Anda di halaman 1dari 14

1

Gambaran Kejadian Depresi Caregiver Yang Memiliki Anggota Keluarga


Dengan Halusinasi Di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading

Piarawan Zega¹, Nuraenah²


Program Studi Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan - UniversitasMuhammadiyah Jakarta
Email : piarawanzega@yahoo.co.id

ABSTRAK

Depresi merupakan gangguan mood sedih (disforia) yang berlangsung lebih dari
empat minggu, yang disertai prilaku seperti perubahan tidur, gangguan konsentrasi,
iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waspada berlebihan,
pesimis, merasa tidak berharga, dan mengantisipasi kegagalan. Caregiver adalah
seorang Individu yang secara umum merawat dan mendukung individu lain (pasien)
dalam kehidupannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif
sederhana. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
Purposive Sampling atau Non-Probability Sampling. Sample penelitian ini sebanyak
21 responden dengan menggunakan instrumen The beck depression Inventory (BDI).
Hasil penelitian di dapatkan data bahwa caregiver dengan depresi ringan sejumlah 17
responden (81%) sedangkan depresi sedang sejumlah 4 responden (19 %) dan tidak
ada caregiver yang mengalami depresi berat.
Hasil penelitian menyarankan memberikan konseling terkait tingkat depresi pada
caregiver yang memiliki anggota keluarga dengan halusinasi di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading.

Kata Kunci : Kejadian, Caregiver, Depresi


Daftar Pustaka : 15 buku (2006-2016), 5 jurnal/ penelitian terkait

PENDAHULUAN kelesuan, tidak ada gairah hidup,

Depresi merupakan gangguan merasa tidak berguna, kekecewaan

kejiwaan pada alam perasaan yang mendalam, rasa putus asa,

(Affective / mood disorder) yang pikiran kematian, dan keinginan

ditandai dengan gejala kemurungan, bunuh diri (Hawari, 2006).


2

Depresi diperkirakan mempengaruhi menjelaskan bahwa skizofrenia

350 juta orang di dunia dan hampir adalah suatu penyakit otak persisten

1 juta nyawa hilang setiap tahun dan serius yang mengakibatkan

karena bunuh diri akibat depresi perilaku psikotik, pemikiran konkret

(WHO, 2012). Di Amerika Serikat dan kesulitan dalam memproses

Depresi adalah penyebab utama informasi, hubungan interpersonal,

tindakan bunuh diri, dan tindakan ini serta memecahkan masalah.

menduduki urutan ke 6 dari gejala skizofrenia dapat dibagi

penyebab kematian utama menjadi dua kategori yaitu gejala

(Hawari,2006). Sementara di positip meliputi adanya waham ,

Indonesia prevalensi gangguan halusinasi, disorganisasi pikiran,

mental emosial seperti depresi dan bicara dan perilaku yang tidak

kecemasan mencapai 6% dari jumlah teratur, sedangkan gejala negatif

penduduk Indonesia atau sekitar 14 meliputi gejala samar, afek datar,

juta orang sedangkan prevalensi tidak memiliki kemauan, menarik

gangguan jiwa berat seperti diri dari masyarakat/ mengisolasi diri

skizofrenia adalah 1,7 per 1000 (Videbeck, 2008). Berdasarkan

penduduk atau sekitar 400.000 orang gejala positif tersebut yang menyita

(Kemenkes, 2013). perhatian cukup besar pada masalh

Skizofrenia adalah suatu penyakit keperawatan jiwa adalah masalah

yang mempengaruhi otak dan halusinasi.

menyebabkan timbulnya pikiran, Tanda dan gejala halusinasi yang

persepsi, emosi, gerakan dan sering ditunjukkan di antaranya

perilaku yang aneh dan terganggu adalah dengan adanya perubahan

(Videbeck, 2008). Stuart (2007) perilaku seperti sering tertawa


3

sendiri, mendengar sesuatu atau Data yang di dapatkan dari layanan

berbicara sendiri poliklinik kesehatan Jiwa Puskesmas

Karena kelainan yang dideritanya, Kecamatan Kelapa Gading tentang

penderita halusinasi memiliki jumlah kasus layanan kesehatan jiwa

hambatan untuk memenuhi periode Januari 2016 sampai dengan

kebutuhannya yang meliputi Agustus 2016 ada 18 orang Klien

kebutuhan fisik, keamanan, cinta dan Halusinasi, 18 orang klien depresi, 4

kasih sayang, kebutuhan di akui dan orang klien cemas dan 1 orang klien

dihargai, dan kebutuhan aktualisasi Retardasi Mental

diri. Dengan keterbatasan yang Hasil wawancara yang dilakukan

mereka miliki karena halusinasi, peneliti berdasarkan kuisioner BDI II

mereka membutuhkan bantuan orang pada tanggal 6 Oktober 2016 sampai

lain untuk dapat merawat dan tanggal 14 Oktober 2016 di

memenuhi kebutuhannya. Bantuan poliklinik kesehatan Jiwa Puskesmas

ini bisa didapatkan dari keluarga Kecamatan Kelapa Gading dengan 8

maupun jasa orang lain diluar caregiver keluarga klien halusinasi

keluarga. Seseorang yang ditemukan, delapan caregiver

memberikan perawatan untuk orang mengatakan; cemas, takut, susah

lain yang sakit atau orang yang tidak tidur, nafsu makan berkurang dan

mampu disebut caregiver. Seorang terganggu dengan anggota keluarga

caregiver bisa saja berasal dari yang sakit halusinasi. Mereka terlihat

anggota keluarga, teman, tenaga sedih dan tertekan. Caregiver juga

sukarela, ataupun tenaga profesional mengatakan ingin anggota keluarga

yang mendapatkan bayaran. yang sakit jiwa sembuh dan kembali

seperti keadaan semula. Gambaran


4

kejadian depresi caregiver yang kejadian de Adapun variabel-

memiliki anggota keluarga dengan variabel karakteristik yang di teliti

halusinasi bila di biarkan bisa yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan,

mengakibatkan resiko bunuh diri. pekerjaan, lama merawat anggota

Berdasarkan penjelasan di atas keluarga dengan halusinasi presi

peneliti tertarik untuk mengetahui pada caregiver yang memiliki

“Gambaran kejadian Depresi anggota keluarga dengan halusinasi.

caregiver Yang Memiliki Anggota

Keluarga Dengan halusinasi di HASIL PENELITIAN

Puskesmas Kecamatan Kelapa A. Analisa Univariat

Gading “. Tabel 5.2

Distribusi frekuensi

METODE PENELITIAN Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis
Penelitian ini menggunakan
Kelamin, tingkat
pendekatan deskriptif sederhana
pendidikan, pekerjaan dan
yang bertujuan untuk
lama merawatanggota
mendeskripsikan (memaparkan)
keluarga dengan halusinasi
peristiwa-peristiwa yang terjadi masa
di Puskesmas Kecamatan
kini (Notoatmodjo, 2010). Pada
Kelapa Gading Tahun 2017
penelitian ini yang ingin di ketahui
( N = 21)
oleh peneliti adalah gambaran
5

Variabel Frekuensi Persentase


Jenis Kelamin
Laki-laki 2 9,5
Perempuan 19 90,5
Tingkat Pendidikan
Rendah (SD - SMA) 16 76,2
Tinggi (DIII - S2) 5 23,8
Pekerjaan
Bekerja 4 19
Tidak bekerja 17 81
Lama Merawat anggota
Keluarga dengan halusinasi
< 12 bulan 16 76,2
≥ 12 bulan 5 23,8
Total 21 100

Berdasarkan tabel 5.2 diatas


didapatkan data bahwa proporsi
Tabel 5.3
terbanyak responden adalah
Distribusi Frekuensi
perempuan 19 orang (90,5%),
berpendidikan rendah 16 orang Responden berdasarkan
(76,2%), tidak bekerja 17 orang
kejadian depresi caregiver
(81%) dan lama merawat anggota
yang memiliki anggota
keluarga dengan halusinasi kurang
12 bulan sebanyak 16 orang (76,2%). keluarga di Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading.


B. Kejadian Depresi Caregiver
Tahun 2017 (N = 21)
6

Tingkatan Depresi Jumlah Persentase


Depresi Ringan 17 81

Depresi Sedang 4 19

Depresi Berat - -

Total 21 100

Tabel 5.4
Berdasarkan tabel 5.3 diatas di

dapatkan data bahwa sebagian besar


Distribusi Frekuensi
caregiver yang memiliki anggota
kejadian depresi responden
keluarga dengan halusinasi
Berdasarkan jenis kelamin,
mengalami depresi ringan 17 orang
Pendidikan, pekerjaan dan
(65,4%), Tidak mengalami depresi 5
lama merawat anggota
orang (19,2%) dan depresi sedang 4
keluarga dengan halusinasi
orang (15,4%). Tidak ada caregiver
di Puskesmas Kecamatan
yang mengalami depresi berat.
Kelapa Gading,
C. Distribusi Frekuensi kejadian
Tahun 2017. (N = 21)
depresi responden Berdasarkan

jenis kelamin, Pendidikan,

pekerjaan dan lama merawat

anggota keluarga dengan

halusinasi di Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading.


7

Tingkat Depresi
Karakteristik Ringan Sedang Berat Total
% % %
Jenis Kelamin
Laki-laki 1 1 - 2
(50,0%) (50,0%) (100%)
Perempuan 16 3 - 19
(84,2%) (15,8%) (100%)
Pendidikan
Rendah (SD-SMU) 13 3 - 16
(81,3%) (18,7%) (100%)
Tinggi ( DIII-S2) 4 1 5
(80%) (20%) (100%)

Pekerjaan
Bekerja 4 ‘- - 4
(100%) (100%)
Tidak Bekerja 13 4 - 17
(76,5%) (23,5%) (100%)

Lama Merawat Anggota


Keluarga dengan
Halusinasi
< 12 Bulan 14 2 - 16
(87,5%) (12,5%) (100%)
≥ 12 Bulan 3 2 - 5
(60%) (40%) (100%)

Total 17 4 - 21
(81,0%) (19,0%) (100%)

Berdasarkan tabel 5.4 diatas di sedangkan caregiver perempuan

dapatkan data bahwa jenis kelamin yang mengalami depresi ringan 16

caregiver yang banyak mengalami orang (84,2%), depresi sedang 3

depresi adalah perempuan. caregiver orang (15,8%). Tidak ada caregiver

laki-laki yang mengalami depresi yang mengalami depresi berat.

ringan dan depresi sedang masing- Hasil analisis distribusi kejadian

masing sebanyak 1 orang (50%), depresi caregiver yang memiliki

anggota keluarga dengan halusinasi


8

berdasarkan tingkat pendidikan di (23,5%). Tidak ada caregiver yang

dapatkan data caregiver mengalami depresi berat. Sehingga

berpendidikan rendah yang dapat disimpulkan caregiver yang

mengalami depresi ringan sebanyak banyak mengalami depresi adalah

13 0rang (81,3%), depresi sedang 3 caregiver yang tidak bekerja.

orang (18,7%). Sedangkan caregiver Hasil analisis distribusi kejadian

berpendidikan tinggi yang depresi caregiver yang memiliki

mengalami depresi ringan sebanyak anggota keluarga dengan halusinasi

4 orang (80%), depresi sedang 1 berdasarkan lama merawat di

orang (20%). Sehingga dapat dapatkan data bahwa caregiver yang

disimpulkan responden yang banyak merawat anggota keluarga kurang

mengalami depresi ringan dan dari 12 bulan yang mengalami

sedang adalah caregiver yang depresi ringan 14 orang (18,5%),

berpendidikan rendah. depresi sedang 2 orang (12,5%).

Hasil analisis distribusi kejadian Sedangkan caregiver yang merawat

depresi caregiver yang memiliki dengan halusinasi 12 bulan lebih

anggota keluarga dengan halusinasi yang mengalami depresi ringan 3

berdasarkan status pekerjaan untuk orang (60%), depresi sedang 2 orang

mendapatkan nafkah di dapatkan (40%). Tidak ada caregiver yang

data bahwa caregiver yang bekerja mengalami depresi berat. Sehingga

yang mengalami depresi ringan 4 dapat disimpulkan caregiver yang

orang (100%), sedangkan caregiver banyak mengalami depresi adalah

yang tidak bekerja yang mengalami caregiver yang merawat anggota

depresi ringan 13 orang (76,5%) keluarga dengan halusinasi kurang

yang depresi sedang 4 orang dari 12 bulan.


9

caregiver, serta koping yang dimiliki

PEMBAHASAN belum berkembang secara efektif

Karakteristik responden terkait minimnya pengalaman dalam

berdasarkan usia merawat.

Dari hasil penelitian, jika di lihat dari Karakteristik responden

hasil distribusi frekuensi berdasarkan berdasarkan jenis kelamin

usia, ternayata depresi ringan banyak Berdasarkan penelitian di peroleh

di temukan di usia rata-rata 47 tahun data bahwa mayoritas caregiver yang

dan depresi sedang di usia rata-rata mengalami depresi perempuan.

55 tahun. Dalam sebuah penelitian caregiver perempuan yang

Butler et al, (2005, Given et al: 2004: mengalami depresi sebanyak 19

Williams, 2005. Dalam Rivera, 200) orang (90,5%) sedangkan caregiver

yang menjelaskan bahwa usia kurang laki-laki yang mengalami depresi

dari 57 tahun atau usia lebih muda sebanyak 2 orang (9,5%).

cenderung mengalami peningkatan Hal ini sejalan pendapat-pendapat

gejala depresi. Stuart (2009) juga yang berkembang mengatakan

mengatakan bahwa depresi bahwa perbedaan dari kadar

mengalami peningkatan pada usia hormonal wanita dan pria, perbedaan

dewasa muda. Berdasarkan hal faktor psikososial berperan penting

tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam gangguan depresi mayor.

caregiver yang berusia muda Perempuan lebih muda terkena

cenderung memiliki tanggung jawab depresi juga dikarenakan Perempuan

yang lebih banyak seperti pekerjaan, lebih terfokus pada hubungan,

keluarga baru, dan kurang memiliki menentukan pasangan seumur hidup,

pengalaman terhadap peran sebagai dan memilih karir atau pekerjaan


10

sesuai dengan kepentingan keluarga dalam merawat kesehatannya

(brizendine, 2007). (WHO,2003).

Karakteristik responden Karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan berdasarkan pekerjaan

Dilihat dari segi tingkat pendidikan Hasil penelitian ini menunjukkan,

caregiver yang memiliki anggota bahwa distribusi pekerjaan caregiver

keluarga dengan halusinasi di yang memiliki anggota keluarga

Puskesmas Kecamatan Kelapa dengan halusinasi di Puskesmas

Gading, proporsi tingkat pendidikan Kecamatan Kelapa Gading, di

caregiver yang mengalami depresi dapatkan data caregiver tidak bekerja

paling banyak adalah caregiver yang mengalami depresi 17 orang

pendidikan rendah 16 orang (76,2%). (81%), caregiver yang bekerja

Status tingkat pendidikan rendah mengalami depresi 4 orang (19%).

kurang memiliki informasi yang Hal tersebut sesuai dengan yang

cukup terkait dengan pengetahuan dikemukakan Suprajitno (2004)

penyakit dan perawatannya dengan bahwa salah satu faktor yang

halusinasi. Sesuai dengan yang mempengaruhi kecemasan pada

dikatakan oleh Lueckenotte (2000), keluarga pada penyakit menahun

bahwa tingkat pendidikan seseorang adalah pekerjaan. Penghasilan yang

dapat mempengaruhi kemampuan tidak seimbang akan berpengaruh

untuk menyerap informasi, terhadap pengobatan dan perawatan

menyelesaikan masalah, dan pada anggota keluarga yang sakit

berperilaku baik. Pendidikan rendah Karakteristik responden

juga berisiko ketidakmampuan berdasarkan lama merawat


11

anggota keluarga dengan yang mengalami depresi berat.

halusinasi. Angka ini memperlihatkan gambaran

Hasil penelitian ini menunjukkan, kejadian depresi caregiver cukup

bahwa distribusi lama merawat tinggi, karena sebanyak 17 orang

anggota keluarga dengan halusinasi (81%) caregiver mengalami depresi

di Puskesmas Kecamatan Kelapa ringan. Menurut penelitian Kartika

Gading di dapatkan data caregiver tahun 2012 mengatakan gambaran

lama merawat kurang dari 12 bulan depresi terbagi menjadi dua yaitu

paling banyak mengalami depresi depresi minor dan depresi mayor.

sebanyak 16 orang (76,2%). Hal ini Dimana depresi minor terdiri dari

disebabkan di mana diawal depresi ringan sedangkan depresi

menjalankan aktivitasnya, caregiver mayor adalah depresi sedang dan

akan mengalami fase dimana mereka depresi berat. Pada penelitian ini

harus menyesuaikan diri, dimana depresi ringan atau depresi minor

sedang mengalami respon maladaptif lebih tinggi dari pada depresi mayor

terhadap stressor psikososial yang atau depresi sedang dan berat.

sedang mereka alami

Gambaran kejadian depresi KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Kesimpulan

gambaran kejadian depresi caregiver Penelitian ini dilakukan untuk

yang memiliki anggota keluarga mengetahui gambaran kejadian

dengan halusinasi sebagian besar depresi caregiver yang memilki

mengalami depresi ringan sebanyak anggota keluarga dengan halusinasi

17 orang (81%), depresi sedang 4 di Puskesmas Kecamatan Kelapa

orang (19%), Tidak yang caregiver Gading. Dari hasil penelitian yang
12

telah dilakukan terhadap 21 memberikan konseling kepada

responden, dapat di ambil caregiver dan klien sebagai

kesimpulan bahwa terdapat motivator untuk menumbuhkan

mayoritas responden dalam rasa semangat dalam merawat

penelitian ini adalah caregiver yang anggota keluarga dengan

rata-rata berusia 49 tahun dan lama halusinasi.

merawat anggota keluarga dengan 2. Peneliti selanjutnya

halusinasi kurang dari dua belas Disarankan agar dapat di

bulan. Mayoritas caregiver tidak lakukan penelitian tentang

memiliki pekerjaan, tingkat faktor-faktor yang

pendidikan pada caregiver terbanyak mempengaruhi caregiver dalam

yaitu pendidikan rendah dan berjenis melakukan pekerjaan merawat

kelamin perempuan. Kejadian dengan halusinasi yang

depresi Caregiver paling banyak menyebabkan depresi.

mengalami depresi ringan .

2. Saran KEPUSTAKAAN

Berdasarkan kesimpulan di atas American Psychologi Association (

maka penelitian dapat memberikan 2012 ). Depression

beberapa saran sebagai berikut : Beck,A.T. ( 2006 ).Depression:

1. Instansi Pelayanan Kesehatan di Causes and Treatment.

Puskesmas Kecamatan Kelapa Philadelphia University of

Gading Pennsylvania Press

Diharapkan perawat yang ada di Dalami, E, et al ( 2009 ), Asuhan

Poliklinik dapat mengidentifikasi

tanda-tanda depresi dan


13

keperawatan klien dengan wredha mulia 01 dan 03 di

gangguan jiwa. Jakarta : jakarta timur : Tesis UI

trans info media Keliat, Akemat (2010). Model


Praktek Keperawatan
Davinson,G.C.,et al. (2006).
Profesional Jiwa. Jakarta;
Psikologi Abnormal: Edisi ke
EGC
9, Jakarta : PT Raja Keliat,B.A (2016) Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart Ed.
Grafindo Persada
Indonesia.: Singapura :
Ester (1996). Rencana Asuhan
Elsevier
Keperawatan Psikiatri, Ed.3, Linda, A (2010) . Kesehatan Mental

Jakarta: EGC Psikiatri. Jakarta : EGC

Friedman, M.M, Bowden, O & Maulida (2012) . Gambaran tingkat

Jones,M, (2010). depresi pada mahasiswa

Keperawatan Keluarga: teori program sarjana

dan praktik:alih bahasa yang melakukan konseling di

Achir Yani S, Hamid...(et al): editor badan mahasiswa konseling

edisi bahasa Indonesia, Estu mahasisiwa UI. Skripsi UI

tiar.Ed. 5, Jakarta : EGC Nursalam ( 2008 ). Konsep dan

Hawari,D ( 2006 ). Stress cemas dan Penerapan Metdologi

Depresi. Jakarta : Gaya Baru Penelitian Ilmu Keperawatan

Idaiani M (2003). Kecenderungan : Salemba Medika

depresi pada keluarga pasien Notoatmodjo,S. ( 2010 ). Metodologi

skizofrenia. Tesis Undip. Penelitian Kesehatan. Jakarta

Kartika (2012). Gambaran tingkat : Rineka Cipta

depresi pada lanjut usia Nursalam( 2008 ). Keperawatan

(lansia) di panti sosial tresna


14

Kesehatan Jiwa Stuart: Edisi

indonesia

Nuraenah (2012). Hubungan

dukungan keluarga dan

beban keluarga dalam

merawat anggota dengan

riwayat perilaku kekerasan di

Rs.Jiwa Islam Klender

Jakarta Timur. Tesis UI

Novyuni ( 2015 ) Gambaran tingkat

depresi warga binaan

pemasyarakatan

( tahanan ) di rumah tahanan

kelas I jakarta Pusat.skripi

UMJ ( tidak di plubikasikan )

Sheila l.Videbeck. ( 2008 ).

Keperawatan Jiwa . edisi

indonesia : EGC

Stuart (2007).Keperawatan Jiwa.

Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai