Anda di halaman 1dari 9

1.

anatomi tulang axial:

Tengkorak memiliki ciri khas yaitu terdapat fontanel yang artinya tiga tulang atau lebih bertemu di
suatu ruang bermembran. Tengkorak bersandar pada ujung atas kolum vertebra dan strukturnya
dibagi menjadi dua bagian yaitu cranium dan wajah. Cranium dibentuk oleh potongan tulang yang
saling bertautan membentuk kerangka kepala. Cranium berfungsi melindungi otak, terbentuk dari
beberapa tulang pipih dan irregular. Permukaan dalam tulang tengkorak dilapisi periosteum
membentuk lapisan dura mater.Tulang kranium terdiri atas : 1 tulang frontal, 2 tulang parietal, 2
tulang temporal, 1 tulang oksipital, 1 tulang sfenoid dan 1 tulang etmoid.

Cranium

o Os Frontal (tulang dahi) : merupakan tulang berbentuk mangkuk tidak berpasangan yang
terletak didaerah dahi, yang berperan dalam pembentukan tempurung kepala. Tulang frontal terletak
di atas tulang hidung dan di arterior tulang pariental (Lutz, 2014). Terdapat beberapa rongga yaitu
rongga orbita (mata) dan dua rongga yang berisi udara atau sinus yang dilapisi membran mukosa,
yang berada tepat diatas tepi supra-orbita, didalam tulang, dan terhubung dengan rongga hidung.
Tulang frontal dan parietal disatukan oleh sutura koronal. Tulang dahi mempunyai ukuran dan bentuk
beragam, sesuai dengan bentuk wajah seseorang.

o Os Pariental (tulang ubun ubun) : merupakan tulang yang terletak disetiap sisi tengkorak
tepat di belakang tulang frontal. Kedua tulang parietal bersama sama membentuk sebagian besar
atap tengkorak dan sisi tengkorak. Setiap tulang parietal memiliki bentuk segiempat yang tidak
beraturan dan memiliki 4 sudut, empat tepi, dan dua permukaan (Lutz, 2014)

o Os temporal : merupakan tulang berapasangan yang terletak disisi lateral di sisi leteral dan
dasar tengkorak. Tulang tengkorak memiliki struktur 8 penting dari peralatan vestibulocohlear,
termasuk meatus akustik eksternal, rongga timfani, dan struktur telinga bagian dalam (Lutz, 2014)

o Os Occipitale : merupakan tulang tunggal dan terdiri dari 4 bagian yang mengelilingi foramen
magnum (Lutz, 2014)

o Basis Kranii (Dasar Tengkorak)

 Os Sphenoidalis : terdiri atas korpus os spenoidalis ditengah tengah kedua pasang sayap kiri
dan manan, sebelah depan atas sayap kecil sebelah belakang bawah sayap besar. Bagian tengah
mempunyai lekuk yang disebut sella tursika (pelana turki) tempat kelenjar hipofisis. Sayap besar
terdapat fissure orbitalis superior.

 Os Ethmoidalis : merupakan tulang berpori tunggal yang menyusun area tengah


viscerokranium dan membentuk wilayah tengah tengkorak. Tulang ini berkontribusi pada
pembentukan orbit, rongga hidung, septum hidung dan dasar fossa kranial anterior.Labirin ethmoid
terletak di kedua sisi lateral dan berisi banyak rongga kecil dengan sel ethmoidal yang disebut sinus
ethmoidal.

 Lamina Kribosa : membentuk dasar tubuh.

 Lamina Perpendikularis : sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribosa menuju
kebawah membentuk sekat rongga hidung.

 Lamina Papirasea : membentuk dinding (orbita mata) bagian medial labrinthus ethmoidalis
TENGKORAK WAJAH(Splanknokranium)

o Tulang Zigomatik : disebut juga tulang pipi, terdiri dari dua buah tulang kanan dan kiri

o Tulang Maksila : Maksila membentuk langit-langit mulut bagian depan, rahang atas, bagian
dasar rongga orbita dan dinding lateral rongga nasal.

o Tulang nasal : merupakan tulang hidung, berbentuk lonjong, berpasangan di antara tulang
frontal dan rahang atas, bersama-sama membentuk punggung hidung.

o Tulang lakrimal : berbentuk segi empat membentuk dinding medial orbita.

o Tulang palatin : Tulang ini membentuk langit-langit keras dengan tulang rahang atas dan juga
merupakan bagian dari dasar rongga hidung (langit-langit keras memisahkan rongga mulut dari
rongga hidung)

o Konka nasalis inferior : Konka memungkinkan udara yang diinspirasi untuk dihangatkan dan
dilembabkan secara lebih efektif

o Mandibula : merupakan rahang bawah dan tulang tengkorak yang dapat digerakkan

o Vomer : vomer terletak digaris tengah antara dua rongga hidung. Tulang ini adalah tulang
pipih tipis yang berbentuk trapesium dengan dua permukaan yang beralur miring oleh pembuluh
darah dan saraf sphenopalatina

B. Vertebrae :

o Vertebra servikalis (tulang leher )

 Atlas merupakan vertebrata servikalis I tidak mempunyai korpus dan proccesus spinosus
atlas berbentuk cincin membuat persendiaan dengan mulus oksipitalis,bagian bawah beratikulasi
dengan aksis membentuk artikulasi atlanto aksialis
 Aksis (processus odontoid) merupakan vertebrata cervikalis ke-2 terdapat di atas korpus atlas
yang memungkinkan kepala bisa berputar ke kiri dan kekanan

 Proceccus prominan proses yang paling panjang mempunyai transversus besar merupakan
ruas ke-7 dari vertebrata servikalis

 Processus spinosus tonjolan dari tulang leher yang diraba pada masing masing ruas ditutupi
oleh ligamentum nuka yang besar pada belakang leher

 Processus transversus

 Foramen vertebratalis:besar berbentuk segitiga

 Processus artikularis superior

 Processus articularis

o Vertebrata torakalis

 Ukurannya agak besar corpus badan luas berbentuk jantung foramen vertebrata relative kecil
dan bulat processus spinosus panjang dan melengkung ke bawah processus transversus bersendian
dengan tuberkulum kosta

o Vertebrata lumbalis

 Badan ruas tiap vertebrata lumbalis berbentuk ginjal,foramen vertebrata lumbalis berbentuk
segitiga:processus transversus panjang dan langsing:processus spinosus pendek,rata da berbentuk
segiempat mengarah lurus ke belakang

o Vertebrata sakalis

 Vertebrata servikalis merupakan 5 ruas tulang yang bergabung menjadi satu


membentuksebuah tulang batas interior bersendi dengan lumbal ke-5 apartura pelvis superior
sebagai promontorium sakralis lamina sacral ke-4dan ke-5 tidak mempunyai garis setengah dan
membentuk hiatus sakralis.permukaan anterior dan posterior sacrum mempunyai 4 lubang foramen
dinamakan foramen sakaralis

o Vertebra koksigis

 Terdiri atas 4 ruas membentuk segitiga kecil yang bersendi dengan ujuang bawah secrum

C. Costa :

o Kosta Vera (Iga Sejati), iga pertama sampai keempat mempunyai perlengketan tulang dada
dengan perantaraan sendi, jumlahnya ada 7 pasang. Bagian rawan iga pertama dapat diraba
sedangkan bagian lain di tutupi oleh klavikula.

Iga kedua, bagian depannya melekat pada angulus sterna iga.

Iga ketujuh melekat pada persambungan korpus sterni dengan prosesus xifoideus

o Kosta spuria, iga ke-8 hingga 10 melekat pada sternum dengan perantaraan rawan iga yang
terdapat diatasnya disebut kosta spuria afiksa, berhubungan dengan tulang dada perantaraan tulang
rawan dari tulang iga sejati ketujuh.

o Kosta fluitantes (iga melayang), tulang iga pendek ke 11 sampai 12 tidak terus ke garis tengah
atau tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada.
D. Sternum (tulang dada)

o Manubrium sterni: tepi atas di tengah tengah mempunyai insisura yugolaris.bagian lateral
terdapat lekuk sendi yang berhubungan dengan klavikula disebut insisura klavikuria

o Korpus sterni:bagoian yang terbesar dari tulang dada membentuk persendian dengan tulang
tulang iga,tepi lateralis korpus sterni mempunyai lekuk lekuk untuk iga kedua sampai ketujuh

o Prosesus xifoideus:bagian ujung dari tulang dada pada bayi masih berbentuk tulang rawan
agak tipis dan runcing(Univ Muhammadiyah Sidoarjo)
2.Anatomi otot axial:

• Otot leher dan wajah :

Otot wajah terdiri atas

 otot oksipito-frontalis (menutupi tulang oksipital, frontalis dan aponeurosis/kubah


tengkorak)

 palpebral superior levator (menutupi rongga orbita hingga kelopak mata) yang berfungsi
mengangkat alis okuli orbicularis (mengelilingi mata, kelopak mata dan rongga orbita) yang
berperan penting dalam kontraksi mata

 buksinator (otot gepeng di pipi) yang berperan dalam gerakan mengunyah, orbikularis oris
(mengelilingi mulut dan bercampurdengan otot pipi) yang menutupi mulut, masseter (memanjang
dari lengkung zigomatik hingga sudut rahang)

 temporalis berperan dalam menutup mulut dan membantu mengunyah

 pterigoid yang memanjang dari tulang sfenoid hingga masseter berperan dalam menutup
mulut

• Otot batang tubuh :


Otot ini menstabilkan hubungan antara kerangka anggota tubuh dan kerangka aksial di gelang
pektoral, serta memfasiliasi gerakan bahu juga lengan atas. Otot batang tubuh terdiri atas otot
belakang tubuh, otot dinding bdomen daan otot toraks.

 Otot belakang tubuh :

Otot ini menstabilkan terdiri atas enam pasang otot : trapezius, latissimus dorsi, teres mayor, psoas,
kuadratus lumborum dan sakrospinalis

 Otot dinding abdomen :

Dinding otot abdomen bagian anterior dibagi secara longitudinal oleh korda tendinosa yang
disebut linea alba (badab putih) yang memanjang dari prosesus sifoideus hingga simfisis pubis.
Otot dinding abdomen disusun oleh lima pasang otot, berikut nama-nama otot dari bagian
luar ke bagian dalam :

 Rektus abdominis

 Obliq eksernal

 Obliq internal

 Transversus abdominis

 Kuadratus lumborum

• Otot bahu dan ekstremitas atas :

Otot ini menyebabkan gerakan bahu dan lengan atas. Berikut nama-nama otot yang berada di
bahu dan ektrsmitas atas :

 Deltoid
 Pektoralis mayor

 Korakobrakialis

 Biseps

 Brakialis

 Pronator kuadratus

 Pronator teres

 Supinator

 Fleksor karpi radialis

 Ekstensor karpi radialis

 Ekstensor karpi radialis longus daan brevis

 Ekstensor karpi ulnaris

 Palmarus longus

 Ekstensor digitorum

( jurnal univ muhamadiyah sidoarjo)

3.Fisiologi sendi axial:

Sendi menurut sifat gerakan :

• Sendi mati :sinartrosis(suture)adalah sendi mati,yaitu hubungan antara dua tulang yang tidak
dapat di gerakkan sama sekali.

• Sendi kaku :amfiartosis adalah sendi kaku,yaitu hubungan antara dua tulang dengan gerakan
terbatas.sendi ini di bentuk oleh bantalan fibro-kartilago atau materi keras yang bekerja sebagai
shock absorber.misalnya tulang rusuk dengan tulang belakang dan tulang simfisis pubis.

• Diartosis : yaitu hubungan antara dua tulang yang dapat di gerakkan secara leluasa atau tidak
terbatas,terdiri dari struktur synovial.

o Sendi engsel yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan yang terbatas yaitu
hanya fleksi dan ekstensi contoh ; sendi pada siku (humerus dengan ulan dan radius ),sendi lutut
(tulang femur dengan tibia dan fibula )serta sendi antara falang dan jari tangan dan kaki

o Sendi putar,sendi ini memungkinkan saalh satu tulang berpuitar terhadap tulang yang lain
sebagai porosnya contohnya; Os.Atlas dengan Os Cranium (gerakan kepala berotasi )

o Sendi pelana yaitu hubungan antar tulang yang menyerupai orang duduk di atas pelana
contoh;antara abduksi dan aduksi.dijumpai pada hubungan Os.Radius engan Os.Carpal

o Sendi lesung yaitu hubungan antara tulang yang memungkinkan gerakan segala arah/gerakan
bebas misalnya;gerakan bahu dan gerakan pinggul

o Sendi selongsor yaitu hubungan antar tulang yang memungkinakan gerakan terbatas seperti
badan m elengkung kedepan (membungkuk) misalnhya; sendi antar karpal di pergelangan
tangan,tulang karsal di kaki dan antara prosesus vertebrata spinal(jurnal muhamadiyah sidoarjo)

Anda mungkin juga menyukai