Anda di halaman 1dari 26

Topik : 1.

OSTEOLOGI
Sususnan tulang manusia terdiri dari :
Axial skeleton : yaiti yang membentuk sumbu/axis tubuh terdiri dari cranium, columna
vertebralis, sternum dan costae. ( 80 buah tulang ).
Appendiculer skelton : yaitu yang melekat pada tulang axial skeleton sebagai tambahan
dan terdiri dari tulang-tulang yang membentuk extremitas superior &
inferior ( 126 buah tulang ).
Cranium terdiri dari neurocranium yang membungkus otak, yang terdiri atas 8 tulang
yaitu : 1).os. purietalis, 2).os.temporalis, 2) 0s. occtipitalis, (1) ethomeidalis (1) dan os
sphenedalis (1) dan splanchecrranium yang membentuk muka/facies, yang teridiri dari os
nasalis (2) os maxilaris, (2) os zygomaticus (2), os. Madibulaen (1). Os os laemeralis, (2)
os palatinum (2). Os conchae inferior (2). Os vemor, (1). Os hyeideus.
Os frontalis : membentuk dahi dan di dalamnya terdapat rongga, disebut sinus frontalis
dan membentuk atap arbita. Bersatu dengan ke dua os parientalis membentuk sutura
corenalis. Selain itu ikut pula membentuk vessa cranil anterior.
Os parietalis : membentuk penutup atas neurocranium. Berhubung dengan os cipitalis
melaliu sutura lembeidea, dengan os temporalis pada sutura squamosa dan dengan tulang
yang contralateral melalui sutura sagitalis.
Os temoralis : ikut membentuk fosssa cranii media dan dan fossa cranii posterior. Di
dalamnya terdapat susunan telinga luar, tengan dan dalam dan celulae mastoidea
( radangnya disebut mateiditis ).
Os occipitalis : membetuk fossa cranii posterior dan berhubungan dengan os. Parietalis,
os temporalis serta bersendi dengan os atlas ( ruas I tulang-tulang cervichlis/leher ). Pada
tulang ini terdapat lubang yaitu foramen occipitale magnum yang dilalui susunan saraf
pusat & pembuluh darah yang menuju otak.
Os sphenoidalis : membentuk dasar fossa cranii media. Berbentuk sebagai kelending
orbita. Di dalamnya terdapat sinus spheidalis.
Os ethoidalis : bentuknya tidak teratus & komplek yang terletak diantara os. Frontalis &
spheneidalis dan ikut membentuk fossa cranii anterior dan dinding orbita. Selain itu juga
membentuk septum nasi dan dinding lateral cavum nasi serta atap cavumnasi yang penuh
lobang-lobbang kecil untuk lalunya n. olfactorius. Bagian yang membentuk dinding
lateral cavum nasi penuh dengan tonjolan-tonjolan ( yang membentuk concha nasi ) dan
di dalamnya terdapat collulae ethmeidalis anterior & posterior.
Os maxillaries : semua tulang-tulang yang membentuk spalanchnhnecranium
berhubungan dengan os maxilaris kecuali os mandibulae. Membentuk dinding bawah
orbita dan dasar & dinding lateral vacuum nasi.di dalamnya trdapat rongga, disebut sinus
maxillaries yaitu sinus paranasales yang besar.
Os mandibulae : waktu lahir ada sepasang, tetapi menyatu pada masa anak-anak
sehingga menjadi satu tulang. Merupaka tulang yang terkuat & terbesar pada
splanchnecranium. Mengdakan hubungan sendi dengan os temporalis ( satu-satunya sendi
yang terdapat pada cranium).
Os zygomaticus : yang membentuk tonjolan pipi. Ikut membentuk dinding orbita.
Berhubung dengan os maxillaries, temporalis, frontalis & spheneidalis.
Os nasalis : memberikan bentuk pada hidungbagian proximal, sedangkan bagian
distal/bawahnya terdiri dari carti-lage. Berhubung dengan pars perpendieularis

ossisethmoiedalis, cartilage sptum nasi, os frontalis, os maxillaries dan dengan


contralteral.
Os lacrimalis : bersama os maxillaries membentuk fossa laerimalis untuk tempat saccus
lacrimalis, yang terletak pada dinding medial bagian depan orbita. Juga ikut membentuk
ductus nasolacrimalis bersama os maxillaries & os concha nasi inferior. Berhubung
dengan os maxillaries, os frontalis & os frontalis & os ethkoidalis .
Os palatinum : terdiri atas bagian horizontal & vertical dimana bagian yang horizontal
membentuk palatum durum bersama os maxillaries dan bagian vertical membentuk
dinding lateral cavum nasi dan ikut membentuk orbita. Kedua tulang bertemu di garis
median dan berhubungan dengan os maxilalaris & os sphoneidalis.
Os concha nasalis inferior : pipi dan melengkung, mementuk tonjolan pada dinding
lateral vacuum nasi. Pada dinding lateral cavum nasi ada 3 tonjolan yang disebut concha
nasi dimana yang suoerior & medius dibentuk oleh os ethmoidalis dan yang inferior oleh
os concha nasi inferior. Tulang ini berhubungan dengan os maxillaries, os lacrimalis & os
palatinus.
Septum nasi terdiri dari tulang can cartilage. Tulang-tulang yang membentuknya aialah os
vemer dan pars parpendicularis ossis othmoidalis. Os vemer ini selain berhubungan
dengan osthmoidalis, juga dengan os spheneidalis, os maxilaris & os palatinus.
Os hyoideus : terdapat di leher, di anteriosuperior larynx dan dibawah mandibula.
Bentuknya sebagai huruf U. Di hubungkan dengan presessus styloideus ossis temporalis,
os mandibulae & sternum oleh oto-otot. Sebagai tempat origo otot-otot intrinsic lidah dan
otot-otot dasar mulut.
Columna vertabralis :
Teridiri atas ruas-ruastulang yang tersusun memanjang, yang dihubungkan dengan
discus intervertrbralis yang terdiriatas cartilage sehingga susunan tulang ini cukup
flesible, dimana ruas-ruas tulang ini dapat bergerak ke depan belakang maupun ke
samping. Kepala melekat pada ujung atasnya, costae & organ viscera bergantung di
depanya dan extremitas inferior melekat di bagian bawahnya, sedangkan medulla
spinallis terdapat di dalamnya.
Terdiri atas vertebrae cervicales ( 7) vertebrae theracales(12), vertebrae lumbales
(5), os sacrum (5 ruas yang menyatu ), os cocygeus ( 1-4).
Tiap-tiap vertebrae terdiri dari corvus, arcus, processus spinosus, processus
transverses dan foramen vertebrale. Tiap-tiap bagian vertebrae mempunyai tanda-tanda
yang khas, misalnya vertebrae carvicalis mempunyai foramen coctetraversarium pada
prosessus transversusnya : vertebrae thoracallis mempunyai fevea costalis pada corpus &
prosesssus tranvesusnya dan seterusnya.
Untuk mampu menahan tekanan lebih besar dan menjaga keseimbangan pada
posisi berdiri, columna vertebralis sedikit melengkung. Pada waktu lahir, columna
vertebralis melengkung ( convex ) ke belakang. Tetapi stelah anak mulai duduk dan
berjalan , terbentuk lanconcencavitas posterior scundarius di daerah cervical & lumbal
( disebut lordesis ) dan kalau terjadi lengkungan lateral, disebut scoliosis. Di daerah
thoracal terjadi cenvexitas ke dorsal, disebut kythkpodis.

Os sternum :
Pada garis tengah dinding depan therax terdapat os sternum. Terdidi dari 3
bagian : manubrium, corpus dan prosessus xiphoideus. Antara manubrium & corpus
terdapat sudut, disebut angulus sterni yang dapat diraba pada orang hidup. Sternum
bersendi dengan os clavila dan berhubungan dengan 7 pasang costa yang paling atas
secara synhendrosis ( dihubungkan oleh cartillago costae ),
Os cotas :
Ada 12 pasang, bersama-sama dengan vertebrae thoracalis & sternum membentuk
dinding thorax. Tiap coatae bersendi dengan vertebrae thoracalis ( dengan corpus &
prosessus transverses ) dimana costa II IX bersendi dengan 2 corpus vertebrae yang
berdekatan). Costae yang atas berhubungan dengan sternum dengan cartilage costas :
berhungan dengan costas diatasnya pada 3 costa di bawahnya dan 2 costae terdapat ujung
depanya melayang. Festae teratas disebut costae verae : 3 yang tengah : costa spurias dan
2 terbawah costa fluctantes.
Tulang-tulang yang membentuk extremitas superior :
Tediri dari cinglum extremitas, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan,
telapak tangan & jari-jari tangan. Cingulum etremitas superior dibentuk oleh os scapula
& os clavicula dan berhubungan dengan skeleton axialis hanya melalui ujung medial
elavicula yang bersendi dengan os sternum. Ujung lateral ealavicula berhubungan dengan
os scapula sehingga pergerakan pada cinglumextremitas superior ini terjadi hanya pada
sendi clavucula & sternum ( articulus sternoclacicularis )
Os humerus yaitu tulang pada lengan atas (bracium), merupakan tulang panjang
yang terdiri dari ujung proximal & ujung distal dan bagian tengahnya disebut shaft. Pada
ujung preximalnya terdapat caput, colum, tuberculum majus, tuberculus minus dan sulcus
intertubercularis. Pada shaft terdapat tuberesitas deltoidea, sulcus nervus radialis. Dan
pada ujung distalnya terdapat epicodylus medialis & lateallis, capitulum, trochlea
( tonjolan ) dan fossa cora aidea & fossa olearani ( cekungan ). Di bagian proximal
humerus bersendi dengan scapula ( articulus humeri ) dan di distal dengan os radius &
ulna ( articulus cubiti).
Rangka lengan bawah (antebraceum) dibentuk ole os radius & os ulna. Pada
ujung proximal ulna terdapat clecranon, prosessus coroideus(tonjolan ) dan incisura
samilunaris dan incisura radialis ( cekungan ), sedangkan pada ujung distalnya terdapat
capitulum & prosessus styloideus (tonjolan). Di bagian proximal brsendi dengan os
humerus, di lateral dengan os radius dan distal dengan ossa carpi(dipisahkan dengan
discus).
Os radius mempunyai 3 tonjolan yaitu : 2 pada ujung proximal yaitu capitulum &
tuberositas radii dan pada ujung distal : prosessus styloideus. Di proximal bersendi
dengan humurus, di medial dengan os ulna dan distal dengan ossea carpi ( articulus
radiocarpicus).
Tulang-tulang pergelangan tangan ( ossa carai ) pada 8 buah yang terdiri dari 2
deretan yaitu deratan proximal : os lunatum, os scapoideus, os triquetrum & os
posiformis dan deretan distal: os trapezium, os trapezedium, os apitalus.
Sendi yang terjadi antara kedua deretan ossa carpi dan anatara deretan proximal dengan
os radius memungkunkan pergerakan tangan/manus.
Ossa metacarpi ( 5 buah ) membentuk rangka jari-jari tangan dibentuk oleh ossa
phalangen ( 14 buah karena ibu jari hanya : 2 tulang ). Ibu jari ( pellex ) dapat bergerak

secara khusus karena adanya sendi antara os metacarpus I dengan os trapezium yang
berbentuk articulus sellaris ( sendi pelana ) dimana pellex dapat dihapadapkan dengan
ke-4 jari-jari lainya ( oppositie ). Capitulum ossa metacarpi terlihat sebagai tonjolantonjolan pada bagian distal punggung tangan dan bersendi dengan phalang preximalis.
Tulang-tulang yang membentuk rangka oxtremitas inferior :
Terdiri dari pelvis ( cingulum extremitas inferior ), paha, tungkaibawah,
pergelangan kaki dan kaki. Pelvis terdiri dari 2 tulang yaitusepasang os coxae yang
berhubungan dibagian depan membentuk symphysis pubis dan di bekang keduanya
berhubungan dengan os sacrum sehingga membentuk satu lingkaran pennuh yang stabill
untuk penyangga truncus tubuh dan tempat melekatnya extremitas inferior. Os coxxe ini
pada saat lahir masih terdiri dari 3 tulang yaitu os pubis, os ilium & os ishii tetapi
kmudian akan menyatu menjadi satu tulang, sehingga menjadi tulang yang paling lebar
pada tubuh manusia. Pelvis ini berbeda antara pelvis laki-laki dan wanita, karena pelvis
wanita merupakan jalan lahir yang memungkinkan bayi lahir secara normal.
Rangka paha dibentuk oleh os femur, tulang terpanjang & paling berat pada tubuh
manusia. Teridiri dari ujung proximal, shaft & ujung distal. Pada ujung proximalnya ada
3 tonjolan besar yaitu : caput tronchanter major & trachanter minor, sedangkan pada
ujung sistalnya terdapat condyllus lateralis & condyllus medialis. Di bagian proximal
bersendi dengan os coxae (articulus coxae ) dan dibagian distal dengan os tibia & os
patella ( articulus genu ). Os patella termasuk ossa sesameidea ( tulang-tulang tambahan )
yang paling besar dan selalu ada pada bagian depan lutut di dalam ligamnetum patella
( tendon m. quadricrps femoris ). Patella terlihat jelas kalau lutut dalam extentio,
sedangkan kalau dalam flexie ia tenggelam ke dalam fossa intercondyllaris ossis femur.
Rangka tungkai bawah dibentuk oleh es tibia & os fibula. Os tibia adalah tulang
panjang yang letaknya langsung di bawah kulit bagian depan & medial tungkai bawah,
sedangkan os fibula yang jauh lebih kecil terletak dilateralnya&jauh di dalam. Os tibia
bersendi dengan os femur di bagian proximal dan juga dan juga dengan ujung proximal
os fibula dibagian distal berhubungan dengan ujung distal untuk bersama-sama
membentuk sendi dengan os talus ( articulus tale-crurallis ). Ujung distal tibia
mempunyai tonjolan ke medial yaitumalleclus medialis sedang ujung distal os fibula
membentuk mallecluslateralis.
Susunan rangka kaki/pedis mirip dengan susunan rangka tangan dengan sedikit
perbedaan karena kaki berfungsi untuk bergerak dan menyangga berat badan.
Sehubungan dengan fungsiya ini, susunan tulangnya menjadi lebih kokoh dan
pergerakanya kurang, terutama jelas pada ibu jari kaki ( hallux ). Rangka kaki ini
tersusun dalam bentuk melengkung yang disebut arcus pedis, dimana lengkunganya
terjadi kea rah memanjang maupun melintang. Arcus pedis ini penting artinya untuk
memberikan elastisitas kaki, waktu bergerak ( berjalan, melompat ) dan melindungi
struktur-struktur penting yang adadi bawahnya ( saraf, pembuluh darah ).
Ossa tarsi ialah os talus, os calcaneus, os naviculare, os cubeideum, 3 os cuneiforme ( 7
tulang ), 5 tulang, ossa metatarsi dan 14 tulang phalanges, semuanya membentuk rangka
kaki. Arcus pedid longitudalis medialis dibentuk ole ossa calcaneus, talus, naviculare dan
ketiga cuneiforma serta 3 ossa metatarsal yang medial, sedangkan arcus pedis
longitudinalis lateralis dibentuk oleh ossa caleneus, cubeideum dan 2 metatarsi yang
lateral. Arcus pedis transversalis tertama dibentuk oleh ossa tarsi bagian didtal & ossa

metatarsi. Arcus pedis ini dipertahankan oleh adanya ligamentum dan otot-otot tetapi
kalau struktur-struktut ini lemah akan menimbulkan kaki ceper.
Bentuk-bentuk kusus yang terdapat pada tulang :
Beberapa istilah yang menyangkut :
Cekungan atau lubang :
1.Fossa : suatu cekungan pada permukaan tulang.(feva : fossa yang dangkal ).
2.Sinus : rongga/ruangan di dalam tulang.(collulae :sinus kecil-kecil).
3.Foramen: lubang yang terdapat pada permukaan tulang.(foramina:foramen kecil).
4.Mentus,canalis,canaliculas:saluran/canal di dalam tulang ).
5.Fissura:lubang/cekungan memanjang.
6.Suleus : cekungan memanjang, lebih sempit dari fissure.
7.Incisura :cekungan pada tepi tulang pipih.
Tonjolan :
Yang membentuk sendi : -condyllus :tonjolan dengan bentuk melengkung.
-Caput:tonjolan bulat yang diiukuti penyempitan(callum)
-capitulum:caput kecil.
Yang merupakan perlekatan otot :
-Trachanter :tonjolan besar dan cukup panjang.
-Tuberculum :tonjolan bulat dan kecil.
-Tuber :tuberculum yang besar.
-Tuberasitas :tuberculum dengan permukaan besar.
Precassus, atau spina : tonjolan panjang yang runcing.
-Crista :tonjolan tipis yang dan panjang.
-Linea :crista yang kurang menonjol.

tulang

Bentuk khusus

penjelasan

Os frontalis

Margo supra-orbitalis
Sinus frontalis
Arcus supracilliaris
Incisura supra-orbitalis
glabella

Tonjolan melengkung di bawah allis.


Rongga di dalam tulang.
Tonjolan tepat pada tempat allis.
Cekungan pada margo supraorbitalis.
Daerah diantara arcus supracilaris

Os temperalis

Processus mastoideus
Cellulae mestoidea
Mastus accusticus externus
Perus accusticus externus
Processus eygomaticus
Fieatus accusticus infoinus

Tonjolan di bawah daun telinga.


Rongga-rongga kecil di dalamnya.
Liang telinga di dalam os temporal
Lubang luar maetus accusticus ext.
Tonjolan yg membentuk arcus zygomaticus
Saluran pd bagian dlm os temperalis, dilalui
n.VII & n. VIII.
Bagian yg tipis, tegak ke atas.
Bagian yg menonjol ke bawah di belakang
telinga.
Bagian yang menonjol ke dalam yang
membentuk fossa cranii media.
Satu cekungan pada proc.zygomaticus untuk
bersendi dgn capitulummandibulae
Tonjolan kecil panjang dari pars mastaidea
Lubang dekat pangkal proc. Styloideus
Cekungan pada bagian medial facies inferior
pars petrosa, untuk lalunya v.jugularis int.
Dibentuk oleh fossa jugulare ossis temperalis
& accitalis.
Canalis di dalam pars.petrosa untuk lalunya
a.carotis interna.

Pars squamesa
Pars mesteidea
Pars petrosa
Fossa mendibularis
Precessus syloeideus
Foramen stylomasteideum
Fossa jugulare
Foramen jugulare
Canalis careticus

Os spheneidalis

Carpus
Ala magna
Ala parva
Sella tursica
Sinus spheneidalis
Prosessus pterygoideus
Canalis opticus
Fissure orbitalis superior
Foramen rotundum
Foramen ovale
Foramen spinosum

Os etmoidalis

Lamina orbriformis
Crista gali
Pars perpendicularis
Pars labyrinthus
Calluae ethmoidalis

Os mandiculae

Carpus
Ramus
Capitulum
Callum
Processus corenoideus
Angulus mandibulae
Processus alveolaris
Foramen mandibulare
Foramen mentale

Bagian tengah yang berbentuk kubus.


Tonjolan tipis berbentuk segi 4 dari bagian
atas carpus.
Lebih kecil dari ala magna, bentuk segi 3
letaknya di depan ala magna.
Cekungan berbentuk pelana pada bagian atas
corpus, berisi glandula hypehyse.
Rongga di dalam corpu.
Tonjolan ke bawah dari corpus & ala magna
yang ikut membentuk dinding lateral
cavumnasi.
Lubang pada pangkal ala parva yang
menghubungkan fossa cranii media dan
orbita, dilalui oleh n.opticus.
Celah diantara ala magna & parva yang
menghubungkan fossa cranii media dan
orbita, dilalui n.III, n.IV, n.V1, n.VI.
Lubang pada ala magna, dilalui n.V2.
Lubang pada ala magna, dilalui n. V3
Lubang pada ala magna, dilalui a.moningiea
media.
Lamina arah mendatar yang penuh lubanglubang yang dilalui n.olfactorius.
Tonjolan kea rah fossa cranii.
Lamina pipih yang tegak, membentuk
septumnasi.
Arahnya tegak, membentuk dinding lateral
cavum nasi, bentuk tak teratur.
Rongga-rongga kecil di dalam pars
labyrintanus
Bagian utamanya, membentuk dagu.
Tonjolan ke atas di kanan kiri carpus dibagian
posteriernya.
Tonjolan ramus yang bulat yang bersendi
dengan fossa mandibulare ossis temperalis.
Bagian sempit di bawah capitulum.
Tonjolan ramus mendibula di depancapitulum,
tempat insentio m.temporalis
Sudut antara corpus &ramus.
Bagian carpus tempatnya gigi.
Lubang pada facies medialis ramus, lubang
masuk a.v.n.alvealaris inferior.
Lubang pada permukaan luar corpus, lubang
keluar cabang terminal a.v.n.alvealaris inferio

Os maxillaris

Sinum maxillaries
Prosessus alvealaris
Prosessus palatinus
Feramen infraorbitalis
Sulcus lacrimalis

Os palatinus

Pars horizontalis
Pars perpendicuralis

Rongga di dalam carvus: sinus parasanalis


terbesar.
Bagian corpus, tempat tumbuhnya gigi.
Arah horizontal, membentuk pelatum durum.
Lubang pada permukaan luar corpus, tempat
keluarnya a.v.n. infraorbitalis.
Cekungan pada permukaan dalam, bersama
sulcus sama dari os lacrimalis untuk
membentuk canalis nasolacrimalis
Membentuk palatum durum bag. Belakang.
Membentuk dinding lateral cavum nasi dan
dinding orbita.

Topik : 2.
SISTEMA DIGESTIVUS.
Sistem digestivus mempunyai fungsi vital untuk pencernaan makanan dan
mengabsebsinya sehingga dapat dipergunakan oleh sel-sel seluruh tubuh. Sebagaian besar
makanan yang kita makan adalah sdalam bentuk yang tidak dapat mencapai sel-sel
karena tidak dapat menembus mucosa usus untuk masuk aliran darah, atau tak dapat
dipergunakan oleh sel meskipun dapat mencapainya. Dengan demikian, harus terjadi
perubahan secara kimiawi maupun physis dan proses perubahan ini sehingga dapat
diabseobsi dan dapat dipergunakan oleh sel-sel tubuh disebut percrnaan yang merupakan
fungsi system digestivus.
Organ utama dari system digestivus ini, berbentuk tabung yang berjalan di bagian
ventral rongga tubuh dan tabunng ini disebut tractus gastrointestinalis yang terdiri dari
cavum oris, pharynx, cesophagus, gaster dan intestinum. Banyak orgamen accessories
yang terletak pada orgamen digestivus ini atau bermuara ke dalamnya seperti dladula
salivaterius, gigi, liver, vesica fellen, panereas dan appendix vermiformis.
CAVUM ORIS.
Dibatasi oleh kedua pipi di bagian lateral, palatum durum & mele sebagai atap
dan lidah & otot-otot dasar mulut sebagai dasarnya. Di depan terdapat bibir labium
dengan celah diantaranya, disebut rima oris. Sedangkan kea rah belakang berhubungan
dengan pharynx melalui isthmus faucium.
Palatum durum dibentuk oleh oleh prosesssus palatinus ossis maxillaries dan pars
horizontal ossis palatinus kanan-kiri. Di belakangnya terdapat palatum molle yang
memisahkan cavum oris dengan nasopharynx, yang terutama dibentuk susunan otot dan
pada bagian tengah ujung belakangnya terdapat tonjolan kecil yang disebut uvula.
Palatua molle ini juga membentuk atap isthmus faucium.
Seluruh cavum oris dilapisi membrane mucosae, begitu pula dengan bagian
system digestivus lainya.
Glandula selivaterius dan gigi termasuk orgamen accessories dari cavum oris.
Lidah/linguae terdiri dari otot skelet yang dibungkus oleh membrane museca.
Otot lidah ini trutama beririge pada tulang-tulang cranium dan berinterio pada lidah.
Permukaan lidah penuh dengan tonjoolan-tonjolan yang disebut papillae yang ada 3
jenis yaitu : filiformis, fungiformis, dan circumvalatae. Dua jelis papillae yang terakhir
mempunyai taste-bud yaitu alat pengecap. Papilla filliformis tersebar pada 2/3 bagian
depan lidah; papilla fungiformis terutama pada tepi lidah dan papilla circumvalata
letaknya membentuk deretan sebagai huruf V pada belakang lidah. Pranulum linguae
ialah lipatan mucesa pada permukaan bawah lidah di maris median, yang membantu
kelekatkan lidah pada dasar cavumoris. Apabila frenulum ini cukup pendek akan
mengurangi pergerakan lidah, orang yang bersangkutan dikatakan lidahnya terikat dan
terjadi gangguan dalam bicaranya.
Lidah selain berfungsi dalam berbicara, juga membantu proses pencernaan
makanan (ikut mempertahankan agar makanan tetap pada planum calusale) dan juga ikut
membantu proses menelan ( dengan mendorong makanan masuk isthmus faucium -
masuk pharynx.
Glandula salivaterius terutama terdiri dari glandula parotis, glandula
submandibularis & sublingualis. Glandula paratis terletak pada suatu cekungan di bawah

& depan daun telinga dan ductus paretidicus yaitu saluran keluarnya bermuara pada
mucosa pipi berhadapan dengan geraham nomor dua atas. Glandula submandibularis
yang terletak pada dasar cavum oris bagian belakang, ductus sbmandibularis bermuara
pada dasar cavum oris di kanan-kiri frenulumlinguae. Glandula sublinualis yang letaknya
dibagian depan cavum oris dan dibawah lidah, saluran keluarnya (banyak ) bermuara
pada lipatan mucosa di bawah lidah lateral dari muara ductus submandibularis.
Paratitis ( gendongan ) adalah rdang ( infeksi ) mengenai glandula parotis -
terasa sakit waktu membuka mulut karena kelenyar ini terjepit antara articulus
temporamandibularis dan prosessus mastoideus.
Mengenai gigi, ini banyak diuraikan pada semester III nanti. Gigi dibedakan atas,
gigi susu ( dentae decidualis) dan gigi tetap ( destae permanentus). Pergantian gigi susu
dengan gigi tetap mulai pada usia 6 tahun, sedangkan gigi susu mulai tumbuh pada usia 6
bulan dan terakhir setelah anak berusia rata-rata 2 1/2 tahun, meskipun variasi oruptio
gigi ini sangat bervariasi dalam usia di anak.
PHARYNX.
Ini adalah suatu tabung yang panjangnya kira-kira 8 cm, yang terbentang mulai
basis cranii sampai oespphagus, dan letaknya tepat di depan columna vertebrae cervicalis.
Trutama terdiri dari otot yang dilapisi membrane mucosa, dan dapat dibagi atas tiga
bagian yaitu : nasoharynx, oropharynx, dan larygopharnynx, yang masing-masing
berhubungan dengan cavum nasi, cavum oris, dan larynx.
Ada 7 lubang yang terdapat pada pharyng yaitu osteum tubae auditive dan choane pada
nasapharynx ( masing-masing sepasang); isthmus faucium pada cropharynx; aditus
larynges dan lubang dari oesophagus pada laryngopharynx. Sekitar lubang-lubang ini
terdapat jaringan adenoid yang membentuk satu lingkaran yang dissebut lingkaran
waldeyer terdiri dari tonsosila pharyngica pada atap nasapharynx, tonsiis palatine pada
dinding istamus ( sepasang ) dan tensile lingualis pada pangkal lidah. Tensile ini sering
mengalami pembesaran terutama pada masa pertumbuhan. Pembersan pada tansila
palatine yang dimasyarakat sering disebut amandel; tensile pharyngica juga sering
membesar sehingga dapat mengganggu pernafasan.
Fungsi pharynx ialah sebagai tempat persilangan jalan makanan dan jalan
pernafasan dan juga penting untuk pembentukan suara ( phonation). Pada waktu menelan
makanan ada mekanisme khusus untuk menutup saluran pernafasan agar makanan tidak
masuk saluran pernafasan ini. Sehubungan dengan phenation dapat terlihat dengan
merubah bentuk pharynx akan dihasilkan suara yang berbeda.
GASTER.
Tepat di bawah diagphragma, system digestivus melebar, disbut gaster, yang
ukuranya bervariasi tergantung pada banyak factor antara lain sex, isinya dan
keteganganya. Gaster wanita umunya lebih ramping darri gaster laki-laki. Gaster
letaknya di bagian atas cavum abdemis, dibawah diagphragma & hepar dan sebagian
terletak di bagian kiri garis median atau dapat dikatakan letaknya pada region epigastrium
dan hypochandrium kiri. Posisinya juga dapat berubah tergantung pada fase pernafasan,
isinya dan organ abdomen yang ada disekitarnya. Misalnyaa waktu menarik nafas
( inspirasi ) kembali keatas.

Secara anatomis gaster dapat dibagi atas cardia, carpus, fundus, dan pylorus.
Corpus bagian tengahnya, fundus bagian atasnya yang tidak pernah berisi makanan,
pylorus bagian bawahnya dan cardia ialah antara aesophagus dan corpus. Gaster
mempunyai 2 tepi yang melengkung yaitu curvature major disebelah kiri dan curvature
major disebelah kanan.
Dinding gaster terdiri dari 3 lapis yaitu membrane mucosa, lapisan otot dan
lapisan serosa ( paling luar ). Permukaan mucosanya penuh lipatan-lipatan yang sifatnya
sementara dan pada mucosa ini terdapat kelenyar-kelenyar. Lapisan otonya ada 3 llapis
yaitu ; 2 lapis arahnya circulaer dan satu lapis longitudinal. Pada 2 tempat yaitu pada
cardia terdapat sphineter cardio, yang merupakan pintu masuk gaster dan sphineter
pyloricum pada pylorus, yaitu pada akhir gaster.
Fungsi gaster ialah antara lain :
1. penampungan makanan, sampai akhirnya dialirkan ke bagian selanjutnya.
2. menghasilkan gastric juice yang mengandung enzyme pencernaan.
3. dengan kekuatan ototnya dapat menghancurkan makanan serta mencapurnya
dengan gasterik juice sampai tiba saatnya dialirkan menuju duedemus.
4. menghasilkan fakor interensik.
5. absorbsi dalam jumlah yang terbatas seperti air, alcohol, abat-obatan.
PROSES MENELAN :
Proses ini terdiri dari 3 fase yaitu di dalam carvum oris, di dalam pharynx dan di
dalam oasephagus - selanjutnya masuk gaster.
Setelah makanan dikunyah dan dicampur dengan air ludah (saliva ) yang dihasilkan oleh
glandula salivalitorium maka mulailah makanan tersebut ditelan. Mulut harus tertutup,
terjadi gelombang gerakan otot-otot lidah yang bergerak dari depan ke belakang -
lidah ditarik kebelakang dan isthmus menyempit sehingga lidah berfungsi sebagai
pengisap makanan masuk oropharynx. Pada fase ini oropharynx akan dipishkan
nasepharynx dengan jalan menegangkan & mengangkat pelantum mole dan selain itu
aditus larynges ditutup dengan jalan menarik larynx ke depan & atas, sehingga epiglottis
terdorong oleh lidah ke belakang untuk menutup aditus larynges. Dengan demikian
saluran pernafasan tertutup - makanan masukk oesapagus. Di dalam oesepagus
makanan bergerak karena adanya paristalitik yaitu gelombang gerakan yang dihasilkan
oleh dinding ototnya yang mengarah keg aster makanan masuk gaster.
Intesitum :
Dapat dibedakan atas intesitum tenue dan intesitum crasum yang dapat dibedakan
dengan adanya taenia coli yaitu berkelompoknya lapisan otot lungi tuninal pada
intestinum crasum dan juga dengan adanya kantong lemak, disebut appdendices
epiplocae pada intestinum crasum.
Intestinum tenue yang letaknya lebih atas, diameternya rata-rata 2 cm dan
panjangnya 2 meter, berbelok-belok memenuhi cavum abdominis. Dapat dibedakan atas
duodenum, jejunum dan ilium. Duodenum merupakan bagian yang paling atas, lanjutan
pylorus, panjangnya 25 cm dan berbentuk sebagian huruf C. selanjutnya disusul
jejunum dan akhirnya ilium yang akan berakhri pada caecum. Antara jejunum & ilium tak
ada batas yang jelas dan panjangnya kira-kira 2 berbanding 3. Duodenum dapat

dibedakan dari yang lainya karena letaknya retoperitoneal sedangkan yang lalinya
intraperi teneal.
Dinding terdiri atas membrane mucosa, lapisan otot dan lapisan seresa atau
adventitie.
Fungsinya terutama untuk pencernaan terakhir sampai terbentuk bahan yang dapat
masuk darah: berfungsi utnu absorsi produk akhir pencernaan untuk dimasukan ke arah
ayou cairan lympho; dan menghasilkan hormone yaitu yang berfungsi untuk mengontrol
sacresi pancreatic juice, empedu dan intestinal juice.
Intestinum crusum yang merupakan bagian
terakhir system digestivus,
diameternya cukup besar ( lebih besar dari intestinum tenue ) dengan panjang kira-kira 1
meter (daimeternya mengecil kearah akhir /anus ).
Dapat dibedakan atas caecum, colon ascendens, colon transversum,
colomdescendens, colon sigmoideum dan rctum. Caecum letaknya di bagian kanan
bawah cavumabdominis, dengan panjang 7 cm dimana ilium berakhir dan
mempunyai tambahan yang disebut appendix vermiformis yang sering mengalami
infeksi. Selanjutnya disebut colon ascendens karena arahnya naik pada sisi kanan cavum
abdomis --- menjadi colon transversum dimana arahnya tanversal --- colon descedens
dengan arah menurundisisi kiri cavum abdominis --- colon sigmoideum yang berbentuk
huruf S, yang membeloki mendekati garis median --- akhirnya menjadi rectum dimana
sudah tidak terdapat teania coli lagi atau otot longitudinalnya sudah menyebar merata
kembali. Bagian paling akhir rctum disebut teanalis analis, dimana pada moncongnya
terdapat lapisan vertical, disebut columnaerectalis, yang mengandung arteria & vena
bentuk anyaman ( plexus ). Pada penderita homorhoid pembesaran/pelebaran vana di
dalam canalis analis ini. Lubang muara canalis analis ini dijaga oleh adanya sphineter
yitu sphineter ani internus yangteridiri atas oto polos dan sphineter ani externus dari otot
bergaris. Lubang muaranya ini disebut anus. Bentuk rectum tidak lurus tetapi dibagian
atas membelok ke belakang, sedangkan di bagian bawah, tepat pada bagian atas canalis
membelok ke depan.
Fungsi intestinum crasum ialah untuk reabsorbsi air dan menampung sisa
pencernaan.
HEPAR :
Hepar adalah kelenyar terbesar pada tubuh manusia. Letaknya tepat di bawah diaphragma
mengisi vacuum abdomen kanan atas, pada region hypochondrium kanan & sedikit
region epigastrium. Hepar mempunyai facies diaphragmatica yang cembung dan
menempel pada diaphragma serta facies visceralis yang menghadap ke bawah. Pada
facies visceralis terdapat fissure sagitalis sinistra yang membagi hepar menjadi lebus
dexter & lebus sinister.
Lobus dexter dibagi oleh adanya fissure sagitalis dextra menjadi lebus dextra yang
sebenarnya dan lebus centralis, sedangkan lebus centralis dibagi oleh herpa hepatic
menjadi lebus caudatus & lebus quadratus. Perta hepatic ini ialah daerah dimana
pembuluhdarah & lymphe, saraf & saluran empedu keluar masuk hepar.
Hepar dibungkus oleh capsula yang terdiri atas jaringan ikat padat dan disebut
capsula dari glisson. Serat-serat capsula ini masuk ke dalam hepar membagi-bagi lebus
hepar menjadi bagian yang lebih kecil dengan bentuk hexagonal/pentagonal dengan
ukuran 2 x 1 mm, disebut lebulus hepatic. Di bagian central lebulus ini terdapat vena

centralis dan berpusat pada vena ini di sel-sel hepar berdert secara radiar ke tepi. Diantara
lebuli terdapat 3 pembuluh kecil yaitu arteria & vena interloburalis dan ductus lebularis
( saluran empedu ). Ductus interlobularis ini menerima saluran empedu kecil-kecil yang
terdpat disekitar deratan sel-sel hepar yang radiarr tersebut dan diantara sel-sel ini
terdapat pula sinusiodes yang menghubungkan v.centralis dengan a.v.interlebularis.
Saluran empedu kecil-kecil yang terdpat di dalam hepar kemudian bersatu dan
keluar dari perta hapatis 2 saluran besar yaitu ductus hapaticus dexter & sinister yang
akan bergabung menjadi ductus hepaticus. Ductus hepaticus ini bergabung dengan
ductus cysticus ( saluran dari vesico felea ) membentuk ductus choledichus yang
bermuara ke dalam duodenum pada satu tonjolan kecil, disebut papilla duedeni. Sebelum
bermuara, umunya bergabung dulu dengan ductus pancreaticus ( saluran kelenyar
pancreas ).
Fungsi utama hepar adalah :
1.menghasilkan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah
dicernakan dan diabsorbsi.
2.memegang peranan yang esensial di dalam metabolisme :
a.hydrat orang : glycogenesis (pembentukan glycogen ), glycogenlysis( menguraikan
glycogen), glycogenesis (pembentukan glygogen baru ) --- ini berarti
mempertahankan homoiestasis gula darah.
b.metabolisme (terutama katabolisme) pprotein dan lemak.
c.untuk anabolisme protein dengan jalan mensinthese beberapa jenis protein darah seperti
prothrobin, fibrinogen, albumin dan beberapa globulin.
PANCREAS :
Bentuknya seperti ikan, tediri dari caput, collum, corpus & cauda.
Caput & collumnya terletak di dalam lekukan duodenum dan corpus & cauda umumnya
terletak di belakang gaster dengan arah horizontal sepanjang dinding posterior abdomen
dan ujung caudanya dapat mencapai lien.
Panjangnya antara 9-13 cm, lebarnya 2 - 4 dan tebalnya 1 2 cm,
-beratnya dapat mencapai 300 gram, dimana pada laki-laki umumnya sedikit lebih besar
daripada wanita.
Terdiri atas 2 macam kelenyar yaitu excerricene dan endocrine. Bagian
excoorinenya mempunyai 2 saluran keluar ductus pancreaticum yang bergabung dengan
ductus cheledechus untuk bermuara pada duodenum dan ductus pancreaticus accessories
yang umumnya lebih kecil & letaknya lebih atas, juga bermuara kepulau-pulau yang
terisolir, disebut pulau-pulau Langerhans, yang banyak terdapat di dalam cauda &
caorpus pancreas. Secretnya tidak dikeluarkan melalui saluran tetapi langsung masuk
darah.
Bagian exercrine menghasilkan pancreatie juice yang mengandung enzya
pencernaan dan bagian endocrine menghasilkan hormone insulin & glucagen.

Topik : 3.
SISTEM RESPIRATORIUS.
Sistem ini memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara darah dan udara.
Terdiri dari cavum nasi, pharynx, larynx, trachea, bronchus dan pulmo. Pertukaran zat
antara darah dan udara disebut respirasi, tetapi ini baru merupakan sebagaian dari
respirasi juga menyangkut transpotasi zat tersebut dan juga pertukaran zat tersebut antara
darah & jaringan tubuh.
CAVUM NASI :
Cavum nasi yang dimulai dari nares di depan dan chaene di belakang adalah
sepasang rongga yang dipisahkan oleh septum nasi. Palatum durum memisahkan cavum
nasi dan cavum oris di bawahnya. Kadang-kadang terdapat celah pada palatum, disebut
palateschizis yang dapat mengganggu proses menelan.
Pada dinding lateral cavum nasi terdapat 3 tonjolan yang melengkung disebut
oncha nasi superior, medius & inferior dan tonjolan ini membagicavum nasi menjadi 3
bagian juga yaitu : meatus nasi superior medus & inferior.
Vibrisae nasi dilapisi mucosa, kecuali bagian depanya ditutupi kulit dengan
rambut yang sering menonjol keluar naras.
Disekitar cavum nasi terdapat 4 pasang sinus yang bermuara ke dalam cavum
nasi, disebut sinus paranasalis, yang terdiri dari :
- sinus frontalis,-.sinus maxilaris, -.sinus callulae ethoidalis anterior, bermuara ke
dalam mentus nasi medius.
- Callulae ethomeidalis posteir bermuara ke dalam nasi superior.
- Sinus spheneidalis, bermura pada recessus sphone-ethmoidalis yang ada di atas &
belakang concha nasi superior.
Cavum nasi berfungsi untuk lalunya udara dari/ke pumo, menyaring, memanaskan,
menambah kelembabannya ( moistening) udara yang masuk dan berfungsi untuk membau
( mencium ) dan juga untuk phonasi.
PHARAYNX : lihat system digestivus.
LARYNX.
Letaknya diantara pharynx & tranchea, dibagian depan leher. Dindingnya terdiri
atas lempengan-lempengan cartilage, otot serta dilapisi membrane mucosa. Cartilagenya
yang bedar ialah
1).cartilage thyroidea, yang terbesar yang terdiri dari 2 lempengan yang bersatu di garis
median, yang pada laki-laki menimbulkan tonjolan, disebut penum adami, di tengah
leher bagian atas.
2).cartilage epiglottis, satu ujungnya melengkang pada chartilage ththyroidea dan ujung
lainya bebas dan berfungsi sebagai penutup aditus larynges waktu menelan.
3).cartilago cricoidea, berbentuk cincin, letak paling bawah dan ujung bawah cartilage
thyroidea bersendi pada kedua sisi lateralnya.
4).sepasang cartilage arytheoidea yang menempel & bersendi dengan tepi atas bagian
belakang cartilage croidea. Selain itu ada 2 pasang cartilage kecil-kecil pada ujung
cartilage arythoidea ini. Persendian antara cartilage cricoidea dengan cartilage
thyreidea & arythonoidea ini penting artinya di dalam phonasi.

Pada mucosa cavum larynges terdapat dua lipatan transversal yaitu plica vocalis dan
plica vestibularis (lebih atas ). Celah yang terdapat diantara plica vocalis disebut rima
glotidis (glottis) dan pintu masuk laryng disebut aditus larynges.
Fungsi larynx ialah untuk pembentukan suara dan untuk menjamin kelancaran
lalunya udara dari/ke pulmo.
TRACHEA :
Dindingnya terdiri dari lempengan-lempengan cartilage yang membentuk tapal
kuda, disebut tracheal ring yang satu dengan yang lainya dihubungkan oleh otot,
sedangkan bagian posteriornya seluruhnya dari otot. Permukaan dalamnya dilapisi
mocosa. Panjangnya mencapai 11 cm, terbentang mulai dari larynx sampai
percabanganya
menjadi bronchus. Bentuknya hampis silinder dengan diameter
mendekati 2 cm.
BRONCHUS.
Di dalam cavum thoracis, trachea pecah menjadi 2 bronchus primaries, dimana
yang kanan sedikit lebih lebar & arahnya lebih vertical --- kalau ada pada masuk trachea
lebih sering masuk yang kanan karena arahnya hamper lurus. Di dalam pulmo, mesinmesin bronchus primaries bercabang menjadi bronchuslebaris.--- ronchus segmentalis
dan seterusnya hingga 25 kali untuk akhirnya menjadi bronchielus. Percabangan
bronchus ini disebut bronchial trea. Bronchiolus bercabang-cabang lagi untuk akhirnya
menjadi duntus alvealaris - saccus alvelaris yang penuh dengan alveclus.
Pada bronchus masih terdapat cartilage, hanya makin kecil saluranya,
cartilagonya makin kecil pula, sedangkan pada bronchiolus sudah tidak ada cartilage lagi
dan dindingnya terutama terdiri dari otot yang tebal. Bagian selanjutnya dindingnya tediri
dari selapis sel sehingga memudahkan terjadi pertukaran zat/gas yang ada di dalam
alveolus dengan yang ada di dalam darah.
PULMO:
Sepasang organ yang berbentuk conus yang mengisi cavum thoracis pada bagian
kanan & kirinya. Basisnya pada diaphragma dan apexnya di atas, diluar cavum thoracis.
Permukaan medialnya cekung karena adanya organ-organ media stinum diantara
misalnya jantung. Pada permukaan medial ini terdapat satu daerah yang merupakan
tempat keluar-masuknya struktur-srtuktur dari/ke pulmo; daerah ini disebut hilus
pulmonis.
Pulmo kanan terdiri dari 3 lebus dan yang kiri hanya 2 lebus. Pulmo terdiri atas
jutaan alveoli yang selanjutnya berhubungan dengan bronchioli ---- bronchi dan
seterusnya. Permukaan pulmo dilapisi oleh pleura viscalaris, yang bersama pleura
pariatalis membatasi rongga yang sangat sempit, disebut cavum pleurae. Jadi dengan
demikian pulmo terletak di dalam kantongan pleura ini yang memungkinkan pulmo
bergerak ( mengembang &mengempis ) waktu respirasi.
Fungdi bronchi & bronchioli hanya sebagai saluran udara saja. Pertukaran gas
terjadi pada alveoli, karena seluruh permukaan alveoli diliputi anyaman kaveoli dengan
gas ( CO2 ) yang terdapat di dalam darah.
Paru-paru /pulmo mempunyai 2 macam pengaliran darah yaitu untuk nutritive dan
yang lebih penting ialah peredaran darah fungsional. Pengaliran darah fungsional ini

dimulai dari vertical kanan (jantung ) --- arteria pulmonalis (mengndung darah vencus)
--- menuju pullmo dimana bercabang-cabang mengikuti percabangan beronci untuk
akhirnya membentuk anyaman kapiler pada alveoli dimana terjadi pertukaran gas seperti
di atas. Selanjutnya darah arteriel masuk aliran darah di dalam vv.pulmonalis yang makin
lama makin besar --- keluar 2 v.pulmonalis dari masing-msing pulmo --- masuk atrium
sinister.

Topik : 4.
SISTEM CIRCULATORIUS
Fungsi utamanya ialah transpotasi darah dimana di dalamnya terdapat antara lain
sari-sari makanan, oksigen dan sisa-sisa pembakaran, air, elektrolit, hormone, enzyme,
dan sebagainya. Penting pula untuk ternspotasi antibody yang penting artinya untuk
pertahanan tubuh terhadap microorganisme. System ini terdiri atas cor, arteries, kapiler,
dan vena.
Cor/Jantung:
Jantung manusia terdiri dari 4 rongga yaitu sepasang ventrikel dan sepasang
atrium. Besarnya kira-kira sebesar kepalan tangan dan terletak di dalam mediastinum
yaitu bagian cavum theracis diantara kedua paru-paru. Pempunyai apex yang letaknya
kiri-depan bawah disbanding basisnya. Apexnya menimbulkan denyutan pada dinding
depan thorax disebut ictus cordis yang letaknya pada celah diantaracosta V & VI pada
garis vertical yang melalui tengah-tengah os clavicula kiri. Batas atas cor kira-kira
setinggi costa II, batas bawahnya setinggi diaphragma dan batas kanan sampai tepi kanan
os sternum.
Cor dibungkus oleh kantongan yang dapat direnggangkan, disebut pericardium
yang terdiri atas bagian firrous & bagian srous. Dinding kantongan dibentuk oleh bagian
fibrous tetapi dilapisi bagian serous dan lapisan serous ini membelok(reflexi) untuk
melapisi permukaan luar cor sehingga terbentuk kantong yang sempit dengan dinding
lapisan serous. Lapisan serous dinding cor ini disebut epicardium dan rongga
diantaraepicardium & sercus pericardium disebutcavum pericardii yang mengandung
sedikit cairan untuk melicinkanya; cairan ini dihasilkan sendiri olehlapisan serous dan
disebut cairan pericardial.
Pericardium ini (terutama cavumparicardii ) berfungsi untuk melindungi jantung
dan mencegah gesekan sehingga memudahkan pergerakanya.
Dinding cor terdiri dari epicardium(lihat diatas), myocardium(oto) dan
endocardium ( selapis endothelium ). Myocardium pada beberapa tempat menonjol ke
dalam rongga jantung, disebut musculus papillaris.
Diatas telah disinggung bahwa jantung mempunyai 4 rongga yaitu 2 atrium dan 2
vertikal, dimana dinding vertical lebih tebal dari dinding atrium sebab untuk memompa
darah bkeluar lebih berat pada vertical. Juga dinding ventrikel kiri jauh lebih tebal dari
dinding yang kanan karena ventrikel kiri harus memompa darah ke dalam arteria seluruh
tubuh sedangkann yang kanan hanya menuju paru-paru.
Pada lubang jantung terdapat klep/valvula yang mencegah aliran darah kembali ke
asalnya. Ada 4 pasang klop yang penting yaitu valvula atrioventricularis kana-kiri dan
valvula semilunaris pada pangkal aorta & arteria pulmonalis. Valvula atrioventricularis
kana yang terdapat pada lubang antara atrium & ventrikel kanan terdiri dari 3 cuspis,

sehingga disebut valvula tricuspidalis sedangkan valvula atrieventricularis kiri hanya


terdiri dari 2 cuspis, sehingga disebut valvula bicuspidalis atau valvula mitralis. Tepi-tepi
bebas cuspis ini dihubungkan dengan m.papillaris oleh chorda tendinea sehingga kalau
vertikel berkontraksi tepi-tepi cuspis ini ditarik kea rah ventrikel sehingga valvula tetap
tertutupmencegah darah kembali ke atrium. Dengan demikian waktu ventrikel
berkontraksi seluruh darah dapat masuk aorta/a.pumonalis.
Volvula semilunaris terdiri dari 3 kantongan yang terbuka kea rah aorta atau
a.pulmonalis sehingga kalau ventrikel sudah relaxasi(tidak berkontraksi/istirahat )darah
akan mengisi tiap-tiap kantongan tersebut sehingga akan saling menempelsatu dengan
yang lainya--- mencegah kembali masuk ventrikel.
Dalam keadaan tertentu dapat terjadi gangguan penutupan valvula ini yaitu kalau
kalau terjadi kebocoran disebutinsufficiency dan dapat pula terjadi pembukaanya yang
agak sempit, disebut stenesis.
Jantung mendapatkan darahnya dari aa.coranaria kiri&kanan yaitu cabang
pangkal aorta. Kedua arteria ini bercabang-cabang untuk melayani dinding jantung hanya
anastenesis antara cabang-cabang yang kanan&kiri kurang memadai sehingga kalau
terjadi penyumbatan malah satu cabangnya dapat menimbulkan infarct. Darah balik dari
jan tung melalui beberapa venae yaitu melaluivenae kecil-kecil yang bermuara ke dalam
ke-4 rongga jantung dan melalui beberapa venue yang lebih besar yang masuk dulu ke
dalam sinus canaries - masuk atrium kanan.
Ada 4 struktur yaitu nedus sincatriale, nedus atrieventriculare, bundle
atrieventriculare dan serat-serat purkinya yang merupakan system konduksi jantung.
Setiap struktur ini terdiri dariserat otot jantung. Setiap struktur ini tediri dari serat otot
jantung khusus dengan fungsi yang berbeda dengan otot jantung pada umumnya. Fungsi
otot jantung pada umumnya ialah berkontaksi untuk memeras isinya keluar dan juga
untuk kenduksi rangsangan/impuls. Tetapi untuk konduksi ini terutama dilakukan oleh
serat-serat otot khusus yang merupakan bagian dari system konduksi.
Nodus atri sinentriale : (nodus S-A atau nodus Keith-Flack) atau pace maker
adalah satu massa kecil serat-serat otot khusus yang terletak pada dinding atrium kanan
dekat muara vena cav superior. Banyak dilayani oleh serat-serat sympothis &
parasymphatis. Sebagai pacemaker, pusat inisiatif denyut jantung dan dapat dirangsang
oleh serat symphatis & parassympathis.
Nedus atrieventricularis ( nodus A-V ) : atau nedus Tawara adalah nedus seratserat otot khusus pada bagian bawah septum interariale.
Bundle atrieventricularis dan seart-serat Purkinya : Budle A-V atau bundle dari
His adalah bundle serat-serat otot khusu yang berasal dari nodus A-V menuju septum
interventriculorus dan selanjutnya pecah dua untuk berjalan ke bawah pada ke dua sisi
septum interventriculorum. Dari sini, melnjutkan diri sebagai serat-serat Purkinya, yang
menuju musculus papillaris dan dinding lateral jantung/ventrikel.
Impuls yang dating dari nedus S-A menyebar ke otot-otot atrium sehingga atrium
berkontraksi. Ketika impuls sampai nedus A-V, akan diteruskan melalui bundle A-V &
serat Furkinya menuju otot ventrikrl sehingga ventrikel berkontraksi. Konduksi impuls
ini dapat menimbulkan aliran listrik lemah yang tersebar ke seluruh jaringan di sekitar
jantung sampai ke permukaan tubuh ini dapat dicat oleh satu alat yang disebut
electrocardiograph dan grafik yang dihasilkan disebut electrocardiogram (penting artinya
untuk klinik).

Jantung mendapatkan innervasinya dari serat-serat symphatis & parasympathis


(serat-serat otonom ) dengan membentuk plexus cardiacus yang terletak di sekitar arcus
aorta. Dari plexus ini serat-serat ikut arteria yang menuju jantung dimana sebagian seratserat saraf berakhir pada nedus S-A, sebagian pada nedus A-V dan juga pada otot atrium.
Saraf symphatis disebut nervus accelator dan nervus vagus/parassympathis sebagai saraf
inhibitior depressor.
Fungsi jantung ialah untuk memompa darah yang cukup uantuk segala kebutuhan
tubuhsebagai transpotasi. Mekanismenya ialah dengan jalan memompa volume darah dan
jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang berbeda.
PEMBULUH DARAH :
Ada 3 jenis pembuluh darah yaitu arteria, vena, dan kapiler. Arteria ialah yang
membawa darah dari jantung. Semua arteria kecuali a.pulmonalis mengandung darah
yang kaya O2 ( darah arterial ). Arteria kedil disebut arteriola.
Vena ialah semuanya mengandung darah yang kaya CO2 ( darah venous). Vena
yang kecil disebut venula.
Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat kecil-kecil, yang hanya dapat dilihat
dengan mikroskop yang menghubungkan arteriale dan venula. Pada kapiler inilah
terjadinya pertukaran zat antara darah dengan jaringan tubuh.
arteria
Vena
kapiler

Dindingnya:

-tunica adventitia/externa
dari jaringan ikat fibrous.
-tunica ----- dari otot polos
&jaringan elastic:berfungsi
untuk
berkontruksi
&dilatasi.
-tunica intima terdiri dari
endetelium

Juga mempunyai 3 Dindingnya hanya


lapisan
seperti terdiri dari satu lapis
arteria, tetapi jauh sel.
lebih tipis, sehingga
collaps
kalau
terpotong.
-mempunyai klep.

Beberapa arteria utama yang penting ialah :


Aorta ialah yang langsung keluar dari ventrkel kiri dan arteria pulmenalis yang langsung
keluar dari ventrrikel kanan, selanjutnya menuju pulma. Aorta terbagi menjadi aorta
ascendens ( cabangnya aa.coranaria kanan & kiri ), arcus aorta (cabangnya : a.anonyma,
a.carotis commonis sinistra, a.subclavia sinistra)dan aorta descendens yang terbagi lagi
menjadi aorta theracica ( di dalam cavum theracis) dan aorta abdominalis ( didalam
cavum abdominis). A.anonyma pecah menjadi a.carotis commonis dextra & a.subclavia
dextra. A.carotis commonis menuju leher, dimana mesing-masing pecah menjadi a.carotis
externa yang akan melayani otak & mata (mata: tonjolan otak ). A.subclazia selanjutnya
menuju axtremitas superior dan namanya berubah-ubah menurut daerah yang dilaluinya
yaitu a.axillaris (diketiak). A.brachialis(di lengan atas ) dan a.radialis & a.ulnaris ( di
lengan bawah & tangan ). Aorta teracalis mempunyai cabang-cabang untuk cosophagus,
bronchi dan dinding therax. Aorta tteracalis mempunyai cabang-cabang untuk melayani
organ di dalam abdomen seperti a. coeliaca, a.mesenterica superior, a.mesen terica
inferior, aa.. ranalis kana-kiri, arteria untuk genad kanan-kiri dan juga untuk dinding
abdomen. Cabang terminal aorta abdominalis ialah a. iliaca interna untuk organ pelvis

dan a.iliaca externa untuk etremitas inferior. Setelah masuk paha, a.iliaca externa menjadi
a.femeralis - a.popliton ( di belakang lutut )-a.tibialis anterior, a.tialis posteier &
a.perenealis ( di daerah tungka bawah ). A.tibialis anterior menjadi a. dersalis pedis dan
a.titialis posterior menjadi a. plantaris medialis & lateralis ( di plantar pedis ).
Vena ada 2 jenis yaitu vena profundus yang berjalan mengikuti arteria dan
namanya sama dengan arteria dan vena superficialis yang berjalan di bawah kulit,
mempunyai nama sendiri serta mudah dilihat. Vena superficialis yang penting terdapat di
extrmitas dan klinik dipergunakan untuk memasukan obat, infuse dan tranfusi darah.
Vena superficialis yang penting ialah v.cephalica, v.basilica, v.mediana cubitii(extremitas
superior) dan v.sphena magna &parva (extremitas inferior). Khusus I dalam cranium
terdapat vena yang besar yang disebut sinus misalnya sinus cavarnonus, sinus sagitalis
dll. Vena besar yang langsung masuk ke jantung ialah v.cava superior yang membawa
darah dari tubuh bagian atas, v. cava inferior yang membawa darah dari tubuhbagian
bawah. Kedua vena ini menuju atrium kanan dan mengandung darah vencus, sedangkan
ke dalam atrium kiri bermuara 4 vena pulmonalis ( 2 dari masing-masing paru-paru) yang
mengandung darah arterial.
Pengaliran darah ada 2 macam yaitu pangaliran kecil/paru-paru, yang dimulai dari
ventrikel kanan-a.pulmonalis - bercabang-cabang di dalam paru-paru mengikuti
percabangan bronchus - menjadi kapiler disekitar alveli - vena-vena kecil yang
bergabung beberapa kali - keluar dari masing-masing paru-paru 2 v. pulmonalis
masuki atrium sinister/kiri. Disini arteria mengandung darahvencus sedangkan vena
mengandung darah arterial.
Pengaliran darah yang lain ialah pengaliran darah besar/umum, yang dimulai dari
ventrikel kiri- aorta - bercabang-cabang, ada yang menuju leher & kepala, etremitas,
therax & organya, abdomen & organya, pelvis &organya dimana lalu menjadi kapiler -
vena kecil akan bergabung beberppa kali -v.cava superior & inferior - masuk atrium
kanan.

Topik : 5.
SISTEM UROGENETALIS ( UG ).
System U-G ini terdiri dari system uropoetica dan system genetalis. System
uropoetica terdiri dari sepasang ren&ureter dan vesica urinaria & urethra dan berfungsi
untuk memproduksi urine serta mengeluarkanya dari tubuh .fungsinya ini sangat penting
karena merupakan satu mekanisme yang terpenting intuk menjaga homoiestasis.
SISTEM UROPOETICA.:
Ren = Ginjal :
Bentuknya seperti kacang kara. Panjangnya 12-13 cm, lebarnya 5-7 cm dan
tebalnya 2-3 cm. yang kiri sedikit lebih besar dari yang kanan, dan yang kanan letaknya
sedikit lebih rendah. Letaknya di dalam cavum abdomen, di dalam spatium
reproperiteneale denempel pada dinding posterior abdomen, setingga vertebrae L 1-3.
Posisinya ini berubah tergantung pada posisi tubuh dan fase pernafasan. Posisi ren ini
dipertahankan oleh adanya fascia renalis, capsula adipesa capsula fibresa dan organ-organ
disekitarnya.

Ren mempunyai permukaan anterior & posterior, tepi lateral yang cembung &
tepi medial yang cekung dan pada bagian tepi medialnya ada celah yang disebut hilus
renalis, dimana struktur-struktur keluar/masuk dari/ke dalam ren.
Kalau ren dibelah dua menjadi bagian depan & belakang, ren terlihat terdiri atas 2
bagian yaitu cartex di bagian luar & medulla di bagian dalam. Medulla terdiri atas
pyramidum renalis dengan basis kea rah cortex dan apexnya atau papilla renalis menuju
ke dalam. Pyramidium ini terlihat bergaris-garis yang menonjol secara radiair kea rah
cortex yang sebetulnya terdiri dari saluran-saluran, disebut tubulus celligentes.
Sedangkan dalam cortex terdapat unit fungsional ren yang disebut nephron(renal tubule ).
Sebagian cortex menonjol ke dalam medulla diantara pyramidium, disebut columna
ranalis.
Nephron terdiri dari corpuscular renalis ( terdiri dari capsula glomeruaris &
glamerulus ), tubulus contortus proximalis, loop dari Henle dan tubulus ontortus &
distalis. Nephron ini akan bermuara kedalam tubulus colligent.
Ren mendapatkan darahnya dari aa.renalis(kanan&kiri) pecah menjaramus
anterior & posterior masuk ren, dimana bercabang lagi menjadi a.interlobaris
a.arcuata yang berjalan diantara catex & modulla a.interlebularis vassa afferent
yang akan membentukglomerulus vassa efferent anyaman kapiler disekitar loop dari
Hanle (plexus peritubularis ) v.interlebularis v.arcuatav..interlobarismenuju
v.renalis v.cava inf.
Ureter & pelvis renalis:
Ada sepasang ureter, panjang 25-30 cm dengan lumen yang sempit dan terbentang
antara ren sampai vesica urinaria. Juga letaknya di dalam spatium retroperiteneale.
Bagian ujung atasnya terdapat di dalam ren, yang melebar dengan bentuk bejana
berbentuk terompet(funnel-shape basin), disebut pelvis renalis. Pelvis ini bercabang 2
atau 3, disebut calyx major dan tiap alyx major bercabang lagi, disebut calyx miner, yang
jumlahnya 9 buah. Ujung calynx miner ini berbentuk piala, dimana tepat menempel
papilla renalis dari pyramidum.
Dinding ureter terdiri 3 lapis yaitu lapisan mucosa, lapisan otot dan lapoisan
jaringan ikat fibrous ( adventitia ).
Masuknya ureter ke dalam vesica urinaria adalah secara serong sehingga dapat sebagai
mekanisme sphincter yang mencegah urine kembali ke dalam uretar kalau vesica urinaria
telah penuh atau berkontraksi.
Pelvis renalis bersama calyx major & minor menampung urine yang dihasilkan
oleh rend an selanjutnya selalui ureter menujuvesica urinaria.
Vesica urinaria & urethra :
Vesica urinaria terletak di dalam cavum pelvis, pada spatium subperitoneale dan
peritoneum hanya melapisi permukaan atasanya saja. Dindingya teridiri dari mucosa,
otot(disebut otot detrussor) dan paling luar lapisan peritoneum atau lapisan jaringan
fibrous. Permukaan mucosa penuh lipatan yang memungkinkan vasica urinaria melebar
meskipun meskipun kapasitasnya sangat bervariasi secara individual. Terdapat 3 luabang
yaitu 2 lubang muara ureter dan sebuah untuk urethra. Ke 3 lubang ini membatasi
sebuah segi 3 pada bagian posterior vasica urinaria, disebut trigone.

Urethra ialah saluran yang mulai dari bagian bawah vasica urinaria sampai keluar.
Pada wanita jauh lebih pendek dari laki-laki. Lubang akhinya pada wanita terletak di
belakang symphisis pubis, di depan vagina dengan panjang 2 -3 cm. pada laki-laki
jalanya berbelok-belok dengan panjang mendekati 12 cm dan lubang akhirnya pada ujung
panis. Lubang akhir urethra disebut orificium urethrae externum. Tepat dibawah vesica
urinaria, urethra laki-laki dibungkus oleh prestat menembus diaphragma uregetalis
dimana terdapat sphineter yang teridiri atas otot bergaris masuk penis sehingga urethra
laki-laki terdiri dari pars prestotica, pars membranacea dan pars carernosa. Pada urethra
wanitapun terdapat sphicter pada bagian bawah urethranya.
Fungsi vasica urinaria oleh urine akan merangsang receptor pada dindingnya
untuk memulai reflex kontraksi dinding ototnya, bersamaan dengan relaxasi phineter
internus urine masuk urethra tetapi masih dapat ditahan sphineter externus yang dapat
dipengaruhi kemauan ( otot bergaris ).
SISTEM GENETALIS ATAU SISTEM REPRODUKTIF.
Pada system inilah terlihat adanya perbedaan antara laki-laki dan wanita, dan
perbedaan timbul karena produksinya berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk
reproduksi yaitu menghasilkan individu baru. System ini juga menghasilkan hormone.
Sistem genetalia laki-laki:
Terdiri atas sepasang testis, epididymis, vas deferens, vesicular seminalis, ductus
ejaculaterius dan 9tunggal) urethra, prostate & sepasang glandula bulbeurethralis.
Struktur penunjang ialah scratum dan penis. Yang pertama sering disebut genetalia
interna dan struktur penunjang disebut genetalia externa:
1). Testis : berbentuk ovoid yang terletak di dalam kantongan kulit yang disebut
serectum. Testis dibungkus capsula fibrous yang berwarna putih dan menjorok ke
dalamnya dan membagi-baginya menjadi lobulus. Di dalam setiap lubulus terdapat
tobulus semeniferus & banyak sel-sel interstitial. Tubulus semeniferus selanjutnya
membentuk plexus dan dari plexus ini keluar beberapa ductus efferent dan berakhir pada
caput epididymis. Fungsi testis adalah menghasilkan spormatezon(spermatogenesis) atau
sel gamut laki-laki di dalam tubulus semeniferus dan menghasilkan hormone
testosren/androgen oleh sel-sel interstitial.
2). Epididymis : struktur berbentuk huruf C pada bagian dersolateral testis dan
terdiri atas caput, corpus & cauda. Terdiri dari satu saluran kecil yang berliku-liku( tightly
coiled) yang kalau direntangkan mencapai 6 meter. Pada caputnya, berakhir ductus
efferent yang menghubungkan dengan testis. Berfungsi untuk tempat pendewasaan,
penimbunan dan kalau perlu menghancurkanspermatozoa: mungkin juga menghasilkan
secret untuk pembentukan semen.
3). Vas deferens : ductus deferens = ductus semenalis : sebagai lanjutan
epididymis dan berakhir setelah bersatu dengan vesicular seminalis untuk membentuk
ductus ejaculatorius. Dibungkus oleh beberapa lapis jaringan fibrous, membentuk
fumiculus spematicus yang berjalan di dalam scratum, canalis inguinalis dan di dalam
cavum abdominis. Bagian akhirnya sedikit melebar, disebut ampula yang menampung
spermatozoa yang siap untuk ejaculation. Fungsinya terutama sebagai saluran dan juga
sebagai depo spermatozoa yang siap ejaculation.

4). Ductus ejaculatorius : mulai dari penggabungan vas deferens & vesicula
seminalis menembus prostate secara serong berakhir pada urethra pars prestarica.
Merupakan saluran yang pendek saja.
5).urethra : lihat system urepectica.
6).vesicula seminalis : kantongan yang penuh lekukan, terletak pada bagian
bawah permukaan posterior vesica urinaaria. Menghasilkan secret berbentuk cairan
viscous ( kental ), pembentuk semen( semen ialah campuran spermatozoa dan cairan
yang dihasilkan oleh kelenyar pembantu reproduktif ).
7). Glandula prostate : letaknya disekitar/mengelilingi urethra pars prostatica dan
berbeentuk pyramide terbalik(apex di bawah & basis di atas ). Terdiri dari kelenyar
tubulealveolus yang bermuara ke dalam urethra. Pembesaran prostate ini ( sering terjadi
pada orang tua) akan menyempit urethra, bahkan sampai menutup sama sekali sehingga
mictio sukar terjadi. Fungsi prostate adalah menghasilkan secret yang agak alkalis dan
membntuk sebagian cairan yang membentuk semen. Sifatnya yang alkalis membantu
melindungi spermatozoa terhadap suasana asam di dalam vagina dan juga meningkatkan
metilitas spermatozoa.
8). Glandulabulbourethralis : sepasang kelenyar kecil, letaknya di bawah prostat
dan saluranya bermuara ke dalam urethra pars prostaica. Fungsinya menghasilkan secret
yang sifatnya alkalis yang penting artinya untuk menetralisir suasana asam di dalam
urethra laki-laki & vagina wanita.
Selanjutnya akan diuraikan mengenai genetalia externa atau struktur penunjang,
yaitu :
1). Scratum : kantongan kulit pada region perinealis dan di bagian dalamnya
terdapat lapisan otot, disebut tunica dartos yang dapat berkontraksi sehinga scratum dapat
mengkerut atau molar ( bertambah panjang) sehingga suhu di dalamnya menjadi
konstan. Fungsi ini penting artinya untuk melindungi testis & epididymis dan bagian
bawah funiculus spematocus yang ada di dalamnya.
PENIS:
Terdiri atas 3 struktur erectile yang berbrntuk silinder, disebut corpus covernosum
yang masing-masing terbungkus jaringan fibrous dan bersama-sama dibungkus kulit-
disebut penis. Dua corvus cavernesus yang lebih besar dan letaknya lebih atas disebut
corvus cavernesus penis sedangkan satu lagi yang lebih kecil, terletak dibawahnya dan
didalamnya terdapat urethra, disebut corpus covernesus urethrae. Corpus covernesus ini
susunanya seperti spen penuh dengan rongga yang tidak teratur dan kedalamnya
bermuara arteriole. Karena rangsangan sexual, terjadi pelebaran arteria & arteriole
darah mengalir dengan derah ke dalam rongga-rongga corvus cavernesus sehingga corvus
cavernesus menjadi lebih besar & lebih keras - keadaan ini disebut erectio.
Ujung penis sedikit membesar, disebut glans penis, ditutup oleh dua lapisan
dengan urethra di dalamnya ialah untuk mengeluarkan urine ( waktu mictio ) dan
menuangkan spermatozoa ke dalam vagima waktu capulasi.

Tambahan :

Semen terdiri dari spermatozoa dan cairan yang dihasilkan oleh vesicular
seminalis, glandula prostate ( terbanyak) dan glandula bulbnurethralis. Pada ejaculation,
semen yang dikeluarkan disebut ejaculat, jumlahnya 3-5 cc dan dan pada tiap cc
mengandung 100 juta spermatozoa.
Sistem genetalia wanita:
Seperti pada laki-laki, pada wanita juga dibedakan adanya genetalia interna yang
terdiri atas sepasang evarium & tube uterine dan uterus & vagina(tunggal); dan genetalia
externa atau vulva, terdiri dari mens veneris, labiummajus & minus, clitoris, vestibulum
vaginae, glandula vertibularis major & minor. Sebagai tambahan yang termasuk system
reproduktif ialah : mamae.
Genetalia interna:
1). Uterus : bentuknya sebagai buah pir dengan ukuran 7 cm x 5 cm x 2 cm.
Secara anatomis dibedakan atas corpus, isthimus dan cervix ( dari atas ke bawah ) dan
bagian corpus diatas tempat masuknya tube uterine disebut fundus. Dindingnya terdiri
atas endemetrium ( otot ) danperimetrium(serosa). Endometrium mengalami perubahan
dan melalui 3 fase dan satu cylus mentruasi yaitu fase mentruasi, fase preliferasi dan fase
secresi dan setrusnya. Mymetrium paling tebal di fundus danpaling tipis di cervix.
Perimetrium ini sebetulnya adalah peritoneum yang menutupi uterna tetapi tidak
seluruhnya permukaanya yaitu hanya bagian depan & belakangnya saja.
Cavum uteri sempit pada penampang sagital dan berbentuk segi-3 kalau dilihat
dari depan/belakang dimana ujung-ujung segitiga merupakan muara kedua tuba
uterna(letaknya di atas kanan-kiri) dan satu akanmeneruskan diri menjadi canalis cervicis
externus.
Uterus mendapatkan darahnya dari a.uterina, cabang a.iliaca interna. Uterus
terletak di dalam cavum pelvis diantara vesica urinaria yang terletak di depanya dan
rectum yang terletak di belakangnya.
Pesis uterus ialah membentuk sudut dengan vagina yang membuka ke depan dan
antara cervix & corpus juga membengkok/flexio dan umumnya sudutnya juga membuka
ke depan sehingga corpus uteri terletak di atas vesica urunaria. Uterus terikat pada
tempatnya oleh beberapa ligamenta yang melekat pada cervix dan menghubungkanya
dengan dinding pelvis yaitu:
1).ligamentum latum uteri(plica lata), ialah suatu lipatan perinteneum yang
menghubungkan dinding lateral uterus dan dinlateral pelvis.
2).lig.uterosneralis: menghubungkan dengan os saerum;
3).lig.pesterior: menghubungkan dengan rectum.
4).lig. anterior : mengubungkan dengan vasica urinalis bagian bawah; lig.rectundum :
menghubungkan bagian atas carpus uteri dan labium majus ( dengan melalui canalis
inguinalis).
Fungsi uterua ialah :
1).menghubungkan dengan mentruasi:perubahan endemetrium secara cyclis setiap bullan
( fase mentruasi fase preliferasi fase sacresi dast)
2). Berhubungan dengan kehamilan : embryo mengalami implatatio pada
endemetrium(fase secresi) dan terus tumbuh sampai aterm:
3).berhubungan partus : kontraksi yang kuat & ritmis dari andemetriumbayi lahir.

2).Tuba uterine : terletak pada bagian atas lig. Latum uteri dimana ujung medialnya
bermuara pada bagian atas carpus uteri dan ujung lateralnya berlubang disebut: osteum
tubae abdominalis, yang dikelilingi tonjolan-tonjolan, disebut fimbriae. Tuba dapat dibagi
atas (dari lateral ke medial ):infundibulum, ampula, isthmus dan pars interstitial ( yang
terakhir berada di dalam dinding uterus). Dindingnya terdiri atas 3 lapisan yaitu mucosa,
tunica muscularis & serosa. Panjangnya rata-rata 10 cm.
Berfungsi sebagai saluran gamut wanita (evum) yang dilepaskan oleh evarium
menuju cavum uteri dan sebagai tempat ideal untuk fertilisasi/pembuahan.
3). Ovarium : adalah glandula yang berbentuk oval , letaknya di kanan-kiri uterus,
dibawah & belakang tube uterine dan melekat pada permukaan posterior lig.latum uteri
serta berhubungan melalui mesovarium. Permukaan ovarium ditutupi oleh fimbriae dari
tuba uterine agar evum yang terlepas dari evarium dapat tertangkap --- masuk tube
uterine.
Fungsi evarium ialah untuk melepaskan evum yang telah cukup dewasa (evolusi) dan
menghasilkan hormone ( estrogen & progestean ).
4). Vagina : terletak dibelakang vesica urinaria & urethra dan di depan rectum.
Terbentang mulai dari cervix uteri ke bawah & depan --- lubang akhirnya disebut
inteitus vaginae dimana terdapat lipatan mucosa yang disebut hymen. Berbentuk tabung
dimana dinding depan & belakangnya sering menempel sehingga pada penampang
melintang, lumenya berbentuk sebagai huruf H. di bagian atas, cervix menonjol ke
dalamnya sehingga antara cervix & dinding vigina terdapat rongga disebut fernix
vaginae. Dinding depan vagina panjangnya 7 cm sedang dinding belakangnya sedikit
lebih panjang 9 cm.
Berfungsi sebagai alat capulasi pada wanita dimana dituangkanya semen dan sebagai
jalan keluar cairan mentruasi waktu mentruasi serta keluarnya bayi waktu partus.
Genetalia externa wanita = vulva = pudendum terdiri dari :
1). Mens venoris/pubis : tonjolan lemak yang t
2). Labia majora : lipatan kulit memanjang mulai dari mens pubis ke belakang, penuh
pigmen dan juga rambut setelah pubertas pada permukaan luarnya, tetapi permukaan
dalamnya halus & tanpa rambut. Di bawah kulit penuh lemak dan kelenyar.
3). Labia minera : sepsang lipatan kulit di medial labia majora dan keduanya bertemu di
depan pada garis median.
4). Vestibulum vagina ialah celah diantara kedua labia minera dimana terdapat lubang
muara utethra, glandula paraurethralis, glandula vestibularis major & minor introitus
vagina.
5). Clitoris organ kecil yang terdiri dari jaringan erectile dan terletak dibelakang
pertemuan labia minera. Dibentuk terutama oleh corvus cavernsum clitoridis sehingga
homolog dengan penis ( kecuali glansnya ) dan clitoris juga tertutup prepuccium
clitoridia ( seperti glans penis ).
6). Glandula vestibularis major : sepasang glandula yang terletak di kanan kiri introitus
vaginae dan bermuara melalui saluranya ke dalam vestibulumm vaginae. Glandula ini
homolog dengan glandula bulbourethrakis pada laki-laki.
Mammae :

Mamae ini terletak di dada kanan kkiri sternum kiri, sternum di atas musculus
pecternalis major dan dihubungkan padanya oleh jaringan ikat ( fase-ia) Estrogen &
progestere yang dihasilkan oleh evarium setelah pubertas akan mengatrol
pertumbuhanya. Membesarnya mamae terutama ditentukan oleh penimbunan jaringan
lemak disekitar glandula mammae terutama ditentukan oleh penimbunan jaringan lemak
di sekitar glandula mammae. Glandula mammae terdiri dari lobus & lebulus yang
dikelilingi jaringan ikat saluran-saluran keluarnya bermuara pada papilla mammae
yaitu tonjolan ujung mammae. Papilla mammae dikelilingi kulit dengan penuh pigmen
yang disebut areala mammae, yang penuh kelenyar lemak. Papilla mammae & ureela
mammae berubah warnanya waktu hamil. Fungsinya ialah menghasilkan air susu pada
waktu menyusui bayi.

Topik : 6.
SISTEM SUSUNAN SARAF PUSAT ( SSP )
Susunan saraf terdiri dari susunan saraf pusat yang terdiri dari otak ( encephalos)
& sumsum tulang belakang ( medulla spinalis ) dan susunan saraf feri-feri, yang terdiri
atas saraf/nervus dan ganglien.
OTAK (ENCEPHALON).
Merukan organ terbesar pada tubuh kita, pada wanita sedikit lebih kecil dari lakilaki. Mencapai bentuknya yang definitive setelah 18 tahun, tetapi pertumbuhanya paling
cepat di dalam 9 tahun pertama. Secara embryolaris otak ini dari pelebaran pada 3 tempat
naeral tube yaitu :
PROSENCEPHALON (--------- cerebrum/telencepphalon
( --------- diencephalons terdiri dari : -thalamus.
-hypathalamus
MESENCEPHALON ---------- mesencephalon
( ---------- pens (mentencephalon)
RHOMBENCEPHALON --------- medulla eblongata ( myelencephalon)
--------- carebelium.
Cerebrum :
Dibagi dua oleh fissure lengitudinalis menjadi hemisphere kanan kiri tetapi tidak
secara komplit karena satu dengan yang lainya masih berhubungan dengan perantraan
corpus callosum. Permukaan hemisphere penuh dengan sucus atau fisura diantaranya
yang penting fissure antralis yang memisahkan labus frontalis & lebus parietalis dan
fissure sylvil yang memisahkan lebus frontalis dengan lobus frontalis & parientalis yang
berada diatasnya. Pembagian lebus hemisphere sesuai dengan tulang yang ada diatasnya,
misalnya lebus frontalis, temporalis, parietalis, occipitalis dan insula reili ( ini berada
pada fisura sylvil).

Anda mungkin juga menyukai