Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN ANATOMI

AXIAL SKELETON DAN APENDIKULAR


SKELETON





PEMBIMBING
dr.YUHARLISNI,D.A.A.K
OLEH
CYKA SEPTIA VIVTIANDA
KELOMPOK A
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Baiturrahmah
2012





Axial skleton adalah tulang-tulang membentuk sumbu tubuh

Axial skleton terdiri dari:

1.Cranium(tulang tengkorak)
2.Columna vertebralis(tulang belakang)
3.Sternum(tulang dada)
4.Costae(tulang iga)


1. Cranium(Tulang tengkorak)

Cranium merupakan rongga kepala
a.Tulang-tulang neurocranium atau melindungi otak
Tarbagi atas:-Tulang dahi (os frontale)
-Tulang kepala belakang (os occipitale)
-Tulang ubun-ubun (os parietale)
-Tu-lang tapis (os ethmoidale)
-Tulang baji (os sphenoidale)
-Tulang pelipis (os Ttemporale)
1.Calvaria:Sutura coronalis,sutura sagitalis,lamdoidea,breghma,lamda,vertex.


b.Tulang-tulang splanchnocranium atau wajah
Terbagi atas:-Tulang muka (os splanchocranium)
-Tulang hidung (os nasale)
-Tulang langit-langit (os pallatum)
-Tulang air mata (os lacrimale)
-Tulang rahang atas (os maxilla)
-Tulang rahang bawah (os mandibula)
-Tulang pipi (os zygomaticum)
-Tulang lidah (os hyoideum)
-Tulang pisau luku (os vomer)























2.Basis Cranii (dasar) :
:
Fossa crania anterior : canalis opticus, lamina cribrosa ossis ethmoidalis,crista gali
Fossa crania media : foramen rotundum, foramen ovale, foramen spinosum, foramen
lacerum,fissura orbitalis superior dan inferior, sella turcica, ala major dan minor ossis
sphenoidalis
Fossa crania posterior : foramen magnum, foramen jugulare, protuberantia occipitalis
interna,meatus acusticus internus.
Permukaan luar (externa) :
1.Sisi anterior : kenali tulang-tulang wajah, foramen infraorbitalis.

2.Sisi lateral : arcus zygomaticus, fossa mandibula, proc.zygomaticus ossis
temporalis, meatus acusticus externus.

3.Sisi inferior : os palatine,Foramen incisivus, foramen palatina major, condylus
occipitalis, proc.styloideus,proc.mastoideus,protuberantia occipitalis externa.

4.Os mandibula (rahang bawah) : corpus mandibula, foramen mentale,
proc.alveolaris inferior, foramen mandibula, ramus mandibula, caput mandibula,
proc.

5.Maxila (rahang atas) : Coronoideus, incisura mandibula, angulus mandibula.






















2. Columna vertebralis
=>Columna vertebralis berfungsi untuk menyangga berat tubuh dan melindungi Medula
spinalis. Kolumna ini terdiri dari vertebra-vertebra yang dipisahkan diskus fibrokartilago invertebral.



Columna vertebralis terdiri dari beberapa bagian,yaitu :
1. Foramen vertebrae yaitu lubang kecil.
2. Corpus vertebrae yaitu badan .
3. Procesus spinosus, yaitu bagian yang menonjol dari lemina ke arah posterior dan inferior, untuk
tempa melekatnya otot.
4. Procesus transversus, yaitu tonjolan yang menjorok ke lateral
5. Foramen transversariu, yaitu lubang yang terdapat disamping, hanya terdapat pada vertebra
cervicalis.
6. Fovea costalis, yaitu cekungan yang terdapat disamping yang hanya terdapat pada Vertebrae
thoracalis untuk tempat melekatnya costae.



Columna vertebralis terdiri dari lima tulang vertebrae, yaitu :
1. Vertebrae cervicalis
Terdiri dari tujuh ruas. Ciri khas dari Vertebrae cervicalis adalah terdapat foramen
transversarium yaitu lubang yang terletak disamping yang berfungsi untuk lintasan arteri vertebrae.
Vertebrae cervicalis satu dan dua memiliki kekhasan yang membedakan dengan lima ruas lainnya,
yaitu :
- Vertebrae cervicalis satu tidak mempunyai corpus (badan) yang disebut Atlas.
- Vertebrae cervicalis dua memiliki tonjolan keatas dan bersandar pada tulang atlas. Tonjolan itu
seperti gigi oleh karena itu disebut DenAxis. Sedangkan nama lain dari vertebrae cervicalis dua
adalah Axis.
2. Vertebrae thoracalis
Terdiri dari 12 ruas. Ciri khas dari vertebrae thoracalis adalah memiliki fovea costalis, yaitu
sebuah cekungan yang terletak di samping vertebrae thoracalis yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya costae.
Vertebrae thoracalis memiliki prosesus spinosus yang panjang, mengarah ke bawah dan memiliki
faset artikular pada prosesus transversus, yang didunakan untuk artikulasi tulang iga.
3. Vertebrae Lumbalis
Vertebrae Lumbalis terdiri dari lima ruas. Ciri khas dari Vertebrae Lumbalis adalah
memiliki corpus yang besar dibandingkan dengan yang lain. Vertebrae Lumbalis merupakan
vertebrae yang terpanjang dan terkuat procesus spinosusnya pendek dan tebal, serta menonjol
hampir searah garis horizontal.
4. Vertebrae sacrales
Vertebrae sacrales terdiri dari lima ruas pada saat manusia masih bayi, sedangkan setelah
dewasa lima ruas tersebut menjadi satu ruas yang disebut Osteum Sacrum.
Osteum Sacrum terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Apex cordis sacri, yaitu bagian puncak dari Osteum Sacrum.
- Basis cordis sacri, yaitu bagian dasar dari Osteum sacrum.
- Fascies Auricularis, yaitu bagian yang berbentuk seperti daun telinga yang terletak disamping.
- Foramina sacralia anterior dan posterior, yaitu lubang-lubang yang terdapat di bagian belakang
dan di depan dari Osteum Sacrum
5. Vertebrae coccygealis
Sama seperti Vertebrae Sacralis, Vertebrae coccygealis Terdiri dari empat ruas pada saat
manusia masih bayi, sedangkan setelah dewasa empat ruas tersebut menjadi satu, yang disebut
Osteum Coccae.




3.Os Sternum (tulang dada)


Bagian-bagian dari Osteum sternum, yaitu :
- Manubrium Sterni (hulu)
yaitu bagian atas dari sternum. Artikulasi manubrium dengan klavikula(tulang kolar) adalah
pada insisura (takik) jugular (suprasternal), yang merupakan salah satu tanda khas tulang yang
sudah dipalpasi. Dua takik kostal berartikulasi dengan kartilasgo kostal dan tulang iga satu dan
dua ke arah lateral.
- Corpus Sterni(badan)
Badan tulang membentuk bagian utama sternum. Takik kostal lateral berartikulasi langsung
dengan kartilago kostal tulang iga ke- 5 sampai 10.
- Prosesus sifoid (taju pedang)
Bagian inferior dari prosesus sifoid adalah kartilago.


3. Os Costae (tulang iga )
Tulang rusuk (os costae)
Tulang rusuk sejati (os costae vera)
Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)

Terdiri dari 12 pasang. Ke-12 pasang tulang iga berartikulasi ke arah posterior dengan faset tulang
iga pada Prosesus Trandversa di vertebrae thoracalis.
- Tujuh pasang tulang yang pertama (1-7) adalah tulang iga sejati dan berartikulasi dengan
sternum di sisi anterior.
- Tiga pasang selanjutnya (8-10) adalah tulang iga semu. Tulang-tulang ini berartikulasi secara
tidak langsung dengan sternum melalui penyatuan kartilago tulang tersebut dengan iga di
atasnya, kemudian menyatu dalam suatu persendian kartilago dengan kartilago kostal ke-7.
Manubrium Sterni
(hulu)
Corpus Sterni(badan)

Prosesus sifoid (taju pedang)

- Tulang iga ke-11dan ke-12 adalah tulang iga melayang yang tidak memiliki perlekatan di sisi
anterior nya.
Bagian-bagian tulang iga :
- Arcus Costarum, dibentuk oleh kartilago costae 7-10.
- Caput/capitulum costae, bagian yang paling ujung dari costae.
- Tuberculum costae, terletak kurang lebih 3cm dibawah caput.
- Angulus costae, cekungan bagian dalam costae.
- Sulcus costae, bagian paling ujung dari costae.

Ciri-ciri tulang iga :
- Bagian kepala dan tuberkel berartikulasi dengan faset dan prosesus Transversus dari Vertebrae.
- Bagian leher memiliki permukaan kasar yang berfungsi untuk perlekatan Ligamen.
- Bagian batang atau badan tulang iga memiliki permukaan eksternal berbentuk konveks untuk
perlekatan otot dari suatu lintasan kostal untuk mengakomodasi saraf dan pembuluh darah pada
permukaan internal.
- Tulang iga mengandung sumsum tulang merah


























1.Extremitas superior





- Cingulum extremitas superior
Terdiri dari:
1. Ossa Clavicula
Clavicula adalah tulang berbentuk huruf S yang secara lateral berartikulasi dengan prosesus
akromion pada skapula dan secara medial dengan Manubrium pada takik klavikular untuk
membentuk sendi sternoklavikular.
Bagian-bagian clavicula :
- Extremitas sternalis/medialis , dua pertiga bagian medial dari tulang klavikula berbentuk
konveks atau melengkung kedepan.
- Extremitas akromialis/lateralis, sepertiga bagian lateral tulang klavikula berbentuk konkaf atau
melengkung kebelakang.
Fungsi dari clavicula adalah sebagai tempat perlekatan sebagian otot leher, toraks, punggung
dan lengan.

2. Ossa skapula (tulang belikat)
Skapula adalah tulang pipih triangular dengan tiga tepi, yaitu :
- Tepi vertebra ( margo medial), bagian yang panjang, terletak paralel dengan kolumna vertebra.
- Tepi superior (margo superior), bagian yang pendek melandai ke arah ujung bahu.
- Tepi lateral (margo lateral), merupakan tepi ketiga pelengkap segitiga yang mengarah kelengan
Bagian-bagian dari Ossa Skapula :
- Spina Scapula
Hubungan yang berasal dari tepi vertebra dan melebar saat mendekati ujung bahu. Spina
berakhi rpada prosesus akromion yang berartikulasi dengan klavikula, bagian ini menggantung
persendian bahu.
- Prosesus coracoideus
Prosesus Coracoideus yaitu tonjolan berbentuk kait pada tepi superior yang berfungsi sebagai
tempat perlekatan sebagian otot dinding dada dan lengan.
- Rongga glenoid
Rongga Glenoid yaitu suatu ceruk dangkal yang ditemukan pada persendian tepi superior dan
lateral. Bagian ini mempertahankan letak kepala humerus (tulang lengan).
- Prosesus akromion
Prosesus akromion berartikulasi dengan klavikula, bagian ini menggantung persendian bahu.
- Angulus Medialis/superior
- Angulus inferior
- Fossa supraspinata
- Fossa infraspinata
1. Extremitas superior





Terdiri dari :
1. Humerus
Humerus adalah tulang tunggal pada lengan. Humerus terdiri dari bagian kepala membulat
yang masuk dengan pas kedalam rongga glenoid, bagian atas leher anatomis, dan bagian
batang memanjang ke arah distal.
Bagian-bagian humerus :
- Dua elevasi, tuberkel besar dan tuberkel kecil.
Terletak di ujung atas batang tulang dan memberikan tempat untuk perlekatan otot.
- Tuberositas deltoidea
Merupakan bagian tengah batang tulang kebawah yang kasar berfungsi untuk tempat perlekatan
otot deltoid
- Epicondylus medialis dan lateralis
Bagian ujunga bawah dari tulang humerus melebar dan masuk kedalam tonjolan Epicondylus
medialis dan lateral tempat asal otot-otot lengan atas dan tangan. Saraf ulnar memanjang
dibelakang epicondylus medial dan responsif terhadap tiupan atau tekanan, yang
mengakibatkan sensai kesemutan.
- Trochlea humeri
merupakan tempat tulang ulna lengan engan bawah bergerak.
- Kapitulum lateral (kepala kecil)
Merupakan yang menerima tulang radius tulang bawah.
- Prosesus coronoid
Terletak di atas troklea pada permukaan anterior, sedangkan prosesus alekranon juga terletak
diatas troklea, tapi di permukaan posterior. Identasi ini berfungsi untuk menerima bagian-
bagian dari tulang lengan bawah saat tulang tersebut bergerak.
- Caput humeri
Merupakan bagian kepala/ujung dari humerus.
- Collum anatomicum ( leher anatomis).
- Collum chirurrgicum
- Sulkus nervi radialis/sulcus nervi spiralis
- Fossa radialis
- Fossa coronoidea
- Fossa olecrani

2. Radius (tulang pengumpil)
Radius merupakan tulang lengan bawah yang terdapat pada sisi lateral tulang ulna,yang
menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari. atau sejajar dengan ibu jari.
Bentuk dari tulang pengumpil ini semakin kebawah semakin membesar yang akan
membentuk persendian pergelangan tangan.
Ujung atas radiud bersendi dengan tulang lengan atas(humerus) pada persendian siku
dengan tulang hasta di persendian radio ulnaris. Ujung bawahnya bersendi dengan tulang
scaphoideum dantulang pergelangan tangan, serta dengan tulang hasta pada persendian
radioulnaris inferior.
Bagian-bagian radius :
- Caput Radii (kepala radius)
Bagian yang sangat khas, yaitu bonggol tulang yang bundar. Terletak pada ujung atas.
Permukaan caput akan bersendi dengan capitulum di lengan atas. Keliling caput akan bersendi
dengan tulang hasta.
- Tuberositas Radii, struktur yang kasar,untuk tempat perlekatan otot biseps, terletak pada batang
radius tepat dibawah bagian kepala radius(caput radii).
- Badan tulang pengumpil (ossa radius) memiliki pinggir interossus (yang menghadap ketulang
hasta) yang tajam.
- Pada ujung bawah terdapatpenonjolan Processus Styloydeus ke arah distal.
- Di permukaan pasterior terdapat struktur kasar yang kecil disebut tuberculum dorsalis.
3. Ulna (tulang Hasta)
Ulna mreupakan tulang lengan bawah yang terletak disisi medial atau sejajar dengan jari
kelingking. Ujung atas tulang ulna bersendi dengan tulang lengan atas ( humerus) pada
sendi siku, dan dengan caput radii (kepala bonggol tulang pengumpil) pada persendian
radio ulnaris superior (persendian tulang hasta dan pengumpil bagian atas. Pada bagian
bawah bersendi dengan tulang pengumpil pada persendian radio ulnaris inferior.
Bagian-bagian ulna :
- Processus Olekranon
Badan tulang ulna melebar pada bagian proksimal dan menyempit di bagian distal. Prosessus
Olekranon terdapat pada bagian proksimalnya, strukturnya seperti kail pancing atau pilinan
yang terurai,yang nantinya masuk ke dalam fossa olekrani pada humerus.
- Processus Styloideus
Terdapat pada bagian distal.
- Processus coronoideus
Merupakan bagian bawah dari pilinan yang masuk kedalam fossa koronoid humerus saat
lengan bawah berefleksi penuh.
- Takik radial
Takik tadial terletak dibawah prosessus koronoid, mengakomodasi bagian kepala dari tulang
radius.
4. Ossa carpalia
Terdiri dari 8 buah tulang karpal irreguler yang tersusun dalam dua baris, setiap baris
terdiri dari 4 tulang
Barisan tulang karpal proksimal dari ibu jari dalam posisi anatomis terdiri dari :
- Nafikular (skafoid) bentuknya menyerupai perahu.
- Lunatum, berbentuk seperti bulan sabit.
- Trikuetral (triangular) memiliki tiga sudut
- Pisiform, berbentuk seperti kacang.
Barisan tulang carpal distal terdiri dari :
- trapezium (tulang multiangular), memiliki banyak permukaan
- trapezoid berukuran lebih kecil.
- Kapitatum, kepala tulang yang bulat dan besar.
- Hamatum, memiliki tojolan seperti kait yang meluas pada sisi medial pergelangan tangan.
5. Ossa metacarpalia
Tersusun dari 5 tulang metacarpal. Ciri-ciri :
- Semua metacarpal sangat serupa kecuali ukuran panjang metacarpal pada ibu jari
- Setiap tulang metakarpal memiliki sebuah dasar proksimal yang berartikulasi dengan barisan
distal tulanh karpal pergelangan tangan. Sebuah batang dan sebuah kepala terpilin yang
berartikulasi dengan sebuah tulang jari. Kepala tulang metakarpal membentuk buku jari yang
menonjol pada tangan.
6. Ossa phalangea (tulang jari)
Setiap jari memiliki tiga tulang yaitu tulang falang medial, tulang falang proksimal
Ibu jari hanya meiliki dua tulang falang, yaitu tulang falang proksimal dan tulang falang
medial. Jadi keseluruhan jari memiliki 14 ruas.





EXTREMITAS INFERIOR
a. Cingulum Extremitas Inferior
Terdiri dari :
1. Os Coccae (tulang pinggul)
bagian-bagian osteum coccae :
- Os Ilium
Berbentuk seperti daun telinga/lempeng tulang lebar yang menjulang ke atas dan keluar
asetabulum. Bagian ini posisinya sampai mencapai krista iliaka tebal yang dapat teraba pada
posisi tangan di panggul.
Bagian-bagian Os Ilium :
Spina Iliaka posterior superior, yaitu ujung anterior dari krista. Merupakan tempat
perlekatan otot dan ligamen
Spina iliaka posterior superior, yaitu ujung posterior dari krista. Merupakan tempat
perlekatan otot dan ligamen.
Spina Iliaka anterior Inferior adalah suatu tonjolan besar dibawah spina iliaka anterior
superior.
Spina Iliaka Posterior Inferior, adalah tonjolan besar dibawah spina iliaka posterior
superior.
Takik Skiatik Besar, merupakan lekukan yang dibentuk tepi posterior tulang ilium
dibawah spina iliaka posterior inferior.
- Os Iskium
Os Iskium merupakan baling-baling posterior dan inferior dari kipas. Tepi medialnya turut
membentuk takik skiatik besar.
Bagian-bagian Os iskium:
Spina iskial, pada sisi inferior takik skiatik besar adalah bagian spina iskial yang
menonjol, yang menjadi tempat melekatnya ligamen dan sakrum
Takik skiatik kecil, merupakan bagian inferior dari spina Iskial.
Tuberositas iskial, adalah tonjolan besar tulang iskium yang menyokong tubuh dalam
posisi duduk. Berfungsi sebagai tempat perlekatan otot paha posterior.
Ramus iskial, terletak di bagian anterior Tuberositas iskial. Ramus iskial ramping,
memanjang ke arah depan dan ke atas untuk menyatu dengan ramus pibis inferior yang
memanjang kebawah dari tulang pubis.

- Os Pubis
Os Pubis melengkapi baling-baling anterior dan inferiortulang panggul.
Bagian-bagian dari os pubis :
Ramus pubis superior dan inferior, menyatu dengan pasangannya dari sisi lain digaris
tengah simfisis pubis.
Lengkung pubis, adalah sudut yang terbentuk pada persambungan tulang pubis
dibawah simfisis pubis.
Foramen obturator, adalah permukaan besar yang dibatasi ramus iskial, ramus pubis
inferior dan superior.
b. Extremitas Inferior Terdiri dari :






1. Os femur (tulang paha)
Femur adalah tulang terpanjang dan terberat dari semua tulang pada rangka tubuh.
Bagian-bagian Os femur :
- Caput femuris (kepala )
Bagian caput merupakan lebih kurang dua pertiga boladan berartilkulasi dengan acetabulum
dari Os Coxae membentuk artikulasio coxae. Pada pusat caput terdapat lekukan yang disebut
fovea capitis, yaitu tempat perlekatan ligamentum dari caput. Sebagian suplai darah untuk
caput femuris dihantarkan sepanjang ligamen ini dan memasuki ulang pada fovea.
- Collum
Bagian collum yang menghubungkan kepala batang femur, berjalan ke bawah, belakang,
lateral, dan membentuk sudut lebih kurang 125 derajat (pada wanita sedikit lebih kecil) dengan
sumbu panjang batang femur.
- Trochanter major dan minor
Merupakan tonjolan besar pada batas leher dan batang. Yang menghubungkan dua tronchanter
ini adalah linea intertrochanterica di depan dan crista intertrochanterica yang mencolok di
bagian belakang , dan terdapat tuberculum quadratum.
- Linea Aspera
Pada bagian batang femur umumnya menampakkan kecembungan ke depan. Ia licin dan bulat
pada permukaan anteriornya, namun pada bagian posteriornya terdapat rabung, linea aspera.
Tepian linea aspera melebar ke atas dan ke bawah. Tepian medial berlanjut ke bawah sebagai
crista supracondylaris medialis menuju tuberculum adductorum pada condylus medialis.
- Tuberositas Glutealis
Pada permukaan posterior batang femur, dibawah trochanter major terdapat tuberositas
Glutealis, yang ke bawah berhubungan dengan Linea Aspera.
- Fascia Poptilea
Bagian batang melebar ke arah ujung distal dan membentuk daerah segitiga datar pada
permukaan posteriornya, disebut Fascia Poptilea.
- Codylus mediais dan Condylus Lateralis
Ujung bawah femur memiliki Condylus medialis dan Condylus Lateralis, yang di bagian
posteriornya dipisahkan oleh incicura intercondylaris. Permukaan anterior condylus
dihubungkan oleh permukaan send untuk patella. Kedua Condylus ikut membentuk articulatio
genu. Di atas condylus terdapat epycondylus Medialis dan Lateralis. Tuberculum aductorium
berhubungan langsung denganepycondylus medialis.

2. Os Tibia (Tulang tungkai)
Tibia adalah tulang medial yang besar. Tulang ini membagi berat tubuh dari femur ke
bagian kaki.
Bagian-bagian osteum Tibia :
-Condylus medialis dan Lateralis
Bagian kepala tulang tibia melebar ke condylus medial dan lateral, yang berbentuk konkaf
untuk berartikulasi dengan condylus Femoral.
- Kartilago pipih berbentuk baji
Kartilago semilunar (meniskus) medial dan lateral. Berada dipinggir condylus untuk
mempedalam permukaan articular.
- Tonjolan intercondilar
Terletak diantara dua condylus.
- Condylus lateralis
menonjol untuk membentuk faset fibular, yang menerima bagian kepala fibula.
- Tuberositas tibial
Berfungsi untk tempt perlekatan ligamen pate;a, menonjol pada permukaan anterior diantara
dua kondylus.

- Krista Tibial (anterior)
Disebut juga tulang kering, yaitu punggung batang tulang dengan permukaan anterior yang
tajam dan melengkung ke bawah.
- Ujung bawah tibia melebar untuk berartikulasi dengan tulang talus pergelangan kaki. Maleolus
medialis adalah tonjolan yang membentuk benjolan (matakaki) pada sisi medial pergelangan
kaki.
-
3. Os fibula
Fibula adalah tulang yang paling ramping dalam tubuh. Kegunaannya untuk menambah
area yang tersedia sebagai tempat perlekatan otot pada tungkai.
Bagian kepala fibula berartikulasi dengan faset fibular di bawah Condylus Lateralis tulang
Tibia.
Ujung bawah batang berartikulasi medial dengan takik fibulardi bawah Condylus Lateralis
tulang Tibia.
Ujung bawah batang berartikulasi medial dengan takik fibular pada tulang tibia dan
memanjang ke arah lateral menjadi maleoleus lateral.
4. Os Patela
5. Os Pedis
Terdiri dari :
- Ossa tarsalia
Tulang tarsal terdiri dari :
Tulang talus
Berartikulasi dengan Maleolus medial tibia dan dengan Maleolus lateral fibula untuk
membentuk persensian pergelangan kaki.
Tulang kalkaneus
Terletak dibawah talus dan dibelakang talus menjadi tulang tumit. Berfungsi untuk
menopang dan meredam goncangan saat tumit menginjak tanah.
Tulang Navikular
Memiliki permukaan posterior berbentuk konkaf untuk berartikulasi dengan talus dan
permukaan anterior berbentuk konveks untuk berartikulasi dengan tiga tulang taarsal.
Tulang kuneiform
Berbentuk baji, terdiri dari kuneiform pertama, kedua, dan ke tiga. Masing-masing
tulang berartikulasi dengan tulang tarsal ke tujuh yaitu tulang kuboid. Tulang
kuneiform membentuk arcus transversa yang terdapat dibawah pemukaan kaki.
Tulang kuboid
Berartikulasi disisi anterior dengan tulang metatarsal ke-4 dan ke-5 disisi posterior,
tulang ini berartikulasi dengan kalkaneus.
2. Ossa metatarsalia
Telapak kaki dan arkus longitudinal terbentuk dari lima tulang metatarsal yang ramping. Setiap
metatarsal memiliki bagian dasar, batang, dan kepala.
Bagian-bagian metatarsal :
3. Ossa Phalangea (pada jari kaki)
Tersusun dalam barisan proksimal, medial, dan distal, kecuali pada ibu jari yang tersusun dari
proksimal dan medial.

Anda mungkin juga menyukai