com
ABSTRAK
Latar belakang:Skizofrenia adalah penyakit otak yang persisten dan serius, yang mengakibatkan perilaku psikotik,
pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, dan memecahkan masalah.
Keberhasilan pelayanan penyakit jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan
keluarga tentang gangguan jiwa. Peningkatan pengetahuan keluarga tentang skizofrenia penting dilakukan agar upaya
intervensi dini dapat dilakukan, karena jika tidak dikendalikan akan berdampak buruk dan sering mengalami
kekambuhan.
Objektif:Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang skizofrenia dengan frekuensi
kekambuhan anggota keluarga penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Poli Jiwa Grhasia DI Yogyakarta. Metode
penelitian:Penelitian ini merupakan penelitian induktif dengan jenis kuantitatif dengan menggunakan metode
pendekatan survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 310 anggota keluarga penderita skizofrenia.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 175
orang. Alat ukurnya menggunakan angket mengenai pengetahuan keluarga tentang skizofrenia. Analisis data
menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil:Tingkat pengetahuan keluarga tentang skizofrenia berpengaruh terhadap frekuensi kekambuhan
anggota keluarga skizofrenia. Uji analisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan hasil
Rhasil (0,861) > Rtabel (0,148) yang mempunyai tingkat signifikansi p<0,05 dan hasil p=0,000.