Axial Skeleton

Skeleton
Seluruh tubuh: 206 bones

2 bagian
 Axial skeleton (80 bones)
 Appendicular skeleton (126 bones)
 Division of the Skeleton
Axial Skeleton (80 bones)
Skull
 22 Bones
 6 Ear ossicles

Hyoid
 Only unarticulated bone
 Supports larynx
 Attachment for muscles of larynx, pharynx and tongue

Vertebrae
 26 Bones

Sternum
Ribs: 24 bones
Appendicular Skeleton (126 bones):

Upper Extremities and Pectoral Girdle

 64 Bones

Lower Extremities and Pelvic Girdle (62)

Axial Skeleton
Fungsi axial skeleton
 Menyangga tubuh.
 Melindungi tubuh
 Menyesuaikan posisi
kepala leher dan
punggung
 Mengatur volume
rongga dada.
 Stabilisasi
appendicular skeleton
Appendicular Skeleton
Sebagai alat gerak dan Cingulum dan extremitas
locomotion. cranialis (64)

Misalnya pada waktu:

Cingulum dan extremitas
 Berdiri
caudalis (62)
 Berjalan
 Duduk
 Berpakaian
 Mengendarai mobil
CRANIUM
Terdiri dari: 22 bones and 6 tlg. Pendengaran

A. Neurocranium.

B. Fasciocranium
A. Neurocranium ( 8 tulang)
 Frontal bone (1)
 Parietal bones (2)

 Occipital bone (1)

 Temporal bones (2)

 Sphenoid bone (1)

 Ethmoid (1)
 CALVARIA
PENUTUP KEPALA / CRANIUM
Dibentuk oleh:
- Os frontalis
- Os parietalis
- Os occipitalis
SUTURA
Menghubungkan tulang di cranium
SUTURA CORONALIS
SUTURA SAGITALIS
SUTURA LAMBDOIDEA
Os Frontalis (1)
Dahi.
Atap cavum orbita
Bagian atas hidung
Margo supra orbital
 Penebalan os frontal untuk
melindungi mata.
 Tdp foramen supraorbitalis
Arcus superciliaris
 Lengkungan diatas alis
Glabella
 Daerah diantara kedua alis.
Sutura Fronto-nasalis
Sinus frontalis
 Mengandung mucosa untuk
melembabkan udara
 Os Parietalis (2)
Merupakan dinding paling superior
lateral dari cranium
Eminentia parietalis.
Linea temporalis superior.
Linea temporalis inferio
Sutures
 Sutura sagitalis
 Diantara kedua os parietale
 Sutura coronarius
 Antara parietale,sphenoid dan frontal
 Sutura lambdoidea
 Antara os parietal,temporal dan
occipital..
 Sutura squamos
 Antara parietal dan temporal
 Os Occipitalis
Condylus occipitalis
Tempat articulatio dengan os atlas
 First cervical vertebra
Foramen magnum
 Besar, dan oval
 Memungkinkan hubungan
antara cavum cranii dan
canalis vertebralis
Protuberentia occipitalis
externa
 Disebelah posterior foramen
magnum
Os temporalis / pelipis
Pars squamosa
 Dinding lateral tempat arcus
zygomaticus
 Tepi atasnya convex dan
irreguler
 Sutura squamosa
Pars petrosa
 Berbentuk pyramid,
membentuk basis cranii
 Ossicula auditus (6 tulang)
 Malleus (2)
 Incus (2)
 Stapes (2)
Canalis caroticus
 Tempat lewatnya a. carotis.
Os Temporalis (Cont.)
Pars mastoidea
 Cellulae mastoidea
 Berhubungan dengan meatus nasi
media
 Tempat perlekatan m.
sternocleidomastoidea.
Struktur penting.
 Fossa mandibularis
 Facies articularis inferior
 Meatus acusticus externus
 Berakhir pada membrane tympani
 Processus zygomaticus
 Proc.zygomaticus os temporalis
berarticulatio dengan os
zygomaticus.
Os sphenoidale
Definisi
 Adalah satu tulang berongga
di cranium yang mempunyai
dua sayap (alae)
Sella Turcica (Pelana Turki)
Pada pelana ini duduk
kel.hypopise

Sinus sphenoidalis
 Suatu ruangan yang berada
didalam tulang
 Satu sama lain dipisahkan
oleh septum
 Os Ethmoidalis
Letak
 Disebelah anterior basis cranii
 Diantara ke dua cavum orbita.
 Diatas cavum nasi.
Lamina cribrosa
 Atap cavum nasi
Crista galli
 Menyerupai cengger ayam
 Tempat perlekatan meninges
 Ikut membentuk dasar cranium
 Ikut membentuk atap cavum nasi.
Lamina perpendicularis
 Bersama os vomer membentuk septum nasi)
 Kadang2 kadang septum ini tidak persis di
median
Sinus ethmoidalis
 Bermuara ke meatus nasi medius dan
superior
Important Points
Calvaria
 Tutup tengkorak
 Os Occipital
 Os Parietal
 Os Frontal

Orbita
 Ruangan yang berisi
bola mata
B. Fasciocranium (14)
Os Nasalis bones (2)
 Tulang yang membentuk
radix nasi
Os Lacrimalis (2)
 Membentuk permukaan
medial cavum orbita
 Sulcus lacrimalis
 Saccus Lacrimalis
 Ductus Nasolacrimalis
Os Zygomatic (2)
 Membentuk tonjolan pipi

 Processus zygomaticus
Os Maxillae (2)
 Processus Palatinus
 Membentuk dasar cavum nasi dan
atap cavum oris
 Processus Alveolaris
 Pembungkus gigi
 Sinus Maxillaris
 Sinus terbesar dalam cranium
 Mengurangi berat cranium
 Berhubungan erat dengan gigi atas.
Ductus nasolacrimalis dan dsar
cavum orbita.
 Bermuara ke meatus nasi medius.
American Academy of Otolaryngology
Processus Palatinus
 Kecil
 Berbentuk L
 Membentuk dasar orbita
 Kedua proc.palatina
bersamasama membentuk
palatum durum
Os Palatina (2)
 Membentuk bag.
Posterior dari palatum
durum
Viscero cranium.
Vomer
 Tipis berbentuk segi
empat.
 Membentuk bag.
Posteroinferior dari
septum nasi
 Sering mengalami
deviasi
 Face Bones (Cont.)
Inferior Nasal Conchae (2)
 Terletak di kanan kiri septum
nasi
 Membuat udara yang masuk
cavum nasi mengalami
turbulensi.
 Meningkatkan luas permukaan
 Menghangatkan dan
meleembabkan udara.
Face Bones (Cont.)
Os Mandibula
 Rahang bawah
Corpus
 Bagian anterior

Process Alveolaris
 Berisii alveoli dan radix dentis

Protuberantia Mentalis
 Dagu.

Angulus
 Tempat pertemuan ramus dan corpus.

Ramus
 Bagian yang naik dimulai dari angulus
 Hyoid Bone
Di sebelah inferior cranium
Tidak berhubungan dengan tulang
yang lain
Tempat perlekatan otot yang
berhubungan dengan lidah dan
pharynx
Corpus
Cornu major
 Fixasi larynx
 Tempat perlekatan otot penggeral
lidah.
Cornu minus
 Tempat perlekatan lig. Stylohyoid.