga dapat membatasi
tanah; tanah dapat menghasilkan logam,juga membatasi air. Sehingga dimana yang
menghidupi juga ada yang membatasi, saling berlawanan dan saling menghasilkan, serta
mempertahankan hubungan ini secara seimbang secara relatif, baru dapat menjamin terjadi
berkembangnya segala sesuatu secara normal.

Jika salah satu dari 5 unsur berlebih atau kurang maka timbul fenomena abnormal dari
hubungan membatasi ini yang dinamakan saling menindas dan saling menghina. Hubungan
menindas berarti yang kuat menyerang yang lemah, merupakan satu perwujudan hubungan
diantara berbagai hal yang kehilangan koordiasinya. Misala Qi kayu berlebih, logam juga
tidak dapat membatasi kayu secara normal, maka ekses ini menyebabkan kayu menindas
tanah, sehingga tanah menjadi lemah.
Hubungan menghina berarti yang kuat menghina yang lemah. Yaitu dalam teori 5
unsur, bila salah satu unsur terlalu berlebih, menyebabkan unsur yang biasanya membatasi
tersebut kehilangan fungsi pengendaliannya, sebaliknya jadi dibatasi. Hal ini disebut
”menghina” misal normalnya dalam hubungan membatasi logam membatasi kayu, jika Qi
kayu sangat kuat atau Qi logam tak adekuat maka, sebaliknya kayu dapat menghina logam..
jelasnya urutan hubungan menghina dan hubungan membatasi 5 unsur saling berlawanan.
Tentu saja hubungan ini merugikan.

Fenomena Organ Zang


1 HATI (GAN)

· Unsur : Kayu

· Org Fu : Kandung Empedu

· Org Indra : Mata

· Jaringan : Tendon

· Mental : Marah

· Rasa : Asam

· Warna : Hijau

Fungsi fisiologis :

1. Menyimpan darah

Hati memiliki fungsi sebagai penyimpan darah dan mengatur jumlah dalam peredaran darah.
Selama istirahat dan tidur darah kembali ke dalam hati, selama tubuh dalam keadaan aktif
darah meninggalkan hati untuk mengisi jumlah darahyang diperlukan dalam peredarannya.
Hati dengan jantung mengirim darah ke jaringan dan organ yang lainnya.

1. Memelihara aliran Qi

Berarti menjaga keharmonisan dan melancarkan fungsi dari kegiatan tubuh. Gangguan yang
berhubungan dengan aliran Qi adalah sebagai berikut :

1.
o Hati berhubungan erat dengan keadaan emosi terutama dalam keadaan depresi
dan marah, depresi mental yang berkepanjangan, marah yang berlebihan dapat
melemahkan hati sehingga hati tidak dapat melancarkan aliran Qi. Sebaliknya
bila terdapat gangguan fungsi hati akan sering terjadi gangguan berupa depresi
mental, mudah emosi, dan lekas naik darah.
o Lancarnya aliran qi atau disharmoni fungsi hati karena stagnasi atau gangguan
lain akan berakibat terganggunya aktivitas organ limpa dan lambung dalam
proses pencernaan dan penyerapan.
o Mempengaruhi sekresi dan getah empedu yang tersimpan dalam kandung
empedu untuk dialirkan ke dalam usus.
o Berperan penting dalam siklus menstruasi yang berhubungan dengan fungsi
menyimpan darah.
2. Menguasai tendon

Bersama dengan cairan darah dan darah. Dalam arti memelihara dan menjaga tendon agar
senantiasa dalam keadaaan normal baik dalam fungsi kontraksi maupun relaksasi.

1. Hubungan dengan dunia luar melalui mata

Setiap organ Zang Fu memiliki pengaruh terhadap mata, karena hati sebagai penyimpan
darah dan meridiannya langsung berhubungan dengan mata, maka erat hubungannya dengan
daya penglihatan dan pergerakan mata dibanding dengan organ-organ Zang Fu lainnya.

Fenomena Patologis :

1. Nyeri di daerah perut di bawah iga (hipokondrium), amenorhoe, tumor jinak/ganas.

2. Depresi Qi hati→hipokondrium dan dada terasa penuh, termenung, sedih, curiga,


kuatir, selalu menarik nafas panjang, ingin menangis.

3. Agitasi Qi hati→mudah tersinggung, ingin marah, tidak dapat tidur, muka kemerahan.

2 JANTUNG (Xin)

· Unsur : Api

· Org Fu : Usus kecil

· Org Indra : Lidah

· Jaringan : Pembuluh darah

· Mental : Gembira

· Rasa : Pahit

· Warna : Merah

Fungsi fisiologis :

1. Menguasai darah
Pengertian menguasai dalam hal ini mencakup dua fungsi yaitu : mengubah Qi
makanan menjadi darah dan menguasai sirkulasi darah. Transformasi Qi makanan dan
minuman menjadi darah terjadi dalam jantung. Hubungan antara darah dan jantung juga
penting dalam hal menentukan kekuatan tubuh seseorang, meskipun menurut pengobatan
tradisional cina kekuatan tubuh tergantung pada keadaan zat hara dan ginjal, namun dipihak
lain, darah dan jantung secara tidak langsung ikut bertanggung jawab atas kesehatan dan daya
tahan tubuh.

2. Mengatur pembuluh darah

Keadaan energi jantung tercermin dalam status pembuluh darah. Pembuluh darah
sangat tergantung pada Qi dan darah jantung, apabila Qi jantung kuat maka pembuluh darah
juga baik sehingga nadi penuh dan teratur. Qi lemah maka nadi juga akan lemah dan tidak
teratur.

3. Tercermin dalam wajah

Jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Karena itu keadaan jantung dapat
terlihat dari wajah. Bila darah cukup dan jantung kuat maka wajah terlihat bersinar. Bila
terjadi stagnasi darah maka wajah berwarna ungu-kebiruan, sedangkan bila jantung terserang
panas maka wajah akan berwarna kemerahan.

4. Menjadi pusat pikiran/kesadaran (Shen*)

Shen* dalam bahasa aslinya mempunyai berbagai arti, pengertian pertama meliputi
seluruh kegiatan mental, dan ”pusat” Shen* adalah jantung. Pengertian kedua meliputi
seluruh kegiatan mental, spiritual, dan emosional manusia, dalam hal ini Shen* juga
mempengaruhi organ Yin selain jantung. Masing –masing organ Yin akan mempengaruhi
emosi, pikiran dan semangat dengan cara yang berbeda. Karena itu dikatakan sebagai berikut.

· Jantung adalah tempat kesadaran/pikiran (shen)

· Hati adalah tempat jiwa

· Paru adalah tempat semangat mempertahankan hidup (po)

· Ginjal adalah tempat kemauan (Zhi)

· Limpa adalah tempat menarik kesimpulan/berkonsentrasi (Yi)

Mengenai konsep kegiatan mental yang lain akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan
masing-masing organ.

5. Bermuara pada lidah

Lidah dalam pengobatan tradisional China dianggap sebagai ”tunas”. Bentuk lidah ,
warna dan penampilannya tertutama ujung lidah, ditentukan oleh keadaan jantung. Jika
jantung sehat warna lidah merah muda dan indera pengecapnya baik. Sedangkan jika jantung
panas, maka lidah kering dan merah tua, ujung lidah lebih merah bahkan kadang-kadang
membengkak dan ada rasa pahit di dalam mulut. Dalam keadaan yang lebih parah lagi di
lidah akan timbul ulkus yang berwarna merah dan menimbulkan rasa nyeri pada lidah. Bila
jantung lemah dan darah jantung defisien maka lidah terlihat pucat dan tipis.

6. Mengatur pengaturan keringat

Pengeluaran keringat secara spontan sering disebabkan karena defisiensi Qi jantung,


sedangkan defiensi Yin jantung akan menimbulkan keringat pada malam hari. Dengan
demikian maka pengobatan pada kelainan itu adalah masing-masing memperkuat Yang dan
Yin jantung.

7. Jantung dirusak oleh panas

Jantung sebagai organ utama dalam sistem Zang-Fu, merupakan organ yang mudah
sekali rusak oleh penyebab penyakit luar yaitu panas. Oleh karena itu organ jantung
diselaputi oleh organ zang lainnya yaitu perikardium dianggap sebagai ”pengawal pribadi”
jantung untuk melindungi jantung dari pengaruh panas. PPL panas yang menyerang
perikardium sering kali akan mengakibatkan terhalangnya ”pintu-pintu” jantung, yang
kemudian dapat menimbulkan aphasia, delirium, dan koma. Unsur api dalam jantung sering
kali bermanifestasi pada seseorang dengan berbicara tidak putus-putusnya. Sebaliknya
penyerangan perikardium oleh panas akan menimbulkan aphasia pada pasien. Gagap, seperti
telah diterangkan diatas, merupakan manifestasi ketidakseimbangan dan jantung.

Fenomena patologis :

1. Hubungan erat dengan kelainan mental

2. Berpikir/kuatir berlebihan→ sen dalam jantung terluka → Jantung lemah→ Limpa


lemah (hub. Api-tanah). Limpa pengaruhi otot→otot lemah

3. Efek akhir: nafsu makan turun, sukar tidur, badan kurus tak bertenaga, kulit
layu&kering dll.

4. Perubahan mental nampak: bila jantung lemah (si) →orang menjadi melankolis,
pemurung yang berlebihan.

5. Bila jantung terlalu kuat→ mania, gembira tak terbendung.

3 LIMPA (PI)

· Unsur : Tanah

· Org Fu : Lambung

· Org Indra : Mulut

· Jaringan : Otot

· Mental : Berpikir berlebih

· Rasa : Manis
· Warna : Kuning

Fungsi Fisiologis :

1. Menguasai transportasi dan transformasi (utama)

Transportasi berarti pengiriman sedangkan transformasi berarti pengolahan pada pencernaan


dan penyerapan. Fungsi limpa adalah mencerna makanan, menyerap sari pati dengan
sebagian cairan tubuh dan mengirimnya ke jantung dan paru di mana materi tersebut diolah
menjadi zat-zat yang sangat berguna untuk dikirim ke seluruh tubuh.

1. Pengendalian darah

Limpa berfungsi menjaga darah agar tetap berada di dalam pembuluh darah dan mencegah
perdarahan.

1. Mempengaruhi otot dan anggota gerak

Fungsi limpa yang normal adalah daya transportasi dan transformasi, memberi kesehatan
pada otot untuk menerima gizi yang memadai dari sari pati makanan, memelihara kesuburan
serta menentukan kuat dan besarnya otot. Sebagai contoh bila terjadi defisiensi Pi Yang maka
akan timbul prolap dari berbagai organ terutama organ bagian bawah. Misalnya uterus, anus,
kandung kencing, lambung atau ginjal.

1. Hubungan luar dengan dunia luar melalui rongga mulut

Limpa dan mulut berfungsi saling berdampingan dalam menerima, mengirim, dan mengolah
makanan. Bila fungsi tersebut dalam keadaan normal, maka nafsu makan baik bibir tampak
merah dan segar. Qi limpa juga berfungsi untuk mengharmoniskan semua organ bagian
dalam. Bila terjadi defisiensi Qi Limpa akan terjadi hilangnya rasa (loos of taste), mulut
terasa kering dan pucat. Demikian juga bila limpa dan lambung panas bibir tampak kering
dan pucat. Demikian juga bila limpa dan lambung panas maka bibir tampak kering dan
pecah-pecah.

1. Menyimpan Jing (essence / sari makanan)


2. Mempengaruhi perilaku dan emosi
3. Berhubungan dengan metabolisme cairan tubuh

Fenomena Patologis :

1. Pembengkakan

Contoh : Edema

Asites

Hidrotorak

1. Kelainan Qi Meridian
Gejala sangat kompleks seperti lidah kaku, pangkal lidah nyeri, nyeri epigastrik, kembung,
menarik nafas dalam, tubuh berat, diare dengan kotoran keras.

1. Kegagalan fungsi alat gerak

Limpa tidak mampu memelihara otot dan menyebarkan Qing dan Qin Yi akan terjadi
paralisis atau paresis yang akan menganggu emosi dan pikiran.

1. Gangguan pencernaan

Pusing, kembung, usus berbunyi(borborikmi)

1. Gejala pokok

−Kelainan pada Xue

−Kelainan pada alat gerak

−Kelainan pada daya transport atau pencernaan

−Keadaan lembab/odema, lendir/riak

−Gangguan daya sex

−Sepanjang meridian

−Penilaian pada bibir

4 PARU (FEI)

· Unsur : Logam

· Org Fu : Usus besar

· Org Indra : Hidung

· Jaringan : Kulit

· Mental : Sedih

· Rasa : Pedas

· Warna : Putih

Paru-paru disebut sebagai “Kementrian Pusat”. Paru-paru mengalirkan banyak Ci dan sedikit
Sie (darah) dan berhubungan dengan kulit. Rambut tubuh tergantung dari kesehatan kulit.
Ujung dari meridian imi terletak di dalam hidung.

Pada buku Nan-Ching menyatakan bahwa berat paru-paru sekitar 1850 gram dan mempunyai
6 daun dan 2 Telinga.di dalam buku Hua T’uo Chung-Tsang-Ching, yang keliru dianggap
sebagai karya Huo T’uo yabg mashyur,tercantum: “Paru-paru adalah tempat asal dari pneuma
(Ci) yang terjadi dan pelindung dari kelima (selain paru-paru itu sendiri jadi empat) organ
Zang. Daun-daun Paru-paru berwarna putih, mengkilat seperti batu Ying. Orang menyebutya
Paru-paru Pelindung (Payung) karena dia melindungi semua Isi Perut sebagai sebuah Payung.
Tempat kosong dari Paru-paru seperti sarang madu (sarang tawon), kebawah tidak
mempunyai lubang ,pada inspirasi dia terisi, pada ekspirasi menjadi kosong”

Fungsi fisiologis :

1. Menguasai Qi udara/pernafasan

Paru adalah organ yang mengatur pernafasan, fungsiya menyebarkan dan menurunkan (qi),
menarik qi yang bersih untuk diserbarkan ke seluruh tubuh dan menghembuskan Qi yang
kotor atau tidak berguna, melepaskan yang tidak sedap (bau) dan menarik/menghirup udara
segar. Fungsi paru sangat penting karena menguasai Qi ke seluruh tubuh.

2. Mengatur keseimbangan cairan melalui respirasi

Menyebarkan (dispersing) dan menurunkan (descending) cairan, melancarkan cairan tubuh


untuk dikirim ke ginjal dan membuang sisa-sisa yang berbentuk cairan melalui keringat air
seni melalui kandung kemih.

3. Memengaruhi kulit dan rambut

Kulit dan rambut merupakan permukaan dari tubuh paru menyebarkan sari pati makanan
minuman sampai ke permukaan tubuh. Membuat kulit bercahaya, enak dipandang begitu pula
rambut menjadi subur dan berkilau, mengatur terbuka dan teertutupnya pori-pori

4. Hubungan dengan dunia luar melalui hidung

Paru-paru merupakan pintu gerbang pernafasan. Pernafasan yang tidak terhalang dan
penciuman yang tajam menandakan fungsi paru yang sehat.

Fenomena Patologis

1. Mengganggu pembentukan Qi murni, bila tidak cukup: nafas tidak bertenaga,


volume udara berkurang, bicara suara lemah, berkeringat spontan.

2. ketidaklancaran peredaran Qi: batuk, sesak, dada terasa penuh.

5 GINJAL (SHEN)

· Unsur : Air

· Org Fu : Kandung kemih

· Org Indra : Telinga

· Jaringan : Tulang
· Mental : Takut

· Rasa : Asin

· Warna : Hitam

Menurut buku yang tertua seperti Nan-Ching itu hanya mementingkan ginjal kiri yang
mempunyai fungsi fungsi sebagai ginjal., sedangkan yang kanan meski berbentuk ginjal tapi
dikatagorikan sebagai “Gerbang / Pintu Gerbang Hidup” yang dikenal sebagai Ming-Men.
Babarapa arteur lainya mengangap bahwa “Mimg-Men” terletak diantara kedua ginjal.
Menurut Pen-Ts’ao “Gerbang Hidup Ming-Men yakni Punctum vitale yang terletak
ditengah.kedua tengahya ginjal kanan dan ginjal kiri terbuka atau tertutup satusama lain
sebagai sebuah pintu pada tiangya.

Gerbang Hidup atau Ming-Men adalah rumah sebuahSshen (pikiran dan Ching (air mani)
yang dirumuskandalam bahasa cina sebagai: murni, jernih, terpilih, intisari, waspada, air
mani, sperma. Ming-Men menerima hasil produksi murni yaitu intisari dari kelima organ
Zang dan keenam organ Fu, penghubung dari Ci asal. Pada pria Ming-Men menyimpan
sperma,pada wanita berhubungan dengan uterus. Secara fungsional hanya terdapat satu
ginjal. Gerbang Hidup Mimg-Men disebut ‘Laut dari Sperma dan Darah ‘sebagi akar Ci asal
dan sebagai ‘Rumah dari Api dan Api’.

Bentuk ginjal seperti Kacang Polong. Jaraknya sekitar 1,5 cun masing-masing terpisah
dari tulamg pungggung. Di setiap ginjal mempunyai penghubung-penghubung yang
berbentuk ikat pinggamg. Pada bagian atas berhubangan dengan jantung,yang bawah berjalan
sepanjang tulang pungggung ke bawah ke dalam tulang-tulang berar(tulang lumbo-sacral)
sampai akhir tulang punggung. Daerah penyebaran dari ikatan atasnya mengikuti tulang
punggung sampai pada otak dan bermuara didalam bagian-bagian otak Sui-Hai “Lautan
Sumsum” atau fungsi-fungsi seksual dari System Saraf Pusat.

Fungsi Fisiologis :

1. Menyimpan sari pati (essence=Jin)

Sari pati(essence jing) terdiri dari 2 macam yaitu sari pati bawaan yang diwarisi dari orang
tua dan sari pati yang didapat dari sari pati makanan dan minuman. Sari pati vital sangatlah
penting bagi fungsi Qi ginjal dan sangat besar pangaruhya terhadap keturunan dan
pertumbuhan. TCM menjelaskan bahwa fungsi fisiologis ginjal adalah proses
kelahiran,perkembangan,dan seluruh pertunbuhan serta kelemahan usia lanjut.

Jika pada Qi ginjal tumbuh dengan subur dan ditandai bila perempuan usia 14 thn dengan
mulaiya menstruasi sedangkan pria usia 16 thn memancarkan mani yang pertama kali, Qi
ginjal mencapai puncak mencapai usia perempuan 28 thn dan pria 32 thn, Qi ginjal melemah
disertai organ reproduksi tidak berfungsi lagi pada usia 49 thn untuk perempuan dan 64 thn
untuk pria.

2. Membuat sumsum tulang yang berbentuk otak

Mempengaruhi tulang dan memproduksi darah. Ginjal menyimpan sari pati(essence/jing)


yang dapat menghasilkan sumsum(termasuk jarimgan sumsum tulang belakang,sumsum
tulang) dam merupakan bagian terpenting dari sumsum tulang belakang karena berhubungan
langsung dengan otak sedangkan sumsum tulang belakang memelihara tulang-tulang
termasuk gigi dan membuat darah. Keberadaan otak, kepadatan tulang, darah yang memadai
semuaya erat hubunganya dengan keadaan essence pada ginjal.

3. Mempengaruhi keseimbangan cairan

Bagian cairan ini dikirim ke bawah oleh paru yang mempunyai fungsi menurunkan Qi ke
ginjal. Fungsi ini dibagi lagi menjadi fungsi Yang Ginjal: murni dan keruh, cairan yng
murni(bagian yang terpakai) dipakai, sedangkan yang keruh(bagian yang tersisa) mengalir ke
kandung kemih berbentuk air seni untuk dibuang.

4. Menerima Qi

Pernafasan yang utama dilakukan oleh paru., tetapi ginjal membantu prosesya karena
fungsinya sebagai penerima (menarik) Qi. Tersebarnya Qi yang dihisap oleh paru ke seluruh
tubuh bukan hanya fungsi penurunan oleh paru akan tetapi fungsi ginjal juga berperan
sebagai penerima dan pengendali.

5. Hubungan dengan dunia luar melalui telinga

Fungsi pendengaran bergantung pada baik burukya Qi ginjal. Ketulian pada usia lanjut sering
terjadi kurang baiknya Qi ginjal. Sedang rambut kepala merupakan manifestasi Qi ginjal,
walaupun Shen Jing bukan satu-satuya yang mempengaruji pertumbuhan rambut.

· Merupakan dasar pokok dari Yin dan Yang tubuh

· Menguasai pembentukan Qi

· Menguasai/mempengaruhi system reproduksi, keturunan, kelahiran, pertumbuhan dan


perkembangan tubuh

Fenomena Patologi:

1. Ginjal kuat akan terjadi pergerakan/kelincahan yang berlebihan

2. Bila terjadi kekurangaan maka akan terjadi tinnitus, pergerakan tidak lancar, pusing,
lesu, tidak bertenaga, lumpuh karena tulang lemah dan rapuh

Rangkuman

Fenomena Organ Zang adalah lima organ Zang yang masing-masing memiliki fungsi-
fungsi fisiologis yang berguna bagi tubuh. Organ Zang juga memiliki fenomena patologis
yaitu keadaaan dimana organ tidak berfungsi dengan bagus dalam keadaaan melemah
ataupun berlebihan. Organ-organ Zang juga memiliki sifat-sifat yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya.
Selain itu adapun dasar-dasar dalam ilmu TCM yang digunakan sebagai pedoman
dalam pengobatan akupuntur yaitu hubungan antara organ-organ Zang. Hubungan
menghidupi, hubungan membatasi, hubungan menindas dan hubungan menghina.

Akupuntur juga memiliki sejarah pengembangan dari tahun ketahun. Baik


pengembangan di Cina sebagai negara asal dan di Indonesia sendiri, berkembang dari tahun
ke tahun.

Fenomena Organ Fu
Organ Fu adalah bagian dari fenomena organ (Zhang Xiang). Selain organ fu dalam
fenomena organ juga dikenal organ Zhang yang menjadi pasangan organ fu. Organ Zhang
merupakan organ padat, karena organ Zhang ini menyimpan materi. Sedangkan organ Fu
sendiri, merupakan organ berrongga dan berfungsi mencurahkan dan menyalurkan isi dari
materi yang berada pada organ Zhang.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang fenomena organ fu, karena dalam ilmu
akupunktur kita mengenal dasar materinya dengan mempelajari fenomena organ. Dan telah
dijelaskan sebelumnya bahwa organ fu ini termasuk ke dalam fenomena organ, maka dari itu
hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah tentang fenomena organ fu ini.

Organ fu adalah organ padat yang tidak penuh atau biasa disebut organ berongga.
Bersifat mencurahkan dan menyalurkan isinya, berfungsi dalam pengolahan makanan dan
minuman, penyaluran pemisah hasil olahan.

Organ fu termasuk organ yang berkarakter Yang. Secara anatomis bentuknya


berongga (lumen) jumlahnya ada 6. masing-masing akan berpasangan dengan organ zhang
sehingga akan terbentuk organ Zhang-Fu. Pasangan organ zhang-fu menjalin hubungan luar
dan dalam. Berdasarkan aspek fisiologisnya, organ fu berfungsi sebagai pencerna, penyerap,
penyalur (distribusi) dan pembuang (ekskresi) dari hasil-hasil metabolisme bahan-bahan dari
Spirits Of Earth.

Peranan organ fu digambarkan sebagai pendukung dari fungsi organ pasangannya.


Dalam proses fisiologi peranan organ pasangannya, zhang akan lebih menonjol. Organ fu
juga mempunyai kesatuan kerja sehingga apabila terjadi kelainan organ fu gejala yang akan
ditampakkan bersifat kompleks,(multiple symptoms). Hal ini akan menyangkut organ atau
jaringan-jaringan yang termasuk dalam satuan kerjanya.

Fungsi Fisiologis

Dalam fungsi fisiologisnya, organ fu tidak bias lepas dari organ zhang yang sudah
menjadi pasangannya. Proses fisiologis peranan organ pasangannya akan lebih menonjol.
Fungsi fisiologis organ fu dalam transportasi dan pengolahan makanan dan minuman
tanpa menyimpan jing. Organ fu juga berfungsi sebagai pencerna, penyerap, penyalur
(distribusi) dan pembuang (ekskresi) dari hasil-hasil metabolisme.

Ciri Organ Fu

1. Organ fu mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu:


2. organ fu merupakan pasangan dari organ zhang
3. organ fu merupakan organ berongga
4. organ fu berkarakter Yang
5. segala sesuatu yang berada di dalamnya harus berjalan lancar
6. qi dari fu umumnya berjalan ke bawah

Organ Fu

Organ fu berjumlah 6. dan 6 organ yang tergolong ke dalam organ fu adalah Tan-
Kandung Empedu, Wei-Lambung, Xiao Chang-Usus Halus, Ta Chang-Usus Besar, Phang
Kuang-Kandung Kemih dan San Jiao-Tripemanas. Ke-6 organ fu ini akan dibahas satu
persatu.

1. Tan-Kandung Empedu

Kandung empedu melekat pada hati, di mana meridiannya berhubungan luar dalam
satu sama lain. Fungsi utamanya adalah menyimpan getah empedu yang tidak henti-hentinya
dikirim ke usus untuk membantu pencernaan.

Fungsi kandung empedu berhubungan erat dengan fungsi liver dalam mengatur energi
vital (Qi), sehingga dikatakan bahwa hati dan kandung empedu memimpin dan menguasai
energi vital secara berkesinambungan.

Dari kandung empedu cairan empedu dieksresikan ke usus untuk membantu


pencernaan makanan. Agar cairan empedu dapat masuk ke dalam usus dengan baik,
dibutuhkan pula kelancaran alirannya.

Hati dan kandung empedu bekerjasama menjalankan fungsi sebagai ‘pelancar’ dan
mengatur sebagian aktivitas emosi. Selain bekerjasama dengan hati, kandung empedu juga
membantu limpa dan lambung dalam mengolah makanan.

Meskipun kandung empedu tergolong dalam fu, namun organ ini tidak menerima
makanan dan minuman, melainkan hanya menyimpan cairan empedu yang tergolong jing,
sehingga fungsinya mirip fungsi organ zhang. Karena cairan empedu selain disimpan
kandung empedu harus juga dapat mengalir dangan lancar, maka sifat ini lebih menyerupai
fu, sehingga kandung empedu disebut sebagai fu istimewa.

Selain itu, menurut filosofi akupunktur, organ kandung empedu mempunyai fungsi
sebagai penguat ketahanan mental sehingga orang berani mengambil keputusan, tindakan,
dan resiko. Oleh karena itu, di beberapa literature organ kandung empedu digolongkan
sebagai fu istimewa.

2 Wei-Lambung

Lambung berada di dalam rongga perut, di bawah diafragma, lanjutan dari esophagus
sebagai jalan keluar bagian atas yang dihubungkan dengan jantung. Dan jalan keluar bagian
bawah berhubungan dengan usus kecil dengan menembus sebuah lubang. Kesatuan kerja
lambung terdiri dari mulut, kerongkongan dan lambung. Organ ini merupakan pusat kegiatan
pencernaan dan pengolahan bahan makanan dan minuman. Meridiannya berhubungan dengan
limpa, disebut juga sebagai hubungan luar dalam.

Fungsi utamanya adalah menerima dan mengolah makanan. Dikatakan menerima


tetapi untuk sementara juga menyimpan sejumlah besar makanan yang masuk dari mulut, dan
diteruskan melalui esophagus. Makanan itu akan dicerna dan dikirim ke bagian bawah (usus
kecil).

Apabila fungsi lambung normal maka qi lambung turun dan bila fungsi lambung tidak
normal maka qi lambung naik ke atas. Lambung dan limpa saling bekerjasama secara
harmonis, termasuk organ yang terpenting karena limpa sangat mempengaruhi kesehatan.

Cirri-ciri khas lambung :

· wei chi harus turun ke bawah

makanan dan minuman dicerna dan diolah oleh lambung, kemudian disalurkan ke usus halus,
selanjutnya ditransportasikan ke seluruh tubuh oleh limpa,. Proses ini dapat diselesaikan
dengan baik karena wei chi turu ke bawah.

· Lambung sebagai fu yang bersifat kering

Lambung berupa organ yang menampung makanan dan minuman dengan daya tampung yang
besar. Untuk mengolah dan mencerna makanan, diperlukan banyak jin ye, maka lambung
menyukai lembab dan tidak menyukai keadaan yang kering. Dalam wu-xing, lambung
digolongkan ke dalam tanah yang bersifat kering.

3. Xiao Chang-Usus Halus

Usus kecil berada di dalam rongga perut bagian bawah, ujung bagian atasnya
berhubungan dengan lambung melalui sebuah lubang dan ujung bagian bawah berhubungan
dengan usus besar melalui ileocolon. Meridiannya berhubungan dengan jantung, maka
disebut juga sebagai hubungan luar dalam.

Usus kecil berfungsi sebagai organ yang menyeleksi dan menyerap zat nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh. Zat yang berguna bagi tubuh akan menjadi generasi baru dalam
pembentukan qi. Zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan disalurkan ke dalam usus besar
dan selanjutnya akan dieksresikan melalui usus besar dan kandung kemih. Zat buangan yang
melewati usus besar adalah tinja dan yang melewati kandung kemih adalah air seni.
Fungsi utamanya adalah menerima dan sementara menyimpan makanan yang
telah dicerna oleh lambung, membantu mencerna makanan dan menyerap saripati makanan
yang berberntuk caiarn serta mengirim yang tersisa berbentuk kasar bercampur dengan
sebagian cairan ke usus besar.

Setelah usus halus menerima makanan dan minuman yang diolah lambung, itu
dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu ”bagian yang bersih” dan ”bagian yang kotor”. Bagian
yang bersih diserap dan disalurkan ke limpa sedangkan bagian yang kotor disalurkan ke usus
besar.

4 usus besar

Usus besar terletak di dalam rongga perut, ujung atasnya dihubungkan dengan
usus kecil oleh ileococum dan ujung bawahnya berhubungan dengan paru sebagai hubungan
luar dalam.

Organ usus besar adalah organ pendamping paru dan bertanggung jawab
kepada fungsi pengolahan bahan makanan pada proses akhir. Selain itu, menseleksi bahan
makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh sehingga berbentuk tinja dan air seni, yang pada
akhirnya akan dikeluarkan dengan cara melakukan kontraksi ke bawah. Hal ini
mengakibatkan arah qi usus besar menuju ke bawah.

Fungsinya menerima sisa materi yang dikirim dari usus kecil dan diproses
untuk kemudian dikeluarkan melalui anus berbentuk tinja sebagai pembuangan yang
dikeluarkan oleh tubuh.

5 Kandung Kemih

Kandung kemih terletak di bagian bawah rongga perut. Meridiannya


berhubungan dengan ginjal, disebut juga sebagai hubungan luar dalam. Kandung kemih
membentuk kesatuan kerja berpasangan dengan organ ginjal dan bertanggungjawab atas
berlangsungnya keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Fungsi kandung kemih adalah menampung cairan hasil pertukaran zat


(metabolisme) dalam tubuh. Fungsi utamanya adalah menyimpan air seni untuk sementara
dan membuangnya apabila sudah cukup banyak tertimbun. Fungsi ini akan berjalan dengan
baik berkat bantuan qi ginjal.

6. San-Jiao (Tripemanas)

San-jiao merupakan organ hipotesis, karena tak ada wujudnya, walaupun


keberadaannya tidak disangkal. Meridian san-jiao berhubungan dengan perikardium sebagai
hubungan luar dalam. San-jiao bukanlah organ sesungguhnya, tetapi merupakan bagian yang
berfungsi dari beberapa organ zhang-fu.

Pada umumnya terletak di dalam rongga badan yang terbagi menjadi 3 bagian,
sebagai penunjuk letak organ tubuh, yaitu :
· Shang Jiao / Jiao Atas

Meliputi daerah rongga dada. Di dalamnya terdapat organ jantung, perikardium dan paru.
Pada umumnya fungsinya berhubungan dengan jantung dan paru dalam mengatur qi dan
darah untuk pemeliharaan ke berbagai bagian tubuh seperti hembusan udara. Selain itu
sebagai penerima materi dasar didapat dan udara yang dibutuhkan untuk membentuk qi dan
menyebar ke tubuh. Melancarkan peredaran wei chi yaitu jenis materi yang keruh dan yang
bersifat Yang, untuk menghangati kulit dan otot.

Fungsi Shang jiao / jiao atas :

- mengontrol pernafasan

- mengontrol aliran qi dan xue

- mengontrol cairan tubuh

· Zhong Jiao / Jiao Tengah

Meliputi daeran tengah setinggi lambung, ke atas sampai diafragma, ke bawah sampai
umbilicus. Di dalamnya terdapat organ-organ : lambung, limpa, hati dan kandung empedu.
Untuk organ hati jika menurut letaknya tergolong jiao tengah, sedangkan menurut fungsinya
tergolong jiao bawah.

Berada di sekitar ulu hati, pada umumnya berkaitan dengan fungsi limpa dan lambung dalam
pencernaan dan penyerapan. Ini dapat dibedakan dari fungsi penyerapan dari hasil larutan dan
penguraian saripati.

Fungsinya :

- pengolahan bahan makanan

- transportasi, distribusi dan transformasi sari-sari makanan untuk menghasilkan qi dan


xue.

· Xia Jiao / Jiao Bawah

Terletak dari mulut bawah lambung ke bawah sampai anus (dubur). Di dalamnya terdapat
organ-organ : usus kecil, usus besar, ginjal dan kandung kemih, dubur dan alat kelamin.

Jiao bawah mewakili perut bagian bawah, pada umumnya berkaitan dengan fungsi ginjal dan
kandung kemih dalam mengatur pertukaran air, penyimpanan dan pengeluaran air seni.

Fungsinya :

- mengontrol pemisahan ampas yang jernih dan keruh

- sekresi urin dan feses

- mengatur cairan tubuh


Fungsi san jiao mencakup dua aspek :

- berkaitan dengan yuen chi

yuen chi adalah shen chi. Yuen chi berfungsi menggerakkan organ-organ. Penyebaran
yuen chi harus dibantu oleh san jiao.

- melancarkan penyaluran jin ye-cairan

chi dari san jiao membantu melancarkan peredaran dan penyaluran jin ye cairan di dalam
tubuh.

Fenomena Patologis

1 Fenomena Patologis Penyakit Lambung

- Tidak bisa menelan (kerongkongan tersumbat atau mulut lambung terhalang), karena
penyuntikan jalan makanan karena adanya tumor.

- Siao ku (jenis dari siao he), diman begitu mudah lapar, suka makan tapi badan kurus
tak berisi, ini karena faktor ‘panas’ dalam lambung.

- Perut kembung, perut membesar, sebagai akibat dari gangguan pencernaan.


Penyebabnya adalah faktor ‘dingin’ dalam lambung yang mengakibatkan fungsi lambung
menurun, sehingga makanan terbendung dalam lambung.

- Air liur yang banyak sehingga menetes keluar dari mulut. Dikatakan sebagai akibat
panas dari lambung, lalu binatang dalam perut (cacing yang dimaksudkan) tak tenang lagi,
karena pergerakan binatang parasit itu kerja lambung jadi lambat. Kelambatan kerja lambung
mengakibatkan kerongkongan terbuka. Dan mengalirkan air liur keluar.

- Sari makanan dengan lima jenis rasa dipisah oleh lambung dengan bantuan daya
transportasi limpa disebarkan ke-5 zhang. Rasa asam untuk hati, rasa pahit untuk jantung,
rasa manis untuk limpa, rasa pedas untuk paru-paru dan rasa asin untuk ginjal, sehingga lima
zhang mendapat kebutuhannya masing-masing akan lima rasa.

- Ampas dari hasil-hasil pengolahan disalurkan ke usus yang terletak di bawahnya.

- Rasa nyeri pada daerah lambung adalah dari panas yang mengumpul dalam mulut
lambung, tidak dapat disalurkan ke luar.

- Bila qi dari lambung berjalan terbalik (biasanya ke bawah sekarang ke atas), maka
terlihatlah gejala hiccup (cegukan), pengaliran terbalik ini biasanya karena faktor ‘dingin’.

- Dalam bidang mental, bilamana ‘panas’ menyerang lambung tampak gejala


ganngguan mental, gejala kelainan mental ini menurut beberapa ahli dianggap ada
hubungannya denngan perikardium.
- Kelainan qi dalam meridian,selain gejala mental maka dapat pula timbul gejala
epitaksis, paresis pasial, stomatitis, tonsilitis, pembengkakan leher dan lain-lain keadaar se-re
(dengan faktor panas).

- Selain itu ada pula gejala pembengkakan akibat penampungan cairan dan nyeri pada
daerah dimana meridiannya lewat, dalam hal ini juga kelainan tungkai kelumpuhan otot-otot
tungkai.

2 Fenomena Patologis Penyakit Usus Kecil

Stomatitis (radang mulut) karena adanya faktor ‘panas’ dan usus kecil.

- terjadinya dapat karena penjalaran dari kandung kemih, faktor ‘panas’ yang ada di
kandung kemih lewat ‘lanmen’ disalurkan ke dalam usus kecil, lalu mengikuti meridiannya
tiba di daerah mulut.

- Dengan dasar hubungan itu pula, ‘panas’ dalam usus kecil (yang disalurkan dari
jantung) dapat menimbulkan hematuria.

- Gejala kelainan qi di dalam meridian usus kecil :

1. tenggorokan nyeri dan bengkak (tonsilofaringitis)

2. pundak dan bahu terasa bagaikan patah.

3 Fenomena Patologis Penyakit Usus Besar

Konstipasi :

- karena adanya faktor ‘panas’ dalam usus besar, sehingga terjadi pembatuan dari ampas
makanan.

- Wasir adalah kelanjutannya.

- Rasa yang menusuk dalam perut (disebut sebagai nnyeri usus).

- Usus berbunyi disertai rasa mulas dan diare biasanya, karena faktor ‘dingin’ tapi juga
karena faktor ‘panas’.

- Dibedakan pada faktor ‘dingin’ kotoran itu tercampur dengan sisa makanan yang tidak
tercerna dengan baik.

- Pada se diikuti pula muka merah, perut kembung, panas yang merupakan gejala dari
penyakit se ‘panas’.

- Dalam ke-2 ini, batuk dan sesak sekalipun gejala penyakit paru, tetapi penyebab di
dalam usus besar, akibat hubungan luar dalamnya dengan paru maka ia pun mempunyai
gejala batuk dan sesak nafas.
- Batuk dan sesak yang disebabkan karena se dari usus besar diikuti dengan gejal
tenggorokan bagaikan tersumbat sesuatu dan gejala se lainnya.

- Kelainan qi meridian usus besar :

1. sakit gigi, mulut kering, hidung tersumbat akibat rhinitis, epitaksis, penyakit
tenggorokan (tonsilitis, angina dan lain-lain).

2. pundak, bahu, lengan, tangan pada daerah dimana berjalan meridian usus besar merasa
kaku, tidak bisa bergerak.

4 Fenomena Patologis Penyakit Kandung Empedu

Kandung empedu se (kuat) dan panas :

- rasa penuh di bawah iga (epigastrium)

- mulut pahit

- sering menarik nafas dalam

- gelisah, sedih, khawatir tidak menentu

- demam

kelainan qi dalam meridian :

- mulut terasa pahit

- sering menarik nafas dalam

- nyeri epigastium

- badan tidak bisa miring ke samping

- pada penyakit yang berat terlihat pula warna muka menjadi gelap

- seluruh badan ‘layu dan kering’

- bagian lateral kaki terasa panas, karena panas dalam lambung ditularkan ke kandung
empedu

- mudah lapar

- otot dan alat gerak tak bertenaga

kandung empedu lemah dan dingin :

- insomia
- takut

- khawatir

- ragu-ragu bertindak

- rasa pahit di mulut

- gejala dalam bidang mental : sering menarik nafas dalam, perasaan mengambang,
penuh kekhawatiran, kecurigaan terhadap orang lain, merasa ada sesuatu yang menyumbat
dalam tenggorokan, sering membuang ludah.

Pada lelainan meridian akibat kelainan organ dalamnya :

- sakit kepala

- sakit tenggorokan

- nyeri sudut mata

- pembengkakan di bawah iga

- banyak keringat dan merasa dingin mulai dada, iga, bokong, tungkai bawah bagian
lateral, sampai kekaki bagian lateral ( mengikuti jalannya meridian, fungsinya terganggu,
nyeri dan lain-lain).

5 Fenomena Patologis Penyakit Kandung Kemih

Kemampuan kandung kemih untuk menyimpan dan mengeksresi urin


tergantung dari qi ginjal dan Yang ginjal khususnya. Bila terjadi defisiensi qi dan Yang bisa
terjadi enuresis, inkontinensia, retensi urin. Bila terjadi lembab panas akan timbul gejala
frekuensi dan nyeri saat BAK. Bila lembab panas terjadi dalam waktu yang lama, akan
mengkonsumsi cairan tubuh secara berlebihan. Hal ini akan mengakibatkan stranguria karena
adanya batu dan hematuria.

Titik-Titik Meridian Organ Fu

1 Meridian Usus Besar

Alur meridian :

1. diawali dari ujung telunjuk (LI 1,shangyang) mengalir ke atas sepanjang sisi radial
telunjuk melewati celah antara tulang metakarpal ke-1 dan ke-2 (LI 4.he-gu)

2. selanjutnya mengalir ke arah lekukan antara tendon, otot ekstensor, pollicis longus dan
brevis melewati sepanjang sisi depan luar lengan atas menuju sisi luar siku

3. aliran terus mengalir di sepanjang batas depan dan sisi luar lengan atas

4. menuju ke titik tertinggi bahu (LI-15,Chienyu)


5. mengalir ke sepanjang batas depan akromion ke atas menuju batang leher ke-7 (GV-14,
Tachui)

6. selanjutnya menuju ke bagian dalam fosa suprakalvikularis tempat terjadinya hubungan


dengan LU dan melewati diafragma.

7. setelah itu masuk ke organ LI

8. difosa supraklavikularis terdapat cabang ke atas sepanjang leher

9. melalui pipi dan masuk ke bagian bawah gigi dan gusi

10. aliran berputar mengelilingi bibir dan menyebrang dari lekukan bibir secara simetris,
yaitu dari meridian sebelah kanan menyilang ke kiri dan meridian sebelah kiri ke kanan,
berakhir di LI-20 (yingxiang), kemudian berhubungan dengan ST. cabang yang lain dari ST-
37 (shangjuxu) bagian atas menuju ke LI

titik meridian usus besar :

LI-1 (Shangyang), titik logam tonifikasi

LI-2 (erjian), titik air, sedasi-1

LI-3 (sanjian), titik kayu, sedasi-2

LI-4 (hegu), titik sumber, pertemuan yang

LI-5 (yang xi), titik api

LI-6 (pianlie), titik luo

LI-7 (wen liu), titik akumulasi

LI-8 (xia liang)

LI-9 (shang lian)

LI-10 (shou san lie)

LI-11 (quchi), titik tanah

LI-12 (zhouliao)

LI-13 (widi)

LI-14 (beinao), titik yang wei

LI-15 (jianyu), titik yangciao

LI-16 (jugu), titik yangciao


LI-17 (tiang ding)

LI-18 (futu)

LI-19 (he liao)

LI-20 (yingxiang),

2 Meridian Lambung

Alur meridian:

1. mulai dari LI-20 (yingXiang) sebelelah luar cuping hidung, naik sampai akar hidung
bertemu dengan M.BL pada BL-1,kemudian turun sepanjang sebelah luar hidung pada ST-1
dan masuk ke gusi bagian atas

2. muncul dan melengkung melingkari bibir secara simetris bertemu dengan CV-24 pada
lekukan bibir

3. keluar dari ST-5 dan mengalir sepanjang sudut rahang pada ST-6,kemudian naik ke
depan telinga

4. selanjutnya melalui GB-3 dari M.GB menelusuri garis rambut mencapai daerah hati

5. cabang di pipi keluar dari ST-5 ke bawah sampai ke ST-9.

6. masuk ke dalam organ ST berhubungan dengan SP

7. meridian utama terus mengalir lurus ke bawah

8. dari fosa supraklavikularis sepanjang garis dada

9. selanjtunya agak ke dalam masuk ke ST-30

10. melewati ST-31

11. melewati paha bagian depan ke ST-32 disebelah kanan lutut

12. selanjutnya meneruskan aliranya ke bawah melalui sebelah luar depan tibia menuju ke
bagian atas depan kaki mencapai sebelah luar jari ke-2 kaki,yaitu ST-45

13. cabang dari bagian depan kaki muncul dari ST-42 dan berakhir di bagian dalam ibu jari
kaki SP-1

titik-titik meridian lambung:

ST-1(chengqi)

ST-5(daying)
ST-6(jia che)

ST-9(ren ying)

ST-30(qichong)

ST-31(biguan)

ST-32(futu)

ST-42(chong yang)

ST-45(li dui)

3 Meridian Usus Kecil

Alur meridian:

1. mulai dari sisi ulnar pada ujung jari kelingking SI-1,mengikuti sisi ulnar dan telapak
tangan

2. lewat lurus ke atas sepanjang aspek belakang lengan

3. mengalir sepanjang batas belakang dari luar lengan atas menuju bahu

4. melingkar bahu dan bertemu dengan M.GV pada GV-14

5. setelah itu turun menuju fosa subklavikularis

6. berhubungan dengan HT,mengalir turun melewati diafragma masuk ke organ ST dan ke


dalam organ SI

7. ada cabang di fosa subklavicularis muncul ke arah leher

8. masuk ke dalam telinga lewat SI-19 kemudian ke SI-18 dan pada BI-1 berhubungan
dengan meridian BL

titik-titik meridian:

SI-1(shaoze)

SI-18(quanliao)

SI-19(tinggong)

4 Meridian Kandung Kemih

Alur meridian:
1. diawali dari cantus dalam BL-1 pada BL-1 naik ke dahi dan bergabung dengan meridian
pasangannya CV-20

2. cabang vertikal timbul dari verteks X ke bagian pelipis

3. asal meridian masuk dan bergabung dengan otak muncul kembali bercabang dua di
bagian belakang leher

4. setelah itu masuk ke rongga tubuh melalui daerah fara vertebral berhubungan dengan
KI

5. akhirnya berhubungan dengan organ BL

6. mengalir ke bawah sepanjang sisi dalam skapula

7. melewati daerah glukea pada titik GB-30

8. mengalir ke bawah sepanjang sisi luar panggul tempat bertemunya cabang di daerah
pinggang di fosa koplitea

9. terakhir menuju ke sepanjang tulang meta tarsal kelima dan melalui tonjolan tulang ini
menuju ke sisi luar jari kelingking kaki BL-67 yang akhirnya masuk ke meridian Ki

Titik-titik meridian Kandung Empedu

BL-1 (jinming)

BL-67 (zhiyin)

5 Meridian Kandung Empedu

Alur meridian :

1. mulai dari bagian luar cathus mata pada GB-1 ke atas ke sudut dahi pada GB-4

2. melengkung ke bawah pada bagian belakang telinga pada GB-20

3. selanjutnya muncul melalui bagian belakang telinga menuju aspek belakang dari bagian
luar canthus mata, setelah itu timbul dan mengalir ke bawah pada ST-5 dan mengalir ke
bawah pada ST-6

4. berhubungan dengan LR, kemudian masuk ke organ GB

5. kemudian mengalir ke permukaan sepanjang batas daerah atas kemaluan menuju GB-30

6. melanjutnya alirannya ke bawah melewati bagian belakang tulang fibula langsung ke


ujung GB-39

7. meneruskan alirannya menuju ke bagian luar maleolus sepanjang dorsal kaki dan
berakhir pada sisi luar ujung jari kaki ke-4 pada GB-45
8. cabang bagian dorsal kaki muncul dari GB-41 menuju ujung ibu jari kaki pada LR-1

Titik Meridian

GB-1 (tong zi liao)

GB-4 (han yan)

GB-30 (feng chi)

6. Meridian San-Jiao

Alur meridian

1. mulai dari sisi ulnar ujung jari manis pada TE-1

2. mengalir dari sisi dorsal lengan atas di antara radius dan ulna

3. mengalir ke bagian posterior, menyilang meridian GB

4. masuk ke fosa supraklavikularis

5. keluar cabang di daerah dada dan berhubungan dengan HC

6. aliran menurun melalui diafragma menuju abdomen dan berhubungan dengan san jiao
atas, tengah dan bawah

7. aliran terus mengalir sepanjang batas posterior telinga kemudian turun ke daerah pipi
dan berakhir di daeran infra orbitalis

8. kemudian muncul di muka telinga, menyilang cabang di daerah pipi mencapai canthus
luar pada GB-1

9. cabang lainnya muncul dari BL-39

titik-titik meridian

TE-1 (guanchong)

Fenomena Organ Fu Istimewa


Fenomena organ adalah inti dari ilmu pengobatan tradisional Cina/Traditional Chinese
Medicine (TCM), yaitu teori yang memandang tubuh sebagai satu kesatuan. Fungsi masing-
masing organ saling berkaitan, demikian pula pancaindera, organ dengan jaringan, serta
keadaan mental seperti perasaan, pikiran, dan emosi.
Fenomena organ Fu istimewa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari fenomena
organ. Fenomena organ Fu istimewa menjelaskan tentang organ-organ Fu istimewa, fungsi
fisiologis dan patologisnya, serta hubungan dengan organ Zang-Fu.

Organ Fu Istimewa

Organ Fu istimewa (Sien Ci Ce Fu) adalah perpaduan antara sifat organ Zang dan Fu,
yang berbentuk mirip dengan organ Fu dan berfungsi sama dengan organ Zang yaitu
menyimpan tetapi tidak langsung menerima makanan (Jeremy Rose).

“Dimana Semuanya secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan Ginjal.”
(Gongwang l, Akira Hyodo).

Organ Fu istimewa terdiri dari :

1. Otak

Otak terletak di dalam tengkorak dan terdiri dari sum-sum. Dalam Huangdi Neijing otak
disebut juga lautan sum-sum. Fungsi fisiologis otak antara lain :

· Merupakan pusat segala aktivitas

· Memerintah aktivitas mental

· Memerintah rasa dan gerak

2. Sumsum

Sumsum menurut TCM adalah keadaan zat cair yang mana merupakan bentuk-bentuk dari
sumsum tulang, dan suatu penghubung otak dan tulang belakang. Sumsum berfungsi
memelihara otak dan tulang belakang serta membetuk sum-sum tulang.

3. Tulang

Tulang tersusun atas sum-sum tulang dan dikuasai oleh ginjal. Mereka dikenal sebagai
organ khusus karena mereka menyalurkan sumsum tulang. Tulang berfungsi sebagai
penopang tubuh.

4. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan rute dari sirkulasi darah. Mereka berfungsi mengangkut darah
(Xue) dan Qi, serta menjaga darah agar mengalir secara normal di dalam pembuluh darah
untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Dalam menjalankan fungsinya pembuluh darah dibantu oleh organ Zang (jantung, hati, dan
limpa).

5. Kandung Empedu
Kandung empedu merupakan organ Fu yang juga termasuk dalam organ Fu istimewa.
Fungsi fisiologis kandung empedu antara lain :

· menyimpan dan mengekskresikan cairan empedu

· membantu pencernaan

· mengatur sebagian aktivitas emosi

· mengontrol otot

Kandung empedu mempunyai hubungan yang sangat erat dengan hati.

6. Uterus

Uterus dikenal sebagai organ khusus yang paling penting yaitu untuk mengatur menstruasi
dan kehamilan/merawat janin. Dalam menjalankan fungsinya uterus berhubungan dengan
beberapa organ Zang (terutama ginjal) dan meredian-meredian istimewa.

A. Sum-sum, Otak, dan Tulang

Sum-sum memiliki fungsi fisiologis memelihara otak dan tulang belakang serta
membetuk sum-sum tulang. Jika lautan sum-sum berlebih maka vitalitas baik, badan terasa
ringan, gesit, dan umur akan lebih panjang, sedangkan jika sum-sum mengalami defisiensi,
maka kepala pusing, tubuh letih, pandangan kabur dan tinitus. Sum-sum yang dalam keadaan
xu menyebabkan otak dan tulang belakang tidak terpelihara sehingga mengalami defisiensi.

B. Otak

Dalam TCM otak disebut juga sebagai lautan sum-sum. Alasannya adalah karena tulang
belakang berhubungan erat dengan otak, memelihara dan mengatur fungsi fisiologis otak
bersama-sama dengan sum-sum otak.

Otak memainkan peranan yang sangat penting dalam menjalankan aktivitas. Ia


memerintah organ Zang-Fu dan mengatur aktivitas kehidupan. Kerusakan pada otak akan
mengancam kehidupan, ”Menusuk otak akan menyebabkan kematian yang cepat” (Huangdi
Neijing).

Otak adalah organ yang bertanggungjawab terhadap pikiran dan kesadaran. Setiap
aktivitas mental dihasilkan dari refleksi terhadap segala objek yang ada di dunia. seperti yang
dituliskan dalam Huangdi Neijing ”Kepala adalah tempat dimana aktivitas berlangsung”.
Ketika otak dalam keadaan normal, orang akan bertenaga, dapat berpikir jernih, lancar dalam
berbicara, dan kuat ingatannya. Dan ketika otak dalam fungsi yang abnormal, yang terjadi
adalah sebaliknya.

Kemampuan organ-organ sensori pada tubuh (pancaindera) menerima suara, cahaya, dan
rasa sama baiknya dengan kemampuan otak menerima rangsangan nyeri, panas, dan dingin.
Otak menerima rangsangan-rangsangan tersebut melalui meredian.
Secara klinis, aktivitas mental sangat dekat hubungannya dengan organ Zang (ginjal,
jantung,dan hati). Karena jantung memerintah pikiran dan aktivitas mental, hati mengatur
aktivitas mental, dan ginjal menyimpan Jing untuk menghasilkan sum-sum dan membentuk
otak. Sehingga bila terjadi kerusakan mental dapat dilakukan terapi melalui ketiga organ
tersebut.

C. Tulang

Tulang tersusun atas sum-sum tulang, atau dapat dikatakan bahwa tulang menyimpan
sum-sum tulang. Sum-sum dihasilkan oleh Jing ginjal. Jika Jing dan sum-sum mengalami
defisiensi, maka tulang tidak terpelihara, tidak dapat menopang tubuh sehingga tidak dapat
berdiri atau berjalan, selain itu tulang juga mudah retak atau patah.

D. Pembuluh darah

Pembuluh darah (Xue Mai) berfungsi mengangkut darah (Xue) dan Qi. Fungsi yang sama
juga dimiliki oleh Jing Luo (meredian). Terdapat perbedaan yang tidak jelas antara Xue Mai
dan Jing luo (meredian). Kemungkinan Xue Mai lebih banyak mengangkut darah, sedangkan
Jing Luo lebih banyak mengangkut Qi. Namun pada kasus lain, sebuah dokumen dari Cina
menjelaskan secara detil mengenai distribusi Jing Luo, tetapi tidak menjelaskan distribusi
Xue Mai secara terpisah. Begitu pula dengan titik akupunktur, terletak superficial dari Jing
Luo tetapi tidak terletak pada Xue Mai dengan satu sistem yang terpisah.

Dalam menjalankan Fungsinya Xue Mai dibantu oleh organ Zang (jantung, hati, dan
limpa) yang berkaitan dengan Xue. Sebagai tambahan, Yang ginjal adalah pondasi dari yang
Zang-Fu yang lain, karena itu ia juga menggerakkan Qi dan Xue; dan yin ginjal adalah
pondasi dari yin Zang-Fu lainnya, karena itu ia juga berfungsi mendinginkan Xue untuk
mencegahnya dari panas yang dapat membuatnya keluar dari Xue Mai.

E. Kandung empedu

Kandung empedu (Tan) tergolong dalam organ Fu, namun organ ini tidak menerima
makanan dan minuman, hanya menyimpan cairan empedu yang tergolong Jing. Dengan
demikian fungsi ini mirip dengan fungsi organ Zang. Cairan empedu selain disimpan dalam
kandung empedu juga dapat mengalir dengan lancar, maka sifat ini lebih menyerupai organ
Fu, sehingga kandung empedu disebut sebagai organ Fu istimewa.

Kandung empedu menyimpan dan mengekskresikan cairan empedu yang diterimanya dari
hati. Proses ini berjalan selama proses digesti bila diperlukan. Cairan empedu membantu
limpa dan lambung dalam mentransformasikan sari-sari makanan. Jika terjadi stagnasi Qi
hati, cairan empedu juga mengalami stagnasi, maka fungsi limpa dan lambung pun ikut
terganggu dan timbul rasa mual. Hati mengontrol perencanaan, sedangkan kandung empedu
yang memutuskan. Kedua fungsi ini harus harmonis agar dapat berjalan dengan lancar.

Kandung empedu mengontrol otot. Fungsi ini hampir sama dengan hati. Perbedaannya
adalah hati memelihara otot dengan Xue, sedangkan kandung empedu menyediakan Qi
untuk keleluwasaan gerak otot.

Hati dan kandung empedu merupakan kesatuan yang bekerjasama dalam menjalankan
fungsi sebagai ”pelancar” dan mengatur sebagian aktivitas emosi. Dengan adanya keterkaitan
kandung empedu dan emosi itu, maka bila timbul gejala palpitasi, kecut hati, insomnia,
banyak mimpi, pengobatan dapat ditujukan kepada kandung empedu. Selain bekerjasama
dengan hati, kandung empedu juga membantu limpa dan lambung dalam mengolah makanan.

Seperti organ Zang-Fu lainnya, kandung empedu juga memiliki hubungan menghidupi-
membatasi dengan organ jantung, ginjal, paru-paru dan limpa. Selain itu, kandung empedu
juga memiliki hubungan dengan tri pemanas (San Jiao). Meredian kandung empedu dan San
Jiao saling berhubungan, dan mereka mengontrol timbul-tenggelamnya air dan api dalam
tubuh.

F. Uterus

Uterus (Ni Ce Pao) menurut TCM adalah seluruh sistem organ reproduksi perempuan,
sehingga uterus memiliki fungsi fisiologis mengatur menstruasi dan fertilisasi, serta
mempersiapkan proses kehamilan. Berbeda dengan kedokteran barat yang beranggapan
bahwa uterus merupakan bagian dari sistem reproduksi perempuan.

Dalam menjalankan fungsinya, uterus dibantu oleh organ Zang serta meredian Ren dan
Chong. Jika Qi ginjal subur, Qi dan Xue dalam meredian Ren dan Chong cukup, maka
menstruasi berjalan normal dan fungsi reproduksi berjalan dengan baik, selanjutnya dapat
memelihara janin sehingga dapat tumbuh sehat. Sebaliknya, dalam keadaan Qi ginjal lemah,
Qi dan Xue dalam meredian Ren dan Chong menjadi kurang. Hal ini dapat mengakibatkan
menstruasi menjadi kurang atau kacau, bahkan tidak menstruasi lagi (amenorrhea). Keadaan
demikian dapat mengakibatkan terjadi kemandulan.

Organ-organ Zang lainnya yang berhubungan dengan Xue, seperti jantung, limpa, dan
hati juga sangat berpengaruh terhadap uterus. Jantung menguasai sirkulasi Xue, hati
menyimpan Xue juga mengikatnya dalam Xue Mai, dan limpa mengatur Xue, selain itu
ketiga organ ini juga meyimpan Qi. Proses menstruasi dan reproduksi (janin di dalam
kandungan) banyak membutuhkan Xue dan Qi. Jadi bila ada gangguan fungsi pada organ-
organ tersebut, maka fungsi uterus juga terganggu. Misalnya, pada keadaan defisiensi Qi
jantung dan limpa dapat mengakibatkan menstruasi berkurang atau tidak sama sekali. Jika Qi
limpa turun ke bawah akan mengakibatkan perdarahan uterus atau uterus menyembul keluar
(prolaps uteri). Demikian pula bila terjadi stagnasi Qi hati, darah menstruasi akan membeku
dan terjadi nyeri haid (dysmenorrhea).

Uterus juga berhubungan dengan lambung melalui meredian Chong. ’Morning sickness’
biasanya disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam uterus yang dapat dijelaskan melalui
hubungan tersebut.

Hubungan Antara Organ Zhang


Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), disebutkan bahwa tubuh manusia
terbagi menjadi dua organ, yaitu organ Zhang dan organ Fu. Namun di dalam makalah ini,
kami hanya membatasi tentang organ zhang dan hubungan antar organ zhang.
Organ zhang terdiri dari : Jantung (xin), Hati (gan), Limpa (pi), Paru (fei), Ginjal (shen).
Yang mempunyai fungsi untuk membentuk, mentransformasi dan menyimpan partikel kecil
dan penting (jing), qi, darah (xue) dan cairan (jin ye). Organ zhang mempunyai ciri berupa
organ padat yang dapat diisi tapi tidak dapat mengeras. Secara ringkas hubungan antara organ
Zang adalah :

§ Hubungan antara Jantung dan Limpa

§ Hubungan antara Jantung Hati

§ Hubungan antara Jantung dan Paru

§ Hubungan antara Jantung dan Ginjal

§ Hubungan antara Limpa dan Hati

§ Hubungan antara Limpa dan Ginjal

§ Hubungan antara Paru dan Limpa

§ Hubungan antara Paru dan Hati

§ Hubungan antara Paru dan Ginjal

§ Hubungan antara Hati dan Ginjal

1. Jantung

Merupakan organ paling utama yang terletak di rongga dada sebagai pemimpin
seluruh organ tubuh dan penyimpan serta penghasil Sen. Jantung menyimpan Sen, yang
mempunyai arti luas, yaitu mengatur aktivitas hidup fisik & mental. Bila jantung berhenti
berdenyut, maka kehidupan berhenti dan Sen hilang.

Jantung berhubungan dengan pembuluh darah, mempengaruhi Xue (darah), otot, rasa,
perasaan, pikiran. Jantung berperan penting dalam proses pembentukan kecerdasan, jantung
merupakan kunci peredaran Qi Xue (energi & darah). Jantung dapat berdenyut, sehingga paru
dapat menghisap & menghembuskan udara karena ada energi di rongga dada (disebut Zhong
Qi).

Air muka menilai fungsi jantung. Apabila persediaan darah cukup & darah beredar
normal, sehingga air muka nampak kemerahan dan berseri-seri, serta penuh gairah. Lidah
merupakan akar dan tunas jantung (terhubung dengan dunia luar). Gangguan fungsi jantung
dilihat dari bentuk, warna, dan gerak lidah. Rasa pahit dari materi dasar yang didapat,
membutuhkan jantung yang berfungsi baik/normal.

Emosi mempengaruhi dan dipengaruhi jantung. Jika jantung sehat, orang tampak gembira,
ceria, optimis. Sebaliknya, gembira berlebihan mengakibatkan jantung terluka/sakit. Dalam
keadaan patologis, jantung memproduksi cairan yang berupa keringat.
Jantung sebagai organ zang memiliki hubungan yin-yang dengan usus kecil sebagai organ fu
dan saling membentuk :

v Yang Qi dengan Ming Men (energi vital) membentuk api jantung.

v Yin Qi dengan Ming Men (energi vital) membentuk air ginjal.

Kelainan jantung pada umumnya merupakan kelainan mental, kelainan peredaran


darah (Xue), kelainan kulit (bercak-bercak merah), kelainan dengan rasa nyeri, dan kelainan
meridian jantung.

2. Pericardium

Adalah pembungkus selaput jantung, sebagai pelindung dari serangan penyakit,


wakil jantung menjalankan fungsi, dan menderita sakit bila jantung sakit. Pericardium dengan
San jiao (tri pemanas) hubungannya sebagai (Yin -Yang, dalam - luar, bersifat api). Kelainan
Pericardium sama dengan kelainan pada jantung, kecuali pada kelainan meridian.

Kesimpulan : Organ - organ diatas, jaringan tubuh ditambah rasa dan emosi
membentuk system organ jantung : Jantung dan selaput jantung, Usus Kecil, Pembuluh
darah, Darah, Lidah, Rasa pahit, Emosi : rasa positif dan gembira.

3. Limpa

Limpa dan lambung adalah penentu kekuatan manusia, berperan utama pada
pencernaan makanan dan minuman. Limpa mempunyai daya transportasi naik, benci lembab
dan suka kering. Segala lembab ditransportasikan ke paru. Materi dasar yang didapat
diangkut ke paru, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Limpa berperan untuk mengatur cairan
dan materi dasar yang didapat.

Limpa sebagai organ pembentuk reak, dan paru sebagai penampung reak. Limpa berperan
sebagai sumber materi yang didapat, serta membentuk dan menguasai darah agar tidak bocor
(mengalir) keluar dari pembuluh darah. Bila tidak berhasil terjadi pendarahan. Bila berhasil
tujuan materi yang didapat tercapai dan Yin - Xue terpelihara dan otot menjadi sehat.

Limpa menyimpan Yin berlebihan, yang kemudian disalurkan ke seluruh tubuh lewat
sirkulasi meredian. Otot yang paling superficial tampak adalah bibir, karena bibir adalah
salah satu penentu penilaian terhadap limpa. Keadaan otot juga ikut menentukan. Mulut
merupakan penghubung limpa dengan dunia luar. Limpa dan mulut saling berdampingan
menerima makanan, menjadikan fungsi limpa normal, sehingga nafsu makan baik, bibir
nampak merah dan segar. Rasa manis dibutuhkan limpa untuk mengembangkan kenormalan
fungsinya.

Limpa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh cinta, simpati, rindu, melamun dan berpikir,
termasuk emosi. Limpa dan lambung hubungannya Yin-Yang (dalam – luar). Kontraindikasi
keduanya adalah : Limpa tidak suka lembab, lebih menyukai kering dan berdaya sebar naik.
Lambung lebih suka lembab, benci kering dan berdaya sebar turun. Lambung menampung
makanan dan minuman yang lembab, diolah dan disalurkan ke bawah ke usus kecil.
Kelainan limpa pada umumnya merupakan : Kelainan otot dan pergerakan, kelainan
Xue (darah), kelainan pencernaan (berhubungannya dengan lambung), kelainan sistem cairan,
kelainan Meridian Limpa.

Kesimpulan : Organ diatas, ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi, membentuk :
system organ limpa, (Limpa, Lambung, Otot, Mulut-bibir, Rasa manis, Emosi cinta, rindu,
simpati, berpikir, melamun).

4. Paru

Selain organ jantung, di dalam rongga dada juga terdapat organ paru. Organ paru bergerak
kembang kempis dibawah pengaruh Zhong Qi (Qi / energi yang terkumpul di rongga dada).
Dalam pernapasan paru membentuk dan mengatur Qi yang didapat. Daya hisap paru
ditunjang oleh daya hisap ginjal, dan ditunjang oleh daya tekan menurun paru.

Organ paru juga mempunyai daya sebar. Daya tekan menurun dan daya sebar ini turut
mengatur peredaran darah dan keseimbangan cairan tubuh. Limpa mengantar cairan tubuh ke
atas dari Ciao tengah ke Ciao atas/rongga dada, lalu ditekan kebawah oleh paru dan
disebarkan keseluruh tubuh, permukaan kulit, dan terus ke bawah menjadi air seni.

Hidung merupakan penghubung paru dengan dunia luar. Karena itu paru juga
berhubungan erat dengan saluran pernapasan dan tenggorokan. Paru melalui hidung
mempengaruhi ingus dan daya penciuman sesuai dengan fungsinya menghirup udara. Paru
mempengaruhi suara, kulit dan bulu roma. Penyebab penyakit luar dapat masuk ke dalam
tubuh melalui kulit dan paru. Paru mempengaruhi dan dipengaruhi rasa sedih, duka, curiga,
serta pesimis. Rasa pedas dibutuhkan paru-paru untuk kenormalan fungsinya.

Paru dengan usus besar berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Usus besar berperan
dalam pembuangan ampas sisa pengolahan makanan-minuman.

Kelainan paru pada umumnya merupakan :

Kelainan pernapasan, Kelainan system cairan, Kelainan kulit, Kelainan hidung, Kelainan
meridian paru.

Kesimpulan :

Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi membentuk : system organ
paru, yaitu : Paru, Usus Besar, Hidung, Saluran pernapasan, Kulit, Bulu Roma, Rasa : pedas,
Emosi : sedih, duka, curiga dan pesimis.

5. Ginjal

Ginjal berada pada kedua sisi di bagian pinggang. Organ penyimpan materi dasar
yang didapat dan bawaan, penentu pertumbuhan dan penentu daya reproduktif. Jing yang
didapat dan Jing turunan dibentuk dan disimpan dalam ginjal. Itulah sebabnya ginjal berperan
sebagai penentu kekuatan bawaan dan pertumbuhan tubuh. Karena itu, maka ginjal kanan
yang berperan dalam mengatur materi dasar turunan disebut Ming Men (Pintu Gerbang
hidup).
Pada saat ginjal menjadi matang, materi dasar bawaan (turunan) untuk pembentukan
generasi berikutnya serta tanda kedewasaan yang tampak pada tubuh. Kemudian mencapai
titik puncak, menurun, dan akhirnya layu.

Gejala yang tampak adalah : Gigi mulai rontok, Rambut memutih dikepala, ketiak
dan simphysis pubis, tulang-belulang lemah, daya seksual menurun.

Ginjal berperan : Mempengaruhi testis dan ovarium yang juga disebut sebagai
pelengkap ginjal (menyimpan Jing bawaan), menentukan kekuatan seksual, memelihara
uterus baik dalam fungsi biasa atau dalam keadaan hamil,dan mempengaruhi tulang-belulang
termasuk gigi-geligi. Penilaian ginjal dapat dilakukan melalui rambut. Ginjal membentuk
sumsum tulang dan otak. Otak adalah lautan sumsum tulang, yang berperan menentukan
kelincahan gerak, berfikir, dan daya konsentrasi. Cairan yang dikirim paru mempunyai fungsi
menurunkan Qi ke ginjal. Bersama-sama dengan limpa ginjal mengatur penyebaran dan
pembuangan cairan tubuh. Cairan tubuh yang kotor ditampung di kandung kemih dan
menjadi urine.

Nei Jing menjelaskan fungsi fisiologi ginjal adalah proses kelahiran, perkembangan, serta
seluruh pertumbuhan sampai usia lanjut. Untuk perkembangan wanita pada kelipatan 7 tahun,
sedangkan laki-laki kelipatan 8 tahun. Pada usia 7 tahun bagi wanita dan 8 tahun bagi pria, qi
ginjal mulai penuh. Hal itu ditandai dengan adanya pergantian gigi dan rambut yang mulai
lebat. Usia 14 tahun bagi wanita dan 16 bagi pria, qi ginjal tumbuh subur, organ reproduksi
mulai matang, maka wanita mulai menstruasi dan pria mulai mengeluarkan spermanya yang
pertama, menandakan siap untuk menghasilkan keturunan. Pada usia 21 tahun untuk wanita
dan 24 tahun bagi pria, qi ginjal telah matang. Gigi telah tumbuh dengan sempurna. Bagi
laki-laki tulang otot telah tumbuh. Usia 28 tahun untuk wanita dan 32 tahun bagi pria, wanita
tulang ototnya kuat, rambut tumbuh lebat, pria otot tulang telah tumbuh.

Pada usia 35 tahun, pada wanita Meridian Yang Ming mulai lemah, sehingga wajah tampak
mulai berkeriput, rambut mulai rontok. Pada pria usia 40 tahun, rambut mulai rontok dan gigi
mulai rusak. Wanita usia 42 tahun, Meridian 3- Yang bagian atas lemah, muka kusut, dan
rambut mulai putih. Pria usia 48 tahun, kumis mulai putih. Pada wanita usia 49 tahun dan pria
usia 64 tahun, Qi ginjal mulai melemah. Wanita pada Meridian Ren, Zhong lemah,
menstruasi berhenti, tubuh mulai layu, dan tidak dapat punya anak. Pria produktivitas
spermanya lemah, fungsi alat reproduksi mulai turun, impotensia, dan gigi ompong. Pada saat
ini organ reproduksi tidak fungsi lagi, karena ginjal sebagai penyimpan Jing turunan dan Jing
didapat sudah melemah. Ginjal lemah menyebabkan tubuh berat dan langkah tidak tegap lagi.

Yang menghubungkan ginjal dengan dunia luar adalah : telinga, anus (dubur) dan genitalia
(alat kelamin luar). Dengan anus, dalam hubungan dengan konstipasi dan diare. Dengan
genetalia, dalam hubungan dengan seksualitas. Rasa asin dibutuhkan ginjal untuk kenormalan
fungsinya. Takut adalah emosi yang mempengaruhi ginjal. Ginjal dan kandung kemih
berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Kandung kemih berperan dalam
penampungan dan pembuangan air seni yang daya pembuangannya diatur oleh ginjal.

Kelainan ginjal pada umumnya merupakan :

Kelainan system cairan tubuh, Kelainan bidang seksual (laki-laki), Kelainan haid dan
kehamilan, Kelainan pencernaan (pengaruh limpa dan lambung), Kelainan mental, Kelainan
telinga dan pendengaran, Kelainan meridian ginjal.
Kesimpulan : Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi
membentuk sistem organ ginjal, yang terdiri dari ginjal, kandung kemih, tulang belakang,
gigi geligi, sumsum tulang, otak, telinga, anus, genetalia, dan mempunyai rasa asin serta
menguasai emosi takut.

Selain hal di atas, ginjal juga mempunyai api sejati (Mingmen), yang terletak di ginjal
kanan, sedangkan ginjal kiri adalah ginjal yang sebenarnya. Selain itu Mingmen juga ada
ditengah kedua ginjal. Qi mingmen berhubungan dengan Qi ginjal.

6. Hati

Sifat utama hati adalah untuk pelancaran. Dibawah pengaruh sifat inilah maka limpa
dan lambung dapat mengolah dan mengatur materi dasar (Jing) didapat. Hati adalah organ
penyimpan fungsi Xue (darah). Darah keluar pada waktu ada aktivitas dan darah masuk pada
waktu istirahat. Daya pengaturan dan keadaan hati dapat dinilai lewat kuku jari tangan dari
kaki.

Hati mempengaruhi jaringan tendon dan uterus baik dalam haid maupun dalam
keadaan hamil. Karena itu, hati juga mempengaruhi pergerakan dan alat kelamin (penis dan
vagina). Perjalanan meridian hati melingkari kelamin. Mata adalah organ yang
menghubungkan hati dengan dunia luar. Semua perasaan bersifat negatif, yaitu marah dan
mendongkol merupakan emosi yang mempengaruhi dan dipengaruhi hati.

Hati dalam keadaan Shi (akses) akan memperlihatkan gejala marah, sedangkan
apabila hati dalam keadaan Xu (defisiensi) akan memperlihatkan gejala mendongkol.

Hati berhubungan erat dengan emosi terutama marah dan depresi. Marah berlebihan
dapat melemahkan hati hingga hati tidak dapat melancarkan Qi, sebaliknya fungsi hati dalam
keadaan tidak baik akan sering terserang depresi mental, mudah marah dan lekas naik darah.

Rasa asam dibutuhkan hati untuk kenormalan fungsinya. Hati dan kandung empedu
berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Kandung empedu berperan dalam
menyimpan dan menyalurkan empedu yang turut ambil bagian dalam pencernaan.

Kelainan hati pada umumnya merupakan :

Kelainan Xue (darah), kelainan Haid (bagi perempuan), kelainan seksual, kelainan
pergerakan, kelainan mental dan penyakit psikosomatik, kelainan meridian hati.

Kesimpulan :

Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi membentuk : system organ hati,
terdiri : Hati, Kandung empedu, Tendon, Kuku, Mata, Rasa : asam, Emosi : marah dan
mendongkol.

Antara 5 sistem organ Zhang menjalin hubungan menjadi sebuah kesatuan yang bulat.
Dibawah ini dijelaskan hubungan antar 5 sistem organ Zhang, dengan mengungkapkan organ
pokok setiap sistem organ.

a. Hubungan antara Jantung dan Limpa


Jantung mempengaruhi darah yang dibentuk dibawah pengaruh limpa. Limpa
menguasai darah agar tidak mengalir keluar pembuluh darah. Apabila Sen yang tersimpan di
jantung terganggu karena terlalu banyak berfikir akan sukar tidur, darah jantung berkurang,
menyebabkan daya transportasi limpa terganggu.

Apabila daya penguasaan limpa atas darah lemah (pendarahan), maka darah jantung
juga berkurang (Xie xue jantung). Keadaan yang demikian dapat menimbulkan jantung dan
limpa dalam keadaan xu (lemah).

Gejala :

pusing, berdebar, mudah lupa, sukar tidur, pucat dan nafsu makan hilang, mudah lelah/lemah.

b. Hubungan antara Jantung dan Hati

Jantung menggerakkan peredaran darah. Hati menyimpan limpa. Apabila Yin Xue
(darah yang bersifat Yin) dalam hati cukup, maka jantung akan terpelihara dengan baik dan
Yang hati dapat dikendalikan. Apabila Yin xue itu kurang, hati akan kekurangan sesuatu
yang disimpan, dan jantung akan kehilangan sesuatu yang dipengaruhi.

Sehingga Yang hati dan Yang Jantung tidak ada yang mengendalikan, Api hati dan
api jantung berkobar, atau disebut : Yang Se Hati dan Yang Se Jantung, atau Yin xu hati dan
Yin xu jantung.

Gejala :

Vertigo, mata sepat, gelisah, sukar tidur, nyeri iga, haid tak teratur.

c. Hubungan antara Jantung dan Paru

Karena ada Cung Qi dalam rongga dada, maka Jantung berdenyut, Paru kembang-
kempis menghirup dan mengeluarkan udara, menguasai dan menyebar Qi, Darah bergerak
dibawah pengaruh denyut jantung dimana Qi (energi) dibutuhkan untuk mengedarkan darah,
Denyut jantung mendorong daya sebar paru, sehingga terjadi :

- Daya sebar Qi paru xu menimbulkan hambatan dan pembekuan darah (xue) dan begitu
sebaliknya.

Gejala :

pendek nafas, sesak dada.

- Bekuan/hambatan Xie, Xie xu jantung, daya sebar Qi paru terhambat.

Gejala :

pendek nafas, sesak dada, muka pucat, jantung berdebar.

d. Hubungan antara Jantung dan Ginjal


Qi jantung dan Qi ginjal membentuk api dan air. Yin-Yang. Yang ginjal membentuk
api jantung, Yin jantung membentuk air ginjal. Suatu hubungan istimewa : saling
membutuhkan. Apabila hubungan ini terputus atau terganggu, maka organ itu lemah (xu).
Yin xu ginjal menimbulkan api jantung berkobar begitupun sebaliknya, Yin xu ginjal
menimbulkan api jantung xu.

Gejala :

Tenggorokan kering, nyeri pinggang, telinga berdenging, gelisah, suka tidur, sariawan,
seminal emission. Oedema, nyeri kencing tak lancar/banyak kencing, impotent, nyeri
pinggang, lutut dingin, penuh dada, sesak nafas, bibir kebiruan.

e. Hubungan antara Limpa dan Hati :

Limpa dan Lambung mengelola pencernaan, menguasai darah. Hati menyimpan


darah, pelancaran Qi. Daya pelancaran hati turut bekerja dibidang pencernaan.

- Apabila daya pelancar atau Qi hati lemah, pencernaan terganggu.

Gejala :

Ulu hati terasa penuh, nyeri iga, kembung perut, mual, diare.

- Hati tidak menyimpan darah (pendarahan), menyebabkan Xie xu Limpa.

Gejala :

Badan lemah, nafsu makan kurang.

- Qi xu Limpa (daya transportasi kurang) menimbulkan Qi Xie xu hati.

Gejala :

Pusing, mudah lelah, badan lesu, kurang nafsu makan, mata kuning.

f. Hubungan antara Limpa dan Ginjal :

Yang Ginjal disebut api Mingmen sebagai penggerak limpa lambung di bidang
pencernaan. Apabila Yang Ginjal lemah (xu), disebut Yang xu ginjal, maka pencernaan
terganggu.

Gejala :

Nyeri perut dingin, diare, makanan tak tercerna, odem, pucat, bengkak. Nafsu makan turun,
pertumbuhan lambat, kecerdasan/kelincahan.

g. Hubungan antara Paru dan Limpa :


Paru adalah organ penyimpan reak. Limpa adalah organ pembentuk reak. Apabila
limpa gagal mentransportasi dan peran limpa mengatur cairan gagal, maka akan terbentuk
reak. Reak tiba di paru, sehingga menimbulkan kelainan paru.

Daya transportasi limpa kurang menimbulkan Qi paru terhambat. Daya sebar Qi paru
menurun / kurang menyebabkan daya transportasi limpa kurang.

Gejala :

Tinja lembek, kencing kurang, batuk, dada penuh, sesak nafas, nafsu makan kurang, banyak
reak, badan berat.

h. Hubungan antara Paru dan Hati

Paru memiliki daya turun dan penyebaran. Menguasai Qi Hati memiliki daya naik.
Pelancar Qi, Kontradiksi ini membentuk keseimbangan Qi (energi). Apabila Qi hati
berlebihan (ekses), maka api hati akan naik melukai Yin Paru, sehingga akan timbul gejala :

Tenggorokan kering, batuk, mata merah, kepala sakit, api paru berlebihan (ekses).

i. Hubungan antara Paru dan Ginjal :

Paru menguasai Qi (energi), pengaturan cairan tubuh. Ginjal menyimpan Qi sejati,


menguasai metabolisme air. Paru membentuk Qi dengan ditunjang oleh daya hisap ginjal. Qi-
ginjal bersatu dengan Qi-paru membentuk Qi-sejati. Daya turun Qi paru terganggu
mengakibatkan Qi ginjal terhambat.Gejala yang nampak : sesak nafas, nafas pendek, batuk,
nafas memburu, waktu bergerak makin payah, kencing kurang / sulit, oedem.

j. Hubungan antara Hati dan Ginjal

Hati menyimpan Xie (darah). Ginjal menyimpan jing (materi dasar). Xie hati dan jing ginjal
pada dasarnya adalah materi dasar yang didapat. Keduanya dapat saling berubah, xue (darah)
menjadi jing (materi dasar), dan sebaliknya. Karena itu, apabila xue hati kurang, jing ginjal
juga kurang. Demikian pula sebaliknya. Keadaan ini disebut Yin xu hati dan ginjal. Artinya,
Yin dalam hati dan ginjal dalam keadaan lemah (xu) atau defisien. Apabila Yang hati
berlebihan (ekses, Se), akan menyebabkan xue hati dan jing ginjal kurang (defisien).

Hati berdaya pelancaran, pelepasan, cenderung keluar. Ginjal berdaya menyimpan,


tertutup-kokoh, cenderung ke dalam. Pertentangan antara keduanya membentuk
keseimbangan. Manifestasi yang tampak pada bidang reproduksi : Haid pada wanita,
pelepasan air mani pada laki-laki.

Jika terjadi gangguan keseimbangan antara kedua daya tersebut :

- Gangguan haid, Haid tidak teratur.

- Gangguan sexual, misal : ejaculatio praecox. Seminal emission daya sexual menurun.

- Pusing, daya penglihatan turun, mudah lupa, pendengaran menurun, telinga


berdenging.
Hubungan Antara Organ Zang-Fu dan Fu Istimewa
Seperti yang telah kita pelajari,organ Zang Fu termasuk Fu Istimewa memiliki hubungan
yang sangat erat dalam menjalankan fungsinya.Jika kita lihat dari masing-masing organ,organ
Zang membentuk struktur,organ Fu menyelenggarakan fungsi dan Fu Istimewa memiliki sifat
campuran darri Zang dan Fu.Jadi dapat dikatakan bahwa organ Fu merupakan sisi fungsional
dari organ Zang dan organ Fu Istimewa mempunyai bentuk mirip organ Fu tetapi memiliki
fungsi yang sama dengan organ Zang. Hubungan antara organ Zang dengan organ Fu ini
diperjelas oleh perjalanan meridian-meridian Yin -Yang. Setiap meridian Yin selain
berhubungan dengan organ Zang yang bersangkutan akan sampai di organ Fu yang menjadi
pasangannya.demikian juga meridian yang selain berhubungan dengan organ Fu yang
bersangkutan juga akan sampai di organ yang menjadi pasangannya.Oleh karena itu,kami
menganggap perlunya membahas soal hubungan antara organ Zang-Fu dan Fu Istimewa lebih
lanjut.

1. Organ Zang

Organ Zang meliputi :

1. Jantung (Xin)
2. Hati (Gan)
3. Limpa (Bi)
4. Paru (Fei)
5. Ginjal (Shen)
6. Perikardium ( Xin Biao )

Ciri :

ü Organ padat

ü Dapat diisi

ü Tidak dapat mengeras

ü Tak langsung menerima,mengolah makanan serta menyalurkan sari makanan dan


ampasnya.

ü Bisa menyimpan Jing (dasar materi)


Fungsi :

• Membentuk, mentransformasi dan menyimpan partikel kecil dan penting (jing), qi,
darah (xue) dan cairan (jin ye).

A. Jantung (Xin)

ü Letak : Rongga dada

ü Panglima dari organ Zang – Fu

ü Fungsi :

Menguasai darah (Xue)

Jantung (xin) menguasai darah dan pembuluh darah,mendorong darah sehingga darah
mengalir lancar dalam pembuluh darah (memberi nutrisi seluruh tubuh).

Pengertian menguasai dalam hal ini mencakup dua fungsi yaitu :

J Mengubah Qi makanan dan minuman menjadi darah

J Mengatur sirkulasi darah.

Xin, xue dan pembuluh darah merupakan Tri tunggal dalam sirkulasi darah.Kekuatan
memompa darah tergantung Qi dari jantung (xin).

o Jika Xin Qi kuat maka darah lancar dan terisi penuh,akan tampak : - Nadi teraba kuat,
berdenyut teratur, wajah merah dan bercahaya.

o Jika Xin Qi lemah maka darah tidak cukup mengalir sehingga tampak : - nadi teraba
kosong dan lemah, wajah pucat.

o Jika tidak mengalir (stasis) mengakibatkan jaringan kekurangan darah (ischemik) akan
tampak : - wajah ungu / hijau, nadi teraba kasat (tidak lancar) dan denyut tidak teratur.

Menguasai jiwa (Sen)

Sen dalam arti luas : Semua aktivitas jiwa raga diekspresikan ke luar tubuh.

Arti sempit : daya pikir, kesadaran dan kecerdasan.Hal ini terkait dengan organ Zang,yaitu :

- Jantung adalah tempat kesadaran

- Hati adalah tempat jiwa

- Paru-paru adalah tempat semangat mempertahankan hidup


- Ginjal adalah tempat kemauan

- Limpa adalah tempat menarik kesimpulan atau berkonsentrasi

Sen baik : mata bersinar, suara nyaring, reaksi dan reflek yang baik

§ Jika xin menguasai sen dengan baik maka cara berpikir dan akal sehat, perasaan dan daya
ingat baik,gerak-gerik normal dan pembicaraan dengan logika.

§ Jika Xin menguasai darah,xin menguasai sen maka Qi dan xue beredar lancar,sen
mendapat nutrisi sehingga daya pikiran, kesadaran dan kecerdasan baik.

§ Jika Qi dan xue tidak lancar maka sen tidak mendapat nutrisi akibatnya jantung berdebar,
sulit tidur, banyak mimpi dan cepat lupa.

Menguasai lidah

Lidah berhubungan erat dengan Xin disebabkan meridian Xin mempunyai satu cabang yang
langsung berhubungan dengan lidah sehingga Qi dan Xue mengalir lancar dan gangguan xin
dimanifestasikan pada lidah.

· Jika Qi dan xue lancar à lidah merah, bercahaya dan bergerak leluasa

· Jika Qi dan xue tidak lancar à lidah ungu (bintik-bintik ungu)

· Jika api jantung (xin) membara ke atas à lidah merah sekali, timbul sariawan

· Patogen panas / dahak pada xin menyerang perikardium (xin bao) menyebabkan : lidah
kaku dan tidak dapat bicara à Jantung berpintu pada lidah.

Menguasai keringat

Keringat keluar berasal dari Jin ye, sedang jin ye kandungan penting dari Xue.Karena xue
dikuasai jantung maka jantung juga menguasai keringat.

· Keringat keluar berlebihan dapat mengganggu Qi dan xue dari jantung tampak :
jantung berdebar dan lesu (Yang dari jantung hilang)

· Defisiensi qi jantung mengakibatkan banyak keringat

· Defisiensi yin jantung menjakibatkan keringat keluar saat tidur

B. Hati ( Gan )

ü Letak : sisi sebelah kanan atas rongga perut.

ü Fungsi :

Menyimpan darah
Hati memiliki fungsi sebagai penyimpan darah dan mengatur jumlah dalam peredaran
darah.Selama istirahat dan tidur,darah kembali ke dalam hati,selama tubuh dalam keadaan
aktif darah meninggalkan hati untuk mengisi jumlah darah yang diperlukan di dalam
peredarannya.Hati bersama dengan jantung mengirim darah ke jaringan dan organ yang lain.

Memelihara aliran Qi

Berarti menjaga keharmonisan dan melancarkan fungsi dari kegiatan tubuh.Gangguan yang
berhubungan dengan aliran Qi adalah sebagai berikut :

J Hati berhubungan erat dengan keadaan emosi terutama dalam keadaan depresi dan
marah,depresi mental yang berkepanjangan,marah yang berlebihan dapat melemahkan hati
sehingga hati tidak dapat melancarkan aliran Qi.

J Lancarnya aliran Qi atau disharmoni fungsi hati karena stagnasi atau gangguan lain akan
berakibat terganggunya aktivitas organ limpa dan lambung dalam proses pencernaan dan
penyerapan.

J Mempengaruhi sekresi getah empedu yang tersimpan dalam kandung empedu untuk
dialirkan kedalam usus.

J Berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi yang berhubungan dengan fungsi
menyimpan darah.

Menguasai tendon

Fungsi tendon menghubungkan sendi-sendi dan otot sebagai alat penggerak

Tendon dikuasasi hati :

Jadi tendon akan berfungsi baik jika dipelihara darah dari hati (Xue Gan) dan Qi hati (Qi
Gan)

Jika fungsi tidak baik,disebabkan Xue Gan tidak dapat memelihara tendon yang berakibat
tendon menyusut,lemah dan mengurangi aktivitas sehingga otot sering kejang dan persendian
kaku.

Jika patogen panas (karena penyakit panas)menyerang,dapat mengeringkan yin hati


mengakibatkan tendon menjadi kaku dan kencang.

Manifestasi di kuku dan keluar melalui mata

Mata merupakan penghubung hati dan sebaliknya hati berpintu pada mata

Fungsi hati menyimpan darah dan memelihara mata,karena meridian hati mengitari mata
maka erat hubungannya dengan daya penglihatan dan pergerakan mata di banding dengan
organ-organ Zang-Fu yang lain.

Hati memberi nutrisi mata sehingga mata jelas, tidak buta warna dan tampak bercahaya. Jika
kekurangan nutrisi karena Yin Xue dalam Gan berkurang maka mata kering, sepat dan kabur.
J Patogen api membara ke atas à mata merah dan bengkak

J Meridian hati terserang patogen angin dan panas à mata gatal dan merah

J Jika yang gan membara ke atas à melihat berputar-putar (vertigo)

J Patogen angin gan bergerak di dalam à mata tampak tertarik ke atas / samping.

C. Limpa ( Bi )

ü Letak :

ü Fungsi :

Menguasai transportasi dan transformasi

Meliputi : pencernaan, penyerapan, pengangkutan dan penyebaran Jing makanan / minuman.

Makanan / minuman dicerna dalam lambung (wei) dan bersama limpa (bi) disebar ke seluruh
tubuh bekerja sama dengan jantung (xin), paru (fei) dan san jiao.

Jing ditransformasi menjadi qi dan xue dibutuhkan setelah lahir karena limpa “organ utama
bagi manusia setelah lahir / Organ sumber qi dan xue”.

Transportasi dan transformasi baik à Bergairah, aktif, qi / xue cukup dan daya tahan baik.

J Jika tidak dapat dikuasai : kekurangan nafsu makan, perut kembung, tidak bersemangat,
kurus dan daya tahan menurun

Membimbing peredaran darah

o Dengan bantuan Qi Bi, maka Jing makanan / minuman diubah menjadi Xue.

o Limpa mengatur peredaran darah yaitu membimbing Xue sehinggamengalir dalam


pembuluh darah (karena dorongan Qi Bi) sehingga kekuatan qi seluruh tubuh berhubungan
dengan Qi Bi (Panglima xue).

o Jika qi bi tidak kuat sehingga xue keluar dari pemb. Darah à berak darah, perdarahan
rahim, wasir, hematoma

Mempengaruhi otot dan anggota gerak

Jing memberi nutrisi pada otot agar dapat tumbuh dan bertenaga.

Jika kekurangan berakibat otot kecil dan tidak bertenaga

Menjaga letak organ pada lokasinya

Berhubungan dengan dunia luar melalui meridian menuju lambung


Fungsi bi baik : dapat menikmati rasa & nafsu makan baik

Bibir peka terhadap perubahan fungsi bi

Jika Bi baik à transportasi qi & xue baik maka timbul : bibir merah dan bercahaya.

Jika Bi tidak baik à bibir pucat, bercahaya dan berkerut

1. Paru-paru ( Fei )

üLetak : berada di rongga dada sebelah kanan dan kiri

üFungsi :

- Menguasai qi seluruh tubuh dan pernapasan

Paru adalah organ yang mengatur pernapasan,fungsinya menyebarkan dan menurunkan


Qi ,menarik Qi yang bersih untuk disebarkan ke seluruh tubuh dan menghembuskan Qi yang
kotor.

Menguasai qi :

- Udara

- Makanan :

- lambung

- limpa

Qin yang berasal dari makanan dan minuman yang diserap lambung,kemudian ditransfer oleh
limpa kerongga dada untuk dikombinasikan dengan Qi dari atas oleh paru-paru.

Keadaan patologis meliputi :

Mengganggu pembentukan qi murni

Qi tidak cukup : - napas tidak bertenaga

- Volume udara berkurang

- Bicara suara lemah

- Berkeringat spontan

Ketidaklancaran peredaran qi :

- Batuk

- Sesak
- Dada terasa penuh

- Menguasai kelancaran saluran air

Fungsi paru aalah menyebarkan (dispersing) dan menurunkan (discending)


cairan,melancarkan cairan tubuh untuk dikirimk ke ginjal dan membuang sisa yang terbentuk
cairan melalui keringat dan air seni melalui kandung kemih.

- Berhubungan dengan dunia luar melalui hidung dan tenggorokan (mengendalikan suara)

J Hidung dan tenggorokan bagian saluran pernapasan.

J Hidung menyalurkan udara dan penciuman

Tenggorokan (pernapasan & pita suara)à dikuasai fei qi

Fei qi tidak lancar : hidung tersumbat, penciuman tidak normal, sesak

Jika patogen dingin menyerang paru à batuk, tenggorokan gatal, suara parau.Dan jika patogen
panas yang menyerang paru à Sakit tenggorokan, suara parau.

1. Ginjal ( Shen )

üLetak : berada di kedua sisi bagian pinggang

Berpintu pada : - Telinga

- Anus

- Alat kelamin

Shen menguasai pertumbuhan, perkembangan, Reproduksi

üFungsi :

- Menyimpan Jing

Jing : - Kongenital ß Orang tua

- Setelah lahir ß Makanan/minuman

- Partikel dasar membentuk tubuh

- Materi dasar menunjang aktivitas

- Menguasai cairan tubuh

Bagian cairan ini dikirim kebawah oleh paru yang mempunyai fungsi menurunkan Qi ke
ginjal.Ini terbagi menjadi fungsi Yang ginjal : Murni dan keruh,cairan yang murni (bagian
yang terpakai) dipakai,sedangkan yang keruh (bagian yang tersisa) mengalir ke kendung
kemih berbentuk air seni untuk dibuang.

- Menerima Qi

Pernapasan adalah yang utama dilakukan oleh paru,tetapi ginjal yang membantu prosesnya
karena fungsinya sebagai penerima (menarik) Qi.Tersebarnya Qi yang dihisap oleh paru ke
seluruh tubuh bukan hanya fungsi penurunan oleh paru akan tetapi fungsi ginjal jugu
berperan sebagai penerima dan pengendali.

- Membentuk Sumsum tulang dan berhubungan dengan otak

Mempengaruhi tulang dan memproduksi darah.Ginjal menyimpan sari pati (essence/Jing)


yang dapat menghasilkan sumsum (termasuk jaringan sumsumpada tulang belakang,sumsum
tulang),dan merupakan bagian terpenting pada jaringan sumsum tulang belakang karena
berhubungan langsung dengan otak,sedangkan sumsum tulang belakang memelihara tulang-
tulang termasuk gigi dan membuat darah.Keberadaan otak,kepadatan tulang ,darah yang
memadai semuanya erat hubungannya dengan keadaan essence pada ginjal.

- Berpintu pada telinga, anus dan alat kelamin

Qi dari shen menyangkut fungsi pendengaran :

Jika Qi Shen cukup : jelas dan tajam

Jika Qi Shen tidak cukup : Tinitus, tuli (lansia)

Yang shen tidak cukup : konstipasi / diare disertai impotensi

Yin shen tidak cukup : konstipasi, BAB kering dan keras

F. Pericardium (Xin Bao )

Letak : sebagai organ pembungkus jantung

Fungsinya yaitu

o Barisan pertahanan yang melindungi jantung dari PPL / PPD, jika perikardium sudah
terserang maka berpotensi agen tersebut menyerang jantung yang bisa membahayakan jiwa.

o Dalam klinik à penyakit jantung mirip dengan perikardium :

- Patogen panas menyerang perikardium timbul kesadaran menurun dan koma.

- Patogen dahak menyerang perikardium timbul kesadaran / kecerdasan menurun dan


mania.

2 Organ Fu

Meliputi :
A. Kandung empedu (Dan)

B. Lambung (Wei)

C. Kandung kemih (Pang Guan)

D. Usus besar (Da Chang)

E. Usus halus / kecil (Xiao Chang)

F. Tripemenas (San Jiao)

ü Ciri organ Fu :

- Berbentuk kantong

- Selalu menyalurkan isinya ke organ lain

- Dapat diisi sampai padat tapi tidak akan penuh.

- Langsung menerima,mengolah makanan serta menyalurkan sari makanan dan


ampasnya.

- Tidak bisa menyimpan Jing (dasar materi)

ü Fungsi :

Menampung, mencerna makanan dan minuman, mengangkut dan membuang sampahnya

A. Kandung empedu (Dan)

Ø Mendapat cairan empedu dari hati (Gan).Cairan tersebut diekskresikan ke usus untuk
membantu pencernaan.

Ø Jika Qi Dan naik,timbul gejala pahit / muntah pahit.Dan jika Qi Dan tidak dapat mengalir
sehingga cairan empedu “banjir” keluar timbul Jaundice (kulit dan sklera).

Ø Kesatuan Gan & Dan sebagai pelancar dan mengatur aktivitas emosi.

Keterkaitan Dan & emosi timbul :

- Palpitasi

- Kecut hati

- Insomnia

- Banyak mimpi
Ø Dan membantu limpa (bi) dalam mengolah makanan / minuman.Dan tergolong Fu
istimewa (menyalurkan tapi tidak menyimpan cing).

B. Lambung (Wei)

Ø Letak: di bawah diafragma merupakan lanjutan ososphagus dan meneruskan ke usus halus.

Ø Fungsi :Menerima,mencerna dan mengolah makanan dan minuman, sehingga disebut


“lautan makanan dan minuman”.

Ø Makanan/minuman dicerna & disalurkan ke usus halus kemudian cing dari makanan /
minuman disebarkan oleh limpa.

Ø Wei Qi tidak turun : anorexia, sakit lambung, perut kembung, mual, muntah dan sendawa.

Ø Wei memerlukan banyak Jin Ye karena menyukai lembab (tidak suka kering).Jika Jin ye
tidak cukup (terserang patogen kering) sehingga makanan minuman tidak dicerna baik timbul
: kembung, mulut kering dan feses kering.

C. Kandung kemih (Pang Guan)

Ø Fungsi : menampung cairan dari ginjal shen kemudian diekskresikan sebagai air seni.

Ø Qi dari Pang Guan diatur oleh Yang shen ,jika Yang shen tidak cukup berakibat gangguan
fungsi Pang Guan sehingga timbul : dysuri dan sakit saat urinasi.

Ø Yang shen tidak terkendali (Qi dari Pang Guan yang berlebih) mengakibatkan beser dan
sakit saat urinasi (+ darah).

D. Usus besar (Da Chang)

Ø Fungsi : pengemas ampas makanan / minuman untuk diekskresikan melalui rectum.

Ø Jika terdapat kelainan Da Chang timbul:borborygmus,diare,sembelit.

Ø Patogen panas (she / ekses) dapat mengeringkan Jin Ye sehingga sembelit, feses kering
dan keruh.

Ø Jika Xi (defesiensi) ,bertenaga mendorong feses sehingga sembelit tapi tidak keras /
kering.

Ø Jika patogen lembab dan panas :Sakit perut,feses lembek, lendir & berdarah.

E. Usus halus / kecil (Xiao Chang)

Ø Letak :didalam rongga perut bagian bawah,ujung bagian atasnya berhubungan dengan
lambung melalui sebuah lubang dan ujung bagian bawah berhubungan dengan usus besar
melalui iliocolon.
Ø Fungsi : Memisahkan olahan makanan dan minuman menjadi 2 bagian yaitu:bagian bersih
diserap dan disalurkan oleh limpa sedangkan bagian kotor disalurkan ke usus besar (Da
Chang).

F. Tripemenas (San Jiao)

Ø Ada beberapa pendapat mengenai organ sanjiao yang merupakan salah satu organ Fu &
sebagai organ hipotesa, tidak terlihat, tidak teraba tetapi ada.

Ø Beberapa pendapat yang berbeda itu sebagai berikut : Merupakan sebuah nama tanpa
bentuk, Sebuah organ yang punya bentuk, semacam sebuah kantung besa dari rongga dada
sampai ke rongga pelvis, Suatu selaput pembungkus organ Zhang Fu.

Ø Terlepas dari adanya perbedaan tersebut, yang penting adalah manfaatnya dalam terapi
penyembuhan penyakit.

Ø Fungsi sebagai berikut :

Sebagai penunjuk letak organ tubuh. Sebagai penunjuk letak organ tubuh, sanjiao dibagi
dalam 3 bagian :

Ciao-atas (sanjiao) meliputi daerah rongga dada. Didalamnya terdapat organ jantung,
pericardium & paru. Fungsi : Penerima materi dasar didapat & udara yang dibutuhkan untuk
membentuk Ci (energi), & menyebarkan ke tubuh. Melancarkan peredaran Wei Ci yaitu jenis
materi yang keruh & bersifat Yang, untuk menghangati kulit, otot.

Ciao-tengah (Zhong jiao) meliputi daerah tengah setinggi lambung, keatas sampai
diafragma, kebawah sampai umbilicus. Di dalamnya terdapat organ-organ : lambung, limpa,
hati & kandung empedu. Fungsinya:mengolah, mengatur & menyalurkan materi dasar (jing).

Ciao-bawah (Sia jiao) terletak dari mulut bawah lambung ke bawah sampai anus
(dubur). Didalamnya terdapat organ-organ : usus kecil, usus besar, ginjal & kandung kemih,
dubur, alat kelamin. Fungsinya : Memisah ampas, Mengatur cairan badan, Membuang
ampas (tinja & urine).

3 Organ Fu istimewa

A. Otak (Nao)

B. Sumsum tulang (Suei)

C. Pembuluh darah (Mai)

D. Kandung empedu (Dan)

E. Tulang (Ku)

F. Rahim (Ni ce pao)

1. Otak (Nao)
Fungsi : tempat SEN sejati, berperan dalam mental, jiwa, rasio, kecerdasan. Ingatan
manusia simpan di otak

Berhubungan dengan : Pergerakan tubuh, pendengaran, penciuman, penglihatan.

Otak lemah akan timbul gejala-gejala : mudah lupa, daya pikir (rasio) menurun, kurang
lincah & kurang cerdas, telinga berdenging, daya penglihatan, penciuman turun, lutut pegal
linu, lemah badan.

Dalam fisiologi & patologi, otak berhubungan erat dengan organ ginjal, hati, jantung.
Contohnya jing Si ginjal : otak lemah, mudah lupa, kurang lincah/cerdas, daya piker turun,
lutut pegal linu. Panas tinggi, serang jantung (Pericardium) : kesadaran menurun. Angin hati
bergejolak : vertigo.

1. Sumsum tulang (Suei)

Fungsi : materi dasar pembentukan otak, ikut berperan dalam pembentukan darah,
berhubungan erat dengan ginjal, hati, meredian Tu.

Sumsum tulang dikuasai oleh Jing ginjal,jika jing cukup maka sumsum tulang akan
membentuk tulang yang kuat dan begitu juga sebaliknya,jika jing dari ginjal kurang/sedikit
maka pertumbuhan tulang lambat dan rapuh.

1. Pembuluh darah (Mai)

Fungsi : sebagai wadah jalanan darah,berperan dalam pengedaran darah.

Sifat : suka lemas/lunak, tenang, benci tegang, kaku/keras.

Dalam pembuluh darah dapat dirasakan ritme, gerakan perjalan substansi dalam
pembuluh darah,yang kesemuanya ini saling berhubungan dan saling tergantung dengan Qi.

1. Tulang (Ku)

Fungsi : membentuk suatu kerangka tubuh,ikut berperan dalam penggerakan tubuh.

Sifat : untuk melindungi organ.

Tulang di susun oleh sumsum tulang,yang dikuasai oleh Jing ginjal.

1. Rahim (Ni ce pao)

Fungsi :mengatur menstruasi dan merawat janin.

Organ dan meridian yang berkaitan dengan fungsi uterus adalah ginjal.Hanya dengan
Jing ginjal yang cukup maka menstruasi dapat berjalan teratur serta pertumbuhan janin dapat
berlangsung baik.

1 Hubungan antara organ Zang – Fu


A. Hubungan antara Jantung dengan Usus halus

[ Secara fisiologis dan patologis, usus halus sangat dekat dekat dengan Bi, Wei, Da Chang
juga Shen dan Pang Guan.

[ Hubungan dengan Xin lebih pada hubungan Zang – Fu / Biao – Li / Yin – Yang meskipun
manisfestasi klinis saling mempengaruhi seperti : Panas api Xin menjalar ke Xiao Chang dan
bergerak ke bawah mempengaruhi Jiao bawah.

[ Pergerakan api jantung ke Xiao Chang menyebabkan : sindroma patogen panas usus halus
dengan gejala klinis : polyuria, dysuria, haematuria dan perut kembung.Prinsip terapi
pengobatan api jantung melalui Jiao bawah.

[ Jika patogen panas usus halus menjalar ke atas pada meridian jantung timbul sindroma
patogen panas jantung dengan gejala : gelisah,lidah merah,sariawan mulut dan lidah.

B. Hubungan antara Hati dengan kandung empedu

[ Hati memproduksi cairan empedu dan disimpan dalam kandung empedu (Dan) yang
disekresikan secara periodik dalam saluran pencernaan.

[ Hubungan Gan dengan Dan sangat erat sehingga sulit dipisahkan secara fisiologis maupun
patologis

[ Gangguan hati dalam memproduksi cairan empedu akan berpengaruh terhadap Dan.
Sebaliknya gangguan ritme sekresi cairan empedu oleh Dan berpengaruh terhadap fungsi
hati.

[ Kelainan pada organ-organ tersebut mengakibatkan penyakit : Jaundice, hepatitis, radang


Dan dan batu empedu.

[ Terapi dapat dilakukan pada ke 2 titik-titik organ tersebut.

[ Gan dengan Dan sangat erat dengan emosi dan aspek intelektual.

[ Dan melekat Gan dihubungkan dengan meridian membentuk hubungan biao (luar) dan Li
(dalam) mempengaruhi tendon serta berakibat pada fungsi pergerakan dan kekuatan otot.

[ Fungsi Gan & Dan sebagai pelancar sehingga penyakit muncul bersama, seperti : Api hati
(gan huo) / (dan huo) terlalu membara menyebabkan : Nyeri hipokondrium dan nyeri
dada,hilang kesabaran,cepat marah dan sakit kuning.

[ Terapi Gan / Dan juga bersama-sama, misal untuk mempelancar qi Gan / Dan (sebaliknya)

C. Hubungan antara Limpa dengan lambung

[ Bi wei pada cung jaio (jiao tengah) membentuk hubungan meridian biao – li.

[ Wei : menerima / mencerna makanan / minuman


[ Bi : transportasi dan transformasi

Saling memfasilitasi dalam pengolahan, penyerapan dan penyebaran cing.

[ Wei qi harus turun dan Bi qi harus naik

Qi naik / turun menjamin lambung dapat menurunkan cing keruh & Bi dapat menaikkan cing
jernih.

D. Hubungan antara Paru dengan Usus besar

[ Fei – Da Chang mempunyai hubungan Biao – Li

[ Patogen panas Da cang menyebabkan feses keras (konstipasi)

[ Batuk dan sesak napas

Karena Xi (defisiensi) Da Chang diikuti patologis tenggorokan seperti tersumbat)

Meski hubungan Fei – Da Chang sangat erat secara fisiologis dan patologis, tetapi tidak
sedemikian eratnya hubungan dengan Bi, wei dan xiao cang.

Da cang adalah organ akhir sistem digesti sehingga kelainan da cang terkait erat dengan
organ digesti Zang Fu seperti Bi, Wei dan Xiao Chang.

Defisiensi Qi Da Chang disebut Defisiensi Bi Yang

Dingin lembab Da Chang disebut invasi lembab & dingin pada Bi

1. Hubungan antara Ginjal dengan kandung kemih

[ Meridian Shen-Pang Guan membentuk hubungan Biao-Li

[ Kuat lemahnya Qi di Pang Guan ditentukan Qi dari Shen.

[ Qi dari shen mendorong Qi dari Pang Guan mengeluarkan air seni, juga penampungan /
pengeluaran air seni berhubungan erat dengan fungsi ginjal Shen.

[ Jadi : Hubungan Shen dengan Pang Guan terlihat dalam pengaturan cairan
tubuh.Defisiensi Shen (karena Qi dari Shen terluka) menyebabkan pembengkakan diseluruh
tubuh.

2. Hubungan antara organ Zang-Fu dan Fu Istimewa

Di samping organ Zang-Fu masih ada organ Fu istimewa yang semuanya secara langsung
maupun tidak langsung saling berhubungan.Di bawah ini kami mengambil hubungan
hati,ginjal,uterus,dan pembuluh darah.

Jika kita melihat fungsi uterus adalah mengatur menstruasi dan merawat janin.Organ dan
meridian yang berkaitan dengan fungsi uterus adalah ginjal.Uterus berhubungan dengan
ginjal dan dengan Jing ginjal yang cukup maka menstruasi dapat berjalan teratur serta
pertumbuhan dapat berlangsung baik.

Hati berfungsi untuk menyimpan dan mengatur jumlah darah yang beredar,dan bertanggung
jawab pula terhadap terjadinya menstruasi yang normal.Meridian Ren dan Chong berasal dari
dalam uterus.Meridian Ren mengatur fungsi semua meridian Yin dan merawat janin.Meridian
Chong berfungsi mengatur Qi dan darah dari dua belas meridian umum.Qi dan darah dari
kedua-belas meridian umum masuk ke dalam uterus melalui kedua meridian diatas,dan
mempengaruhi jumlah aliran dan siklus menstruasi.

Rangkuman
Ilmu akupunktur sudah dikenal sejak abad SM. Dulu ilmu akupunktur pertama dilkenal di
Mesir, kemudian berkembang di China dan akhirnya sekarang ilmu akupunktur terkenal di
dunia internasional. Dalam ilmu akupunktur dikenal dasar teori wu-xing atau biasa dikenal
dengan teori lima unsur dengan masimg-masing unsur, yaitu, api, kayu, tanah, logam dan air.

Selain lima unsur ini, dalam ilmu akupunktur juga dikenal fenomena organ zhang-fu. Dan
masing-masing organ mewakili dari kelima unsur yang telah disebutkan di atas. Kelima
organ tersebut adalah hati, jantung, limpa, ginjal dan paru. Kelima organ ini tergolong dalam
organ zhang dan mempunyai pasangan yang disebut organ fu. Pasangannya adalah jantung-
usus halus, hati-kandung empedu, limpa-lambung, ginjal-kandung kemih dan paru-usus besar
serta san jiao.dan kami akan membahas tentang fenomena organ fu.

1. organ fu berjumlah 6. organ yang tergolong organ fu adalah kandung empedu, lambung,
usus halus, usus besar, kandung kemih dan san jiao.

2. organ fu adalah organ padat yang tidak penuh dan biasa disebut organ berongga.
Bersifat mencurahkan dan menyalurkan isinya. Berfungsi dalam pengolahan makanan dan
minuman, penyaluran, pemisah hasil olahan.

3. fungsi fisiologis organ fu dalam transportasi dan pengolahan makanan dan minuman
tanpa menyimpan jing. Organ fu juga berfungsi sebagai pencerna, penyerap, panyalur dan
pembuang dan hasil-hasil metabolisme

4. ciri-ciri organ fu :

- organ fu merupakan pasangan organ zhang

- organ fu merupakan organ berongga

- organ fu berkarakter yang

- segala sesuatu yang berada di dalamnya harus berjalan lancar

- qi dari fu umumnya berjalan ke bawah

5. apabila kita defisiensi organ fu kita dapat mengalami gangguan pencernaan (fenomena
patologis organ fu secara umum)
· Organ Fu istimewa adalah organ Fu (bentuknya seperti organ Fu) yang memiliki fungsi
seperti organ Zang.

· Dalam menjalankan Fungsinya, organ Fu istimewa berhubungan atau selalu dibantu


oleh beberapa organ Zang-Fu terutama ginjal.

· Organ ginjal memegang peranan yang paling penting dalam pelaksanaan setiap organ
Fu istimewa terutama disebabkan oleh adanya Jing ginjal dalam ginjal itu sendiri.

· Terapi terhadap organ Fu istimewa dilakukan melalui meredian organ Zang-Fu yang
berkaitan dengannya, ditambah dengan beberapa meredian istimewa seperti meredian Ren
dan Chong (khusus untuk organ uterus).

Dari kelima organ zhang di atas semuanya memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain, membentuk satu kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga dapat
tercipta kelangsungan hidup tiap individu.

Jadi hubungan sebuah organ zhang dengan organ zhang yang lain dapat menimbulkan
dampak yang sangat variatif dan berbeda-beda. Dampak tersebut dapat bersifat fisiologis
maupun patologis sesuai dengan keadaan organ tersebut.

Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), disebutkan bahwa tubuh manusia
terbagi menjadi dua organ, yaitu organ Zhang dan organ Fu. Namun di dalam makalah ini,
kami hanya membatasi tentang organ zhang dan hubungan antar organ zhang.

Organ zhang terdiri dari : Jantung (xin), Hati (gan), Limpa (pi), Paru (fei), Ginjal (shen).
Yang mempunyai fungsi untuk membentuk, mentransformasi dan menyimpan partikel kecil
dan penting (jing), qi, darah (xue) dan cairan (jin ye). Organ zhang mempunyai ciri berupa
organ padat yang dapat diisi tapi tidak dapat mengeras.

Dari kelima organ zhang di atas semuanya memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain, membentuk satu kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga dapat
tercipta kelangsungan hidup tiap individu.

Jadi hubungan sebuah organ zhang dengan organ zhang yang lain dapat menimbulkan
dampak yang sangat variatif dan berbeda-beda. Dampak tersebut dapat bersifat fisiologis
maupun patologis sesuai dengan keadaan organ tersebut.

Antara organ Zang-Fu dan Fu Istimewa memang memiliki hubungan baik secara
langsung maupun tidak langsung.Misalnya : semua organ Fu Istimewa yang berhubungan
dengan ginjal. Salah satu fungsi utama dari organ dalam tubuh manusia adalah
produksi,pemeliharaan,transformasi,dan pembaharuan bahan-bahan vital tubuh.Masing-
masing bahan vital,yaitu : Qi,Xue,Jing,JinYe,dan Shen berhubungan dengan salah satu atau
beberapa organ Zang.
Daftar Pustaka
Anonym. “Basic Theory of Tradisional Chinese Medicine”. Compiled by Nanjing
University of Traditional Chinese Medicine and Translated by Shanghai University of
Traditional Chinese Medicine. Cina : Publishing House of Shanghai University of Traditional
Chinese Medicine

Anonim. 2005. “Akupunktur Dasar”. Akademi Akupunktur Surabaya dan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan Depkes RI. Surabaya : Airlangga
University Press

Anonym. ”Acupuncture-Point Designations”. Available from :


http//www.tcmcentral.com/Acupuncture/acu_des.htm#confl

Anonym. 2002. “The Extreaordinary Yang Organ”. Available from :


http//www.alternativemedicinechannel.com/tcm

Callehr Hallym.1993. Pedoman Akupunktur Medis. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Dharmojono.2001.Menghayati Teori Dasar Ilmu Akupuntur.Jakarta

Laura Schneider. 2005. “The Ever Elusive Gall Bladder”. Available from :
http//www.ghcenter.com/gallbladder-article.html

Saputra Koosnadi, Agustin Idayanti.2005. Akupunktur Dasar. Airlangga University Press :


Surabaya

Sim Kie Jie Sim.1997. Dasar Teori Ilu Akupunktur,Identifikasi dan Klasifikasi. PT.
Gramedia Widiasana Indonesia : Jakarta

WuChangguo. 2002. Basic Theory of Traditional Chinese Medicine. Publishing House of


Shanghai University of Traditional Chinese Medicine.

Anda mungkin juga menyukai